manaj_organis

Administrasi Kebijakan Kesehatan

M TAHIR ABDULLAHM TAHIR ABDULLAH

PENDAHULUAN

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ATAU PUBLIC HEALTHATAU PUBLIC HEALTH

ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS ATAU COMMUNITY MEDICINEATAU COMMUNITY MEDICINE

SEJARAH

FREDERIK W TAILOR (BAPAK FREDERIK W TAILOR (BAPAK MANEMEJEMN ILMIAH)MANEMEJEMN ILMIAH)

HENRY FAYOL (BAPAK ADMINISTRASI HENRY FAYOL (BAPAK ADMINISTRASI MODERN)MODERN)

TOKOH-TOKOH PH(WINSLOW, BLUM, TOKOH-TOKOH PH(WINSLOW, BLUM, LEAVELL, CLARK, LOOMBA.LEAVELL, CLARK, LOOMBA.

DEFINISI PUBLIC HEALTH

MENURUT WINSLOW:MENURUT WINSLOW: PUBLIC HEALTH IS THE SCIENCE AND THE PUBLIC HEALTH IS THE SCIENCE AND THE

ART OF PREVENTING DISEASE, ART OF PREVENTING DISEASE, PROLONGING LIFE, AND PROMOTING PROLONGING LIFE, AND PROMOTING PHYSICAL AND MENTAL HEALTH AND PHYSICAL AND MENTAL HEALTH AND EFFICIENCY THROUGH ORGANIZED EFFICIENCY THROUGH ORGANIZED COMMUNITY EFFORTS FOR THE COMMUNITY EFFORTS FOR THE SANITATION OF THE ENVIRONMENT, THE SANITATION OF THE ENVIRONMENT, THE CONTROL OF COMMUNITY INFECTION,CONTROL OF COMMUNITY INFECTION,


THE EDUCATION OF THE INDIVIDUAL IN THE EDUCATION OF THE INDIVIDUAL IN PRINCIPLES OF PERSONAL HYGIENE, THE PRINCIPLES OF PERSONAL HYGIENE, THE ORGANIZTION OF MEDICAL AND NURSING ORGANIZTION OF MEDICAL AND NURSING SERVICE FOR THE EARLY DIAGNOSIS AND SERVICE FOR THE EARLY DIAGNOSIS AND PREVENTIVE TREATMENT OF DISEASE, PREVENTIVE TREATMENT OF DISEASE, AND THE DEVELOPMENT OF THE SOCIAL AND THE DEVELOPMENT OF THE SOCIAL MACHINARY WHICH WILL ENSURE TO MACHINARY WHICH WILL ENSURE TO EVERY INDIVIDUAL IN THE COMMUNITY EVERY INDIVIDUAL IN THE COMMUNITY A STANDARD OF LIVING ADEQUATE FOR A STANDARD OF LIVING ADEQUATE FOR THE MAINTENANCE OF HEALTH.THE MAINTENANCE OF HEALTH.


ILMU DAN SENI UNTUK MENCEGAH ILMU DAN SENI UNTUK MENCEGAH PENYAKIT, MEMPERPANJANG MASA PENYAKIT, MEMPERPANJANG MASA HIDUP, MENINGKATKAN HIDUP, MENINGKATKAN KESEHATAN FISIK, MENTAL, DAN KESEHATAN FISIK, MENTAL, DAN EFISIENSI DAN MENGORGANISIR EFISIENSI DAN MENGORGANISIR USAHA MASYARAKAT DENGAN USAHA MASYARAKAT DENGAN JALAN MEMPERBAIKI KESEHATAN JALAN MEMPERBAIKI KESEHATAN LINGKUNGAN, MEMBERANTAS LINGKUNGAN, MEMBERANTAS PENYAKIT MENULAR, PENYAKIT MENULAR,


PENEDIDIKAN KESEHATAN PENEDIDIKAN KESEHATAN PERORANGAN, PENGORGANISASI PERORANGAN, PENGORGANISASI USAHA PELAYANAN MEDIS DAN USAHA PELAYANAN MEDIS DAN MENGEMBANGKAN USAHA UNTUK MENGEMBANGKAN USAHA UNTUK DAPAT MENJAMIN SUATU TINGKAT DAPAT MENJAMIN SUATU TINGKAT KEHIDUPAN YANG LAYAK BAGI KEHIDUPAN YANG LAYAK BAGI SETIAP ANGGOTANYA SEHINGGA SETIAP ANGGOTANYA SEHINGGA DAPAT MEMELIHARA KESEHATAN DAPAT MEMELIHARA KESEHATAN DENGAN BAIKDENGAN BAIK

DEFINISI SEHAT(UU 23, 1990)

KEADAAN SEJAHTERA DARI BADAN, KEADAAN SEJAHTERA DARI BADAN, JIWA, DAN SOSIAL YANG JIWA, DAN SOSIAL YANG MEMUNGKINKAN SETIAP ORANG MEMUNGKINKAN SETIAP ORANG HIDUP PRODUKTIF SECARA SOSIAL HIDUP PRODUKTIF SECARA SOSIAL DAN EKONOMI.DAN EKONOMI.

MANFAAT AKK

DAPAT DIKELOLANYA SUMBER, TATA DAPAT DIKELOLANYA SUMBER, TATA CARA DAN KESANGGUPAN SECARA CARA DAN KESANGGUPAN SECARA EFEKTIF DAN EFISIENEFEKTIF DAN EFISIEN

DAPAT DIPENUHINYA KEBUTUHAN DAN DAPAT DIPENUHINYA KEBUTUHAN DAN TUNTUTAN SECARA TEPAT DAN SESUAITUNTUTAN SECARA TEPAT DAN SESUAI

DAPAT DISEDIAKAN DAN DAPAT DISEDIAKAN DAN DISELENGGARAKAN UPAYA KESEHATAN DISELENGGARAKAN UPAYA KESEHATAN SECARA SEBAIK-BAIKNYASECARA SEBAIK-BAIKNYA

BLUM(1981), FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS KESEHATAN

FAKTOR LINGKUNGANFAKTOR LINGKUNGAN FAKTOR PERILAKUFAKTOR PERILAKU FAKTOR PELAYANAN KESEHATAN FAKTOR PELAYANAN KESEHATAN FAKTOR HEREDITAS / FAKTOR HEREDITAS /

KEPENDUDUKANKEPENDUDUKAN

LEAVELL & CLARK TINGKAT PENCEGAHAN

PRIMARY PREVENTION;PRIMARY PREVENTION;HEALTH PROMOTIONHEALTH PROMOTION SPECIFIC SPECIFIC PROTECTONPROTECTON

SECONDARY PREVENTION; SECONDARY PREVENTION; EARLY DIAGNOSIS & PROMT EARLY DIAGNOSIS & PROMT

-TREATMENT-TREATMENTDISABILITY LIMITATIONDISABILITY LIMITATION

TERTIARY PREVENTION;TERTIARY PREVENTION;REHABILITATIONREHABILITATION

SISTEM KESEHATAN

SUATU KESATUAN ATAU TATANAN SUATU KESATUAN ATAU TATANAN YANG TERDIRI DARI KUMPULAN YANG TERDIRI DARI KUMPULAN ELEMEN-ELEMEN YANG SALING ELEMEN-ELEMEN YANG SALING BERINTERAKSI DAN SALING BERINTERAKSI DAN SALING BERGANTUNG DENGAN YANG LAIN BERGANTUNG DENGAN YANG LAIN DIMANA SECARA BERSAMA-SAMA DIMANA SECARA BERSAMA-SAMA BERGERAK UNTUK MENCAPAI BERGERAK UNTUK MENCAPAI TUJUANTUJUAN

