Masa-masa menempuh studi S2 dan S3 di negeri Ratu Elizabeth
lebih dari 12 tahun yang lalu adalah masa yang paling meninggalkan
kenangan
Musim Berganti, Iman Kami Kian Terasah
Riri Fitri Sari
Masa-masa menempuh studi S2 dan S3 di negeri Ratu Elizabeth
lebih dari 12 tahun yang lalu adalah masa yang paling meninggalkan
kenangan. Kebetulan saat itu saya mendapat beasiswa British Council
Chevening Award untuk mengambil program Master in Sofware Systems
and Parallel Processing di University of Sheffield, dan suami saya
(Kusno Adi Sambowo) juga mendapat beasiswa Depdiknas untuk
mengambil program PhD di bidang Civil Engineering di University of
Sheffield.
Kami berangkat dalam tawadu, berharap akan limpahan cahaya dari
Allah untuk berjuang mencapai menaklukkan satu demi satu catatan
pencapaian yang harus diraih untuk kelak bisa memberi kontribusi
bagi perkembangan ilmu pengetahuan., doa tulus seluruh keluarga dan
handai taulan mengiringi impian kami untuk dapat kembali dengan 2
gelar PhD dan 2 orang gadis kecil buah hati kami. Alhamdulillah doa
itu kelak dikabulkan Allah. Mahasuci Sang Pemilik segala
pengetahuan.
Ingatan saya melayang ke perjalanan pertama dengan bis dari
Machester airport ke kota tempat kami menimba ilmu, Sheffield.
Ketika melewati Peak District, daerah puncak yang amat indah, jalan
berliku, danau yang damai ditengahnya, begitu sunyi. Saat itu belum
terbayang lingkungan masyarakat mana yang akan kami masuki.
Kesunyian yang bergema kosong dari pemandangan yang cantik di Peak
District, kesadaran bahwa kekuatan kami menghadapi perubahan
kultur, kebiasaan, musim yang berganti, kadang menghadirkan
kerinduan pada Indonesia.
Kota Sheffield ternyata kota yang cukup hidup. Selama tinggal
berpindah-pindah rumah di Sheffield, hampir seluruh pemilik rumah
yang kami kontrak adalah Muslim yang berasal dari Pakistan. Secara
ekonomi mereka cukup survive setelah tinggal beberapa generasi di
kota itu. Kebanyakan warga muslim tinggal di daerah Darnall dan
Tinsley. Disinilah juga banyak mahasiswa dari Indonesia dan
Malaysia tinggal karena kemudahan membeli makanan seperti daging
halal, kebab, pizza yang halal dan punya cita rasa yang dekat ke
lidah kita, selain makan Fish and Chips yang merupakan khas makanan
Inggris.
Kami banyak mengikuti pengajian Indonesia. Diawal-awal pengajian
kami cukup banyak bertemu Muslimah dari Sheffield Central Mosque.
Ada beberapa Muallaf asli Inggris yang menikah dengan keturunan
Pakistan disana. Bahkan seingat saya ada seorang Muslimah berkulit
putih yang setiap hari menjadi Supir Bis Route 52 yang melewati
University of Sheffield ke Darnall. Menggunakan Hijab tidak
menimbulkan pertanyaan dari masyarakat sekeliling karena mereka
terbiasa pakaian khas wanita keturunan Pakistan. Kenangan shalat
bersama di bulan Ramadan mengingatkan saya pada ayat-ayat panjang
yang dibacakan imam, karena setiap malam dalam shalat tharawih
harus dihabiskan 1 juz.
Pengajian Mahasiswa Indonesia ternyata menjadi tempat pelepas
rindu kami pada kampung halaman. Ada berbagai makanan Indonesia
yang selalu menyertai setiap pertemuan kami dalam memperdalam ilmu
agama. Ada masa berbagi informasi sehingga kami dapat melalui
masa-masa sulit dengan saling mendukung bersama. Ada rasa
persaudaraan yang tulus yang hubungannya tetap berlanjut. Ada suatu
masyarakat yang memperhatikan kami, ketika waktu waktu penting
seperti kelahiran, ulang-tahun, mencapai gelar MSc, ujian PhD dan
sebagainya. Demikian juga ketika saya melanjutkan studi S3 di kota
yang berbeda yaitu di School of Computing, University of Leeds yang
ditempuh 1.5 jam dengan bis atau mengendarai mobil dari
Sheffield.
