Manajemen Keuangan Andina Primadini Isnainia 2512101005 Munsyifatul Paiqoh 2512101701
Jul 14, 2015
Pengertian
Manajemen yang terdiri dari unsur-unsur aktiva lancar dan hutang lancar.
Tujuan
mengelola aktiva lancar dan hutang lancar dan menjamin tingkat likuiditas atau daya kekuatan perusahaan.
Manajemen Modal Kinerja
Konsep Modal Kerja
Modal
Kerja
Kuantitatif
Kualitatif
Fungsional
Konservatif
Agresif
Moderate
Dalam mengelola mengelola aktiva lancar dan hutang lancar sesuai
dengan konsep modal kerja, dapat di terapkan dengan salah satu dari 6 konsep dari modal kerja
Konsep Modal Kerja
Modal kerja menurut konsep kuantitatif adalah jumlah keseluruhan dari aktiva lancar. Unsur-unsur dari modal kerja kuantitatif meliputi
kas, sekuritas, piutang dan persediaan.
Kebijakan Kuantitatif
Konsep Modal Kerja
Modal kerja menurut konsep kualitatif adalah kelebihan aktiva lancar di atas hutang lancar. Modal kerja dihubungkan dengan besarnya
hutang lancar yang harus dilunasi. Sebagian aktiva lancar yang dipergunakan adalah hutang dagang, hutang wesel, hutang pajak dan
sebagian yang digunakan untuk membelanjai kegiatan operasi perusahaan.
Kebijakan Kualitatif
Konsep Modal Kerja
Modal kerja menurut konsep fungsional adalah modal kerja yang terdiri dari modal kerja riil dan modal kerja potensial. Modal yang digunakan
untuk menghasilkan current income atau konsep yang berdasarkan pada fungsi dana yang digunakan untuk memperoleh pendapatan baik
pendapatan saat ini maupun pendapatan pada masa yang datang.
Kebijakan Fungsional
Konsep Modal Kerja
Kebijakan konservatif merupakan kebijakan modal kerja yang dilakukan secara hati-hati. Pada kebijakan ini, modal kerja permanen dan
sebagian modal kerja variabel lainnya dibelanjai dengan sumber dana jangka pendek.
Kebijakan Konserfatif
Konsep Modal Kerja
Kebijakan agresif merupakan kebijakan yang sebagian modal kerja permanen dibelanjai dengan sumber dana jangka panjang sedangkan
sebagian modal kerja permanen dan modal kerja variabel dibelanjai dengan sumber dana jangka pendek.
Kebijakan Agresif
Konsep Modal Kerja
Kebijakan moderat merupakan kebijakan yang mencerminkan manajemen modal kerja yang konservatif dan agresif. Kebijakan ini
memisahkan secara tegas bahwa kebutuhan modal kerja yang sifatnya tetap dibelanjai dengan sumber modal yang permanen (saham) atau
sumber dana yang berjangka panjang (obligasi).
Kebijakan Moderate
Manajemen Arus Kas
Cash flow merupakan arus kas atau aliran kas yang ada diperusahaan dalam suatu periode tertentu. Cash flow
menggambarkan berapa uang yang masuk (cash in) ke
perusahaan dan jenis-jenis pemasukan tersebut. Cash flow juga menggambarkan berapa uang yang keluar
(cash out) serta jenis-jenis biaya yang dikeluarkan.
Cash Flow Apple Inc.
Pengertian Kas
Kas merupakan salah satu bagian dari aktiva yang memiliki sifat paling lancar (likuid) dan paling mudah berpindah tangan dalam suatu
transaksi
Pengetian Manajemen Kas
Didefinisikan sebagai pengoptimasian penggunaan kas sebagai aktiva. Hal ini berarti tidak boleh terjadi kegagalan pemakaian kas, dan
pengawasan terhadap posisi kas
Manajemen Kas
Tujuan Manajemen Kas
Penyediaan kas yang cukup untuk operasi jangka-pendek dan jangka panjang
Penggunaan dana perusahaan secara efektif pada setiap waktu
Penetapan tanggung jawab untuk penerimaan kas dan pemberian perlindunganyang cukup sampai dana disimpan.
Penyelenggaraan pengendalian untuk menjamin bahwa pembayaran-pembayaran hanya dilakukan untuk tujuan yang sah.
