-
MEDIA KOMUNIKASI JEMBER CHEST SYSTEM
International Workshop & Symposium
TERAPI OKSIGEN HIPERBARIKSemarak
HUT RS Paru Ke 57
MEDIA RS PARUEDISI 1 TAHUN IX, OKTOBER 2013 S/D MARET 2014
Lokakarya Renstra Rumah Sakit Paru Jember
2015 2019TUBERCULOSIS
Tuberculosis Multi Drugs Resistance(TB MDR)
Aksi Bangkit Lawan Tuberculosis
WAMENKES KUNJUNGI RS PARU JEMBER DANRESMIKAN 3 PIAGAM
SEKALIGUS
-
Selamat & SuksesPERESMIAN
1. JEMBER WOUND CENTER2. INISIATIF PAPERLESS HOSPITAL
3. INISIATIF GREEN HOSPITAL
RS PARU JEMBER24 FEBRUARI 2014
Oleh Wamenkes RIProf. dr. Ali Ghufron Mukti, M.SC., PhD
-
..........................................................................................................................................................................................
NOMOR INI
daftar isiPerawatan Luka denganTerapi Oksigen Hiperbarik
Rensta RS Paru Jember2014 - 2019..........26
Gowes bareng Karumkit RS Paru............10
Kegiatan Bakti Sosial.......11Indahnya Lingkungan
Kerjaku...........................12
Malam Puncak HUT RS Paru Jember...........................17
HYperbaric Oxygen Treat-ment and Indonesian Social Asurance
System (ISAS)..22Lounching Jember Wound Center
............................24Lokakarya Rensta RS Paru Jember
2015-2019.........25
Seminar Internasional Terapi Oksigen Hiperbarik
Salam Redaksi....................2Alur Pelayanan
Pasien........3
Sejarah RS Paru Jember......4
RAWAT LUKA DIABETIK.......7.
ZAT GIZI YANG BERPERAN SELAMA MASA PERAWATAN
LUKA..................................9Menjadi duta RS
Paru........14
Inilah Juara Pemilihan Cak Dan Ning Duta RS Paru
2013.................................15
Employee of the Year 2012- 2013........................16
MARI BERSAMA BANGKIT LAWAN TUBERCULOSIS DENGAN TB DAY
Bangkit Lawan TBC (BLT)..................35
Tuberculosis.....................................37
Tuberculosis Multi Drugs Resistance(TB
MDR).........................................40
Tuberculosis Ibu HAMIL...................39
EDISI 1 TAHUN IX, OKTOBER 2013 S/D MARET 2014
Wamenkes kunjungi RS Paru Jember dan resmikan 3 Piagam
sekaligus
20
25
5
30
-
MEDIA RS PARU
Penanggung Jawab Kepala Rumah Sakit Paru jember
Dewan Pengarah 1) Ketua Komite Medik
2) Ketua Komite Keperawatan 3) Kepala Tata Usaha
4) Koordinator Instalasi PKRSPimpinan Redaksi
Mokhamad Syaiful Anwar Sekretaris Redaksi
Vidi Ika Hastari S. Farm.Apt Bendahara
Rima saleh, SE Dewan redaksi
dr. Purwanto, Sp.P dr. Suteja Wahyudi dr. Sigit Kusumajati
dr. Indra Hartawan , Sp.PD dr. Adi Sucipto
dr. Ratna Yulianti Uun Ratrianti, AMD
Mega Dwi Rutanto, S.Psi M. Affan Nur
Indah Nuraini ,SSi Abdul Majid S, AMK Sutrisno, Skep,Ners
Syaiful Istiqlal, SE Iklan , marketing
Andi Rachmad Hidayatullah, SKM Rosita Oktavia Djuanda SKM
Distribusi Edi Suwito
Didik Suroso, AMD Par Jonde Wanto
Melani Andi Wijaya, AMD Par Editor
Dwi Kiranadr.Adi SuciptoAbdul Majid
Fotografer, desain grafis TEAM MEDIA RS PARU
Redaksi menerima tulisan artikel/opini berkaitan dengan tema
seputar tb paru/
hiperbarik maupun tema-tema lainya yang relevan dengan pembaca.
Tulisan maksimal 7000 karakter (termasuk spasi) dikirim ke alamat
Instalasi Litbang RS Paru Jember
dilengkapi dengan identitas dan foto.
Assalamualaikum wr, wb.
Para Pembaca! Dengan penuh semangat kami hadir menyapa kembali
melalui Media RS Paru Jember. Media edisi 4Tahun VIII ini terbit
dalam nuansa HUT RS Paru Jember ke-57 mempersembahkan info
serangkaian kegiatan HUT dan info yang menarik seputar
kesehatan.Memasuki usia ke-57, Rumah Sakit Paru Jember terus
mengembangkan diri, diwujudkan dengan serangkaian kegiatan
memperingati HUT antara lain Mancal Bareng Direktur RS Paru Jember,
kegiatan donor darah, kegiatan bakti sosial, tasyakuran hut ke-57
RS Paru Jember, Peresmian Gedung Wound Center, Lokakarya Rencana
Strategis RS Paru Jember 2015-2019, serta malam puncak keakraban
yang dihadiri oleh warga sekitar dan para pensiunan pegawai RS Paru
Jember.
Dukungan terhadap pengembangan RS Paru Jember ke arah yang lebih
baik tidak hanya diperoleh dari internal RS saja, terbukti pada
acara Lokakarya Rencana Strategis RS Paru Jember, sekitar 200
undangan yang terdiri dari instansi pemerintahan serta rekanan
berperan aktif memberikan saran dan sumbangsih ide demi
pengembangan RS Paru Jember lima tahun ke depan.
Tidak ketinggalan kami suguhkan pula kunjungan Wamenkes RI,
Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.SC., PhD ke Rumah sakit paru dan
menikmati terapi oksighen hiperbarik dan meresmikan 3 piagam
sekaligus.
Beberapa sajian menarik ini, semoga bisa menemani para pembaca
di sela-sela aktivitas dan yang paling kami harapkan semoga bisa
mengambil manfaat dari setiap info yang kami hadirkan untuk
anda
Wassalamualaikum wr, wb
MAJALAH DITERBITKAN OLEH ;RS PARU JEMBER
Jl. Nusa Indah No. 28 Tlp./Fax. 0331-421078,487255 Jember
salam redaksi
MARI BERSAMA BANGKIT LAWAN TUBERCULOSIS DENGAN TB DAY
-
MARI BERSAMA BANGKIT LAWAN TUBERCULOSIS DENGAN TB DAY
-
Dalam catatatan yang berkembang sejarah berdirinya Rumah Sakit
Paru Jember didirikan pada zaman Hindia Belanda merupakan
Sanatorium milik Yayasan Stichting Centraal Vereneging Tuberculosa
Besttriding (SCVT) yang terletak di Desa Plalangan, Kecamatan
Kalisat. Rumah Sakit mengalami kerusakan berat akibat perang, yang
kemudian dibangun kembali diluar kota Jember (Lokasi RSUD Dr.
Soebandi sekarang) ditambah unit rawat jalan (BP-4) di Stasiun Kota
Jember. Tidak jelas kapan pembangunan kem-bali ini dilaksanakan,
tetapi tercatat Direktur pertama adalah Dr. M. Kazan (1958-1963).
Pada tahun 1962 karena kebutuhan pengembangan RSUD, dimana sarana
yang dimiliki sudah tidak mampu lagi menam-pung jumlah pasien, maka
sesuai kesepakatan bersama antara RS Paru dan RSUD, dilaksanakan
tukar menukar tanah, bangunan, dan sarana/prasarana antara RS Paru
dengan RSUD. Sejak saat itu RS Paru menempati lokasi sekarang dan
dikenal dengan Rumah Sakit Kreongan (berlokasi di Desa Kreongan),
melayani penyakit paru (terutama TB) untuk (terutama) wilayah
eks-Karesidenan Besuki. Sedangkan BP-4, karena proses penghibahan
gedung dan sarana fisik tidak ada bukti tertulis, gedung yang
ditempati BP-4 diminta kembali oleh PJKA, sehingga akhirnya BP-4
bergabung jadi satu dengan RS Paru Jember. Pada tahun 2002 sesuai
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor : 37 Tahun 2000 Rumah
Sakit Paru Jember ditetapkan sebagai salah satu Unit Pelaksana
Tehnis (UPT) Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur yang berada
diwilayah Jawa Timur bagian Timur tepatnya di kota Jember yang
pelay-anannya meliputi Kabupaten Jember, Kabupaten Bondowoso,
Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Situbondo dan sebagaian dari
Kabupaten Lumajang. Rumah sakit paru memiliki kondisi yang sangat
spesifik, berkaitan secara langsung dengan program pemberantasan
tu-berkulosa, disamping tugasnya menyediakan pelayanan dan rujukan
penyakit paru dan saluran pernapasan akan dikembangkan menjadi
pusat rujukan penyakit di sekitar wilayah dada (sekwilda) bagi
Puskesmas dan rumah sakit umum kabupaten/kota se eks karesidenan
Besuki dan menjadikan RS Paru Jember menjadi pusat Rujukan Chest
System di Jawa Timur Bagian Timur. Dalam upaya peningkatan
pelayanan dan profesionalisme Rumah Sakit Paru Jember diakhir tahun
2007 telah TERAKREDITASI 5 pelayanan dan berhasil mendapatkan
sertifikasi ISO 9001-2000 dari Badan Sertifikasi Internasional UKAS
di tahun 2008. Dengan diterbitkannya Peraturan Gubernur Jawa Timur
Nomor 79 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Guber-nur Jawa
Timur Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penerapan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Provinsi Jawa Timur
dan Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/529/KPTS/013/2009
tentang Penetapan 9 (sembilan) Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Timur sebagai Badan Layanan Umum Daerah
Unit Kerja, Rumah Sakit Paru Jember ditetapkan menjadi PPK BLUD
Unit Kerja dengan status BLUD penuh.
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN RUMAH SAKIT PARU JEMBER
MARI BERSAMA BANGKIT LAWAN TUBERCULOSIS DENGAN TB DAY
-
Bahasan Utama
PERAWATANLUKA
denganTERAPI
OKSIGEN HIPERBARIK
Terapi oksigen hiperbarik selain dapat mempercepat proses
penyembuhan pada
luka diketahui juga dapat mempercepat
pertumbuhan jaringan, seperti kasus transplantasi
jari pasien sesaat setelah operasi,
ternyata penyembuhan berjalan lebih cepat dan
sel baru juga tumbuh lebih cepat.
Oleh dr. Dina Rusdiana
MARI BERSAMA BANGKIT LAWAN TUBERCULOSIS DENGAN TB DAY
Tanggal 23 November 2013, berte-patan dengan peringatan ulang
tahun-nya yang ke-57, Rumah Sakit Paru Jem-ber meresmikan WoundCare
Center. Pusat pelayanan perawatan luka ini bertempat di satu gedung
dengan Jem-ber Hiperbaric Health, keduanya meru-pakan fasilitas
unggulan RS Paru Jember saat ini yang belum dimiliki oleh fasilitas
pelayanan kesehatan lain di Jawa Timur. Terapi Oksigen Hiperbarik
(TOHB) awalnya dikembangkan untuk mengobati gangguan penyelaman
yang melibatkan gelembung udara dalam ja-ringan, seperti gangguan
dekompresi dan emboli udara, sebagai akibat ter-lalu cepatnya
penyelam naik ke permu-kaan air. Namun, penelitian lebih lanjut
menunjukan bahwa TOHB juga dapat menolong kondisi lainnya Undersea
and Hyperbaric Medical Society telah meny-etujui penggunaan oksigen
hiperbarik untuk beberapa kondisi selain penyakit
pengurangan tekanan udara tersebut (decompression sickness),
seperti kera-cunan karbon monoksida dari asap knal-pot mobil atau
pada kasus kebakaran, Clostridial Myositis dan Myonecrosis (Gas
Ganggren), luka akibat kecelakaan, sindrom compartment, luka,
infeksi pada tulang, komplikasi terapi radiasi, pencangkokan kulit
dan luka bakar. Be-berapa percobaan pada pasien diabetes telah
menunjukan hasil yang baik. Misal-nya, penelitian menunjukan bahwa
han-ya 8,6% pasien yang menerima TOHB memerlukan amputasi mayor
diband-ingkan dengan 33,3% pasien yang tidak menerima
terapi.Perawatan luka, terutama luka kronis yang sulit sembuh,
sangat baik hasilnya jika dikombinasikan dengan TOHB. Luka kronis
biasanya tejadi karena adanya gangguan pada pebuluh darah yang
seharusnya menyediakan ke-cukupan oksigen yang dibutuhkan oleh
-
sel-sel jaringan tubuh untuk melakukan regenerasi atau
memperbaiki diri. Den-gan menggunakan TOHB, lebih ban-yak oksigen
akan dapat dimasukkan ke dalam plasma atau cairan darah,
meng-hasilkan pengiriman lebih banyak oksi-gen ke dalam jaringan
tubuh yang akh-irnya meningkatkan dan mempercepat proses
penyembuhan. Dengan menggunakan terapi oksi-gen hiperbarik, akan
terjadi 10-15 kali peningkatan pelarutan oksigen dalam plasma
darah, konsentrasi oksigen yang tinggi dalam darah akan
meningkatkan difusi atau penyerapan oksigen ke selu-ruh jaringan.
