Top Banner
MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK OLAHRAGA POLO DI NUSANTARA POLO CLUB, JAGORAWI GOLF COUNTRY CLUB, CIBINONG, KABUPATEN BOGOR SKRIPSI WULIANDARI TRI PUTRI DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PETERNAKAN BOGOR 2011
95

MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

Mar 03, 2019

Download

Documents

tranduong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

 

MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK OLAHRAGA POLO DI NUSANTARA POLO CLUB, JAGORAWI

GOLF COUNTRY CLUB, CIBINONG, KABUPATEN BOGOR

SKRIPSI

WULIANDARI TRI PUTRI

DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PETERNAKAN BOGOR 2011

Page 2: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

 

RINGKASAN

Wuliandari Tri Putri. D14070177. 2011. Manajemen Pemeliharaan Kuda (Equus caballus) untuk Olahraga Polo di Nusantara Polo Club, Jagorawi Golf Country Club, Cibinong, Kabupaten Bogor.Skripsi.Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

Pembimbing Utama : Prof. Dr. Ir. Pollung H. Siagian, MS. Pembimbing Anggota : Dr. Ir. Henny Nuraini, M.Si.

Saat ini penggunaan kuda sudah banyak digunakan untuk olahraga seperti pacuan kuda dan polo. Peternakan kuda di Indonesia yang memelihara kuda untuk olahraga polo adalah Nusantara Polo Club (NPC). Kuda yang mengikuti pertandingan polo adalah kuda yang terlatih dengan sistem manajemen pelatihan dan pemeliharaan yang diterapkan di NPC. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi manajemen pemeliharaan kuda meliputi manajemen pemberian pakan, perkandangan, pemeliharaan kesehatan, dan pelatihan ternak kuda di NPC.

Kuda yang diamati berjumlah 35 ekor dengan umur dan bangsa yang beragam. Responden yang juga merupakan bagian penting dari penelitian ini berjumlah 27 orang. Metode yang digunakan berupa pengamatan, dokumentasi, dan wawancara responden. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah keadaan umum lokasi penelitian, pengadaan dan identitas kuda, manajemen pemeliharaan dan pelatihan, identitas atlet dan petugas, kegiatan NPC, dan pertandingan polo.

Nusantara Polo Club (NPC) memiliki sekelompok kuda atlet (kuda polo) dan juga non-atlet yang ditempatkan di kandang yang berbeda. Kuda yang diamati dalam penelitian adalah kelompok kuda polo. Kuda terdiri atas delapan ekor jantan dan 27 ekor betina, dengan kisaran umur tujuh sampai 30 tahun. Terdapat lima ekor kuda pada kandang penelitian yang tidak digunakan untuk olahraga polo. Kuda tersebut merupakan kuda pasca equestrian dan kuda breeding.Estimasi bobot badan kuda diperoleh dengan mengukur panjang badan (PB) dan lingkar dada (LD) kuda. Berdasarkan ukuran PB dan LD kuda, maka didapatkan estimasi bobot badan kuda di NPC berkisar antara 313,54-477,87 kg dengan rataan bobot badan kuda polo adalah 393,94 kg dan kuda non-polo adalah 349,79 kg. Rataan bobot badan ini berada dibawah standar yang diinginkan yaitu 400-500 kg.

Manajemen pemeliharaan kuda di NPC meliputi perawatan kuda, penanganan kesehatan, perkandangan, dan pemberian pakan. Pola pemeliharaan dilakukan berbeda-beda sesuai dengan fungsi dan aktivitas harian kuda. Perawatan kuda meliputi pembersihan kandang dan kuda, perawatan bulu, surai, ekor, dan kuku kuda adalah sama untuk semua jenis kuda. Jenis pakan yang diberikan pada kuda polo agak berbeda dengan kuda non-polo. Perbedaannya adalah adanya penambahan oat pada kuda polo dan pejantan breeding yang digunakan sebagai tambahan sumber energi. Hasil analisis zat makanan menunjukkan bahwa terdapat defisiensi lisin dan magnesium dalam pakan yang berakibat memburuknya efisiensi protein dan rendahnya bobot badan kuda.

Pemeliharaan kuda di NPC dapat dikatakan baik. Bangunan kandang terbuat dari bahan yang kuat, memiliki ventilasi yang baik, adanya pemasangan kipas angin dan pipa penyejuk udara membuat perkandangan di NPC sudah memenuhi persyaratan yang dibutuhkan. Salah satu unsur terpenting dalam manajemen

Page 3: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

ii  

pemeliharaan kuda yaitu faktor manusia. Pemeliharaan kuda oleh petugas dilakukan dengan cukup baik, karena penampakan tubuh kuda terlihat baik dan pertumbuhan bulunya yang bagus. Penanganan kesehatan juga telah dilakukan dengan baik, terlihat saat pengamatan tidak terdapat kuda yang mengalami sakit yang serius ataupun kuda yang mati.

Pelatihan kuda polo dilakukan oleh pelatih dan atlet. Kemampuan atlet dalam mengendalikan kuda sangat dibutuhkan dalam olahraga polo. Pola latihan meliputi lungeing, pengenalan alat tunggang, schooling, dan stick and ball. Peran pelatih dan atlet sangat besar pada keberhasilan pelatihan dan membutuhkan kesabaran. Pelatihan dilakukan secara bertahap, dari materi yang mudah hingga materi yang sulit. Kuda yang telah dilatih menjadi jinak dan dapat digunakan untuk bermain polo.

Kata kunci : kuda, kuda polo, olahraga polo, manajemen pemeliharaan

Page 4: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

 

ABSTRACT

Breeding Management of Horses (Equus caballus) for Polo Sport at Nusantara Polo Club, Jagorawi Golf Country Club, Cibinong, Regency of Bogor

Putri, W.T., P.H. Siagian, H. Nuraini

Nowadays, horses are not only used as a means of carrying or towing but also used in sports such as polo. Nusantara Polo Club (NPC) is a polo club in Indonesia. Nusantara Polo Club has two groups of athlete and non-athlete horses which are placed in different stable. The research observed 35 Alfa stable horses which are used polo sport. Breeding management and training affect the quality of polo horse. Breeding management includes the nursing, feeding, stabling, and health handling of horse. Breeding management is different according to the function and daily activity of horse. The difference lays on feeding and training pattern, while horse nursing and health handling are equal for all type of horses. Patterns of the training include lungeing polo horse training, the introduction of control, schooling, and stick and ball. Generally, the breeding management of horse in NPC is good enough, but it still needs correction in feeding because therearedeficiency of lysine and magnesium in feed.

Keywords: horse, polo sport, horse management

Page 5: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

 

MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK OLAHRAGA POLO DI NUSANTARA POLO CLUB, JAGORAWI

GOLF COUNTRY CLUB, CIBINONG, KABUPATEN BOGOR

WULIANDARI TRI PUTRI

D14070177

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada

Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PETERNAKAN BOGOR 2011

Page 6: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

 

Judul : Manajemen Pemeliharaan Kuda (Equus Caballus) untuk Olahraga Polo di Nusantara Polo Club, Jagorawi Golf Country Club, Cibinong, Kabupaten Bogor

Nama : Wuliandari Tri Putri

NIM : D14070177

Menyetujui,

Pembimbing Utama, Pembimbing Anggota,

(Prof. Dr. Ir. Pollung H. Siagian, MS) (Dr. Ir. Henny Nuraini, M.Si) NIP: 19460825 197711 1 001 NIP:19640202 198903 2 001

Mengetahui: Ketua Departemen

Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan

(Prof. Dr. Ir. Cece Sumantri, M.Agr.Sc.) NIP: 19591212 198603 1001

Tanggal Ujian: 31 Maret 2011 Tanggal Lulus:

Page 7: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 28 Oktober 1989 di Cirebon. Penulis adalah

anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Woerono dan Ibu Lia Jumalia.

Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar

Cirebon, dilanjutkan dengan pendidikan dasar di SD Islam Sabilal Muhtadin

Banjarmasin dan lulus pada tahun 2001. Pendidikan menengah pertama (SMP)

Penulis selesaikan di SMPN 1 Cirebon pada tahun 2004 dan pendidikan menengah

atas (SMA) diselesaikan pada tahun 2007 di SMAN 10 Bandung. Penulis diterima

menjadi mahasiswa di Institut Pertanian Bogor pada tahun 2007 melalui Undangan

Seleksi Masuk IPB (USMI) pada Fakultas Peternakan dan pada tahun berikutnya

Penulis diterima sebagai mahasiswa Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi

Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

Selama menjadi mahasiswa, Penulis aktif pada berbagai organisasi

kemahasiswaan diantaranya adalah organisasi mahasiswa daerah (OMDA)

Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) sebagai anggota, dan organisasi Badan

Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Peternakan periode 2008-2009 sebagai staf

Departemen Informasi dan Komunikasi. Tahun berikutnya Penulis juga mengikuti

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Peternakan periode 2009-2010 sebagai

staf Biro Public Relation. Penulis berkesempatan menjadi peserta dalam diskusi

mengenai Flu H1N1 atau yang dikenal sebagai Flu Babi yang diselenggarakan oleh

Komite Nasional Tanggap Flu Burung di Bogor. Selain itu Penulis pernah mengikuti

magang mengenai manajemen pemeliharaan ayam broiler yang dilaksanakan di Pati,

Jawa Tengah dan magang tentang manajemen pemeliharaan kuda di Nusantara Polo

Club, Cibinong.

Page 8: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahirabbilalamin, segala puji semata-

mata hanya milik Allah SWT, Rabb yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya

hanya untuk manusia, Rabb yang menciptakan binatang ternak untuk kebutuhan

manusia, Rabb yang Maha Pengasih lagi Penyayang atas segala Rahmat-Nya,

hidayah-Nya, karunia-Nya, dan kasih sayang-Nya sehingga Penulis dapat

menyelesaikan penelitian dan skripsi yang berjudul Manajemen Pemeliharaan Kuda

(Equus caballus) untuk Olahraga Polo di Nusantara Polo Club, Jagorawi Golf

Country Club, Cibinong, Kabupaten Bogor. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada Fakultas Peternakan, Institut

Pertanian Bogor. Sholawat dan salam senantiasa tercurah kepada teladan manusia,

baginda Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, para sahabat, dan para pengikut-

Nya yang Insya Allah tetap istiqomah hingga akhir zaman. Amin.

Memelihara kuda tidaklah mudah, dibutuhkan ketekunan dan kedisiplinan,

agar kuda yang dirawat selalu sehat dan berkualitas baik. Pemeliharaan kuda secara

umum terdiri atas pembersihan kuda dan kandang, pemberian pakan, perawatan

kuda, dan penanganan kesehatan. Pemeliharaan kuda di Nusantara Polo Club

dimanfaatan untuk berbagai hal, salah satunya olahraga polo. Polo merupakan

olahraga berkuda yang dimainkan secara beregu dengan tujuan mencetak gol ke

gawang lawang.

Penulis menyadari banyak terjadi kesalahan dan kekurangan dalam penulisan

skripsi ini, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Penulis berharap semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi Penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Terakhir, tak lupa Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu selama penelitian dan penulisan skripsi ini.

Bogor, April 2011

Penulis

Page 9: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN i

ABSTRACT iii

LEMBAR PERNYATAAN iv

LEMBAR PENGESAHAN v

RIWAYAT HIDUP vi

KATA PENGANTAR vii

DAFTAR ISI viii

DAFTAR TABEL x

DAFTAR GAMBAR xi

DAFTAR LAMPIRAN xii

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 2 Tujuan 2 Manfaat 2

TINJAUAN PUSTAKA 3

Kuda 3 Riwayat Kuda 4 Gaya Berjalan 5 Morfometrik Kuda 5 Seleksi Kuda 6 Warna Dasar Kuda 6

Penentuan Umur Kuda Berdasarkan Gigi 7 Exercise (Latihan) Kuda 7

Bangsa Kuda 8 Kuda Arab 8 Kuda Poni 9 Kuda Thoroughbred 9 Kuda Argentina (Criollo) 10 Kuda Appaloosa 10 Kuda Poni Argentina 10 Manajemen Pemeliharaan Kuda 11 Perkandangan 11 Pakan 12 Kesehatan 14 Kebersihan 14 Perlakuan Panas dan Dingin 15 Manajemen Peternakan Kuda 15 Sumber Daya Manusia 16

Page 10: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

ix  

Polo 16 Sejarah Polo di Indonesia 17 Nusantara Polo Club 17 Peralatan yang Digunakan untuk Bermain Polo 18

MATERI DAN METODE 20

Waktu dan Lokasi 20 Materi 20 Prosedur 20 Analisis Data 21

HASIL DAN PEMBAHASAN 23

Keadaan Umum Lokasi Penelitian 23 Pengadaan Kuda 25 Identitas Kuda 26 Estimasi Bobot Badan 29

Identitas Petugas 30 Groomer 30 Petugas Tack Room 31 Farrier 32 Dokter Hewan 32

Pemeliharaan Kuda 33 Perkandangan 33 Penanganan Kesehatan 36 Pakan dan Pemberiannya 40 Hijauan 40 Konsentrat 40 Pemberian Pakan 43

Perawatan Kuda(Grooming) 46 Olahraga Polo 49 Peraturan Pertandingan Polo 51 Pola Latihan 52 Lungeing (Longser) 53 Pengenalan Alat Tunggang 54 Schooling 54 Stick and Ball 54 Pelatih Kuda Polo 56

Atlet Polo 56 Kesejahteraan Kuda 59 Kegiatan Nusantara Polo Club 60

KESIMPULAN DAN SARAN 62

Kesimpulan 62 Saran 62

UCAPAN TERIMA KASIH 63

DAFTAR PUSTAKA 64

LAMPIRAN 67

Page 11: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Identitas Groomer 31

2. Merek Obat yang Digunakan dan Fungsinya 39

3. Komposisi Zat Makanan Konsentrat Fringan 41

4. Hasil Perhitungan Analisa Proksimat Rumput dan Konsentrat Kuda di Nusantara Polo ClubBerdasarkan Bahan Kering 42

5. Kebutuhan Nutrien Kuda 43

6. Kandungan Nutrien Ransum Kuda 44

7. Jadwal Kegiatan Merawat Kuda 46

8. Identitas Atlet 59

Page 12: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

1. Lokasi Nusantara Polo Club Dilihat dari Atas 24

2. Berbagai Fasilitas di Nusantara Polo Club 25

3. Bangsa Kuda di Nusantara Polo Club 27

4. Berbagai Warna Bulu Kuda di Nusantara Polo Club 28

5. Cara Mengukur Lingkar Dada dan Panjang Badan 29

6. Keadaan Kandang Kudadi Nusantara Polo Club 34

7. Kegiatan Membersihkan Kandang dan Lingkungannya 35

8. Kuda yang Mengalami Luka pada Bagian Kaki 38

9. Obat-obatan yang Diberikan pada Kuda di Nusantara Polo Club 40

10. Jenis Pakan 42

11. Berbagai Kegiatan Merawat Kuda di Nusantara Polo Club 47

12. Peralatan untuk Merawat Kuda 48

13. Pertandingan Polo 50

14. Peralatan Pemain Saat Bermain Polo 52

15. Exercise Kuda 53

16. Kegiatan Lungeing Kuda 54

Page 13: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman

1. Lembar Kuisioner 68

2. Foto Kuda Penelitian 72

3. Daftar Umur Kuda 75

4. Sertifikat Kuda 76

5. Identitas Kuda 77

6. Identitas Petugas 79

7. Perhitungan Kandungan Nutrien Ransum Pakan Kuda di Nusantara Polo Club 80

Page 14: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kuda (Equus caballus atau Equus ferus caballus) adalah salah satu dari

sepuluh spesies modern mamalia dari genus Equus. Hewan ini telah lama menjadi

salah satu ternak yang penting secara ekonomis, dan telah memegang peranan

penting dalam pengangkutan orang dan barang selama ribuan tahun. Kuda dapat

ditunggangi oleh manusia dengan menggunakan sadel dan dapat pula digunakan

untuk menarik sesuatu, seperti kendaraan beroda dan juga digunakan sebagai sumber

makanan di beberapa daerah. Walaupun peternakan kuda diperkirakan telah dimulai

sejak tahun 4500 SM, bukti-bukti penggunaan kuda untuk keperluan manusia baru

ditemukan sejak 2000 SM.

Dewasa ini, penggunaan kuda tidak terbatas sebagai pengangkut ataupun

penarik. Kuda mulai diminati dalam bidang olahraga. Sejak dahulu pun kuda telah

digunakan dalam olahraga, terutama dalam lingkup kerajaan, baik untuk berburu,

atau pacuan. Penggunaan kuda dalam bidang olahraga seperti permainan polo sudah

mulai dikembangkan di Indonesia.

Polo adalah olahraga tim tertua yang tercatat dalam sejarah, dengan

pertandingan pertama dimainkan di Persia sejak 2500 tahun yang lalu. Awalnya

diduga telah diciptakan oleh suku-suku yang bersaing di Asia Tengah, dengan cepat

diambil sebagai metode pelatihan untuk kavaleri elit raja. Saat ini polo merupakan

olahraga beregu yang dimainkan diatas kuda dengan tujuan untuk mencetak gol ke

gawang lawan. Polo berkuda kerap dianggap sebagai olahraga kaum bangsawan dan

eksklusif. Salah satu klub di Indonesia yang membina olahraga polo berkuda berada

di Nusantara Polo Club (NPC), Cibinong, Bogor, Jawa Barat.

Pemeliharaan masing-masing kuda di NPC berbeda sesuai dengan

pemanfaatannya. Pemeliharaan kuda olahraga berbeda dengan pemeliharaan kuda

non-atlet yang juga dipelihara di NPC. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan

dalam pemeliharaan kuda seperti pakan, kandang dan peralatan, perawatan kuda,

penanganan kesehatan dan pencegahan penyakit, dan pola latihan. Selain itu juga

dibutukan ketekunan dan kedisiplinan dalam memelihara kuda.

Page 15: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

2

Kuda yang digunakan dalam olahraga polo adalah kuda yang terlatih dengan

sistem manajemen pelatihan yang telah diterapkan di NPC. Tatalaksana

pemeliharaan menjadi penentu dari performa ternak kuda selain dari manajemen

pelatihan dan kualitas genetik yang dimilikinya. Sistem manajemen pemeliharaan

yang tepat akan menjamin kelangsungan hidup dan pertumbuhan kuda serta

meningkatkan kualitas kuda yang dihasilkan.

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi manajemen pemeliharaan kuda

meliputi manajemen pemberian pakan, perkandangan, pemeliharaan kesehatan, dan

pelatihan ternak kuda di Nusantara Polo Club, Cibinong, Bogor, Jawa Barat.

Page 16: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

 

TINJAUAN PUSTAKA

Kuda

Kuda termasuk golongan hewan dalam filum Chordata yaitu hewan yang

bertulang belakang, kelas Mammalia yaitu hewan yang menyusui anaknya (Blakely

dan Bade, 1991). Hewan ini telah lama menjadi salah satu ternak penting secara

ekonomis dan telah lama memegang peranan penting dalam pengangkutan orang dan

barang selama ribuan tahun. Kuda dapat ditunggangi oleh manusia dengan

menggunakan sadel dan dapat pula digunakan untuk menarik sesuatu seperti

kendaraan beroda. Kuda (Equus caballus atau Equus ferus caballus) memiliki

klasifikasi zoologis sebagai berikut (Ensminger, 1962):

Kerajaan : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Mammalia

Ordo : Perissodactyla

Family : Eqiuidae

Genus : Equus

Spesies : Equus caballus

Fungsi kuda yang banyak berkembang saat ini di masyarakat adalah sebagai

sarana olahraga berkuda. Perkembangan olahraga ini didukung oleh Persatuan

Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PORDASI). Organisasi PORDASI

membawahi empat komisi, yaitu pacuan, polo, peternakan dan olahraga berkuda atau

equestrian.

Beberapa istilah yang digunakan untuk menyatakan jenis kelamin, umur atau

keadaan seekor kuda adalah sebagai berikut (Blakely dan Bade, 1991) :

1. Stallion : Kuda jantan yang belum kawin berumur lebih daripada tiga tahun.

2. Stud : Kuda jantan yang digunakan untuk dikawinkan.

3. Mare : Kuda betina dewasa.

4. Filly : Kuda betina muda sampai umur tiga tahun.

5. Gelding : Kuda jantan yang dikastrasi.

6. Colt : Kuda jantan sampai umur tiga tahun.

7. Foal : Anak kuda.

8. Weanling : Kuda muda jantan atau betina yang baru saja disapih.

Page 17: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

4  

Saat ini pengetahuan terkini tentang domestikasi kuda didasarkan pada

material purbakala dari bagian selatan Ukraina yang telah berusia 4200-3800 SM

(Anthony et al.,1991). Kuda pertama kali digunakan sebagai sumber pangan, untuk

perang dan olahraga, serta untuk tujuan pengangkutan. Kuda tersebut digunakan

sebagai alat transportasi cepat untuk mengangkut orang dan memindahkan muatan

yang berat. Kuda juga menjadi ternak penting dalam bidang pertanian,

pertambangan, dan kehutanan (Bogart dan Taylor, 1983).

Ternak kuda selain dapat digunakan untuk konsumsi masyarakat (daging dan

air susu kuda), kuda juga dapat dimanfaatkan untuk berperang, olahraga dan rekreasi,

keperluan pertanian secara luas dan alat pengangkutan. Kepemilikan ternak kuda

juga dapat memberikan status sosial yang lebih tinggi bagi pemiliknya (Parakkasi,

1986).

Riwayat Kuda

Kuda berkembang sangat baik sejak dilahirkan ke dunia. Selama 24 jam sejak

lahir, anak kuda dialam harus mampu berpacu dengan ternak lain untuk bertahan

hidup. Karena itu, ia telah memiliki kaki (panjangnya hampir sama dengan kuda

dewasa) dan naluri untuk bangkit dan mulai bergerak segera setelah ia lahir. Selama

bulan pertama hidupnya, tinggi anak kuda meningkat sekitar sepertiga dari tinggi

saat lahir. Anak kuda pada akhir tahun pertamanya, tingginya mencapai tiga-

perempat dari tinggi kuda dewasa (Kidd, 1995).

