BAGAN MATA 1. ANATOMI 2. PEMERIKSAAN FISIK MATA 3. PATOFISIOLOGI MATA 3.1 KELAIANAN REFRAKSI 3.2 KELAINAN KELOPAK MATA 3.2.1 BLEFARITIS 3.2.2 TRAUMA KELOPAK 3.3 APPARATUS LAKRIMALIS 3.3.1 DAKRIOSISTISIS 3.3.2 DAKRIOAENITIS 3.3.3 STENOSIS DAN OBS KELJ LACRIMALIS 3.4 MATA MERAH VISUS NORMAL DAN KOTOR 3.4.1 KONJUNGTIVITS 3.4.1.1 BACTERIAL 3.4.2 ALERGI
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Baru lahir Menggerakkan kepala kea rah sumber penerangan yang kuat
6 minggu Mulai melakukan fiksasi3 bulan Dpat menggerakkan mata kea rah benda bergerak4-6 bulan Koordinasi penglihatan dg gerakan mata 6-8 bulan Mulai dpt melihat dan mengambil obyek9 bulan 20/2001 tahun 20/1002 tahun 20/403 tahun 20/305 tahun 20/20 atau 6/6
A.2 Uji hitung jari
Dasar; Jari dapat dilihat o/ orang normal pada jarak 60 m
Tujuan; mengetahui turunnya tajam penglihatan seseorang
Teknik; pasien duduk di kamar terang, kmd pasien diminta melihat atau menentukan jumlah jari yang diperlihatkan
pada jarak tertentu
Nilai; bila jari yang diperlihatkan dikenal pada jarak 1 meter maka dikatakan visus 1/60
A.3 Uji Lambaian Tangan
Dasar; lamabaian tangan dapat dilihat o/ orang normal pada jarak 300m
Tujuan; mengetahui turunnya tajam penglihatan sesorang
Teknik; pasien duduk di kamar terang, kmd pasien diminta melihat atau menentukan jumlah jari yg terlihat pd jarak
tertentu
Nilai; bila pasien hany dpt meliht lambaian tangan pada jarak 1 m maka visusnya 1/300
A.4 Uji Proyeksi Sinar
Dasar; orang normal dpt melihat sinar pada jarak tidak berhingga dg visus 1/~
Proyeksi sinar juga dapat menntukan letak retina mash normal atau terganggu so ;
1/~ dg proyeksi baik mka fungsi retina perifer mash baik namun macula lutea blm tentu normal
1/~ proyeksi nasal salah maka fungsi retina normal terganggu
Buta jika px tdak mengenal sama sekali adanya sinar
A.5 UJi lubang kecil / Pinhole test
Dasar; makin kecil diameter pupil maka akan bertambah dlm lapang pandang (depth of focus), kelianan refraksi
akan membaik tajam penglihatannya
Tujuan; untuk mengetahui tajam penglihatann turun akbt kelaianan refraksi atau kelainan media penglihatan (saraf
optic)
Alat; lempeng pinhole dg diameter 0,75 mm, kartu snellen, di kamar ruangan biasa
Teknik;
-Pasien duduk menghadap kartu snellen dg jarak 6M
-Pasien diminta membaca huruf yang terkhir terbaca pada kartu snellen (pda mata tersebut dipasang lempeng
pinhole)
-Px diminta membaca kembali kartu snellen
Nilai;
Bila dpt dibaca huruf yg lbh kecil drpda huruf sblmnya pd kartu snellen terdapat kelainan refraksi
Bila huruf yng terbaca lbh besar drpda huruf yg sblmnya terbaca pada kartu snellen ada kelainan pd media
penglihatan (saraf optik)
Kelainan media penglihatan; kornea, lensa, aquous humor, badan kaca, retina, macula lutea, saraf optic
Multiple pinhole digunakan pada; astigmat irregular, keratokonus, katarak insipient, anak dg astigmat berat, stelah
siklopegik, pasien yg terus-menerus merasa silau atau fotofobia, ablasio retina, pasca bedah katarak
B. Uji Refraksi Mata
Trial n Error
Dasar;
