5/19/2018 Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah
1/15
Manajemen Mutu Terpadu diLembaga Pendidikan Islam
Tutik Alawiyah
5/19/2018 Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah
2/15
Pada PP 19 tahun 2005 pasal 2 meliputi : standar isi; standar proses; standar kompetensi lulusan; standar pendidik dan tenaga kependidikan; standar sarana dan
prasarana;
standar pengelolaan; standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan.
Sedangkan upaya peningkatan mutu pendidikan melaluipendekatan pemberdayaan sekolah/madrasah dalam era
otonomi daerah muncul program baru yang disebut ManajemenBerbasis Sekolah/Madrasah (MBS/M) atau ManajemenPeningkatan Mutu Berbasis Sekolah/Madrasah atau disingkatMPMBS/M. MPMBS/M yaitu mengedepankan pemberdayaansekolah/madrasah dalam mengelola diri-nya.
5/19/2018 Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah
3/15
Berbagai kenyataan rendahnya mutu madrasahdipengaruhi berbagai faktor, salah satunya adalahmanajemen pendidikan. Dalam kenyataannya,manajemen pendidikan termasuk manajemen dalam artisempit atau manajemen madrasah yang selama inibersifat sentralistk yang telah menempatkan madrasahpada posisi marginal
Dengan/Semenjak diberlakukannya otonomi daerahsejak 1 Januari 2001, Depdiknas dan DepartemenAgama terdorong melakukan reorientasi manajemen
pendidikan dari manajemen pendidikan berbasis pusatmenjadi Manajemen Berbasis Sekolah/Madrasah(MBS/M) (School-Based Management) di sekolah-sekolah dikenal dengan Manajemen Peningkatan MutuBerbasis Sekolah (MPMBS).
5/19/2018 Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah
4/15
Edward salis menyebutkan, kondisi yang menyebabkanrendahnya mutu pendidikan dapat berasal dari berbagaimacam sumber, yaitu miskinnya perencanaan kurikulum,ketidak cocokan pengelolaan gedung, lingkungan kerja yangkurang kondusif, ketidaksesuaian sistem dan prosedur
(manajemen) tidak cukupnya jam pelajaran, kurangnyasumber daya dan pengembangan staff.
Sedangkan Syarifuddin, menyebutkan mutu pendidikan kitarendah terletak pada unsur-unsur dari sistem pendidikan kitasendiri, yakni paling tidak pada faktor kurikulum, sumber daya
ketenagaan, sarana dan fasilitas, manajemen madrasah,pembiayaan pendidikan dan kepemimpinan merupakan faktoryang perlu dicermati. Disamping itu, faktor eksternal berupapartisipasi
5/19/2018 Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah
5/15
Lahirnya UU No. 22 tahun 1999 tentang otonomi daerah danUndang-Undang No. 25 tentang pertimbangan keuanganpusat dan daerah, membawa konsekuensi terhadap bidang-bidang kewenangan daerah sehingga lebih otonom, termasukbidang pendidikan.
Undang-undang tentang otonomi daerah tersebut telahmembawa perubahan dalam berbagai bidang kehidupan,termasuk penyelenggaraan pendidikan, bila sebelumnyamanajemen pendidikan merupakan wewenang pusat, denganberlakunya undang-undang tersebut, kewenangan tersebut
dialihkan kepemerintah kota dan kabupaten. Salah satunyamunculnya MBS dan MPMBS
5/19/2018 Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah
6/15
Kehadiran MPMBM (atau MPMBS) ini diharapkanmampu menyempurnakan konsep-konsep yang telahada sebelumnya, termasuk MBS/M. Istilah MBS/Msenyatanya telah berkembang menjadi MPMBM ataudalam nuansa yang lebih bersifat development yangdisebut School Based Quality Improvement.