Hal ini mengakibatkan nai-knya konsentrasi oksigen dalam jaringan
selama 2 sampai 4 jam setelah terapi. TOHB dapat mengurangi odema
atau pembengkakan jaringan tubuh secara signifikan (20%) dan
percepatan pem-bentukan pembuluh darah kapiler baru (20%) bersama
sama dengan pembentu-kan kolagen. Lingkungan yang kaya akan oksigen
juga meningkatkan kemampuan sel darah putih untuk membunuh bak-teri
dan juga penetralan racun serta memperlambat atau menghalangi
per-tumbuhan bakteri. Lingkungan dalam tubuh yang kaya oksigen juga
mam-bantu penyerapan antibiotik (misalnya golongan aminoglycosides)
ke dinding sel bakteri, sehingga bakteri akan lebih mudah
dihancurkan.Terapi oksigen hiperbarik sebenarnya merupakan terapi
penunjang pada proses penyembuhan luka, sedangkan perawatan
utamanya sendiri adalah debridement dan penjahitan jika
diper-lukan. Namun demikian oksigen hiper-barik dapat mempercepat
proses pe-nyembuhan luka, karena jaringan yang hipoksia akibat
kekurangan oksigen akan memperlihatkan respon yang baik den-
gan terapi oksigen hiperbarik. Luka yang sulit sembuh dan luka
bakar merupakan indikasi yang tepat untuk rujukan terapi oksigen
hiperbarik. Terapi oksigen hiperbarik selain dapat mempercepat
proses penyembuhan pada luka diketahui juga dapat mem-percepat
pertumbuhan jaringan, seperti kasus transplantasi jari pasien
sesaat setelah operasi, ternyata penyembuhan berjalan lebih cepat
dan sel baru juga tumbuh lebih cepat. Penggunaan terapi oksigen
hiperbarik didasarkan pada mekanisme terapi yaitu merangsang
terjadinya per-baikan jaringan dengan cara peningka-tan tekanan
oksigen, mekanisme kerja sel darah putih (leukosit), konsentrasi
oksigen dalam darah dan jaringan (hip-eroksigenasi) dan mempercepat
pem-bentukan pembuluh darah baru (neo-vaskularisasi) terutama di
daerah sekitar luka.Sebelum melakukan terapi hiperbarik biasanya
orang akan diperiksa tekanan oksigen dalam pembuluh darah di
jar-ingan yang mengalami kekurangan ok-
sigen dengan menggunakan metode transcutaneous oxygen pressure
(TcPO2) dan ultrasonografi doppler. Tujuannya melihat kondisi saraf
dan pembuluh da-rah yang bisa diperbaiki sehingga target
penyembuhan dan metode pengobatan bisa dilakukan lebih terencana.
Pemer-iksaan juga bermanfaat untuk melihat indikator keberhasilan
terapi hiperbarik.Jadi pemberian TOHB pada perawatan luka berfungsi
untuk :Meningkatkan konsentrasi oksigen pada seluruh jaringan
tubuh, bahkan pada jaringan dengan aliran darah yang
berkurang.Merangsang pertumbuhan pembuluh darah baru untuk
meningkatkan aliran darah pada sirkulasi yang berkurang.Menyebabkan
pelebaran arteri rebound sehingga meningkatkan diameter pem-buluh
darah, dibanding pada permulaan terapi.Merangsang fungsi adaptif
dengan pen-ingkatan superoxide dismutase (SOD), merupakan salah
satu anti oksidan dalam tubuh untuk pertahanan terha-dap radikal
bebas dan bertujuan menga-tasi infeksi dengan meningkatkan kerja
sel darah putih sebagai pembunuh ku-man.
MARI BERSAMA BANGKIT LAWAN TUBERCULOSIS DENGAN TB DAY
-
RAWAT LUKA DIABETIK
Ulkus diabetic merupakan salah satu komplikasi penyakit diabetes
yang menjadi salah satu
masalah yang sering timbul pada penderita diabetes.
Ulkus diabetes menjadi masalah di bidang social dan ekonomi
yang mempengaruhi kualitas hidup penderitanya.
Penilaian dan klasifikasi ulkus diabetes sangat penting untuk
membantu peren-canaan terapi dari berbagai pendekatan dan membantu
memprediksi hasil. Ber-dasarkan Guideline the Infectious Dis-ease
of America, ulcus diabetic dibagi dalam beberapa kategori, yaitu
:Mild : terbatas hanya pada kulit dan jaringan subkutanModerate :
lebih luas atau sampai jari gan yang lebih dalamSevere : disertai
gejala infeksi sistemik atau ketidakstabi lan metabolic
PENATALAKSANAAN ULKUS DIABETESTujuan utama dalam pelaksanaan
ulkus diabetes adalah penutupan luka. Pena-talaksanaan ulkus
diabetes secara garis besar ditentukan oleh derajat kepa-rahan
ulkus, vaskularisasi dan adanya infeksi. Perawatan ulkus diabetes
pada dasarnya terdiri dari 3 komponen utama yaitu debridement,
offloading dan pen-anganan infeksi.
PeRAWATAN UmUm dAN dIA-BETESRegulasi glukosa darah perlu
dilaku-kan, meskipun belum ada bukti adanya
Oleh dr. Nurul Ihsani
MARI BERSAMA BANGKIT LAWAN TUBERCULOSIS DENGAN TB DAY
-
hubungan langsung antara regulasi glu-kosa darah dengan
penyembuhan luka. Hal itu disebabkan fungsi leukosit ter-ganggu
pada pasien dengan hiperglike-mia kronik. Perawatan meliputi
bebera-pa factor sistemik yang berkaitan yaitu hipertensi,
hiperlipidemia, penyakit jan-tung koroner, obesitas dan
insufisiensi ginjal.
DEBRIDEMENTDebridement menjadi salah satu tinda-kan yang
terpenting dalam perawatan luka. Debridement adalah suatu tinda-kan
untuk membuang jaringan nekrosis, callus dan jaringan fibrotic.
Jaringan mati dibuang sekitar 2-3 mm dari tepi luka ke jaringan
sehat. Debridement meningkatkan pengeluaran factor per-tumbuhan
yang membantu proses pe-nyembuhan luka.Metode debridement yang
sering di-lakukan yaitu surgical (sharp), autolitik, enzimatik,
kimia, mekanis dan biologis. Metode surgical, autolitik dan kimia
hanya membuang jaringan nekrosis (de-bridement selektif), sedangkan
metode mekanis membuang jaringan nekrosis dan jaringan hidup
(debridement non selektif). Surgical debridement merupakan stan-dar
baku pada ulkus diabetes dan metode yang paling efisien, khususnya
pada luka yang banyak terdapat jaringan nekrosis atau terinfeksi.
Pada kasus di-mana infeksi telah merusak fungsi kaki atau
membahayakan jiwa pasien, am-putasi diperlukan untuk memungkinkan
control infeksi dan penutupan luka se-lanjutnya Enzimatic
Debridement menggunakan agen topical yang akan merusak jarin-gan
nekrotik dengan enzyme proteolitik seperti papain, colagenase,
fibrinolisin-
Dnase, papain-urea, streptokinase, streptodornase dan tripsin.
Agen topical diberikan pada luka sehari sekali, kemu-dian dibungkus
dengan balutan tertu-tup. Penggunaan agen topical tersebut tidak
memberikan keuntungan tambah-an disbanding perawatan terapi
standar. Oleh karena itu, penggunaannya terba-tas dan secara umum
diindikasikan un-tuk memperlambat ulserasi dekubitus pada kaki dan
pada luka dengan perfusi arteri terbatas. Mechanical debridement
mengurangi dan membuang jaringan nekrotik pada dasar luka. Teknik
debridement mekanis yang sederhana adalah pada aplikasi kasa
basah-kering (wet-to-dry saline gauze). Setelah kain kasa basah
dilekat-kan pada dasar luka dan dibiarkan sam-pai mongering, debris
nekrotik menem-pel pada kasa dan secara mekanis akan terkelupas
dari dasar luka ketika kasa dilepaskan.
OFFLOAdINg
Offloading adalah pengurangan tekan-an pada ulkus. Bedrest
merupakan satu cara yang ideal untuk mengurangi tekanan tetapi
sulit untuk dilakukan. Total Contact Casting (TCC) merupakan metode
offloading yang paling efektif. TCC dibuat dari gips yang dibentuk
se-cara khusus untuk menyebarkan beban pasien keluar dari area
ulkus. Metode ini memungkinkan penderita untuk berja-lan selama
perawatan dan bermanfaat untuk mengontrol adanya edema yang dapat
mengganggu penyembuhan luka. Meskipun sukar dan lama, TCC dapat
mengurangi tekanan pada luka dan itu ditunjukkan oleh penyembuhan
73-100 persen.
PENANGANAN INFEKSIUlkus diabetes memungkinkan ma-suknya bakteri,
serta menimbulkan infeksi pada luka. Ulkus diabetes yang terinfeksi
dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu:1) Non limb threatening :
selulitis 2cm dan telah mencapai tulang atau sendi, serta ada
infeksi sistemik
Penggunaan antibiotika sebagai terapi ulkus diabetes didasarkan
pada hasil kultur bakteri dan kemampuan tok-sisitas antibiotika
tersebut. Pada infeksi yang ringan/tidak membahayakan dapat dirawat
jalan /poliklinik. Sementara un-tuk infeksi berat dan membahayakan,
disarankan untuk rawat inap dengan monitoring khusus. Penggunaan
balutan yang efektif dan tepat membantuk penanganan ulkus diabetes
yang optimal keadaan di seki-tar luka harus dijaga kebersihan dan
kelembabannyaPenegakan diagnosis dan penanganan tepat ulkus
diabetes merupakan hal yang penting untuk mencegah amputasi anggota
gerak bawah dan menjaga kual-itas hidup penderita.
JEMBER WOUND CENTER
DIDUKUNG OLEH TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK
Sembuh Lebih CepatTanpa Amputasi
rawat luka diabetes dan luka sulit sembuh
MARI BERSAMA BANGKIT LAWAN TUBERCULOSIS DENGAN TB DAY
-
ZAT GIZI YANG BERPERAN SELAMA MASA PERAWATAN LUKA
Zat gizi (nutrisi) mempunyai per-anan penting selama masa
perawatan luka (masa penyembuhan luka). Dukun-gan nutrisi merupakan
dasar untuk per-awatan luka pasien, kebutuhannyapun berbeda beda
untuk setiap individu atau pasien. Sehingga tenaga gizi harus
membuat perhitungan kebutuhan zat gizi untuk tiap pasien sesuai
dengan kondisi dan tingkat stressnya. Dengan memepertimbangkan juga
nilai kompo-sisi tubuh dan nilai laboratorium untuk memastikan
apakah pasien tersebut membutuhkan suplentasi zat gizi
ter-tentu.Berikut ini adalah zat gizi yang memi-liki peranan
penting selama masa per-awatan luka :
ProteinKebutuhan protein akan meningkat (minimal 2 x lipat dari
kebutuhan nor-mal) ketika terjadi luka dan akan sema-kin meningkat
apabila disertai stress atau sepsis.Deplesi protein dapat
mempengaruhi tingkat dan kualitas penyembuhan luka (Gray dan Cooper
2001). Protein diper-lukan dalam proses inflamasi, dalam respon
kekebalan tubuh, dan dalam pengembangan jaringan granulasi. Tidak
terpenuhinya kebutuhan protein yang meningkat akan mengakibatkan
melam-batnya renovasi luka dan mengakibat-kan terjadinya odema
(dalam keadaan hipoalbuminemia).
KarbohidratKarbohidrat berperan pada fase hiper-metabolik. Dalam
fase penyembuhan luka, tubuh membutuhkan karbohidrat yang lebih
tinggi dari kebutuhan normal dikarenakan metabolisme tubuh
men-galami peningkatan karena adanya luka. Dan glukosa menjadi
sumber energi yang utama. Pada paien yag mengalami hipoalbuminemia
(kadar albumin darah kurang dari nilai normal) juga membu-tuhkan
asupan karbohidrat dan protein yang meningkat.
LemakLemak memiliki peran penting dalam stuktur membran sel, dan
asam lemak essensial Omega- 3 mempunyai per-anan sebagai anti
inflamasi untuk meny-empurnakan proses penyembuhan luka.
Vitamin dan mineralVitamin dan mineral yang bereran dalam masa
perawatan luka antara lain :Vitamin A, Berperan untuk pembentu-kan
jaringan baru
Vitamin B1, berperan untuk mensintesis kolagenVitamin B5,
berperan untuk memper-cepat proses penyembuhanVitamin B kompleks,
berperan sebagai co- enzim dalam berbagai fungsi me-tabolisme zat
gizi yang berperan dalam penyembuhan luka.Vitamin C, berperan
mempercepat pem-bentukan kolagen dan elastis juga untuk mempercepat
pertumbuhan sel. Kebu-tuhan vitamin C akan meningkat apabila pasien
dalam kondisi stress dan sepsis.Vitamin E, berperan untuk membantu
menghilangkan bekas luka.Vitamin K, berperan dalam pemben-tukan
trombin, kekurangan vitamin K dapat menyebabkan hematoma.Mineral
Seng (Zn), dibutuhkan untuk sintesis protein dan merupakan co-
fak-tor dalam reaksi enzimatik, Zn memiliki efek menghambat
pertumbuhan bakteri dan memperkuat sistem imun.
Tips :Bahan makanan yang dapat memper-cepat proses penyembuhan
luka adalah madu. Madu mengandung enzim enzim dan zat anti virus,
madu dapat mempercepat penyembuhan luka dan menurunkan risiko
infeksi. Madu juga dapat mempercepat pertumbuhan sel sel baru.
Oleh Fatimah jamilatul qori, AMDGZ
Zat gizi (nutrisi) mempunyai peranan penting selama masa
perawatan luka (masa penyembuhan luka). dukungan nutrisi merupakan
dasar untuk perawatan luka pasien, kebutuhannyapun berbeda beda
un-tuk setiap individu atau pasien.