Setelah penyapihan, selama sekitar enam bulan didomestikasi dan sedikit

demi sedikit dibawa kealam liar, kuda muda tersebut disebut weanling. Kuda pada

tahun pertamanya disebut yearling. Setelah itu, kuda berumur dua tahun, tiga tahun,

dan seterusnya. Seekor kuda mulai menjadi tua ketika telah berumur sekitar 15

tahun. Dimasa tua, sistem tubuhnya bekerja kurang efisien daripada

sebelumnya. Kuda akan kehilangan kekuatan dan tidak bisa bekerja dengan keras

seperti ketika kuda tersebut masih muda, tetapi kuda masih akan sehat selama

beberapa tahun, asalkan diberikan pakan yang sesuai, teratur, olahraga ringan dan

juga perlindungan pada musim dingin (Kidd, 1995).

Page 18: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

5  

Gaya Berjalan

Kuda saat berjalan memiliki gerak langkah yang panjang dan teratur. Dalam

gaya trot atau derap kaki digerakkan teratur, tidak terlalu tinggi namun juga tidak

terlalu rendah. Pada gaya canter, gerakan kaki juga rendah, pendek atau panjangnya

tergantung pada kecepatan canter yang diinginkan. Pada gaya gallop, langkahnya

sangat panjang dan badan terentang dengan bagian belakang agak naik. Kaki depan

juga merentang lurus (Blakely dan Bade, 1991).

Bogart dan Taylor (1983) mengemukakan definisi dari beberapa istilah gaya

berjalan kuda khususnya yang sering dipakai dalam dunia pacuan kuda yaitu:

1. Walk adalah sebuah gaya berjalan empat irama dimana setiap kaki menyentuh

tanah secara terpisah satu sama lain.

2. Trot adalah sebuah gaya berjalan dua irama diagonal dimana kaki kanan depan

dan kaki kiri belakang menginjak permukaan dataran dengan serentak, dan kaki

kiri depan serta kaki kanan belakang menginjak permukaan dataran dengan

serentak.

3. Canter adalah sebuah gaya berjalan tiga irama. Kaki belakang menginjak

permukaan dengan serentak. Kedua kaki depan menginjak permukaan secara

terpisah dan berbeda waktu dengan pijakan kaki belakang.

4. Gallop adalah canter yang dilakukan dengan cepat.

Morfometrik Kuda

Sasimowski (1987) menyatakan bahwa kepala kuda merupakan bagian tubuh

yang menunjukkan karakteristik tertentu sesuai dengan spesies, bangsa, jenis,

kelamin, habitat hidup, dan kondisi kesehatan yang terlihat. Kuda yang hidup di

daerah pegunungan dan dataran tinggi memiliki kepala yang relatif pendek dengan

dahi lebih lebar dan panjang serta mempunyai moncong pendek.

Ukuran kepala amat berkorelasi dengan ukuran tubuh. Jika bobot kepala

terlalu berat untuk leher maka akan membebani kaki dan menganggu keseimbangan.

Namun, jika ukuran kepala terlalu kecil juga akan mengganggu keseimbangan

(Edwards, 1991). Suherman (2007) menyatakan bahwa penciri kuda (size) tubuh

seekor kuda adalah panjang badan, tinggi pundak, dan tinggi panggul sedangkan

untuk bentuk (shape) tubuh seekor kuda hanya panjang badan.

Page 19: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

6  

Seleksi Kuda

Konformasi secara garis besar dapat menjelaskan penampilan umum seekor

kuda. Konformasi tubuh dan kaki diketahui memiliki heritabilitas yang tinggi. Hal ini

diketahui bahwa penilaian subjektif dari konformasi juga dipengaruhi oleh beberapa

faktor bukan genetik (Arnason, 1984 ; Preisinger et al., 1991). Faktor bukan genetik

ini meliputi tim penilai, jenis kelamin, kondisi tubuh dan manajemen pemeliharaan

kuda, bulan dan tahun judging, serta perawatan anak kuda. Semua faktor ini dihitung

bersama dengan data konformasi tubuh jika digunakan untuk melakukan seleksi kuda

dan analisis genetik (Bowling dan Ruvinsky, 2000).

Biasanya kuda pejantan yang unggul akan memberikan keturunan yang

unggul pula, meskipun sering terjadi penyimpangan berupa keturunan yang kurang

baik. Hal ini bisa terjadi karena mungkin kondisi pejantan atau induknya yang

kurang sehat, atau berbagai sebab lain, namun pada umumnya kuda pejantan

menentukan baik tidaknya keturunan yang dihasilkan. Kehadiran kuda pejantan yang

unggul, didampingi kuda betina berkualitas sebagai pasangannya, diharapkan akan

meningkatkan mutu kuda. Kuda betina berfungsi sebagai kuda induk. Oleh

karenanya, sebaiknya kita memilih kuda betina yang sehat, tegap, berbadan lebar dan

panjang, agar jika mengandung akan dapat dengan leluasa menempatkan anak dalam

kandungannya (Soehardjono, 1990). Kriteria seleksi untuk kompetensi reproduksi

pada kuda jantan tidak jauh berbeda dengan kuda betina, yaitu sebagai berikut:

sejarah, temperamen dan libido, usia, konformasi umum, pemeriksaan saluran

reproduksi, evaluasi air mani, kelainan kromosom, pengambilan sampel darah,

infeksi, dan manajemen umum pembiakan. Umur tidak mempengaruhi pemilihan

kuda jantan breeding, namun yang harus diperhatikan adalah kesehatan dan kondisi

kuda (Oftedalet al., 1983).

Warna Dasar Kuda

Warna dasar kuda adalah bay atau hitam, chesnut, dan grey. Warna dasar bay

terdiri atas tiga macam warna yaitu bay terang (light bay) yaitu coklat kemerahan,

bay cerah (bright bay) yaitu kuda dengan warna chesnut dan bay gelap (dark bay)

cenderung berwarna coklat gelap. Kuda dengan warna bay adalah kuda yang

memiliki surai, ekor, dan kaki berwarna hitam (Brown dan Sarah, 1994). Segera

Page 20: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

7  

setelah dilahirkan, anak kuda yang memiliki gen abu-abu mulai menunjukkan

pencampuran warna bulu putih, terutama warna putih. Proporsi warna abu-abu

terhadap putih, meningkat seiring dengan pertambahan umur. Saat dewasa kelamin,

warna bulu kuda berubah menjadi abu-abu atau abu-abu dengan bintik-bintik

berwarna hitam (Bowling dan Ruvinsky, 2000). Chesnut merupakan warna coklat

kemerahan pada bulu dan warna ini juga menjadi warna pada ekor dan surai (Vogel,

1995).

Penentuan Umur Kuda Berdasarkan Gigi

Gigi kuda memang dapat digunakan untuk memperkirakan umurnya secara

cermat, sehingga para pengusaha pacuan mempunyai ahli atau spesialis untuk

menentukan umur kuda. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya praktek-praktek

tidak jujur misalnya memperlombakan kuda yang sudah cukup dewasa melawan

kuda yang masih terlalu muda (Blakely dan Bade, 1991).

Seekor kuda mempunyai gigi susu yang kemudian akan berganti dengan gigi

tetap. Ada sebanyak enam gigi depan atas dan enam gigi depan bawah. Gigi tetap

mulai muncul dalam pasangan, dimulai pada umur 2,5 tahun. Baik gigi seri tengah

atas maupun bawah pada umur tiga tahun telah lengkap. Gigi tersebut akan jauh

lebih besar dan panjang dibandingkan dengan gigi susu. Umur empat tahun,

pasangan berikutnya menjadi lengkap dan tinggallah satu pasang gigi susu. Kuda

berumur lima tahun telah memiliki satu set gigi tetap yang lengkap dan tinggal satu

pasang gigi seri sementara. Hal yang menarik adalah perkembangan gigi taring pada

umur tersebut (meskipun bisa juga terjadi pada umur 3,5 tahun). Gigi taring selalu

ada pada kuda jantan dewasa atau kuda jantan muda, tetapi jarang ada pada kuda

betina (Blakely dan Bade, 1991). Kuda berumur enam sampai delapan tahun, gigi

permanen telah usang yang dimulai dari bagian pusat hingga bagian pertengahan

mengarah kesamping (Bogart dan Taylor, 1983).

Exercise (Latihan) Kuda

Kuda membutuhkan exercise atau latihan untuk menjaga kesehatannya, sama

halnya dengan atlet lainnya. Kuda atlet yang secara rutin dilatih memerlukan

frekuensi istirahat yang cukup, terlebih lagi pada saat kuda baru saja mengikuti suatu

pertandingan, istirahat yang diberikan pada kuda dapat dengan melakukan

Page 21: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

8  

pengumbaran di paddock. Tindakan tersebut memberikan kesempatan bagi kuda

untuk merelaksasikan otot-otot yang tegang setelah hari-hari kerja yang dijalani

sebelumnya dan akan sangat berpengaruh terhadap psikologis kuda tersebut

berkaitan dengan kelanjutan program latihan yang akan diberikan. Perlakuan latihan

yang tidak tepat akan menyebabkan luka pada otot maupun tulang bagi kuda atlet

(Tim Karya Tani Mandiri, 2010).

Kedaan cuaca juga perlu dipertimbangkan pada saat akan menjalani latihan,

agar kondisi fisik kuda tetap prima. Hal ini dipertimbangkan agar terjadi

keseimbangan antara temperatur tubuh dan lingkungan. Selain itu, kenyamanan

lapangan tempat kuda akan menjalani latihan hendaklah terjamin dari berbagai

kemungkinan adanya faktor penyebab kecelakaan. Penguasaan temperamen kuda

juga diperlukan agar kuda menuruti setiap perintah yang diberikan penunggang, tetap

tenang pada saat disaksikan orang banyak dan harus mempunyai insting untuk suka

berlari-lari, melompat, dan bermain. Seluruh tubuh (tulang, otot, kaki, dan tulang

belakang) kuda harus dapat bergerak dengan luwes, alami, dan dinamis (Tim Karya

Tani Mandiri, 2010). Selain itu, terdapat perbedaan tertentu dalam kemampuan

belajar dan mempelajari tugas tertentu dalam setiap latihan pada setiap bangsa kuda

(Hart dan Hart, 1985).

Bangsa Kuda

Berbagai jenis kuda ada di dunia. Kuda tersebut berasal dari berbagai tempat

di dunia atau yang dikembangkan disuatu daerah untuk suatu tujuan tertentu.

Beberapa jenis diantara kuda itu masih tetap sama dengan keadaan di daerah asal

tetapi beberapa jenis lagi telah banyak berubah untuk mengikuti perkembangan serta

tuntutan zaman (Blakely dan Bade, 1991).

Kuda Arab

Kuda Arab mungkin berasal dari Mesir, tetapi telah dikembangkan di Arab

sampai mencapai bentuk yang sekarang. Karakteristik yang menonjol dari kuda Arab

adalah kecepatan, daya tahan tubuhnya (stamina) dan kecantikannya. Kuda ini juga

terkenal karena memiliki sifat yang jinak dan bersahabat dengan manusia. Sifat

inilah yang membuat kuda disukai oleh pemiliknya. Terkenal mudah dipelihara

dalam kondisi yang baik, kondisi pada padang rumput atau ketersediaan biji-bijian

Page 22: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

9  

yang minim, dengan demikian kuda merupakan ternak kuda yang ekonomis bagi

pemiliknya (Blakely dan Bade, 1991).

Kuda Arab memiliki ciri-ciri kepala kecil dengan bagian hidung agak

melengkung ke dalam (concave), mata bersinar jeli, rambut kepala (surai) dan ekor

terurai panjang, kaki dan kuku kuat, cepat dan kuat untuk berlari jauh, berani dan

bertemperamen (Edwards, 1991). Bobot kuda Arab mencapai 400-500 kg. Warna

dasarnya kebanyakan putih (Tim Karya Tani Mandiri, 2010).

Kuda Poni

Kuda poni berukuran kecil sampai sedang, tinggi bahunya kurang dari 0,5-1,2

m. Tipenya termasuk kuda penarik atau kuda tunggang. Tingginya dari tanah sampai

ke punggung kurang dari 142 cm (Tim Karya Tani Mandiri, 2010). Kuda ini kecil

dan sifatnya keras, disukai di seluruh Amerika Serikat sebagai kuda tunggang untuk

anak-anak. Selain beberapa dari sifat positifnya, kuda ini cenderung cepat marah dan

keras kepala, seperti yang telah disadari oleh para pemilik kuda tersebut, tetapi

meskipun demikian, bangsa kuda poni ini disayangi dan menjadi kuda kesayangan

(Blakely dan Bade, 1991).

Ensminger (1962) menambahkan kuda poni termasuk ke dalam kuda dengan

ukuran terkecil. Kuda poni merupakan kuda khas dari Shetland. Kuda poni

digunakan sebagai kuda tunggang dan kuda tarik. Kuda ini juga biasa dijadikan

sebagai hewan kesayangan anak kecil karena ukurannya yang kecil. Kuda ini

memiliki tinggi 0,9-1,45 m dengan bobot badan 250-450 kg (Ensminger, 1962).

Kuda Thoroughbred 

Kuda Thoroughbred dikembangkan oleh keluarga raja Inggris sebelum

diimpor ke Amerika. Kalangan bangsawan Inggris mengembangbiakkannya sebagai

kuda olahraga dan melombakan kuda ini karena memiliki penampilan yang bagus.

Kuda ini diseleksi berdasarkan kecerdasannya, selain itu karakteristik kuda ini yang

menonjol adalah kecepatan lari dan daya tahannya seperti telah dibuktikan selama

beberapa tahun (Blakely dan Bade, 1991). Edwards (1994) menyatakan sejak 200

tahun yang lalu kuda Thoroughbred sudah dikembangkan sebagai industri pacuan

karena mampu memberikan pengaruh besar dalam meningkatkan gerakan misalnya

Page 23: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

10  

kecepatan, keberanian, dan daya tahan serta secara bersamaan dapat meningkatkan

ukuran tubuh.

Kuda Thoroughbred memiliki warna tubuh cokelat, chesnut, hitam, bay, dan

abu-abu. Kuda ini pada bagian muka dan kaki berwarna putih. Kuda Thoroughbred

memiliki berat 450-575 kg dan tinggi 1,55-1,65 m (Ensminger, 1962). Kidd (1995)

menambahkan kuda Thoroughbred memiliki kondisi yang memenuhi syarat untuk

berpacu, seperti bentuk kepala kecil dan terlihat pintar, leher dan badan panjang, kaki

langsing dan panjang, tulang ramping dengan panjang yang seimbang, serta warna

bulu yang halus dan terang.

Kuda Argentina (Criollo)

Kuda ini berasal dari Argentina yang dianggap memiliki hubungan dengan

Barb, Andalusia dan Arab. Nenek moyang Criollo dibawa ke Amerika Selatan oleh

tentara Spanyol pada abad ke-16. Sekarang ini, peternakan kuda Criollo menjadi

populer. Kuda ini kebanyakan dikawinsilangkan dengan Thoroughbred, kombinasi

yang kuat, bakat atletik dengan Thoroughbred yang cepat untuk menghasilkan kuda

polo terbaik di dunia. Kuda ini memiliki kisaran tinggi 135-153 cm. Criollo

merupakan kuda yang tangguh dan cerdas. Daya tahan, kecepatan dan gerakan

gesitnya membuat mereka populer dan banyak dimanfaatkan peternak di Amerika

Selatan untuk menggembalakan ternak. Mereka juga digunakan untuk transportasi

dekat atau jauh dan juga membawa beban (Kidd, 1995).

Kuda Appaloosa

Ciri khas kuda ini yaitu kulitnya yang spotted. Appaloosa pertama kali

dipelihara oleh suku Nez Perce dari Washington. Meskipun sekarang ditemukan

diseluruh dunia, namun paling umum di Amerika.Kuda ini memiliki kisaran tinggi

144-154 cm. Kepribadian kuda ini sangat mudah mengerti, sangat mudah untuk

ditangani, tangkas, atletik dan serbaguna. Kuda ini pandai melompat, memiliki daya

tahan yang cukup dan cepat dalam jarak jauh (Kidd, 1995).

Kuda Poni Argentina

Kuda poni Argentina merupakan persilangan antara kuda Thoroughbred dan

Criollo. Kuda ini merupakan kuda yang digunakan untuk bermain polo sehingga

disebut juga dengan kuda poni polo. Karakterisitik kuda poni polo ini tampilannya

Page 24: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

11  

seperti Thoroughbred. Kuda harus cepat, berani, memiliki keseimbangan, dan sangat

lincah. Langkah kaki yang rendah tidak dipermasalahkan karena lebih mudah untuk

mengambil bola dari seekor kuda poni yang lebih pendek kakinya (Edwards, 2002).

Pemilihan tipe dan konformasi dasar kuda poni polo adalah berdasarkan

ketahanan dan kecepatan tubuh yang sedang membawa penunggang. Kuda harus

memiliki kemampuan yang baik untuk berhenti tiba-tiba, berputar, kemudian

kembali berlari kearah yang berlawanan, serta temperamen kuda harus berani dan

cerdas untuk mendeteksi penempatan bola polo (Kacker dan Panwar, 1996).

Manajemen Pemeliharaan Kuda

Perkandangan

Kandang kuda umumnya berbentuk single stall. Tempat untuk latihan

(exercise) sebaiknya disediakan di areal perkandangan. Kandang untuk ternak kuda

dapat dibuat dari bahan bangunan yang sederhana dan murah, namun harus memiliki

konstruksi yang cukup kuat (Tim Karya Tani Mandiri, 2010). Membangun kandang

di daerah tropis, sebaiknya disediakan ventilasi sehingga pertukaran udara dapat

berjalan lancar dan tidak menimbulkan hawa panas didalam kandang (Jacoebs,

1994).

Atap kandang adalah naungan bagi ternak dan melindungi ternak terhadap air

hujan, panas sinar surya, maupun terhadap udara dingin. Atap pada kandang kuda

lebih baik jika jaraknya semakin tinggi, karena dapat menghasilkan sirkulasi udara

yang baik. Tim Karya Tani Mandiri (2010) menambahkan atap kandang hendaknya

dibuat dengan kemiringan sedang dan biasanya sekitar 30-45°. Bahan atap sebaiknya

dipilih yang memiliki permukaan yang memungkinkan pemantulan sebanyak

mungkin atau yang memiliki koefisien refleksi radiasi surya atau bumi.

Ketersediaan udara yang baik sangat dibutuhkan pada perkandangan kuda

karena kuda mudah terkena penyakit pernafasan. Udara yang bersih sangat penting

untuk kesehatan dan kenyaman kuda serta akan mempengaruhi kekuatan dari kuda

tersebut. Ventilasi yang baik adalah berbentuk puncak pada atapnya dan akan sangat

berpengaruh pada penanganan masalah kuda. Jendela pada kandang kuda juga harus

berada pada posisi sejajar dengan kepala kuda (McBane, 1991).

Page 25: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

12  

Nozawa et al. (1981) menyatakan di tiap bagian kandang harus tersedia air

bersih. Air minum harus diperhatikan bagi induk kuda yang sedang menyusui, karena

jika induk kuda tersebut kekurangan air dalam kondisi menyusui maka air susu induk

akan berkurang pula. Kandang juga harus memiliki sistem pembuangan kotoran yang

baik dan adanya ketersediaan listrik untuk lampu, kipas, dan lain sebagainya.

Alas lantai kandang kuda harus selalu dalam keadaan bersih dan lunak serta

beralaskan serbuk gergaji atau jerami. Alas lantai yang lunak bertujuan agar

melindungi kuda ketika sedang berguling, memberikan kehangatan dan untuk

kenyaman kuda serta melindungi kaki kuda, terutama untuk kuda olahraga dan kuda

pacu (McBane,1994). Permukaan alas lantai kandang juga tidak boleh licin atau

kasar yang dapat mengakibatkan goresan luka pada kuda. Selain itu, alas lantai

kandang kuda tidak akan menjadi sarang parasit-parasit atau bakteri dan tidak akan

mengakibatkan stres pada kuda yang dapat mengganggu tingkah laku atau

produktivitas kuda (Tim Karya Tani Mandiri, 2010). Peternakan kuda lebih baik

dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti tempat penyimpanan peralatan, tempat

penyimpanan pakan, dan ruang groom pada setiap kandang sehingga memudahkan

untuk pengawasan kuda (McBane,1994).

Pakan

Kuda tidak memamahbiak dan secara fisiologis tidak dapat melakukan proses

regurgitasi. Kuda memiliki cecum yang besar dan mengandung mikroorganisme

yang mampu mencerna pakan berserat, sehingga kuda dapat memanfaatkan hijauan

dan jerami serta mengubahnya menjadi zat- zat gizi yang dapat diserap. Kebutuhan

pakan yang bersifat spesifik bervariasi, tergantung pada pemanfaatan kuda yang

bersangkutan. Kuda yang istirahat kebutuhan energinya lebih sedikit dibandingkan

kuda yang sedang bekerja, kuda yang sedang laktasi perlu lebih banyak protein, dan

kebutuhan gizi kuda muda hampir seluruhnya lebih banyak dibanding kuda dewasa

(Blakely dan Bade, 1991).

Pakan utama kuda adalah rumput dengan berbagai jenis, seperti Panicum

maximum dan Brachiaria mutica dengan ketinggian 1,2 m dan bermacam-macam

jenis rumput yang tumbuh dimana-mana dengan ketinggian 40 cm yang biasa diarit

untuk makanan ternak (Soehardjono, 1990). Pakan rumput hanya cukup untuk

digunakan bagi kelangsungan hidup tetapi untuk kuda pacu atau olahraga perlu

Page 26: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

13  

tambahan konsentrat dan vitamin. Untuk pakan kuda, hijauan yang paling penting

dalam bentuk segar di pastura dan bentuk hay (Templeton, 1979). Pakan konsentrat

merupakan pakan tambahan energi bagi kuda. Konsentrat yang dapat diberikan

antara lain konsentrat sereal yang terdiri dari gandum, jagung, produk tepung,

sorgum, berbagai produk padi dan produk non sereal yang terdiri dari gula bit,

rumput kering, kacang-kacangan (legum) seperti kedelai dan kacang, sedangkan

menurut NRC (1989), konsentrat atau sereal biji-bijian merupakan pakan utama yang

menjadi sumber energi dan seluruh jenis biji-bijian yang bermanfaat bagi kuda.

Selain rumput dan konsentrat juga diberi vitamin dan mineral (Soehardjono, 1990).

Air juga sangat penting, tubuh kuda terdiri dari 70% air (McBane, 1994).

