7/23/2019 Manajemen Pengelolaan Biaya Lingkungan http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-pengelolaan-biaya-lingkungan 1/25 MANAJEMEN BIAYA LINGKUNGAN Kinerja lingkungan dapat meiliki pengaruh yang signifikan terhadap posisi keuangan perusahan. Hal ini juga menunjukkan perlunya informasi biaya lingkungan yang memadai. Bagi banyak organisasi, pengelolaan biaya lingkunagn menjadi prioritas utama dan minat yang intens. Ada dua alasan utama yang mendukung atas peningkatan minat tersebut : 1.Di banyak negara, peraturan lingkungan telah meningkat secara signifikan, bahkan diperkirakan akan semakin ketat lagi. . keberhasilan penyelesaian masalah!masalah lingkungan menjadi isu yang semakin kompetitif. "ntuk memahami dua alasan utama tersebut, kita perlu memahami konsep yang disebut ekoefiensi. Ekoefiensi #anfaat $koefiensi $koefiensi pada intinya mempertahankana baha%a organisasi dapat memproduksi barang dan jasa yang lebih bermanfaat sambil secara simultan mengurangi dampak lingkungan yang negati&e, konsumsi sumber daya, dan biaya.Konsep ini mengandung paling tidak tiga pesan penting. 1. 'erbaikan kinerja ekologi dan ekonomi dapat dan sudah seharusnya saling melengkapi. . 'erbaikan kinerja lingkungan seharusnya tidak lagi dipadang hanya sebagai amal dan derma, melainkan sebagai kebersaingan. (. $koefiensi adalah suatu pelengkap dan mendukung pengembangan yang berkesinambungan. 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Adalah biaya!biaya untuk akti&itas yang dilakukan setelah melepas limbah atau sampah
ke dalam lingkungan. Biaya kegagalan eksternal dibagi menjadi dua lagi, antara lain
! Biaya kegagalan eksternal yang direalisasi, adalah biaya yang dialami dan
dibayar oleh perusahaan.! Biaya kegagalan eksternal yang tidak direalisasikan, atau biaya sosial,
disebabkan oleh perusahaan tetapi dialami dan dibayar oleh pihak!pihak diluar
perusahaan.
Laporan Biaya Lingkungan
'elaporan biaya adalah penting jika sebuah organisasi serius untuk memperbaiki
kinerja lingkungannya dan mengendalikan biaya lingkungannya. /angkah pertama yang
baik adalah laporan yang memberikan perincian biaya lingkungan menurut kategori.
'elaporan biaya lingkungan menurut kategori memberikan hasil yang penting :
1. Dampak biaya lingkungan terhadap profitabilitas perusahaan. 0umlah relati&e yang dihabiskan untuk setiap kategori Biaya kegagalan lingkungan
dapat dikurangi dengan mengin&estasikan lebih banyak pada akti&itas!akti&itaspencegahan dan deteksi. Adalah sesuatu yang mungkin bah%a model pengurangan
biaya lingkungan akan berperilaku serupa dengan model biaya kualitas total. Hal ini
dipandang ketika biaya lingkungan yang terendah diperoleh pada titik kerusakan
nol. +de yang mendasari pandangan 2kerusakan nol3 45ero!damage point6 adalah
mencegah lebih murah daripada mengobati. Banyak perusahaan dan organisasi
yang menerapkan konsep ini pada perusahaannya. 'rofitabilitas perusahaan tetap
menjadi tujuan perusahaan dalam pelaksanaan konsep ini. 'elaporan biaya
lingkungan menurut kategorinya mempeerlihatkan aspek pentingnya dan
menunjukkan peluang untuk mengurangi biaya lingkungan dengan cara
lingkungan dan tidak lagi disembunyikan di dalam o&erhead seperti halnya dalam
kebanyakan system akuntansi. Dalam penghitungan biaya berbasis fungsi, dibentuk
suatu kelompok biaya lingkungan dan tingkat atau tarifnya dihitung dengan
menggunakan penggerak tingkat unit seperti jumlah jam tenaga kerja dan jam mesin.
Biaya lingkungan kemudian dibebankan kepada setiap produk berdasarkan pemakaian
jam tenaga kerja langsung atau jam mesin. 'endekatan ini dapat berjalan baik untuk
produk yang homogen. 8amun, dalam perusahaan yang memiliki banyak produk yang
ber&ariasi, pembebanan biaya semacam ini dapat mengakibatkan distorsi biaya.