SISTEM TERDIRI ATAS:

LINGKUNGANLINGKUNGAN

INPUT PROSES OUTPUT DAMPAK

UMPANBALIK

CIRI SISTEM

TERDAPAT ELEMEN-ELEMENTERDAPAT ELEMEN-ELEMEN SALING BERINTERAKSI DAN SALING SALING BERINTERAKSI DAN SALING

BERGANTUNGBERGANTUNG MENGUBAH MASUKAN MENJADI MENGUBAH MASUKAN MENJADI

LUARANLUARAN TERBUKA DENGAN LINGKUNGANTERBUKA DENGAN LINGKUNGAN

JENIS SISTEM

SISTEM TERBUKA DAN TERTUTUPSISTEM TERBUKA DAN TERTUTUP SISTEM DINAMIS DAN STATISSISTEM DINAMIS DAN STATIS SISTIM EKONOMI, SISTIM POLITIK, SISTIM EKONOMI, SISTIM POLITIK,

DLLDLL

SISTEM KESEHATAN

KUMPULAN BERBAGAI FAKTOR YANG KUMPULAN BERBAGAI FAKTOR YANG KOMPLEKS DAN SALING BERHUBUNGAN KOMPLEKS DAN SALING BERHUBUNGAN YANG TERDAPAT DALAM SUATU YANG TERDAPAT DALAM SUATU NEGARA, YANG DIPERLUKAN UNTUK NEGARA, YANG DIPERLUKAN UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN DAN TUNTUTAN MEMENUHI KEBUTUHAN DAN TUNTUTAN KESEHATAN PERORANGAN, KELUARGA, KESEHATAN PERORANGAN, KELUARGA, KELOMPOK DAN ATAU MASYARAKAT KELOMPOK DAN ATAU MASYARAKAT PADA SETIAP SAAT YANG DIBUTUHKANPADA SETIAP SAAT YANG DIBUTUHKAN

DASAR MANAJEMEN

ADMINISTRASI VERSUS MANAJEMENADMINISTRASI VERSUS MANAJEMEN

DEFINISI

ADMINISTRASI ADALAH USAHA UNTUK ADMINISTRASI ADALAH USAHA UNTUK MENCAPAI TUJUAN YANG TELAH MENCAPAI TUJUAN YANG TELAH DITETAPKAN SEBELUMNYA DENGAN DITETAPKAN SEBELUMNYA DENGAN MEMANFAATKAN ORANG LAIN.(G R MEMANFAATKAN ORANG LAIN.(G R TERRY)TERRY)

ADMINISTRASI ADALAH SUATU PROSES DI ADMINISTRASI ADALAH SUATU PROSES DI MANA USAHA UNTUK MENCAPAI SUATU MANA USAHA UNTUK MENCAPAI SUATU TUJUAN DAPAT DILAKSANAKAN DAN DI TUJUAN DAPAT DILAKSANAKAN DAN DI AWASI (SOCIAL SCIENCE AWASI (SOCIAL SCIENCE ENCYCLOPEDIA)ENCYCLOPEDIA)

DEFINISI

ADMINISTRASI ADALAH UPAYA MENCAPAI ADMINISTRASI ADALAH UPAYA MENCAPAI TUJUAN YANG DIINGINKAN DENGAN TUJUAN YANG DIINGINKAN DENGAN MENCIPTAKAN LINGKUNGAN KERJA YANG MENCIPTAKAN LINGKUNGAN KERJA YANG MENGUNTUNGKAN (KOONTZ O DONNEL)MENGUNTUNGKAN (KOONTZ O DONNEL)

ADMINISTRASI ADALAH SUATU PROSES KERJA ADMINISTRASI ADALAH SUATU PROSES KERJA SAMA ANTARA DUA ORANG MANUSIA SAMA ANTARA DUA ORANG MANUSIA ATAU LEBIH YANG DI DASARKAN ATAS ATAU LEBIH YANG DI DASARKAN ATAS RASIONALITAS TERTENTU UNTUK RASIONALITAS TERTENTU UNTUK MENCAPAI TUJUAN YANG TELAH MENCAPAI TUJUAN YANG TELAH DITENTUKAN SEBELUMNYA(SONDANG P DITENTUKAN SEBELUMNYA(SONDANG P SIAGIAN)SIAGIAN)

DEFINISI

MANAJEMEN SEBAGAI SUATU PROSES ATAU MANAJEMEN SEBAGAI SUATU PROSES ATAU KERANGKA YANG MELIBATKAN KERANGKA YANG MELIBATKAN BIMBINGAN ATAU PENGARAHAN SUATU BIMBINGAN ATAU PENGARAHAN SUATU KELOMPOK ORANG-ORANG KE ARAH KELOMPOK ORANG-ORANG KE ARAH TUJUAN ORGANISASIONAL ATAU TUJUAN ORGANISASIONAL ATAU MAKSUD NYATA (G R TERRY)MAKSUD NYATA (G R TERRY)

MANAJEMEN SEBAGAI PEKERJAAN MENTAL MANAJEMEN SEBAGAI PEKERJAAN MENTAL (PIKIRAN, INTUISI, PERASAAN) YANG (PIKIRAN, INTUISI, PERASAAN) YANG DILAKSANAKAN ORANG-ORANG DALAM DILAKSANAKAN ORANG-ORANG DALAM KONTEKS ORGANISASI(FREMON E KAST KONTEKS ORGANISASI(FREMON E KAST DAN JAMES E ROSENZWEIH)DAN JAMES E ROSENZWEIH)

PRINSIP DALAM MANAJEMEN

1.1. PEMBAGIAN KERJAPEMBAGIAN KERJA2.2. KEKUASAAN DAN TANGGUNG KEKUASAAN DAN TANGGUNG

JAWABJAWAB3.3. DISIPLINDISIPLIN4.4. KESATUAN PERINTAHKESATUAN PERINTAH5.5. KESATUAN JURUSANKESATUAN JURUSAN6.6. KEPENTINGAN UMUM DI ATAS KEPENTINGAN UMUM DI ATAS

KEPENTINGAN INDIVIDUKEPENTINGAN INDIVIDU

PRINSIP DALAM MANAJEMEN

7.7. UPAH YANG ADILUPAH YANG ADIL

8.8. SENTRALISASISENTRALISASI

9.9. HIRARKIHIRARKI

10.10. TATA TERTIBTATA TERTIB

11.11. BERTINDAK ADILBERTINDAK ADIL

12.12. STABILITAS PERSONILSTABILITAS PERSONIL

FUNGSI MANAJEMEN

LANGKAH-LANGKAH YANG HARUS LANGKAH-LANGKAH YANG HARUS DIAMBIL UNTUK MENCAPAI DIAMBIL UNTUK MENCAPAI TUJUAN YANG TELAH DITETAPKANTUJUAN YANG TELAH DITETAPKAN

FUNGSI MANAJEMEN

TERRY:TERRY:

1.1. PLANNINGPLANNING

2.2. ORGANIZINGORGANIZING

3.3. ACTUATINGACTUATING

4.4. CONTROLLINGCONTROLLING

FUNFSI MANAJEMEN

FREEMAN:FREEMAN:



