Market Brief PELUANG PASAR MAKANAN RINGAN DI PERANCIS ITPC Lyon 19 Boulevard Eugene Deruelle 69003 Lyon, France Ph +33 4 78 60 62 78 Fx +33 4 78 60 63 14 Email : [email protected] site: www.itpclyon.fr
Market Brief
PELUANG PASAR MAKANAN RINGAN DI PERANCIS
ITPC Lyon 19 Boulevard Eugene Deruelle
69003 Lyon, France Ph +33 4 78 60 62 78 Fx +33 4 78 60 63 14
Email : [email protected] site: www.itpclyon.fr
1
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha
Kuasa, Market Brief tentang peluang pasar makanan ringan di
Perancis telah selesai disusun. Tulisan ini membahas tentang
peluang bisnis bagi snack di Perancis, beserta regulasi yang
mengaturnya. Snack memiliki peluang pasar yang menjanjikan di
Perancis berkat budaya kuliner masyarakat Perancis terutama
budaya “goûter” dan “apéritifs”.
Peluang Indonesia untuk bersaing dengan negara-negara lainnya
di pasar manakan ringan di Perancis didukung oleh produksi
masif di makanan ringan di Indonesia berkat materi alam yang
berkelimpah.
Sebagaimana pepatah yang mengatakan tiada gading yang tak
retak maka kami menyadari tulisan ini belum sempurna, masih
terdapat kelemahan untuk itu dengan tangan terbuka kami
menerima kritik yang membangun guna perbaikannya kedepan.
Kami berharap tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi para
pembaca.
Terimakasih atas perhatiannya dan selamat membaca… bonne
lecture
Lyon, 30 Nopember 2015
ITPC Lyon
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ 1
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... 2
DAFTAR TABEL ....................................................................................................................... 3
PETA PERANCIS ...................................................................................................................... 4
I. PENDAHULUAN ............................................................................................................. 5
1.1 PEMILIHAN NEGARA PERANCIS ................................................................ 5
1.2 MAKANAN RINGAN : PASAR YANG MENJANJIKAN .......................... 6
1.3 MENGENAL PERANCIS ................................................................................... 9
a. Letak geografis ......................................................................................... 9
b. Sistem Pemerintahan dan Politik ..................................................... 9
c. Sistem Ekonomi ....................................................................................... 9
II. POTENSI PASAR PERANCIS ..................................................................................... 10
2.1 Ekspor makanan ringan Perancis .............................................................. 10
a. Potensi Perancis....................................................................................... 10
b. Nilai ekspor makanan ringan Perancis .......................................... 10
c. Negara tujuan ekspor makanan ringan Perancis ....................... 12
2.2 Potensi pasar makanan ringan di Perancis ............................................ 14
a. Impor Perancis ......................................................................................... 14
b. Neraca perdagangan .............................................................................. 15
c. Negara Pemasok ...................................................................................... 17
2.3 Regulasi perdagangan makanan ringan di Perancis .......................... 20
a. Kebijakan import makanan ringan di Perancis .......................... 20
b. Persyaratan mutu, label dan kemasan komoditas kelapa dan produk olahannya di Perancis ........................................................... 24
2.4 Saluran distribusi makanan ringan di Perancis ................................... 27
2.5 Tantangan dan Hambatan ............................................................................. 28
III. STRATEGI PASAR.......................................................................................................... 30
3.1 Peluang pasar ..................................................................................................... 30
a. Perilaku konsumen ................................................................................. 30
b. Mie instan : sebagai makanan ringan .............................................. 31
3.2 Strategi .................................................................................................................. 32
3
IV. INFORMASI PENTING .............................................................................................. 34
a. Informasi Perwakilan Perancis di Indonesia ............................... 34
b. Informasi Perwakilan Indonesia di Perancis ............................... 35
c. Daftar Pameran di Perancis ................................................................ 35
d. Assosiasi dan Perusahaan .................................................................... 36
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 37
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Ekspor Makanan Ringan Perancis Tahun 2013-2015 ............. 11
Tabel 2 : Negara tujuan ekspor makanan ringan Perancis Tahun 2015 13
Tabel 3 : Impor makanan ringan Perancis Tahun 2013-2015 ................ 15
Tabel 4 : Neraca kegiatan Ekspor - Impor makanan ringan Perancis Tahun 2015 ................................................................................................ 16
Tabel 5 : Negara pemasok makanan ringan di Perancis Tahun 2013- 2015 .............................................................................................................. 17
Tabel 6 : Saluran distribusi makanan ringan di Perancis Tahun 2006 - 2011 .............................................................................................................. 27
Tabel 7 : Trend makanan ringan di Perancis berdasarkan angka penjualan dan prediksi Tahun 2012 - 2016 ................................. 33
4
PETA PERANCIS
Gambar 1 : Peta Perancis
Luas wilayah Prancis adalah 674.843 km2
Populasi 1 januari 2015 : 66,3 juta penduduk
Perancis berbatasan dengan dengan Belgia, Luxembourg,
Jerman, Swiss, Italia, Monaco, Andorra, dan Spanyol.
5
I. PENDAHULUAN
1.1 PEMILIHAN NEGARA PERANCIS
Perancis dipilih sebagai kajian dalam edisi Market Brief, didasarkan atas
peluang perekonomian Perancis di tengah krisis yang melanda Eropa sejak
tahun 2008 lalu. Perancis tergolong dalam negara yang tahan terhadap
tempaan krisis tersebut, hal ini nampak pada angka pengangguran Perancis
(14,1%) yang lebih rendah dibandingkan negara-negara lain yang memiliki
peran penting dalam percaturan ekonomi dan politik Eropa : Jerman (16,1%)
dan Inggris (16%).1
Tahun 2015, perekonomian Perancis menunjukkan geliat yang
menggembirakan sebagaimana dirilis oleh Pusat Statistik dan Ekonomi
Perancis, INSEE (l’Institut national de la statistique et des études économiques)
dengan angka pertumbuhan akan mencapai 0,3 % pada trisemester pertama
dan akan mencapai 1% pada pertengahan tahun 2015 atau meningkat +0,7
dari tahun 2014, angka pengangguran pun akan berkurang dan mencapai
kisaran 10%.2 Pertumbuhan tersebut ditunjukkan dengan peningkatan GDP
yang di mulai trisemester ketiga tahun 2014, perhatikan grafik berikut :
Grafik 1 : GDP Perancis 2012 - 2014
1 Iran Indonesian Radio. Ketidakpastian Ekonomi Eropa di Tahun 2015. [On line] diunggah 5
januari 2015 pada situs : http://indonesian.irib.ir/ranah/equilibrium/item/90425-ketidakpastian-
ekonomi-eropa-di-tahun-2015
2 INSEE. Les freins se desserrent un peu. [on line] situs :
http://www.insee.fr/fr/themes/theme.asp?theme=17&sous_theme=3&page=vueensemble.htm
6
INSEE mempredikasi di tahun 2015, Perancis akan mengalami pertumbuhan
ekonomi yang didukung oleh:
1. Iklim usaha yang terus membaik, yakni mencapai 3 poin.
2. Perdagangan Internasional yang semakin dinamis yaitu mencapai 1,1%
pada semester pertama tahun 2015 dan 1% pada semester kedua.
3. Dampak penurunan harga minyak.
4. Peningkatan konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat yang
mencapai 1% ditahun 2015.
5. Geliat pertumbuhan perusahaan yang signifikan yakni semakin
meningkatnya permintaan kredit dibidang peningkatan daya saing
perusahaan, CICE (Crédit d’impôt pour la compétitivité et l’emploi)3
Perancis dipilih juga sebagai tema dikarenakan neraca perdagangan luar
negeri Perancis memberikan kontribusi negatif (-0.2 poin) terhadap aktivitas
perekonomian Perancis. Peningkatan kegiatan impor yang dilakukan oleh
Perancis mencapai 0,3% dengan kegiatan impor yang tumbuh pada
kecepatan lebih dari 1,1%. Negatifnya neraca perdagangan luar negeri ini
juga disebabkan oleh tertahannya kegiatan ekonomi oleh permintaan
domestik dan kinerja ekspor masih lemah, sehingga hal ini akan menjadi
peluang yang menjanjikan bagi Indonesia selaku eksportir.
