Masalah dan Tantangan Tradisional dan Kontemporer
Feb 22, 2016
Masalah dan Tantangan Tradisional dan Kontemporer
Pentingnya Teori dan Sejarah Manajemen• Mengapa Teori : teori adalah suatu
kerangka kerja konseptual untuk mengatur pengetahuan dan menyediakan cetak biru untuk tindakan
• Contoh : Andew Grove, CEO Intel Corp mengembangkan sendiri teori pengoperasian organisasinya. Dasar teorinya organisasi perlu berfokus secara kontinyu untuk menjadi lebih gesit dan responsif terhadap lingkungan mereka
• Mengapa sejarah : Pemahaman sejarah dari manajemen menyediakan suatu rasa memiliki dan dapat membantu manajer menghindari kesalahan yang dibuat orang lain
• Contoh : Polaroid, Shell Oil, Levi Strauss, Ford,Lloyd’s of London, Disney, Honda dan Unilever mempertahankan arsip masa lalu dan secsara berkala membangkitkan citra masa lalu dalam program orientasi dan pelatihan mereka, kampanye dan aktivitas hubungan masyarakat lainnya
Manajemen di Jaman Purbakala
3000 SM 2500 SM 2000 SM 1500 SM 100 SM 500 SM 500 M 1000 M 1500 M
A. Bangsa Sumeria
B. Bangsa Mesir
F. Bangsa Cina
E. Bangsa Romawi
C. Bangsa babilonia
D. Bangsa Yunani
G. B. Venesia
A. Menggunakan peraturan tertulis untuk pemerintahan
B. Menggunakan praktik manajemen untuk membangun piramida
C. Menggunakan serangkaian hukum dan kebijakan untuk pemerintahan
D. Menggunakan sistem pemerintahan yang berbeda untuk kota-kota dan negara-negara bagian
E. Menggunakan struktur yang terorganisasi untuk komunikasi dan pengendalian
F. Menggunakan struktur organisasi yang besar untuk berbagai lembaga pemerintah dan seni
G. Menggunakan rancangan organisasi dan konsep perencanaan untuk mengendalikan lautan
Perintis Manajemen Awal• Robert Owen (1771-1858) : Mengakui
pentingnya sumber daya manusia dalam sebuah organisasi
• Charles Babbage (1792 – 1871) : Fokus pada efrisiensi produksi ; Manfaat pengelompokan kerja dan penerapan matematika untuk memecahkan masalah fasilitas dan bahan baku secara efisien
Perspektif Manajemen KlasikTerdiri dari dua cabanga :1. Manajemen Ilmiah 2. Manajemen administratif
Manajemen Ilmiah• Berkenaan dengan cara meningkatkan
kinerja datri seorang pekerja• Pendukung : Frederick W. Taylor (1856-
1915), Frank Gilbreth (1868-1924), Lilian Gilbreth (1878-1972), Henry Gantt (1861-1919) dan Harrington Emerson (1853-1931)
• Taylor mengamati apa yang disebut Soldiering : pekerja yang dengan sengaja bekerja dengan kecepatan yang lebih lambat dari kemampuan mereka yang sebenarnya
• Taylor memperkenalkan sejumlah inovasi mengenai cara merancang suatu pekerjaan dan cara melatih pekerja untuk melaksanakan pekerjaab tersebut
• Inovasi tersebut menghasilkan produk dengan kualitas yang lebih tinggi dan moril pekerja yang meningkat
• Taylor juga memformulasikan ide-ide dasar dari manajemen ilmiah
Langkah-langkah dalam Manajemen Ilmiah
Mengembangkanilmu pengetahuan Untuksetiap elemenPekerjaan untuk Menggantikan Metode lama
Secara ilmiah memiLih karyawan & Kemudianmelatih Untuk melakukan pekerjaanSeperti yang Dideskripsikan dalam Langkah 1
Mengawasi karyawan Untuk memastikanBahwa mereka telahMengikuti metode yangDituliskan untuk Melaksanakan pekerjaanmereka
Terus merencanakan Pekerjaan, tapi Menggunakan pekerjaUntuk menyelesaikanpekerjaan1 2 3 4