3.3. CORDINATINGCORDINATING

4.4. GUIDANCEGUIDANCE

5.5. FREEDOMFREEDOM

6.6. RESPONSIBILITYRESPONSIBILITY

FUNGSI MANAJEMEN

SECARA SEDERHANA DI BAGI 5:SECARA SEDERHANA DI BAGI 5:



3.3. ACTUATINGACTUATING

4.4. CONTROLLINGCONTROLLING

5.5. EVALUATINGEVALUATING

TINGKAT MANAJEMEN

SECARA UMUM DI BAGI 3:SECARA UMUM DI BAGI 3:

1.1. TOP MANAJEMENTOP MANAJEMEN

2.2. MIDDLE MANAJEMANMIDDLE MANAJEMAN

3.3. OPERATIONANAL/LOWER OPERATIONANAL/LOWER MANAJEMENMANAJEMEN

MANAGER

ORANG YANG MELAKUKAN FUNGSI ORANG YANG MELAKUKAN FUNGSI MANAJEMENMANAJEMEN

1.1. FIRST LINE MANAGER FIRST LINE MANAGER (SUPERVISOR)(SUPERVISOR)

2.2. MIDDLE MANAGERMIDDLE MANAGER

3.3. TOP MANAGERTOP MANAGER

TIPE KEAHLIAN MANAGER

1.1. TECHNICAL SKILLTECHNICAL SKILL

2.2. HUMAN SKILLHUMAN SKILL

3.3. CONCEPTUAL SKILLCONCEPTUAL SKILL

PERENCANAAN

MALOCH DAN DEACONMALOCH DAN DEACON

UPAYA MENYUSUN PELBAGAI UPAYA MENYUSUN PELBAGAI KEPUTUSAN YANG BERSIFAT KEPUTUSAN YANG BERSIFAT POKOK YANG DIPANDANG PALING POKOK YANG DIPANDANG PALING PENTING DAN YANG AKAN PENTING DAN YANG AKAN DILAKSANAKAN MENURUT DILAKSANAKAN MENURUT URUTANNYA GUNA MENCAPAI URUTANNYA GUNA MENCAPAI TUJUAN YANG TELAH DITETAPKANTUJUAN YANG TELAH DITETAPKAN

PERENCANAAN

LE BRETONLE BRETON

ADALAH KEPERJAAN YANG ADALAH KEPERJAAN YANG MENYANGKUT PENYUSUNAN MENYANGKUT PENYUSUNAN KONSEP SERTA KEGIATAN YANG KONSEP SERTA KEGIATAN YANG AKAN DILAKSANAKAN UNTUK AKAN DILAKSANAKAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN YANG TELAH MENCAPAI TUJUAN YANG TELAH DITETAPKAN DEMI MASA DEPAN DITETAPKAN DEMI MASA DEPAN YANG LEBIH BAIKYANG LEBIH BAIK

PERENCANAAN

LEVEY & LOOMBALEVEY & LOOMBAPROSES PENGANALISAAN DAN PROSES PENGANALISAAN DAN PEMAHAMAN SISTEM, MERUMUSKAN PEMAHAMAN SISTEM, MERUMUSKAN TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS, TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS, MEMPERKIRAKAN SEGALA KEMAMPUAN MEMPERKIRAKAN SEGALA KEMAMPUAN YANG DIMILIKI, MENGURAIKAN SEGALA YANG DIMILIKI, MENGURAIKAN SEGALA KEMUNGKINAN YANG DAPAT KEMUNGKINAN YANG DAPAT DILAKUKAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN, DILAKUKAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN, MENGANALISA EFEKTIFITAS PERBAGAI MENGANALISA EFEKTIFITAS PERBAGAI KEMUNGKINAN TERSEBUTKEMUNGKINAN TERSEBUT

PERENCANAAN

LEVEY & LOOMBALEVEY & LOOMBA

MENYUSUN PERINCIAN SELENGKAPNYA MENYUSUN PERINCIAN SELENGKAPNYA DARI KEMUNGKINAN YANG TERPILIH DARI KEMUNGKINAN YANG TERPILIH DAN MENGIKATNYA DALAM SUATU DAN MENGIKATNYA DALAM SUATU SISTEM PENGAWASAN YANG TERUS SISTEM PENGAWASAN YANG TERUS MENERUS SEHINGGA DAPAT DICAPAI MENERUS SEHINGGA DAPAT DICAPAI HUBUNGAN YANG OPTIMAL ANTARA HUBUNGAN YANG OPTIMAL ANTARA RENCANA DENGAN SISTEM YANG DI RENCANA DENGAN SISTEM YANG DI ANUT.ANUT.

JADI PERENCANAAN ADALAH PROSES PENENTUAN TUJUAN DAN PROSES PENENTUAN TUJUAN DAN

MEMILIH CARA UNTUK MENCAPAI MEMILIH CARA UNTUK MENCAPAI TUJUAN TADI.TUJUAN TADI.

PERENCANAAN

SUATU JENIS PEMBUATAN KEPUTUSAN SUATU JENIS PEMBUATAN KEPUTUSAN UNTUK MASA DEPAN YANG SPESIFIK UNTUK MASA DEPAN YANG SPESIFIK YANG DIKEHENDAKI OLEH MANAJER YANG DIKEHENDAKI OLEH MANAJER BAGI ORGANISASIBAGI ORGANISASI

PERENCANAAN BAGAIKAN LOKOMOTIF PERENCANAAN BAGAIKAN LOKOMOTIF YANG MENGHELA KERETA YANG MENGHELA KERETA PENGORGANISASIAN, KEPEMIMPINAN, PENGORGANISASIAN, KEPEMIMPINAN, DAN PENGENDALIANDAN PENGENDALIAN

JENIS PERENCANAAN

WAKTUWAKTU RENCANA JANGKA PANJANGRENCANA JANGKA PANJANG RENCANA JANGKA MENENGAHRENCANA JANGKA MENENGAH RENCANA JANGKA PENDEKRENCANA JANGKA PENDEK

FREKUENSI PENGGUNAANFREKUENSI PENGGUNAAN SINGLE USE PLANNINGSINGLE USE PLANNING REPEAT USE PLANNINGREPEAT USE PLANNING

JENIS PERENCANAAN

TINGKATANTINGKATAN MASTER PLANNINGMASTER PLANNING OPERATIONAL PLANNINGOPERATIONAL PLANNING DAY TO DAY PLANNINGDAY TO DAY PLANNING

FILOSOFIFILOSOFI SATISFISING PLANNINGSATISFISING PLANNING OPTIMIZING PLANNINGOPTIMIZING PLANNING ADAPTIVISER PLANNINGADAPTIVISER PLANNING

JENIS PERENCANAAN

ORIENTASI WAKTUORIENTASI WAKTU PAST-PRESENT PLANNINGPAST-PRESENT PLANNING FUTURE ORIENTED PLANNINGFUTURE ORIENTED PLANNING

RUANG LINGKUPRUANG LINGKUP STRATEGIC PLANNINGSTRATEGIC PLANNING TACTICAL PLANNINGTACTICAL PLANNING COMPREHENSIF PLANNINGCOMPREHENSIF PLANNING INTEGRATED PLANNINGINTEGRATED PLANNING

