Managing Uncertainty - Indofood CBP

Managing Uncertainty

Annual Report 2020 www.indofoodcbp.com

Staying Resilient and Growing into the World through Solid Foundation

2020

KECAPMANIS

KECAPMANIS

KECAPMANIS

2020 ANNUAL REPORTMANAGING UNCERTAINTY STAYING RESILIENT AND GROWING INTO THE WORLD THROUGH SOLID FOUNDATION

PT Indofood CBP Sukses Makmur TbkSudirman Plaza, Indofood Tower 23rd FloorJl. Jendral Sudirman Kav. 76-78, Jakarta, 12910

P: (+62 21) 5793 7500F: (+62 21) 5793 7557E: [email protected]

www.indofoodcbp.com

Annual Report 2020Laporan Tahunan 2020

2 PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

ICBP has been successfully building a solid foundation by developing a well-integrated business model. Supported by our operational excellence and adaptability to any changes, we are able to ensure the smooth business operations in place while safeguarding our people. Even in an unprecedented year like 2020, ICBP was able to deliver good financial performance and maintain its position in the markets, due to our strong product brands, diverse products portfolio and strong distribution network. These strengths are the keys to the Company’s future success.

ICBP berhasil membangun fondasi yang kokoh dengan mengembangkan model bisnisnya yang terintegrasi dengan baik selama ini. Dengan keunggulan operasional dan kemampuannya untuk menyesuaikan diri dengan cepat atas perubahan yang terjadi, kami mampu menjaga kelancaran kegiatan operasional perusahaan dengan tetap melindungi para karyawan. Di tengah situasi yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya seperti di tahun 2020 ini, ICBP mampu terus meraih kinerja keuangan yang baik dan mempertahankan posisinya di pasar dengan didukung oleh merek-merek produknya yang kuat, portofolio produk yang beragam dan jaringan distribusi yang kuat. Kekuatan ini diharapkan akan menjadi kunci kesuksesan kami di masa depan.

3PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TbkAnnual Report 2020 Laporan Tahunan 2020

Table of Contents

Vision, Mission & ValuesVisi, Misi & Nilai-Nilai

Financial HighlightsIkhtisar Keuangan

Performance GraphsGrafik Kinerja Keuangan

ICBP at a GlanceSekilas ICBP

Shareholding StructureStruktur Pemegang Saham

Management StructureStruktur Manajemen

Business StructureStruktur Bisnis

Product BrandsMerek-Merek Produk

Diversified PortfolioAneka Ragam Portofolio

06

08

09

10

12

13

14

15

16

Brief History of the CompanyRiwayat Singkat Perseroan

Chronological Shares Listingat IDXKronologis Pencatatan Sahamdi BEI

Share Price InformationInformasi Harga Saham

Accolades & CertificationsPenghargaan & Sertifikasi

Message from thePresident CommissionerSambutan Komisaris Utama

Report of the President DirectorLaporan Direktur Utama

18

20

21

22

24

28

Daftar Isi

4

150

154

162

184

192

204

208

210

211

212

Audit Committee ReportLaporan Komite Audit

Corporate Human ResourcesSumber Daya Manusia

Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan

Board of CommissionersDewan Komisaris

Board of DirectorsDireksi

Subsidiaries, AssociateCompanies & Joint VenturesEntitas Anak, Entitas Asosiasi & Ventura Bersama

Production FacilitiesFasilitas Produksi

Professional AdvisorsLembaga Profesional

AcknowledgementPernyataan

Independent Auditor’s ReportLaporan Auditor Independen

Management’s Analysis &DiscussionAnalisa & Pembahasanoleh Manajemen

Operational ReviewUlasan Kinerja Operasional

NoodlesMi Instan

Dairy Dairy

Snack FoodsMakanan Ringan

Food SeasoningsPenyedap Makanan

Nutrition & Special FoodsNutrisi & Makanan Khusus

BeveragesMinuman

PackagingKemasan

Production ProcessProses Produksi

Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan

34

48

48

60

70

80

90

100

110

120

122

5PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

The LeadingConsumer GoodsCompanyProdusen Barang-barang Konsumsi yang Terkemuka

VisionVisi

6

• To continuously Innovate, focusing on Consumers’ needs, delivering great Brands with unparalleled Performance

• To deliver quality products which are loved by consumers• To continuously improve our people, processes and technologies• To contribute to the welfare of the society and environment in a sustainable manner• To continuously improve stakeholders’ values

• Senantiasa melakukan inovasi, fokus pada kebutuhan pelanggan, menawarkan merek-merek unggulan dengan kinerja yang tidak tertandingi

• Menyediakan produk berkualitas yang merupakan pilihan pelanggan• Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi dan teknologi kami• Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara berkelanjutan• Meningkatkan stakeholders’ values secara berkesinambungan

“With discipline as the basis of our way of life; We conduct our business with integrity; We treat our stakeholders with respect; and together we unite to strive for excellence and continuous innovation”

“Dengan disiplin sebagai falsafah hidup; Kami menjalankan usaha kami dengan menjunjung tinggi integritas; Kami menghargai seluruh pemangku kepentingan; dan secara bersama-sama membangun kesatuan untuk mencapai keunggulan dan inovasi yang berkelanjutan”

Mission

Values

Misi

Nilai-nilai


Financial HighlightsIkhtisar Keuangan

1. Calculated based on weighted average number of shares 2. Earnings per share is calculated after stock split 1 : 2 3. Including advance for purchases of assets4. Taking into account Non-Controlling Interests5. Return represents total return including Non-Controlling Interests

1. Dihitung berdasarkan jumlah rata-rata tertimbang saham 2. Laba per saham dihitung setelah pemecahan saham 1 : 23. Termasuk uang muka untuk pembelian aset 4. Dengan memperhitungkan Kepentingan Nonpengendali5. Imbal hasil menampilkan total imbal hasil termasuk Kepentingan Nonpengendali

The figures are stated in Indonesian language Angka disajikan dalam Bahasa Indonesia

In billion of Rupiahunless otherwise stated

2020 2019 2018 2017 2016 Dalam miliar Rupiahkecuali dinyatakan lain

Net Sales 46.641,0 42.296,7 38.413,4 35.606,6 34.375,2 Penjualan Neto

Gross Profit 17.224,4 14.404,0 12.265,6 11.058,8 10.768,5 Laba Bruto

Income from Operations (EBIT) 9.201,0 7.400,1 6.447,9 5.221,7 4.864,2 Laba Usaha (EBIT)

EBITDA 10.688,7 8.605,2 7.457,2 6.047,0 5.617,8 EBITDA

Income for the YearAttributable to:-Equity Holders of the Parent Entity-Non-Controlling Interests

7.418,6 5.360,0 4.658,8 3.543,2 3.631,3 Laba Tahun Berjalanyang Dapat Diatribusikan Kepada:

- Pemilik Entitas Induk- Kepentingan Nonpengendali

6.586,9 831,7

5.038,8 321,2

4.575,8 83,0

3.796,5 (253,4)

3.600,4 30,9

Comprehensive Income for the YearAttributable to:-Equity Holders of the Parent Entity-Non-Controlling Interests

7.421,6 5.736,5 5.206,9 3.531,2 3.635,2 Laba Komprehensif Tahun Berjalanyang Dapat Diatribusikan Kepada:

- Pemilik Entitas Induk- Kepentingan Nonpengendali

6.636,8 784,9

5.405,5

331,0

5.108,0

98,8

3.795,6 (264,4)

3.601,8

33,4

Shares Outstanding (million) 11.661,9 11.661,9 11.661,9 11.661,9 11.661,9 Jumlah Saham yang Ditempatkan & Disetor Penuh (juta)

Basic Earnings Per Share Attributable to Equity Holders of the Parent Entity (Rp) 1 2

565 432 392 326 309 Laba Per Saham Dasar yang Dapat Diatribusikan Kepada

Pemilik Entitas Induk (Rp) 1 2

Current Assets 20.716,2 16.624,9 14.121,6 16.579,3 15.571,4 Aset Lancar

Current Liabilities 9.176,2 6.556,4 7.235,4 6.827,6 6.469,8 Liabilitas Jangka Pendek

Net Working Capital 11.540,1 10.068,6 6.886,2 9.751,7 9.101,6 Modal Kerja Bersih

Total Assets 103.588,3 38.709,3 34.367,2 31.619,5 28.901,9 Total Aset

Capital Expenditures 3 1.872,5 2.026,6 3.578,1 1.785,0 1.094,2 Pengeluaran Barang Modal 3

Total Equity 4 50.318,1 26.671,1 22.707,2 20.324,3 18.500,8 Total Ekuitas 4

Non-Controlling Interests 20.887,8 1.370,3 1.088,2 760,7 936,9 Kepentingan Nonpengendali

Total Liabilities 53.270,3 12.038,2 11.660,0 11.295,2 10.401,1 Total Liabilitas

Funded Debt 31.505,8 2.356,2 2.245,2 2.357,0 2.044,9 Pinjaman yang Dikenakan Bunga

Gross Profit Margin 36,9% 34,1% 31,9% 31,1% 31,3% Marjin Laba Bruto

EBIT Margin 19,7% 17,5% 16,8% 14,7% 14,2% Marjin Laba Usaha (EBIT)

EBITDA Margin 22,9% 20,3% 19,4% 17,0% 16,3% Marjin EBITDA

Net Income Margin Attributable to Equity Holders of the Parent Entity

14,1% 11,9% 11,9% 10,7% 10,5% Marjin Laba Neto yang Dapat Diatribusikan Kepada

Pemilik Entitas Induk

Return on Assets (%) - Net Income 5 10,4 14,7 14,1 11,7 13,1 Imbal Hasil atas Aset (%) - Laba Neto 5

Return on Assets (%) - EBIT 5 12,9 20,3 19,5 17,3 17,5 Imbal Hasil atas Aset (%) - Laba Usaha 5

Return on Equity (%) 5 19,3 21,7 21,7 18,3 20,8 Imbal Hasil atas Ekuitas (%) 5

Current Ratio (x) 2,26 2,54 1,95 2,43 2,41 Rasio Lancar (x)

Liabilities to Assets Ratio (x) 0,51 0,31 0,34 0,36 0,36 Rasio Liabilitas Terhadap Aset (x)

Liabilities to Equity Ratio (x) 4 1,06 0,45 0,51 0,56 0,56 Rasio Liabilitas Terhadap Ekuitas (x) 4

Gearing Ratio - Gross (x) 4 0,63 0,09 0,10 0,12 0,11 Gearing Ratio - Gross (x) 4

Gearing Ratio - Net (x) 4 0,44 (0,23) (0,11) (0,32) (0,34) Gearing Ratio - Net (x) 4


Performance GraphsGrafik Kinerja Keuangan

In trillion RupiahThe figures are stated in Indonesian language

Dalam triliun RupiahAngka disajikan dalam Bahasa Indonesia

Net SalesPenjualan Neto

Income from Operations / EBITLaba Usaha / EBIT

Total AssetsTotal Aset

Total Equity 4

Total Ekuitas 4

Income for the Year Attributable toEquity Holders of the Parent EntityLaba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk


ICBP at a GlanceSekilas ICBP

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (“ICBP” or the “Company”) is one of the established and leading players in the consumer branded products sector. We are engaged in diverse business categories, including noodles, dairy, snack foods, food seasonings, nutrition and special foods, and beverages. ICBP also operates a packaging business, producing flexible and corrugated packaging for our products.

We provide everyday solutions for consumers of all ages across market segments, with more than 30 leading product brands. Many of these brands enjoy significant market positions in Indonesia, backed by decades of trust and loyalty from millions of consumers.

ICBP’s business operations are supported by more than 60 plants located in key areas across Indonesia, enabling us to stay closer to our customers and ensure product freshness and availability. Most of our products are easily available in general and modern trade across the archipelago. We are fully supported by PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood”) extensive distribution network in Indonesia to meet consumer demands in a timely and efficient manner.

Besides Indonesia, ICBP also exports its products worldwide. As part of our core business expansion strategy, ICBP acquired Pinehill Company Limited (“PCL”), an instant noodle producer with more than 20 manufacturing facilities in Africa, the Middle East and South Eastern Europe, making ICBP one of the world’s largest instant noodle producers with a strong market share globally.


PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (“ICBP” atau “Perseroan”) merupakan salah satu produsen produk konsumen bermerek yang mapan dan terkemuka, dengan kegiatan usaha yang terdiversifikasi, antara lain mi instan, dairy, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus, serta minuman. Selain itu, ICBP juga menjalankan kegiatan usaha kemasan yang memproduksi kemasan fleksibel maupun karton untuk produk-produk kami.

Kami menawarkan berbagai pilihan produk solusi sehari-hari bagi konsumen di segala usia dan segmen pasar, melalui lebih dari 30 merek produk kami yang terkemuka. Banyak di antara merek-merek tersebut memiliki posisi pasar yang signifikan di Indonesia, didukung oleh kepercayaan dan loyalitas jutaan konsumen selama bertahun-tahun.

Kegiatan operasional kami didukung oleh lebih dari 60 pabrik yang tersebar di berbagai wilayah utama di Indonesia, sehingga kami dapat senantiasa dekat dengan permintaan pasar serta menjamin kesegaran dan ketersediaan produk-produk kami. Sebagian besar produk-produk kami tersedia, baik di outlet ritel modern maupun tradisional di segala penjuru nusantara. Didukung oleh jaringan distribusi PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood”) yang ekstensif di Indonesia, kami dapat memenuhi permintaan konsumen secara tepat waktu dan lebih efisien.

Selain di Indonesia, ICBP juga mengekspor produk-produknya ke berbagai negara di dunia. Sebagai bagian dari strategi pengembangan kegiatan usahanya, ICBP mengakuisisi Pinehill Company Limited (“PCL”), produsen mi instan yang memiliki lebih dari 20 pabrik berlokasi di Afrika, Timur Tengah dan Eropa Tenggara yang menempatkan ICBP sebagai salah satu produsen mi instan terbesar di dunia dengan pangsa pasar yang kuat secara global.


Shareholding StructureStruktur Pemegang Saham

*) First Pacific Company Limited, is a public listed company on the Hong Kong Stock Exchange. Mr. Anthoni Salim holds interests in and controls indirectly First Pacific Company Limited.**) Through First Pacific Investment Management Limited, an indirect subsidiary of First Pacific Company Limited.

*) First Pacific Company Limited merupakan suatu perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Hong Kong. Bapak Anthoni Salim memiliki kepentingan dan memegang kendali secara tidak langsung di First Pacific Company Limited.**) Melalui First Pacific Investment Management Limited, entitas anak tidak langsung First Pacific Company Limited.

The figures are stated in Indonesian languageAngka disajikan dalam Bahasa Indonesia

Name ofShareholder

Total Shares Issued and Fully Paid

Jumlah Saham Ditempatkandan Disetor Penuh

Percentage ofShare OwnershipPersentase Kepemilikan

Saham

Nama PemegangSaham

PT Indofood Sukses Makmur Tbk 9.391.678.000 80,53% PT Indofood Sukses Makmur Tbk

Commissioners & Directors - 0,00% Komisaris & Direksi

Public (with ownershipinterest below 5%)

2.270.230.000 19,47% Publik (dengan kepemilikan saham di bawah 5%)

TOTAL 11.661.908.000 100,00% JUMLAH

Type ofShareholder

Number of Shareholders

Jumlah Pemegang Saham

Percentage ofShare OwnershipPersentase Kepemilikan

Saham

Tipe PemegangSaham

Foreign Institutions 721 9,29% Badan Usaha Asing

Local Institutions 686 88,57% Badan Usaha Dalam Negeri

Foreign Individuals 111 0,01% Perorangan Asing

Local Individuals 74.221 2,13% Perorangan Dalam Negeri

TOTAL 75.739 100,00% JUMLAH

50,07% **

19,47%80,53% PUBLIC

FIRST PACIFICCOMPANy LIMITED *


Management StructureStruktur Manajemen

Board of Commissioners

Board of Directors

Divisions

President Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner

Franciscus WelirangMoleonoto (Paulus Moleonoto)AlamsyahF.G. WinarnoHans KartikahadiA. Prijohandojo Kristanto *

Anthoni SalimTjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)Taufik WiraatmadjaAxton SalimJoedianto SoejonopoetroHendra WidjajaSuaimi SuriadySulianto PratamaT. Eddy HariyantoMark Julian Wakeford

President Director Director Director Director Director Director Director Director Director Director

Audit Committee

Nomination andRemuneration Committee

Chairman

Members

Hans Kartikahadi(Independent Commissioner)A. Prijohandojo Kristanto *(Independent Commissioner) Hendra Susanto(External Independent Professional)

Chairman

Members

A. Prijohandojo Kristanto *(Independent Commissioner)Franciscus Welirang(President Commissioner)Melia Setiawati(GM of Compensation, Benefit & HR Administration)

Corporate Functions

Corporate Treasury

Corporate MarketingCorporate ControllerCorporate Research &Development Corporate LegalCorporate Internal AuditCorporate InformationTechnologyInvestor RelationsCorporate Secretary

Corporate ProcurementCorporate Human ResourcesCorporate CommunicationEnterprise Risk Management

Rusmin KasimSusanto SentausaAxton SalimHendra WidjajaTaufik WiraatmadjaAxton Salim Suaimi SuriadyAyda WijayaLily CandraHantoro Tanoto

Mark J. WakefordTjhie Tje Fie(Thomas Tjhie)Alexander A. AditioEri PramonoStefanus IndrayanaAdrian Jogi

Taufik WiraatmadjaDarmawan Sarsito (Kevin Sietho) Tan Elly (Elly Betty)Axton SalimSteven TanSuaimi SuriadySulianto PratamaTaufik WiraatmadjaRobert ArifinJoedianto SoejonopoetroT. Eddy HariyantoBertinus Tirtadihardja **

Noodles Domestic International

Dairy

Snack FoodsFood Seasonings

Nutrition & Special FoodsBeveragesPackaging

Corporate Secretary

*) Passed away on 7 January 2021

Meninggal dunia pada tanggal 7 Januari 2021

**) Passed away on 21 April 2021

Meninggal dunia pada tanggal 21 April 2021

Gideon A. Putro


Business StructureStruktur Bisnis

The business activities of the Company in accordance to the Articles of Association are engaged in Industry, Trade, Agriculture, Animal Husbandry, Research, Education and Training, Construction, Real Estate, Warehousing and Storage, Transportation, Provision of Food and Beverages Accommodation, Services, and Investment Holding.

Business activities conducted by the Company include, among others, the production of noodles and food ingredients, culinary food products, snacks, nutrition and special foods, non-alcohol beverages, packaging, trading, management consulting services, and research and development.

Kegiatan usaha Perseroan menurut Anggaran Dasar bergerak di bidang Industri, Perdagangan, Pertanian, Peternakan, Penelitian, Pendidikan dan Pelatihan, Konstruksi, Real Estat, Pergudangan dan Penyimpanan, Pengangkutan, Penyediaan Akomodasi Makanan dan Minuman, Jasa, serta Investasi Penyertaan.

Kegiatan usaha yang dijalankan oleh Perseroan meliputi antara lain, produksi mi dan bumbu penyedap, produk makanan kuliner, makanan ringan, nutrisi dan makanan khusus, minuman non-alkohol, kemasan, perdagangan, jasa konsultasi manajemen, serta penelitian dan pengembangan.

Noodles Dairy Snack Foods

Food Seasonings Nutrition & Special Foods

Beverages


Product BrandsMerek-merek Produk

Beverages

Food Seasonings

Snack Foods

Dairy

Noodles

Nutrition & Special Foods


Diversified PortfolioAneka Ragam Portofolio

NOODLESMi Instan

DAIRYDairy

Snack FoodsMakanan Ringan


FOOD SEASONINGSPenyedap Makanan

NUTRITION & SPECIAL FOODSNutrisi & Makanan Khusus

BEVERAGESMinuman


Brief Historyof the Company

Riwayat Singkat Perseroan

ICBP started in 1982 as the Consumer Branded Product (“CBP”) Group of its parent company, Indofood, producing instant noodles. The CBP Group went into nutrition and special foods in 1985, expanded into snack foods business in 1990 and set up food seasonings business in 1991. The dairy business began in 2008 through the acquisition

Cikal bakal ICBP berawal dari Grup Produk Konsumen Bermerek (Consumer Branded Product atau “CBP”) perusahaan induknya, Indofood yang mulai memproduksi mi instan pada tahun 1982. Di tahun 1985, Grup CBP memulai kegiatan usaha di bidang nutrisi dan makanan khusus, dan di tahun 1990 mengembangkan kegiatan usahanya ke bidang makanan ringan. Kegiatan usaha di bidang penyedap makanan dibentuk pada tahun 1991. Kegiatan usaha di bidang dairy dimulai di

Started the beveragebusiness

Memulai kegiatan usaha di bidang minuman

Listing on the Indonesia Stock Exchange (“IDX”)

Pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (“BEI”)

2010

Incorporation of PT Indofood CBP Sukses Makmur

Pendirian PT Indofood CBP Sukses Makmur

2009 2013


tahun 2008 melalui akuisisi Drayton Pte. Ltd., yang merupakan pemegang saham mayoritas dari PT Indolakto (“Indolakto”). Di tahun 2009, Indofood melakukan restrukturisasi berbagai kegiatan usaha produk konsumen bermerek di bawah Grup CBP untuk membentuk ICBP. Sejak pendirian ICBP sebagai entitas terpisah, Perseroan terus mengembangkan usahanya dan memperkuat kepemimpinannya di berbagai segmen pasar.

Peristiwa-peristiwa penting sejak dibentuknya ICBP adalah sebagai berikut:

of Drayton Pte. Ltd., the majority shareholder of PT Indolakto (“Indolakto”). In 2009, Indofood restructured the various consumer businesses under the CBP Group to establish ICBP. Since its incorporation, ICBP has charted the development of its various businesses and taken leading positions in many market segments.

The key milestones following the establishment of ICBP are as follows:

Entered into the packaged water business through the acquisition of the Club brandExpanded the dairy business through the acquisition of the Milkuat brand

Memasuki bidang usaha air minum dalam kemasan (“AMDK”) melalui akuisisi merek ClubMemperluas kegiatan usaha di bidang dairy melalui akuisisi merek Milkuat

2014 2018 2020

Acquired full ownership in the beverages and culinary products’ subsidiariesExpanded product distribution of paper diapers business

Acquired 100% shares of PCL, an instant noodles producer with operations in Africa, the Middle East and South Eastern Europe

Mengakuisisi seluruh kepemilikan saham pada anak perusahaan di bidang minuman dan produk kulinerMemperluas pendistribusian produk dari kegiatan usaha paper diapers

Mengakuisisi 100% saham PCL, produsen mi instan dengan kegiatan operasional di negara-negara di Afrika, Timur Tengah dan Eropa Tenggara


ChronologicalShares Listing at IDX

Kronologis Pencatatan Saham di BEI

DateTanggal

Corporate ActionAksi Korporasi

Number of Shares Issued and Fully Paid

Jumlah Saham Ditempatkandan Disetor Penuh

Par Value perShare (Rupiah)

Nilai Nominalper Saham (Rupiah)

7 October 2010

7 Oktober 2010

Initial Public Offering (“IPO”) of 1,166,191,000 shares with offering price of Rp5,395 per share

Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering atau “IPO”) sejumlah 1.166.191.000 lembar saham dengan harga penawaranRp5.395 per saham

5.830.954.000 100

27 July 2016

27 Juli 2016

Par value split of the Company’s shares from Rp100 per share to Rp50 per share (stock split 1 : 2)

Pemecahan nilai nominal saham dari Rp100 per saham menjadi Rp50 per saham (pemecahan saham 1 : 2)

11.661.908.000 50


Share PriceInformation

Informasi Harga Saham

YearTahun

Outstanding Share 1 3

Saham Beredar 1 3

Market Capitalization 2 3

Kapitalisasi Pasar 2 3

HighestTertinggi

LowestTerendah

ClosingPenutupan

Trading VolumeVolume Perdagangan

I - 2020 11.662 119.243.009 11.900 8.125 10.225 367.469.400

II - 2020 11.662 109.038.840 10.600 7.750 9.350 796.338.600

III - 2020 11.662 117.493.723 10.625 9.000 10.075 506.730.900

IV - 2020 11.662 111.662.769 10.625 9.275 9.575 706.028.600

During the YearSelama Tahun Laporan

11.662 111.662.769 11.900 7.750 9.575 2.376.567.500

I - 2019 11.662 108.747.292 10.950 8.950 9.325 391.715.700

II - 2019 11.662 118.368.366 10.250 8.950 10.150 395.390.300

III - 2019 11.662 140.234.444 12.125 9.950 12.025 344.489.600

IV - 2019 11.662 130.030.274 12.550 10.750 11.150 338.506.900

During the YearSelama Tahun Laporan

11.662 130.030.274 12.550 8.950 11.150 1.470.102.500

9.575

5.979

14,000

12,000

10,000

8,000

6,000

4,000

2,000

1st

Quarter1st

Quarter3rd

Quarter

2019 2020

3rd

Quarter2nd

Quarter2nd

Quarter4th

Quarter4th

Quarter

IDX-CIIHSG

Share PriceHarga Saham(Rupiah)

1. In millions | Dalam juta2. Rp millions | Rp juta3. At the end of the period | Per akhir periode

Source | Sumber : IDX Monthly StatisticsThe figures are stated in Indonesian language

Angka disajikan dalam Bahasa Indonesia

As of 31 December 2020, ICBP’s 11,661,908,000 shares with a par value of Rp50 per share, were listed on IDX, with total registered shareholders exceeding 75,000. Share volume traded on the regular market during 2020 totaled 2,376,567,500 shares at prices ranging from Rp7,750 to Rp11,900 per share and closing at Rp9,575 per share.

Per 31 Desember 2020, sejumlah 11.661.908.000 saham ICBP dengan nilai nominal Rp50 per saham tercatat pada BEI, dengan jumlah pemegang saham melebihi 75.000. Volume saham yang diperdagangkan di pasar reguler selama tahun 2020 berjumlah 2.376.567.500 dengan harga berkisar antara Rp7.750 hingga Rp11.900 per saham dan ditutup pada harga Rp9.575 per saham.


Accolades &Certifications

Penghargaan dan Sertifikasi

Corporate

Operational Unit

Perusahaan

Unit Operasional

• Best of The Best Awards 2020 – PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk as The Top 50 Companies for 2020, from Forbes Indonesia.

• Best of The Best Awards 2020 – PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk as Trifecta Award Winner for Winning Three Years in a Row, from Forbes Indonesia.

• Energy Management Award of Excellence 2020 – Noodles Division as Exemplary Implementation of the ISO 50001 Energy Management System Standard, from Clean Energy Ministerial.

• Industry 4.0 Award 2020 – PT Indolakto as National Lighthouse Industry 4.0, from the Ministry of Industry of the Republic of Indonesia.

• Most Chosen Brand 2020 – Indomie as #01 on 2020 Indonesia Urban FOOD, from KANTAR.

• Asia’s Top 1000 Brands 2020 – Indomie as #1 Indonesia’s Top Local Brand, from Campaign Asia.

• YouGov Best Brands 2020 – Indomie as #1 Best Brands in Indonesia, from YouGov.

• Citra Pariwara Advertising Festival 2020 – Indomie TV Commercial and Ramadan Special Edition Packaging of “Where’s The Noodle?!” or “Piring Kosong” as Silver Winner on Viral Marketing – Digital Category; Bronze Winner on Online Video – Digital Category; Bronze Winner on Packaging – Design Category; Bronze Winner on Film Campaign – Film Category; Bronze Winner on Food – Film Category; and Bronze Winner on Media Mix – Integrated Category, from Citra Pariwara.

• Citra Pariwara Advertising Festival 2020 – Indomie social movement campaign of “I don’t mudik” as Bronze Winner on Best Use of Social Media Marketing – Media Category; and its supporting material of “Sekerdus Me” and “Ayam Tenkyu” as Bronze Winner on Supporting Material, from Citra Pariwara.

• LPPOM MUI Award 2020 – PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk as an industrial leader in implementing the Halal Assurance System in the Processed Food Category, from Assessment Institute for Foods, Drugs, and Cosmetics of Indonesian Council of Ulama (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia or “LPPOM MUI”).

• Mobile Marketing Asia Award 2020 – Indomie social movement campaign of “I don’t mudik” as Silver Winner on Purposeful Marketing Category – Indonesia, from Mobile Marketing Association.

• Citra Pariwara Advertising Festival 2020 – Sarimi social media campaign of “Karaoke Karo Kowe” or “Karaoke with You” as Bronze Winner on Social Media Campaign – Digital Category, from Citra Pariwara.

• Most Chosen Brand 2020 – Indomilk as #03 on 2020 Indonesia Urban DAIRY, from KANTAR.

• Asian Digital Media Award 2020 – Indomilk Sweetened Condensed Creamer as Best Native Advertising/Branded Content Campaign, from WAN-IFRA.

• Citra Pariwara Advertising Festival 2020 – Indomilk digital media campaign of “Indomilk Tobot Hero” as Bronze Winner on Best Use of Digital Media – Media Category, from Citra Pariwara.

• Silver Creator Award 2020 – Indofood Ice Cream as Silver Play Button recipient, from Youtube.

• Yummy Masak Award 2020 – Indomilk Sweetened Condensed Creamer as the Most Favorite Condensed Milk, from Yummy and IDN Media.

• Indonesia WOW Brand 2020 – Sambal Indofood – as Silver Champion in Chili Sauce Category, from Markplus Inc.

• Reader’s Choice Award 2020 – Promina as the Best of the Best on Baby Cereals and Baby Snacks Categories, from Mother & Baby Magazine.


*) The last expiration year of certificates owned by the Company and its subsidiaries. Audit of some certifications are conducted annually.

*) Tahun kedaluwarsa terakhir dari sertifikat yang dimiliki oleh Perseroan dan entitas anak. Audit atas beberapa sertifikasi dilakukan setiap tahun.

CertificationsSertifikasi

IssuerLembaga Penerbit

Expiry Year * Tahun Kedaluwarsa *

Halal LPPOM MUI 2021

Halal Assurance System (Sistem Jaminan Halal) LPPOM MUI 2023

Food Safety System Certification (“FSSC”) 22000 Bureau Veritas Certification 2022

ISO 22000 SGS United Kingdom Ltd. 2023

Standar Nasional Indonesia (Indonesian National Standard)

• Centre for Agro-Based Industry Product Certification (ABI PRO)

• Ministry of Industry of the Republic of Indonesia

2022

ISO 50001 • PT TÜV NORD Indonesia• TÜV SUD Management Service GmbH

2022

ISO 9001 • Centre for Agro-Based Industry Certification Services (ABICS)

• PT TÜV NORD Indonesia • SGS United Kingdom Ltd.

2022

ISO 45001 SGS United Kingdom Ltd. 2022

Occupational Health and Safety Assessment Series (“OHSAS”) 18001

PT Bureau Veritas Indonesia 2021

ISO 14001 • SGS United Kingdom Ltd.• Sucofindo International Certification Services

2022

ISO 17025 National Accreditation Committee (KAN) 2021

FSC (Forest Stewardship Council) Chain-of-Custody

SGS South Africa (Pty) Ltd. 2021

Sistem Majemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Occupational Safety and Health Management System)

Ministry of Manpower of the Republic of Indonesia 2023


Message from the President Commissioner

SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA


Dear Shareholders,Para Pemegang Saham yang Terhormat,

Dengan adanya pandemi, tahun 2020 merupakan tahun yang sulit diprediksi dan penuh tantangan. Perekonomian dunia turun secara tajam menyusul diterapkannya pembatasan perjalanan oleh banyak negara untuk menjaga keselamatan publik dan mencegah penyebaran Corona Virus Disease 2019 (“COVID-19”) yang sangat menular. Organisasi Kesehatan Dunia telah memperingatkan akan adanya dampak yang parah terhadap kesehatan masyarakat, mata pencaharian, sistem pangan dan gizi mengingat pandemi ini terus memakan korban di seluruh dunia.

Perekonomian Indonesia mengalami penurunan selama tiga kuartal berturut-turut dimana konsumsi dalam negeri sangat dipengaruhi oleh berbagai langkah dan ketentuan yang ditetapkan pemerintah guna melindungi keselamatan masyarakat. Situasi di akhir kuartal ketiga mengalami perbaikan menyusul pencairan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (“PEN”) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperkuat jaminan sosial dan kesehatan masyarakat.

Industri fast-moving consumer goods (“FMCG”) terdampak cukup parah, meskipun beberapa kategori diuntungkan karena kenaikan in-home consumption. Dibandingkan tahun sebelumnya, nilai dan volume industri FMCG mengalami penurunan masing-masing sebesar mid-single digit dan low-double digit dimana sebagian penurunan penjualan dari outlet makanan dan minuman dapat diimbangi dengan naiknya in-home consumption. Daya beli masyarakat yang melemah menyebabkan turunnya tingkat inflasi menjadi rata-rata 1,68%, dan nilai tukar mata uang rupiah terhadap US$ melemah di kisaran Rp14.639 di tahun 2020. Indeks keyakinan konsumen mengalami tekanan seiring dengan turunnya penghasilan di tengah situasi ekonomi yang sulit dan penuh ketidakpastian.

Di tengah kondisi ekonomi yang kurang baik, ICBP mampu mempertahankan posisinya sebagai salah satu pemain terkemuka di industri FMCG di Indonesia. Sejak dilakukannya IPO 10 tahun yang lalu, kami mampu terus memberikan pertumbuhan. Penjualan dan core profit masing-masing tumbuh sebesar 10,3% dan 12,8% di tahun 2020 terutama didorong oleh kenaikan volume penjualan. Menyusul dilakukannya akuisisi PCL, rasio net gearing naik menjadi 0,44 kali. Namun demikian, ICBP mampu mempertahankan posisi keuangan yang sehat dengan arus kas dari kegiatan operasional yang positif.

2020 has been an unpredictable and challenging year in the wake of the pandemic. The global economy contracted sharply following movement and travel restrictions imposed by many governments to safeguard public safety and to curb the spread of the highly contagious Corona Virus Disease 2019 (“COVID-19”). The World Health Organization has warned of deepening impacts on public health, livelihoods, food systems and nutrition as the pandemic continues to take its toll around the world.

In Indonesia, the economy declined for three straight quarters with domestic consumption severely curtailed by public safety regulations and measures. The situation improved towards the end of third quarter after the government increased its budget under the National Economic Recovery program (Pemulihan Ekonomi Nasional or “PEN”) to stimulate economic growth and reinforce social security and public health.

The impact on the fast-moving consumer goods (“FMCG”) industry was severe, however some categories benefitted from increased in-home consumption. The FMCG market shrunk in both value and volume by around mid-single digit and low-double digit year-on-year respectively, with FMCG outlets being closed, partly offset by increased home consumption. The weakened purchasing power led to a lower inflation rate averaging 1.68% and depreciation of the rupiah against US$ to average Rp14,639 in 2020. Consumer confidence suffered with the tightening of purse strings in an ailing and uncertain economy.

Despite the grim economic situation, ICBP managed to retain its position as one of the leading FMCG players in Indonesia. We continued our growth momentum in 2020 for the tenth consecutive year since the IPO. Annual sales grew by 10.3% and core profit by 12.8%, mainly driven by higher volume. Following the acquisition of PCL the net gearing ratio increased to 0.44 times, however ICBP managed a healthy financial position with its positive cash generated from operations.


Kami turut mendukung Indonesia dalam memerangi pandemi ini. Sebagai perusahaan yang menawarkan produk solusi sehari-hari bagi konsumen, kami senantiasa memastikan kelancaran pasokan produk kami ke pasar. Selain itu, kami bersama-sama dengan Indofood sebagai induk perusahaan dan pihak-pihak terkait lainnya mengumpulkan dana guna membeli peralatan medis termasuk ventilator untuk didistribusikan ke berbagai rumah sakit dan puskesmas di seluruh Indonesia.

Memasuki tahun 2021, sentimen secara umum lebih optimis dan perekonomian dunia diharapkan akan mengalami pemulihan setelah vaksin COVID-19 tersedia untuk masyarakat luas. Banyak negara memperkirakan pertumbuhan dapat diraih setelah pandemi ini lebih terkendali.

Perekonomian Indonesia diperkirakan akan tumbuh seperti tingkat pertumbuhan sebelum terjadinya pandemi, didukung oleh pulihnya konsumsi rumah tangga, serta pengeluaran pemerintah dan investasi asing yang lebih tinggi. Pemerintah berkomitmen untuk menjaga harga berbagai kebutuhan pokok sebagai bagian dari program perlindungan sosial di bawah PEN. Banyak pihak juga menyambut baik upaya pemerintah baru-baru ini untuk meningkatkan investasi asing dimana hal ini diharapkan akan menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan di Indonesia.

Namun demikian, ketidakpastian akan tetap ada di masa peralihan menuju pemulihan pasca pandemi. Laju pemulihan yang tidak merata di berbagai negara maupun sektor, akan menimbulkan gangguan mata rantai pasokan. Di tengah kondisi yang tidak menentu ini, harga komoditas seperti gandum, skimmed milk powder dan minyak kelapa sawit, akan terus bergejolak. Ditambah dengan fluktuasi nilai tukar rupiah, hal ini akan mempengaruhi struktur biaya perusahaan. Namun risiko ini bukanlah sesuatu yang baru bagi ICBP, dan kami telah memperkirakannya.

Di sepanjang tahun 2020, Dewan Komisaris dan Direksi melakukan pertemuan berkala untuk membahas kebijakan, strategi dan berbagai hal penting terkait perusahaan. Atas nama Dewan Komisaris, saya memberikan penghargaan yang tinggi kepada Direksi atas kerja sama tim yang luar biasa dalam menyusun strategi yang efektif guna mengatasi krisis global yang belum pernah terjadi sebelumnya. Direksi tidak hanya mengarahkan ICBP untuk terus bertumbuh dan memberikan keuntungan di tengah situasi yang sulit dan tingkat kompetisi yang ketat, namun pencapaian tersebut diperoleh dengan tetap berpegang pada praktik tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance atau “GCG”) dan program keberlanjutan kami.

We did our part to support Indonesia in combatting the pandemic. As a consumer company which produces daily solution for consumers, we ensured a seamless supply of our products to the market, and together with our parent company, Indofood, and other relevant parties raised funds to purchase medical equipment, including ventilators, which were distributed to hospitals and health centers across Indonesia.

As we go into 2021, the general sentiment is optimistic and that the global economy will be on track to recovery once the vaccines become available to the general population. Many countries have already forecasted post-pandemic growth in anticipation of the pandemic coming under control.

Indonesia’s economy is expected to grow at the pre-pandemic rate with the return of domestic consumption, bolstered by higher government spending and foreign investments. The government is already committed to maintain the cost of basic necessities as part the social protection programs under PEN. Many welcomed the government’s recent effort to boost foreign investments to create more jobs in Indonesia.

However, uncertainties remain as we transit into post-pandemic recovery. The uneven pace of recovery for different economies as well as across industry sectors will upset plans and frustrate supply chains. In such an erratic environment, prices of commodities, such as wheat, skimmed milk powder and crude palm oil, will remain volatile, and together with the fluctuating rupiah exchange rate, will add to the variability in our cost structure. However these risks are not new to ICBP, and we have planned for such periods of uncertainty.

During the year, the Board of Commissioners (“BOC”) and the Board of Directors (“BOD”) have met regularly to deliberate on company policies, strategies and key issues. On behalf of the BOC, I would like to commend the BOD for the excellent teamwork putting in place effective strategies to cope with the unprecedented global crisis. The BOD has not only steered ICBP towards growth and profitability during a difficult year and amid intense competition, it has done so while adhering to good corporate governance (“GCG”) practices and without letting up our ongoing sustainability efforts.


Pada kenyataannya, program keberlanjutan komprehensif yang terus dikembangkan selama bertahun-tahun telah membentuk fondasi yang kokoh untuk menopang kerangka lingkungan, sosial dan tata kelola (environment, social and governance atau “ESG”) untuk jangka panjang. Dengan menjalankan kegiatan usahanya secara bertanggung jawab dan berkelanjutan, ICBP secara aktif berkontribusi terhadap keamanan pangan dan ketahanan pangan Indonesia.

Di sepanjang tahun 2020, Dewan Komisaris menjalankan peran pengawasannya dan memberikan pertimbangan kepada Direksi didukung oleh Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi. Komite Audit bertugas untuk memastikan pelaporan keuangan, pengendalian internal dan proses audit telah dilakukan secara memadai guna memenuhi berbagai peraturan di Indonesia dan kode etik Perseroan. Sedangkan Komite Nominasi dan Remunerasi bertanggung jawab untuk meninjau dan menominasikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, serta merekomendasikan aspek remunerasi dan program pengembangan mereka.

Kami berduka atas meninggalnya rekan kami, Bapak Antonius Prijohandojo Kristanto yang menjabat sebagai Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi serta anggota Komite Audit. Atas nama perusahaan, saya menyampaikan penghargaan dan ungkapan terima kasih yang tulus atas kontribusi dan jasanya kepada perusahaan.

Sebagai penutup, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh rekan dan karyawan di ICBP yang telah berupaya keras untuk membawa Perseroan melewati tahun yang penuh tantangan ini. Pencapaian ini bukanlah hal yang mudah, dan hanya dapat dicapai dengan dedikasi dan ketulusan hati untuk melayani konsumen dan masyarakat di sekitar kami. Saya sangat berterima kasih kepada para pemegang saham yang setia mendukung kami dan memberikan kepercayaan kepada kami untuk menjalankan strategi perusahaan dengan penuh keyakinan.

Di tahun-tahun mendatang, pemulihan tidak akan mudah. Namun saya berkeyakinan bahwa dengan solidaritas dan ketangguhan perusahaan, kami akan mampu mengatasi berbagai rintangan dan terus bertumbuh.

Hormat saya,

Franciscus WelirangKomisaris UtamaJuni 2021

In fact, the comprehensive sustainability programs the BOD has developed over the years form a resilient foundation in the long run underpinning our environment, social and governance (“ESG”) framework. By operating responsibly and sustainably, ICBP is actively contributing to food safety and food security for Indonesia.

During the year, the BOC was supported by the Audit Committee (“AC”) and the Nomination and Remuneration Committee (“NRC”) in its role to supervise and counsel the BOD. The AC had the important task of ensuring the Company’s financial reporting, internal control and audit processes were adequate in meeting Indonesian regulations and the Company’s code of conduct. The NRC was responsible for reviewing and nominating members of the BOC and BOD, as well as recommending their remuneration aspects, and development programs.

We are deeply saddened by the demise of our dear colleague, Mr. Antonius Prijohandojo Kristanto, who was the NRC Chairman and a member of the AC. On behalf of the Company, I would like to express my sincere appreciation and gratitude for his invaluable contributions and services to the Company.

In closing, I would like to thank everyone in ICBP for putting in an exceptional effort to pull the Company through an extraordinary year. It was by no means an easy feat, and could only have been accomplished with dedication and a genuine desire to serve our consumers and communities. I am forever grateful to our shareholders who stand steadfastly behind us, giving us the confidence to carry out the strategies boldly.

The years of recovery ahead will be full of hurdles but I firmly believe that with our solidarity and resilience as a company, we will prevail and grow ICBP from strength to strength.


Report of the President Director

LAPORAN DIREKTUR UTAMA


Dear Shareholders,Para Pemegang Saham yang Terhormat,

The global economy was dealt with a heavy blow by the pandemic in 2020. It was undeniably the worst year in modern history with the severe economic downturn and death toll triggered by COVID-19. Around the world as well as in Indonesia, consumption, especially in retail and food and beverage (“F&B”), fell drastically following social distancing and travel restrictions as governments rushed to keep the spread of the virus at bay.

Faced with unprecedented challenges in the macro environment, the FMCG industry in Indonesia declined by mid-single digit in value and low-double digit in volume during the year. With many people having to stay home, dining out at F&B outlets became significantly reduced, while new habits and trends emerged with the rise of in-home consumption. Proximity channels, along with trusted and familiar brands associated with high quality, gained prominence as the preferred choices of consumers in the new normal.

ICBP dynamically adapted to these rapidly changing trends and consumer behaviors. Supported by our strong product brands, resilient integrated business model and robust distribution networks, we continued to deliver good performance and meet consumer demands.

For the 10th consecutive year since our IPO in 2010,ICBP upheld its objective to deliver both sales and profit growth. Our accomplishment in continuously growing domestic sales, increasing international footholds and expanding operating margins in 2020 is a testament to the strength and resilience of our business model and consumers’ brand loyalty both domestically and overseas. Key to this success in the domestic market was ICBP’s focus on ensuring the high availability of products online and offline, increasing consumer mindshare for our diverse product brands, improving the market competitiveness of our range of offerings, and providing a safe working environment for our people.

Perekonomian dunia di tahun 2020 mendapat pukulan berat akibat pandemi COVID-19. Tahun 2020 menjadi tahun terburuk dalam sejarah modern karena kemerosotan ekonomi dan banyaknya korban jiwa yang ditimbulkan oleh COVID-19.Tingkat konsumsi, terutama di industri ritel dan makanan dan minuman di seluruh dunia, termasuk Indonesia, mengalami penurunan drastis menyusul penerapan pembatasan sosial maupun pembatasan perjalanan oleh pemerintah guna mencegah penyebaran virus.

Di tengah kondisi demikian, nilai dan volume industri FMCG di Indonesia mengalami penurunan masing-masing sebesar mid-single digit dan low-double digit di tahun 2020. Kegiatan makan di luar rumah turun secara signifikan karena masyarakat harus tinggal di rumah. Namun demikian, berbagai kebiasaan dan tren baru muncul sejalan dengan naiknya in-home consumption. Outlet ritel yang dekat kawasan hunian serta merek-merek terpercaya yang dikenal karena kualitasnya yang tinggi menjadi pilihan konsumen di masa pandemi ini.

ICBP secara dinamis menyesuaikan diri dengan cepat terhadap perubahan tren dan perilaku konsumen yang terjadi. Didukung oleh kekuatan merek-merek produknya, model bisnis terintegrasi yang tangguh serta jaringan distribusi yang luas, kami dapat terus meraih kinerja yang baik dan memenuhi permintaan konsumen.

Selama sepuluh tahun berturut-turut sejak dilakukannya IPO, ICBP senantiasa berupaya mencapai tujuannya untuk memberikan pertumbuhan penjualan dan laba. Keberhasilan kami dalam meningkatkan penjualan domestik, memperkuat posisi kami di pasar luar Indonesia dan meningkatkan marjin operasional di tahun 2020 membuktikan kekuatan dan ketangguhan model bisnis kami serta kepercayaan konsumen yang tinggi terhadap merek-merek produk kami, baik di pasar domestik maupun luar Indonesia. Kunci keberhasilan ICBP di pasar domestik adalah upaya untuk memastikan ketersediaan produk baik secara online maupun offline, meningkatkan consumer mindshare atas merek-merek produk kami, meningkatkan daya saing dari berbagai produk yang kami tawarkan di pasar, dan menyediakan lingkungan kerja yang aman bagi karyawan kami.


In 2020, net sales rose by 10.3% year-on-year to Rp46.64 trillion, mainly driven by higher volumes, while EBIT and core profit grew by 24.3% and 12.8% respectively to Rp9.20 trillion and Rp5.82 trillion. The financial results take into consideration four months of consolidated earnings from PCL, which was acquired in August 2020. As at 31 December 2020, ICBP maintained a healthy financial position reflected by its strong cash generated from operations despite increased net gearing ratio to 0.44 times.

Through disciplined strategy execution throughout the year, ICBP maintained its position as one of Indonesia’s leading FMCG players. Top-line growth was sustained through ongoing product portfolio optimization and product innovation, which drove improvements in market share. Egg noodles, sweetened condensed creamer (“SCC”), modern snacks, soy sauce, baby cereals and baby snacks were some of our product categories with strengthened positioning in the domestic market. Also noteworthy were our new flavor profiles and refreshed packaging designs to cater to evolving tastes and trends. Indomie Hype Abis Spicy Seblak (Seblak Hot Jeletot), Tiga Sapi Evaporated Milk, Pop Mie Panas and Indomilk Vanilla Marie Biscuit were among ICBP’s product launches in 2020.

The strategic acquisition of PCL represents a timely move by ICBP to accelerate overseas sales growth and improve market penetration. The PCL Group is primarily engaged in the manufacturing and selling of Indomie instant noodles in Africa, the Middle East and South Eastern Europe. It enjoys a strong positioning in its home markets, as well as huge growth potential in export markets with low instant noodles consumption per capita.

The acquisition of PCL increases ICBP’s consumer base by approximately 885 million people across PCL Group’s markets — a base that is significantly larger than Indonesia’s population of 270 million. It would allow us to develop and expand our core business as a global instant noodles player, and to create stronger value for our shareholders.

Penjualan neto di tahun 2020 tumbuh sekitar 10,3% mencapai Rp46,64 triliun terutama didorong oleh kenaikan volume penjualan, sementara EBIT dan core profit masing-masing tumbuh sekitar 24,3% menjadi Rp9,20 triliun dan 12,8% menjadi Rp5,82 triliun. Kinerja keuangan tersebut telah memperhitungkan kinerja PCL selama empat bulan menyusul penyelesaian akuisisi di bulan Agustus 2020. Pada tanggal 31 Desember 2020, ICBP mempertahankan posisi keuangannya yang sehat, yang tercermin pada arus kas dari kegiatan operasional yang kuat, meskipun rasio net gearing naik menjadi 0,44 kali.

Melalui eksekusi strategi yang baik di sepanjang tahun, ICBP mampu mempertahankan posisinya sebagai salah satu pemain terkemuka di industri FMCG di Indonesia. Penjualan terus bertumbuh didukung oleh optimalisasi portofolio produk dan inovasi produk yang mendorong peningkatan pangsa pasar. Mi telur, krimer kental manis (sweetened condensed creamer atau “SCC”), makanan ringan modern, kecap, bubur bayi dan makanan ringan untuk bayi merupakan beberapa kategori produk yang mengalami peningkatan pangsa pasar di pasar domestik. Kami juga mengembangkan rasa-rasa baru dan membarui desain kemasan untuk memenuhi selera dan tren yang terus berubah. Indomie Hype Abis Seblak Hot Jeletot, Tiga Sapi Evaporated Milk, Pop Mie Panas dan Indomilk Vanilla Marie Biscuit adalah beberapa produk baru yang diluncurkan ICBP di tahun 2020.

Akuisisi PCL merupakan langkah strategis ICBP untuk mempercepat pertumbuhan penjualan di luar Indonesia, dan memperbaiki penetrasi pasar. Grup PCL terutama bergerak di bidang manufaktur dan penjualan mi instan dengan merek Indomie di Afrika, Timur Tengah dan Eropa Tenggara. Grup PCL memiliki pangsa pasar yang kuat di pasar domestik masing-masing negara operasionalnya, dan potensi pertumbuhan yang baik di pasar ekspor dimana konsumsi per kapita untuk mi instan masih cukup rendah.

Akuisisi PCL meningkatkan basis konsumen ICBP sekitar 885 juta orang, yang mana jauh lebih besar dibandingkan dengan populasi Indonesia yang mencapai sekitar 270 juta jiwa. Hal ini memberikan kesempatan bagi ICBP untuk mengembangkan dan memperluas bisnis intinya dan menjadi pemain mi instan berskala global, serta dapat meningkatkan nilai bagi para pemegang saham.


On the home front, our tenacious efforts to develop strong brand equities continued to resonate with our fanbase. In 2020, affirmations for Indomie included the “Most Chosen Brand in Indonesia” by Kantar for the sixth consecutive year, and the “#1 Top Local Brand” ranking by Campaign Asia. Indomilk has been among Top 3 “Most Chosen Dairy Brands in Indonesia” based on Kantar for the last three consecutive years.

To strengthen operational excellence, we are continuously improving our quality and production systems in adherence with good manufacturing practices. All our food products comply with halal requirements, while our standard operating procedures and facilities are accredited by the relevant bodies, both nationally and internationally. As a large-scale operation, we are driven to attain the highest level of productivity and efficiency across our integrated supply chain. Towards this end, we have been progressively digitizing and automating our production lines, while striving to simplify work processes at our factories.

Last year I reported that one of our noodles factories received the Subroto Award from the Ministry of Energy and Mineral Resources, thehighest level of appreciation for energy management in Indonesia’s industrial sector. In 2020, ICBP represented Indonesia in the international Clean Energy Ministerial (“CEM”) Energy Management Leadership Awards. The CEM recognized ICBP, who was one of four companies honored with the top “Award of Excellence in Energy Management”, due to our efforts to reduce energy use by 10.7% over three years.

One of our dairy factories was recognized as “National Lighthouse Industry 4.0” in 2020 by the Ministry of Industry for achieving measurable financial and operational benefits in implementing Industry 4.0. The Division has been leveraging big data from shop floor to top floor, to drive efficiency and productivity end-to-end without compromising on quality.

During the year, we increased the production capacity of certain product lines to keep up with demand growth. However, some of our capital expenditure projects had to be deferred to 2021 due

Kami terus berupaya untuk mengembangkan brand equity yang kuat di kalangan penggemar kami di Indonesia. Di tahun 2020, Indomie kembali terpilih sebagai “Most Chosen Brand in Indonesia” oleh Kantar selama enam tahun berturut-turut, dan sebagai “#1 Top Local Brand” oleh Campaign Asia. Indomilk juga terpilih sebagai Top 3 “Most Chosen Dairy Brands in Indonesia” berdasarkan Kantar selama tiga tahun berturut-turut.

Untuk memperkuat keunggulan operasional, kami terus menyempurnakan kualitas dan sistem produksi dengan senantiasa mematuhi praktik manufaktur yang baik. Seluruh produk kami memenuhi ketentuan halal, sementara standar prosedur operasional dan pabrik kami telah menerima akreditasi dari institusi nasional dan internasional yang relevan. Sebagai perusahaan berskala besar, kami berupaya untuk mencapai tingkat produktivitas dan efisiensi tertinggi di seluruh mata rantai pasokan. Guna meraih tujuan tersebut, kami terus melakukan digitalisasi dan otomatisasi lini produksi serta menyederhanakan proses kerja di pabrik-pabrik kami.

Pada tahun lalu, saya melaporkan bahwa salah satu pabrik mi instan kami menerima Penghargaan Subroto dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, yang merupakan apresiasi tertinggi untuk pengelolaan energi di sektor industri di Indonesia. Selanjutnya ICBP mewakili Indonesia di ajang internasional yaitu Clean Energy Ministerial (“CEM”) Energy Management Leadership Awards di tahun 2020. CEM memberikan penghargaan “Award of Excellence in Energy Management” kepada empat perusahaan, dimana ICBP merupakan salah satu diantaranya yang mendapatkan penghargaan atas upaya yang telah dilakukan untuk menurunkan penggunaan energi sebesar 10,7% dalam tiga tahun.

Pada tahun 2020, salah satu pabrik dairy kami menerima penghargaan “National Lighthouse Industry 4.0” dari Kementerian Perindustrian atas implementasi industri 4.0 yang sudah dapat memberikan manfaat finansial maupun operasional yang terukur. Divisi Dairy sudah menggunakan data real yang komprehensif untuk mendorong efisiensi dan produktivitas dengan tetap mengutamakan kualitas.

Di sepanjang tahun 2020, kami berhasil meningkatkan kapasitas produksi di beberapa lini produk guna memenuhi kenaikan permintaan. Namun demikian, beberapa rencana belanja modal harus ditangguhkan hingga tahun 2021 dengan

31PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TbkLaporan Tahunan 2020

to safety restrictions during COVID-19. As a prudent measure throughout the year, we expanded our safety policies and issued new standard operating procedures to safeguard our employees. This included the implementation of temperature checks, as well as tightened coordination, monitoring and reporting of employee health across the organization.

A global health crisis that transformed the business landscape has not deterred us from upholding a high standard of corporate governance. In 2020, we demonstrated our commitment to the material environmental, social and governance factors by spearheading sustainability programs and supporting community initiatives across Indonesia. To support our medical workers in fighting the pandemic, ICBP together with its parent entity Indofood and other relevant parties raised funds to purchase medical equipment, which was distributed to more than 600 institutions, hospitals and health centers in Indonesia.

We recognize the importance of people development, and building strong talent pipelines for leadership succession. We continued to invest in training programs, mainly delivered online, to elevate the competency, performance and professionalism of our workforce.

The Indonesian economy is expected to return to growth in 2021, as the country recovers from the impact of the COVID-19. ICBP’s strategy will be to maintain a balance between volume growth and profitability, as we brace for new challenges and opportunities in the year ahead. On home ground, our priorities will be to maintain consumer loyalty, ensure product availability, improve service levels to retailers, and focus on new product launches.

mempertimbangkan keamanan dan keselamatan selama pandemi. Sebagai langkah pencegahan, kami menambahkan kebijakan-kebijakan terkait keselamatan dan menerbitkan prosedur baru untuk melindungi para karyawan, termasuk pelaksanaan pemeriksaan suhu badan, serta koordinasi, pemantauan dan pelaporan kondisi kesehatan setiap karyawan.

Krisis kesehatan global telah mengubah dunia bisnis, namun hal tersebut tidak menghalangi kami untuk terus menjalankan standar tata kelola perusahaan yang tinggi. Di tahun 2020, kami menunjukkan komitmen terkait aspek lingkungan, sosial dan tata kelola yang material dengan mengedepankan program-program keberlanjutan dan mendukung berbagai inisiatif komunitas di seluruh Indonesia. Untuk mendukung tenaga medis dalam memerangi pandemi, ICBP bersama-sama dengan entitas induknya, Indofood, dan berbagai pihak terkait lainnya menggalang pengumpulan dana untuk membeli alat kesehatan yang kemudian disalurkan ke lebih dari 600 institusi, rumah sakit dan puskesmas di Indonesia.

Kami menyadari pentingnya pengembangan sumber daya manusia dan mempersiapkan kandidat yang tepat untuk suksesi kepemimpinan. Kami terus menjalankan berbagai program pelatihan yang terutama dilakukan secara daring guna meningkatkan kompetensi, kinerja dan profesionalisme para karyawan.

Perekonomian Indonesia diperkirakan akan kembali tumbuh di tahun 2021 seiring dengan pulihnya negara dari dampak COVID-19. Strategi ICBP adalah mempertahankan keseimbangan antara pertumbuhan volume penjualan dan profitabilitas mengingat kami perlu mempersiapkan diri menghadapi berbagai tantangan dan peluang baru di tahun mendatang. Untuk pasar domestik, prioritas kami adalah mempertahankan loyalitas konsumen, memastikan ketersediaan produk, meningkatkan pelayanan kepada para peritel,dan peluncuran produk-produk baru.


Untuk pasar luar Indonesia, kami akan memasukkan PCL ke dalam strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk kami untuk meningkatkan volume penjualan. Sementara itu, kami akan terus berupaya memperbaiki produktivitas dan efisiensi dengan meningkatkan otomatisasi, mengurangi waste dan melakukan konservasi energi. Kami juga akan terus menyederhanakan proses produksi dan mendiversifikasi sumber bahan baku guna meningkatkan daya saing. Tidak kalah pentingnya, kami juga harus tetap waspada terhadap penyebaran COVID-19 dan terus melindungi karyawan kami dengan memenuhi ketentuan pemerintah terkait kesehatan dan lingkungan kerja.

Dalam kesempatan ini, saya menyampaikan penghargaan kepada pihak-pihak yang telah memberikan kontribusi atas kesuksesan ICBP di tahun 2020. Saya berterima kasih kepada Dewan Komisaris dan rekan-rekan Direksi atas komitmen kepemimpinannya, dan kepada seluruh karyawan ICBP atas kontribusinya terhadap perusahaan selama tahun 2020. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan, mitra bisnis dan pemegang saham atas kepercayaan dan dukungannya yang terus-menerus.

Hormat saya,

Anthoni SalimDirektur UtamaJuni 2021

Overseas, our objective would be to further incorporate PCL into our market penetration and product development strategies to achieve volume growth. Meanwhile, we will endeavor to steer ICBP’s productivity and efficiency improvements through increased automation, waste reduction and energy conservation. We will also continue to streamline production processes and diversify our raw material sources to bolster competitiveness. Last but not least, we must also stay vigilant against the spread of COVID-19, and will continue to safeguard our employees by complying with the government’s health and workplace advisories.

I take this opportunity to express my appreciation to the many individuals who have contributed to ICBP’s success in 2020. I am grateful to the BOC and my fellow Directors for their committed leadership, and to all ICBP colleagues for their faithful contributions over the past year. I would also like to thank all our customers, business partners and shareholders for their continued loyalty and support.


Management’s Analysis & Discussion

Analisa & Pembahasan oleh Manajemen


The global economy was severely disrupted by the COVID-19 pandemic in 2020. The effects of safety regulations on social norms and interactions affected businesses, especially those in the FMCG and F&B sectors, in which the Company operates. The impacts were uneven. Through safeguarding the employees, being agile in adapting to changes in the operating environment such as the increase of in-home consumption, and devising targeted strategies to ensure product availability and accessibility for consumers, the Company successfully overcame most of the headwinds and delivered good overall results.

Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Net Sales

Despite a challenging year, ICBP managed to deliver a good performance. Consolidated net sales grew by 10.3% to Rp46.64 trillion in 2020 from Rp42.30 trillion in 2019 supported by both domestic and overseas businesses. The Company’s overseas sales increased by 83% to around US$573 million, representing approximately 18% of the consolidated net sales for the year due to higher export sales and the consolidation of four months’ PCL sales.

The increase in sales was contributed by all business units except Beverages as the beverage category was heavily impacted by the pandemic. All divisions namely Noodles, Dairy, Snack Foods, Food Seasonings, Nutrition & Special Foods and Beverages contributed 66.8%, 17.4%, 6.1%, 4.9%, 2.1% and 2.7%, respectively to the consolidated net sales in 2020.

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

Penjualan Neto

Meskipun menghadapi tahun yang penuh dengan tantangan, ICBP mampu memberikan kinerja yang baik. Penjualan neto konsolidasi tumbuh 10,3% menjadi Rp46,64 triliun di tahun 2020 dari Rp42,30 triliun di tahun 2019, didukung baik oleh bisnis domestik maupun di luar Indonesia. Penjualan di luar Indonesia meningkat sebesar 83% mencapai sekitar US$573 juta atau sekitar 18% dari penjualan neto konsolidasi 2020 karena naiknya penjualan ekspor dan dikonsolidasikannya penjualan PCL selama empat bulan.

Kenaikan penjualan neto konsolidasi tersebut dikontribusikan oleh seluruh unit usaha selain Divisi Minuman dimana kinerja kategori minuman sangat terpengaruh oleh pandemi. Seluruh Divisi yaitu Mi Instan, Dairy, Makanan Ringan, Penyedap Makanan, Nutrisi & Makanan Khusus, dan Minuman masing-masing memberikan kontribusi sekitar 66,8%, 17,4%, 6,1%, 4,9%, 2,1% dan 2,7% terhadap penjualan neto konsolidasi di tahun 2020.

Perekonomian global di tahun 2020 terkena dampak pandemi COVID-19 yang cukup parah. Berbagai kebijakan pembatasan sosial memberikan dampak yang tidak merata terhadap berbagai kategori di dalam kegiatan usaha FMCG maupun sektor makanan dan minuman dimana Perseroan beroperasi. ICBP mampu mengatasi sebagian besar tantangan yang ada dan memberikan kinerja yang baik dengan senantiasa melindungi karyawan, beradaptasi terhadap perubahan lingkungan usaha seperti meningkatnya in-home consumption dengan cepat serta menyusun strategi yang tepat untuk memastikan ketersediaan produk dan aksesibilitas konsumen.


The Noodles Division recorded a 15.4% increase in total sales value to Rp31.97 trillion in 2020 from Rp27.71 trillion in 2019 mainly driven by volume growth in both domestic and overseas markets. Domestic sales increased by 2.3% to Rp24.0 trillion in 2020 from Rp23.4 trillion in 2019 mainly driven by sales volume growth, while overseas sales increased 87.2% to Rp8.0 trillion in 2020 from Rp4.3 trillion in 2019 primarily driven by four months of consolidated earnings from PCL.

Total sales value of the Dairy Division rose by 3.2%, to Rp8.31 trillion from Rp8.05 trillion in 2019, mainly supported by volume growth of SCC and ultra-high temperature (“UHT”) milk.

The Snack Foods Division delivered improved results due to the strong performance of snack foods operation which produces chips and extruded snacks. The total sales value increased by 11.2% to Rp2.93 trillion in 2020 from Rp2.64 trillion in 2019.

For Food Seasonings Division, the total sales value increased strongly by 21.9% to Rp2.87 trillion in 2020 from Rp2.36 trillion in 2019 due to higher sales volume of culinary products.

The Nutrition & Special Foods Division registered total sales value of Rp999.1 billion in 2020, an increase of 1.9% from Rp980.7 billion in the previous year, driven by baby foods sales despite lower sales of cereal powdered drinks.

The beverage industry was highly impacted by the pandemic. The total sales value of the Beverages Division declined by 33.2% to Rp1.26 trillion in 2020 from Rp1.88 trillion in 2019.

Gross Profit and Income From Operations (EBIT)

ICBP’s gross profit increased by 19.6% to Rp17.22 trillion in 2020 from Rp14.40 trillion in 2019, on the back of higher sales. Profitability was improved with the increase in gross margin to 36.9% from 34.1% in the previous year.

Total operating expenses increased due to higher selling, distribution and general & administrative expenses. Despite the higher total operating expenses, EBIT grew by 24.3% to Rp9.20 trillion from Rp7.40 trillion in 2019 partly due to four months’ contribution by PCL to EBIT and ICBP’s EBIT margin expanding to 19.7% from 17.5%.

Divisi Mi Instan mencatatkan kenaikan total nilai penjualan sebesar 15,4% mencapai Rp31,97 triliun di tahun 2020 dari Rp27,71 triliun di tahun 2019, terutama didorong oleh pertumbuhan volume penjualan di pasar domestik dan luar Indonesia. Penjualan domestik meningkat 2,3% menjadi Rp24,0 triliun di 2020 dari Rp23,4 triliun di 2019 terutama didorong oleh pertumbuhan volume penjualan, sedangkan penjualan luar Indonesia meningkat 87,2% menjadi Rp 8,0 triliun di tahun 2020 dari Rp4,3 triliun di tahun 2019 terutama karena konsolidasi PCL untuk 4 bulan.

Total nilai penjualan Divisi Dairy naik 3,2% menjadi Rp8,31 triliun dari Rp8,05 triliun di tahun 2019 terutama karena pertumbuhan volume penjualan produk SCC dan susu ultra-high temperature (“UHT”).

Divisi Makanan Ringan memberikan kinerja yang membaik didukung oleh kinerja yang kuat dari unit usaha makanan ringan yang memproduksi produk keripik dan extruded snack. Total nilai penjualan tumbuh 11,2% menjadi Rp2,93 triliun di tahun 2020 dari Rp2,64 triliun di tahun 2019.

Untuk Divisi Penyedap Makanan, total nilai penjualan tumbuh dengan kuat di kisaran 21,9% mencapai Rp2,87 triliun di tahun 2020 dari Rp2,36 triliun di tahun 2019 dikarenakan naiknya volume penjualan dari kategori produk kuliner.

Divisi Nutrisi & Makanan Khusus mencatatkan total nilai penjualan sebesar Rp999,1 miliar di tahun 2020, naik 1,9% dari Rp980,7 miliar di tahun sebelumnya didorong oleh penjualan makanan bayi meskipun penjualan cereal powdered drinks turun.

Mengingat kinerja industri minuman sangat dipengaruhi oleh pandemi, total nilai penjualan Divisi Minuman turun 33,2% menjadi Rp1,26 triliun di tahun 2020 dari Rp1,88 triliun di tahun 2019.

Laba Bruto dan Laba Usaha (EBIT)

Seiring kenaikan penjualan, laba bruto ICBP meningkat 19,6% menjadi Rp17,22 triliun di tahun 2020 dari Rp14,40 triliun di tahun 2019. Profitabilitas membaik dengan kenaikan marjin laba bruto menjadi 36,9% dari 34,1% di tahun sebelumnya.

Total beban operasi meningkat karena kenaikan beban penjualan, distribusi dan umum & administrasi. Meskipun total beban operasi mengalami peningkatan, EBIT tumbuh 24,3% mencapai Rp9,20 triliun dari Rp7,40 triliun di tahun 2019, sebagian dikontribusikan oleh EBIT PCL selama 4 bulan, dan marjin EBIT ICBP naik menjadi 19,7% dari 17,5%.


Income for the Year

The total income for the year was Rp7.42 trillion, an increase of 38.4% from Rp5.36 trillion in 2019. After taking into account non-controlling interests, the income for the year attributable to equity holders of the parent entity was Rp6.59 trillion, an increase of 30.7% from Rp5.04 trillion in 2019. Excluding non-recurring items and differences in foreign exchange, the core profit increased by 12.8% to Rp5.82 trillion as compared to Rp5.16 trillion in 2019.

Other Comprehensive Income and Total Comprehensive Income for the Year

The Company booked other comprehensive income of Rp3.1 billion in 2020, compared to Rp376.5 billion in 2019. This consisted Rp174.3 billion of unrealized gains on financial assets and negative Rp176.9 billion of exchange differences on translation of financial statements, compared to Rp346.1 billion and Rp2.8 billion in 2019, respectively. Overall, the total comprehensive income in 2020 increased by 29.4% to Rp7.42 trillion from Rp5.74 trillion in the previous year.

Statement of Financial Position

Total Assets

Total assets as of 31 December 2020 were Rp103.59 trillion, an increase of 167.6% from Rp38.71 trillion as of 31 December 2019. This consisted of total current assets of Rp20.72 trillion and total non-current assets of Rp82.87 trillion, compared to Rp16.62 trillion and Rp22.08 trillion at end-2019, respectively. The increase in total current assets was mainly due to higher account receivables, cash and cash equivalents and inventory. The increase in total non-current assets was primarily attributable to an increase in goodwill and long-term investments arising from the acquisition of PCL as well as fixed assets in relation to capacity expansion.

Total Liabilities

As of 31 December 2020, ICBP recorded total liabilities of Rp53.27 trillion, an increase of 342.5% from Rp12.04 trillion as of 31 December 2019. Total liabilities as at end-2020 consisted of total current liabilities of Rp9.18 trillion and total non-current liabilities of Rp44.09 trillion, as compared with Rp6.56 trillion and Rp5.48 trillion as at end-2019, respectively. The increase in total current liabilities was due to higher tax payable and accounts payable, while the increase in total non-current liabilities was mainly attributable to higher long-term debts.

Laba Tahun Berjalan

Total laba tahun berjalan mencapai Rp7,42 triliun, naik 38,4% dari Rp5,36 triliun di tahun 2019. Setelah memperhitungkan kepentingan nonpengendali, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 30,7% menjadi Rp6,59 triliun dari Rp5,04 triliun di tahun 2019. Tanpa memperhitungkan akun non-recurring dan selisih kurs, core profit naik 12,8% menjadi Rp5,82 triliun dibandingkan Rp5,16 triliun di tahun 2019.

Penghasilan Komprehensif Lain dan Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan

Perseroan membukukan penghasilan komprehensif lain sebesar Rp3,1 miliar di tahun 2020 dibandingkan dengan Rp376,5 miliar di tahun 2019. Penghasilan komprehensif lain terdiri dari laba yang belum terealisasi dari aset keuangan sebesar Rp174,3 miliar dan selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan sebesar negatif Rp176,9 miliar, dibandingkan masing-masing sebesar Rp346,1 miliar dan Rp2,8 miliar di tahun 2019. Sehingga total laba komprehensif di tahun 2020 mencapai Rp7,42 triliun, naik 29,4% dari Rp5,74 triliun di tahun sebelumnya.

Laporan Posisi Keuangan

Total Aset

Total aset pada tanggal 31 Desember 2020 mencapai Rp103,59 triliun, naik 167,6% dari Rp38,71 triliun pada tanggal 31 Desember 2019. Total aset pada akhir tahun 2020 terdiri dari total aset lancar sebesar Rp20,72 triliun dan total aset tidak lancar sebesar Rp82,87 triliun, sedangkan di akhir tahun 2019 masing-masing mencapai Rp16,62 triliun dan Rp22,08 triliun. Total aset lancar meningkat terutama disebabkan oleh naiknya piutang, kas dan setara kas serta persediaan. Total aset tidak lancar naik terutama karena kenaikan goodwill dan investasi jangka panjang yang timbul dari akuisisi PCL serta aset tetap sehubungan dengan peningkatan kapasitas.

Total Liabilitas

Pada tanggal 31 Desember 2020, ICBP membukukan total liabilitas sebesar Rp53,27 triliun, naik 342,5% dari Rp12,04 triliun pada tanggal 31 Desember 2019. Total liabilitas pada akhir tahun 2020 terdiri dari total liabilitas jangka pendek sebesar Rp9,18 triliun dan total liabilitas jangka panjang sebesar Rp44,09 triliun, sedangkan di akhir tahun 2019 masing-masing mencapai Rp6,56 triliun dan Rp5,48 triliun. Naiknya total liabilitas jangka pendek dikontribusikan oleh kenaikan utang pajak dan utang, sedangkan total liabilitas jangka panjang meningkat terutama karena kenaikan utang jangka panjang.


Total Equity

As of 31 December 2020, the total equity was Rp50.32 trillion compared to Rp26.67 trillion as of 31 December 2019, mainly due to higher non-controlling interests and earnings less dividend payments generated in 2020.

Solvency

ICBP continued to maintain a healthy financial position as reflected by the strong cash generation from operations despite the increase in net gearing.

Total funded debt increased to Rp31.51 trillion as at end-2020 from Rp2.36 trillion as at end-2019. Gross debt to equity and net debt to equity ratios were 0.63 times and 0.44 times, compared to 0.09 times and -0.23 times in 2019, respectively.