Kualitas pakan kuda dipengaruhi oleh spesies tumbuhan tersebut, kesuburan

tanah, dampak iklim (seperti suhu dan kelembaban), dan juga tidak kalah pentingnya

yaitu umur panen tumbuhan. Hijauan untuk kuda harus bebas toksin dan bebas dari

bahan lain yang berbahaya bagi kuda (NRC, 1989). Pakan dapat dianalisis untuk

mengetahui nutrisi yang terkandung didalamnya, dan pengetahuan dasar tentang

komposisi beberapa pakan penting ketika menyiapkan ransum untuk kuda.

Jenis-jenis pakan untuk kuda terbagi dalam empat kategori menurut Pilliner

(1993), yaitu :

(1) Biji-bijian. Sebagai sumber energi dari ransum konsentrat, misalnya oat, barley,

dan jagung.

(2) Pakan protein. Berasal dari hewan (misalnya meat bone meal dan tepung susu)

atau dari tumbuhan (misalnya biji rami, kedelai dan kacang-kacangan atau

polong-polongan).

(3) Pakan intermediate. Pakan ini termasuk jerami, umbi-umbian dan tepung

rumput.

(4) Hijauan. Rumput, hay, haylage, dan silase.

Pemberian pakan kuda untuk pemeliharaan yaitu pemberian secukupnya

untuk menjaga kondisi sehari-hari. Hal ini berarti menyediakan energi untuk otot-

otot usus, jantung dan paru-paru selama bekerja, energi untuk merumput, untuk

mempertahankan suhu tubuh dan untuk menggantikan sel-sel yang menjaga tubuh

agar dapat beraktivitas (Pilliner, 1993). Parakkasi (1986) menambahkan bahwa

Page 27: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

14  

pemberian pakan hendaknya dibedakan berdasarkan umur, jenis, tipe kuda, dan

aktivitas harian kuda.

Setiap kuda yang menerima ransum atau pakan konsentrat penuh, sebaiknya

pemberian makan diberikan tiga kali sehari. Jika kuda tidak menghabiskannya dalam

tiga kali pemberian, berikan pakan pada larut malam, sehingga kuda mendapatkan

jumlah makanan yang sama tetapi dengan empat kali pemberian pakan yang lebih

sedikit (Pilliner, 1992). Kuda untuk olahraga dianggap dewasa pada umur tiga tahun.

Saat umur tiga tahun baru mulai dilatih. Kuda olahraga tidak boleh terlalu dini dilatih

karena punggungnya belum terlalu kuat dan mudah cedera. Pemberian makan

disesuaikan dengan latihannya. Jika latihannya meningkat maka konsentrat

ditambah. Lain halnya dengan kuda pacu, maka kuda olahraga lebih banyak

memerlukan konsentrat dan serta kasar. Kebutuhan energi kuda olahraga biasanya

terpenuhi dengan mengganti setengah hingga sepertiga pakan berserat dengan pakan

yang mengandung zat tepung, terutama sereal biji-bijian (Medina et al., 2002).

Kesehatan

Menurut Blakely dan Bade (1991), program kesehatan pada ternak kuda

mencakup pencegahan penyakit, pemberian obat cacing, dan tindakan pertolongan

pertama. Merupakan suatu hal yang penting untuk senantiasa membuat diagnosayang

tepat dan memiliki pengetahuan yang benar tentang pengobatan yang memadai.

Pemilik dan peternak kuda sebaiknya memanfaatkan jasa dokter hewan agar berhasil

dalam mengendalikan gangguan-gangguan tersebut.

Salah satu gejala pertama dari masalah apapun biasanya adalah rendahnya

nafsu makan atau bahkan tidak makan sama sekali. Kuda yang sehat hampir selalu

lapar dan ingin makan (Blakely dan Bade, 1991). Hodges dan Pilliner (1991)

menambahkan kondisi kuda yang baik terlihat dari bulu yang mengkilap, halus, dan

lembut serta pada saat kulit dicubit kemudian dilepaskan haruslah kembali dengan

cepat, dan mudah kembali pada posisi semula. Kulit yang lambat kembali setelah

dicubit menunjukkan adanya tingkat dehidrasi atau kekurangan lemak subkutan. 

Kebersihan

Grooming lebih daripada sekedar menjaga kebersihan kuda, melainkan

merangsang sirkulasi darah dan getah bening serta memberikan kilau pada bulu kuda

Page 28: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

15  

dengan membawa minyak alami ke permukaan. Grooming yaitu menyikat dengan

cepat bagian atas tubuh, menghilangkan noda yang sulit, mencuci mata, hidung lalu

kaki. Kuda dapat dimandikan pada waktu tertentu. Kuda yang telah dicuci dan

dibilas, selanjutnya dikeringkan dengan penyerap air atau keringat, lalu kepala,

badan dan kaki dihanduki sampai kering (Pilliner, 1994).

Sanitasi sangat penting untuk mengendalikan kuda dari serangan

parasit. Seekor kuda yang akan diperkenalkan kedalam kawanan harus diisolasi

selama sebulan sebelum menjalani aktivitas dengan kuda lain. Setiap penyakit hewan

mungkin telah diketahui sebelum periode isolasi sehingga diberi waktu untuk

menunjukkan diri. Menjaga kebersihan kandang dan perawatan kuda secara teratur

sangat mempengaruhi kesejahteraan kuda (Bogart dan Taylor, 1983).

Perlakuan Panas dan Dingin

Perlakuan dingin akan membantu untuk mengendalikan reaksi inflamasi dan

mengurangi rasa sakit. Setelah fase akut awal cedera telah berlalu, terapi panas dan

dingin bergantian dapat dilakukan untuk meningkatkan aliran darah ke daerah yang

terkena dan membawa elemen-elemen penting untuk penyembuhan. Perawatan ini

akan membuat kuda tenang, sehingga kuda dapat beristirahat lebih efektif

(Pilliner,1994).

Manajemen Peternakan Kuda

Manajemen peternakan kuda berkaitan dengan masalah perencanaan,

pengorganisasian, dan pelaksanaannya. Untuk melaksanakan prinsip-prinsip

manajemen diperlukan kelengkapan yang saling terkait, seperti manusia, modal, serta

material atau sarana. Faktor manusia sangat menentukan kelangsungan peternakan,

karena tanpa kehadirannya tentu tidak akan ada peternakan kuda. Usaha modal

sebagai tenaga penggerak, disamping manusia yang terampil dan memiliki keahlian

khusus serta kelengkapan sarana, sangat menentukan usaha peternakan

(Soehardjono, 1990). Setelah perencanaan yang matang dengan tersedianya modal,

maka langkah berikutnya menentukan areal peternakan yang diperlukan, kemudian

berupaya untuk pengadaan kuda pejantan dan betina. Langkah berikutnya mencari

tenaga kerja yang ahli, seperti seorang manajer dan tenaga-tenaga ahli lainnya yang

Page 29: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

16  

akan mengelola segala sesuatu kegiatan teknis didalam peternakan itu (Soehardjono,

1990).

Sumber Daya Manusia

Memilih seorang manajer bagi sebuah peternakan serta tenaga-tenaga ahli

dan pembantu-pembantunya dapat dilakukan berdasarkan beberapa pertimbangan,

seperti dia harus berkepribadian dan beritikad baik, memiliki rasa cinta kepada kuda

serta memiliki dedikasi tinggi terhadap pekerjaannya. Faktor terpenting dalam hal

ini, yaitu adanya rasa tanggungjawab untuk merawat dan menjaga keselamatan

hewan ternak peliharaannya (Soehardjono, 1990). Tenaga ahli dan pembantu-

pembantunya pada suatu peternakan kuda menurut Soehardjono (1990) biasanya

terdiri atas:

1. Bagian kandang, bertugas merawat kuda, membersihkan kandang dari kotoran

kuda dan memberi makanan kepada kuda.

2. Bagian kesehatan, bertugas mengobati dan merawat kuda yang sakit, menolong

kuda yang beranak dan memberi perawatan sesudahnya, serta menjaga kesehatan

kuda secara keseluruhnya.

3. Bagian pertanian, bertugas menanam rumput dan melaksanakan pemeliharaan

seperti menyiram rumput pada musim kemarau dan memberi pupuk.

4. Bagian listrik, air, dan mesin, bertugas menjaga jangan sampai ada gangguan

pada penggunaan listrik, air, dan merawat semua mesin yang ada.

5. Bagian administrasi, bertugas mengerjakan administrasi kuda seperti laporan,

perkawinan, kelahiran, masuk-keluarnya kuda serta menyelesaikan masalah yang

menyangkut karyawan dan lain-lain.

6. Bagian logistik, bertugas melakukan pembelian makanan kuda, alat-alat, dan

sebagainya.

Polo

Polo adalah olahraga beregu yang dimainkan diatas kuda dengan tujuan untuk

mencetak gol ke gawang lawan. Pemain mengendalikan bola kayu atau plastik

(diameter 3-3,5 inci) dengan menggunakan pemukul yang panjang disebut mallet.

Gol dianggap sah apabila bola lewat diantara gawang yang ditandai dengan

dikibarkannya bendera oleh penjaga gawang. Setiap regu polo terdiri dari empat

Page 30: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

17  

orang pemain dengan menggunakan jumlah kuda yang tidak terbatas. Permainan

berlangsung dalam periode tujuh menit yang disebut chukka. Keseluruhan permainan

dapat berlangsung antara empat sampai enam chukka tergantung pada peraturan

turnamen dan asosiasi masing-masing (Jakarta Press, 2010).

Sejarah Polo di Indonesia

Tahun 1937 menandai dimulainya sejarah polo di Indonesia, saat Batavia

Polo Klub didirikan di Lapangan Banteng, Jakarta. Pendiri perkumpulan tersebut

adalah seorang Belanda dan pertandingan pertama yang dilakukannya adalah

melawan regu polo Malaysia. Saat terjadi perang dunia kedua dan Indonesia dijajah

Jepang, perkumpulan tersebut bubar (Jakarta Press, 2010).

Tahun 1992, Hashim S. Djojohadikusumo dan James T. Riady kembali

memperkenalkan polo di Indonesia dengan mendirikan Jakarta Polo and Equestrian

Club (JPEC) di Bukit Sentul Selatan. Pada tahun itu pula, Indonesia menjadi anggota

Federation of International Polo (FIP) dengan Hashim Djojohadikusumo sebagai

Ketua Asosiasi Polo Indonesia.

Dibawah bimbingan Subiyakto Cakra Wardaya sebagai presiden Persatuan

Olahraga Berkuda Indonesia (PORDASI), Asosiasi Polo Indonesia menjadi Komisi

Polo Indonesia dibawah PORDASI dengan ketuanya tetap Hashim

Djojohadikusumo. Karena kesibukan ketuanya tersebut berbisnis di luar negeri,

perkembangan polo di Indonesia benar-benar berhenti pada tahun 2002 (Jakarta

Press, 2010).

Tahun 2005, dibawah bimbingan Letnan Jenderal (Purn.) Prabowo Subianto,

didirikan Nusantara Polo Club. Klub ini mewakili Indonesia untuk pertama kalinya

dalam turnamen Kings Cup 2006 di Thailand dan meraih peringkat ketiga dibawah

Malaysia dan Jordan. Pada akhir dari turnamen ini, negara-negara ASEAN:

Malaysia, Filipina, Thailand, Singapura, dan Indonesia sepakat untuk membuat polo

sebagai cabang olahraga resmi yang dimainkan dalam SEA Games2007 di Thailand

(Jakarta Press, 2010).

Nusantara Polo Club

Nusantara Polo Club adalah klub polo berkuda eksklusif pertama di Indonesia

yang dibangun oleh Prabowo Subianto di kawasan Jagorawi Golf & Country Club.

Page 31: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

18  

Selain menjadi klub yang terbuka untuk membina olahraga polo berkuda yang saat

ini masih belum lazim dimainkan di Indonesia, Nusantara Polo Club juga membina

tim nasional polo Indonesia yang pada bulan Desember 2007 berkesempatan

mewakili Indonesia pada ajang turnamen polo SEA GAMES 2007 di Thailand.

Tahun 2011, Nusantara Polo Club direncanakan akan dijadikan tempat

penyelenggaraan turnamen polo berkuda pada South East Asian Games (SEA

Games) 2011 Indonesia (Jakarta Press, 2010).

Peralatan yang Digunakan untuk Bermain Polo

Manajemen perawatan dan pemeliharaan kuda di Nusantara Polo Club akan

berinteraksi dengan penggunaan kuda baik pada polo maupun kegiatan berkuda

(equestrian). Kegiatan-kegiatan penggunaan kuda tersebut tidak lepas dari adanya

peralatan dan perlengkapan-perlengkapan khusus yang tentunya juga memerlukan

perawatan dan pemeliharaan secara khusus pula. Peralatan-peralatan tersebut

diantaranya adalah (Nusantara Polo Club, 2010):

a. Saddle atau pelana adalah tempat dudukan yang diletakkan pada punggung kuda.

b. Double girth for mouth adalah tali yang terbuat dari kulit, dipasangkan pada

badan kuda, berfungsi untuk menahan kuda saat berontak.

c. Bandage adalah kain yang diberikan pada kaki kuda dengan membalutkannya

pada keempat kaki kuda, hal ini dimaksudkan agar kuda tidak mengalami luka

saat bergesekan antara kaki yang satu dengan yang lainnya.

d. Martingale adalah tali yang terbuat dari kulit, dipasangkan pada badan kuda

berfungsi untuk menahan kepala kuda supaya tidak naik turun saat ditunggangi.

e. Safety adalah sabuk yang melilitkan pelana ke badan kuda, berfungsi untuk

mengendalikan kuda.

f. Stirrup adalah pijakan kaki untuk penunggang kuda yang berfungsi mengatur

posisi kaki yang sesuai dengan tinggi badan penunggang

g. Polo ball adalah bola yang digunakan dalam permainan polo, terdiri atas

berbagai jenis dengan ukuran yang berbeda dan penggunaan pada jenis lapangan

yang berbeda.

Page 32: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

19  

h. Polo stick / mallet adalah tongkat pemukul dalam permainan polo. Panjang stick

sendiri bervariasi ditentukan dengan ukuran tinggi badan seseorang, yaitu sekitar

50-53 inchi atau 127-134,62 cm.

Page 33: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

 

MATERI DAN METODE

Waktu dan Lokasi

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan bulan September

2010 di Nusantara Polo Club, Kompleks Polo-Jagorawi Golf Country Club,

Cibinong, Bogor, Jawa Barat.

Materi

Materi penelitian menggunakan 35 ekor kuda yang terdiri atas seekor jantan

dewasa, tujuh ekor jantan kastrasi, dan 27 ekor betina dewasa, bersama dengan 26

orang responden yang merupakan tim pengurus, pelatih senior, dan atlet kuda polo di

Nusantara Polo Club. Peralatan yang digunakan meliputi alat tulis, kamera, dan

lembar wawancara yang telah dipersiapkan terlebih dahulu.

Prosedur

Penelitian ini diawali dengan penelitian pendahuluan yaitu dengan melakukan

survei ke Nusantara Polo Club. Hasil penelitian pendahuluan memberi informasi

awal dan persiapan materi penelitian, juga sebagai gambaran umum untuk

mendukung pelaksanaan penelitian utama. Pengumpulan data dilakukan melalui

pengamatan langsung, dokumentasi, dan wawancara dengan responden di Nusantara

Polo Club. Pengamatan secara keseluruhan dilakukan untuk menggambarkan secara

deskriptif lokasi peternakan kuda, terutama kondisi lingkungan di Nusantara Polo

Club.

Data yang dikumpulkan selama penelitian meliputi:

1. Pengadaan kuda, hal-hal yang dicatat mencakup sistem pengadaan, asal-usul,

umur saat dibeli, dan jenis kelamin. Data ini adalah untuk mengetahui asal-usul

kuda yang sering digunakan dan cara mendatangkan kuda tersebut.

2. Identitas kuda, hal-hal yang dicatat meliputi nama dan jenis kuda, nomor kuda,

umur, jenis kelamin, warna bulu, morfologi, silsilah kuda dan mengukur lingkar

dada serta panjang badan. Estimasi bobot badan dicari dengan menggunakan

persamaan (Pilliner, 1992) :

Bobot badan (kg) = (lingkar dada (cm))2 x panjang badan (cm)

8717

   

Page 34: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

21  

3. Penanganan kesehatan, hal-hal yang dicatat meliputi kesehatan kuda, penyakit

yang sering menyerang, cara pengobatannya, dan pemanfaatan jasa dokter

hewan. Hasil pencatatan ini digunakan untuk mengetahui tingkat perhatian

pengelola di Nusantara Polo Club terhadap kuda yang digunakan.

4. Pakan, hal-hal yang dicatat meliputi jenis dan jumlah pakan yang diberikan,

baik rumput maupun konsentrat, tambahan makanan, dan frekuensi

pemberiannya pada kuda.

5. Analisa zat makanan dari hijauan dan konsentrat, dengan menganalisa sampel

pakan di laboratorium untuk mengetahui kebutuhan nutrisi kuda.

6. Pemeliharaan kuda, informasi ini digunakan untuk menjelaskan teknik

pemeliharaan yang dilakukan dengan mengamati manajemen pemeliharaan.

7. Kesejahteraan kuda, menjelaskan tentang perlakuan yang diterima oleh kuda.

Data yang diamati meliputi lama penggunaan hewan, periode pengunaan, jenis

tingkah laku dan kondisi fisik serta lama istirahat kuda dalam sehari.

8. Pelatihan kuda, menjelaskan tentang pola latihan kuda. Data yang diamati

meliputi lama latihan kuda dan jenis latihan yang diikuti.

9. Identitas atlet dan petugas, hal-hal yang dicatat meliputi pengalaman, tugas,

dan tingkat pendidikan atlet dan petugas.

10. Kegiatan Nusantara Polo Club yang menggambarkan persiapan Nusantara Polo

Club dalam menghadapi SEA Games 2011.

11. Pertandingan polo, akan menjelaskan tata cara dan peraturan pertandingan

polo, jumlah babak (chukka) yang dimainkan, jumlah kuda yang digunakan,

dan lama waktu serta peralatan yang digunakan dalam pertandingan polo.

Analisis Data

Data yang dikumpulkan pada penelitian ini, termasuk data hasil wawancara

ditabulasikan dan dianalisis secara deskriptif untuk mendapatkan informasi mengenai

manajemen pemeliharaan kuda secara keseluruhan.

Data juga dianalisis secara kuantitatif dengan rumus (Walpole, 1993): ∑

Page 35: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

22  

Keterangan:

: Rataan sampel

: Data sejumlah i

n : Ukuran sampel

Setelah nilai rataan diperoleh, selanjutnya dicari nilai persentasenya dengan

menggunakan rumus:

Y = x 100%

Keterangan :

Y: Persentase rataan dari peubah yang diamati (peubah kuantitatif)

: Rataan sampel

Page 36: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

   

HASIL DAN PEMBAHASAN

Keadaan Umum Lokasi Penelitian

Nusantara Polo Club (NPC) adalah klub polo berkuda eksklusif pertama di

Indonesia, letaknya di kawasan Jagorawi Golf Country Club, Cibinong, Kabupaten

Bogor. Keadaan iklim di wilayah ini berada pada kisaran suhu antara 23–34oC

dengan rataan 26,7oC dan kelembaban antara 34–82% dengan rataan 68,6%. Data

tersebut diperoleh dari hasil pengukuran suhu dan kelembaban dengan menggunakan

termo-higrometer, yang ditempatkan di tengah-tengah kandang pengamatan. Kisaran

suhu di NPC masih diatas kisaran suhu yang nyaman untuk kuda. Menurut

Ensminger (2010), suhu yang nyaman untuk kuda yaitu berkisar antara 7,22-23,88oC,

namun yang paling baik pada suhu 12,77oC. Kelembaban yang dapat diterima

berkisar 50-75%, namun yang paling baik yaitu pada kelembaban 60%. Tingginya

suhu di NPC memberi efek negatif bagi kuda, karena sebagian besar kuda di NPC

merupakan kuda impor, sehingga kuda cukup sulit beradaptasi pada suhu kandang

tersebut di NPC. Berbagai cara yang dilakukan oleh petugas di NPC untuk mengatasi

suhu lingkungan yang tinggi yaitu dengan pemasangan kipas dan pipa penyejuk

udara, pemandian kuda, pemberian air minum ad libitum, dan pengaturan bangunan

kandang yang terbuka untuk menjaga kuda tetap nyaman.

Terdapat dua kandang kuda di NPC yaitu kandang Alfa dan Bravo. Kandang

yang dijadikan tempat penelitian adalah kandang Alfa yang khusus ditempati kuda

polo, sedangkan kandang Bravo ditempati kuda non-atlet. Menurut Widowati (2011),

kuda non-atlet di kandang Bravo merupakan kuda tua pasca atlet yang masih

digunakan untuk kuda olahraga dan sebagian untuk kuda kawin serta beberapa kuda

muda yang sedang dilatih untuk menjadi kuda polo. Populasi kuda di NPC berjumlah

77 ekor kuda. Sebanyak 42 ekor kuda non-atlet ditempatkan di kandang Bravo,

sedangkan 35 ekor lainnya ditempatkan di kandang Alfa. Lokasi NPC selengkapnya

dapat dilihat pada Gambar 1.

Nusantara Polo Club (NPC) diambil alih oleh Prabowo Subianto pada tahun

2005 setelah sebelumnya bernama Batavia Polo Club yang didirikan oleh Hasyim

Djojohadikusumo. Dahulunya lahan yang dimiliki oleh Batavia Polo Club sebatas

pada luas kandang Bravo, setelah beralih kepemilikan dan berganti nama menjadi

Nusantara Polo Club, lahan yang dimiliki untuk pengembangan kuda polo semakin

Page 37: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

24    

diperluas hingga akhirnya sekarang terdapat kandang Alfa dan padang

penggembalaan yang juga semakin luas. Fasilitas serta kuda yang dimiliki pun

semakin lengkap dan banyak.