MARI BERSAMA BANGKIT LAWAN TUBERCULOSIS DENGAN TB DAY
-
Sebanyak 300 lebih peserta Gowes bareng Karumkit Paru memadati
belakang RS Paru Jember, Minggu (17/11/2013) Tepat pada pukul 07.00
WIB Minggu pagi (17/11/2013), para peserta Mancal Bareng Karumkit
Paru Jember dilepas dengan mengibarkan bendera start. Lebih 300
peserta mulai mengayuh sepeda masing-mas-ing melaksanakan Gowes
bareng dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) RS Paru ke 57.Sepanjang
perjalanan ratusan peserta tampak begitu menikmati olah raga pagi
den-
gan mengayuh sepeda bersama, begitu juga dengan seluruh para
undangan yang tampak antusias mengikuti jalan-nya kegiatan
tersebut.Berkaos putih bertuliskan HUT RS Paru Jember ke 57 Ka UPT
RS Paru Jember, dr. Arya Sidemen SE, MPH tampak terlihat berada di
baris depan peserta Mancal Bareng Karumkit Paru Jember. Dengan
diiringi oleh ketua panitia Gowes, dr. Arya ikut menggowes dari
awal hingga akhir.Mereka menggenjot sepeda masing-masing mengikuti
rute dengan start di halaman RS Paru Jember, kemudian ma-suk ke
jalan PB Sudirman melewati jalan Ciliwung terus ke jalan A.Yani
sampai kemudian Gladak Kembar terus ke jalan Letjen Suprapto, Teuku
Umar, MAN 1 se-lanjutnya balik memutar ke jalan Gajah Mada melewati
Pasar Bungur, MAN 2 dan kembali kearah Rumah Sakit Paru Jember.Saat
tiba di garis finish, dr. Arya walau tampak kelelahan tetap
mengumbar senyum. Menurutnya, kegiatan ini san-gat positif dan olah
raga merupakan budaya yang bagus untuk bangsa Indo-nesia. Acara
Mancal Bareng Direktur RS Paru Jember ini diakhiri dengan hiburan
elekton dan pembagian doorprice untuk peserta.
gowes Bareng Karumkit ParuTempuh Rute dengan Penuh Semangat
Peserta
LAPORAN KHUSUS HUT RS PARU Ke 57
Fun bike bersama masyarakat
MARI BERSAMA BANGKIT LAWAN TUBERCULOSIS DENGAN TB DAY
-
KEGIATAN DONOR DARAH
Dalam rangka menyambut Hari Ulang tahun RS Paru ke 57 Panitia
HUT RS Paru menggelar Donor darah yang di-laksanakan di depan
gedung barat RS Paru Jember.Pelaksanaan donor darah ini berkat
ker-jasama RS Paru Jember khususnya pani-tia pelaksanaan Hari Ulang
tahun RS Paru ke 57 bersama PMI Jember demi untuk kelangsungan
hidup sesama.Sebelum dilaksanakan pengambilan darah setiap pendonor
harus melalui beberapa tahapan uji kesehatan, mulai
dari pengisian formulir yang didalam-nya memuat pernyataan sehat
tidaknya si pendonor, kemudian dilaksanakan penimbangan berat badan
serta tinggi badan, dilanjutkan pemeriksaan darah dan tensi.
Apabila dari hasil pemer-iksaan dinyatakan sehat baru dilak-sanakan
pengambilan darah, masing-masing pendonor diambil darahnya sebanyak
300 cc.
Dalam Rangka Memperingati Hari Ulang Tahun RS Paru ke 57, RS
Paru Jember juga melaksanakan kegiatan bakti sosial perawatan luka
gratis dan pelayanan kesehatan gratis dengan mobil unit .Pada
kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan pada tanggal 17, 23 dan 25
November 2013 ini, melibatkan beberapa puskemas yang ada di wilayah
sekitar RS Paru jember dengan mengirimkan pasien rawat luka yang
ada diwilayahnya.
KEGIATAN BAKTI SOSIAL
Rumah Sakit Paru, yang pelaksanaan-nya pada Hari Jumat, 22
November 2013 di Masjid Rumah Sakit Paru Jember dengan diawali
ceramah dan sholat jumat bersama dan ditandai dengan pemotongan
tumpeng oleh Ka UPT RS Paru Jember dan diberikan kepada pegawai
tertua (dr. Sutejda wahyudi) dan termuda. (Siyedi).
TASYAKURAN HUT KE-57 RUMAH SAKIT PARU JEMBER
Tasyakuran ini sebagai bentuk rasa terima kasih Rumah Sakit Paru
ke-pada karyawan, pensiunan, keluarga pasien dan warga sekitar atas
keper-cayaan dan kerjasama untuk menin-gkatkan kualitas khususnya
di bidang pelayanan
MARI BERSAMA BANGKIT LAWAN TUBERCULOSIS DENGAN TB DAY
-
Dalam rangka menyambut HUT RS Paru Jember yang ke 57,
serangkaian lomba yang diselenggarakan oleh RS Paru cukup banyak.
Lomba yang mendahu-lui pelaksanaannya dibandingkan lomba-lomba yang
lain adalah Lomba Kebersihan & Keindahan Ruangan. Lomba ini
diselenggarakan mulai Bulan Juli 2013 dengan tu-juan waktu 3-4
bulan digunakan untuk menilai konsistensi ruangan dalam lomba
ke-bersihan dan keindahan ini. Tim juri Lomba Kebersihan &
Keindahan ini antara lain terdiri atas terdiri atas Dharmawanita RS
Paru Jember yang diwakili oleh Ketua
IndahnyaLingkungan kerj
aku
dengan gReeN HOSPITAL
Dharma Wanita yaitu Ibu Arya & Ibu Suteja Wahyudi, dari
Petugas Sanitasi RS Paru yaitu Indah Nuraini, S.Si, Ke-pala Umum
& RT Ibu Fince Inne Rahayu, Didik Suroso dan yang menilai
keleng-kapan dokumen yaitu Nina Nofiani & Febriania. Lomba
Keindahan dan Keber-sihan ini menilai Aspek Kebersihan Ru-angan
yang berorientasi pada poin-poin parameter sanitasi (tidak ada bau,
sam-pah tidak berserakan dan tempat sam-pah cukup sesuai dengan
sifat sampah, tidak ada debu, sarana prasarananya bersih &
sesuai peruntukan, bahan-bahan infeksius rutin dibersihkan,
ka-marmandi bersih, ruang perawatan bersih, dsb). Penilaian kedua
adalah Aspek Keindahan yang meliputi aspek
keunikan dalam penataan ruangan, ke-asrian sekaligus adanya
produk-produk ramah lingkungan yang dibuat oleh masing-masing
ruangan/instalasi dari bahan alami (recycling). Aspek Kerapian yang
dinilai adalah kerapian ruangan serta lingkungan disekitarnya,
apakah tertata bagus atau tidak, apakah ses-uai dengan peletakan
yang seharusnya ataukah tidak. Aspek Kelengkapan juga dinilai yaitu
kelengkapan dokumen yang tertempel di dinding yang harus ada di
setiap Organisasi ruang seperti Struktur Organisasi, Block Plan,
Visi Missi, poster-poster serta info-info tempel sesuai den-gan
kreatifiatas ruangan & operasional yang ada. Semua aspek diatas
menjadi parameter lomba kebersihan yang ter-diri atas 3 putaran.
Putaran I: menilai 32 ruangan/bagian yang berlainan yang ada untuk
menentukan 12 besar yang masuk penilaian putaran II. Putaran II
untuk menentukan 5 besar dari 12 besar yang ada. Putaran III untuk
menentukan 3 besar dari 5 besar yang ada.
MARI BERSAMA BANGKIT LAWAN TUBERCULOSIS DENGAN TB DAY
-
Setiap ruangan sangat berantusias menyambut baik Lomba ini.
Karena pada hakikatnya lingkungan yang bersih adalah lingkungan
yang sehat dan itu bermanfaat untuk diri sendiri. Apresiasi juga
terlihat disetiap ruangan terutama yang masuk 12 besar. Hingga
akhirnya yang berhasil memenuhi nilai untuk masuk 7 besar lomba
kebersihan adalah Hiperbarik, Laborat, Rawat Jalan, Melati, IPSRS,
Sekretariat, Radiologi, VIP Bougenvil, Farmasi, UGD, Mawar. Ketujuh
instalasi tersebut lalu dini-lai lagi selama 1 bulan.
Konsistensinya dalam mempertahankan keber-sihan sekaligus apa saja
peningkatan inovasi produk ramah lingkungan yang dibuat serta aspek
yang lain, maka didapatkan 3 besar juara lomba kebersihan &
keindahan lingkungan yaitu: Juara I: VIP Bougenvil, Juara II: Mawar
dan Juara III: Hiperbarik. Dan masing-masing mendapatkan hadiah
piagam & uang tunai.
Melalui program ini semoga selalu men-ginspirasi terwujudnya
kondisi Green Hospital di RS Paru Jember. Dengan prinsip Re-use
(Penggunaan kembali SDA yang masih bisa digunakan), Reduce
(Pengurangan atau minimalisir bahan-bahan perusak lingkungan) &
Reciclyng (Pengolahan bahan agar tidak menim-bulkan pencemaran
lingkungan) semua sumberdaya alam yang ada agar tetap lestari.
MARI BERSAMA BANGKIT LAWAN TUBERCULOSIS DENGAN TB DAY
-
Perhelatan duta RS Paru yang digelar di RS Paru selain
diharapkan dapat mewakili RS Paru dalam upaya mempromosikan layanan
unggulan RS Paru Jember, juga diharapkan bisa men-jadi sosok
pegawai yang kreatif, inovatif, percaya diri, berpengalaman, dan
ber-jati diri. Hal itu ditunjang oleh penampi-lan yang simpatik dan
diarahkan untuk menggapai terwujudnya generasi yang berkualitas,
santun, dan berdedikasi dalam melestarikan budaya, serta ber-peran
aktif dalam kegiatan yang ada di RS Paru Jember..Penyelenggaraan
pemilihan duta meru-pakan bagian integral dari perkemban-gan RS
Paru Jember. Kriteria penilaian duta RS Paru Jember senantiasa
diting-katkan kualitasnya dengan menitikber-atkan kepada
keterpaduan seluruh kom-ponen penilaian secara menyeluruh. Hal itu
menyangkut perpaduan terbaik dari aspek-aspek yang mencakup
pen-getahuan umum, pengetahuan sejarah dan perkembangan rumah
sakit, wisata kesehatan, rencana strategis RS Paru ke depan, etika
perilaku dan busana, psikologi dan pengembangan diri.Melalui ajang
ini, para finalis duta RS Paru Jember diharapkan dapat memiliki
disiplin, dedikasi, dan tanggung jawab yang tinggi untuk membantu
rumah sakit dalam memamerkan serta mem-promosikan berbagai layanan
unggulan Rumah Sakit Paru Jember . Sebagai duta RS Paru Jember
selain harus mampu mempromosikan rumah sakit tetapi juga harus
mampu membantu rumah sakit mengajak warga untuk menjaga
budaya bersih, indah, dan tertib yang akhirnya menghasilkan
masyarakat yang bersih, bermoral, serta bermental baik dan sehat.
Di samping itu, pemilihan duta RS Paru Jember diharapkan juga mampu
menjadi inspirator dan motiva-tor bagi karyawan dalam menjalankan
peran dan fungsinya di rumah sakit se-cara profesional.Seorang Duta
RS Paru Jember juga mem-butuhkan suatu bentuk kepribadian baik yang
dibutuhkan untuk bersosial-isasi dengan masyarakat luas. Beberapa
kepribadian yang diperlukan sebagai seorang Duta RS Paru Jember di
anta-ranya:Ketulusan Ketulusan menempati peringkat perta-ma sebagai
sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan akan membuat
orang lain merasa aman dan dihargai. Orang yang tulus selalu
mengatakan ke-benaran, tidak suka mengada-ada, men-cari-cari
alasan, atau memutar-balikkan fakta.Kerendahan Hati Berbeda dengan
rendah diri yang meru-pakan kelemahan, kerendahan hati jus-tru
mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa
ber-sikap rendah hati. Bagaikan sebatang padi semakin berisi
semakin menunduk. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan
menghargai keunggulan orang lain.Kesetiaan, loyalitas Kesetiaan
sudah menjadi barang langka dan sangat tinggi harganya. Orang setia
selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji,
punya komit-
men yang kuat, rela berkorban, dan ti-dak suka
berkhianat.Bertanggung jawab Orang yang bertanggung jawab akan
melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan
ke-salahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia
tidak mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bah-kan, kalau dia
merasa kecewa atau sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapa
pun. Dia menyadari bahwa dirinya send-irilah yang bertanggung jawab
atas apa pun yang dialami dan dirasakannya.Percaya diri Rasa
percaya diri memungkinkan ses-esorang menerima dirinya sebagaimana
adanya, menghargai dirinya, dan meng-hargai orang lain. Orang yang
percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi
yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya den-gan
baik.Kebesaran JiwaKebesaran jiwa dapat dilihat dari ke-mampuan
seseorang memaafkan orang lain. Orang yang berjiwa besar tidak
membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika
mengha-dapi masa-masa sukar dia, tetap tegar, tidak membiarkan
dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.Empati Empati
adalah sifat yang sangat men-gagumkan. Orang yang berempati bukan
saja pendengar yang baik, tapi bisa men-empatkan diri pada posisi
orang lain. Ketika terjadi konflik, dia selalu mencari jalan keluar
terbaik bagi kedua belah pi-hak, tidak suka memaksakan pendapat dan
kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti
orang lain.