The current ratio was 2.26 times in 2020 compared to 2.54 times in 2019 while the ratio of total liabilities to total equity was 1.06 times compared to 0.45 times in 2019. Interest coverage ratio was 15.9 times in 2020 compared to 53.3 times in 2019.

Collectibility

The total net trade accounts receivable as of 31 December 2020 reached Rp5.27 trillion, of which around 84% were current accounts receivable.

Statement of Cash Flows

The Company recorded net cash flow provided by operating activities of Rp9.34 trillion in 2020. This was higher than last year’s Rp7.40 trillion mainly due to an improvement in operational performance.

The net cash flow used in investing activities increased to Rp34.96 trillion in 2020 from the previous year’s Rp2.40 trillion primarily due to PCL acquisition and capital expenditure.

The Company also booked net cash flow provided by financing activities of Rp26.76 trillion in 2020 primarily from net additional loans, compared to net cash flow used in financing activities of Rp1.27 trillion in 2019.

Total Ekuitas

Pada tanggal 31 Desember 2020, total ekuitas mencapai Rp50,32 triliun dibandingkan dengan Rp26,67 triliun pada tanggal 31 Desember 2019. Kenaikan ini terutama karena kenaikan kepentingan nonpengendali dan laba yang dihasilkan di sepanjang tahun 2020 dikurangi dengan pembayaran dividen.

Kemampuan Membayar Utang

ICBP terus mempertahankan posisi keuangan yang sehat yang tercermin pada arus kas dari kegiatan operasional yang kuat, meskipun rasio net gearing meningkat.

Total funded debt meningkat menjadi Rp31,51 triliun di akhir tahun 2020 dari Rp2,36 triliun di akhir tahun 2019. Rasio utang kotor terhadap ekuitas dan utang bersih terhadap ekuitas masing-masing adalah sebesar 0,63 kali dan 0,44 kali di tahun 2020, dibandingkan dengan 0,09 kali dan -0,23 kali di tahun 2019.

Rasio lancar mencapai 2,26 kali di tahun 2020 dibandingkan dengan 2,54 kali di tahun 2019, sementara rasio total liabilitas terhadap total ekuitas mencapai 1,06 kali dibandingkan dengan 0,45 kali di tahun 2019. Rasio interest coverage mencapai 15,9 kali di tahun 2020 dibandingkan dengan 53,3 kali di tahun 2019.

Kolektibilitas

Total piutang usaha neto pada tanggal 31 Desember 2020 mencapai Rp5,27 triliun, dimana sekitar 84% merupakan piutang usaha lancar.

Laporan Arus Kas

Perseroan mencatatkan arus kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp9,34 triliun di tahun 2020, lebih tinggi dibandingkan dengan Rp7,40 triliun di tahun sebelumnya terutama karena meningkatnya kinerja operasional.

Arus kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi naik menjadi Rp34,96 triliun di tahun 2020 dari Rp2,40 triliun di tahun 2019, terutama digunakan untuk akuisisi PCL dan belanja modal.

Perseroan juga membukukan arus kas neto yang diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar Rp26,76 triliun di tahun 2020 yang terutama dikarenakan penambahan utang bersih, dibandingkan dengan arus kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan sebesar Rp1,27 triliun di tahun 2019.


Related Party Transactions

ICBP engages in trade and financial transactions with certain related parties in the normal course of business. The Company believes that transactions between PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk and its subsidiaries (the “Group”) with related parties during 2020 were conducted fairly and at arm’s length. The transactions with related parties in 2020 were includes:

1. The Group sold finished goods under distributorship/supply agreements to certain related parties, mainly to PT Indomarco Adi Prima (“IAP”), at the agreed prices depending on the products.

2. The Group purchased raw materials such as wheat flour from Indofood - Bogasari Group at agreed prices, which should not be higher than the selling price of Indofood to other parties engaged in similar industries, and cooking oil and fats from PT Salim Ivomas Pratama Tbk (“SIMP”) at agreed prices based on the market prices.

3. The Company has a Trademark License Agreement with Indofood for the use of Indofood’s trademarks. As compensation, the Company is charged a royalty fee of 1.5% of the net sales of, among others, the branded food products, including but not limited to instant noodles, nutrition and special foods, biscuits and syrups that use Indofood’s trademarks. The Company is granted an exclusive license in Indonesia and a non-exclusive license for export territories. Should Indofood cease to be the majority and controlling shareholder of the Company and opt to terminate the said agreement, the Company shall have the right to purchase the trademarks from Indofood, whereupon an independent valuer will be appointed to appraise the fair value for these trademarks. Should the Company, for whatever reason, be unable to purchase the trademarks after six months from the change of control or decline to purchase the trademarks, the Company shall discontinue the use of the trademarks owned by Indofood.

Indofood (M) Food Industries Sdn. Bhd. (“IFI”), the Company’s subsidiary, also has a Trademark License Agreement with Indofood for the use

Transaksi dengan Pihak-Pihak yang Berelasi

Dalam menjalankan kegiatan usahanya yang normal, Perseroan melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak berelasi tertentu. Perseroan meyakini bahwa berbagai transaksi antara PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dan Entitas Anak (“Grup”) dengan pihak-pihak berelasi di sepanjang tahun 2020 dilakukan secara umum dan wajar (arm’s length basis and fair). Transaksi-transaksi tersebut termasuk:

1. Grup menjual barang jadi dalam perjanjian distribusi/supply terkait kepada pihak-pihak berelasi tertentu terutama kepada PT Indomarco Adi Prima (“IAP”) dengan harga yang disepakati tergantung dari produk.

2. Grup membeli bahan baku seperti tepung terigu dari Indofood - Grup Bogasari dengan harga jual yang disepakati dengan ketentuan bahwa harga jual produk tidak boleh lebih tinggi dari harga jual Indofood kepada pihak ketiga lain yang bergerak di bidang industri sejenis, dan minyak goreng dan lemak nabati dari PT Salim Ivomas Pratama Tbk (“SIMP”) dengan harga jual yang disepakati berdasarkan harga pasar.

3. Perseroan mengadakan Perjanjian Lisensi Merek dengan Indofood untuk penggunaan merek dagang Indofood. Sebagai kompensasi, Perseroan dikenakan beban royalti sebesar 1,5% dari nilai penjualan neto antara lain produk makanan bermerek termasuk tetapi tidak terbatas pada mi instan, nutrisi dan makanan khusus, biskuit dan sirup yang menggunakan merek dagang milik Indofood. Lisensi diberikan kepada Perseroan secara exclusive di Indonesia dan non-exclusive di wilayah ekspor. Apabila Indofood tidak lagi merupakan pemegang saham mayoritas dan pengendali Perseroan dan memilih untuk mengakhiri perjanjian tersebut, Perseroan memiliki hak menerima penawaran terlebih dahulu untuk membeli merek-merek tersebut dari Indofood dan pihak penilai independen akan ditunjuk untuk menilai harga merek. Apabila Perseroan tidak dapat membeli merek tersebut dengan alasan apapun setelah enam bulan dari perubahan kendali atau tidak berkeinginan membeli merek, Perseroan diharuskan untuk menghentikan penggunaan merek yang dimiliki oleh Indofood.

Indofood (M) Food Industries Sdn. Bhd. (“IFI”), anak perusahaan Perseroan, juga mengadakan perjanjian lisensi merek dengan Indofood untuk penggunaan merek dagang yang dimiliki


of Indofood’s trademarks. As compensation, IFI is charged a royalty fee of 1.5% of the net sales of branded products that use Indofood’s trademarks.

4. The Company has an agreement with Indofood for management services. As compensation, the Company is charged a management fee of 0.25% of the net sales of the Company.

PT Surya Rengo Containers (“SRC”), the Company’s subsidiary in corrugated packaging, has an agreement with Indofood for consultation and management services. As compensation, SRC was charged a management fee of Rp252 million and Rp250 million per month for the years ended 31 December 2020 and 2019 respectively.

Indolakto has an agreement with Indofood for technical and management assistance. As compensation, for the years ended 31 December 2020 and 2019, Indolakto was charged a service fee of Rp1.0 billion per month after tax, respectively.

5. The Company and its certain subsidiaries have rental agreements with Indofood for office spaces located in Sudirman Plaza - Indofood Tower.

6. The Group’s inventories and fixed assets were insured with PT Asuransi Central Asia (“ACA”), while its employees were insured with PT A.J. Central Asia Raya (“CAR”). The Group received assistance in purchasing the insurance policies from PT Indosurance Broker Utama (“IBU”).

7. The Group purchased and rented vehicles and spare parts and used the transportation services of PT Indomobil Sukses Internasional Tbk and Subsidiaries (“ISI”).

8. PT Nugraha Indah Citarasa Indonesia (“NICI”) has a Trademark License Agreement with Indofood whereby NICI is granted a non-exclusive license to use Indofood’s trademarks for culinary products produced directly or indirectly by NICI in Indonesia for an indefinite term as long as Indofood is a direct or indirect shareholder of NICI. As compensation, NICI was charged a royalty fee at a certain agreed percentage of its net sales by Indofood.

Indofood. Sebagai kompensasi, IFI dikenakan beban royalti sebesar 1,5% dari nilai penjualan neto produk dengan merek tersebut yang menggunakan merek dagang milik Indofood.

4. Perseroan mengadakan perjanjian dengan Indofood untuk penggunaan jasa manajemen. Sebagai kompensasi, Perseroan dikenakan beban manajemen sebesar 0,25% dari nilai penjualan neto Perseroan.

PT Surya Rengo Containers (“SRC”), anak perusahaan yang bergerak di bidang kemasan karton, mengadakan perjanjian dengan Indofood untuk jasa konsultasi dan bantuan manajemen. Sebagai kompensasi, SRC dikenakan beban jasa manajemen masing-masing sebesar Rp252 juta dan Rp250 juta per bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

Indolakto mengadakan perjanjian dengan Indofood untuk bantuan teknis dan manajemen. Sebagai kompensasi, pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Indolakto dikenakan beban jasa masing-masing sebesar Rp1,0 miliar per bulan setelah dipotong pajak.

5. Perseroan dan anak perusahaan tertentu mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan Indofood atas kantor yang berlokasi di Sudirman Plaza - Indofood Tower.

6. Grup mengasuransikan persediaan dan aset tetap dengan PT Asuransi Central Asia (“ACA”), asuransi jiwa karyawan dengan PT A.J. Central Asia Raya (“CAR”) dan diberikan bantuan dalam pembelian polis asuransi oleh PT Indosurance Broker Utama (“IBU”).

7. Grup membeli dan menyewa kendaraan bermotor dan suku cadang serta menggunakan jasa transportasi dari PT Indomobil Sukses Internasional Tbk dan Entitas Anak (“ISI”).

8. PT Nugraha Indah Citarasa Indonesia (“NICI”) mengadakan Perjanjian Lisensi Merek dengan Indofood dimana NICI mendapatkan lisensi secara non-exclusive untuk menggunakan merek milik Indofood untuk produk-produk kuliner yang diproduksi, baik langsung maupun tidak langsung oleh NICI di Indonesia, untuk jangka waktu yang tidak terbatas selama Indofood tetap menjadi pemegang saham NICI baik langsung maupun tidak langsung. Sebagai kompensasi, NICI dikenakan royalti sebesar persentase tertentu yang disepakati dari penjualan netonya, oleh Indofood.


9. NICI has a distribution agreement with IAP for the distribution of NICI’s culinary products in Indonesia. As compensation, NICI gave a distribution margin at a certain percentage of the invoiced sales to IAP.

10. The Group has a supply agreement with PT Fast Food Indonesia Tbk (“FFI”) whereby the Company supplies, sells and delivers certain products to FFI at agreed prices. The said agreement expired on several dates up to 31 December 2019 and has been extended up to 31 December 2022.

11. The Group provides loans to its officers and employees subject to the criteria and terms depending on their employment levels. Repayment for these loans were collected through salary deductions.

12. The Group has human resources (“HR”) services agreements with PT Sumberdaya Dian Mandiri (“SDDM”) and PT Primajasa Tunas Mandiri (“PTM”).

13. On 1 January 2016, the Company entered into an aircraft rental agreement with Glory Sky Enterprise Pte. Ltd. (“GSE”). Pursuant to the agreement, GSE shall rent an aircraft to the Company non-exclusively. The said agreement will expire within five years and can be terminated by mutual agreement of both parties.

9. NICI mengadakan perjanjian distribusi dengan IAP untuk distribusi produk kuliner NICI di Indonesia. Sebagai kompensasi, NICI memberikan marjin distribusi sebesar persentase tertentu dari nilai penjualan ke IAP.

10. Grup mengadakan perjanjian supply dengan PT Fast Food Indonesia Tbk (“FFI”) dimana Grup menyediakan, memasok dan menyerahkan produk tertentu kepada FFI dengan harga yang disepakati. Perjanjian tersebut berakhir pada beberapa tanggal hingga tanggal 31 Desember 2019 dan telah diperpanjang hingga tanggal 31 Desember 2022.

11. Grup memberikan pinjaman kepada karyawan dan pegawai dengan kriteria dan syarat tertentu sesuai dengan jenjang kepegawaian. Pinjaman tersebut dilunasi dengan cara pemotongan gaji.

12. Grup mengadakan perjanjian jasa tenaga kerja dengan PT Sumberdaya Dian Mandiri (“SDDM”) dan PT Primajasa Tunas Mandiri (“PTM”).

13. Pada tanggal 1 Januari 2016, Perseroan menandatangani perjanjian sewa pesawat terbang dengan Glory Sky Enterprise Pte. Ltd. (“GSE”). Berdasarkan perjanjian tersebut, GSE akan menyewakan pesawat terbang kepada Perseroan secara non-exclusive. Perjanjian tersebut berlaku selama lima tahun dan dapat diakhiri sewaktu-waktu dengan persetujuan kedua belah pihak.


14. The Group has a supply agreement with PT Nippon Indosari Corporindo Tbk (“NIC”) whereby the Company supplies, sells and delivers certain products to NIC at agreed prices. The said agreement expired on 31 December 2019, and has been extended up to 31 December 2022.

The nature of the relationships with the related parties are as follows:

14. Grup mengadakan perjanjian supply dengan PT Nippon Indosari Corporindo Tbk (“NIC”) dimana Grup menyediakan, memasok dan menyerahkan produk tertentu kepada NIC dengan harga yang disepakati. Perjanjian tersebut telah berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan telah diperpanjang hingga tanggal 31 Desember 2022.

Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Related PartiesPihak Berelasi

Nature of RelationshipSifat Hubungan

IndofoodParent EntityEntitas Induk

IAP, SIMP, GSEUnder Common Control Entity

Entitas Sepengendali

IFI, SRC, Indolakto, NICISubsidiariesEntitas Anak

ACA, IBU, CAR, FFI, IPT, SDDM, PTM, NICOther Related PartiesPihak Berelasi Lainnya

Further information on related party transactions is available in the Notes to the Consolidated Financial Statements of the Company as of 31 December 2020 and for the Year Then Ended, as part of this Annual Report.

Capital Expenditure Commitments

The Company has contracts to acquire fixed assets mainly for capacity expansion at a total contract value of US$20.34 million, Rp1.43 trillion, JP¥531.4 million, S$976.7 thousand, AU$11.8 thousand, €4.46 million and SAR270.3 thousand. Up to 31 December 2020, total realized values of the said contracts were US$4.67 million, Rp617.4 billion, JP¥264.9 million, S$431.2 thousand, €3.99 million and SAR110.4 thousand.

Informasi lebih lanjut mengenai transaksi dengan pihak-pihak berelasi dapat dilihat pada Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut, yang merupakan bagian dari Laporan Tahunan ini.

Komitmen Belanja Modal

Perseroan memiliki total nilai kontrak untuk memperoleh aset tetap terutama untuk penambahan kapasitas dengan nilai kontrak sebesar US$20,34 juta, Rp1,43 triliun, JP¥531,4 juta, S$976,7 ribu, AU$11,8 ribu, €4,46 juta dan SAR270,3 ribu. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2020, total realisasi kontrak tersebut adalah US$4,67 juta, Rp617,4 miliar, JP¥264,9 juta, S$431,2 ribu, €3,99 juta dan SAR110,4 ribu.


Capital Structure and Liquidity

The Company’s strong liquidity is supported by its cash and cash equivalents of Rp9.54 trillion as of 31 December 2020, compared to Rp8.36 trillion at end-2019. The current ratio in 2020 was 2.26 times compared to 2.54 times in 2019.

The Company considers total equity as its capital. The primary objective of its capital management is to ensure healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholders’ value. The Company manages its capital structure and makes adjustment, if necessary, in accordance with changes in the economic condition.

Material Information

On 27 August 2020, the Company completed the purchase of 100% of the total issued shares of PCL owned by Pinehill Corpora Limited, an affiliated party of the Company, and Steele Lake Limited, a non-affiliated party of the Company. The value of the purchase transaction was US$2.998 billion.

Based on the prevailing applicable regulations when the transaction was being conducted, which were Bapepam-LK Regulation No. IX.E.1, Attachment to the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-412/BL/2009 dated 25 November 2009 regarding Affiliated Party Transactions and Conflicts of Interest in Certain Transactions (“Regulation IX.E.1”) and Bapepam-LK Regulation No. IX.E.2, Attachment to the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-614/BL/2011 dated 28 November 2011 regarding Material Transaction and Change of Main Business Activities (“Regulation IX.E.2”), this transaction was an affiliated party transaction, but not a conflict of interest transaction as defined in Regulation IX.E.1. However, considering the value of the transaction has exceeded 50% of the Company’s equity, it was considered as a material transaction and required shareholders’ approval as described under Regulation IX.E.2.

To satisfy the requirements in Regulation IX.E.2, the Company has (i) appointed an independent appraiser, Kantor Jasa Penilai Publik Rengganis, Hamid & Rekan, who has provided its opinion that the overall proposed transaction was fair as described in the report No. 00198/2.0012-00/BS/04/0005/1/VII/2020 dated 10 July 2020;

Struktur Modal dan Likuiditas

Perseroan memiliki tingkat likuiditas yang kuat, didukung oleh posisi kas dan setara kas yang mencapai Rp9,54 triliun pada tanggal 31 Desember 2020, dibandingkan dengan Rp8,36 triliun di akhir tahun 2019. Rasio lancar di tahun 2020 mencapai 2,26 kali dibandingkan dengan 2,54 kali di tahun 2019.

Perseroan menjadikan total ekuitas sebagai modal perusahaan. Tujuan utama pengelolaan modal Perseroan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Perseroan senantiasa berupaya untuk memelihara dan melakukan penyesuaian struktur permodalan, apabila diperlukan, sesuai dengan perubahan kondisi ekonomi.

Informasi Material

Pada tanggal 27 Agustus 2020, Perseroan telah menyelesaikan transaksi pembelian 100% saham PCL dari Pinehill Corpora Limited, pihak berelasi Perseroan, dan Steele Lake Limited, pihak tidak berelasi Perseroan. Adapun nilai transaksi pembelian tersebut adalah sebesar US$2,998 miliar.

Sesuai dengan peraturan yang berlaku pada saat transaksi dilakukan, yaitu Peraturan Bapepam-LK Nomor: IX.E.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor: Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 mengenai Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu (“Peraturan IX.E.1”) dan Peraturan Bapepam-LK Nomor: IX.E.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor: Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 mengenai Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama (“Peraturan IX.E.2”), transaksi ini merupakan transaksi dengan pihak terafiliasi, namun tidak mengandung benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan IX.E.1. Namun demikian, mengingat nilai transaksi melebihi 50% dari nilai ekuitas Perseroan, maka transaksi ini merupakan transaksi material dan wajib memperoleh persetujuan pemegang saham sebagaimana diatur dalam Peraturan IX.E.2.

Guna memenuhi ketentuan yang disyaratkan dalam Peraturan IX.E.2, maka Perseroan telah (i) menunjuk penilai independen yaitu Kantor Jasa Penilai Publik Rengganis, Hamid & Rekan, yang telah memberikan pendapatnya bahwa secara keseluruhan rencana transaksi adalah wajar, satu dan lain sebagaimana diuraikan dalam laporan No. 00198/2.0012-00/BS/04/0005/1/VII/2020 tanggal 10 Juli 2020;


(ii) announced the proposed transaction in an Indonesian language newspaper and an English language newspaper on 8 June 2020 and 30 July 2020; and (iii) obtained the approval from the Extraordinary General Meeting of Shareholders (“EGM”) that was held on 3 August 2020.

Further information on this transaction is available in the Notes to the Consolidated Financial Statements of the Company as of 31 December 2020 and for the Year Then Ended, as part of this Annual Report.

Event After the Reporting Period

On 17 February 2021, the Company purchased all of the issued share capital of PT Indofood Fritolay Makmur (currently known as PT Indofood Fortuna Makmur or “IFM”) owned by Fritolay Netherlands Holding B.V. (“Fritolay”), an affiliated company of PepsiCo Inc. (“PepsiCo”), whereby the Company acquired 49% of the total issued share capital of IFM for a consideration of Rp494.42 billion (“Transaction”). Accordingly, the direct ownership of ICBP in IFM was changed from 51.0% to 100%.

In connection with the Transaction, IFM will conclude the licensing agreement with PepsiCo after IFM has completed the process to cease the production and sales of products under PepsiCo brands, which has to be completed within six months after the date of the Transaction (“Transition Period”). Fritolay, PepsiCo and/or its other affiliates may not manufacture, package, sell, market or distribute any competing snack food products in Indonesia for three years from the expiry of Transition Period.

On 9 June 2021, ICBP issued global bonds in US Dollars currency amounting to US$1.75 billion which consisted of (i) 10 year global bonds amounting to US$1.15 billion with a fixed interest rate of 3.398% per annum, and (ii) 30 year global bonds amounting to US$600 million with a fixed interest rate of 4.745% per annum. The proceeds of the global bonds issuance (after deducting the issuance cost) will entirely be used for the prepayment of a portion of the syndication loan facility to finance the acquisition of PCL. Based on the results of ratings conducted by independent international rating agencies, the rating results for ICBP and its global bonds are Baa3 from Moody’s Investors Service and BBB- from Fitch Ratings.

(ii) mengumumkan rencana transaksi di surat kabar harian berbahasa Indonesia dan berbahasa Inggris pada tanggal 8 Juni 2020 dan 30 Juli 2020; dan (iii) memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) yang diselenggarakan pada tanggal 3 Agustus 2020.

Informasi lebih lanjut mengenai transaksi ini dapat dilihat pada Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut, yang merupakan bagian dari Laporan Tahunan ini.

Peristiwa Setelah Periode Pelaporan

Pada tanggal 17 Februari 2021, Perseroan telah membeli seluruh saham PT Indofood Fritolay Makmur (sekarang dikenal sebagai PT Indofood Fortuna Makmur atau “IFM”) yang dimiliki oleh Fritolay Netherlands Holding B.V. (“Fritolay”), perusahaan afiliasi dari PepsiCo Inc. (“PepsiCo”) yaitu sebanyak 49% dari seluruh saham yang telah diterbitkan IFM, dengan nilai transaksi sebesar Rp494,42 miliar (“Transaksi”). Dengan demikian, kepemilikan langsung ICBP di IFM berubah dari 51,0% menjadi 100%.

Sehubungan dengan Transaksi tersebut, IFM akan mengakhiri perjanjian lisensi dengan PepsiCo setelah IFM menyelesaikan semua proses persiapan penghentian produksi dan penjualan produk dengan merek milik PepsiCo, yang harus sudah diselesaikan dalam waktu enam bulan sejak tanggal dilakukannya Transaksi (“Masa Transisi”). Fritolay, PepsiCo dan/atau pihak afiliasi lainnya tidak boleh memproduksi, mengemas, menjual, memasarkan atau mendistribusikan produk makanan ringan apapun di Indonesia yang bersaing dengan produk IFM selama tiga tahun dari sejak berakhirnya Masa Transisi.

Pada tanggal 9 Juni 2021, ICBP menerbitkan obligasi global dalam mata uang Dolar AS sebesar US$1,75 miliar yang terdiri dari (i) obligasi global berjangka waktu 10 tahun sebesar US$1,15 miliar dengan tingkat suku bunga tetap, yaitu sebesar 3,398% per tahun, dan (ii) obligasi global berjangka waktu 30 tahun sebesar US$600 juta dengan tingkat suku bunga tetap yaitu sebesar 4,745% per tahun. Adapun dana hasil perolehan dari penerbitan obligasi global tersebut (setelah dikurangi biaya penerbitan) seluruhnya akan digunakan untuk membiayai pembayaran dipercepat (prepayment) sebagian fasilitas pinjaman sindikasi atas akuisisi PCL. Berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh lembaga pemeringkat internasional independen, hasil pemeringkatan atas ICBP dan obligasi global ICBP adalah Baa3 dari Moody’s Investors Service dan BBB- dari Fitch Ratings.


Use of IPO Proceeds

The IPO of 20% of ICBP shares generated net proceeds of approximately Rp6.09 trillion, of which Rp4.07 trillion was used to pay the shareholders’ loan from Indofood and Rp2.02 trillion to finance capital expenditure. ICBP has used all of the IPO proceeds as of 31 December 2020.

Dividend and Market Capitalization

Under Indonesian law and the Company’s Articles of Association, a portion of net profit may be distributed to shareholders after allocating a reserve fund as required by the law. Dividends are approved by shareholders at the Annual General Meeting of Shareholders (“AGM”) upon the recommendation of the BOD according to several factors, including the following:a. Cash position of the Company and its subsidiaries

for the financial year,b. Operating and financial results of the Company,c. The Company’s profit and/or dividend payments

from its subsidiaries,d. Future investment plan of the Company and/or

its subsidiaries,e. Future business prospects of the Company, andf. Any other factors considered relevant by the BOD.

According to the decision of the shareholders at the AGM held on 15 July 2020, a total dividend of Rp2.51 trillion or Rp215 per share, representing around 50% dividend payout was declared, and distributed to the shareholders on 12 August 2020. The dividend payment for the financial year 2019 was higher than the previous year, in which Rp2.27 trillion or Rp195 per share, representing around 50% dividend payout was distributed to the shareholders on 4 July 2019.

As of 31 December 2020, ICBP’s market capitalization was valued at Rp111.66 trillion.

Penggunaan Dana IPO

Sehubungan dengan penjualan 20% saham ICBP, Perseroan berhasil mengumpulkan dana IPO sekitar Rp6,09 triliun yang mana sejumlah Rp4,07 triliun digunakan untuk membayar utang kepada pemegang saham yaitu Indofood, dan sekitar Rp2,02 triliun untuk membiayai pengeluaran belanja modal. ICBP telah menggunakan seluruh dana IPO pada tanggal 31 Desember 2020.

Dividen dan Kapitalisasi Pasar

Sesuai peraturan perundang-undangan di Indonesia dan Anggaran Dasar Perseroan, laba neto Perseroan dapat dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen setelah dilakukannya penyisihan dana cadangan wajib yang dipersyaratkan oleh undang-undang. Pembagian dividen harus disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) berdasarkan rekomendasi Direksi Perseroan, yang tergantung pada beberapa faktor pertimbangan, antara lain:a. Kemampuan kas Perseroan dan Entitas Anak

pada tahun buku yang bersangkutan,b. Hasil operasi dan kondisi keuangan Perseroan,c. Keuntungan Perseroan dan/atau pembagian

dividen yang diterima Perseroan dari entitas anak,d. Rencana investasi Perseroan dan/atau entitas

anak di masa mendatang,e. Prospek usaha Perseroan di masa mendatang, danf. Hal-hal lain yang dipandang relevan oleh Direksi

Perseroan.

Berdasarkan keputusan dalam RUPST yang diselenggarakan pada tanggal 15 Juli 2020, total dividen sebesar Rp2,51 triliun atau Rp215 per lembar saham yang mewakili sekitar 50% dividend payout telah ditetapkan, dan dibayarkan kepada para pemegang saham pada tanggal 12 Agustus 2020. Pembayaran dividen untuk tahun buku 2019 tersebut meningkat dibandingkan pembayaran untuk tahun buku sebelumnya dimana Perseroan mendistribusikan dan membayar total dividen sebesar Rp2,27 triliun atau Rp195 per lembar saham yang mewakili sekitar 50% dividend payout kepada para pemegang saham pada tanggal 4 Juli 2019.

Nilai kapitalisasi pasar ICBP pada tanggal 31 Desember 2020 mencapai Rp111,66 triliun.


Accounting Policy and Additional Financial Information

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”). These comprised the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants, and Regulation Number VIII.G.7 on Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by the Financial Services Authority (Otoritas Jasa Keuangan or “OJK”) for public-listed companies.

Except for the consolidated statements of cash flows, the consolidated financial statements have been prepared on an accrual basis using the historical cost concept of accounting, except where disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.

The consolidated statement of cash flows was prepared using the direct method to present the receipt and disbursement of cash and cash equivalents for operating, investing and financing activities.

The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the rupiah, which is the functional currency of the Company and all its subsidiaries in Indonesia. Each entity in the Group determines its own functional currency and measures its transactions in its respective functional currency.

Kebijakan Akuntansi dan Informasi Keuangan Tambahan

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”) di Indonesia, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Nomor VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian serta Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) untuk perusahaan publik.

Kecuali laporan arus kas konsolidasian, laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan menggunakan metode langsung, untuk menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan dan seluruh entitas anak di Indonesia. Tiap entitas dalam Grup menentukan mata uang fungsionalnya masing-masing dan mengukur transaksinya dalam mata uang fungsional tersebut.


Update of Accounting Standards and Other Regulations

On 1 January 2020, the Company adopted the following new and revised Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) that have affected the consolidated financial statements of the Group:1. PSAK 71: Financial Instruments2. PSAK 72: Revenue from Contracts with

Customers3. PSAK 73: Leases.

The following standards were also effective for the period beginning on 1 January 2020, but did not affect the consolidated financial reporting of the Group:1. ISAK 36: Interpretation of the Interaction

between Provisions regarding Land Rights, in PSAK 16: Fixed Assets and PSAK 73: Leases

2. Amendments to PSAK 1: Presentation of Financial Statements – the title of financial statements

3. Amendments to PSAK 1 and PSAK 25: Definition of Material

4. Amendments of PSAK 15: Investments in Associates and Joint Ventures – Long-term Interests

5. Amendments to PSAK 50, PSAK 66 and PSAK 71: Interest Rate Benchmark Reform (Phase 1)

6. Amendments to PSAK 73: Lease – COVID-19 Related Rent Concessions.

2021 Outlook

The Indonesian economy is expected to continue its growth trajectory in 2021 at pre-pandemic levels due to strong government spending, foreign investments, and domestic consumption growth. We will also continue to pay close attention to global market developments that may impact Indonesia’s economy, and to keep pace with dynamic changes in the market.

With the successful acquisition and integration of PCL into the Company in 2020, the Company has diversified its market risks with significant access to current and potential markets in Africa, the Middle East and South Eastern Europe. The revenue growth and EBIT margin for 2021 are targeted at the high-teen range in consideration of contributions from PCL.

Pemutakhiran Standar Akuntansi dan Ketentuan Lainnya

Pada tanggal 1 Januari 2020, Perseroan menerapkan beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) baru dan revisi yang mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian Grup sebagai berikut:1. PSAK 71: Instrumen Keuangan2. PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan

Pelanggan3. PSAK 73: Sewa.

Standar berikut ini juga berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2020, tetapi tidak mempengaruhi pelaporan keuangan konsolidasian Grup:1. ISAK 36: Interpretasi atas Interaksi antara

ketentuan Mengenai Hak atas Tanah dalam PSAK 16: Aset Tetap dan PSAK 73: Sewa

2. Amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan – judul laporan keuangan

3. Amandemen PSAK 1 dan PSAK 25: Definisi Material4. Amandemen PSAK 15: Investasi pada Entitas

Asosiasi dan Ventura Bersama – Kepentingan Jangka Panjang

5. Amandemen PSAK 50, PSAK 66 dan PSAK 71: Reformasi Acuan Suku Bunga (Tahap 1)

6. Amandemen PSAK 73: Sewa – Konsesi Sewa Terkait COVID-19.

Pandangan 2021

Perekonomian Indonesia di tahun 2021 diharapkan akan dapat tumbuh kembali di tingkat pertumbuhan sebelum pandemi, didorong oleh belanja pemerintah, investasi asing dan konsumsi dalam negeri yang kuat. Namun demikian, kami akan terus waspada terhadap perkembangan perekonomian global yang dapat berdampak pada perekonomian Indonesia, serta memastikan kami dapat menyesuaikan diri secara dinamis terhadap perubahan yang terjadi di pasar.

Dengan diselesaikannya akuisisi dan diintegrasikannya PCL ke dalam Perseroan pada tahun 2020, Perseroan telah mendiversifikasikan risiko pasarnya dengan meningkatkan aksesibilitas ke pasar potensial di Afrika, Timur Tengah dan Eropa Tenggara. Pertumbuhan penjualan dan marjin EBIT tahun 2021 ditargetkan akan berada di kisaran high-teen dengan mempertimbangkan adanya kontribusi dari PCL.




OverviewGambaran Umum


The Noodles Division is one of the world’s largest instant noodles manufacturers. With the acquisition of PCL in August 2020, the Division now operates 30 noodles factories in Indonesia, Malaysia, Africa, the Middle East and South Eastern Europe, with a total capacity of around 29 billion packs of instant noodles annually.

Our instant noodles are world-renowned for their excellent quality and great taste. We have a diverse portfolio of brands—many of them household names—catering to every consumer’s needs across all segments. Today, we are a market leader in Indonesia, Saudi Arabia, Egypt, Turkey, Nigeria, and United Arab Emirates.

Indomie, our flagship brand, is well-established globally with strong brand equity due to flavorful tastes and favorable price points. In 2020, Indomie was awarded the “Most Chosen Brand in Indonesia” by Kantar for the sixth consecutive year, “#1 Top Local Brand” by Campaign Asia and one of the “Top Three Most Chosen Food Brands in the World” based on Kantar Brand Footprint 2020 publication for the last five consecutive years and Indomie was the only Asian brand to receive this recognition.

In Indonesia, Supermi, Sarimi and Sakura are equally entrenched as familiar household brands in bag noodles while Mie Telur Cap 3 Ayam is an egg noodle brand popular among consumers, noodle street vendors and traditional food services. In the cup noodles category, Pop Mie is also a market leader.

In overseas markets, Supermi and Sarimi are also available in the markets to complement Indomie in different segments of the business. In the cup noodles category, Indomie Cup and Pop Mie are the market leader in several countries.

Divisi Mi Instan ICBP merupakan salah satu produsen mi instan terbesar di dunia. Melalui akuisisi PCL di bulan Agustus 2020, Divisi ini kini mengoperasikan 30 pabrik mi instan di Indonesia, Malaysia, Afrika, Timur Tengah dan Eropa Tenggara, dengan total kapasitas produksi sekitar 29 miliar bungkus setiap tahunnya.

Mi instan kami dikenal luas di seluruh dunia karena kualitas dan cita rasanya yang tinggi. Kami memiliki portofolio merek yang beragam dan dikenal baik oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan konsumen di seluruh segmen. Kami merupakan pemimpin pasar di Indonesia, Arab Saudi, Mesir, Turki, Nigeria, dan Uni Emirat Arab.

Indomie, merek unggulan kami, telah dikenal di dunia dan memiliki brand equity yang kuat karena cita rasanya yang tinggi dengan harga yang terjangkau. Di tahun 2020, Indomie berhasil meraih penghargaan sebagai “Most Chosen Brand in Indonesia” dari Kantar selama enam tahun berturut-turut, “#1 TopLocal Brand” dari Campaign Asia dan salah satu dari “Top Three Most Chosen Food Brands in the World” berdasarkan publikasi Kantar Brand Footprint 2020 untuk lima tahun berturut-turut dan Indomie merupakan satu-satunya merek Asia yang meraih penghargaan tersebut.

Di Indonesia, Supermi, Sarimi dan Sakura merupakan merek bag noodles yang dikenal baik oleh keluarga Indonesia, sedangkan Mie Telur Cap 3 Ayam merupakan merek mi telur yang populer di kalangan konsumen, pedagang mi kaki lima maupun berbagai penyedia layanan food service tradisional. Pop Mie juga merupakan pemimpin pasar di kategori cup noodles.

Di pasar luar Indonesia, Supermi dan Sarimi juga tersedia untuk mendukung Indomie di segmen pasar yang berbeda. Di kategori cup noodles, Indomie Cup dan Pop Mie juga merupakan pemimpin pasar di beberapa negara.


2020 ReviewULASAN KINERJA 2020


2020 marked a new chapter for us with the strategic acquisition of PCL. PCL engages in the manufacturing and selling of instant noodles in Africa, the Middle East and South Eastern Europe using the Indomie brand trademark under a licensing agreement. It has garnered strong brand positioning and a large consumer following in eight rapidly growing core markets with a combined population of about 550 million, with access to another 335 million people from the surrounding countries into which PCL is currently selling, giving a total consumer base of more than three times the size of Indonesia. With a low average instant noodles consumption per capita, these markets hold huge potential for accelerated growth.

With PCL’s strong market position, robust financial standing and extensive manufacturing facilities and distribution networks in Africa, the Middle East, and South Eastern Europe, we will be able to tap into these fast-growing regions, with large halal markets, by offering our full range of halal consumer branded products. The acquisition has enabled us to accelerate our pace of growth overseas, deliver higher shareholder value, and transform ICBP from a regional player into one of the global leaders in instant noodles.

The pandemic in 2020 has affected the F&B sector in uneven ways with the instant noodles category faring better than the others due to the convenience, versatility and affordability of the product. They are easy and quick to prepare, making them ideal for in-home consumption. There is an entire range of traditional and modern flavors to suit every tastebud. They are an inexpensive alternative to staples that consumers can use in different recipes with other ingredients to create a balanced and wholesome diet.

Riding on our strong portfolio of instant noodles brands and products, product innovation and strong customer loyalty, we maintained our market leadership in Indonesia and strengthened our foothold in international markets. We managed to deliver a good performance in 2020 by securing top-line growth and increasing operating margin, driven by higher volumes in both domestic and overseas markets. Total sales value grew by 15.4% year-on-year to a record Rp31.97 trillion and EBIT margin expanded to 23.3%.

Our strategy to support business growth in Indonesia market during the year consisted of

Tahun 2020 menjadi babak baru bagi ICBP menyusul dilakukannya akuisisi strategis atas PCL, yang memproduksi dan menjual mi instan dengan merek dagang Indomie di Afrika, Timur Tengah dan Eropa Tenggara melalui perjanjian lisensi. PCL berhasil membangun posisi merek yang kuat dengan basis konsumen yang luas mencapai 550 juta penduduk di delapan pasar utama yang tumbuh pesat, dan memiliki akses ke negara-negara sekitarnya dengan jumlah penduduk mencapai 335 juta sehingga PCL memiliki total basis konsumen lebih dari 3 kali lipat Indonesia. Mengingat rata-rata konsumsi mi instan per kapita yang masih rendah, berbagai pasar tersebut berpotensi besar untuk mendorong pertumbuhan yang lebih cepat.

Dengan memanfaatkan posisi pasar dan keuangan PCL yang kuat, serta fasilitas produksi dan jaringan distribusinya yang luas di Afrika, Timur Tengah dan Eropa Tenggara, kami akan dapat memasuki pasar produk halal yang memiliki pertumbuhan yang pesat dengan menawarkan beragam produk konsumen bermerek ICBP yang halal. Akuisisi ini akan mempercepat pertumbuhan usaha ICBP di luar Indonesia dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham, serta mengubah ICBP dari pemain regional menjadi salah satu produsen mi instan terbesar di dunia.

Pandemi yang terjadi di tahun 2020 telah memberikan dampak yang tidak merata terhadap berbagai sektor di industri makanan dan minuman, dimana kategori mi instan relatif lebih baik karena kepraktisan dan kegunaannya yang beragam serta harganya yang terjangkau. Produk ini ideal untuk in-home consumption karena penyajiannya mudah dan cepat serta tersedia dalam berbagai pilihan rasa tradisional maupun modern untuk memenuhi selera konsumen yang beragam. Mi instan merupakan alternatif makanan pokok dengan harga lebih murah, dimana konsumen dapat menambahkan bahan makanan lain untuk membuat hidangan bergizi seimbang dan sehat.

Didukung oleh portofolio merek dan produk yang kuat, inovasi produk dan loyalitas konsumen yang tinggi, kami berhasil mempertahankan kepemimpinan di pasar Indonesia serta memperkuat kehadiran kami di pasar luar Indonesia. Kami berhasil mencatatkan kinerja yang baik di tahun 2020 dengan meraih pertumbuhan penjualan dan marjin EBIT yang lebih baik, didorong oleh pertumbuhan volume penjualan baik di pasar dalam maupun luar negeri. Total nilai penjualan tumbuh 15,4% mencapai Rp31,97 triliun dan marjin EBIT meningkat menjadi 23,3%.

Strategi yang kami jalankan untuk mendukung pertumbuhan usaha di pasar Indonesia meliputi


increasing product availability and visibility, delivering effective marketing communication, launching new products and improving productivity and efficiency across the Division.

Collaborating with distributors, we expanded our horizontal and vertical distribution especially to rural areas. In parallel, we improved the visibility of our noodle products in the modern and general trade channels with various merchandising initiatives. To support our omni-channel strategy, Indomie and Pop Mie Official Stores were developed in prominent e-commerce platforms ensuring improved availability for online shoppers.

Several marketing campaigns were run to strengthen our brand equity and connect with consumers during the pandemic. The TV commercial (“TVC”) “Comfortable at Home” (Nyaman Di Rumah) featured the Indomie soup range embodying the warmth of in-home consumption. Another TVC showcasing Indomie’s safe, hygienic and fully automated manufacturing processes was focused on product quality and assurance. A marketing campaign “Good Deeds from Home” (Niat Baik Dari Rumah) was launched during Ramadan with a special edition 5-in-1 Ramadan Package supported by TVCs. The creative packaging design, which featured an empty plate in deference to fasting Muslims, won one silver and five bronze awards at the annual advertising festival, Citra Pariwara 2020.

An Indomie social media campaign “I Don’t Mudik” was activated in support of the government’s efforts to postpone mudik. The emotionally charged content urged Indonesians not to return to their hometowns during the holidays to protect their families and curb the spread of COVID-19. The campaign received very strong and positive responses from the social media community and won several accolades, including a bronze award for Best Use of Social Media Marketing at Citra Pariwara 2020 and a silver award for Purposeful Marketing at Mobile Marketing Asia 2020. The supporting materials, “A Box of Me and To You I am Thankful Box” (Sekerdus Me dan Kardus Ayam Tenkyu), for the campaign also won a bronze award in Brand Experience at Citra Pariwara 2020.

We aired another inspirational TVC “Come On, Cheer up Again!” (Ayo Semangat Lagi) featuring popular national football players to uplift everyone’s spirit after the long spell of staying at home as we came together as a nation to fight the pandemic.

upaya untuk meningkatkan ketersediaan dan visibilitas produk, menjalankan komunikasi pemasaran yang efektif, meluncurkan produk-produk baru, dan meningkatkan produktivitas dan efisiensi di seluruh Divisi.

Melalui kerja sama dengan distributor, kami memperluas cakupan distribusi secara horizontal dan vertikal, terutama di area pedesaan. Selain itu, kami juga meningkatkan visibilitas produk di outlet ritel modern dan tradisional melalui berbagai inisiatif merchandising. Guna mendukung strategi omni-channel, Toko Resmi Indomie dan Pop Mie dikembangkan di beberapa platform e-commerce terkemuka untuk meningkatkan ketersediaan produk bagi para konsumen yang suka berbelanja secara online.

Beberapa kampanye pemasaran dijalankan untuk memperkuat brand equity dan menjalin hubungan dengan konsumen selama masa pandemi. Iklan TV “Nyaman Di Rumah” menampilkan Indomie kuah yang cocok untuk dikonsumsi saat sedang di rumah. Iklan TV lainnya menunjukkan proses produksi kami yang aman, higienis dan terautomasi sepenuhnya guna menjamin kualitas produk kami. Kampanye pemasaran “Niat Baik Dari Rumah” dijalankan selama bulan Ramadan dengan meluncurkan kemasan Ramadan edisi khusus 5-in-1 dan beberapa iklan TV. Desain kemasan kreatif yang menampilkan piring kosong untuk menghormati kaum muslim yang sedang berpuasa, berhasil meraih satu penghargaan perak dan lima penghargaan perunggu dalam festival periklanan tahunan Citra Pariwara 2020.

Kampanye media sosial Indomie “I Don’t Mudik” menampilkan konten yang emosional, mengajak masyarakat Indonesia untuk tidak kembali ke kota asalnya selama masa liburan guna melindungi keluarga dan mendukung upaya pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Kampanye ini mendapat tanggapan yang sangat positif dari komunitas media sosial serta meraih berbagai penghargaan, termasuk penghargaan perunggu untuk Best Use of Social Media Marketing dalam Citra Pariwara 2020 serta penghargaan perak untuk Purposeful Marketing dalam Mobile Marketing Asia 2020. Berbagai kampanye pendukung seperti Sekerdus Me dan Kardus Ayam Tenkyu juga meraih penghargaan perunggu kategori Brand Experience dalam Citra Pariwara 2020.

Kami juga menayangkan iklan TV “Ayo Semangat Lagi” yang menampilkan para pemain sepakbola nasional terkemuka untuk mengangkat kembali semangat masyarakat setelah sekian lama tinggal di rumah untuk bersatu melawan pandemi.


For cup noodles, we launched a TVC “Spicy Promises” (Janjji Pedas) to promote the addictive spiciness of Pop Mie Pedas series and engaged consumers in a Tik Tok competition using Tik Tok filters to create excitement and reinforce our market leadership in the spicy cup noodles category. Another digital campaign “Excitement at Home” (Seru Di Rumah) was activated to connect with urban youths through fun activities at home, including Pop Mie Bootcamp, a YouTube masterclass series to help novice players improve their skills for popular mobile games.

Other digital campaigns and TVCs were launched throughout the year to support the rest of our instant noodles portfolio, such as the TVC “Original Taste Second to None” (Kelezatan Original Ga Ada Duanya) highlighting Supermi as Indonesia’s first instant noodles with the original taste.

Several product innovations were introduced in 2020. To cater to the local habit of eating rice with noodles, we launched Pop Mie Panas (Pake Nasi or With Rice) with Chicken Soto flavor cup noodles as the first instant noodles product to offer both noodles and rice in Indonesia.

Riding on the success of last year’s Chicken Crushed with Chili (Ayam Geprek) fried noodles, an exciting new flavor, Spicy Seblak (Seblak Hot Jeletot), was launched for Indomie Hype Abis bag noodles targeting hype-seeking and adventure-loving youths. Seblak is a popular Javanese spicy soup dish that was fast-gaining popularity nationwide. Sarimi Gelas was relaunched as a superior product with the addition of sausage topping, a favorite among children, across all variants. These new product and variant launches not only created excitement for the youth but sustained our lead in product innovation during the pandemic.

Over the past years, we have focused on improving productivity and efficiency in core operational areas. We adopted ISO 50001 (Energy Management) to monitor and audit energy usage and identify areas for improvement, such as the optimization of boiler heat load, recovery of condensate water and improvement of the energy usage monitoring system. We also invested in high-speed machines, increased automation and simplified production processes.

For overseas markets, we focused on driving growth through stronger export sales and the consolidation

Untuk cup noodles, kami meluncurkan iklan TV “Janjji Pedas” yang mempromosikan varian Pop Mie Pedas dengan rasa pedas yang membuat ketagihan, serta mengundang konsumen untuk ikut serta dalam kompetisi Tik Tok dengan menggunakan filter Tik Tok guna menciptakan kegembiraan dan memperkuat kepemimpinan pasar di kategori cup noodles rasa pedas. Kampanye digital lainnya “Seru Di Rumah” dijalankan untuk menjalin hubungan dengan kaum muda urban melalui berbagai aktivitas yang menyenangkan di rumah, seperti Pop Mie Bootcamp, sebuah seri masterclass YouTube untuk membantu para pemula meningkatkan kemampuannya dalam memainkan berbagai mobile game populer.

Kampanye digital dan iklan TV lainnya juga ditayangkan di sepanjang tahun guna mendukung portofolio mi instan kami yang lain, seperti iklan TV “Kelezatan Original Ga Ada Duanya” yang menampilkan Supermi sebagai mi instan pertama di Indonesia dengan rasanya yang orisinil.

Beberapa produk baru diluncurkan di tahun 2020. Untuk memenuhi kebiasaan orang Indonesia yang suka makan nasi dengan mi, kami meluncurkan Pop Mie Panas (Pake Nasi) dengan rasa Soto Ayam sebagai produk mi instan pertama di Indonesia yang menawarkan mi dan nasi.

Menyusul keberhasilan mi goreng rasa Ayam Geprek di tahun sebelumnya, kami meluncurkan Seblak Hot Jeletot, untuk bag noodle Indomie Hype Abis yang ditargetkan bagi kaum muda yang gemar mencoba hal-hal baru dan kekinian. Seblak adalah hidangan berkuah pedas yang populer di Jawa dan popularitasnya terus meningkat di seluruh Indonesia. Sarimi Gelas juga diluncurkan kembali dengan menambahkan sosis yang digemari anak-anak di seluruh varian rasanya untuk memperkuat keunggulan produk. Peluncuran produk dan varian baru ini berhasil mendorong minat kaum muda, dan mempertahankan keunggulan kami dalam inovasi produk selama masa pandemi.

Dalam beberapa tahun terakhir, kami terus fokus untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi di berbagai area operasional utama. Kami menerapkan ISO 50001 (Manajemen Energi) guna memonitor dan mengaudit penggunaan energi dan mengidentifikasi area-area perbaikan, seperti optimalisasi boiler heat load, penggunaan kembali air kondensat, serta memperkuat sistem pemantauan penggunaan energi. Kami juga berinvestasi di mesin-mesin berkecepatan tinggi, meningkatkan automasi dan menyederhanakan proses produksi.

Untuk pasar luar Indonesia, kami mendorong pertumbuhan pasar dengan meningkatkan penjualan ekspor dan mengkonsolidasikan kegiatan


operasional PCL. Berbagai upaya PCL guna meningkatkan ketersediaan dan visibilitas produk, memperdalam penetrasi distribusi di berbagai pasar utama serta membuka pasar-pasar baru, dan memperluas jangkuan pemasaran ke berbagai outlet non-konvensional, seperti e-commerce dan food stalls untuk meningkatkan akses ke konsumen, terus dilanjutkan.

Brand equity ditingkatkan melalui aktivitas penjualan dan pemasaran seperti kampanye media sosial, brand collaboration dan kegiatan promosi yang inovatif untuk membangun engagement dengan konsumen yang sudah ada dan menarik konsumen baru. Berbagai upaya yang dilakukan meliputi penayangan iklan TV di Kamboja dengan mensponsori seri drama web “Idol Ty Phu” (Idol Tỷ Phú) di Vietnam, dan memasang iklan di tempat umum seperti pada alat transportasi publik di Turki.

Kegiatan media sosial juga melibatkan influencer marketing di beberapa negara untuk memperkenalkan dan mempromosikan merek dan produk mi instan kami. Berbagai konten kreatif seperti berbagi resep-resep baru dilakukan untuk

of PCL operations. We took over ongoing efforts initiated by PCL to increase product availability and visibility, deepen distribution penetration in core markets and open new ones, and enlarge marketing coverage using non-conventional channels (including e-commerce and food stalls) to increase access to consumers.

Brand equity was enhanced through targeted sales and marketing activities, such as social media campaigns, brand collaborations and innovative promotions to engage existing consumers and convert new ones. These efforts included TVCs in Cambodia, product tie-in for the web drama series “Idol Ty Phu” (Idol Tỷ Phú) in Vietnam and out-of-home ads on public transportation in Turkey.

Social media activations included influencer marketing in several countries to introduce and promote our instant noodles brands and products. Different creative contents were used, such as sharing of new recipes to increase consumption.


We also participated in various brand collaborations with partner organizations, such as co-marketing with local sports clubs in Australia and the creation of Indomie Pizza with a local food chain, US Pizza Malaysia.

New products were introduced in response to market trends and consumer preferences. These included Indomie Fried Red Chili flavor in Saudi Arabia and Indomie Sausage flavor in Egypt. We continued to develop Indomie‘s online presence with our official stores on various e-commerce platforms and online marketplace in different countries, such as Indomie Canada, our dedicated online store in North America. We also established partnerships with local entrepreneurs in the form of Indomie kiosks in Egypt and Indomie mobile carts in Cambodia.

meningkatkan konsumsi. Kami juga berpartisipasi dalam berbagai kegiatan brand collaboration seperti kegiatan pemasaran bersama dengan klub-klub olah raga di Australia, serta membuat kreasi menu Indomie Pizza bersama-sama dengan jaringan restoran US Pizza di Malaysia.

Produk-produk baru diluncurkan untuk memenuhi tren pasar dan selera konsumen, seperti varian Indomie Goreng rasa Red Chili di Arab Saudi dan rasa Sausage di Mesir. Kami terus meningkatkan kehadiran produk kami secara online melalui Toko Resmi Indomie di berbagai platform e-commerce dan marketplace online di banyak negara, seperti Indomie Kanada, yang merupakan toko online kami di Amerika Utara. Kami juga membuat kios Indomie di Mesir dan mobile carts di Kamboja bekerja sama dengan wirausahawan lokal.


2021 OutlookPANDANGAN 2021


As we go into 2021, we will focus on developing both domestic and overseas markets and reinforce our market leadership. In our home market, we are working with distribution partners to improve product penetration and visibility. We are driving innovation not only in response to market trends but to excite and increase consumption with unique value propositions for our products.

We will continue to engage consumers, especially the youth, with digital activities and new epicurean experiences during the pandemic period. An example is the launch of Indomie Hype Abis Mieghetti Bolognese flavor exclusively on our online platform, Indomie Official Store, at the start of 2021 so that our consumers can enjoy the popular flavor of Spaghetti Bolognese in the safety of their homes. We will pursue ongoing efforts to enhance operational excellence, including food safety, good manufacturing practices, energy management, ESG and occupational health and safety.

For overseas markets, we will continue to drive product consumption and sales growth. Product accessibility and visibility will be further improved with stronger support from our distributors. We will strengthen brand awareness through marketing activities targeting specific countries and regions. Differentiated product portfolios at affordable price points will be offered to stimulate demand. Last but not least, we will expand our manufacturing capacity to cater to the anticipated increase in demand for instant noodles products in overseas emerging markets whilst increasing production efficiency.

Memasuki tahun 2021, kami akan fokus mengembangkan pasar Indonesia dan luar Indonesia, serta memperkuat kepemimpinan pasar. Di pasar Indonesia, kami akan meningkatkan penetrasi dan visibilitas produk bersama mitra distribusi. Kami akan mendorong inovasi, tidak hanya untuk menanggapi tren pasar tapi juga mendorong minat konsumen dan meningkatkan konsumsi melalui produk dengan value proposition yang unik.

Kami akan terus meningkatkan consumer engagement terutama dengan kaum muda, melalui aktivitas digital dan pengalaman baru bagi para pecinta makanan selama masa pandemi. Di awal tahun 2021, kami meluncurkan Indomie Hype Abis Mieghetti Bolognese melalui platform online kami, Toko Resmi Indomie, secara eksklusif agar konsumen dapat menikmati rasa Spaghetti Bolognese yang banyak digemari dengan aman di rumah. Kami terus melanjutkan upaya meningkatkan keunggulan operasional, termasuk keamanan pangan, praktik manufaktur yang baik, manajemen energi, ESG, serta kesehatan dan keselamatan kerja.

Untuk pasar luar Indonesia, kami akan terus mendorong konsumsi dan pertumbuhan penjualan. Aksesibilitas dan visibilitas produk akan terus diperbaiki dengan dukungan distributor. Kami akan meningkatkan brand awareness melalui aktivitas pemasaran yang disesuaikan untuk masing-masing negara atau wilayah operasional. Portofolio produk yang baru dengan harga terjangkau akan ditawarkan untuk mendorong permintaan. Kami juga akan meningkatkan kapasitas produksi untuk mengantisipasi kenaikan permintaan di berbagai pasar yang sedang berkembang, selain juga meningkatkan efisiensi produksi.






The Dairy Division is managed by Indolakto, where ICBP has 68.8% effective ownership. The Division operates seven factories in Java with an annual production capacity of more than 800,000 tonnes.

Indolakto is one of the leading dairy producers in Indonesia with a broad range of products, including UHT milk, sterilized bottled milk, SCC, evaporated milk, pasteurized liquid milk, multi-cereal milk, milk-flavored drinks, powdered milk, ice cream and butter. The milk products are marketed under the household names of Indomilk (with more than 50 years of market presence in Indonesia), Cap Enaak, Kremer, Tiga Sapi, Indomilk Kids, Indomilk Good To Go and Milkuat; and the ice cream and butter products under Indofood Ice Cream and Orchid Butter, respectively.

Divisi Dairy dikelola oleh Indolakto, anak perusahaan ICBP dengan kepemilikan saham efektif sebesar 68,8%. Divisi ini mengoperasikan tujuh pabrik yang berlokasi di pulau Jawa dengan total kapasitas produksi lebih dari 800.000 ton per tahun.

Indolakto merupakan salah satu produsen dairy terkemuka di Indonesia dengan beragam pilihan produk, seperti susu UHT, susu steril dalam botol, SCC, evaporated milk, susu pasteurisasi, susu multi-cereal, minuman mengandung susu, susu bubuk, es krim dan mentega. Produk-produk susu dipasarkan dengan merek yang sudah dikenal baik oleh keluarga Indonesia seperti Indomilk (yang telah hadir di pasar Indonesia selama lebih dari 50 tahun), Cap Enaak, Kremer, Tiga Sapi, Indomilk Kids, Indomilk Good To Go dan Milkuat, Indofood Ice Cream untuk produk es krim dan Orchid Butter untuk produk mentega.




The pandemic unveiled new market dynamics that were vastly different from previous years. More people were frequenting neighborhood stores if they were not already using e-commerce platforms to get their household supplies.

The F&B business is shifting to increased home consumption. The popularity and versatility of SCC, as a commonly used ingredient by Indonesian households to prepare delicious beverages, meals and snacks, helped the category’s performance this year due to the increase of in-home consumption. Demand for liquid milk, which used to be the fastest-growing category, slowed down in 2020 due to the closure of schools and public recreational places during the pandemic. Demand for ice cream products also slowed as out-of-home consumption dipped.

We quickly adapted to the market changes to ensure we could continue to deliver our products to consumers uninterrupted, and achieve top-line growth and a healthy EBIT margin. The dairy product portfolio was optimized with a focused product offering. We continue to heighten our brand presence and awareness to attract new customers and retain existing ones. Product availability and visibility were enhanced in offline and online channels as well as through home delivery services. We also pursued various productivity and efficiency improvement initiatives.

Through our strategy and efforts, Dairy Division was able to maintain its performance in 2020 to deliver the total sales value of Rp8.31 trillion, a growth of 3.2% from Rp8.05 trilion in 2019, driven by the higher SCC and UHT milk sales volume. EBIT margin declined to 12.0% from 14.2% mainly due to higher raw material costs, especially for skimmed milk powder. Indomilk was among the top 3 “Most Chosen Dairy Brands” based on the Kantar Brand Footprint 2020 publication in Indonesia, thus strengthening our position as one of the leading dairy players in Indonesia.

Tidak seperti di tahun-tahun sebelumnya, dinamika pasar di tahun 2020 ini mengalami perubahan karena pandemi. Semakin banyak konsumen yang lebih memilih untuk berbelanja kebutuhan rumah tangganya di outlet ritel dekat rumah, kalau mereka tidak memanfaatkan platform e-commerce.

Telah terjadi pergeseran di industri makanan dan minuman dimana in-home consumption mengalami peningkatan. Sebagai kategori produk yang populer dan serbaguna, SCC banyak digunakan oleh keluarga Indonesia untuk membuat minuman, hidangan dan makanan ringan yang menggugah selera di rumah sehingga membantu kinerja kategori SCC di tahun ini. Sedangkan, permintaan atas produk susu cair yang biasanya tumbuh paling cepat, mengalami perlambatan di tahun 2020 akibat penutupan sekolah dan tempat-tempat rekreasi selama masa pandemi. Permintaan atas produk es krim juga melambat seiring dengan turunnya out-of-home consumption.

Kami beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar untuk memastikan kami dapat terus melayani konsumen tanpa gangguan, serta meraih pertumbuhan penjualan dan marjin EBIT yang sehat. Portofolio produk dioptimalkan dengan menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Brand presence dan brand awareness terus kami tingkatkan guna menarik konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah ada. Ketersediaan dan visibilitas produk ditingkatkan baik secara offline maupun online, serta menyediakan layanan antar ke rumah. Kami juga melaksanakan berbagai inisiatif untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

Melalui berbagai strategi dan upaya tersebut, Divisi Dairy berhasil mempertahankan kinerjanya di tahun 2020 dan meraih total nilai penjualan sebesar Rp8,31 triliun, tumbuh 3,2% dari Rp8,05 triliun di tahun 2019 didorong kenaikan volume penjualan SCC dan susu UHT. Marjin EBIT turun menjadi 12,0% dari 14,2% terutama karena kenaikan harga bahan baku seperti skimmed milk powder. Kami juga memperkuat posisi kami sebagai salah satu produsen produk dairy terkemuka di Indonesia. Indomilk meraih penghargaan sebagai Top 3 “Most Chosen Dairy Brands” di Indonesia berdasarkan publikasi Kantar Brand Footprint 2020.


Our performance was supported by a focused product offering. Some of the product formats, like SCC tall can and pouch, were perceived as being more economical or value-for-money and suitable for the family’s daily consumption. We held a national raffle “Yes Indofood SCC Can” (Ya Kaleng Kental Manis Indofood), with attractive prizes as part of our marketing promotion for all our SCC brands, including Indomilk, Cap Enaak and Tiga Sapi. Special product bundles, such as Indomilk SCC can with syrup or coffee products, were also offered to increase in-store sales.

The versatility of SCC products continues to be a key benefit for moms. During the year, we conducted several campaigns to reinforce this value proposition. In the thematic campaign, Indomilk’s “#Limitless Recipe” (#ResepGaAbisAbis), we celebrated moms as super home cooks who could create limitless homemade recipes with Indomilk SCC, which was relevant for in-home consumption during the pandemic.

A TVC was launched and the message was amplified through digital activities, such as the recipe competition where thousands of takjil (an Indonesian appetizer for breaking fast) recipes were shared on our social media. The highly successful campaign was awarded the “Best Native Advertising / Branded Content Campaign” at the WAN - IFRA Asian Digital Media Awards 2020.

For Cap Enaak SCC, we too highlighted its versatility, along with its tastiness, in the bright and cheerful TVC “Cap Enaak Brings You Affordable and Delicious Treats” (Yang Enaak, Yang Hemat) where moms were shown using SCC to make tasty meals, snacks and drinks affordably.

Despite the weakened demand environment, the competition continued to intensify in the year with more players entering the liquid milk market. We focused on increasing consumption through marketing campaigns that highlighted the goodness of milk in staying healthy and fighting against the pandemic.

In the ”#INDOhealthywithMILK” (#INDOsehatdenganMILK) digital campaign, we provided online activities to engage consumers, such as sharing tips on staying healthy at home through different exercises and recipe ideas for making nutritious foods and drinks using Indomilk.

The TVC “Grow Tall” (Tumbuh Tinggi) was aired to emphasize the importance of calcium intake for children to grow tall and healthy. This was

Kinerja kami didukung oleh penawaran produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, seperti kemasan SCC tall can dan pouch yang lebih ekonomis dan cocok untuk konsumsi keluarga sehari-hari. Kami menyelenggarakan program undian nasional “Ya Kaleng Kental Manis Indofood” dengan berbagai hadiah menarik sebagai bagian dari kegiatan promosi pemasaran untuk seluruh merek SCC kami, yaitu Indomilk, Cap Enaak dan Tiga Sapi. Kami juga menawarkan paket bundling produk khusus, seperti Indomilk SCC can dengan produk sirup atau kopi, untuk meningkatkan penjualan outlet ritel.

Kegunaan produk SCC yang banyak, terus memberikan manfaat bagi para ibu. Di sepanjang tahun 2020, kami menjalankan beberapa kampanye untuk memperkuat proposisi produk SCC ini. Melalui kampanye tematik Indomilk “#ResepGaAbisAbis” yang relevan dengan kegiatan in-home consumption selama masa pandemi, kami mengapresiasi peran ibu sebagai koki hebat di rumah yang terus menciptakan berbagai resep masakan baru dengan menggunakan Indomilk SCC.

Iklan TV untuk kegiatan tersebut telah diluncurkan dan untuk memperkuat pesan komunikasinya, aktivitas digital seperti kompetisi membuat resep juga diselenggarakan. Ribuan resep takjil (makanan ringan khas Indonesia untuk berbuka puasa) dibagikan melalui media sosial kami. Kampanye ini berhasil meraih penghargaan “Best Native Advertising / Branded Content Campaign” dalam ajang WAN - IFRA Asian Digital Media Awards 2020.

Kami juga mempromosikan Cap Enaak SCC sebagai produk serbaguna yang enak rasanya melalui iklan TV “Yang Enaak, Yang Hemat” yang ceria, menampilkan ibu-ibu yang menggunakan produk Cap Enaak SCC untuk membuat berbagai hidangan, makanan ringan dan minuman yang enak dengan harga terjangkau.

Di tengah melemahnya permintaan, tingkat persaingan di tahun 2020 terus meningkat dengan semakin banyaknya pemain memasuki pasar susu cair. Kami fokus pada upaya untuk meningkatkan konsumsi melalui kampanye pemasaran yang menekankan manfaat susu untuk menjaga tubuh tetap sehat guna memerangi pandemi.

Melalui kampanye digital “#INDOsehatdenganMILK”, kami melakukan berbagai aktivitas untuk meningkatkan consumer engagement seperti berbagi tips tetap sehat di rumah dengan berolahraga dan ide-ide resep makanan dan minuman bergizi dengan menggunakan produk Indomilk.

Iklan TV “Tumbuh Tinggi” ditayangkan untuk menekankan pentingnya asupan kalsium bagi anak-anak agar dapat tumbuh tinggi dan sehat.


supported by a photo competition Can You Measure Your Height With Your Indomilk Kids Box (Berapa Kotak Susu Tinggimu) where the prizes were included education savings for children.

To target consumption among children, we organized the Indomilk Tobot Galaxy Mobile Games competition where participants could scan the Tobot packaging to play online mobile games and win scholarships as prizes. Other activities included a fun digital photo competition to engage teenagers and reinforce among them the perception of Indomilk as a cool and relatable brand.

In response to consumer needs for affordable and healthy products, we fortified Milkuat Bottle product formulation with vitamin C to strengthen children’s immunity system, especially during the pandemic. Children can get their daily needs of vitamin C affordably with just one bottle of Milkuat.

As part of our strategy for milk products, we ensured the availability of our bestselling products and increased visibility through shelf-branding and prominent product displays in high traffic outlets. We launched Indomilk Official Store on several e-commerce platforms to increase product accessibility for consumers. With more consumers shopping closer to home, we deployed our mobile teams to provide close support to outlets near residential areas.

With ice cream products affected by lower out-of-home consumption, we adapted the distribution strategy to contain the category decline. Additional freezers and agents were added to increase the availability and accessibility of our ice cream products in the market.

To further drive sales, we offered consumer promotions in outlets near residential areas and provided home delivery services through our agents in many cities across Indonesia. For the affordable segment, we completed our portfolio by launching two new flavors: Kul Kul Lollipop Lychee Strawberry and Kul Kul Chizz.

In the area of productivity, we continued to improve the manufacturing processes, enhanced equipment performance and implemented an online monitoring system to achieve greater cost efficiency. We also improved the wastewater treatment process and studied the potential of recycling production waste.

Kegiatan ini juga didukung dengan kompetisi foto Berapa Kotak Susu Tinggimu berhadiah tabungan pendidikan anak-anak.

Untuk meningkatkan konsumsi susu di segmen anak-anak, kami menyelenggarakan kompetisi mobile game Indomilk Tobot Galaxy dimana para peserta dapat memindai kemasan Tobot untuk memainkannya dan memenangkan hadiah beasiswa. Aktivitas lain yang dijalankan, termasuk kompetisi foto digital untuk membangun interaksi dengan kaum muda dan memperkuat persepsi Indomilk sebagai merek yang keren dan cocok dengan kaum muda.

Untuk menjawab kebutuhan konsumen akan produk yang sehat dengan harga terjangkau, kami menambahkan vitamin C ke dalam produk Milkuat Botol guna meningkatkan sistem imunitas anak-anak terutama selama masa pandemi. Kebutuhan anak akan vitamin C setiap harinya dapat terpenuhi hanya dengan mengkonsumsi satu botol Milkuat.

Sebagai bagian dari strategi kami untuk produk susu, kami memastikan ketersediaan produk-produk kami yang populer serta meningkatkan visibilitas melalui shelf-branding dan tampilan produk yang mudah dilihat di outlet-outlet yang ramai pengunjung. Kami meluncurkan Toko Resmi Indomilk di beberapa platform e-commerce untuk meningkatkan akses konsumen terhadap produk kami. Dengan semakin banyak konsumen yang berbelanja di dekat rumah, kami juga melayani outlet-outlet di dekat area perumahan.

Menanggapi turunnya out-of-home consumption untuk produk es krim, kami menyesuaikan strategi distribusi produk es krim untuk menahan turunnya penjualan di kategori ini. Kami menambah jumlah mesin pendingin dan agen penjual guna meningkatkan ketersediaan produk kami di pasar sehingga konsumen mudah mendapatkannya.

Untuk mendorong penjualan, kami menawarkan berbagai promosi di outlet-outlet di sekitar area perumahan dan menyediakan jasa layanan antar ke rumah dengan memanfaatkan keberadaan agen penjual yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Untuk segmen produk dengan harga terjangkau, kami meluncurkan dua varian rasa baru yaitu Kul Kul Lollipop Lychee Strawberry dan Kul Kul Chizz guna melengkapi portofolio produk kami.

Terkait aspek produktivitas, kami terus menyempurnakan proses produksi, meningkatkan kinerja mesin serta menerapkan sistem pengawasan online untuk meraih efisiensi biaya yang lebih tinggi. Kami juga meningkatkan proses pengolahan limbah dan mempelajari potensi daur ulang limbah dari proses produksi.




Dairy is a highly promising category as a versatile and nutritious food ingredient used by Indonesian families daily. Given its growth potential, the competition will continue to be keen. We will defend our market position by strengthening our brand equity to stay on top of the minds of consumers. Product innovation will be key to unlocking new opportunities by catering to new and emerging consumer needs. We will reinforce our product availability and visibility across all channels and focus on operational excellence to enhance our market competitiveness.

At the end of 2020, we launched Indomilk Vanilla Marie Biscuit, a new variant of sterilized bottled milk with the vanilla flavor of Marie biscuit, a favorite children’s snack. The initial consumer response was encouraging with the new flavor generating interest and enjoyment among children. We also made inroads into the food services sector with Tiga Sapi Evaporated Milk, Indonesia’s first locally produced evaporated milk.

Dairy merupakan kategori yang sangat menjanjikan sebagai bahan makanan yang serbaguna dan bergizi yang digunakan oleh keluarga Indonesia setiap hari. Mengingat potensi pertumbuhannya, persaingan diperkirakan akan tetap ketat. Kami akan mempertahankan posisi kami di pasar dengan memperkuat brand equity agar tetap meraih status top of mind. Inovasi produk menjadi penting untuk membuka berbagai peluang dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang baru. Kami akan terus meningkatkan ketersediaan dan visibilitas produk di seluruh outlet penjualan dan fokus untuk meraih keunggulan operasional guna meningkatkan daya saing pasar.

Di akhir tahun 2020, kami meluncurkan Indomilk Vanilla Marie Biscuit, varian baru susu steril dalam botol dengan rasa vanila biskuit Marie yang merupakan makanan ringan favorit anak-anak. Respon awal yang didapat cukup positif dimana rasa baru tersebut mampu menarik perhatian dan disukai oleh anak-anak. Kami juga menambah jumlah produk untuk sektor food services dengan meluncurkan Tiga Sapi Evaporated Milk, yang merupakan produk evaporated milk pertama yang diproduksi di Indonesia.






Snack foods are managed by IFM which was previously a 51:49 joint venture company between ICBP and Fritolay. The Division operates three factories in Java that have a combined annual production capacity of some 50,000 tonnes.

The Division produces a wide range of food products from western-style and contemporized traditional snacks made from potato, cassava, corn and soybean to extruded snacks. These are marketed under the brands of Chitato, Lay’s, Qtela, Doritos, Chiki, Jetz and Cheetos. Two of the leading flagship products are Chitato and Qtela. Chitato is the #1 potato chips brand in Indonesia that has accompanied generations of loyal consumers for more than three decades; and Qtela has emerged top in traditional snacks after more than 10 years of growing its market share.

Kegiatan usaha makanan ringan dikelola oleh IFM yang sebelumnya merupakan perusahaan patungan antara ICBP (51%) dan Fritolay (49%). Divisi ini mengoperasikan tiga pabrik yang berlokasi di pulau Jawa dengan total kapasitas produksi sekitar 50.000 ton per tahun.

Divisi ini memproduksi berbagai produk makanan ringan modern dan makanan ringan tradisional yang dimodernisasi berbahan dasar kentang, singkong, jagung dan tempe, serta produk extruded snack. Produk-produk tersebut dipasarkan dengan merek Chitato, Lay’s, Qtela, Doritos, Chiki, Jetz dan Cheetos. Dua produk unggulan kami adalah Chitato dan Qtela. Chitato merupakan merek keripik kentang #1 di Indonesia yang telah menemani konsumennya yang setia dari berbagai generasi selama lebih dari tiga dekade; sedangkan Qtela berhasil menjadi merek makanan ringan tradisional terkemuka setelah mengembangkan posisinya di pasar selama lebih dari 10 tahun.