Lapangan Polo

Kandang Bravo

Kandang Alfa

Gambar 1. Lokasi Nusantara Polo Club Dilihat dari Atas (Google Earth, 2010)

Fasilitas yang terdapat di NPC selain kandang kuda tersedia tack room yang

merupakan tempat untuk menyimpan peralatan-peralatan yang digunakan untuk

bermain polo, gudang pakan tempat menyimpan konsentrat, gudang tempat

menyimpan obat-obatan, kantor pegawai, mess pegawai dan atlet, lapangan polo

berukuran 300 x 140 yard atau setara dengan 274,32 x 128 m2, lapangan exercise,

padang penggembalaan (pastura), kebun rumput, dan club house. Gudang pakan,

obat-obatan dan peralatan, letaknya berdekatan dengan kandang agar memudahkan

distribusinya. Hal ini sesuai dengan pendapat McBane(1994), bahwa peternakan

kuda lebih baik dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti tempat penyimpanan

peralatan, tempat penyimpanan pakan, ruang groom pada setiap kandang sehingga

memudahkan dalam pengawasan kuda. Gambar 2 memperlihatkan berbagai fasilitas

yang terdapat di NPC.

Page 38: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

25    

(a) Gudang Pakan (b) Ruang Peralatan

(c) Mess Karyawan

Gambar 2. Berbagai Fasilitas di Nusantara Polo Club

Pengadaan Kuda

Nusantara Polo Club memelihara kurang lebih 77 ekor kuda yang terdiri atas

kuda pejantan breeding, kuda induk, kuda jantan kastrasi, kuda betina dewasa, dan

anak kuda. Jumlah kuda yang digunakan sebagai materi penelitian adalah kuda yang

berada di kandang Alfa yang dikhususkan untuk bermain polo. Terdapat 35 ekor

kuda penelitian yang terdiri atas satu ekor jantan dewasa, tujuh ekor jantan kastrasi,

dan 27 ekor betina dewasa. Menurut bangsa, kuda tersebut terdiri dari kuda poni

Argentina dan kuda Arab.

Kuda poni Argentina dibeli pada tahun 2007 yang berasal dari Argentina.

Pada tahun tersebut kuda dikirim ke Thailand untuk mengikuti SEA Games 2007.

Setelah selesai mengikuti kejuaraan ini, barulah kuda tersebut dikirim ke Indonesia

dan dipelihara hingga sekarang di NPC. Umur kuda saat dibeli berkisar antara 4-10

tahun. Kuda tersebut sebelumnya harus melewati karantina untuk diperiksa

kesehatannya dan diadaptasikan terlebih dahulu dengan lingkungan sekitarnya.

Setiap kuda tersebut memiliki sertifikat yang berisi informasi mengenai identifikasi

dan ciri-ciri serta umur kuda. Kuda Arab yang terdapat di NPC merupakan kuda

Page 39: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

26    

peninggalan dari Batavia Polo Club, namun tidak ada catatan mengenai silsilah kuda

tersebut.

Saat ini di NPC sudah mulai dilakukan pengembangbiakan kuda untuk

menghasilkan kuda polo, yang dimulai sejak Mei 2009. Terdapat satu ekor kuda

betina dan satu ekor kuda pejantan di kandang Alfa digunakan sebagai kuda

breeding. Kuda betina tersebut telah dikawinkan dan kini dalam keadaan bunting.

Penelitian Widowati (2011) menyatakan, di kandang Bravo NPC juga terdapat 11

ekor kuda betina dan empat ekor kuda jantan yang digunakan sebagai kuda breeding.

Pengawinan kuda dilakukan secara alami, namun juga masih terdapat campur tangan

manusia dalam membantu pelaksanaan pengawinan.

Identitas Kuda

Sejumlah 35 ekor kuda penelitian berumur diatas tujuh sampai 30 tahun

dengan rataan umur 12,3 tahun. Data umur kuda ini sebagian besar berasal dari

sertifikat kuda yang dimiliki oleh NPC dan sebagian lagi didapat dari perkiraan umur

dengan melihat gigi kuda oleh petugas NPC. Terdapat lima ekor kuda di kandang

Alfa yang tidak digunakan untuk olahraga polo. Satu ekor kuda pejantan Arab

digunakan sebagai kuda breeding, satu ekor kuda betina poni Argentina sedang

dalam keadaan bunting, satu ekor kuda betina Arab merupakan kuda indukan, dan

dua ekor kuda Arab jantan kastrasi merupakan kuda equestrian. Kuda yang sedang

bunting dulunya merupakan kuda yang digunakan untuk bermain polo, namun karena

umurnya yang sudah tua, kuda tersebut akhirnya digunakan sebagai kuda betina

breeding untuk pengembangbiakan kuda polo di NPC. Kuda tersebut dikawinkan

pada bulan Februari 2010 dengan salah satu kuda pejantan poni Argentina bernama

Thiponwest yang dipelihara di kandang Bravo.

Bangsa kuda yang paling banyak dipelihara adalah poni Argentina (85,71%)

sedangkan lainnya adalah bangsa kuda Arab. Dua bangsa kuda yang terdapat di NPC

diperlihatkan pada Gambar 3.

Kuda yang digunakan untuk bermain polo adalah kuda poni Argentina atau

yang juga disebut sebagai kuda poni polo, merupakan hasil persilangan antara kuda

Thoroughbred dan Criollo. Kidd (1995) menyatakan, Criollo kebanyakan

dikawinsilangkan dengan Thoroughbred untuk menghasilkan kombinasi yang kuat,

bakat atletik dengan Thoroughbred yang cepat untuk menghasilkan kuda polo terbaik

Page 40: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

27    

di dunia. Criollo merupakan kuda yang tangguh dan cerdas, memiliki daya tahan

tubuh dan kecepatan yang baik, serta gerakan yang gesit.

(a) Kuda Poni Argentina (b) Kuda Arab

Gambar 3. Bangsa Kuda di Nusantara Polo Club

Karakterisitik kuda poni polo ini tampilannya seperti Thoroughbred. Kuda ini

memiliki karakteristik kecepatan lari yang baik, bentuk badan yang kokoh dan

atletik, bentuk kaki yang lurus dan proposional untuk memudahkan berlari,

mempunyai ukuran lingkar dada yang lebar dan dalam sehingga memiliki kapasitas

paru-paru yang besar dan dapat menampung banyak udara, mempunyai tulang yang

kokoh dan perdagingan yang bagus, kuat, namun tidak terlalu gemuk. Kuda harus

cepat, berani, memiliki keseimbangan, dan sangat lincah. Langkah kaki rendah tidak

dipermasalahkan karena lebih mudah untuk mengambil bola dari seekor poni yang

lebih pendek kakinya. Kacker dan Panwar (1996) menambahkan bahwa kuda harus

memiliki kemampuan yang baik untuk berhenti tiba-tiba, berputar, kemudian

kembali berlari kearah yang berlawanan, serta temperamen kuda harus berani dan

cerdas untuk mendeteksi penempatan bola polo. Dilihat dari postur tubuhnya, secara

umum kuda polo di NPC memiliki bentuk badan yang kokoh, pertumbuhan otot dan

tulang yang baik, serta bentuk kaki yang proposional.Gerakannya juga cukup gesit

dan berani, stamina yang terjaga, serta memiliki kecepatan lari yang cukup baik.

Bulu kuda di NPC juga terlihat mengkilat dan tidak mudah rontok.

Kuda Arab (Gambar 3b) di NPC yang merupakan kuda peninggalan dari

Batavia Polo Club yang mana tiga ekor diantaranya berwarna abu-abu dan satu ekor

lainnya berwarna chesnut. Kuda ini dahulunya digunakan sebagai kuda equestrian

yaitu jumping dan dressage, namun saat ini kuda tersebut tidak lagi digunakan baik

untuk olahraga maupun sebagai kuda polo. Kuda pejantan Arab digunakan

Page 41: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

28    

sebagai pejantan breeding untuk disilangkan dengan kuda lokal Indonesia maupun

kuda poni Argentina yang tidak lagi digunakan sebagai polo untuk menghasilkan

anak kuda yang akan dipersiapkan menjadi kuda polo. Kuda Arab memiliki

kecepatan lari yang baik dan daya tahan tubuh yang kuat sehingga diharapkan

keturunannya juga memiliki sifat tersebut yang bermanfaat dalam bermain polo.

Sebanyak 35 ekor kuda memiliki warna bulu yang berbeda-beda. Berbagai warna

bulu kuda yang ada di NPC dapat dilihat pada Gambar 4.

(a) Warna Chesnut (b) Warna Grey

(c) Warna Cream (d) Warna Tobiano

(e) Warna Bay (f) Warna Black

(g) Warna White (h) Warna Brown

Gambar 4. Berbagai Warna Bulu Kuda di Nusantara Polo Club

Page 42: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

29    

Warna bulu didominasi oleh warna chesnut (37,14%) (Gambar 4a),

selanjutnya warna bay (28,57%) (Gambar 4b), grey (17,14%) (Gambar 4c), black

(5,71%) (Gambar 4d), cream (2,86%) (Gambar 4e), white (2,86%) (Gambar 4f),

tobiano (2,86%) (Gambar 4g), dan brown (2,86%) (Gambar 4h). Chesnut merupakan

warna coklat kemerahan pada bulu dan warna ini juga menjadi warna pada ekor dan

surai (Vogel, 1995). Kuda dengan warna bay atau black adalah kuda yang memiliki

surai, ekor, dan kaki berwarna hitam (Brown dan Sarah, 1994).

Tinggi kuda di NPC berkisar antara 146-162 cm dengan rataan 153,8 cm pada

kuda poni Argentina dan 152,9 cm pada kuda Arab. Menurut Federation of

International Polo (2010), tinggi kuda poni Argentina yang baik digunakan untuk

bermain polo adalah sekitar 156 cm.

Estimasi Bobot Badan

Bobot badan (BB) kuda tidak diperoleh melalui penimbangan secara

langsung melainkan dengan pengukuran panjang badan (PB) dan lingkar dada (LD).

Menurut Pilliner (1992), pengukuran panjang badan pada tubuh kuda dilakukan dari

point of shoulder hingga point of buttock sedangkan lingkar dada diukur melingkar

dibelakang sendi siku, seperti diperlihatkan pada Gambar 5. Meskipun nilai bobot

badan yang didapat tidak begitu akurat, namun metode ini cukup cepat dan mudah

dilakukan untuk membantu pengamatan terhadap kondisi kuda.

LD

PB

Gambar 5. Cara Pengukuran Lingkar Dada dan Panjang Badan

Hasil pengukuran memperlihatkan, lingkar dada kuda berkisar antara 167-

192 cm dengan rataan 178,43 cm, sedangkan panjang badan kuda berada pada

kisaran 98-118 cm dengan rataan 107,6 cm. Berdasarkan ukuran lingkar dada dan

panjang badan kuda, maka didapatkan estimasi bobot badan kuda di NPC berkisar

Page 43: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

30    

antara 313,54-477,87 kg dengan rataan bobot badan untuk kuda polo adalah 393,94

kg dan kuda non-polo (kuda Arab) 349,79 kg. Hasil ini tidak sesuai dengan pendapat

Tim Karya Tani Mandiri (2010) yang menyatakan bahwa bobot badan kuda Arab

mencapai 400-500 kg dan juga menurut Federation of International Polo (2010)

bahwa bobot badan kuda polo yang baik berkisar antara 400-500 kg.

Ketidakdisiplinan petugas yang memberi pakan juga dapat menjadi salah satu

penyebab rendahnya bobot badan kuda di NPC. Namun, nilai pendugaan bobot

badan yang didapat juga sangat dipengaruhi oleh keakuratan pengukuran panjang

badan dan lingkar dada, karena posisi tubuh kuda yang tidak tegak dapat

menurunkan atau menaikkan ukuran panjang badan kuda yang mengakibatkan

ketidakakuratan pendugaan bobot badan kuda.

Identitas Petugas

Nusantara Polo Club (NPC) memiliki 72 orang karyawan yang terdiri atas

manajer, bagian administrasi dan keuangan, petugas maintenance, pelatih, atlet,

groomer, dan petugas tack room. Responden yang digunakan dalam penelitian ini

berjumlah 25 orang, yang terdiri atas manajer, groomer, petugas tack room, pelatih,

atlet, penanggungjawab kandang, farrier, asisten farrier, dan asisten dokter hewan.

Manajer bertugas untuk merencanakan dan mengelola segala kegiatan baik yang

bersifat teknis maupun non teknis didalam peternakan kuda. Manajer

bertanggungjawab penuh terhadap semua kejadian yang berada dalam lingkungan

peternakan. Dalam hal ini, diperlukan suatu keterampilan untuk merencanakan segala

kegiatan dan membangun komunikasi yang baik dengan karyawannya untuk

menciptakan lingkungan yang nyaman dan harmonis.

Groomer. Petugas yang merawat kuda biasa disebut groomer. Kandang Alfa

terdapat delapan orang groomer, masing-masing groomer memelihara 3-4 ekor kuda.

Tugas-tugas yang dikerjakan adalah merawat kuda, membersihkan kandang,

memberi pakan, mengawasi tingkah laku kuda, dan membawa kuda exercise pada

jalur yang telah ditetapkan. Masing-masing kuda memiliki tingkah laku yang

berbeda, beberapa diantaranya ada yang bersifat agresif dan sensitif, namun ada juga

kuda yang bersifat penurut. Yang dimaksud dengan agresif adalah kuda yang suka

menendang, agak sulit saat memasang peralatan alat tunggang dan saat ditunggangi.

Oleh karena itu, groomer harus mampu mengenali karakteristik kuda yang

Page 44: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

31    

dipeliharanya untuk memudahkan dalam merawat kuda. Tugas groomer sangatlah

penting karena performance kuda juga tergantung dari kebersihan kuda yang

berpengaruh terhadap kesehatannya. Groomer juga harus memiliki rasa cinta

terhadap kuda yang dipeliharanya agar dapat membuat hubungan yang nyaman

antara groomer dan kuda. Identitas groomer di NPC saat penelitian dilakukan

diperlihatkan pada Tabel 1.

Tabel 1. Identitas Groomer

Keterangan Jumlah (Orang) Persentase (%) 1. Umur (tahun)

- > 25 2 25 - < 25 6 75

2. Pendidikan Terakhir - SD 3 37,5 - SMP 4 50 - SMA 1 12,5

3. Lama Bekerja (tahun) - 2 2 25 - 3 2 25 - 4 4 50

Tabel 1 menunjukkan bahwa lebih banyak groomer yang berusia kurang

daripada 25 tahun dibanding diatas usia 25 tahun, sedangkan untuk pendidikan

terakhir, terlihat bahwa empat orang (50%) dari jumlah groomer mengenyam

pendidikan terakhir Sekolah Menengah Pertama (SMP), tiga orang groomer dengan

tingkat pendidikan terakhir Sekolah Dasar (SD), dan hanya satu orang yang

mengenyam tingkat pendidikan terakhir Sekolah Menengah Atas (SMA). Hal ini

memperlihatkan, nampaknya tingkat pendidikan terakhir tidaklah terlalu berpengaruh

untuk menjadi seorang groomer. Sebanyak 50% (empat orang) groomer telah bekerja

selama empat tahun di NPC, dua orang groomer selama tiga tahun, dan dua orang

lainnya baru bekerja selama dua tahun.

PetugasTack Room. Petugas tack room adalah orang yang bertugas untuk

mempersiapkan pakan yang akan diberikan pada kuda, dan merawat serta

mempersiapkan peralatan yang digunakan untuk bermain polo. Gudang pakan dan

peralatan menjadi tanggungjawabnya. Petugas tack room pada kandang Alfa di NPC

berjumlah dua orang, masing-masing berumur 23 dan 42 tahun. Tingkat pendidikan

terakhir kedua petugas tack room adalah SMA. Mereka pun telah sama-

Page 45: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

32    

sama bekerja di NPC selama empat tahun. Petugas tack room yang mencatat setiap

jumlah pakan yang akan diberikan kepada kuda, menimbangnya, lalu meletakkannya

pada tempat pakan untuk kemudian diberikan pada kuda. Selain bertanggungjawab

terhadap pakan kuda, setiap pertandingan polo akan berlangsung petugas tack room

harus menyiapkan seluruh peralatan yang diperlukan, mulai dari peralatan untuk

kuda hingga peralatan untuk atlet. Kebersihan peralatan menjadi salah satu faktor

yang mendukung untuk memberikan kenyamanan saat bermain polo.

Farrier. Farrier adalah orang yang bertugas untuk mengganti tapal kuda dan

melakukan perawatan terhadap kuku kuda. Nusantara Polo Club memiliki satu orang

farrier dan satu orang asistennya. Farrier sudah berpengalaman memasang tapal

kuda lebih daripada 20 tahun, sedangkan asistennya baru berpengalaman selama dua

tahun. Keahlian dari orang yang memasang tapal kuda dibutuhkan untuk pemasangan

tapal, menguasai pemahaman terhadap kuda dan dapat memperlakukan kuda secara

baik (Nilareswati, 2009). Oleh karenanya, dibutuhkan keterampilan khusus saat

memasang tapal kuda, bahkan terdapat sekolah dan pelatihan-pelatihan khusus yang

diikuti oleh farrier untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilannya untuk

memasang tapal kuda tersebut. Penggantian tapal kuda dilakukan secara rutin setiap

sebulan sekali, bertujuan untuk menjaga kebersihan kuku kuda. Apabila terdapat

tapal kuda yang lepas sebelum waktunya, maka segera tapal tersebut dipasang

kembali.

Dokter Hewan. Performa kuda sangat dipengaruhi oleh kesehatannya. Kuda

yang sakit tentu saja tidak dapat digunakan untuk bermain polo. Oleh karenanya,

diperlukan dokter hewan yang bertugas untuk menjaga kesehatan kuda, mengobati,

dan merawat kuda yang sakit. Nusantara Polo Club memiliki dua orang dokter hewan

dan satu orang asisten dokter hewan. Dokter hewan tidak selalu berada di NPC dan

hanya berkunjung setiap sebulan sekali untuk memeriksa kuda atau datang ketika

terdapat kuda yang berada dalam kondisi yang mengkhawatirkan atau sakit parah.

Pemeriksaan kuda setiap harinya dilakukan oleh asisten dokter hewan, begitu pula

untuk merawat kuda yang sakit. Pemeriksaan kuda dilakukan setiap pagi dan sore

hari bertujuan untuk mencegah timbulnya penyakit. Pemeriksaan ini juga disertai

dengan melihat tingkah laku kuda. Menurut Blakely dan Bade (1991), salah satu

gejala awal dari masalah apapun biasanya adalah rendahnya nafsu makan atau

Page 46: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

33    

bahkan tidak mau makan sama sekali. Selain itu juga dapat dilihat dari tingkah laku

kuda yang cenderung menjadi lebih pendiam dan tubuh terlihat lemas.

Perawatan kuda yang sakit akan langsung ditangani dan diobati oleh asisten

dokter hewan. Namun, untuk kuda yang mengalami sakit parah, asisten dokter hewan

akan melaporkannya kepada dokter hewan untuk pengobatan yang lebih lanjut.

Asisten dokter hewan di NPC bukanlah seseorang lulusan dari kedokteran hewan,

namun telah lama memiliki pengalaman dan pengetahuan dalam merawat kuda yang

sakit.

Pemeliharaan Kuda

Pemeliharaan kuda di NPC meliputi perkandangan, penanganan kesehatan,

pakan dan pemberiannya, serta perawatan kuda akan dijelaskan secara rinci.

Perkandangan

Kandang kuda Alfa yang berada di NPC berbentuk single stall (Gambar 6a).

Terdapat 36 petak kandang yang terbagi menjadi tiga blok kandang kuda. Setiap blok

kandang dipisahkan oleh sebuah lorong di tengahnya (Gambar 6b). Lorong pemisah

ini bertujuan untuk memudahkan pengawasan kandang dan kuda serta pemberian

pakan. Lorong berukuran cukup lebar yaitu sekitar 3 m, sehingga memadai untuk

jalan kuda dan tidak mengganggu kuda lain yang berada di kandang. Luas kandang

berukuran 4 x 4 m2 dan tinggi 2,5 m. Ukuran ini berbeda dengan pernyataan Morel

(2008), bahwa kandang kuda sebaiknya memiliki luasan minimal 5 x 5 m2 untuk

kuda dewasa dengan tinggi 150 cm. Perbedaan ukuran ini tidak menjadi sebuah

masalah karena pada bagian atap kandang di NPC diberi kipas angin dan pipa yang

mengalirkan udara penyejuk, dimaksudkan agar kuda tidak mengalami kepanasan.

Suhu yang diperbolehkan untuk kuda yaitu 30ºC, sehingga apabila terjadi suhu

diatasnya akan keluar udara penyejuk dari pipa tersebut. Kipas angin dinyalakan

selama 24 jam. Keadaan kandang kuda di NPC selengkapnya diperlihatkan pada

Gambar 6.

Kandang kuda di NPC adalah bangunan permanen yang terbuat dari batu bata

dan semen, beratapkan seng (Gambar 6c), berlantai semen dan diberi serut gergaji

sebagai alas lantainya. Alas lantai yang lunak bertujuan untuk melindungi kuda

ketika sedang berbaring dan berguling-guling, memberikan kehangatan dan

Page 47: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

34    

kenyaman kuda serta melindungi kaki kuda, terutama untuk kuda olahraga dan kuda

pacu (McBane,1994).

(a) Kandang Individu Kuda (b) Lorong Kandang

(c) Atap Kandang (d) Tempat Minum

Gambar 6. Keadaan Kandang Kuda di Nusantara Polo Club

Kandang sudah memiliki sirkulasi udara yang baik dengan penerangan

cahaya yang cukup. Pertukaran udara yang baik didalam kandang sangat diperlukan

untuk menjaga kondisi udara agar tetap segar dan bersih. Kandang tidak dalam

keadaan tertutup seluruhnya, sehingga pertukaran udara dapat berjalan teratur,

mengeluarkan hawa panas dan bau tercemar dari dalam kandang, dan ditukar dengan

udara yang bersih dari luar kandang. Ketersediaan udara yang baik sangat

dibutuhkan pada perkandangan kuda karena kuda mudah terkena penyakit

pernafasan. Udara yang bersih sangat penting untuk kesehatan dan kenyaman kuda

serta akan mempengaruhi kekuatan dari kuda tersebut (McBane, 1991). Cahaya

matahari pun dapat mudah masuk ke dalam kandang sehingga kondisi di dalam

kandang menjadi terang, kering, dan tidak lembab. Adanya penerangan cahaya yang

cukup dapat memudahkan petugas untuk mengawasi kandang dan juga memudahkan

kuda untuk beraktivitas.

