1. Marketing Communication Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen –secara langsung maupun tidak langsung –tentang produk dan merek yang dijual, serta merupakan sarana di mana perusahaan dapat membuat dialog dan membangun hubungan dengan konsumen. 2. Pentingnya Marketing Communication Keberhasilan pemasaran sangat bergantungpada keberhasilan komunikasinya. Pasar digerakkan oleh adanya arus informasi. Pemberitahu akan adanya penawaran penjualan dipengaruhi oleh jumlah dan jenis informasi yang diterima lewat penawaran dan tanggapannya terhadap informas itersebut. Komunikasi pemasaran menjadi semakin penting untuk memenangkan pasar. Karena sekarang ini setiap produk harus bersaing keras di pasar dengan produk-produk dalam kategori sejenis yang secara instrinsik punyafungsi sama. Komunikasi pemasaran diharapkan dapat mengatasi persaingan dan memenangkan pasar dan menciptakan pengaruh pasar (marketing influence) bagi produk yang ditawarkan kepada konsumen. 3. Periklanan Iklan merupakan salah satu bagian penting untuk memperkenalkan suatu produk kepada konsumen. Secara sederhana iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media atau dengan kata lain cara menjual melalui penyebaran informasi. Menurut Kustadi Suhandang (2005 : 13) periklanan (advertising) adalah suatu proses komunikasi massa yang melibatkan sponsor tertentu,yakni si pemasang iklan (pengiklan), yang membayar jasa sebuah media masa atas penyiaran iklannya, misalnya, melalui program televise. Di era perdagangan bebas merupakan masa persaingan produsen dalam memasarkan produknya. Produsen menginginkan pada era tersebut produknya dapat diterima masyarakat secara luas. Agar produknya sampai ke konsumen maka perlu informasi yang jelas melalui media periklanan. Kejelasan informasi pada segmen pasar terhadap produk yang diiklankan akan menghasilkan tanggapan positif dari konsumen yang tentunya akan mendapatkan keuntungan bagi produsen. Tugas pokok periklanan adalah mengkomunikasikan informasi seefisien mungkin kepada orang-orang yang beratus ribuan jumlahnya. Dalam kegiatannya, ia melakukan fungsi ekonomi yang terpenting bagi si pemasang iklan dan khayalak. Dia menolong khalayaknya untuk
17
Embed
Marketing Communication - Universitas Brawijaya€¦ · melalui penyebaran informasi. Menurut Kustadi Suhandang (2005 : 13) periklanan (advertising) adalah suatu proses komunikasi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1. Marketing Communication
Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana di mana perusahaan
berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen –secara langsung
maupun tidak langsung –tentang produk dan merek yang dijual, serta merupakan sarana di
mana perusahaan dapat membuat dialog dan membangun hubungan dengan konsumen.
2. Pentingnya Marketing Communication
Keberhasilan pemasaran sangat bergantungpada keberhasilan komunikasinya.
Pasar digerakkan oleh adanya arus informasi.
Pemberitahu akan adanya penawaran penjualan dipengaruhi oleh jumlah dan jenis
informasi yang diterima lewat penawaran dan tanggapannya terhadap informas
itersebut.
Komunikasi pemasaran menjadi semakin penting untuk memenangkan pasar. Karena
sekarang ini setiap produk harus bersaing keras di pasar dengan produk-produk dalam
kategori sejenis yang secara instrinsik punyafungsi sama.
Komunikasi pemasaran diharapkan dapat mengatasi persaingan dan memenangkan
pasar dan menciptakan pengaruh pasar (marketing influence) bagi produk yang
ditawarkan kepada konsumen.
3. Periklanan
Iklan merupakan salah satu bagian penting untuk memperkenalkan suatu produk kepada
konsumen. Secara sederhana iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk
yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media atau dengan kata lain cara menjual
melalui penyebaran informasi. Menurut Kustadi Suhandang (2005 : 13) periklanan (advertising)
adalah suatu proses komunikasi massa yang melibatkan sponsor tertentu,yakni si pemasang
iklan (pengiklan), yang membayar jasa sebuah media masa atas penyiaran iklannya, misalnya,
melalui program televise. Di era perdagangan bebas merupakan masa persaingan produsen
dalam memasarkan produknya. Produsen menginginkan pada era tersebut produknya dapat
diterima masyarakat secara luas. Agar produknya sampai ke konsumen maka perlu informasi
yang jelas melalui media periklanan. Kejelasan informasi pada segmen pasar terhadap produk
yang diiklankan akan menghasilkan tanggapan positif dari konsumen yang tentunya akan
mendapatkan keuntungan bagi produsen.