In the aftermath of COVID-19, consumers prioritized essential household needs over discretionary purchases, leading to uneven impacts across the FMCG sector. Despite the situation, the business environment for snack foods continued to be highly competitive among key players, with active sales and promotions, and the launching of new flavors and pack sizes throughout the year.

During the year, we adopted a proactive strategy to optimize the product portfolio and enhance product availability and visibility to consumers. By driving sales and consumption through trade and consumer promotion and attractive marketing campaigns on traditional and digital media, we were able to increase brand awareness, consumer engagement and market shares, thereby strengthening our position as the #1 player in the modern snack category.

Total sales value went up by 11.2% to Rp2.93 trillion from Rp2.64 trillion in 2019 on the back of higher sales volume of chips and extruded snacks. EBIT

Pandemi COVID-19 mendorong konsumen untuk memprioritaskan kebutuhan pokok rumah tangganya dan mengurangi pembelian barang yang kurang diperlukan, sehingga memberikan dampak yang tidak merata terhadap berbagai sektor di industri FMCG. Terlepas dari situasi demikian, tingkat persaingan di antara para pemain utama di industri makanan ringan tetap ketat dimana para pemain terus mendorong penjualan melalui promosi maupun peluncuran berbagai rasa dan ukuran kemasan baru di sepanjang tahun.

Kami menjalankan strategi proaktif guna mengoptimalkan portofolio produk dan meningkatkan ketersediaan dan visibilitas produk bagi konsumen. Dengan berbagai upaya untuk mendorong penjualan dan konsumsi melalui trade dan consumer promotion serta kampanye pemasaran yang menarik baik melalui media tradisional maupun digital, kami berhasil meningkatkan brand awareness, consumer engagement dan pangsa pasar sehingga memperkuat posisi kami sebagai pemain #1 di kategori makanan ringan modern.

Total nilai penjualan tumbuh 11,2% mencapai Rp2,93 triliun dari Rp2,64 triliun di tahun 2019 didorong oleh naiknya volume penjualan dari produk keripik dan extruded snacks. Marjin EBIT membaik dari


margin turned from -1.6% to 11.1% year-on-year due to the strong sales performance and efficiency programs as well as the closure of the loss-making biscuits operation in 2019. During the year, several cost-saving initiatives were also implemented to improve raw material sourcing, agronomy practices and inventory management.

The product portfolio was optimized by targeting branding at specific consumer groups and expanding product variants to appeal to a larger consumer base. During the year, Chiki was successfully re-launched under the “Chiki Re-Born” initiatives that saw sales volume doubled. The packaging was re-designed with a modern and stylish look that would appeal to young consumers. In addition to the current small pack size favored by the general trade, medium and big pack sizes were introduced to support sales with the modern trade. For Chitato Maxx, we introduced new bold and spicy flavors for adventurous young consumers who enjoyed the super crunchy and flavorful potato chips in their hallmark wavy shapes. Similarly, we promoted the flavor profile across all product categories and re-marketed to consumers the wider options of popular flavors they could choose from.

More was done to improve product availability and visibility. We deepened penetration in general trade by using smaller pack sizes and adding new outlets close to residential areas. Several initiatives to provide home delivery services were started by our go-to-market teams to ensure product availability during the pandemic. In response to the growing trend of online shopping, we increased our online presence by offering more product variants at various e-commerce platforms. Although online sales delivered double-digit growth, and Indofood Snack Time Official store was ranked #1 under the snack category in Tokopedia, the contribution of online sales remained small. Plans are underway to leverage online channels for more sales lead and growth.

-1,6% menjadi 11,1% karena kenaikan penjualan dan program efisiensi, serta dihentikannya kegiatan operasional unit usaha biskuit yang merugi di tahun 2019. Di sepanjang tahun 2020, berbagai inisiatif penghematan biaya juga dilakukan untuk memperkuat sumber bahan baku, praktik agronomi dan manajemen persediaan.

Portofolio produk dioptimalkan dengan mempromosikan produk sesuai dengan segmen yang dituju, selain menambah varian produk untuk menarik konsumen baru. Di tahun 2020, Chiki diluncurkan kembali melalui inisiatif “Chiki Re-Born” dan berhasil meraih volume penjualan dua kali lipat. Desain kemasan Chiki diremajakan dengan tampilan yang lebih modern dan menarik bagi kalangan muda. Selain kemasan ukuran kecil yang populer di outlet ritel tradisional, kemasan ukuran sedang dan besar juga diluncurkan untuk mendorong penjualan di outlet ritel modern. Kami meluncurkan Chitato Maxx, produk dengan rasa baru yang berani dan pedas bagi kalangan muda berjiwa petualang yang menyukai keripik kentang renyah, penuh rasa dengan tekstur bergelombangnya yang khas. Selain itu, kami juga mempromosikan ragam pilihan rasa di seluruh kategori produk dan menawarkan kembali keberagaman rasa yang lebih luas tersebut kepada konsumen.

Berbagai upaya terus dilakukan untuk meningkatkan ketersediaan dan visibilitas produk. Kami memperdalam penetrasi di outlet ritel tradisional dengan menawarkan produk dalam kemasan lebih kecil dan melayani outlet-outlet baru dekat area perumahan. Beberapa inisiatif terkait layanan antar ke rumah juga dijalankan oleh tim go-to-market untuk menjamin ketersediaan produk selama masa pandemi. Seiring dengan meningkatnya tren belanja online, kami meningkatkan kehadiran dengan menambah varian produk yang ditawarkan melalui berbagai platform e-commerce. Meskipun penjualan online mencatatkan pertumbuhan double digit dan Toko Resmi Indofood Snack Time meraih peringkat #1 untuk kategori makanan ringan di Tokopedia, kontribusi penjualan online masih relatif kecil. Ke depannya, kami akan terus memanfaatkan online channel untuk meningkatkan penjualan dan pertumbuhan.


Trade, store and online promotions were activated to drive sales and consumption of our snack products. We launched several digital campaigns to engage consumers on social media. These included the collaboration between Chitato and Muklay to create limited edition multi-bag and masks for the Chitato bundle pack, and between Chiki and BCA for the special edition Chiki BCA Flazz Card in the Chiki Balls bundle pack.

We increased brand awareness and consumer engagement through several prominent TVCs. A new TVC version of “Wave of Our Lives” was launched as part of the “#GoForReal” campaign to position Chitato as an aspirational brand for youth. The TVC used a highly relatable theme on becoming stronger by overcoming life challenges to convey “Life is never flat, keep on going! Go for the bold! Go for the flavor! Go for real!” with the wordplay on the wavy shape and strong flavor profile of Chitato potato chips.

To promote Qtela, a two-part TVC “#AuthenticIndonesia” (#QrasaIndonesianya) was aired as well as activated on social media. The creative concept rode on the endearing notion that every Indonesian mom was an innate bargain expert (jago nawar) and a soap opera addict (sinetron Indonesia) to playfully portray Qtela as a snack with an authentic Indonesian taste that even shrewd, drama-mama moms would approve.

A TVC “#ChikiIsOurFavorite” (#ChikiKesukaanKitaSemua) was screened to introduce the new packaging of Chiki Balls in its three flavors: Cheeky Chicken (Ayam), Crafty Cheese (Keju) and Curious Choco (Cokelat). The adorable Chiki avatar in the ad brought back fond memories and heightened awareness of this beloved brand. Several more TVCs and digital campaigns were launched throughout the year to promote snack brands and variants, including “#JetzTogether” and Chitato Spicy Chicken (Ayam Bumbu).

Several online competitions were organized to engage our loyal fans and consumers. In Chitato #BESTFriendatHome (#SobatREALdiRumah), participants added Chitato Potato Chips stickers to jazz up photos or videos of themselves working or learning from home before posting them on #mychitato Instagram Story. We also kicked off the Chiki Jingle Karaoke Duet competition and the Chitato #WavyChallenge dance video competition on TikTok.

Berbagai kegiatan promosi untuk trade maupun outlet offline dan online dijalankan untuk mendorong penjualan dan konsumsi produk makanan ringan. Kami meluncurkan beberapa kampanye digital untuk meningkatkan consumer engagement melalui berbagai media sosial, antara lain kolaborasi antara Chitato dan Muklay yang membuat multi-bag dan masker edisi terbatas untuk bundle pack Chitato, serta kolaborasi antara Chiki dan BCA yang memperkenalkan Chiki BCA Flazz Card edisi terbatas untuk bundle pack Chiki Balls.

Kami terus meningkatkan brand awareness dan consumer engagement melalui beberapa iklan TV yang populer. Sebagai bagian dari kampanye “#GoForReal” yang menempatkan Chitato sebagai merek aspirasional bagi kaum muda, kami meluncurkan iklan TV baru “Wave of Our Lives” yang mengedepankan pesan untuk menjadi lebih kuat dengan mengatasi berbagai tantangan hidup. Hal ini selaras dengan tagline “Life is never flat, keep on going! Go for the bold! Go for the flavor! Go for real!” yang bermain kata seputar keripik kentang Chitato dengan tekstur bergelombang dan bercita rasa kuat.

Untuk mempromosikan Qtela, iklan TV yang terdiri dari dua bagian “#QrasaIndonesianya” ditayangkan dan diaktivasikan di media sosial. Konsep kreatifnya yang menonjolkan ibu-ibu Indonesia yang jago tawar-menawar dan suka nonton sinetron, menggambarkan Qtela sebagai makanan ringan dengan rasa otentik Indonesia yang disukai oleh ibu-ibu penggemar sinetron.

Iklan TV “#ChikiKesukaanKitaSemua” ditayangkan untuk memperkenalkan kemasan baru Chiki Balls yang tersedia dalam tiga pilihan rasa yaitu Kaldu Ayam, Keju dan Cokelat. Avatar Chiki yang lucu di dalam iklan produk, membawa kembali memori lama dan meningkatkan awareness atas merek yang banyak digemari ini. Beberapa iklan TV dan kampanye digital juga diluncurkan untuk mempromosikan berbagai merek dan varian makanan ringan lainnya seperti “#JetzTogether” dan Chitato Ayam Bumbu.

Beberapa kegiatan kompetisi online diselenggarakan untuk para penggemar setia dan konsumen. Dalam kompetisi foto atau video Chitato #SobatREALdiRumah, peserta diajak untuk memeriahkan foto atau video mereka saat sedang bekerja atau belajar di rumah dengan menambahkan stiker keripik kentang Chitato dan mengunggahnya di #mychitato Instagram Story. Kami juga menyelenggarakan kompetisi Duet Karaoke Jingle Chiki dan kompetisi video tari Chitato #WavyChallenge melalui TikTok.




On 17 February 2021, ICBP acquired 49% of Fritolay’s share in IFM, making IFM a wholly-owned subsidiary of ICBP. The licensing agreement with PepsiCo will be finalized after IFM has completely ceased the production and sales of PepsiCo branded products within six months of the acquisition date.

We will continue to develop our snack foods operation and maintain our market leadership and market shares in all snack categories. Brand equity will be strengthened through targeted marketing campaigns and consumer engagements to retain existing and recruit new customers. The product portfolio will be further optimized along with product innovations that will excite consumers and increase consumptions. We will enhance product availability in both general and modern trade and increase our online presence in major e-commerce platforms. Product visibility will be strengthened through the rejuvenation of in-store displays and promotions. We will also sharpen our competitiveness by improving supply chain efficiency, product quality and operational capability.

Pada tanggal 17 Februari 2021, ICBP mengakuisisi 49% kepemilikan saham Fritolay di IFM dan menjadikan IFM sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh ICBP. Perjanjian lisensi dengan PepsiCo akan berakhir setelah IFM sepenuhnya menghentikan produksi dan penjualan produk dengan merek milik PepsiCo dalam waktu enam bulan sejak tanggal akuisisi.

Kami akan terus mengembangkan kegiatan usaha makanan ringan serta mempertahankan kepemimpinan pasar dan pangsa pasar kami di seluruh kategori makanan ringan. Brand equity akan diperkuat melalui kampanye pemasaran yang fokus, serta consumer engagement guna mempertahankan konsumen yang sudah ada dan menarik konsumen baru. Portofolio produk akan terus dioptimalkan, selain juga melakukan inovasi produk yang akan menarik minat konsumen dan meningkatkan konsumsi. Kami akan meningkatkan ketersediaan produk di outlet ritel tradisional maupun modern, serta di berbagai platform e-commerce utama. Visibilitas produk akan diperkuat dengan menyempurnakan penataan produk di toko dan melakukan kegiatan promosi. Kami juga akan meningkatkan daya saing dengan meningkatkan efisiensi mata rantai pasokan, kualitas produk dan kemampuan operasional.






The Food Seasonings Division produces and markets a wide range of culinary products, including recipe mixes, soy sauce, chilli sauce, tomato sauce and stock soup, under the Indofood and Indofood Racik brands, and cordial syrups under the Indofood Freiss brand. The Division operates three factories in Java with a production capacity of more than 150,000 tonnes annually.

Divisi Penyedap Makanan memproduksi dan memasarkan beragam produk kuliner, termasuk recipe mixes, kecap manis, saus sambal, saus tomat dan stock soup dengan menggunakan merek Indofood dan Indofood Racik, serta produk sirup dengan merek Indofood Freiss. Divisi ini mengoperasikan tiga pabrik yang berlokasi di pulau Jawa dengan kapasitas produksi tahunan lebih dari 150.000 ton.




The movement restrictions significantly drove up home cooking, either as a necessity or a hobby, and enabled our culinary product category to achieve strong home consumption growth. We were well-positioned to capture this opportunity in various ways. Our products are renowned for their high-quality, food safety and authentic flavor with local consumers. They are easily available, whether in modern or general trade, and come in conveniently packaged solutions. Consumers can quickly prepare tasty local dishes with Indofood Racik, spice up dishes with Indofood Chili Sauce, and enrich the flavor and aroma of dishes with Indofood Soy Sauce. On the other hand, the demand for the cordial syrup category fell due to reduced festive gathering and celebrations as a result of social distancing measures.

Overall, the total sales value of Food Seasonings Division grew by 21.9% to Rp2.87 trillion from Rp2.36 trillion in 2019 driven by strong volume growth across all product categories. EBIT margin also improved from 9.4% in the previous year to 11.2%. The strong performance further entrenched Food Seasonings as one of the major players in the culinary products sector. In 2020, we focused on strengthening our product portfolio, enhancing product availability and visibility across all categories, reinforcing brand awareness and credibility, and promoting products to drive sales and acquire new customers.

The Indofood Soy Sauce (Kecap Manis) was relaunched to grow this category, which is Indonesian’s favorite culinary product to elevatethe taste of homecooked dishes. We improved theproduct quality and refreshed the packaging witha modern look. The product offering was expanded with a smaller format and refill pack to target consumers in the general trade. Several market promotions were run to let consumers try our soysauce products. We also participated in a bundled promotion with Indomie Fried Noodles to promote our big pouch pack. To support the marketing efforts, we launched a TVC “Naturally Sweet AndSavory, Brings Festive Taste To Your Daily Dishes”(Manis Gurih Alami Meriahkan Rasa) to communicatethe new formula and packaging of Indofood Soy Sauce, and a social media campaign, including a

Dengan diberlakukannya pembatasan mobilitas, kebutuhan maupun hobi memasak di rumah mengalami peningkatan signifikan yang mendorongpertumbuhan kategori produk kuliner kami dengankuat. Kami berada di posisi yang baik untuk memanfaatkan peluang tersebut mengingat produk-produk kami dikenal baik oleh para konsumen lokal karena berkualitas tinggi, memenuhistandar keamanan pangan dan memiliki cita rasa otentik. Produk-produk kami mudah diperoleh baik di outlet ritel modern maupun tradisional dan tersedia dalam kemasan yang praktis. Konsumen dapat secara cepat menyiapkan hidangan rumahan yang menggugah selera dengan Indofood Racik, melengkapi kenikmatan hidangan dengan Saus Sambal Indofood, serta memperkaya cita rasa dan aroma hidangan dengan Kecap Manis Indofood. Namun demikian, permintaan untuk kategori sirup mengalami penurunan seiring berkurangnya acara kumpul-kumpul dan perayaan Hari Raya akibat pelaksanaan kebijakan jaga jarak.

Total nilai penjualan Divisi Penyedap Makanan tumbuh 21,9% mencapai Rp2,87 triliun dari Rp2,36 triliun di tahun 2019, didorong oleh pertumbuhan volume yang kuat di seluruh kategori produk. Marjin EBIT juga membaik dari 9,4% di tahun sebelumnya menjadi 11,2%. Kinerja yang positif ini berhasil memperkuat posisi kami sebagai salah satu pemain utama di kategori produk kuliner. Di tahun 2020, kami fokus untuk memperkuat portofolio produk, meningkatkan ketersediaan dan visibilitas produk di seluruh kategori, meningkatkan brand awareness dan kredibilitas merek, serta mempromosikan produk guna meningkatkan penjualan dan menarik konsumen baru.

Kecap Manis Indofood diluncurkan kembali guna mendorong pertumbuhan di kategori kecap manis, yang merupakan produk kuliner favorit yang digunakan oleh keluarga Indonesia untuk meningkatkan cita rasa hidangan. Kami meningkatkan kualitas produk dan memperbarui kemasan dengan tampilan yang lebih modern. Kami juga menambahkan pilihan kemasan yang lebih kecil dan kemasan isi ulang untuk konsumen di outlet ritel tradisional, dan beberapa program promosi dilaksanakan agar konsumen tertarik untuk mencoba produk kami ini. Selain itu, program bundled promotion bersama Indomie Mi Goreng juga dijalankan untuk mempromosikan kemasan big pouch. Sebagai bagian dari kegiatan pemasaran, kami meluncurkan iklan TV “Manis Gurih Alami Meriahkan Rasa” untuk mengkomunikasikan formula dan kemasan baru Kecap Manis Indofood, serta menjalankan kampanye di media sosial yang


recook competition and a photo competition to showcase moms using Indofood Soy Sauce in their home cooking.

To capture the growing home-snacking trend during the pandemic, we continued building the brand awareness of Indofood Chilli Sauce as a condiment that comes with a real kick with the “Excites Your Meal #TastefullySpicy” (Makan Makin Selera #GakAsalPedas) campaign, comprising a TVC, digital activities and in-store promotions.

Brand credibility of Indofood Racik was elevated among consumers, especially in mothers cooking for their loved ones, on the authentic, natural ingredients in Indofood Racik products through the TVC “As Good As Home-Made” (Seenak Bumbu Racikan Sendiri) and online video “Truly Made Without Preservatives?” (Masa Sih Diracik Tanpa Pengawet?). This was supported by several social media campaigns targeting customer conversion, like “#EnjoyTheTasteOfNaturalSpicesMix” (#NikmatnyaRacikanAsli), where consumers were invited to share their doubts and concerns about using premix versus making their seasonings from scratch. This was contrasted with the positive experiences of moms using the convenient Indofood Racik seasoning packets that came readily mixed with natural ingredients without any preservatives, and authentic flavors.

For Indofood Instant Paste Seasonings, consumers were educated on using the paste seasoning together with simple ingredients to create a delicious dish. In the digital campaign “#AnythingCanBeMadeSpecial” (#DibuatSpesial), moms would pick their three favorite ingredients to be made into special dishes by celebrity chefs using Indofood Instant Paste Seasonings. Simple yet tasty recipe ideas using Indofood Instant Paste Seasonings were also shared on our social media.

We also increased the consumer awareness of using Indofood broth seasonings cube to enhance the flavor of home cooking. A digital campaign was launched to highlight the six-times-more broth content in each cube that would instantly elevate soupy dishes, making them tastier and more aromatic.

More digital activities were developed to support #StayAtHome during the stay-home periods. To show our appreciation to moms, we celebrated Mother’s Day with a digital photo competition #TheIndofoodMomWhoCan (#IbuIndofoodYangBisa) to showcase their love in every delicious and nutritious meal for the family. We tapped into

meliputi lomba memasak dan kompetisi foto yang menampilkan para ibu menggunakan Kecap Manis Indofood dalam masakannya.

Untuk meraih peluang dari berkembangnya tren menikmati makanan ringan di rumah selama masa pandemi, kami terus membangun brand awareness Saus Sambal Indofood sebagai saus pelengkap yang melezatkan cita rasa makanan ringan melalui kampanye “Makan Makin Selera #GakAsalPedas”, yang meliputi iklan TV, aktivitas digital dan promosi di berbagai outlet ritel.

Melalui iklan TV “Seenak Bumbu Racikan Sendiri” dan video online “Masa Sih Diracik Tanpa Pengawet?”, kredibilitas Indofood Racik sebagai merek produk yang terbuat dari bahan-bahan pilihan dan alami berhasil ditingkatkan terutama di kalangan ibu-ibu yang gemar memasak untuk keluarga tercinta. Kami juga melakukan berbagai kampanye di media sosial untuk meningkatkan keyakinan konsumen terhadap Indofood Racik, diantaranya melalui kampanye “#NikmatnyaRacikanAsli”. Kami mengundang para ibu yang sudah memanfaatkan kepraktisan Indofood Racik yang disiapkan dengan bahan-bahanalami tanpa bahan pengawet dan memiliki cita rasa yang otentik, untuk berbagi pengalaman sehingga dapat menjawab keraguan dan kekhawatiran dari konsumen yang masih belum menggunakan produk ini dan memilih untuk meracik bumbu sendiri.

Konsumen juga memperoleh edukasi mengolah berbagai bahan sederhana menjadi hidangan yang menggugah selera dengan menggunakan produk Bumbu Instan Indofood. Dalam kampanye digital “#DibuatSpesial”, para ibu diminta untuk memilih tiga bahan favorit untuk dibuat menjadi hidangan spesial oleh para celebrity chef dengan menggunakan Bumbu Instan Indofood. Berbagai ide resep sederhana dan menggugah selera yang dibuat dengan Bumbu Instan Indofood tersebut jugadibagikan melalui media sosial kami.

Kami juga meningkatkan consumer awareness dari broth seasonings cube Indofood yang dapat meningkatkan cita rasa masakan rumahan. Kami meluncurkan kampanye digital untuk produk ini, yang memiliki kandungan kaldu enam kali lebih banyak di tiap cube sehingga hidangan berkuah menjadi lebih menggugah selera dan beraroma.

Berbagai aktivitas digital lainnya juga dikembangkan untuk mendukung #StayAtHome selama masa pandemi. Sebagai bentuk apresiasi kepada ibu, kami merayakan Hari Ibu dengan mengadakan kompetisi foto #IbuIndofoodYangBisa untuk menampilkan rasa cinta ibu yang tertuang dalam setiap hidangan lezat dan bergizi yang dipersiapkan untuk keluarga.


the growing trend of home cooking with a digital campaign “#ReadyToCookAtHome” (#SiapMasakDiRumah), highlighting the convenience of using Indofood’s culinary product range for preparing delicious meals at home. In response to the online shopping trend, we launched Dapur Indofood Official Store to serve digital-savvy consumers who preferred to shop online from the safety and comfort of their homes.

In the cordial syrup category, we maintained our position in the market despite the challenging market conditions. The seasonal demand for cordial syrup for large gatherings during festivals was disrupted by the pandemic. Instead, we encouraged daily home consumption and target close-to-home channels near residential areas with more attractive product promotions to drive sales, especially during the festivals. This was supported by the digital campaign “#Freiss-upYourDay” (#FreisskanHarimu) during Ramadan. We launched an online video toshare recipes on using Indofood Freiss cordial syrup,enriched with honey, to make refreshing drinks and desserts for breaking fast. A recipe competition was organized to showcase moms preparing tasty drinks and desserts using Indofood Freiss as one of the ingredients.

Throughout the year, we steadily widened our distribution coverage into remote areas of Indonesia to deepen market penetration. Product visibility was improved by scaling up the number of racks and hangers and placing our products at strategic locations and eye level where consumers can easily spot and reach for their favorite Indofood products. We also explored the potential of food service as a new growth sector.

Kami juga memanfaatkan naiknya tren memasak di rumah melalui kampanye “#SiapMasakDiRumah”, yang menampilkan kepraktisan menyiapkan hidangan lezat di rumah dengan berbagai produk kuliner Indofood. Sejalan dengan naiknya tren belanja online, kami meluncurkan Toko Resmi Dapur Indofood guna melayani konsumen yang melek digital dan memilih berbelanja secara online dari rumah karena keamanan dan kenyamanan.

Di tengah kondisi yang penuh tantangan ini, kami mampu mempertahankan posisi kami di kategori sirup. Pandemi ini mempengaruhi permintaan atas produk sirup yang biasanya meningkat karena acara buka puasa bersama dan silaturahmi saat Hari Raya. Namun demikian, kami tetap berupaya mendorong konsumsi di rumah dengan menargetkan outlet ritel di dekat area perumahan dan memberikan berbagai program promosi yang menarik terutama saat bulan Puasa dan Hari Raya. Upaya ini didukung dengan kampanye digital “#FreisskanHarimu” selama bulan Ramadan. Kami meluncurkan video online untuk berbagi resep minuman segar dan hidangan ringan untuk berbuka puasa dengan menggunakan sirup Indofood Freiss yang diperkaya dengan madu. Kompetisi resep juga diadakan dimana para ibu diajak untuk mempersiapkan minuman dan hidangan ringan yang lezat dengan menggunakan Indofood Freiss sebagai salah satu bahannya.

Di sepanjang tahun 2020, kami terus memperluas distribusi di berbagai area di Indonesia yang belum terjangkau untuk memperdalam penetrasi pasar. Visibilitas produk ditingkatkan melalui penambahan jumlah rak dan hanger serta penempatan produk di lokasi-lokasi strategis dan mudah dilihat sehingga konsumen dapat dengan mudah menemukan produk-produk Indofood favoritnya. Kami juga menjajaki potensi food service sebagai sektor pertumbuhan baru.




The increased home cooking trend in 2020, has enabled us to grow sales strongly, and increase consumers’ awareness of the benefits of home cooking with our culinary products. We will continue to leverage this strong growth momentum of our products for home consumption to strengthen our market positioning and penetrate more household kitchens.

One of our priorities is to continue to expand distribution channels and increase product visibility in modern and general trade. We have developed a comprehensive marketing strategy leveraging multiple touchpoints in both traditional and digital media, as well as below-the-line activities, to increase consumer awareness and engagement. The product portfolio will be expanded through product expansion and innovation. We will enlarge our customer base through more product promotions and trials, and develop potential business opportunities, such as growing the food service sector.

Meningkatnya tren memasak di rumah di tahun 2020 telah meningkatkan penjualan, serta menaikkan consumers awareness tentang manfaat memasak di rumah dengan menggunakan produk-produk kuliner Indofood. Kami akan terus memanfaatkan momentum pertumbuhan produk kami untuk in-home consumption guna memperkuat posisi kami di pasar serta meningkatkan penetrasi ke lebih banyak lagi dapur keluarga Indonesia.

Prioritas kami adalah untuk terus memperluas jaringan distribusi dan meningkatkan visibilitas produk di outlet-outlet ritel modern dan tradisional. Kami telah mengembangkan strategi pemasaran yang komprehensif dengan memanfaatkan media tradisional maupun digital serta kegiatan below-the-line, guna meningkatkan consumer awareness dan engagement. Portofolio produk akan diperluas melalui inovasi produk. Kami juga akan memperluas basis konsumen melalui lebih banyak promosi dan trial produk, serta mengembangkan peluang usaha potensial, seperti sektor food service.






The Nutrition & Special Foods Division is one of the leading baby food players in Indonesia. We operate a factory in Java that has an annual production capacity of 25,000 tonnes.

The Division produces a range of nutritionally balanced specialty foods that adhere to the highest international food safety standards at different price points. These include baby cereals, baby snacks (rice puffs, crunchies, biscuits and puddings) and noodle soup for infants and toddlers 6-24 months old; cereal snacks for children 6-12 years old; milk for expectant and lactating mothers; and cereal powdered drinks. Promina and SUN are our premium and mass-market baby food brands, respectively. Govit offers cereal snacks for children, SUN Ibu provides nourishing milk products for expectant and lactating mothers, and GoWell delivers nutrient-rich and energizing breakfast solutions for the whole family.

Divisi Nutrisi & Makanan Khusus merupakan salah satu pemain terkemuka di industri makanan bayi di Indonesia. Kami mengoperasikan satu pabrik di pulau Jawa dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 25.000 ton.

Divisi ini memproduksi beragam pilihan makanan khusus dengan kandungan nutrisi seimbang yang memenuhi standar keamanan pangan internasional tertinggi dalam berbagai pilihan harga. Produk-produk kami meliputi bubur bayi, makanan ringan seperti rice puffs, crunchies, biskuit dan puding serta sup mi untuk bayi dan balita berusia antara 6-24 bulan; cereal snack untuk anak-anak berusia 6-12 tahun: susu bagi ibu hamil dan menyusui, serta cereal powdered drinks. Promina adalah merek produk makanan bayi untuk segmen menengah ke atas, sedangkan SUN ditujukan untuk segmen pasar yang lebih luas. Govit menawarkan produk cereal snack bagi anak-anak, SUN Ibu menyediakan produk susu bagi ibu hamil dan menyusui, dan GoWell menawarkan solusi sarapan yang kaya nutrisi dan berenergi bagi seluruh keluarga.


ULASAN KINERJA 2020

2020 Review


Berbagai kategori produk utama di bawah Divisi Nutrisi & Makanan Khusus menunjukkan dinamika pasar yang berbeda di tahun 2020. Hal ini dipengaruhi oleh perubahan kebiasaan konsumen selama masa pandemi. Penjualan produk cereal powdered drinks yang populer sebagai solusi sarapan praktis mengalami penurunan karena lebih sedikit orang yang perlu pergi ke sekolah atau kantor di pagi hari selama diberlakukannya pembatasan sosial. Sementara tren pasar untuk makanan bayi masih sama dengan yang terjadi di tahun 2019 dimana permintaan atas produk bubur bayi menurun sedangkan untuk makanan ringan bayi terus bertumbuh. Para pemain utama terus berupaya mendorong penjualan melalui berbagai program promosi yang menarik bagi konsumen, dan mempertahankan brand awareness dengan berbagai kampanye pemasaran yang kreatif. Merek-merek produk ICBP menjadi kepercayaan keluarga Indonesia. Merek SUN dipercaya para ibu sebagai merek yang menawarkan produk makanan bayi yang terbuat dari bahan baku lokal berkualitas, dan produk-produk SUN sudah dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia selama lebih dari 30 tahun. Promina juga populer di kalangan ibu-ibu sebagai merek makanan bayi dengan varian rasa yang lengkap dan bercita rasa modern dengan formulasi produk yang sesuai untuk bayi usia 6-24 bulan.

Kami berhasil mempertahankan kepemimpinan pasar di kategori bubur bayi, dan memperkuat posisi kami di kategori makanan ringan bayi dengan meningkatkan consumer awareness atas berbagai produk makanan bayi kami dan meningkatkan ketersediaan dan visibilitas produk. Selain itu, kami juga terus meningkatkan daya saing kami di pasar dengan menjalankan berbagai inisiatif produktivitas dan efisiensi mencakup upaya untuk mengurangi waste, konservasi energi dan optimalisasi jadwal produksi. Walaupun produk cereal powdered drinks mengalami penurunan, total nilai penjualan Divisi ini tumbuh 1,9% mencapai Rp999,1 miliar dari Rp980,7 miliar, dan marjin EBIT naik menjadi 6,3% dari 4,2% di tahun 2019.

Berbagai upaya untuk meningkatkan brand awareness terus dilakukan, terutama untuk portofolio produk dengan merek Promina dan SUN. Kami melanjutkan kampanye Promina “#CobaIniCobaItuDirumah” melalui iklan TV untuk

In 2020, key product categories under the Division showed different market dynamics in response to changes in consumer habits during the pandemic. Sales of cereal powdered drinks, which are popular as a quick breakfast solution, declined with fewer people rushing to school or work in the morning during stay-home periods. The market trend of baby foods in 2019 continued through the year, with declining demand for baby cereals and growing popularity of baby snacks. Key players competed on driving sales volumes with attractive consumer promotions and maintaining brand awareness through creative marketing campaigns.

ICBP product brands are trusted household names among Indonesian families. Mothers are assured of SUN’s high-quality baby foods products, that are made with local ingredients and consumed by generations of Indonesian for over 30 years. Promina is also a popular baby foods brand that appeals to moms with its range of modern flavors and complete product variants with tailored formulations for babies from 6-24 months old.

We maintained our market leadership of baby cereals and strengthened the market presence of baby snacks by increasing consumer awareness of our baby food product range and improving product availability and visibility. Market competitiveness was enhanced through productivity and efficiency initiatives including waste reduction, energy conservation and production schedule optimization. Despite the decline in cereal powdered drinks, total sales value grew by 1.9% year-on-year to Rp999.1 billion from Rp980.7 billion, and EBIT margin jumped to 6.3% from 4.2% in 2019.

Efforts were made to increase brand awareness across our portfolio, especially both our household brands, Promina and SUN. We reran last year’s Promina campaign, “#TryThisAndTryThatAthome” (#CobaIniCobaItuDirumah) with a TVC to introduce


memperkenalkan ragam produk Promina yang lengkap meliputi bubur bayi, makanan ringanbayi, dan sup mi dengan formula EMPAT Te-PAT:asupan gizi yang tepat, tekstur produk yangtepat, tahapan usia yang tepat dan pilihan rasa yang tepat. Kampanye ini juga didukung dengan berbagai konten digital, seperti tips pola asuh anak,ide berbagai resep, permainan agar bayi dapat mengeksplorasi dan menemukan dunia dan cita rasadi sekitar mereka, serta kelas daring, “Montessori at Home: Stimulasi Sensorik dan Motorik untuk usia 0-2 tahun”. Atas upayanya tersebut, Promina berhasil meraih penghargaan “Best of The Best Brand” untuk kategori bubur bayi dan makanan ringan bayi dalam Reader’s Choice Award 2020 yang diselenggarakan oleh Majalah Mother and Baby.

Kampanye baru “#KasihSUN” diluncurkan melalui penayangan iklan TV yang menarik, menekankan pentingnya nutrisi seimbang dan kasih ibu agar bayi tumbuh sehat. Kampanye ini didukung dengan berbagai kegiatan digital, seperti kompetisi foto dan video, bincang-bincang langsung dengan ahli gizi, serta konten tentang manfaat produk-produk SUN dalam mempertahankan sistem daya tahan tubuh bayi. Kampanye ini berhasil meningkatkan kredibilitas SUN sebagai merek produk bubur bayi yang terbuat dari bahan baku lokal dan memahami kebutuhan bayi.

Berbagai kampanye digital lainnya dijalankan untuk mendorong penjualan produk makanan bayi kami. Untuk Promina Homemade, kami membuat video tutorial memasak dan menyelenggarakan lomba resep Cerita Promina Homemade bagi para ibu untuk berbagi ide topping favorit dari bahan-bahan segar untuk makanan bayi Promina Homemade. Sejak peluncurannya di tahun 2017, Promina Puff berhasil diterima dengan baik oleh pasar dan menjadi merek makanan ringan bayi yang terpercaya. Kami membuat iklan untuk media digital dengan menampilkan key opinion leader untuk memposisikan Promina Puff sebagai produk puff #1 di Indonesia yang dibuat dari buah-buahan asli dan mudah lumer di mulut.

Guna meningkatkan ketersediaan dan visibilitas produk, kami memperluas jangkauan layanan ke berbagai outlet alternatif yang potensial agar semakin dekat dengan target konsumen. Kinerja penjualan online berhasil ditingkatkan melalui partisipasi dalam berbagai kegiatan belanja online, seperti Mother & Baby Fair, Harbolnas, flash sales serta terus memanfaatkan Toko Resmi Promina dan SUN MPASI. Kami juga meluncurkan varian Ati Ayam dan Jagung Manis dari produk SUN Follow On

the wide range of Promina baby cereals, baby snacks and noodle soup products with EMPAT Te-PAT Formula (Four Right Formulae: the right nutrition, the right texture, the right age and the right flavor). This was supported by a series of digital content, including parenting tips, recipe ideas, games to play with babies for them to explore and discover the world and taste around them, and an online class, “Montessori at Home: Sensory and Motor Stimulation for 0-2 years old”. For our efforts, Promina was awarded “Best of The Best Brand” for the baby cereals and baby snacks category at Reader’s Choice Award 2020 held by Mother and Baby Magazine.

A new campaign, “#LoveTheSUN” (#KasihSUN), was launched with a delightful TVC highlighting the importance of balanced nutrition and a mother’s love for healthy baby development. This was supported by digital activities, such as photo and video competition, live chat with nutritional experts, and digital content on the various benefits of SUN products in maintaining the baby’s immune system. The campaign successfully elevated the brand credibility of SUN as a baby cereal product made from local ingredients with an understanding of the baby’s needs.

Other digital campaigns were activated to drive sales across our portfolio of baby food products. For Promina Homemade, we developed cooking tutorial videos and organized a recipe competition, Promina Homemade Stories (Cerita Promina Homemade), for moms to share their favorite fresh ingredient toppings to go with the Promina Homemade baby food. Since its launch in 2017, Promina Puff has been well-received by the market and is today a trusted baby snack brand. We created digital media ads with endorsements by key opinion leaders to position Promina Puff as the #1 puff in Indonesia made from real fruits and that would easily melt in the mouth.

To improve product availability and visibility, we expanded coverage by tapping into alternative potential outlets which were nearer to targeted consumers. Online sales performance was boosted by participating in online events, such as Mother & Baby Fair, Harbolnas and flash sales, and increasing the utilization of Promina Official Store and SUN MPASI Official Store. The Chicken Liver and Sweet Corn (Ati Ayam dan Jagung Manis) variant of SUN Follow On Baby Cereal was launched exclusively


on e-commerce platforms. The variant had an improved formula with rice balls and a denser and rougher texture suitable for babies above eight months old.

ICBP remains committed to reducing malnutrition in Indonesia by focusing on the crucial first 1,000 days of life for children, preventing stunting, and improving nutrition for pregnant and nursing mothers. A core part of our strategy to achieve this vision to better public health is to expand the capacity and reach of nutrition and special foods in Indonesia.

In our ongoing efforts to reduce malnutrition in Indonesia, we collaborated with local government and nutritional experts to deliver several webinars and live chats, and develop public education materials, such as the prevention of stunting which included topics like the nutrition needs of infants and the measurement of baby growth at home. We organized another successful webinar on “The Role of Infant Feeding Practice to Prevent Malnutrition” which was attended by more than 1,000 healthcare professionals. We developed educational videos on healthcare topics, such as the importance of fortified baby foods in maintaining babies’ immunity and the nutritional needs of pregnant and lactating mothers during the pandemic.

We also supported doctors, midwives and healthcare volunteers in conducting home visits to provide essential health services to women and babies in the villages when most of the integrated health posts (pos pelayanan terpadu or “Posyandu”) could not operate during the pandemic. This has led to a 40% increase in visits to healthcare professionals and public healthcare centers (pusat kesehatan masyarakat or “Puskesmas”) to learn about the importance of nutrition in the first 1,000 days of life, as compared to 2019.

Baby Cereal secara eksklusif melalui platform e-commerce. Varian baru tersebut dipersiapkan dengan menggunakan formula yang telah disempurnakan dan dilengkapi dengan rice balls serta memiliki tekstur produk yang lebih padat dan kasar yang cocok untuk bayi berusia di atas delapan bulan.

ICBP terus berkomitmen untuk ikut mengurangi malnutrisi di Indonesia dengan fokus pada pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan anak, pencegahan stunting, serta meningkatkan nutrisi ibu hamil dan menyusui. Inti dari strategi kami dalam merealisasikan visi menuju kesehatan masyarakat yang lebih baik adalah dengan meningkatkan peran produk nutrisi dan makanan khusus serta jangkauannya di Indonesia.

Guna mendukung usaha kami tersebut, kami menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah dan para ahli gizi dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan webinar dan acara bincang-bincang secara live, serta mengembangkan materi edukasi publik untuk pencegahan stunting yang meliputi berbagai topik seperti kebutuhan gizi bayi dan pengukuran pertumbuhan bayi di rumah. Salah satu webinar yang sukses penyelenggaraannya, berbicara seputar topik “Peran Praktik Memberi Makan Bayi Yang Baik Untuk Mencegah Malnutrisi”. Webinar ini dihadiri oleh lebih dari 1.000 tenaga kesehatan. Kami juga mengembangkan berbagai video edukasi dengan topik kesehatan, seperti menjaga imunitas bayi dengan makanan bayi yang telah difortifikasi, serta memastikan terpenuhinya nutrisi ibu hamil dan menyusui selama masa pandemi.

Kami juga memberi dukungan kepada para dokter, bidan dan kader pos pelayanan terpadu (“Posyandu”) dalam melakukan kunjungan ke rumah untuk memberikan layanan kesehatan yang penting bagi para ibu dan bayi di pedesaan ketika sebagian besar Posyandu tidak dapat beroperasi selama masa pandemi. Hal ini mendorong naiknya jumlah kunjungan ke berbagai tenaga kesehatan dan pusat kesehatan masyarakat (“Puskesmas”) untuk memberikan edukasi pentingnya nutrisi selama 1.000 hari pertama kehidupan, sebesar 40% dibandingkan tahun 2019.




Going into 2021, our focus will continue to be on the development of the nutritional platform and strengthening of our market leadership, especially in the baby foods category. We will optimize the product portfolio and drive product and process innovations across all categories. Marketing communications will be enhanced to build brand credibility and product superiority. At the operational level, we are driving product availability and visibility for Must Sell SKUs, and expanding coverage across modern and general trade to increase proximity with target consumers. Operational improvements will continue, mainly in digitization and automation efforts to drive productivity.

Memasuki tahun 2021, kami akan terus mengembangkan platform nutrisi dan memperkuat kepemimpinan kami terutama di kategori makanan bayi. Kami akan mengoptimalkan portofolio produk dan mendorong inovasi produk dan proses di seluruh kategori produk. Komunikasi pemasaran akan terus diperkuat guna membangun kredibilitas merek dan keunggulan produk. Kami juga akan meningkatkan ketersediaan dan visibilitas produk terutama untuk varian produk yang harus tersedia untuk dijual, serta memperluas jangkauan layanan baik melalui outlet ritel modern dan tradisional agar semakin dekat dengan target konsumen. Penyempurnaan kegiatan operasional akan dilanjutkan, terutama melalui digitalisasi dan automasi untuk meningkatkan produktivitas.






The Beverages Division is operated by PT Anugerah Indofood Barokah Makmur (“AIBM”), an ICBP subsidiary with 99.9% interest. A wide range of beverage products, including ready-to-drink (“RTD”) tea, packaged water and fruit-flavored drinks, are produced in 19 factories across Indonesia with a total annual capacity of around three billion liters and marketed under the brands of Ichi Ocha, Club and Fruitamin.

Divisi Minuman dioperasikan oleh PT Anugerah Indofood Barokah Makmur (“AIBM”), anak perusahaan yang 99,9% sahamnya dimiliki oleh ICBP. Berbagai pilihan produk minuman mencakup minuman teh siap minum, AMDK dan minuman rasa buah, diproduksi melalui 19 pabrik di seluruh Indonesia dengan total kapasitas produksi per tahunsekitar tiga miliar liter serta dipasarkan dengan merek Ichi Ocha, Club dan Fruitamin.




The beverage category was one of the FMCG categories that was heavily impacted by the pandemic. This was exacerbated by intense competition among major beverage players, with attractive marketing campaigns and consumer promotions throughout the year.

F&B business and sales of small-pack formats which are ideal for festive events, home visits and travelling (on-the-go or out-of-home), declined with regulatory restrictions on social gatherings and out-of-home activities to curb the spread of COVID-19. In comparison, big-pack formats performed better with increased demands from in-home consumption. Branded packaged water also became more popular due to greater quality and safety assurance.

Against this new and challenging operating environment, total sales value contracted in 2020 toRp1.26 trillion from Rp1.88 trillion last year. Despite the shrunken market demand, we managed to reduce operating loss from -8.5% to -2.1% of sales due to lower raw material costs and productivity and efficiency improvements.

We responded to the new market conditions by strengthening operations in three key areas. Product availability was increased and brand awareness and visibility were heightened, especially in social media, to promote sales, while productivity and efficiency were enhanced across the organization to enhance operational excellence.

To ensure our beverage products remained available and accessible by consumers during the pandemic, we ensured all retail outlets were amply stocked to meet the local demands. We extended a 2019 campaign promoting the new packaging designs of packaged water and RTD products to penetrate areas with a high retailer density. We expanded the sale of gallon water into residential areas by co-opting locals to join the Rumah Club program

Kategori minuman merupakan salah satu kategori FMCG yang sangat terpengaruh oleh pandemi. Situasi menjadi lebih sulit karena tingkat persaingan yang ketat di antara para pemain utama yang melakukan berbagai kampanye pemasaran serta promosi yang menarik di sepanjang tahun.

Bidang usaha makanan dan minuman serta penjualan produk dalam format kemasan berukuran kecil yang ideal untuk berbagai kegiatan perayaan, kunjungan ke rumah dan bepergian (on-the-go maupun out-of-home), mengalami penurunan akibat diberlakukannya pembatasan pertemuan sosial dan kegiatan di luar rumah guna mencegah penyebaran COVID-19. Namun demikian, produk dalam format kemasan besar meraih kinerja yang lebih baik seiring dengan pertumbuhan in-home consumption. AMDK bermerek juga semakin diminati karena kualitas dan keamanannya yang lebih terpercaya.

Di tengah kondisi baru yang penuh dengan tantangan, total nilai penjualan di tahun 2020 turunmenjadi Rp1,26 triliun dari Rp1,88 triliun di tahun sebelumnya. Meskipun demikian, kami berhasil mengurangi kerugian operasional dari sebesar -8,5%menjadi -2,1% dari penjualan karena beban bahan baku yang lebih rendah serta naiknya produktivitas dan efisiensi.

Kami menanggapi perubahan kondisi pasar ini dengan memperkuat kinerja operasional di tiga aspek utama. Ketersediaan produk diperbaiki sedangkan brand awareness dan visibilitas merek ditingkatkan terutama melalui media sosial guna meningkatkan penjualan, serta produktivitas dan efisiensi di seluruh organisasi juga ditingkatkan guna memperkuat keunggulan operasional.

Guna memastikan produk-produk kami tersedia di pasar dan konsumen mudah mendapatkannya selama masa pandemi, kami memastikan seluruh outlet ritel memiliki persediaan yang cukup untuk memenuhi permintaan di masing-masing area. Kami melanjutkan kampanye yang dilakukan di tahun 2019 guna memperkenalkan desain kemasan baru untuk produk AMDK dan produk siap minum, dengan memastikan penetrasi yang lebih luas ke berbagai area dengan jumlah outlet ritel yang banyak. Kami memperluas penjualan air galon ke area-area perumahan dengan mengajak penduduk setempat untuk bergabung dalam program Rumah


as Club agents where they could earn some extra income promoting Club gallon water from the convenience of their homes. We further increased Club gallon availability at outlets specializing in gallon water to improve our visibility in the market.

Brand awareness and visibility were reinforced in the airing of two TVCs, “Yes Sister” (Boleh Kakak) and “This Is Our Club, Show Me Your Club” (Ini Club Kami, Mana Club Kamu?) for Ichi Ocha and Club, respectively. Market reach was further enhanced by tapping into Twitter, Facebook and Instagram.

For packaged water, we strengthened brand visibility with more community and club engagements. Club mineral water was widely promoted as a product that would keep the body hydrated in the fun-filled digital campaign, “Club of the Months”. It included a photo contest on community and club activities that would keep everyone healthy and happy during the pandemic, where the prize was the opportunity for the winners to share about their group activities on selected digital news portals and at #ClubTalks sessions hosted on our social media.

We strengthened brand awareness of RTD tea in a digital campaign where consumers recounted their positive experiences in consuming Ichi Ocha, such as the best way or time to enjoy RTD tea. Online quizzes and games were organized where participants won gift vouchers to purchase products from the Indofood Beverage Official Store.

For fruit-flavored drinks, we continued to engage our target group of active young consumers on social media by sharing tips on how to generate creative content using common items at home and holding an online competition for the most creative social media posting. Through these activities, we were able to engage and build stronger brand affinity with homebound youths.

Club. Sebagai agen Club, mereka dapat memperoleh tambahan penghasilan dengan menjalankan usaha di rumah. Kami juga terus meningkatkan ketersediaan air galon Club di outlet-outlet khusus air galon guna meningkatkan visibilitasnya di pasar.

Brand awareness dan visibilitas merek diperkuat melalui penayangan dua iklan TV, “Boleh Kakak” untuk Ichi Ocha dan “Ini Club Kami, Mana Club Kamu?” untuk Club. Kami juga memanfaatkan media Twitter, Facebook dan Instagram guna menjangkau lebih banyak konsumen.

Untuk memperkuat visibilitas merek dari produk AMDK, kami menjalankan berbagai kegiatan yang melibatkan komunitas dan klub. Air mineral Club dipromosikan secara luas sebagai produk yang dapat menjaga tubuh agar tidak mengalami dehidrasi melalui kampanye digital yang seru, “Club of the Months”, yang meliputi kontes foto bertemakan aktivitas komunitas dan klub yang akan menjaga setiap individu tetap sehat dan bahagia selama masa pandemi. Pemenang dari kontes ini akan memperoleh kesempatan untuk memperkenalkan kegiatannya dalam berbagai portal digital berita terpilih dan berbagai sesi #ClubTalks yang diselenggarakan melalui media sosial kami.

Kami juga memperkuat brand awareness minuman teh siap minum melalui kampanye digital yang mengajak konsumen untuk berbagi pengalaman seru sewaktu mengkonsumsi Ichi Ocha, seperti cara dan waktu terbaik untuk menikmati minuman teh siap minum. Berbagai kuis dan permainan online juga diselenggarakan dimana peserta mendapat kesempatan untuk memenangkan voucher untuk membeli produk-produk minuman kami melalui Toko Resmi Indofood Beverage.

Untuk kategori minuman rasa buah, kami terus berupaya dekat dengan target konsumen kami yaitu kalangan kaum muda yang aktif bermedia sosial. Kami berbagi tip membuat konten kreatif dengan memanfaatkan barang-barang di rumah serta menyelenggarakan kompetisi online untuk posting media sosial paling kreatif. Melalui berbagai aktivitas ini, kami berhasil membangun hubungan dan brand affinity yang lebih kuat di kalangan kaum muda yang harus tinggal di rumah.


Efisiensi dan produktivitas terus ditingkatkan di tahun 2020. Kami menyederhanakan mata rantai pasokan dan proses operasional agar produk kami tersedia dan mudah didapat di berbagai outlet ritel. Strategi pemasaran yang diterapkan juga disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing area guna mengoptimalkan pengeluaran terutama untuk daerah-daerah utama. Format pelaporan di seluruh organisasi distandarisasi, sehingga kami dapat dengan mudah dan cepat mengenali hal-hal utama yang membutuhkan perhatian serta mengidentifikasi solusi yang tepat. Untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan mengurangi waktu berhentinya produksi, kami meningkatkan pelatihan bagi para operator mesin serta melaksanakan pemeliharaan rutin dan preventif.

Efficiency and productivity were enhanced in the year. We streamlined the entire supply chain and simplified operational processes to make our products readily available and accessible at retail outlets. A focused area strategy was implemented to optimize marketing spending by key regions. The business report format was standardized across the organization, making it easier and faster to focus on key issues and identify effective solutions. To increase manpower productivity and reduce production downtime, we stepped up training for machine operators and carried out routine and preventive maintenance on the machines.




The beverage category will continue to be challenging due to market uncertainties as a result of the pandemic. Intermittent restrictions of large-scale events, social gatherings and outdoor activities, as well as learning and working from home, are seen as a major impediment to the recovery of demand for small-pack formats. We will continue to improve our sales performance and profitability. Our efforts will be focused on optimizing our product portfolio and strengthening product innovations in line with market trends and consumer demands, as well as enhancing sales execution with more targeted marketing and product promotions to defend and grow market shares. We will continue to increase our competitiveness through improved productivity and operational excellence.

Kategori minuman diperkirakan akan terus menghadapi tantangan akibat ketidakpastian selama masa pandemi. Pembatasan penyelenggaraan kegiatan berskala besar, pertemuan sosial dan aktivitas di luar rumah, serta masih berlangsungnya kegiatan belajar dan bekerja di rumah, dipandang sebagai hambatan utama bagi pulihnya permintaan atas produk dengan format kemasan kecil. Kami akan terus meningkatkan penjualan dan profitabilitas, dengan berfokus pada upaya untuk mengoptimalkan portofolio produk dan memperkuat inovasi produk sejalan dengan tren pasar dan permintaan konsumen, serta menyempurnakan eksekusi penjualan yang didukung oleh kegiatan pemasaran dan promosi yang fokus guna mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar. Kami akan terus meningkatkan daya saing dengan meningkatkan produktivitas dan keunggulan operasional.






The Packaging Division comprises two operational units, namely the corrugated packaging unit, which is managed by the ICBP subsidiary, SRC and the flexible packaging unit, which is managed by ICBP directly. The Division operates eight production facilities, consisting of four corrugated packaging plants (“CPPs”) and four flexible packaging plants (“FPPs”).

Packaging is a critical part of Indofood’s Total Food Solutions concept. The Division plays a pivotal role in assuring product quality and safety from the factory to the table. We manufacture a wide variety of packaging solutions using various materials and formats to meet the requirements of ICBP and Indofood, as well as third-party customers in both food and non-food industries for domestic and export markets.

Divisi Kemasan terdiri dari dua unit operasional, yakni unit kemasan karton yang dikelola oleh anak perusahaan ICBP, SRC dan unit kemasan fleksibel yang dijalankan sendiri oleh ICBP. Divisi ini mengoperasikan delapan fasilitas produksi, yang terdiri dari empat pabrik kemasan karton (corrugated packaging plant atau “CPP”) dan empat pabrik kemasan fleksibel (flexible packaging plant atau “FPP”).

Kemasan merupakan bagian penting dari konsep Total Food Solutions Indofood. Divisi ini berperan penting dalam memastikan kualitas dan keamanan produk dari lokasi pabrik hingga ke tangan konsumen. Kami memproduksi berbagai jenis kemasan dengan beragam pilihan bahan dan bentuk guna memenuhi kebutuhan ICBP dan Indofood, serta para pelanggan pihak ketiga baik di industri makanan maupun non-makanan di pasar domestik dan ekspor.




In 2020, weakened consumer demands deeply affected the performance of FMCG, which is our biggest customer group. Despite the challenging environment, we continued to support our clients in delivering good-quality and competitively priced packaging solutions. We also strengthened our market positioning as a preferred packaging partner by providing good and reliable services and progressively certifying our plants to the highest industry standards.

Three CPPs and two FPPs achieved Supplier Ethical Data Exchange (SEDEX) qualification, which recognizes organizations in the global supply chain that adopt responsible and sustainable business practices, including worker protection and ethical sourcing. Three CPPs were certified by the Forest Stewardship Council (FSC), which provides full assurance that pulp materials used in these plants are from sustainable sources. One of our FPPs was certified AuditOne Grade A for the second year running for meeting requirements set out in the British Retail Consortium’s packaging standard, which covered hazard and risk analysis management system, product safety and quality management, and site standard, among other factors.

To increase market competitiveness during the pandemic, we focused on improving internal operations. We adopted new technology and upgraded several machines to produce new packaging variants, speed up production and implement automatic quality inspection. We modernized the layout of the warehouse and changed to a racking system to maximize space and cut down manual works. An improved energy management system was installed that allows us to identify actions to optimize cost and performance.

Manpower capability was enhanced by providing technical and soft skills training for employees, and building a strong talent pipeline. We collaborated with a local vocational school to develop prospective workers who are ready to work, whereby we participated in setting the curriculum, seconding our packaging experts as trainers,

Turunnya permintaan konsumen di tahun 2020 sangat mempengaruhi kinerja sektor FMCG, yang merupakan pelanggan utama kami. Walaupun menghadapi kondisi yang penuh tantangan, kami terus mendukung para pelanggan dengan memberikan solusi kemasan berkualitas dengan harga bersaing. Kami juga memperkuat posisi kami sebagai mitra pilihan dengan menyediakan layanan yang baik dan dapat diandalkan serta melakukan sertifikasi pabrik kami dengan standar industri tertinggi secara bertahap.

Tiga CPP dan dua FPP berhasil meraih kualifikasi Supplier Ethical Data Exchange (SEDEX), yang memberikan pengakuan atas praktik bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan, termasuk perlindungan terhadap karyawan dan penggunaan sumber daya secara beretika. Tiga CPP berhasil meraih sertifikasi Forest Stewardship Council (FSC), yang memberikan jaminan penuh bahwa bubur kertas yang digunakan di pabrik tersebut berasal dari sumber yang berkelanjutan. Satu FPP berhasil meraih sertifikasi AuditOne Grade A selama dua tahun berturut-turut berkat keberhasilannya memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam standar kemasan British Retail Consortium, yang meliputi antara lain sistem manajemen analisis bahaya dan risiko, manajemen keamanan dan kualitas produk, serta standar pabrik.

Guna meningkatkan daya saing pasar di masa pandemi ini, kami fokus untuk memperbaiki kegiatan operasional. Kami memanfaatkan teknologi baru dan meremajakan beberapa mesin agar dapat memproduksi varian kemasan baru, mempercepat produksi dan menerapkan sistem pengawasan mutu produk secara otomatis. Kami memodernisasi tata letak gudang dan mengubah sistem rak untuk memaksimalkan pemanfaatan ruangan dan mengurangi pekerjaan manual. Sistem manajemen energi yang lebih baik diimplementasikan agar kami dapat mengidentifikasi langkah-langkah untuk mengoptimalkan pengeluaran dan kinerja.

Kemampuan karyawan terus ditingkatkan melalui pelaksanaan pelatihan teknis dan soft skill, serta membangun basis karyawan berbakat yang solid. Kami menjalin kerja sama dengan sekolah kejuruan setempat untuk mengembangkan calon tenaga kerja yang siap bekerja, dimana kami ikut mengembangkan kurikulum dan menyertakan tenaga pengajar tamu yang ahli di bidang kemasan,


sponsoring equipment for training, and offering internships at our plants for students to acquire hands-on experience. Promising students were also awarded scholarships and invited to participate in joint research programs.

We have an active sustainability program where we collaborated with both Group and non-Group customers to optimize packaging solutions for different products and minimize material wastage, and ultimately, consumer waste. We also increased the recycling of waste and scraps into safe packaging materials. Together with our suppliers, we continued to develop better quality packaging materials and explore sustainable packaging solutions using fully recyclable materials that were as durable as conventional packaging.

peralatan untuk pelatihan dan kesempatan magang di pabrik kami untuk memberikan pengalaman kerja bagi para siswa. Siswa berpotensi juga menerima beasiswa dan diundang untuk berpartisipasi dalam berbagai program penelitian bersama.

Kami menjalankan program keberlanjutan secara aktif melalui kerja sama dengan para pelanggan Grup maupun non-Grup guna mengoptimalkan solusi kemasan untuk berbagai produk, serta mengurangi material waste yang pada akhirnya juga akan mengurangi consumer waste. Kami juga meningkatkan proporsi waste dan scrap yang didaur ulang menjadi bahan baku kemasan yang aman. Bersama dengan para pemasok, kami terus mengembangkan bahan baku kemasan yang lebih berkualitas dan menjajaki solusi kemasan ramah lingkungan yang menggunakan bahan baku yang dapat didaur ulang sepenuhnya namun mampu menjaga ketahanan produk seperti menggunakan kemasan konvensional.


117PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TbkLaporan Tahunan 2020



Packaging will always play a vital role in ensuring the safety and quality of consumer products. We are fully committed to supporting the packaging requirements of ICBP and Indofood divisions even as we seek new opportunities outside of the Group. Besides ongoing efforts to improve our packaging capabilities and overall market competitiveness, we will look into new areas for improvements. Central to this will be our increased efforts to work with our suppliers to explore and use sustainable packaging materials, and waste management. In addition, we will focus on the adoption of new technology and systems, streamlining of business processes and competency development.

Kemasan akan senantiasa memegang peranan penting dalam menjamin keamanan dan kualitas produk. Kami berkomitmen untuk memenuhi persyaratan kemasan dari berbagai divisi di bawah ICBP dan Indofood, sambil terus mencari peluang baru di luar Grup. Selain upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kemampuan dan daya saing, kami akan terus mencari berbagai peluang perbaikan. Fokus dari upaya ini adalah meningkatkan kerja sama dengan para pemasok dalam mempelajari dan memanfaatkan bahan baku kemasan ramah lingkungan serta manajemen waste. Selain itu, kami juga akan berupaya mengadopsi teknologi dan sistem baru, menyederhanakan proses bisnis dan mengembangkan kompetensi.


Production ProcessProses Produksi

Packing & CartoningPengemasan & Pengepakan


FillingPengisian

PackagingSterilization

SterilisasiKemasan


Mi Instan Susu UHTUHT Milk

Mixing

Raw Material

Pencampuran

Bahan Baku

FiltrationFiltrasi

HomogenizationHomogenisasi

PasteurizationPasteurisasi

SterilizationSterilisasi

HydrationHidrasi

PackagingKemasan

Keripik Kentang

Washing & Destoning

Raw Material

Pencucian & Pembersihan

Bahan Baku

PeelingPengupasan

SortingPenyortiran

SlicingPengirisan

Frying

Flavoring

Penggorengan

Pemberian Bumbu

WashingPencucian

Potato ChipsInstant Noodles

Mixing

Raw Material

Pencampuran

Bahan Baku

PressingPengepresan

SlittingPenguntaian

SteamingPengukusan

Frying

Cooling

Penggorengan

Pendinginan

CuttingPemotongan




Saus Sambal

Sorting

Raw Material

Penyortiran

Bahan Baku

WashingPencucian

BlanchingBlanching

GrindingPenggilingan

Pasteurization

Metal Detecting

Cooling

Filling

Pasteurisasi

Deteksi Logam

Pendinginan

Pengisian

MixingPencampuran

Chili SauceBubur Bayi

Baby Cereal


Water Tank

Raw Material

Tangki Air

Bahan Baku

FilteringPenyaringan

Static MixingPencampuran Statik

OzonizationOzonisasi

FillingPengisian

UV LampLampu UV

Air Minum dalam KemasanPackaged Water

OzoneGeneratorGenerator

Ozon

OxygenGeneratorGeneratorOksigen

Raw MaterialBahan Baku

Cleaning & GrindingPembersihan & Penggilingan

Wet MixingPencampuran Basah

Cooking & DryingPemasakan & Pengeringan

Dry MixingPencampuran Kering

FlakingPembuatan Flake


Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan


ICBP believes that GCG is pivotal to the delivery of long-term stakeholder value. The Company conducts its business activities ethically and responsibly, and in a manner that complies with prevailing rules and regulations. ICBP’s GCG policies were developed based on prevailing rules and regulations in Indonesia, the Company’s Articles of Associations (“AOA”), and key principles of GCG which advocate transparency, accountability, responsibility, independence and fairness.

Based on Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company (“Company Laws”), the Company’s organs consist of the General Meeting of Shareholders (“GMS”), the BOD and the BOC. They are assisted by Committees and the Corporate Secretary, and play an important role in the implementation of GCG. The Company’s organs are required to perform their functions based on prevailing regulations, the AOA and the GCG principles.

General Meeting of Shareholders

The GMS is a forum where shareholders can interact with the BOC and BOD regarding Company issues that are pertinent to the meeting agenda and not conflicting with the interest of the Company. The authority of the GMS cannot be delegated to the BOC or BOD, as stipulated in the Company Laws and/or other prevailing regulations in the capital market and/or the AOA.

The GMS comprises the AGM and EGM, asdescribed in the AOA. During the AGMs and EGMs, the Company adopts either open or closed voting by poll that promotes the independence and interest of the shareholders. All shareholders have the option to appoint a proxy to attend and vote in the GMS through a signed proxy letter or using the electronic means provided by Indonesia Central Securities Depository. Each shareholder is entitled to one vote per share. An independent public notary and share registrar are appointed to count and validate the votes.

Perseroan meyakini pelaksanaan GCG merupakan faktor penting dalam meningkatkan nilai bagi para pemangku kepentingan dalam jangka panjang. ICBP menjalankan kegiatan usahanya secara etis dan bertanggung jawab, serta sejalan dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Kebijakan Tata Kelola Perusahaan ICBP, disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, Anggaran Dasar Perseroan (“AD”), serta prinsip-prinsip GCG yang mengedepankan aspek transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan kesetaraan.

Sesuai dengan Undang Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”), organ Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”), anggota Direksi, dan anggota Dewan Komisaris. Ketiga organ Perseroan ini didukung oleh Komite dan Sekretaris Perusahaan, yang berperan penting dalam pelaksanaan GCG yang baik. Organ Perseroan menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, AD, serta prinsip GCG.

Rapat Umum Pemegang Saham

RUPS merupakan forum bagi pemegang saham untuk memperoleh keterangan yang berkaitan dengan Perseroan dari Dewan Komisaris dan Direksi sepanjang berhubungan dengan agenda rapat dan tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan. RUPS mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris atau Direksi, dalam batasan yang ditentukan dalam UUPT dan/atau peraturan yang berlaku di bidang pasar modal dan/atau AD.

RUPS terdiri dari RUPST atau RUPSLB sesuai yang ditetapkan dalam AD. Dalam penyelenggaraan RUPST dan RUPSLB, Perseroan menjalankan prosedur terbuka maupun tertutup dengan metode vote by poll yang mengedepankan independensi dan kepentingan pemegang saham dimana setiap saham berhak memberikan satu suara. Setiap pemegang saham dapat menunjuk kuasa untuk hadir dan memberikan suara dalam RUPS melalui surat kuasa yang ditandatangani atau menggunakan sarana elektronik yang disediakan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia. Perseroan menunjuk notaris dan biro administrasi efek sebagai pihak independen yang melakukan perhitungan dan memvalidasi suara.


The Company’s AGM for the financial year 2019 was held on 15 July 2020, with the following resolutions:

1. To accept and approve the annual report of the Board of Directors on the activities and financial results of the Company for the year ended 31 December 2019 (including the report on the realization of the use of public offering proceeds).

2. To approve and acknowledge the Company’s Financial Statements, which include Balance Sheet and Income Statement for the year ended 31 December 2019 which were audited by “Purwantono, Sungkoro & Surja”, a Registered Public Accountant with an unmodified opinion, as stated in their Report No. 00270/2.1032/AU.1/04/0691-1/1/III/2020 dated 20 March 2020.

3.a. To approve the use of income for the year attributable to equity holders of the parent entity of the Company for the year 2019, amounting to Rp5,038,789,000,000.- (five trillion thirty eight billion seven hundred eighty nine million rupiah) for the following:i. To set aside Rp5,000,000,000.- (five billion

rupiah) as reserve fund of the Company;ii. To declare and distribute the cash dividend

for the year 2019 of Rp215.- (two hundred fifteen rupiah) per share or totaling Rp2,507,310,220,000.- (two trillion five hundred seven billion three hundred ten million two hundred twenty thousand rupiah);

iii. To record the remaining balance as unappropriated retained earnings.

RUPST Perseroan untuk tahun buku 2019 diselenggarakan pada tanggal 15 Juli 2020 dengan keputusan-keputusan sebagai berikut:

1. Menerima dan menyetujui laporan tahunan Direksi mengenai kegiatan usaha dan kinerja keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 (termasuk laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum Perseroan).

2. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan termasuk Neraca dan Perhitungan Laba-Rugi untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik “Purwantono, Sungkoro & Surja” dengan opini wajar tanpa modifikasian sebagaimana diuraikan dalam Laporan No. 00270/2.1032/AU.1/04/0691-1/1/III/2020 tanggal 20 Maret 2020.

3.a. Menyetujui penggunaan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Perseroan untuk tahun buku 2019 sebesar Rp5.038.789.000.000,- (lima triliun tiga puluh delapan miliar tujuh ratus delapan puluh sembilan juta rupiah) sebagai berikut:i. Disisihkan sebagai dana cadangan Perseroan

sebesar Rp5.000.000.000,- (lima miliar rupiah);

ii. Ditetapkan dan dibagikan sebagai dividen tunai untuk tahun buku 2019 sebesar Rp215,- (dua ratus lima belas rupiah) per lembar saham atau seluruhnya berjumlah Rp2.507.310.220.000,- (dua triliun lima ratus tujuh miliar tiga ratus sepuluh juta dua ratus dua puluh ribu rupiah);

iii. Sisanya dicatat sebagai saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya.


b. To authorize the BOD to execute the distribution of cash dividends.

4. To determine the total amount of remuneration to be paid by the Company to the members of the BOC and the BOD of the Company with effect from 1 January 2020 to 31 December 2020 for a maximum amount of Rp62,500,000,000.- (sixty two billion five hundred million rupiah) (before tax).

5.a. To appoint Public Accountant of Public Accountant Firm “Purwantono, Sungkoro & Surja”, to audit the Company’s Consolidated Financial Statements for the year ended 31 December 2020;

b. To authorize the BOD of the Company to determine the honorarium of the said Public Accountant and other conditions related to the appointment.

The Company’s EGM was also conducted on 3 August 2020, with the following resolutions:

1. To accept and approve the proposed acquisition of all shares of Pinehill Company Limited, a holding company duly established under the laws of the British Virgin Islands, which is owned by Pinehill Corpora Limited, an affiliated party of the Company and Steele Lake Limited, a non-affiliated party of the Company (“Proposed Transaction”); and

2. To approve and authorize the BOD of the Company to execute and sign all documents which are required and related to the Proposed Transaction with the terms and conditions deemed appropriate by the BOD of the Company.

As at end-2020, all the resolutions of the AGM held on 15 July 2020 and the EGM on 3 August 2020, as well as the AGM and EGM held on 29 May 2019 were implemented.

Board of Commissioners

The BOC is responsible for overseeing the Company’s management policies and advising the BOD on the management and operations of the Company. The BOC is required to perform its duties in good faith, and in a responsible and prudent manner. In carrying out its oversight function, the

b. Memberikan wewenang kepada Direksi untuk melaksanakan pembayaran dividen tunai.

4. Menyetujui penetapan besarnya seluruh jumlah remunerasi yang akan dibayarkan oleh Perseroan kepada anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan yang berlaku terhitung sejak tanggal 1 Januari 2020 sampai dengan 31 Desember 2020, maksimum sebesar Rp62.500.000.000,- (enam puluh dua miliar lima ratus juta rupiah) (sebelum dipotong pajak).

5.a. Menunjuk Akuntan Publik yang tergabung dalam Kantor Akuntan Publik “Purwantono, Sungkoro & Surja” untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2020;

b. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menentukan jumlah honorarium Akuntan Publik tersebut dan menetapkan persyaratan lain yang berkaitan dengan penunjukannya.

RUPSLB Perseroan juga diselenggarakan pada tanggal 3 Agustus 2020 dengan keputusan sebagai berikut:

1. Menerima dan menyetujui rencana akuisisi seluruh saham Pinehill Company Limited, suatu perusahaan holding yang didirikan berdasarkan hukum Negara British Virgin Islands, yang dimiliki oleh Pinehill Corpora Limited, pihak terafiliasi Perseroan dan Steele Lake Limited, pihak bukan terafiliasi Perseroan (“Rencana Transaksi”); dan

2. Memberikan persetujuan dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk membuat dan menandatangani semua dokumen yang diperlukan dan berhubungan dengan Rencana Transaksi dengan menggunakan syarat dan ketentuan yang dipandang baik oleh Direksi Perseroan.

Pada akhir tahun buku 2020, seluruh keputusan RUPST yang diselenggarakan pada tanggal 15 Juli 2020 dan RUPSLB pada tanggal 3 Agustus 2020, serta RUPST dan RUPSLB yang diselenggarakan pada tanggal 29 Mei 2019 telah dilaksanakan.

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris bertanggung jawab atas pengawasan terhadap kebijakan pengurusan dan memberikan pertimbangan atau nasihat kepada Direksi terkait pengelolaan dan kegiatan operasional Perseroan. Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugasnya dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian. Dalam melaksanakan tugas pengawasannya, Dewan Komisaris dibantu oleh


BOC is assisted by the AC and NRC, both of which are responsible directly to the BOC. The BOC is satisfied that the performance of both committees has supported the fulfillment of the BOC’s roles in 2020.

The BOC comprises 6 (six) members including the President Commissioner, and 3 (three) Independent Commissioners. Members of the BOC are nominated by the NRC and appointed by the shareholders at the GMS.

The nominations are based on the level of expertise, knowledge and experience required to perform the duties of the BOC. The term of office for BOC members starts from the date of appointment at the GMS until the closing of the third AGM following the date of appointment (three-year term), without prejudice to the GMS’ right to dismiss the individual at any time. All the Independent Commissioners have fulfilled the independence requirements stipulated in the prevailing regulation.

During financial year 2020, there was no change to the composition of the BOC, which is as follows:

Komite Audit serta Komite Nominasi dan Remunerasi yang bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris. Dewan Komisaris menilai baik kinerja kedua komite yang telah mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris selama tahun 2020.

Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 6 (enam) orang anggota termasuk seorang Komisaris Utama, serta 3 (tiga) orang Komisaris Independen. Anggota Dewan Komisaris dinominasikan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi dan diangkat oleh pemegang saham melalui RUPS.

Nominasi Dewan Komisaris memperhatikan keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugasnya. Masa jabatan anggota Dewan Komisaris terhitung sejak tanggal yang ditentukan pada RUPS yang mengangkatnya sampai dengan penutupan RUPST yang ketiga setelah tanggal pengangkatan (tiga tahun masa jabatan), tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu. Seluruh Komisaris Independen telah memenuhi persyaratan independensi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pada tahun buku 2020, tidak terdapat perubahan susunan Dewan Komisaris Perseroan. Susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:

In exercising GCG principles, the BOC has developed the BOC Charter to guide its oversight and advisory duties. The BOC Charter outlines the legal considerations, description of duties, responsibilities and authority, values, working hours, meeting policies, competency development, performance evaluation, reporting and accountability of the BOC among other matters.

