JCI: Earnings in-line, soft consumer spending x Stock universe PANS telah merilis laporan keuangan di 2017, in-line, dengan laba bersih tumbuh 16,9% yoy (100,8% terhadap estimasi), namun patut diwaspadai bahwa, perbaikan daya beli masyarakat masih lambat, terlihat dari rilis laporan keangan sektor consumer goods yang sedikit dibawah estimasi. Performa keuangan IHSG menunjukan kinerja yang positif, dengan pendapatan tumbuh 12,2% yoy dan laba 26,1% yoy, menunjukan tren yang membaik dibandingkan periode sebelumnya. Sektor yang mampu mencatatkan kinerja diatas estimasi adalah: konstruksi, batu- bara, metals & mining serta properti; in-line: Banks, consumer, perkebunan dan tobacco; serta yang dibawah estimasi: semen, poultry, media, oil & gas serta telekomunikasi. Portfolio PANS mampu mengalahkan IHSG, didukung oleh performa saham konstruksi seperti WSKT, didorong oleh perbaikan arus kas operasi serta emiten batu-bara disebabkan oleh stabilnya harga batu-bara. Kami masih menargetkan indeks untuk menyentuh level 6,516 di akhir 2018, didorong oleh positifnya tren pertumbuhan kinerja laporan keuangan serta estimasi laba yang in- line. Risiko untuk rekomendasi kami adalah: (1) Normalisasi kebijakan moneter yang lebih ketat (2) Meningkatnya ketidakpastian di pasar global akan perang dagang. Estimasi laba in-line sesuai dengan estimasi PANS. 47 emiten dari stock universe kita telah merilis laporan keuangan di 2017, dimana kinerja laporan keuangan, in-line dengan estimasi, dimana pendapatan tumbuh 12,8% yoy (107,5% terhadap estimasi), sementara laba operasi tumbuh 15,2% yoy (100,7% terhadap estimasi) dan laba bersih tumbuh 16,9% yoy (100,8% terhadap estimasi). Pertumbuhan laba didorong oleh sektor properti yang tumbuh 77,6% yoy, batu-bara tumbuh 69,5% yoy serta konstruksi yang tumbuh 68,8% yoy. Sektor yang mampu mencatatkan kinerja diatas estimasi adalah: konstruksi, batu-bara, metals & mining serta properti; in-line: perbankan, consumer, perkebunan dan tobacco; dan dibawah estimasi: semen, poultry, media, oil & gas serta telecommunication. Namun patut diwaspadai bahwa, indikator perbaikan daya beli belum menunjukan perbaikan yang cukup kuat, dimana rilis laporan keuangan dari sektor consumer goods belum menunjukan hasil yang positif, atau sedikit dibawah estimasi, dimana pendapatan hanya tumbuh 5% yoy (97,6% terhadap estimasi) dan laba tumbuh 5,8% yoy (98,1% terhadap estimasi). Tren pertumbuhan pendapatan & laba yang positif. Sementara jika melihat IHSG secara keseluruhan, rilis laporan keuangan di 4Q17, menunjukan tren perbaikan, dimana pertumbuhan pendapatan di 4Q17 tumbuh 12,3% yoy (4Q16: 4,1%; 4Q15: -5,1%) dengan laba bersih yang juga membaik, tumbuh sebesar 23,3% yoy (4Q16: 32,9%; 4Q15: -28,3%). Tren ini juga diikuti dengan membaiknya performa secara tahunan, dengan pendapatan di 2017, tumbuh 12,2% yoy (2016: 1,7%; 2015: -5.3%) sementara laba bersih tumbuh 26,1% yoy (2016: 38,4%; 2015: -30,4%). Kami mengestimasi laba di 2018 akan tumbuh sebesar 12% yoy, didorong oleh perbaikan di sektor consumer goods. Performa top-pick mengalahkan IHSG. Sejak peluncuran saham pilihan kita pada rilis market outlook di 12 Desember 2017, performa top-pick kita mampu mengalahkan kinerja dari IHSG (since launching, PANS: 6,4%, JCI: 2,9%) dengan kinerja dari awal tahun yang juga positif (ytd, PANS: -0,5%, JCI: -2,4%), didorong oleh positifnya kinerja saham dari emiten WSKT, yang didorong oleh