Page 48: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

35    

McBane (1991) menyatakan bagian kandang harus tersedia air bersih. Di

NPC,  setiap kandang dilengkapi dengan tempat minum berbentuk seperti wastafel

yang diletakkan disudut ruangan kandang (Gambar 6d). Air minum bagi kuda

tersedia ad libitum. Tempat minum dibersihkan setiap pagi dan sore hari untuk

mencegah penyebaran penyakit yang dapat mengganggu kesehatan kuda. Hal ini

sesuai dengan pendapat Soehardjono (1990) yang menyatakan bahwa tiap bangunan

kandang kuda harus dilengkapi dengan air bersih, sehingga tidak sukar bagi

karyawan menyediakan air untuk kuda secara terus-menerus, karena kuda banyak

minumnya, apalagi pada musim panas.

Sanitasi kandang merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga

kesehatan kuda. Kandang kuda dibersihkan (Gambar 7a) setiap pagi dan sore hari

dari kotoran kuda dan rumput kering. Setelah kotoran dan rumput kering

dikeluarkan, maka serbuk gergaji yang digunakan sebagai alas lantai kandang

dibolak-balik supaya kering. Selain itu serut gergaji juga diganti setiap seminggu

sekali untuk mencegah bau yang tidak sedap dan kotor yang dapat menyebabkan

penyakit pada kuda. Menurut Soehardjono (1990), rumput kering dan serbuk gergaji

di kandang yang basah selain menyebabkan bau yang tidak sedap dan kotor, juga

mengakibatkan kuku kuda menjadi lembab dan menjamur. Saat pembersihan

kandang juga dilakukan pergantian air minum yang ada didalam bak disudut

kandang, bertujuan agar kebersihan air minum tetap terjaga. Kegiatan membersihkan

kandang kuda dan lingkungannya dapat dilihat pada Gambar 7.

(a) Membersihkan Kandang (b) Membersihkan Lingkungan Kandang

Gambar 7. Kegiatan Membersihkan Kandang dan Lingkungannya

Page 49: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

36    

Bangunan kandang di NPC dapat dikatakan baik, karena menurut Soeharjono

(1990) material untuk membangun kandang kuda sebaiknya terbuat dari bahan yang

kuat, misalnya dari batu dengan campuran bahan beton, kayu yang kuat atau kayu

gelondongan (bulat). Kondisi kandang yang terbuka juga membuat kandang

memiliki ventilasi yang sempurna. Adanya kipas angin dan pipa penyejuk udara

yang pada umumnya tidak ada di peternakan kuda lainnya dapat menurunkan suhu

lingkungan didalam kandang sehingga kuda tidak mengalami kepanasan.

Penanganan Kesehatan

Kesehatan merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan peternakan

kuda. Menjaga kesehatan kuda menjadi prioritas penting yang harus dilakukan untuk

meningkatkan kualitas kuda yang dihasilkan selain pemberian pakan yang

berkualitas, pengelolaan, dan pemeliharaan yang tepat. Penanganan kesehatan kuda

dilakukan dengan cara menjaga kebersihan ternak kuda tersebut dan lingkungan

disekitarnya. Pemeriksaan kondisi kuda dilakukan setiap pagi dan sore hari. Di NPC

terdapat dua orang dokter hewan dan satu orang asistennya. Apabila kuda terlihat

tidak sehat dan terdapat luka, maka kuda tersebut segera diperiksa oleh asisten dokter

hewan namun bila kuda berada dalam kondisi mengkhawatirkan maka akan

ditangani langsung oleh dokter hewan.

Penyakit yang paling sering dialami oleh kuda adalah kolik. Menurut petugas,

kolik disebabkan kuda memakan serut gergaji dan makan serta minum secara

berlebihan, sedangkan menurut Blakely dan Bade (1991) kolik disebabkan oleh

makan dan minum berlebihan pada waktu panas, makanan berjamur, dan bahkan

oleh investasi cacing gelang. Pemasangan masker pada moncong kuda merupakan

salah satu pencegahan agar kuda tidak memakan serut gergaji yang dapat

menyebabkan kolik. Pemasangan ini dilakukan setelah kuda habis mengkonsumsi

pakan rumput dan konsentrat. Gejala kuda yang terkena kolik adalah gelisah, tidak

mau makan, suhu tubuh meningkat, dan saat kondisi sudah sangat parah kuda akan

mengguling-gulingkan tubuhnya karena kesakitan. Usus terhalang atau terjepit, dan

menimbulkan rasa sakit, sedangkan kuda sangat sensitif. Pinsent (1990) menyatakan

rasa nyeri pada perut kuda biasa disebut kolik. Hal ini dapat terjadi sebagai sindrom

jangka pendek atau sebagai manifestasi kronis tingkat rendah. Pada kenyataannya,

kolik berarti nyeri pada perut atau usus. Kolik bukanlah penyakit, bukan juga

Page 50: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

37    

diagnosa, hanya sindrom yang menunjukkan bahwa kuda merasakan sakit pada perut

atau usus. Ini adalah sindrom umum dari beragam kondisi yang spesifik dan berbeda,

yang mempengaruhi perut kuda.

Pengobatan pertama yang dilakukan pada kuda terkena kolik di NPC adalah

memberi obat anti nyeri yaitu flunixil, tetapi bila kondisi kuda semakin parah maka

akan dilakukan cubing yaitu memasukkan selang ke dalam hidung dan juga

dilakukan palpasi melalui anus untuk mengeluarkan sisa makanan. Bila kuda sampai

mengalami dehidrasi maka kuda akan diinfus.

Selain kolik, penyakit yang sering dialami kuda adalah tendinitis dan bowed

founder (laminitis). Gejala penyakit tendinitis yaitu pembengkakan pada tendon.

Kelelahan pada otot merupakan salah satu penyebabnya (Blakely dan Bade, 1991).

Kuda untuk bermain polo menurut NRC (1989) termasuk kuda tipe kerja berat. Pola

latihan yang cukup berat dan ritme permainan polo yang cepat dapat menyebabkan

kelelahan pada kuda termasuk bagian otot. Penyakit tendinitis ini dapat

menyebabkan kuda pincang dan sulit untuk berjalan. Bagian kaki akan terasa panas,

bengkak, dan sakit. Pengobatan untuk penyakit ini dilakukan dengan memberikan

suntikan kortikoid dan kuda harus diistirahatkan selama beberapa bulan hingga kuda

dapat berjalan lagi dengan normal, sedangkan menurut Blakely dan Bade (1991)

pengobatan tendinitis pada tahap akut selain diberikan suntikan kortikoid, juga

dibalut dengan gibs ringan. Pencegahan penyakit ini agar tidak mencapai tahap akut

adalah dengan melumuri krim yang disebut dengan poultis pada kaki yang bengkak,

kemudian ditutup dengan handuk atau kain, dilakukan setiap hari hingga kaki tidak

bengkak lagi. Kuda olahraga seusai melakukan aktivitasnya juga dilumuri poultis

pada kakinya.

Laminitis adalah suatu gangguan yang bersifat kompleks yang mempengaruhi

kaki, yang dapat menyebabkan kecacatan. Laminae dari kuku kuda dipenuhi oleh

aliran darah sehingga menyebabkan kuda berjalan tidak normal (Blakely dan Bade,

1991). Kuda akan mengalami kepincangan yang sangat sakit pada bagian kaki.

Selain itu, nafsu makan kuda menurun sehingga tubuh kuda menjadi lebih kurus.

Menurut petugas, penyakit ini disebabkan oleh adanya akumulasi racun didalam

tubuh yang mungkin berasal dari pakan yang dimakan secara berlebihan. Menurut

Blakely dan Bade (1991), laminitis berkaitan dengan kebiasaan makan yang

Page 51: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

38    

berlebihan, perubahan pakan secara drastis, kekurangan latihan fisik, dan minum air

yang dingin pada saat kuda sedang kepanasan. Penanganan yang dilakukan adalah

dengan cara mengompres kaki kuda menggunakan handuk yang direndam pada air

panas atau air dingin untuk mengurangi pembengkakan pembuluh darah. Kuda juga

harus diistirahatkan minimal selama enam bulan hingga kuda dapat berjalan secara

normal kembali.

Saat penelitian, terdapat satu ekor kuda yang mengalami luka pada bagian

kakinya. Luka merupakan salah satu cedera yang sering terjadi pada kuda olahraga.

Luka dapat disebabkan oleh benturan dengan kuda lainbaik saat bermain polo

maupun saat berlatih dan juga akibat terjatuh saat kuda sedang exercise. Penanganan

kuda yang mengalami luka antara lain; menjahit luka apabila diperlukan, memberi

obat luka seperti betadine dan juga memberi perban pada kaki kuda. Kuda yang

mengalami luka pada bagian kakinya dapat dilihat pada Gambar 8.

Gambar 8. Kuda yang Mengalami Luka pada Bagian Kaki

Obat-obatan yang biasa diberikan pada kuda di NPC adalah Flunixil,

Biosalamine, dan Penicillin. Obat-obatan ini berfungsi untuk mengobati penyakit

dalam, hal ini menandakan bahwa memang penyakit yang sering menyerang kuda

adalah kolik. Tabel 2 memperlihatkan berbagai merek obat yang digunakan di NPC

dan fungsinya sedangkan foto obat-obatan yang biasa diberikan pada kuda di NPC

diperlihatkan pada Gambar 9.

Pemberian obat cacing pada kuda dilakukan setiap 3-4 bulan sekali. Jenis

obat cacing selalu berbeda setiap pemberiannya, hal ini untuk mencegah resistensi

terhadap satu jenis obat cacing. Obat cacing yang diberikan berbentuk pasta yang

dimasukkan ke dalam mulut.

Page 52: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

39    

Pencegahan penyakit di NPC dilakukan dengan cara merawat kuda dengan

baik, mengatur pola makan dan latihan, serta menjaga kebersihan kuda, kandang, dan

lingkungannya. Selain itu diperlukan pendeteksian penyakit lebih awal untuk

mencegah keterlambatan pengobatan. Penanganan kesehatan lainnya dilakukan

dengan memberikan vitamin dan suplemen pada kuda yang berbentuk serbuk atau

bubuk dan mineral block. Suplemen berfungsi untuk meningkatkan stamina kuda

yang diberikan setiap hari serta saat akan dilakukan pertandingan polo.

Tabel 2. Merek Obat yang Digunakan dan Fungsinya

Merek Obat Fungsi Etadryl Untuk gatal dan alergi Flunixil Sebagai pertolongan pertama untuk penyakit dalam

(kolik). Metacam Semacam doping Fynadine paste Untuk menghilangkan rasa sakit dan gelisah Biosalamine Untuk penguat otot Dexadresone Sebagai anti radang Xylacin Sebagai obat bius Dermcusal Merupakan obat oles anti nyeri D.M.S.O Merupakan obat oles anti nyeri Furosix (Lasik) Untuk mengobati bengkak pada otot agar cairan

keluar bersama urin dan juga untuk kuda yang susah kencing

Phenylject Untuk menambah stamina, anti radang, dan anti nyeri.

Acridinepulver Untuk mengompres kuku luka atau bernanah Chinosol substant Untuk mengompres kuku luka atau bernanah Penicillin-G Meiji Merupakan antibiotik Steptomycin Merupakan antibiotik Vitamin B-Neuron Memenuhi kebutuhan vitamin B-Neuron Vitamin C Memenuhi kebutuhan vitamin C Paraffin Untuk melancarkan buang air besar Gastrucid Untuk mengobati maag Norit Untuk mengobati kuda yang diare Novamidon (antalgin) Untuk menghilangkan nyeri Aureomycin Untuk penyakit mata Fluoroszein SE Thilo Untuk penyakit mata Degraseptin Semacam antiseptik Sumber : NPC (2010)

Penanganan kesehatan kuda yang dilakukan di NPC, secara umum sudah

sesuai, sebagaimana McBane (1991) menyatakan bahwa pencegahan medis dan

Page 53: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

40    

perawatan rutin sangat vital terhadap kesehatan kuda dan mencegah masalah yang

tidak diinginkan.

Gambar 9. Obat-obatan yang Diberikan pada Kuda di Nusantara Polo Club

Pakan dan Pemberiannya

Hijauan. Pakan yang diberikan pada kuda adalah hijauan dan konsentrat.

Hijauan yang diberikan adalah rumput Brachiaria mutica (Forssk.) Stapf., yang

merupakan jenis rumput merambat dengan stolon panjang dan besar, sangat berbulu,

memiliki rhizoma, tangkai bunga panjang, dan memiliki kelompok bunga yang padat

(Quattrocchi, 2006). Kuda memiliki cecum yang besar dan mengandung

mikroorganisme yang mampu mencerna pakan berserat sehingga kuda dapat

memanfaatkan hijauan dan jerami serta mengubahnya menjadi zat-zat gizi yang

dapat diserap (Blakely dan Bade, 1991). Rumput diperoleh dari kebun rumput milik

NPC itu sendiri dan biasanya dipanen pada pukul 15.00 WIB kemudian diangkut

menggunakan mobil bak terbuka. Rumput yang telah dipanen tidak dilangsung

diberikan pada kuda, namun disimpan terlebih dahulu di gudang rumput dan baru

akan diberikan pada keesokan harinya. Penyimpanan rumput ini bertujuan untuk

mengurangi kadar air yang terdapat didalam rumput (pelayuan). Adanya pelayuan

rumput, maka kuda mampu mengkonsumsi lebih banyak bahan kering yang berasal

dari hijauan sehingga lebih banyak juga serat kasar yang dikonsumsi untuk

mekanisme fisiologis pencernaan kuda.

Konsentrat. Konsentrat yang diberikan adalah konsentrat dengan merek

dagang Fringan yang diproduksi oleh Royal Horse. Konsentrat tersebut berbentuk

pellet dan dibeli dari Jakarta. Konsentrat ini digunakan untuk kuda olahraga atau

kuda yang mengikuti kompetisi. Bahan baku konsentrat terdiri dari dedak gandum,

tepung alfalfa, dedak padi, bungkil kedelai, molases, minyak nabati, garam, trace

Page 54: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

41    

elements, vitamin, dan mannan-oligosaccharides. Konsentrat atau sereal biji-bijian

merupakan pakan utama yang menjadi sumber energi, dan seluruh biji-bijian

kemungkinan bermanfaat bagi kuda (NRC, 1989). Kandungan zat makanan dari

konsentrat Fringan yang tercantum dalam labelnya dapat dilihat pada Tabel 3.

Kuda yang akan digunakan bermain polo diberi pakan tambahan berupa oat.

Oat diberikan sebagai tambahan energi bagi kuda yang akan bermain polo. Oat

merupakan biji-bijian tradisional untuk kuda, tinggi akan kandungan serat, namun

energi yang tercerna (digestible energy) rendah, dan bobotnya ringan dibanding biji-

bijian yang lain (NRC, 1989). Disamping itu juga membutuhkan pakan yang bersifat

bulky untuk mencegah timbulnya pemadatan di dalam lambung yang relatif kecil,

sebab hal ini dapat menimbulkan gangguan berupa founder dan atau kolik.Oleh

sebab itu diketahui bahwa oat dianggap merupakan bahan yang baik dan aman

karena cukup bergizi serta bersifat bulky (Blakely dan Bade, 1991).

Tabel 3. Komposisi Zat Makanan Konsentrat Fringan

Zat Makanan Jumlah

Energi Tercerna 2.400 kkal

Protein 12%

Lemak 2%

Abu 9%

Serat Kasar 13,5%

Lisin 4 g

Kalsium 10 g

Fosfor 5 g

Magnesium 3 g

Pakan tambahan lainnya adalah wheat bran yang diberikan seminggu tiga

kali yaitu pada hari Senin, Rabu, dan Jumat. Menurut Parakkasi (1986), sifat bulk

pada wheat bran dua kali lipat dibanding oat dan mempunyai sifat merangsang nafsu

makan untuk kuda. Selain itu juga diberi vitamin, mineral, bonefood dan minyak

sayur setiap pagi dan sore hari. Tabel 4 menunjukkan hasil perhitungan analisa

proksimat dari berbagai macam konsentrat dan rumput, sedangkan pada Gambar 10

memperlihatkan jenis pakan yang diberikan pada kuda di NPC.

Page 55: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

42    

Tabel 4. Hasil Perhitungan Analisa Proksimat Rumput dan Konsentrat Kuda di Nusantara Polo ClubBerdasarkan Bahan Kering

No Zat Makanan Rumput Konsentrat Fringan Wheat Bran Oat

1. Bahan kering (%) 100 100 100 100

2. Abu (%) 9,99 9,86 4,82 2,81

3. Protein kasar (%) 7,36 14,69 19,94 15,45

4. Serat kasar (%) 44,04 18,67 15,20 10,68

5. Lemak kasar (%) 1,16 4,39 3,60 2,78

6. Beta-N (%) 37,45 52,39 56,44 68,28

7. Energi bruto (kkal) 2950 3624 3620 3564

Keterangan: Hasil Analisa Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pakan, IPB (2010)

Hasil analisa proksimat menunjukkan kandungan protein kasar berdasarkan

bahan kering dari masing-masing pakan. Hasil tersebut selanjutnya dihitung untuk

mengetahui konsumsi protein kasar dan kandungan nutrien ransum seperti yang

diperlihatkan pada Tabel 6.

(a) Konsentrat Fringan (b) Wheat Bran

(c) Oat (d) Rumput

Gambar 10. Jenis Pakan

Page 56: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

43    

Pemberian Pakan. Pemberian pakan pada kuda dilakukan setiap pagi dan

sore hari, berupa rumput, konsentrat, dan tambahan makanan lain seperti vitamin,

bonefood, dan minyak sayur. Pada pukul 04.30 kuda diberi konsentrat, pukul 09.00

diberi rumput, dan pukul 17.30 kuda diberi rumput dan konsentrat yang dicampur

vitamin, bonefood, dan minyak sayur. Jumlah rumput yang diberikan untuk seekor

kuda dalam sehari sebanyak 20 kg atau sekitar 13 kg BK rumput. Hal ini sudah

sesuai dengan pernyataan Pagan (2008), bahwa pemberian rumput minimal 1% dari

bobot badan atau sekitar 5 kg BK.

Pemberian konsentrat Fringan pada kuda biasanya 4-5 kg/ekor/hari,

tergantung pada fungsi dan aktivitas harian kuda tersebut. Kuda polo dan kuda Arab

(kuda non-polo) diberi 5 kg konsentrat,sedangkan kuda induk bunting diberi 4 kg

konsentrat. Hal ini sesuai dengan pendapat Parakkasi (1986) bahwa pemberian pakan

hendaknya dibedakan berdasarkan umur, jenis, tipe kuda, dan aktivitas harian kuda.

Kuda yang pada sore harinya akan digunakan untuk bermain polo, maka pagi harinya

diberi pakan tambahan sebanyak 0,5 kg oat. Oat diberikan sebagai tambahan energi

bagi kuda untuk bermain polo. Setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat diberikan

konsentrat dan ditambah dengan satu kg wheat bran, yang berfungsi untuk

penggemukan. Jenis pakan yang diberikan pada kuda non-atlet seperti yang

diungkapkan dalam penelitian Widowati (2011) secara keseluruhan sama,

perbedaannya hanya pada takarannya. Tabel 5 menunjukkan kebutuhan nutrien kuda

berdasarkan NRC (1989), sedangkan kandungan nutrien dari berbagai ransum yang

diberikan untuk masing-masing jenis kuda diperlihatkan pada Tabel 6.

Tabel 5. Kebutuhan Nutrien Kuda

Ternak Kuda Rataan Bobot

Badan (kg)

Kebutuhan Nutrisi Kuda*

DE (kkal) PK (g) Lisin (g) Ca (g) P (g) Mg (g)

Polo 394,35 26461 1058,44 37,52 32,58 22,72 12,14

Non-polo 351,21 11936,3 477,45 16,80 14,05 9,78 5,27

Pejantan

breeding 345,51 14756,63 588,27 20,28 17,55 13,09 6,77

Induk

bunting 477,87 17469,71 768,47 26,89 33,45 24,89 8,35

Keterangan :*) Hasil perhitungan berdasarkan rataan bobot badan kuda DE = Digestible Energy, PK = Protein Kasar, Ca = Kalsium, P = Fosfor, Mg = Magnesium. Sumber: NRC (1989)

Page 57: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

44    

Tabel 6. Kandungan Nutrien Ransum Kuda Ransum Komponen DE (kkal) PK (g) Lisin (g) Ca (g) P (g) Mg (g)

A 5 kg pellet 2818,331 140,921 4,701 11,741 5,871 3,521

20 kg rumput 30724,573 1023,232 0,003 58,393 47,273 0,003

0,5 kg oat 34,003 1,842 0,053 0,013 0,043 0,023

1 kg wheat bran 135,703 9,202 0,263 0,063 0,523 0,263

Total 33712,59 1175,19 5,00 70,20 53,70 3,80

B 5 kg pellet 2887,211 144,361 4,811 12,031 6,021 3,611

20 kg rumput 31475,453 1048,232 0,003 59,823 48,423 0,003

1 kg wheat bran 139,023 9,432 0,263 0,063 0,533 0.263

Total 34501,68 1202,02 5,08 71,91 54,97 3,87

C 4 kg pellet 1892,631 94,631 315,001 7,891 3,941 2,371

20 kg rumput 32238,903 1073,662 0,003 61,273 49,603 0,003

0,5 kg oat 35,673 1,932 0,053 0,013 0,043 0,023

1 kg wheatbran 142,393 9,662 0,273 0,063 0,553 0,273

Total 34309,59 1179,882 3,473 69,23 54,13 2,65

Keterangan: Ransum A (ransum untuk kuda pejantan dan betina polo); Ransum B (ransum untuk kuda non-polo dan induk bunting); Ransum C (ransum untuk pejantan breeding). 1) Hasil perhitungan berdasarkan jumlah zat makanan yang terdapat dalam label

kemasan konsentrat Fringan 2) Hasil perhitungan berdasarkan jumlah zat makanan yang terdapat dalam analisa

proksimat 3) Hasil perhitungan berdasarkan jumlah zat makanan yang terdapat dalam Tabel NRC

(1989) 4) DE = Digestible Energy, PK = Protein Kasar, Ca = Kalsium, P = Fosfor, Mg =

Magnesium.