Tugas pokok periklanan adalah mengkomunikasikan informasi seefisien mungkin kepada
orang-orang yang beratus ribuan jumlahnya. Dalam kegiatannya, ia melakukan fungsi ekonomi
yang terpenting bagi si pemasang iklan dan khayalak. Dia menolong khalayaknya untuk
mengambil tindakan ekonomis yang lebih baik dengan memberi tahu mereka tentang barang
dan jasa. Ia melengkapi si pemasang iklannya dengan suatu mekanisme komunikasi ekonomis
bagi khayalaknya. Dalam pengertian khusus secara ekonomis, periklanan merupakan padanan
bagi barang-barang baru. Dalam banyak hal, memperkenalkan produk baru tidak akan bisa
dikerjakan dengan mudah apabila periklanan tidak bisa memberitahu orang-orang tentang
produk tersebut.
Dalam bidang ekonomi periklanan bertindak sebagai salah satu upaya marketing yang
strategis, yaitu upaya memperkenalkan barang baru atau jasa untuk dapat meraih keuntungan
sebanyak mungkin. Dalam hal ini periklanan merupakan suatu kekuatan menarik yang ditujukan
kepada sejumlah pembeli tertentu, hal mana dilakukan oleh produsen atau pedagang agar dapat
mempengaruhi penjualan barang atau jasa dengan cara yang menguntungkan (Baarle, 1946 : 1).
Jadi periklanan merupakan salah satu teknik untuk memperluas pasar dan meningkatkan
penjualan sehingga menguntungkan produsen atau penjual.
4. Personal Selling
Definisi
Kegiatan personal selling merupakan bagian dari kegiatan promosi yaitu cara untuk
memperkenalkan dan menarik minat konsumen terhadap produk yang di tawarkan secara tatap
muka. Promosi ini merupakan salah satu variabel di dalam marketing mix yang sangat penting
untuk dilaksanakan oleh perusahaan dalam menawarkan produknya.
Personal selling merupakan alat promosi yang sifatnya secara lisan, baik kepada
seseorang maupun lebih calon pembeli dengan maksud untuk menciptakan terjadinya transaksi
pembelian yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak, dengan menggunakan manusia
sebagai alat promosinya. Komunikasi yang dilakukan kedua belah pihak bersifat interaktif atau
komunikasi dua arah sehingga penjual dapat langsung memperoleh tanggapan sebagai umpan
balik tentang keinginan dan pendapat komsumen. Penyampaian berita atau proses komunikasi
dapat dilakukan dengan sangat fleksibel karena dapat disesuaikan dengan situasi yang ada.
Sifat-sifat Personal Selling
Personal selling merupakan salah satu alat promosi yang paling efektif terutama dalam bentuk
preferensi, keyakinan dan tindakan pembeli. Menurut Philip Kotler (1997:224) dalam bukunya
manajemen pemasaran, personal selling bila di bandingkan dengan periklanan memiliki tiga sifat
khusus, yaitu :
Konfrontasi Personal (Personal Confrontation); Personal selling mencakup hubungan yang
hidup, langsung dan interaktif antara dua orang atau lebih.
Pengembangan (cultivation); Personal selling memungkinkan timbulnya berbagai jenis
hubungan mulai dari hubungan penjualan sampai dengan hubungan persahabatan.
Tanggapan (Response); Personal selling membuat pembeli merasa berkewajiban untuk
mendengar, memperhatikan dan menanggapi wiraniaga.
Bentuk-bentuk Personal Selling
Menurut Djasmin Saladin dan Yevis Merti Oesman (1994 : 195) terdapat tiga bentuk dari personal
selling, yaitu:
Retail Selling; Tenaga penjual melakukan penjualan dengan jalan melayani konsumen yang
datang ke toko atau perusahaan.
Field Selling; Tenaga penjual yang melakukan penjualan di luar perusahaan, yakni dengan
mendatangi konsumen ke rumah-rumah perusahaan, kantor-kantor dan lain-lain.
Executive Selling; Pimpinan perusahaan yang bertindak sebagai tenaga penjual yang
melakukan penjualan.
Didalam suatu perusahaan bentuk – bentuk personal selling tersebut kadang digunakan secara
bersama sama – sama dan kadang hanya menggunakan salah satu bentuk saja. Hal tersebut
disesuaikan dengan produk yang ditawarkan, pasar yang dituju, dan kemampuan perusahaan.
Tetapi bentuk manapun yang dipilih, perusahaan harus menentukan bentuk yang paling cocok
dan efektif dalam mencapai sasaran.
Tugas Personal Selling
Menurut Saladin, tugas dari personal selling adalah:
Mencari calon pembeli (prospekting); Personal selling setuju untuk mencari pelanggan bisnis
baru yang kemudian dijadikan sebagai pelanggan bisnis potensial bagi perusahaannya.
Komunikasi (communicating); Personal selling memberikan informasi yang dibutuhkan oleh
pelanggan bisnis tentang produk yang jelas dan tepat.
Penjualan (selling); Personal selling harus tahu seni menjual, mendekati pelanggan bisnis