Under prevailing requirements, the BOC shall conduct at least 6 (six) BOC meetings, including

Dalam menjalankan prinsip-prinsip GCG, Dewan Komisaris telah menetapkan Piagam Dewan Komisaris sebagai pedoman dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat. Piagam Dewan Komisaris tersebut antara lain menguraikan dasar pertimbangan hukum, deskripsi tugas, tanggung jawab dan wewenang, nilai-nilai, waktu kerja, kebijakan penyelenggaraan rapat, pengembangan kompetensi, penilaian kinerja, serta pelaporan dan pertanggungjawaban Dewan Komisaris.

Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Dewan Komisaris menyelenggarakan sekurang-kurangnya 6 (enam) rapat Dewan Komisaris, termasuk


President CommissionerKomisaris Utama

Franciscus Welirang

CommissionerKomisaris

Moleonoto (Paulus Moleonoto)Alamsyah

Independent CommissionerKomisaris Independen

F.G. WinarnoHans KartikahadiA. Prijohandojo Kristanto *

*) Passed away on 7 January 2021 *) Meninggal dunia pada tanggal 7 Januari 2021


3 (three) joint meetings with the BOD in a year. In 2020, the BOC held 9 (nine) meetings, including 4 (four) joint meetings with the BOD to discuss the Company’s business strategies, achievements and developments.

3 (tiga) rapat bersama Direksi dalam setahun. Di tahun 2020, Dewan Komisaris menyelenggarakan sebanyak 9 (sembilan) rapat, termasuk 4 (empat) rapat bersama Direksi yang membahas strategi, pencapaian dan perkembangan kegiatan usaha.


Number of AttendanceJumlah Kehadiran

Attendance RateTingkat Kehadiran

Franciscus Welirang 9 100%

Moleonoto (Paulus Moleonoto) 9 100%

Alamsyah 9 100%

F.G. Winarno 9 100%

Hans Kartikahadi 9 100%

A. Prijohandojo Kristanto * 8 89%


The tentative schedules of the meetings for the following year shall be distributed to all the BOC members before the end of the year, while the meeting agenda and other relevant information will be sent out before each meeting.

The BOC Charter encourages all the BOC members to undergo continuous competency development. The Company supported this requirement through the provision of various training programs, workshops and seminars. The training programs, workshops and seminars attended by each BOC member during 2020 are listed in their respective profiles.

The BOC’s performance is reviewed once a year through self-assessment, in accordance with the duties and responsibilities of the members.

The profiles of all the BOC members are listed on pages 184-191 of this Annual Report.

Board of Directors

The BOD is responsible for leading the management of the Company in delivering its business objectives, including establishing broad policies and setting out strategic objectives. The BOD is required to perform its duties in good faith, and in a responsible and prudent manner. The BOD has the authority to take management actions based on the policies stipulated in the AOA, Company Laws and prevailing regulations.

The BOD comprises the President Director and 9 (nine) Directors. BOD members are nominated by

Rencana jadwal rapat untuk tahun yang akan datang disampaikan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris sebelum akhir tahun, sedangkan agenda rapat dan informasi relevan lainnya akan disampaikan sebelum penyelenggaraan rapat yang bersangkutan.

Piagam Dewan Komisaris mendorong pengembangan kompetensi anggotanya secara terus menerus. Perseroan senantiasa mendukung kebijakan tersebut melalui penyelenggaraan berbagai program pelatihan, workshop dan seminar. Program pelatihan, workshop dan seminar yang dihadiri oleh masing-masing anggota Dewan Komisaris selama tahun 2020 tercantum di halaman profil anggota Dewan Komisaris.

Kinerja Dewan Komisaris dievaluasi setiap tahun dengan menggunakan penilaian sendiri berdasarkan tugas dan kewajibannya.

Profil seluruh anggota Dewan Komisaris dapat dilihat pada halaman 184-191 dari Laporan Tahunan ini.

Direksi

Direksi bertanggung jawab memimpin jalannya kepengurusan Perseroan dalam mencapai sasaran usahanya, termasuk menyusun kebijakan umum dan menetapkan arahan strategis perusahaan. Direksi wajib melaksanakan tugasnya dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian. Direksi memiliki kewenangan untuk mengambil tindakan pengurusan berdasarkan kebijakan yang ditentukan dalam AD, UUPT, serta peraturan yang berlaku.

Direksi Perseroan terdiri dari seorang Direktur Utama dan 9 (sembilan) orang Direktur. Anggota


the NRC and appointed by shareholders at the GMS. The nomination is based on the level of expertise, knowledge and experience to perform the BOD duties. The term of office for BOD members starts from the date of appointment at the GMS until the closing of the third AGM following the date of appointment (three-year term), without prejudice to the GMS’ right to dismiss the individual at any time.

During financial year 2020, there was no change to the composition of the BOD, which is as follows:

Direksi dinominasikan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi, serta diangkat oleh pemegang saham melalui RUPS. Nominasi anggota Direksi memperhatikan keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan dalam melaksanakan tugasnya. Masa jabatan anggota Direksi terhitung sejak tanggal yang ditentukan pada RUPS yang mengangkatnya sampai dengan penutupan RUPST yang ketiga setelah tanggal pengangkatan (tiga tahun masa jabatan), tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.

Pada tahun buku 2020, tidak terdapat perubahan susunan Direksi Perseroan. Susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:


President DirectorDirektur Utama

Anthoni Salim

DirectorDirektur

Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)Taufik WiraatmadjaAxton SalimJoedianto SoejonopoetroHendra WidjajaSuaimi SuriadySulianto PratamaT. Eddy HariyantoMark Julian Wakeford

NameNama

Duties and ResponsibilitiesTugas dan Tanggung Jawab

Anthoni SalimPresident DirectorDirektur Utama

• Develops the Company’s strategic directions and ensures that all goals and objectives are met

• Mengembangkan arahan strategis Perseroan dan memastikan bahwa seluruh target dan tujuan Perseroan dapat tercapai

Tjhie Tje Fie(Thomas Tjhie)DirectorDirektur

• Heads the Corporate Secretary Division• Responsible for the day-to-day management of the Company• Memimpin Divisi Corporate Secretary• Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan operasional sehari-hari Perseroan

Taufik WiraatmadjaDirectorDirektur

• Heads the Noodles Division and Culinary Products Unit Operations• Responsible for the day-to-day management of the Company• Memimpin Divisi Mi Instan dan Unit Usaha Produk Kuliner• Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan operasional sehari-hari Perseroan

Axton SalimDirectorDirektur

• Heads the Dairy Division and Corporate Marketing Division• Responsible for the day-to-day management of the Company• Memimpin Divisi Dairy dan Corporate Marketing• Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan operasional sehari-hari Perseroan

Joedianto SoejonopoetroDirectorDirektur

• Heads the Beverages Division• Responsible for the day-to-day management of the Company• Memimpin Divisi Minuman• Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan operasional sehari-hari Perseroan

Hendra WidjajaDirectorDirektur

• Supervises all financial operations and heads the Corporate Controller Division• Responsible for the day-to-day management of the Company• Membawahi bidang keuangan Perseroan dan memimpin Divisi Corporate Controller• Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan operasional sehari-hari Perseroan

The Directors are designated the following duties and responsibilities:

Masing-masing anggota Direksi memiliki tugas dan tanggung jawab berikut:


In exercising GCG principles, the BOD has developed the BOD Charter to guide its management duties. The BOD Charter outlines the legal considerations, description of duties, responsibilities and authority, values, working hours, meeting policies, competency development, performance evaluation, reporting and accountability of the BOD among other matters.

Under prevailing requirements, the BOD shall conduct at least 12 (twelve) BOD meetings, including 3 (three) joint meetings with the BOC in a year. During 2020, the BOD held 18 (eighteen) meetings, including 4 (four) joint meetings with the BOC to discuss the Company’s business strategies, achievements and developments.

Dalam menjalankan prinsip-prinsip GCG, Direksi telah menetapkan Piagam Direksi sebagai pedoman dalam menjalankan tugas pengurusannya. Piagam Direksi tersebut antara lain menguraikan dasar pertimbangan hukum, deskripsi tugas, tanggung jawab dan wewenang, nilai-nilai, waktu kerja, kebijakan penyelenggaraan rapat, pengembangan kompetensi, penilaian kinerja, serta pelaporan dan pertanggungjawaban Direksi.

Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Direksi melakukan sekurang-kurangnya 12 (dua belas) rapat Direksi, termasuk 3 (tiga) rapat bersama Dewan Komisaris dalam setahun. Di sepanjang tahun 2020, Direksi menyelenggarakan sebanyak 18 (delapan belas) rapat, termasuk 4 (empat) rapat bersama Dewan Komisaris yang membahas strategi, pencapaian dan perkembangan kegiatan usaha.




Anthoni Salim 18 100%

Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie) 18 100%

Taufik Wiraatmadja 18 100%

Axton Salim 18 100%

Joedianto Soejonopoetro 18 100%

Hendra Widjaja 18 100%

Suaimi Suriady 18 100%

Sulianto Pratama 18 100%

T. Eddy Hariyanto 18 100%

Mark Julian Wakeford 18 100%

NameNama

Duties and ResponsibilitiesTugas dan Tanggung Jawab

Suaimi SuriadyDirectorDirektur

• Heads the Snack Foods Division and manages Research & Develoment activities• Responsible for the day-to-day management of the Company• Memimpin Divisi Makanan Ringan dan mengurus bidang Riset & Pengembangan• Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan operasional sehari-hari Perseroan

Sulianto PratamaDirectorDirektur

• Heads the Food Seasonings Division and Food Ingredients Unit Operations• Responsible for the day-to-day management of the Company• Memimpin Divisi Penyedap Makanan dan Unit Usaha Bumbu • Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan operasional sehari-hari Perseroan

T. Eddy HariyantoDirectorDirektur

• Heads the Flexible Packaging Unit Operations• Responsible for the day-to-day management of the Company• Memimpin Unit Usaha Kemasan Fleksibel • Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan operasional sehari-hari Perseroan

Mark Julian WakefordDirectorDirektur

• Heads the Investor Relations Division • Responsible for the day-to-day management of the Company• Memimpin Divisi Investor Relations • Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan operasional sehari-hari Perseroan


Rencana jadwal rapat untuk tahun yang akan datang disampaikan kepada seluruh anggota Direksi sebelum akhir tahun, sedangkan agenda rapat dan informasi relevan lainnya disampaikan sebelum penyelenggaraan rapat yang bersangkutan.

Piagam Direksi mendorong pengembangan kompetensi anggotanya secara terus menerus. Perseroan senantiasa mendukung kebijakan tersebut melalui penyelenggaraan berbagai program pelatihan, workshop dan seminar. Program pelatihan, workshop dan seminar yang dihadiri oleh masing-masing anggota Direksi selama tahun 2020 tercantum di halaman profil anggota Direksi.

Kinerja Direksi dievaluasi oleh Komite Nominasi dan Remunerasi satu tahun sekali dengan mengacu pada indikator kinerja Direksi yang disepakati setiap tahunnya dan melalui penilaian sendiri oleh masing-masing Direksi dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan sehari-hari sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.

Profil seluruh anggota Direksi dapat dilihat pada halaman 192-203 dari Laporan Tahunan ini.

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Besarnya total jumlah remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan oleh pemegang saham melalui RUPS, berdasarkan usulan yang disampaikan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi.

The tentative schedules of the meetings for the following year are distributed to all the BOD members before the end of the year, while the meeting agenda and other relevant information are sent out before each meeting.

The BOD Charter encourages all the BOD members to undergo continuous competency development. The Company supported this requirement through the provision of various training programs, workshops and seminars. Training programs, workshops and seminars attended by each BOD member during 2020 are listed in their respective profiles.

The BOD’s performance is reviewed once a year by the NRC using the agreed annual performance indicators, and through self-assessment by each BOD member, according to their respective duties and responsibilities in overseeing the day-to-day operations of the Company.

The profiles of the BOD members are listed on pages 192-203 of this Annual Report.

Remuneration for the BOC and the BOD

The total remunerations for members of the BOC and the BOD are approved by the shareholders at the GMS, based on the proposal submitted by the NRC.


In proposing the remunerations for the BOC and BOD, the NRC will conduct a thorough review of their duties, workloads, responsibilities and performance of the BOC and the BOD in relation to the Company’s plan for the following year, as well asits achievements in the previous year.

The total amount of remunerations paid by the Company to the BOC and the BOD for the period between 1 January and 31 December 2020 was Rp62,500,000,000.- (sixty two billion five hundred million rupiah) before tax.

Committees Under the BOC

In performing its oversight duties, the BOC is assisted by the following Committees:1. Audit Committee, and2. Nomination and Remuneration Committee.

Audit Committee

The BOC has established the AC, who is responsible for carrying out oversight duties based on GCG principles, and advising the BOC regarding financial reporting, recommendation for the external auditor appointment, evaluation of audit engagement by the appointed external auditor, internal control system, internal audit, regulatory compliance, and risk management.

The activities of the AC are governed by the Audit Committee Charter, which outlines the structure, requirements and memberships; independency; duties, responsibilities and authority; methods, working procedures and policies; as well as the reporting process of the AC to the BOC.

The current AC members were appointed by the BOC according to the BOC Resolution dated 26 June 2018. The AC serves the same tenure as the BOC as stipulated in the AOA. An AC member may only be reappointed for 1 (one) more consecutive period.

The composition of the AC for the period of 2018-2021 is as follows:

HANS KARTIKAHADIChairman, Independent Commissioner

A. PRIJOHANDOJO KRISTANTO *Member, Independent Commissioner*) Passed away on 7 January 2021

Dalam mengusulkan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Nominasi dan Remunerasi terlebih dahulu melakukan kajian menyeluruh atas tugas, beban, tanggung jawab dan kinerja Dewan Komisaris dan Direksi sehubungan dengan rencana kegiatan usaha Perseroan di tahun mendatang, serta pencapaian di tahun sebelumnya.

Besarnya total jumlah remunerasi yang telah dibayarkan Perseroan kepada Dewan Komisaris dan Direksi untuk periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2020 adalah sebesar Rp62.500.000.000,- (enam puluh dua miliar lima ratus juta rupiah) sebelum pajak.

Komite-Komite di Bawah Dewan Komisaris

Dalam rangka menjalankan fungsi pengawasannya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite berikut:1. Komite Audit, dan2. Komite Nominasi dan Remunerasi.

Komite Audit

Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit yang bertanggung jawab melaksanakan tugas pengawasan berdasarkan prinsip-prinsip GCG, dan memberi masukan kepada Dewan Komisaris perihal pelaporan keuangan, rekomendasi penunjukan auditor eksternal, evaluasi atas pelaksanaan pemberian jasa audit oleh auditor eksternal yang ditunjuk, sistem pengendalian internal, audit internal, kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan, serta manajemen risiko.

Kegiatan Komite Audit diatur dalam Piagam Komite Audit yang menguraikan struktur, persyaratan dan keanggotaan; independensi; tugas, tanggung jawab dan wewenang; tata cara, prosedur kerja dan kebijakan; serta sistem pelaporan Komite Audit ke Dewan Komisaris.

Anggota Komite Audit saat ini diangkat oleh Dewan Komisaris berdasarkan keputusan Dewan Komisaris tanggal 26 Juni 2018. Masa jabatan anggota Komite Audit adalah sama dengan masa jabatan Dewan Komisaris, sebagaimana diatur dalam AD. Anggota Komite Audit dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu) periode berikutnya.

Susunan Komite Audit untuk periode 2018-2021 adalah sebagai berikut:

HANS KARTIKAHADIKetua, Komisaris Independen

A. PRIJOHANDOJO KRISTANTO *Anggota, Komisaris Independen*) Meninggal dunia pada tanggal 7 Januari 2021


HENDRA SUSANTOMember, External Professional Independent

The profiles of the members and the activities of the AC during the financial year 2020 are listed on the AC Report section on pages 150-153 of this Annual Report.

Nomination and Remuneration Committee

The NRC is responsible for assisting the BOC in its supervisory and advisory duties related to the nomination and remuneration aspects of the BOC and BOD. These include providing recommendations on nomination, development programs and performance evaluation as part of sucession planning, as well as remuneration structures and policies of the BOC and the BOD.

The current NRC members were appointed by the BOC according to the resolution of the BOC dated 26 June 2018. The NRC serves the same term of office as the BOC.

The composition of the NRC for the period of 2018-2021 is as follows:

A. Prijohandojo Kristanto *Chairman, Independent Commissioner

The profile of Mr. Kristanto is available on page 191 of this Annual Report.*) Passed away on 7 January 2021

Franciscus WelirangMember, President Commissioner

The profile of Mr. Welirang is available on page 186 of this Annual Report.

Melia SetiawatiMember, General Manager of Compensation, Benefit & HR Administration

Ms. Setiawati, 49, an Indonesian citizen, serves as General Manager of Compensation, Benefit & HR Administration and is concurrently an NRC member of Indofood, SIMP and PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (“LSIP”) (2015–present). Ms. Setiawati was previously the HR Manager at PT Aspirasi Darma Nusa (2002–2004) and PT Bahana Dharma Utama (2000–2001), Senior Programmer at PT Inti Salim Corpora (1996–2000), and EDP Staff Member at PT Bank Central Asia Tbk (1992-1995).

She has a Diploma Degree in Information Technology from Sekolah Tinggi Teknologi

HENDRA SUSANTOAnggota, Profesional Eksternal Independen

Profil para anggota Komite Audit dan uraian kegiatan Komite Audit selama tahun buku 2020 dapat dilihat pada bagian Laporan Komite Audit di halaman 150-153 dari Laporan Tahunan ini.

Komite Nominasi dan Remunerasi

Komite Nominasi dan Remunerasi bertanggung jawab membantu tugas pengawasan dan pemberian nasihat Dewan Komisaris terkait aspek nominasi dan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi, termasuk pemberian rekomendasi terkait nominasi, program pengembangan dan evaluasi kinerja sebagai bagian dari perencanaan suksesi, serta struktur dan kebijakan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi.

Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi saat ini diangkat oleh Dewan Komisaris berdasarkan keputusan Dewan Komisaris tanggal 26 Juni 2018 dengan masa jabatan yang sama dengan masa jabatan Dewan Komisaris.

Susunan Komite Nominasi dan Remunerasi untuk periode tahun 2018-2021 adalah sebagai berikut:

A. Prijohandojo Kristanto *Ketua, Komisaris Independen

Profil Bapak A. Prijohandojo Kristanto dapat dibaca di halaman 191 dalam Laporan Tahunan ini.*) Meninggal dunia pada tanggal 7 Januari 2021

Franciscus WelirangAnggota, Komisaris Utama

Profil Bapak Franciscus Welirang dapat dibaca di halaman 186 dalam Laporan Tahunan ini.

Melia SetiawatiAnggota, General Manager Compensation, Benefit & HR Administration

Ibu Melia Setiawati, berusia 49 tahun, warga negara Indonesia, menjabat sebagai General Manager Compensation, Benefit & HR Administration, serta anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Indofood, SIMP and PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (“LSIP”) (2015–sekarang). Sebelumnya, Ibu Melia Setiawati menjabat sebagai Manajer Sumber Daya Manusia (“SDM”) PT Aspirasi Darma Nusa (2002-2004) dan PT Bahana Dharma Utama (2000–2001), Senior Programmer PT Inti Salim Corpora (1996–2000), dan EDP Staff Member PT Bank Central Asia Tbk (1992–1995).

Beliau meraih gelar Diploma di bidang Teknologi Informasi dari Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia


Indonesia in 1992, and a Bachelor’s degree in Information Technology from Sekolah Tinggi Sains dan Teknologi Indonesia in 1996. In 2020, she participated in several training programs, workshops and seminars, including “Update on Indonesia’s Economic Outlook 2021”.

The BOC has developed the Charter of the Nomination and Remuneration Committee (“CNR”) to guide the activities of the NRC. The CNR outlines the duties and responsibilities, membership composition and structure, working procedures, meeting arrangements, reporting systems, replacement of members, and term of office among other matters.

The NRC members are required to fulfill the following independence and competence requirements:1. Understand the business activities of the

Company and its subsidiaries;2. Conduct themselves professionally and with

integrity, and exhibit sound knowledge of the remuneration and nomination systems; and

3. Have no personal engagements that could result in a conflict of interest situation with the Company or adversely affect the ability to act independently.

In 2020, the NRC carried out the following activities:• Reviewed the nomination procedure;• Reviewed the structure and policy on

remuneration;• Evaluated and reviewed the performance of each

member of the BOC and the BOD;• Recommended the remuneration of the BOC and

the BOD; and• Arranged and attended NRC meetings.

pada tahun 1992, serta gelar sarjana Teknologi Informasi dari Sekolah Tinggi Sains dan Teknologi Indonesia pada tahun 1996. Di tahun 2020, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “Update on Indonesia’s Economic Outlook 2021”.

Dewan Komisaris telah menetapkan Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi sebagai pedoman kegiatan Komite Nominasi dan Remunerasi. Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi tersebut antara lain menguraikan tugas dan tanggung jawab, komposisi dan struktur keanggotaan, tata cara dan prosedur kerja, penyelenggaraan rapat, sistem pelaporan kegiatan, tata cara penggantian anggota, serta masa jabatan.

Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi wajib memenuhi persyaratan independensi dan kompetensi berikut:1. Mengerti dan memahami kegiatan usaha

Perseroan dan entitas anaknya;2. Bersifat profesional, memiliki integritas

yang tinggi, serta memiliki kemampuan dan pengetahuan tentang sistem remunerasi dan nominasi; serta

3. Tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan benturan kepentingan terhadap Perseroan, atau yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak secara independen.

Di sepanjang tahun 2020, Komite Nominasi dan Remunerasi melaksanakan kegiatan-kegiatan berikut:• Mengkaji prosedur nominasi;• Mengkaji struktur dan kebijakan remunerasi;• Mengevaluasi dan mengkaji kinerja masing-

masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi;• Menyampaikan rekomendasi remunerasi bagi

Dewan Komisaris dan Direksi; serta• Mengatur dan menghadiri rapat Komite Nominasi

dan Remunerasi.


Nomination andRemuneration Committee

Komite Nominasi dan Remunerasi




Franciscus Welirang 3 100%

Melia Setiawati 3 100%


Based on the prevailing requirements, the NRC shall conduct at least 3 (three) meetings a year. In 2020, the NRC held a total of 3 (three) meetings.

Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Komite Nominasi dan Remunerasi mengadakan sekurang-kurangnya 3 (tiga) rapat dalam setahun. Di tahun 2020, Komite Nominasi dan Remunerasi menyelenggarakan sebanyak 3 (tiga) rapat.

The tentative schedules of the meetings for the following year are distributed to all the NRC members before the end of the year, while the meeting agenda and other relevant information are sent out before each meeting.

Corporate Secretary

In exercising GCG principles, the Company has appointed a Corporate Secretary to act as a liaison between the Company and the capital market institutions and the public. The Corporate Secretary’s term of office is reviewed from time to time, in accordance with the applicable GCG practices and HR policies.

Mr. Gideon A. Putro took the Corporate Secretary role from 1 November 2014 based on the Decision Letter of the BOD dated 31 October 2014. His appointment as a Corporate Secretary was reported to OJK on 1 November 2014.

Mr. Gideon A. Putro is based in Jakarta. He obtained a Bachelor of Communication Science Degree from the President University, and Master of Communication Degree from Pelita Harapan University in Jakarta. Before being appointed as

Rencana jadwal rapat untuk tahun yang akan datang disampaikan kepada seluruh anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sebelum akhir tahun, sedangkan agenda rapat dan informasi relevan lainnya disampaikan sebelum penyelenggaraan rapat yang bersangkutan.

Sekretaris Perusahaan

Guna menjalankan prinsip-prinsip GCG, Perseroan telah mengangkat Sekretaris Perusahaan yang bertugas sebagai penghubung antara Perseroan dengan institusi pasar modal dan masyarakat. Masa jabatan Sekretaris Perusahaan dievaluasi dari waktu ke waktu, sesuai dengan praktik-praktik GCG dan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.

Bapak Gideon A. Putro menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak 1 November 2014 berdasarkan Surat Keputusan Direksi tanggal 31 Oktober 2014 dan pengangkatan tersebut telah dilaporkan kepada OJK pada tanggal 1 November 2014.

Bapak Gideon A. Putro berdomisili di Jakarta. Beliau meraih gelar Sarjana Ilmu Komunikasi dari President University dan Magister Ilmu Komunikasi dari Universitas Pelita Harapan di Jakarta. Sebelum menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan, beliau


the Corporate Secretary, he was the Assistant Corporate Secretary of Indofood (2012-2014). In 2020, he attended several trainings, including “Comprehensive Understanding on OJK Regulation No. 42/POJK.04/2020 regarding Affiliated Transaction and Conflict of Interest Transaction”, “Indonesia’s Economic Outlook 2021” and “Update on Indonesia’s Economic Outlook 2021”.

In 2020, the Corporate Secretary carried out the following activities and responsibilities, among others:• Advised the BOD on compliance with prevailing

regulations and ensured timely reporting to the capital market authorities in the form of public disclosure through the Integrated Electronic Reporting System for Issuers and Public Companies;

• Communicated regularly with the capital market authorities on the Company’s corporate governance policies and corporate actions;

• Administered and took minutes of the proceedings of the BOD and the BOC meetings; and

• Advised the BOD on the changes and developments of prevailing capital market regulations, and their implications to the Company.

Capital Market Professions

In 2020, the Company engaged with the following capital market supporting services: (i) a public accountant who was appointed based on the resolutions of the AGM on 15 July 2020 to auditthe Company’s consolidated financial statements for the year ended 31 December 2020, with the engagement period from 28 July 2020 to 19 March 2021. The appointed public accountant did notprovide any non-assurance services to the Company;(ii) a share registrar to administer the Company’s share registration and other matters related to the Company’s shares; and (iii) a notary to prepare the minutes of the Company’s GMS. The total expenditure for these services was Rp6.6 billion.

Internal Audit

The Internal Audit Division supports the Company in exercising good corporate governance practices through a systematic and disciplined approach. It is responsible to evaluate and provide recommendations in regards to the effectiveness of the Company’s risk management and internal control system, and ensure its compliance

menjabat sebagai Asisten Sekretaris Perusahaan Indofood (2012-2014). Di tahun 2020, beliau telah mengikuti berbagai pelatihan, antara lain “Pendalaman POJK 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan”, “Indonesia’s Economic Outlook 2021” dan “Update on Indonesia’s Economic Outlook 2021”.

Di sepanjang tahun 2020, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan kegiatan-kegiatan dan tanggung jawab, antara lain sebagai berikut:• Memberikan masukan kepada Direksi terkait

kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku serta memastikan pelaporan tepat waktu kepada otoritas pasar modal dalam bentuk keterbukaan informasi melalui Sarana Pelaporan Elektronik Terintegrasi Emiten dan Perusahaan Publik;

• Memelihara komunikasi secara berkala dengan otoritas pasar modal berkaitan dengan tata kelola dan aksi korporasi Perseroan;

• Mengatur pelaksanaan rapat Direksi dan Dewan Komisaris serta mencatat risalah rapat; dan

• Memberikan masukan kepada Direksi mengenai perubahan dan perkembangan peraturan yang berlaku di bidang pasar modal, serta implikasinya bagi Perseroan.

Profesi Penunjang Pasar Modal

Di sepanjang tahun 2020, Perseroan telah menggunakan jasa penunjang pasar modal, yaitu: (i) akuntan publik, yang ditunjuk berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tanggal 15 Juli 2020, untuk melaksanakan audit atas laporan keuangan konsolidasian Perseroan pada tanggal 31 Desember 2020 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dengan periode penugasan dimulai tanggal 28 Juli 2020 sampai dengan 19 Maret 2021. Akuntan publik yang ditunjuk tidak memberikan jasa non-asurans kepada Perseroan; (ii) biro administrasi efek, yang ditunjuk untuk mengadministrasikan registrasi saham Perseroan dan melakukan berbagai jasa administrasi lain yang berhubungan dengan pengelolaan administrasi saham Perseroan; dan (iii) notaris, yang ditunjuk untuk membuat berita acara RUPS Perseroan. Total pengeluaran atas jasa para profesi penunjang pasar modal tersebut adalah sebesar Rp6,6 miliar.

Audit Internal

Divisi Audit Internal mendukung Perseroan dalam menjalankan praktik tata kelola perusahaan yang baik, melalui pendekatan yang sistematis dan berdisiplin. Divisi Audit Internal bertanggung jawab untuk mengevaluasi dan memberikan rekomendasi atas efektivitas Perseroan dalam hal sistem pengendalian internal dan manajemen risiko,


to prevailing laws, regulations, policies, and procedures.

To provide a guideline for the Internal Audit Division in performing its duties, the BOD has set an Internal Audit Charter, which outlines the organization structure, scope of work, roles and responsibilities, authorities, membership requirements, and code of ethics.

The Internal Audit Division is led by the Head of Internal Audit, who is appointed by the President Director with the approval of the BOC, and reports to the President Director.

Ms. Lily Candra serves as Head of Internal Audit based on Letter of Appointment signed by the President Director dated 22 March 2012. She previously worked as Internal Audit Manager in the Corporate Internal Audit Division of Indofood (2004-2012), and as Senior Financial Analyst in the Internal Audit Bureau of Salim Group (1998-2004). Ms. Lily Candra holds a Bachelor’s degree in Accounting from the University of Tarumanagara in Jakarta. In 2020, she participated in training programs, workshops and seminars, including “Transfer Pricing Updates 2020” and “Update on Indonesia’s Economic Outlook 2021”.

In 2020, the Internal Audit Division conducted the following activities: • Carried out the annual Internal Audit Plan; • Reviewed the effectiveness of the internal

control system, risk management system and corporate governance practices, and evaluate the efficiency and effectiveness of the Company’s operations;

• Submitted and discussed internal audit reports with the AC, BOD, and senior management; and

• Monitored and ensured proper and timely corrective actions were performed by the management.

dan memastikan kepatuhan Perseroan terhadap perundang-undangan, peraturan, kebijakan, dan prosedur yang berlaku.

Sebagai pedoman bagi Divisi Audit Internal dalam menjalankan tugasnya, Direksi telah menetapkan Piagam Audit Internal, yang menguraikan struktur organisasi, ruang lingkup pekerjaan, peran dan tanggung jawab, wewenang, persyaratan keanggotaan, dan kode etik.

Divisi Audit Internal dipimpin oleh Kepala Audit Internal, yang diangkat oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris, dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama.

Ibu Lily Candra menjabat sebagai Kepala Audit Internal berdasarkan Surat Keputusan yang ditandatangani Direktur Utama pada tanggal 22 Maret 2012. Sebelumnya, beliau bekerja sebagai Manajer Audit Internal di Divisi Corporate Internal Audit Indofood (2004-2012), serta Senior Financial Analyst Biro Audit Internal Grup Salim (1998-2004). Ibu Lily Candra meraih gelar sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Tarumanagara, Jakarta. Di tahun 2020, beliau berpartisipasi dalam program-program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “Transfer Pricing Updates 2020” dan “Update on Indonesia’s Economic Outlook 2021”.

Di sepanjang tahun 2020, Divisi Audit Internal telah melaksanakan berbagai kegiatan berikut: • Melaksanakan Rencana Audit Internal tahunan; • Melakukan kajian atas efektivitas sistem

pengendalian internal, sistem manajemen risiko dan praktik tata kelola perusahaan, serta melakukan evaluasi atas efisiensi dan efektivitas operasional Perseroan;

• Menyampaikan dan mendiskusikan laporan audit internal bersama Komite Audit, Direksi, dan manajemen senior; serta

• Memantau dan memastikan tindakan perbaikan telah dilaksanakan secara benar dan tepat waktu oleh manajemen.


Internal Control System

The internal control system includes a set of policiesand control procedures put in place by the BOD and management to provide adequate assurance on effective and efficient operations, accurate and reliable financial reporting, and adherence to prevailing regulations. The BOD is responsible for the internal control system of the Company.

The following elements are covered through the Company’s internal controls:• Control Environment, where the Company strives

to foster a working culture and environment, as well as encourage behaviors based on the ICBP Core Values and ICBP Code of Conduct;

• Risk Assessment, where the Company implements the Enterprise Risk Management (“ERM”) framework to identify, measure and manage the risks that could hinder the achievement of business objectives;

• Control Activities, where the Company establishes policies and procedures to guide all operational, technology, financial reporting and compliance activities;

• Information and Communication, where the Company implements an integrated information system to support operational activities, financial reporting, management reporting and external reporting; and

• Monitoring, where the Company, through the Internal Audit Division, performs testing on the effectiveness of the internal control system and monitors the corrective actions of identified control weaknesses.

From a holistic viewpoint, no major internal control weaknesses were found in 2020. The Company’s internal controls and risk management systems were reviewed from time to time and considered adequate in providing reasonable assurance of the Company’s effective and efficient operations, accurate and reliable financial reporting, and compliance with prevailing laws, regulations, policies, and procedures.

Risk Management System

The Company’s ERM framework is based on the integrated risk management framework developed by the Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO).

Sistem Pengendalian Internal

Sistem pengendalian internal meliputi berbagai kebijakan dan prosedur pengendalian yang diterapkan oleh Direksi dan manajemen guna memberikan keyakinan yang memadai terhadap pelaksanaan kegiatan operasional yang efektif dan efisien, pelaporan keuangan yang akurat dan dapat diandalkan, serta kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. Direksi bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal Perseroan.

Pengendalian internal yang diterapkan Perseroan meliputi elemen-elemen berikut:• Lingkungan Pengendalian, dimana Perseroan

senantiasa berupaya menciptakan budaya kerja dan lingkungan serta perilaku yang mendukung Nilai-Nilai Dasar ICBP dan Kode Etik ICBP;

• Penilaian Risiko, dimana Perseroan menerapkan kerangka kerja Enterprise Risk Management (“ERM”) dalam mengidentifikasi, mengukur dan mengelola risiko yang berpotensi menghambat pencapaian sasaran usaha;

• Aktivitas Pengendalian, dimana Perseroan menetapkan kebijakan dan prosedur yang berperan sebagai pedoman kegiatan operasional, teknologi, pelaporan keuangan dan kepatuhan;

• Informasi dan Komunikasi, dimana Perseroan menerapkan sistem informasi terintegrasi untuk mendukung kegiatan operasional, pelaporan keuangan, pelaporan manajemen dan pelaporan eksternal; serta

• Pemantauan, dimana Perseroan melalui Divisi Audit Internal melakukan pengujian atas efektivitas sistem pengendalian internal dan memantau tindakan perbaikan atas kelemahan pengendalian yang teridentifikasi.

Secara umum, tidak terdapat kelemahan pengendalian internal yang material yang teridentifikasi di sepanjang tahun 2020. Sistem pengendalian internal Perseroan, termasuk sistem manajemen risiko, ditelaah dari waktu ke waktu dan dipandang memadai dalam memberikan keyakinan yang wajar atas pelaksanaan kegiatan operasional yang efektif dan efisien, pelaporan keuangan yang akurat dan dapat diandalkan, serta kepatuhan terhadap perundang-undangan, peraturan, kebijakan, dan prosedur yang berlaku.

Sistem Manajemen Risiko

Perseroan telah menerapkan kerangka kerja ERM berdasarkan kerangka kerja manajemen risiko terintegrasi yang disusun oleh Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO).


Risk management is carried out through a top-down approach that involves the BOD in the evaluation of high-level risks, and a bottom-up approach where subsidiaries and business units would assess the risks specific to their operations. The Corporate ERM team analyze comprehensively and consolidates the identified key risks, and submits periodic reports capturing the risk exposures and mitigating measures to the BOD and the AC.

In 2020, the Company effectively implemented the ERM system to provide reasonable assurance that significant risks were identified and mitigating measures were implemented.

The following were identified as top risks in 2020:

COVID-19 Pandemic Risk

The COVID-19 started to spread in Indonesia in March 2020, causing health, social and economic disruptions due to its infectious nature and health severity. The subsequent impacts of the disease reduced social interactions and activities due to the public’s concerns of getting infected in addition to large-scale social restrictions imposed by the government to contain the spread of the virus that also affected business activities.

Being in the F&B industry, the Company was allowed to operate during the large-scale social restriction period. To ensure operational continuity during the period, the Company maintained sufficient buffer stocks, conducted production and distribution processes with additional health measures and appropriate permits.

To mitigate the risks of COVID-19 transmission among our employees, the Company adheres to government protocols and established preventive guidelines for all employees.

Please refer to Corporate Human Resources and Corporate Social Responsibility section of this Annual Report for further information.

Pengelolaan risiko Perseroan dilakukan melalui pendekatan top-down yang melibatkan Direksi dalam mengevaluasi risiko-risiko utama secara keseluruhan; serta pendekatan bottom-up yang melibatkan anak perusahaan dan unit usaha dalam mengkaji risiko-risiko yang spesifik di masing-masing unit usaha. Tim Corporate ERM melakukan analisa secara komprehensif dan mengkonsolidasi berbagai risiko utama yang teridentifikasi, serta menyampaikan laporan berkala mengenai paparan risiko dan tindakan mitigasi yang dilakukan kepada Direksi dan Komite Audit.

Di tahun 2020, Perseroan telah menerapkan sistem ERM secara efektif untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa risiko-risiko yang signifikan telah teridentifikasi dan rencana mitigasinya telah dilaksanakan.

Berikut adalah risiko-risiko utama yang teridentifikasi selama tahun 2020:

Risiko Pandemi COVID-19

Pandemi COVID-19 yang mulai menyebar di Indonesia sejak bulan Maret 2020, telah menimbulkan gangguan pada aspek kesehatan, sosial dan ekonomi mengingat risiko penularan yang tinggi dan gangguan kesehatan yang dapat ditimbulkan. Dampak lanjutan dari pandemi tersebut adalah berkurangnya interaksi dan kegiatan bermasyarakat akibat dari kekhawatiran penularan, selain dari diterapkannya pembatasan sosial berskala besar oleh pemerintah guna menekan penyebaran virus dimana juga berdampak pada aktivitas kegiatan usaha.

Dengan memiliki kegiatan usaha di bidang industri makanan dan minuman, Perseroan diperkenankan untuk tetap beroperasi selama masa pembatasan sosial berskala besar. Untuk memastikan tetap berjalannya kegiatan operasional, Perseroan menjaga tingkat ketersediaan bahan baku dan melakukan proses produksi dan distribusi dengan langkah-langkah pencegahan tambahan terkait aspek kesehatan, serta perijinan kegiatan operasional yang sesuai.

Untuk memitigasi risiko penularan kepada para karyawan, Perseroan senantiasa mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah dan menerbitkan pedoman pencegahan penularan bagi seluruh karyawan.

Informasi lebih lanjut terkait hal ini dapat dilihat pada bagian Sumber Daya Manusia dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dari Laporan Tahunan ini.


Food Safety Risk

As a packaged F&B producer, serving consumers of all ages, the Company is exposed to inherent risks of food safety for the goods that it produces, distributes, and are consumed by consumers.

To mitigate such risks, the Company imposes stringent controls across all stages of manufacturing, from raw material sourcing and handling to production, and product distribution.

The Company’s standard operating procedures embody the principles of good manufacturing facilities (“GMP”), and international quality and food safety standards, including ISO 9001, ISO 22000, FSSC 22000 and the Hazard Analysis & Critical Control Points (“HACCP”). All of the Company’s products are halal-certified according to Halal Product Assurance (Jaminan Produk Halal or JPH) regulation and comply with other certifications, such as the Indonesian National Standard. Additionally, the Company has also adopted Guidelines for Production and Distribution of Processed Food during the Health Emergency Status of COVID-19, issued by the Indonesian Food and Drug Authority (Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia or “BPOM RI”).

To improve product quality and extend the best service standards to consumers, the Company has established the Indofood Customer Service to manage consumer feedback.

Commodity and Raw Material Price Increase Risk

The Company’s costs of production and prices of finished products are subject to fluctuations in commodities and raw materials prices. Such fluctuations are influenced by several factors, including the demand and supply of commodities and raw materials, weather conditions, consumption trends, local regulations, economic conditions, rupiah exchange rates and geopolitical events. An increase in raw material prices along with the depreciation of the Indonesian rupiah against foreign currencies could adversely affect the Company’s financial performance.

Risiko Keamanan Pangan

Sebagai produsen makanan dan minuman dalam kemasan yang melayani konsumen dari segala usia, Perseroan menghadapi risiko bawaan tentang keamanan pangan atas produk jadi yang dihasilkan, dipasarkan, dan dikonsumsi oleh para konsumen.

Untuk memitigasi risiko tersebut, Perseroan senantiasa menerapkan pengawasan yang ketat dalam setiap tahapan proses pengolahan, dari penyediaan dan penanganan bahan baku hingga produksi, dan distribusi produk.

Standar prosedur operasional Perseroan juga telah mengadopsi prinsip-prinsip praktik pengolahan pangan yang baik (good manufacturing practices atau “GMP”) serta standar mutu dan keamanan pangan internasional, seperti ISO 9001, ISO 22000, FSSC 22000 dan Hazard Analysis & Critical Control Points (“HACCP”). Seluruh produk Perseroan telah memperoleh sertifikasi halal sesuai ketentuan Jaminan Produk Halal (JPH), dan berbagai sertifikasi lain, seperti sertifikasi Standar Nasional Indonesia. Selain itu, Perseroan juga mengadopsi Pedoman Produksi dan Distribusi Pangan Olahan Pada Masa Status Darurat Kesehatan COVID-19 yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (“BPOM RI”).

Guna terus meningkatkan mutu produk dan memberi layanan yang terbaik kepada pelanggan, Perseroan telah membentuk fungsi Layanan Konsumen Indofood untuk mengelola masukan dari konsumen.

Risiko Kenaikan Harga Komoditas dan Bahan Baku

Biaya produksi dan harga jual produk yang dihasilkan Perseroan dipengaruhi oleh fluktuasi harga berbagai komoditas dan bahan baku. Beberapa faktor yang mempengaruhi fluktuasi harga antara lain tingkat permintaan dan pasokan komoditas dan bahan baku, kondisi cuaca, tren konsumsi, regulasi dari pemerintah, kondisi perekonomian, nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing dan peristiwa geopolitik. Kenaikan harga bahan baku, serta depresiasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing dapat berdampak negatif pada kinerja keuangan Perseroan.


To mitigate such risks, the Company strengthens the supply chain by building strategic partnerships with local farmers and suppliers, diversifying raw material supplies, and substituting costly commodities and raw materials while maintaining the quality of finished products. The Company regularly conducts simulations to analyze the impacts of price fluctuations on the Company’s performance.

Competition Risk

The Company operates in a competitive F&B industry competing against both domestic and international companies for market shares and business opportunities. Such competition could affect the Company’s ability to maintain or increase its sales volume, which could directly affect the Company’s performance.

To mitigate such risks, the Company constantly monitors the market environment, undertakes product innovation to meet new needs and taste profiles of consumers, improves product quality, performs targeted marketing activities, implements cost efficiency programs, and enhances customer service quality.

Untuk memitigasi risiko ini, Perseroan terus memperkuat mata rantai pasokan dengan menjalin kemitraan strategis dengan para petani dan pemasok dalam negeri, memperluas diversifikasi pemasok bahan baku, dan menggunakan substitusi bahan baku berbiaya tinggi tanpa mengurangi kualitas dari produk akhir. Perseroan juga melakukan simulasi harga komoditas dan bahan baku untuk memantau dampak pergerakan harga terhadap kinerja Perseroan.

Risiko Persaingan

Perseroan beroperasi di industri makanan dan minuman yang kompetitif, bersaing dengan perusahaan-perusahaan dari dalam dan luar negeri dalam meraih pangsa pasar dan berbagai peluang. Tingkat persaingan tersebut dapat mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam mempertahankan atau meningkatkan volume penjualannya yang secara langsung dapat mempengaruhi kinerja Perseroan.

Untuk memitigasi risiko tersebut, Perseroan secara terus-menerus memantau kondisi pasar, melakukan inovasi produk guna memenuhi kebutuhan dan selera konsumen, meningkatkan kualitas produk, menjalankan kegiatan pemasaran yang tepat sasaran, menerapkan program efisiensi biaya, serta meningkatkan kualitas layanan kepada konsumen.


Global Warming and Climate Change Risk

The risks of extreme weather and climate change have risen at an alarming rate. Global warming hasled to unpredictable weather patterns and increaserecurrence of natural disasters, such as erratic rainfalls, prolonged droughts, floods, rising seawaterlevel, dropping ground water levels, and wildfires. These events not only have direct impacts on the Company’s facilities and assets, but they cause disruptions to production, supply of raw materials, and delivery of finished products.

To mitigate such risks, the Company maintains a stockpile of raw materials, builds strong relationships with suppliers, establishes contingency plans for disasters, and ensures adequate insurance coverage to protect against financial loss. The Company’s initiatives to mitigate the impact of climate change can be found in the Corporate Social Responsibility section of this Annual Report.

Sustainability Risk

The environmental, social and economic aspects of the businesses are pivotal to the long-term, sustainable growth of the Company. Environmental factors affect the continuous supply of good quality raw materials and natural resources needed for the Company’s daily operation, while social

Risiko Pemanasan Global dan Perubahan Iklim

Ancaman cuaca ekstrim dan perubahan iklim terus meningkat dan berada pada tingkat yang mengkhawatirkan. Pemanasan global telah berdampak pada perubahan pola cuaca yang tidak dapat diprediksi, dan peningkatan frekuensi terjadinya bencana alam, seperti penurunan/peningkatan curah hujan secara ekstrim, kekeringan berkepanjangan, banjir, naiknya permukaan air laut, penurunan permukaan air tanah dan bencana kebakaran hutan. Kejadian-kejadian tersebut tidak hanya berdampak langsung pada fasilitas dan aset Perseroan, namun juga menyebabkan gangguan pada proses produksi, ketersediaan bahan baku, dandistribusi produk.

Guna memitigasi risiko tersebut, Perseroan menjaga tingkat persediaan bahan baku yang cukup, menjalin kemitraan dengan para pemasok, menetapkan langkah-langkah kontinjensi dalam menghadapi bencana, serta memastikan adanya perlindungan asuransi yang memadai untuk perlindungan terhadap kerugian finansial. Inisiatif Perseroan untuk memitigasi pengaruh perubahan iklim tercantum pada bagian Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.

Risiko Keberlanjutan

Aspek lingkungan, sosial dan ekonomi berperan penting dalam pertumbuhan usaha Perseroan yang berkelanjutan secara jangka panjang. Aspek lingkungan mempengaruhi ketersediaan pasokan bahan baku yang berkualitas dan sumber daya alam yang diperlukan secara terus-menerus dalam kegiatan operasional Perseroan, sedangkan aspek


and economic factors influence the productivity and wellbeing of employees, living conditions of local communities around operational areas, and consumers who purchase dan consume the products.

The Company manages such risks by instilling sustainable practices in all its business activities. The Company complies with all prevailing environmental regulations and closely monitors its environmental management activities. The Company also complies with all employment and health and safety regulations; and conducts regular employee communication, health and safety training and monitoring to ensure safe and conducive working conditions. The Company actively participates in community development activities; produces safe, halal and good quality products; and advocates food safety and balanced nutrition to the public. The Company develops inclusive sales programs that encourage small and medium enterprises (“SME”) participation. Additional information on the Company’s sustainability initiatives can be found in the Corporate Social Responsibility section of this Annual Report.

Cyber Security Risk

As the world becomes increasingly connected, there is a growing need to incorporate more digital technologies into daily operations. The rise of digitalization, however, has led to a rampant increase in the number of cyber attacks and cyber threats. Being an organization with a significant level of digitalization in the business processes,

sosial dan ekonomi mempengaruhi kualitas hidup karyawan yang berdampak pada produktivitas mereka, kehidupan komunitas di sekitar area operasional, serta konsumen yang membeli dan mengkonsumsi produk-produk Perseroan.

Perseroan mengelola risiko tersebut dengan berupaya menanamkan praktik-praktik keberlanjutan dalam kegiatan usahanya. Perseroan senantiasa memastikan kepatuhan terhadap peraturan pengelolaan lingkungan yang berlaku dan memantau pelaksanaan kegiatan pengelolaan lingkungannya. Perseroan juga senantiasa menaati peraturan ketenagakerjaan dan keselamatan kerja yang berlaku; melakukan sosialisasi, pelatihan dan pemantauan untuk mendukung lingkungan kerja yang aman dan kondusif; berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan masyarakat; memproduksi produk yang aman, halal dan berkualitas; serta meningkatkan pemahaman masyarakat atas keamanan pangan dan gizi yang seimbang. Perseroan mengembangkan program-program penjualan yang meningkatkan keterlibatan pelaku usaha kecil dan menengah (“UKM”). Informasi lebih lanjut mengenai inisiatif berkelanjutan Perseroan tercantum pada bagian Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.

Risiko Keamanan Cyber

Di tengah dunia yang semakin terkoneksi, kebutuhan akan teknologi digital dalam kegiatan operasional sehari-hari meningkat. Seiring dengan perkembangan digitalisasi tersebut, berbagai ancaman dan serangan siber juga semakin meningkat. Sebagai organisasi yang telah memiliki tingkat digitalisasi yang signifikan dalam proses bisnisnya, Perseroan harus selalu meningkatkan


the Company has to stay vigilant by constantly adapting its cyber security measures to safeguard information technology (“IT”) systems and day-to-day operations against any form of disruptions and data breaches by malicious actors.

To mitigate such risk, the Company has implemented security platform with automated controls to detect and prevent cyber attacks and other digital threats, established IT security policy, and conducts IT general controls audits and testing. For contingency planning, a disaster recovery system has been established to ensure business continuity in the event of system disruptions.

Legal Compliance

As of 31 December 2020, the Company and the members of the BOC and the BOD were not liable for any civil, criminal or bankruptcy charges in the State Administrative Court, or any arbitration cases in the Indonesian National Board of Arbitration, or any labor cases in the Industrial Relations Court that may significantly affect the Company’s performance.

Compliance with the OJK Recommendation on CorporateGovernance Guideline for PublicCompanies

kewaspadaan dengan terus mengadaptasi sistem keamanan siber secara terukur untuk menjaga keamanan sistem teknologi informasi (“TI”) dan kelancaran kegiatan operasional sehari-hari dari segala bentuk gangguan dan pencurian data oleh pihak-pihak yang tidak berwenang.

Untuk memitigasi risiko ini, Perseroan telah mengimplementasikan platform keamanan dengan kontrol otomatis untuk mendeteksi dan mencegah serangan siber dan ancaman digital lainnya, membuat kebijakan keamanan TI, serta melaksanakan audit dan pengujian kontrol umum TI. Sebagai rencana kontijensi, sistem pemulihan bencana telah dibangun untuk memastikan kelangsungan operasional jika terjadi gangguan sistem.

Kepatuhan Hukum

Per 31 Desember 2020, Perseroan beserta anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak sedang terkait dalam suatu perkara perdata, pidana, atau kepailitan di Pengadilan Administrasi Negara, maupun perkara arbitrase di Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI), atau perkara perburuhan di Pengadilan Hubungan Industrial yang dapat mempengaruhi secara signifikan kinerja usaha Perseroan.

Penerapan Rekomendasi OJK Mengenai Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka

No.No.

RecommendationRekomendasi

RemarksKeterangan

1.1 Public Companies have a voting or technical procedure, either by open or close ballot, that promotes independence and shareholders’ interest. Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang saham.

The Company has a voting or technical procedure, either by open or close ballot that promotes independence and shareholders’ interest. Please refer to page 123 of this Annual Report for more information.Perseroan memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara(voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang saham. Harap merujuk pada halaman 123 dalam Laporan Tahunan ini untuk informasi lebih lanjut.

1.2 All members of the BOC and the BOD of the Public Company are present at the AGM.Seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPST.

All members of the Company’s BOC and BOD were present at the AGM.Seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan hadir dalam RUPST.

1.3 A summary of the minutes of the GMS is available on the Public Company’s website for at least 1 (one) year.Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam situs web Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun.

A summary of the minutes of the GMS is available on the Company’s website for more than 1 (one) year. Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam situs web Perseroan selama lebih dari 1 (satu) tahun.


No.No.


RemarksKeterangan

2.1 Public Companies have a policy on communication with shareholders or investors.Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor.

The Company has a policy on communication with shareholders and investors. Please refer to page 148 of this Annual Report for more information.Perseroan memiliki kebijakan komunikasi dengan pemegang saham dan investor. Harap merujuk pada halaman 148 dalam Laporan Tahunan ini untuk informasi lebih lanjut.

2.2 Public Companies disclose the policy on communication with shareholders or investors in their websites.Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam situs web.

The Company discloses its policy on communication with shareholders and investors on its website.Perseroan mengungkapkan kebijakan komunikasi dengan pemegang saham dan investor dalam situs web.

3.1 The number of BOC members has taken into consideration the conditions and requirements of the Public Company.Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka.

The number of BOC members has taken into consideration the conditions and requirements of the Company. Please refer to pages 184-191 of this Annual Report for more information.Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perseroan. Harap merujuk pada halaman 184-191 dalam Laporan Tahunan ini untuk informasi lebih lanjut.

3.2 The BOC composition has taken into consideration the required diversity of skills, knowledge and experience.Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.

The Company’s BOC composition has taken into consideration the required diversity of skills, knowledge and experience. Please refer to pages 184-191 of this Annual Report for more information.Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris Perseroan memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. Harap merujuk pada halaman 184-191 dalam Laporan Tahunan ini untuk informasi lebih lanjut.

4.1 The BOC has a self-assessment policy to evaluate their performance. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris.

The Company’s BOC has a self-assessment policy to evaluate its performance. Please refer to page 127 of this Annual Report for more information.Dewan Komisaris Perseroan mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris. Harap merujuk pada halaman 127 dalam Laporan Tahunan ini untuk informasi lebih lanjut.

4.2 The BOC’s self-assessment policy is disclosed in the Annual Report of the Public Company.Kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka.

The BOC’s self-assessment policy is disclosed in the Annual Report of the Company. Please refer to page 127 of this Annual Report for more information.Kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perseroan. Harap merujuk pada halaman 127 dalam Laporan Tahunan ini untuk informasi lebih lanjut.

4.3 The BOC has a policy on the resignation of its members who are involved in a financial crime.Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.

The Company’s BOC has a policy on the resignation of its members who are involved in a financial crime. All BOC members are required to comply with the law and the Company’s Code of Conduct. Any violation resulting in the resignation or dismissal of a BOC member is subject to the GMS decision in accordance with the Company’s AOA. Dewan Komisaris Perseroan mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan. Seluruh anggota Dewan Komisaris diwajibkan untuk mematuhi hukum dan Kode Etik Perseroan. Pelanggaran yang berakibat pada pengunduran diri dan/atau pemberhentian anggota Dewan Komisaris merupakan kewenangan RUPS sesuai AD Perseroan.

4.4 The BOC or Committee that conducts the nomination and remuneration function should develop a succession policy in the process of nomination of BOD members.Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi nominasi dan remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses nominasi anggota Direksi.

The NRC conducts the nomination and remuneration function which has responsibilities related to succession in the process of nomination of BOD members. Please refer to pages 132-134 of this Annual Report for further information.Komite Nominasi dan Remunerasi menjalankan fungsi nominasi dan remunerasi dan mempunyai tanggung jawab terkait suksesi dalam proses nominasi anggota Direksi. Harap merujuk pada halaman 132-134 dalam Laporan Tahunan ini untuk informasi lebih lanjut.

5.1 The number of BOD members has taken into consideration the conditions of the Public Company and the effectiveness of decision making.Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektivitas pengambilan keputusan.

The number of BOD members has taken into consideration the conditions of the Company and the effectiveness of decision-making. Please refer to pages 192-203 of this Annual Report for more information.Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perseroan serta efektivitas pengambilan keputusan. Harap merujuk pada halaman 192-203 dalam Laporan Tahunan ini untuk informasi lebih lanjut.


No.No.


RemarksKeterangan

5.2 The BOD composition has taken into consideration the required diversity of skills, knowledge and experience.Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan.

The Company’s BOD composition has taken into consideration the required diversity of skills, knowledge and experience. Please refer to pages 192-203 of this Annual Report for more information.Penentuan komposisi anggota Direksi Perseroan memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan. Harap merujuk pada halaman 192-203 dalam Laporan Tahunan ini untuk informasi lebih lanjut.

5.3 The BOD member overseeing accounting or finance has the requisite skills and/or knowledge in accounting.Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi.

The Company’s BOD member overseeing accounting or finance has the requisite skills and knowledge in accounting. Please refer to page 199 of this Annual Report for more information.Anggota Direksi Perseroan yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan pengetahuan di bidang akuntansi. Harap merujuk pada halaman 199 dalam Laporan Tahunan ini untuk informasi lebih lanjut.

6.1 The BOD has a self-assessment policy to evaluate their performance.Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Direksi.

The BOD has a self-assessment policy to evaluate its performance. Please refer to page 130 of this Annual Report for more information.Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Direksi. Harap merujuk pada halaman 130 dalam Laporan Tahunan ini untuk informasi lebih lanjut.

6.2 The BOD’s self-assessment policy is disclosed in the Annual Report of the Public Company.Kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Direksi, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka.

The BOD’s self-assessment policy is disclosed in the Annual Report of the Company. Please refer to page 130 of this Annual Report for more information. Kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Direksi, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perseroan. Harap merujuk pada halaman 130 dalam Laporan Tahunan ini untuk informasi lebih lanjut.

6.3 The BOD has a policy on the resignation of its members who are involved in a financial crime.Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.

The Company’s BOD has the policy on the resignation of its members who are involved in a financial crime. All BOD members are required to comply with the law and the Company’s Code of Conduct. Any violation resulting in the resignation or dismissal of a BOD member is subject to the GMS decision according to the Company’s AOA.Direksi Perseroan mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan. Seluruh anggota Direksi diwajibkan untuk mematuhi hukum dan Kode Etik Perseroan. Pelanggaran yang berakibat pada pengunduran diri atau pemberhentian anggota Direksi merupakan kewenangan RUPS sesuai AD Perseroan.

7.1 Public Companies have a policy to prevent insider trading.Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading.

The Company has the policy to prevent insider trading as stipulated in its Code of Conduct and internal policies and procedures.Perseroan memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading yang telah diatur dalam Kode Etik Perseroan serta kebijakan dan prosedur internal.

7.2 Public Companies have an anti-corruption andanti-fraud policy.Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti-fraud.

The Company has an anti-corruption and anti-fraud policy as stipulated in its Code of Conduct and internal policies and procedures.Perseroan memiliki kebijakan anti korupsi dan anti-fraud yang telah diatur dalam Kode Etik Perseroan serta kebijakan dan prosedur internal.

7.3 • Public Companies have a policy on supplier or vendor selection. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi pemasok atau vendor.

• The Company has a policy on supplier and vendor selection as stipulated in its Code of Conduct and internal policies and procedures. Perseroan memiliki kebijakan tentang seleksi pemasok atau vendor yang telah diatur dalam Kode Etik Perseroan serta kebijakan dan prosedur internal.

• Public Companies have a policy on suppliers’ or vendors’ capability improvement.Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang peningkatan kemampuan pemasok atau vendor.

• The Company has a policy on supplier or vendor capability improvement as stipulated in its Code of Conduct and internal policies and procedures.Perseroan memiliki kebijakan tentang peningkatan kemampuan pemasok atau vendor yang telah diatur dalam Kode Etik Perseroan serta kebijakan dan prosedur internal.


No.No.


RemarksKeterangan

7.4 Public Companies have a policy on the fulfillment of creditors’ rights.Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur.

The Company has a policy on the fulfillment of creditors’ rights as stipulated in its Code of Conduct and internal policies and procedures. The creditor rights were also established through mutual agreement with the parties involved.Perseroan memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur yang telah diatur dalam Kode Etik Perseroan serta kebijakan dan prosedur internal. Hak-hak kreditur juga diatur melalui perjanjian yang telah disetujui kedua belah pihak.

7.5 Public Companies have a policy on whistleblowing.Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan sistemwhistleblowing.

The Company has a policy on whistleblowing. Please refer to page 148 of this Annual Report for more information.Perseroan memiliki kebijakan sistem whistleblowing. Harap merujuk pada halaman 148 dalam Laporan Tahunan ini untuk informasi lebih lanjut.

7.6 Public Companies have a policy on the provision of long-term incentives to BOD and employees.Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan.

The Company considers the existing remuneration structure and policy adequate to support the performance of the BOD and employees, and in driving the Company’s performance for the long-term.Perseroan memandang bahwa struktur dan kebijakan remunerasi yang berlaku saat ini dinilai telah memadai untuk mendukung kinerja Direksi dan karyawan dalam mendorong kinerja Perseroan dalam jangka panjang.

8.1 Public Companies utilize a broader range of information technology (other than its website) to facilitate information disclosure.Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain situs web sebagai media keterbukaan informasi.

The Company leverages a broad range of information technology, besides its website, in disclosing public information. Please refer to pages 148-149 of this Annual Report for more information.Perseroan memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain situs web sebagai media keterbukaan informasi. Harap merujuk pada halaman 148-149 dalam Laporan Tahunan ini untuk informasi lebih lanjut.

8.2 The Annual Report of the Public Company discloses the ultimate beneficiaries of share ownership of at least 5%, other than disclosing the ultimate beneficiaries of shares owned by the majority and controlling shareholder.Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui pemegang saham utama dan pengendali.

The Annual Report of the Company discloses the ultimate beneficiaries of shares owned by the majority and controlling shareholder, those with at least 5% share ownership. Please refer to page 12 of this Annual Report for more information.Laporan Tahunan Perseroan mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perseroan paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perseroan melalui pemegang saham utama dan pengendali. Harap merujuk pada halaman 12 dalam Laporan Tahunan ini untuk informasi lebih lanjut.


Administrative Sanctions

In the financial year 2020, the Company and the members of the BOC and the BOD were not subjected to any administrative sanctions by the capital market or any other authorities.

Code of Conduct

The Company’s Code of Conduct (“ICBP Code of Conduct”) applies to the entire Company, the BOC, the BOD and all the employees of the ICBP Group (“Company Members”), as well as the organ support of the ICBP Group (“Organ Support”). The ICBP Code of Conduct also applies to all ICBP subsidiaries (“ICBP Group”) and serves as a reference for these subsidiaries in establishing their respective codes ofconduct.

The Code of Conduct comprises a policy on Company Business Ethics and a policy on Work Ethics applicable to all Company Members and Organ Support.

The policy on Company Business Ethics regulates the following, among others:a. Compliance with laws and regulations;b. Relationships with shareholders;c. Relationships with the customers;d. Relationships with the business partners;e. Confidentiality of information;f. Corporate social responsibility;g. Environmental conservation;h. Occupational health and safety; andi. Fair treatment.

The policy on Work Ethics regulates the following, among others:a. Compliance with laws and regulations;b. Abuse of power and workplace violence;c. Protection and use of tangible and intangible

assets;d. Other work outside the Company’s employment;e. Conflict of interest and transaction with related

parties;f. Gratification;g. Illegal drugs, alcoholic beverages and liquors;h. Gambling;i. Weapons;j. Organizational/political relations; andk. Insider trading.

Any violation to the ICBP Code of Conduct shall be considered a breach of employment contract, which may result in disciplinary action.

The ICBP Code of Conduct is communicated at all employee briefings and is readily accessible from the employee web portal.

Sanksi Administratif

Perseroan beserta anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak ada yang mendapatkan sanksi administratif dari otoritas pasar modal maupun otoritas lainnya di tahun buku 2020.

Kode Etik

Kode Etik Perseroan (“Kode Etik ICBP”) berlaku untuk seluruh bagian dari Perseroan, termasuk Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan Grup ICBP (“Anggota Perusahaan”), serta pendukung organ Grup ICBP (“Pendukung Organ”). Kode Etik ICBP juga berlaku untuk Perseroan beserta seluruh anak perusahaannya (“Grup ICBP”) dan juga berfungsi sebagai pedoman penyusunan kode etik anak perusahaan yang menyusun kode etiknya tersendiri.

Kode Etik terdiri dari kebijakan Etika Bisnis Perusahaan dan kebijakan Etika Pekerja yang berlaku bagi seluruh Anggota Perusahaan dan Pendukung Organ.

Kebijakan Etika Bisnis Perusahaan mengatur antara lain:a. Ketaatan terhadap hukum dan peraturan;b. Hubungan dengan pemegang saham;c. Hubungan dengan pelanggan;d. Hubungan dengan mitra usaha;e. Kerahasiaan informasi;f. Tanggung jawab sosial perusahaan;g. Pemeliharaan lingkungan;h. Keselamatan dan kesehatan kerja; sertai. Perlakuan yang wajar.

Kebijakan Etika Pekerja antara lain mengatur hal-hal berikut:a. Ketaatan terhadap hukum dan peraturan;b. Penyalahgunaan kekuasaan dan tindak kekerasan;c. Perlindungan dan penggunaan aset berwujud

dan tidak berwujud; d. Pekerjaan lain di luar perusahaan;e. Benturan kepentingan dan transaksi dengan

pihak terkait;f. Gratifikasi;g. Obat-obatan terlarang dan minuman keras;h. Perjudian;i. Senjata;j. Hubungan organisasi/politik; dank. Insider trading.

Setiap pelanggaran atas Kode Etik ICBP dapat dianggap sebagai pelanggaran terhadap persyaratan ketenagakerjaan serta dapat mengakibatkan pemberian tindakan disipliner.

Kode Etik ICBP dikomunikasikan melalui kegiatan orientasi karyawan dan dapat diakses melalui portal web internal.


Violation Reporting

Any suspected violation of the ICBP Code of Conduct can be reported via email [email protected] and/or through the established mechanism in the operating units. A team designated by the Company will be assigned to handle each report. All information is treated with the strictest confidentiality to ensure the protection of the individual(s) making the report. In 2020, the Company received 3 (three) relevant reports, all of which have been followed up.

Company Culture

The company’s culture is guided by Indofood Core Values that encourage employee behaviors that are aligned with the Company’s vision and mission.

The Company’s core values are:

Pelaporan Pelanggaran

Indikasi atas pelanggaran terhadap Kode Etik ICBP dapat disampaikan melalui alamat surat elektronik [email protected] dan/atau melalui mekanisme yang telah terdapat di unit operasional. Setiap pelaporan akan ditangani oleh tim yang telah ditunjuk dan Perseroan menjaga kerahasiaan informasi untuk memastikan perlindungan kepada pelapor. Di tahun 2020, Perseroan telah menerima 3 (tiga) laporan yang relevan dimana seluruhnya telah ditindaklanjuti.

Budaya Perusahaan

Budaya perusahaan berpedoman pada nilai-nilai yang dianut oleh Indofood guna mendorong perilaku karyawan yang sejalan dengan visi dan misi Perseroan.

Nilai-nilai yang dianut oleh Perseroan meliputi:

Employee Stock Ownership Program

In 2020, the Company did not introduce any Employee or Management Stock Ownership Program.

Investor Relations

As a public-listed company, the Company maintains timely, transparent and open communications of its financial results, strategy and other relevant matters with all the shareholders, corporate investors and analysts through the Investor Relations Division.

In 2020, the Investor Relations Division conducted more than 500 engagements with analysts and investors, mostly through virtual meetings, conferences and road shows.

Program Pemilikan Saham oleh Karyawan

Selama tahun 2020, Perseroan tidak menyelenggarakan Program Pemilikan Saham Karyawan atau Manajemen.

Hubungan Investor

Sebagai perusahaan publik, Perseroan menjaga komunikasi yang baik, transparan dan terbuka mengenai kinerja keuangan, strategi dan hal-hal relevan lainnya dengan para pemegang saham, investor institusi dan analis melalui Divisi Investor Relations.

Di sepanjang tahun 2020, Divisi Investor Relations menyelenggarakan lebih dari 500 pertemuan dengan para analis dan investor melalui pertemuan rutin, konferensi dan road show yang terutama dilakukan secara daring.

• Discipline• Disiplin

• Unity• Kesatuan

• Integrity• Integritas

• Excellence• Keunggulan

• Respect• Penghargaan

• Innovation• Inovasi

The Company’s Core ValuesNilai-nilai yang dianut oleh Perseroan


Access to Company Information

All financial reports and information about the Company are freely accessible at www.indofoodcbp.com.

The Company publishes unaudited quarterly financial results and audited full-year financial reports on the Company’s website. The first-half and full-year financial reports are also published in mainstream Indonesian newspapers with nationwide circulations. Press releases on financial results and major corporate developments are released and posted on the Company’s website.

Through Layanan Konsumen Indofood (Indofood Customer Service), the Company maintains toll-free hotlines and email services for customer enquiries and feedback. These channels are operated on Monday-Saturday during business hours, except on national public holidays. During the pandemic, only email services are operated on Saturday.

Akses Informasi Perusahaan

Seluruh laporan keuangan maupun informasi tentang Perseroan dapat diakses secara bebas melalui situs www.indofoodcbp.com.

Perseroan menerbitkan laporan keuangan triwulanan yang tidak diaudit dan laporan keuangan tahunan yang diaudit melalui situs web Perseroan. Laporan keuangan tengah tahunan dan tahunan juga diterbitkan di surat kabar harian berperedaran nasional. Siaran pers terkait kinerja keuangan, serta aksi korporasi lainnya dikomunikasikan dan dapat diakses melalui situs web Perseroan. Melalui fungsi Layanan Konsumen Indofood, Perseroan menyediakan layanan telepon bebas pulsa (toll free) dan surat elektronik untuk menerimapertanyaan dan masukan dari konsumen. Layanan ini beroperasi setiap hari Senin-Sabtu pada jam kerja, kecuali pada hari libur nasional. Selama masa pandemi, layanan di hari Sabtu hanya melayani komunikasi melalui surat elektronik.


Audit Committee ReportLaporan Komite Audit


Effective oversight is integral to strengthening corporate governance, internal controls, risk management, and sound financial reporting in achieving continuous improvement.

The Audit Committee’s roles, responsibilities and authorities are guided by the Audit Committee Charter, which is based on the OJK RegulationNo. 55/POJK.04/2015 on the Formation and Guidelines for the Implementation of the Audit Committee.

The AC comprises the following members:

Hans KartikahadiIndependent CommissionerChairman of the Audit Committee

Mr. Hans Kartikahadi was appointed as Chairmanof the AC by the BOC in accordance with the resolution of the BOC dated 26 June 2018. He is serving his second term in the Audit Committee. A short profile of Mr. Kartikahadi is available on page 190 of this Annual Report.

A. Prijohandojo Kristanto *Independent CommissionerMember of the Audit Committee

Mr. A. Prijohandojo Kristanto was appointed by the BOC as member of the AC in accordance with the resolution of the BOC dated 26 June 2018. He is serving his second term in the Audit Committee.A short profile of Mr. Kristanto is available on page 191 of this Annual Report.*) Passed away on 7 January 2021

Hendra SusantoExternal Independent Professional Member of Audit Committee

Mr. Hendra Susanto, 56, an Indonesian citizen, was appointed by the BOC as the member of the AC as stated in the resolution of the BOC dated 26 June 2018. He is serving his second term in the Audit Committee, and is concurrently a member of the AC at SIMP (2019-present) and an Independent Director at Indofood Agri Resources Ltd. (“IndoAgri”) (2007-present).

He was previously an Independent Commissioner and AC member of SIMP (2010-2013), as well as AC member of Indofood (2013-2018) and LSIP (2013-2019). Mr. Susanto has served as Director at ING Indonesia Bank (1996-2005), Head of Corporate

Pengawasan yang efektif merupakan kesatuan komponen untuk memperkuat tata kelola, pengendalian internal, pengelolaan risiko, dan pelaporan keuangan yang baik dalam menciptakan perbaikan yang berkelanjutan.

Dalam menjalankan peran, tanggung jawab dan kewenangannya, Komite Audit berpedoman pada Piagam Komite Audit. Piagam Komite Audit dibuat berdasarkan Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

Berikut komposisi dan profil singkat para anggotaKomite Audit:

Hans KartikahadiKomisaris IndependenKetua Komite Audit

Bapak Hans Kartikahadi diangkat menjadi Ketua Komite Audit oleh Dewan Komisaris berdasarkan keputusan Dewan Komisaris tanggal 26 Juni 2018. Beliau menjabat untuk periode kedua dalam Komite Audit Perseroan. Profil beliau dapat dibaca di halaman 190 dalam Laporan Tahunan ini.

A. Prijohandojo Kristanto *Komisaris IndependenAnggota Komite Audit

Bapak A. Prijohandojo Kristanto diangkat menjadi anggota Komite Audit oleh Dewan Komisaris berdasarkan keputusan Dewan Komisaris tanggal 26 Juni 2018. Beliau menjabat untuk periode kedua dalam Komite Audit Perseroan. Profil beliau dapat dibaca di halaman 191 dalam Laporan Tahunan ini.*) Meninggal dunia pada tanggal 7 Januari 2021

Hendra SusantoProfesional Independen EksternalAnggota Komite Audit

Bapak Hendra Susanto, berusia 56 tahun, warga negara Indonesia, diangkat oleh Dewan Komisaris menjadi anggota Komite Audit berdasarkan keputusan Dewan Komisaris tanggal 26 Juni 2018. Beliau menjabat untuk periode kedua dalam Komite Audit Perseroan. Beliau juga menjabat sebagai anggota Komite Audit SIMP (2019-sekarang) dan Direktur Independen Indofood Agri Resources Ltd. (“IndoAgri”) (2007-sekarang).

Beliau pernah menjabat sebagai Komisaris Independen dan anggota Komite Audit SIMP (2010-2013), serta anggota Komite Audit Indofood (2013-2018) dan LSIP (2013-2019). Beliau pernah menjabat sebagai Direktur ING Indonesia Bank (1996-2005), Head of Corporate Marketing BNP


Marketing at BNP Lippo Utama Leasing (1993-1996), and Corporate Relationship Manager at Standard Chartered Bank in Jakarta and Singapore (1990-1993).

