Manual Transmission (1).ppt

TRANSMISI MANUALTRANSMISI MANUAL(Manual Transmission)(Manual Transmission)

FUNGSI :FUNGSI :

1. Memperbesar momen puntir (torque) pada1. Memperbesar momen puntir (torque) pada

waktu start atau mendaki.waktu start atau mendaki.

2. Memundurkan kendaraan.2. Memundurkan kendaraan.

Prinsip Kerja :Prinsip Kerja :

Merubah kecepatan putar mesin dengan Merubah kecepatan putar mesin dengan

cara menggunakan transmisi roda gigicara menggunakan transmisi roda gigi

KENDARAAN LEWAT JALAN RATAKENDARAAN LEWAT JALAN RATA(tidak perlu momen yang besar)(tidak perlu momen yang besar)

PRINSIP KERJA MOMEN SAAT LEWAT JALAN RATAPRINSIP KERJA MOMEN SAAT LEWAT JALAN RATA

KENDARAAN LEWAT JALAN NAIKKENDARAAN LEWAT JALAN NAIK(perlu momen yang besar)(perlu momen yang besar)

PRINSIP KERJA MOMEN SAAT LEWAT JALAN NAIKPRINSIP KERJA MOMEN SAAT LEWAT JALAN NAIK

DASAR RODA GIGI TRANSMISIDASAR RODA GIGI TRANSMISI

GEAR RATIO = iGEAR RATIO = i

i = i = B (jml gigi pengrk) B (jml gigi pengrk)

A (jml gg.yg.digrkn)A (jml gg.yg.digrkn)

(lanjutan)(lanjutan)

I = I = BB X X DD

A CA C

(lanjutan)(lanjutan)gerak mundurgerak mundur

I = I = BB x x EE x x DD

A C EA C E

I = I = BB x x DD

A CA C

TIPE TRANSMISI

TRANSMISI OTOMATIS(A/T)

TRANSMISI MANUAL(M/T)

SLIDINGMESH

CONSTANMESH

SINCHROMESH

SEMIAUOTOMATIC

FULLAUTOMATIC

DIAGRAM TUAS TRANSMISIDIAGRAM TUAS TRANSMISI

R 2

1 3

1 3 R

2 4 R 4 2

3 1

1 3 5

22 4 R

4 2 R

5 3 1

1 3 5 R

2 4 6

N N N

N N N

CONTOHCONTOH

MITSUBISHI FUSOMITSUBISHI FUSO

FM 517 FFM 517 F

FM 517 HFM 517 H

66

SPEEDSPEED

2 – 6 : SYNCHROMESH2 – 6 : SYNCHROMESH

1 & R : CONSTANT MESH1 & R : CONSTANT MESH

NISSANNISSAN

CDA 6X2CDA 6X2

CWA 6X4CWA 6X4

55

SPEEDSPEED

2 – 5 : SYNCHROMESH2 – 5 : SYNCHROMESH

1 & R : CONSTANT MESH1 & R : CONSTANT MESH

TOYOTATOYOTA

DYNA RINODYNA RINO

55

SPEEDSPEED

1 – 5 : SYNCHROMESH1 – 5 : SYNCHROMESH

DAIHATSUDAIHATSU

HIJET ZEBRAHIJET ZEBRA

44

SPEEDSPEED

1 – 4 : SYNCHROMESH1 – 4 : SYNCHROMESH

R : SELECTIVE SLIDINGR : SELECTIVE SLIDING

GEARGEAR

TRANSMISI KENDARAAN FRTRANSMISI KENDARAAN FR

TRANSMISI KENDARAAN FFTRANSMISI KENDARAAN FF

GAMBAR SKEMA TRANSMISI KENDARAAN FFGAMBAR SKEMA TRANSMISI KENDARAAN FF

TRANSMISI SUZUKI KARIMUNTRANSMISI SUZUKI KARIMUN

MEKANISME PENGONTROL PEMINDAH GIGIMEKANISME PENGONTROL PEMINDAH GIGI(tipe column shift)(tipe column shift)

MEKANISME PENGONTROL PEMINDAH GIGIMEKANISME PENGONTROL PEMINDAH GIGI( tipe floor shift)( tipe floor shift)