Berdasarkan Tabel 5 dan 6 beberapa nutrisi yang diperlukan oleh kuda di

NPC belum terpenuhi dari pakan yang diberikan. Salah satu asam amino yang

defisien adalah lisin. Semua jenis kuda mengalami kekurangan lisin. Lisin

merupakan salah satu jenis asam amino esensial yang dibutuhkan oleh ternak dalam

jumlah yang cukup banyak, sehingga asam amino lisin ini biasanya ditambahkan dari

luar dalam bentuk feed supplement. Asam amino berfungsi sebagai signal nutrisi

yang mempengaruhi pusat saraf mengontrol pelepasan GnRH. Graham-Thiers dan

Kronfeld (2005) menyatakan bahwa dibutuhkan tambahan makanan berupa asam

amino untuk mempertahankan ukuran otot seekor kuda meskipun hanya melakukan

sedikit exercise. Jika ternak kekurangan lisin maka efisiensi protein akan memburuk

dan pertumbuhan akan menurun. Pada dasarnya lisin merupakan penyusun jaringan

tubuh yang terbesar jumlahnya (Maryuni, 2003). Selain itu kasus kekurangan nutrien

Page 58: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

45    

yang cukup besar adalah magnesium pada semua jenis kuda. Magnesium termasuk

ke dalam mineral makro, yaitu mineral yang dibutuhkan dalam jumlah relatif besar.

Gejala defisiensi magnesium antara lain adalah mata yang berkaca-kaca, adanya

gangguan syaraf, hipersensitif, ataksia, konvulsi, berkeringat, dan akhirnya tidak

sadarkan diri (Parakkasi, 1986).

Tabel 6 juga menunjukkan bahwa kebutuhan energi, protein kasar, kalsium,

dan fosfor sudah terpenuhi, bahkan melebihi daripada kebutuhannya berdasarkan

NRC (1989). Pemberian zat makanan yang berlebihan dapat menyebabkan kuda

kegemukan. Hal ini berbeda dengan perhitungan estimasi bobot badan yang

dilakukan yang mana bobot badan kuda di NPC berada dibawah standar yang

diinginkan. Rendahnya bobot badan ini bisa disebabkan akibat defisiensi lisin dalam

ransum sehingga efisiensi protein akan memburuk dan pertumbuhan akan menurun.

Hal ini dapat diatasi dengan mengurangi pemberian rumput, karena lebih daripada

setengah jumlah zat makanan berasal dari rumput. Selain itu juga diperlukan

tambahan jumlah lisin dan magnesium dalam konsentrat atau dalam bentuk feed

supplement.

Air juga sangat penting, tubuh kuda kemungkinan terdiri dari 70% air

(McBane, 1994). Menurut Drummond (1988), seekor kuda rata-rata mengkonsumsi

air sebanyak 45-54,6 liter setiap hari. Pemberian air untuk kuda di NPC adalah ad

libitum, sehingga pemberian air minum ini sudah mencukupi kebutuhan kuda dalam

sehari. Penggantian air minum dilakukan setiap pagi dan sore hari. Kuda yang dilatih

membutuhkan sekitar 75 liter air untuk sekresi susu per hari. Tingkat kebutuhan air

bergantung dari bentuk dan jenis pakan, suhu dan kelembaban lingkungan, dan status

fisiologis ternak (Pagan, 2008).

Setiap kandang sudah dilengkapi dengan tempat minum dan tempat

konsentrat, namun belum tersedia tempat untuk rumput atau hijauan, sehingga

pemberian rumput langsung diletakkan pada lantai kandang yang diberi alas. Hal ini

kurang baik bagi kesehatan kuda karena rumput dapat tercampur dengan bedding dan

feses. Pakan yang tidak terjaga kebersihannya akan menyebabkan kandungan zat

makanan yang tercerna menurun karena gangguan mikroorganime patogen yang ada.

Page 59: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

46    

Perawatan Kuda (Grooming)

Perawatan kuda mencakup kegiatan pembersihan kuda seperti menyikat bulu

(brushing) kuda (Gambar 11b), memandikan kuda (Gambar 11c), penggantian tapal

kuda (Gambar 11e), dan pencukuran surai serta bulu ekor kuda. Penyikatan bulu

kuda dengan menggunakan roskam dan sikat, dilakukan setiap pagi dan sore hari, hal

ini bertujuan untuk membersihkan debu dan kotoran yang menempel pada bulu serta

mencegah bulu tidak mudah rontok. Kuda impor (kuda poni Argentina dan kuda

Arab) lebih rentan mengalami kerontokan bulu dibanding kuda lokal sehingga

penyikatan bulu harus dilakukan secara rutin. Penyikatan bulu dilakukan mulai dari

bagian kepala (Gambar 11a), leher, badan, kaki, hingga ekor kuda. Perawatan bulu

kuda dilakukan untuk menjaga kulit dan bulunya tetap sehat dan mencegah penyakit

kulit. Kuda yang telah beraktivitas biasanya akan berkeringat, oleh sebab itu kuda

perlu dimandikan. Petugas memakai sampo yang biasa digunakan manusia untuk

memandikan kuda. Penggunaan sampo ini bertujuan untuk melembutkan bulu kuda.

Gambar 11 memperlihatkan berbagai kegiatan merawat kuda, sedangkan jadwal

merawat kuda dalam sehari dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Jadwal Kegiatan Merawat Kuda

Jam Kegiatan 04.30-05.00 Menyiapkan dan memberi konsentrat 06.00-07.00 Membersihkan kandang 07.00-07.30 Menyikat kuda 07.30-08.00 Melakukan exercise kuda 08.00-08.30 Memandikan kuda 08.30-09.00 Menyiapkan dan memberi rumput 09.00-14.30 Istirahat 14.30-15.30 Membersihkan kandang 15.30-16.00 Menyikat kuda 16.00-16.30 Melakukan exercise kuda 16.30-17.00 Memandikan kuda 17.00-17.30 Menyiapkan dan memberi pakan hijauan dan konsentrat Sumber : NPC (2010)

Kuda yang digunakan untuk bermain polo harus dicukur pada bagian

surainya, dan ekornya dikepang. Hal ini bertujuan agar tidak mengganggu kuda saat

bermain polo, mencederai pemain maupun kuda lain, dan tidak mengganggu atlet

saat akan melakukan pukulan akibat mallet yang tersangkut terkena kibasan ekor dari

Page 60: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

47    

kuda tersebut. Pencukuran surai dan bulu ekor kuda dilakukan dua minggu sekali

atau ketika bulu ekor dan surai sudah mulai memanjang. Pencukuran ini tidak

dilakukan pada kuda breeding. Surai yang dicukur merupakan ciri khas kuda poni

polo.

(a) Menyikat kepala kuda (b) Menyikat bulu bagian bawah kuda

(c) Memandikan kuda (d) Memberi pakan

(e) Mengganti tapal kuda (f) Memberi hoof oil

Gambar 11. Berbagai Kegiatan Merawat Kuda di Nusantara Polo Club

Page 61: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

48    

Kebersihan kuku sangatlah penting bagi kesehatan kuda. Kuda yang telah

digunakan untuk exercise, schooling, stick and ball, dan bermain polo kukunya

dibersihkan dari kotoran yang menempel. Cara membersihkannya adalah

mengangkat salah satu kaki kuda secara perlahan-lahan, lalu membersihkan kukunya.

Hal yang sama juga dilakukan pada kuku kaki yang lain. Selain itu dalam perawatan

kuku juga dilakukan penggantian tapal kuda (Gambar 11e) setiap sebulan sekali,

bertujuan untuk menjaga kebersihan kuku kuda. Pemasangan tapal dapat melindungi

kaki kuda terhadap batu, kerikil, dan benda tajam yang terinjak yang dapat

menyebabkan luka, kerusakan, dan penyakit pada kuku kuda. Hal pertama yang

dilakukan untuk mengganti tapal kuda adalah membuka tapal yang lama, setelah itu

kuku kuda mulai dibersihkan dan dipotong. Pemotongan kuku ini dilakukan agar

tidak mengganggu kuda saat beraktivitas dan mencegah kuda terkena penyakit kuku.

Selanjutnya adalah menentukan ukuran tapal. Setiap kuda memiliki ukuran kaki yang

berbeda, sehingga ukuran tapalnya pun berbeda. Tapal kuda berukuran antara 0-7

yang berarti berukuran 10-17 inci. Ukuran tapal yang digunakan untuk kuda poni

polo biasanya antara 1-3 atau 11-13 inci. Setelah ukuran tapal ditentukan, kemudian

tapal dipasang dengan cara memakukannya. Kuku kemudian dikikir agar sesuai

dengan bentuk tapal. Setelah tapal terpasang dengan rapi, kuku bagian luar

selanjutnya diberi hoof oil atau minyak kuku (Gambar 11f), tujuannya untuk

mencegah kerapuhan pada kuku. Bentuk dan kondisi kuku kuda mempengaruhi

keseimbangan kuda baik saat berdiri, berjalan, maupun berlari (Tim Karya Tani

Mandiri, 2010). Peralatan yang digunakan untuk merawat kuda yaitu roskam, sikat,

sisir ekor, pencungkil kuku, hoof oil, sabun antiseptik, dan sampo seperti terlihat

pada Gambar 12.

Gambar 12. Peralatan untuk Merawat Kuda

Page 62: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

49    

Olahraga Polo

Polo merupakan olahraga berkuda yang dimainkan secara beregu dengan

tujuan memasukkan bola ke gawang lawan. Setiap regu polo terdiri atas empat orang

pemain. Pemain mengendalikan bola fiber plastik dengan menggunakan stick

panjang yang disebut mallet. Gol dianggap sah apabila bola melewati batas gawang

dan wasit garis yang berjaga di sekitar gawang mengibarkan bendera. Setiap terjadi

gol maka dilakukan pergiliran gawang. Permainan polo berlangsung selama tujuh

menit 30 detik per periode yang disebut chukka. Keseluruhan permainan polo dapat

berlangsung antara empat sampai dengan 12 chukka tergantung peraturan turnamen

dan ranking yang diperoleh berdasarkan penilaian asosiasi polo. Setiap chukka

berakhir, dilakukan pergantian kuda (Gambar 13f) untuk chukka berikutnya, karena

lama maksimum penggunaan kuda untuk olahraga polo hanya satu chukka. Jadi, jika

seorang pemain polo akan memainkan empat chukka, dia harus menyediakan empat

ekor kuda. Kekuatan fisik kuda menjadi faktor pertimbangan utama. Ritme

permainan polo yang begitu cepat dapat menyebabkan kuda mengalami sesak napas

dan mati apabila kuda dipaksakan untuk digunakan lebih daripada satu babak.

Pertandingan polo diawasi oleh dua orang wasit didalam lapangan dan satu

orang pegawas pertandingan yang berada diluar lapangan. Wasit memberi jeda pada

setiap chukka bagi pemain untuk mengganti kuda, beristirahat sejenak, dan minum.

Olahraga polo membutuhkan keseimbangan, fokus, dan ketepatan mengendalikan

kuda. Pemain juga dapat terluka akibat terkena bola, terpukul mallet pemain lain,

atau terjatuh karena tidak bisa menjaga keseimbangan saat mengendalikan kuda.

Pemain polo memegang mallet dengan tangan kanan, sementara tangan kirinya

memengang tali kekang dan menggenggam whip (cambuk). Tingkat kesulitan

bermain polo semakin tinggi karena pemain juga harus mengendalikan kudanya.

Pemain harus mampu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan kuda secara baik. Ini

artinya pemain harus memperhatikan tidak hanya kesehatan fisik kuda, tetapi juga

jiwanya. Ilustrasi pertandingan polo selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 13.

Pertandingan polo dilakukan setelah wasit meniupkan peluit, tanda

dimulainya pertandingan polo. Selanjutnya para pemain mulai bersaing untuk

mendapatkan bola (Gambar 13a). Bola yang telah diambil selanjutnya dipukul oleh

pemain (Gambar 13b) untuk mengumpannya kepada pemain lain yang berada

Page 63: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

50    

di dekat gawang dan kemudian diarahkan ke gawang agar dapat mencetak gol

(Gambar 13c). Setelah tercipta gol, pemain kembali menuju ke tengah lapangan

(Gambar 13d) untuk memulai lagi kick off seperti dalam pertandingan sepak bola.

Pemain yang melakukan pelanggaran akan diberikan hukuman yaitu dengan

memberikan pukulan penalti ataupun pukulan bebas bagi pemain lawan (Gambar

13e).

(a) Pemain Bersaing Mendapatkan Bola (b) Pemain Memukul Bola

(c) Pemain Mengumpan Bola (d) Pemain Menuju ke Tengah Lapangan

(e)Kick Off Pertandingan Polo (f) Pergantian Kuda Saat Jeda Chukka

Gambar 13. Pertandingan Polo

Page 64: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

51    

Peraturan Pertandingan Polo

Terdapat peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh setiap atlet dalam

pertandingan polo. Peraturan-peraturan tersebut antara lain; tidak boleh memotong

garis bola, saling menyikut antar atlet, memukul kuda lawan, mengait stick lawan

dari arah yang berlawanan, dan mencelakai lawan dengan sengaja. Atlet yang

melanggar peraturan akan diberi hukuman oleh wasit tergantung pada jenis

pelanggaran yang dilakukan. Hukuman ini dapat berupa tim yang dilanggar

mendapatkan pukulan penalti atau pukulan bebas.

Setiap pemain maupun kuda wajib menggunakan peralatan khusus saat

bermain polo untuk menjaga keselamatan pemain dan kuda selama bermain polo.

Peralatan yang digunakan pemain saat bermain polo dapat dilihat pada Gambar 14.

Peralatan tersebut antara lain:

1. Knee Gat (Gambar 14b), yaitu pelindung lutut yang terbuat dari kulit.

2. Helmet (Gambar 14a), adalah pelindung kepala yang bagian luarnya terbuat dari

kulit, sedangkan bagian dalamnya terbuat dari fiber.

3. Sepatu boot (Gambar 14c), adalah sepatu yang terbuat dari kulit dan berfungsi

untuk melindungi kaki pemain dari benturan bola polo, pemain dan kuda

lainnya.

4. Sarung tangan, yaitu sarung pelindung tangan saat bermain polo yang terbuat

dari kulit.

5. Ellbowl adalah pelindung sikut yang terbuat dari kulit.

6. Mallet atau stick polo (Gambar 14f), adalah tongkat pemukul bola dalam

permainan polo. Panjang mallet sendiri bervariasi ditentukan menurut ukuran

tinggi badan seseorang, yaitu sekitar 50-53 inci.

7. Polo ball (Gambar 14d), adalah bola yang terbuat dari plastik fiber berdiameter

3-3,5 inci dengan berat 3,5-4,5 ons.

8. Whip, merupakan cambuk yang digunakan untuk mengendalikan kuda saat

bermain polo.

9. White jeans, merupakan celana khusus untuk bermain polo.

10. Kaos tim (Gambar 14e), merupakan kaos yang digunakan oleh seluruh atlet

dalam sebuah tim dan telah diberi nomor punggung untuk masing-masing atlet.

Page 65: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

52    

(a) Helmet (b) Knee Gat

(c) Sepatu Boot (d) Polo Ball

(e) Kaos Tim NPC (f) Mallet

Gambar 14. Peralatan Pemain Saat Bermain Polo

Pola Latihan

Setiap pagi dan sore hari kuda polo selalu melakukan exercise masing-masing

selama 30 menit. Exercise meliputi walking dan latihan gaya berjalan trot dan canter

pada track yang telah ditentukan, bertujuan untuk menjaga kesehatan kuda. Menurut

Bogart dan Taylor (1983), walk adalah sebuah gaya berjalan empat irama dimana

setiap kaki menyentuh tanah secara terpisah satu sama lain, trot adalah sebuah gaya

berjalan dua irama diagonal dimana kaki kanan depan dan kaki kiri belakang

menginjak permukaan dataran dengan serentak, dan kaki kiri depan serta kaki kanan

belakang menginjak permukaan dataran dengan serentak, dan canter adalah sebuah

gaya berjalan tiga irama dimana kaki belakang menginjak permukaan dengan

Page 66: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

53    

serentak sedangkan kedua kaki depan menginjak permukaan secara terpisah dan

berbeda waktu dengan pijakan kaki belakang.

Ilustrasi kuda yang sedang exercise dapat dilihat pada Gambar 15. Sedangkan

pelatihan untuk menjadikan kuda sebagai kuda polo harus melewati beberapa tahap,

antara lain longeing, pengenalan alat tunggang, schooling, dan stick and ball.

Gambar 15. Exercise Kuda

Lungeing(Longser). Kuda yang akan dijadikan sebagai kuda polo, pertama

kali mengikuti latihan longser (lungeing) setiap pagi dan sore hari selama satu

minggu. Hal ini sesuai dengan pernyataan Coldrey dan Coldrey (1990) bahwa

pelajaran pertama untuk kuda yang belum bisa ditunggangi atau masih sulit

dikendalikan yaitu lungeing. Latihan ini dilakukan dengan cara pelatih mengekang

kuda dengan tali longser yang agak panjang dan memutar kuda ke arah kiri dan

kanan masing-masing selama 10 menit. Pelatih mengendalikan tali longser agar kuda

jalannya tetap sempurna dan tali longser tidak boleh kendor. Pelatih juga mengatur

langkah kuda sesuai dengan yang dikehendaki oleh pelatih. Ilustrasi pelatihan

kegiatan lungeing kuda diperlihatkan pada Gambar 16.

Lungeing sebelum menunggangi kuda dapat menurunkan resiko terjatuh

karena dengan latihan ini dapat membantu kuda untuk menjaga keseimbangannya.

Menurut Coldrey dan Coldrey (1990) lungeing yaitu kuda bergerak membentuk

lingkaran atau mengelilingi pelatih yang memegang tali kendali kuda sepanjang 10-

15 m. Pola latihan ini berguna untuk pembentukan otot dan melatih gerak langkah

kaki kuda.

Page 67: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

54    

Gambar 16.Kegiatan Lungeing Kuda

Pengenalan Alat Tunggang. Pola latihan selanjutnya adalah pengenalan

alat tunggang. Latihan ini dilakukan pertama kali dengan memegang satu persatu

peralatan yang akan dipasang pada badan kuda, didekatkan pada kuda, disentuhkan

dan digosokkan secara perlahan pada badan kuda sehingga kuda mulai mengerti

dengan peralatan yang akan dipasangkan dan tidak merasa takut. Pemasangan

peralatan dapat dilakukan sesudah kuda mulai jinak dan setelah tahap perkenalan

untuk membiasakan kuda terhadap peralatan yang digunakannya. Pemasangan

peralatan dimulai dari sandang kepala, sabrak, pelana, hingga bandage. Diperlukan

latihan yang berulang untuk mengurangi ketakutan kuda terhadap peralatan yang

digunakan. Nilareswati (2009) menyatakan bahwa komunikasi antara pelatih dan

kuda harus dilakukan dengan baik agar kuda tidak takut dan percaya.

Schooling. Pola latihan berikutnya adalah schooling meliputi latihan

walking, canter, trot, stop, manuver (putar), dan cyrcle (membentuk lingkaran), yang

bertujuan untuk mengenalkan dan melatih kuda pada gerakan-gerakan yang diajarkan

tersebut. Pelatih menunggangi dan mengatur langkah kaki kuda sesuai yang

dikehendaki oleh pelatih. Selain itu, kuda juga sesekali dilatih bersama dengan kuda

lainnya untuk melatih mental kuda.

Stick and Ball. Kuda selanjutnya mulai dilatih stick and ball yang dilakukan

seminggu dua kali selama 15–30 menit. Pelatih menunggangi kuda dengan

membawa mallet, cambuk, dan bola pada latihan ini. Hal ini dilakukan agar kuda

terbiasa dengan mallet dan bola. Stick and ball dilakukan untuk mengenalkan dan

melatih berbagai jenis pukulan dasar yang digunakan dalam olahraga polo serta

melatih kemampuan pemain polo dalam memukul bola. Adapun jenis pukulan yang

dilatih adalah:

Page 68: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

55    

1. Offside forehand, yaitu memukul bola kearah depan dengan posisi mallet berada

di samping kanan kuda.

2. Nearside forehand, yaitu memukul bola kearah depan dengan posisi mallet berada

di samping kiri kuda.

3. Offside backhand, yaitu memukul bola kearah belakang dengan posisi mallet

berada disamping kanan kuda.

4. Nearside backhand, yaitu memukul bola kearah belakang dengan posisi mallet

berada disamping kiri kuda.

5. Neckshot, yaitu memukul bola kearah depan secara menyilang melalui bagian

bawah leher kuda dengan posisi mallet berada disamping kiri maupun kanan kuda.

6. Offside tail shot, yaitu memukul bola kearah belakang secara menyilang melalui

bagian bawah ekor kuda dengan posisi mallet berada disamping kanan kuda.

7. Offside belly shot, yaitu memukul bola kearah bagian bawah perut kuda dengan

posisi mallet berada disamping kanan kuda.

Selain melatih gerakan pukulan, dalam stick and ball juga dilatih marking

atau defend, yaitu menjaga dan menghalangi lawan, attack (menyerang), dan hook

yaitu mengganjal stick lawan. Pelatihan bagi kuda yang telah menjadi kuda polo

hanyalah schooling dan stick and ball, yang bertujuan untuk melatih dan

mengingatkan kuda pada materi latihan yang telah diajarkan. Kuda non-atlet baik

yang terdapat pada kandang Alfa maupun Bravo tidak mengikuti pola latihan seperti

yang telah dilakukan. Latihan yang dilakukan hanyalah exercise yang diadakan

setiap pagi dan sore hari. Exercise yang dilakukan hanya berjalan saja (walk), namun

terkadang diselingi trot, yang bertujuan untuk menjaga stamina kuda.

Selain faktor genetik, pola latihan sangat berpengaruh terhadap kualitas kuda

polo yang dihasilkan. Keterampilan pelatih dan atlet sangat dibutuhkan dalam

latihan. Kualitas kuda polo dilihat dari ketahanan dan kecepatannya saat berlari.

Pelatih dan atlet harus mampu melatih dengan baik agar kuda memiliki kemampuan

yang baik untuk berhenti secara-cara tiba, berputar, dan berlari kearah yang

berlawanan. Kuda harus memiliki keberanian dan kecerdasan yang tinggi saat

bermain polo. Oleh karenanya, keterampilan dan kemampuan pelatih dan atlet harus

terus ditingkatkan agar semakin baik dalam melatih dan mengendalikan kuda.