Mr. Susanto obtained a Bachelor of Computer Science degree in 1987 and a Master of Commerce degree in 1989 from the University of New South Wales in Australia. In 2020, he participated in training programs, workshops and seminars, including “Update on Indonesia’s Economic Outlook 2021”.

Independency of the Audit Committee

Every member of the AC has fulfilled the independence criteria, which are set out in the Audit Committee Charter:

• Is not a member of a Public Accounting Firm, Law Consulting Firm, Public Appraisal Services Firm, or other parties that provide assurance, non-assurance, appraisal and/or other consultancy services to the Company within the last 6 (six) months prior to the date of appointment as the AC member;

• Is not an individual who has the authority or responsibility to plan, lead, control or supervise the Company’s activities within the last 6 (six) months prior to the date of appointment as the AC member, with the exception of Independent Commissioner;

• Does not have any direct or indirect ownership of the Company shares;

• In the event the AC members receive the Company’s shares either directly or indirectly as a result of any legal event, they must transfer the shares to other parties no later than 6 (six) months after obtaining them;

• Is not affiliated with the BOC, BOD, majority shareholders, or the Company itself; and

• Does not have a direct or indirect business relationship with the Company.

Conduct of Audit Committee meetings: • The Committee must convene at least 1 (one)

meeting every 3 (three) months. • More than half of the total AC members shall be

present at the meeting to achieve a quorum. • Decisions taken during the meetings shall be

based on careful deliberation and consensus. • Matters discussed during the AC meetings,

including any dissenting opinions, shall be recorded in the minutes of meeting. The minutes of meeting shall be signed by all the AC members present and submitted to the BOC.

Lippo Utama Leasing (1993-1996) dan Corporate Relationship Manager Standard Chartered Bank di Jakarta dan Singapura (1990-1993).

Beliau meraih gelar Bachelor di bidang Computer Science pada tahun 1987 dan gelar Master di bidang Commerce pada tahun 1989 dari University of New South Wales, Australia. Di tahun 2020, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “Update on Indonesia’s Economic Outlook 2021”.

Independensi Komite Audit

Seluruh anggota Komite Audit telah memenuhi kriteria independensi berikut yang ditetapkan dalam Piagam Komite Audit:

• Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain yang memberikan jasa assurans, jasa non-assurans, jasa penilai dan/atau jasa konsultasi lain kepada Perseroan dalam kurun waktu 6 (enam) bulan terakhir sebelum penunjukannya sebagai Komite Audit;

• Bukan merupakan individu dengan wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan atau mengawasi Perseroan dalam kurun waktu 6 (enam) bulan terakhir sebelum penunjukannya sebagai Komite Audit kecuali Komisaris Independen;

• Tidak memiliki saham Perseroan, baik secara langsung maupun tidak langsung;

• Jika anggota Komite Audit menerima saham Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung sebagai hasil dari sebuah peristiwa hukum, anggota Komite Audit wajib mengalihkan saham tersebut kepada pihak lain dalam jangka waktu tidak lebih dari 6 (enam) bulan setelah diperolehnya saham tersebut;

• Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, pemegang saham utama, atau Perseroan; serta

• Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan.

Rapat Komite Audit: • Komite Audit wajib menyelenggarakan rapat secara

rutin setidaknya 1 (satu) kali setiap 3 (tiga) bulan.• Kuorum tercapai ketika lebih dari ½ (setengah)

anggota Komite Audit menghadiri rapat tersebut. • Keputusan dalam rapat Komite Audit wajib diambil

berdasarkan pertimbangan dan persetujuan bersama.

• Hal-hal yang dibahas dalam rapat Komite Audit wajib dicatat dalam notulen rapat, termasuk setiap pendapat yang berbeda, yang ditandatangani oleh semua anggota Komite Audit yang hadir serta dilaporkan kepada Dewan Komisaris.


Activities in 2020

In 2020, the AC conducted 6 (six) meetings which consisted of 2 (two) meetings with the external auditor and 4 (four) meetings with the BOD and management.

The following matters were discussed during the meetings:• Financial Reports – the AC reviewed the

adequacy of the Company’s financial information to be disclosed publicly and/or submitted to the regulators, including material weaknesses, significant deviations in control or the occurrence of frauds and corrective actions taken. The AC also reviews feedback regarding the Company’s accounting and financial reporting processes, if any.

• Compliance – the AC reviewed the Company’s compliance with laws and regulations related to its activities.

• External Audit – the AC provided recommendations to the BOC regarding the appointment of the external auditor, based on its independency, scope of work, methodology, fee, and professional experiences. The AC also assessed the adequacy of the work carried out by the external auditor.

• Internal Audit – the AC reviewed the internal audit activities and monitored the implementation of corrective actions taken by management with regards to the internal audit’s findings and observations.

• Risk Management – the AC reviewed the risk management, including exposures of the Company’s major risks, and the control measures taken to monitor and mitigate these risks.

• Internal Control – the AC reviewed and evaluated the effectiveness and/or weakness of the Company’s internal control system.

Kegiatan di Tahun 2020

Di sepanjang tahun 2020, diselenggarakan sebanyak 6 (enam) rapat Komite Audit yang terdiri dari 2 (dua) rapat dengan auditor eksternal dan 4 (empat) rapat dengan Direksi dan manajemen.

Berikut hal-hal yang dibahas dalam rapat:• Laporan Keuangan – Komite Audit melakukan

penelaahan atas kecukupan informasi keuangan yang akan dipublikasikan kepada publik dan/atau pihak regulator, termasuk kelemahan-kelemahan material, penyimpangan yang signifikan dalam pengendalian atau kejadian pelanggaran serta tindakan perbaikan yang diambil. Komite Audit juga melakukan kajian atas umpan balik terkait proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan, jika ada.

• Kepatuhan – Komite Audit melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.

• Audit Eksternal – Komite Audit menyampaikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris perihal penunjukan auditor eksternal, berdasarkan tingkat independensi, lingkup kerja, metodologi, biaya, dan pengalaman profesional. Komite Audit juga melakukan kajian atas kecukupan kerja audit dari auditor eksternal.

• Audit Internal – Komite Audit melakukan kajian atas kegiatan audit internal serta mengawasi pelaksanaan tindakan perbaikan yang dilakukan manajemen terkait temuan dan observasi audit internal.

• Pengelolaan Risiko – Komite Audit melakukan kajian atas pengelolaan risiko, termasuk risiko-risiko utama yang dapat dihadapi Perseroan, serta kegiatan pengendalian untuk mengawasi dan memitigasi risiko-risiko tersebut.

• Pengendalian Internal – Komite Audit melakukan kajian dan evaluasi efektivitas dan/atau kelemahan sistem pengendalian internal Perseroan.


Audit Committee Komite Audit



Hans Kartikahadi 6 100%


Hendra Susanto 6 100%


Corporate Human ResourcesSumber Daya Manusia


Overview

As one of a leader in the consumer branded products sector, ICBP is committed to delivering excellent products and services to meet society’s food needs, especially during the COVID-19 pandemic. Bolstered by our employees’ teamwork and dedication, we were able to ensure the smooth operation of our production facilities, and the continued availability of ICBP products across Indonesia. We credit our success to the hard work of all ICBP employees.

To maintain our leadership position in the F&B industry, we continue to invest in our human capital. Our key strategies include implementing sound HR management practices in building a highly motivated workforce, providing relevant training and development programs that are aligned with our evolving business needs, and enhancing our HR management systems to support efficient HR management across the organization.

2020 Review

During the year, the Company responded to the COVID-19 pandemic by taking all the necessary measures to safeguard the health and safety of our people and ensure smooth business operations. We also upheld the Government’s health and safety advisories in all our value chain, as we strive to ensure the availability of ICBP products during this unprecedented time.

To maintain a safe and healthy working environment across our facilities, each operating unit appointed a dedicated COVID-19 Task Force to monitor and ensure the proper implementation of the health and safety protocols. These teams were also assigned to coordinate the mitigative measures, such as contact tracing, working area disinfection, referring any suspected cases in the workplace to health facilities, and monitoring their conditions.

Gambaran Umum

Sebagai salah satu produsen produk makanan bermerek yang terkemuka, ICBP berkomitmen untuk senantiasa memberi pelayanan terbaik dalam menyediakan kebutuhan pangan masyarakat, terlebih di tengah pandemi COVID-19. Didukung kerja sama tim dan dedikasi para karyawan, kami mampu menjaga kelancaran kegiatan operasional perusahaan, dan memastikan ketersediaan produk-produk ICBP di seluruh Indonesia. Kami mengapresiasi kerja keras yang telah dilakukan seluruh karyawan ICBP.

Guna mempertahankan kepemimpinan kami di industri makanan dan minuman, ICBP terus meningkatkan kualitas SDM-nya. Kami menerapkan beberapa strategi, diantaranya dengan senantiasa mengedepankan praktik manajemen SDM yang baik dalam membangun motivasi seluruh karyawan, menyediakan berbagai program pelatihan dan pengembangan yang relevan dengan kondisi dan kebutuhan usaha, serta menyempurnakan sistem manajemen SDM untuk mendukung manajemen SDM yang efisien di seluruh organisasi.

Ulasan Kinerja 2020

Di sepanjang tahun 2020, Perseroan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan karyawan serta memastikan kelancaran kegiatan operasional perusahaan di masa pandemi COVID-19. Kami juga senantiasa mengikuti berbagai arahan Pemerintah terkait protokol kesehatan dan keselamatan di seluruh mata rantai, dalam upaya kami untuk terus menjaga ketersediaan produk di tengah situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Guna menjaga keselamatan dan kesehatan di lingkungan kerja, masing-masing unit operasional membentuk tim Gugus Tugas COVID-19 yang bertugas untuk memastikan penerapan protokol kesehatan dan keselamatan yang baik dan benar. Tim ini juga bertugas untuk mengkoordinasikan upaya mitigasi, mulai dari penelusuran kontak erat, disinfeksi area kerja, memberikan referensi fasilitas kesehatan yang dapat digunakan karyawan, hingga pemantauan kesehatan karyawan.


To curb the spread of COVID-19, we installed hand-washing facilities and hand-sanitizer dispensers around working areas, contactless technologies like thermal scanners in entrance lobbies, and distributed personal protection equipment (PPE) to all front-line employees. We also increased the frequency of disinfections in working area, and high-touch surfaces like lift buttons, restricted face-to-face meetings and issued guidelines to enforce the health and safety protocols.

We encouraged all employees to monitor and report their health conditions periodically by filling in the self-assessment forms. We also paid special attention to vulnerable individuals, such as letting pregnant employees to work from home with full employment benefits, and exempting those with comorbidity medical histories or are over 50 years old from doing night shifts.

To engage and educate employees on the prevention of COVID-19 in the work environment, we held webinars, distributed posters, and leveraged social media platforms.

Besides the health and safety measures in response to COVID-19, ICBP actively drove its Safety, Health and Environmental (“SHE”) program throughknowledge-sharing sessions and self-assessments across the organization in accordance with the Indonesia’s Company Performance Rating Assessment Program in EnvironmentalManagement (Program Penilaian Peringkat KinerjaPerusahaan Dalam Pengelolaan LingkunganHidup or “PROPER”) standards, and also a form of compliance to Indonesia’s Occupational Safety and Health Management System (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja or “SMK3”).

Sebagai upaya untuk mencegah penyebaran COVID-19, kami menyediakan sarana cuci tangan maupun hand-sanitizer di sekitar area kerja, sarana dan prasarana nirsentuh seperti thermal scanner di lobi, serta alat pelindung diri (APD) untuk karyawan frontliners. Kami juga meningkatkan frekuensi disinfeksi area kerja, serta permukaan yang sering disentuh seperti tombol lift, membatasi pertemuan tatap muka, hingga menerbitkan pedoman penerapan protokol kesehatan dan keselamatan.

Kami mendorong setiap karyawan untuk memantau dan melaporkan kondisi kesehatannya masing-masing dengan mengisi formulir self-assessment secara berkala. Secara khusus, ICBP memberikan perhatian kepada karyawan yang tergolong rentan, seperti karyawati yang sedang hamil diperbolehkan untuk bekerja dari rumah dengan tetap mendapatkan hak-haknya secara penuh, dan karyawan yang memiliki riwayat penyakit komorbid atau berusia 50 tahun ke atas diupayakan untuk tidak menjalankan shift malam.

Guna terus meningkatkan keterlibatan dan edukasi karyawan dalam mencegah penyebaran COVID-19 dilingkungan kerja, kami melakukan sosialisasi melalui berbagai media seperti webinar, poster, dan media sosial.

Selain melakukan berbagai langkah dalam aspek kesehatan dan keselamatan terkait COVID-19, ICBP secara aktif terus mendorong kualitas program Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (“K3L”) diantaranya melalui sesi berbagi pengetahuan maupun inisiatif self-assessment di seluruh organisasi dalam kerangka Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (“PROPER”), serta sebagai bentuk kepatuhan terhadap Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (“SMK3”).


The efforts also encouraged employees with SHE roles to develop their capabilities and achieve professional SHE certifications in their respective areas. More information on our activities under SHE, PROPER and SMK3 can be found in the Corporate Social Responsibility section of this Annual Report.

Our HR policies and management practices adhere to the prevailing labor laws and regulations in Indonesia. During 2020, all ICBP employees continued to receive timely wages and full employment benefits. They were entitled to ample healthcare benefits and fully-paid annual leave, and were able to apply for scholarships for their children from elementary school to university level. More information on our employee welfare program can be found in the Corporate Social Responsibility section of this Annual Report.

We value diversity and inclusion, and are committed to providing fair and equal opportunities to all ICBP employees. Job opportunities and performance evaluations are solely based on the competence and experience, as well as their achievements, without prejudice to race, religion, gender or other individual characteristics.

Our Performance Management System provides a framework for assessing and improving the performance of all ICBP employees, from planning, monitoring and coaching, to evaluation and future development. During the planning phase, employees and their superiors jointly establish the

Kami juga mendorong setiap karyawan yang bertanggung jawab dalam bidang K3L untuk memiliki kemampuan dan sertifikasi di bidangnya masing-masing. Rincian program K3L, PROPER dan SMK3 dapat dilihat di bagian Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.

Kebijakan dan praktik-praktik manajemen SDM kami telah disesuaikan dengan ketentuan ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia. Di sepanjang tahun 2020, setiap karyawan tetap memperoleh hak-haknya secara penuh dan tepat waktu. Seluruh karyawan memperoleh manfaat kesehatan yang dipandang cukup dan hak cuti dibayar penuh. Karyawan juga dapat mengajukan beasiswa pendidikan untuk anak-anak mereka dari tingkat sekolah dasar hingga universitas. Uraian lebih rinci tentang kesejahteraan karyawan dapat dilihat pada bagian Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.

Kami sangat menghargai keberagaman dan mengupayakan tercapainya kesetaraan peluang bagi seluruh karyawan ICBP. Kesempatan kerja dan penilaian kinerja karyawan ditentukan oleh kompetensi dan pengalaman, serta prestasi yang diraihnya tanpa memandang latar belakang ras, agama, gender maupun karakteristik fisik individu lainnya.

Performance Management System menyediakan kerangka kerja dalam organisasi untuk menilai dan meningkatkan kinerja karyawan ICBP, dari tahap perencanaan, pembinaan dan coaching, hingga evaluasi dan rencana pengembangan ke depan. Dalam tahap perencanaan, karyawan bersama atasannya menetapkan rencana dan target kerja


annual work targets and identify the development programs required to achieve those targets. Supervision and coaching are provided throughout the year, to help employees advance in their work performance. Finally, employees’ contributions and work performance are evaluated at the end of the year, and talent with high management potential would be considered for the succession planning program.

Efforts to create a comprehensive training and development program continued during 2020, with courses ranging from building effective organizations, to financial planning, leadership development and service excellence. Various training modules were updated during the year to address evolving business needs. Special attention was given to mental wellbeing in 2020, and various seminars were organized to help employees deal with mental health and stress management.

Most of the training and seminar programs were conducted online in 2020, due to the pandemic situation. All staff were given the opportunity to leverage e-Learning applications, where they could access training materials anytime, anywhere. This resonated well with ICBP’s efforts to drive a self-learning culture. Employees were also given the chance to contribute relevant knowledge and contents to the e-Learning applications. This was in addition to the “Leaders Talk” series of webinars, where sharing sessions between the Company’s top management and employees were introduced.

tahunan, serta mengidentifikasi area pengembangan yang diperlukan untuk meraih target-target tersebut. Kemudian di sepanjang tahun berjalan, karyawan akan mendapatkan pembinaan dan coaching guna membantu mereka meningkatkan kinerjanya. Terakhir, evaluasi dilakukan di akhir tahun untuk menilai kontribusi dan kinerja masing-masing karyawan, dimana karyawan dengan potensi tinggi akan dipertimbangkan dalam program perencanaan suksesi.

Kami melanjutkan upaya untuk menyelenggarakan program pelatihan dan pengembangan yang komprehensif di sepanjang tahun 2020 melalui berbagai bentuk pelatihan, seperti kemampuan berorganisasi, perencanaan keuangan, kepemimpinan, dan service excellence. Modul-modul pelatihan tersebut telah disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan usaha. Di tahun 2020, Perseroan juga memperhatikan kesejahteraan mental karyawan dengan mengadakan berbagai seminar yang mendukung manajemen kesehatan mental, serta pengelolaan stres.

Dengan mempertimbangkan situasi pandemi, sebagian besar pelatihan dan seminar di tahun 2020 dilaksanakan secara daring. Kami juga menggunakan aplikasi e-Learning sehinggasetiap karyawan dapat mengakses materi-materi pelatihan di mana pun dan kapan pun sebagai upayamendukung budaya self-learning. Karyawan jugamemiliki kesempatan untuk berkontribusi melakukantransfer knowledge dengan mengunggah konten e-Learning yang relevan ke dalam aplikasi. Selain itu, kami mengadakan sharing session antara para pemimpin perusahaan dengan karyawan melalui webinar “Leaders Talk”.


We continued to run the Management Trainee (“MT”) program, which remains one of effective platforms for attracting, recruiting and grooming top talent and future leaders. Through the MT program, we were able to increase our bench strength while identifying suitable talent ready to assume greater responsibilities or fill existing positions due retirement, job rotation or other reasons.

In the spirit of continuous improvement, ICBP welcomes new and innovative ideas from all employees related to improvement efforts that generate cost savings, automation, and operational efficiency. We continued to support the Indofood “Continuous Improvement and Productivity Award (CIPTA) & Conference” in 2020, which was conducted on a smaller scale in several divisions, amidst strict health and safety protocols.

Throughout the year, ICBP remained committed to building harmonious industrial relations with our labor unions. All Collective Labor Agreements (“CLA”) that were expiring in 2020 were renewed. Regular activities were conducted to strengthen industrial bonds and encourage closer interactions between management and employees. These included routine bipartite dialogues and sharing sessions.

We also enhanced the features of our HR Information System (HRIS) to improve the administration of recruitment, succession planning, performance management, training management, and HR reporting. Training was provided to familiarize our users with the new functions.

Kami melanjutkan program Management Trainee (“MT”) yang dinilai menjadi salah satu sarana efektif dalam menjaring, merekrut dan mengembangkan talenta-talenta potensial guna mempersiapkan pemimpin di masa mendatang. Melalui program MT, kami mengidentifikasi beberapa karyawan potensial yang dianggap mampu untuk mengemban tanggung jawab lebih besar atau mengisi posisi yang tersedia karena pensiun, rotasi ataupun hal lainnya.

ICBP berkomitmen untuk terus meningkatkan budaya perbaikan secara berkelanjutan. Kami mendorong para karyawan untuk mewujudkan berbagai gagasan dan ide inovatif terkait berbagai upaya perbaikan yang menghasilkan penghematan biaya, automasi, dan efisiensi. Kami menyediakan wadah bagi karyawan untuk memaparkan gagasannya dalam “Continuous Improvement and Productivity Award (CIPTA) & Conference”. Dengan mempertimbangkan situasi pandemi, di tahun 2020, acara tersebut dilaksanakan dalam skala lebih kecil di beberapa divisi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan keselamatan yang ketat.

Di sepanjang tahun 2020, ICBP terus berkomitmen untuk membangun hubungan industrial yang harmonis. Seluruh Perjanjian Kerja Bersama (“PKB”) yang habis masa berlakunya di tahun 2020 telah diperbarui. Kami juga melaksanakan berbagai kegiatan untuk memperkuat hubungan antara manajemen dan karyawan, seperti dialog bipartit dan sharing session yang dilaksanakan secara rutin.

Kami terus menyempurnakan pengelolaan Sistem Informasi SDM (SISDM) dengan penambahan fungsi-fungsi baru dalam pengelolaan recruitment, perencanaan suksesi, performance management, training management, hingga pelaporan SDM. Para pengguna juga mendapatkan pelatihan secara berkala agar mengenal fungsi-fungsi baru tersebut.


Manager & AboveManajer ke Atas

SupervisorSupervisor

StaffStaf

OperativeOperatif

2016 2017 2018 2019 2020

2016 2017 2018 2019 2020

2016 2017 2018 2019 2020

2016 2017 2018 2019 2020

Employee Category by Management LevelKaryawan Berdasarkan Kategori Jenjang Manajemen

83

0

823

919

963

934

2.8

45

2.95

2

3.4

13

3.2

98

3.7

47

1.8

71

1.95

1

2.18

7

2.0

52

2.20

0

23.3

68

23.8

09

24.6

00

23.7

32

28.4

74

2021 Outlook

As we enter into a new normal, we will continue to improve our existing HR management practices as well as introduce new initiatives to support business needs in 2021. The SHE management system will be reinforced to promote a safe, healthy, productive and conducive work environment. This will include closely monitoring the evolving pandemic situation, and responding to any new guidelines from the Government regarding the implementation of health and safety protocols in the workplace.

ICBP will continue to develop the capabilities of all employees through various quality development programs. HR management system will be optimized to drive efficiency, while activities to maintain harmonious industrial relationships with the labor unions will be continued. Employees will be provided the necessary support to perform their responsibilities, while we encourage greater innovation, continuous improvements and higher productivity in the workplace.

Pandangan 2021

Pengelolaan dan manajemen SDM akan terus dilanjutkan dengan disertai penyempurnaan pada praktik-praktik yang telah diterapkan seiring denganmasa kenormalan baru, dan inisiatif baru yangsesuai dengan kebutuhan bisnis di tahun 2021. Kami akan melanjutkan implementasi sistem manajemen K3L untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, produktif, serta kondusif. Kami juga akan terus memantau dan mengikuti arahan Pemerintah terkait penanganan pandemi, serta penerapan protokol kesehatan dan keselamatan dengan baik dan benar.

ICBP akan terus fokus untuk mengembangkan kemampuan karyawan melalui berbagai program pengembangan yang berkualitas. Sistem manajemen SDM akan terus dioptimalkan untuk mendorong efisiensi, sedangkan kegiatan-kegiatan untuk membina keharmonisan hubungan industrial akan terus dilakukan. Karyawan juga akan terus didukung agar dapat menjalankan tanggung jawabnya secara baik, dan didorong untuk menyumbangkan ide-ide inovatifnya dalam menunjang perbaikan berkelanjutan serta meningkatkan produktivitas kerja.



Up to Primary SchoolHingga Sekolah Dasar

Senior High SchoolSekolah Menengah Atas

DiplomaDiploma

Employee Category by Education LevelKaryawan Berdasarkan Kategori Jenjang Pendidikan

Bachelor & AboveSarjana ke Atas

2016 2017 2018 2019 2020

2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020

40

5

375

414

43

0

1.26

0

21.3

39

21.6

20

22.4

19

21.3

45

22.5

23

1.6

38

1.73

9

1.8

64

1.8

64

3.1

17

4.1

44

4.4

28

4.9

57

4.9

21

7.0

12

Junior High SchoolSekolah Menengah Pertama

2016 2017 2018 2019 2020

1.3

88

1.3

73

1.4

65

1.4

85

1.4

43

< 25 Year Old< 25 Tahun

36-45 Year Old36-45 Tahun


Employee Category by Age LevelKaryawan Berdasarkan Kategori Usia

> 55 Year Old> 55 Tahun

2016 2017 2018 2019 2020

2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020

5.92

5

5.8

34

5.6

36

5.0

07

5.4

82

8.1

09

7.6

89

7.92

6

7.31

2

8.0

94

5.92

1

6.3

93

7.10

7

7.4

67

7.76

8

54

71 71 53

151


2016 2017 2018 2019 2020

8.9

05

9.5

48

10.3

79

10.2

06

13.8

60



Corporate Social Responsibility

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


As one of the leading player in Indonesia’s FMCG market, ICBP endeavors to conduct all its businesses in a responsible and sustainable manner. Our sustainability roadmap and programs are guided by the Indofood Sustainability Governance Framework, as we strive to balance our long-term growth objectives with efforts to safeguard the environment and improve the welfare of local communities.

All data and information presented in this chapter only covers ICBP’s operating units located in Indonesia.

In 2020, we continued to uphold Indofood’s sustainability commitment of “Striving for Sustainable Growth through Innovation and Management Excellence”, and reinforced our efforts in four key areas:1. Environmental Stewardship;2. Labor Practices, Occupational Health and Safety

Practices;3. Social and Community Development; and4. Delivering Responsible Products.

Environmental Stewardship

ICBP is committed to environmental care and protection. We see it as part of our duty to participate in global efforts to conserve the environment and improve human lives. As such, we have implemented various programs to ensure sound environmental management practices. These initiatives are focused on regulatory compliance, efficient use of resources, proper management of water and treatment of waste, utilization of renewable energy sources, and mitigation of greenhouse gas (“GHG”).

Enhancing Environmental Governance

ICBP advocates full compliance with government regulations and relevant environmental management standards.

ICBP Environmental Policy

The ICBP Environmental Policy provides the framework for environmental governance and guides the operating units in the management of environmental activities. Its key principles are:• Adherence to relevant rules and regulations

related to environmental management;

Sebagai salah satu pemain terkemuka di industri FMCG di Indonesia, ICBP senantiasa berupaya untuk menjalankan seluruh kegiatan usahanya secara bertanggung jawab dan berkelanjutan. Roadmap dan program keberlanjutan kami berpedoman pada Kerangka Kerja Tata Kelola Keberlanjutan Indofood, seiring upaya kami untuk menyeimbangkan sasaran pertumbuhan jangka panjang dengan berbagai upaya untuk memelihara kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Seluruh data dan informasi yang disajikan dalam bagian ini hanya mencakup unit-unit operasional ICBP yang berlokasi di Indonesia.

Di tahun 2020, kami terus mendukung komitmen keberlanjutan Grup Indofood untuk “Berupaya Mencapai Pertumbuhan yang Berkelanjutan melalui Inovasi dan Manajemen Unggul”, serta memperkuat upaya kami di empat bidang berikut:1. Perlindungan terhadap Lingkungan;2. Praktik Ketenagakerjaan, Praktik Kesehatan dan

Keselamatan Kerja;3. Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan;

dan4. Tanggung Jawab Produk.

Perlindungan Terhadap Lingkungan

ICBP berkomitmen untuk melindungi dan menjaga kelestarian lingkungan. Kami menyadari peran kami untuk turut berpartisipasi dalam berbagai upaya global untuk menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan aspek kehidupan manusia. Hal ini dilakukan melalui pelaksanaan berbagai program yang menjamin praktik pengelolaan lingkungan yang baik. Inisiatif tersebut difokuskan pada kepatuhan terhadap peraturan, pemanfaatan sumber daya secara efisien, pengelolaan air serta pengolahan limbah secara tepat, pemanfaatan energi terbarukan dan mitigasi emisi gas rumah kaca (“GRK”).

Peningkatan Tata Kelola Lingkungan

ICBP mendorong kepatuhan terhadap peraturan pemerintah serta berbagai ketentuan terkait manajemen lingkungan yang relevan.

Kebijakan Lingkungan ICBP

Kebijakan Lingkungan ICBP menjadi kerangka kerja bagi tata kelola lingkungan dan pedoman bagi seluruh unit operasional dalam mengelola lingkungan. Prinsip-prinsip utamanya adalah sebagai berikut:• Mematuhi peraturan dan ketentuan terkait

dengan aspek pengelolaan lingkungan;


• Active prevention against water, air and soil pollution through continuous improvements, taking into consideration regulatory development and technology advancements;

• Effective and efficient use of energy and natural resources;

• Conservation of water and protection of earth’s biodiversity, including reducing waste based on the reuse, recycle and recovery principle; and

• Employee education to raise awareness and build competencies for environmental management.

Company Performance Rating Assessment Program in Environmental Management (PROPER)

PROPER is an assessment conducted by the Ministry of Environment and Forestry to encourage corporate compliance with environmental protection regulations. Operating units selected for PROPER are evaluated against a set of criteria ranging from environmental permits and air and water pollution controls, to hazardous waste management and environmental damage control.

In 2020, more than half of ICBP’s operating units located in Indonesia were selected for PROPER assessment by government authorities. All of these units have complied with PROPER requirements. For the remaining operating units that were not selected for PROPER, self-assessments were conducted to ensure that they could meet with the prevailing environmental requirements.

Environmental Management System

All operating units are encouraged to align their Environmental Management System (“EMS”) practices with the ISO 14001 standard, which covers:• Identification and assessment of environmental

risks from the Company’s operational activities;• Development of objectives, targets and

programs for environmental risk mitigation;• Operational controls carried out through

procedures, emergency preparedness plans, environmental programs, education and regular employee outreach;

• Regular environmental monitoring and measurement;

• Management review of system implementation; and

• Continuous improvement efforts.

• Secara aktif melaksanakan berbagai tindakan pencegahan pencemaran air, udara maupun tanah melalui perbaikan berkelanjutan, dengan memperhatikan perkembangan peraturan dan teknologi terbaru;

• Memanfaatkan energi dan sumber daya alam secara efektif dan efisien;

• Mengupayakan konservasi air dan perlindungan keanekaragaman hayati, termasuk upaya mengurangi limbah berdasarkan prinsip “reuse, recycle and recovery”; dan

• Pelatihan guna meningkatkan kesadaran dan kompetensi karyawan di bidang pengelolaan lingkungan.

Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER)

PROPER adalah program penilaian kinerja lingkunganyang diprakarsai oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mendorong kepatuhan perusahaan terhadap berbagai ketentuan di bidang perlindungan lingkungan. Unit operasional yang terpilih untuk mengikuti penilaian PROPER dievaluasi berdasarkan serangkaian kriteria, seperti perijinan lingkungan dan pemantauan pencemaran udara dan air, pengelolaan limbah berbahaya dan pengendalian kerusakan lingkungan.

Di tahun 2020, lebih dari separuh unit operasional ICBP yang berada di Indonesia telah terpilih untuk mengikuti proses penilaian PROPER oleh instansi pemerintah terkait. Seluruh unit tersebut dinilai telah mematuhi persyaratan PROPER. Adapun unit-unit operasional lainnya yang belum ditunjuk untuk proses penilaian PROPER, juga melaksanakan self-assessment guna menjamin bahwa kegiatan operasionalnya telah memenuhi persyaratan lingkungan yang berlaku.

Sistem Manajemen Lingkungan

Kami mendorong seluruh unit operasional untuk menyelaraskan kegiatan Sistem Manajemen Lingkungan (“SML”) yang dijalankannya dengan standar ISO 14001, yang mencakup:• Identifikasi dan penilaian risiko lingkungan dari

kegiatan operasional Perseroan;• Pengembangan tujuan, sasaran dan program

untuk memitigasi risiko lingkungan;• Pengendalian operasional yang dilaksanakan

melalui pembentukan berbagai prosedur, rencana kesiapan darurat, program-program terkait lingkungan, edukasi dan sosialisasi kepada karyawan secara berkala;

• Pemantauan dan pengukuran lingkungan yang dilakukan secara berkala;

• Peninjauan pelaksanaan sistem oleh manajemen; dan

• Upaya perbaikan berkelanjutan.


An environmental task force is appointed in each operating unit to drive and implement the environmental management practices. Regular training is provided to equip each task force with the competency and knowledge to carry out their duties effectively and keep pace with the latest EMS legislations and standards. Internal and external audits are conducted regularly by certified bodies to ensure that the EMS is implemented consistently and effectively. In 2020, half of ICBP’s operating units have been certified to ISO 14001 standards.

Managing Carbon Footprint

ICBP works closely with its stakeholders to manage the environmental impact of business operations. This includes mitigating our carbon footprint through energy efficiency initiatives and renewable energy utilization.

Energy Conservation and Renewable Energy

ICBP advocates energy efficient operations through the implementation of an Energy Management System (“EnMS”). We have adopted the ISO 50001 standard to improve the management and monitoring of energy consumption at each operating unit. The ISO 50001 is an international benchmark aimed at reducing energy use, lowering energy costs and minimizing GHG emissions.

The ISO 50001 principles require the operating units to:• Establish a clear energy policy and dedicated

energy management team;• Develop a set of energy efficiency objectives,

targets and programs;• Develop operational control procedures,

including a monitoring and measurement plan;• Implement EnMS programs;• Conduct internal reviews of EnMS

implementation; and• Validate the EnMS implementation by engaging

certified external auditors.

During the year, Energy Managers were appointed to actively monitor and manage energy usage in the operating units. The units were also required to conduct energy audits to identify opportunities for energy savings. Internal energy auditors were trained to carry out these audits, which have resulted in improvements in the identification of

Satuan tugas terkait lingkungan yang telah ditunjuk di masing-masing unit operasional bertugas mendorong dan melaksanakan praktik manajemen lingkungan. Secara rutin, pelatihan diselenggarakan bagi setiap satuan tugas guna meningkatkan kompetensi dan pengetahuan untuk melaksanakan tugas mereka secara efektif, serta senantiasa dapat mengikuti perkembangan berbagai perubahan peraturan dan standar SML. Audit juga dilaksanakan secara rutin oleh pihak internal dan eksternal yang bersertifikasi guna menjamin bahwa SML telah dijalankan secara konsisten dan efektif. Di tahun 2020, separuh dari unit-unit operasional ICBP telah meraih sertifikat ISO 14001.

Pengelolaan Jejak Karbon

ICBP bekerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk mengelola dampak kegiatan usahanya terhadap lingkungan. Hal ini meliputi upaya mitigasi atas jejak karbon melalui inisiatif efisiensi energi dan pemanfaatan energi terbarukan.

Konservasi Energi dan Energi Terbarukan

ICBP mendorong penggunaan energi secara efisien dalam kegiatan operasionalnya melalui pelaksanaan Sistem Manajemen Energi (Energy Management System atau “EnMS”). Kami telah menerapkan standar ISO 50001 untuk meningkatkan pengelolaan dan memantau penggunaan energi di setiap unit operasional. ISO 50001 telah menjadi pedoman internasional yang bertujuan melakukan penghematan penggunaan energi dan biaya, serta mengurangi emisi GRK.

Prinsip-prinsip ISO 50001 mensyaratkan unit-unit operasional untuk:• Menetapkan kebijakan efisiensi energi yang

jelas, serta tim pengelolaan energi secara khusus;

• Menetapkan tujuan, target dan program efisiensi energi;

• Mengembangkan prosedur pengendalian operasional, termasuk rencana pemantauan dan pengukuran;

• Melaksanakan program EnMS;• Mengevaluasi implementasi EnMS secara

internal; dan • Validasi implementasi EnMS oleh auditor

eksternal bersertifikat.

Di sepanjang tahun 2020, para Manajer Energi ditugaskan untuk secara aktif memantau dan mengelola penggunaan energi di unit-unit operasional. Selain itu, unit-unit operasional jugadiwajibkan melaksanakan audit energi untukmengidentifikasi peluang-peluang penghematan. Auditor energi internal telah dilatih untuk melakukanaudit energi dan berhasil mengidentifikasi berbagai


energy-saving opportunities and implementation of energy-saving initiatives. These efforts are in line with Government Regulation No. 70 Year 2009 on Energy Conservation as well as Regulation of the Minister of Energy and Mineral Resources No. 14 Year 2012 on Energy Management.

In 2020, several operating units achieved the ISO 50001 certification. This includes the Noodles Division, which became the first noodles producer in South East Asia to be ISO 50001 certified. The Noodles Division also achieved the Clean Energy Ministerial’s “Award of Excellence for Energy Management” after competing with 45 organizations from 15 countries to win this international accolade for leading energy management practices.

Additionally, more than a quarter of ICBP’s total energy use in 2020 was derived from renewable energy sources such as oil palm shells.

Managing Water

Water is an indispensable resource for ICBP’s operations. We are consistently improving our water management strategies in areas such as responsible sourcing and efficient water usage.

This is demonstrated in our adoption of clean-in-place systems to reduce water consumption, the reuse of steam condensate as feed water for boilers, the recycling of water from cooling systems, the installation of sensors in water valves, the conduct of water leakage audits, the recycling of processed wastewater effluent for toilet flushing, and the harvesting of rainwater for domestic use. Several operating units have also installed biopores and infiltration wells to increase groundwater absorption capacity.

Managing Waste

The wastes arising from our operations are managed according to prevailing laws and regulations. We are constantly finding ways to reduce waste generation and actively monitor our waste management activities. Our efforts are focused on managing the following categories of waste products:• Wastewater;• Non-hazardous solid waste;• Hazardous waste; and• Post-consumer packaging waste.

Managing Wastewater

The Wastewater Treatment Plants in our operating units are monitored regularly to ensure that all

peluang penghematan dan mendorong pelaksanaan inisiatif penghematan energi. Upaya pengelolaan penggunaan energi tersebut sejalan dengan Peraturan Pemerintah No. 70 Tahun 2009 perihal Konservasi Energi serta Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 14 Tahun 2012 tentang Manajemen Energi.

Di tahun 2020, sejumlah unit operasional telah berhasil meraih sertifikasi ISO 50001, termasuk Divisi Mi Instan yang menjadi produsen mi instan pertama di Asia Tenggara yang meraih sertifikasi ISO 50001. Divisi Mi Instan juga berhasil memenangkan penghargaan internasional terkait pengelolaan energi, “Award of Excellence for Energy Management“ dari Clean Energy Ministerial setelah bersaing dengan 45 institusi dari 15 negara.

Selain itu, di sepanjang tahun 2020, lebih dari 25% penggunaan energi ICBP berasal dari sumber-sumber energi terbarukan seperti cangkang kelapa sawit.

Pengelolaan Air

Air merupakan sumber daya penting dalam kegiatan operasional ICBP. Oleh karenanya, kami senantiasa menyempurnakan strategi pengelolaan air kami, termasuk pengadaan air yang bertanggung jawab, serta penggunaan air secara efisien.

Hal tersebut tercermin dalam penerapan sistem clean-in-place untuk mengurangi konsumsi air, penggunaan kembali uap kondensat sebagai feed water untuk boiler, daur ulang air dari sistem pendingin, penggunaan sensor pada katup-katup air, pelaksanaan audit kebocoran air, daur ulang air limbah untuk pembilasan toilet, serta pemanfaatan air hujan untuk kebutuhan domestik. Beberapa unit operasional juga telah membuat biopori dan sumur resapan untuk meningkatkan kapasitas penyerapan air tanah.

Pengelolaan Limbah

Limbah dari kegiatan operasional kami dikelola sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Kami senantiasa mendorong pengurangan limbah yang dihasilkan dan secara aktif melakukan pengawasan pengolahan limbah untuk berbagai kategori produk limbah berikut:• Air limbah;• Limbah padat tidak berbahaya;• Limbah berbahaya dan beracun (“B3”); dan• Sampah kemasan pasca-konsumsi.

Pengelolaan Air Limbah

Instalasi Pengolahan Air Limbah di unit-unit operasional secara rutin dipantau guna memastikan


wastewater discharged into waterways is within regulatory limits.

Managing Non-Hazardous Solid Waste

The concept of reduce, reuse and recycle (3R) continues to underpin our management of non-hazardous solid waste. Current initiatives include waste segregation to optimize the value of waste through reuse and recycling. We also return corrugated packaging waste to suppliers for recycling, and collaborate with third parties to process suitable organic waste from our production processes into animal feed.

Managing Hazardous Waste

Hazardous waste is stored in licensed temporary storage areas prior to collection by licensed third parties for proper processing and disposal. The process is closely monitored to ensure compliance with prevailing regulations.

Managing Post-Consumer Packaging Waste

The environmental burden caused by post-consumer packaging waste is minimized through the following ways:• Adoption of innovative designs to reduce the size

and weight of our product packaging;• Deployment of innovative manufacturing

processes, such as aseptic filling technologies that require lighter packaging material; and

• Recycling of plastic waste from flexible packaging production into raw material for making resin pellets and other recycled products.

The reduction of post-consumer packaging wasteis a multi-stakeholder effort. Together with other retail industry leaders in Indonesia, ICBP and Indofood has initiated the Packaging and Recycling Alliance for Indonesia Sustainable Environment (“PRAISE”) movement to tackle the post-consumer packaging waste issue, covering both food and non-food packaging products in Indonesia.

PRAISE advocates the concept of extended stakeholder responsibility (ESR), whereby stakeholders are empowered through collaborative actions, the sharing of best practices, regulatory updates and dialogue on issues related to sustainable post-consumer packaging waste management.

bahwa air limbah yang dikembalikan ke lingkungan telah memenuhi baku mutu yang diizinkan.

Pengelolaan Limbah Padat Tidak Berbahaya

Konsep reduce, reuse and recycle (3R) terus diterapkan dalam pengelolaan limbah padat tidak berbahaya. Inisiatif ini meliputi pemilahan limbah padat untuk mengoptimalkan nilai limbah melalui proses pemanfaatan kembali dan daur ulang. Kami juga mengirimkan kembali limbah kemasan karton ke pemasok untuk didaur ulang, serta bekerja sama dengan beberapa mitra pihak ketiga untuk mengolah limbah organik dari proses produksi kami menjadi pakan ternak.

Pengelolaan Limbah B3

Limbah B3 disimpan dalam tempat penyimpanan sementara yang berizin sebelum diambil dan ditangani lebih lanjut oleh pihak ketiga yang memiliki izin untuk proses pengolahan dan pembuangan. Proses ini diawasi secara ketat untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.

Pengelolaan Sampah Kemasan Pasca-Konsumsi

Beban lingkungan akibat sampah kemasan pasca-konsumsi dapat dikurangi melalui beberapa pendekatan berikut:• Pemanfaatan desain yang inovatif untuk

mengurangi ukuran dan berat kemasan produk;• Penerapan proses produksi yang inovatif, seperti

pemanfaatan teknologi aseptic filling yang membutuhkan bahan kemasan lebih ringan; dan

• Daur ulang limbah plastik dari produksi kemasan fleksibel menjadi bijih plastik daur ulang, serta produk daur ulang lainnya.

Pengurangan sampah kemasan pasca-konsumsi merupakan upaya yang melibatkan banyak pemangku kepentingan. Bersama dengan pelaku industri lainnya di Indonesia, ICBP dan Indofood ikut memprakarsai gerakan Packaging and Recycling Alliance for Indonesia Sustainable Environment (“PRAISE”) untuk mengatasi permasalahan sampah kemasan pasca-konsumsi, baik untuk kemasan produk pangan maupun non-pangan di Indonesia.

PRAISE mendukung konsep extended stakeholder responsibility (ESR), dimana para pemangku kepentingan bekerja sama melalui aksi-aksi kolaborasi, saling berbagi praktik terbaik, update peraturan, serta dialog tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan sampah kemasan pasca-konsumsi.


In 2020, the Indonesia Packaging Recovery Organization (“IPRO”) was launched by PRAISE as a sustainable program to integrate the waste collection and recycling value chain. As a start, the IPRO aims to build infrastructure and waste collection management systems for PET and HDPE bottles, used beverage cartons and flexible plastics. During the year, ICBP also supported the local communities with other waste bank projects and the Green Warmindo program. The details of these efforts are reported under the Social and Community Development section of this chapter.

Mitigating Global Warming and Climate Change

Global warming has resulted in unpredictable weather patterns and natural disasters. Some of these events, like erratic rainfalls, prolonged droughts, floods, declining ground water levels and wildfires, have a direct and often adverse impact on our operations, including damages to facilities and assets, deprivation of resources, and disruption to supply chains. To mitigate this risk, we have maintained a stockpile of raw materials and diversified our sources. We have identified and demarcated disaster-prone areas, established contingency plans for foreseeable emergencies, and secured insurance coverage to protect against financial loss.

Labor Practices, Occupational Health and Safety Practices

Our employees are crucial to ICBP’s efforts to deliver sustainable growth and performance. We are committed to providing healthy and safe work environments that nurture the creativity and productivity of our people. Regular training and development programs are provided to improve the knowledge and skills of employees. We also maintain harmonious relationships with our labor unions and support workers’ rights to a safe, healthy and fair workplace.

Labor Practices

ICBP is committed to upholding human rights and implementing labor practices aligned with prevailing labor laws and other prevailing regulations in Indonesia. This commitment is stipulated in ICBP’s Company Regulations and CLA, which are regularly updated and communicated to employees. Our

Di tahun 2020, PRAISE meluncurkan Indonesia Packaging Recovery Organization (“IPRO”) sebagai program keberlanjutan yang mengintegrasikan mata rantai pengumpulan dengan daur ulang sampah kemasan. Pada tahap awal, IPRO bertujuan membangun infrastruktur dan sistem manajemen pengumpulan sampah kemasan untuk botol PET dan HDPE, karton minuman bekas dan plastik fleksibel.

Di tahun 2020, ICBP juga mendukung masyarakat dalam berbagai proyek bank sampah dan program Green Warmindo. Rincian dari upaya tersebut diuraikan dalam bagian Pengembangan Sosial dan Masyarakat dari bab ini.

Mitigasi Pemanasan Global dan Perubahan Iklim

Pemanasan global telah menyebabkan timbulnya pola cuaca yang tidak menentu dan berbagai bencana alam. Beberapa kejadian seperti curah hujan yang tidak menentu, musim kemarau berkepanjangan, banjir, penurunan muka air tanah dan kebakaran hutan, seringkali berdampak langsung terhadap kegiatan operasional kami, termasuk kerusakan berbagai fasilitas dan aset, berkurangnya sumber daya, serta gangguan pada mata rantai pasokan. Untuk memitigasi risiko tersebut, kami menjaga tingkat persediaanbahan baku, serta melakukan diversifikasi sumber pasokan. Kami mengidentifikasi area rawan bencana,menyiapkan rencana kontijensi untuk kondisi daruratyang dapat diprediksi sebelumnya, serta menyiapkanpertanggungan asuransi untuk memberikan perlindungan terhadap kerugian finansial.

Praktik Ketenagakerjaan, Praktik Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Karyawan merupakan aspek penting bagi ICBP dalam upaya untuk mencapai keberlanjutan pertumbuhan dan kinerja. Kami berkomitmen untuk senantiasa menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman guna mendorong kreativitas dan produktivitas karyawan. Program pelatihan dan pengembangan dilakukan secara rutin untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan. Kami juga terus menjaga hubungan yang harmonis dengan serikat pekerja dan mendukung hak-hak karyawan atas tempat kerja yang aman, sehat dan adil.

Praktik Ketenagakerjaan

ICBP berkomitmen menjunjung hak asasi manusia dan melaksanakan praktik ketenagakerjaan yang selaras dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku di Indonesia. Komitmen tersebut dinyatakan dalam Peraturan Perusahaan ICBP dan PKB, yang secara rutin diperbarui dan dikomunikasikan kepada


report on labor practices is focused on people development, freedom of association, CLA, equal opportunities, prohibition of child and forced labor, and welfare enhancement for our employees and their families.

People Development

We develop our human capital through a wide range of training and development programs aimed at improving employee competency, organizational competitiveness and customer satisfaction. The training programs are focused on developing both technical and soft skills.

Employee performance is managed through a documented work plan and an annual performance target. Through an open performance evaluation process, management is able to listen to the aspirations of individual employees and provide feedback on how they advance in their careers.

ICBP has a talent management and succession plan to nurture its future leaders. Selected talents are required to attend various training programs designed to develop their potential as future leaders.

Freedom of Association and Collective Labor Agreements

All ICBP employees are free to participate in any labor unions. We have established CLA through active dialogues and collective bargaining withthe labor unions. A grievance mechanism isin place for employees to raise discriminatory practices or violations of labor rights directly to the management as stipulated in the Company Regulations.

In 2020, there was no report of violation or incident that would pose a risk to the employees’ freedom of association and collective bargaining.

Equal Opportunities

We respect equal opportunities and diversity at the workplace. All employees are entitled to fair employment opportunities regardless of race, religion, gender or other individual characteristics. Employee recruitment, performance appraisals and career advancements are solely based on skills, experience and capabilities.

karyawan. Laporan tentang praktik ketenagakerjaan difokuskan pada pengembangan SDM, kebebasan berserikat, PKB, kesetaraan peluang, larangan pekerja anak dan praktik kerja paksa, serta peningkatan kesejahteraan karyawan dan keluarganya.

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pengembangan SDM dilaksanakan melalui berbagai program pelatihan dan pengembangan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi karyawan, daya saing organisasi serta kepuasan pelanggan. Program pelatihan difokuskan pada pengembangan keterampilan teknis dan soft skill karyawan.

Kinerja karyawan dikelola melalui rencana kerja dantarget kinerja yang terdokumentasi setiap tahunnya.Melalui proses evaluasi kinerja yang terbuka, manajemen dapat mendengarkan aspirasi masing-masing karyawan, serta memberikan umpan balik untuk kemajuan karir mereka.

ICBP memiliki talent management dan rencana suksesi untuk menyiapkan calon pemimpin masa depan. Karyawan terpilih mengikuti berbagai program pelatihan yang dirancang untuk mengembangkan potensi mereka.

Kebebasan Berserikat dan Perjanjian Kerja Bersama

Seluruh karyawan ICBP memiliki kebebasan untuk berpartisipasi dalam serikat pekerja yang menjadi pilihannya. Kami telah menetapkan PKB melalui dialog aktif dan perundingan bersama dengan serikat-serikat pekerja. Mekanisme penyampaian keluhan kepada manajemen juga tersedia bagi karyawan untuk melaporkan praktik diskriminatif atau pelanggaran terhadap hak-hak tenaga kerja sesuai dengan Peraturan Perusahaan.

Di tahun 2020, tidak terdapat laporan pelanggaran atau insiden yang dapat menimbulkan risiko terkait kebebasan berserikat maupun perundingan kolektif.

Kesetaraan Peluang

Kami menghargai kesetaraan peluang dan keberagaman di tempat kerja. Seluruh karyawan memiliki kesempatan pengembangan karir secara adil tanpa membedakan latar belakang ras, agama, gender atau karakteristik fisik individual lainnya. Proses rekrutmen, evaluasi kinerja dan peningkatan karir sepenuhnya didasarkan pada keterampilan, pengalaman dan kemampuannya.


Prohibition of Child and Forced Labor

We firmly abide by Indonesian laws and regulations on labor and human rights, which prohibit child and forced labor practices. This is enforced through our recruitment policy, which strictly forbids the hiring of employees and workers below the legal employment age of 18 years old.

Enhancing Employee Welfare

ICBP’s remuneration packages are compliant with national and local wage regulations. All employees are provided with healthcare benefits and services including medical clinics established in most operating units, annual health checks and nursery rooms for lactating mothers. Female employees are given three months of paid maternity leave. We also extend paid leave to employees who go on religious pilgrimages, such as allowing Muslim employees to complete their Hajj.

To further support our employees, scholarships are provided to their children pursuing elementary to university education.

Occupational Health and Safety

We aim to create a safe and healthy workplace for all employees, as well as visitors to our facilities. The ICBP Health and Safety Policy is aligned to the Government Regulation No. 50 Year 2012 on SMK3 implementation. The Policy requires all operating units to:• Comply with applicable Occupational Health and

Safety (“OHS”) laws and regulations;• Prevent occupational accidents and diseases

through continuous improvement and review of OHS performance, taking into account technological developments, prevailing regulations and company needs; and

• Increase the OHS awareness and competence of all employees.

Larangan Tenaga Kerja Anak dan Praktik Kerja Paksa

Kami tunduk pada hukum dan peraturan terkait ketenagakerjaan dan hak asasi manusia yang berlaku di Indonesia, yang melarang mempekerjakan anak-anak dan menjalankan praktik kerja paksa. Hal ini tercermin dalam kebijakan rekrutmen kami yang secara tegas melarang mempekerjakan karyawan dan pekerja lepas berusia di bawah usia kerja minimum, yaitu 18 tahun.

Peningkatan Kesejahteraan Karyawan

ICBP menerapkan paket remunerasi karyawan berdasarkan ketentuan dan peraturan yang berlaku secara nasional maupun di daerah setempat. Seluruh karyawan menerima layanan dan manfaat kesehatan, termasuk klinik kesehatan yang terdapat di sebagian besar unit operasional, pemeriksaan kesehatan tahunan, serta ruang laktasi. Karyawan wanita memperoleh cuti melahirkan selama tiga bulan dengan pemberian gaji secara penuh. Kami juga memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mengambil cuti untuk melaksanakan ziarah keagamaan dengan tetap memperoleh gaji, seperti cuti bagi para karyawan Muslim untuk menunaikan ibadah Haji.

Untuk terus memberikan dukungan pada karyawan, program beasiswa diberikan kepada anak-anak karyawan dari tingkat sekolah dasar hingga universitas.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kami berupaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman dan sehat bagi seluruh karyawan, serta tamu yang berkunjung. Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan ICBP telah selaras dengan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan SMK3. Kebijakan tersebut mewajibkan seluruh unit operasional untuk:• Memenuhi peraturan perundangan terkait

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (“K3”);• Mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan

penyakit akibat kerja melalui upaya perbaikan berkelanjutan dan evaluasi kinerja K3, dengan turut mempertimbangkan perkembangan teknologi, peraturan serta kebutuhan Perseroan; dan

• Meningkatkan kesadaran dan kompetensi K3 dari seluruh karyawan.


The SMK3, which is a national OHS standard, is also applicable in the workplace. The SMK3 scope includes the:• Identification and assessment of OHS hazards

and risks;• Development of objectives, targets and programs

for OHS risk mitigation;• Operational controls carried out through

procedures, emergency preparedness plans, Emergency Response Teams, education and regular employee outreach;

• Regular monitoring and reporting of OHS performance;

• Management review of system implementation; and

• Continuous improvement efforts.

To emphasize the importance of OHS, we conduct regular training programs covering a range of OHS topics, including OHS risk assessment. All employees who are operators of tools and machinery are trained and certified to abide by standard operating procedures. Adequate protection, including personal protection equipment, is provided for employees handling dangerous and hazardous work.

Internal and external audits are conducted regularly by certified parties to ensure that the OHS management system is implemented consistently and effectively.

An Occupational Health and Safety Committee (Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja or “P2K3”) was established to oversee the proper implementation of OHS in all operating units. The P2K3 conducts periodic workplace inspections and audits, and informs the management on all workplace incidents immediately. All incidents are thoroughly investigated, with immediate follow-up on approved recommendations for preventive measures.

Through the diligent adoption of these OHS management systems, we strive to minimize the occurrence of OHS incidents and achieve a zero-accident rate. Up to 2020, many of ICBP’s operating units were certified to the national SMK3 standard. Some of the units were certified to the international OHSAS 18001 or ISO 45001 standard.

In response to the pandemic outbreak in early 2020, a COVID-19 Task Force was established to coordinate and implement the COVID-19 mitigation measures in accordance to the Safety Protocols issued by the Government. The Task Force was also responsible for monitoring and adjusting the safety measures based on the latest developments.

SMK3, yang merupakan standar K3 nasional, juga berlaku di tempat kerja. Lingkup SMK3 meliputi:• Identifikasi dan penilaian bahaya dan risiko K3;• Penyusunan tujuan, target dan program untuk

memitigasi risiko K3;• Pengendalian operasional yang dilaksanakan

melalui penyusunan berbagai prosedur, rencana kesiapan kondisi kedaruratan, Tim Tanggap Darurat, edukasi dan sosialisasi K3 kepada karyawan secara berkala;

• Pemantauan dan pelaporan kinerja K3 yang dilakukan secara berkala;

• Penelaahan penerapan sistem oleh manajemen; dan

• Upaya perbaikan berkelanjutan.

Untuk menekankan pentingnya K3, kami melaksanakan program pelatihan secara berkala yang mencakup berbagai topik K3, termasuk penilaian risiko K3. Seluruh karyawan yang bertugas sebagai operator alat dan mesin memperoleh pelatihan dan sertifikasi sesuai prosedur operasional yang berlaku. Alat kelengkapan keselamatan, termasuk alat perlindungan pribadi, disediakan bagi karyawan saat melaksanakan pekerjaan yang berisiko dan berbahaya.

Audit internal dan eksternal dilaksanakan secara berkala oleh pihak yang tersertifikasi guna menjaminbahwa sistem manajemen K3 telah dilaksanakan secara konsisten dan efektif.

Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (“P2K3”) dibentuk dengan tugas memantau implementasi program K3 di seluruh unit operasional. P2K3 secara rutin melaksanakan inspeksi dan audit tempat kerja, serta segera menginformasikan seluruh insiden di tempat kerja kepada manajemen. Seluruh insiden diinvestigasi secara menyeluruh, dan ditindaklanjuti dengan langkah-langkah preventif sesuai rekomendasi yang disetujui.

Melalui penerapan sistem manajemen K3 ini, kami berupaya mengurangi terjadinya insiden K3 dan meraih tingkat kecelakaan nihil. Hingga tahun 2020, banyak unit operasional ICBP yang telah berhasil meraih sertifikasi SMK3. Selain itu, beberapa unit operasional berhasil meraih sertifikasi OHSAS 18001 atau ISO 45001.

Menghadapi pandemi sejak awal tahun 2020, kami membentuk Gugus Tugas COVID-19 yang bertugas untuk mengkoordinasikan dan melaksanakan langkah-langkah mitigasi sesuai Protokol Penanganan COVID-19 yang ditetapkan oleh Pemerintah. Gugus Tugas tersebut juga bertanggung jawab memantau dan melakukan perbaikan tindakan-tindakan keamanan sesuai dengan perkembangan terkini.


To protect the health and safety of our employees, we activated a series of precautionary measures, including the implementation of Work from Home (WFH) and shifts, the installation of thermal cameras and automatic hand sanitizer dispensers at high-traffic locations in our buildings and offices, enforcement of safe distancing and mandatory wearing of face masks, and regular reminders to encourage all employees to practise good hygiene and healthy lifestyles.

All the necessary additional steps and precautions were taken across all of our factories to ensure we could continue operations and minimize the risks from COVID-19.

Social and Community Development

ICBP aspires to contribute to the welfare of society through various Social and Community Development Programs. These programs are focused on five pillars: Building Human Capital, Nutrition for All, Strengthening Economic Value, Protecting the Environment, and Solidarity and Humanity.

Building Human Capital

Education is key to human capital development. Thus, we provide opportunities to encourage university students to pursue education through research grants, vocational training and other learning programs.

Guna melindungi kesehatan dan keamanan karyawan, kami melaksanakan berbagai langkah pencegahan, termasuk diantaranya skema Bekerja Dari Rumah (BDR) dan kerja bergiliran, pemasangan kamera termal dan dispenser pembersih tangan otomatis di berbagai lokasi yang ramai di kantor kami, penerapan kebijakan jaga jarak dan wajib memakai masker, serta reminder secara berkala guna mendorong seluruh karyawan untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Berbagai langkah dan tindakan pencegahan tambahan yang diperlukan telah dilaksanakan di setiap unit operasional untuk memastikan agar kegiatan operasional berjalan dengan lancar, serta meminimalkan risiko penyebaran COVID-19.

Pengembangan Sosial dan Masyarakat

ICBP berupaya memberikan kontribusi bagikesejahteraan masyarakat melalui berbagai ProgramPengembangan Sosial dan Kemasyarakatan. Program-program ini difokuskan pada lima pilar: Pembangunan Sumber Daya Manusia, Gizi untuk Semua, Peningkatan Nilai Ekonomi, Menjaga Kelestarian Lingkungan, serta Solidaritas dan Kemanusiaan.

Pembangunan Sumber Daya Manusia

Pendidikan merupakan kunci pengembangan SDM. Oleh karenanya, kami memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk memperoleh bantuan dana penelitian, pelatihan vokasi dan program pembelajaran lainnya.


Indofood Riset Nugraha

ICBP supports the Indofood Riset Nugraha (“IRN”), an undergraduate research grant focusing on food security or food-related subjects. The research topics are assessed by a panel of nine experts specializing in areas such as Agriculture and Fisheries Technology, Production Technology, Nutrition and Health, Molecular Biotechnology, and Socio Economics. Successful candidates will receive guidance from these experts for their research projects.

In 2020, the IRN Program was mainly carried out through webinars due to COVID-19. The theme for the webinar was “Millenials and Food Research in the New Normal Era Towards Advanced Indonesia”. A total of around 300 proposals from students in almost 40 Indonesian universities were received, of which 60 proposals from more than 30 universities made it through the selection. They were entitled for the funding and could conduct their research projects with direct guidance and supervision from the experts under the IRN Program for 2020-2021.

Vocational Program

The World Bank and International Monetary Fund has predicted that Indonesia’s Gross Domestic Product will be ranked fifth highest in the world by 2024. As such, the Indonesian government is bolstering competitiveness by revitalizing the Vocational Education System to produce more skilled workers.

In 2020, the Flexible Packaging unit operations signed a Memorandum of Understanding (MoU) with one of state polytechnic in Jakarta to support the government’s vocational training efforts. The collaboration focuses on strengthening industry-relevant competencies by matching the required skillsets with the curriculum of the polytechnic’s Packaging Engineering Department.

Nutrition for All

As the leading F&B producer, serving consumers across all age groups, ICBP strives to deliver products with balanced nutrition. We actively support Indofood’s initiatives to raise public awareness on the importance of balanced diets and healthy lifestyles by participating in outreach programs, including the Scaling-Up Nutrition (“SUN”) Movement, Posyandu, and Indofood Nutrition Care.

Indofood Riset Nugraha

ICBP memberikan dukungan pada Indofood Riset Nugraha (“IRN”) yang merupakan program bantuan dana penelitian bagi mahasiswa dengan fokus penelitian terkait ketahanan pangan atau topik tentang pangan lainnya. Topik penelitian dievaluasi oleh sembilan tenaga ahli dengan spesialisasi di bidang Agro & Teknologi Perikanan, TeknologiProduksi, Gizi dan Kesehatan, Bioteknologi Molekular,serta Sosial Ekonomi. Kandidat yang berhasil akan menjalankan proyek penelitian di bawah bimbingan para tenaga ahli tersebut.

Di tahun 2020, Program IRN dilaksanakan melalui webinar akibat pandemi COVID-19. Tema dari webinar tersebut adalah “Milenial dan Penelitian Pangan di Era Kenormalan Baru Menuju Indonesia Maju”. Secara total, sekitar 300 proposal dari mahasiswa di hampir 40 universitas di Indonesia telah diterima, dimana 60 proposal dari lebih dari 30 universitas berhasil melewati tahap seleksi. Dengan demikian, mereka memperoleh bantuan dana penelitian dengan bimbingan dari para tenaga ahli dibawah Program IRN periode 2020-2021.

Program Vokasi

Bank Dunia dan International Monetary Fund memprediksi bahwa Produk Domestik Bruto Indonesia akan berada di peringkat lima tertinggi di dunia di tahun 2024. Oleh karenanya, pemerintah Indonesia berupaya mendorong daya saing melalui revitalisasi Sistem Pendidikan Vokasi untuk menghasilkan lebih banyak tenaga kerja terampil.

Di tahun 2020, unit kegiatan usaha Kemasan Fleksibel menandatangani Nota Kesepahaman dengan salah satu politeknik negeri di Jakarta dalam rangka mendukung upaya pendidikan vokasi pemerintah. Kerja sama ini difokuskan untuk meningkatkan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan industri melalui penyelarasan kurikulum Jurusan Teknik Kemasan di politeknik tersebut.

Gizi untuk Semua

Sebagai salah satu produsen makanan dan minuman terkemuka yang melayani konsumen dari segala kelompok usia, ICBP senantiasa berupaya untuk menyediakan produk dengan kandungan gizi seimbang. Secara aktif, kami mendukung inisiatif Indofood untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi yang seimbang dan gaya hidup sehat dengan berpartisipasi dalam berbagai program, termasuk Scaling-Up Nutrition (“SUN”) Movement, Posyandu, serta Layanan Gizi Indofood.


SUN Movement

The SUN Movement is a global public-private partnership aimed at eliminating all forms of malnutrition. It is supported by the SUN Business Network (“SBN”), which has more than 600 global business members.

In 2020, ICBP supported in the SUN annual meeting and the “Global SUN Pitch Competition”, participated by 21 finalists who have won the Sun Pitch Competition in 2019 from each of their countries (Asia and Africa). This competition aims to showcase SMEs that are working on a solution to reduce anemia and under nutritious by developing or introducing a new, affordable and nutritious food product for local vulnerable populations, and connect them to the technical assistance and investment opportunities.

Topic for the global competition is “Rethinking Nutrition Innovations” and topic for Indonesia is derived from the global topic which is “Anemia and Undernourishment”.

Integrated Health Post

The Posyandu program has been highly effective in raising nutritional awareness and reducing stunted growth in the communities. In 2020, we continued to train our healthcare volunteers and educate Posyandu visitors on “The Importance of the First 1,000 Days of Life” and “Health and Cleanliness”. The Posyandus were only operational in the first quarter of 2020 due to the COVID-19 pandemic. However, the Nutrition & Special Foods Division

Gerakan SUN

Gerakan SUN merupakan program public-private partnership berskala global yang bertujuan menghapuskan segala bentuk malnutrisi. Gerakan ini didukung oleh SUN Business Network (“SBN”), yang beranggotakan lebih dari 600 anggota bisnis global.

Di tahun 2020, ICBP mendukung kegiatan rapat tahunan SUN dan “Global SUN Pitch Competition”, diikuti oleh 21 finalis yang merupakan pemenang dari SUN Pitch Competition 2019 di negaranya masing-masing (Asia dan Afrika). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan para UKM yang berupaya mencari solusi untuk menekan anemia dan gizi buruk dengan mengembangkan produk-produk pangan baru yang terjangkau dan bergizi bagi masyarakat yang rentan, serta menghubungkan para UKM ini dengan berbagai pihak yang dapat memberikan dukungan teknis maupun kesempatan investasi.

Topik kompetisi di tingkat global adalah “Rethinking Nutrition Innovations” dan topik di Indonesia adalah turunan dari topik global yaitu “Anemia dan Kekurangan Gizi”.

Pos Pelayanan Terpadu

Program Posyandu secara efektif dapat meningkatkan kesadaran gizi dan mengurangi terjadinya stunting dalam masyarakat. Pada tahun 2020, kami terus memberikan edukasi kepada para relawan kesehatan dan pengunjung Posyandu tentang “Pentingnya 1.000 Hari Pertama Kehidupan” dan “Kesehatan dan Kebersihan”. Kegiatan Posyandu tahun ini hanya terlaksana di kuartal pertama tahun 2020 akibat pandemi COVID-19. Namun demikian, Divisi Nutrisi & Makanan


supported home visits conducted by doctors, midwives, and healthcare volunteers to provide essential healthcare services to women and babies in the rural areas. This has led to a 40% increase in visits to healthcare professionals and Puskesmas to learn about the importance of nutrition in the first 1,000 days of life, as compared to 2019.

Indofood Nutrition Care

ICBP operates a fleet of mobile clinics throughout Java and Medan under the Indofood Nutrition Care program. The mobile clinics educate communities on the importance of balanced nutrition, and provide free healthcare services, such as prenatal checks for expectant mothers. The program was only operated in the first quarter of 2020 due to the COVID-19 pandemic. Plans to resume will depend on the prevailing restrictions and policies on COVID-19 imposed by the Company and/or the Government.

Nutrition for Workforce

The Nutrition for Workforce program was set up to ensure that food served in our employee canteens are abided by the government’s nutritional guidelines.

In 2020, efforts were conducted through surveys on the nutritional quality of the menus available at our staff canteen.

In addition, education to the employee were also conducted online due to COVID-19. Highlights included a Balanced Nutrition comic series, nutrition and health webinars, tips for staying healthy at home, and online exercise classes conducted three times a week.

Lactation Rooms

Lactation rooms, equipped with sterilization equipment and educational materials on fetal care and nutrition, are provided in our operating units to support nursing mothers among our employees. In 2020, online seminars were initiated to help pregnant and nursing mothers learn more about nutrition and health.

Strengthening Economic Value

ICBP develops inclusive business model to improve the welfare of communities. This program carried out through partnerships with farmers, raw material suppliers, and SMEs in the value chain.

Khusus mendukung kegiatan kunjungan ke rumah yang dilakukan dokter, bidan, dan kader Posyandu untuk memberikan layanan kesehatan esensial bagi para ibu dan bayi di desa-desa. Hal tersebut meningkatkan jumlah kunjungan ke berbagai tenaga kesehatan dan Puskesmas untuk memberi edukasi pentingnya nutrisi selama 1.000 hari pertama kehidupan, sebesar 40% dibandingkan tahun 2019.

Layanan Gizi Indofood

ICBP mengoperasikan armada mobil klinik di Jawa dan Medan di bawah program Layanan Gizi Indofood. Mobil-mobil klinik ini memberikan edukasi pada masyarakat tentang pentingnya asupan gizi seimbang, serta menyediakan layanan kesehatan gratis, seperti pemeriksaan kehamilan bagi para ibu hamil. Kegiatan ini hanya dilaksanakan pada kuartal pertama tahun 2020 akibat pandemi COVID-19. Rencana untuk menjalankan kembali program ini akan tergantung pada kebijakan dan pembatasan yang ditetapkan Perseroan dan/atau Pemerintah terkait COVID-19.

Gizi bagi Karyawan

Program Gizi bagi Karyawan dirancang untuk memastikan bahwa makanan yang disajikan di kantin-kantin karyawan kami telah memenuhi panduan gizi dari Pemerintah.

Di tahun 2020, upaya ini dilakukan melalui survei kandungan gizi pada makanan yang disajikan di kantin karyawan.

Selain itu, berbagai bentuk edukasi kepada karyawan juga dilakukan secara daring akibat pandemi COVID-19. Kegiatan ini meliputi penerbitan seri komik Gizi Seimbang, webinar gizi dan kesehatan, kiat agar tetap sehat di rumah, dan kelas kebugaran secara daring yang dilakukan tiga kali seminggu.

Ruang Laktasi

Ruang laktasi tersedia di unit-unit operasional untuk mendukung para pekerja wanita yang sedang menyusui. Ruang ini dilengkapi dengan alat sterilisasi, serta materi edukasi tentang perawatan bayi dan gizi. Di tahun 2020, seminar daring diselenggarakan untuk membantu para ibu hamil dan menyusui belajar tentang gizi dan kesehatan.

Peningkatan Nilai Ekonomi

ICBP mengembangkan model bisnis inklusif dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program ini dilaksanakan melalui kemitraan dengan para petani, pemasok bahan baku, serta UKM dalam mata rantai pasokan kami.


Partnership with Farmers

ICBP builds sustainable and mutually beneficial partnerships with local potato, chili, cassava, shallot and coconut sugar farmers to secure the supply of raw materials for production. We also provide training on modern agricultural techniques and good agricultural practices to improve the quality, quantity and productivity of our partners’ crops.

In 2020, we started the breeding of chipping potato seedlings for local agriculture in Humbang Hasundutan Regency in order to support horticulture activities and participate in the development of the new food barns in Humbang Hasundutan North Sumatra. Food Estate Sumatra Utara is a Government program to support national food self-sufficiency and the farmers’ welfare.

Partnership with Crow Breeders

ICBP has a partnership program with cow breeders to procure fresh milk supplies for our Dairy Division through the dairy farm cooperatives. The partnership program entails supplying hundreds of dairy cows to the cooperative members, providing soft loans for the purchase of milk coolers, and offering guidance to improve the quality of dairy cows. The program has enabled the continuous supply of fresh milk as a raw material for our dairy products.

Kemitraan dengan Para Petani

ICBP membangun kemitraan yang berkelanjutan dan saling menguntungkan dengan para petani lokal kentang, cabai, singkong, bawang merah dan gula kelapa untuk menjamin tersedianya pasokan bahan baku bagi proses produksi. Kami juga menyediakan pelatihan tentang teknik pertanian yang modern dan praktik agrikulutur yang baik guna meningkatkan kualitas, kuantitas dan produktivitas hasil panen para mitra kami.

Di tahun 2020, kami mengembangkan bibit chipping potato untuk pertanian kentang di Kabupaten Humbang Hasundutan guna mendukung kegiatan hortikultura, serta berpartisipasi dalam pengembangan lumbung pangan baru di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara. Food EstateSumatra Utara adalah program pemerintah yang bertujuan mendorong swasembada pangan nasionaldan kesejahteraan petani.

Kemitraan dengan Para Peternak Sapi

ICBP memiliki program kemitraan dengan para peternak sapi perah pemasok bahan baku susu untuk Divisi Dairy melalui kerja sama dengan koperasi-koperasi peternak sapi perah. Program kemitraan tersebut meliputi penyediaan ratusan sapi perah bagi para anggota koperasi, pinjaman lunak untuk pembelian mesin pendingin susu, serta bimbingan untuk meningkatkan kualitas susu sapi. Program ini menghasilkan pasokan susu segar secara berkelanjutan sebagai bahan baku bagi produk susu kami.


Partnership with Tempe Entrepreneurs

ICBP has a partnership program with producers of tempe, a traditional ingredient for one of our snack products. This has fostered a strong community of tempe entrepreneurs who are able to share experiences, knowledge and training on the production of tempe in accordance with GMP. In 2020, we continued to support our tempe suppliers by improving the quality and efficiency of their production.

