MASYARAKAT TRADISIONAL, MODERN, PEDESAAN DAN PERKOTAAN DIKATOMI KOTA DAN DESA
MASYARAKAT TRADISIONAL, MODERN, PEDESAAN DAN PERKOTAAN
DIKATOMI KOTA DAN DESA
Masyarakat DefinisiMenurut Koentjaraningrat Kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat-istiadat tertentu yang terikat suatu rasa identitas bersama
Mengapa manusia harus hidup bersama?
Mengapa manusia harus hidup bersama? Teori1. Teori Biologis. Lebih mudah mencari makan, lebih mudah mempertahankan diri, dan berketurunan. 2. Teoti Imitasi. Dapat meniru atau mencontoh orang lain3. Teori Organisme. Manusia = Sel. Manusia seorang saja tidak berarti apa-apa tanpa ada anggota lain
Dorongan 1. Memenuhi kebutuhan dasar biologis 2. Senantiasa hidup bersama 3. Keinginan bersatu dengan lingkungan hidupnya 4. Mempertahankan diri 5. Mengembangkan keturunan 6. Kecenderungan sosial
Syarat Terbentuknya Masyarakat1. Kesadaran 2. Hubungan timbal balik
3. Faktor-faktor kesamaan4. Berstruktur, berkaidah, dan mempunyai pola perilaku
Tipe Masyarakat Masyarakat sederhana (tradisional) Masyarakat modern
MASYARAKAT TRADISIONAL
MASYARAKAT TRADISIONALTradisi (Traditum), sesuatu yang diteruskan dari masa lalu ke masa sekarang Tradisi Diciptakan melalui tindakan dan perilaku setiap orang yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya
MASYARAKAT TRADISIONALCiri-ciri: o Pengetahuan dan teknologi yang rendah o Jumlah anggota relatif kecil o Belum mengenal tulisan o Spesialisasi kerja belum dikenal o Sedikit diferensiasi sosial o Budaya homogen o Memiliki aturan moral yang mengikat o Hidup di pedalaman o Kehidupan sosial bersifat statis o Menggantungkan diri pada alam o Takut akan hal-hal baru o Tunduk pada alam
MASYARAKAT MODERN
MASYARAKAT MODERN
Masyarakat modern Masyarakat yang telah mengalami transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi
MASYARAKAT MODERNCiri-ciri Masyarakat Modern (Selo Soemardjan) Hubungan didasarkan kepentangan pribadi Hubungan dilakukan secara terbuka Percaya manfaat ilmu pengetahuan dan teknologi Penggolongan profesi dan keahlian Pendidikan formal tinggi dan merata Pokok hukum tertulis Ekonomi pasar
MASYARAKAT MODERNManusia Modern (Soerjono Soekanto)
1. 2. 3. 4.
Terbuka terhadap pengalaman baru Siap menerima perubahan Peka terhadap masalah sekitar Orientasi ke masa kini dan yang akan datang 5. Infomasi lengkat tentang pendiriannya 6. Menyadari potensi 7. Peka terhadap pentingnya perencanaan 8. Tidak cepat menyerah 9. Yakin akan manfaat ilmu pengetahuan dan teknologi 10. Menghormati hakm kewajiban dan kehormatan.
MASYARAKAT PEDESAAN
MASYARAKAT PEDESAAN Masyarakat pedesaan masyarakat tradisional Tinggal di daerah pedalaman Mempunyai keterikatan yang kuat terhadap kehidupan tradisional Antar anggota saling mengenal dan bergaul dekat dan akrab Istilah desa di Indonesia: Desa (Jawa) Banjar (Bali) Gampong (Aceh) Huta (Tapanuli) Nagari (Minangkabau)
MASYARAKAT PEDESAAN Mata pencaharian utama di bidang agraris. Pekerjaan sambilan antara lain bertukang, kerajinan, mematung dan sebaginya Bergantung pada kesuburan tanah Pembagian pekerjaan berdasarkan keahlian jarang dijumpai Pembagian kerja berdasarkan tingkat usia dan jenis kelamin Cara bertani tradisional, belum mengenal mekanisasi Pertanian diusahakan untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau konsumsi desa itu
MASYARAKAT PEDESAAN Pengendalian sosial masyarakat sangat kuat, sehingga perkembangan jiwa tidak bebas. Hubungan antar rakyat dan penguasa terlihat tidak formal.
Desa-desa di Indonesia kini banyak mengalami perubahan. Banyak yang tidak memiliki ciriciri tersebut, karena mulai maju ke masyarakat modern. Kelompok ini dinamakan masyarakat transisi. Hai ini disebabkan karena kemajuan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
MASYARAKAT PERKOTAAN
MASYARAKAT PERKOTAAN Masyarakat kota = Kelompok orang-orang dalam jumlah tertentu, hidup dan bertempat tinggal bersama di suatu wilayah geografis tertentu, berpola hubungan rasional, ekonomis dan individualistis.
MASYARAKAT PERKOTAANCiri masyarakat kota: 1. Cenderung kepada urusan duniawi 2. Rasa individualistis lebih menonjol 3. Pembagian kerja lebih jelas dan tegas 4. Banyak tersedia lapangan kerja 5. Cara berpikir lebih rasional 6. Aktivitas lebih cepat 7. Perubahan sosial lebih cepat
PERBEDAAN MASYARAKAT PEDESAAN DAN MASYARAKAT PERKOTAAN
Perbedaaan Masyarakat Desa dan Kota 1. Orientasi terhadap Alam dan LingkunganMasyarakat Desa Masyarakat Kota Berhubungan erat dengan alam dan lingkungan sekitar kehidupan relatif bebas dari realitas alam
Perbedaaan Masyarakat Desa dan Kota 2. Pekerjaan dan Mata PencahariaMasyarakat Desa Masyarakat Kota
Pertanian dan Non berdagang pertanian, (pekerjaan beraneka sekunder) ragam dan terspesialisasi
Perbedaaan Masyarakat Desa dan Kota
3. Ukuran KomunitasMasyarakat Desa Masyarakat Kota
Kepadatan penduduk rendah
Kepadatan penduduk menimbulkan perubahan dalam pola pemukiman
Perbedaaan Masyarakat Desa dan Kota 4. Homogenitas dan HeterogenitasMasyarakat Desa Homogenitas dalam ciri-ciri sosial, bahasa, kepercayaan, adat istiadat, dan perilaku.
Masyarakat Kota Bersifat heterogen. Berasal dari berbagi subkultur, golongan, kebudayaan,ho bi, pekerjaan, bahasa, dan agama.
Perbedaaan Masyarakat Desa dan Kota
5. Pelapisan SosialMasyarakat Desa Masyarakat desa berada di kelas menengah menurut ukuran desa Perbedaan kelas tinggi dan kelas bawah tidak terlalu besar
Masyarakat Kota Pelaisan dalam aspek pekerjaan, ekonomi atau sosial lebih banyak Kesenjangan antara kelas tinggi dan bawah cukup besar
SEKIAN TERIMA KASIH