1.2 MAKANAN RINGAN : PASAR YANG MENJANJIKAN
Peluang pasar makanan ringan diangkat sebagai tema dalam market brief
mengingat Indonesia dengan agrikulturnya memiliki materi alam yang
melimpah guna pengembangan massif makanan ringan. Hal ini akan
memberikan keunggulan komperatif (comparative advantage) bagi Indonesia
di pasar Perancis khususnya dan pasar dunia pada umumnya.
Peluang pasar makanan ringan di Perancis juga didukung oleh
perkembangan konsumen di Perancis yang meruapakan pasar terbesar
3 GUÉLAUD, Claire. Cinq raisons de croire à la reprise, selon l’Insee. Le Monde [on line]
diunggah 18 Desember 2014 pada situs : http://www.lemonde.fr/economie-
francaise/article/2014/12/18/cinq-raisons-de-croire-a-la-reprise-selon-l-
insee_4543494_1656968.html#ETOtFxlCLgyeeV30.99
7
kedua di dunia. Pasar snack di Perancis pada periode 2006-2011 mengalami
perkembangan yang cukup signifikan dengan angka perdagangan mencapai
1,7 milyar dolar USA. Angka ini diprediksi akan meningkat menjadi 1,9
milyar dolar USA pada periode 2011-2016.4
Seperti namanya, makanan “ringan” merupakan makanan yang dikonsumsi
pada jeda waktu makan utama. Makanan “ringan” juga dikenal dengan
sebutan snack food, yang berarti sesuatu yang dapat mengobati rasa lapar
sementara, dan memberikan suplai energi yang cukup untuk tubuh.5
Makanan ringan ini dapat berupa semua makanan ringan yang berbahan
dasar kentang, umbi, serealia, tepung atau pati (dari umbi-umbian dan
kacang-kacangan). Makanan olahan berbasis ikan yang berbentuk kerupuk
atau keripik juga masuk dalam kategori makanan ringan. 6
Makanan ringan dalam perdagangan masuk dalam kategori confectionaries,
yakni didalamnya mencakup biskuit, permen, permen karet, dan ice candy
yang diproses dengan penambahan bahan lain atau bahan aditif lain, yang
menggunakan materi sayur mentah sebagai bahan utama. Berdasarkan
definisi diatas, pasar makanan ringan memiliki variasi rasa manis dan gurih
seperti makanan ringan keripik / kerupuk, makanan ringan diekstrusi, buah,
kacang, keripik popcorn, pretzel, tortilla / jagung, biscuit dan produk
makanan ringan lainnya. Penulisan market brief ini memfokuskan pada
kelompok produk berikut:
4 International Markets Bureau. Consumer Trends Sweet and Savoury Snacks in France. Market
Indicator Report, December 2012, http://www5.agr.gc.ca/resources/prod/Internet-
Internet/MISB-DGSIM/ATS-SEA/PDF/6325-eng.pdf
5 Anonim, 2007 dikutip oleh Nurjannah. Perilaku Produsen Keripik Industri Rumah Tangga Di
Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tentang Label Makanan Tahun 2012. Universitas
Sumatera Utara, Skripsi, 2013
6 Surat Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia No.
HK.00.05.52.4040 Tanggal 9 Oktober 2006
8
Hs Code Definisi Produk Contoh Produk
2008 fruit, nuts etc prepared or preserved nesoi
Buah-buahan kering
170410 Chewing Gum, Whether Or Not Sugar Coated
Permen karet
170490 Sugar Confectionary (Including White Chocolate), Not Containing Cocoa, Nesoi
190510 Crispbread Biskuit
190520 Gingerbread And The Like
190531 Cookies (Sweet Biscuits)
190532 Waffles And Wafers
190540 Rusks, Toasted Bread And Similar Toasted Products
190590 Bread, Pastry, Cakes, Biscuits And Similar Baked Products, Nesoi, And Puddings, Whether Or Not Containing Chocolate, Fruit, Nuts Or
9
1.3 MENGENAL PERANCIS
a. Letak geografis
Wilayah Perancis mencapai 675.417 km². Secara Geografis, Perancis dikenal
sebagai negara yang terletak pada benua Eropa, khususnya kawasan Eropa
Barat. Namun wilayah Perancis terletak juga dikawasan Amerika, Afrika dan
Pasifik. Wilayah Perancis di Eropa dikenal dengan sebutan “Metropolitain”,
sedangkan wilayah Perancis lainnya dikenal dengan Les territoires français
d’outre-mer (DOM/TOM) atau wilayah sebrang lautan. Wilayah Perancis
diperluas di Afrika dengan integrasi Mayotte pada tanggal 31 Maret 2011.
b. Sistem Pemerintahan dan Politik
Perancis merupakan negara Republik Kesatuan yang dipimpin oleh
President, sedangkan system pemerintahannya dipimpin oleh Perdana
Menteri. Perancis menggunakan pemilihan langsung untuk Pemilu Presiden
dengan masa jabatan 5 tahun. Adapun Perdana Menteri dipilih oleh President
dan berkuasa untuk memilih menteri-menteri dalam kabinetnya.
Sistem pemerintahan daerah Perancis dikenal dengan Region, Département
dan Commune. Region dan Département dilaksanakan dengan prinsip
dekonsentrasi dengan Prefet sebagai pemimpinnya merupakan wakil
Pemerintah Pusat di Daerah dan Maire atau walikota, pemimpin Commune
dipilih dalam pemilihan taklangsung karena dipilih oleh Badan Legeslatif
hasil pemilu dengan masa jabatan 6 tahun.
Saat ini Pemerintah Perancis sedang menggalakan reformasi kewilayahan
(Reforme Territoriale) yang berdampak pada pengurangan jumlah Region
dari 22 menjadi 13 (lihat peta Perancis pada gambar 1).
c. Sistem Ekonomi
Sistem perekonomian Perancis lebih cenderung dijalankan secara sosialis,
yang meletakkan negara serta pemerintah sebagai aktor ekonomi utama
dengan didukung oleh pihak swasta. Sistem ekonomi Perancis sangat di
pengaruhi oleh nilai-nilai kebebasan (liberté), kebersamaan (égalite) dan
persaudaraan (fraternité). Hal ini nampak pada belanja terbesar Perancis
pada kegiatan sosial termasuk pemberian jaminan kesehatan dan santunan
bagi penduduk yang tidak bekerja.
10
II. POTENSI PASAR PERANCIS
2.1 Ekspor makanan ringan Perancis
a. Potensi Perancis
Perancis yang terletak di Eropa Barat dengan iklim empat
musim menjadi rumah yang cocok bagi kentang, untuk itu
Perancis menjadi salah satu negara penghasil makanan
ringan yang berbahan baku kentang seperti chips.