perbaikan arus kas operasi perusahaan, serta emiten pertambangan, seperti ADRO & PTBA didorong oleh membaiknya harga acuan batu-bara. Risiko valuasi menurun, menargetkan indeks mencapai 6,516 di 2018. Saat ini IHSG diperdagangkan pada PE sebesar 15,8x di 2018, 0,3% premium jika dibandingkan pasar global (average 10-year: 0,3%) dan 26,7% jika dibandingkan emerging market (average 10-year: 26,0%) yang yang mengindikasikan berkurangnya resiko dari sisi valuasi jika dibandingkan dengan ekuitas global dan emerging market. Namun patut diwaspadai bahwa dari sisi yield, spread obligasi dan ekuitas saat ini adalah sebesar 1,45% (average 10-year: 1,78%) sehingga ada resiko dari alokasi aset, switching dari ekuitas ke obligasi. Kami masih menargetkan indeks untuk menyentuh level 6,516 di akhir 2018, didorong oleh positifnya tren pertumbuhan kinerja laporan keuangan serta estimasi laba yang in-line. Resiko untuk rekomendasi kami adalah: (1) Normalisasi kebijakan moneter yang lebih ketat (2) Meningkatknya ketidakpastian di pasar global akan perang dagang. Nico Laurens [email protected]+6221 5153055 ext 346 Market Update Senin, 9 April 2018 Equity market 1-year Ytd JCI 10.7% -2.4% HSI 24.6% 1.0% Nikkei 15.3% -4.8% Dow 16.9% -2.3% S&P 500 11.3% -1.9% Nasdaq 19.3% 1.6% Euro 50 -2.0% -2.7% EEM US 20.7% 0.4% EIDO US 3.6% -4.9% Foreign buy -76.1tn -25.0tn Fixed income 1-year Ytd IDR2yr -1.22 -0.04 IDR10yr -0.49 0.32 IDR20yr -0.45 0.21 USD5yr 0.50 0.62 US-trs 10 0.44 0.40 Commodity 1-year Ytd Oil 19.4% 4.9% Gold 6.1% 2.4% CPO 7.0% -0.1% Coal 8.2% -6.8% Nickel 30.9% 4.2% Tins 3.4% 6.2% Currency 1-year Ytd IDR/USD -3.6% -1.3% JPY/USD 3.9% 5.1% GBP/USD 13.7% -4.3% EUR/USD 16.0% -2.4% Economics data 2017 2018 GDP gwth 5,14% 5,21% Inflation 3.70% 3.60% 7-days RR 4.25% 4.75% USD/IDR 13.400 13.500 Source: Bloomberg, penutupan 9 April 2018 Research Team [email protected]+6221 5153055
11
Embed
Market Update - chart.post-pro.co.id Strategy - 10 April 2018.pd.pdfdibawah estimasi: semen, poultry, media, oil & gas serta telecommunication. Namun patut diwaspadai bahwa, indikator
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
JCI: Earnings in-line, soft consumer spending x Stock universe PANS telah merilis laporan keuangan di 2017, in-line, dengan laba
bersih tumbuh 16,9% yoy (100,8% terhadap estimasi), namun patut diwaspadai bahwa, perbaikan daya beli masyarakat masih lambat, terlihat dari rilis laporan keangan sektor consumer goods yang sedikit dibawah estimasi. Performa keuangan IHSG menunjukan kinerja yang positif, dengan pendapatan tumbuh 12,2% yoy dan laba 26,1% yoy, menunjukan tren yang membaik dibandingkan periode sebelumnya. Sektor yang mampu mencatatkan kinerja diatas estimasi adalah: konstruksi, batu-bara, metals & mining serta properti; in-line: Banks, consumer, perkebunan dan tobacco; serta yang dibawah estimasi: semen, poultry, media, oil & gas serta telekomunikasi. Portfolio PANS mampu mengalahkan IHSG, didukung oleh performa saham konstruksi seperti WSKT, didorong oleh perbaikan arus kas operasi serta emiten batu-bara disebabkan oleh stabilnya harga batu-bara. Kami masih menargetkan indeks untuk menyentuh level 6,516 di akhir 2018, didorong oleh positifnya tren pertumbuhan kinerja laporan keuangan serta estimasi laba yang in-line. Risiko untuk rekomendasi kami adalah: (1) Normalisasi kebijakan moneter yang lebih ketat (2) Meningkatnya ketidakpastian di pasar global akan perang dagang.