Page 69: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

56    

Pelatih Kuda Polo

Pelatih yang telibat dalam penelitian ini berjumlah dua orang, masing-masing

berumur 35 dan 38 tahun. Keduanya menempuh pendidikan terakhir di Sekolah

Teknik Menengah (STM). Dari hal ini terlihat bahwa tidak ada hubungan antara latar

belakang pendidikan dengan profesi pelatih kuda yang dijalaninya sekarang. Pelatih

adalah atlet senior yang pernah mengikuti kejuaraan SEA Games 2007 di Thailand.

Pelatih bertugas untuk melatih kuda muda yang akan dijadikan kuda polo. Hamer

(1993) menyatakan, sebaiknya kuda yang masih muda hanya dilatih oleh

penunggang dan pelatih yang berpengalaman. Seorang pelatih harus memiliki

kesabaran, keterampilan, dan membangun komunikasi yang baik dengan kuda yang

dilatihnya. Hal ini untuk menumbuhkan kepercayaan kuda dan menghilangkan rasa

takut kuda terhadap pola latihan yang dijalaninya. Latihan dilakukan secara berulang

hingga kuda memahami materi latihan yang diajarkan oleh pelatih. Menurut McCall

(1990), pelatih yang baik juga dapat mengetahui bahwa untuk memperoleh respon

yang cepat dari kuda, diperlukan isyarat yang spesifik, konsisten, dan diberikan pada

waktu yang tepat sehingga kuda akan mampu memberikan respon. Nusantara Polo

Club (NPC) menyediakan jasa penyewaan kuda. Pelatih juga bertugas untuk melatih

berkuda dan bermain polo bagi para penyewa kuda (guest). Selain itu, pelatih juga

dapat bertugas menjadi wasit dalam setiap pertandingan polo yang dilaksanakan di

NPC.

Atlet Polo

Nusantara Polo Club (NPC) memiliki sepuluh orang atlet polo, yang terdiri

dari enam orang atlet senior dan empat orang atlet junior. Atlet senior merupakan

atlet yang biasa mewakili NPC maupun Indonesia dalam mengikuti berbagai

kejuaraan polo. Untuk menciptakan regenerasi atlet polo, maka dipersiapkanlah atlet-

atlet junior yang kelak akan menggantikan atlet senior ketika mereka berhenti atau

tidak lagi menjadi atlet. Setiap atlet senior masing-masing melatih empat ekor kuda

yang selanjutnya digunakan dalam setiap pertandingan polo. Atlet harus mampu

mengenali karakterisitik kuda yang ditungganginya untuk memudahkan

mengendalikan kuda.

Saat bermain polo diperlukan keseimbangan, fokus, dan ketepatan dalam

mengendalikan kuda. Setiap latihan yang dijalani merupakan saat yang penting bagi

Page 70: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

57    

atlet untuk mengenali karakteristik kudanya. Menurut atlet, kendala yang sering

dihadapi saat melatih kuda adalah mood kuda yang terkadang kurang baik, sehingga

kuda menjadi malas untuk berlari dan tidak mau menuruti perintah yang diberikan

menyebabkan sulit untuk dilatih. Bila hal ini terjadi, penanganan yang dilakukan

adalah menghentikan latihan dan membawa kuda kembali ke kandang untuk

mencegah stress pada kuda. Hal-hal seperti inilah yang harus perlu dipahami oleh

atlet dan dibutuhkan komunikasi yang baik antara atlet dan kuda yang dilatihnya.

Atlet harus mampu berkoordinasi dengan kudanya secara baik, artinya atlet harus

memperhatikan tidak hanya kesehatan fisik kuda, tetapi juga jiwanya. Berdasarkan

hal ini dapat dilihat bahwa atlet memiliki peranan yang sangat penting terhadap

kualitas kuda polo yang dihasilkan. Keterampilan atlet sangat berpengaruh dalam

kesuksesan pelatihan yang dilakukan. Oleh karenanya, atlet perlu meningkatkan

kemampuan dan keterampilannya sehingga mampu mengendalikan kuda dengan baik

dan kuda yang ditungganginya juga memiliki kualitas dan kemampuan yang baik.

Satu tim polo terdiri atas empat orang atlet dan setiap atlet memiliki peringkat

(handicap) yang dinilai setiap tahunnya oleh asosiasi polo berdasarkan kemampuan

dalam mengendalikan kuda, memukul bola, dan keaktifannya saat bermain polo.

Handicap berskala -2–10. Setiap tim juga memiliki handicap yang dihitung dari

jumlah handicap semua atlet dalam tim tersebut. Menurut Federation of

International Polo (2010), pertandingan polo yang dilaksanakan berdasarkan

kategori handicap ada tiga jenis, yaitu:

1. High goal polo, yaitu pertandingan yang dilaksanakan bagi tim-tim yang memiliki

peringkat (handicap) sebanyak 20 atau lebih.

2. Medium goal polo, yaitu pertandingan yang dilaksanakan bagi tim-tim yang

memiliki peringkat (handicap) antara 6-14.

3. Low goal polo, yaitu pertandingan yang dilaksanakan bagi tim-tim yang memiliki

peringkat (handicap) antara 0-4.

Pertandingan polo yang dilaksanakan di benua Asia biasanya adalah low goal

polo dan medium goal polo, sedangkan pertandingan high goal polo dipertandingkan

di Argentina yang merupakan negara asal olahraga polo. Pertandingan olahraga polo

yang biasa dilaksanakan di NPC adalah low goal polo karena olahraga polo baru

mulai dikembangkan di Indonesia.

Page 71: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

58    

Keempat atlet polo memiliki posisi yang berbeda dalam tim saat bermain,

seperti halnya dalam sepakbola, ada atlet yang bertugas sebagai pemain bertahan dan

ada yang sebagai pemain menyerang. Posisi atlet dalam tim terlihat dari nomor

punggung yang berada pada kaos tim tersebut. Nomor punggung tersebut terdiri atas

nomor 1-4. Adapun tugas dari masing-masing posisi atlet tersebut menurut

Federation of International Polo (2010) adalah sebagai berikut:

1. Posisi nomor 1 adalah pemain menyerang yang bertugas untuk menciptakan

pukulan yang akurat dan berkonsentrasi untuk mencetak skor atau gol, namun

pemain ini juga mempunyai tanggungjawab untuk bertahan ketika timnya sedang

diserang.

2. Posisi nomor 2 adalah pemain menyerang yang bertugas untuk mengarahkan

pukulan dengan cepat kepada pemain posisi nomor 1 agar dapat mencetak gol,

sama seperti halnya pemain posisi nomor 1, pemain posisi nomor 2 juga

mempunyai tanggungjawab untuk bertahan ketika timnya sedang diserang, selain

itu, terkadang pemain ini juga dapat saling bertukar posisi dengan pemain posisi

nomor 3.

3. Posisi nomor 3 adalah pemain yang bertugas untuk mengatur serangan dan

memberikan umpan pukulan kepada pemain posisi nomor 1 atau 2. Pemain

haruslah memiliki kemampuan memukul bola yang akurat dan bagus dalam

mengontrol bola serta mallet.

4. Posisi nomor 4 adalah pemain bertahan yang bertugas untuk menjaga pertahanan

timnya dari serangan lawan.

Identitas atlet di Nusantara Polo Club saat penelitian dilakukan diperlihatkan

pada Tabel 8. Berdasarkan Tabel 8 diketahui bahwa sebanyak 40% atlet berumur

kurang dari atau sama dengan 20 tahun, yang kesemuanya merupakan atlet junior.

Sedangkan umur atlet senior berada pada kisaran diatas 20 tahun. Secara umum, atlet

menempuh pendidikan terakhir hingga sekolah menengah atas (SMA), hanya satu

orang atlet yang merupakan lulusan unversitas atau sarjana. Atlet junior baru

memiliki pengalaman menjadi atlet kurang daripada atau sama dengan satu tahun,

sedangkan untuk atlet senior sudah memiliki pengalaman lebih daripada dua tahun.

Hampir semua atlet tinggal di mess atlet yang berada dalam kawasan Nusantara Polo

Club, yang bertujuan untuk memudahkan saat latihan dan persiapan dalam

Page 72: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

59    

menghadapi pertandingan polo. Terdapat satu orang atlet yang juga merangkap

menjadi penanggungjawab kandang, yang bertugas untuk mengawasi dan

mengkoordinasi semua kegiatan yang tejadi di kandang bersama groomer.

Tabel 8.Identitas Atlet

Keterangan Jumlah (Orang) Persentase (%) . Umur (tahun)

- ≤ 20 - > 20

4 6

40 60

. Pendidikan Terakhir - SMA 9 90 - Sarjana 1 10

. Pengalaman (tahun) - ≤ 1 4 40 - 2 1 10 - 3 2 20 - ≥ 4 3 30

Kesejahteraan Kuda

Selama setahun, kuda polo tidak selalu digunakan untuk bermain polo.

Setidaknya selama enam bulan kuda dibiarkan untuk beristirahat dan enam bulan

sisanya digunakan untuk bermain polo atau yang biasa disebut dengan musim polo,

yang dilakukan mulai dari bulan April hingga September. Kuda mulai diistirahatkan

pada bulan Oktober hingga Maret. Kuda membutuhkan waktu istirahat untuk

mengembalikan kondisi tubuh kuda setelah digunakan bermain polo. Istirahat ini

dilakukan dengan melepas kuda ke lapangan umbar atau paddock, sehingga kuda

dapat berkeliaran bebas seperti kuda berada di alam. Pada masa istirahat, exercise

tetap dilaksanakan dengan membawa kuda jalan (walking) pada pagi dan sore hari.

Saat musim polo, kuda menjalani pola latihan selama satu jam sehari yang

meliputi latihan schooling dan stick and ball. Selain schooling dan stick and ball,

juga dilakukan exercise selama 30 menit, sehingga lama penggunaan kuda dalam

sehari adalah 1,5 jam. Hal ini sudah sesuai dengan pendapat McBane (1991) yang

menyatakan dari segi kesehatan, latihan yang baik agar kuda tetap sehat adalah dua

jam/hari. Exercise hanya dilakukan pada sore hari bila pada pagi harinya dilakukan

schooling dan stick and ball,dan sebaliknya bila schooling dan stick and ball

dilaksanakan pada sore hari, maka pagi harinya dilakukan exercise. Masa istirahat

pada waktu musim polo dilakukan dengan membiarkan kuda beristirahat di dalam

Page 73: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

60    

kandang. Secara umum, pola dan lama latihan yang dilakukan sudah sesuai dan

cukup teratur. Kuda juga memiliki waktu istirahat yang cukup.

Setiap seminggu sekali dilakukan chukka atau pertandingan polo yang

dimainkan antar atlet NPC. Setelah pertandingan selesai, kuda akan terlihat

kelelahan, terengah-engah, dan mengeluarkan banyak keringat. Oleh karena itu, kuda

dimandikan untuk mengilangkan kotoran dan keringat serta membuat kuda menjadi

segar kembali. Selanjutnya kaki kuda dilumuri poultis untuk mengurangi kelelahan

pada otot kuda. Setelah itu kuda dimasukkan ke dalam kandang dan diberi pakan

ketika pernafasannya sudah normal kembali atau tidak terengah-engah lagi.

Kondisi kesejahteraan kuda haruslah terus dijaga untuk menghindari kuda

dari stress dan sakit. Pola dan lama latihan harus dilakukan secara teratur, pemberian

pakan yang berkualitas, sanitasi lingkungan kandang, dan perawatan kuda yang baik

dan benar. Kesejahteraan kuda dapat dilihat dari tingkah laku, kesehatan, dan kinerja

kuda tersebut. Kondisi kesejahteraan kuda yang kurang atau buruk, dapat dinilai dari

sinyal tubuh yang menunjukkan keadaan yang tidak baik (fisik, tingkah laku, dan

fisiologis), sinyal yang menunjukkan masalah yang terus-menerus, dan sinyal yang

menunjukkan bahwa telah terjadi masalah kesejahteraan kuda sebelumnya (Mills dan

Nankervis, 2003).

Kegiatan Nusantara Polo Club

Nusantara Polo Club (NPC) merupakan klub polo di Indonesia yang dimiliki

oleh Prabowo Subianto sejak tahun 2005. Berbagai pertandingan polo telah

dilaksanakan di NPC, antara lain pertandingan persahabatan dengan negara-negara

lain dan kejuaraan rutin yang memang dilaksanakan setiap tahun seperti Beginner

Cup. Kejuaraan ini merupakan kejuaraan untuk pemain polo pemula. Saat ini NPC

sedang berusaha untuk mengembangkan olahraga polo di Indonesia. Hal ini bisa

dilihat dengan pembelian kuda poni polo dari luar negeri untuk dipelihara dan

digunakan dalam setiap pertandingan polo, mengadakan kejuaraan dalam berbagai

pertandingan dan pengiriman atlet keluar negeri untuk menjalani pelatihan olahraga

polo. Publikasi mengenai olahraga polo juga dilakukan melalui media massa seperti

koran dan internet, hal ini bertujuan untuk semakin mengenalkan olahraga polo

kepada masyarakat luas.

Page 74: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

61    

Pemeliharaan kuda polo di NPC dimulai sejak kuda didatangkan dari

Argentina setelah mengikuti kejuaraan SEA Games 2007 di Thailand. Kuda terus

dipelihara sampai kuda tersebut mati dan tidak akan dijual meskipun kuda tidak

dapat digunakan lagi untuk bermain polo. Penanganan kuda yang mati dilakukan

dengan mengotopsi tubuh kuda untuk mengetahui penyebab kematiannya, kemudian

kuda dikubur didekat lokasi kandang.

Setiap kuda di NPC memiliki karakteristik yang berbeda-beda, terlihat dari

tingkah laku kuda yang bervariasi. Beberapa diantaranya ada yang bersifat agresif

dan sensitif, namun ada juga kuda yang bersifat penurut. Yang dimaksud dengan

agresif dan sensitif adalah kuda yang suka menendang, agak sulit saat dipasang

peralatan alat tunggang dan saat ditunggangi, sedangkan kuda dengan sifat penurut

adalah kuda yang lebih mudah dikendalikan dan diatur serta tidak suka

memberontak.

Nusantara Polo Club sedang berusaha untuk dapat mempertandingkan cabang

olahraga polo pada SEA Games 2011 di Indonesia. Bila hal tersebut dapat

direalisasikan, maka NPC akan bertindak sebagai tuan rumah untuk cabang olahraga

polo tersebut. Berbagai persiapan sedang dilakukan untuk menghadapi kejuaraan

terbesar di Asia Tenggara tersebut, antara lain perbaikan dan penambahan jumlah

kandang, perbaikan lapangan dan tracknya, perbaikan akses jalan menuju NPC,

perbaikan saluran air, sistem pengairan, dan kelistrikan, serta penambahan fasilitas

lainnya. Saat ini NPC juga telah memesan 44 ekor kuda poni polo dari Argentina

yang akan digunakan dalam kejuaraan ini. Dalam rangka persiapan menghadap SEA

Games 2011, NPC juga telah mengirim lima orang atlet seniornya ke Argentina dan

Thailand untuk menjalani training camp yang bertujuan untuk meningkatkan

kemampuan atlet dalam bermain polo.

Page 75: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Nusantara Polo Club di kandang Alfa terdapat 35 ekor kuda dengan kisaran

umur tujuh sampai 30 tahun, rataan bobot badan untuk kuda polo adalah 393,94 kg

dan kuda non-polo adalah 349,79 kg, berasal dari kuda bangsa Arab dan poni

Argentina. Rataan bobot badan ini berada dibawah standar yang diinginkan.

Manajemen pemeliharaan meliputi perawatan kuda, pemberian pakan,

penanganan kesehatan, dan perkandangan telah dilakukan dengan baik. Pemberian

pakan masih memerlukan perbaikan karena kuda diduga mengalami defisiensi lisin

dan magnesium. Pola pemeliharaan kuda dilakukan berbeda-beda sesuai dengan

fungsi kuda tersebut, yang dibedakan dengan takaran pemberian pakan dan pola

latihan. Bangunan kandang cukup baik karena terbuat dari bahan yang kuat dan

dilengkapi dengan kipas angin, pipa penyejuk udara, ventilasi udara yang baik, dan

diberi bedding yang lunak. Penanganan kesehatan dilakukan dengan pemeriksaan

kesehatan kuda yang dilakukan pada setiap pagi dan sore hari, perawatan dan

pengobatan kuda yang sakit, namun diperlukan deteksi penyakit yang lebih cepat

untuk memudahkan pengobatan bagi kuda yang sakit.

Pola latihan yang teratur dan benar berpengaruh terhadap kesejahteraan kuda

dan kualitas kuda polo yang dihasilkan. Petugas yang meliputi manajer, atlet,

groomer, pelatih, dokter hewan, farrier, petugas tack room, merupakan sumber daya

manusia yang sangat berperan penting dalam keberhasilan peternakan kuda di

Nusantara Polo Club.

Saran

Peningkatan kualitas kuda polo dapat dilakukan dengan memperbaiki

manajemen pemberian pakan, hal ini disebabkan adanya beberapa defisiensi nutrien

yang diperlukan dan belum terpenuhi dari pakan yang diberikan sehingga bobot

badan kuda di NPC belum memenuhi standar yang diinginkan. Perbaikan ini dapat

dilakukan dengan penambahan lisin dan magnesium dalam konsentrat atau dalam

bentuk feed supplement dan juga dapat dilakukan dengan pemberian sumber pakan

yang lebih variatif dan mengandung lisin serta magnesium yang tinggi. Selain itu,

perlu disediakan timbangan kuda untuk mengetahui pertumbuhan kuda.

Page 76: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

 

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat

dan karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Ir. Pollung H. Siagian,

MS, dan Dr. Ir. Henny Nuraini, M.Si sebagai pembimbing skripsi atas segala arahan,

bimbingan, perhatian, motivasi, dan curahan waktu yang telah diberikan kepada

Penulis, serta terima kasih kepada dosen penguji Tuti Suryati, S.Pt, M.Si dan Ir. Lilis

Khotijah, M.Si yang telah banyak memberikan masukan, saran, dan kritik dalam

penulisan serta Ir. Lucia Cyrilla ENSD, M.Si selaku panitia sidang. Penulis juga

mengucapkan terima kasih kepada Yuni Cahya E., S.Pt yang telah memberikan

arahan, bimbingan, dan perhatian selama Penulis menjalankan penelitian. Ucapan

terima kasih juga Penulis sampaikan kepada Ir. Sri Rahayu, M.Si sebagai dosen

pembimbing akademik yang banyak memberikan masukan dan bimbingan selama

Penulis menjadi mahasiswa. Terima kasih pula kepada seluruh staf pengajar Fakultas

Peternakan yang telah banyak memberikan ilmu dan pengalaman selama Penulis

menyelesaikan pendidikan di Fakultas Peternakan.

Ucapan terima kasih Penulis sampaikan kepada seluruh tim Nusantara Polo

Club (NPC) yang telah membantu dalam penelitian ini. Terima kasih pula kepada

teman sepenelitian yaitu Debora A.W. serta teman-teman sebimbingan, yaitu Dewi

A., Dian D., Sari C.N., E.Depi K., dan Rahmadani S. Terima kasih untuk bantuan

dan dukungan khususnya Lenna Adriyana, S.Pt, Mulyanto, S.Pt, Ary Priyambodo,

S.Pt, Larasati Prawita A., Mayagita Y., Aan M., Dewi Agustina,S.KPM, M.Izzati A.,

Sendy R.F., dan Elmilia A. selama Penulis menyelesaikan penelitian dan skripsi ini

serta sahabat-sahabat IPTP 44 yang tidak dapat disebutkan satu-persatu atas

kekompakan, dukungan, dan semangat juang dalam kebersamaan selama ini.

Terakhir Penulis mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada

orang tua tercinta Ayahanda Woerono dan Ibunda Lia Jumalia yang tak pernah lelah

memberikan kasih sayang, perhatian, bimbingan, motivasi, dan doa yang senantiasa

dipanjatkan untuk keberhasilan Penulis serta terima kasih kepada kakak dan adik

tercinta yaitu Willyatmo Eko Putro, S.Farm., Apt. dan Dewi Wuliantari C.P.

Penulis

Page 77: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

  

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, D., D. Y. Telegin, & D. Brown. 1991. Origin of the horseback riding. Scientific American. 225: 44-48.

Arnason, T.H. 1984. Studies on traits in the Icelandic toelter horse. Journal of Agricultural Research in Iceland. 11: 81-93.

Blakely, J. &D. H. Bade. 1991. Ilmu Peternakan. Terjemahan : Bambang Srigandono. Edisi ke-4. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Bogart, R. & R.E. Taylor. 1983. Scientific Farm Animal Production. 2nd Edition. Macmillan Publishing Company, New York.

Bowling, A.T & A. Ruvinsky. 2000. The Genetics of The Horse. CAB International Publishing, London.

Brown, J.H. & Sarah P. 1994. Horse Care : The Practical Manual of Horsemanship. Blackwell Scientific Publication, Oxford.

Coldrey, C. & V. Coldrey. 1990. Breaking and Training Young Horses. The Crowood Press Ltd, Wiltshire.

Drummond, M. 1988. Horse Care and Stable Management. The Croowod Press Ltd, Malborough.

Edwards, E.H. 1991. The Ultimate Horse Book. Dorling Kindersley, London.

Edwards, E.H. 1994. The Encyclopedia of The Horse. Dorling Kindersley, London.

Edwards, E.H. 2002. Smithsonian Handbooks. Horses. Dorling Kindersley, London.

Ensminger, M.E. 1962. Animal Science.Animal Agriculture Series.5th Edit.Printers and Publisher, Inc. Danville, Illinois.

Ensminger, M.E. 2010. Breeding and Raising Horses: Buildings and Equipment. http://www.healthguidance.org/entry/9009/1/Breeding-And-Raising-Horses-And-Equipment.html. (26 Januari 2011.)

Federation of International Polo. 2010. Polo. http://www.fippolo.com. [29 November 2010].

Graham-Thiers, P. M. & D. S. Kronfeld. 2005. Amino acid supplementation improves muscle mass in aged and young horses. J. Anim. Sci. 83: 2783-2788.

Hamer, D. 1993. Understanding Fitness and Training. Ward Lock Book, London.

Hart, B.L. & Hart, L.A. 1985.Selecting horse on the basic of cluster analysis of breed behavior profile and gender. Journal of The American Veterinery Medical Association. 186: 1181-1185.

