Manajemen Keuangan Dasar | Pertemuan 3 Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS)
Manajemen Keuangan Dasar | Pertemuan 3
Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS)
Sub-CPMK 2 Mahasiswa mampu menguraikan hal-hal yang dapat
dilakukan untuk mengumpulkan dana bagi bisnis
perusahaan
1) Mencari dana untuk bisnis
2) Peminjaman dana
3) Penjualan ekuitas untuk
pendanaan
Ada pepatah:
Kita butuh uang untuk dapat menghasilkan uang
→ Kita butuh modal untuk memulai bisnis dan kemudian
menghasilkan lebih banyak uang
Uangnya dari mana ???
Ada dua cara mendapat modal memulai usaha / startup
Menjual ekuitas Berhutang
Aset→ segala hal yang membentuk sebuah korporasi dan
segala hal yang dimiliki oleh sebuah korporasi
Bagi perusahaan baru, umumnya uang yang dimiliki
merupakan:
1) Uang milik pemilik usaha → dianggap sebagai ekuitas
karena pemilik dapat mengklaim kepemilikan penuh
2) Pinjaman bank, kredit, pemerintah → dianggap sebagai
liabilitas karena suatu waktu harus dikembalikan dalam
bentuk hutang
Aset = liabilitas + ekuitas
Semakin besar pinjaman → semakin besar aset dan liabilitas
korporasi
Demikian juga semakin besar pemilik menyetor dana →
semakin besar aset dan ekuitas
Ekuitas menunjukkan kepemilikan dalam perusahaan,
contoh:Perusahaan memiliki aset Rp 1juta, dimana Rp 500ribu merupakan
pinjaman → pemilik tetap dapat mengklaim Rp 500ribu dari aset
tersebut, bahkan bila saat perusahaan bankrut
Saat perusahaan membutuhkan uang → cara termudah
adalah meminjam uang, dalam jumlah yang besar
digunakan untuk
a) Melakukan ekspansi usaha
b) Membeli peralatan mahal
c) Mengakuisisi perusahaan lain
proposal
business plan
Proposal pada dasarnya digunakan untuk menunjukkan
bagaimana penggunaan dana → jadi proposal akan berisi:
1. Informasi keuangan mengenai korporasi
2. Detil prediksi kondisi keuangan di masa mendatang →
proyeksi keuangan sebagai bukti bahwa perusahaan dapat
mengembalikan pinjaman tepat waktu dan tidak ada resiko
yang berarti
Tidak ada format baku untuk proposal atau business plan ini →
gunakan berbagai referensi yang sesuai dengan kebutuhan
Beberapa pilihan untuk meminjam uang
Bank komersil
• Sumber pendanaan utang korporasi yang paling umum
Pinjaman pemerintah
• Untuk perusahaan tertentu yang mendukung program pemerintah
Obligasi
• Surat utang yang dibeli pihak ketiga untuk mendapatkan dana
Setiap pinjaman pasti ada bunga pinjaman yang menyertai →artinya perusahaan harus membayar kembali yang jumlahnya lebih besar daripada yang dipinjam
B = P (1 + r)t
B = jumlah yang harus dibayar
P = jumlah pinjaman
r = tingkat suku bunga
t = jangka waktu pinjaman
Contoh:
Perusahaan meminjam Rp 1juta dengan bunga 10% selama
setahun → di akhir tahun perusahaan harus membayar
B = 1juta (1 + 0,1)1 = Rp1,1juta
INGAT !!!
Perusahaan meminjam uang dengan tujuan menghasilkan
uang lebih dari yang dipinjam (termasuk bunga) →
usahakan untuk memperoleh keuntungan yang melebihi bunga
10% tersebut
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pinjaman:
1) Suku bunga tetap (fixed rate) dan suku bunga tidak tetap
(variable rate)
2) Pinjaman dengan agunan (secured loan) dan pinjaman tanpa
agunan (unsecured loan)
3) Pinjaman tanpa batas waktu (open-
ended loan, misal kartu kredit) dan
pinjaman dengan batasan waktu
(closed-ended loan)
4) Bunga sederhana (simple interest)
dan bunga majemuk (compound
interest)
Cara ini lebih sulit, secara teori dan
praktek, daripada mencari uang
melalui pinjaman biasa.. Mengapa..?
Menjual ekuitas = menjual sebagian
kepemilikan perusahaan.. Bagaimana
bisa..?
Kepemilikan perusahaan terbagi dalam
surat berharga yang disebut saham
KARENA
KARENA
Saat perusahaan siap untuk go public, berarti siap menjual sahamnya ke publik → perusahaan harus:
1) Menyiapkan informasi dan laporan keuangan secara transparan agar dapat diakses oleh publik
2) Memenuhi beberapa kebutuhan dan tanggung jawab yang diharuskan oleh regulasi
3) (bila diperlukan) Menyewakonsultan dan bankir investasiuntuk memastikan kesiapan perusahaan
Sebelum
menjadi
korporasi,
bersikaplah
sebagai korporat
IPO (initial public offering) terjadi saat perusahaan menjual saham ke publik
IPO adalah saat dimana penjualan saham perusahaan akan meningkatkan uang perusahaan
Uang digunakan untuk
membeli barang yang
digunakan perusahaan agar
lebih berkembang
Transaksi saat IPO disebut
pasar primer→ penjualan
perdana saham
perusahaan dengan
investor
Saham bisa dijual lagi di
pasar sekunder →
penjualan antar investor
yang sifatnya tidak akan
menambah uang
perusahaan
Catatan
Setiap perusahaan, yang baru maupun yang lama, dapat
melakukan IPO → membuat dan mendaftarkan saham
kemudian dijual untuk pertama kalinya
Korporasi lama dapat meningkatkan uangnya bila ada
investor yang mau membeli sahamnya → lakukan IPO lagi,
terbitkan saham baru untuk menambah yang sudah beredar
di pasar
Terdapat banyak jenis saham yang beredar saat ini, namun disini akan dijelaskan tiga jenis utama saham yang ada:
1) Saham biasa (common stock) → pemegang saham biasa memiliki hak:
Sebagai pemilik Sebagian perusahaan dapat melakukan voting untuk penentuan kebijakan, dewan direksi, dll
Pembayaran dividen atau keuntungan perusahaan, walau opsional
Mendapat berapapun nilai aset likuidasi bila perusahaan berhenti beroperasi
Menerima laporan atau analisis perusahaan
2) Saham preferen (preferred stock) → pemilik saham
preferen memiliki hak:
Diutamakan dalam pembayaran dividen
Diutamakan dalam menerima nilai aset likuidasi
Memperoleh informasi terkait perusahaan
Tidak dapat melakukan voting → tidak memiliki
kuasa untuk mempengaruhi operasi perusahaan
3) Saham treasury (treasury stock) → saham publik yang dibeli
kembali (buyback) oleh perusahaan yang mengeluarkan saham,
dan saham treasury ini bisa dijual kembali ke pasar saham
Contoh:
BCA menjual saham treasury senilai total 2,6 trilyun rupiah pada tahun 2012
dan 2013, sebelumnya saham treasury ini dibeli kembali dari pasar (buyback)
pada tahun 2006 dan 2008 ketika harga saham turun → penjualan saham
treasury ini memberikan keuntungan 1,8 trilyun rupiah..!!!