Estimasi laba in-line sesuai dengan estimasi PANS. 47 emiten dari stock universe kita telah merilis laporan keuangan di 2017, dimana kinerja laporan keuangan, in-line dengan estimasi, dimana pendapatan tumbuh 12,8% yoy (107,5% terhadap estimasi), sementara laba operasi tumbuh 15,2% yoy (100,7% terhadap estimasi) dan laba bersih tumbuh 16,9% yoy (100,8% terhadap estimasi). Pertumbuhan laba didorong oleh sektor properti yang tumbuh 77,6% yoy, batu-bara tumbuh 69,5% yoy serta konstruksi yang tumbuh 68,8% yoy. Sektor yang mampu mencatatkan kinerja diatas estimasi adalah: konstruksi, batu-bara, metals & mining serta properti; in-line: perbankan, consumer, perkebunan dan tobacco; dan dibawah estimasi: semen, poultry, media, oil & gas serta telecommunication. Namun patut diwaspadai bahwa, indikator perbaikan daya beli belum menunjukan perbaikan yang cukup kuat, dimana rilis laporan keuangan dari sektor consumer goods belum menunjukan hasil yang positif, atau sedikit dibawah estimasi, dimana pendapatan hanya tumbuh 5% yoy (97,6% terhadap estimasi) dan laba tumbuh 5,8% yoy (98,1% terhadap estimasi). Tren pertumbuhan pendapatan & laba yang positif. Sementara jika melihat IHSG secara keseluruhan, rilis laporan keuangan di 4Q17, menunjukan tren perbaikan, dimana pertumbuhan pendapatan di 4Q17 tumbuh 12,3% yoy (4Q16: 4,1%; 4Q15: -5,1%) dengan laba bersih yang juga membaik, tumbuh sebesar 23,3% yoy (4Q16: 32,9%; 4Q15: -28,3%). Tren ini juga diikuti dengan membaiknya performa secara tahunan, dengan pendapatan di 2017, tumbuh 12,2% yoy (2016: 1,7%; 2015: -5.3%) sementara laba bersih tumbuh 26,1% yoy (2016: 38,4%; 2015: -30,4%). Kami mengestimasi laba di 2018 akan tumbuh sebesar 12% yoy, didorong oleh perbaikan di sektor consumer goods. Performa top-pick mengalahkan IHSG. Sejak peluncuran saham pilihan kita pada rilis market outlook di 12 Desember 2017, performa top-pick kita mampu mengalahkan kinerja dari IHSG (since launching, PANS: 6,4%, JCI: 2,9%) dengan kinerja dari awal tahun yang juga positif (ytd, PANS: -0,5%, JCI: -2,4%), didorong oleh positifnya kinerja saham dari emiten WSKT, yang didorong oleh perbaikan arus kas operasi perusahaan, serta emiten pertambangan, seperti ADRO & PTBA didorong oleh membaiknya harga acuan batu-bara.
Risiko valuasi menurun, menargetkan indeks mencapai 6,516 di 2018. Saat ini IHSG diperdagangkan pada PE sebesar 15,8x di 2018, 0,3% premium jika dibandingkan pasar global (average 10-year: 0,3%) dan 26,7% jika dibandingkan emerging market (average 10-year: 26,0%) yang yang mengindikasikan berkurangnya resiko dari sisi valuasi jika dibandingkan dengan ekuitas global dan emerging market. Namun patut diwaspadai bahwa dari sisi yield, spread obligasi dan ekuitas saat ini adalah sebesar 1,45% (average 10-year: 1,78%) sehingga ada resiko dari alokasi aset, switching dari ekuitas ke obligasi. Kami masih menargetkan indeks untuk menyentuh level 6,516 di akhir 2018, didorong oleh positifnya tren pertumbuhan kinerja laporan keuangan serta estimasi laba yang in-line. Resiko untuk rekomendasi kami adalah: (1) Normalisasi kebijakan moneter yang lebih ketat (2) Meningkatknya ketidakpastian di pasar global akan perang dagang.