SYARAT PERENCANAAN

1.1. TUJUAN JELASTUJUAN JELAS2.2. URAIAN AKTIVITAS LENGKAPURAIAN AKTIVITAS LENGKAP3.3. JANGKA WAKTU JELASJANGKA WAKTU JELAS4.4. ORGANISASI JELASORGANISASI JELAS5.5. DAPAT MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR DAPAT MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR

PENDUKUNG DAN PENGHAMBATPENDUKUNG DAN PENGHAMBAT6.6. STANDAR KEBERHASILANSTANDAR KEBERHASILAN7.7. BERPEDOMAN PADA SISTEMBERPEDOMAN PADA SISTEM8.8. BERSIFAT SEDERHANABERSIFAT SEDERHANA9.9. PENGGOLONGAN KEGIATANPENGGOLONGAN KEGIATAN10.10. FLEKSIBELFLEKSIBEL

PENTINGNYA TUJUAN

TUJUAN MEMBERIKAN ARAHTUJUAN MEMBERIKAN ARAH TUJUAN MEMFOKUSKAN USAHA TUJUAN MEMFOKUSKAN USAHA

KITAKITA TUJUAN MENJADI PEDOMAN TUJUAN MENJADI PEDOMAN

RENCANA DAN KEPUTUSANRENCANA DAN KEPUTUSAN TUJUAN MEMBANTU KITA TUJUAN MEMBANTU KITA

MENGEVALUASI KEMAJUA YANG MENGEVALUASI KEMAJUA YANG KITA CAPAIKITA CAPAI

PROSES PERENCANAAN

1.1. PENDEKATAN PEMECAHAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAHMASALAH

2.2. ANALISIS KEBIJAKANANALISIS KEBIJAKAN

3.3. PENGAMBILAN KEPUTUSANPENGAMBILAN KEPUTUSAN

PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING APPROACH)

ANALISA SITUASI/MASALAHANALISA SITUASI/MASALAH PERUMUSAN/IDENTIFIKASI MASALAHPERUMUSAN/IDENTIFIKASI MASALAH MENETAPKAN PRIORITAS MASALAHMENETAPKAN PRIORITAS MASALAH PERUMUSAN ALTERNATIF PEMECAHAN PERUMUSAN ALTERNATIF PEMECAHAN

MASALAHMASALAH MENETAPKAN PRIORITAS PEMECAHAN MENETAPKAN PRIORITAS PEMECAHAN

MASALAHMASALAH PERUMUSAN RENCANA OPERASIONALPERUMUSAN RENCANA OPERASIONAL PELAKSANAANPELAKSANAAN EVALUASIEVALUASI

PROBLEM SOLVING CYCLE

ANALISA SITUASI

IDENTIFIKASIMASALAH

PENILAIAN

PRIORITASMASALAH

PELAKSANAAN

PERENCANAANALTERNATIFPEMECAHAN

MASALAH

KRITERIA MASALAH KESEHATANKRITERIA MASALAH KESEHATAN

1.1. ADA KESENJANGAN ANTARA ADA KESENJANGAN ANTARA KENYATAAN DAN HARAPANKENYATAAN DAN HARAPAN

2.2. ADA PERHATIAN TERHADAP ADA PERHATIAN TERHADAP TIMBULNYA KESENJANGANTIMBULNYA KESENJANGAN

3.3. ADA RASA TANGGUNG JAWAB ADA RASA TANGGUNG JAWAB UNTUK MENGATASI KESENJANGANUNTUK MENGATASI KESENJANGAN

PENDEKATAN PENYELESAIAN MASALAH

1.1. PENDEKATAN LOGISPENDEKATAN LOGIS

2.2. PENDEKATAN PRAGMATISPENDEKATAN PRAGMATIS

3.3. PENDEKATAN POLITIKPENDEKATAN POLITIK

MENETAPKAN PRIORITAS MASALAH

1.1. PROSES PERENCANAANPROSES PERENCANAAN

2.2. MELIBATKAN SEKELOMPOK MELIBATKAN SEKELOMPOK ORANGORANG

3.3. MENGGUNAKAN METODE MENGGUNAKAN METODE TERTENTUTERTENTU

4.4. MENGURUTKAN MASALAHMENGURUTKAN MASALAH

INDIKATOR PRIORITAS MASALAH

1.1. SEVERITYSEVERITY2.2. PREVALENCEPREVALENCE3.3. RATE OF INCREASERATE OF INCREASE4.4. DEGREE OF UNMET NEEDDEGREE OF UNMET NEED5.5. SOCIAL BENEFITSOCIAL BENEFIT6.6. PUBLIC CONCERNPUBLIC CONCERN7.7. TECHNICAL FEASIBILITYTECHNICAL FEASIBILITY8.8. RESOURCE AVAILABILITYRESOURCE AVAILABILITY9.9. POLITICAL CLIMATEPOLITICAL CLIMATE

CARA MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH

1.1. METODA DELBEQMETODA DELBEQ

2.2. METODA HANLONMETODA HANLON

METODA DELBEQ

1.1. MELIBATKAN SEKELOMPOK MELIBATKAN SEKELOMPOK ORANGORANG

2.2. MENGINVETARISIR KRITERIAMENGINVETARISIR KRITERIA

3.3. MENGEVALUASI KRITERIAMENGEVALUASI KRITERIA

4.4. PENETAPAN BOBOTPENETAPAN BOBOT

METODA HANLON

1.1. MELIBATKAN SEKELOMPOK ORANGMELIBATKAN SEKELOMPOK ORANG

2.2. MENGGUNAKAN 4 KRITERIAMENGGUNAKAN 4 KRITERIA

3.3. KRITERIA A= BESARNYA MASALAHKRITERIA A= BESARNYA MASALAH

4.4. KRITERIA B= TINGKAT KEGAWATANKRITERIA B= TINGKAT KEGAWATAN

5.5. KRITERIA C= KEMUDAHAN KRITERIA C= KEMUDAHAN PENANGGULANGANPENANGGULANGAN

6.6. KRITERIA D= PEARLKRITERIA D= PEARL

7.7. PENETAPAN BOBOTPENETAPAN BOBOT

PEARL

1.1. AAPPPROPRIATENESS (KESESUAIAN)PROPRIATENESS (KESESUAIAN)

2.2. EECONOMIC FEASIBILITY (MURAH)CONOMIC FEASIBILITY (MURAH)

3.3. AACCEPTABILITY (DAPAT CCEPTABILITY (DAPAT DITERIMA)DITERIMA)

4.4. RRESOURCES AVAILABILITY ESOURCES AVAILABILITY (TERSEDIA SUMBER)(TERSEDIA SUMBER)

5.5. LLEGALITY (LEGALITAS TERJAMIN)EGALITY (LEGALITAS TERJAMIN)

INDIKATOR PRIORITAS PEMECAHAN MASALAH

1.1. RELEVANSI ANTARA HASIL DAN RELEVANSI ANTARA HASIL DAN TUJUANTUJUAN

2.2. EFEKTIFITASEFEKTIFITAS

3.3. RELATIF COSTRELATIF COST

4.4. TECHNICAL FEASIBILITYTECHNICAL FEASIBILITY

5.5. RESOURCE AVAILABILITYRESOURCE AVAILABILITY

6.6. KEUNTUNGAN YANG DIMILIKIKEUNTUNGAN YANG DIMILIKI

7.7. KERUGIAN YANG DITIMBULKANKERUGIAN YANG DITIMBULKAN

PENYUSUNAN RENCANA OPERASIONAL

1.1. MERUMUSKAN SEMUA KEGIATAN MERUMUSKAN SEMUA KEGIATAN SECARA JELASSECARA JELAS

2.2. MENETAPKAN PENDEKATAN YANG MENETAPKAN PENDEKATAN YANG DIGUNAKANDIGUNAKAN

3.3. MEMBUAT KEBUTUHAN SUMBER DAYAMEMBUAT KEBUTUHAN SUMBER DAYA4.4. MENDEFINISIKAN TANGGUNG JAWAB MENDEFINISIKAN TANGGUNG JAWAB