-mata miopi atau rabun jauh mempunyai daya lensa yg postif sehingga sinar yang datang di fokuskan d dpan
retina lensa negative (/cembung) menggeser bayanngan benda ke belakang so dpt di atur jarak yg tepat agar
sinar dpt jatuh tepat pada retina
-mata hipermetropi/rabun dekat mempunyai kekuatan lensa positive kurang so sinar yg datang difokuskan d
belakang retina lensa positif (/cekung) akan menggeser bayangn bnda ke depan so dpt diatur jarak yg tepat agr
sinar dpt jatuh tepat di retina
-mata astigmat terdapat 2 bidang utama dengan kekuatan pembiasan pd satu bidang lbh besar dbnding bidang
lain lensa silinder dengan axis yag sesuai untuk memusatkan cahaya ke macula lutea
Tujuan; untuk mengetahui derajat lensa negative atau positif = spheris atau silinder dg derajat axisnya/ sumbunya
yang diperlukan untuk memperbaiki tajam penglihatan sehingga tercapai tajam penglihatan terbaik
Alat; pemegang lensa, satu set lensa coba, snellen chart (tdk untuk astigmat), kartu kipas astigmat
Lensa coba dipakai untuk alat uji koreksi tajam penglihatan
Terdiri atas
Lensa negatif 0.25-20 D
Lensa positif 0.25-20 D
Lensa silinder 0-25-10D
Lensa prisma
Lempeng pinhole dan lempeng penutup
Dipakai sebagai pemegang lensa coba pada uji kelainan refraksi
Kartu juring asigmat
Mata normal melihat semua garis sama hitamnya
Mata astigmat regular melihat garis yang lebih hitam dibanding garis yang tegak lurus padanya
Teknik
Px duduk mnghdp kartu snellen pd jarak 6 M
Pd mata dipasang bingkai percobaan
Satu mata ditutup
Px diminta membca huruf d kartu snellen dr atas samapi bawah dan ditandai huruf terkecil terakhir yg bs d baca
Dilakuakn uji pinhole untuk menentukan adanya kelainan rfarksi
Lensa spheris negative terkecil / lensa spheris positif / lensa silinder(+/- dan meliht ke kartu juring astigmat)
dipasang pd tempatnya sampai ke lensa selanjutnya yang cocok atau sesuai untuk mata pasien dikoreksi hingga
dpat membaca huruf dengan nilai 6/6
Nb; Untuk lensa silinder ada positif dan negative, saat kita coba yg positif maka di mulai dari C+3.00 kmd
diturunkan perlahan lahan hingga garis astigmat sama hitam sedangkan pada lensa silinder negative dimulai dr yg
tekecil kmd diperkuat hingga garis hitam pada kartu juring astigmat sam besar kmd setelah sama besar membaca
kartu snellen hingga visus 6/6dg koreksi lensa silinder px astigmat ditemukan oleh heinrich enock becker dg
nama pemeriksaan cara pengkaburan/fogging technicque of refraktion
Mata yang lain dikerjakan hal yg sma
NILAI
Jika didapatkan S-1.50 dg tajam pnglihatan 6/6, dan S-1.75 dg visus 6/6-2 (6/6 dg kesalhn bca 2 hurf) dan S-2.00 dg
visus 6/7.5 maka yg nilainya adalah S-1.50 dg tajam pnglihatan 6/6 diberikan lensa minus terkecil
Catatan miopi; miopi ada 3 jenis yitu miopi axial (bola mata terlalu pnjng); miopi kurvatura (lnkungan kornea atau
Ametropia Miopi / rabun jauh Hipermetropia / rabun dekat Astigmatisme Definisi Adalah keadaan gangguan
kekuatan pembiasan mata dimana sinar sejajar jauh tdak cukup dibiaskan so titik focusnya terletak d balkng retina.
