Matahari Kembar Kapolri? - lsi.co.idlsi.co.id/lsi/wp-content/uploads/2015/01/Matahari-Kembar-Kapolri... · merah dari KPK dan PPATK ketika proses penentuan menteri, menguatkan bahwa

Matahari KembarKapolri?

LSI DENNY JAJanuari 2015

• Mayoritas publik (63.50%) khawatir munculnya matahari kembar di kepolisian.Matahari pertama adalah Plt Kapolri yang dijabat oleh Badrodin Haiti. Mataharikedua adalah Budi Gunawan yang sudah disetujui DPR sebagai Kapolri danmenunggu pelantikan. Jokowi diharapkan secepatnya menetapkan Kapolri definitif.Menunda keputusan untuk Kapolri yang definitif dianggap buruk untuk soliditaskepolisian. Itu buruk juga bagi citra ketegasan seorang presiden.

• Demikian salah satu temuan survei Lingkaran Survei Indonesia – Denny JA. LSIDenny JA kembali mengadakan survei khusus untuk memotret respon publikterhadap polemik Jokowi dan Kapolri.

• Survei ini dilakukan melalui quick poll pada tanggal 17 – 18 Januari 2015. Surveimenggunakan metode multistage random sampling dengan 1200 responden danmargin of error sebesar +/- 2,9 %. Survei dilaksanakan di 33 propinsi di Indonesia.Kami juga melengkapi survei dengan penelitian kualitatif dengan metode analisismedia, FGD, dan in depth interview.

Matahari kembar Kapolri?

• Mayoritas publik sebesar 69.78% mengharapkan partai koalisi pendukung Jokowi(KIH) tak lagi menekan Jokowi melantik tersangka korupsi Komjen Budi Gunawanmenjadi Kapolri. Hanya sebesar 23.60% publik berharap Jokowi harus ditekanuntuk tetap melantik tersangka korupsi Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri,dan 6.62% publik menyatakan tidak tahu/tidak jawab.

• Harapan ini merata di semua segmen masyarakat. Baik mereka yang tinggal diperkotaan maupun pedesaan, pria maupun wanita, wong cilik maupun kelasekonomi mapan, mereka yang terpelajar maupun berpendidikan rendah.

• Namun paling besar harapan ini berasal dari, lapisan masyarakat yang terdidik,tinggal di perkotaan, laki-laki, dan mereka yang kelas ekonomi mapan. Masyarakatterdidik akses terhadap informasi lebih terbuka dibandingkan dengan masyarakattidak terdidik. Begitu pula yang tinggal diperkotaan lebih memungkinkanmengakses informasi lebih banyak dan lebih cepat di bandingkan denganmasyarakat yang tinggal di pedesaan. Laki-laki dan kelas ekonomi mapan, lebihsering membicarakan masalah politik di banding dengan perempuan danmasyarakat ekonomi lemah.

*****

• Dari hasil riset kualitatif yang dilakukan oleh LSI Denny-JA, ada 4 (empat) alasanyang mendasari mengapa publik berharap partai KIH tak lagi menekan Jokowimelantik tersangka korupsi KPK menjadi Kapolri.

• Pertama, Mengangkat tersangka menjadi pejabat akan menjadi tradisi burukkenegaraan. Jokowi menjadi presiden satu satunya di dunia yang mengangkattersangka korupsi menjadi Kapolri. Wibawa Indonesia jatuh. Jokowi bukan hanyamerendahkan dirinya sendiri, jabatan presiden, tapi juga marwah Indonesia dimata internasional. Presiden Jokowi bisa saja berkilah ada praduga tak bersalahdalam prinsip hukum, namun puncak jabatan seperti Kapolri jangan dijadikanperjudian mengambil resiko. Karena tersangka korupsi KPK itu hal yang besar dannyaris tak ada tersangka KPK yang lolos dari jeratan hukum yang artinya dinyatakanbersalah

• Kedua, Jokowi menurunkan standar moral politik pemerintahan yang sudahdiletakkan pendahulunya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pada masaPresiden SBY, seorang menteri atau pejabat tinggi yang menjadi tersangka di KPKakan dinonaktifkan. Sehingga jika seorang tersangka korupsi justru dilantik menjadiKapolri, Ini jelas sebuah kemerosotan standar moral politik.