FUNGSIONALFUNGSIONAL5.5. MEMPERKIRAKAN WAKTU YANG MEMPERKIRAKAN WAKTU YANG

DIBUTUHKANDIBUTUHKAN6.6. MEMBUAT JADWAL KEGIATANMEMBUAT JADWAL KEGIATAN

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1.1. TUJUAN HARUS DIURAIKAN TUJUAN HARUS DIURAIKAN DETAIL DAN JELASDETAIL DAN JELAS

2.2. URAIAN SECARA JELAS MENGENAI URAIAN SECARA JELAS MENGENAI ALTERNATIF-ALTERNATIFALTERNATIF-ALTERNATIF

3.3. INFORMASI MENGENAI DAMPAK INFORMASI MENGENAI DAMPAK DARI MASING-MASING DARI MASING-MASING ALTERNATIF SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF SEBAGAI BAHAN PERTIMBANGANPERTIMBANGAN

JENIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1.1. SECARA UMUM:SECARA UMUM:BERKAITAN DENGAN TUJUANBERKAITAN DENGAN TUJUANBERKAITAN DENGAN PROSEDURBERKAITAN DENGAN PROSEDUR

2.2. SEGI DERAJAT KEPENTINGAN:SEGI DERAJAT KEPENTINGAN: P.K P.K STRATEGIKSTRATEGIK P.K P.K ADMINISTRATIFADMINISTRATIF

P.K OPERATIFP.K OPERATIF3.3. SEGI SIFATNYASEGI SIFATNYA

BERSIFAT RUTINBERSIFAT RUTINBERSIFAT TIDAK RUTINBERSIFAT TIDAK RUTIN

ORGANISASI DAN PERORGANISASIAN

1.1. GULLICK:GULLICK: ORGANISASI ORGANISASI ADALAH ALAT SALING ADALAH ALAT SALING BERHUBUNGAN BERHUBUNGAN DARI SATUAN KERJA DARI SATUAN KERJA YANG YANG MEMBERIKAN KEPADA ORANG MEMBERIKAN KEPADA ORANG YANG YANG DITEMPATKAN DI DALAM DITEMPATKAN DI DALAM STRUKTUR STRUKTUR KEKUASAAN SEHINGGA KEKUASAAN SEHINGGA PEKERJAAN PEKERJAAN DAPAT DIKORDINASIKAN DAPAT DIKORDINASIKAN OLEH PERINTAH OLEH PERINTAH ATASAN KEPADA ATASAN KEPADA BAWAHAN YANG BAWAHAN YANG MENJANGKAU DARI MENJANGKAU DARI PUNCAK SAMPAI KE PUNCAK SAMPAI KE BAWAH DARI BAWAH DARI SELURUH BADAN USAHASELURUH BADAN USAHA

ORGANISASI DAN PERORGANISASIAN

2.2. TERRY:TERRY: MERUPAKAN MERUPAKAN DASAR KEGIATAN DARI DASAR KEGIATAN DARI MANAJEMEN MANAJEMEN DILAKSANAKAN UNTUK DILAKSANAKAN UNTUK DAN DAN MENGATUR SELURUH SUMBER-MENGATUR SELURUH SUMBER- SUMBER SUMBER YANG DIBUTUHKAN YANG DIBUTUHKAN TERMASUK TERMASUK MANUSIA, SEHINGGA MANUSIA, SEHINGGA PEKERJAAN PEKERJAAN DAPAT DISELESAIKANDAPAT DISELESAIKAN

PRINSIP ORGANISASI

1.1. TUJUAN JELASTUJUAN JELAS2.2. TUJUAN DAPAT DIMENGERTITUJUAN DAPAT DIMENGERTI3.3. TUJUAN DAPAT DITERIMATUJUAN DAPAT DITERIMA4.4. TUGAS POKOK TERURAI JELASTUGAS POKOK TERURAI JELAS5.5. PEMBAGIAN HABIS TUGASPEMBAGIAN HABIS TUGAS6.6. KORDINASI, INTERGRASI, SINKRONISASIKORDINASI, INTERGRASI, SINKRONISASI7.7. KONTINUITASKONTINUITAS8.8. KESEDERHANAAN, SELARAS TUGAS DAN KESEDERHANAAN, SELARAS TUGAS DAN

FUNGSIFUNGSI9.9. FLEKSIBILITASFLEKSIBILITAS

PRINSIP ORGANISASI

10.10. PENDELEGASIAN WEWENANG JELASPENDELEGASIAN WEWENANG JELAS

11.11. PENGELOMPOKAN TUGAS HOMOGENPENGELOMPOKAN TUGAS HOMOGEN

12.12. UNITY OF DIRECTIONUNITY OF DIRECTION

13.13. UNITY OF COMMANDUNITY OF COMMAND

14.14. KESEIMBANGAN TANGGUNG JAWAB KESEIMBANGAN TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANGDAN WEWENANG

15.15. DISTRIBUSI TUGAS BERJALAN BAIKDISTRIBUSI TUGAS BERJALAN BAIK

16.16. POLA DASAR BERSIFAT PERMANENPOLA DASAR BERSIFAT PERMANEN

BENTUK/STRUKTUR ORGANISASI

1.1. ORGANISASI LINIORGANISASI LINI

2.2. ORGANISASI FUNGSIONALORGANISASI FUNGSIONAL

3.3. ORGANISASI STRUKTURALORGANISASI STRUKTURAL

4.4. ORGANISASI STAFORGANISASI STAF

5.5. ORGANISASI GABUNGANORGANISASI GABUNGAN

6.6. ORGANISASI KEPANITIAANORGANISASI KEPANITIAAN

ORGANISASI LINI

Dalam jenis organisasi ini, pembagian tugas Dalam jenis organisasi ini, pembagian tugas dan wewenang terdapat perbedaan yang tegas dan wewenang terdapat perbedaan yang tegas antara pimpinan dan pelaksanaan. Peran antara pimpinan dan pelaksanaan. Peran pimpinan dalam hal ini sangat dominan pimpinan dalam hal ini sangat dominan dimana semua kekuasaan di tangan pimpinan. dimana semua kekuasaan di tangan pimpinan. Oleh sebab itu dalam pelaksanaan kegiatan Oleh sebab itu dalam pelaksanaan kegiatan yang utama adalah wewenang dan perintah. yang utama adalah wewenang dan perintah.

ORGANISASI STAF

TTidak begitu tegas garis pemisah antara idak begitu tegas garis pemisah antara pimpinan dan staf pelaksana. Peran staf pimpinan dan staf pelaksana. Peran staf bukan sekedar pelaksana perintah pimpinan bukan sekedar pelaksana perintah pimpinan namun staf berperan sebagai pembantu namun staf berperan sebagai pembantu pimpinan. pimpinan. KKarena makin kompleksnya arena makin kompleksnya masalahmasalah pimpinan memerlukan bantuan pimpinan memerlukan bantuan orang lain (biasanya para ahli) orang lain (biasanya para ahli) . .