Berkas sinar tdk difokuskan pd satu titik dg tajam pada retina namun dg 2 garis titik api yg saling tegak lurs
Etiologi Panjang bola mata anteroposterior too big/ kekuatan pembiasan media refraksi terlalu kuat
a. Hipermetropia sumbu/aksial; akbt kelainan refraksi bola mata pendek/sumbu anteroposterior yg pendek
b. Hipermetropi kurvatur dimana kelenkungan kornea atau lensa kurang sehingga bayangan difokuskan d blkang retina
Kelainan kelengkungan permukaan konea
c. Hipermetropi refraktif; indeks bias yg kurang pd system optic mata
Klasifikasi a. Miopi refraktif Brtmbh index bias media penglihatan spt terjdi pd katarak intumesen dimana lensa mnjdi lbh cembung so pembiasan lbh kuatb. Miopi aksial Miopi akbt panjang sumbu bola mata dg kelengkungan kornea dan lensa yg normalMiopi mnrt derajat beratnya miopi dibagi;-ringan; 1-3 D-Sedang; 3- 6 D-berat/tinggi; >6 DMnrt perjalanan miopi dikenal;-miopi stationer ; menetap stelah dewasa-miopi progresif; miopi yg brtmbh terus pd usia dewasa akbat brtmabh pnjangnya bola mata-miopi maligna; miopi yg progresif mngakibatkan abalsi retina dan kebutaan =miopi degenerative= miopi pernisiosa= miopi maligna
Dilihat pada bagian pemeriksaan Astigmat regular; astigmat dg kekuatan pembiasan betamabh atau berkurang perlahan2 scr teratur dr st sisi meridian ke meridian berikutnyaAstigmat irregular; astigmat yg tdak mempunyai 2 meridian saking tegak lurus akibat kelengkungan kornea pada meridian yg sama berbeda so bayangan mnjdi irregular akbit infeksi kornea, trauma, distrofi atau akbat kelaianan pembiasan pd meridian lensa yg berbeda
Gejala Melihat dekat jelas melihat jauh kaburKU; sakit kepalaJuling dan celah klopak sempit
Penglihatan dekat dan jauh kabur, skit kapala, silau, rasa juling dan mlhat ganda, mata mudah leleah dan sakit
Pemeriksan dg kertas juring astimat
Mengernyitkan mata u mncegah aberasi sferis/ u mndpatkan efek pinholeFunduskopi; miopik kressen yaitu gambaran bulan sabit yg terlhat pd polus posterior fundus mata miopi, sclera o/ choroid. Miopi tinggi jug abs ada degenerasi macula dan degenersi retina bag perifer
Kacamata sferis positif terkuat Lensa kontak keras bila epitel tdak rapuh dan lensa kontak lembek bila diseabkan infeksi, trauma, distrofia
Komplikasi Mata juling dan ablasi retina. Juling biasanya ke dalam esotropia akbt mata berkonvergensi terus-menerus
Esotropia
Afakia
Adalah keadaan dimana mata tdak mempunyai lensa so mata akan mnglami hipermetropi tinggi,
Keluhan; benda yg dilihat akan jauh lbh besar 25% dbanding normal; trdoat efek prisma lensa tebal so benda
terlihat melengkung, fenomena jack in box yaitu apt badut dalam kotak krena bagian jelas hanya terlihat pd sentral
sdang penglihatan tepi kabur
Kacamata koreksi dg syarat
-pusat lensa yg dipakai letaknya tepat pd tempatnya
-jarak lensa dg mata cocok untuk pemakaian lensa afakia
-baggian tepi lensa tdk mengganggu lapang pandang
-kacamata tdak terlalu berat
Gangguan penglihatan warnaPenglihatan warna diperankan oleh sel kerucut retina yg mempunayi kemampuan membedakan gelombang sinar yg
berbeda.