Manajemen Administratif• Berfokus pada pengelolaan
organisasi secara keseluruhan• Kontributor utama : Henry Fayolo
(1841-1925), Lyndall Urwick (1891-1983), Max Weber (1864-1920) dan Chester Barnard (1886-1961)
• Chester Barnard dalam bukunya The Functional of Executif mengemukan teori penting mengenai penerimaan otoritas
Perspektif Manajemen Perilaku• Menekankan pada sikap dan proses
perilaku individu dan kelompok dan mengakui pentingnya proses perilaku di tempat kerja
• Studi Hawthorne : Serangkaian percobaan awal yang berfokus pada perilaku di tempat kerja. Dalam suatu percobaan yang melibatkan kelompok pekerja ini para peneliti memonitor bagaimana produktivitas berubag sebagai akibat dari perubahan kondisi kerja. Para ahli berkesimpulan bahwa elemen manusia sangat penting di tempat kerja
• Gerakan hubungan manusia : Menyatakan bahwa pekerja merespons terutama terhadap konteks sosial dari tempat kerja, ternasuk pengkondisian kelompok sosial, norma kelompok dan dinamika interpersonal
• Teori X : Suatu pandangan yang relatif negatif mengenai pekerja dan konsisten dengan pandangan manajemen ilmiah
• Teori Y : Suatu pandangan positif mengenai pekerja; teori ini mencerminkan asumsi yang dibuat oleh pendukung hubungan manusia
• Perilaku Organisasi : Bidang kontemporer yang menfokuskan pada perspektif perilaku dalam manajemen
Perspektif Manajemen KuantitatifMenerapkan teknik kuantitatif dalam
manajemen1. Sains manajemen : Berfokus
terutama pada pengembangan model matematika
2. Manajemen operasi : berkenaan dengan cara untuk membantu organisasi menghasilkan produk atau jasanya secara lebih efisien
Perspektif Terintegrasi untuk Manajer• Sistem : Serangkaian elemen yang saling
berhubungan yang berfungsi sebagai suatu keseluruhan
• Sistem terbuka Suatu sistem organisasi yang berinteraksi dengan lingkungannya
• Sistem tyertutup : suatu sistem organisasi yang tidak berinteraksi dengan lingkungannya
• Subsistem : suatu sistem di dalam sistem yang luas
• Sinergi : dua atau lebih subsistem yang bekerja nersama seringkali lebih berhasil daripada kalau bekerja sendiri-sendiri
• Entropi : suatu proses normal yang menyebabkan penurunan sistem
Perspektif Sistem Dalam Organisasi
Input dari lingkungan:Inpu bahan baku,
Manusia, finansial dan informasi
Proses transformasi:Teknologi, sistem Operasi
Sistem administrasi Dan
Sistem pengendalian
Output ke dlm lingkunganJasa/produk, laba/rugi
Perilaku karyawanDan output informasi
Umpan balik
Perspektif Kontijensi• Perspektif universal : suatu usaha
untuk mengidentifikasikan satu-satunya cara terbaik untuk melakukan sesuatu
• Bahwa perilaku manajerial yang sesuai untuk suatu situasi tertentu bergantung pada atau kontinjen terhadap elemen yang unik dalam situasi tersebut
Kerangka Kerja yang Terintegrasi
Perspektif Manajemen
Klasik
PerspektifManajemen
Perilku
Perspektif Manajemen Kuantitatif
Manajemen yang efektif dan efisien
Pendekatan Sistem
Pendekatan Kontijensi
Tantangan Manajemen Kontemporer• Kurangnya tenaga kerja• Manajemen keanekaragaman• Perubahan lingkungan• Teknologi• Globalisasi• Cara pengorganisasian baru yang
kompleks• Etika dan tanggungjawab sosial• Kualitas• Pergeseran menuju perekonomian jasa