Manajemen Stress dalam Terapi Islam selama WFH Dr. Hj. Risydah Fadilah., M.Psi, Psikolog Alumni PPI UMY 2019/ Dekan Fak. Psikologi Univ. Medan Area
Manajemen Stress dalam Terapi Islam selama WFH Dr. Hj. Risydah Fadilah., M.Psi, Psikolog
Alumni PPI UMY 2019/ Dekan Fak. Psikologi Univ. Medan Area
• Memahami dampak corona secara Psikologis • Memaknai Defenisi Stres dan Kecemasan • Menerapkan manajemen stress • Mengimplementasikan solusi menajemen stress Melalui Terapi Islam saat WFH
TUJUAN
Pengantar
• Tak bisa dipungkiri virus corona mengguncang peradaban manusia di
dunia. Setiap negara melalui otoritasnya meminta rakyatnya untuk tetap
di rumah, menjaga jarak baik secara fisik (physical distancing) maupun
sosial (social distancing) bahkan melakukan lockdown (karantina wilayah)
untuk menghambat penyebaran virus corona. Bukan hanya sekadar
himbauan tetapi peraturan dan larangan keras untuk melakukan
aktivitas di luar rumah (PSPB)
• Pemberlakuan social distancing, dan physical distancing tentu membatasi
ruang gerak dan mobilitas masyarakat bahkan lockdown mengakibatkan
masyarakat tidak dapat beraktivitas di luar rumah termasuk siswa di
sekolah,mahasiswa yang tidak lagi dapat menjalani PBM mereka.
Dampak corona :
• Sangat berpengaruh besar pada tatanan kehidupan, keluarga dan individu Berpengaruh pada pekerjaan, perekonomian fak.Psikologis tersendiri pada jiwa individustres depresi (bunuh diri) • Ibu Rumah tangga berubah jadi guru, menambah perkerjaan rutin lainnya Lelah dan stress • Pelajar/mahassiswa belajar di rumah tidak paham materi, banyak tuntutan dari guru/dosen stress • Guru/dosen/karyawan bekerja di rumah (WFH) pekerjaan jadi double gaji menurun stres
Work From Home
WFH atau Work From Home sering digunakan jika pekerja melakukan pekerjaan jarak jauh dan komunikasi digital untuk memberi tahu kolega bahwa seseorang bekerja dari rumah pada hari tertentu atau untuk periode sementara guna meminimalisir risiko pada kesehatan dan keselamatan individu terkait. Kelebihan :
-Biaya operasional perusahaan menurun,
-Lebih fleksibel,
-Terhindar dari gangguan lingkungan kerja,
-Lebih dekat dengan keluarga,
-Produktivitas meningkat,
-Kepuasan kerja meningkat.
Kekurangan :
o Monitoring pekerja susah,
o Motivasi kerja bisa hilang
o Banyak gangguan kerja
o Sering miskomunikasi
o Biaya operasional rumah meningkat
o Sering miskomunikasi
o Stres
Pengertian Sres
STRES KECEMASAN -kecemasan adalah keadaan emosional sesaat yang timbul dalam menghadapi suatu stres tertentu -Stres adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses pikiran dan kondisi fisik seseorang sehingga berfungsi merangsang tergugahnya kecemasan.
REAKSI PSIKOLOGIS DAN FISIOLOGIS
Reaksi psikologis terhadap stres menghasilkan reaksi
emosional mulai dari kegembiraan sampai kepada emosi
umum kecemasan, kemarahan, kekecewaan dan depresi.
Eustress: Stres Positif yang Membuat Hidup Lebih Baik (jika
peristiwa menuntut, tetapi dapat ditangani).
Distress : stres Negatif terjadi jika kita merasa lepas kendali
atau berada di bawah tekanan yang terus menerus.
Reaksi fisiologis terhadap stres menyebabkan tubuh bereaksi
terhadap stresor dengan memulai seurutan kompleks respons
bawaan terhadap ancaman yang dihayati.
Jika ancaman dapat diatasi dengan segera, respons darurat
tersebut menghilang, dan keadaan fisiologis kita kembali
normal.
Sumber stres
1. Tekanan, 2. Konflik -approach-approach -avoidant-avoidant -approach-avoidant 3. Frustrasi
Gejala Awal Stres
1. Sedih, kecewa, putus asa 2. Kesal, jengkel, marah 3. Dendam, baper 4. Ciri-ciri Fisik, Kognitif dan Behavior dari
Kecemasan
Jika tidak diatasi bisa menyebabkan depresi
Bunuh diri
Kasus bunuh diri 1. www.cnnindonesia.com › internasional › dokter-yang-t...
28 Apr 2020 - Seorang dokter terkenal di kota New York,
Amerika Serikat, yang berada di garis depan dalam memerangi
virus corona, melakukan bunuh diri.