MENJADI DUTA RS PARU JEMBER
TIDAKLAH MUDAH
MARI BERSAMA BANGKIT LAWAN TUBERCULOSIS DENGAN TB DAY
-
Malam puncak Grand Final Pe-milihan Cak dan Ning Duta RS Paru
2013 berlangsung cukup meriah. Seperti ta-hun sebelumnya, tahun ini
Pemilihan Cak daan Ning Duta RS Paru 2013 dige-lar outdoor di depan
Gedung Hiperbarik RS Paru Jember, Kamis (28/11) malam. Adapun
maksud dan tujuan dilak-sanakannya pemilihan tersebut, untuk
mengetahui wawasan dan pengetahuan pegawai di rumah sakit tersebut,
khu-susnya mengenahi kualitas pelayanan kesehatan dan pelayanan
unggulan di rumah sakit RS Paru Jember. Pada kesempatan ini
sebanyak 10 orang peserta unjuk kebolehan didepan para juri dan
hadirin yang memenuhi space
depan panggung. Kelima pasangan gus dan ning ini selanjutnya
mengi-kuti sesi tanya jawab dan unjuk bakat di depan para juri dan
undangan yang hadir malam itu. Hasil penilaian dari ke 10 kontestan
lalu digunakan sebagai ba-han diskusi juri untuk menentukan siapa
juaranya.Dari 10 peserta yang mengikuti acara tersebut, pada malam
grand final lang-sung dipilih tiga besar baik dari kategori gus
maupun kategori ning. Dan tepat tengah malam, tim juri mengumumkan
juara Cak dan Ning Duta RS Paru 2013. 1) Juara 1 Cak Duta RS Paru
2013 diraih peserta no. 6 atas nama Lukman Hakim S.Kep.Ners2) Juara
1 Ning Duta RS Paru 2013 diraih peserta no. 1 atas nama dr. Dina
Mus tikasari.
Dr. Dina, berhasil meraih gelar juara pemilihan Ning Duta RS
Paru 2013. Dr. Dina berhasil menyisihkan 9 orang peserta yang
menjadi rival-rivalnya. Di atas panggung malam keakraban RS paru
Jember, Dr. Dina mampu menjaw-ab seluruh pertanyaan, yang
dilontarkan oleh Tim Juri. dengan sangat memuas-kan.3) Juara II Cak
Duta RS Paru 2013 diraih no. 2 atas nama Ahmad Eko Wibowo Amd.
Kep.4) Juara II Ning Duta RS Paru 2013 di raih no. 3 atas nama
Angga Nova Ta mala Amd.Kep.5) Juara III Cak Duta RS Paru 2013 di
raih no. 4 atas nama Epit Pujiono. Tek. Med6) Juara III Ning Duta
RS Paru 2013 di raih no. 5 atas nama Nur Hayati Fa jrin..
PEMENANG CAK DAN NINGCAK DUTA RS PARU 2013
1. Lukman Hakim S.Kep.Ners
2. Ahmad Eko Wibowo Amd. Kep.3. Epit Pujiono. Tek. Med
NING DUTA RS PARU 2013
1. dr. Dina Mustikasari
2. Angga Nova Tamala Amd.Kep
3. Nur Hayati Fajrin..
INILAH JUARA PEMILIHAN CAK DAN NING DUTA RS PARU 2013
MARI BERSAMA BANGKIT LAWAN TUBERCULOSIS DENGAN TB DAY
-
Semangat tinggi akan selalu terben-tuk saat sebuah perusahaan
secara kon-tinue memberikan apresiasi yang cukup fantantis terhadap
kinerja pegawainya yang dianggap konsisten dalam kete-ladanan.
Sejak tahun 2009, RS Paru Jember meny-elenggarakan Program Employee
Of The Year dengan menentukan karyawan-karyawati dari masing-masing
sub bi-dang kerja seperti Medis, Paramedis, Penunjang Medis/umum
dan admin-istrasi setiap bulannya yang memiliki poin kinerja
terbaik. Sekitar 4-5 orang diumumkan disetiap pertengahan bulan
sebagai Employee Of The Month (Kary-awan Teladan periode bulanan)
yang terdiri atas 4 sub bidang kerja tersebut
diatas. Daftar Employee Of The Month ini akan dikumpulkan hingga
bulan No-vember dengan rata-rata terdapat 30 lebih calon employee
Of The Year dan diumumkan secara keseluruhan dengan data nomer urut
yang telah ditentukan. Kemudian dilakukan pemilihan (pemilu kecil)
oleh seluruh karyawan karyawati yang berlangsung 2 putaran pemilu
den-gan ketentuan sebagai berikut:Putaran 1 : Dari seluruh jumlah
kary-awan teladan bulanan yang dikumpul-kan, dipilih oleh seluruh
karyawan RS Paru. Dan dihitung 5 besar terbanyak hasil pemilihan
untuk maju ke putaran keduaPutaran 2 : Dari 5 besar hasil putaran
pertama ini akan dipilih kembali untuk menentukan siapakah suara
terbanyak dari 5 yang akan diberi hadiah Umroh oleh RS Paru
Jember.Dalam Putaran ke-2 ini akan ditentu-
kan pula pendamping umroh dari Kary-awan teladan dengan suara
terbanyak diputaran kedua, sebanyak 1 orang dengan ketentuan
pendamping umroh harus:Karyawan atau karyawati RS Paru Jem-ber yang
telah mengikuti putaran 1 dan 2, atau tidak dapat mengikuti putaran
1 dan 2 pemilihan employee karena tugas/ dinas luarHarus menuliskan
nama pemilih (dirinya sendiri) pada kartu suara yang diterima oleh
pemilihSurat suara dari pemilih tersebut sah baik putaran 1 dan 2Di
tahun 2013 ini, Putaran ke 1 Pemili-han Employee Of The Year
dilaksanakan pada tanggal 18 November 2013, den-gan 37 Daftar Calon
Employee Of The Year. Dan 5 besar yang dipilih dengan suara
terbanyak antara lain:Imam SyafiI : 51 suara
Tujuan penghargaan karyawan terbaik secara periodik yang dikenal
dengan sebutan employee of the year yaitu memberikan penghargaan
langsung bagi pegawai yang menampilkan perilaku yang sejalan dengan
visi, tujuan dan nilai-nilai suatu Rumah Sakit khususnya dalam
pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, penghargaan
karyawan ini dimaksudkan pula untuk mendorong pegawai yang terpilih
untuk tetap berprestasi dan sekaligus memacu prestasi pegawai
lain.
MARI BERSAMA BANGKIT LAWAN TUBERCULOSIS DENGAN TB DAY
EMPLOYEE 2013 RS PARU JEMBER
-
Hasan Efendi : 33 suaraFonita Nugraheni : 24 suaraMoh. Muzenni :
10 suaraSuhartik : 8 suaraKelima kandidat ini akan dipilih kembali
pada putaran kedua untuk menentukan siapakah dengan suara terbanyak
nanti-nya yang akan menjadi Employee Of The Year 2013 dan akan
diberangkatkan umroh oleh RS Paru. Disamping itu, se-luruh Karyawan
dan Karyawati RS Paru yang telah memenuhi syarat sebagai pendamping
umroh juga berkesempa-tan yang sama.Adapun hasil putaran kedua saat
malam puncak, suara terbanyak ada pada Bapak Imam SyafiI dengan 60%
total suara pe-milih. Dan yang dipilih oleh pak Imam dengan acak
yang menjadi pendamping umroh adalah Erwin Agus Wirawan, SE. Dan
dalam kesempatan yang sama RS Paru juga memberikan hadiah sebagai
ungkapan rasa syukur dan terimakasi-hnya kepada para purnatugas RS
Paru Jember yang turut hadir malam itu, di-pilih salah satu secara
acak dari kupon absensi untuk menjadi pendamping umroh pula. Dan
yang terpilih adalah Ibu Hj. Darmiyati. Suara sorak sorai cu-kup
memeriahkan acara hikmah pemili-han Employee dan pendamping umroh
malam itu. InsyaAlloh bulan Maret 2014 mereka bertiga akan
berangkat umroh.Semoga menjadi event yang terpelihara sepanjang
masa bagi RS Paru Jember. Seiring besarnya penghargaan yang
di-berikan oleh RS Paru Jember pada kary-awan-karyawatinya yang
berusaha kerja tulus ikhlas, insya Alloh akan semakin mengukir
sukses untuk RS Paru Jember.
MALAM PUNCAK PERINGATAN HUT RS PARU JEMBER DIREKTUR SERAHKAN
HADIAH BAGI PEMENANG LOmBA dAN PeNdAmPINg UmROH.
Kamis, 28 November 2013 Setelah melaksanakan rangkaian ke-giatan
sejak tanggal 16 Agustus 2013 yang lalu, Panitia Peringatan HUT ke
57 RS Paru Jember, Kamis, 28 November 2013 menggelar malam puncak
acara. dan pemilihan duta RS Paru jember.Malam puncak acara
peringatan HUT RS Paru tahun ini, Panitia melakukan kemasan acara
yang berbeda dari tahun sebelumnya. Tahun ini malam puncak acara
diselenggarakan dengan mengge-lar malam pentas seni.Hadir pada
acara tersebut, direktur RS Paru Jember, Kepala Bank Jatim Cabang
Jember Dan Kepala Desa, Purna Tugas RS Paru Jember, tamu undangan
dan masyarakat umum.Selain penampilan grand final 5 besar
kreratifitas seni, baik dari penunjang, perawat, intalasi umum,
PSDM dan IGD. serta pemilihan duta, acara juga diisi
MARI BERSAMA BANGKIT LAWAN TUBERCULOSIS DENGAN TB DAY
-
dengan penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba dalam rangka
HUT RS Paru ke 57, Dalam sambutan laporannya, Ketua Pa-nitia
Peringatan HUT RS Paru Jember ke 57 menyampaikan terima kasih atas
kerjasama semua panitia dan khususnya bimbingan dari Ka UPT RS Paru
Jember sehingga acara demi acara HUT RS Paru ke 57 dapat berjalan
dengan lancar.Sementara itu, Ka UPT RS Paru menyam-paikan bahwa
beliau mengucapkan rasa terima kasih kepada Bapak Ibu yang su-dah
pensiun, bahwa ini semua adalah hasil didikan mereka. Dr Arya
sidemen juga mengajak hadirin ntuk melakukan tepuk kerja bersama.
Yang dengan se-mangant ini Ka UPT berharap Bapak Ibu pensiunan
percaya bahwa kami akan meneruskan perjuangan dan cita-cita RS Paru
Jember. Pada malam itu, Ka UPT RS Paru Jember juga menyerahkan
kenang-kenangan kepada purna tugas RS Paru, atas jasa mareka yang
telah mengabdi di RS Paru
dan ikut andil membesarkan RS paru Jember. Juga penyerahan
hadiah kepada juara lomba kebersihan dan keindahan ruan-gan, untuk
juara 1 diraih VIP Boegenvil, Juara II Ruang Mawar, Juara III
Instalasi hiperbarik, Juara harapan I IGD, Hara-pan II Instalasi
Farmasi, dan harapan III, Instalasi Laborat, dan Harapan IV
Sekre-tariat. Dharma wanita juga memberikan bingkisan dengan dharma
wanita ber-bagi yang diserahkan oleh ketua dharma
wanita dr. Apsari Sidemen yang diberi-kan kepada petugas kantin
Nusa Indah, petugas parkir dan petugas kebersihan.Sementara itu
untuk pendamping um-roh dari karyawan terpilih Erwin Agus Wirawan,
SE. dan dari purna tugas ter-pilih Ibu Hj Mimin.
MARI BERSAMA BANGKIT LAWAN TUBERCULOSIS DENGAN TB DAY
-
Setelah membuka pelayanan terapi oksigen hiperbarik sejak tahun
2011 dan setiap tahun menyelenggarakan seminar hiperbarik berskala
nasional, akhirnya RS Paru Jember berhasil mengadakan seminar dan
lokakarya berskala interna-sional di Empire Palace Hotel Surabaya
pada tanggal 23 24 November 2013. Seminar dan lokakarya yang
bertajuk International Workshop & Symposium on Medical
Hyperbaric Oxygen Treat-ment and the 1st National Congress of
Indonesian Hyperbaric Medical Asso-ciation diikuti oleh sekitar 200
orang peserta dan merupakan hasil kerja sama RS Paru Jember dengan
PKHI, Lembaga Kesehatan Kelautan (LAKESLA), Fakultas Kedokteran
Universitas Widya Mandala, Fakultas Kedokteran Universitas
Airlang-ga dan Program Kesehatan Kerja Univer-sitas Indonesia.
Bertindak sebagai pembicara utama adalah Wakil Menteri Kesehatan RI
Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.SC., PhD yang membicarakan mengenai
Persiapan Jaminan Kesehatan Nasional dan Integrasi Jamkesda, yang
secara garis besar beliau menyampaikan bahwa
regulasi pelaksanaan penyelenggaraan JKN telah siap untuk
mendukung pelak-sanaan JKN 2014, fasilitas pelayanan kesehatan dan
SDM pada saat berjalan-nya BPJS Kesehatan memadai dan masih
diperlukan penambahan seiring dengan pertumbuhan peserta JKN,
sosialisasi dan advokasi harus terus ditingkatkan untuk seluruh
elemen masyarakat, per-an pemerintah daerah dalam pelaksa-naan JKN
sangat penting utama penye-diaan kecukupan Fasilitas kesehatan, SDM
kesehatan, dan kecukupan biaya kesehatan, serta Jaminan Kesehatan
Nasional dapat terlaksana dengan baik, efisien dan berkesinambungan
dengan
didukung berbagai langkah yang ditem-puh menuju sustainabilitas.