Reputasi kuliner Perancis yang terkenal di dunia
membuat negara ini berinovasi untuk chips dari bahan
baku lainnya seperti chips dari wortel dan bit gula (Beta
vulgaris subsp) atau La betterave. Perancis juga terus
menambah variasi chips nya berdasarkan aroma seperti
chips rasa lemon dll.7
Makanan ringan dengan cita rasa manis lebih banya didominasi oleh biskuit
dengan berbagai variasi seperti cokelat, stroberry, kelapa dll. Untuk produk
biskuit, LU merupakan salah satu produsen utama biskuit di Perancis. Lu
beberapa jenis merek : Prince, LU Petit Déjeuner, Petit Beurre, Mikado, Paille
d'Or, Pim's dan Granola. Seluruh merek ini mengalami peningkatan yang
signifikan sejak tahun 2010 baik untuk penjualan dalam negeri dan juga
penjualan ke luar Perancis bahkan merek Granola mencapai peningkatan
31% ditahun 2010. 8
b. Nilai ekspor makanan ringan Perancis
Potensi makanan ringan diatas menyumbang pada kegiatan perdagangan
Perancis. Expor Perancis untuk kelompok produk snack ditampilkan pada
tabel 1 dibawah ini :
7 France TV Info. Alimentation : les chips, secrets de fabrication.
http://www.francetvinfo.fr/alimentation-les-chips-secrets-de-fabrication_701673.html
8 Caroline Faquet. Les biscuits cherchent de nouveaux consommateurs. http://www.lsa-
conso.fr/les-biscuits-cherchent-de-nouveaux-consommateurs,117188
11
Tabel 1 : Ekspor Makanan Ringan Perancis Tahun 2013-20159
Hs Code Ekspor tahun (dalam US Dolar)
Ket 2013 2014 2015
2008 253 948 781 292 597 405 252 359 144
170410 31 083 774 40 686 796 32 171 281
170490 189 239 699 190 346 105 165 553 010
190510 1 752 115 1 482 994 2 301 057
190520 3 632 911 2 851 159 2 594 521
190531 316 882 277 313 898 242 253 504 589
190532 103 292 075 100 941 015 86 902 513
190540 39 854 649 40 256 074 38 446 007
190590 1 401 479 120 1 408 325 204 1 224 708 805
Sumber : Direction Nationale des Statistiques du Commerce Extérieur – DNSCE
Ekspor makanan ringan Perancis didominasi oleh produk biskuit yang
tergabung dalam kelompopk produk HS 1905. Dari kelompok produk ini, HS
190590 Bread, Pastry, Cakes, Biscuits And Similar Baked Products, Nesoi, And
Puddings, Whether Or Not Containing Chocolate, Fruit, Nuts Or dengan angka
perdagangan mencapai 1 224 708 805 dolar USA pada tahun 2015, angka ini
mengalami penurunan sebesar (- 13.04%) dari periode yang sama di tahun
2014 dengan nilai 1 408 325 204 dolar USA dan sebesar (-12,61%) dari
tahun 2013 yang nilainya mencapai 1 401 479 120 dolar USA.
Untuk kelompok produk kembang gula, ekspor Perancis banyak dilakukan
untuk kelompok produk HS 190590 Bread, Pastry, Cakes, Biscuits And Similar
Baked Products, Nesoi, And Puddings, Whether Or Not Containing Chocolate,
Fruit, Nuts Or yang mencapai angka 165 553 010 dolar USA. Seperti halnya,
kelompok produk makanan ringan biskuit, kelompok produk kembang gula
juga mengalami penurunan sebesar (- 13.03%) dari ekspor tahun 2014 yang
9 Periode Januari – November
12
nilainya mencapai 190 346 105 dolar USA dan penurunan sebesar (12,52%)
dari tahun 2013 yang angka ekspor nya mencapai 189 239 699 dolar USA.
Kelompok produk buah-buahan yang dikeringkan merupakan kelompok
produk yang paling sedikit diekspor Perancis untuk kelompok produk
makanan ringan. Ekxpor Perancis untuk kelompok produk HS 2008 fruit, nuts
etc prepared or preserved nesoi mencapai 252 359 144 dolar USA.
Sebagaimana kegiatan ekspor Perancis untuk biskuit dan kembang gula,
kelompok ini juga mengalami penurunan jika dibandingkan dengan angka
ekspor tahun 2014 dan 2013, yang masing-masing sebesar (- 13.75) dan
(-0,01%).
c. Negara tujuan ekspor makanan ringan Perancis
Ekspor makanan ringan Perancis untuk komoditas kelapa dan produk
olahannya banyak ditujukan ke negara-negara Eropa lainnya. Negara non
Eropa yang masuk dalam kelompok lima besar negara tujuan ekspor
makanan ringan Perancis adalah Amerika Serikat untuk kelompok HS 2008
dan HS 190510. Selain Amerika Serrikat, Algeria juga menjadi salah satu
negara tujuan ekspor makanan ringan Perancis yang masuk dalam kelompok
lima besar untuk kelompok HS 190520.
Posisi Indonesia dalam ekspor Perancis, Indonesia menjadi salah satu negara
tujuan ekspor makanan ringan Perancis meskipun Indonesia tidak termasuk
dalam lima besar negara tujuan Perancis. Dari kelompok produk yang
dibahas dalam market brief ini, beberapa kelompok produk tidak diekspor ke
Indonesia seperti kelompok HS 190510, HS 190520 dan 190540.
13
Tabel 2 : Negara tujuan ekspor makanan ringan Perancis Tahun 201510
Kelompok HS
Negara tujuan ekspor Posisi Indonesia
Urut ke Nilai ekspor
1 2 3 4
2008 1. United Kingdom 2. Spain 3. Germany 4. Belgium 5. United States
49 398 724
170410 1. Germany 2. Netherlands 3. United Kingdom 4. Spain 5. Greece
86 sangat kecil
170490 1. Belgium 2. Germany 3. Spain 4. United Kingdom 5. Italy
54 164 846
190510 1. United States 2. Belgium 3. Germany 4. Canada 5. Italy
- -
190520 1. Belgium 2. Algeria 3. Switzerland 4. Spain 5. Luxembourg
- -
190531 1. Belgium 2. Italy 3. United Kingdom 4. Spain 5. Germany
87 45 792
Aaa
10 Periode Januari – November
14
1 2 3 4
190532 1. Belgium 2. United Kingdom 3. Germany 4. Czech Republic 5. Italy
99 10
190540 1. Belgium 2. Spain 3. Italy 4. Germany 5. United Kingdom
- -
190590 1. United Kingdom 2. Germany 3. Belgium 4. Italy 5. Spain
99 136 953
Sumber : Direction Nationale des Statistiques du Commerce Extérieur – DNSCE
2.2 Potensi pasar makanan ringan di Perancis
a. Impor Perancis
Impor makanan ringan Perancis pada tahun 2015 banyak dilakukan untuk
kelompok produk HS 190590 dengan nilai sebesar 1 028 283 666 dolar USA,
selanjutnya kelompok HS 2008 dengan nilai 750 440 712 dolar USA. Pada
urutan ke-tiga ditempati kelompok produk HS 190531 dengan nilai 459 442
761 dolar USA, kemudian kelompok HS 170490 pada urutan keempat
dengan angka 347 942 128 dolar USA dan kelompok lima besar ditutup oleh
kelompok HS 190532 dengan impor sebesar 251 007 914 dolar USA. Dari
kelompok produk yang dibahas, HS 170410 memiliki nilai impor terendah
yakni 9 000 872 dolar USA. Perhatikan tabel 3 dibawah ini.
15
Tabel 3 : Impor makanan ringan Perancis Tahun 2013-201511
Hs Code Impor tahun (dalam US Dolar)
Ket 2013 2014 2015
2008 800 698 243 837 374 322 750 440 712
170410 7 319 143 8 855 476 9 000 872
170490 364 178 779 377 864 636 347 942 128
190510 18 139 185 20 882 443 23 134 213
190520 31 680 443 31 922 127 30 989 330
190531 559 496 670 536 492 552 459 442 761
190532 299 271 691 275 829 366 251 007 914
190540 67 993 094 71 719 636 66 496 463
190590 1 095 380 672 1 154 266 338 1 028 283 666
Sumber : Direction Nationale des Statistiques du Commerce Extérieur – DNSCE
b. Neraca perdagangan
Neraca perdagangan Perancis untuk kelompok produk makanan ringan yang
menjadi pembahasan pada market brief ini menunjukkan angka yang defisit
ditahun 2015 kecuali kelompok HS 170410 dan HS 190590. Neraca
perdagangan kedua kelompok produk ini mencapai surplus sebesar 72% dan
16% dari angka ekspornya. Neraca perdagangan yang menunjukkan kegiatan
defisit artinya kegiatan impornya lebih besar dari kegiatan ekspornya.