• jika Jokowi tetap memaksakan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri maka Jokowiakan dinilai tak hanya melecehkan KPK yang sudah mempublikasi temuannya. Tapijuga rakyat banyak yang berdiri di belakang KPK. Suka tak suka, KPK kiniberkembang menjadi institusi yang paling dipercayai publik. Mereka yang terkenalabel tersangka KPK jatuh pamor.

• Ketiga, persepsi presiden Jokowi hanya boneka akan menguat. Semenjakkontestasi pilpres banyak pihak yang menyatakan jika Jokowi menang, hanya akanmenjadi presiden boneka yang mengakomodir berbagai kepentinganpengusungnya. Dalam berbagai kesempatan Jokowi menyatakan akan menjadipresiden yang terbebas dari intervensi dari manapun. Penunjukan Budi Gunawansebagai calon tunggal Kapolri meskipun sebelumnya sudah mendapat raportmerah dari KPK dan PPATK ketika proses penentuan menteri, menguatkan bahwaBudi Gunawan bukanlah “keinginan” Jokowi semata. Terlebih ketika Budi Gunawanmerupakan mantan ajudan Megawati dulu. Persepsi presiden Jokowi hanyaboneka akan semakin menguat jika nantinya Komjen Budi Gunawan ini tetapdilantik menjadi Kapolri.

•Keempat, Melantik tersangka menjadi Kapolri akan menjadi titik balik dukunganpublik untuk kontra terhadap Presiden Jokowi. Jokowi akan kehilangan kepercayaan(trust) publik atas komitmennya menegakkan pemerintahan yang bersih. Selamakampanye, Jokowi berulang kali mengutarakan platformnya membentukpemerintahan bersih. Ketika Jokowi tetap bersikukuh melantik Komjen Budi Gunawansebagai Kapolri maka akan sangat sulit bagi publik untuk tetap percaya bahwa Jokowipro pemerintahan yang bersih jika ia mengangkat tersangka korupsi di puncak penegakhukum. Hal ini mengkhianati trust yang sudah diberikan oleh publik, dan akhirnyamenjadi titik balik publik untuk kontra dengan Jokowi. Jika Jokowi tetap melantikKomjen Budi Gunawan menjadi Kapolri, Harapan publik yang besar pada Jokowisegera menguap. Jokowi yang tadinya dianggap berbeda, kini dianggap politisi biasa

•Sebesar 76% Publik berharap presiden Jokowi lebih percaya diri sebagai presiden, dantak mudah tunduk pada tekanan untuk melanggar janji kampanye pemerintahan yangbersih. Jokowi masih diberikan kesempatan oleh publik untuk bisa membentukpemerintahan yang bersih yang terbebas dari intervensi pihak manapun dan bersihdari korupsi.

• Namun Jokowi juga diharap jangan terlalu lama membiarkan polisi tanpa kapolridefinitif. Sebanyak 63.50% kwatir akan lahir Kapolri kembar yang akan menyulitkansoliditas polisi sendiri. Sesegera mungkin Jokowi diharapkan memulai lagi tahapanpenjaringan Kapolri baru dengan melibatkan KPK.

Selasa, 20 Januari 2015

Lingkaran Survei Indonesia - Denny JA

Narasumber : Ardian Sopa (0819.882020)

Moderator : Ade Mulyana (0811.8803080)

Tim Riset LSI: Adjie Alfaraby, Ardian Sopa, Ade Mulyana, Rully Akbar, Fitri Hari, Dewi Arum.