Hodges, J. & S. Pilliner. 1991. The Equine Athlete. Blackwell Science Ltd, London.

Jacoebs, T. N. 1994. Budidaya Ternak Kuda. Kanisius.Yogyakarta.

Jakarta Press. 2010. Polo Berkuda. http://www.jakartapress.com. [25 Juni 2010].

Page 78: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

65  

Kacker, R. N. & B. S. Panwar. 1996. Textbook of Equine Husbandry. Vikas Publishing House Pvt Ltd, New Delhi.

Kidd, J. 1995. Horses and Ponies of The World. Ward Lock, London.

McBane, S. 1991. Horse and Ridding a Thinking Approach. Paperback. United Kingdom.

McBane, S. 1994. Modern Stables Management. Ward Lock. United Kingdom.

McCall, C.A. 1990. A review of learning behavior in horse and its application in horse training. J. Anim. Sci. 68:75-81.

Maryuni, S.S. 2003. Pengaruh kandungan lisin dan energi metabolis berbeda dalam ransum yang mengandung ubi kayu fermentasi terhadap lemak ayam broiler. Tesis. Program Magister Ilmu Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Diponegoro, Semarang.

Medina, B., I. D. Girard, E. Jacotot, & V. Julliand. 2002. Effect of a preparation of saccharomyces cerevisiae on microbial profiles and fermentation patterns in the large intestine of horses fed a high fiber or a high starch diet. J. Anim. Sci. 80:2600-2609.

Mills, D. & Nankervis, K. 2003. Equine Behaviour: Principle Practice. Blackwell Publishing, UK.

Morel, D. 2008. Equine Reproductive Physiology, Breeding, and Stud Management. CABI Publishing, United Kingdom.

Nilareswati, N. 2009. Teknik pelatihan kuda (Equus caballus) untuk upacara kenegaraan dan sarana kesenjataan di Detasemen Kavaleri Berkuda (Denkavkud) TNI-AD, Parongpong, Jawa Barat. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Nozawa, K., T. Amano, M. Katsumata, S. Suzuki, T. Nishida, T. Namikawa, H. Martojo, B. Pangestu & H. Nadjib. 1981. Morfology and gene constitution of the Indonesian horses. In: The Origin and Philogeny of Indonesian Native Livestock. Investigation on the cattle, fowl, and their wild forms. II: 9-30.

NRC. 1989. Nutrient Requirement of Horses. National Academy of Sciences, United States of America.

Nusantara Polo Club (NPC). 2010. Terminology Polo. http://www.npclub.wordpress.com. (12 Juli 2010).

Oftedal, O. T., Hints, H.F. & Schryver, H.F. 1983. Lactation in the horse: milk composition and intake by foals. Journal of Nutrition. 113: 2096-2106.

Pagan, J. D. 2008. Water most overlooked nutrient for horses. Feedstuffs. Vol. 80, No. 53, December 29.

Parakkasi, A. 1986.Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Monogastrik. Vol. 1 B. UI Press, Jakarta.

Pilliner, S. 1992. Horses Nutrition and Feeding. Blackwell Science Ltd, London.

Pilliner, S. 1993. Getting Horses Fit. Second Edition. Blackwell Science Ltd, London.

Page 79: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

66  

Pilliner, S. 1994. Prepare to Win: Care of the Competition Horse. B.T. Batsford Ltd, London.

Pinsent, P. J. N. 1990. Outline of Clinical Diagnosis in The Horse. Butterworth & Co., London.

Preisinger, R., Wilkens, J., & Kalm, E. 1991. Estimation of genetic parameters and breeding values of conformation on traits for foals and mares in the frakhener population and their practical implication. Livestock Production Science. 29: 77-86.

Quattrocchi, U. 2006.CRC World Dictionary of Grasses. Vol. 1 A-D. Taylor and Francis Group, New York.

Sasimowski, E. 1987.Animal Breeding and Production. Elsevier Science Publishing Co., Inc. New York.

Soehardjono, O. 1990. Kuda. Yayasan Pamulang Equestrian Center, Jakarta.

Suherman, E. 2007.Studi morfometrik ukuran (size) dan bentuk tubuh kuda Sumba, Priangan, kuda Pacu G2, G3, G4 dan Kuda Pacu Indonesia (KPI). Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Templeton, W. C. 1979. Forages for horses. Proc. Annu. Ky. Horsemen’s Shortcourse.3:81.

Tim Karya Tani Mandiri. 2010. Pedoman Beternak Kuda. CV. Nuansa Aulia, Bandung

Vogel, C. 1995. Complete Horse Manual. Dorling Kindersley Limited, London.

Walpole, R. E. 1993. Pengantar Statistika. Edisi ke-3. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Widowati, D. A. 2011. Manajemen pemeliharaan dan pemanfaatan kuda non-atlet di Nusantara Polo Club, Jagorawi Golf Country Club, Cibinong, Kabupaten Bogor.Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

 

 

 

 

 

 

Page 80: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

  

 

 

LAMPIRAN

 

 

 

 

 

 

 

   

 

Page 81: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

68  

Lampiran 1.Lembar Kuisioner

1. Identitas petugas :groomer / tack room/ dokter hewan / asisten dokter hewan/

atlet / penanggungjawab stable / manajer (langsung ke nomor (10))/ lainnya

.............................................. (lingkari salah satu)

- Nama petugas : .............................................................................................

- Umur : ............... tahun

- Tingkat pendidikan terakhir petugas : SD/ SMP/ SMA/ PT (D3/ S1/ S2)/

lainnya....................................................(lingkari salah satu)

- Sudah berapa lama menjadi atlet / merawat kuda di Nusantara Polo Club

(NPC) : ................................................................

- Pekerjaan/ tanggung jawab yang dilakukan di NPC : .......................................

............................................................................................................................

- Pengalaman yang pernah didapat selama di NPC :

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

....................................

- Kendala yang sering dihadapi selama di NPC : ………………………………

Setelah menjawab pertanyaan nomor (1), jika groomer lanjut ke nomor (2), (3), dan

(4), tack room ke nomor (5), dokter hewan dan asisten dokter hewan (6), atlet ke

nomor (7) dan (8), penanggungjawab stable ke nomor (9), dan manajer ke nomor

(10)

2. Identitas kuda

- Nama kuda : ......................................................................................................

- Nomor kuda :.....................................................................................................

- Umur kuda :..................................thn/ bln; melihat gigi :.............. thn/ bln

- Jenis kelamin kuda: (a) betina (b) jantan

- Jenis atau bangsa kuda :.....................................................................................

- Warna bulu kuda :..............................................................................................

- Morfologi kuda :................................................................................................

Page 82: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

69

- Silsilah kuda : ..............................................................(gunakan lembaran

tambahan jika perlu)

Lanjutkan ke nomor (3).

3. Estimasi Bobot Badan:

- Panjang badan kuda : ................... cm

- Lingkar dada kuda : ................... cm

- Bobot badan kuda : ................... kg

Lanjutkan ke nomor (4)

4. Pemeliharaan Kuda

- Kondisi kandang (luas, material, alas, arah, dll) kuda : ....................................

.............................................................................................................................

- Frekuensi pembersihan kandang dalam sehari atau seminggu : .......................

- Perawatan yang diberikan pada kuda : .............................................................

- Perawatan yang diberikan setelah latihan : .......................................................

- Frekuensi pembersihan kuda dalam waktu tertentu: ........ /hari; ........ /minggu

- Pembersihan seperti apa yang diberikan pada kuda : .......................................

- Frekuensi kuda beristirahat dalam sehari : .......................................................

- Frekuensi pembersihan/penggantian tapal kuda dalam waktu tertentu :

.................... /minggu; .................... /bulan

Groomer sampai sini, tack room lanjutkan ke nomor (5)

5. Pakan

- Jenis rumput yang diberikan : ...........................................................................

- Banyaknya rumput yang diberikan dalam sehari : ........... kg, atau ........... ikat

- Jenis konsentrat yang diberikan : ......................................................................

- Banyaknya konsentrat yang diberikan dalam sehari : ......................................

- Frekuensi kuda diberi pakan (rumput, konsentrat) dalam sehari :

...........................................................................................................................

- Tambahan makanan lain untuk kuda : (a) ada (b) tidak ada,

jika ada apa dan kapan diberikan : ....................................................................

Tack room sampai di sini, dokter hewan dan asisten dokter hewan lanjutkan ke

nomor (6)

Page 83: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

70  

6. Penanganan Kesehatan

- Kesehatan dan kondisi kuda : ...........................................................................

- Penyakit yang sering/pernah dialami kuda dan cara penanganannya :

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

- Cara pencegahan kuda terkena penyakit : .........................................................

- Penanganan lain yang diberikan pada kuda : ....................................................

Dokter hewan dan asisten dokter hewan sampai di sini, atlet lanjutkan ke nomor (7)

7. Pola latihan dan penggunaan

- Pola dan materi latihan yang diterapkan: ……………………………………..

…………………………………………………………………………………

- Lama latihan dalam sehari: ...............................................................................

- Lama penggunaan kuda maksimal dalam sehari?..............................................

- Perawatan yang diberikan seusai penggunaan : ................................................

- Seberapa sering kuda digunakan: .....................................................................

- Masalah yang sering dihadapi saat melatih kuda : ……………………….......

………………………………………………………………………………..

- Cara mengatasi masalah tersebut : ……………………………………………

- Hal yang dilakukan jika kuda melawan/ diam saja menanggapi instruksi:

...........................................................................................................................

- Banyaknya kuda yang sering dipakai untuk latihan berkuda/ latihan polo?

.............. ekor, kuda yang mana saja: ................................................................

- Frekuensi pelatihan kuda dalam sebulan :…………………………………….

Lanjut ke nomor (8)

8. Pertandingan Polo

- Tata cara dan pertandingan polo : .....................................................................

- Jumlah kuda dan kuda apa saja yang digunakan dalam pertandingan polo :

...........................................................................................................................

- Jumlah babak (chukka) yang biasa dimainkan dalam pertandingan polo :

...........................................................................................................................

- Lama waktu pertandingan polo:........................................................................

Page 84: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

71  

- Peralatan yang digunakan dalam pertandingan polo:……………......

.............……………………………………………………………………......

- Fungsi peralatan-peralatan tersebut : …………………………………………

………………………………………………………………………………...

- Peralatan tersebut terbuat dari bahan apa : …………………………………...

- Daya tahan peralatan tersebut :………………………………………………..

Atlet sampai di sini, penanggung jawab stable lanjut nomor (9)

9. Pemanfaatan Lain dan Kesejahteraan Kuda

- Jika ada yang mau membeli kuda di NPC : (a) dijual, alasan .........................

...................................................................... (b) tidak dijual, alasan ................

...........................................................................................................................

- Penanganan kuda yang mati :............................................................................

- Kuda yang ada diperoleh berasal dari : ……………………………………….

- Usia ekonomin penggunaan kuda untuk olahraga polo : ……………………..

Penanggung jawab stable sampai di sini, manajer lanjut nomor (10)

10. Catatan umum mengenai NPC

- Event dan pertandingan yang telah dilaksanakan : …………………………...

- Event dan pertandingan yang akan dilaksanakan : …………………………...

- Latar belakang mengadakan event dan pertandingan : ……………………….

- Pertimbangan dalam menentukan jadwal event dan pertandingan : ………….

………………………………………………………………………………...

- Strategi publikasi yang digunakan untuk menginformasikan event dan

pertandingan yang aka dilaksanakan : ………………………………………..

- Pengeluaran biaya pemeliharaan kuda setiap bulan : ………….......................

...........................................................................................................................

- Tamu-tamu khusus yang diundang setiap mengadakan event dan

pertandingan: …………………………………………………………………

- Jumlah karyawan di NPC :……………………………………………………

- Prestasi yang didapat oleh NPC di tingkat internasional : ……………………

Page 85: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

72  

Lampiran 2. Foto Kuda Penelitian

Alejandra Areca Baya

Chiquita Companera Cruzada

Daniela Franceza Futuro

Manteca Marquita Picota

Terca Vanessa Varella

Page 86: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

73  

Venado Zuly China

Angela Chueka Galana

Gateada Martin Momentum

Overa Palomo Pampa

Pampita Pintada Palomo Quartetera Rafaga Ramses

Page 87: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

74  

Segunda Sulaeman

Page 88: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

75  

Lampiran 3. Daftar Umur Kuda

Page 89: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

76  

Lampiran 4. Sertifikat Kuda

Page 90: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

77  

Lampiran 5. Identitas Kuda

Nama Kuda Bangsa Jenis Kelamin Warna Umur (tahun)

Lingkar Dada (cm)

Panjang Badan (cm)

Bobot Badan (kg)

Tinggi Badan (cm)

Pampita Poni Argentina Jantan Chesnut 10 180 115 427,441 150 Palomo Poni Argentina Jantan White 10 183 110 422,598 156,5 Portena Poni Argentina Betina Bay 25 192 113 477,874 156 Angela Arab Betina Grey 30 167 103 329,536 148 Ramses Arab Jantan Grey 13 170 110 364,690 151,5 Sulaeman Arab Jantan Grey 15 171 103 345,511 157 Momentum Arab Jantan Chesnut 17 177 100 359,401 155 Chueca Poni Argentina Betina Chesnut 13 176 103 366,012 150 Segunda Poni Argentina Betina Chesnut 13 177 111 398,935 154 Gateada Poni Argentina Betina Chesnut 13 178 107 388,917 154,5 Franceza Poni Argentina Betina Bay 10 177 108 388,153 154,5 Zuly Poni Argentina Betina Bay 12 178 104 378,013 149,5 Baya Poni Argentina Betina Cream 13 184 104 403,926 155,5 Chiquita Poni Argentina Betina Black 9 167 98 313,539 148 Picota Poni Argentina Betina Bay 10 184 102 396,158 154 Rafaga Poni Argentina Betina Bay 9 182 118 448,392 151 Terca Poni Argentina Betina Chesnut 8 177 106 380,965 150 Galana Poni Argentina Betina Chesnut 9 177 110 395,341 156,5 Martin Poni Argentina Jantan Brown 13 180,5 105 392,443 158 Varela Poni Argentina Betina Tobiano 9 171 108 362,284 148 Alejandra Poni Argentina Betina Grey 8 180 114 423,724 159 Overa Poni Argentina Betina Chesnut 9 178 106 385,282 151 China Poni Argentina Betina Bay 9 177 106 380,965 154,5

Page 91: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

78  

Futuro Poni Argentina Jantan Chesnut 13 189 113 463,058 162 Pintada Poni Argentina Betina Bay 12 175 112 393,484 153 Vanessa Poni Argentina Betina Bay 15 183 111,5 428,361 157 Venado Poni Argentina Jantan Chesnut 9 179 110,5 406,164 154 Manteca Poni Argentina Betina Bay 12 178 101 367,108 155 Pampa Poni Argentina Betina Chesnut 12 178 107 388,917 158 Marquita Poni Argentina Betina Black 25 187 108 433,251 156 Cruzada Poni Argentina Betina Bay 7 180,5 110 411,131 155 Cuartetera Poni Argentina Betina Chesnut 10 187 110 441,275 153,5 Daniela Poni Argentina Betina Grey 9 179 112 411,677 154,5 Campanera Poni Argentina Betina Grey 11 178 109 396,186 153,5 Areca Poni Argentina Betina Chesnut 9 168 98 317,305 146

Page 92: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

79  

Lampiran 6. Identitas Petugas

No Nama Umur (tahun) Pekerjaan Pendidikan Terakhir Lama Bekerja

1 Zainul 29 Groomer SMA 4 tahun 2 Slamet 22 Groomer SD 4 tahun 3 Hendrik 21 Groomer SMP 2 tahun 4 Indra 23 Groomer SD 3 tahun 5 Rudy 20 Groomer SD 3 tahun 6 Obay 28 Groomer SMP 4 tahun 7 Bachrudinsyah 20 Groomer SMP 4 tahun 8 Hasan 20 Groomer SMP 2 tahun 9 Hendy 42 Petugas Tack room SMA 4 tahun

10 Miftah 23 Petugas Tack room SMA 4 tahun 11 Fachmi 19 Atlet Junior SMA 3 bulan 12 Farli 19 Atlet Junior SMA 3 bulan 13 Farel 18 Atlet Junior SMA 3 bulan 14 Muchtarudin 20 Atlet Junior SMA 3 bulan 15 Dani 27 Atlet dan PJ Stable SMA 3 tahun 16 Glen 22 Atlet SMA 2 tahun 17 Novel 26 Atlet SMA 5 tahun 18 Billy 26 Atlet SMA 5 tahun 19 Acep 30 Atlet SMA 3 tahun 20 Harry 26 Atlet Sarjana 4 tahun 21 Dudung 41 Asisten Dokter Hewan SMP 4 tahun 22 Jajang 47 Farrier SMP 4 tahun 23 Supriyatna 20 Asisten Farrier SMP 2 tahun 24 Pepen 35 Pelatih STM 3 tahun 25 Wartono 38 Pelatih STM 3 tahun 26 Rudy 26 Manajer Sarjana 2 tahun

Page 93: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

80  

Lampiran 7. Perhitungan Kandungan Nutrien Ransum Pakan Kuda di Nusantara Polo Club

Ransum A

No Bahan Pakan DE (Mkal) PK (%) Lisin (%) Ca (%) P (%) Mg (%)

1 Pellet 2,4 12 0,4 1 0,5 0,3

2 Rumput 2,21 7,36 0 0,42 0,34 0

3 Oat 2,85 15,45 0,39 0,08 0,34 0,14

4 Wheat bran 2,94 19,94 0,56 0,13 1,13 0,56

No Bahan

Pakan

Komposisi

(kg)

Komposisi

Berdasarkan BK

%

Penggunaan

DE

(Mkal) PK (%) Lisin (%) Ca (%) P (%)

Mg

(%)

1 Pellet 5 4.41 23.49 0.564 2.818 0.094 0.235 0.117 0.070

2 Rumput 20 13.05 69.51 1.536 5.116 0.000 0.292 0.236 0.000

3 Oat 0,5 0.45 2.39 0.068 0.369 0.009 0.002 0.008 0.003

4 Wheat bran 1 0.87 4.62 0.136 0.920 0.026 0.006 0.052 0.026

Total 26,5 18.77 100.00 2.304 9.223 0.129 0.535 0.414 0.100

No Bahan Pakan DE (kkal) PK (g) Lisin (g) Ca (g) P (g) Mg (g)

1 Pellet 2818.33 140.92 4.70 11.74 5.87 3.52

2 Rumput 30724.57 1023.23 0.00 58.39 47.27 0.00

3 Oat 34.00 1.84 0.05 0.01 0.04 0.02

4 Wheat bran 135.70 9.20 0.26 0.06 0.52 0.26

Total 33712.59 1175.19 5.00 70.20 53.70 3.80

Target 26461.00 1058.44 37.52 32.58 22.72 12.14

Page 94: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

81  

Ransum B

No Bahan Pakan DE (Mkal) PK (%) Lisin (%) Ca (%) P (%) Mg (%) 1 Pellet 2,4 12 0,4 1 0,5 0,3 2 Rumput 1,9 7,36 0 0,35 0,32 0 3 Wheat bran 2,94 19,94 0,56 0,13 1,13 0,56

No Bahan

Pakan

Komposisi

(kg)

Komposisi

Berdasarkan BK

%

Penggunaan

DE

(Mkal) PK (%) Lisin (%) Ca (%) P (%)

Mg

(%)

1 Pellet 5 4.41 24.06 0.577 2.887 0.096 0.241 0.120 0.072

2 Rumput 20 13.05 71.21 1.574 5.241 0.000 0.299 0.242 0.000

3 Wheat bran 1 0.87 4.73 0.139 0.943 0.026 0.006 0.053 0.026

Total 26 18.32 100.00 2.290 9.071 0.123 0.546 0.416 0.099

No Bahan Pakan DE (kkal) PK (g) Lisin (g) Ca (g) P (g) Mg (g)

1 Pellet 2887.21 144.36 4.81 12.03 6.02 3.61

2 Rumput 31475.45 1048.23 0.00 59.82 48.42 0.00

3 Wheat bran 139.02 9.43 0.26 0.06 0.53 0.26

Total 34501.68 1202.02 5.08 71.91 54.97 3.87

Target

11936.3 477.45 16.8 14.05 9.78 5.27

17469.71 768.47 26.89 33.45 24.89 8.35

Page 95: MANAJEMEN PEMELIHARAAN KUDA (Equus caballus) UNTUK ... · Penulis menempuh pendidikan yang dimulai pada tahun 1995 di TK Islam Al-Azhar ... Paguyuban Mahasiswa Bandung (Pamaung) ...

 

82  

Ransum C

No Bahan Pakan DE (Mkal) PK (%) Lisin (%) Ca (%) P (%) Mg (%)

1 Pellet 2,4 12 0,4 1 0,5 0,3

2 Rumput 1,9 7,36 0 0,35 0,32 0

3 Oat 2,85 15,45 0,39 0,08 0,34 0,14

4 Wheat bran 2,94 19,94 0,56 0,13 1,13 0,56

No Bahan Pakan Komposisi

(kg)

Komposisi

Berdasarkan BK

%

Penggunaan DE (Mkal) PK (%) Lisin (%) Ca (%) P (%) Mg (%)

1 Pellet 4 3.53 19.71 0.473 2.366 0.079 0.197 0.099 0.059

2 Rumput 20 13.05 72.94 1.612 5.368 0.000 0.306 0.248 0.000

3 Oat 0,5 0.45 2.50 0.071 0.387 0.010 0.002 0.009 0.004

4 Wheat bran 1 0.87 4.84 0.142 0.966 0.027 0.006 0.055 0.027

Total 25,5 17.89 100.00 2.299 9.087 0.116 0.512 0.410 0.090

No Bahan Pakan DE (kkal) PK (g) Lisin (g) Ca (g) P (g) Mg (g)

1 Pellet 1892.63 94.63 3.15 7.89 3.94 2.37

2 Rumput 32238.90 1073.66 0.00 61.27 49.60 0.00

3 Oat 35.67 1.93 0.05 0.01 0.04 0.02

4 Wheat bran 142.39 9.66 0.27 0.06 0.55 0.27

Total 34309.59 1179.88 3.47 69.23 54.13 2.65

Target 14756.63 588.27 20.28 17.55 13.09 6.77