Perancis lebih banyak melakukan impor untuk kelompok produk lainnya : HS
2008, HS 170490, HS 190510, HS 190520, HS 190531, HS 190532, dan HS
190540.
11 Periode Januari – November
16
Potensi yang dapat dikembangkan oleh Indonesia selaku negara exportir
adalah dengan memfokuskan pada kelompok produk makanan ringan yang
neraca pedagangannya defisit. Nilai defisit terbesar adalah kelompok produk
HS 190520 Ginger bread And The Like yang mencapai (-1094 %), lalu
kelompok HS 190510 Crispbread dengan defisit (-905 %) dan 2008 Fruit,
Nuts And Other Edible Parts Of Plants, Otherwise Prepared Or Preserved,
Whether Or Not Containing Added Sweetening Or Spirit, Nesoi dengan defisit
(-197 %) nilai ekspornya. Perhatikan tabel 4 dibawah ini :
Tabel 4 : Neraca kegiatan Ekspor - Impor makanan ringan Perancis
Tahun 201512
Hs Code
Neraca kegiatan Ekspor - Impor (dalam US Dolar)
Ket
Impor Ekspor Neraca
Ekspor - Impor
2008 750 440 712 252 359 144 (-498 081 568) (-197%)
170410 9 000 872 32 171 281 23 170 409 72%
170490 347 942 128 165 553 010 (-182 389 118) (-110%)
190510 23 134 213 2 301 057 (-20 833 156) (-905%)
190520 30 989 330 2 594 521 (-28 394 809) (-1094%)
190531 459 442 761 253 504 589 (-205 938 172) (-81%)
190532 251 007 914 86 902 513 (-164 105 40)1 (-189%)
190540 66 496 463 38 446 007 (-28 050 456) (-73%)
190590 1 028 283 666 1 224 708 805 196 425 139 16%
Sumber : Direction Nationale des Statistiques du Commerce Extérieur – DNSCE
12 Periode Januari – November
17
c. Negara Pemasok
Guna pemenuhan kebutuhan akan makanan ringan, Perancis melakukan
impor komoditas ini dari negara-negara lain, terutama dari negara-negara
Eropa lainnya. Lima besar negara pemasok didominasi oleh negara-negara
Eropa seperti Jerman, Belanda, Italia, dan Spanyol. Dominasi negara Eropa
dalam kegiatan impor Perancis menyebabkan tidak banyak negara-negara di
luar Eropa yang mampu masuk dalam kelompok lima besar negara pemasok
makanan ringan ke Perancis, dalam hal ini Cina mampu menempati urutan
pertama untuk HS 170410. Perhatikan tabel 5 berikut :
Tabel 5 : Negara pemasok makanan ringan di Perancis Tahun 2013-
201513
Kelompok HS 2008
No Negara
Pemasok
Nilai Impor Ket
2013 2014 2015
1 Germany 142 672 171 134 293 127 116 618 462
2 Netherlands 108 658 785 94 963 381 95 513 593
3 Spain 85 129 519 114 229 604 88 562 536
4 Italy 59 619 867 63 389 741 54 821 373
5 Turkey 39 587 112 52 556 794 54 096 783
28 Indonesia 3 506 543 4 699 631 2 514 834
Kelompok HS 170410
No Negara
Pemasok
Nilai Impor Ket
2013 2014 2015
1 China 3 075 816 3 161 654 2 782 012
2 Turkey 242 188 1 213 725 1 528 395
3 Spain 1 162 029 1 684 110 1 481 955
4 Inggris 643 983 820 031 553 055
5 Ireland 6 762 10 312 528 239
50 Indonesia 0 357 0
13 Periode Januari – November
18
Kelompok HS 170490
No Negara
Pemasok
Nilai Impor Ket
2013 2014 2015
1 Spain 92 106 332 94 453 955 80 483 468
2 Belgium 71 433 135 74 804 033 63 797 816
3 Germany 54 332 340 56 972 217 50 241 922
4 Netherlands 51 985 253 50 996 094 44 499 324
5 Ireland 13 740 574 12 010 008 18 857 271
35 Indonesia 188 936 108 699 148 158
Kelompok HS 190510
No Negara
Pemasok
Nilai Impor Ket
2013 2014 2015
1 Germany 6 456 474 8 068 999 10 262 563
2 Italy 7 268 690 8 204 060 6 656 355
3 Belgium 42 592 723 429 3 065 818
4 Ingris 3 657 681 2 945 167 2 308 232
5 Switzerland 240 069 359 839 384 646
- Indonesia - - -
Kelompok HS 190520
No Negara
Pemasok
Nilai Impor Ket
2013 2014 2015
1 United Kingdom
8 973 095 9 560 667 10 046 187
2 Belgium 9 165 061 9 036 741 9 563 934
3 Netherlands 6 110 183 5 811 177 5 753 499
4 Germany 6 169 065 6 239 729 4 487 564
5 Spain 265 044 493 346 385 786
- Indonesia - - -
19
Kelompok HS 190531
No Negara
Pemasok
Nilai Impor Ket
2013 2014 2015
1 Belgium 199 873 164 171 676 063 146 437 790
2 Germany 106 797 421 106 087 200 87 035 302
3 Netherlands 76 144 860 74 108 461 58 060 070
4 Spain 36 202 359 41 121 070 39 406 425
5 Poland 27 936 156 30 206 347 33 546 688
72 Indonesia 0 152 0
Kelompok HS 190532
No Negara
Pemasok
Nilai Impor Ket
2013 2014 2015
1 Germany 69 117 840 80 303 002 83 951 360
2 Belgium 50 155 580 56 224 529 48 797 327
3 Poland 17 980 233 30 377 672 37 226 045
4 Italy 98 746 885 59 642 235 35 934 312
5 Netherlands 19 181 999 18 417 491 16 732 341
46 Indonesia 486 1 0
Kelompok HS 190540
No Negara
Pemasok
Nilai Impor Ket
2013 2014 2015
1 Spain 12 549 586 15 645 631 17 999 104
2 Sweden 20 338 687 18 803 970 17 736 589
3 Italy 9 696 694 10 788 307 8 653 332
4 Portugal 8 006 674 6 936 292 6 291 043
5 Germany 4 237 908 7 125 564 5 389 434
- Indonesia - - -
20
Kelompok HS 190590
No Negara
Pemasok
Nilai Impor Ket
2013 2014 2015
1 Germany 315 201 937 325 250 699 292 188 739
2 Italy 241 739 312 243 472 510 198 121 729
3 Belgium 206 714 793 203 703 112 173 551 478
4 Spain 69 328 143 81 954 518 89 738 456
5 Netherlands 67 546 240 78 599 424 77 431 584
41 Indonesia 720 350 500 043 203 619
Sumber : Direction Nationale des Statistiques du Commerce Extérieur – DNSCE
2.3 Regulasi perdagangan makanan ringan di Perancis
a. Kebijakan import makanan ringan di Perancis
Perancis menerapkan peraturan yang ketat terkait dengan barang-barang
yang akan masuk ke negeri napoleon tersebut. Secara umum peraturan Uni
Eropa menerapkan peraturan berikut :
Kelompok
HS Peraturan Keterangan
1 2 3
2008 ERGA OMNES (ERGA OMNES)
- Import/export allowed after control
- Third country duty : 7% - 12.80 %
GSP (R 12/978) - General arrangements (SPGL)
- Tariff preference : 2.40 % - 8,90%
- TN701
- TM547
- N084
- Y 800
- Y 936
170410 ERGA OMNES (ERGA OMNES)
- Entry into free circulation (restriction) (12-03-
2014 - 30-06-2016)
- Import/export allowed after control
- Third country duty (01-01-2008 - ) : 6.20 % +
27.10 EUR / 100 kg MAX 17.90 %
- Non preferential tariff quota (01-07-2015 - 30-06-
2016) : 35.00 % (Order number: 090053)
- TN701
- CD672
- Y 800
- Y 936
21
1 2 3
GSP (R 12/978) - General arrangements (SPGL)
- Tariff preference (01-01-2015 - ) : 2.70 % +
27.10 EUR / 100 kg MAX 17.90 %
All third countries (ALLTC)
Export refund (ingredients - information) (01-10-
2010 - )
-
170490 ERGA OMNES (ERGA OMNES)