ORGANISASI STRUKTURAL

ORGANISASI DIBUAT ORGANISASI DIBUAT BERDASARKAN STRUKTUR BERDASARKAN STRUKTUR WEWENANG YANG DIBERIKANWEWENANG YANG DIBERIKAN

ORGANISASI FUNGSIONAL

ORGANISASI YANG TERBENTUK ORGANISASI YANG TERBENTUK BERDASARKAN KEAHLIAN YANG BERDASARKAN KEAHLIAN YANG DIMILIKI ATAU YANG DIPERLUKANDIMILIKI ATAU YANG DIPERLUKAN

PROSES PERORGANISASIAN

1.1. MEMAHAMI TUJUANMEMAHAMI TUJUAN2.2. PENETAPAN TUGAS POKOK DAN PERINCIAN PENETAPAN TUGAS POKOK DAN PERINCIAN

KEGIATANKEGIATAN3.3. PENGELOMPOKAN TUGAS/JABATAN: JOB PENGELOMPOKAN TUGAS/JABATAN: JOB

ANALISIS, JOB DESCRIPTION, JOB SPECIFICATION, ANALISIS, JOB DESCRIPTION, JOB SPECIFICATION, JOB EVALUATIONJOB EVALUATION

4.4. STRUKTUR DAN DEPARTEMENTASI: DEPARTEMEN STRUKTUR DAN DEPARTEMENTASI: DEPARTEMEN HORIZONTAL, DEPARTEMEN VERTICAL.HORIZONTAL, DEPARTEMEN VERTICAL.

5.5. STAFFING: PENYUSUNAN STAFFSTAFFING: PENYUSUNAN STAFF6.6. FASILITATING: PEMBERIAN FASILITAS PADA FASILITATING: PEMBERIAN FASILITAS PADA

KARYAWAN UNTUK BEKERJA.KARYAWAN UNTUK BEKERJA.

PROSES PENYUSUNAN STAF (STONER & WENKEL)

1.1. MERENCANAKAN SUMBER DAYA MERENCANAKAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG DIBUTUHKANMANUSIA YANG DIBUTUHKAN

2.2. MELAKUKAN REKRUITMENMELAKUKAN REKRUITMEN3.3. SELEKSI CALON MENURUT KEAHLIANSELEKSI CALON MENURUT KEAHLIAN4.4. ORIENTASI KARYAWAN BARUORIENTASI KARYAWAN BARU5.5. PELATIHAN DAN PENGEMBANGANPELATIHAN DAN PENGEMBANGAN6.6. PENILAIAN KETRAMPILAN KERJAPENILAIAN KETRAMPILAN KERJA7.7. TRANSFER/MUTASI/PEMINDAHANTRANSFER/MUTASI/PEMINDAHAN8.8. PEMECATAN/PENGHENTIANPEMECATAN/PENGHENTIAN

PELAKSANAAN

PELAKSANAAN PADA PELAKSANAAN PADA HAKEKATNYA ADALAH PROSES HAKEKATNYA ADALAH PROSES PERGERAKAN SEBAGAI PROSES PERGERAKAN SEBAGAI PROSES MEMPENGARUHI ORANG LAIN MEMPENGARUHI ORANG LAIN DALAM SUATU KEGIATAN AGAR DALAM SUATU KEGIATAN AGAR MEREKA SECARA SUKARELA MEREKA SECARA SUKARELA MELAKUKAN BERBAGAI USAHA MELAKUKAN BERBAGAI USAHA UNTUK MENCAPAI TUJUAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN SASARAN ORGANISASI.SASARAN ORGANISASI.

PELAKSANAAN

DIRECTING: ADANYA PROSES DIRECTING: ADANYA PROSES PENGARAHAN DALAM PENGARAHAN DALAM PERGERAKAN ORANG-ORANGPERGERAKAN ORANG-ORANG

LEADERSHIP: MERUPAKAN MOTOR LEADERSHIP: MERUPAKAN MOTOR PENGGERAK DALAM ORGANISASIPENGGERAK DALAM ORGANISASI

MOTIVATION:MOTIVATION: DORONGAN DARI DORONGAN DARI ORANG-ORANG UNTUK BEKERJAORANG-ORANG UNTUK BEKERJA

LEADERSHIP

STODGDILL: STODGDILL: KEPEMIMINPIN ADALAH SUATU KEPEMIMINPIN ADALAH SUATU PROSES YANG MEMPENGARUHI PROSES YANG MEMPENGARUHI AKTIVITAS SESEORANG ATAU AKTIVITAS SESEORANG ATAU SEKELOMPOK ORANG UNTUK SEKELOMPOK ORANG UNTUK MAU BERBUAT DAN MENCAPAI MAU BERBUAT DAN MENCAPAI TUJUANTERTENTU YANG TELAH TUJUANTERTENTU YANG TELAH

DITETAPKAN.DITETAPKAN.

LEADERSHIP

TERRY: TERRY: HUBUNGAN YANG TERCIPTA DARI HUBUNGAN YANG TERCIPTA DARI ADANYA PEGARUH YANG ADANYA PEGARUH YANG DIMILIKI DIMILIKI SESEORANG TERHADAP SESEORANG TERHADAP ORANG ORANG LAIN SEHINGGA ORANG LAIN SEHINGGA ORANG LAIN LAIN TERSEBUT SECARA TERSEBUT SECARA SUKARELA MAU SUKARELA MAU

DAN BERSEDIA DAN BERSEDIA BEKERJA SAMA BEKERJA SAMA UNTUK MENCAPAI TUJUAN YANG UNTUK MENCAPAI TUJUAN YANG DIINGINKANDIINGINKAN

LEADERSHIP

ORDWAY TEAD: ORDWAY TEAD: PERPADUAN BERBAGAI PERILAKU PERPADUAN BERBAGAI PERILAKU YANG DIMILIKI SESEORANG YANG DIMILIKI SESEORANG

SEHINGGA ORANG TERSEBUT SEHINGGA ORANG TERSEBUT MEMILIKI KEMAMPUAN UNTUK MEMILIKI KEMAMPUAN UNTUK MENDORONG ORANG LAIN BERSEDIA MENDORONG ORANG LAIN BERSEDIA

DAN DAPAT MENYELESAIKAN DAN DAPAT MENYELESAIKAN TUGAS-TUGAS- TUGAS TERTENTU YANG TUGAS TERTENTU YANG DIPERCAYAKAN KEPADANYA.DIPERCAYAKAN KEPADANYA.