Partnership for Indonesia Sustainable Agriculture

ICBP is a member of Partnership for Indonesia Sustainable Agriculture (“PISAgro”), a joint initiative between the government and various agribusiness stakeholders to support national food security and improve the welfare of farmers through sustainable agricultural practices.

In 2020, PISAgro through all of its members, has succeeded in establishing sustainable partnerships with around one million farmers throughout Indonesia. Apart from contributing to increasing productivity and welfare of farmers, PISAgro was actively securing the raw materials supply chain for the agro-industrial sector.

Partnerships with Indomie Entrepreneurs

ICBP partners with Indomie stallholders through the Warmindo program, which aims to impart best practices on food hygiene and food stall management, and to encourage better welfare among the stallholders.

In 2020, we continued to reach out to the food stalls that serve ready-to-eat Indomie. We also invited Warmindo entrepreneurs to our noodles factory to observe the production of Indomie and learn the principles of GMP.

Pojok Selera

Pojok Selera is an economic empowerment program through culinary enterpreunership training. This program encourages the community to become culinary entrepreneurs. It also supports the national movement of “Proudly Made in Indonesia” (Bangga Buatan Indonesia or BBI) through capacity enhancement training programs for the assisted SMEs.

Kemitraan dengan Perajin Tempe

ICBP memiliki program kemitraan dengan para perajin tempe, bahan baku tradisional yang digunakan untuk salah satu produk makanan ringan kami. Kemitraan ini berhasil membangun komunitas perajin tempe yang solid, dapat saling berbagi pengalaman, pengetahuan dan pelatihan produksi tempe berdasarkan prinsip-prinsip GMP. Di tahun 2020, kami terus mendukung para perajin tempe untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi tempe.

Kemitraan untuk Pertanian Berkelanjutan Indonesia

ICBP merupakan anggota dari Kemitraan untuk Pertanian Berkelanjutan Indonesia (Partnership for Indonesia Sustainable Agriculture atau “PISAgro”), suatu inisiatif bersama antara pemerintah Indonesia dengan para pemangku kepentingan di bidang agribisnis dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan para petani melalui praktik pertanian berkelanjutan.

Di tahun 2020, PISAgro melalui seluruh anggotanya telah berhasil melakukan kemitraan yang berkelanjutan dengan sekitar satu juta petani di seluruh Indonesia. Selain berkontribusi dalam peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani, PISAgro juga secara aktif mengamankan mata rantai pasokan bahan baku dalam sektor agro industri.

Kemitraan dengan Warung Makan Indomie

ICBP menjalin kemitraan dengan para wirausahawan Indomie melalui program Warmindo, yang bertujuan membagikan praktik-praktik terbaik di bidang kebersihan makanan dan pengelolaan warung makan, serta meningkatkan kesejahteraan para wirausahawan.

Di tahun 2020, kami terus menjangkau para wirausahawan warung yang menyediakan menu Indomie siap saji. Kami juga mengundang para wirausahawan Warmindo ke pabrik mi instan kami untuk mengamati proses produksi Indomie serta mempelajari prinsip-prinsip GMP.

Pojok Selera

Pojok Selera merupakan program pemberdayaan ekonomi, melalui pelatihan kewirausahaan di bidang kuliner yang bertujuan untuk mendorong masyarakat menjadi wirausahawan kuliner. Program ini juga berpartisipasi dalam mendukung gerakan nasional “Bangga Buatan Indonesia” (BBI) melalui pelatihan peningkatan keterampilan UKM binaan.


In 2020, ICBP through Pojok Selera has implemented acceleration programs for the assistedSMEs to leverage their competencies through several trainings, which included, among others digital marketing and e-commerce. These trainings enabled them to expand the market and provide opportunities to sustain their businesses during COVID-19 pandemic.

Protecting the Environment

ICBP actively engages with government, local communities and Non-Government Organizations (“NGOs”) to protect the environment. We support the government’s waste management initiatives through the Indofood Waste Bank and Green Warmindo programs, and partner with the Mangrove Ecosystem Restoration Alliance (“MERA”) to drive other environmental conservation efforts.

Indofood Waste Bank

The Indofood Waste Bank program was established to raise consumer awareness on the proper disposal of post-consumer packaging waste. The Indofood Waste Banks serve as collection points where communities can drop their segregated post-consumer packaging waste for recycling.

In 2020, ICBP continued its efforts to increase the quality and quantity of post-consumer waste collection through community education, improving the performance of existing waste banks, and building new waste banks.

We have a separate Green Warmindo program where packaging waste from the Warmindo network is regularly collected for recycling. We have been expanding our Green Warmindo program in Semarang by integrating with other waste banks in the vicinity to establish a more effective and sustainable collection system for recyclable wastes. In 2020, we replicated this effort in Yogyakarta, where our Green Warmindo facilities were integratedwith waste bank belonging to the local government.

Mangrove Ecosystem Restoration Alliance

MERA is a platform of collaborative effort by the public and private sector, as well as NGOs to restore and protect mangrove ecosystems, and reduce the vulnerability of communities in coast areas. ICBP supports MERA through funding, strategic contributions, and active participation.

In 2020, MERA has constructed of a gateway and 238-metre boardwalk along Muara Angke to support future developments.

Di tahun 2020, ICBP melalui Pojok Selera melaksanakan program akselerasi bagi UKM binaan dalam meningkatkan kemampuannya, antara lain melalui pelatihan pemasaran digital dan e-commerce yang diharapkan dapat membantu mereka mempertahankan usahanya selama masa pandemi COVID-19.

Perlindungan Lingkungan

ICBP secara aktif melibatkan pemerintah, masyarakat setempat dan Lembaga Swadaya Masyarakat (“LSM”) untuk menjaga kelestarian lingkungan. Kami mendukung upaya pemerintah dalam pengelolaan sampah melalui program Bank Sampah Indofood dan Green Warmindo. Kami juga menjalin kemitraan dengan Mangrove Ecosystem Restoration Alliance (“MERA”) dalam mendukung upaya perlindungan lingkungan lainnya.

Bank Sampah Indofood

Program Bank Sampah Indofood dibentuk untuk meningkatkan kesadaran konsumen mengenai pembuangan sampah kemasan pasca-konsumsi secara tepat. Bank Sampah Indofood menjadi titik pengumpulan dimana masyarakat dapat mengumpulkan sampah kemasan pasca-konsumsi yang telah dipilah untuk didaur ulang.

Di tahun 2020, ICBP melanjutkan upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas pengumpulan sampah kemasan pasca-konsumsi melalui edukasi masyarakat, peningkatan kinerja bank-bank sampah yang ada, serta pembentukan bank sampah baru.

Kami juga memiliki program Green Warmindo dimana sampah kemasan dari jaringan Warmindo secara rutin dikumpulkan untuk didaur ulang. Kami memperluas program Green Warmindo di Semarang melalui integrasi dengan bank sampah lain guna membangun sistem pengumpulan sampah daur ulang yang lebih efektif dan berkelanjutan. Di tahun 2020, kami mereplikasi upaya tersebut di Yogyakarta, dimana fasilitas Green Warmindo diintegrasikan dengan bank-bank sampah binaan pemerintah setempat.

Mangrove Ecosystem Restoration Alliance

MERA merupakan platform upaya kolaborasi antara sektor publik, swasta, dan LSM untuk memulihkan dan melindungi ekosistem hutan bakau, serta mengurangi kerentanan masyarakat pesisir. ICBP mendukung MERA melalui pendanaan, kontribusi strategis, dan partisipasi aktif.

Di tahun 2020, MERA telah melakukan pembangunan gerbang utama dan jalur pejalan kaki sepanjang 238 meter di Muara Angke guna mendukung pengembangan di masa mendatang.


Nature Conservation

ICBP has been working with local communities and government offices to support tree-planting activities across Indonesia. These efforts have helped to revitalize the landscape and maintain the natural springs in East and West Java.

Solidarity and Humanity

The challenges of COVID-19 in 2020 have not only been tough on businesses and economies, but also on people’s health and livelihoods. In a show of solidarity with our country and communities, ICBP was involved in various humanitarian efforts to tackle the spread of this deadly disease.

Fighting COVID-19

ICBP is committed to supporting our community through this challenging time. We have participated in the following humanitarian relief efforts:• As there was a shortage of medical equipment

at the start of the pandemic, ICBP, together with its parent entity, Indofood and several organizations, funded and distributed medical equipment to hospitals across Indonesia through the National Disaster Management Agency (Badan Nasional Penanggulangan Bencana or BNPB).

• We distributed food staples to financially disadvantaged families who were adversely affected by the pandemic.

• We provided disinfectants to communities around our operating units.

• ICBP collaborated with two other companies, to set up special wards for COVID-19 patients at two hospitals.

Indofood Peduli Posts

Indofood Peduli Posts are set up to facilitate the distribution of food and other essential necessities to victims in times of natural disasters. Our nation-wide presence allows us to respond swiftly in providing the supplies, which include instant noodles, baby food and drinking water, as well as school supplies, disinfectants and mattresses.

In 2020, ICBP supported the victims of flood in Jakarta, Tangerang, Lebak, South Solok and Gorontalo. We supplied instant noodles, distributed school supplies, as well as disinfectant refills and mattresses.

Pelestarian Alam

ICBP bekerja sama dengan masyarakat setempat dan dinas pemerintah untuk mendukung kegiatan penanaman pohon di seluruh Indonesia. Upaya tersebut dilakukan untuk membantu revitalisasi lahan dan menjaga sumber mata air alami di Jawa Timur dan Jawa Barat.

Solidaritas dan Kemanusiaan

Tantangan COVID-19 di tahun 2020 tidak hanya mempengaruhi kegiatan usaha dan ekonomi, tetapi juga kesehatan dan kehidupan masyarakat. Sebagai wujud kepedulian kepada negara dan masyarakat, ICBP turut terlibat di berbagai upaya kemanusiaan untuk mengatasi penyebaran penyakit yang mematikan ini.

Melawan COVID-19

ICBP berkomitmen untuk mendukung masyarakat melewati periode yang penuh dengan tantangan ini. Kami berpartisipasi dalam berbagai upaya kemanusiaan sebagai berikut:• Mengingat adanya kelangkaan alat-alat medis di

awal pandemi, ICBP bersama entitas induknya, Indofood dan beberapa organisasi mendanai dan membagikan peralatan medis ke rumah-rumah sakit di seluruh Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

• Kami membagikan bahan pangan bagi keluarga kurang mampu yang terkena dampak pandemi.

• Kami menyediakan disinfektan bagi masyarakat di sekitar unit operasional kami.

• Bersama dua perusahaan lainnya, ICBP menyiapkan ruangan khusus untuk pasien COVID-19 di dua rumah sakit.

Posko Indofood Peduli

Posko Indofood Peduli dibentuk untuk memfasilitasi distribusi makanan dan kebutuhan esensial lainnya bagi para korban bencana alam. Kehadiran kami secara nasional membuka kesempatan bagi ICBP untuk dapat segera merespon bencana dan menyediakan berbagai kebutuhan dasar, termasuk mi instan, makanan bayi dan air minum, serta alat-alat sekolah, disinfektan dan matras.

Di tahun 2020, ICBP membantu para korban banjir di Jakarta, Tangerang, Lebak, Solok Selatan dan Gorontalo. Kami menyediakan mi instan, membagikan perlengkapan sekolah, serta cairan disinfektan dan matras.


In mid of 2020 ICBP handed over the permanent houses that were built for the earthquake victims in Palu, Sigi, Lombok and Jayapura where its construction was commenced in 2019. These housing projects are integrated with schools, playgrounds, markets and places of worship, and were built through a collaboration with other donors.

Donations for Religious Celebrations

ICBP marks the major religious festivals through various events and donations to its communities. In 2020, with strict health protocols in place due to COVID-19, we continued with our traditions for Ramadan, Eid Al-Adha, Vesak and Christmas.

Through Safari Ramadan, we distributed products to more than 80 Islamic organizations including orphanages, schools, mosques and foundations sited near our operations. To commemorate the feast of Eid Al-Adha, we contributed cows and goats as Qurban donation to be distributed to more than 30,000 recipients.

In commemorating Vesak Day, we sponsored computers and installed an internet connection for students of the Insan Teratai Junior High School at Tangerang. As part of the year-end festivities, we distributed Christmas presents and products to the needy in neighboring communities.

Blood Donation Drive

ICBP works with the Indonesian Red Cross (Palang Merah Indonesia or “PMI”) to organize blood donation drives every year. All healthy and eligible employees are encouraged to support these events by signing up as blood donors.

In 2020, we continued to support the PMI and local government officials, noting that national blood supplies have fallen due to COVID-19. With all the safety protocols in place, we rallied our staff to participate in the blood donation drives at the Indofood Head Office and operating units.

Delivering Responsible Products

ICBP is committed to the highest standards of safety and quality in our products. We demonstrate consumer care by responsibly managing our manufacturing and delivery processes, along with other activities in the value chain.

Di pertengahan tahun 2020, ICBP menyerahkan rumah-rumah permanen yang dibangun untuk korban gempa bumi di Palu, Sigi, Lombok dan Jayapura yang pembangunannya dimulai di tahun 2019. Proyek perumahan ini terintegrasi dengan fasilitas sekolah, taman bermain, pasar, dan tempat ibadah, yang dibangun melalui kerja sama dengan donatur lain.

Sumbangan Perayaan Keagamaan

ICBP berpartisipasi pada hari-hari keagamaan melalui berbagai kegiatan dan sumbangan kepada masyarakat. Di tahun 2020, kami melanjutkan tradisi tersebut untuk perayaan Ramadan, Idul Adha, Hari Waisak dan Hari Natal dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat terkait COVID-19.

Melalui program Safari Ramadan, kami membagikan berbagai produk ke lebih dari 80 organisasi Islam termasuk panti asuhan, sekolah, masjid dan yayasan di sekitar unit operasional kami. Untuk merayakan hari Idul Adha, kami menyumbangkan sapi dan kambing sebagai sumbangan Kurban yang dibagikan kepada lebih dari 30,000 penerima manfaat.

Pada perayaan Hari Waisak, kami menyumbangkan komputer dan pemasangan koneksi internet bagi para siswa Sekolah Menengah Pertama Insan Teratai di Tangerang. Sebagai bagian dari perayaan akhir tahun, kami membagikan hadiah Natal dan produk bagi mereka yang membutuhkan di sekitar lokasi operasional kami.

Program Donor Darah

ICBP bersama Palang Merah Indonesia (“PMI”) menyelenggarakan program donor darah setiap tahunnya. Semua karyawan yang sehat dan memenuhi syarat didorong untuk mendukung kegiatan tersebut dengan menjadi pendonor darah.

Menyadari bahwa pasokan darah nasional telah menurun akibat COVID-19, kami terus mendukung PMI dan pemerintah setempat di sepanjang tahun 2020. Dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan, kami mengajak para staf untuk berpartisipasi dalam program donor darah di Kantor Pusat Indofood dan unit operasional.

Tanggung Jawab Produk

ICBP berkomitmen pada standar keamanan pangan dan kualitas produk yang tertinggi. Kami membuktikan kepedulian kepada konsumen melalui pengelolaan proses produksi dan distribusi, serta aktivitas lainnya dalam mata rantai pasokan secara bertanggung jawab.


Food Safety

Food safety remains the top priority for ICBP. In response to the COVID-19 pandemic, we adjusted our workflows and adopted additional precautionary measures in our production units in compliance with government advisories.

Our food safety commitment is guided by the Indofood Quality Pledge to deliver only safe and high-quality products to our consumers. Food safety standards throughout the entire lifecycle of each product are carefully controlled in accordance with Indofood’s Integrated Total Quality Management Program and GMP. The standards are applicable to all suppliers in our value chain.

Our production processes are certified to various international quality and food safety standards including ISO 9001, HACCP, FSSC 22000, ISO 22000,as well as ISO 17025 for laboratory competence. Each Division adopts the systems that are relevant to its business.

To ensure full compliance with Indonesian food regulations, we actively participate in the Indofood Food Regulatory Network with representatives from all our operating units. Through this forum, members can receive timely updates on food regulations, and share best practices on food safety and quality control.

Our Research and Development Teams inspect and ensure that all products are safety certified and quality approved by the relevant authorities before they are launched. The inspection process begins with raw material sourcing, to ensure that only safe, quality and halal ingredients are used. The manufacturing processes are reviewed as well, to ensure that products are safe for consumption.

Each ICBP operating unit has a designated Quality Assurance and Control Team to manage the food safety and quality control systems. Regular training is provided to these teams on food safety and quality control practices. In 2020, all our operating units were assessed by internal and external auditors to ensure consistency in the implementation of food safety and quality standards.

Keamanan Pangan

Keamanan pangan senantiasa menjadi prioritas utama bagi ICBP. Sebagai respon atas pandemi COVID-19, kami telah menyesuaikan alur kerja dan melaksanakan tindakan pencegahan tambahan di unit-unit operasional sesuai dengan arahan pemerintah.

Komitmen keamanan pangan kami berpedoman pada Maklumat Mutu Indofood untuk memproduksi produk makanan yang aman dan berkualitas bagi konsumen. Standar keamanan pangan di seluruh siklus masing-masing produk dipantau secara cermat sesuai dengan Program Manajemen Mutu Terpadu Indofood dan GMP. Standar tersebut juga berlaku bagi semua pemasok dalam mata rantai pasokan kami.

Proses produksi makanan kami telah memperoleh sertifikasi dari berbagai standar kualitas dan keamanan makanan internasional, termasuk ISO 9001, HACCP, FSSC 22000, ISO 22000, serta ISO 17025 untuk kompetensi di bidang laboratorium. Masing-masing divisi mengadopsi sistem yang relevan dengan kegiatan usahanya.

Guna memastikan kepatuhan pada berbagai peraturan pangan di Indonesia, kami berpartisipasi aktif dalam Indofood Food Regulatory Network yang terdiri dari perwakilan seluruh unit operasional. Melalui forum ini, para anggota dapat menerima infomasi tentang perkembangan peraturan pangan terbaru, serta saling berbagi praktik-praktik terbaik di bidang keamanan dan mutu pangan.

Tim Penelitian dan Pengembangan kami memeriksa dan memastikan bahwa seluruh produk telah meraih sertifikasi mutu dan keamanan pangan dari otoritas terkait sebelum diluncurkan. Proses pemeriksaan dimulai dari penyediaan bahan baku guna memastikan bahwa bahan-bahan yang digunakan seluruhnya aman, berkualitas dan halal. Selain itu, proses produksi juga dievaluasi guna memastikan bahwa produk yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi.

Masing-masing unit operasional ICBP memiliki Tim Kendali Mutu yang mengelola sistem keamanan pangan dan sistem pengawasan mutu. Pelatihan tentang praktik keamanan pangan dan pengendalian mutu secara rutin dilaksanakan bagi tim tersebut. Di tahun 2020, seluruh unit operasional dievaluasi oleh auditor internal dan eksternal guna menjamin konsistensi pelaksanaan standar keamanan pangan dan pengendalian mutu yang berlaku.


During the year, all ICBP units adapted their workflows to comply with the Guideline for Production and Distribution of Processed Food during the Health Emergency Status of COVID-19, published by the BPOM RI. The guideline regulates the implementation of GMP, HACCP principles, employee hygiene and health practices, as well as safe distancing and disinfection measures in the production units.

Halal Products

ICBP produces only halal food products that comply with the government’s halal requirements. All ICBP products are halal certified by Halal Product Assurance Organizing Agency (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal or BPJPH), previously conducted by LPPOM MUI.

Our operating systems are certified in accordance with the Halal Assurance System, to ensure that the halal requirements are fulfilled across the supply chain, from acquisition of raw materials to production and distribution. All our suppliers and partners are required to conform to the halal certification standards.

As an Indofood subsidiary, ICBP has joined the Indofood Halal Secretariat (Sekretariat Halal Indofood or “SHI”), comprising representatives from all divisions within Indofood. The SHI arranges internal training to ensure that all production employees are familiar with halal production processes. It also conducts training for ICBP’s Internal Halal Auditors to ensure their familiarity with the regulatory requirements and to qualify them as Halal Supervisors to monitor, audit and enforce halal compliance across our operations.

Food Nutrition

Indonesia faces the double burden of malnutrition, having both undernourishment and obesity within its population. We strive to ease this burden by providing nutritious food products to consumers. Sugar, sodium and fat in our products are kept within regulatory levels. Several of our products are fortified with micronutrients, such as Vitamin A, Vitamin B-complex, iodine, iron, folic acid and zinc, to target the nutritional needs of consumers in different stages of their lives.

Responsible Packaging

Proper packaging helps to preserve the quality and safety of our products throughout their shelf life.

Di sepanjang tahun 2020, seluruh unit ICBP telah mengadaptasi alur kerjanya guna mematuhi Pedoman Produksi dan Distribusi untuk Makanan Olahan selama Status Darurat Kesehatan COVID-19, yang diterbitkan oleh BPOM RI. Pedoman tersebut mengatur pelaksanaan GMP, prinsip HACCP, praktik kebersihan dan kesehatan karyawan, serta penerapan protokol jaga jarak dan disinfeksi di unit produksi.

Produk Halal

ICBP hanya memproduksi produk makanan halal yang memenuhi persyaratan halal yang ditetapkan oleh pemerintah. Seluruh produk ICBP telah meraih sertifikasi halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) yang sebelumnya dilaksanakan oleh LPPOM MUI.

Sistem operasional kami telah meraih sertifikat berdasarkan Sistem Jaminan Halal yang memastikan bahwa persyaratan halal telah dipenuhi di seluruh mata rantai pasokan, mulai dari pengadaan bahan baku hingga proses produksi dan distribusi. Seluruh pemasok dan mitra kami juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan halal.

Sebagai anak perusahaan Indofood, ICBP telah tergabung dengan Sekretariat Halal Indofood (“SHI”), yang terdiri dari perwakilan seluruh divisi di Indofood. SHI menyelenggarakan pelatihan internal untuk memastikan bahwa seluruh karyawan di bagian produksi memahami proses produksi halal. SHI juga mengadakan pelatihan bagi tenaga Auditor Halal Internal ICBP untuk memastikan pemahaman terhadap peryaratan peraturan dan meraih kualifikasi sebagai Penyelia Halal yang mengawasi, mengaudit dan melaksanakan kepatuhan persyaratan halal di seluruh kegiatan operasional kami.

Kandungan Gizi Makanan

Indonesia menghadapi beban malnutrisi ganda yang ditandai dengan munculnya permasalahan kekurangan gizi dan obesitas dalam masyarakat. Kami berupaya mengurangi beban tersebut dengan menyediakan produk makanan bergizi bagi konsumen. Kandungan gula, garam dan lemak dalam produk kami senantiasa disesuaikan dengan ketentuan peraturan pangan yang berlaku. Beberapa produk kami juga diperkaya dengan berbagai mikronutrien, seperti Vitamin A, Vitamin B-kompleks, yodium, zat besi, asam folat dan zinc, guna memenuhi kebutuhan gizi konsumen di berbagai tahapan kehidupan.

Kemasan yang Bertanggung Jawab

Kemasan produk yang tepat merupakan hal yang penting guna menjamin mutu dan keamanan produk-produk kami sesuai masa berlakunya.


All ICBP product packaging is made from food-grade raw materials.

In 2020, we continued to drive innovation in responsible packaging solutions to mitigate the environmental impacts of post-consumer waste. The details of these efforts are reported under the Environmental Stewardship section of this chapter.

Responsible Marketing and Communication

ICBP practices ethical marketing and communications. In our marketing and promotional efforts, we ensure that product information provided is accurate, responsible and to prevailing laws and regulations.

Product Labeling

All ICBP products have proper label with clear and accurate descriptions on the contents and other essential details such as ingredients, nutritional values, date of expiry, place of production, and feedback channels.

Consumer Feedback

ICBP values consumer feedback and views it as an opportunity for us to improve our products and services. We leverage the Indofood Customer Service system for receiving and responding to consumer feedback on products and services through toll-free lines and emails.

In 2020, most of the feedback was related to product information, and all emails and phone calls were promptly attended to.

Seluruh kemasan produk ICBP dibuat dari bahan baku khusus untuk produk pangan.

Di tahun 2020, kami terus melakukan inovasi terkait solusi kemasan yang bertanggung jawab guna mengurangi dampak lingkungan dari sampah kemasan pasca-konsumsi. Rincian dari berbagai upaya ini dibahas di bagian Perlindungan Terhadap Lingkungan dalam bab ini.

Pemasaran dan Komunikasi yang Bertanggung Jawab

ICBP menerapkan praktik pemasaran dan komunikasi yang beretika. Dalam kegiatan pemasaran dan promosi, kami memastikan bahwa informasi yang disampaikan merupakan informasi yang akurat, dapat dipertanggungjawabkan dan sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

Label Produk

Seluruh produk ICBP memiliki label dengan uraian yang jelas dan akurat tentang kandungan dan rincian penting lainnya, seperti komposisi, nilai gizi, tanggal kedaluwarsa, lokasi produksi dan pusat layanan konsumen.

Masukan Konsumen

ICBP menyambut baik berbagai masukan darikonsumen sebagai bagian dari upaya untukmeningkatkan kualitas produk dan layanan kami. Kami memanfaatkan Layanan Konsumen Indofood untuk menerima dan menjawab masukan konsumen tentang produk dan layanan melalui saluran bebas pulsa dan surat elektronik.

Di tahun 2020, sebagian besar masukan berhubungan dengan informasi produk, dan seluruh surat elektronik dan sambungan telepon ditangani secara tepat waktu.



A. PrijohandojoKristanto

Hans Kartikahadi

F.G. Winarno


Moleonoto(Paulus Moleonoto)

Franciscus Welirang

Alamsyah


Franciscus WelirangPresident CommissionerKomisaris Utama

Member of Nomination and Remuneration CommitteeAnggota Komite Nominasi dan Remunerasi

Mr. Franciscus Welirang, 69, an Indonesian citizen, was first appointed as a President Commissioner based on the resolution of the Company’s AGM in 2015 and re-elected in 2018. He also serves as a member of the NRC (2015-present). He concurrently serves as Vice President Director of PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (“Indocement”) (2011-present), Commissioner of PT Unggul Indah Cahaya Tbk (2011-present), Director of Indofood (1995-present), Advisory Board Member of the Employer’s Association of Indonesia (2017-present), Co-Chair of the Advisory Board to the Association of Philanthropy Indonesia (2015-present), Advisory Board Member of the Indonesian Public Listed Companies Association (2020-present), Advisory Board Member of Nature Conservancy Indonesia (2014-present), Secretary General of PISAgro (2012-present), Head of the Permanent Committee on Food Security at the Indonesian Chamber of Commerce and Industry (2008-present), Member of the National Steering Committee of the Global Environment Fund (2003-present), Chairman of the Indonesian Flour MillsAssociation (2000-present), and Advisory Board Memberof the Indonesian Association of Food Technologists (2000-present). He was previously a Commissioner of ICBP (2009-2015), President Commissioner of the Surabaya Stock Exchange (2001-2007), Vice Chairman of the National Consumer Protection Agency (2009-2012), Chairman of Food Security at the Employer’s Association of Indonesia (2013-2017) and Chairman of the Indonesian Public Listed Companies Association (2014-2020).

Mr. Welirang obtained a Higher National Diploma in Chemical Engineering from South Bank Polytechnic in London, UK, in 1974. In 2020, he participated in training programs, workshops and seminars, including ”Indonesia’s Economic Outlook 2021” on 5 August 2020, and “Update on Indonesia’s Economic Outlook 2021” on 8 December 2020.

He is related to Mr. Anthoni Salim, the President Director, and Mr. Axton Salim, a Director of the Company; and is affiliated to the Company’s substantial shareholder.

Bapak Franciscus Welirang, berusia 69 tahun, warga negara Indonesia, pertama kali diangkat sebagai Komisaris Utama berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2015 dan dipilih kembali pada tahun 2018. Beliau juga duduk sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi (2015-sekarang). Selain itu, beliau juga menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (“Indocement”) (2011-sekarang), Komisaris PT Unggul Indah Cahaya Tbk (2011-sekarang), Direktur Indofood (1995-sekarang), Anggota Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (2017-sekarang), Co-Chair Advisory Board Perhimpunan Filantropi Indonesia (2015-sekarang), Anggota Dewan Penasihat Asosiasi Emiten Indonesia (2020-sekarang), Anggota Dewan Penasihat Nature Conservancy Indonesia (2014-sekarang), Sekretaris Jenderal PISAgro (2012-sekarang), Ketua Komite Tetap Ketahanan Pangan Kamar Dagang Indonesia (2008-sekarang), Anggota National Steering Committee dari Global Environment Fund (2003-sekarang), Ketua Umum Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (2000-sekarang), serta Anggota Dewan Penasihat Asosiasi Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (2000-sekarang). Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Komisaris ICBP (2009-2015), Komisaris Utama Bursa Efek Surabaya (2001-2007), Wakil Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional (2009-2012), Ketua Ketahanan Pangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (2013-2017) dan Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (2014-2020).

Bapak Franciscus Welirang meraih Diploma di bidang Chemical Engineering dari South Bank Polytechnic di London, Inggris di tahun 1974. Di tahun 2020, beliau mengikuti berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk ”Indonesia’s Economic Outlook 2021” pada tanggal 5 Agustus 2020, dan “Update on Indonesia’s Economic Outlook 2021” pada tanggal 8 Desember 2020.

Beliau memiliki hubungan afiliasi dengan Bapak Anthoni Salim, Direktur Utama Perseroan, dan Bapak Axton Salim, Direktur Perseroan, serta memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham utama Perseroan.


Moleonoto (Paulus Moleonoto)CommissionerKomisaris

Mr. Paulus Moleonoto, 58, an Indonesian citizen, was first appointed as a Commissioner based on the resolution of the Company’s AGM in 2009 with the latest reappointment in 2018. He is concurrently Director of Indofood (2009-present) and Executive Director and Head of Finance & Corporate Services of IndoAgri (2006-present), Vice President Director of SIMP (2004-present) and President Commissioner of LSIP (2015-present). He was previously Vice President Director I (2014-2015) and Director (2007-2014) of LSIP. Before joining the Plantations Division of the Indofood Group as Chief Financial Officer, he held various management positions in the Salim Plantations Group (1990-2004). He began his career with Drs. Hans Kartikahadi & Co., a public accounting firm in Jakarta (1984-1990). He is a registered accountant in Indonesia.

He obtained a Bachelor of Accountancy degree from the University of Tarumanagara, Jakarta, in 1987; and a Bachelor’s degree in Management, and a Master of Science degree in Administration and Business Policy from the University of Indonesia in 1990 and 2001 respectively. In 2020, he participated in training programs, workshops and seminars, including ”Indonesia’s Economic Outlook 2021” on 5 August 2020 and “Update on Indonesia’s Economic Outlook 2021” on 8 December 2020.

He has no affiliation with the members of the BOC and BOD, but is affiliated to the Company’s substantial shareholder.

Bapak Paulus Moleonoto, berusia 58 tahun, warga negara Indonesia, pertama kali diangkat sebagai Komisaris berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2009 dan terakhir diangkat kembali pada tahun 2018. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Indofood (2009-sekarang), serta Executive Director dan Head of Finance & Corporate Services IndoAgri (2006-sekarang), Wakil Direktur Utama SIMP (2004-sekarang) dan Presiden Komisaris LSIP (2015-sekarang). Beliau sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur I (2014-2015) dan Direktur (2007-2014) LSIP. Sebelum bergabung dengan Divisi Perkebunan Grup Indofood sebagai Chief Financial Officer, beliau pernah menjabat berbagai posisi manajemen di Salim Plantations Group (1990-2004). Beliau memulai karirnya di Drs. Hans Kartikahadi & Co., sebuah kantor akuntan publik di Jakarta (1984-1990). Beliau merupakan Akuntan terdaftar di Indonesia.

Bapak Paulus Moleonoto meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Tarumanagara, Jakarta di tahun 1987; serta gelar Sarjana Manajemen, dan Magister Sains bidang Kebijakan Bisnis dan Administrasi dari Universitas Indonesia masing-masing di tahun 1990 dan 2001. Di tahun 2020, beliau mengikuti berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk ”Indonesia’s Economic Outlook 2021” pada tanggal 5 Agustus 2020 dan “Update on Indonesia’s Economic Outlook 2021” pada tanggal 8 Desember 2020.

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan Direksi, namun memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham utama Perseroan.


AlamsyahCommissionerKomisaris

Mr. Alamsyah, 52, an Indonesian citizen, was first appointed as a Commissioner based on the resolution of the AGM in 2009 with the latest reappointment in 2018. He concurrently serves as Director of LSIP (2019-present) and PT Laju Perdana Indah (“LPI”) (2005-present). He was Commissioner of LSIP (2018-2019), Senior Corporate Finance Manager of PT Net Sekuritas, Corporate Finance Manager of Indocement (1996-2002) and Senior Auditor of PT Inti Salim Corpora (1992-1996).

Mr. Alamsyah has a Bachelor of Arts degree in Accounting from Parahyangan Catholic University in Bandung. In 2020, he participated in training programs, workshops and seminars, including ”Indonesia’s Economic Outlook 2021” on 5 August 2020, and “Update on Indonesia’s Economic Outlook 2021” on 8 December 2020.

He has no affiliation with the members of the BOC, BOD or the substantial shareholder of the Company.

Bapak Alamsyah, berusia 52 tahun, warga negara Indonesia, pertama kali diangkat sebagai Komisaris berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2009 dan terakhir diangkat kembali pada tahun 2018. Beliau juga menjabat sebagai Direktur LSIP (2019-sekarang) dan PT Laju Perdana Indah (“LPI”) (2005-sekarang). Bapak Alamsyah pernah menjabat sebagai Komisaris di LSIP (2018-2019), Senior Corporate Finance Manager PT Net Sekuritas, Corporate Finance Manager Indocement (1996-2002) dan Auditor Senior PT Inti Salim Corpora (1992-1996).

Bapak Alamsyah meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Katolik Parahyangan di Bandung. Di tahun 2020, beliau mengikuti berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk termasuk ”Indonesia’s Economic Outlook 2021” pada tanggal 5 Agustus 2020, dan “Update on Indonesia’s Economic Outlook 2021” pada tanggal 8 Desember 2020.

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi atau pemegang saham utama Perseroan.


F.G. WinarnoIndependent CommissionerKomisaris Independen

Mr. F.G. Winarno, 83, an Indonesian citizen, was first appointed as Independent Commissioner based on the resolution of the AGM in 2010 with the latest reappointment in 2018. He concurrently serves as Independent Commissioner of PT Mustika Ratu Tbk (2008-present). Mr. Winarno was previously Rector of Atma Jaya Catholic University in Jakarta (2007-2011), Secretary General of the Federation of Asian Nutrition Societies (FANS) (1981-1983), Vice President of the Federation of Institutes of Food Science and Technology of ASEAN (1991-1993), Chairman of the Codex Alimentarius Commission (1991-1995), President of the Indonesian Flavor & Fragrance Association (1996-2004), President of the International Dairy Federation in Indonesia (2004-2008), and Governing Council Member of the International Union for Food Science and Technology (1999-2001).

Mr. Winarno obtained a degree in Veterinary Medicine from the University of Indonesia in 1962, a Master of Science degree and a PhD in Food Science from the University of Massachusetts, USA, in 1968 and 1970 respectively, and a Professorship in Food Science from the Bogor Institute of Agriculture in 1982. In 2020, he participated in training programs, workshops and seminars, including “Update on Indonesia’s Economic Outlook 2021” on 8 December 2020.


Bapak F.G. Winarno, berusia 83 tahun, warga negara Indonesia, diangkat pertama kali sebagai Komisaris Independen berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2010 dan terakhir diangkat kembali pada tahun 2018. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Mustika Ratu Tbk (2008-sekarang). Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Katolik Atma Jaya di Jakarta (2007-2011), Secretary General the Federation of Asian Nutrition Society (FANS) (1981-1983), Vice President Federation of Institutes of Food Science and Technology of ASEAN (1991-1993), Chairman Codex Alimentarius Commission (1991-1995), President Indonesian Flavor & Fragrance Association (1996-2004), President International Dairy Federation di Indonesia (2004-2008), dan Governing Council Member International Union for Food Science and Technology (1999-2001).

Bapak Winarno meraih gelar Dokter Hewan dari Universitas Indonesia pada tahun 1962, gelar Master of Science dan Doktor di bidang Food Science dari University of Massachusetts, Amerika Serikat masing-masing di tahun 1968 dan 1970, serta dikukuhkan sebagai Guru Besar di bidang Ilmu Pangan oleh Institut Pertanian Bogor pada tahun 1982. Di tahun 2020, beliau mengikuti berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “Update on Indonesia’s Economic Outlook 2021” pada tanggal 8 Desember 2020.



Hans KartikahadiIndependent CommissionerKomisaris IndependenChairman of Audit CommitteeKetua Komite Audit

Mr. Hans Kartikahadi, 79, an Indonesian citizen, was first appointed as Independent Commissioner based on resolution of the AGM in 2015 and re-elected in 2018. He concurrently serves as the Chairman of the AC (2015-present) of the Company, and member of the Board of Trustee of University of Indonesia (2019-present). He was previously the Independent Commissioner of Indofood (2013-2015).

Mr. Kartikahadi was one of the founders of Public Accountants Section Indonesian Accountants Association (“IAI”), which is now known as Indonesian Institute of Public Accountants (IAPI). He was the Chairman of the Indonesian Accounting Standards Setting Committee (Komite PAI, IAI), which is now known as the Indonesian Financial Accounting Standards Board (1986-1990 and 1990-1994). Mr. Kartikahadi pioneered the reform of Indonesian Financial Accounting Standards to converge with International Accounting Standards/International Financial Reporting Standards (IAS/IFRS). He was the Chairman of the Board of CPA Examination in Indonesia (2000-2003). He was also the Founder and Managing Partner of Hans Kartikahadi & Co, Public Accountants, and one of the Founding Partners of Hans, Tuanakotta & Mustofa (“HTM”), a member firm of Deloitte Touche Tohmatsu (“DTT”) in Indonesia. Before retirement, he was the Chairman and CEO of HTM Group, a DTT Asia Pacific Management Council Member, and the DTT International Board Member who represented the Asia Pacific region.

Mr. Kartikahadi was a researcher in the fields of accounting, information systems and management at Bremer Auschuss für Wirtschaftsforschung, Bremen, Germany, and a visiting scholar at the University of Illinois at Urbana-Champaign, USA.

Mr. Kartikahadi obtained a Doctorandus degree in Accountancy from the Faculty of Economics at the University of Indonesia in 1966. In 2020, he participated in training programs, workshops and seminars, including “Update on Indonesia’s Economic Outlook 2021” on 8 December 2020.


Bapak Hans Kartikahadi, berusia 79 tahun, warga negara Indonesia, pertama kali diangkat sebagai Komisaris Independen berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2015 dan dipilih kembali pada tahun 2018. Beliau juga menjabat sebagai Ketua Komite Audit Perseroan (2015-sekarang), serta duduk sebagai anggota Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (2019-sekarang). Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Komisaris Independen Indofood (2013-2015).

Beliau adalah salah seorang pendiri Seksi Akuntan Publik – Ikatan Akuntan Indonesia (“IAI”), cikal bakal Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Selain itu, Bapak Hans Kartikahadi pernah menjabat sebagai Ketua Komite Prinsip Akuntansi Indonesia, cikal bakal Dewan Standar Akuntansi Keuangan (1986-1990 dan 1990-1994), dimana beliau merintis pembaruan Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) menjadi Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berpedoman pada International Accounting Standards/International Financial Reporting Standard (IAS/IFRS). Beliau juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Penguji Ujian Sertifikasi Akuntan Publik di Indonesia (2000- 2003). Beliau juga merupakan Pendiri dan Managing Partner dari Hans Kartikahadi & Co, Public Accountants, serta salah satu Founding Partner dari Hans, Tuanakotta & Mustofa (“HTM”), anggota firma Deloitte Touche Tohmatsu (“DTT”) di Indonesia. Sebelum memasuki masa pensiun, beliau menjabat sebagai Chairman dan CEO Grup HTM, Management Council Member dari DTT Asia Pacific, serta Board Member dari DTT International yang mewakili kawasan Asia Pasifik.

Beliau pernah menjadi peneliti di bidang akuntansi, sistem informasi dan manajemen di Bremer Auschuss für Wirtschaftsforschung, Bremen, Jerman dan visiting scholar di University of Illinois at Urbana-Champaign, Amerika Serikat.

Bapak Hans Kartikahadi meraih gelar Doktorandus di bidang Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1966. Di tahun 2020, beliau mengikuti berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “Update on Indonesia’s Economic Outlook 2021” pada tanggal 8 Desember 2020.



A. Prijohandojo Kristanto *Independent CommissionerKomisaris IndependenChairman of Nomination and Remuneration CommitteeKetua Komite Nominasi dan RemunerasiMember of Audit CommitteeAnggota Komite Audit

Mr. A. Prijohandojo Kristanto, 73, an Indonesian citizen, was first appointed as an Independent Commissioner based on the resolution of the AGM in 2016 and re-elected in 2018. He also serves as Chairman of the Nomination and Remuneration Committee (2016-present) and member of the AC (2016-present). He is concurrently the Chairman of PB Taxand (2011-present) and Commissioner of PT Sentul City Tbk (2011-present). Previously, he was the Chairman of the Tax Committee at the Indonesian Chamber of Commerce and Industry (KADIN) (2010-2015), Chairman of the Supervisory Board at the Indonesian Tax Consultants Association (IKPI) (2009-2014), member of the AC at PT Jababeka Tbk (2012-2018) and Chairman of the Tax Committee at the Indonesian Employers Association (APINDO) (2014-2018).

Mr. Kristanto obtained a Bachelor of Laws degree from the University of 17 Agustus in Jakarta in 2014, and a Bachelor of Economics degree from Tarumanagara University in Jakarta in 1977. In 2020, he participated in training programs, workshops and seminars, including “Update on Indonesia’s Economic Outlook 2021” on 8 December 2020.

Mr. Kristanto has no affiliation with the members of the BOC, BOD or the substantial shareholder of the Company.

*) Passed away on 7 January 2021

Bapak A. Prijohandojo Kristanto, berusia 73 tahun, warga negara Indonesia, diangkat pertama kali sebagai Komisaris Independen berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2016 serta dipilih kembali pada tahun 2018. Beliau duduk sebagai Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi (2016-sekarang) dan anggota Komite Audit Perseroan (2016-sekarang). Beliau juga menjabat sebagai Chairman dari PB Taxand (2011-sekarang) dan Komisaris PT Sentul City Tbk (2011-sekarang). Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Ketua Komite Perpajakan Kamar Dagang Indonesia dan Industri (KADIN) (2010-2015), Ketua Badan Pengawas Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) (2009-2014), anggota Komite Audit PT Jababeka Tbk (2012-2018) dan Ketua Komite Perpajakan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) (2014-2018).

Bapak A. Prijohandojo Kristanto meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas 17 Agustus di Jakarta pada tahun 2014 dan Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanagara di Jakarta tahun 1977. Di tahun 2020, beliau mengikuti berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “Update on Indonesia’s Economic Outlook 2021” pada tanggal 8 Desember 2020.


*) Meninggal dunia pada tanggal 7 Januari 2021



Suaimi Suriady

Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)

Hendra Widjaja

Sulianto Pratama

Taufik WIRAATMADJA


Anthoni Salim

Axton Salim

Joedianto Soejonopoetro

Mark Julian Wakeford

T. Eddy Hariyanto


Anthoni SalimPresident DirectorDirektur Utama

Mr. Anthoni Salim, 71, an Indonesian citizen, became President Director based on the resolution of the AGM in 2009 with the latest reappointment in 2018. He is responsible for developing the Company’s strategic direction and ensuring that all goals and objectives are met. Mr. Salim concurrently serves as the President Director and CEO of Indofood (2004-present), Chairman of First Pacific Company Limited (“First Pacific”) (2003-present) and a member of the Asia Business Council (2004-present), as well as President and CEO of the Salim Group. He was previously a Director of First Pacific (1981-2003).

Mr. Salim obtained a Bachelor of Arts degree from the Ewell County Technical College in Surrey, UK, in 1971. In 2020, he participated in training programs, workshops and seminars, including “Cyber Security, Legal and Regulatory Update” on 15 October 2020 and “Update on Indonesia’s Economic Outlook 2021” on 8 December 2020.

He is related to President Commissioner, Mr. Franciscus Welirang, and Mr. Axton Salim, a Director of the Company. Mr. Salim is affiliated to the Company’s substantial shareholder.

Bapak Anthoni Salim, berusia 71 tahun, warga negara Indonesia, pertama kali diangkat menjadi Direktur Utama berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2009 dan terakhir diangkat kembali pada tahun 2018. Beliau bertanggung jawab menetapkan arahan strategis Perseroan dan memastikan tercapainya seluruh sasaran dan tujuan perusahaan. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama dan CEO Indofood (2004-sekarang), Chairman dari First Pacific Company Limited (“First Pacific”) (2003-sekarang) dan anggota Asia Business Council (2004-sekarang), serta President dan CEO Grup Salim. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Direktur dari First Pacific (1981-2003).

Bapak Anthoni Salim meraih gelar Bachelor of Arts dari Ewell County Technical College di Surrey, Inggris pada tahun 1971. Di tahun 2020, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “Cyber Security, Legal and Regulatory Update” pada tanggal 15 Oktober 2020 dan “Update on Indonesia’s Economic Outlook 2021” pada tanggal 8 Desember 2020.

Beliau memiliki hubungan afiliasi dengan Bapak Franciscus Welirang, Komisaris Utama Perseroan, dan Bapak Axton Salim, Direktur Perseroan, serta memiliki afiliasi dengan pemegang saham utama Perseroan.


Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)DirectorDirektur

Mr. Thomas Tjhie, 57, an Indonesian citizen, was first appointed as a Director based on the resolution of the AGM in 2009 with the latest reappointment in 2018. Mr. Tjhie heads the Corporate Secretary Division and concurrently serves as Director of Indofood (2004-present), Non-Executive Director of IndoAgri (2006-present) and President Commissioner of SIMP (2009-present). He was previously Director of LSIP (2007-2014), Commissioner of SIMP (2006-2009) and Director of PT Indomiwon Citra Inti (1993-2000), as well as Senior Executive of PT Kitadin Coal Mining (1990-1991).

Mr. Tjhie obtained a Bachelor’s degree in Accounting from the Perbanas Banking Institute in Jakarta in 1991. In 2020, he participated in training programs, workshops and seminars including “Indonesia’s Economic Outlook 2021” on 5 August 2020, and “Update on Indonesia’s Economic Outlook 2021” on 8 December 2020.

He has no affiliation with the members of the BOD and BOC, but is affiliated to the Company’s substantial shareholder.

Bapak Thomas Tjhie, berusia 57 tahun, warga negara Indonesia, pertama kali diangkat sebagai Direktur berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2009 dan terakhir diangkat kembali pada tahun 2018. Beliau bertanggung jawab memimpin Divisi Corporate Secretary dan menjabat sebagai Direktur Indofood (2004-sekarang), Non-Executive Director IndoAgri (2006-sekarang) dan Komisaris Utama SIMP (2009-sekarang). Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Direktur LSIP (2007-2014), Komisaris SIMP (2006-2009) dan Direktur PT Indomiwon Citra Inti (1993-2000), serta Senior Executive PT Kitadin Coal Mining (1990-1991).

Bapak Thomas Tjhie meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas di Jakarta pada tahun 1991. Di tahun 2020, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “Indonesia’s Economic Outlook 2021” pada tanggal 5 Agustus 2020, dan “Update on Indonesia’s Economic Outlook 2021” pada tanggal 8 Desember 2020.

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya dan Dewan Komisaris, namun memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham utama Perseroan.


Taufik WiraatmadjaDirectorDirektur

Mr. Taufik Wiraatmadja, 62, an Indonesian citizen, was first appointed as a Director based on the resolutions of the AGM in 2009 with the latest reappointment in 2018. He is responsible for the Noodles Division and Culinary Products Unit Operations, and concurrently serves as Director of Indofood (2004-present) and Commissioner of SIMP (2015-present).

Mr. Wiraatmadja obtained a Bachelor of Engineering in Agricultural Technology from the Bogor Institute of Agriculture in 1981, and a Master of Business Administration degree from the GS Fame Institute of Business in 1988. In 2020, he participated in training programs, workshops and seminars, including ”Indonesia’s Economic Outlook 2021” on 5 August 2020 and ”Update on Indonesia’s Economic Outlook 2021” on 8 December 2020.


Bapak Taufik Wiraatmadja, berusia 62 tahun, warga negara Indonesia, pertama kali diangkat sebagai Direktur berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2009 dan terakhir diangkat kembali pada tahun 2018. Beliau bertanggung jawab atas Divisi Mi Instan dan Unit Kegiatan Usaha Produk Kuliner Perseroan, serta menjabat sebagai Direktur Indofood (2004-sekarang) dan Komisaris SIMP (2015-sekarang).

Bapak Taufik Wiraatmadja meraih gelar Sarjana di bidang Teknologi Pertanian dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1981, dan gelar Master of Business Administration dari GS Fame Institute of Business pada tahun 1988. Di tahun 2020, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk ”Indonesia’s Economic Outlook 2021” pada tanggal 5 Agustus 2020 dan ”Update on Indonesia’s Economic Outlook 2021” pada tanggal 8 Desember 2020.



Axton SalimDirectorDirektur

Mr. Axton Salim, 42, an Indonesian citizen, was first appointed as a Director based on the resolution of the AGM in 2009, with the latest reappointment in 2018. He heads the Dairy and Corporate Marketing Divisions. Mr. Salim is concurrently the Director of Indofood (2009-present), Non-Executive Director of IndoAgri (2007-present), Gallant Venture Ltd. (2014-present) and First Pacific (2020-present), and Commissioner of LSIP (2009-present) and SIMP (2007-present).

Mr. Axton Salim is also part of the United Nations SUN Movement Business Advisory Group, where he serves as a Co-Chair, and SUN Business Network Indonesia as a Coordinator (2014-present), as well as Nanyang Business School Advisory Board Member (2020-present). He is also a part of Obama Foundation Leaders: Asia-Pacific program 2020.

He started his career in the Indofood Group as a Brand Manager for IFM (2004-2007) before appointed as Assistant CEO of Indofood (2007-2009).

Mr. Salim obtained a Bachelor of Science in Business Administration from the University of Colorado, USA, in 2002. In 2020, he participated in training programs, workshops and seminars, including ”Indonesia’s Economic Outlook 2021” on 5 August 2020, “Cyber Security, Legal and Regulatory Update” on 15 October 2020 and ”Update on Indonesia’s Economic Outlook 2021” on 8 December 2020.

He is related to Mr. Anthoni Salim, the President Director of the Company, and Mr. Franciscus Welirang, the President Commissioner of the Company, and is affiliated to the Company’s substantial shareholder.

Bapak Axton Salim, berusia 42 tahun, warga negara Indonesia, pertama kali diangkat sebagai Direktur berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2009 dan terakhir diangkat kembali pada tahun 2018. Beliau memimpin Divisi Dairy dan Corporate Marketing, serta menjabat sebagai Direktur Indofood (2009-sekarang), Direktur Non-Eksekutif dari IndoAgri (2007-sekarang), Gallant Venture Ltd. (2014-sekarang) dan First Pacific (2020-sekarang), serta Komisaris LSIP (2009-sekarang) dan SIMP (2007-sekarang).

Bapak Axton Salim juga tergabung dalam United Nations SUN Movement Business Network Global Advisory Group, dimana beliau duduk sebagai Co-Chair, dan SUN Business Network Indonesia sebagai Coordinator (2014-sekarang), serta menjadi Anggota Dewan Penasehat Nanyang Business School (2020-sekarang). Beliau juga merupakan bagian dari Obama Foundation Leaders: Asia Pacific program 2020.

Beliau mengawali kariernya di Grup Indofood sebagai Brand Manager di IFM (2004-2007) sebelum menjabat sebagai Assistant CEO dari Indofood (2007-2009).

Bapak Axton Salim meraih gelar Bachelor of Science in Business Administration dari University of Colorado, Amerika Serikat pada tahun 2002. Di tahun 2020, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk ”Indonesia’s Economic Outlook 2021” pada tanggal 5 Agustus 2020, “Cyber Security, Legal and Regulatory Update” pada tanggal 15 Oktober 2020 dan ”Update on Indonesia’s Economic Outlook 2021” pada tanggal 8 December 2020.

Beliau memiliki hubungan afiliasi dengan Bapak Anthoni Salim, Direktur Utama Perseroan dan Bapak Franciscus Welirang, Komisaris Utama Perseroan, serta memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham utama Perseroan.


Joedianto SoejonopoetroDirectorDirektur

Mr. Joedianto Soejonopoetro, 62, an Indonesian citizen, was appointed as a Director of ICBP based on resolution of the AGM in 2018. He heads the Beverages Division and is concurrently serves as Director of Indofood (2015-present), President Director of IAP (2008-present) and President Director of PT Putri Daya Usahatama (2008-present). Prior to Indofood, he was the Chief Operation Officer of PT Pebapan.

Mr. Soejonopoetro has a Bachelor of Economics degree in Management from Parahyangan Catholic University in Bandung in 1984. In 2020, he participated in training programs, workshops and seminars, including “Indonesia’s Economic Outlook 2021” on 5 August 2020 and “Update on Indonesia’s Economic Outlook 2021” on 8 December 2020.


Bapak Joedianto Soejonopoetro, berusia 62 tahun, warga negara Indonesia, diangkat sebagai Direktur ICBP berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2018. Saat ini beliau memimpin Divisi Minuman, serta menjabat sebagai Direktur Indofood (2015-sekarang), Direktur Utama IAP (2008-sekarang) dan PT Putri Daya Usahatama (2008-sekarang). Sebelum bergabung dengan Indofood, beliau pernah menjabat sebagai Chief Operation Officer dari PT Pebapan.

Bapak Joedianto Soejonopoetro meraih gelar Sarjana Ekonomi di bidang Manajemen dari Universitas Katolik Parahyangan di Bandung pada tahun 1984. Di tahun 2020, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “Indonesia’s Economic Outlook 2021” pada tanggal 5 Agustus 2020 dan “Update on Indonesia’s Economic Outlook 2021” pada tanggal 8 Desember 2020.



Hendra WidjajaDirectorDirektur

Mr. Hendra Widjaja, 59, an Indonesian citizen, was first appointed as a Director based on the resolution ofthe AGM in 2009 with the latest reappointment in 2018. He oversees all financial operations and headsthe Corporate Controller Division of the Company. Mr. Widjaja concurrently serves as Director of Indofood (2018-present), Commissioner of SIMP (2013-present) and LSIP (2009-present).

Mr. Widjaja obtained a Bachelor’s degree in Management and Finance from the Atma Jaya Catholic University in Jakarta in 1986. In 2020, he participated in training programs, workshops and seminars, including ”Indonesia’s Economic Outlook 2021” on 5 August 2020 and “Update on Indonesia’s Economic Outlook 2021” on 8 December 2020.


Bapak Hendra Widjaja, berusia 59 tahun, warga negara Indonesia, pertama kali diangkat sebagai Direktur berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2009 dan terakhir diangkat kembali pada tahun 2018. Beliau mengawasi bidang keuangan dan mengepalai Divisi Corporate Controller Perseroan. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Indofood (2018-sekarang), Komisaris SIMP (2013-sekarang) dan LSIP (2009-sekarang).

Bapak Hendra Widjaja meraih gelar Sarjana di bidang Manajemen dan Keuangan dari Universitas Katolik Atma Jaya di Jakarta pada tahun 1986. Di tahun 2020, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk ”Indonesia’s Economic Outlook 2021” pada tanggal 5 Agustus 2020, dan “Update on Indonesia’s Economic Outlook 2021” pada tanggal 8 Desember 2020.



Suaimi SuriadyDirectorDirektur

Mr. Suaimi Suriady, 57, an Indonesian citizen, was first appointed as a Director based on the resolution of the AGM in 2009 with the latest reappointment in 2018. He heads the Snack Foods Division and is concurrently Director of SIMP (2007-present) and Executive Director of IndoAgri (2007-present). Prior to joining the Indofood Group, Mr. Suriady served with automotive battery distributor PT Menara Alam Teknik at the Astra Group (1986-1991), and consumer goods manufacturer Konica Film and Paper (1991-1994).

Mr. Suaimi Suriady obtained a Master of Business Administration degree from De Montfort University in UK in 2000. In 2020, he participated in training programs, workshops and seminars, including ”Indonesia’s Economic Outlook 2021” on 5 August 2020 and “Update on Indonesia’s Economic Outlook 2021” on 8 December 2020.

He has no affiliation with the members of the BOD, BOC or the substantial shareholder of the Company.

Bapak Suaimi Suriady, berusia 57 tahun, warga negara Indonesia, pertama kali diangkat sebagai Direktur berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2009 dan terakhir diangkat kembali pada tahun 2018. Beliau bertanggung jawab memimpin Divisi Makanan Ringan dan juga menjabat sebagai Direktur SIMP (2007-sekarang) serta Executive Director IndoAgri (2007-sekarang). Sebelum bergabung dengan Grup Indofood, Bapak Suaimi Suriady pernah bergabung dengan distributor aki otomotif, PT Menara Alam Teknik dari Grup Astra (1986-1991), serta perusahaan consumer goods Konica Film and Paper (1991-1994).

Bapak Suaimi Suriady meraih gelar Master of Business Administration dari De Montfort University di Inggris pada tahun 2000. Di tahun 2020, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk ”Indonesia’s Economic Outlook 2021” pada tanggal 5 Agustus 2020 dan “Update on Indonesia’s Economic Outlook 2021” pada tanggal 8 Desember 2020.

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, Dewan Komisaris atau pemegang saham utama Perseroan.


Sulianto PratamaDirectorDirektur

Mr. Sulianto Pratama, 56, an Indonesian citizen, was appointed as a Director based on the resolution of the AGM in 2019. He heads the Food Seasonings Division and Food Ingredients unit operations. He served as Director of Indofood (2018-2019) and ICBP (2009-2018), President Director of PT Indosentra Pelangi (2005-2009) and PT Indobiskuit Mandiri Makmur (2008-2009), until the two companies merged with ICBP in 2009.

Mr. Pratama studied Accounting at Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Administrasi Indonesia, Jakarta. In 2020, he participated in training programs, workshops and seminars, including ”Indonesia’s Economic Outlook 2021” on 5 August 2020 and “Update on Indonesia’s Economic Outlook 2021” on 8 December 2020.

He has no affiliation with the members of the BOD, BOC or the substantial shareholder of the Company.

Bapak Sulianto Pratama, berusia 56 tahun, warga negara Indonesia, diangkat sebagai Direktur berdasarkankeputusan RUPST Perseroan pada tahun 2019. Beliau bertanggung jawab memimpin Divisi PenyedapMakanan dan unit kegiatan usaha Bumbu. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Direktur Indofood(2018-2019) dan ICBP (2009-2018), serta Direktur Utama PT Indosentra Pelangi (2005-2009) dan PT Indobiskuit Mandiri Makmur (2008-2009), hingga kedua perusahaan tersebut digabungkan (merger) ke dalam ICBP di tahun 2009.

Bapak Sulianto Pratama menempuh pendidikan di bidang Akuntansi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Administrasi Indonesia di Jakarta. Di tahun 2020, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk ”Indonesia’s Economic Outlook 2021” pada tanggal 5 Agustus 2020 dan “Update on Indonesia’s Economic Outlook 2021” pada tanggal 8 Desember 2020.



T. Eddy HariyantoDirectorDirektur

Mr. T. Eddy Hariyanto, 61, an Indonesia citizen, was first appointed as a Director of ICBP based on the resolution of the AGM in 2018. He is responsible for the Flexible Packaging unit operations, and concurrently serves as Vice President Director II of LSIP (2019-present).He was previously one of BOD members of LSIP (2010-2018). He began his career as a Representative Officer in PT Pakarti Sampurno (1983-1985) and subsequently served as Manager of Operations at CV Multi Connection (1985-1989). In 1989, he joined a Joint Operating Body of PT Arfak Indra and PT Wenang Sakti which were engaged in Forest Concessions with last position as Director of Operations & Production (1996-2003).

Mr. Hariyanto obtained a Bachelor’s degree in Civil Engineering from Universitas Kristen Indonesia in Jakarta in 1983. In 2020, he participated in training programs, workshops and seminars, including ”Indonesia’s Economic Outlook 2021” on 5 August 2020 and “Update on Indonesia’s Economic Outlook 2021” on 8 December 2020.

He has no affiliation with the members of the BOD, BOC or substantial shareholder of the Company.

Bapak T. Eddy Hariyanto, berusia 61 tahun, warga negara Indonesia, pertama kali diangkat sebagai Direktur ICBP berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2018. Beliau bertanggung jawab atas unit kegiatan usaha Kemasan Fleksibel, dan menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur II LSIP (2019-sekarang). Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai anggota Direksi LSIP (2010-2018). Beliau mengawali karirnya sebagai Representative Officer di PT Pakarti Sampurno (1983-1985) dan selanjutnya menjabat sebagai Manajer Operasional di CV Multi Connection (1985-1989). Pada tahun 1989, beliau bergabung di Badan Operasi Bersama dari PT Arfak Indra dan PT Wenang Sakti yang bergerak di bidang Konsesi Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dengan posisi terakhir sebagai Direktur Operasional & Produksi (1996-2003).

Bapak T. Eddy Hariyanto memperoleh gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Kristen Indonesia di Jakarta pada tahun 1983. Di tahun 2020, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk ”Indonesia’s Economic Outlook 2021” pada tanggal 5 Agustus 2020 dan “Update on Indonesia’s Economic Outlook 2021” pada tanggal 8 Desember 2020.



Mark Julian WakefordDirectorDirektur

Mr. Mark Julian Wakeford, 57, a British citizen, was first appointed as a Director of ICBP based on the resolution of the AGM in 2019. Currently, he heads the Company’s Investor Relations Division. He is also President Director of SIMP (2007-present), Executive Director and CEO of IndoAgri (2007-present), and President Director of LPI (2010-present).

Mr. Wakeford started his career at Kingston Smith & Co. in London, England. He has worked in the plantation industry across Indonesia, Papua New Guinea and Thailand since 1993. He was the Finance Director of LSIP before moving to Pacific Rim Plantations Limited (“PRPOL”) as Chief Financial Officer, based in Papua New Guinea. In 1999, he became CEO and Executive Director of PRPOL. PRPOL was sold to Cargill in 2005, and he spent one year with Cargill prior to joining IndoAgri in January 2007. He was concurrently Director of LSIP (2007-2019).

Mr. Wakeford was trained and qualified as a Chartered Accountant in London, England. In 1998, he attended the Senior Executive Program at the London Business School. In 2020, he participated in training programs, workshops and seminars, including “Indonesia’s Economic Outlook 2021” on 5 August 2020, “SID Directors Conference 2020: Living in a COVID-19 World: A Singapore Perspective” on 25 and 26 August 2020, and “Update on Indonesia’s Economic Outlook 2021” on 8 December 2020.

He has no affiliation with the members of the BOD, BOC or substantial shareholder of the Company.

Bapak Mark Julian Wakeford, berusia 57 tahun, warga negara Inggris, pertama kali diangkat sebagai Direktur ICBP berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2019. Saat ini, beliau menjabat Kepala Divisi Investor Relations Perseroan. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama SIMP (2007-sekarang), Executive Director dan CEO IndoAgri (2007-sekarang), dan Direktur Utama LPI (2010-sekarang).

Bapak Mark Julian Wakeford memulai karirnya pada Kingston Smith & Co. di London, Inggris. Beliau telah bekerja di industri perkebunan sejak tahun 1993, dengan bergabung di perusahaan perkebunan yang berada di Indonesia, Papua Nugini dan Thailand. Beliau pernah duduk sebagai Direktur Keuangan LSIP, sebelum kemudian bergabung dengan Pacific Rim Plantations Limited (“PRPOL”) sebagai Chief Financial Officer yang berkedudukan di Papua Nugini. Pada tahun 1999, beliau menjabat sebagai CEO dan Executive Director PRPOL. Pada saat PRPOL dijual ke Cargill pada tahun 2005, beliau tetap bekerja bersama Cargill selama satu tahun, sebelum kemudian bergabung dengan IndoAgri pada Januari 2007 dan duduk sebagai Direktur LSIP (2007-2019).

Bapak Mark Julian Wakeford memiliki keahlian dan kemampuan sebagai Chartered Accountant di London, Inggris dan mengikuti Senior Executive Program dari London Business School pada tahun 1998. Di tahun 2020, beliau berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, termasuk “Indonesia’s Economic Outlook 2021” pada tanggal 5 Agustus 2020, “SID Directors Conference 2020: Living in a COVID-19 World: A Singapore Perspective” pada tanggal 25 dan 26 Agustus 2020, dan “Update on Indonesia’s Economic Outlook 2021” pada tanggal 8 Desember 2020.



Subsidiaries, AssociateCompanies & Joint Ventures

ENTITAS Anak, Entitas Asosiasi & Ventura Bersama

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

CORPORATE ADDRESSSudirman PlazaIndofood Tower, 23rd FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 76-78Jakarta 12910Phone : (+62 21) 5793 7500Fax : (+62 21) 5793 7557Email : [email protected]



Operating SubsidiariesEntitas Anak Operasional

PT SURYA RENGO CONTAINERS

Total Assets Rp1.24 trillion

Corrugated Packaging

60.0% owned by ICBP

Jl. KH. Agus Salim No. 4Tangerang 15141Phone : (+62 21) 552 3542Fax : (+62 21) 552 2509

PT INDOFOOD TSUKISHIMA SUKSES MAKMUR

Total Assets Rp73 billion

Bakery Fillings and Specialty Margarine Shortening

65.0% owned by ICBP

Jl. Industri I No. 3 Tanjung PriokJakarta 14310Phone : (+62 21) 4393 7788 Fax : (+62 21) 4393 4888

PT INDOFOOD COMSA SUKSES MAKMUR


Management of Restaurant Chain

86.0% owned by ICBP

Sudirman PlazaIndofood Tower, 25th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 76-78Jakarta 12910Phone : (+62 21) 5795 8822Fax : (+62 21) 5793 7387

PT TIRTA SUKSES PERKASA


Packaged Water

98.8% owned by ICBP *

Chase Plaza, 11th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 21Jakarta 12910Phone : (+62 21) 5795 8822Fax : (+62 21) 2598 9791

PINEHILL COMPANY LIMITED


Investment

100.0% owned by ICBP

c/o 8 Eu Tong Sen Street, #16-96/97The Central, Singapore 059818Phone : (+65) 6557 2389Fax : (+65) 6557 2387

Holding SubsidiaryEntitas Anak Holding

PT INDOFOOD FORTUNA MAKMUR


Snack Foods

99.9% owned by ICBP **

Sudirman PlazaIndofood Tower, 23rd FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 76-78Jakarta 12910Phone : (+62 21) 5795 8822Fax : (+62 21) 5793 7494

PT NUGRAHA INDAH CITARASA INDONESIA


Food Seasonings

99.9% owned by ICBP

Ariobimo Sentral Building, 5th FloorJl. HR Rasuna Said X-2 Kav. 5Jakarta 12950Phone : (+62 21) 2943 9955Fax : (+62 21) 2943 9945

PT INDOKUAT SUKSES MAKMUR


Dairy


Jl. Kranji Blok F5 No. 2ADelta Silicon 2Lippo Cikarang 17550Phone : (+62 21) 899 00388 (+62 21) 899 00608Fax : (+62 21) 899 00650

INDOFOOD (M) FOOD INDUSTRIES SDN. BHD.


Noodles

100.0% owned by ICBP

Lot 26, Jalan TasekTasek Industrial Estate31400 Ipoh, Perak, MalaysiaPhone : (+60 5) 545 1706 (+60 5) 548 3868 (+60 5) 548 2968Fax : (+60 5) 548 0060

PT ANUGERAH INDOFOOD BAROKAH MAKMUR


Non-Alcoholic Beverage

99.9% owned by ICBP

Chase Plaza, 11th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 21Jakarta 12910Phone : (+62 21) 5795 8822Fax : (+62 21) 2598 9791

PT INDOLAKTO


Dairy


Jl. Raya SiliwangiCicurug, Sukabumi 43359Phone : (+62 266) 732 870Fax : (+62 266) 732 868


Operating AssociateCompanies & Joint Ventures

Entitas Asosiasi & Ventura Bersama Operasional

*) ICBP’s effective ownership as of 31 December 2020 Kepemilikan efektif ICBP per 31 Desember 2020

**) Following the acquisistion of 49% stake in IFM on 17 February 2021, ICBP’s effective ownership increased in IFM from 51.0% to 99.9% Menyusul akuisisi 49% saham IFM pada 17 Februari 2021, kepemilikan efektif ICBP di IFM naik dari 51,0% menjadi 99,9%

Rp11.82 trillion

Total Assets of Associate Companies& Joint Ventures

PT ASTON INTI MAKMURBuilding Ownership and Management

50.0% owned by ICBPAriobimo Sentral Building, 9th FloorJl. HR Rasuna Said X-2 Kav. 5Jakarta 12950Phone : (+62 21) 522 5775Fax : (+62 21) 522 5995

PT OJI INDO MAKMUR PERKASAProduction of Paper Diapers

50.0% owned by ICBP Sudirman Plaza Indofood Tower, 9th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 76-78Jakarta 12910Phone : (+62 21) 5795 8822Fax : (+62 21) 5793 7379

PT INDO OJI SUKSES PRATAMA

Marketing and Distributionof Paper Diapers

50.0% owned by ICBP Sudirman Plaza Indofood Tower, 9th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 76-78Jakarta 12910Phone : (+62 21) 5795 8822Fax : (+62 21) 5793 7379


Production FacilitiesFasilitas Produksi


We have several supporting facilities, including food ingredients and packaging facilities, among othersKami memiliki beberapa fasilitas pendukung antara lain pabrik bumbu dan kemasan

North SumatraNoodlesBeverages

MalaysiaNoodles

Saudi ArabiaNoodles

MoroccoNoodles

GhanaNoodles

NigeriaNoodles

EgyptNoodles

KenyaNoodles

SerbiaNoodles

TurkeyNoodles

Central JavaNoodlesSnack FoodsFood SeasoningsBeverages

West KalimantanNoodlesBeverages

South KalimantanNoodlesBeverages

South SulawesiNoodlesBeverages

North SulawesiNoodlesBeverages

East JavaNoodlesDairyBeverages

BaliBeverages

South SumatraNoodlesBeverages

LampungNoodles

RiauNoodles

JabodetabekNoodlesDairySnack FoodsFood SeasoningsBeverages

Noodles

Jambi

NoodlesDairyFood SeasoningsNutrition & Special FoodsBeverages

West Java

NOODLES Snack FoodsNUTRITION &SPECIAL FOODS

DAIRYFood Seasonings

Beverages


Lembaga Profesional

Purwantono, Sungkoro & SurjaIndonesia Stock Exchange BuildingTower 2, 7th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190

Kumala Tjahjani Widodo, SH., MH., M.Kn.Jl. Biak Raya No. 7DJakarta

PT Raya Saham RegistraPlaza Sentral, 2nd FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 47-48Jakarta 12930

Akuntan Publik

Public AccountantNotaris

Notary

Biro Administrasi Efek

Share Registrar

Professional Advisors


AcknowledgementPernyataan

BOARD OF DIRECTORS AND COMMISSIONERS’ STATEMENTS ON THE RESPONSIBILITY FOR PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk ANNUAL REPORT YEAR 2020


*) Passed away on 7 January 2021 Meninggal dunia pada tanggal 7 Januari 2021

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DIREKSI DANANGGOTA DEWAN KOMISARIS TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2020 PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk


We, the undersigned hereby declare that all the information disclosed in the 2020 Annual Report of PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk is complete and we are fully responsible for the accuracy of such information.

This statement is made truthfully.

Jakarta, June 2021

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk tahun 2020 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

1. Anthoni SalimPresident Director

2. Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)Director

3. Taufik WiraatmadjaDirector

4. Axton SalimDirector

5. Joedianto SoejonopoetroDirector

6. Hendra WidjajaDirector

7. Suaimi SuriadyDirector

8. Sulianto PratamaDirector

9. T. Eddy HariyantoDirector

10. Mark Julian WakefordDirector

1. Franciscus WelirangPresident Commissioner

2. Moleonoto (Paulus Moleonoto)Commissioner

3. AlamsyahCommissioner

4. F.G. WinarnoIndependent Commissioner

5. Hans KartikahadiIndependent Commissioner

6. A. Prijohandojo Kristanto *Independent Commissioner

211PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TbkAnnual Report 2020 Laporan Tahunan 2020 PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TbkAnnual Report 2020 Laporan Tahunan 2020

Independent Auditor’s Report

Laporan Auditor Independen

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbkand its subsidiaries/dan entitas anaknya

Consolidated financial statements as of December 31, 2020 and for the year then ended/Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2020 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut


The original consolidated financial statements included hereinare in Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBKDAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANTANGGAL 31 DESEMBER 2020

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIRPADA TANGGAL TERSEBUT

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBKAND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAS OF DECEMBER 31, 2020

AND FOR THE YEAR THEN ENDED

Daftar Isi Table of Contents

Halaman/Page

Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter

Laporan Audit Independen Independent Auditors’ Report

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian….. 1 - 3Consolidated Statement of

………………………………Financial Position

Laporan Laba Rugi danPenghasilan Komprehensif LainKonsolidasian……………... 4 - 5

Consolidated Statement ofProfit or Loss and Other

....…...……………… Comprehensive Income

Laporan Perubahan EkuitasKonsolidasian…………………………... 6

Consolidated Statement of……………………………..Changes in Equity

Laporan Arus KasKonsolidasian…………………………... 7 - 8

Consolidated Statement of…………………………………….Cash Flows

Catatan Atas Laporan KeuanganKonsolidasian…………………………... 9 - 155

Notes to the Consolidated............................... Financial Statements

**************************


Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampirmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financialstatements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole.