- Entry into free circulation (restriction)
(12-03-2014 - 30-06-2016)
- Import/export allowed after control
- Third country duty (01-07-2000 - ) : 13.40 %
- Non preferential tariff quota (01-07-2015 - 30-06-
2016) : 35.00 % (Order number: 090053)
GSP (R 12/978) - General arrangements (SPGL)
- Tariff preference (01-01-2015 - ) : 9.30 %
All third countries (ALLTC)
- Export refund (ingredients - information) (01-10-
2010 - )
- CD672
- TM547
- Y 800
- Y 936
190510 ERGA OMNES (ERGA OMNES)
- Entry into free circulation (restriction)
(12-03-2015 - 30-06-2016)
- Import/export allowed after control
- Third country duty (01-01-2005 - ) : 5.80 % +
13.00 EUR / 100 kg
GSP (R 12/978) - General arrangements (SPGL)
- Tariff preference (01-01-2015 - ) : 2.30 % +
13.00 EUR / 100 kg
All third countries (ALLTC)
- Export refund (ingredients - information) (01-10-
2010 - )
- CD672
- Y 800
- Y 936
190520 ERGA OMNES (ERGA OMNES)
- Entry into free circulation (restriction)
(12-03-2016 - 30-06-2016)
- Import/export allowed after control
- Third country duty (01-07-2000 - ) : 9.40 % +
18.30 EUR / 100 kg
- CD672
- Y 800
- Y 936
GSP (R 12/978) - General arrangements (SPGL)
- Tariff preference (01-01-2015 - ) : 5.90 % +
18.30 EUR / 100 kg
All third countries (ALLTC)
Export refund (ingredients - information) (01-10-
2010 - )
-
22
1 2 3
190531 ERGA OMNES (ERGA OMNES)
- Entry into free circulation (restriction)
(12-03-2017 - 30-06-2016)
- Import/export allowed after control
- Third country duty (01-01-2005 - ) : 9.00 % +
EA(1) MAX 24.20 % +ADSZ(1)
GSP (R 12/978) - General arrangements (SPGL)
- Tariff preference (01-01-2015 - ) : 5.50 % +
EA(1) MAX 24.20 % +ADSZ(1
All third countries (ALLTC)
- Export refund (ingredients - information) (01-10-
2010 - )
- CD672
- Y 800
- Y 936
190532 ERGA OMNES (ERGA OMNES)
- Veterinary control (01-07-2015 - )
- Entry into free circulation (restriction)
(12-03-2018 - 30-06-2016)
- Import/export allowed after control
- Third country duty (01-01-2005 - ) : (01-01-2004
- ) : 9.00 % + EA(1) MAX 20.70 % +ADFM(1)
GSP (R 12/978) - General arrangements (SPGL)
- Tariff preference (01-01-2015 - ) : 5.50 % +
EA(1) MAX 20.70 % +ADFM(1)
All third countries (ALLTC)
- Export refund (ingredients - information) (01-10-
2010 - )
- (CD624)
- (CD686)
- CD672
- Y 800
- Y 936
190540 ERGA OMNES (ERGA OMNES)
- Entry into free circulation (restriction)
(12-03-2014 - 30-06-2016)
- Import/export allowed after control
- Third country duty (01-07-2000 - ) : 9.70 % +
EA(1)
GSP (R 12/978) - General arrangements (SPGL)
- Tariff preference (01-01-2015 - ) : 6.20 % +
EA(1)
All third countries (ALLTC)
- Export refund (ingredients - information) (01-10-
2010 - )
- CD672
- Y 800
- Y 936
190590 ERGA OMNES (ERGA OMNES)
- Entry into free circulation (restriction)
(12-03-2014 - 30-06-2016)
- Import/export allowed after control
- Third country duty (01-01-2005 - ) : 3.80 % +
15.90 EUR / 100 kg
- CD672
- Y 800
- Y 936
23
1 2 3
- Non preferential tariff quota (01-07-2015 - 30-06-
2016) : 40.00 % (Order number : 090054)
GSP (R 12/978) - General arrangements (SPGL)
- Tariff preference (01-01-2015 - ) : 0 % + 15.90
EUR / 100 kg
All third countries (ALLTC)
Export refund (ingredients - information) (01-10-
2010 - )
-
- TM547 Application of Article 7.3 of Regulation (EC) No 978/2012 (OJ L
303).
- TN084 Products consigned from Japan shall be accompanied by a
Common Entry Document (CED) or a Common Veterinary Entry
Document (CVED) according to Commission Implementing
Regulation (EU) 2016/6 (OJ L 3).
- CD624 Import of the products of animal origin is subject to the
presentation of a CVED in accordance with the conditions laid
down in Regulation (EC) No 136/2004 (OJ L21)
- CD626 Import of the products of animal origin can derogate from the
controls according to Article 6 of Commission Decision
2007/275/EC
- CD672 The import of foodstuffs containing or consisting of betel leaves
(‘Piper betle’) consigned from Bangladesh is prohibited.
- CD686 Personal consignments, entering the Union from third countries,
of products of animal origin for personal human consumption
and for the feeding of pets as listed in Article No 2 of Regulation
(EC) 206/2009 points 1) and 2) shall not be subjected to
veterinary checks.
- TN084 Products consigned from Japan shall be accompanied by a
Common Entry Document (CED) or a Common Veterinary Entry
Document (CVED) according to Commission Implementing
Regulation (EU) 2016/6 (OJ L 3).
- TN701 According to the Council Regulation (EU) No 692/2014 (OJ L183,
p. 9) it shall be prohibited to import into European Union goods
originating in Crimea or Sevastopol.
24
Y1 Other conditions Y 800 Import/export allowed after control
Y2 Other conditions Y 936 Import/export allowed after control
Y3 Other conditions Import/export not allowed after control
Additional information/Documents produced/Certificates and authorisations
- Y800 Goods not consigned from Bangladesh
- Y936 Goods not covered by the provisions of the Commission
Implementing Decision 2014/88/UE (OJ L 45)14
b. Persyaratan mutu, label dan kemasan komoditas kelapa dan
produk olahannya di Perancis
Peraturan pelabelan di Perancis tergolong ketat diantara negara-negara
Eropa lainnya : The French regulations implementing EU regulations
1935/2004 (EC), 2023/2006 (EC) and 450/2009 (EC) for packaging materials
in contact with food products. Peraturan label ini harus mengikuti Code de la
Consommation yang ditetapkan oleh Pemerintah Perancis, diantara seperti
kewajiban untuk menyertakan informasi produk dalam bahasa Perancis.
Namun pemberian informasi pada label dilarang menimbulkan kebingungan
bagi konsumen seperti “peanut butter” harus dilabeli “pâte d’arachide” (paste
of peanuts) dan tidak dapat “beurre d’arachide” (butter of peanuts).
Peraturan labelisasi lainnya adalah sebagai berikut :
- The product name, net quantity (in metric units), date of minimum shelf
life (DLC) for perishable products or the date of optimal usage (DLUO) for
non-perishable products, and the name and address or EU identification
number of the importer must be in the same area of the label.