2. www.merdeka.com › jateng › orang-orang-ini-bunuh-d...
30 Mar 2020 - orang-orang yang melakukan bunuh diri :
-Menteri Keuangan Negara Bagian di Jerman memikirkan bagaimana c
ara
menangani virus corona, terlebih dirinya bertanggung jawab soal urusan
ekonomi negara.
-WNA Korsel yang Positif Corona di Solo
-Seorang Perawat di Italia setelah dinyatakan positif
3. www.kompas.com › Tren › Tren
5 hari lalu-Angka Bunuh Diri Jepang Dikhawatirkan Meningkat Selama ...
Banyak layanan konseling dan pencegahan bunuh diri di Jepang yang
menangguhan kegiatan akibat dari pandemi Covid-19. ... Untuk berbagai
alasan termasuk usia stafnya dan masalah yang terkait dengan fasilitasnya.
Manajemen Stres 1. Tetap Tenang agar kondisi fisik dan imunitas terjaga. 2. Memberikan pengetahuan positif untuk memperkuat
kondisi kejiwaan masyarakat melalui kegiatan seminar online (webinar)
3. Memperkecil membaca dan mencari tahu tentang kondisi corona 3. Membagi pengalaman masyarakat melalui penelitian terkait corona. 4. Melakukan Terapi Islam dengan Latihan Kesabaran
Solusi untuk Manajemen Stres
PENELITIAN KOLABORASI 6 NEGARA
= Kepada mahasiswa yang mengikuti
perkuliahan daring
1. Perbedaan lintas budaya di kalangan mahasiswa di enam negara, Malaysia, Filipina, Thailand, Indonesia, Inggris, dan Amerika Serikat dalam pemanfaatan yang dirasakan sebagai tekanan, kesehatan psikologis, dan strategi koping
2. Menentukan hubungan antara perasaan tertekan, kesehatan psikologis
dan strategi koping di kalangan mahasiswa
3. Apakah strategi koping adaptif memediasi hubungan antara perasaan
tertekan dan kesehatan psikologis di kalangan mahasiswa
Manajemen Stress dalam Terapi Islam
Terapi Islam : upaya mengatasi beberapa problem kejiwaan yang didasarkan pada pandangan agama Islam.
Psikoterapi Islam mempercayai bahwa keimanan dan kedekatan terhadap agama akan menjadi kekuatan yang sangat berarti bagi kebaikan dalam menyelesaikan masalah kejiwaan seseorang. Sumber nya : Al-Qur’an dan Al-Hadits Pemahaman dan pengalaman agama yang keliru dapat menyebabkan konflik
(sumber stres) dan kecemasan pada diri seseorang. Dadang Hawari, Psikater : Pengalaman keyakinan agama dapat dimanfaatkan
dalam upaya pencegahan permasalahan kesehatan jiwa.
TERAPI KESABARAN
Kesabaran
Kata sabar berasal dari bahasa arab yaitu shabr menahan atau
mengekang.
Bersabar artinya menahan diri dari segala sesuatu yang disukai
dan tidak disukai dengan tujuan mengharapkan ridha dari Allah
Menahan diri artinya mengendalikan diri dari dorongan hawa
nafsu yang cenderung negatif.
Orang yang sabar pandai menggunakan perasaan dan pikiran
nya saat menyikapi suatu masalah. Bersikap sabar tidak hanya
pada sesuatu yang tidak disukai, namun juga pada hal-hal yang di
sukai.
(Yudi Effendy, 2013, Sabar & Syukur-Rahasia Meraih Hidup Supersukses, cetakan kedua, Jakarta,
Qultum Media hal. 6-7)
Kesabaran dalam Al-Quran dan Hadist
QS Az Zumar : 10 yang artinya “Sesungguhnya hanya orang-
orang yang bersabar dicukupkan pahala mereka tanpa batas.
Dalam Al-Qur’an kata Sabar disebutkan dalam lebih dari tujuh
puluh tempat (ayat) ……….(Syaifurrahman El-Fati, 2015, Sabar Tanpa
Batas, Syukur Tiada Akhir, Cetakan-1, Jakarta, Wahyu Qolbu, hal. 26.
Hadist : “Sesungguhnya bersama ujian/cobaan itu ada yang mengiringi dan diiringi bersamanya yaitu Hawa nafsu dan kesabaran. Maka barang siapa diikuti padanya hawa nafsu maka pasti kegelapan mengalahkannya. Dan barang siapa diikuti padanya kesabaran maka pasti sifat terang didapatnya”. (HR. Thabrani) Ibnul Qayyim Al-Jauziyah,
2010, Shabirin-Bekal untuk Orang-orang yang Sabar, terjemahan cetakan pertama, Jakarta, Qisthi Press
Modul Kesabaran
Sikap Beribadah
Bertindak Positif
Pemahaman pribadi
Teguh
Tabah
Tekun
Kegigihan
7. Sikap
Tenang
6.