'embebanan Biaya /ingkungan Berbasis Akti&itas
#unculnya penghitungan biaya berbasis akti&itas 4acti&ity!based costing6 ikut
memfasilitasi penghitungan biaya lingkungan."ntuk perusahaan yang menghasilkan
beragam produk, pendekatan berbasis akti&itas lebih tepat. AB9 membebankan biaya
ke akti&itas lingkungan dan kemudian menghitung tingkat atau tariff akti&itas. ingkat ini
digunakan untuk membebankan biaya lingkungan ke produk. "ntuk akti&itas!akti&itas
lingkungan ganda, setiap akti&itas akan dibebankan biaya, dan tingkat akti&itas akan
dihitung. ingkat ini kemudian digunakan untuk membebankan biaya lingkungan ke
produk berdasrkan penggunaan akti&itas. 'enelusuran biaya lingkungan ke produk!
produk yang menyebabkan biaya!biaya tersebut merupakan syarat utama dari system
akuntansi lingkungan yang baik.
! 'enilaian 7iklus Hidup 'enilaian biaya siklus hidup merupakan bagian mendasar
dari penilaian siklus hidup.
! 'embebanan produk adalah praktik mendesain, mengolah, dan mendaur ulang
produk untuk meminimalkan dampak buruknya terhdap lingkungan.
! 'enilaian siklus hidup adalah sarana untuk meningkatkan pembenahan produk.
'enilaian siklus hidup mengidentifikasi pengaruh lingkungan dari suatu produk disepanjang siklus hidupnya dan kemudian mencari peluang untuk memperoleh
untuk memperbaiki kinerja lingkungan. /angkah terakhir ini juga disebut dengan analisis
lingkungan.
Akuntansi ertanggung!a"aban Lingkungan Berbasis #trategi
ujuan keseluruhan dari perbaikan kinerja lingkungan mengusulkan bah%a
kinerja perbaikan berkelanjutan untuk pengendalian lingkungan yang paling sesuai.
'engendalian biaya lingkungan bergantung pada system akuntansi
pertanggungja%aban berbasis strategi. 7ystem ini memiliki dua fitur penting : komponen
strategi dan komponen operasional. Komponen strategi menggunakan kerangka
balance scorecard. 'enyesuaian untuk pengendalian lingkungan adalah penambahan
perspektif kelima yaitu perspektif lingkungan.
'erspektif /ingkungan
Kita dapat mengidentifikasi sekurang!kurangnya lima tujuan inti dari perspektif
lingkungan, antara lain :
1. #eminimalkan bahan baku atau bahan yang masih asli. #eminimalkan penggunaan bahan berbahaya(. #eminimalkan kebutuhan energy untuk produksi dan penggunaan produk). #eminimalkan residu padat, cair, dan gas
*. #emaksimalkan peluang untuk daur ulang
"kuran kinerja yang memungkinkan untuk tujuan nomor 1 dan ialah berapa jumlah
kuantitas total dan per unit dari berbagai bahan baku dan energi 4misalnya, berat bahan
kimia beraun yang digunakan6, ukuran produkti&itas 4output;bahan baku, output;energi6,
dan biaya bahan4energi6berbahaya yang dinyatakan sebagi persentase total biaya
bahan baku. ujuan inti yang keempat dapat direalisasikan dalam salah satu dari dua
cara berikut :
16 #enggunakan teknologi dan metode untuk mencegah pelepasan residu, ketika
diproduksi, dan6 #enghindari produksi residu dengan mengidentifikasi penyebab dasar dan
mendesain ulang produk dan proses untuk menghilangkan penyebab!
#anajemen berbasis akti&itas menyediakan system operasional yang
menghasilkan perbaikan lingkungan. Akti&itas lingkungan diklasifikasikan sebagai
bernilai tambah 4&alue!added6 dan tak bernilai tambah 4non&alue!added6.Akti&itas takbernilai tambah adalah akti&itas yang tidak perlu ada jika perusahaan beroperasi secara
optimal dan efisien. 'enggunaan paradigma ekoefisiensi mengimplikasikan bah%a
selalu ada akti&itas yang secara simultan dapat menghindari degradasi lingkungan dan
menghasilkan keadaan efisiensi ekonomi yang lebih baik daripada keadaan yang
sekarang. Biaya lingkungan tak bernilai tambah adalah biaya akti&itas tak bernilai
tambah. Biaya ini me%akili keuntungan yang dapat ditangkap dengan cara memperbaiki
kinerja lingkungan.