- For non-perishable products, the DLUO must appear on the label using
the words, “A consommer de préférence avant fin” (best consumed before)
(day, month, year). For perishable products, the DLC must appear on the
label using the words, “A consommer avant” (to be consumed before)
(day, month, year). However, for extremely perishable products, the DLC
must appear on the label as “A consommer jusqu’au,” (to be consumed
14
Uni Eropa. Taxation and Customs Union.
http://ec.europa.eu/taxation_customs/dds2/taric/taric_consultation.jsp?Lang=en
25
until) (day, month, year) or “A consommer jusqu’{ la date figurant” (to be
consumed no later than) (day, month, year).
- Products that are exempt from indicating the DLC or DLUO include : fresh
fruits and vegetables, wines and spirits, alcoholic beverages with an
alcoholic content equal to or greater than 10.5 percent by volume,
vinegars, sugar, confectionery items, and live shellfish intended for raw
consumption.
- The name and address of the manufacturer, packer or vendor within the
EU must be provided. If packed by a third party in France, the code of the
packing establishment must be listed, preceded by the name “emb” for
“emballeur” (packager).
- Ingredients, including herbs and spices, must be listed in descending order
of their quantity in the product at the time of manufacturing or
processing. The list of ingredients should be preceded by the word,
“ingredients.” When ingredients are included in the name of the product,
their weight, as a percentage of total net products, must be included in
the ingredients list (see QUID section below).
- Additives and preservatives must be included on the label of all food
products, either by specific group name or by “E” number. Certain
substances, such as herbs, spices, and aromatics, must be listed on the
ingredients list; if their names are used in the name of the product, and
the percentage must be stated. Flavorings are considered additives and
should be noted as “arôme de” followed by the name of the flavor.
- The country of origin must be indicated in letters not less than 4
millimeters in height on all product cases (packing labels, etc.).
- The alcoholic content must be indicated on the label of all beverages with
an alcoholic content greater than 1.2 percent, by volume.
- For prepackaged food products, for traceability reasons, the
manufacturer’s lot number must be listed on the packaging or on the
commercial documents accompanying the product and should be
preceded by the letter “L” or “Lot”.
- Maximum storage temperature should be specified for frozen foods. If
appropriate, the word “SURGELE” (quick frozen) should be in a highly
visible place in capital letters on the label.
- For canned foods packed in liquid, in addition to the net product weight,
the drained weight in metric units must also be included on the label. The
26
net weight of the product must be given along with the drained weight if
the liquid in the package is used in the preparation of the product. These
weights must appear in grams.
- The net weight, product weight or the drained weight in metric units
must be provided on the label. Few French buyers are familiar with U.S.
weights and measures, thus metric weights and measures should always
be used in commercial transactions.
- The word, “butter” or “cream” may not be used on the label of certain
foodstuffs, unless the only fat used is butter fat. Concentrated butter may
be used instead of butter and the word “butter” may be used on the label
provided the fatty acid composition of the concentrated butter has not
been altered by any treatment, in particular by hydrogenation.
Hydrogenated butter is considered to be a food fat and not butter. If
concentrated butter is used in the product, the words “pure”, “fine”,
“extra”, “fresh”, etc., in combination with the word “butter” cannot be
used.
- In certain foodstuffs, the word “milk” or “milk products” may only be used
if certain minimum quantities of milk solids are present in the product.
- Individual portions of beef under 3 kilograms are not accepted for import
into France.
- A veterinary stamp or sanitary certificate is mandatory on products of
animal origin (meat and meat products, milk and milk products, eggs and
egg product, fish and seafood and products) with the EU-27 approval
number of the processing plant.
- Instruction for use or conservation (or advice on preparation of a food
product) is mandatory only when necessary, and should be clearly
indicated and visible on the label to allow the appropriate use of the
product, such as “a conserver dans un endroit sec”: “to be kept in a dry
place”15
Untuk lebih lanjut dapat membaca :
- EU-27 GAIN Report E700048 untuk the European Union’s harmonized
legislation.
- EU-27 GAIN Report E700048 untuk EU Labeling requirements.
15
The United States Department of Agriculture (USDA). France : Food and Agricultural
Import Regulations and Standards. FAIRS Country Report, April 2013, http://www.usda-
france.fr/media/Food%20and%20Agricultural%20Import%20Regulations%20and%20Standa
rds%20-%20Narrative_Paris_France_4-19-2013.pdf
27
2.4 Saluran distribusi makanan ringan di Perancis
Makanan ringan di Perancis dipasarkan melalui berbagai media diantaranya
supermarket-supermaket, pasar grosir, toko-toko penjual bahan makanan
dan juga internet. Pada periode 2011 – 2016 diprediksi saluran penjualan
makanan ringan di Perancis tidak jauh berbeda dengan periode 2006 – 2011
sebagaimana tabel 6 dibawah ini :
Tabel 6 : Saluran distribusi makanan ringan di Perancis
Tahun 2006 - 2011
Store Format/Type 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Store-based retailing 99.7 99.7 99.7 99.7 99.5 99.5
(Store-based retailing) Grocery
retailers
99.0 99.1 99.3 99.3 98.7 98.8
(Store-based retailing / Grocery
retailers)
Supermarkets/hypermarkets
75.7 75.8 76.0 76.3 76.1 76.2
(Store-based retailing / Grocery
retailers) Discounters
18.3 18.2 18.2 18.2 18.1 18.0
(Store-based retailing / Grocery
retailers) Small grocery retailers
4.0 4.1 4.2 4.0 3.7 3.8
(Store-based retailing / Grocery
retailers / Small grocery retailers)
Convenience stores
0.7 0.9 1.0 0.9 0.9 1.0
(Store-based retailing / Grocery
retailer / Small grocery retailerss)
Independent small grocers
2.6 2.5 2.4 2.3 2.0 2.0
(Store-based retailing / Grocery
retailers / Small grocery retailers)
Forecourt retailers
0.7 0.7 0.8 0.8 0.8 0.8
(Store-based retailing / Grocery
retailers) Other grocery retailers
1.0 1.0 1.0 0.8 0.8 0.8
(Store-based retailing) Non-grocery
retailers
0.8 0.7 0.5 0.4 0.8 0.7
28
Store Format/Type 2006 2007 2008 2009 2010 2011
(Store-based retailing / Non-grocery
retailers) Health and beauty retailers
- - - - - -
(Store-based retailing / Non-grocery
retailers) Other non-grocery retailers
0.8 0.7 0.5 0.4 0.8 0.7
Non-store retailing 0.3 0.3 0.3 0.3 0.5 0.5
(Non-store retailing) Vending 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2
(Non-store retailing) Homeshopping - - - - - -
(Non-store retailing ) Internet
retailing
0.1 0.1 0.1 0.1 0.3 0.3
(Non-store retailing) Direct selling - - - - - -
Total 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
Sumber : Euromonitor, 201216
2.5 Tantangan dan Hambatan
Indonesia memiliki potensi untuk bersaing sebagai negara pemasok namun
potensi tersebut masih perlu ditingkatkan dikarenakan Indonesia tidak
termasuk dalam kelompok dua puluh lima besar pada kelompok produk yang
menjadi pembahasan market brief ini. Bahkan beberapa kelompok produk,
Indonesia tidak menjadi negara pemasok seperti HS 190540, HS 190520,
HS 190510 (lihat tabel 5 diatas). Negara ASEAN yang mampu masuk dalam
sepuluh besar negara pemasok hanya Vietnam untuk kelompok produk
HS 190590, Bread, Pastry, Cakes, Biscuits And Similar Baked Products, Nesoi,
And Puddings, Whether Or Not Containing Chocolate, Fruit, Nuts Or
Confectionary. Dengan angka perdagangan sebesar 9 584 798 dolar USA pada
tahun 2015, Vietnam mampu menempati urutan ke sembilan sebagai negara
pemasok HS 190590.