1

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2020(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TbkAND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OFFINANCIAL POSITION

As of December 31, 2020(Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

Catatan/Notes

31 Desember 2020/December 31, 2020


ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 2,4,33,34,36 9.535.418 8.359.164 Cash and cash equivalentsPiutang 2,3,33,34,36 Accounts receivable

Usaha 5 TradePihak ketiga - neto 2.380.015 1.065.882 Third parties - netPihak berelasi 32 2.893.401 2.983.408 Related parties

Bukan usaha Non-tradePihak ketiga 59.349 22.150 Third partiesPihak berelasi 32 413.990 60.510 Related parties

Persediaan - neto 2,3,6 4.586.940 3.840.690 Inventories - netUang muka dan jaminan 7 628.839 169.941 Advances and depositsPajak dibayar di muka 2,16 165.439 77.638 Prepaid taxesBeban dibayar di muka dan

aset lancar lainnya 2 52.832 45.542Prepaid expenses andother current assets

Total Aset Lancar 20.716.223 16.624.925 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSAset pajak tangguhan - neto 2,3,15 478.140 533.188 Deferred tax assets - netInvestasi jangka panjang 1,2,3,8,31,34 10.645.239 3.890.271 Long-term investmentsAset tetap - neto 2,3,9 13.351.296 11.342.412 Fixed assets - netAset hak guna - neto 2,3,11 254.811 - Right of use assets - netBeban ditangguhkan - neto 2 85.940 108.686 Deferred charges - netGoodwill 2,3,10 54.006.155 1.775.839 GoodwillAset tak berwujud - neto 2,3,10 1.858.998 2.011.090 Intangible assets - netAset tidak lancar lainnya 2,3,34,35 2.191.523 2.422.903 Other non-current assets

Total Aset Tidak Lancar 82.872.102 22.084.389 Total Non-current Assets

TOTAL ASET 31 103.588.325 38.709.314 TOTAL ASSETS






2


LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASIAN (Lanjutan)Tanggal 31 Desember 2020

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)


CONSOLIDATED STATEMENT OFFINANCIAL POSITION (Continued)



Catatan/Notes



LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang bank jangka pendek dan

cerukan 2,12,33,34 512.501 458.108Short-term bank loans and

overdraftUtang 2,15,33,34 Accounts payable

Usaha 14 TradePihak ketiga 2.702.915 2.228.036 Third partiesPihak berelasi 32 342.196 407.397 Related parties

Bukan usaha Non-tradePihak ketiga 691.158 549.466 Third partiesPihak berelasi 32 170.310 72.755 Related parties

Beban akrual 2,15,33,34 2.259.852 1.841.517 Accrued expensesLiabilitas imbalan kerja jangka

pendek 2,3,15 396.803 257.254Short-term employee

benefits liabilityUtang pajak 2,3,16 1.796.428 545.825 Taxes payableUtang jangka panjang yang jatuh

tempo dalam waktu satu tahun2,33,34,

36Current maturities of

long-term debtsUtang bank 17 212.742 196.001 Bank loans

Liabilitas sewa 3,11 91.259 - Lease liabilities

Total Liabilitas Jangka Pendek 9.176.164 6.556.359 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIESUtang jangka panjang - setelah

dikurangi bagian yang jatuhtempo dalam waktu satu tahun 2,33,34,36

Long-term debts -net of current maturities

Utang bank 17 30.772.817 1.694.785 Bank loansUtang jangka panjang lainnya 17 7.788 7.290 Other long-term debt

Liabilitas sewa 3,11 127.259 - Lease liabilitiesLiabilitas pajak tangguhan - neto 2,15 269.843 364.894 Deferred tax liabilities - netLiabilitas imbalan kerja karyawan 2,3,18 3.748.144 3.414.882 Liabilities for employee benefitsLiabilitas jangka panjang lainnya 1 9.168.257 - Other long-term liabilityTotal Liabilitas Jangka Panjang 44.094.108 5.481.851 Total Non-current LiabilitiesTOTAL LIABILITAS 31 53.270.272 12.038.210 TOTAL LIABILITIES






3


LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASIAN (Lanjutan)Tanggal 31 Desember 2020



CONSOLIDATED STATEMENT OFFINANCIAL POSITION (Continued)



Catatan/Notes



LIABILITAS DAN EKUITAS(lanjutan)

LIABILITIES AND EQUITY(continued)

EKUITAS EQUITY

Modal saham - Capital stock -Nilai nominal Rp50 (angka

penuh) per sahamRp50 (full amount) par value

per shareModal dasar -

15.000.000.000 sahamAuthorized -

15,000,000,000 sharesModal ditempatkan dan disetor

penuh - 11.661.908.000saham 20 583.095 583.095

Issued and fully paid -11,661,908,000 shares

Tambahan modal disetor 21 5.985.469 5.985.469 Additional paid-in capitalSelisih atas perubahan ekuitas

entitas anak dan dampaktransaksi dengan kepentingannonpengendali (553.801) (550.276)

Difference from changes inequity of Subsidiaries and

transactions effect withnon-controlling interests

Selisih kurs atas penjabaranlaporan keuangan (138.454) (11.040)

Exchange differences ontranslation of financial statements

Laba yang belum terealisasi dariaset keuangan 977.780 798.386 Unrealized gains on financial assets

Saldo laba Retained earningsCadangan umum 22 50.000 45.000 Appropriated for general reserveBelum ditentukan

penggunaannya 22.526.202 18.450.204 Unappropriated

Ekuitas yang Dapat Diatribusikankepada Pemilik Entitas Induk 29.430.291 25.300.838

Equity Attributable to EquityHolders of the Parent Entity

Kepentingan Nonpengendali 19 20.887.762 1.370.266 Non-controlling Interests

TOTAL EKUITAS 50.318.053 26.671.104 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DANEKUITAS 103.588.325 38.709.314

TOTAL LIABILITIES ANDEQUITY






4


LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILANKOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir PadaTanggal 31 Desember 2020



CONSOLIDATED STATEMENT OFPROFIT OR LOSS

AND OTHER COMPREHENSIVE INCOMEFor The Year Ended December 31, 2020

(Expressed in Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

Catatan/Notes

Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember/

Year ended December 31,2020 2019

PENJUALAN NETO 2,24,31,32 46.641.048 42.296.703 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 2,9,25,32 29.416.673 27.892.690 COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 17.224.375 14.404.013 GROSS PROFIT

Beban penjualan dan distribusi 2,9,26,32 (5.549.481 ) (5.006.244 ) Selling and distribution expenses

Beban umum dan administrasi2,9,26,32,35 (2.557.502 ) (2.119.627 )

General and administrativeexpenses

Penghasilan operasi lain 2,27,32,35 426.719 434.257 Other operating incomeBeban operasi lain 2,28,32 (343.099 ) (312.282 ) Other operating expenses

LABA USAHA 31 9.201.012 7.400.117 INCOME FROM OPERATIONS

Penghasilan keuangan 2,29,31 1.623.565 289.408 Finance incomeBeban keuangan 2,30,31 (670.545 ) (161.444 ) Finance expensesPajak final atas penghasilan bunga 2,31 (65.188 ) (43.233 ) Final tax on interest incomeBagian atas rugi neto entitas asosiasi

dan ventura bersama 2,8,31 (130.197 ) (47.876 )Share in net losses of

associates and joint ventures

LABA SEBELUM BEBAN PAJAKPENGHASILAN 2,16,31 9.958.647 7.436.972

INCOME BEFOREINCOME TAX EXPENSE

Beban pajak penghasilan 3,16,31 (2.540.073 ) (2.076.943 ) Income tax expense

LABA TAHUN BERJALAN 31 7.418.574 5.360.029 INCOME FOR THE YEAR

Penghasilan (rugi)komprehensif lain

Other comprehensive income(losses)

Pos yang tidak akan direklasifikasi kelaba rugi setelah pajak:

Items that will not be reclassified toprofit or loss, net of tax:

Laba pengukuran kembali atasliabilitas imbalan kerja karyawan 2 5.351 27.542

Re-measurement gain ofemployees’ benefit liabilities

Bagian penghasilan komprehensiflain dari entitas asosiasi danventura bersama 8 387 66

Share of other comprehensiveincome of associates and joint

ventures

Pos yang dapat direklasifikasi ke labarugi:

Items that may be reclassified toprofit or loss:

Laba yang belum terealisasi dariaset keuangan 2 174.274 346.080

Unrealized gains on financial assets

Selisih kurs atas penjabaran laporankeuangan 2 (176.943 ) 2.772

Exchange differences ontranslation of financial statements

Penghasilan komprehensif laintahun berjalan 3.069 376.460

Other comprehensive incomefor the year

TOTAL LABA KOMPREHENSIFTAHUN BERJALAN 7.421.643 5.736.489

TOTAL COMPREHENSIVE INCOMEFOR THE YEAR






5


LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILANKOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir PadaTanggal 31 Desember 2020



CONSOLIDATED STATEMENT OFPROFIT OR LOSS

AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME(Continued)

For The Year Ended December 31, 2020(Expressed in Millions of Rupiah,


Catatan/Notes



Laba tahun berjalan yang dapatdiatribusikan kepada:

Income for the yearattributable to:

Pemilik entitas induk 23 6.586.907 5.038.789 Equity holders of the parent entityKepentingan nonpengendali 831.667 321.240 Non-controlling interests

Total 7.418.574 5.360.029 Total

Total laba komprehensif tahunberjalan yang dapat diatribusikankepada:

Total comprehensive income forthe year attributable to:

Pemilik entitas induk 6.636.763 5.405.529 Equity holders of the parent entityKepentingan nonpengendali 784.880 330.960 Non-controlling interests

Total 7.421.643 5.736.489 Total

LABA PER SAHAM DASAR YANGDAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADAPEMILIK ENTITAS INDUK (angkapenuh) 2,23 565 432

BASIC EARNINGS PER SHAREATTRIBUTABLE TO EQUITYHOLDERS OF THE PARENT

ENTITY (full amount)

The

orig

inal

cons

olid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

incl

uded

here

inar

ein

Indo

nesi

an la

ngua

ge.

Cat

atan

atas

lapo

ran

keua

ngan

kons

olid

asia

nte

rlam

pirm

erup

akan

bagi

anya

ng ti

dak

terp

isah

kan

dari

lapo

ran

keua

ngan

kons

olid

asia

nse

cara

kes

elur

uhan

.Th

eac

com

pany

ing

note

sto

the

cons

olid

ated

fina

ncia

lsta

tem

ents

form

an in

tegr

alpa

rtof

thes

eco

nsol

idat

ed fi

nanc

ial s

tate

men

ts ta

ken

asa

who

le.

6

Ekui

tas

yang

Dap

atD

iatr

ibus

ikan

kepa

daPe

mili

kEn

titas

Indu

k/Eq

uity

Attr

ibut

able

toth

eEq

uity

Hol

ders

ofth

e Pa

rent

Entit

y

Mod

alD

item

patk

anda

nD

iset

or

Tam

baha

nM

odal

Dis

etor

/

Selis

ihat

as P

erub

ahan

Ekui

tas

Entit

asA

nak

dan

Dam

pak

T ran

saks

ide

ngan

Kep

entin

gan

Non

peng

enda

li/D

iffer

ence

from

Cha

nges

inEq

uity

of S

ubsi

diar

ies

and

Selis

ihK

urs

atas

Penj

abar

anLa

pora

nK

euan

gan/

Exch

ange

Diff

eren

ces

on

Laba

yang

belu

mte

real

isas

idar

ias

etke

uang

an/

Sald

oLa

ba/R

etai

ned

Earn

ings

Kep

entin

gan

Cat

atan

/N

otes

Penu

h/Is

sued

and

Fully

Pai

dC

apita

l

Add

ition

alPa

id-in

Cap

ital

tran

sact

ions

effe

ctw

ithN

on-c

ontr

ollin

gIn

tere

sts

Tran

slat

ion

ofFi

nanc

ial

Stat

emen

ts

Unr

ealiz

edga

ins

onfin

anci

alas

sets

Cad

anga

nU

mum

/A

ppro

pria

ted

for

Gen

eral

Res

erve

Bel

umD

itent

ukan

Peng

guna

anny

a/U

napp

ropr

iate

dSu

b-to

tal

Non

peng

enda

li/N

on-c

ontr

ollin

gIn

tere

sts

Tota

lEku

itas/

Tota

lEqu

ity

Sald

o31

Des

embe

r201

858

3.09

55.

985.

469

(438

.885

)(1

3.81

2)47

3.42

740

.000

14.9

89.6

2921

.618

.923

1.08

8.22

722

.707

.150

Bal

ance

,Dec

embe

r31,

2018

Kont

ribus

imod

alda

rike

pent

inga

nno

npen

gend

ali

--

--

--

--

7.00

07.

000

Cap

italc

ontri

butio

n fro

mno

n-co

ntro

lling

inte

rest

Laba

yan

gbe

lum

tere

alis

asid

aria

set

keua

ngan

ters

edia

untu

kdi

jual

2-

-14

.542

-32

4.95

9-

-33

9.50

16.

579

346.

080

Unr

ealiz

edga

ins

onav

aila

ble-

for-s

ale

finan

cial

asse

tsSe

lisih

kurs

atas

penj

abar

anla

pora

nke

uang

an2

--

2.77

2-

--

2.77

2-

2.77

2E

xcha

nge

diffe

renc

eson

trans

latio

nof

fina

ncia

lsta

tem

ents

Pem

bagi

andi

vide

nka

s22

--

--

--

(1.5

97.6

81)

(1.5

97.6

81)

(85.

209)

(1.6

82.8

90)

Dis

tribu

tion

ofca

shdi

vide

nds

Laba

peng

ukur

an k

emba

liat

aslia

bilit

asim

bala

nke

rjaka

ryaw

an-

sete

lah

paja

k-

--

--

-24

.401

24.4

013.

141

27.5

42R

e-m

easu

rem

entg

ains

ofem

ploy

ees’

bene

fitlia

bilit

ies,

neto

f tax

Bagi

anpe

ngha

sila

n ko

mpr

ehen

sifl

ain

dari

entit

asas

osia

sise

tela

hpa

jak

--

--

--

6666

-66

Sha

reof

othe

rcom

preh

ensi

vein

com

eof

asso

ciat

es,n

etof

tax

Akui

sisi

dari

kepe

ntin

gan

nonp

enge

ndal

i1

--

(125

.933

)-

--

-(1

25.9

33)

29.2

88(9

6.64

5)A

cqui

sitio

nfro

mno

n-co

ntro

lling

inte

rest

sPe

ncad

anga

nsa

ldo

laba

seba

gai

cada

ngan

umum

22-

--

--

5.00

0(5

.000

)-

--

App

ropr

iatio

n fo

rgen

eral

rese

rve

Laba

tahu

nbe

rjala

n31

--

--

--

5.03

8.78

95.

038.

789

321.

240

5.36

0.02

9In

com

e fo

r the

year

Sald

o31

Des

embe

r201

958

3.09

55.

985.

469

(550

.276

)(1

1.04

0)79

8.38

645

.000

18.4

50.2

0425

.300

.838

1.37

0.26

626

.671

.104

Bal

ance

,Dec

embe

r31,

2019

Sald

o31

Des

embe

r201

958

3.09

55.

985.

469

(550

.276

)(1

1.04

0)79

8.38

645

.000

18.4

50.2

0425

.300

.838

1.37

0.26

626

.671

.104

Bal

ance

,Dec

embe

r31,

2019

Laba

yan

gbe

lum

tere

alis

asid

aria

set

keua

ngan

2-

-(3

.525

)-

179.

394

--

175.

869

(1.5

95)

174.

274

Unr

ealiz

edga

ins

onfin

anci

alas

sets

Selis

ihku

rsat

aspe

njab

aran

lapo

ran

keua

ngan

2-

--

(127

.414

)-

--

(127

.414

)(4

9.52

9)(1

76.9

43)

Exc

hang

edi

ffere

nces

ontra

nsla

tion

of fi

nanc

ials

tate

men

tsPe

mba

gian

divi

den

kas

22-

--

--

-(2

.507

.310

)(2

.507

.310

)(4

08.6

75)

(2.9

15.9

85)

Dis

tribu

tion

ofca

shdi

vide

nds

Laba

peng

ukur

an k

emba

liat

aslia

bilit

asim

bala

nke

rjaka

ryaw

anse

tela

hpa

jak

--

--

--

1.01

41.

014

4.33

75.

351

Re-

mea

sure

men

tgai

nsof

empl

oyee

s’be

nefit

liabi

litie

s,ne

tof t

axBa

gian

peng

hasi

lan

kom

preh

ensi

flai

nda

rien

titas

asos

iasi

sete

lah

paja

k-

--

--

-38

738

7-

387

Sha

reof

othe

rcom

preh

ensi

vein

com

eof

asso

ciat

es,n

etof

tax

Akui

sisi

Entit

asAn

akba

ru1,

10-

--

--

--

-19

.141

.291

19.1

41.2

91A

cqui

sitio

nof

ane

wS

ubsi

diar

yPe

ncad

anga

nsa

ldo

laba

seba

gai

cada

ngan

umum

22-

--

--

5.00

0(5

.000

)-

--

App

ropr

iatio

n fo

rgen

eral

rese

rve

Laba

tahu

nbe

rjala

n31

--

--

--

6.58

6.90

76.

586.

907

831.

667

7.41

8.57

4In

com

e fo

r the

year

Sald

o31

Des

embe

r202

058

3.09

55.

985.

469

(553

.801

)(1

38.4

54)

977.

780

50.0

0022

.526

.202

29.4

30.2

9120

.887

.762

50.3

18.0

53B

alan

ce,D

ecem

ber3

1,20

20

PT IN

DO

FOO

D C

BP

SUK

SES

MA

KM

UR

Tbk

DA

N E

NTI

TAS

AN

AK

NYA

LAPO

RA

N P

ERU

BA

HA

N E

KU

ITA

S K

ON

SOLI

DA

SIA

NU

ntuk

Tahu

nya

ng B

erak

hirp

ada

tang

gal3

1 D

esem

ber2

020

(Dis

ajik

anda

lam

Juta

an R

upia

h, K

ecua

li D

inya

taka

nLa

in)

PT IN

DO

FOO

D C

BP

SUK

SES

MA

KM

UR

Tbk

AN

D IT

S SU

BSI

DIA

RIE

S C

ON

SOLI

DA

TED

STA

TEM

ENT

OF

CH

AN

GES

IN E

QU

ITY

For t

he Y

ear E

nded

Dec

embe

r31,

2020

(Exp

ress

ed in

Mill

ions

of R

upia

h, U

nles

sO

ther

wis

e St

ated

)






7

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TbkDAN ENTITAS ANAK

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUntuk Tahun Yang Berakhir Pada



PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TbkAND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OFCASH FLOWS



Catatan/Notes



ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASICASH FLOWS FROM OPERATING

ACTIVITIESPenerimaan kas dari pelanggan 46.677.538 42.564.285 Cash received from customersPembayaran kas kepada pemasok (22.971.605) (21.865.155) Cash paid to suppliersPembayaran untuk beban produksi

dan usaha (7.714.573) (7.715.899)Payments for production and

operating expensesPembayaran kepada karyawan (4.531.615) (4.224.568) Payments to employees

Kas yang diperoleh dari operasi 11.459.745 8.758.663 Cash generated from operationsPenerimaan penghasilan bunga 344.248 277.996 Receipts of interest incomePembayaran pajak - neto (1.684.628) (1.615.934) Payments of taxes - netPembayaran beban keuangan (629.934) (153.810) Payments of finance expensePenerimaan (pembayaran) lainnya - neto (152.651) 131.246 Other receipts (payments) - net

Kas Neto yang Diperoleh dari AktivitasOperasi 9.336.780 7.398.161

Net Cash Provided by OperatingActivities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASICASH FLOWS FROM INVESTING

ACTIVITIESPenerimaan dari penjualan aset tetap 9 28.257 54.328 Proceeds from sale of fixed assetsAkuisisi Entitas Anak baru, setelah

dikurangi kas yang diperoleh 10 (32.936.976) -Acquisition of a new Subsidiary, net of

cash acquiredPenambahan aset tetap dan uang muka

pembelian aset tetap (1.919.170) (2.026.189)Additions to fixed assets and advances

for purchase of fixed assetsPenyertaan di entitas asosiasi dan ventura

bersama 1 (129.500) (887.499)Investment in associates and

joint venturesPengurangan investasi jangka pendek - 563.840 Deduction to short-term investmentsAkuisisi Entitas Anak dari kepentingan

nonpengendali 1 - (96.645)Acquisition of a Subsidiary from non-

controlling interestsPenambahan aset tak berwujud 10 - (7.649) Additions to intangible assets

Kas Neto yang Digunakan untukAktivitas Investasi (34.957.389) (2.399.814)

Net Cash Used in InvestingActivities






8

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TbkDAN ENTITAS ANAK

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (Lanjutan)Untuk Tahun Yang Berakhir Pada



PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TbkAND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OFCASH FLOWS (Continued)



Catatan/Notes



ARUS KAS DARI AKTIVITASPENDANAAN

CASH FLOWS FROM FINANCINGACTIVITIES

Penerimaan utang bank jangka panjang 30.364.670 1.500.000 Proceeds from long-term bank loansPenerimaan utang bank jangka pendek 986.502 430.000 Proceeds from short-term bank loansPenerimaan (pembayaran) utang jangka

panjang lainnya 498 (177.350)Proceeds (payment of) from other

long-term loanPembayaran dividen kas (2.507.310) (1.597.681) Payment of cash dividendsPembayaran utang bank jangka pendek (897.699) (825.838) Payments of short-term bank loansPembayaran dividen kepada kepentingan

nonpengendali dan lainnya (615.494) (85.209)Payment of dividends to non-

controlling interests and othersPembayaran utang bank jangka panjang 17 (307.555) (514.517) Payments of long-term bank loansPembayaran liabilitas sewa 11 (265.527) - Payments of lease liabilitiesKontribusi modal dari kepentingan

nonpengendali - 7.000Capital contribution from non-

controlling interests

Pembayaran utang pembelian aset tetap - (2.481)Payments of liability for purchases of

fixed assets

Kas Neto yang Diperolehdari/(Digunakan untuk) AktivitasPendanaan 26.758.085 (1.266.076)

Net Cash provided by/(Used in)Financing Activities

Dampak neto perubahan nilai tukar ataskas dan setara kas 49.885 (95.521)

Net effect of changes in exchangeratesoncashandcashequivalents

Kenaikan neto kas dan setara kas 1.187.361 3.636.750Net increase in cash and

cash equivalents

Kas dan setara kas pada awal tahun 8.340.556 4.703.806Cash and cash equivalents at

beginning of year

Kas dan setara kas pada akhir tahun 9.527.917 8.340.556Cash and cash equivalents at

end of year

Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:Kas dan setara kas 4 9.535.418 8.359.164 Cash and cash equivalentsCerukan 12 (7.501) (18.608) OverdraftNeto 9.527.917 8.340.556 Net



CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2020 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut



NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2020 andfor the Year Then Ended


9

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk(Perusahaan) didirikan di Republik Indonesiapada tanggal 2 September 2009 berdasarkanAkta Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H.,No. 25. Akta pendirian ini disahkan olehMenteri Hukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia pada tanggal31 Desember 2009 dalam Surat KeputusanNo. AHU-46861.AH.01.01 dan diumumkandalam Berita Negara Republik IndonesiaNo. 69 Tambahan No. 15189 tanggal27 Agustus 2010. Perubahan terakhirAnggaran Dasar Perusahaan sehubungandengan persetujuan pemegang saham atasperubahan nllai nominal saham Perusahaandari Rp100 (angka penuh) per saham menjadiRp50 (angka penuh) per saham yang dimuatdalam Akta Notaris Kumala Tjahjani Widodo,S.H. M.H. Mkn No. 8, tanggal 3 Juni 2016 dantelah disetujui oleh Menteri Hukum dan HakAsasi Manusia Republik Indonesiaberdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0077941.AH.01.11.TAHUN 2016 tanggal23 Juni 2016.

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk(the Company) was established in the Republicof Indonesia on September 2, 2009 based onthe Notarial Deed No. 25 of HerdimansyahChaidirsyah, S.H. The deed of establishmentwas approved by the Minister of Laws andHuman Rights of the Republic of Indonesia inits Decision Letter No. AHU-46861.AH.01.01dated December 31, 2009 and was publishedin Supplement No. 15189 of State GazetteNo. 69 dated August 27, 2010. The latestamendments of the Company’s Articles ofAssociation were in connection with theshareholders’ approval for the change in thepar value of the Company’s share of stockfrom Rp100 (full amount) per share to Rp50(full amount) per share as stipulated in NotarialDeed No. 8 of Kumala Tjahjani Widodo, S.H.M.H. Mkn, dated June 3, 2016. Theamendments were approved by the Minister ofLaws and Human Rights of the Republic ofIndonesia in its Decision LetterNo. AHU-0077941.AH.01.11.TAHUN 2016dated June 23, 2016.

Perusahaan merupakan hasil pengalihankegiatan usaha Divisi Mi Instan dan DivisiBumbu Penyedap PT Indofood SuksesMakmur Tbk (ISM), pemegang sahampengendali Perusahaan, dan mulai melakukankegiatan usahanya sejak tanggal 1 Oktober2009.

The Company was the result of the spin-off ofNoodle Division and Food Ingredients Divisionof PT Indofood Sukses Makmur Tbk (ISM), thecontrolling shareholder of the Company, andstarted to carry out the related businessoperations on October 1, 2009.

Berdasarkan Perjanjian Penggabungan Usahaantara Perusahaan, PT Ciptakemas Abadi(CKA), PT Gizindo Primanusantara (GPN),PT Indosentra Pelangi (ISP) danPT Indobiskuit Mandiri Makmur (IMM) yangdiaktakan oleh Herdimansyah Chaidirsyah,S.H., dalam Akta Notaris No. 172 tanggal23 Desember 2009, perusahaan-perusahaantersebut setuju untuk melakukanpenggabungan usaha. Untuk menjalankantransaksi penggabungan usaha tersebut, dansesuai dengan metode konversi saham yangdisepakati, Perusahaan menerbitkan sahambaru sehingga jumlah saham yangditempatkan menjadi 466.476.178 saham.

Pursuant to the Merger Agreement amongthe Company, PT Ciptakemas Abadi (CKA),PT Gizindo Primanusantara (GPN),PT Indosentra Pelangi (ISP) andPT Indobiskuit Mandiri Makmur (IMM) ascovered by Notarial Deed No. 172 ofHerdimansyah Chaidirsyah, S.H., datedDecember 23, 2009, the said entities agreedand entered into a merger transaction. Ineffecting the merger transaction, and pursuantto the agreed method of share conversion, theCompany issued new shares such that its totalissued shares became 466,476,178 shares.










10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. Establishment of the Company (continued)

Berdasarkan Akta No. 28 tanggal 10 Juni 2010yang di buat oleh Notaris Benny Kristianto,S.H., para pemegang saham Perusahaanmenyetujui keputusan-keputusan antara lain,(i) pengeluaran saham tambahan kepada ISMsebanyak 122 saham dengan nilai Rp1.000(angka penuh) per saham, sehingga jumlahsaham ditempatkan Perusahaan pada saat itumenjadi 466.476.300 saham; dan(ii) perubahan nilai nominal per saham dariRp1.000 (angka penuh) menjadi Rp100 (angkapenuh). Dengan demikian, modal dasarPerusahaan berubah dari semula terdiri daridari 750.000.000 saham menjadi7.500.000.000 saham, sedangkan jumlahsaham ditempatkan juga meningkat dari466.476.300 saham menjadi 4.664.763.000saham.

Based on the Deed No. 28 dated June 10,2010, made by Notary Benny Kristianto, S.H.,the Company’s shareholders approved thefollowing resolutions, among others,(i) issuance of additional 122 shares to ISM atRp1,000 (full amount) per share, as a result,the Company’s total issued shares became466,476,300 shares; and (ii) changed the parvalue per share from Rp1,000 (full amount) toRp100 (full amount). Accordingly, theCompany’s total authorized capital increasedfrom 750,000,000 shares to 7,500,000,000shares while its total issued shares alsoincreased from 466,476,300 shares to4,664,763,000 shares.

Seperti yang tercantum pada Pasal 3Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkupkegiatan Perusahaan terdiri dari, antara lain,produksi mi dan bumbu penyedap, produkmakanan kuliner, biskuit, makanan ringan,nutrisi dan makanan khusus, minuman non-alkohol, kemasan, perdagangan, transportasi,pergudangan dan pendinginan, jasamanajemen serta penelitian danpengembangan.

As stated in Article 3 of the Company’s Articlesof Association, the scope of its activitiescomprises, among others, the manufacture ofnoodles and food ingredients, culinary foodproducts, biscuits, snacks, nutrition and specialfoods, non-alcoholic beverages, packaging,trading, transportation, warehousing and coldstorage, management services, and researchand development.

Kantor pusat Perusahaan berlokasi diSudirman Plaza, Indofood Tower, Lantai 23,Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 76 - 78,Jakarta, Indonesia, sedangkan pabrikPerusahaan dan Entitas Anak berlokasi diberbagai tempat di Pulau Jawa, Sumatera,Kalimantan, Sulawesi, Malaysia, TimurTengah, Afrika, dan Asia lainnya.

The Company’s head office is located atSudirman Plaza, Indofood Tower, 23rd Floor,Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 76 - 78,Jakarta, Indonesia, while the Company and itsSubsidiaries’ factories are located in variouslocations in Java, Sumatera, Kalimantan,Sulawesi Islands, Malaysia, Middle East,Africa, and other Asia.

ISM, Indonesia, dan First Pacific CompanyLimited, Hong Kong (“FPC”), masing-masingadalah entitas induk dan entitas induk terakhirPerusahaan.

ISM, Indonesia, and First Pacific CompanyLimited, Hong Kong (“FPC”), are the parententity and the ultimate parent entity,respectively, of the Company.










11


b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Public Offering of the Company’s Shares

Pada tanggal 28 - 30 September 2010,Perusahaan melakukan penawaran umumperdana saham (IPO) kepada masyarakatsebanyak 1.166.191.000 saham baru atausebesar 20% dari modal ditempatkan dandisetor penuh setelah IPO, dengan hargapenawaran sebesar Rp5.395 (angka penuh)per saham (atau nilai keseluruhan sebesarRp6.291.600). Pada tanggal 7 Oktober 2010,Perusahaan mencatatkan seluruh saham yangtelah dikeluarkan Perusahaan pada Bursa EfekIndonesia.

On September 28 - 30, 2010, the Companyconducted an Initial Public Offering (IPO) byissuing to the public 1,166,191,000 new sharesor 20% of the issued and fully paid capital afterthe IPO, at the offer price of Rp5,395 (fullamount) per share (or for a total value ofRp6,291,600). On October 7, 2010, theCompany listed all of its issued shares on theIndonesia Stock Exchange.

Pada bulan Desember 2010, Februari 2011dan September 2011, ISM membeli sebagiansaham Perusahaan sebanyak 33.576.000saham dari publik, sehingga kepemilikan ISMterhadap Perusahaan meningkat dari 80,00%menjadi 80,58%.

In December 2010, February 2011 andSeptember 2011, ISM acquired 33,576,000shares of the Company from the public,increasing its ownership in the Company from80.00% to 80.58%.

Pada bulan Januari 2012, ISM menjualkepemilikan saham di Perusahaan sebanyak2.500.000 saham. Dengan demikiankepemilikan ISM terhadap Perusahaanmenurun dari 80,58% menjadi 80,53%.

In January 2012, ISM sold 2,500,000 shares ofthe Company. As a result, ISM’s ownership inthe Company decreased from 80.58% to80.53%.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham LuarBiasa (“RUPS-LB”) yang diadakan padatanggal 3 Juni 2016, yang risalahnya telahdiaktakan dengan Akta Notaris No.06tertanggal 3 Juni 2016 dari Notaris KumalaTjahjani Widodo, S.H., M.H., Mkn, parapemegang saham menyetujui perubahan nilainominal saham Perusahaan dari Rp100 (angkapenuh) per saham menjadi Rp50 (angkapenuh) per saham.

At the Extraordinary General ShareholdersMeeting (“EGSM”) held on June 3, 2016, whichminutes were covered by Notarial Deed No.06dated June 3, 2016 of Kumala TjahjaniWidodo, S.H., M.H., Mkn, the shareholdersapproved the change in the par value of theCompany’s share of stock from Rp100 (fullamount) per share to Rp50 (full amount) pershare.

Efektif tanggal 27 Juli 2016, Perusahaanmelakukan pemecahan nominal saham dariRp100 (angka penuh) per saham menjadiRp50 (angka penuh) per saham, sehinggamodal dasar dan modal ditempatkan dandisetor penuh Perusahaan meningkat darimasing-masing 7.500.000.000 saham dan5.830.954.000 saham menjadimasing-masing 15.000.000.000 saham dan11.661.908.000 saham.

Effective on July 27, 2016, the Companyconducted its par value stock split from Rp100(full amount) per share to become Rp50 (fullamount) per share, thus, the Company’sauthorized and issued and fully paid capitalincreased from 7,500,000,000 shares and5,830,954,000 shares, respectively, to become15,000,000,000 shares and 11,661,908,000shares, respectively.










12


c. Penyelesaian Laporan KeuanganKonsolidasian

c. Completion of the Consolidated FinancialStatements

Direksi Perusahaan bertanggung jawab ataspenyusunan dan penyajian laporan keuangankonsolidasian yang telah diselesaikan dandisetujui untuk diterbitkan pada tanggal19 Maret 2021.

The consolidated financial statements werecompleted and authorized for issue by theCompany’s Board of Directors on March 19,2021.

d. Entitas Anak d. Subsidiaries

Perusahaan mempunyai kepemilikan sahamsecara langsung maupun tidak langsung padaEntitas Anak berikut (bersama denganPerusahaan selanjutnya disebut “KelompokUsaha”):

The Company has direct and indirectownerships in the following Subsidiaries(together with the Company hereinafterreferred to as the “Group”):

TahunBeroperasi

SecaraKomersial/

Start ofCommercialOperations

Persentase Kepemilikan Efektif/Effective Percentage of

Ownership

Total Aset Sebelum Eliminasi(dalam miliar Rupiah)/

Total Assets Before Elimination(in billions of Rupiah)

Perusahaan/CompanyDomisili/Domicile

Jenis Usaha/Nature of Business

31 Des. 2020/Dec. 31, 2020

31 Des. 2019/Dec. 31, 2019

31 Des. 2020/Dec. 31, 2020

31 Des. 2019/Dec. 31, 2019

Entitas Anak Langsung/Direct Subsidiaries

Drayton Pte. Ltd. (Drayton) Singapura/Singapore

2008 Investasi dan agen perdaganganekspor/Investment and trade exportagency

100,0 100,0 1.703 1.700

PT Sukses Artha Jaya(SAJ)1

Jakarta - Jasa konsultasi manajemen/Management consulting services

99,9 99,9 4.567 3.930

Indofood (M) FoodIndustries Sdn. Bhd. (IFI)

Malaysia 2007 Produksi mi/Manufacturing of noodles 100,0 100,0 115 100

PT Surya Rengo Containers(SRC)

Jakarta 1993 Produksi bahan kemasan/Manufacturing of packaging materials

60,0 60,0 1.236 861

PT Indofood FritolayMakmur (IFL)

Jakarta 1990 Produksi makananringan/Manufacturing of snack

51,0 51,0 1.483 1.247

PT Anugerah IndofoodBarokah Makmur(AIBM) *

Jakarta 2013 Produksi minuman non-alkohol/Manufacturing of non-alcoholicbeverages

99,9 99,9 2.086 2.798

PT Indofood TsukishimaSukses Makmur (ITSM)

Jakarta - Industri makanan, pengolahan minyakdan lemak nabati untuk industri roti,confectionary dan restoran/Industry offoods, processing of oil and fats forbread industry, confectionary andrestaurants

65,0 65,0 73 84

PT Indofood Comsa SuksesMakmur (ICSM)

Jakarta 2014 Pengelolaan restaurant chain/Chainrestaurant management

86,0 86,0 20 15

.

PT Nugraha Indah CitarasaIndonesia (NICI) *

Jakarta 2005 Pemasaran produk kuliner dandistribusi/Marketing of culinaryproducts and distribution

99,9 99,9 846 657

Pinehill Company Limited(PCL)

KepulauanVirgin

BritaniaRaya/BritishVirgin Island

1991 Perusahaan induk/Holding company 100,0 - 6.051 -

Entitas AnakTidakLangsung/Indirect Subsidiaries

PT Pinnacle PermataMakmur (PPM)2

Jakarta 2008 Jasa konsultasi manajemen/Management consulting services

95,0 95,0 12 10

PT Indolakto (IDLK)3 Jawa Barat/West Java

1997 Produksi dan distribusi produk yangberhubungan dengan susu dankawasan industri/Production anddistribution of dairy products andindustrial estate

68,8 68,8 5.954 5.209

PT Tirta Sukses Perkasa(TSP)4

Jakarta 2014 Produksi air minum dalam kemasan/Production of packaged drinking water

98,8 98,8 1.837 1.925

PT Indokuat SuksesMakmur (Indokuat)5

Jakarta 2004 Pengembangan, produksi sertapemasaran produk yang berkaitandengan susu/Development,production and marketing of dairyrelated products

68,8 68,8 332 375










13


d. Entitas Anak (lanjutan) d. Subsidiaries (continued)

TahunBeroperasi

SecaraKomersial/

Start ofCommercialOperations


Ownership

Total Aset Sebelum Eliminasi(dalam miliar Rupiah)/

Total Assets Before Elimination(in billions of Rupiah)



31 Des. 2020/Dec. 31, 2020

31 Des. 2019/Dec. 31, 2019

31 Des. 2020/Dec. 31, 2020

31 Des. 2019/Dec. 31, 2019

Platinum Stream ProfitsLimited (PSPL)6

KepulauanVirgin


2001 Perusahaan induk/Holding company 100,0 - 854 -

Pinehill Arabia Food Limited(PAFL)7

Arab Saudi/Saudi Arabia

1993 Produksi mi instan/Manufacturing ofinstant noodles

59,0 - 3.065 -

Salim Wazaran GroupLimited (Sawaz)7

KepulauanVirgin

BritaniaRaya/ BritishVirgin Island

2005 Perusahaan induk/Holding company 59,0 - 1.552 -

Timeby Group Limited(Timeby)8

KepulauanVirgin



Salim Wazaran KenyaCompany Limited(Sawake)9

Kenya 2007 Produksi, penjualan, dan distribusi miinstan/Manufacturing, selling, anddistribution of instant noodles

59,0 - 124 -

Transworld Company forTrade and Export LimitedLiability Company(Transworld)10

Mesir/Egypt 1998 Distribusi dan perdagangan umum/Distribution and general trading

50,2 - 181 -

Salim Wazaran Abu ElataLLC (Sawata)11

Mesir/Egypt 2006 Produksi dan penjualan mi instan/Manufacturing and selling of instantnoodles

50,2 - 690 -

Hearty Ivory HoldingsLimited (HIHL)8

KepulauanVirgin



Indoadriatic Industry D.O.O.Indija (IAID)12

Serbia 2013 Produksi, penjualan, dan distribusi miinstan/Manufacturing, selling, anddistribution of instant noodles

47,2 - 225 -

Indo Serbia Food D.O.O.Beogard (ISFL)13

Serbia 2010 Distribusi dan perdagangan umum/Distribution and general trading

47,2 - 225 -

Bellapeak InvestmentsLimited (BIL)8

KepulauanVirgin



Triumph Fame InvestmentsLimited (TFIL)8

KepulauanVirgin



Salim Wazaran MaghrebManufacturing CompanySA (Sawamag)14

Maroko/Morocco

2014 Produksi dan penjualan mi instan/Manufacturing and selling of instantnoodles

58,9 - 250 -

Indo Morocco DistributionCompany SA (IMDC)15

Maroko/Morocco

2012 Impor, distribusi, dan perdaganganumum/Import, distribution, andgeneral trading

58,6 - 88 -

Salim Wazaran Gida Sanayive Yaritim Anonim Sirketi(SWGS)7

Turki/Turkey 2019 Perusahaan induk/Holding company 59,0 - 499 -

Adkoturk Gida sanayi veTicaret Limited Sirketi(Adkoturk)16

Turki/Turkey 2010 Produksi, penjualan, dan distribusi miinstan/Manufacturing, selling, anddistribution of instant noodles

47,2 - 499 -










14



1 80,0% dimiliki oleh Perusahaan, 18,4% dimiliki oleh Drayton dan1,6% dimiliki oleh PPM.

1 80.0% owned by the Company, 18.4% owned by Drayton and1.6% owned by PPM.

2 95,0% dimiliki oleh Drayton. 2 95.0% owned by Drayton.3 68,9% dimiliki oleh SAJ. 3 68.9% owned by SAJ.4 80,0% dimiliki oleh AIBM dan 18,8% dimiliki oleh SAJ. 4 80.0% owned by AIBM and 18.8% owned by SAJ.5 100% dikurangi 2 saham yang dimiliki SAJ, dimiliki oleh IDLK. 5 100% less 2 shares owned by SAJ, owned by IDLK.6 100% dimiliki oleh PCL. 6 100% owned by PCL.7 59% dimiliki oleh PCL. 7 59% owned by PCL.8 100% dimiliki oleh Sawaz. 8 100% owned by Sawaz.9 100% dikurangi 1 saham yang dimiliki Timeby, dimiliki oleh

Sawaz.9 100% less 1 share owned by Timeby, owned by Sawaz.

10 85% dimiliki oleh Timeby. 10 85% owned by Timeby.11 85% dimiliki oleh Sawaz. 11 85% owned by Sawaz.12 80% dimiliki oleh HIHL. 12 80% owned by HIHL.13 100% dimiliki oleh IAID. 13 100% owned by IAID.14 99,9% dimiliki oleh TFIL. 14 99.9% owned by TFIL.15 97,6% dimiliki oleh Sawamag dan 2,0% dimiliki oleh BIL. 15 97.6% owned by Sawamag and 2.0% owned by BIL.16 80,0% dimiliki oleh SWGS. 16 80.0% owned by SWGS.* 100% dikurangi 1 saham yang dimiliki PT Prima Intipangan

Sejati, dimiliki oleh Perusahaan.* 100% less 1 shares owned by PT Prima Intipangan Sejati,

owned by the Company.

Pinehill Company Limited (“PCL”) Pinehill Company Limited (“PCL”)

Penawaran Akuisisi Acquisition Offering

Pada bulan Februari 2020, Perusahaan telahmendapatkan penawaran akuisisi danmemberikan tanggapan kepada Pinehill CorporaLimited (“Pinehill Corpora”), pihak berelasi danSteele Lake Limited (“Steele Lake”), (keduanyasecara bersama-sama disebut sebagai “ParaPenjual”), keduanya didirikan berdasarkanhukum negara British Virgin Islands, untukmenjajaki dan menilai penawaran untukmengakuisisi seluruh saham milik Para Penjualdalam Pinehill Company Limited (“PerusahaanTarget”), suatu perusahaan induk yang memiliki4 (empat) entitas anak (“Grup Target”). Kegiatanutama Grup Target bergerak dibidang industripembuatan mie instan di Arab Saudi, Nigeria,Turki, Mesir, Kenya, Maroko, Serbia dan Ghanadengan menggunakan merk “Indomie”berdasarkan perjanjian lisensi denganPT Indofood Sukses Makmur Tbk, entitas indukPerusahaan.

In February 2020, the Company has receivedthe acquisition offering and has responded toPinehill Corpora Limited (“Pinehill Corpora”),a related party, and Steele Lake Limited(“Steele Lake”), (both hereinafter are referredto as the “Sellers”), both duly establishedunder the laws of British Virgin Islands, toexplore and assess the offer to acquire all ofthe issued shares of the Sellers in PinehillCompany Limited (“Target Company”), aholding company which currently owns 4 (four)subsidiaries (“Target Group”). Targeted Groupis primarily engaged in the manufacturing ofinstant noodles in Saudi Arabia, Nigeria,Turkey, Egypt, Kenya, Morocco, Serbia andGhana, using the “Indomie” trademark underthe licensing agreement with PT IndofoodSukses Makmur Tbk, parent entity of theCompany.

Pada tanggal 22 Mei 2020, Perusahaan danPara Penjual (“Para Pihak”) telahmenandatangani Perjanjian Jual Beli SahamBersyarat (“Perjanjian”) yang memuat danmengatur syarat dan ketentuan bagiPerusahaan dan Para Penjual dalam melakukandan menyelesaikan Rencana Transaksi yaitumengakuisisi seluruh saham-saham yang dijualsetelah seluruh Persyaratan Rencana Transaksisebagaimana dijelaskan dibawah terpenuhi,dengan ketentuan batas waktu pemenuhanPersyaratan Rencana Transaksi adalah tidakboleh melebihi (yaitu sebelum atau pada)tanggal 31 Desember 2020 (“Tanggal BatasAkhir”).

On May 22, 2020, the Company and theSellers (the “Parties”) signed a ConditionalShares Sale and Purchase Agreement (the“Agreement”) that contains and governs theterms and conditions for the Company andSellers to conduct and complete the ProposedTransaction, regarding the acquisition of allsale shares upon the satisfaction of all of theProposed Transaction Conditions as describedbelow, provided that the time limit to satisfy theProposed Transaction Conditions is notexceeding (i.e prior to or on)December 31, 2020 (the “Long Stop Date”).










15



PCL (lanjutan) PCL (continued)

Penawaran Akuisisi Acquisition Offering

Objek Rencana Transaksi Object of Proposed Transaction

Perusahaan akan membeli 100% (seratuspersen) dari total saham yang telah diterbitkanoleh Perusahaan Target (“Rencana Transaksi”),yang terdiri dari:

The Company will purchase 100% (onehundred percent) of the total issued shares ofthe Target Company (‘Proposed Transaction”),which consists of:

a. seluruh saham Perusahaan Target yangdimiliki Pinehill Corpora, yaitu sebanyak70.828.180 (tujuh puluh juta delapan ratusdua puluh delapan ribu seratus delapanpuluh) saham yang merupakan 51% (limapuluh satu persen) dari total saham yangtelah diterbitkan Perusahaan Target; dan

a. the entire shares of the Target Companyowned by Pinehill Corpora correspondingto 70,828,180 (seventy million eighthundred twenty eight thousand onehundred and eighty) shares representing51% (fifty one percent) of total issuedshares of theTarget Company; and

b. seluruh saham Perusahaan Target yangdimiliki oleh Steele Lake, yaitu sebanyak68.050.408 (enam puluh delapan juta limapuluh ribu empat ratus delapan) saham yangmerupakan 49% (empat puluh sembilanpersen) dari total saham yang telahditerbitkan oleh Perusahaan Target.

b. the entire shares of the Target Companyowned by Steele Lake corresponding to68,050,408 (sixty eight million fiftythousand four hundred and eight) sharesrepresenting 49% (forty nine percent) of thetotal issued shares of the Target Company.

Setelah penyelesaian Rencana Transaksi makaPerusahaan Target akan menjadi Entitas AnakPerusahaan yang seluruh sahamnya dimilikioleh Perusahaan dan laporan keuanganPerusahaan Target akan dikonsolidasikan kedalam laporan keuangan konsolidasianPerusahaan.

Upon the completion of the ProposedTransaction, the Target Company shallbecome the Subsidiary of the Company whoseshares are wholly owned by the Company andthe financial statements of the TargetCompany will be consolidated with theCompany's consolidated financial statements.

Persyaratan Rencana Transaksi The Proposed Transaction Conditions

Penyelesaian Rencana Transaksi adalahtergantung pada dan baru dapat dilakukansetelah pemenuhan Persyaratan RencanaTransaksi, yang terdiri dari Persyaratan Awaldan Persyaratan Lanjutan sebagaimanadiuraikan berikut di bawah ini:

The completion of the Proposed Transaction issubject to and will only occur after thefulfillment of the Proposed TransactionConditions, which consist of the Pre-Conditions and Post-Conditions as describedbelow:

Persyaratan Awal Pre-Conditionsa. Perusahaan telah mengumumkan Rencana

Transaksi sebagaimana disyaratkan dalamPeraturan No. IX.E.2;

a. The Company has announced theProposed Transaction as required under theRegulation No.IX.E.2;

b. Perusahaan telah menerima persetujuandari RUPS dalam RUPSLB Perusahaansesuai dengan ketentuan Peraturan No.IX.E.2; dan

b. The Company has obtained approval fromthe GMS in EGMS of the Company inaccordance with the Regulation No. IX.E.2;and










16




Penawaran Akuisisi (lanjutan) Acquisition Offering (continued)

Persyaratan Rencana Transaksi (lanjutan) The Proposed Transaction Conditions(continued)

Persyaratan Awal (lanjutan) Pre-Conditions (continued)

c. FPC telah mendapat persetujuan daripemegang saham independen FPC dalamRUPSLB FPC, sesuai dengan ketentuanPeraturan Pencatatan HKSE;

c. FPC has obtained approval from the FPCindependent shareholders in FPC’s EGMS,in accordance with the HKSE Listing Rules;

Penyelenggaraan RUPSLB Perusahaandan/atau RUPSLB FPC harus dilakukan palinglambat tanggal 28 Agustus 2020.

The EGMS of the Company and/or the EGMSFPC shall be held no later thanAugust 28, 2020.

Persyaratan Awal tidak dapat diabaikan; apabilasalah satu dari Persyaratan Awal tidak terpenuhimaka Para Pihak tidak mempunyai kewajibanuntuk memenuhi Persyaratan Lanjutan danPerjanjian menjadi berakhir dan tidak berlakumengikat Para Pihak. Tidak ada satu pihakmanapun yang akan mempunyai tuntutankepada pihak lainnya atas biaya, kerugian ataukompensasi atau lainnya sehubungan dengantidak dilaksanakan dan diselesaikannyaRencana Transaksi yang disebabkan karenatidak terpenuhinya salah satu Persyaratan Awal.

The Pre-Conditions can not be waived; If anyof the Pre-Conditions is not fulfilled, the Partiesshall not be obligated to fulfil the Post-Conditions and the Agreement shall beterminated and cease to be binding on theParties. None of the Parties shall have anyclaim against the others for costs, damages,loss, compensation or otherwise in connectionwith the non-execution and completion of theProposed Transaction because of any of thePre-Conditions has not been fulfilled.

Dalam hal Persyaratan Awal terpenuhi makaPara Pihak masing-masing akan menggunakansemua upaya yang wajar untuk memenuhiPersyaratan Lanjutan berikut di bawah ini:

In the event that the Pre-Conditions arefulfilled, each of the Parties shall use allreasonable endevours to fulfill the followingPost-Conditions:

a. Para Penjual telah memberikan salinanpersetujuan yang mungkin disyaratkandalam anggaran dasarnya sehubungandengan Rencana Transaksi;

a. delivery by the Sellers copy of all corporateapprovals as may be required under theirrespective memorandum and articles ofassociation in connection with the ProposedTransaction;

b. Para Penjual telah memberikan salinanpersetujuan tertulis atau pengabaian darikrediturnya yang mungkin disyaratkan bagiPara Penjual sehubungan dengan RencanaTransaksi;

b. delivery by the Sellers copy of all priorwritten consents or waivers as may berequired from creditors of the Sellers inconnection with the Proposed Transaction;

c. Perusahaan telah memberikan salinanpersetujuan tertulis atau pengabaian (jikaada) dari para kreditur Perusahaan dan/atauISM (sesuai kasusnya), yang mungkindisyaratkan sehubungan dengan RencanaTransaksi; dan

c. delivery by the Company copy of all priorwritten consents or waivers as may berequired from the respective creditors of theCompany and/or ISM (as the case may be)in connection with the ProposedTransaction; and










17





Persyaratan Rencana Transaksi (lanjutan) The Proposed Transaction Conditions(continued)

Dalam hal Persyaratan Awal terpenuhi makaPara Pihak masing-masing akan menggunakansemua upaya yang wajar untuk memenuhiPersyaratan Lanjutan berikut di bawah ini:(lanjutan)

In the event that the Pre-Conditions arefulfilled, each of the Parties shall use allreasonable endevours to fulfill the followingPost-Conditions: (continued)

d. Perusahaan telah memberikan konfirmasibahwa perjanjian fasilitas sehubungandengan pembiayaan Rencana Transaksitelah ditandatangani oleh Perusahaan dansemua kondisi penarikan dalam perjanjianfasilitas tersebut telah terpenuhi.

d. delivery by the Company a writtenconfirmation that a facility agreement inrelation to the financing of the ProposedTransaction has been signed by theCompany and all conditions to drawdownunder such facility agreement have beensatisfied.

Apabila salah satu Persyaratan Lanjutan tidakterpenuhi atau tidak dikecualikan oleh ParaPihak sesuai dengan ketentuan dalamPerjanjian pada atau sebelum Tanggal BatasAkhir, maka Para Pihak tidak mempunyaikewajiban untuk menyelesaikan RencanaTransaksi dan Perjanjian menjadi berakhir dantidak berlaku mengikat Para Pihak; Tidak adasatu pihak manapun yang akan mempunyaituntutan kepada pihak lainnya atas biaya,kerugian atau kompensasi atau lainnyasehubungan dengan tidak dilaksanakan dandiselesaikannya Rencana Transaksi yangdisebabkan karena tidak terpenuhinya salahsatu Persyaratan Lanjutan.

If any of the Post-Conditions is not fulfilled ornot waived in accordance with the Agreementon or prior to the Long Stop Date, the Partiesshall not be obliged to complete the ProposedTransaction and the Agreement shall beterminated and cease to have effect to theParties. None of the Parties shall have anyclaim against the others for costs, damages,loss, compensation or otherwise in connectionwith the non-execution and completion of theProposed Transaction because of any of thePost-Conditions has not been satisfied.

Penyelesaian Rencana Transaksi Completion of Proposed Transaction

Penyelesaian rencana transaksi akan dilakukanpada tanggal yang jatuh pada 5 (lima) hari kerjasetelah tanggal dimana semua persyaratanrencana transaksi dipenuhi atau diabaikan(sesuai kasusnya) (“Tanggal Penyelesaian”).

Completion of the Proposed transaction shalltake place on the date falling 5 (five) businessdays after all of the Conditions Precedent arefulfilled or waived (if applicable) (the“Completion Date”).










18





Nilai Rencana Transaksi Value of The Proposed Transaction

Nilai dari Rencana Transaksi adalah sebesarUS$2.998.000.000 (dua miliar sembilan ratussembilan puluh delapan juta US Dolar), yangakan dibayar oleh Perusahaan kepada ParaPenjual secara proporsional sesuai denganHarga Pembelian Pinehill Corpora dan HargaPembelian Steele Lake (“Harga Pembelian”),sebagai berikut:

The value of the Proposed Transaction isUS$2,998,000,000 (two billion nine hundredand ninety eight million US Dollars) which shallbe paid by the Company to the Sellersproportionally corresponding to the PurchaseConsideration Pinehill Corpora and PurchaseConsideration Steele Lake (“PurchaseConsideration”) as follows:

a. Pembayaran Harga Pembelian PinehillCorpora akan dilakukan oleh Perusahaankepada Pinehill Corpora sebagai berikut:

a. The Purchase Consideration PinehillCorpora shall be paid by the Company toPinehill Corpora as follows:

- sebesar US$1.197.480.000 (satu miliarseratus sembilan puluh tujuh juta empatratus delapan puluh ribu US Dolar) akandibayar pada Tanggal Penyelesaian;

- in the amount of US$1,197,480,000(one billion one hundred ninety sevenmillion four hundred and eightythousand US Dollars) shall be made onthe Completion Date;

- sebesar US$331.500.000 (tiga ratus tigapuluh satu juta lima ratus ribu US Dolar)akan ditahan oleh Perusahaan sebagaiNilai Retensi dan baru akan dibayar olehPerusahaan kepada Pinehill Corpora,tergantung pada ketentuan mengenaipenyesuaian Harga Pembelian, padatanggal 30 April 2022 atau tanggal lainsetelah penyesuaian Harga Pembelianditentukan secara definitif.

- in the amount of US$331,500,000 (threehundred thirty one million and fivehundred thousand US Dollars) shall beretained by the Company and only bepaid by the Company to PinehillCorpora; subject to the adjustment, onApril 30, 2022 or such later date as anyadjustment to the PurchaseConsideration is definitively determined.

b. Pembayaran Harga Pembelian Steele Lakeakan dilakukan oleh Perusahaan kepadaSteele Lake sebagai berikut:

b. The Purchase Consideration Steele Lakeshall be paid by the Company to SteeleLake as follows:

- sebesar US$1.150.520.000 (satu miliarseratus lima puluh juta lima ratus duapuluh ribu US Dolar) akan dibayar padaTanggal Penyelesaian;

- in the amount of US$1,150,520,000 (onebillion one hundred fifty million fivehundred and twenty thousand USDollars) shall be made on theCompletion Date;

- sebesar US$318.500.000 (tiga ratusdelapan belas juta lima ratus ribu USDolar) akan ditahan oleh Perusahaansebagai Nilai Retensi dan baru akandibayar oleh Perusahaan kepada SteeleLake, tergantung pada ketentuanmengenai penyesuaian Harga Pembelian,pada tanggal 30 April 2022 atau tanggallain setelah penyesuaian HargaPembelian ditentukan secara definitif.

- in the amount of US$318,500,000 (threehundred eighteen million and fivehundred thousand US Dollars) shall beretained by the Company as theRetention Amount and only be paid bythe Company to Steele Lake; subject tothe adjustment, on April 30, 2022 orsuch later date as any adjustment to thePurchase Consideration is definitivelydetermined.










19





Keuntungan Yang Dijamin Profit Guarantee

Berdasarkan Perjanjian, Para Penjual telahsetuju untuk memberikan jaminan kepadaPerusahaan atas Keuntungan Yang Dijamin,yaitu nilai rata-rata per tahun dari laba periodeberjalan yang dapat diatribusikan kepadapemilik entitas induk (“NPAT”) Grup Targetuntuk periode sejak 1 Januari 2020 hingga 31Desember 2021 (“Periode Yang Dijamin”)sebesar US$128.500.000 (seratus dua puluhdelapan juta lima ratus ribu US Dolar), denganketentuan bahwa:

Under the Agreement, the Sellers have agreedto extend its guarantee to the Company on theGuaranteed Profit, where the average annualincome for the period attributable to equityholders of parent entity (“NPAT”) of the TargetGroup for the period covered since January 1,2020 until December 31, 2021 (the“Guaranteed Period”) would beUS$128,500,000 (one hundred twenty eightmillion and five hundred thousand US Dollars),provided that:

a. Apabila Keuntungan Yang Dijamin setelahmemperhitungkan toleransi deviasi sebesar5% (lima persen), tidak tercapai oleh GrupTarget maka akan dilakukan penyesuaianterhadap Harga Pembelian denganmenggunakan formula sebagai berikut:

a. if the Guaranteed Profit, after taking intoaccount 5% (five percent) deviationtolerance, is not achieved by the TargetGroup, then the Purchase Considerationshall be adjusted pursuant to the followingformula:

Nilai penyesuaian = (Keuntungan Yang Dijamin- Aktual Keuntungan) x PE Grup Target

Adjustment value = (Guaranteed Profit –Actual Profit) x PE Target Group

Untuk keperluan formula di atas: For the purpose of the above formula:- Keuntungan Yang Dijamin: US$128.500.000

(seratus dua puluh delapan juta lima ratusribu US Dolar);

- The Guaranteed Profit: US$128,500,000(one hundred twenty eight million and fivehundred thousand US Dollars);

- Aktual Keuntungan: Nilai aktual dari rata-rataper tahun NPAT Grup Target untuk PeriodeYang Dijamin sebagaimana ternyata dalamLaporan Keuangan Grup Target;

- The Actual Profit: the actual annual averageNPAT of the Target Group for theGuaranteed Period as stated in theFinancial Report of Target Group;

- Price earnings multiple (“PE”) Grup Target:23 kali yang merupakan PE Grup Target yangdisepakati Para Pihak;

- Price earnings multiple (“PE”) Target Group:23 times, being the PE Target Group asagreed between the Parties;

Ketentuan mengenai Keuntungan Yang Dijaminmemungkinkan toleransi deviasi sebesar 5%(lima persen) sebelum memicu penyesuaian.Akan tetapi jika penyesuaian terpicu untukdilakukan maka jumlah yang akan dikurangkandari Harga Pembelian didasarkan pada seluruhkekurangan, dikalikan dengan PE Grup Target.

The terms of the Guaranteed Profit allow a 5%(five percent) deviation tolerance before anadjustment is triggered. However, once anadjustment is triggered, the amount to bededucted from the Purchase Consideration isbased on the whole shortfall, multiplied by thePE Target Group.

b. Apabila Aktual Keuntungan setelahmemperhitungkan toleransi deviasi sebesar5% (lima persen) melebihi Keuntungan YangDijamin maka tidak ada penyesuaiankenaikan Harga Pembelian.

b. if the Actual Profit after taking into accounta 5% (five percent) deviation tolerance,exceeds the Guaranteed Profit then noupward adjustment of the PurchaseConsideration will be made.










20





Keuntungan Yang Dijamin (lanjutan) Profit Guarantee (continued)

Keuntungan Yang Dijamin akan diuji denganmerujuk pada Keuntungan Aktual Grup Targetsebagaimana dapat dilihat dari LaporanKeuangan Grup Target yang akan diterbitkanpaling lambat tanggal 21 April 2022.

The Guaranteed Profit shall be tested byreference to the Actual Profit of the TargetGroup as stated in the Financial Report of theTarget Group which will be issued no later thanApril 21, 2022.

Guna menjamin pembayaran nilai penyesuaian,Perusahaan akan menahan pembayaransebagian Harga Pembelian secara proporsional,dengan jumlah seluruhnya sebesarUS$650.000.000 (enam ratus lima puluh jutaUS Dolar) (“Nilai Retensi”), dan baru akandibayarkan oleh Perusahaan kepada ParaPenjual pada tanggal 30 April 2022 atau tanggallain setelah penyesuaian Harga Pembelianditentukan secara definitif.

To secure the payment of the adjustmentvalue, the Company to retain its payment forpart of the Purchase Considerationproportionally, in aggregate amount ofUS$650,000,000 (six hundred and fifty millionUS Dollars) (the “Retention Amount”), andshall be paid by the Company to the Sellers onApril 30, 2022 or such later date as anyadjustment to the Purchase Consideration isdefinitively determined.

Pada tanggal 31 Desember 2020, Nilai Retensitersebut dicatat sebagai akun “Liabilitas jangkapanjang lainnya” pada laporan posisi keuangankonsolidasian.

As of December 31, 2020, the RetentionAmount was recorded under “Other long-termliabilities” in the consolidated statement offinancial position.

Sebagai akibat dari penyesuaian HargaPembelian, Nilai Retensi akan dikurangi denganjumlah yang setara dengan nilai penyesuaian,selanjutnya sisa Nilai Retensi (jika ada)bersama dengan satu kali kompensasi sebesar2,63% (dua koma enam puluh tiga persen) darisisa Nilai Retensi harus dibayar olehPerusahaan kepada Para Penjual secaraproporsional pada tanggal 30 April 2022 atautanggal lain setelah penyesuaian HargaPembelian ditentukan secara definitif.

As a result of any adjustment to the PurchaseConsideration, the Retention Amount would bereduced by an amount equal to the amount ofthe adjustment value, following which theremaining balance of the retention amount (ifany) together with one time compensation of2.63% (two point sixty three percent) of suchremaining balance of the Retention Amountshould be paid by the Company to the Sellersproportionally on April 30, 2022 or such laterdate as any adjustment to the PurchaseConsideration is definitively determined.

Akan tetapi, apabila nilai penyesuaian melebihiNilai Retensi maka tidak ada kompensasi yangakan dibayar oleh Perusahaan dan ParaPenjual secara proporsional wajib membayarsecara penuh seluruh jumlah kekurangantersebut kepada Perusahaan pada tanggal30 April 2022 atau tanggal lain setelahpenyesuaian harga pembelian ditentukansecara definitif.

However, if the adjustment value is exceedingthe Retention Amount then there would be nocompensation paid by the Company and theSellers proportionally shall be obligated to payin full the shortfall amount to the Company onApril 30, 2022 or such later date as anyadjustment to the Purchase Consideration isdefinitively determined.










21





Keuntungan Yang Dijamin (lanjutan) Profit Guarantee (continued)

Dalam waktu 1 (satu) bulan sebelum tanggalpembayaran Nilai Retensi, Para Pihak dapatberdasarkan kesepakatan bersamamemperpanjang jangka waktu pembayaranberikut persyaratan perpanjangan tersebut.

Within 1 (one) month before the payment dateof the Retention Amount, the Parties may bymutual agreement extend the payment periodas well as the terms governing such extension.

Representasi dan jaminan atas Saham-SahamYang Dijual

Representation and warranties of the SaleShares

Pada Tanggal Penyelesaian, seluruh Saham-Saham Yang Dijual (i) sudah disetor penuh, (ii)bebas dari segala tuntutan, gugatan, jaminan,gadai, hak ditawarkan terlebih dahulu, hak dankepentingan pihak ketiga lainnya dalam bentukapapun dan (iii) termasuk dengan seluruh hak,manfaat, keuntungan yang melekat pada dansejak tanggal Perjanjian.

On the Completion Date, all of the Sale Sharesshould be (i) fully paid up, (ii) free from allclaims, lawsuits, encumbrances, liens, pre-emptive rights, rights and interests of otherthird parties in any form and (iii) including allrights, benefits attached to and from the dateof the Agreement.

Penyelesaian Akuisisi Completion of Acquisition

Pada tanggal 27 Agustus 2020, Perusahaantelah menyelesaikan Rencana Transaksitersebut, dan oleh karenanya sejak itu, laporankeuangan konsolidasian PCL telahdikonsolidasikan ke dalam laporan keuangankonsolidasian Kelompok Usaha.

On August 27, 2020, the Company has settledthe Proposed Transaction. Accordingly, sincethen, the consolidated financial statements ofPCL was consolidated into the Groupconsolidated financial statements.

TSP TSP

Akuisisi Kepentingan Nonpengendali Acquisition of Non-controlling Interests

Pada tanggal 5 Agustus 2019, SAJ mengambilalih 96.256 saham TSP dari MB. Sehinggasejak tanggal tersebut, AIBM, SAJ dan MBmasing-masing memiliki 80,0%, 18,8% dan1,2% kepemilikan di TSP. Transaksi tersebutmerupakan akuisisi kepentingannonpengendali.

As at August 5, 2019, SAJ acquired 96,256shares of TSP from MB. Thus, since that date,AIBM, SAJ and MB have 80.0%, 18.8% and1.2% ownership in TSP, respectively. Thistransaction was an acquisition of non-controlling interests.










22



ICSM ICSM


Pada tanggal 26 Maret 2019, Perusahaan danJC Comsa Corporation, suatu perusahaanyang didirikan berdasarkan hukum negaraJepang (“JCC”) menandatangani PerjanjianJual Beli Saham sehubungan denganpenjualan 8.645 saham ICSM atau mewakili35,0% kepemilikan saham JCC di ICSMkepada Perusahaan dengan harga pembeliansebesar Rp8.645. Dengan demikian,kepemilikan langsung Perusahaan dan JCC diICSM berubah dari masing-masing 51,0% dan49,0%, menjadi masing-masing 86,0% dan14,0%.

On March 26, 2019, the Company andJC Comsa Corporation, a companyincorporated under the law of Japan (“JCC”)entered into a Share Sale and PurchaseAgreement in relation to sale and transfer of8,645 shares in ICSM or represent 35.0% ofJCC shares ownership in ICSM for thepurchase consideration of Rp8,645.Accordingly, the direct ownership of theCompany and JCC in ICSM was changed fromof 51.0% and 49.0%, respectively, to become86.0% and 14.0%, respectively.

Transaksi tersebut merupakan akuisisikepentingan nonpengendali sehingga selisihantara harga perolehan dan bagianPerusahaan atas nilai aset neto ICSM padatanggal akuisisi sebesar Rp7.270 dicatatsebagai bagian dari “Selisih atas perubahanekuitas entitas anak dan dampak transaksidengan kepentingan nonpengendali”.

This transaction was an acquisition of non-controlling interests, thus the difference whicharose between the acquisition cost and theCompany’s portion in net assets value of ICSMat the acquisition date of Rp7,270 wasrecorded as part of “Difference from changesin equity of subsidiaries and transactions effectwith non-controlling interest”.

ITSM ITSM

Peningkatan modal Increase of capital

Pada bulan Mei 2019, Perusahaan danTsukishima Foods Industry, Co., Ltd., (“TFI”)menyetujui peningkatan modal ditempatkandan disetor penuh ke dalam ITSM yangsemula berjumlah Rp103.200 menjadisejumlah Rp123.200. Terkait dengan haltersebut, Perusahaan dan TFI menyetorsejumlah uang masing-masing sebesarRp13.000 dan Rp7.000 ke dalam ITSM.

In May 2019, the Company and TsukishimaFoods Industry, Co., Ltd., (“TFI”) agreed toincrease the issued and fully paid capital ofITSM from Rp103,200 to Rp123,200. Relatedto this, the Company and TFI injected cashinto ITSM amounting to Rp13,000 andRp7,000, respectively.










23


e. Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama e. Associates and Joint Ventures

Rincian entitas asosiasi dan ventura bersamaPerusahaan adalah sebagai berikut:

The details of associates and joint ventures ofthe Company are as follows:

TahunBeroperasi

Secara Komersial/Start of

CommercialOperations


Ownership



31 Des. 2020/Dec. 31, 2020

31 Des. 2019/Dec. 31, 2019

PT Oji Indo Makmur Perkasa (OIMP)

Jakarta - Produksi paper diapers/Production of paperdiapers

50,0 50,0

Asian Assets ManagementPte. Ltd. (AAM)

Singapura/Singapore

- Investasi/Investment 50,0 50,0

Harvest Gems Pte. Ltd. (HG) 1

Singapura/Singapore

- Investasi/Investment 50,0 50,0

PT Aston InvestamaPerkasa (AIP) 2

Jakarta - Investasi/Investment 50,0 50,0

PT Aston Inti Makmur (AIM) 3 Jakarta 1992 Kepemilikan dan pengelolaan gedung/Building ownership and management

50,0 50,0

PT Indo Oji Sukses Pratama (IOSP)

Jakarta 2016 Pemasaran dan distribusi produk paper diapers/Marketing and distribution of paper diapersproducts

50,0 50,0

PT Arla Indofood Makmur Dairy Import (AIMDI)

Jakarta 2019 Pemasaran dan distribusi produk Dairy/Dairy marketing and distribution

49,9 49,9

Dufil Prima Food Plc(DPFP)4

Nigeria 2001 Produksi dan penjualan mi instan dan produkmakanan lainnya/Manufacturing and selling of instant noodles and other food products

49,0 -

De United Foods Industries Limited (DUFIL)5

Nigeria 1993 Produksi mi instan dan produk makanan lainnya/Manufacturing of instant noodles and other food products

49,0 -

De-United Foods Industries Ghana Limited (DufilGhana)5

Ghana 2012 Produksi, penjualan, dan distribusi mi instan dan produk makanan lainnya/Manufacturing, selling,and distribution of instant noodles and other food products

49,0 -

Enriched Pte. Ltd.(Enriched)5

Singapura/Singapore

2017 Perdagangan grosir berbagai barang/Wholesaletrading of a variety of goods

49,0 -

Infinity FZCO (Infinity)5 Uni Emirat Arab/ United

ArabEmirates

2019 Perdagangan/Trading 49,0 -

Northern Noodles Limited (NNL)6

Nigeria 2010 Produksi dan penjualan mi instan dan produkmakanan lainnya/Manufacturing and selling of instant noodles and other food products

49,0 -

Pure Flour Mills Limited6 Nigeria 2010 Penggilingan gandum dan biji-bijian sertapenjualan dan distribusi produk dari gandum/Wheat and grain milling and sales, distribution of wheat-based products

49,0 -

Raffles Oil LFTZ (ROL)6 Nigeria 2012 Pemrosesan minyak kelapa sawit, penjualan dan pemasaran produk dari minyak/Processing palm oil, sales and marketing of processed oil basedproducts

49,0 -

Insignia Print TechnologyLFTZ Enterprise (IPTLE)6

Nigeria 2006 Produksi kemasan fleksibel/Producing flexiblepackaging

49,0 -

(1) 100,00% dimiliki oleh AAM/100.00% owned by AAM.(2) 99,96% and 0,04% masing-masing dimiliki HG dan AAM/99.96% and 0,04% owned by HG and AAM, respectively.(3) 59,74%, 18,61%, dan 3,05% masing-masing dimiliki oleh AAM, Perusahaan, dan AIP/59.74%, 18.61%, and 3.05% owned by AAM, the Company, and AIP,

respectively.(4) 49,00% dimiliki oleh PSPL/49.00% owned by PSPL.(5) 100,00% dimiliki oleh DPFP/100.00% owned by DPFP.(6) 100,00% dikurangi 1 saham yang dimiliki DUFIL, dimiliki oleh DPFP/100.00% minus 1 share owned by DUFIL, owned by DPFP.

DPFP dan Entitas Anaknya DPFP and its Subsidiaries

Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 1d,Perusahaan memperoleh pengendalian atasPCL, sehingga sejak saat itu DPFP danEntitas Anaknya menjadi Entitas AsosiasiPerusahaan.

As described in Note 1d, the Companyobtained control of PCL, since then, DPFP andIts Subsidiaries, are classified as an associateof the Company.










24


e. Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama(lanjutan)

e. Associates and Joint Ventures (continued)

AIMDI AIMDI


Pada bulan Juli 2019, Perusahaan dan ArlaFood AMBA (“Arla”) menyetujui peningkatanmodal ditempatkan dan disetor penuh kedalam AIMDI yang semula berjumlahRp20.000 yang terdiri dari 20.000 sahammenjadi sejumlah Rp68.000 terdiri dari 68.000saham. Terkait dengan hal tersebut,Perusahaan dan Arla menyetor sejumlah uangmasing-masing sebesar Rp23.999 danRp24.001 ke dalam AIMDI.