Selain Wakil Menteri Kese-hatan RI, pembicara utama berikutnya
adalah dr. Glen Hawkins selaku Medical Director Hyperbaric Health
Australia, yang membicarakan mengenai Recent Use of Hyperbaric
Oxygen Treatment. Dalam seminar dan lokakarya internasi-onal terapi
oksigen hiperbarik ini
SEMINAR INTERNASIONAL TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK
RS PARU JEMBER SUKSES MENYELENGGARAKAN
Oleh : Vidi Ika Hastari S. Farm.Apt
MARI BERSAMA BANGKIT LAWAN TUBERCULOSIS DENGAN TB DAY
-
dr Glen Hawkins menjadi pembicara pada Plenary Session I dan
Workshop II. Pada Plenary Session I dr Glen Hawkins membawakan
materi tentang Clinical Experience in Hyperbaric Oxygen Treat-ment
and Diabetes Mellitus, sedangkan pada Workshop II beliau membawakan
materi tentang Hyperbaric Oxygen Treatment and Indonesian Social
Assur-ance System (ISAS). Untuk hari pertama Sabtu tanggal 23
November 2013, acara seminar dimulai dengan Plenary Ses-sion I
dengan tema Basic Theory and The Use of Hyperbaric Oxygen
Treat-ment beberapa pembicara ahli juga ikut ambil bagian dalam
penyampaian materi, diantaranya Dr. dr. M. Guritno
Suryokusumo,SMHS, DEA yang mem-bicarakan materi mengenai Basic
The-ory and The Use of Hyperbaric Oxygen Treatment, kemudian Prof.
Dr. dr. Paul Tahelele, SpBTKV,RCTS,FinaCS dari IK-ABI (Ikatan Ahli
bedah Indonesia) yang membicarakan mengenai Clinical Expe-rience in
Hyperbaric Oxygen Treatment and Cardiovascular Diseases, ada juga
Prof.Dr.dr. Hasan Machfoed, SpS(K)., MS dari Perdossi (Persatuan
Dokter Spesi-alis Saraf Indonesia) yang membawakan materi tentang
Cinical Experience in Hyperbaric Oxygen Treatment and Neu-rological
Diseases. Acara kemudian dilanjutkan dengan Workshop I dan II,
dimana Workshop I membahas mengenai Med-ical Indication and Contra
Indication of Hyperbaric Oxygen Treatment dengan pembahas utama
dari IDHI (Ikatan Dok-
ter Hiperbarik Indonesia) yang diwakili langsung oleh ketua IDHI
dr. Arya Side-men, SE., MPH, kemudian dari Direktor-at Jenderal
Bina Upaya Kesehatan Ruju-kan yang diwakili oleh KaSubdit RS Privat
drg. Retno Budiastuti, lalu dari Perhim-punan Kesehatan Hiperbarik
Indone-sia (PKHI) dr Merlin Avongsa, dan dari Perdokla(Perhimpunan
Dokter Spesialis Kedokteran Kelautan Indonesia) yang diwakili oleh
dr Susan H. Manungkalit, MS., SpKl. Sedangkan untuk Workshop II
yang membahas mengenai Hyperbaric Oxygen Treatment and Indonesian
So-cial Assurance System (ISAS) yang ber-tindak sebagai pembahas
utama adalah Ketua Perdokla dr Harijanto Mahdi, Sp-THT., SpKL,
perwakilan dari Pusat Pem-biayaan Jaminan Kesehatan Kemenkes RI,
Perwakilan dari PT ASKES, dan per-wakilan dari PKHI dr Agus
Susanto, SpKJ., SpKL. Pada hari kedua Minggu tang-gal 24 November
2013, acara seminar dan workshop dimulai dengan Plenary session II
yang mengangkat tema men-genai Wound Management, dan para pembicara
yang ikut serta antara lain Kepala Divisi bedah Plastik Universitas
Indonesia Prof. dr. Chaula Djamaloeddin S., SpB., SpBP(K), Presiden
IWHS (Indo-nesian Wound Healing Society) dr. Po-engki Dwi
Poerwantoro., SpBD-RE., MM. Kemudian acara berlanjut pada Plenary
Session III dengan tema Re-search on Hyperbaric Oxygen Treatment
and Underwater Medicine in Indonesia yang dibawakan oleh dr Maria
Nataat-madja, PhD, Dr Sulistiana Prabowo, MD,
MS., dr Sofia Wardhani MS, dr Titut Har-nanik, M.Kes dan Daniel.
Setelah istirahat makan siang acara dilanjutkan dengan workshop III
dan IV. Workshop III yang membicara-kan mengenai Standarization of
Hyper-baric Oxygen Treatment Training and Education bertindak
sebagai pembahas utama Kepala Program Studi Magister Kedokteran
Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Dr. dr. Dewi S.
Soemarko,MS., SpOk, dan Dr. dr. M. Gu-ritno Suryokusumo, SMHS,DEA.
Untuk workshop IV yang mengangkat materi mengenai Standarization of
Hyperbaric Oxygen Treatment Equipments dengan pembahas utama Dr
Agus Susanto seb-agai Perwakilan dari PKHI dan Perdokla. Acara
diakhiri dengan penyera-han cinderamata kepada para pembi-cara dan
penutupan oleh Kepala UPT RS Paru Jember dr Arya Sidemen, SE., MPH.
Selama penyelenggaraan acara seminar dan workshop, juga diadakan
pameran yang diikuti oleh rekanan dan sponsor yang juga mendukung
terse-lenggaranya acara seminar internasi-onal ini. Para peserta
pameran yang ikut serta antara lain, PT Novatech, PT Poly Jaya, PT
Aneka Gas, Hyperbaric Health Australia, PT Isobista.
MARI BERSAMA BANGKIT LAWAN TUBERCULOSIS DENGAN TB DAY
-
I. SESI PRESENTASI1. dr. H. Harijanto mahdi, Sp. THT, Sp. KL dr.
H. Harijanto Mahdi, Sp. THT, Sp. KL, menerangkan mengenai jaminan
kesehatan terhadap terapi oksigen hip-erbarik. Sampai dengan saat
ini, terapi oksigen hiperbarik sedang diperjuang-kan untuk dapat
masuk dalam jaminan kesehatan negara. Dan, mengacu pada program
pemerintah per 1 Januari 2014 yaitu Jaminan Kesehatan
Nasional-Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (JKN-BPJS) diharapkan
terapi oksigen hiperbarik dapat ditanggung di dalam-nya.Menurut dr.
H. Harijanto Mahdi, Sp. THT, Sp. KL, jiwa BPJS yang terkandung
dalam SJSN UU 40 tahun 2004 yaitu,
program jaminan kesehatan adalah program pemerintah/rakyat
dengan tujuan mem-beri jaminan kesehatan yang menyeluruh bagi
rakyat Indonesia. Sehingga dari sini, diharapkan bahwa JKN-BPJS
dapat menjamin segala jenis penyakit termasuk penyakit yang
terbukti dapat ditangani dengan terapi oksigen hiperbarik, dan
terapi oksigen hiperbarik sebagai tindakan medis dapat pula dijamin
oleh negara.
2. dr. glen HawkinsDi Australia, menurut dr. Glen Hawkins,
terapi oksigen hiperbarik masuk dalam jami-nan kesehatan negara
dengan sistem pembayaran per treatment sesuai dengan kri-teria,
kecuali untuk estetika. Pemerintah Australia tidak memberi jaminan
terhadapa terapi oksigen hiperbarik yang ditujukan untuk kebugaran
dan estetika. Warga yang menggunakan terapi oksigen hiperbarik
dengan tujuan tersebut harus membayar sendiri.
3. dr. Kisworowati, mARS dr. Kisworowati dari PT. ASKES
menjelaskan bahwa per 31 Desember 2013 PT.ASKES dibubarkan dan
diganti dengan BPJS per 1 Januari 2014. Prinsip dari BPJS adalah
kego-tongroyongan dan nirlaba (tidak mencari untung). Menurut segi
kepesertaan, BPJS dibagi menjadi :a. Penerima bantuan iuran (pbi)
meliputi fakir miskin dan orang tidak mampu, di mana premi menjadi
tanggungan dan akan dibayarkan oleh negarab. Bukan penerima bantuan
iuran (non-pbi) - pekerja penerima upah PNS, TNI/Polri, pejabat
negara, pegawai pemerintah non pegawai negeri, pegawai swasta -
pekerja bukan penerima upah, pekerja mandiri (wiraswasta) - bukan
pekerja investor, pemberi pekerjaan, pensiunan, veteran, perintis
kemerdekaanPelaksanaan JKN-BPJS dilakukan secara bertahap di mana
diharapkan pada tahun 2019 seluruh warga negara Indonesia telah
menjadi anggota BPJS seluruhnya. Menu-rut dr. Kisworowati, BPJS
menjamin pelayanan yang telah disahkan oleh HTA (Health Technology
Assesment). Berkaitan dengan terapi oksigen hiperbarik, agar terapi
ok-sigen hiperbarik ini dapat dijamin dalam BPJS maka harus terus
diperjuangkan agara terapi oksigen hiperbarik dapat masuk dalam
terapi konvensional dan dapat disahkan oleh HTA.
Notulen workshop IIEmpire Hotel, 23 November 2013
Hyperbaric Oxygen Treatment and Indonesian Social Assurance
System (ISAS)
MARI BERSAMA BANGKIT LAWAN TUBERCULOSIS DENGAN TB DAY
-
4. dr. Kulsum Komaryani, mmPm JKN-BPJS dibayarkan menurut
pem-beri pelayanan kesehatan. Pemberi Pelayanan Kesehatan dibagi
menjadi 3 yaitu PPK I, PPK II dan PPK III. PPK I dibayar dengan
menggunakan sistem kapitasi sedangkan untuk PPK II dan PPK III
menggunakan INA/CBGs. INA/CBGs merupakan besaran yang sudah tetap
sehingga sangat diharapka PPK II dan PPK III dapat menegakkan
diagnosis dan memberi terapi kepada pasien peserta BPJS secara
efektif dan efisien, agar baik pemberi pelayanan kesehatan maupun
peserta BPJS tidak dirugikan.
5. dr. Agus, Sp. KJ dr. Agus, Sp. KJ menjelaskan bahwa ada
perbaikan kondisi yang signifikan pada pasien skizofren yang
diterapi den-gan oksigen hiperbarik. Demikian pula dengan beberapa
jenis penyakit klinis yang terbukti membaik dengan pembe-rian
terapi oksigen hiperbarik. Sehingga seharusnya, terapi oksigen
hiperbarik dapat diakui sebagai terapi konvensional dan tidak masuk
dalam terapi alternatif-komplementer.
II. SeSI dISKUSI1. Terapi oksigen hiperbarik untuk kebugaran dan
kecantikan Menurut dr. Kalsum Komariyani, dalam JKN-BPJS sudah
jelas jenis pelayanan yang dijamin oleh JKN-BPJS. Untuk ke-bugaran
dan kecantikan biaya tidak di-jamin. Hal ini juga didukung oleh
per-nyataan dr. Kisworo dari PT. ASKES di mana untuk kebugaran dan
kecantikan pelayanan terapi oksigen hiperbarik tidak dijamin.
Demikian pula dr. Glen Hawskin menjelaskan bahwa di Asutra-
lia, terapi oksigen hiperbarik dengan tujuan kebuhgaran dan
kecantikan ti-dak ditanggung oleh jaminan kesehatan negara.
2. Terapi oksigen hiperbarik di klinik swasta dan menerima
rujukan dari dokter spesialis untuk terapi Menurut dr. Kisworo,
untuk fasilitas kesehatan primer (PPK I) seperti prak-tek dokter
swasta, dan klinik pratama, harus mendapat ijin untuk penyediaan
layanan terapi oksigen hiperbarik dan untuk pembiayaan tetap
dihitung ses-uai sistem kapitasi. Sehingga jika suatu klinik
menerima rujukan untuk terapi hiperbarik, tetap dihitung sesuai
kapi-tasi tidak pertindakan seperti INA/CBGs yang berlaku pada
fasilitas pelayanan sekunder (PPK II) dan tersier (PPK III).
3. Ijin dan sertifikasi pendirian chamber terapi hiperbarik
Menurut dr. Agus, Sp. KJ pemberian ijin pelayanan terapi oksigen
hiperbarik adalah kewenangan Departemen Kes-ehatan berikut dengan
perawatan dan pemeriksaan berkala. Pemberian ijin
disesuaikan dengan tujuan pendirian chamber, apakah untuk
pengobatan atau kah untuk estetika. Untuk klinik swasta, sebaiknya
dise-diakan chamber monoplace terlebih dahulu, jika pasien aman dan
tidak ada komplikasi, pasien boleh masuk dalam chamber multiplace.
Jika suatu klinik mengajukan ijin pendirian chamber un-tuk
kebugaran dan kecantikan, namun kemudian digunakan untuk pengobatan
maka hal ini adalah sebuah pelanggaran.
4. Tambahan Prof. Dina Sp. PD, Sp. KL Pendirian chamber harus
jelas, alatnya tersertifikasi, tujuan pendirian untuk apa, di mana
alat akan ditempat-kann dan keamanan alat harus terjamin. Hal ini
harus dipenuhi demi pelayanan dokter yang sesuai standart, sehingga
dokter dapat bekerja dengan aman tanpa ada rasa takut. Untuk tujuan
este-tika, terapi oksigen hiperbarik memang bellum bias ditanggung.
Saat ini sedang diperjuangkan agar terapi oksigen hiper-barik untuk
pengobatan dapat dijamin oleh JKN-BPJS Karen terbukti adanya
manfaat dr terapi oksigen hiperbarik pada banyakn jenis
penyakit.