16
International Markets Bureau. Consumer Trends Sweet and Savoury Snacks in France. Market
Indicator Report, December 2012, http://www5.agr.gc.ca/resources/prod/Internet-
Internet/MISB-DGSIM/ATS-SEA/PDF/6325-eng.pdf
29
Kemasan makanan ringan akan menjadi tantang tersendiri bagi Indonesia
terkait dengan posisi geografisnya yang jauh dari Perancis. Tantangan ini
berasal dari kemasan makanan ringan yang banyak mengandung gelembung
udara, terutama untuk chips sehingga pengirimannya akan membutuhkan
banyak tempat. Hal ini tentunya dapat berpengaruh pada besarnya biaya
pengiriman.
30
III. STRATEGI PASAR
3.1 Peluang pasar
a. Perilaku konsumen
Peluang pasar untuk makanan ringan didukung oleh perilaku konsumen
dalam menerapkan pola makan yakni waktu kudapan (goûter) pagi pada
pukul 10.00 CET, waktu kudapan sore pukul 16.00 hingga pukul 17.00 CET
dan makan malam yang di mulai antara pukul 19.00 – 20.00 CET. Kebiasaan
untuk makan snack mencapai 99% bagi anak usia 3-10 tahun, 84% untuk
anak usia 11 – 14 tahun dan 66% bagi orang dewasa.17
Pada waktu kudapan pagi dan sore, masyarakat Perancis lebih banyak
mengkonsumsi makanan ringan dengan citarasa manis. Sedangkan untuk
makan malam, makanan ringan yang banyak dikonsumsi adalah snack
dengan citarasa asin. Kudapan pagi dan sore diharapkan dapat memberikan
rasa kenyang sementara dan menambah energi. Makanan ringan dikonsumsi
sebagai aperitif untuk makanan malam. Fokus pada aktivitas disiang hari,
makan malam menjadi ajang yang penting bagi keluarga Perancis, terutama
untuk berdiskusi antar anggota keluarga.
Anak – anak menjadi konsumen utama untuk makanan ringan di Perancis.
Ketika pulang dari sekolah, orang tua akan
memberikan makanan ringan kepada anak-anak,
selain untuk memberikan energi kepada anak-
anak selepas belajar, snack ini juga menjadi
bentuk « kompensasi » bagi anak-anak atas
perilaku baik mereka di sekolah, bahkan snack
sudah menjadi hal yang wajib bagi anak-anak.
Pemberian snack kepada anak-anak sepulang
sekolah juga disarankan oleh ahli gizi, namun
demikian, snack tersebut hanya boleh
mengandung 15% nutrisi harian. Snack yang
diberikan tidak boleh terlalu berlemak dan terlalu
17
The ma vision. Le goûter : nouvel instant de consommation à part entire.
http://www.themavision.fr/jcms/rw_393812/le-gouter-nouvel-instant-de-consommation-a-
part-entiere
31
manis, untuk itu kue-kue basah dan pastry tidak disarankan untuk snack
namun untuk sarapan karena
mengandung 25% nutrisi harian.18
34% anak-anak dan remaja kurang dari
18 tahun menyatakan bahwa kudapan
jam 4 sore merupakan waktu terfavorit
mereka dibandingkan dengan jam
makan lainnya. Jam 4 sore juga menjadi
waktu pelepas lelah, oleh karenanya
42% anak-anak kurang dari 10 tahun
menunggu waktu kudapan sore dengan
tidak sabar. Snack yang diberikan
kepada anak-anak tidak hanya makanan
ringan khusus anak-anak, 95% orang tua berbagi snack mereka dengan anak-
anak, 65% anak-anak menyatakan tertarik dengan snack orang tua mereka
dan 50% orang tua berhasil untuk menyakinkan anak-anak agar makan
snack yang sama dengan mereka.19
b. Mie instan : sebagai makanan ringan
Berdasarkan survei dilapangan, kami menemukan orang tua yang
memberikan kemasan indomie kepada anak-anak mereka. Indomie tersebut
tidak dimasak melainkan dimakan langsung setelah bumbunya ditaburkan.
Orang tua anak tersebut menceritakan bahwa anak-anaknya menyukai
indomie sebagai makanan ringan. Dia memberikan indomie sebagai snack
atas permintaan anaknya setelah mereka makan indomie dari teman-teman
sekolahnya. Anak-anak tersebut tidak sakit perut setelah makan indomie
yang tidak dimasak terlebih dahulu, bahkan anak-anak tersebut lebih
« kalem » karena kenyang lebih lama hingga menunggu jam makan malam
tiba. Pilihan orang tua jatuh pada indomie, karena ada label « halalnya ».
Survei kami dilapangan juga menemukan para remaja yang melakukan hal
serupa, memakan mie instan tanpa dimasak terlebih dahulu bahkan mereka
18
Notre famille, enfant. Il est 4 heures ! Le goûter, un repas essential.
http://www.enfant.com/votre-enfant-5-11ans/alimentation/Le-gouter-un-repas-essentiel.html
19 L’Echo Republicain. Le goûter, le repas préféré des enfants.
http://www.lechorepublicain.fr/eure-et-loir/mag/art-de-vivre/pratique-conso/2015/09/10/le-
gouter-le-repas-prefere-des-enfants_11578977.html
32
tidak tahu jika mie instan tersebut sebenarnya untuk dimasak. Mereka telah
menjadikan mie instan sebagai snack semenjak mereka duduk dibangku
sekolah dasar.
Fenomena ini dapat menjadi peluang bagi Indonesia untuk memasarkan
snack jenis ini seperti mie kremes dll.
3.2 Strategi
Strategi penjualan snack di Perancis dapat juga dilakukan dengan
mengadopsi strategi berikut ini :
a. Beradasarkan neraca perdagangan diatas (tabel 4), kebutuhan Perancis
HS 190520 cukup tinggi sedangkan Indonesia belum menjadi salah satu
eksportir untuk kelompok produk ini. Strategi juga dapat difokuskan
untuk kelompok produk yang defisit neracanya cukup tinggi. Termasuk
didalamnya HS 2008 untuk buah-buahan kering mengingat Indonesia
memiliki kekayaan hayati untuk jenis buah-buahan.
33
b. Mengembangkan jaringan distribusi, artinya dengan lebih menguasai
saluran distribusi (perhatikan tabel 6).
c. Menjual makanan yang bersifat organik dan alami, karena masyarakat
Perancis sangat memperhatikan kesehatan.
d. Memperhatikan target penjualan, berdasarkan peluang diatas makanan
ringan untuk kudapan sore akan lebih memiliki peluang, dengan
demikian kandungan nutrisi harus dipertimbangkan untuk snack yang
akan dipasarkan. Kandungan nutrisi tersebut wajib dicantumkan pada
kemasan.
e. Memperhatikan kemasan agar dapat dengan mudah menarik konsumen.