Menerima
Kenyataan
Pahit
5.
Pengendalian
Diri
KESABARAN
Subandi, 2011 Yusuf, 2010
Implementasi Manajemen Stres
melalui Latihan Kesabaran
Aspek dan Indikator Kesabaran
1. Teguh
1. Konsekuen
a. Keyakinan tentang apa yang sebaiknya
dilakukan.
b. Keberanian untuk mengambil resiko.
c. optimis bahwa setiap masalah ada solusinya
jika kita mau mencari solusi tersebut.
2. Konsisten
a. Disiplin, dalam artian taat terhadap aturan dan
b. Tertib dalam melaksanakan aturan.
2. Tabah
a. Daya tahan
b. Daya juang
c. Toleransi terhadap frustasi
d. Mampu belajar dari kegagalan
e. Bersedia menerima umpan balik untuk
memperbaiki diri atau perilakunya
3. Tekun
a. Antisipatif
b. Terencana
c. Terarah
4. Pengendalian Diri
a. Menahan emosi dan keinginan
b. Berpikir panjang
c. Memaafkan kesalahan
d. Toleransi terhadap penundaan
5. Gigih
a. Ulet
b. Bekerja keras untuk mencapai tujuan
c. Mencari pemecahan masalah
6. Menerima kenyataan pahit
1. Ikhlas dan
2. Bersyukur
7. Sikap tenang, tidak tergesa-gesa .
Modul Latihan Kesabaran (LKS)
(1) Pemahaman pribadi
(2) Sikap Beribadah
Shalat, Puasa, zikir serta
amalan harian dan
membaca cerita sahabat
yang memiliki kesabaran
(3) Bertindak Positif
1. Teguh
2. Tabah
3. Tekun
4. Pengendalian Diri (Controlling)
5. Gigih
6. Menerima kenyataan pahit
7. Sikap tenang, tidak tergesa-gesa
Jadwal Kegiatan Latihan Kesabaran
Pertemuan Latihan ada 6X Sesi Dilakukan berulang kali, sepanjang hidup Karena sabar itu tidak berbatas waktu
Pertemuan 1
Sesi Kegiatan
Persiapan 1. Pembukaan, perkenalan, penjelasan
mengenai kegiatan, struktur dan tujuan program secara umum
2. Berbagi harapan/agenda mengikuti terapi dan penandatanganan kesediaan menjadi Subjek Penelitian
Materi
Pemahaman
pribadi
1. Latihan mengenali diri dengan Teguh melalui latihan pernafasan (therapeutic writing dan diskusi)
2. Latihan memahami diri dengan
Tabah melalui memaafkan diri (therapeutic writing dan
diskusi)
3. Latihan memahami diri dengan Tekun melalui melakukan hal yang sulit untuk memasukkan benang dalam jarum
4. memahami diri dengan Pengendalian diri melalui mengenali keinginan yang muncul dengan sepotong roti
5. Latihan memahami diri dengan Gigih melalui menyelesaikan pekerjaan dengan tuntas dengan menyulam
6. Latihan memahami diri dengan Menerima kenyataan pahit melalui senyuman
5. Latihan memahami diri dengan Tenang melalui memaafkan oarngtua dan orang terdekat (therapeutic writing dan diskusi) 6. Refleksi dan Kesimpulan 7. Penutup
Pertemuan 2-Sikap Beribadah Shalat
Kegiatan
1. Pembukaan
2. Latihan pernafasan
3. Melakukan ibadah shalat dengan
Teguh melalui makna shalat (therapeutic
writing dan diskusi)
4. Melakukan ibadah shalat dengan
Tabah melalui ayat-ayat Al-Qur’an
tentang Shalat (therapeutic writing dan
diskusi)
5. Melakukan ibadah shalat dengan
Tekun dengan tata cara berwudhu’
(therapeutic writing dan diskusi)
6. ibadah shalat dengan Pengendalian
diri melalui praktek wudhu’
7. Melakukan ibadah shalat dengan Gigih melalui Praktek Shalat Berjamaah 8. ibadah shalat dengan menerima kenyataan pahit melalui shalat sunnah tahajjud (therapeutic writing dan diskusi) 9. Melakukan ibadah shalat dengan Tenang melalui Praktek shalat sunnah Dhuha 10. Refleksi dan Kesimpulan 11. Penutup
Pertemuan 3-Sikap Beribadah Puasa
Kegiatan
1. Pembukaan,
2. Latihan pernafasan
3. Melakukan ibadah Puasa dengan
Teguh melalui makna pu (therapeutic
writing dan diskusi)
4. Melakukan ibadah Puasa dengan
Tabah melalui ayat-ayat Al-Qur’an