Apparatus lacrimalis
Dakriosistisis Dakrioadenitis Stenosis an obstruksi ductus nasolakrimalis
Ad peradangan saccus Ad peradangan kelenjar Pnyumbtan ductus
lacrimalis , akut , bnyk pd anak2 atau dewsa d atas 40 tahun
lakrimal bs uni atau bilateral bs akut atau kronis
nasolacrimalis akbt tertutupnya membrane d daerah meatus inferior pd neonates
Obstruksi ductus nasolacrimalis pad anak karena terbukanya membrane nasolakrimalis sdagkan pada deasa krena adanya polip
Virus, bakteri, jmur, sarkoid/idiopatiAkbt penyakit lain spt TB, Hodgin, limfosarkoma
Dewasa dakriolit/dakrioistisisAnak klainan bawaanDakriolit ad kpur pngendpn d kntung air mata akbt gang keseimbngan air mata biasanya cz jamur
Akut epifora, sakit yg hebat d darah kantung mata, dn demam, bengkak, merah nyeri pada kantung airmata. Secret mukopurulenMenahun mata berair dan bertambh jika kena angin, secret mukoid jika ditekan
Gx; sakit d daerah temporal atas ronga orbita bagin glandula lacrimalisEdema nyeriKronis edema saja hingga mndorong bola mata ke bawah
Epifora blefaroitits akbt airmata yg brsfat basa
Pp; biopsiPengurutan pad saccus so nanah bersih dr alam kantung dan kmd d berikan antibiotic local (sulfonamide tetes 4-5x sehari) dan sistemikKompres hangatAbses insisiKantun sdah tdak meradang lebarkanSaccus tetap obstruksi pembedahan operasi toti atau pembedahan dakriosistotomi
Tx; kompres hangatAb sistemikAbses inisisi
Pnyulit; fistel dan adanya hal ini KI utuk pembedahan katrak, glaucomaDD; sinusitis frontal, sellulitis orbita
Mata merah akibat melebarnya pembuluh darah konjungtiva yang terjadi pada peradangan akut mata;
konjungtivitis, keratitis, iridosiklitis
Keratitis -> yang melebar arteri konjungtiva diberikan epinefrin maka akan vasokontriksi mata kemabli normal
Iritis dan galukoma akut kongestif yg melebar a. perikornea
Perdarahan subkonjungtiva jika terjadi perdarahan atau pecahnya pembuluh darah di atas atau d bawah jaringan
konjungtiva
Macam2 pembuluh darah yang ada d konjungtiva;
a. A. Konjungtiva posterior konjungtiva bulbi
b. A. siliar anterior/ episklera bercabang;
a. A. episklera A siliaris posterior iris dan badan siliar
b. A. perikornea memperdarahi kornea
c. A. episklera A. siliaris anterior ke dalam bola mata
Injeksi konjungtival Injeksi siliar / perikornea Injeksi episkleralAsal A. Konjungtival A. Siliar A. Siliaris longusMemperdarahi Konjungtivitis bulbi Kornea Intraocular Lokalisasi Konjuntiva (fornix) Dasar konjungtiva Episklera Warna Merah Ungu Merah gelapArah aliran/lebar Ke perifer Ke central Ke centralKonjungtiva digerakkan
iKut Tidak Tidak
Dengan epinefrin 1;1000
Menciut Tidak menciut Tidak menciut
Penyakit Konjungtiva Kornea, iris, glaucoma Glaucoma, endoftalmitis, panoftalmitis
Secret + - -Visus Normal Menurun Sangat menurun Gejala Gatal (+), fotofobia (-) Gatal (-), fotofobia (+),
- Berkurangnya pengaliran air mata d daerah sudut bilik mata/ celah pupil
Langsung/tdak menekan papil saaraf optic dan retina atau pembuluh darah yg memperdarahinya atrofi papil, exkavasi papil, degenerasi papil dan gngguan lapang pndang Tdak disadari so berkhir dg kebutaan
Mata tdak merah, TIO lbh dr 20 mmhg, kepala kemeng atau berat tdak mngeluh adanya halo, koreksi prsbiopi lbh kuat dr uasianyaKdang TIO normal namun sdah terjdi penurunan lpan pandang mngkin ada variasi diurnal dibuktikan dg uji provokasiminum air, pilocarpin, uji variasi diurnal, dan provokasi steroid
Kornea keruh, bilik mata dangkal, papil atrofi dg ekskavasi glaukomatosa, mata keras spt batu dan dg rasa sakitPnyumbtan pembulh darah neovaskularisasi pd irisdan memberikan rasa skit kabt glaucoma hemoragik