%esain untuk lingkungan
#erupakan pendekatan khusus yang menyentuh produk, proses, bahan baku,
energy, dan daur ulang. Dengan kata lain, keseluruhan daur hidup produk dan
pengaruhnya terhadap lingkungan harus dipertimbangkan. Dalam konsep ukuran
keuangan, perbaikan lingkungan harus menghasilkan keuntungan keuangan yang
signifikan. 0ika keputusan ekoefisien dibuat, maka total biaya lingkungan harus
terhapus bersamaan dengan perbaikan kinerja lingkungan. Diperlukan keberhati!hatian
dalam mengukur biaya dan tren. 'engurangan biay harus terkait dengan perbaikan
lingkungan dan bukan sekadar menghilangkan ke%ajiban terhadap lingkungan. 0adi,
biay kegagalan eksternal harus mencerminkan ke%ajiban thunan rata!rata yang berasal
dari efisiensi lingkungan saat ini. Kemungkinan penghitungan lain adalah dengan
menghitung biaya lingkungan total sebagai persentase penjualan dan menelusuri nilai
tersebut selama beberapa periode. Dalam hal ini maka dapat disimpulkan bah%a
perbaikan ekoefisiensi harus menghasilkan konsekuensi keuangan yangmenguntungkan yang dapat diukur dengan menggunakan tren biaya lingkungan tak
• Biaya FbackendG : biaya prospektif, yang akan terjadi tidak tentu dimasa depan.
• Biaya pemenuhan peraturan atau setelah pemenuhan 4&oluntary, beyond
compliance6, yaitu biaya yang terjadi dalam operasi proses, sistem, fasilitas,
umumnya dianggap biaya o&erhead
(. Biaya tergantung 4contingent6 !! biaya yang mungkin terjadi di masa depan
dijelaskan dalam bentuk probabilistik
). Biaya imej dan hubungan 4image and relationship6 !! seperti biaya pelaporan dan
aktifitas hubungan masyarakat.
Dalam skala berbeda, mikroekonomis atau tingkat perusahaan, $A digunakan dalam
kerangka akuntansi keuangan dan akuntansi manajerial. Akuntansi keuangan
menyediakan informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan pada pengamat
eksternal 4seperti pemegang saham6. Kebutuhan pelaporan menurut aturan 7ecurities
dan $Cchange 9omission 47$9 Amerika6, dimana mencakup kebutuhan pemaparan
pertanggunganC lingkungan dan biayaC lingkungan tertentu.
Akuntansi manajerial menyediakan informasi ke penentu keputusan internal dalam
rangka mendukung keputusanC manajemen internal. Berbeda dengan akuntansi
keuang an, akuntansi manajerial berstruktur bebas dan tidak diatur dalam peraturan
tertentu. $A dapat mendukung pembuatan keputusan di perusahaan dalam hal :1. 'enganggaran modal ! 9apital budgeting adalah proses menganalisa alternatif
in&estasi dan memutuhkan in&estasi mana untuk digunakan menggunakan standar
keuangan standar 4seperti L+, periode pengembalian, dan +6 yang mana
mempertimbangkan aliran pendapatan dan biayaC dihasilkan dari sepanjang
%aktu in&estasi.
. 'emilihan produk ! 'erusahaan secara rutin membuat keputusan mengenai produk
mana untuk didapatkan didasarkan pada pertimbangan biaya mereka. BiayaC
termasuk tidak hanya biaya pembelian, namun biaya yang terjadi kare na
menggunakan dan membuang produk pada akhir masa penggunaannya.
#engidentifikasi biayaC lingkungan diasosiasikan dengan siklus hidup produk !
pemilikan, penggunaan, dan pembuangan ! dapat membantu manajer material
dalam meilih mproduk dengan biaya siklus hidup terendah.
Adalah nilaiC referensi dimana pengusaha dapat menggunakannya dalam
rangka membandingkan kinerja perusahaannya dengan kinerja perusahaan
pembanding yang telah mengimplementasi perbaikan lingkungan.