tentang Shalat (therapeutic writing dan
diskusi)
5. Melakukan ibadah Puasa dengan
Tekun melalui ayat Al-Qur’an tentang
kewajiban berpuasa (therapeutic writing
dan diskusi)
6. Melakukan ibadah Puasa dengan Pengendalian diri melalui melalui aplikasi makna puasa dengan menonton video kekerasan agar menahan untuk tidak marah 7. Melakukan ibadah Puasa dengan Gigih melalui mereview ibadah puasa sunnah (therapeutic writing dan diskusi)
8. Melakukan ibadah Puasa dengan Menerima Kenyataan Pahit dengan mereview ibadah Puasa Ramadhan melalui Shalat Tarawih (therapeutic writing dan diskusi)
9. Melakukan ibadah Puasa dengan Tenang melaui hal-hal yang membatalkan Puasa (therapeutic writing dan diskusi)
10. Refleksi dan Kesimpulan 11. Penutup
Pertemuan 4-Sikap Beribadah Dzikir
Kegiatan
1. Pembukaan,
2. Latihan pernafasan
3. Melakukan ibadah Dzikir dengan
Teguh melalui kandungan ayat tentang
dzikir (therapeutic writing dan diskusi)
4. Melakukan ibadah Dzikir dengan Tabah
melalui bacaan dzikir setelah shalat
Fardhu (therapeutic writing dan diskusi)
5. Melakukan Dzikir dengan Tekun
6. Melakukan ibadah Dzikir dengan
Pengendalian diri melalui bacaan Dzikir
Al-Ma’tsurat 3x
7. Melakukan ibadah Dzikir dengan Gigih melalui menceritakan kisah sahabat yang memiliki kesabaran 8. Melakukan ibadah Dzikir dengan Menerima Kenyataan Pahit dengan menceritakan kisah hidup siswa (Music Instrumen)
9. Melakukan ibadah Dzikir dengan Tenang melaui Muhasabah diri / evaluasi diri (Music Instrumen)
10. Refleksi dan Kesimpulan
11. Penutup
Pertemuan 5-Bertindak Positif (Outdoor)
Kegiatan
1. Pembukaan,
2. Latihan pernafasan
3. Bertindak positif dengan Tenang
melalui sedekah
4. Bertindak positif dengan Teguh
melalui tersenyum dan memberi salam
6. Melakukan ibadah Dzikir dengan
Pengendalian diri melalui bacaan Dzikir
Al-Ma’tsurat 3x
5. Bertindak positif dengan Tabah melalui
Baris berbaris di lapangan
6. Bertindak positif dengan Tekun
melalui games ular-ularan
7. Bertindak positif dengan Pengendalian diri melalui games perkenalan
7. Bertindak positif dengan Gigih melalui games
memindahkan karet gelang
9. 9. Bertindak positif dengan Menerima kenyataan pahit melalui Games Human Ladder
10. Refleksi dan Kesimpulan
11. Penutup
Pertemuan 6 – Penutup (Evaluasi)
Kegiatan
1. Pembukaan,
2. Latihan pernafasan
3. Refleksi terhadap pikiran, perasaan dan sensasi-sensasi tubuh yang muncul selama
menjalani keseluruhan proses terapi Latihan Kesabaran dilanjutkan dengan Kesimpulan
4. Penutup
Referensi
Yusuf, Umar, 2010, Prosiding SNaPP2014 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora, ISSN 2089-3590 | EISSN 2303-2472 Subandi, 2011, Sabar : Sebuah Konsep Psikologi, Jurnal Psikologi Volume 38, No.2, Desember 2011 : 215-227 Ulya Ali Ubaid, 2014, Sabar & Syukur-Gerbang Kebahagiaan di Dunia dan Akhirat, cetakan kedua, Jakarta, Sinar Grafika Offset Ibnul Qayyim Al-Jauziyah, 2010, Shabirin-Bekal untuk Orang-orang yang Sabar, terjemahan cetakan pertama, Jakarta, Qisthi Press Yudi Effendy, 2013, Sabar & Syukur-Rahasia Meraih Hidup Super sukses, cetakan kedua, Jakarta, Qultum Media. Syaifurrahman El-Fati, 2015, Sabar Tanpa Batas, Syukur Tiada Akhir, Cetakan-1, Jakarta, Wahyu Qolbu Fadilah, 2019, Latihan Kesabaran yang Islami Untuk Menurunkan Kenakalan Remaja Ditinjau Dari Pola Asuh di SMPIT X Deli Serdang, Disertasi, tidak diterbitkan, Program Doktor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Thank
you