MARI BERSAMA BANGKIT LAWAN TUBERCULOSIS DENGAN TB DAY
-
Saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama di
bidang kesehatan mengalami kemajuan. Hal inilah yang mendorong
Rumah Sakit RS Paru Jember untuk membuka klinik wound care yang
merupakan Klinik Perawatan Luka Modern di Jawa Timur, Sabtu
(24/11). Meski tidak hadir secara fisik, Wakil Mentri Kesehatan RI,
Wakil Menteri Kesehatan RI Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.SC., PhD
mampu melounching Jember Wound Center. Dia melakukannya melalui
video konfe-rensi dari ruang seminar internasional hiperbarik di
Empire Palace Hotel, Surabaya, Sabtu (24/11). Lounching tersebut
bersamaan den-gan INTERNATIONAL WORKSHOP & SYMPOSIUM ON MEDICAL
HYPERBARIC OXYGEN TREATMENT AND THE 1ST NA-TIONAL CONGRESS OF
INDONESIAN HY-PERBARIC MEDICAL ASSOCIATION.Wamenkes RI melakukan
video konferensi dengan RS Paru Jember di-dampingi dr. Arya Sidemen
S. MPH, dr. Glen Hawkins selaku Medical Director Hyperbaric Health
Australia, Dr. dr. M. Guritno Suryokusumo,SMHS, DEA,
Prof.Dr.dr. Hasan Machfoed, SpS(K)., MS dari Perdossi, KaSubdit
RS Privat drg. Retno Budiastuti, dr Merlin Avongsa, dr Susan H.
Manungkalit, MS., SpKl. Dalam lounching tersebut dirangkaikan
dengan penandatanganan prasasti di Jember oleh presiden Medical
Anisor Wound Care Clinic Pusat Jakarta, dr Pongkie Dwi Poerwanto,
selaku spesialis bedah plastik rekonstruksi burn sugeon, MM. Dalam
sambutannya beliau men-gatakan Saya mendukung Rumah Sakit Wound
Center Jember ini menjadi pusat rujukan di Indo-nesia bagian timur
dan mungkin nanti menjadi wound care center yang tingkat
internasional
LOUNCING JEMBER WOUND CENTER,
Sementara itu Karumkit Paru Jember dalam sambutannya pada
lokakarya renstra di Hallroom Hotel Aston Jember (25/11)
mengatakan, hadirnya Jember Wound Center ini diharapkan menjadi
satu peluang untuk pariwisata, karena wisata kesehatan hiperbarik
di Indone-sia perawatan luka ini tergolong murah. Selama ini orang
barat, orang Australia larinya ke Malasyia, coba ini kita tangkap
untuk datang ke Jember ujarnya.
WAMENKES RI MELAKUKAN TELEKONFERENSI
MARI BERSAMA BANGKIT LAWAN TUBERCULOSIS DENGAN TB DAY
-
Jember (25/11/13)
Lokakarya Renstra RS Paru Jember 2015 2019 digelar di Hallroom
Hotel Aston Jember mendapat sambutan luar biasa dari peserta, yang
terdiri dari Wakil dari Kepala Dinkes Provinsi Jawa Timur, Kabid
Yankes, Kabid PPMK, BAPPEDA, BPKAD Biro Hukum , Biro Ekonomi Biro
Organisasi DPRD - Komisi E DPRD - Komi-si C DPRD Provinsi Jawa
Timur, DPRD, BAPPEDA, Dinkes dan Puskesmas Kabu-paten Jember,
Bondowoso, Banyuwangi, Situbondo, Lumajang, Perguruan Tinggi, PT.
ASKES Cabang Surabaya, Jember, Lembaga Masyarakat, PKK, IDI, PPNI,
IBI Kabupaten Jember, UPT Provinsi Jawa Timur, RS Negeri/Swasta
Jember, Bondowoso, Banyuwangi, Situbondo, Lumajang, Anggota
ARSABAPI, Direktur BKPM Bandung, Makassar, Surakarta, Semarang,
Magelang, Klaten Ambara-wa, Pati, Madiun, Salatiga, Kebumen,
Pekalongan, Cirebon, Direktur BP4 Pur-wekerto dan Direktur RSP
Persahabatan dan Rekanan, juga perwakilan pasien rawat luka.Ka UPT
RS Paru Jember dalam sambu-tannya menegaskan bahwa Lokakarya
dimaksudkan untuk menjaring aspirasi masyarakat Jember dan
Jember dija-dikan tempat pelaksanaaan lokakarya karena kita harus
mengawali dari siapa yang mamanfaatkan rumah sakit paru ini dan
bukan dari siapa yang memerin-tah.Renstra Rumah Sakit Paru dibuka
pelak-sanannya oleh Wakil Bupati Jember yang ditandai dengan
pemukulan gong 3 kali. Dalam kata sambutannya Wakil Bupati Jember
Bpk Kusen Andalas ber-harap kegaiatan ini akan bermanfaat khususnya
pada masyarakat jember dan juga akan membawa nama jember yang lebih
terkenal.Pada kesempatan itu juga dilaksanakan penandatanganan MOU
antara RS Paru Jember dengan Bank Muamalat, juga MOU dengan Ikatan
Dokter Hierbarik Indonesia dan penandatanganan penca-nanagan eko
friendly hospital.Sebelum pelaksaanaan lokakarya diawa-li dengan
memberikan motivsi kepada peserta dan hadirin dengan menghadir-kan
motivator terkemuka dan termahal. Mr. Johan Yan dan PT Total
Quality. dan Prof. dr. A. A. Gede Muninjaya, MPH dari Bali.Acara
dilanjutkan dengan presentasi rencana pelayanan dan kebutuhan
pera-
latan/penunjang medis oleh dr. Sutedja Wahyudi, kemudian
presentasi rencana masa bangunan oleh Bambang Santoso dan yang
terakhir mengenahi pengem-bangan green hospital oleh Steve Wi-nanda
BSc.
LOKAKARYA RENSTRA RS PARU JEMBER 2015 - 2019 MENDAPAT SAMBUTAN
LUAR BIASA .
Mr. Johan Yan
MARI BERSAMA BANGKIT LAWAN TUBERCULOSIS DENGAN TB DAY
-
Rencana Strategis Rumah Sakit Paru Jember tahun 2015-2019 adalah
dokumen perencanaan yang telah dis-epakati oleh seluruh komponen
Rumah Sakit Paru Jember, dan selanjutnya men-jadi arah acuan serta
pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan Rumah Sakit Paru Jember
selama kurun waktu 5 ta-hun ke depan demi terwujudnya cita-cita dan
tujuan sesuai visi, misi dan ke-bijakan pembangunan. Penyusunan
rencana strategi ini melibatkan seluruh komponen Rumah Sakit Paru
Jember, di mana masing-mas-ing instalasi diberi kebebasan untuk
me-nyampaikan mimpi dan keinginan akan dibawa ke mana masing-masing
insta-lasi tersebut, tentunya tidak melenceng master plan Rumah
Sakit Paru Jember. Dari mimpi-mimpi yang disampaikan masing-masing
instalasi ini, kesemuanya disusun dan disesuaikan sehingga ren-cana
pembangunan 5 tahun ke depan dapat berjalan harmoni dan
sinergis.Hasil penyusunan rencana strategi Rumah Sakit Paru ini,
kemudian dipres-entasikan kepada stakeholder provinsi
maupun kabupaten serta tidak lupa melibatkan perwakilan dari
masyarakat di daerah Jember melalui Lokakarya Rencana Strategi
Rumah Sakit Paru Jem-ber Tahun 2015-2019, yang telah dilak-sanakan
di Hotel Aston Jember, tanggal 25 November 2013. Lokakarya ini,
tidak hanya bertujuan untuk menyampaikan mimpi dan cita-cita Rumah
Sakit Paru Jember, namun juga membuka pintu yang lebar akan saran,
kritik dan ma-sukan dari stakeholder dan perwakilan masyarakat
Jember, demi sempurnanya rencana strategi Rumah Sakit Paru Jem-ber
yang nantinya akan dirasakan juga oleh masyarakat Jember dan
sekitarnya.Acara inti dari lokakarya ini dibuka oleh dr. IGN Arya
Sidemen, SE, MPH yang menyampaikan profil Rumah Sakit Paru Jember,
diikuti presentasi dari dr. Sut-edja Wahjudi yang mewakili bidang
pelayanan dan penunjang medik, Bpk. Bambang Santosa yang
menyampaikan master plan dan penataan masa bangu-nan RS Paru
Jember, serta Bapak Steve Winanda selaku konsultan green hospi-tal.
Berikut adalah rangkuman hasil Lo-kakarya Rencana Strategis Rumah
Sakit Paru Jember.
1. Pendahuluan oleh dr. IgN Arya Sidemen, Se, mPH Pada pembukaan
acara lokakarya ini, dr. Arya Sidemen menyampaikan profil Rumah
Sakit Paru Jember. Beliau menjelaskan makna dari visi Rumah Sakit
Paru Jember yaitu World Class Chest Hospital, di mana nilai luhur
dari visi ini adalah agar masyarakat Jember terutama yang kurang
mampu, dapat merasakan pelayanan berkelas inter-nasional tanpa
harus jauh-jauh ke luar negeri. Hal penting yang juga dijelaskan
adalah bahwa RS Paru Jember bertekad untuk menjadi rumah sakit
rujukan khu-sus paru di Jawa Timur bagian timur serta keinginan
untuk menjadi green hospital.Dalam sesi ini, dr. Arya Sidemen
me-nyampaikan harapan agar para undan-gan dapat memberikan saran,
kritik dan masukan agar dapat menyempurnakan rencana strategis
Rumah Sakit Paru Jem-ber sehingga pembangunan dapat ber-jalan baik
dan dapat dirasakan baik pula oleh masyarakat Jember dan
sekitarnya.
RS PARU JEMBER 2015-2019
RENCANA STRATEGIS
MARI BERSAMA BANGKIT LAWAN TUBERCULOSIS DENGAN TB DAY
-
2. Presentasi Bidang Pelayanan dan Penunjang medik oleh dr.
Sutedja Wahjudi Mewakili bidang pelayanan dan penunjang medik, dr.
Sutedja Wahjudi menyampaikan cita-cita bidang medik yaitu menjadi
Rumah Sakit Khusus Paru Tipe A tahun 2019 untuk mendukung
terwujudnya visi World Class Chest Hos-pital dan menjadi rumah
sakit rujukan khusus paru di Jawa Timur bagian timur. Program kerja
disusun berdasarkan per-syaratan menjadi RS Khusus Paru Tipe A yang
tercantum pada Keputusan Men-teri Kesehatan No. 340 tentang
Klasifi-kasi Rumah Sakit. Pada kesempatan ini, disampaikan pula
program kerja unggulan yang sudah berjalan di RS Paru Jember,
antara lain :sub TB MDR rujukan ini akan segera ber-
sub TB MDR rujukan ini berganti men-jadi rumah sakit rujukan MDR
TB den-gan fasilitas yang memadai.3. Presentasi master Plan dan
Penataan masa Bangunan RS Paru Jember oleh Bpk. Bambang Santosa
Dalam kesempatan ini, Bpk. Bambang Santosa menjelaskan rencana
pemban-gunan fisik dan penataan masa bangu-nan RS Paru Jember. RS
Paru Jember dipetakan menjadi beberapa gedung dengan pembagian
ruang dan fasilitas di masing-masing gedung. Pembangunan
dilaksanakan secara bertahap dan ber-kesinambungan dengan
program-pro-gram bidang pelayanan dan penunjang medic RS Paru
Jember.
4. Presentasi green Hospital oleh Bpk. Steve Winanda RS Paru
Jember ingin menjadi green hospital. Bapak Steve Winanda
menjelaskan definisi, kriteria dan man-faat serta tujuan green
hospital.Green hospital adalah rumah sakit yang memberikan
pelayanan kuratif terhadap pasien dengan pemanfaatan sumber daya
alam yang efisien, tidak merusak alam dan ramah lingkungan. Green
hos-pital harus dilaksanakan karena meru-pakan bentuk tanggung
jawab manusia untuk konservasi bumi dan tidak mem-perburuk kondisi
bumi, dengan green hospital didapatkan kondisi pasien lebih cepat
pulih dan merupakan standard rumah sakit yang jauh lebih baik.
Untuk mencapai stansard green hos-pital, RS Paru Jember harus
memenuhi criteria dan mengajukan diri kepada LEED. LEED (Leadership
in Energy and Environmental Design) merupakan suatu lembaga yang
dibentuk oleh U.S Green Building Council yang menilai de-sain,
konstruksi, pelaksanaan dan per-awatan bangunan dan rumah yang
ber-prinsip green building. Di dunia terdapat 14 RS yang
berstandard green hospital, besar harapan jika RS Paru Jember dapat
menjadi yang ke -15 di dunia dan yang pertama di Indonesia. Setelah
sesi presentasi selesai di-buka beberapa kali sesi tanya jawab,
di mana pada sesi ini didapatkan ban-yak kritik, saran dan
masukan yang membangun dan mampu menyem-purnkan rencana strategi RS
Paru Jem-ber. Secara garis besar, berikut adalah hasil diskusi
tanya jawab pada lokakarya rencana strategi RS Paru Jember.1. RS
Paru Jember diharapkan untuk segera menjadi rumah sakit rujukan TB
MDR di Jawa Timur bagian timur sehing-ga pasien dari wilayah ujung
timur pulau Jawa tidak perlu dikirim terlalu jauh ke Malang (RSSA)
karena tingkat ketaatan pasien rendah akibat jarak yang terlalu
jauh.2. HBOT (Hyperbaric Oxygen Therapy) diharapkan tidak hanya
menarik minat pasien yang sakit, tetapi juga menarik minat pasien
sehat yang ingin memper-baiki kondisi tubuhnya untuk kebugaran atau
kosmetika. Selain itu diharapkan HBOT dapat menjadi wisata
kesehatan di Jember yang dapat dimasukkan dalam paket tour and
travel agent.3. Dalam perwujudan pelaksanaan green hospital,
beberapa lembaga atau peru-sahaan memberikan dukungan berupa
masukan mengenai pengolahan limbah dan kesiapan sumber daya manusia
di RS Paru Jember, serta penawaran ban-tuan dalam electric and
water resources assessment4. Pembangunan fisik dan pelayanan RS
Paru diharapkan selalu baik, sehingga RS akan selalu dicari
meskipun lokasi tidak di jalan besar dan kurang stretegis. Se-lain
itu dengan pembangunan RS perlu dipertimbangkan area parkir dan
tempat tinggal sementara bagi keluarga pasien.5. Pembangunan RS
Paru Jember di-harapkan dari masyarakat Jember, oleh masyarakat
Jember dan untuk masyara-kat Jember, karena bagaimana pun RS Paru
terletak di Kabupaten Jember wa-laupun status kepemilikan adalah
milik provinsi.6. Penyusunan rencana strategi harus didukung dengan
analisis SWOT agar pe-nilaian dan penyusunan rencan program dan
rencana bisnis dapat lebih sempur-na.