EQUITY UPDATE Estimasi laba in-line sesuai dengan estimasi PANS. 47 emiten dari stock universe kita telah merilis laporan keuangan di 2017 (tidak termasuk MEDC), dimana hasil in-line dengan estimasi, dimana pendapatan tumbuh 12,8% yoy (107,5% terhadap estimasi), sementara laba operasi tumbuh 15,2% yoy (100,7% terhadap estimasi) dan laba bersih tumbuh 16,9% yoy (100,8% terhadap estimasi). Pertumbuhan laba didorong oleh sektor properti yang tumbuh 77,6% yoy, batu-bara tumbuh 69,5% yoy serta konstruksi yang tumbuh 68,8% yoy. Sektor yang mampu mencatatkan kinerja diatas estimasi adalah: konstruksi, batu-bara, metals & mining serta properti; in-line: Perbankan, consumer, perkebunan dan tobacco; dan dibawah estimasi: semen, poultry, media, oil & gas serta telecommunication. Namun patut diwaspadai bahwa, indikator dari perbaikan daya beli masyarakat belum menunjukan perbaikan yang cukup kuat, dimana rilis laporan keuangan dari sektor consumer goods belum menunjukan hasil yang positif, dimana pendapatan hanya tumbuh 5% yoy dan laba tumbuh 5,8% yoy, sedikit dibawah estimasi (98,1%). Tren pertumbuhan pendapatan & laba yang positif. Sementara jika melihat IHSG secara keseluruhan, rilis laporan keuangan di 4Q17, menunjukan tren perbaikan, dimana pertumbuhan pendapatan di 4Q17 tumbuh 12,3% yoy (4Q16: 4,1%; 4Q15: -5,1%) dengan laba bersih yang juga membaik, tumbuh sebesar 23,3% yoy (4Q16: 32,9% yoy; 4Q15: -28,3%). Tren ini juga diikuti dengan membaiknya performa secara tahunan, dengan pendapatan di 2017, tumbuh 12,2% yoy (2016: 1,7%; 2015: -5.3%) sementara laba bersih tumbuh 26,1% yoy (2016: 38,4%; 2015: -30,4%). Kami mengestimasi laba di 2018 akan tumbuh sebesar 12% yoy, didorong oleh perbaikan di sektor consumer goods.
Performa keuangan diatas estimasi. Construction: Arus kas operasi yang membaik. Pertumbuhan yang positif dari emiten konstruksi didorong oleh perbaikan arus kas operasi perusahaan serta receivable days perusahaan. Komitmen infrastruktur dari pemerintah terlihat dari pembayaran untuk sejumlah proyek strategis seperti LRT dan beberapa ruas proyek tol Trans-Jawa. Coal: Kinerja sektor batubara positif. Didorong oleh stabilnya harga batubara global Newcastle sebesar USD88/mt sepanjang tahun 2017. Membaiknya harga batubara mendorong emiten meningkatkan produksinya sehingga biaya produksi dan operasional meningkat sepanjang tahun 2017. Sektor batubara masih menjadi sektor pilihan seiring dengan masih menguatnya permintaan batubara global serta suplai batubara yang terjaga. Metals & Mining: Menguatnya harga nikel, emas, dan timah mendorong kinerja emiten. Di sepanjang tahun 2017. Sementara itu, strategi efisiensi biaya produksi dan operasional mendukung positifnya kinerja emiten di atas konsensus. Harga logam diprediksi masih positif sepanjang tahun 2018 didorong oleh penurunan produksi dari penutupan sejumlah tambang serta permintaan global yang masih kuat. Property: Penjualan landplot mejadi driver utama. Laba tumbuh positif diatas estimasi, didorong oleh pengakuan penjualan segmen landplot seperti BSDE dan ASRI. Kami memprediksi sector property sepanjang 2018 akan mengalami (1) penjualan segmen landplot masih memberikan kontribusi diatas ~30% (2) Fokus kepada volume dengan menjual produk memiliki ticket item dibawah ~Rp1 miliar.
