Manusia Sebagai Mahluk Individu Dan Sosial

Manusia Sebagai Mahluk Individu dan Sosial

Good Morning Ladies and GentlemanWelcome toManusia Sebagai Mahluk Individu dan SosialPresentedByKelompok 3Rita YulianaCempaka Kusuma DewiAnnisa Ichsani TamayaAnnisa RamadhantyJafar Sidik MuladiM Rizky BachtiarSepty LisdamayantiBani Hakim FikriyantoM. Noor FLearning ObjectDefinisi manusia sebagai mahluk Individu dan Mahluk sosialInteraksi sosialSosialisasiKebudayaanAdaptasi

Definisi Manusia Sebagai Mahluk Indvidu dan SosialManusia sebagai mahluk individuPerson atau perseorangan atau diri pribadi atau sebagaia satuan yang terbatas yang memiliki jiwa dan raga yang tidak bisa dipisahkan.Manusia sebagai Mahluk sosial Sebagai warga masyarakat yang tidak dapat hidup sendiri atau tidak dapat mencukupi kehidupan sendiri, selalu membutuhkan orang lain.

Interaksi SosialDefinisiInteraksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-orang perorangan, antar kelompok-kelompok manusia maupun antar orang perorangan dengan kelompok manusiaMenurut macionisInteraksi social sebagai proses bertindak dan membalas tindakan yang dilakukan seseorang dalam hubungannya dengan orang lain.Menurut Broom dan SelznicInteraksi social sebagai proses bertindak yang dilandasi oleh kesadaran adanya orang lain dan proses menyesuaikan respon (tindakan balasan) sesuai dengan tndakan orang lain.

Interaksi SosialFaktor-faktorFaktor dari dalam:* dorongan kodarti sebagai mahluk social* Dorongan untuk memenuhi kebutuhan* Dorongan untuk mengembangkan dri sendiri dan orang lain* Imitasi: meniru* Identifikasi: mengikuti* Kepedulian terhadap orang lain* Sugesti* Motivasi* Simpati* EmpatiFaktor dari luar:* Karena adanya aksi dan reaksi di antara pihak-pihak yang terlibat didalamnya

Interaksi SosialSyarat Interaksi SosialKontak sosialKomunikasiTindakan sosialIndividuInteraksi SosialJenis Interaksi Sosiala. Kerjasamab. persaingan c. Konflikd.Akomodasie. Asimilasi

Interaksi SosialManfaat Interaksi SosialSosialisasiDefinisiMenurut Macionis, Sosalisasi sebagai pengalaman social sepanjang hidup yang memungkinkan seseorang mengembangkan potensi kemanusian dan pola-pola kebudayaan.Menurut Hartin dan Hunt, sebagai proses dimana seseoang menginternalsasikan norma-norma kelompok tempat ia hidup, sehingga berkembang menjadi satu pribadi yang unik.Menurut Giddens, proses yang terjadi ketika seorang bayi yang lemah berkembang menjadi aktif melalui tahap demi tahap samapi akhirnya menjadi pribadi yang berpengetahuan dan terampil akan cara hidup dalam kebudayaan tempat ia tnggal.

SosialisasiProsesSosialisasi Primer, yaitu sosialisasi pertama yang di jalani seseorang semasa kanak-kanak, dan berfungsi mengantar mereka memasuki kehidupan sebagai anggota masyarakat.

Sosialisasi Sekunder, sosialisasi lanjutan dimana seseorang menjalani sosialisasi di sektor-sektor kehidupan nyata di masyarakat.

SosialisasiJenis sosialisasiDari segi caraSosialisasi represif, proses sosialisasi yang lebih mengutamakan penggunaan hukuman, komunikasi satu arah, dan kepatuhan penuh anak-anak pada orang tua, dan peran dominan orang tua

Sosialisasi partisipasif, sosialisasi yang lebih mengutamakan penggunaaan motivasi, komunikasi tmbal balik, penghargaan terhadap otonomi anak, dan sharing tanggung jawab dalam proses tersebut.

KebudayaanKebudayaan (culture) berasal dari stilah colore (bahasa latin). Secara harafiah colore berarti mengolah atau mengerjakan tanah (bertani).Culture diartikan sebagai berbagai daya upaya manusia untuk mengolah dan mengubah alam.KebudayaanDefinisiKebudayaan adalah semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat (Selo Soemarjan)

Kebudayaan adalah keselurhan gagasan dan karaya manusia yang harus dibiasakan dengan belajar, beserta dengan keseluruhan dari hasil budi dan karya itu (Koentjaraningrat)

Kebudayaan adalah keseluruhan hasil belajar perlaku yang dapat diwariskan secara sosial. Hal ini meliputi gagasan-gagasan, nilai-nilai, kebiasaan-kebiasaan, dan benda-benda kebudayaan milik kelompok atau masyarakat (Richard T. Schaefer dan Robert P. Lamm)KebudayaanFungsiKebudayaanTeori Fungsional StrukturalTeori Konflik SosialKebudayaan berfungsi mempersatukan masyarakat dan menciptakan stabilitas

Kebudayaan berfungsi untuk memelihara ketidaksamaan sosialKebudayaan memungkinkan masyarakat memenuhi berbaga kebutuhan hidupnya Baik fisik maupun non fisik.

Kebudayaan berfungsi memelihara dominasi kelompok tertentu dalam masyarakat terhadap kelompok lainnyaKebudayaanFungsiMempersatukan masyarakatMemenuhi kebutuhan masyarakatMendorong terjadinya perubahaan masyarakatKebudayaanMacam-macam Pertemuan KebudayaanAdaptasiDefinisiMenyesuaikan dengan lingkungan

Adaptasi FaktorAdaptasi Cara adaptasiDaftar PusakaSaptono & Suteng,Bambang S.2006.Sosiologi.Jakarta:Phibeta.Teman-teman sekian dulu yaBye-bye