Masa-masa belajar di luar negeri memberi kenangan khusus, karena
kami dapat menyaksikan kedatangan warga Indonesia baru dari tanah
air atau yang lahir disana selama masa-masa belajar menempuh S2 dan
S3. Dikota itu 2 putri kami: Almira dan Naufalia lahir, dengan
dukungan layanan kesehatan masyarakat Inggris yang sangat baik dan
efisien. Kelahiran dengan operasi caesar dan perawat yang datang
tiap hari kerumah selama 3 minggu pertama setelah kelahiran
semuanya gratis. Bunga Mawar dan kartu terimakasih saja yang perlu
kami berikan kepada para perawat yang melakukan tugas-tugasnya
dengan hati itu.
Pengajian-pengajian yang kami hadiri merupakan media saling
mengingatkan dan memperkuat ukhuwah. Kadang banyak
pembicara-pembicara yang datang dari tanah air seperti Prof.
Nurhkolis Madjid, Ustad Hidayat Nurwahid, Bapak Mochtar Naim, yang
memberi siraman semangat. Juga Duta Besar Indonesia di Inggris saat
itu Bapak Nana Sutresna dan Bapak Djamtomo Rahardjo yang kerap
hadir menghadiri acara Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) disertai
oleh atase Pendidikan yang sangat memperhatikan pelajar
Indonesia.
Pengajian Indonesia yang diadakan dari rumah kerumah juga
kadang-kadang di seling dengan pengajian ditaman-taman luas yang
terdapat di Shefield di musim Semi. Kadang juga ditepi danau Rother
Valley. Keindahan alam, udara yang bersih segar, kemajuan-kemajuan
di studi kami, anak-anak yang sehat yang berlarian dalam
kegembiraan senantiasa membawa kami untuk bersyukur pada Allah SWT.
Pengajian KIBAR (Keluarga Islam Britania Raya) juga kadang sering
diadakan untuk pertemuan dengan keluarga-keluarga lain dari
berbagai kota di Inggris. Pengajian besar yang diikuti ratusan
orang itu misalnya pernah diadakan di Markfield, yang merupakan
Islamic center terbesar di Inggris, yang memiliki tempat penginapan
yang baik, ruang-ruang pertemuan, tempat makan bersama, dan juga
perpustakaan yang cukup besar. Saya jadi teringat pada sebuah lagu
yang kami dendangkan bersama saat itu ditengah kabut pagi kota
Markfield. “Dengarlah kicau burung-burung bernyanyi, menyambut
mentari pagi, indah dan berseri. Sebagai tanda syukur pada yang
Kuasa, atas nikmat alam raya, untuk kita semua”. Semua yang dilalui
menjadi dasar pengalaman untuk membangun generasi baru yang patuh
pada Rabbnya dan menjadikan kerja keras sebagai kesukaan dan ibadah
menuju terbangunnya peradaban negeri kita yang lebih baik.
&&& Depok, 15 Maret 2009 &&&
Gambar 1. Pengajian Sheffield dengan Dr. Nurkholis Madjid
Gambar 2. Pengajian Sheffield di Taman
Gambar 3. Muslimah UK
Gambar 4. PPI Leeds UK
Gambar 5. Kami Sekeluarga dengan Dr. Mochtar Naim (DPD) di
Islamic Center Markfield
Gambar 6. Konferensi PPI UK di Leeds bersama Duta Besar Nana
Sutresna
7. Kumpul Bersama Keluarga Sheffield
8. Pengajian di Tepi Danau Rother Valley
9. Musim Salju di depan Leeds University
Depok 15 Maret 2009
Kepada Yth:
Bp. Achmad
Redaksi Majalah Percikan Iman
Bandung
Email: [email protected]
Assalamualaikum wr wb.
Yth Pak Achmad.
Berikut ini saya kirimkan tulisan perjalanan dan kehidupan
muslim di Inggris dengan judul “Musim Berganti, Iman Kami Kian
Terasah”, sesuai dengan permintaan tulisan lewat telpon.
Mohon konfirmasi jika sudah diterima.
Atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terimakasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Riri Fitri Sari
Dr. Ir. Riri Fitri Sari MM MSc
Rumah:
Pesona Khayangan Estat EH/1 Depok 16431
Email: [email protected]
Kantor:
Departemen Elektro FTUI
Kampus Baru UI
Depok 16424
Indonesia
PAGE
1
Riri Fitri Sari adalah Dosen di Departemen Elektro Fakultas
Teknik UI, email: [email protected]