Performa keuangan in-line dengan estimasi. Banks: Permintaaan kredit tidak meningkat signifikan. Pertumbuhan ekonomi yang melambat mengakibatkan permintaan konsumen dan investor terhadap kredit juga tidak mencatat pertumbuhan yang signifikan. Selain itu, sektor perbankan juga mengalami tekanan margin dari persaingan antar bank yang semakin ketat dan persaingan baru dari pasar modal yang menawarkan alternatif pembiayaan lain dengan return yang lebih kompetitif. Consumer: Perbaikan daya beli masyarakat masih lambat. Emiten consumer goods mencatatkan laba yang sesuai dengan estimasi, namun patut diwaspadai bahwa beberapa emiten seperti UNVR, INDF, ICBP dan KLBF mencatatkan laba yang sedikit dibawah estimasi, dengan pendapatan hanya tumbuh 5,0% yoy serta laba turun 5,8% yoy. Didorong oleh kompetisi yang masih ketat, serta belum pulihnya daya beli masyarakat khususnya segmen mid-low di tahun 2017. Plantation: Didorong oleh pemulihan harga jual rata-rata. Seiring dengan pemulihan produksi kelapa sawit dunia pasca El-Nino pada tahun 2016 serta cuaca yang mendukung, produksi FFB dan CPO dari seluruh perusahaan perkebunan di coverage kami mengalami peningkatan, sehingga volume penjualan CPO di sektor plantation mengalami pertumbuhan sebesar ~13% YoY. Selain itu, pemulihan harga jual rata-rata CPO perusahaan di coverage kami dengan range sebesar ~7-9% YoY menjadi faktor utama yang mendukung kinerja baik dari sektor plantation pada tahun 2017. Tobacco: Didukung oleh peningkatan pengeluaran konsumen. Perusahaan tobacco mencatatkan laba bersih yang in-line dengan estimasi konsensus. Result yang stabil ini dipengaruhi oleh pertumbuhan consumer spending yang baik di 2H17 dan peningkatan harga rokok. Kami melihat performa 2018 yang lebih baik didukung oleh: 1) peningkatan pengeluaran konsumen mencapai 5,2%, 2) peraturan pemerintah terkait harga jual eceran.
Performa keuangan dibawah estimasi. Cement: Fokus pada efisiensi. Laba bersih perusahaan di bawah estimasi pasar, yang disebabkan oleh: 1) kenaikan harga energi sebesar ~38% YoY, 2) penurunan ASP semen mencapai ~10% YoY dengan pertumbuhan volume yang single digit. Kami mengestimasi perbaikan di 2018 didukung oleh 1) peningkatan utilization rate, 2) harga jual yang cenderung lebih stabil. Poultry: volatilitas harga ayam broiler dan DOC masih menjadi sentimen negatif. Meningkatnya harga jagung lokal mendorong kenaikan biaya produksi emiten perunggasan. Hal ini disebabkan oleh ketersediaan jagung lokal yang terbatas dalam mengantisipasi kebijakan pemerintah yang melarang penggunaan jagung impor. Peran pemerintah dalam menstabilkan harga ayam dan jagung lokal masih menjadi isu di tahun 2018. Media: Pertumbuhan rate card dan advertising volume. Perusahaan media di dalam coverage kami mencatatkan laba bersih yang di bawah ekspektasi consensus, didorong oleh penurunan performa terutama disebabkan karena performa yang kurang baik dari SCMA karena 1) advertising volume yang pertumbuhan masih lambat sehingga rate card cenderung turun di 4Q17, 2) adanya biaya amortisasi Rp42 milyar di 4Q17 terkait goodwill Sinemart. Kami mengestimasi pertumbuhan yang lebih baik di 2018 dengan rate card dan volume advertising yang lebih tinggi. Oil and Gas: Sentimen positif peningkatan harga minyak. Perusahaan oil & gas mencatatkan laba bersih di bawah estimasi konsensus dengan tingkat pencapaian 80,2%. Result yang di bawah estimasi konsensus disebabkan karena penurunan margin yang berasal dari penurunan harga jual dan peningkatan COGS. Sebagai catatan MEDC belum mengeluarkan laporan keuangan di 2017. Telecommunication: Kompetisi yang ketat. Perusahaan telekomunikasi mencatatkan rilis yang dibawah estimasi, didorong oleh kompetisi yang ketat, yang berdampak terhadap turunnya yield data, serta monetisasi data yang lebih lambat dari perkiraan. Di 2018, perusahaan telco masih akan berfokus untuk menjaga market share sehingga akan berdampak terhadap penurunan marjin dan profitabilitas di 2018.