Tujuan Manajemen Kas
Penyelenggaraan catatan-catatan kas yang cukup.
Pemeliharaan saldo bank yang cukup, bilamana, cocok, untuk mendukunghubungan yang layak dengan bank komersial.
Tujuan Manajemen Kas
Likuiditas
manajemen harus secara sadar menjagalikuiditas dan jumlah kas yang harus ada
dalam perusahaan.
Earning (pendapatan)
tiap pengeluaran perusahaan harusdiarahkan untuk mendapatkan
kemungkinan hasil yang lebih besardibandingkan dengan kas yang dikeluarkan.
Selain itu manajemen harus menjaminpembayaran dilakukan secara ekonomis
Tujuan Manajemen Kas
Kebutuhan kas untuk transaksi (diperlukan dalam pelaksanaan operasi usaha perusahaan)
Kebutuhan kas untuk berjaga-jaga (untuk mengantisipasi aliran kas masuk dan keluar yang tidak kontinyu dan sulit diperkirakan)
Kebutuhan kas untuk berspekulasi.
Meynard Keynes
Perencanaan Kas
Aspek utama perencanaan kas adalah penyusunan anggaran kas. Manajer harus menyiapkan daftar
kegiatan untuk menimbulkan kas (pembelanjaan) dan kegiatan menggunakan kas (pengoperasian
dan penginvestasian). Atau membuat proyeksi Cash in flow, Cash out flow dan balance (saldo).
Agar tujuan tercapai, ada 2 hal yang harus dilakukan:
Menentukan rencana penggunaan kas. misal; pembayaran dividen, pembayaran utang jangkapanjang, pembelian aktiva tetap, membayar gaji karyawan, dll
Menentukan sumber penerimaan kas. misal; kas dari operasi rutin, kas dari pelunasan utangjangka panjang, investasi dari pemilik, penjualan aktiva tetap, mengeluarkan obligasi dll
Sumber Kas
Berikut adalah sumber pemasukan dana yang umum bagi perusahaan.
Sumber
Kas
Penjualan tunai dan piutang
Penjualan Aktiva tetap
Penjualan emisi saham
Pengeluaran bukti hutang,
hutang obligasi, dll
Penerimaan diluar
perusahaan (e.g: Bunga)
Penerimaan uang sewa,
deviden, hadiah, dll
Menentukan Saldo Kas Optimal
Model ini digunakan untuk menentukan saldo kas yang ditargetkan perusahaan, yaitu saldo kas yang ditentukan berdasarkan keseimbangan antara biaya penyimpanan kas
dan biaya transaksi untuk memperoleh kas.*
Model Baumol-Allais-Tobbin (BAT)
*Model ini hanya cocok dalam keadaan yang pasti
𝐶∗ =2 2 × 𝑇 × 𝐹
𝑘
C* = Saldo kas OptimalF = Biaya transaksi yang jumlahnya tetap
setiap transasksi dilakukanT = Jumlah Kas yang diperlukan dalam satu
periode tertentuK = Biaya Opportunity
Menentukan Saldo Kas Optimal
Model ini digunakan untuk perusahaan dengan arus kas yang berfluktuatif secara acak dari hari ke hari. Model ini bekerja atas dasar saldo kas perusahaan maksimum sampai
dengan batas atas (saldo kas maksimum) dan batas bawah (saldo kas minimum)
Model Miller- Orr
H
Z
O waktu
Saldo maks
Saldo min
waktu
Menentukan Saldo Kas Optimal
Model Miller- Orr
𝐸 𝑐 =𝑏 × 𝐸 𝑁
𝑇+ 𝑖 × 𝐸(𝑚)
E(N) = Perkiraan jumlah transfer antara kas dan surat-surat berharga selama satu periode
b = Biaya setiap kali transaksi T = Jumlah hari dalam satu periodeE(m) = Perkiraan saldo kas hariani = Suku bunga harian
Menentukan Saldo Kas Optimal
Asumsi Model Miller- Orr
Berikut adalah asumsi yang digunakan dalam model Miller-Orr
1. Aliran kas harian random dan sulit diramalkan
2. Transfer dari dan ke sekuritas cepat
3. Tren musiman dan siklis tidak dipertimbangkan
4. Biaya pembelian dan penjualan sekuritas tetap
5. Struktur termin tingkat bunga flat dan tingkat bunga tidak berubah.
Pengertian
Surat berharga (commercial papper) adalah surat yang dapat dijual dengan cepat tanpa mengalami suatu kerugian.