FUNGSI KEPEMIMPINAN (HICKS & GULLET)

1.1. PENENGAHPENENGAH

2.2. PENGANJURPENGANJUR

3.3. PEMENUHAN TUJUAN PEMENUHAN TUJUAN

4.4. KATALISATORKATALISATOR

5.5. PEMBERI JAMINANPEMBERI JAMINAN

6.6. MEWAKILIMEWAKILI

7.7. MEMBANGKITKAN SEMANGATMEMBANGKITKAN SEMANGAT

8.8. PEMUJIANPEMUJIAN

CIRI KEPEMIMPINAN

1.1. KEPEMIMPINAN OTOKRATISKEPEMIMPINAN OTOKRATIS

2.2. KEPEMIMPINAN DEMOKRATISKEPEMIMPINAN DEMOKRATIS

3.3. KEPEMIMPINAN LIBERALKEPEMIMPINAN LIBERAL

LEADER VS MANAGER

TO DO THE RIGHT THINGTO DO THE RIGHT THING

TO DO THE THING RIGHTTO DO THE THING RIGHT

MOTIVASI

DORONGAN YANG DIMILIKI OLEH DORONGAN YANG DIMILIKI OLEH SESEORANG SEHINGGA ORANG SESEORANG SEHINGGA ORANG TERSEBUT MAU BEKERJA DENGAN TERSEBUT MAU BEKERJA DENGAN IKHLAS DEMI TERCAPAINYA IKHLAS DEMI TERCAPAINYA TUJUAN SECARA EFISIEN.TUJUAN SECARA EFISIEN.

MOTIVASI

MOTIVASI INTERNAL: MOTIVASI INTERNAL: MERUPAKAN MERUPAKAN DORONGAN ATAU KEKUATAN YANG DORONGAN ATAU KEKUATAN YANG ADA DALAM DIRI SESEORANG UNTUK ADA DALAM DIRI SESEORANG UNTUK MENGERJAKAN SUATU ATAS DASAR MENGERJAKAN SUATU ATAS DASAR KEPENTINGANNYA.KEPENTINGANNYA.

MOTIVASI EKSTERNAL: MOTIVASI EKSTERNAL: MELIPUTI KEUATAN YANG TIMBUL DARI MELIPUTI KEUATAN YANG TIMBUL DARI LUAR INDIVIDU DAN DAPAT LUAR INDIVIDU DAN DAPAT MEMUNCULKAN ADANYA MOTIVASI MEMUNCULKAN ADANYA MOTIVASI INTERNAL DALAM DIRI SESEORANG.INTERNAL DALAM DIRI SESEORANG.

TEORI KEBUTUHAN (MASLOW)

1.1. BASIC NEEDSBASIC NEEDS

2.2. SAFETY NEEDSSAFETY NEEDS

3.3. SOCIAL NEEDSSOCIAL NEEDS

4.4. ESTEEM NEEDSESTEEM NEEDS

5.5. SELF ACTUALIZATIONSELF ACTUALIZATION

JENIS KEBUTUHAN NON MATERIAL (SIAGIANG)

1.1. KONDISI KERJA YANG BAIKKONDISI KERJA YANG BAIK2.2. PERASAAN DIIKUT SERTAKANPERASAAN DIIKUT SERTAKAN3.3. PENDISIPLINAN MANUSIAWIPENDISIPLINAN MANUSIAWI4.4. PEMBERIAN PENGHARGAANPEMBERIAN PENGHARGAAN5.5. KESETIAAN PIMPINANKESETIAAN PIMPINAN6.6. PROMOSI DAN PERKEMBANGANPROMOSI DAN PERKEMBANGAN7.7. PENGERTIAN YANG SIMPATIKPENGERTIAN YANG SIMPATIK8.8. KEAMANAN PEKERJAANKEAMANAN PEKERJAAN9.9. TUGAS PEKERJAAN YANG MENARIKTUGAS PEKERJAAN YANG MENARIK

PENGAWASAN/PENGENDALIAN

SCHERMERHORN: SCHERMERHORN: SUATU PROSES PENGAWASAN SUATU PROSES PENGAWASAN KINERJA KINERJA SERTA PENGAMBILAN SERTA PENGAMBILAN TINDAKAN TINDAKAN UNTUK MEMASTIKAN UNTUK MEMASTIKAN HASIL YANG HASIL YANG DIINGINKAN DIINGINKAN ATAU ATAU

USAHA UNTUK USAHA UNTUK MEMASTIKAN BAHWA MEMASTIKAN BAHWA SEGALA SEGALA SESUATU TERLAKSANA SESUATU TERLAKSANA SECARA SECARA BENAR, DENGAN CARA DAN BENAR, DENGAN CARA DAN WAKTU WAKTU YANG TEPAT.YANG TEPAT.

PENGAWASAN/PENGENDALIAN

TERRY: TERRY: ADALAH PROSES UNTUK ADALAH PROSES UNTUK MENDETRMINASI APA YANG AKAN MENDETRMINASI APA YANG AKAN DILAKSANAKAN, MENGEVALUASI DILAKSANAKAN, MENGEVALUASI PELAKSANAAN DAN JIKA PERLU PELAKSANAAN DAN JIKA PERLU MENERAPKAN TINDAKAN-TINDAKAN MENERAPKAN TINDAKAN-TINDAKAN

KOREKTIF SEDEMIKIAN RUPA KOREKTIF SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA PELAKSANAAN SESUAI SEHINGGA PELAKSANAAN SESUAI DENGAN RENCANA.DENGAN RENCANA.

SYARAT/PRINSIP PENGAWASAN

A.A. RENCANA HARUS JELASRENCANA HARUS JELASB.B. ADA TINDAKAN PERBAIKANADA TINDAKAN PERBAIKANC.C. HARUS FLEKSIBELHARUS FLEKSIBELD.D. INSTRUKSI JELAS SERTA WEWENANG INSTRUKSI JELAS SERTA WEWENANG

PADA BAWAHANPADA BAWAHANE.E. HARUS EKONOMISHARUS EKONOMISF.F. DAPAT DIMENGERTIDAPAT DIMENGERTIG.G. DAPAT MEREFLEKSIKAN POLA DAPAT MEREFLEKSIKAN POLA

ORGANISASIORGANISASI

JENIS/TIPE PENGAWASAN

OBJEK PENGAWASANOBJEK PENGAWASAN INPUT INPUT

PROSES PROSES OUTPUT OUTPUT

SUBJEK PENGAWASAN SUBJEK PENGAWASAN INTERN INTERN EKSTERNEKSTERN

METODE PENGAWASANMETODE PENGAWASANWAKTU PENGAWASANWAKTU PENGAWASAN

PROSES PENGENDALIAN

SCHEERMERHORNSCHEERMERHORN1.1. PENENTUAN SASARAN DAN PENENTUAN SASARAN DAN

STANDARSTANDAR2.2. PENGUKURAN KINERJAPENGUKURAN KINERJA3.3. MENBANDINGKAN HASIL KINERJA MENBANDINGKAN HASIL KINERJA

DENGAN SASARAN DAN STANDARDENGAN SASARAN DAN STANDAR4.4. MELAKUKAN TINDAKAN MELAKUKAN TINDAKAN

PERBAIKANPERBAIKAN

PENILAIAN

WHOWHO1.1. SEBAGAI SUATU CARA BELAJAR YANG SEBAGAI SUATU CARA BELAJAR YANG

SISTEMATIS DARI PENGALAMAN YANG SISTEMATIS DARI PENGALAMAN YANG DIMILIKI UNTUK MENINGKATKAN DIMILIKI UNTUK MENINGKATKAN PENCAPAIAN, PELAKSANAAN, DAN PENCAPAIAN, PELAKSANAAN, DAN PERENCANAAN SUATU PROGRAM PERENCANAAN SUATU PROGRAM MELALUI PEMILIHAN SECARA SEKSAMA MELALUI PEMILIHAN SECARA SEKSAMA PELBAGAI KEMUNGKINAN YANG PELBAGAI KEMUNGKINAN YANG TERSEDIA UNTUK PENERAPAN TERSEDIA UNTUK PENERAPAN SELANJUTNYA.SELANJUTNYA.