Sector Notes Top Pick Coal - Harga batubara diprediksi masih menguat dan berada di rentang
USD90-100/mt seiring dengan keterbatasan pasokan batubara global menghadapi permintaan batubara.
- Permintaan batubara global berpotensi menguat merespon pembangunan pembangkit listrik tenaga uap.
- Harga batubara global di 2Q18 diprediksi melunak seiring membaiknya cuaca di negara produsen batubara serta musim dingin yang sudah berakhir.
- Volatilitas harga batubara global, penguatan indeks dolar, serta ketidakjelasan harga batubara domestik (DMO) menjadi risiko
bagi perusahaan batubara domestik.
Indo Tambangraya Megah (ITMG)
Construction - Fokus pemerintah untuk mengembangkan infrastruktur, memberikan spillover effect untuk perusahaan konstruksi BUMN
- Pertumbuhan laba yang lebih tinggi jika dibandingkan IHSG - Membaiknya arus kas operasi perusahaan - Valuasi yang atraktif
Waskita Karya (WSKT)
Consumer - Peningkatan consuming class sebesar 82 juta hingga 2030 - Membaiknya consumer confidence index (CCI) dan consumer
confidence index expectation (CCIE) - Tahun politik akan meningkatkan konsumsi masyarakat
Indofood Sukses Makmur (INDF)
Property - Middle Low kelas menjadi driver utama penjualan di 2018 dengan ticket sizeRp1-2 miliar menjadi sweet spot.
- Low rate regime mendorong kelas middle low untuk melakukan transaksi pembelian.
- Segmen upper class memberikan sinyal recovery di awal tahun 2018 setelah 3 tahun mengalami stagnan.
- Possibility penjualan bulk sales commercial landplot akan kembali terulang di tahun 2018
Ciputra Development (CTRA)
Oil and Gas
- Harga minyak yang diekspektasi mencapai USD60-65/bbl vs harga rata-rata 2017 mencapai USD55/bbl. Permintaan yang meningkat seiring dengan pertumbuhan perekonomian global.
- Perjanjian OPEC dan non-OPEC terkait pemotongan produksi. - Peningkatan US Shale Production menjadi risiko yang
menyebabkan peningkatan harga oil yang terbatas. - Regulasi yang lebih jelas untuk industri gas.
Perusahaan Gas Negara (PGAS)
Tobacco
- Pertumbuhan consumer spending Indonesia di 2018 menjadi katalis positif untuk sektor tobacco.
- Kami melihat harga yang cenderung meningkat sesuai dengan peningkatan excise tax.
- Pemerintah yang mendukung peningkatan daya beli masyarakat khususnya untuk segmen mid-low.
Gudang Garam (GGRM)
Sumber: Bloomberg, PANS
NEUTRAL Sector Notes Top Pick
Automotive - Ketatnya kompetisi di sektor otomotif, didorong oleh positifnya launching dari kompetitio seperti: Xpander dan Wuling
- Industri otomotif tidak diestimasikan tumbuh signifikan di 2018, hanya mencapai 1,1 juta unit atau flat.