-dr. SULIH-
MARI BERSAMA BANGKIT LAWAN TUBERCULOSIS DENGAN TB DAY
RS Paru Jember memiliki rekam me-dis elektronik (paperless),
saat ini, rawat jalan RS Paru Jember sudah murni menggunakan rekam
medis elektronik (paperless), sedangkan untuk IGD dan rawat inap,
sistem rekam medis elektronik sedang di-awali di 2 bulan terakhir
tahun 2013 dan diharapkan dapat dilaksanakan murni per Januari
2014.RS Paru Jember telah terakreditasi KARS paripurnaRS Paru
Jember telah terstandard ISORS Paru Jember memiliki pelayanan
Hyperbaric Health yang sudah ber-jalan 2 tahun dan dilengkapi oleh
pelayanan Jember Wound Care Center (JWCC) yang baru saja
dires-mikan pada tanggal 23 November 2013. JWCC ini merupakan
pelay-anan perawatan luka dengan prinsip no touch, luka pasien
tidak disntuh sama sekali. Di Jawa Timur, fasilitas kesehatan yang
memiliki wound care center dengan prinsip no touch ini adalah RS
Syaiful Anwar Malang dan RS Paru Jember.Saat ini, Rumah Sakit Paru
Jember telah menjadi rumah sakit sub ruju-kan TB MDR. Di kemudian
hari, di-harapkan predikat rumah sakit
a)
b)
c)
d)
e)
-
Rumah Sakit Paru Jember adalah Rumah Sakit Khusus Paru tipe C
yang merupakan Unit Pelaksana Teknis di bawah Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Timur. Rumah Sakit Paru Jember memi-liki tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Dinas Kesehatan di bidang promo-tif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif pe-nyakit paru. Dalam
perkembangannya, Rumah Sakit Paru Jember tidak hanya terfokus dan
berhenti sebagai rumah sakit peny-elenggara pelayanan penyakit
paru
saja, namun juga melebarkan sayap untuk mampu memberikan
pelayanan di bidang kesehatan rongga dada seb-agaimana tertuang
dalam visi RS Paru Jember tahun 2009-2014 yaitu World Class Chest
Hospital. Hingga saat ini, Rumah Sakit Paru Jember selalu
mem-benahi dan menyempurnakan diri untuk dapat berkembang lebih
jauh lagi agar mampu menjadi rumah sakit khusus yang dapat
memberikan pelayanan yang lengkap dan terbaik bagi masyarakat
dengan sistem pelayanan yang juga mu-dah dijangkau, efektif serta
efisien bagi masyarakat.
Dalam rangka mewujudkan hal terse-but, disusunlah suatu visi
baru Rumah Sakit Paru Jember untuk Tahun 2015-2019 yaitu Rumah
Sakit Khusus Paru tipe A Tahun 2019. Demi tercapainya visi ini,
maka disusunlah program kerja Rumah Sakit Paru Jember yang
tertu-ang dalam Rencana Strategis Rumah Sakit Paru Jember tahun
2015-2019. Rencana Stretegis Rumah Sakit Paru Jember tahun
2015-2019 adalah doku-men perencanaan yang telah disepakati oleh
seluruh komponen Rumah Sakit Paru Jember, dan selanjutnya menjadi
arah acuan serta pedoman dalam peny-elenggaraan kegiatan Rumah
Sakit Paru Jember selama kurun waktu 5 tahun ke depan demi
terwujudnya cita-cita dan tujuan sesuai visi, misi dan kebi-jakan
pembangunan. Rencana Strategis Rumah Sakit Paru Jember tidaklah
lepas dari perencanaan pembangunan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Timur yang juga bersinergis dengan rencana pem-bangunan kesehatan
nasional.
Visi dan misi Rumah Sakit Paru Jember Tahun 2015-2019Visi
:Terwujudnya Rumah Sakit Khusus Paru Tipe A Tahun 2019
BERSAMBUNG KE HAL.......................
RENCANA STRATEGIS RS PARU JEMBER
MARI BERSAMA BANGKIT LAWAN TUBERCULOSIS DENGAN TB DAY
-
Jember RS Paru Jember Minggu (11/12) mengadakan rekreasi
keluarga yang diadakan oleh ibu-ibu Dharma Wani-ta RS Paru Jember.
Piknik keluarga besar ini diikuti oleh Ke-pala UPT RS Paru dan ibu,
dr. Sutedja Wahjudi dan ibu serta 30 anggota dan pengurus
Dharmawanita RS Paru Jember. Piknik yang baru pertama kali diadakan
oleh ibu-ibu Dhar-mawanita ini diadakan di Pantai Putih Malikan
(Papuma) Watu Ulo dari pukul 06.30 -15.00 WIB.Ketua Dharma Wanita
RS Paru Jember ibu Apsari Arya Side-men mengatakan, Kegiatan ini
diharapkan dapat mem-pererat rasa silaturahmi keluarga besar Dharma
Wanita RS Paru Jember. Dan dalam kegiatan ini juga dimeriahkan
dengan berbagai perlombaan yang diikuti seluruh peserta kegiatan
seperti, permainan semut gajah, memindahkan karet gelang dengan
sedotan serta kata berantai. Kegiatan ini berakhir dengan makan
siang bersama di rumah Nn. Nina Nofiani dan dilanjutkan dengan
pembagian doorprize setelah makan siang.Harapannya kegitatan ini
dapat dilaksanakan setiap seta-hun sekali agar kita dapat menjalin
persaudaraan yang leb-ih erat dan dapat membangun suatu kebersamaan
keluarga besar RS Paru Jember khususnya para pengurus dan ang-gota
Dharma Wanita, ujar Ibu Apsari (Rosita Oktavia)
Rekreasi Keluarga Besar Dharma Wanita RS Paru Jember
MARI BERSAMA BANGKIT LAWAN TUBERCULOSIS DENGAN TB DAY
-
MARI BERSAMA BANGKIT LAWAN TUBERCULOSIS DENGAN TB DAY
Dalam kunjungannya ke jember sepanjang Sabtu (22/2), Wakil
menteri kesehatan (Wamenkes)Ali Ghufron muk-ti tidak hanya menjadi
pemateri bebera-pa seminar. Orang yang pernah menja-bat pelaksana
tugas Menteri Kesehatan itu menyempatkan diri berkunjung ke RS Paru
Jember.Di rumah sakit yang terkenal dengan sebutan RS Kreongan itu,
Wamenkes menjajal terapi hyperbaric oxygen treat-ment. Baru kali
ini saya mencoba terapi hiperbarik. dan rasanya memang sangat
berbeda. Badan saya terasa sehatucap Ali ghufron usai menjalani
terapi itu.Terapi yang dulunya hanya ada di ang-katan laut itu
merupakan tehnologi yang tepat untuk menyehatkan tubuh. Se-lain itu
, terapi ini juga digunakan untuk menyembuhkan luka yang sangat
sulit sembuh.seperti luka diabetes, ujar ghufron.
DAN RESMIKAN 3 PIAGAM SEKALIGUS
WAmeNKeSKUNJUNGI
RS PARU JEMBER
Wamenkes didampingi Kadinkes Kab. Jember dan Karumkit RS Paru
beserta rombongan menikmati terapi oksigen hiperbarik
-
MARI BERSAMA BANGKIT LAWAN TUBERCULOSIS DENGAN TB DAY
Selain itu, Wamenkes meresmikan tiga poin yang penting yang
telah dicapai RS Paru. Pencapaian tersebut ditandai den-gan
peresmian RS Paru sebagai rumah sakit dengan layanan Jember Wound
Center, peresmian inisiatif paperless hospital, dan peresmian
Inisiatif Green Hospital.Hadir mendampingi Wamenkes dalam peresmian
tersebut . Kepala Dinas Ke-sehatan Jember Bambang Suwartono,
Karumkit RS Paru dr. Arya Sidemen SE,MPH, dan perwakilan dari Dinas
Ke-sehatan (Dinkes) Prov. Jatim. Usai peres-mian, ditempat yang
sama Wamenkes memberikan kuliah umum. Pada ku-liah umum tersebut,
dirinya mengupas pelaksanaan Badan Penyelenggara Jami-nan Sosial
(BPJS) Kesehatan.Mengenahi pelaksanaan BPJS, Wamenk-es memberikan
apresiasi pada RS paru. Sebab, pelaksanaan BPJS di rumah sakit yang
berada di Jl Nusa Indah No.28 Jem-ber berjalan dengan lancar tanpa
ada keluhan. Sebab selama ini tidak sedikit rumah sakit yang masih
mengeluhkan beberapa proses yang sebenarnya bisa diatasi. Namun hal
itu tdak terjadi di RS Paru tegas pria yang pernah men-empuh
program doctoral di Faculty Of Newcastle Australia itu. Dia
menjelaskan, dalam tata cara pem-bayarannya, BPJS menerapkan tarif
INA-CBGS ( Indonesia Case Based Groups). Tarif itu, kata di,
berbentuk paket yang mencangkup seluruh komponen biaya rumah sakit
berdasarkan penyakit yang diderita. Didalamnya mencakup jenis obat
dan kelas perawatan bela men-jalani rawat inap, berikut
pengobatan-nya sampai dinyatakan sembuh.Dengan penerapan INA-CBGS,
rumah sakit memiliki peran maksimal terhadap ketersediaan
pelauyanan kesehatan, termasuk ktersediaan obat. Pelayanan obat,
alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai pada fasilitas
kesehatan ru-jukan tingkat lanjutan merupakan salah satu komponen
yang dibayarkan pada paket INA-CBGS . Wamenkes mengapr-esiasi RS
Paru sebagai Jember Wound Center. Hal ini karena inovasi RS Paru
sebagai pusat penyembuhan luka. Alat tersebut diantaranya
hyperbaric oxygen treatment. Dengan system pengobatan ini, luka
diabetes yang parah bisa disem-buhkan. jika Selama ini banyak
penya-kit yang sangat sulit disembuhkan (harus amputansi, Red),
namun dengan system ini bisa diatasi. Kata Ghufron.
-
Inovasi berikutnya adalah adanya inisi-atif paperless hospital.
Dengan adanya komitmen tersebut, rumah sakit telah meminimalisasi
penggunaan kertas dengan memaksimalkan penggunaan tehnologi terbaru
yang sudah bersta-tus komputerisasi. Penggunaan kertas
diminimalisir dengan menggunakan system komputerisasi . Jadi data
bisa di input melalui computer dan tablet. Un-gkap Ghufron.Inovasi
lainya adalah inisisatif RS Paru Jember sebagai Green Hospital. Hal
tersebut sangat sesuai dengan perubah-an iklim dan tuntutan
masyarakat untuk menjadikan rumah sakit berdaya guna, memberikan
manfaat, kenyamanan, dan mendapatkan citra yang baik. Den-gan
system ini, rumah sakit akan mem-perhatikan kualitas suhu,
kebisingan, radiasi sinar matahari, pencahayaan, lis-trik,
lingkungan, pencemaran air, hemat energy dan pengurangan emisi
karbon dioksida, keamanan pasokan dan debit, pemeliharaan,
investasi, operasi, dan bi-aya siklus hidup. Rumah sakit yang sudah
green berarti telah memenuhi sejumlah kreteria. Antara lain, lokasi
rumah sakit mampu
mengurangi dampak negative pada lingkungan sekitarnya,
efiseiensi dalam penggunaan air, efisiensi dalam peng-guaan energy
dan mampu meminimal-kan polusi udara. Selain itu penggunaan
material bangunan dan sumber daya lainya yang bisa didaur ulang,
serta me-miliki kualitas ruangan yang baik dengan ventilasi cukup
dan tidak menggunakan material berbahaya. Dan yang telah dipaparkan
tadi, RS Paru ingin menjadi rumah sakit pertama yang tersertifikasi
Green hospitasl di Indonesia, tegas Ghufron.
Sementara, dr. Arya Sidemen SE, MPH. Kepala Rumah Sakit Paru
Jember mem-beberkan, untuk menjadi rumah sakit yang bisa memberikan
pelayanan baik pada masyarakat, pihaknya telah menggembleng seluruh
karyawannya dengan berbagai ilmu dan kedisiplinan. Kami berkomitmen
untuk menjadi rumah sakit ini menjadi green hospital. Sehingga
seluruh Sources rumah sakit ini, kami siapkan sejak awal, tegasnya.