NAMA PARTAI PREDIKSI LSI* HASIL KPUTERBUKTI/TIDAK

TERBUKTI

PDIP DIATAS 16% 18.95% TERBUKTI

GOLKAR DIATAS 16% 14.75% *Selisih 1,3%

GERINDRA 8-16% 11.81% TERBUKTI

DEMOKRAT 8-16% 10.19% TERBUKTI

PKB 3,5%-8% 9.04% * Selisih 1.05%

PAN 3,5%-8% 7.59% TERBUKTI

PKS 3,5%-8% 6.79% TERBUKTI

NASDEM 3,5%-8% 6.72% TERBUKTI

PPP 3,5%-8% 6.53% TERBUKTI

HANURA 3,5%-8% 5.26% TERBUKTI

PBB TIDAK LOLOS PT 1.46% TERBUKTI

PKPI TIDAK LOLOS PT 0.91% TERBUKTI

Track Record LSIPrediksi Survei Yang Diiklankan

Sebelum PILEG 2014

NAMA PARTAI PREDIKSI LSI* HASIL KPUTERBUKTI/TIDAK

TERBUKTI

PDIP DIATAS 16% 18.95% TERBUKTI

GOLKAR DIATAS 16% 14.75% *Selisih 1,3%

GERINDRA 8-16% 11.81% TERBUKTI

DEMOKRAT 8-16% 10.19% TERBUKTI

PKB 3,5%-8% 9.04% * Selisih 1.05%

PAN 3,5%-8% 7.59% TERBUKTI

PKS 3,5%-8% 6.79% TERBUKTI

NASDEM 3,5%-8% 6.72% TERBUKTI

PPP 3,5%-8% 6.53% TERBUKTI

HANURA 3,5%-8% 5.26% TERBUKTI

PBB TIDAK LOLOS PT 1.46% TERBUKTI

PKPI TIDAK LOLOS PT 0.91% TERBUKTI

Dimuat, antara lain di Rakyat Merdeka 8 April 2014, hal 12

Sehari Sebelum PILEG

Hanya 2 partai dari 12 partai yang selisih 1.3% 8

Track Record LSIPrediksi Survei Yang Diiklankan

Sebelum PILPRES 2009

9

Dimuat di KOMPAS pada tanggal 3 Juli 2009 halaman 3.

Tepat 5 hari sebelum Pemilihan Presiden 2009.

DUKUNGAN PEMILIH

SURVEI LSI AWAL JUNI

2009

SURVEI LSI AKHIR JUNI

2009

PREDIKSI PEMENANG PILPRES 2009

HASIL KPU

DI ATAS 50%SBY-

BOEDIONOSBY-

BOEDIONOSBY-BOEDIONO TERBUKTI

30%-50% - - --

DI BAWAH 30%

MEGA-PRABOWO

JK-WIRANTO

MEGA-PRABOWO

JK-WIRANTO-

TERBUKTI

Track Record LSIQuick Count Paling Akurat

PasanganCapres-

Cawapres

Quick Count LSI(Data 100 %)

Hasil Resmi KPU22 Juli 2014

Prabowo-Hatta 46. 70 % 46. 85 %

Jokowi-JK 53. 30 % 53. 15 %

*Simpangan baku antara hasil KPU vs LSI hanya 0. 15 %

11

METODOLOGI SURVEI

• Quickpoll (smartphone LSI)

• Metode sampling : multistage random sampling

• Jumlah responden : 1200 responden

• Margin of error : ± 2.9 %

Semua pemilih di Indonesia mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi responden

Pengumpulan Data : 17-18 Januari 2015

Survei dilengkapi dengan Riset Kualitatif

• FGD di tujuh ibu kota propinsi terbesar

• In Depth Interview

• Analsis media nasional

Mayoritas publik khawatir matahari kembarKapolri (1)

63.50 % Publik khawatir lahirnya matahari kembar jika terlalu lama tak ada Kapolri definitif

Q : Apakah anda khawatir, tidak khawatir atau netral/tak tahu lahir matahari kembar kapolri jikaterlalu lama tak ada kapolri definitif?