- Masih tingginya level diskon di antara pemain otomotif, yang dapat menekan marjin
-
Bank - Pertumbuhan ekonomi yang belum menunjukkan recovery membuat potensi peningkatan loan growth terbatas.
- Penurunan 7DRR yang cukup agresif di FY17 men-drive penurunan cost of fund. Dengan persaingan dari produk capital market dalam pembiayaan korporasi dan persaingan antar-bank, perbankan juga harus menyesuaikan loan yield yang menyebabkan NIM menurun.
- Namun, kami melihat NPL akan berada dalam tren menurun setelah perbankan melakukan restrukturisasi masif di FY17.
- Bank Negara Indonesia (BBNI)
Cement - Kondisi oversupply yang masih mempengaruhi industri semen, sehingga utilization rate menurun.
- Peningkatan harga energi menyebabkan penurunan margin, namun kami menilai effisiensi yang dilakukan oleh beberapa pemain semen masih dapat memberikan ketahanan untuk margin perseroan.
- Kemungkinan konsolidasi pemain dalam industri menjadi katalis positif untuk industri dalam mengurangi persaingan harga.
Indocement Tunggal Prakarsa (INTP)
Media
- Peningkatan volume advertising, in-line dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi yang ditopang oleh sektor FMCG.
- Kami mengestimasi peningkatan rate card sebesar 5-10%, didukung oleh penetrasi penduduk yang lebih tinggi di Indonesia dengan harga yang jauh lebih rendah dibandingkan regional.
- Valuasi yang cenderung menarik dibandingkan dengan ekspektasi peningkatan pendapatan.
Metal Mining - Defisit di pasar nikel masih menjadi sentimen positif pergerakan harga nikel di masa mendatang. Suplai nikel dari Indonesia dan Filipina masih terbatas yang dilatarbelakangi oleh penutupan sejumlah tambang. Risiko peningkatan ekspor nikel dari Indonesia masih terbatas karena kami melihat pemerintah masih membatasi ekspor bijih nikel kadar rendah.
- Permintaan nikel dalam 2-3 tahun mendatang diperkirakan menguat yang didorong oleh pertumbuhan industri stainless steel dan baterai.
- Industri elektronik yang bergairah serta keterbatasan suplai dari penutupan sejumlah tambang di Myanmar dan cadangan di Indonesia yang semakin menipis membuat harga timah masih dalam kondisi yang sehat di rentang USD20.500-21.000/mt..
- Ketidakpastian ekonomi global serta rencana kenaikan suku bunga The Fed menjadi faktor pendorong kenaikan permintaan emas di tahun 2018.
- Risiko yang dihadapi adalah penguatan dolar Amerika yang berpotensi menurunkan permintaan logam dunia serta volatilitas harga logam dunia
Timah (TINS)
Plantation - Kondisi oversupply CPO dunia yang didorong oleh peningkatan produksi CPO dunia, serta adanya sentimen negatif global terutama dari Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS) terhadap CPO dan biodiesel menjadi sentimen negatif untuk sektor perkebunan di tahun 2018.
- India menaikan pajak impor CPO dari 30% menjadi 44% dan refined palm oil dari 40% menjadi 54% pada bulan Maret 2018. Hal ini akan menekan permintaan dari India yang merupakan negara importir terbesar CPO dunia dan berdampak negatif untuk harga global CPO dalam waktu dekat.
- Potensi shortage soybean oil dunia sebagai substitute CPO dikarenakan adanya gangguan produksi soybean oil di Argentina dan India akibat cuaca yang kering dan kebijakan pemerintah Malaysia untuk menangguhan pajak ekspor CPO selama 3 bulan (bulan Januari – April 2018) menjadi katalis positif untuk sektor perkebunan, dimana hal ini dapat meningkatkan permintaan CPO dunia dan berdampak positif untuk harga global CPO.
- Harga global CPO rata-rata tahun 2018 diprediksi akan turun dibandingkan dengan tahun 2017 ke level MYR2.600/ton.
London Sumatra Indonesia (LSIP)
Poultry - Intervensi pemerintah yang mengatur harga ayam di tingkat produsen dan konsumen menjadi sentimen positif kinerja emiten perunggasan.