TIPE PENGONTROL LANGSUNGTIPE PENGONTROL LANGSUNG(DIRECT CONTROL)(DIRECT CONTROL)

KEUNTUNGAN DIRECT CONTROLKEUNTUNGAN DIRECT CONTROL

1. Posisi tuas pemindah dapat diketahui lebih mudah.1. Posisi tuas pemindah dapat diketahui lebih mudah.

2. Pemindahan gigi dapat lebih cepat.2. Pemindahan gigi dapat lebih cepat.

3. Pemindahan gigi lebih lembut dan mudah3. Pemindahan gigi lebih lembut dan mudah

FUNGSI RING SINKROMESHFUNGSI RING SINKROMESH

1. Menyamakan (mensinkronkan) putaran poros out put 1. Menyamakan (mensinkronkan) putaran poros out put

transmisi dengan putaran gigi kecepatan yang transmisi dengan putaran gigi kecepatan yang

dikerjakan pada saat perpindahan gigi transmisi.dikerjakan pada saat perpindahan gigi transmisi.

2. Mempermudah perpindahan gigi transmisi.2. Mempermudah perpindahan gigi transmisi.

3. Memperlembut perpindahan gigi transmisi.3. Memperlembut perpindahan gigi transmisi.

4. Perpindahan gigi transmisi dapat dilakukan saat mobil 4. Perpindahan gigi transmisi dapat dilakukan saat mobil jalan.jalan.

KERUSAKAN PADA TRANSMISIKERUSAKAN PADA TRANSMISI

1.Keausan porok pemindah1.Keausan porok pemindah

2.Keausan ring sinkromesh2.Keausan ring sinkromesh

3.Keausan bearing poros3.Keausan bearing poros

4.Keausan mekanisme4.Keausan mekanisme

pemindah gigipemindah gigi

5.Keausan gigi-gigi roda gg5.Keausan gigi-gigi roda gg

6.Kebocoran seal poros6.Kebocoran seal poros

7.Kebocoran gasket7.Kebocoran gasket

TEKNIK PEMERIKSAAN RING SINKROMESHTEKNIK PEMERIKSAAN RING SINKROMESH

1. Pengukuran celah antara ring sinkromesh dengan side 1. Pengukuran celah antara ring sinkromesh dengan side gear gigi kecepatangear gigi kecepatan

2. Pengukuran lebar coakan pasak2. Pengukuran lebar coakan pasak

3. Pemeriksaan gigi ring sinkromesh3. Pemeriksaan gigi ring sinkromesh

PEMERIKSAAN RING SYNCRONIZERPEMERIKSAAN RING SYNCRONIZER

Celah “a”standard : Celah “a”standard :

1,0 – 1,4 mm.1,0 – 1,4 mm.

Service Limit : 0,5 mmService Limit : 0,5 mm

PEMERIKSAAN LEBAR COAKAN RING PEMERIKSAAN LEBAR COAKAN RING SINCHRONIZERSINCHRONIZER

Lebar “b” = 8,2 mmLebar “b” = 8,2 mm Lebar “c” = 8,8 mmLebar “c” = 8,8 mm

PENGUKURAN CELAH RING SINKROMESHPENGUKURAN CELAH RING SINKROMESH

PEMERIKSAAN GEAR SHIFT FORKPEMERIKSAAN GEAR SHIFT FORK

Celah “a” service limit : 1mmCelah “a” service limit : 1mm

PEMASANGAN HIGH SPEED SYNCHRONIZER SLEEVEPEMASANGAN HIGH SPEED SYNCHRONIZER SLEEVE

Ukuran Key dan Spring LowUkuran Key dan Spring Low

Speed synchronizer lebihSpeed synchronizer lebih

Besar dari High Speed dan Besar dari High Speed dan

55th th geargear

TRANSMISI GIGI MUNDURTRANSMISI GIGI MUNDUR

TIPE CONSTANT MESH TIPE SLIDING

SYNCROMESH

GIGI PEMBALIK

GIGI MUNDUR

GIGI COUNTER

OFFON

OFFON