Terapi seumur hidup untuk mncgah kebutaan Tujuan pgobatan; memperlancar engeluaran aquous humor dan mnurangi produksi aquous humor
Mmberikan sinar beta pd badan siliar u/ menekan fungsi badan silair Pengangkatan bola mata akbit mata lelah dan
Pilocarpin tetes mata 1-4% ASETAZOLAMIDE 3x250Timolol 0,25%-0,5 % 1-2 tets Epinefrin 1-2 % 2 x
jika gejala makin parah pembedahan trabekulektomi/iridenskleitis, atau operasi schele Jika tdak berhasil akan berkhir dg kebutaan
memberikan rasa sakit S
Pd penderita glaukoam primer sudut terbuka memerlukan anjuran;
1. Penyakitiini tdk nyata d pengaruhi emosi
2. Oalharaga merendahkan tekanan bola mata sedikit
3. Minum tdk blh byak sekaligus cz dpt menaikkan tekanan
4. Tekanan darah naik cepat akan menaikkan tekanan bola mata
5. Tekanan drah tinggi lama bila d turunkan cpet mk brtambah terancam saraf maata o/tekanan mata
Glaucoma berdasarkan martin doyle
Sudut tertutup Sudut terbuka Infantile Serangan Decade ke 5 Decade ke 6 bayiTipe penderita emosional Arteriosklerotik Lk>prBMD Dangkal normal Dalam sekaliSudut BMD Sempt Biasa terbuka Kel kongentialHalo +serangan - -Papil Ekskavasasi bila
lanjut +dini Dalam sekali
Tekanan Naikk bo=ila dipe=rovokais
Variasi diurnal tinggi Tinggi
Kampus +bila lanjut Bjerrum, konstriksi Terapi Dini, iridektomi obat bl gagal filtrasi GoniotomiPrognosis Dini, baik Sedang/buruk Buruk
3. retinopati Hipertensi Diabetes Ad kelianan pad retina yg tdk disebabkan o/ radan Cotton woll patches adalh gambaran eksudat retina cz penymbatan arteri prepilaris so terjadi daerah non perfusi dd alam retina
Ad kelainan retina da pembuluh darh retina akibat tekanan darah tinggiErteri yg mmbesar tdk teratur dan eksudat pd retina dan perdarahn retina
Akbit koplikasi dr penyakit diabetes melitis Aneurisme, melebarnya vena, perdarhan dan eksudat lemakkInsidensi 40-50%
Kelianan pembuluh darah;Penyemoitan/spsme dg warna lbh pucat, caliber pmbuluh darah kecil dan irregular, percabanagn arteri yg tajamSklerosis brupa reflex cooper wire atau silver wire dan sheating dan fenomena crossing yaitu ada elevasi (pengangkatan vena oleh arteri), deviasi (penggeseran posisi vena oleh arteri yg berada bersilangan dg vena ) serta kompresi (penekana yg kuat o/ arteri yg mnyebabkan bendungan vena )Eksudat retina dpt berupaCotton wool patches, eksudat pungtata yg lebar dan eksudat putih
Mikroaneurisme; Perdarahan dlm bntuk titik atau gars atau bercakDilatasi pembuluh daah vena dg lumen irregular dan bekelok2Hard esudat infiltasi lipid k dalam retinaSoft eksudate= cotton wool fenomena = iskemik retinaPembta uluh darah baru pd retina yg terlet di permukaan jaringanEdema etinaHiperlipidemiaRetinopati bilateral simeetris dan progresif dg 3 bentuk; Back ground; mikroaneurisme perdarhan bercak dan ttitik serta edema sirisnataMakulopati; edema retina dan gangguan fx maculaProlifersi; vaskularisasi retina dan badan kaca
Klasifikasi; Tipe 1; fundus hipertensi dg atau tanpa retinopati, tdak ada sklerose, dan ada pada orang muda pd fundukopi terlihat arteri mnyempit dan pucat, percabgnan tajam, tdak ada perdarahn dan eksudatTipe 2; fundus hipertensi dg atau tanpa retinopati sklerose senile, terdpat pd orangtua pad funduskopi =ada pembuluh darah menyempit melebar dan sheating setempat, tdk adaperdarhan atau papil edemaTipe 3; fundus dg arteriosklerosis terdpt pd ornag juda pad afunduskopi ada penyempitan arteri kelokn bertambh fenomena crossing perdarahan multiple , cotton woll patch dan macula star figureTipe 4; edema papil cotton woll ptach, hard eksudat, star figure exudates yg nyata