Manajemen Surat Berharga
Mengapa Surat
Berharga?
Sebagai pengganti kasPerusahaan mempertahankan suatu portofolio
surat berharga untuk mengurangi saldo kas yang trlalu besar untuk sementara dan menjualnya kembali jika arus kas keluar melebihi arus kas
masuk
Sebagai investasi sementaraBiasanya dilakukan untuk memenuhi
perbelanjaan kegiatan perusahaan yang bersifat musiman atau untuk membelanjai kebutuhan
yang telah direncanakan pada waktu yang akan datang
Faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih surat berharga sebagai sarana investasi
Default Risk Risiko kegagalan perusahaan yang menerbitkan surat berharga itu
dalam melunasi bunga dan pokok pinjaman
Event Risk Risiko suatu kejadian yang tiba-tiba dapat mengakibatkan
perusahaan yang menerbitkan surat berharga dalam kondisi yang sulit
Interest rate price Risk risiko turunnya harga pasar suatu ssurat
berharga karena terjadinya kenaikan suku bunga di pasar
Faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih surat berharga sebagai sarana investasi
Inflation Risk Risiko inflasi yang akan menurunkan daya beli dari sejumlah
uang
Marketability Risk Risiko kesulitan untuk menjual surat berharga
pada tingkat harga yang berlaku di pasar
Return on securities tingkat pendapatan dari surat berharga, hal ini
biasanya berkaitan dengan tingkat risiko dari surat berharga tersebut.
Pengertian
Persediaan membentuk hubungan antara produksi dan penjualanproduk agar seimbang, tidak berlebihan dan tidak kekurangan.
Manajemen Persediaan
Tujuan Pengelolaan Persediaan
Menyediakan persediaan yang dibutuhkan untuk menyokong operasi
dengan biaya minimum
Biaya yang berhubungan dengan persediaan
Macam Biaya Persediaan
Biaya pengadaan persediaan
Biaya penyimpanan persediaan
Biaya akibat kekurangan persediaan
Dalam penentuan persediaan yang optimal dapat digunakan modelkuantitas pemesanan yang ekonomis :
EOQ adalah Kuantitas persediaan yang optimal atau yangmenyebabkan biaya persediaan mencapai titik terendah
Model EOQ adalah Suatu rumusan untuk menentukan kuantitaspesanan yang akan meminimumkan biaya persediaan.
Kuantitas Pemesan yang Optimal
Economic Ordering Quantity Model = EOQ
Kuantitas Pemesan yang Optimal
EOQ
Berapa jumlah bahan mentah yang harus dipesan pada saat bahan tersebut perludibeli kembali – Replenishment cycle ?
Kapan perlu dilakukan pembelian kembali – reorder point?
Kuantitas Pemesan yang Optimal
Model EOQ
EOQ=2 2 × 𝐹×S
𝐶 X 𝑃
P = Harga beli per unitS = Penjualan tahunanF = Biaya tetapC = Biaya penyimpanan
Kuantitas Pemesan yang Optimal
Asumsi Model EOQ
Jumlah kebutuhan bahan mentah sudah dapat ditentukan lebih dahulu secara pastiuntuk penggunaan selama satu tahun atau satu periode
Penggunaan bahan selalu pada tingkat yang konstan secara kontinyu
Pesanan persis diterima pada saat tingkat persediaan sama dengan nol atau diatassafety stock
Harga konstan selama periode tersebut
Daftar Pustaka
Sudana, I Made. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan Teori dan Praktik. Penerbit Erlangga: Jakarta
http://www.mdp.ac.id/materi/2012-2013-1/MJ204/112200/MJ204-112200-934-4.ppt Di akses pada 30 November 2014 (pukul 23.00)
http://syntha_n.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/34964/manajemen-kas.pdf Di akses pada 30 November 2014 (pukul 23.25)
http://jnursyamsi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/11397/MANAJEMEN+PERSEDIAAN.ppt Di akses pada 30 November 2014 (pukul 23.30)