Khawatir lahirnya mataharikembar antara Plt kapolri dancalon Kapolri yang sudahdisetujui DPR dan belumdilantik

63.50%Plt Kapolri Badrodin Haiti

Calon Kapolri yg menunggu Dilantik: Budi Gunawan


Plt Kapolri Badrodin Haiti


Jika terlalu lama tak adaKapolri definitif

Mengganggu soliditas polisi 67.50%

Presiden terkesan tak tegas 58.30%

Presiden Jokowi diharap sesegera mungkinmemproses kembali calon Kapolri definitif


Plt Kapolri Badrodin Haiti


Libatkan KPK dalam prosesulang Kapolri definitif

77.27%

Untuk menghindari calon bermasalah,Sebaiknya Jokowi melibatkan KPK sejak awal

Mayoritas publik ingin KIH tak lagi menekanJokowi untuk tetap melantik tersangka

69.78 % Publik mengharapkan KIH tak lagi menekan Jokowi untuk tetap melantik tersangka.

Q : KPK menetapkan calon tunggal Kapolri pilihan Jokowi, Komjen Budi Gunawan sebagai tersangkakorupsi. Setelah melalui sidang, DPR meloloskan Komjen Budi Gunawan untuk dilantik oleh Jokowi sebagaiKapolri. Apakah Anda berharap partai pendukung Jokowi (KIH) tetap menekan Jokowi , atau tak lagimenekan Jokowi untuk melantik Budi Gunawan?

Harapan pada KIH Dukungan %

Tidak lagi menekan Jokowimelantik tersangka korupsiBudi Gunawam

69.78%

Tetap menekan Jokowi untukmelantik tersangka korupsiBudi Gunawan

23.60%

Tak Tahu/Tak Jawab 6.62%

Gender Base Tetap Menekan Tak Lagi Menekan TT/TJ

Laki-laki 50 % 25.97% 68.84% 5.19%

Perempuan 50 % 24.03% 65.81% 10.16%

Lebih banyak laki-laki Ingin KIH tak lagi menekan Jokowi untuk Tetap Melantik Tersangka

Baik laki-laki maupun perempuan

diatas 65 % menginginkan KIH tak

lagi menekan Presiden Jokowi Untuk Melantik Tersangka Menjadi Kapolri.

Q : KPK menetapkan calon tunggal Kapolri pilihan Jokowi, Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka korupsi. Setelah melalui sidang, DPR meloloskan Komjen Budi Gunawan untuk dilantik oleh Jokowi sebagai Kapolri. Apakah Anda berharap partai pendukung Jokowi (KIH) tetap menekan Jokowi , atau tak lagi menekan Jokowi untuk melantik Budi Gunawan

Lebih banyak orang kota Ingin KIH tak lagi menekanJokowi untuk tetap melantik tersangka

Publik di Kota lebih ingin KIH tak lagi menekan Jokowi untuk melantik tersangka menjadi Kapolri

Publik Base Tetap Menekan Tak lagi Menekan TT/TJ

Desa 78,81% 27.73% 64.71% 7.56%

Kota 21,19% 23.87% 67.63% 8.50%

Q : KPK menetapkan calon tunggal Kapolri pilihan Jokowi, Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka korupsi.Setelah melalui sidang, DPR meloloskan Komjen Budi Gunawan untuk dilantik oleh Jokowi sebagai Kapolri.Apakah Anda berharap partai pendukung Jokowi (KIH) tetap menekan Jokowi , atau tak lagi menekanJokowi untuk melantik Budi Gunawan?

Tingkat Pendapatan

Base TetapMenekan

Tak LagiMenekan

TT/TJ

Menengah – Atas

11.92% 12.01% 77.68% 10.31%

Menengah 37.09% 30.36% 64.50% 5.14%

Menengah Bawah

50.99% 27.28% 63.64% 9.08%

Lebih banyak kelas atas Ingin KIH tak lagimenekan Jokowi untuk Tetap Melantik Tersangka

Di semua segmen ekonomi hanya dibawah 31 % yang mendukung KIH

menekan Jokowi untuk tetap melantik tersangka menjadi Kapolri.