f. Mengikuti trend. Dalam hal ini perlu diketahui jenis-jenis snack yang
banyak disukai oleh masayarakat Perancis. Perhatikan tabel 7 :
Tabel 7 : Trend makanan ringan di Perancis berdasarkan angka penjualan dan prediksi Tahun 2012 - 2016
Categories
Historic/Forecast* Retail Value Sales (US$ millions)
2012 2013 2014 2015 2016
Sweet and Savoury Snacks
1,789.2 1,824.9 1,846.8 1,858.7 1,871.0
Chips/crisps 515.1 537.4 552.4 563.3 575.4
Extruded snacks 420.2 424.8 426.7 427.0 427.2
Fruit snacks 173.0 174.9 176.0 175.3 173.7
Nuts 502.7 509.0 512.0 512.5 513.7
Popcorn 25.4 25.6 25.9 26.3 26.6
Pretzels 44.0 43.6 43.4 43.4 43.3
Tortilla/corn chips 76.6 77.4 78.0 78.5 79.1
Other sweet and savoury snacks
32.1 32.3 32.4 32.2 32.0
Source : Euromonitor International, 2012. *Constant Prices **Fixed 2012 Exchange Rates
34
IV. INFORMASI PENTING
a. Informasi Perwakilan Perancis di Indonesia
KEDUTAAN BESAR PERANCIS UNTUK INDONESIA DAN TIMOR TIMUR / FRENCH EMBASSY Menara BCA – 40th floor Jl. M. H. Thamrin n°1 Jakarta Pusat 10310 Tel. : (62-21) 23 55 76 00 Faks : (62-21) 23 55 76 02 Surel : [email protected] [email protected] Web. : http://www.ambafrance-id.org/
KONSULAT JENDERAL DENPASAR (BALI DAN LOMBOK) Jl. Mertasari Gg. II No. 08, Sanur Tel. : +62 361 285 485 Faks : +62 361 286 406 Surel : [email protected] BAGIAN EKONOMI World Trade Center, Lt. 11 Jalan Jend Sudirman, n° 31 JAKARTA 12 920 Tel : (021) 570 16 68 Faks : (021) 570 04 78 Surel : [email protected] Web : www.missioneco.org/indonesie KAMAR DAGANG PRANCIS-INDONESIA (IFCCI) Chase Plaza, Lt. 14 Jalan Jenderal Sudirman, n°21 JAKARTA 12910 Tel : (62 21) 520 82 61 Faks : (62 21) 520 82 71 Surel : [email protected] Web : www.ifcci.com
35
b. Informasi Perwakilan Indonesia di Perancis
KBRI UNTUK PERANCIS DAN KEPANGERANAN ANDORA 47-49 rue Cortambert 75116 Paris, France Tel : (33-1) 4503-0760 Faks : (33-1) 4504-5032, 4072-7063 Surel : [email protected] Web : http://paris.kemlu.go.id atau www.amb-indonesie.fr KONSULAT JENDERAL / KJRI MARSEILLE 25 Bd Carmagnole 13008, Marseille, France Tel. : + 33 491 230 160 Faks : +33 491 714 032 Surel : [email protected] Web : www.deplu.go.id/marseille atau www.cons-indonesie.fr INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER (ITPC) 19 Boulevard Eugene Deruelle 69003 Lyon, France Tel : +33 4 78 60 62 78 Faks : +33 4 78 60 63 14 Surel : [email protected] Web : www.itpclyon.fr
c. Daftar Pameran di Perancis
Le Salon International d l'Alimentation Tempat : PARIS NORD VILLEPINTE –
PARIS Waktu : 16 - 20 OCTOBRE 2016 Kategori : Makanan Kontak : [email protected] +33 (0)1 76 77 13 33 Situs : https://www.sialparis.fr/
36
The Sandwich & Snack Show Tempat : Paris Expo Porte de Versailles Waktu : 14 – 15 maret 2016 Kategori : Makanan Kontak : Reed Expositions France
52-54 quai de Dion Bouton 92800 Puteaux, France [email protected] www.reedexpo.fr
d. Assosiasi dan Perusahaan
Direction Générale de la Concurrence de la Consommation et de la Répression des Fraudes (DGCCRF) Ministere de l’Economie, des Finances et de l’Industrie Teledoc 07159, boulevard Vincent Auriol 75703 Paris Cedex 13 Telp : (+33) 1 44 87 1717 Fax : (+33) 1 44 97 3030 Internet : http://www.economie.gouv.fr/dgccrf The European Snacks Association Rue des Deux Eglises 26 BE - 1000 Brussels Belgium E-mail : [email protected] Telp : +32 (0) 25 38 20 39 Fax : +32 (0) 22 18 12 13 Site : http://www.esasnacks.eu/who-we-are.php
Europe Snacks BP 18 Zi St-Denis-Les-Lucs 85170 SAINT-DENIS-LA-CHEVASSE Tél. : +33 (0)2 51 41 24 97 Fax : +33 (0)2 51 41 24 99 E-mail : [email protected] Site : http://www.europesnacks.com/ INTERSNACK FRANCE Route de Compiègne 02290 Montigny Lengrain FRANCE http://intersnack.fr/
37
DAFTAR PUSTAKA
Caroline Faquet. Les biscuits cherchent de nouveaux consommateurs. http://www.lsa-conso.fr/les-biscuits-cherchent-de-nouveaux-consommateurs,117188
Direction Nationale des Statistiques du Commerce Extérieur – DNSCE
France TV Info. Alimentation : les chips, secrets de fabrication. http://www.francetvinfo.fr/alimentation-les-chips-secrets-de-fabrication_701673.html
Francetv info. Des biscuits au goûter : un marché énorme et un dilemme pour les parents. https://fr.news.yahoo.com/biscuits-au-go%C3%BBter-march%C3%A9-%C3%A9norme-dilemme-parents-210243866.html
GUÉLAUD, Claire. Cinq raisons de croire { la reprise, selon l’Insee. Le Monde [on line] diunggah 18 Desember 2014 pada situs : http://www.lemonde.fr/economie-francaise/article/2014/12/18/cinq-raisons-de-croire-a-la-reprise-selon-l-insee_4543494_1656968.html#ETOtFxlCLgyeeV30.99
INSEE. Les freins se desserrent un peu. [on line] situs : http://www.insee.fr/fr/themes/theme.asp?theme=17&sous_theme=3&page=vueensemble.htm
International Markets Bureau. Consumer Trends Sweet and Savoury Snacks in France. Market Indicator Report, December 2012, http://www5.agr.gc.ca/resources/prod/Internet-Internet/MISB-DGSIM/ATS-SEA/PDF/6325-eng.pdf
Iran Indonesian Radio. Ketidakpastian Ekonomi Eropa di Tahun 2015. [On line] diunggah 5 januari 2015 pada situs : http://indonesian.irib.ir/ranah/equilibrium/item/90425-ketidakpastian-ekonomi-eropa-di-tahun-2015
L’Echo Republicain. Le goûter, le repas préféré des enfants. http://www.lechorepublicain.fr/eure-et-loir/mag/art-de-vivre/pratique-conso/2015/09/10/le-gouter-le-repas-prefere-des-enfants_11578977.html
LSA. La bataille du goûter. http://www.lsa-conso.fr/la-bataille-du-gouter,143562
Notre famille, enfant. Il est 4 heures ! Le goûter, un repas essential. http://www.enfant.com/votre-enfant-5-11ans/alimentation/Le-gouter-un-repas-essentiel.html
38
Nurjannah. Perilaku Produsen Keripik Industri Rumah Tangga Di Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tentang Label Makanan Tahun 2012. Universitas Sumatera Utara, Skripsi, 2013
RTL. Les tendances du goûter des enfants. http://www.rtl.fr/actu/societe-faits-divers/les-tendances-du-gouter-des-enfants-7772588120
Surat Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia No. HK.00.05.52.4040 Tanggal 9 Oktober 2006
The ma vision. Le goûter : nouvel instant de consommation à part entire. http://www.themavision.fr/jcms/rw_393812/le-gouter-nouvel-instant-de-consommation-a-part-entiere
The United States Department of Agriculture (USDA). France : Food and Agricultural Import Regulations and Standards. FAIRS Country Report, April 2013, http://www.usda-france.fr/media/Food%20and%20Agricultural%20Import%20Regulations%20and%20Standards%20-%20Narrative_Paris_France_4-19-2013.pdf
Uni Eropa. Taxation and Customs Union. http://ec.europa.eu/taxation_customs/dds2/taric/taric_consultation.jsp?Lang=en
Sumber gambar :
http://www.tokomesin.com/wp-content/uploads/2015/01/mesin-pengemas-makanan-ringan-murah.jpg
https://www.monoprix.fr/chips-de-pommes-de-terre-a-l-ancienne-gout-nature-lay-s-2077724-p
http://www.ilovegenerator.com/i-love-gouter-2026649
https://www.facebook.com/Snack-Sehat-Mie-Kremes-Worty-121167164638994/