.leaner rodu&tion Guide
Adalah alat manajemen, bertujuan pada implementasi pilihanC perbaikan lingkungan
dan inisiasi aktifitasC +$ yang telah dikerjakan dalam suatu perusahaan. 'rosedurnya
sebagai berikut :
•'ersiapan. Komitment umum pihak manajemen dan membentuk tim proyek.
•'ra!penanganan. +dentifikasi peluangC dan hambatan perbaikan lingkungan dari
prosesC produksi.
•+n&estigasi dan implementasi. angkaian aktifitas yang dilakukan paralel, seperti
implementasi pilihanC fisibel saat pra!penanganan.
•Kelanjutan. Kelanjutan implementasi pilihanC fisibel dan perulangan siklus perbaikan
lingkungan bagi daerah prioritas tersisa dan pembangunan $#7 pre&entif.
A&ti$ity Based .osting , Management +AB.,M-
AB9 adalah metode pengukuran biaya dari kinerja aktifitas, sumberdaya, dan obyek
biaya. 7umberdaya ditelusuri ke aktifitas sumbernya, kemudian aktifitas tersebut
dimasukkan ke obyekC biaya berdasarkan penggunaannya. AB9 menjelaskan
hubungan kausal penyebab biaya an aktifitas penyebabnya. AB# adalah disiplin yang
memfokuskan pada manajemen aktifitas sebagai jalan memperbaiki nilai yang diterimakonsumen dan keuntungan yang dicapai dengan menyediakan nilai tersebut. Disiplin
meliputi analisa penyebab biaya, analisa aktifitas, dan pengukuran kinerja. AB#
berhubungan dengan AB9 karena AB9 sebagai sumber u tama informasi. 0adi : AB9
!! menangkap elemenC biaya dalam prosesC, AB# !! menggunakan data untuk
membuat keputusan 2AB9 mengarahkan biayaC ke penyebab biayaC atau akar
infonnasi yang amat penting untuk perencanaan dan pengendalian dalam
meningkatkan kinerja lingkungan
'enelitian ini dilakukan di pabrik ka%at ' 7idoarjo "ni&ersal #etal Oorks di 7idoarjo
dengan menggunakan metodologi penelitian kualitatif deskriptif umusan maasalah
yang akan dibahas adalah PBagaimana identifikasi dan penentuan biaya limbah yang
dilakukan perusahaan dan bagaimana usaha perusahaan dalam mengolah limbah cair
sebagai upaya pencegahan pencemaran lingkungan hidup sekitar@P Data yang
diguniakan dalam penelitian ini adalah data proses produksi, data proses pengolahan
limbah, dan data biaya operasional perusahaan pada tahun ==).
/aporan keuangan lingkungan belum diterapkan dalam perusahaan, sehingga terlebih
dahulu menyusun laporan keuangan lingkungan dengan menggunakan model laporan
keuangan lingkungan Hansen dan #o%en yang terdiri dari empat klasifikasi biaya
lingkungan. Dari data dan basil analisis dapat diketahui bah%a perusahaan telah
mampu menerapkan manajemen biaya lingkungan pada perusahaan, hal ini dapat
dilihat dari adanya upaya!upaya dari penisahaan untuk mencegah adanya kegagalan!
kegagalan baik internal maupun eksternal dan perusahaan mampu me%ujudkan
eksistensinya sebagai industri ber%a%san lingkungan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bah%a perusahaan telah mampu menerapkan
manajemen biaya lingkungan dengan adanya keuntungan lingkungan yang cukup
besar. #eskipun demikian, perusahaan hendaknya secara berkala menge&aluasi
akti&itas!akti&itas yang berkenaan dengan lingkungan sehingga kualitas lingkungan di
masa mendatang meningkat.
7#/ +7L adalah sis%tm management dari suatu organisasi yang keluarnya adalah
proses untuk meningkatkan pengelulaan lingkungan yang baik dan berkesinambungan.
'$ndekatan utama yang dilakukan dalam 7#/ ini adalah berupa pencapaian perbaikanyang berkelanjutan, maka secara bertahap kinerja lingkungan yang semakin baik akan
dicapai, yang berarti pula akan menuju pada penataan terhadap peraturan perunadang
untdangan yang berlaku. 'roses perbaikan yang berkelanjutan ini dapat dicapai melalui
berbagai program lingkungan ajtara lain: 'rogram (, 'roduksi bersih, dll.