Tingkat Pendidikan

Base Tetap Menekan Tak Lagi Menekan TT/TJ

Sekolah Dasar 28.48% 39.54% 56.80% 3.66%

Sekolah Menengah Pertama

21.19% 24.01% 57.65% 18.34%

SekolahMenengah Atas

37.75% 22.05% 72.68% 5.27%

PerguruanTinggi

12.58% 15.78% 75.70% 8.52%

Lebih banyak kaum terpelajar Ingin KIH tak lagi menekan Jokowiuntuk Tetap Melantik Tersangka

Di semua segmen pendidikan diatas 56% yang

menyatakan mendukung Presiden Jokowi tidak melantik tersangka menjadi Kapolri.


Bahkan mayoritas Konstituen KIH Ingin KIH tak lagi menekanJokowi untuk tetap melantik tersangka

Pilihan Partai Pileg 2014 Tetap Menekan Tak LagiMenekan

TT / TJ

PDIP 28.20% 60.30% 11.50%

PKB 23.65% 68.42% 7.93%

NASDEM 34.16% 54.73% 11.11%

HANURA 5.62% 87.76% 6.62%

Rata-rata pemilih partai hanya dibawah 30%ingin KIH menekan Presiden Jokowi untuk tetap melantik tersangka menjadi Kapolri.

Q : KPK menetapkan calon tunggal Kapolri pilihan Jokowi, Komjen Budi Gunawan sebagai tersangkakorupsi. Setelah melalui sidang, DPR meloloskan Komjen Budi Gunawan untuk dilantik oleh Jokowi sebagaiKapolri. Apa tindakan yang Anda harapkan akan diambil oleh Jokowi?

Mayoritas pemilih KMP juga ingin KIH tak lagi menekanJokowi untuk tetap melantik tersangka

Pilihan Partai Pileg 2014 Tetap Menekan Tak LagiMenekan

TT / TJ

GOLKAR 22.86% 66.67% 10.47%

PAN 11.51% 83.13% 5.36%

PKS 17.92% 74.51% 7.57%

PPP 4.21% 85.32% 10.47%

GERINDRA 23.81% 69.57% 6.62%

DEMOKRAT 60.95% 33.33% 5.72%

Rata-rata pemilih partai hanya dibawah 30% yang ingin KIH

menekan Presiden Jokowi tetap melantik tersangka menjadi Kapolri.

Q : KPK menetapkan calon tunggal Kapolri pilihan Jokowi, Komjen Budi Gunawan sebagai tersangkakorupsi. Setelah melalui sidang, DPR meloloskan Komjen Budi Gunawan untuk dilantik oleh Jokowi sebagaiKapolri. Apakah Anda berharap partai pendukung Jokowi (KIH) tetap menekan Jokowi , atau tak lagimenekan Jokowi untuk melantik Budi Gunawan

22

4 Alasan Publik

Ingin KIH tak lagi menekan Jokowi

melantik tersangka menjadi Kapolri

1. Tradisi Buruk Kenegaraan

Mengangkat tersangka menjadi pejabat akan menjadi tradisi buruk kenegaraan.

Jokowi menjadi presiden satu satunya di dunia yang mengangkat tersangka korupsi menjadi Kapolri.

2. Menurunkan Standar Moral Politik

Jokowi menurunkan standar moral politik karena di era Presiden SBY justru mentri yang menjadi tersangka korupsi di non-aktifkan.

3. Jokowi Boneka semakin Menguat

Persepsi presidenJokowi hanya bonekaakan semakinmenguat jika nantinyaKomjen Budi Gunawanini tetap dilantikmenjadi Kapolri.

4. Titik Balik Publik Kontra Jokowi

Akan menjadi titikbalik dukunganpublik untuk kontraterhadap PresidenJokowi.

Trust dari publikakan terkhianati.

Harapan Publik: Jokowi Lebih Percaya Diri

Mayoritas publik, sebesar 76% berhadap presiden Jokowi lebih percaya diri sebagai presiden, dan tak mudah tunduk pada tekanan untuk melanggar janji kampanye pemerintahan yang bersih.

Matahari Kembar Kapolri? - lsi.co.idlsi.co.id/lsi/wp-content/uploads/2015/01/Matahari-Kembar-Kapolri... · merah dari KPK dan PPATK ketika proses penentuan menteri, menguatkan bahwa

Documents