PENILAIAN

SUATU PROSES YANG BERJALAN SUATU PROSES YANG BERJALAN SECARA SISTEMATIS UNTUK SECARA SISTEMATIS UNTUK MENENTUKAN NILAI MENENTUKAN NILAI KEBERHASILAN DARI KEBERHASILAN DARI PELAKSANAAAN SUATU KEGIATAN PELAKSANAAAN SUATU KEGIATAN DENGAN MEMBANDINGKAN DENGAN MEMBANDINGKAN DENGAN STANDAR / KETENTUAN DENGAN STANDAR / KETENTUAN TERTENTU YANG BERGUNA UNTUK TERTENTU YANG BERGUNA UNTUK KEGIATAN SELANJUTNYA.KEGIATAN SELANJUTNYA.

TUJUAN PENILAIAN

1.1. ALAT UNTUK MEMPERBAIKI PELAKSANAAN ALAT UNTUK MEMPERBAIKI PELAKSANAAN DAN PRENCANAAN PROGRAMDAN PRENCANAAN PROGRAM

2.2. ALAT UNTUK MEMPERBAIKI SUMBER DAYAALAT UNTUK MEMPERBAIKI SUMBER DAYA3.3. ALAT UNTUK MEMPERBAIKI PELAKSANAAN ALAT UNTUK MEMPERBAIKI PELAKSANAAN

KEGIATAN YANG SEDANG BERJALANKEGIATAN YANG SEDANG BERJALAN4.4. ALAT UNTUK MENGADAKAN ALAT UNTUK MENGADAKAN

PERENCANAAN KEMBALI YANG LEBIH BAIKPERENCANAAN KEMBALI YANG LEBIH BAIK

TIPE/MACAM PENILAIAN

1.1. EVALUATION NEEDSEVALUATION NEEDS

2.2. EVALUATION OF PLAN DESIGNEVALUATION OF PLAN DESIGN

3.3. EVALUATION OF PERFORMANCEEVALUATION OF PERFORMANCE

4.4. EVALUATION EFFECTEVALUATION EFFECT

5.5. IMPACT EVALUATION IMPACT EVALUATION

KRITERIA EVALUASI

1.1. RELEVANSIRELEVANSI

2.2. ADEQUACYADEQUACY

3.3. PROGRESSPROGRESS

4.4. EFEKTIVITASEFEKTIVITAS

5.5. EFISIENCY (CBA, CEA)EFISIENCY (CBA, CEA)

PRINSIP EVALUASI

1.1. EVALUASI HARUS MELIHAT KEDEPANEVALUASI HARUS MELIHAT KEDEPAN2.2. EVALUASI BERSIFAT MENYELURUH DAN EVALUASI BERSIFAT MENYELURUH DAN

DINAMISDINAMIS3.3. EVALUASI DILANDASI PRINSIP EVALUASI DILANDASI PRINSIP

MANAJEMEN BERDASAR TUJUANMANAJEMEN BERDASAR TUJUAN4.4. STRATEGI UNTUK MENCAPAI TUJUAN STRATEGI UNTUK MENCAPAI TUJUAN

HARUS DIPERIKSA KETEPATAN DAN HARUS DIPERIKSA KETEPATAN DAN KESESUAIANKESESUAIAN

5.5. MENYESUAIKAN DIRI DENGAN PRINSIP MENYESUAIKAN DIRI DENGAN PRINSIP BERDASAR PENGECUALIANBERDASAR PENGECUALIAN

PRINSIP EVALUASI

6.6. KETEPATAN WAKTU KETEPATAN WAKTU

7.7. LAPORAN SESUAI DENGAN DENGAN LAPORAN SESUAI DENGAN DENGAN KEADAANKEADAAN

8.8. BERGANTUNG PADA INDIKATOR BERGANTUNG PADA INDIKATOR

9.9. MEMBEDAKAN ANTARA HASIL KARENA MEMBEDAKAN ANTARA HASIL KARENA KETIDAKPASTIAN DAN KESEMPATANKETIDAKPASTIAN DAN KESEMPATAN

10.10. EFISIENSI, EFEKTIFITAS, DAN KEADILANEFISIENSI, EFEKTIFITAS, DAN KEADILAN

PROSES EVALUASI

LEVEY & LOOMBALEVEY & LOOMBA

1.1. MERUMUSKAN TUJUANMERUMUSKAN TUJUAN

2.2. MENETAPKAN JENIS PENGUKURANMENETAPKAN JENIS PENGUKURAN

3.3. MENGEMBANGKAN MODEL, RENCANAMENGEMBANGKAN MODEL, RENCANA

4.4. MELAKUKAN PENGUKURAN HASILMELAKUKAN PENGUKURAN HASIL

5.5. MENENTUKAN TINGKAT KEBERHASILANMENENTUKAN TINGKAT KEBERHASILAN

6.6. MEMBUAT REKOMENDASIMEMBUAT REKOMENDASI

STANDAR, INDIKATOR, DAN JENIS PENGUKURAN

STANDARSTANDAR STANDAR KEBUTUHANSTANDAR KEBUTUHAN STANDAR TUNTUTANSTANDAR TUNTUTAN STANDAR TUJUANSTANDAR TUJUAN STANDAR HASILSTANDAR HASIL STANDAR PROGRAMSTANDAR PROGRAM STANDAR PERSYARATANSTANDAR PERSYARATAN

STANDAR, INDIKATOR, DAN PENGUKURAN

INDIKATOR: INDIKATOR: SUATU VARIABEL YANG SUATU VARIABEL YANG MENUNJUKKAN SEJAUH MANA MENUNJUKKAN SEJAUH MANA PERUBAHAN YANG TERJADI DARI PERUBAHAN YANG TERJADI DARI KRITERIA YANG TELAH DITETAPKAN KRITERIA YANG TELAH DITETAPKAN

SEBELUMNYASEBELUMNYAPENGUKURAN:PENGUKURAN:

MERUPAKAN PENETAPAN MERUPAKAN PENETAPAN ANGKA ANGKA TERHADAP OBJEK ATAU TERHADAP OBJEK ATAU KEJADIAN KEJADIAN BERDASARKAN ATURAN BERDASARKAN ATURAN TERTENTUTERTENTU

1. Terangkan dengan singkat dan jelas tujuan melakukan administrasi kebijakan kesehatan atau manajemen kesehatan.

2. Terangkan yang mana paling penting dalam fungsi manajemenn menurut Definisi Terry

3. Terangkan dengan singkat bagaimana cara anda menentukan atau memilih suatu masalah yang ingin anda hilangkan.

4. Bagaimana cara anda, apa yang anda lakukan bila anda menjadi Kepala Dines Kesehatan di Negeri Antah Berantah, melakukan program penurunan angka kematian anak.

5. A. Berikan contoh perbedaan efektif dan efisiensi B. Beri contoh perbedaan Kebutuhan dan Tuntutan (Need dan Demand) C. Beri contoh perbedaan Wewenang dan Tanggung Jawab. D. Beri contoh perbedaan Pemimpin dan Manajer E. Beri contoh perbedaan Controlling dan Evaluating.

manaj_organis

Documents

seni untuk mencegah

usaha untuk mencapai