Rumah sakit yang berdiri pada tahu 1962 itu bertekad menjadi Word
Class Chest Hospital. (Radar Jember,24/2/2014)
MARI BERSAMA BANGKIT LAWAN TUBERCULOSIS DENGAN TB DAY
Wamenkes memberikan kuliah umum mengupas pelaksanaan Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Wamenkes mengunjungi pasiendi rawat inap peserta BPJS
-
Oleh Ustad Moh. Faqih
Pada saat ini kita telah melewati Tahun Baru Hijjriyah ( 1
Muharram 1435 H ) Yang Tahun ini jatuh pada hari Min-ggu, tgl. 27
Nopember 2013, dan sekal-igus memasuki Tahun Baru Masehi 2014 yang
berarti bertambahlah umur kita. Oleh karenanya kita harus bersyukur
atas bertambahnya nikmat umur, dan bagaimana seharusnya kita
berbuat, sehingga benar benar mencerminkan syukur atas nikmat umur
kita yang telah diberikan oleh Allah SWT.Apabila kita renungkan,
putaran waktu yang telah kita lalui dari hari ke hari, bu-lan ke
bulan maka akan genaplah satu tahun, banyaklah peristiwa, persoalan
dan pengalaman yang kita temui.Sudah barang tentu di antara
peristiwa itu ada yang menggembirakan dan ada pula yang
menyedihkan. Ada yang baik ada pula yang kuarang baik, bahkan
mungkin jelek sama sekali. Dengan kata lain, plus minus dalam
lembaran ke-hidupan setahun itu, kita sebagai makh-luk Al Khaliq
maupun sebagai anggota masyarakat akan menyadari dan
men-gakuinya.Dalam hubungan dengan Sang Maha Pencipta, kita merasa
banyak perintahN-ya yang belum bisa kita laksanakan dan banyak pula
laranganNya yang belum dapat kita tinggalkan.Shalat lima waktu
sehari semalam,
puasa, zakat dan lain sebagainya masih sering kita tinggalkan
atau sebaliknya, kita mengerjakan namun dengan per-asaan segan.
Satu dan lain hal mungkin pada saat itu iman kita sedang goyah oleh
bujuk rayu setan, atau mung-kin pada saat itu iman kita goyah oleh
musibah yang menimpa, baik musibah ekonomi, kesehatan, keluarga dan
se-bagainya. Padahal adanya musibah itu sendiri sebenarnya
merupakan bukti ke-cintaan Allah terhadap hambaNya. Maka di dalam
Tahun Baru ini, hendaknya kita mengadakan penimbangan amal
peng-abdian kepada Al Khaliq; sudahkah kita berbuat sebagai hamba
yang baik dan mengamalkan semua perintah serta menjauhi semua
larangan laranganNya ?Setelah kita memperoleh gambaran jawaban dari
diri kita masing masing, se-jak saat ini pula kita hendaknya
meman-cangkan niat untuk menutup kekurangan kekurangan ditahun
lalu, memperbaiki kesalahan dan menyesali laku perbuatan maupun
sikap yang tercela, selanjutnya kita berusaha agar ditahun yang
baru ini ketaatan, takwa dan ibadah kita kepada Allah SWT. dapat
lebih ditingkatkan.Kita niat dan berjanji untuk tidak men-gulangi
kesalahan, laku perbuatan dan akhlak tercela menurut ajaran Allah,
yakni agama Islam. Dengan kata lain, ditahun yang baru ini kita
berusaha un-tuk menjadikan diri sebagai hamba Allah yang baik.
Selanjutnya dalam kedudukan sebagai anggota masyarakat, kita pun
merasa banyak kekurangan dan keteledoran. Oleh sebab itu, pada saat
inilah, marilah kita bersama sama mengadakan perhi-tungan; marilah
kita memasang neraca timbangan dalam diri sendiri sebagai self
koreksi, bagaimanakah penilaian masyarakat terhadap amal dan jasa
kita untuk kepentingan bersama. Padahal seorang muslim yang baik
ialah ses-eorang yang bersemangat tinggi dalam berbuat jasa dan
kemanfaatan bagi orang banyak.Sabda Nabi Muhammad saw.Khairunnas an
fa-u-hum linnas.Sebaik baik manusia ialah mereka yang paling banyak
memberi manfaat bagi manusia (orang lain). ( HR. Thab-rani )Setelah
kita mengadakan koreksi, kita-pun hendaknya berjanji mulai tahun
baru ini, hendaknya tidak boleh absen berbuat jasa dan manfaat guna
kepent-ingan masyarakat, bangsa dan negara. Sebab, dengan demikian
berarti kita tergolong sebagai Insan yang pandai mensyukuri nikmat
umur, yakni meng-gunakan umur bagi kepentingan orang banyak dan
kemaslahatan.Demikianlah seharusnya kita didalam menyambut
kedatangan tahun baru. Penyambutan tahun baru bukan den-gan
berpesta pora, dansa-dansa dan hura-hura bahkan terkadang
disana
BENGKEL ROHANI
MARI BERSAMA BANGKIT LAWAN TUBERCULOSIS DENGAN TB DAY
MEMPERBARUI NIAT dI AWAL TAHUN
1435 H
-
sini terjadi pesta mabuk-mabukan yang disebabkan pengaruh
minuman keras, lalu terjadilah keonaran, perkelahian dan kekacauan.
Hal itu sama sekali tidak mencerminkan satu penyambutan yang baik,
bahkan yang lebih tepat kejadian dan keadaan semacam ini disebut
seb-agai suatu noda diujung tahun. Na uud-zu billaahi min
dzaalik.Di dalam menyambut tahun baru ini mari kita bersama-sama
kita petik tiga pelajaran penting :Hendaklah kita bersyukur kepada
Allah swt. atas nikmat bertambahnya umur.
Hendaklah kita menengok pengalaman perjalanan hidup tahun yang
baru saja berlalu; untuk selanjutnya kita menga-dakan penilaian
terhsdap diri sendiri (Self koreksi) serta menimbang
amaliah-amaliah yang telah kita lakukan, baik dalam hubungannya
dengan Allah swt. (Hablum minallah) maupun dlm. hubun-gannya dengan
sesama hambanya (Hablum minannas ).
Setelah mendapat satu kesimpulan dari kaca penimbang tentang
amaliah kita dalam dua dimensi hubungan, hendak-lah niat kita untuk
tidak mengulangi ke-salahan dan noda. Juga pada tahun baru ini kita
perbanyak amal kita, baik harta-benda, tenaga maupun fikiran guna
ke-pentingan agama Allah, yakni Islam dan bagi kepentingan
kemaslahatan ummat, tanpa mengharap sanjungan dan pujian, tapi
hanya untuk mendapatkan ridha Al-lah.Insya Allah dengan cara ini,
perjalanan hidup kita pada tahun ini akan lebih banyak memperoleh
anugerah, karunia serta rahmat Allah swt. Amiin... amiin....
amiin
Wallaahu alam bishawab.
Agar visi yang telah dirumuskan dapat secara bertahap
diaplikasikan, maka perumusan misi merupakan suatu hal yang sangat
penting untuk mengarah-kan operasionalisasi organisasi sehingga
tujuan organisasi dapat tercapai sesuai dengan visi yang telah
ditetapkan.Oleh karena merupakan penentu arah tindakan operasional
organisasi, maka perumusan misi perlu mempertimbang-kan tugas pokok
dan fungsi organisasi.Misi :Memberikan pelayanan kesehatan sistem
respirasi dan sistem sirkulasi pembuluh darah secara
paripurna.Menyelenggarakan manajemen dan peningkatan kualitas
sumber daya teru-tama sumber daya manusia.Menyelenggarakan
penelitian dan pengembangan teknologi tepat guna di bisang
pelayanan kesehatan siatem respirasi dan sistem sirkulasi pembuluh
darah.Mengembangkan sistem informasi dan jaringan/networking
berbasis IT.
Motto : Melayani dengan hati
TUJUAN DAN SASARANUntuk mendukung agenda pemban-gunan yang telah
ditetapkan, maka Rumah Sakit Paru Jember menetapkan tujuan sebagai
berikut :Tujuan Rumah Sakit Paru JemberTujuan UtamaMenjadi pusat
pelayanan, penelitian dan pengembangan teknologi serta in-formasi
penyakit paru yang profesional, efektif, efisien dan
diminati.Tujuan KhususMemberikan pelayanan dan rujukan klinik,
preventif, promotif dan rehabili-tatif penyakit paru dan sistem
perna-fasan yang memenuhi kaidah medis dan kepuasan
pelanggan.Mewujudkan terselenggaranya pelay-anan prima pada setiap
unit pelayanan.Melaksanakan pendidikan dan pelatihan untuk petugas
kesehatan dan masyara-kat.
Menyediakan informasi penyakit paru untuk petugas kesehatan dan
masyara-kat.Meningkatkan mangemen, sumber daya dan kesejahteraan
karyawan.Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan.Melaksanakan
penelitian dan pengem-bangan teknologi pelayanan kesehatan dan
kerja sama.Sasaran Strategis Rumah Sakit Paru JemberPelayanan
klinik dan rehabilitasi medik penyakit sistem pernafasan, terapi
oksi-gen hiperbarik dan sistem sirkulasi (ter-masuk bedah thorax
dan emergency).Peningkatan upaya pencegahan dan promosi penyakit
sistem pernafasan dan sistem sirkulasi.Penelitian, pengembangan dan
kerjasa-ma penanggulangan penyakit sistem pernafasan, terapi
oksigen hiperbarik dan sistem sirkulasi.Peningkatan manajemen dan
kualitas sumber daya manusia melalui tata kelo-la, akreditasi dan
standar (ISO dan JCI), pelatihan, pemberian beasiswa dokter
spesialis dan jejaring rumah sakit pen-didikan.Peningkatan sarana
dan prasarana pelayanan prima (pembangunan ge-dung dan penambahan
alat kedokteran sesuai master plan).Penyediaan informasi dan
network pe-nyakit sistem pernafasan, terapi oksigen hiperbarik dan
sistem sirkulasi untuk petugas kesehatan dan masyarakat .Program
tanggung jawab sosial bagi karyawan, masyarakat dan lingkungan
sekitar termasuk di dalamnya Mobil Unit.
SAMBUNGAN DARI RENCANA STRATEGIS RS PARU
JEMBER.................
Hanya orang takut yang bisa berani, karenakeberanian adalah
melakukan sesuatu yangditakutinya. Maka, bila merasa takut, kita
akanpunya kesempatan untuk bersikap berani
MARI BERSAMA BANGKIT LAWAN TUBERCULOSIS DENGAN TB DAY
-
Penyakit TBC adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh
bakteri Mikrobakterium tuberkulosa. Bakteri ini berbentuk batang
dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan
Asam (BTA). Bakteri ini pertama kali ditemukan oleh Robert Koch
pada tanggal 24 Maret 1882, sehingga untuk mengenang jasanya
bakteri tersebut diberi nama baksil Koch. Bahkan, penyakit TBC pada
paru-paru kadang disebut sebagai Koch Pulmonum (KP)
Robert Koch, penemu bakteri TBC
Tuberbulosis adalah penyakit infeksi pembunuh nomer 1 di
Indonesia. Jumlah penderita TB di Indone-sia adalah 528.063 per
tahun dengan jumlah kematian 91.368 per tahunnya yang berarti
rata-rata setiap harin-ya 250 orang meninggal dunia akibat penyakit
TB. Ini suatu tragedi yang yang sangat memprihatinkan di de-pan
mata kita, apalagi karena lebih dari 70% kasus TB ini terjadi pada
usia produktif. Ini menempatkan Indonesia menjadi juara 3 dalam
jumlah kasus penderita di dunia. Menyadari akan kondisi ini, maka
sudah selayaknya seluruh masyarakat tergugah untuk membantu
pemer-intah dalam upaya pengendalian TB , khususnya mem-bantu
mensosisalisasikan program pengendalian TB dan termasuk penemuan
suspek ataupun penderita TB baik secara perseorangan maupun
terorganisir melalui kelompok-kelompok komunitas ataupun organisasi
ke-masyarakatan. Sadar akan ancaman yang tinggi ini kami RS Paru
Jember ingin menggerakkan masyarakat me-lalui Aksi BLT (Bangkit
Lawan Tuberculosis) .
GAMBARAN PASIEN TB (UNTUK SEMUA TIPE) YANG DITEMUKAN PER 100.000
PENDUDUK DI KABUPATEN KOTA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2009
Tema peringatan hari TBC sedunia tahun 24 Maret 2014 adalah
Bangkit Lawan TBC (BLT). Dalam tema ini ter-dapat beberapa selogan
yaitu:1. TBC telah lama merenggut kesehat-an dan membunuh
sedemikian banyak umat manusia 2. Mental lemah kita dijajah oleh
tbc sehingga membuat saudara kita jus-tru kita musuhi, hindari,
diskriminasi 3. Lawan TBC dengan TB DAY : T = Temukan penyakit B =
Berobat tuntas D = Dukung penderita A = Aliansi pemangku
kepentingan Y= Yang tertata dan berkesinambun-gan
Aksi BLT merupakan salah satu bagian dari promosi kesehatan
bertu-juan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui
pembelaja-ran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar
masyarakat dapat menolong diri sendiri, serta mengembangkan
kegiatan yang bersum-ber daya masyarakat, sesuai budaya setempat
dan didukung kebijakan public yang berwawasan kesehatan. Dengan
kata lain aksi ini meru-pakan upaya memberdayakan masyarakat dari
yang TIDAK TAHU men-jadi TAHU, dari TAHU menjadi MAU dan dari MAU
menjadi MAMPU berprilaku hidup sehat. Terdapat sebagian dari
masyarakat yang be-lum tahu perilaku hidup bersih dan sehat dalam
rangka memecahkan masalah-masalah kesehatan yang dihadapi