- Harga DOC sampai dengan Januari 2018 masih dalam tren penguatan dan mencapai Rp4.700/ekor yang berpotensi meningkatkan pendapatan emiten di 1Q18.
- Volatilitas harga jagung lokal masih menjadi sentimen negatif struktur biaya produksi di tahun 2018. Kami berharap peran pemerintah dalam menjaga keterjangkauan harga jagung lokal dapat terlihat di 1Q18 sehingga efisiensi biaya produksi dapat tercapai.
Japfa Comfeed Indonesia (JPFA)
Telecommunication - Pertumbuhan yang positif didorong oleh meningkatnya penggunaan smartphone
- Neraca yang semakin sehat, didorong oleh kebijakan deleveraging dari perusahaaan
- Kompetisi yang ketat, memberikan tekanan untuk data yield
Performa top-pick mengalahkan IHSG. Sejak peluncuran saham pilihan kita pada rilis market outlook di 12 Desember 2017, performa top-pick kita mampu mengalahkan kinerja dari IHSG (12 Dec – 17, PANS: 6,4%, JCI: 2,9%) dengan kinerja dari awal tahun yang juga positif (ytd, PANS: -,0.5%, JCI: -2,4%), didorong oleh positifnya kinerja saham dari emiten WSKT, yang didorong oleh perbaikan arus kas operasi perusahaan, serta emiten pertambangan, seperti ADRO & PTBA didorong oleh membaiknya harga acuan batu-bara. Patut diketahui bahwa, kita telah melakukan switching dari saham PTBA ke ITMG di 12 Maret 2018, didorong oleh ketidakpastian harga penjualan batubara dalam negeri (DMO) yang berpotensi menggerus marjin emiten di sektor pertambangan batubara terutama PTBA yang memiliki porsi penjualan batubara domestik mencapai 60%. Regulasi DMO ini memiliki dampak negatif yang lebih sedikit untuk ITMG, didorong oleh produk batubara perusahaan dengan kadar kalori tinggi yang dapat diekspor sehingga memitigasi sentimen negatif dari harga DMO. Selain itu, ITMG memiliki rasio pembayaran dividen sebesar 60%-100% selama 5 tahun terakhir yang dapat dijadikan pertimbangan para investor. Grafik 9. Top picks, 2018
The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. However, none of PT Panin Sekuritas Tbk and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to. or in relation to. The accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report
or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of PT Panin Sekuritas Tbk, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs)
which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Panin Sekuritas Tbk. its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or mis-statements,
negligent or otherwise in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
The information contained in this report is not be taken as any recommendation made by PT Panin Sekuritas Tbk or any other person to enter into any agreement with regard to any investment mentioned in this document. This report is prepared for general circulation. It does not have regards to the specific person who may receive this report. In considering any investments you should make your own independent assessment and seek your own professional
Pondok Indah Jl. Margaguna Blok B-9, Plaza Pondok Indah 5, Gandaria Utara - Jakarta Selatan Tel: +62 21 722 4420 Fax: +62 21 722 4421 E-mail: [email protected]
Tanah Abang Pusat Grosir Tanah Abang Blok A Lt. 3 Los. A No. 1 Jakarta Pusat 10210 Tel: +62 21 2357 1177 Fax: +62 21 2357 0404 E-mail: [email protected]
Bandung Gedung BPR Citradana Rahayu Lt. 3 Jl. Sunda No. 2A Bandung 40262 Tel: +62 22 732 1434 Fax: +62 22 732 1435 E-mail: [email protected]
Bandung, Dago Jl. Diponegoro no 2 Bandung – Jawa Barat, 40115 Tel: +62 22 426 8127 / 426 8129 Fax: +62 22 426 8128 E-mail: [email protected]
Bandung - Batununggal Jl. Batununggal Indah IV no 37A Komp. Batununggal Indah Bandung Jawa Barat - 40266 Tel / Fax: +62 22 8730 1954 Fax: +62 22 8730 1640 E-mail:[email protected]