Pada dasarnya, MPMBM merupakan penjabaran MBMyang memiliki konsep yang tidak jauh berbeda,MPMBM lebih difokuskan terhadap peningkatan mutu,
yakni meningkatan mutu pendidikan melaluipeningkatan kemandirian, fleksibilitas, partisipasi,keterbukaan, kerjasama, akuntabilitas, danmemberdayakan sumberdaya yang tersedia
5/19/2018 Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah
7/15
Manajemen peningkatan mutu berbasis madrasahmerupakan model Manajemen yang memberikanotonomi lebih besar kepada madrasah,memberikan fleksibilitas/keluwesan-keluwesan
kepada madrasah, dan mendorong partisipasisecara langsung warga madrasah (guru, siswa,kepala madrasah, karyawan) dan masyarakat(orang tua siswa, tokoh masyarakat, ilmuwan,pengusaha, dsb.) untuk meningkatkan mutu
madrasah berdasarkan kebijakan pendidikannasional serta peraturan perundang-undanganyang berlaku
5/19/2018 Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah
8/15
Kebijakan ini diimplementasikan denganmenerapkan manajemen yang transparandan dengan melibatkan pihak-pihak yang
berkepentingan dengan pendidikan. Dalamimplementasinya, kebijakan MPMBMmemiliki strategi yang berbeda dimasing-masing madrasah sebab MPMBMmenerapkan pendekatan idiograpik(membolehkan adanya keberbagaian carapelaksanaannya).
5/19/2018 Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah
9/15
Peningkatan mutu pendidikan di sekolah
atau madrasah perlu didukung oleh
kemampuan manajerial para kepala
sekolah. Diantaranya adalah dengan cara
menciptakan hubungan baik antar guru
agar terjalin iklim dan suasana kerja yang
kondusif dan menyenangkan
5/19/2018 Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah
10/15
Bahwa konsep MPMBM juga berlandaskan padaprinsip manajemen peningkatan mutu, antara lain : Peningkatan mutu harus dilaksanakan disekolah Peningkatan mutu hanya dapat dilaksanakan
dengan adanya kepemimpinan yang baik Peningkatan mutu harus didasarkan pada data
dan fakta, baik yang bersifat kualitatif maupunkuantitatif
Peningkatan mutu harus memberdayakan dan
melibatkan semua unsur yang ada dalam sekolah Peningkatan mutu memiliki tujuan bahwa sekolah
dapat memberikan kepuasan kepada siswakhusunya, dan masyarakat umumnya
5/19/2018 Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah
11/15
Implementasi MPMBS akan berlangsungsecara efektif dan efisien apabila didukungoleh sumber daya manusia yang profesional
untuk mengoperasikan sekolah, adanya danayang cukup agar sekolah mampu menggajistaf sesuai dengan fungsinya, adanya saranadan prasarana yang memadai untuk
mendukung proses belajar mengajar, sertaadanya dukungan masyarakat (orang tua)yang tinggi.
5/19/2018 Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah
12/15
Prinsip MPMBS
Sekolah sebagai
organisasi
Pembelajaran
Struktur organisasi
sederhana (short
organization)
Penataan Peran
Penentuan target
sekolah
(benchmarking)
5/19/2018 Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah
13/15
memandirikan atau memberdayakan sekolahmelalui pemberian kewenangan (otonomi)kepada sekolah
Meningkatkan mutu pendidikan melalui peningkatan kemandirian, fleksibelitas, partisipasi,keterbukaan, kerjasama, akuntabilitas, sustainbilitas, dan inisiatif sekolah dalam mengelola,
memanfaatkan, dan memberdayakan sumberdaya yang tersedia
Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam penyelenggaraanpendidikan melalui pengambilan keputusan bersama.
Meningkatkan tanggung jawab sekolah kepada orang tua, masyarakat, dan pemerintahtentang mutu sekolahnya,
Meningkatkan kompetisi yang sehat antar sekolah tentang mutu pendidikan yang akandicapai
5/19/2018 Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah
14/15
sekolah akan lebih inisiatif/kreatif dalam meningkatkan mutu sekolah.
sekolah akan lebih luwes dan lincah dalam mengadakan danmemanfaatkan sumberdaya sekolah secara optimal untuk
meningkatkan mutu sekolah.
Sekolah lebih mengetahui kekuatan, kelemahan, pelung, danancaman bagi dirinya
Sekolah lebih mengetahui kebutuhan lembaganya, khususnya inputpendidikan yang akan dikembangkan dan didayagunakan dalamproses pendidikan sesuai dengan tingkat perkembangan dankebutuhan peserta didik
Pengambilan keputusan & Penggunaan Sumber daya yangterkontrol (Lihat makalah Halaman 12-13)
5/19/2018 Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah
15/15
Semoga Bermanfaat