In July 2019, the Company and Arla FoodAMBA (“Arla”) agreed to increase the issuedand fully paid capital of AIMDI from Rp20,000,which consists of 20,000 shares to Rp68,000,which consists of 68,000 shares. Related tothis, the Company and Arla injected cash inAIMDI amounting to Rp23,999 and Rp24,001,respectively.

Pada bulan Agustus 2020, Perusahaan danArla menyetujui peningkatan modalditempatkan dan disetor penuh ke dalamAIMDI yang semula berjumlah Rp68.000 yangterdiri dari 68.000 saham menjadi sejumlahRp268.200 terdiri dari 268.200 saham. Terkaitdengan hal tersebut, Perusahaan dan Arlamenyetor sejumlah uang masing-masingsebesar Rp100.000 dan Rp100.200 ke dalamAIMDI.

In August 2020, the Company and Arla agreedto increase the issued and fully paid capital ofAIMDI from Rp68,000, which consists of68,000 shares to Rp268,200, which consists of268,200 shares. Related to this, the Companyand Arla injected cash in AIMDI amounting toRp100,000 and Rp100,200, respectively.

IOSP IOSP

Peningkatan modal Increase of Capital

Pada bulan April 2019, Perusahaan dan OjiHoldings Corporation (“OHC”) menyetujuipeningkatan modal ditempatkan dan disetorpenuh IOSP yang semula berjumlah Rp41.726yang terdiri dari 41.726 saham menjadisejumlah Rp101.726 terdiri dari 101.726saham. Terkait dengan hal tersebut,Perusahaan dan OHC menyetor sejumlahuang ke dalam IOSP masing-masing sebesarRp30.000 dan Rp30.000.

In April 2019, the Company and Oji HoldingsCorporation (“OHC”) agreed to increase theissued and fully paid capital of IOSP fromRp41,726, which consists of 41,726 shares toRp101,726, which consists of 101,726 shares.Related to this, the Company and OHCinjected cash to IOSP amounting to Rp30,000and Rp30,000, respectively.

OIMP OIMP

Peningkatan modal Increase of Capital

Pada bulan April 2019, Perusahaan dan OHCmenyetujui peningkatan modal ditempatkandan disetor penuh OIMP yang semulaberjumlah Rp138.000 yang terdiri dari 138.000saham menjadi sejumlah Rp168.000 terdiridari 168.000 saham. Terkait dengan haltersebut, Perusahaan dan OHC menyetorsejumlah uang ke dalam OIMP masing-masingsebesar Rp15.000 dan Rp15.000.

In April 2019, the Company and OHC agreedto increase the issued and fully paid capital ofOIMP from Rp138,000, which consists of138,000 shares to Rp168,000, which consistsof 168,000 shares. Related to this, theCompany and OHC injected cash to OIMPamounting to Rp15,000 and Rp15,000,respectively.










25




OIMP (lanjutan) OIMP (continued)

Peningkatan modal (lanjutan) Increase of Capital (continued)

Pada bulan Juli 2019, Perusahaan dan OHCmenyetujui peningkatan modal ditempatkandan disetor penuh OIMP yang semulaberjumlah Rp168.000 yang terdiri dari 168.000saham menjadi sejumlah Rp348.000 terdiridari 348.000 saham. Terkait dengan haltersebut, Perusahaan dan OHC menyetorsejumlah uang ke dalam OIMP masing-masingsebesar Rp90.000 dan Rp90.000.

In July 2019, the Company and OHC agreed toincrease the issued and fully paid capital ofOIMP from Rp168,000, which consists of168,000 shares to Rp348,000, which consistsof 348,000 shares. Related to this, theCompany and OHC injected cash to OIMPamounting to Rp90,000 and Rp90,000,respectively.

Pada bulan Oktober 2019, Perusahaan danOHC menyetujui peningkatan modalditempatkan dan disetor penuh OIMP yangsemula berjumlah Rp348.000 yang terdiri dari348.000 saham menjadi sejumlah Rp427.000terdiri dari 427.000 saham. Terkait dengan haltersebut, Perusahaan dan OHC menyetorsejumlah uang ke dalam OIMP masing-masingsebesar Rp39.500 dan Rp39.500.

In October 2019, the Company and OHCagreed to increase the issued and fully paidcapital of OIMP from Rp348,000, whichconsists of 348,000 shares to Rp427,000,which consists of 427,000 shares. Related tothis, the Company and OHC injected cash toOIMP amounting to Rp39,500 and Rp39,500,respectively.

Pada bulan Oktober 2020, Perusahaan danOHC menyetujui peningkatan modalditempatkan dan disetor penuh OIMP yangsemula berjumlah Rp427.000 yang terdiri dari427.000 saham menjadi sejumlah Rp486.000terdiri dari 486.000 saham. Terkait dengan haltersebut, Perusahaan dan OHC menyetorsejumlah uang ke dalam OIMP masing-masingsebesar Rp29.500 dan Rp29.500.

In October 2020, the Company and OHCagreed to increase the issued and fully paidcapital of OIMP from Rp427,000, whichconsists of 427,000 shares to Rp486,000,which consists of 486,000 shares. Related tothis, the Company and OHC injected cash toOIMP amounting to Rp29,500 and Rp29,500,respectively.

AIM AIM


Pada bulan Januari 2019, Perusahaanmenyetor dan mengambil bagian sebesarRp656.500 ke dalam modal AIM sehinggaPerusahaan memiliki kepemilikan sahamlangsung di AIM sebanyak 656.500 sahamatau mewakili 18,6% kepemilikan langsung diAIM. Dengan setoran modal tersebut,kepemilikan efektif Perusahaan di AIM tidakberubah yaitu sebesar 50,0%.

In January 2019, the Company subscribed andpaid AIM shares amounting to Rp656,500,thus the Company has direct sharesownership in AIM which consist of 656,500shares or represents 18.6% direct ownershipin AIM. By such injection, the effectiveownership of the Company in AIM still remainthe same for 50.0%.










26




AIM AIM

Peningkatan modal (lanjutan) Increase of Capital (continued)

Pada bulan Desember 2019, Perusahaanmenyetor dan mengambil bagian sebesarRp32.500 ke dalam modal AIM sehinggaPerusahaan memiliki kepemilikan sahamlangsung di AIM sebanyak 689.000 sahamatau mewakili 19,2% kepemilikan langsung diAIM. Dengan setoran modal tersebut,kepemilikan efektif Perusahaan di AIM tidakberubah yaitu sebesar 50,0%.

In December 2019, the Company subscribedand paid AIM shares amounting to Rp32,500,thus the Company has direct sharesownership in AIM which consist of 689,000shares or represents 19.2% direct ownershipin AIM. By such injection, the effectiveownership of the Company in AIM still remainthe same for 50.0%.

f. Manajemen Kunci dan Informasi Lainnya f. Key Management and Other Information

Susunan Dewan Komisaris, Direksi danKomite Audit Perusahaan adalah sebagaiberikut:

The composition of the Company’s Boards ofCommissioners, Directors and AuditCommittee are as follows:



Dewan Komisaris Board of CommissionersKomisaris Utama Franciscus Welirang Franciscus Welirang President CommissionerKomisaris Moleonoto Moleonoto CommissionerKomisaris Alamsyah Alamsyah CommissionerKomisaris Independen Florentinus Gregorius

WinarnoFlorentinus Gregorius

WinarnoIndependent Commissioner

Komisaris Independen Hans Kartikahadi Hans Kartikahadi Independent CommissionerKomisaris Independen A. Prijohandojo Kristanto*) A. Prijohandojo Kristanto*) Independent Commissioner

Direksi Board of DirectorsDirektur Utama Anthoni Salim Anthoni Salim President DirectorDirektur Tjhie Tje Fie Tjhie Tje Fie DirectorDirektur Taufik Wiraatmadja Taufik Wiraatmadja DirectorDirektur Axton Salim Axton Salim DirectorDirektur Joedianto Soejonopoetro Joedianto Soejonopoetro DirectorDirektur Hendra Widjaja Hendra Widjaja DirectorDirektur Suaimi Suriady Suaimi Suriady DirectorDirektur Sulianto Pratama Sulianto Pratama DirectorDirektur Tio Eddy Hariyanto Tio Eddy Hariyanto DirectorDirektur Mark Julian Wakeford Mark Julian Wakeford Director

Komite Audit Audit CommitteeKetua Hans Kartikahadi Hans Kartikahadi ChairmanAnggota A. Prijohandojo Kristanto*) A. Prijohandojo Kristanto*) MemberAnggota Hendra Susanto Hendra Susanto Member*) Meninggal dunia pada tanggal 7 Januari 2021/Passed away on January 7, 2021










27


f. Manajemen Kunci dan Informasi Lainnya(lanjutan)

f. Key Management and Other Information(continued)

Jumlah beban kompensasi bruto bagimanajemen kunci (termasuk Dewan Komisarisdan Direksi) Kelompok Usaha adalah sebagaiberikut:

The amount of gross compensation for the keymanagement (including Boards ofCommissioners and Directors) of the Groupare as follows:

Pada tanggal 31 Desember 2020,Kelompok Usaha memiliki 35.355 karyawan(31 Desember 2019: 30.045 karyawan) (tidakdiaudit).

As of December 31, 2020, the Grouphas 35,355 employees (December 31, 2019:30,045 employees) (unaudited).

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES

Dasar Penyajian Laporan KeuanganKonsolidasian

Basis of Preparation of the ConsolidatedFinancial Statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusunsesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan diIndonesia (SAK), yang mencakup Pernyataan danInterpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan StandarAkuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia danPeraturan Nomor VIII.G.7 Pedoman Penyajianserta Pengungkapan Laporan Keuangan yangditerbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)(dahulu Badan Pengawas Pasar Modal danLembaga Keuangan (BAPEPAM-LK)) untukperusahaan publik.

The consolidated financial statements have beenprepared in accordance with the IndonesianFinancial Accounting Standards (SAK), whichcomprise the Statements and Interpretationsissued by the Board of Financial AccountingStandards of the Institute of Indonesia CharteredAccountants, and Regulation Number VIII.G.7 onGuidelines of Financial Statement Presentation andDisclosures issued by the Financial ServicesAuthority (OJK) (formerly Capital Market andFinancial Institutions Supervisory Agency(BAPEPAM-LK)) for publicly-listed companies.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan olehKelompok Usaha adalah selaras bagi tahun yangdicakup oleh laporan keuangan konsolidasian.

The accounting policies adopted by the Group areconsistently applied for the years covered by theconsolidated financial statements.

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporanarus kas konsolidasian, disusun berdasarkankonsep akrual dengan menggunakan konsep biayahistoris, kecuali seperti yang disebutkan dalamcatatan atas laporan keuangan konsolidasian yangrelevan.

The consolidated financial statements, except forthe consolidated statement of cash flows, havebeen prepared on the accrual basis, using thehistorical cost concept of accounting, except asdisclosed in the relevant notes to the consolidatedfinancial statements herein.

Laporan arus kas konsolidasian yang disajikandengan menggunakan metode langsung,menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dansetara kas yang diklasifikasikan sebagai aktivitasoperasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flows, whichwas prepared using the direct method, presentsreceipts and disbursements of cash and cashequivalents classified into operating, investing andfinancing activities.

2020 2019

Imbalan kerja jangka pendek 250.235 213.664 Short-term employee benefitsImbalan pasca kerja 13.717 13.389 Post-employment benefitsImbalan terminasi dan imbalan

jangka panjang lainnya 32.615 20.637Termination benefits and other

long-term benefits

Total 296.567 247.690 Total










28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGSIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

Dasar Penyajian Laporan KeuanganKonsolidasian (lanjutan)

Basis of Preparation of the ConsolidatedFinancial Statements (continued)

Mata uang penyajian yang digunakan dalampenyusunan laporan keuangan konsolidasianadalah Rupiah, yang merupakan mata uangfungsional Perusahaan dan seluruh Entitas Anak diIndonesia. Tiap entitas dalam Kelompok Usahamenentukan mata uang fungsionalnya masing-masing dan mengukur transaksinya dalam matauang fungsional tersebut.

The presentation currency used in the preparationof the consolidated financial statements is theRupiah, which is the functional currency of theCompany and all Subsidiaries in Indonesia. Eachentity in the Group determines its own functionalcurrency and measures its transactions in itsrespective functional currency.

Seluruh angka dalam laporan keuangankonsolidasian ini dibulatkan menjadi dan disajikandalam jutaan Rupiah terdekat, kecuali dinyatakanlain.

All figures in the consolidated financial statementsare rounded to and stated in millions of Rupiah,unless otherwise stated.

Perubahan kebijakan akuntansi Changes in accounting principles

Kelompok Usaha melakukan penerapan atasseluruh standar baru dan revisi yang berlaku efektifuntuk periode yang dimulai pada 1 Januari 2020,termasuk standar baru berikut ini yangmempengaruhi laporan keuangan konsolidasianKelompok Usaha:

The Group has adopted all the new and revisedstandards effective for the periods beginning onJanuary 1, 2020, including the following newstandards that have affected the consolidatedfinancial statements of the Group:

Beberapa amandemen dan interpretasi lainnya yangberlaku untuk pertama kalinya pada tahun 2020,namun tidak berdampak pada laporan keuangankonsolidasian Kelompok Usaha. Kelompok Usahabelum melakukan penerapan dini atas standar,interpretasi atau amandemen apa pun yang telahditerbitkan tetapi belum efektif pada tanggal1 Januari 2020.

Several other amendments and interpretationsapply for the first time in 2020, but do not have animpact on the consolidated financial statements ofthe Group. The Group has not early adopted anystandards, interpretations or amendments thathave been issued but are not yet effective as ofJanuary 1, 2020.

PSAK 71: Instrumen Keuangan PSAK 71: Financial Instruments

PSAK 71: Instrumen Keuangan menggantikan PSAK55: Instrumen Keuangan: Pengakuan danPengukuran untuk periode tahun yang dimulai padaatau setelah 1 Januari 2020, dimana PSAK tersebutmenggabungkan ketiga aspek akuntansi untukinstrumen keuangan: klasifikasi dan pengukuran;penurunan nilai; dan akuntansi lindung nilai.

PSAK 71: Financial Instruments replaces PSAK 55:Financial Instruments: Recognition andMeasurements for annual periods beginning on orafter January 1, 2020, bringing together all threeaspects of the accounting for financial instruments:classification and measurement; impairment; andhedge accounting.

Amandemen tersebut mengharuskan instrumenutang diukur baik pada biaya perolehan diamortisasi,nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain(“OCI”) atau nilai wajar melalui laba rugi. Klasifikasiinstrumen utang, tergantung pada model bisnisentitas untuk mengelola aset keuangan dan apakaharus kas kontraktual hanya mewakili pembayaranpokok dan bunga (“SPPI”). Model bisnis entitasadalah bagaimana entitas mengelola asetkeuangannya untuk menghasilkan arus kas danmenciptakan nilai bagi entitas baik darimengumpulkan arus kas kontraktual, menjual asetkeuangan, atau keduanya.

The amendments require debt instruments to bemeasured either at amortised cost, fair valuethrough other comprehensive income (“OCI”) or fairvalue through profit or loss. Classification of debtinstruments, depends on the entity’s businessmodel for managing the financial assets andwhether the contractual cash flows represent solelypayments of principal and interest (“SPPI”). Anentity’s business model is how an entity managesits financial assets in order to generate cash flowsand create value for the entity either from collectingcontractual cash flows, selling financial assets orboth.










29



Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) Changes in accounting principles (continued)

PSAK 71: Instrumen Keuangan (lanjutan) PSAK 71: Financial Instruments (continued)

Jika instrumen utang dimiliki untuk mengumpulkanarus kas kontraktual, diukur pada biaya perolehandiamortisasi jika juga memenuhi persyaratan SPPI.Instrumen utang yang memenuhi persyaratan SPPIyang dimiliki untuk mengumpulkan arus kaskontraktual aset dan untuk menjual aset diukur padanilai wajar melalui OCI. Aset keuangan diukur padanilai wajar melalui laba rugi jika tidak memenuhikriteria nilai wajar melalui OCI atau biaya perolehandiamortisasi.

If a debt instrument is held to collect contractualcash flows, it is measured at amortised cost if italso meets the SPPI requirement. Debt instrumentsthat meet the SPPI requirement that are held bothto collect the assets’ contractual cash flows and tosell the assets are measured at fair value throughOCI. Financial assets are measured at fair valuethrough profit or loss if they do not meet the criterialof fair value through OCI or amortised cost.

Kelompok Usaha telah menerapkan PSAK 71menggunakan pendekatan retrospektif yangdimodifikasi, dengan tanggal penerapan awal1 Januari 2020 dan menyesuaikan dampakpenerapan pada tanggal tersebut.

The Group has applied PSAK 71 using themodified retrospective approach, with the initialapplication date of January 1, 2020 and adjustingthe impact of adoption at that date.

Penilaian model bisnis dan apakah aset keuanganmemenuhi persyaratan SPPI dibuat pada 1 Januari2020.

The assessment of the business model andwhether the financial assets meet the SPPIrequirements was made as of January 1, 2020.

Instrumen utang Kelompok usaha memiliki arus kaskontraktual yang semata-mata merupakanpembayaran pokok dan bunga. Kelompok usahamemiliki aset keuangan saat ini untukmengumpulkan arus kas kontraktual, dan karenanyadiukur pada biaya perolehan diamortisasi ketikamenerapkan PSAK 71.

The Group’s debt instruments have contractualcash flows that are solely payments of principaland interest. The Group holds its current financialassets to collect contractual cash flows, andaccordingly measured at amortised cost when itapplies PSAK 71.

PSAK 71 mengharuskan semua instrumen ekuitasdiukur pada nilai wajar melalui laba rugi, kecuali jikaentitas memilih pengakuan awal, untuk menyajikanperubahan nilai wajar dalam penghasilankomprehensif lain.

PSAK 71 requires all equity instruments to becarried at fair value through profit or loss, unless anentity chooses on initial recognition, to present fairvalue changes in other comprehensive income.

Pos-pos yang terpengaruh dalam laporan keuangankonsolidasian Kelompok Usaha atas penerapanpertama kali PSAK 71 secara adalah sebagaiberikut:i) Pinjaman dan piutang, termasuk didalamnya

adalah piutang dagang dan piutang lain-lainakan diklasifikasi sebagai biaya perolehandiamortisasi,

ii) Aset keuangan akan diklasifikasikan sebagainilai wajar melalui OCI.

The impacted line items of the Group’sconsolidated financial statements upon the firsttime adoption of the PSAK 71 are as follows:i) Loans and receivables, including trade

receivables and other receivables, will beclassified as amortized cost,

ii) Financial Assets will be calssified as fair valuethrough OCI.

PSAK 71 mengharuskan Kelompok usaha untukmencatat kerugian kredit ekspektasian ("ECL") padasemua aset keuangannya yang diukur pada biayaperolehan diamortisasi atau nilai wajar melalui OCIdan jaminan keuangan. Kelompok usahasebelumnya mencatat penurunan nilai berdasarkanmodel kerugian yang terjadi ketika terdapat buktiobjektif bahwa aset keuangan mengalamipenurunan nilai.

PSAK 71 requires the Group to record expectedcredit losses (“ECL”) on all of its financial assetsmeasured at amortised cost or fair value throughOCI and financial guarantees. The Grouppreviously recorded impairment based on theincurred loss model when there is objectiveevidence that financial asset is impaired.










30




PSAK 71: Instrumen Keuangan (lanjutan) PSAK 71: Financial Instruments (continued)

Setelah penerapan PSAK 71, Kelompok usahamenerapkan pendekatan yang disederhanakanmenggunakan matriks pencadangan denganmenyertakan informasi masa depan (forward lookinginformation) yang relevan untuk menilai ECL padasemua piutang usaha dan bukan usaha. KelompokUsaha telah menilai dan menyimpulkan bahwa ECLadalah nihil untuk piutang usaha yang berasal daripihak-pihak berelasi mengingat risiko gagal bayar iturendah atau dapat dihindari. Sedangkan untukpiutang usaha yang jatuh tempo dari pihak ketiga,Kelompok Usaha menyediakan ECL yang cukupuntuk menutupi kerugian akibat tidak tertagihnyapiutang usaha.

Upon adoption of PSAK 71, the Group applies thesimplified approach using provision matrix withrelevant forward looking information to assess theECL on all trade and non-trade receivables. TheGroup has assessed and concluded that the ECL isnil for the trade receivables due from relatedparties in view of the risk of default it low or remote.As for the trade receivables due from third parties,the Group provide sufficient ECL to cover thepossibility of uncollectible trade receivables.

Kelompok usaha telah menilai dan menyimpulkanbahwa tidak terdapat perbedaan nilai wajar sebelumdan setelah penerapan PSAK 71 atas asetkeuangan.

The Group has assessed and concluded that thereis no difference in fair value before and after theimplementation of PSAK 71 on financial assets.

PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak denganPelanggan

PSAK 72: Revenue from Contracts with Customers

PSAK 72 menggantikan PSAK 34: KontrakKonstruksi, PSAK 23: Pendapatan dan Interpretasiterkait dan berlaku, dengan pengecualian terbatas,untuk semua pendapatan yang timbul dari kontrakdengan pelanggan. PSAK 72 menetapkan modellima langkah untuk memperhitungkan pendapatanyang timbul dari kontrak dengan pelanggan danmensyaratkan bahwa pendapatan diakui padajumlah yang mencerminkan imbalan yangdiharapkan entitas berhak sebagai imbalan atastransfer barang atau jasa kepada pelanggan.

PSAK 72 supersedes PSAK 34: ConstructionContracts, PSAK 23: Revenue and relatedInterpretations and it applies, with limitedexceptions, to all revenue arising from contractswith customers. PSAK 72 establishes a five-stepmodel to account for revenue arising from contractswith customers and requires that revenue berecognized at an amount that reflects theconsideration to which an entity expects to beentitled in exchange for transferring goods orservices to a customer.

PSAK 72 mengharuskan entitas untuk melakukanpertimbangan, dengan mempertimbangkan semuafakta dan keadaan yang relevan ketika menerapkansetiap langkah model untuk membuat kontrakdengan pelanggan mereka. Standar ini jugamenetapkan akuntansi untuk biaya tambahan untukmemperoleh kontrak dan biaya yang terkaitlangsung dengan pemenuhan kontrak. Selain itu,standar tersebut membutuhkan pengungkapan yangluas.

PSAK 72 requires entities to exercise judgment,taking into consideration all of the relevant factsand circumstances when applying each step of themodel to contracts with their customers. Thestandard also specifies the accounting for theincremental costs of obtaining a contract and thecosts directly related to fulfilling a contract. Inaddition, the standard requires extensivedisclosures.










31




PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak denganPelanggan (lanjutan)

PSAK 72: Revenue from Contracts with Customers(continued)

Kelompok Usaha menerapkan PSAK 72 denganmenggunakan metode penerapan retrospektif yangdimodifikasi dengan tanggal penerapan awal 1Januari 2020. Berdasarkan metode ini, standardapat diterapkan untuk semua kontrak pada tanggalpenerapan awal atau hanya untuk kontrak yangtidak berlaku. selesai pada tanggal ini. KelompokUsaha memilih untuk menerapkan standar untuksemua kontrak pada 1 Januari 2020.

The Group adopted PSAK 72 using the modifiedretrospective method of adoption with the date ofinitial application of January 1, 2020. Under thismethod, the standard can be applied either to allcontracts at the date of initial application or only tocontracts that are not completed at this date. TheGroup elected to apply the standard to all contractsas at January 1, 2020.

Kontrak tertentu dengan pelanggan dalam segmenbisnis kelompok usaha masing-masing memberikaninsentif uang tunai dan hak pengembalian untukproduk dan diskon harga. Jumlah pendapatan yangdiakui didasarkan pada harga kontrak, setelahdikurangi pengembalian barang dan diskon harga.

Certain contracts with customers within therespective business segments of the Group providecash incentives and rights of return for products,and price discounts. The amount of revenuerecognised is based on the contractual price, net ofgood returns and price discounts.

Tidak ada dampak material pada laporan keuangankonsolidasian Kelompok Usaha pada tahun awalpenerapan PSAK 72.

There is no material impact on the Group’sconsolidated financial statements in the year ofinitial application of PSAK 72.

PSAK 73: Sewa PSAK 73: Leases

PSAK 73 menggantikan PSAK 30: Sewa, ISAK 8:Penentuan apakah suatu Perjanjian mengandungsuatu Sewa, ISAK 23: Sewa Operasi-Insentif danISAK 24: Evaluasi Substansi Beberapa Transaksiyang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa. Standartersebut menetapkan prinsip-prinsip untukpengakuan, pengukuran, penyajian, danpengungkapan sewa dan mengharuskan lesseeuntuk mengakui sebagian besar sewa di laporanposisi keuangan.

PSAK 73 supersedes PSAK 30: Leases, ISAK 8:Determining whether an Arrangement contains aLease, ISAK 23: Operating Leases-Incentives andISAK 24: Evaluating the Substance of TransactionsInvolving the Legal Form of a Lease. The standardsets out the principles for the recognition,measurement, presentation and disclosure ofleases and requires lessees to recognize mostleases on the statement of financial position.

Akuntansi Lessor berdasarkan PSAK 73 secarasubstansial tidak berubah dari PSAK 30. Lessorakan terus mengklasifikasikan sewa sebagai sewaoperasi atau keuangan dengan menggunakanprinsip yang sama seperti dalam PSAK 30. Olehkarena itu, PSAK 73 tidak berdampak pada sewa dimana Kelompok Usaha adalah lessor.

Lessor accounting under PSAK 73 is substantiallyunchanged from PSAK 30. Lessors will continue toclassify leases as either operating or financeleases using similar principles as in PSAK 30.Therefore, PSAK 73 did not have an impact forleases where the Group is the lessor.

Kelompok Usaha menerapkan PSAK 73 denganmenggunakan metode penerapan retrospektif yangdimodifikasi dengan tanggal penerapan awal 1Januari 2020. Berdasarkan metode ini, standarditerapkan secara retrospektif dengan efek kumulatifdari penerapan awal standar yang diakui padatanggal penerapan awal.

The Group adopted PSAK 73 using the modifiedretrospective method of adoption with the date ofinitial application of January 1, 2020. Under thismethod, the standard is applied retrospectively withthe cumulative effect of initially applying thestandard recognized at the date of initialapplication.










32




PSAK 73: Sewa (lanjutan) PSAK 73: Leases (continued)

Perubahan dalam definisi sewa terutama terkaitdengan konsep kontrol. PSAK 73 menentukan suatukontrak mengandung sewa apabila pelangganmemiliki hak untuk mengendalikan penggunaan asetyang diidentifikasi untuk periode waktu tertentu.

The change in definition of a lease mainly relates tothe concept of control. PSAK 73 determineswhether a contract contains a lease on the basis ofwhether the customer has the right to control theuse of an identified asset for a period of time.

PSAK 73 mensyaratkan lessee untuk mengakuisebagian besar sewa pada laporan posisi keuangan.Standar ini mencakup dua pengecualian pengakuanuntuk lessee - sewa aset 'bernilai rendah' dan sewajangka pendek. Pada tanggal dimulainya sewa,lessee akan mengakui liabilitas untuk melakukanpembayaran sewa (liabilitas sewa) dan aset yangmewakili hak untuk menggunakan aset yangmendasarinya selama masa sewa (aset hak guna).Lessee akan diminta untuk secara terpisahmengakui beban bunga atas liabilitas sewa gunausaha dan biaya penyusutan atas aset hak guna.

PSAK 73 requires lessees to recognise mostleases on statement of financial positions. Thestandard includes two recognition exemptions forlessees - leases of ‘low value’ assets and short-term leases. At commencement date of a lease, alessee will recognise a liability to make a leasepayment (the lease liability) and an assetrepresenting the right to use the underlying assetduring the lease term (the right of use asset).Lessees will be required to separately recognisethe interest expense on the lease liability and thedepreciation expense on the right of use asset.

Kelompok usaha telah menggunakan cara praktisyang tersedia pada transisi ke PSAK 73 untuk tidakmenilai kembali apakah suatu kontrak adalah ataumengandung suatu sewa. Dengan demikian, definisisewa sesuai dengan PSAK 30 akan terus diterapkanpada sewa yang dimasukkan atau diubah sebelum1 Januari 2020.

The Group has made use of the practical expedientavailable on transition to PSAK 73 not to reassesswhether a contract is or contains a lease.Accordingly, the definition of a lease in accordancewith PSAK 30 will continue to be applied to leasesentered or modified before January 1, 2020.

Selain itu, Kelompok Usaha menerapkan carapraktis yang tersedia di mana:• tidak mengakui aset hak guna dan liabilitas sewa

untuk sewa yang berakhirnya jangka waktu 12bulan dan aset ‘bernilai rendah’;

• untuk menerapkan tingkat diskonto tunggal untukportofolio sewa dengan karakteristik yang cukupmirip.

In addition, the Group applied the availablepractical expedients wherein it:• not to recognise right of use asset and lease

liabilities to leases for which the lease term endswithin 12 months and ‘low value’ assets;

• to apply a single discount rate to a portfolio ofleases with reasonably similar characteristics.










33




Standar Lain Other Standards

Standar berikut ini juga berlaku efektif untukperiode yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2020,tetapi tidak mempengaruhi pelaporan keuangankonsolidasian Kelompok Usaha:

The following standards were also effective for theperiod beginning on January 1, 2020, but did notaffect the consolidated financial reporting of theGroup:

• ISAK 36: Interpretasi atas Interaksi antaraKetentuan Mengenai Hak atas Tanah dalamPSAK 16: Aset Tetap dan PSAK 73: Sewa

• Amandemen PSAK 1: Penyajian LaporanKeuangan - judul laporan keuangan.

• Amandemen PSAK 1 dan PSAK 25: DefinisiMaterial.

• Amandemen PSAK 15: Investasi pada EntitasAsosiasi dan Ventura Bersama - KepentinganJangka Panjang.

• Amandemen PSAK 50, PSAK 66 dan PSAK71: Reformasi Acuan Suku Bunga (Tahap 1).

• Amandemen PSAK 73: Sewa - Konsesi SewaTerkait Covid-19.

• ISAK 36: Interpretation of the Interactionbetween Provisions regarding Land Rights, inPSAK 16: Fixed Assets and PSAK 73: Leases.

• Amendments to PSAK 1: Presentation ofFinancial Statements - the title of financialstatements.

• Amendments to PSAK 1 and 25: Definition ofMaterial.

• Amendments to PSAK 15: Investments inAssociates and Joint Ventures - Long-termInterests.

• Amendments to PSAK 50, PSAK 66 andPSAK 71: Interest Rate Benchmark Reform(Phase 1).

• Amendments to PSAK 73: Lease - Covid-19Related Rent Concessions.

Prinsip-prinsip Konsolidasian Principles of Consolidation

i) Kekuasaan atas investee, yaitu hak yang adasaat ini yang memberi investor kemampuankini untuk mengarahkan aktivitas relevan dariinvestee,

ii) Eksposur atau hak atas imbal hasil variabeldari keterlibatannya dengan investee, dan

iii) Kemampuan untuk menggunakankekuasaannya atas investee untukmempengaruhi jumlah imbal hasil.

i) Power over the investee, that is existing rightsthat give the group current ability to direct therelevant activities of the investee,

ii) Exposure, or rights, to variable returns from itsinvolvement with the investee, and

iii) The ability to use its power over the investee toaffect its returns.

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporankeuangan Perusahaan dan Entitas-entitas anakpada tanggal 31 Desember 2020. Kendali diperolehbila Kelompok Usaha terekspos atau memiliki hakatas imbal hasil variabel dari keterlibatannyadengan investee dan memiliki kemampuan untukmempengaruhi imbal hasil tersebut melaluikekuasaannya atas investee. Dengan demikian,investor mengendalikan investee jika dan hanyajika investor memiliki seluruh hal berikut ini:

The consolidated financial statements comprisethe financial statements of the Company and itsSubsidiaries as at December 31, 2020. Control isachieved when the Group is exposed, or has rights,to variable returns from its involvement with theinvestee and has the ability to affect those returnsthrough its power over the investee. Thus, theGroup controls an investee if and only if the Grouphas all of the following:










34



Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) Principles of Consolidation (continued)

Bila Kelompok Usaha tidak memiliki hak suara atauhak serupa secara mayoritas atas suatu investee,Kelompok Usaha mempertimbangkan semua faktadan keadaan yang relevan dalam mengevaluasiapakah mereka memiliki kekuasaan atas investee,termasuk:

When the Group has less than a majority of thevoting or similar rights of an investee, the Groupconsiders all relevant facts and circumstances inassessing whether it has power over an investee,including:

i) Pengaturan kontraktual dengan pemilik haksuara lainnya dari investee,

ii) Hak yang timbul atas pengaturan kontraktuallain, dan

iii) Hak suara dan hak suara potensial yangdimiliki Kelompok Usaha.

i) The contractual arrangement with the othervote holders of the investee,

ii) Rights arising from other contractualarrangements, and

iii) The Group's voting rights and potential votingrights.

Kelompok Usaha menilai kembali apakah merekamengendalikan investee bila fakta dan keadaanmengindikasikan adanya perubahan terhadap satuatau lebih dari ketiga elemen dari pengendalian.Konsolidasi atas entitas-entitas anak dimulai sejakKelompok Usaha memperoleh pengendalian atasentitas anak dan berhenti pada saat KelompokUsaha kehilangan pengendalian atas entitas anak.Aset, liabilitas, penghasilan dan beban dari entitasanak yang diakuisisi pada tahun tertentu disertakandalam laporan keuangan konsolidasian sejaktanggal Kelompok Usaha memperoleh kendalisampai tanggal Kelompok usaha tidak lagimengendalikan entitas anak tersebut.

The Group re-assesses whether or not it controlsan investee if facts and circumstances indicate thatthere are changes to one or more of the threeelements of control. Consolidation of a subsidiarybegins when the Group obtains control over thesubsidiary and ceases when the Group losescontrol of the subsidiary. Assets, liabilities, incomeand expenses of a subsidiary acquired during theyear are included in the consolidated financialstatements from the date the Group gains controluntil the date the Group ceases to control thesubsidiary.

Laporan keuangan (konsolidasian) Entitas Anakdibuat untuk periode pelaporan yang sama denganPerusahaan, menggunakan kebijakan akuntansiyang konsisten.

The (consolidated) financial statements of theSubsidiaries are prepared for the same reportingperiod as the Company, using consistentaccounting policies.

Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaanyang signifikan (termasuk laba atau rugi signifikanyang belum direalisasi) telah dieliminasi.

All significant intercompany transactions andaccount balances (including the related significantunrealized gains or losses) have been eliminated.

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas indukpada entitas anak yang tidak mengakibatkanhilangnya pengendalian, dicatat sebagai transaksiekuitas. Bila kehilangan pengendalian atas suatuentitas anak, maka Kelompok Usaha menghentikanpengakuan atas aset (termasuk goodwill), liabilitas,KNP dan komponen lain dari ekuitas terkait, danselisihnya diakui pada laba rugi. Bagian dariinvestasi yang tersisa diakui pada nilai wajar.

A change in the parent’s ownership interest in asubsidiary, without a loss of control, is accountedfor as an equity transaction. If the Group losescontrol over a subsidiary, it derecognizes therelated assets (including goodwill), liabilities, NCIand other component of equity, while the differenceis recognized in the profit or loss. Any investmentretained is recognized at fair value.










35



Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) Principles of Consolidation (continued)

Seluruh laba atau rugi dan penghasilankomprehensif lain Entitas Anak diatribusikan padapemilik Entitas Induk dan pada kepentingannonpengendali (KNP) bahkan jika hal inimengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Total profit or loss and other comprehensiveincome of a Subsidiary is attributed to the ownersof the Parent Entity and to the non-controllinginterest (NCI) even if that results in a deficitbalance of NCI.

KNP mencerminkan bagian atas laba rugi dan asetneto dari Entitas Anak yang tidak dapatdiatribusikan secara langsung maupun tidaklangsung pada Entitas Induk, yang masing-masingdisajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitaspada laporan posisi keuangan konsolidasian,terpisah dari bagian yang dapat diatribusikankepada pemilik Entitas Induk.

NCI represents the portion of the profit or loss andnet assets of the Subsidiaries not attributabledirectly or indirectly to the Parent Entity, which arepresented respectively in the consolidatedstatement of profit or loss and other comprehensiveincome and under the equity section of theconsolidated statement of financial position,separately from corresponding portions attributableto the equity holders of the Parent Entity.

Klasifikasi lancar dan tidak lancar Current and non-current classification

Kelompok usaha menyajikan aset dan liabilitasdalam laporan posisi keuangan konsolidasianberdasarkan klasifikasi lancar/tidak lancar. Suatuaset disajikan lancar bila:

The Group presents assets and liabilities in theconsolidated statement of financial position basedon current/non-current classification. An asset iscurrent when it is:

i) akan direalisasi, dijual atau dikonsumsi dalamsiklus operasi normal,

ii) untuk diperdagangkan,iii) akan direalisasi dalam 12 bulan setelah

tanggal pelaporan, atauiv) kas atau setara kas kecuali yang dibatasi

penggunaannya atau akan digunakan untukmelunasi suatu liabilitas dalam kurun waktu 12bulan setelah tanggal pelaporan.

i) expected to be realized and intended to besold or consumed in the normal operatingcycle,

ii) held primarily for the purpose of trading,iii) expected to be realized within 12 months after

the reporting period, oriv) cash or cash equivalents unless restricted

from being exchanged ot used to settle aliability for at least 12 months after thereporting period.

Seluruh aset dan kewajiban lainnya diklasifikasikansebagai tidak lancar.

All other assets and liabilities are classified as non-current.

Kombinasi Bisnis dan Goodwill Business Combinations and Goodwill

Kombinasi bisnis, jika ada, dicatat denganmenggunakan metode pembelian. Biaya perolehandari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregatimbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajarpada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP padapihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasibisnis, Kelompok Usaha memilih apakah mengukurKNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilaiwajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atasaset neto yang teridentifikasi dari entitas yangdiakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbuldibebankan langsung dan disertakan dalam bebanadministrasi.

Business combinations, if any, are accounted forusing the purchase method. The cost of anacquisition is measured as the aggregate of theconsideration transferred, measured at fair valueon acquisition date and the amount of any NCI inthe acquiree. For each business combination, theGroup elects whether it measures the NCI in theacquiree either at fair value or at the proportionateshare of the acquiree’s identifiable net assets.Acquisition costs incurred are directly expensedand included in administrative expenses.










36



Kombinasi Bisnis dan Goodwill (lanjutan) Business Combinations and Goodwill(continued)

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis,Kelompok Usaha mengklasifikasikan danmenentukan aset keuangan yang diperoleh danliabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkanpada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dankondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.

When the Group acquires a business, it assessesthe financial assets acquired and liabilitiesassumed for appropriate classification anddesignation in accordance with the contractualterms, economic circumstances and pertinentconditions as at the acquisition date.

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukansecara bertahap, jika ada, Kelompok Usahamengukur kembali bagian ekuitas yang dimilikisebelumnya dalam pihak yang diakuisisi pada nilaiwajar pada tanggal akuisisi dan mengakuikeuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalamlaba rugi.

If the business combination is achieved in stages, ifany, the equity interest in the acquiree previouslyheld by the Group is remeasured to fair value at theacquisition date and gain or loss is recognized inprofit or loss.

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukurpada harga perolehan yang merupakan selisihlebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan danjumlah setiap KNP atas jumlah neto teridentifikasidari aset yang diperoleh dan liabilitas yangdiasumsikan. Jika imbalan tersebut kurang dari nilaiwajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisihtersebut diakui dalam laba rugi sebagai keuntungandari pembelian dengan diskon setelah sebelumnyamanajemen menilai kembali identifikasi dan nilaiwajar dari aset yang diperoleh dan liabilitas yangdiasumsikan.

At acquisition date, goodwill is initially measured atcost being the excess of the aggregate of theconsideration transferred and the amountrecognized for NCI over the net identifiable assetsacquired and liabilities assumed. If thisconsideration is lower than the fair value of the netassets of the subsidiary acquired, the difference isrecognized in profit or loss as gain on bargainpurchase after previously assessing theidentification and fair value measurement of theacquired assets and the assumed liabilities.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada nilaitercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunannilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai,goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasibisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepadasetiap Unit Penghasil Kas (UPK) dari KelompokUsaha yang diharapkan akan memberikan manfaatdari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dariapakah aset atau liabilitas lain dari pihak yangdiakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured atcost less any accumulated impairment losses. Forthe purpose of impairment testing, goodwillacquired in a business combination is, from theacquisition date, allocated to each of the Group’sCash Generating Units (CGU) that are expected togive benefit from the combination synergy,irrespective of whether other assets or liabilities ofthe acquiree are assigned to those CGU.

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPKdan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan,maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasiyang dihentikan tersebut termasuk dalam nilaitercatat operasi tersebut ketika menentukankeuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwillyang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilairelatif operasi yang dihentikan dan bagian dari UPKyang tersisa.

Where goodwill forms part of a CGU and part of theoperation within that CGU is disposed, the goodwillassociated with the operation disposed is includedin the carrying amount of the operation whendetermining the gain or loss on disposal of theoperation. Goodwill disposed in this circumstanceis measured based on the relative values of theoperation disposed and the portion of the CGUretained.










37



Kombinasi Bisnis dan Goodwill (lanjutan) Business Combinations and Goodwill(continued)

Bila pencatatan awal kombinasi bisnis belum dapatdiselesaikan pada tanggal pelaporan, KelompokUsaha melaporkan jumlah sementara bagi itemyang pencatatannya belum dapat diselesaikantersebut.

If the initial accounting for a business combinationis incomplete by the end of the reporting, theGroup reports provisional amounts for the items forwhich the accounting is incomplete.

Periode pengukuran adalah periode setelah tanggalakuisisi yang di dalamnya Kelompok Usaha dapatmelakukan penyesuaian atas jumlah sementarayang diakui dalam kombinasi bisnis tersebut.Selama periode pengukuran, Kelompok Usahamengakui penambahan aset atau liabilitas bilaterdapat informasi terbaru yang diperoleh mengenaifakta dan keadaan pada tanggal akuisisi, yang biladiketahui pada saat itu, akan menyebabkanpengakuan atas aset dan liabilitas pada tanggaltersebut.

The measurement period is the period after theacquisition date during which the Group may adjustthe provisional amounts recognized for a businesscombination. During the measurement period, theGroup recognizes additional assets or liabilities ifnew information is obtained about facts andcircumstances that existed as of the acquisitiondate and, if known, would have resulted in therecognition of those assets and liabilities as of thatdate.

Periode pengukuran berakhir pada saatpengakuisisi menerima informasi yang diperlukanmengenai fakta dan keadaan pada tanggal akuisisiatau mengetahui bahwa informasi lainnya tidakdapat diperoleh, namun tidak lebih dari satu tahundari tanggal akuisisi.

The measurement period ends as soon as theacquirer receives the information it was seekingabout facts and circumstances that existed as ofthe acquisition date or learns that more informationis not obtainable, but shall not exceed one yearfrom the acquisition date.

Entitas Anak Asing Foreign Subsidiary

Akun-akun dari satu entitas anak asing dijabarkandari mata uang pelaporannya menjadi Rupiahdengan dasar sebagai berikut:

The accounts of a foreign subsidiary are translatedfrom its respective reporting currency into Rupiahon the following bases:

a) Aset dan kewajiban, baik moneter maupunnon-moneter, dijabarkan denganmenggunakan kurs penutup;

a) Assets and liabilities, both monetary and non-monetary, are translated using the closingexchange rate;

b) Pendapatan dan beban dijabarkan denganmenggunakan kurs yang berlaku pada tanggaltransaksi atau, bila memenuhi syarat, kursrata-rata periode tersebut; dan

b) Revenues and expenses are translated usingtransactions date exchange rate or, ifapplicable, the average rate for the period; and

c) Selisih kurs yang terjadi disajikan dalampenghasilan komprehensif lainnya sebagai“Selisih Kurs Atas Penjabaran LaporanKeuangan” pada bagian ekuitas sampaipelepasan investasi neto tersebut.

c) The resulting exchange difference is presentedin other comprehensive income as “ExchangeDifferences on Translations of FinancialStatements” in the equity section until disposalof the net investment.










38



Investasi pada Entitas Asosiasi Investment in Associates

Investasi Kelompok Usaha pada Entitas Asosiasidiukur dengan menggunakan metode ekuitas.Entitas Asosiasi adalah suatu entitas dimanaKelompok Usaha mempunyai pengaruh signifikan.Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehaninvestasi ditambah atau dikurang dengan bagianKelompok Usaha atas laba atau rugi neto danpenerimaan dividen dari entitas asosiasi sejaktanggal perolehan. Goodwill yang terkait denganentitas asosiasi, jika ada, termasuk dalam nilaitercatat investasi dan tidak diamortisasi namun diujisecara individual untuk penurunan nilai.

The Group’s investment in its Associates isaccounted for using the equity method.An Associate is an entity in which the Group hassignificant influence. Under the equity method, thecost of investment is increased or decreased by theGroup’s share in net earnings or losses of anddividends received from the associate since thedate of acquisition. Goodwill relating to theassociate, if any, is included in the carrying amountof the investment and is neither amortized norindividually tested for impairment.

Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensiflain konsolidasian mencerminkan bagian KelompokUsaha atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bilaterdapat perubahan yang diakui langsung padaekuitas entitas asosiasi, Kelompok Usahamengakui bagiannya atas perubahan tersebut danmengungkapkan hal ini, jika relevan, dalam laporanperubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugisebagai hasil dari transaksi-transaksi antaraKelompok Usaha dengan entitas asosiasidieliminasi pada jumlah sesuai dengan porsikepemilikan Kelompok Usaha dalam entitasasosiasi.

The consolidated statement of profit or loss andother comprehensive income reflects the Group’sshare in the results of operations of the associate.Where there has been a change recognizeddirectly in the equity of the associate, the Grouprecognizes its share of any such changes anddiscloses this, when applicable, in theconsolidated statement of changes in equity. Gainsand losses resulting from transactions between theGroup and the associate are eliminated to theextent of the Group’s interest in the associate.

Jika bagian Kelompok Usaha atas rugi entitasasosiasi sama dengan atau melebihikepentingannya pada entitas asosiasi, makaKelompok Usaha menghentikan pengakuanbagiannya atas rugi lebih lanjut. Setelahkepentingan Kelompok Usaha dikurangkan menjadinol, tambahan kerugian dicadangkan, dan liabilitasdiakui, hanya sepanjang Kelompok Usaha memilikikewajiban konstruktif atau hukum, atau melakukanpembayaran atas nama entitas asosiasi. Jikaentitas asosiasi kemudian melaporkan laba, makaKelompok Usaha mulai mengakui bagiannya ataslaba tersebut hanya setelah bagian atas labatersebut sama dengan bagian atas rugi yang belumdiakui.

If the Group’s share in losses of an associateequals or exceeds its interest in the associate, itdiscontinues recognizing its share in further losses.After the Group’s interest is reduced to nil,additional losses are provided for and a liability isrecognized only to the extent that the Group hasincurred legal or constructive obligations or madepayments on behalf of the associate. If theassociate subsequently reports profits, the Groupresumes to recognize its share in those profits onlyafter its share in the profits equals to theunrecognized share in losses.

Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atasperiode pelaporan yang sama dengan KelompokUsaha.

The financial statements of the associates areprepared for the same reporting period of theGroup.










39



Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan) Investment in Associates (continued)

Setelah penerapan metode ekuitas, KelompokUsaha menentukan apakah diperlukan untukmengakui tambahan rugi penurunan nilai atasinvestasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasi.Kelompok Usaha menentukan pada setiap tanggalpelaporan apakah terdapat bukti yang obyektifyang mengindikasikan bahwa investasi padaentitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalamhal ini, Kelompok Usaha menghitung jumlahpenurunan nilai, jika ada, berdasarkan selisihantara jumlah terpulihkan atas investasi padaentitas asosiasi dan nilai tercatatnya danmengakuinya dalam laba rugi.

After application of the equity method, the Groupdetermines whether it is necessary to recognize anadditional impairment loss on the Group’sinvestment in its associate. The Group determinesat each reporting date whether there is anyobjective evidence that the investment in theassociate is impaired. If this is the case, the Groupcalculates the amount of impairment, if any, as thedifference between the recoverable amount of theinvestment in associate and its carrying amount,and recognizes the amount in profit or loss.

Pada saat kehilangan pengaruh signifikan atasentitas asosiasi, Kelompok Usaha mengukur danmengakui bagian investasi tersisa pada nilai wajar.Selisih antara nilai tercatat entitas asosiasi dan nilaiwajar investasi yang tersisa dan penerimaan daripelepasan investasi diakui pada laba rugi.

Upon loss of significant influence over theassociate, the Group measures and recognizesany retained investment at its fair value. Anydifference between the carrying amount of theassociate and the fair value of the retainedinvestment and proceeds from disposal isrecognized in profit or loss.

Kelompok Usaha mempunyai bagian partisipasidalam ventura bersama yaitu pengendalianbersama entitas, dimana venturer memilikiperjanjian kontraktual yang menciptakanpengendalian bersama atas aktivitas ekonomientitas, dimana pihak yang berpartisipasi tidakmemiliki pengendalian sepihak atas aktivitasekonomi suatu pengendalian bersama entitas.Investasi Kelompok Usaha dalam ventura bersamadiakui dengan menggunakan metode ekuitas,dikurangi kerugian penurunan nilai, jika ada.

The Group has an interest in joint venture which isjointly-controlled entity, whereby the venturershave contractual arrangements that establish jointcontrol over the economic activities of the entity,resulting in none of the participating parties havingunilateral control over the economic activity of thejointly-controlled entity. The Group’s investment injoint venture is accounted using the equity methodof accounting, less any impairment losses, if any.

Penyesuaian diperlukan untuk menyelaraskanperbedaan yang mungkin ada dalam kebijakanakuntansi. Kelompok Usaha menghentikanpenggunaan metode ekuitas sejak tanggal venturerberhenti memiliki pengendalian bersama.

Adjustments are made to bring into line anydissimilar accounting policies that may exist. TheGroup discontinues the use of the equity methodfrom the date it ceases to have joint control.

Investasi pada Ventura Bersama Investment in Joint Ventures










40



Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents

Kas terdiri atas kas dan bank. Setara kas terutamamerupakan deposito berjangka dengan jangkawaktu tiga bulan atau kurang sejak saatpenempatan, yang tidak dibatasi penggunaannyadan dapat segera dijadikan kas tanpa terjadiperubahan nilai yang signifikan dan tidakdigunakan sebagai jaminan atas pinjaman.

Cash comprises cash on hand and in banks. Cashequivalents mainly represent short-term depositswith an original maturity period of three months orless at the time of placements, not restricted foruse and readily convertible to cash, withoutsignificant changes in value, and not used ascollateral for credit facility.

Persediaan Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebihrendah antara biaya perolehan dan nilai realisasineto. Biaya perolehan ditentukan denganmenggunakan metode rata-rata bergerak (moving-average) untuk Perusahaan dan Entitas Anaktertentu yaitu IDLK dan IFL, serta metode rata-ratatertimbang (weighted-average) untuk Entitas Anaklainnya.

Inventories are valued at the lower of cost and netrealizable value. Cost is calculated using themoving-average method for the Company and itscertain Subsidiaries, which are IDLK and IFL, andthe weighted-average method for its otherSubsidiaries.

Nilai realisasi neto persediaan adalah estimasiharga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangiestimasi biaya penyelesaian dan estimasi biayayang diperlukan untuk melakukan penjualan.

Net realizable value of inventories is the estimatedselling price in the ordinary course of business lessestimated costs of completion and the estimatedcosts necessary to make the sale.

Kelompok Usaha menetapkan penyisihan untukkerugian penurunan nilai persediaan berdasarkanhasil penelaahan berkala atas kondisi fisik danrealisasi neto persediaan.

The Group provides allowance for decline in valuesof inventories based on periodic reviews of thephysical condition and net realizable value of theinventories.

Beban Dibayar Di muka Prepaid Expenses

Beban dibayar di muka diamortisasi dandibebankan pada operasi selama masamanfaatnya. Bagian jangka panjang dari bebandibayar di muka disajikan sebagai bagian dari akun“Aset Tidak Lancar Lainnya” dalam laporan posisikeuangan konsolidasian.

Prepaid expenses are amortized and charged tooperations over the periods benefited. The long-term portion of prepaid expenses is presented aspart of “Other Non-current Assets” account in theconsolidated statement of financial position.

Aset Tetap Fixed Assets

Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biayaperolehan, yang terdiri atas harga perolehan danbiaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikanlangsung untuk membawa aset ke lokasi dankondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan.Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali tanah,dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangiakumulasi penyusutan dan kerugian penurunannilai, jika ada.

Fixed assets are initially recognized at cost, whichcomprises their purchase price and any costdirectly attributable in bringing the assets to theirworking condition and to the location where theyare intended to be used. Subsequent to initialrecognition, fixed assets, except land, are carriedat cost less any subsequent accumulateddepreciation and impairment losses, if any.










41



Aset Tetap (lanjutan) Fixed Assets (continued)

Penyusutan atau amortisasi aset dimulai pada saataset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksudpenggunaannya dan dihitung denganmenggunakan metode garis lurus berdasarkanestimasi masa manfaat ekonomis aset tersebutsebagai berikut:

Depreciation or amortization of an asset startswhen it is available for use and is computed usingthe straight-line method based on the estimateduseful lives of the assets as follows:

Tahun/Years

Sarana dan prasarana tanah 5 - 20 Land improvementsBangunan, struktur dan pengembangan bangunan 3 - 30 Buildings, structures and improvementsMesin dan peralatan 3 - 25 Machinery and equipmentAlat-alat transportasi 3 - 7 Transportation equipmentPerabotan dan peralatan kantor 2 - 15 Furniture, fixtures and office equipmentPengembangan gedung yang disewa 3 - 30 Leasehold improvementsGalon 2 Gallons

Penilaian atas nilai tercatat aset tetap dilakukan jikaterjadi peristiwa atau perubahan keadaan yangmengindikasikan bahwa nilai tercatat aset mungkintidak dapat terpulihkan seluruhnya.

The fixed assets are reviewed for impairment orpossible impairment on its cost when events orchanges in circumstances indicate that theircarrying amounts may not be fully recoverable.

Nilai tercatat komponen dari suatu aset tetapdihentikan pengakuannya pada saat dilepaskanatau saat sudah tidak ada lagi manfaat ekonomimasa depan yang diharapkan dari penggunaanmaupun pelepasannya. Keuntungan atau kerugianyang timbul dari penghentian pengakuan tersebut(ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasilpelepasan neto dan nilai tercatatnya) dimasukkanke dalam laba rugi pada saat penghentianpengakuan tersebut dilakukan.

The carrying amount of an item of fixed assets isderecognized upon disposal or when no futureeconomic benefits are expected from its use ordisposal. Any gain or loss arising from thederecognition of the asset (calculated as thedifference between the net disposal proceeds andthe carrying amount of the asset) is directlyincluded in profit or loss when the item isderecognized.

Nilai residu aset, umur manfaat dan metodepenyusutan atau amortisasi dievaluasi setiap akhirtahun dan disesuaikan secara prospektif jikadiperlukan.

The asset’s residual values, useful lives anddepreciation or amortization method are reviewedat each year end and adjusted prospectively, ifnecessary.

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dantidak diamortisasi karena manajemen berpendapatbahwa kemungkinan besar hak atas tanah tersebutdapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuhtempo, kecuali hak atas tanah tertentu diamortisasiselama 62 tahun.

Land is stated at cost and not amortized as themanagement is of the opinion that it is probablethat the title of the land rights can berenewed/extended upon expiration, except forcertain land rights amortized over the period of 62years.










42



Aset Tetap (lanjutan) Fixed Assets (continued)

Aset tetap dalam pembangunan dinyatakansebesar biaya perolehan. Biaya perolehantermasuk kapitalisasi beban bunga dan laba/rugiselisih kurs, jika ada, atas pinjaman dan biayalainnya yang terjadi sehubungan denganpembiayaan aset tetap dalam pembangunandan/atau pembangunan tersebut (Catatan 2, “BiayaPinjaman”). Akumulasi biaya perolehan akandireklasifikasi ke aset tetap yang bersangkutanpada saat pembangunan dan/atau instalasi selesaidan aset tersebut telah siap untuk dipergunakan.Aset tetap dalam pembangunan tidak disusutkankarena belum tersedia untuk digunakan.

Constructions in progress are stated at cost. Costsinclude capitalized interest charges andgains/losses on foreign exchange, if any, onborrowings and other costs incurred to finance thesaid asset constructions and/or installations(Note 2, “Borrowing Costs”). The accumulatedcosts will be reclassified to the appropriate fixedasset accounts when the construction and/orinstallation are completed and the asset is readyfor its intended use. Constructions in progress arenot depreciated as these are not yet available foruse.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankanpada operasi pada saat terjadinya. Bebanpemugaran dan penambahan dalam jumlah besardikapitalisasi kepada nilai tercatat aset tetap terkaitbila besar kemungkinan bagi Kelompok Usahamanfaat ekonomi masa depan menjadi lebih besardari standar kinerja awal yang ditetapkansebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa masamanfaat aset tetap terkait, jika ada.

Repairs and maintenance expenses are taken toprofit or loss when these are incurred. The cost ofmajor renovation and restoration is included in thecarrying amount of the related fixed asset when it isprobable that future economic benefits in excess ofthe originally assessed standard of performance ofthe existing asset will flow to the Group and isdepreciated over the remaining useful life of therelated asset, if any.

Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Impairment of Non-financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan,Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasisuatu aset mengalami penurunan nilai. Jikaterdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujianpenurunan nilai aset (seperti aset tak berwujuddengan umur manfaat tidak terbatas, aset takberwujud yang belum dapat digunakan, ataugoodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasibisnis) diharuskan, Kelompok Usaha membuatestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group assesses, at each annual reportingperiod, whether there is an indication that an assetmay be impaired. If such indication exists, or whenannual impairment testing for an asset (e.g., anintangible assets with an indefinite useful life, anintangible assets not yet available for use, orgoodwill acquired in a business combination) isrequired, the Group makes an estimate of theasset’s recoverable amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk asetindividual adalah jumlah yang lebih tinggi antaranilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untukmenjual dengan nilai pakainya, kecuali asettersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yangsebagian besar independen dari aset ataukelompok aset lain.

An asset’s recoverable amount is the higher of anasset’s or CGU’s fair value less costs to sell and itsvalue in use and is determined for an individualasset, unless the asset does not generate cashinflows that are largely independent of those fromother assets or groups of assets.










43



Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan) Impairment of Non-financial Assets (continued)

Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada jumlahterpulihkannya, maka aset tersebutdipertimbangkan mengalami penurunan nilai dannilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilaiterpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasiyang berkelanjutan diakui pada laba rugi.

Where the carrying amount of an asset exceeds itsrecoverable amount, the asset is consideredimpaired and is written down to its recoverableamount. Impairment losses of continuingoperations are recognized in profit or loss.

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kasmasa depan neto didiskontokan ke nilai kini denganmenggunakan tingkat diskonto yangmenggambarkan penilaian pasar kini dari nilaiwaktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalammenentukan nilai wajar dikurangi biaya untukmenjual, digunakan harga penawaran pasarterakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksitersebut, Kelompok Usaha menggunakan modelpenilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajaraset. Perhitungan-perhitungan ini dapat didukungoleh penilaian multiple atau indikator nilai wajaryang tersedia.

In assessing the value in use, the estimated netfuture cash flows are discounted to their presentvalue using a discount rate that reflects currentmarket assessments of the time value of moneyand the risks specific to the asset. In determiningfair value less costs to sell, recent markettransactions are taken into account, if available. Ifno such transactions can be identified, anappropriate valuation model is used to determinethe fair value of the assets. These calculationscould be corroborated by valuation multiples orother available fair value indicators.

Kerugian penurunan nilai dari operasi yangberkelanjutan, jika ada, diakui dalam laba rugisesuai dengan kategori beban yang konsistendengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

Impairment losses of continuing operations, if any,are recognized in profit or loss under expensecategories that are consistent with the function ofthe impaired asset.

Untuk aset selain goodwill, penilaian dilakukanpada akhir setiap tanggal pelaporan apakahterdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yangtelah diakui dalam tahun sebelumnya mungkintidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jikaindikasi dimaksud ditemukan, maka entitasmengestimasi jumlah terpulihkan aset atau UPKtersebut. Kerugian penurunan nilai yang telahdiakui dalam tahun sebelumnya untuk aset selaingoodwill dipulihkan hanya jika terdapat perubahanasumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukanjumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugipenurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, nilaitercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya.Pemulihan tersebut dibatasi sehingga nilai tercatataset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupunnilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainyatidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakuiuntuk aset tersebut pada tahun sebelumnya.Pemulihan rugi penurunan nilai diakui dalam labarugi. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan asettersebut disesuaikan di tahun mendatang untukmengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi,dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yangsistematis selama sisa umur manfaatnya.

For assets excluding goodwill, an assessment ismade at each reporting date as to whether there isany indication that previously recognizedimpairment losses may no longer exist or may havedecreased. If such indication exists, the asset’s orCGU’s recoverable amount is estimated. Apreviously recognized impairment loss for an assetother than goodwill is reversed only if there hasbeen a change in the assumptions used todetermine the asset’s recoverable amount sincethe last impairment loss was recognized. If that isthe case, the carrying amount of the asset isincreased to its recoverable amount. The reversalis limited so that the carrying amount of the assetsdoes not exceed its recoverable amount norexceed the carrying amount that would have beendetermined, net of depreciation, had no impairmentloss been recognized for the asset in prior years.Reversal of an impairment loss is recognized inprofit or loss. After such a reversal, the depreciationcharge on the said asset is adjusted in futureperiods to allocate the asset’s revised carryingamount, less any residual value, on a systematicbasis over its remaining useful life.










44




Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahundan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilaitercatatnya mungkin mengalami penurunan nilai.Penurunan nilai goodwill ditetapkan denganmenentukan nilai terpulihkan tiap UPK (ataukelompok UPK) yang terkait dengan goodwilltersebut. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang darinilai tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugipenurunan nilai terkait goodwill tidak dapatdipulihkan pada tahun-tahun berikutnya.

Goodwill is tested for impairment annually andwhen circumstances indicate that the carryingamount may be impaired. Impairment is determinedfor goodwill by assessing the recoverable amountof each CGU (or group of CGUs) to which thegoodwill relates. Where the recoverable amount ofthe CGU is less than its carrying amount, animpairment loss is recognized. Impairment lossesrelating to goodwill cannot be reversed in futureyears.

Aset Tak Berwujud Intangible Assets

Aset tak berwujud diukur sebesar nilai perolehanpada pengakuan awal. Nilai perolehan aset takberwujud yang diperoleh dari kombinasi bisnispada awalnya diakui sesuai nilai wajar padatanggal akuisisi. Umur manfaat aset tak berwujuddinilai apakah terbatas atau tidak terbatas.

Intangible assets are measured on initialrecognition at cost. The cost of intangible assetsacquired from business combinations is initiallyrecognized at fair value as at the date ofacquisition. The useful life of intangible assets areassessed to be either finite or indefinite.

Aset tak berwujud dengan umur terbatas Intangible assets with finite useful life

Setelah pengakuan awal, aset tak berwujuddengan umur terbatas dicatat pada nilai perolehandikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugipenurunan nilai, jika ada. Aset tak berwujuddengan umur terbatas diamortisasi denganmenggunakan metode garis lurus selama umurmanfaat ekonomi dan dievaluasi apabila terdapatindikator adanya penurunan nilai untuk aset takberwujud. Periode dan metode amortisasi untukaset tak berwujud dengan umur terbatas ditelaahsetidaknya setiap akhir tahun tutup buku.

Following initial recognition, intangible assets withfinite useful life are carried at cost less anyaccumulated amortization accumulated impairmentloss, if any. Intangible assets with finite life areamortized using straight-line method over theeconomic useful life and assessed for impairmentwhenever there is an indication that the intangibleassets may be impaired. The amortization periodand the amortization method for intangible assetswith a finite useful life are reviewed at least at eachfinancial year end.

Aset tak berwujud dengan umur tidak terbatas Intangible assets with indefinite useful life

Setelah pengakuan awal, aset tak berwujuddengan umur tidak terbatas dicatat pada nilaiperolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai,jika ada. Aset tak berwujud dengan umur tidakterbatas tidak diamortisasi. Masa manfaat aset takberwujud dengan umur tidak terbatas ditinjau setiaptahun untuk menentukan apakah masa manfaatmasih mendukung. Jika tidak, perubahan masamanfaat dari tidak terbatas menjadi terbatasditerapkan secara prospektif.

Following initial recognition, intangible assets withindefinite useful life are carried at cost less anyaccumulated impairment loss, if any. Intangibleassets with indefinite life are not amortized. Theuseful life of intangible assets with an indefiniteuseful life is reviewed annually to determinewhether the useful life assessment continues to besupportable. If not, the change in useful life fromindefinite to finite is made on a prospective basis.










45



Aset Tak Berwujud (lanjutan) Intangible Assets (continued)

Aset tak berwujud dengan umur tidak terbatas(lanjutan)

Intangible assets with indefinite useful life(continued)

Aset tak berwujud dengan umur tidak terbatas diujiuntuk penurunan nilai setiap tahun dan ketikaterdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnyamungkin mengalami penurunan nilai.

Intangible assets with indefinite life are tested forimpairment annually and when circumstancesindicate that the carrying amount may be impaired.

Sewa Leases

Kelompok Usaha mengevaluasi pada insepsikontrak bila kontrak tersebut adalah, ataumengandung, sewa. Yaitu, bila kontrak tersebutmemberikan hak untuk mengendalikanpenggunaan aset identifikasian selama suatujangka waktu untuk dipertukarkan dengan imbalan.

The Group assesses at contract inception whethera contract is, or contains, a lease. That is, if thecontract conveys the right to control the use of anidentified asset for a period of time in exchange forconsideration.

Kelompok Usaha sebagai Lessee The Group as Lessee

Kelompok Usaha menerapkan pendekatanpengakuan dan pengukuran tunggal untuk semuasewa, kecuali untuk sewa jangka pendek dan sewaaset bernilai rendah. Kelompok usaha mengakuiliabilitas sewa untuk melakukan pembayaran sewadan aset hak guna yang mewakili hak untukmenggunakan aset yang mendasarinya.

The Group applies a single recognition andmeasurement approach for all leases, except forshort-term leases and leases of low-value assets.The Group recognises lease liabilities to makelease payments and right of use assetsrepresenting the right to use the underlying assets.

Aset hak guna Right of use assets

Kelompok Usaha mengakui aset hak guna padatanggal permulaan sewa (tanggal aset dasartersedia untuk digunakan). Aset hak guna diukurpada biaya perolehan, dikurangi akumulasipenyusutan dan rugi penurunan nilai, dandisesuaikan untuk setiap pengukuran kembaliliabilitas sewa. Biaya perolehan aset hak gunatermasuk jumlah liabilitas sewa yang diakui, biayalangsung awal yang dikeluarkan, dan pembayaransewa yang dilakukan pada atau sebelum tanggalmulai dikurangi insentif sewa yang diterima. Asethak guna disusutkan dengan metode garis lurusselama masa sewa.

The Group recognises right of use assets at thecommencement date of the lease (the date theunderlying asset is available for use). Right of useassets are measured at cost, less any accumulateddepreciation and impairment losses, and adjustedfor any remeasurement of lease liabilities. The costof right of use assets includes the amount of leaseliabilities recognised, initial direct costs incurred,and lease payments made at or before thecommencement date less any lease incentivesreceived. Right of use assets are depreciated on astraight-line basis over the lease term

Liabilitas sewa Lease liabilities

Pada tanggal permulaan sewa, Kelompok Usahamengakui liabilitas sewa yang diukur pada nilai kinidari pembayaran sewa yang akan dilakukanselama masa sewa.

At the commencement date of the lease, the Grouprecognises lease liabilities measured at the presentvalue of lease payments to be made over the leaseterm.










46



Sewa (lanjutan) Leases (continued)

Kelompok Usaha sebagai Lessee (lanjutan) The Group as Lessee (continued)

Liabilitas sewa (lanjutan) Lease liabilities (continued)

Pembayaran sewa juga mencakup hargapelaksanaan dari opsi pembelian yang secarawajar pasti akan dilaksanakan oleh KelompokUsaha dan pembayaran denda untuk penghentiansewa, jika masa sewa mencerminkan pelaksanaanopsi untuk mengakhiri. Pembayaran sewa variableyang tidak bergantung pada indeks atau tarif diakuisebagai beban pada periode terjadinya peristiwaatau kondisi yang memicu terjadinya pembayarantersebut.

The lease payments also include the exercise priceof a purchase option reasonably certain to beexercised by the Group and payments of penaltiesfor terminating the lease, if the lease term reflectsexercising the option to terminate. Variable leasepayments that do not depend on an index or a rateare recognized as expenses in the period in whichthe event or condition that triggers the paymentoccurs.

Dalam menghitung nilai kini dari pembayaran sewa,Kelompok Usaha menggunakan tingkat pinjamantambahan pada tanggal dimulainya sewa karenatingkat bunga yang tersirat dalam sewa tidak dapatditentukan dengan mudah. Setelah tanggaldimulainya, jumlah liabilitas sewa ditingkatkanuntuk mencerminkan pertambahan bunga dandikurangi untuk pembayaran sewa yang dilakukan.Selain itu, nilai tercatat liabilitas sewa diukurkembali jika ada modifikasi, perubahan jangkawaktu sewa, perubahan pembayaran sewa(misalnya, perubahan pembayaran masa depanyang dihasilkan dari perubahan indeks atau kursyang digunakan untuk menentukan pembayaransewa) atau perubahan dalam penilaian opsi untukmembeli aset yang mendasarinya.

In calculating the present value of lease payments,the Group uses its incremental borrowing rate atthe lease commencement date because theinterest rate implicit in the lease is not readilydeterminable. After the commencement date, theamount of lease liabilities is increased to reflect theaccretion of interest and reduced for the leasepayments made. In addition, the carrying amount oflease liabilities is remeasured if there is amodification, a change in the lease term, a changein the lease payments (e.g., changes to futurepayments resulting from a change in an index orrate used to determine such lease payments) or achange in the assessment of an option to purchasethe underlying asset.

Kelompok Usaha menerapkan pengecualianpengakuan sewa jangka pendek untuk sewa jangkapendeknya (yaitu, sewa yang memiliki jangka waktusewa 12 bulan atau kurang dari tanggal permulaandan tidak memiliki opsi pembelian). KelompokUsaha juga menerapkan pengecualian pengakuansewa aset bernilai rendah untuk sewa yangdianggap bernilai rendah. Pembayaran sewa untuksewa jangka pendek dan sewa dari aset pendasarbernilai rendah diakui sebagai beban denganmetode garis lurus selama masa sewa.

The Group applies the short-term lease recognitionexemption to its short-term leases (i.e., thoseleases that have a lease term of 12 months or lessfrom the commencement date and do not contain apurchase option). The Group also applies the leaseof low-value assets recognition exemption to leasesthat are considered to be low value. Leasepayments on short-term leases and leases of low-value underlying assets are recognized as expenseon a straight-line basis over the lease term.

Kelompok Usaha sebagai Lessor The Group as Lessor

Sewa yang dalam pengaturannya Kelompok Usahatidak mengalihkan secara substansial seluruh risikodan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatuaset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.Pendapatan sewa yang timbul dicatat denganmetode garis lurus selama masa sewa dandisertakan dalam pendapatan pada laba rugikarena sifat operasinya. Biaya langsung awal yangtimbul dalam negosiasi dan pengaturan sewaoperasi ditambahkan ke nilai tercatat dari asetsewaan dan diakui selama masa sewa atas dasaryang sama dengan pendapatan sewa.

Leases in which the Group does nottransfersubstantially all the risks and rewardsincidentalto ownership of an asset are classified asoperating leases. Lease income arising isaccounted for on a straight-line basis over thelease terms and is included in other operatingincome in the profit or loss due to its operatingnature. Initial direct costs incurred in negotiatingand arranging an operating lease are added to thecarrying amount of the leased asset andrecognized over the lease term on the same basisas lease income.










47



Beban Ditangguhkan Deferred Charges

Biaya-biaya tertentu terutama terdiri atas biaya-biaya dan beban-beban lain sehubungan denganbiaya perpanjangan hak atas tanah dan biayaperolehan sistem perangkat lunak yang mempunyaimasa manfaat lebih dari satu tahun, ditangguhkandan diamortisasi selama masa manfaatnya denganmenggunakan metode garis lurus. Beban-beban inidisajikan dalam akun “Beban Ditangguhkan - Neto”pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Certain expenditures consisting primarily of costsand expenses relating to renewal cost for landrights and for cost of software systems, whichbenefits extend over a period of more than oneyear, are deferred and amortized over the periodsbenefited using the straight-line method. Theseexpenses are presented in “Deferred Charges -Net” account in the consolidated statement offinancial position.

Biaya Pinjaman Borrowing Costs

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsungdengan perolehan, pembangunan atau pembuatanaset kualifikasian, jika ada, dikapitalisasi sebagaibagian biaya perolehan aset tersebut. Sebaliknya,biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban padasaat terjadi. Biaya pinjaman terdiri dari biaya bungadan biaya lain yang ditanggung Kelompok Usahasehubungan dengan peminjaman dana.

Borrowing costs that are directly attributable toacquisition, construction or production of aqualifying asset, if any, are capitalized as part ofthe cost of the related asset. Otherwise, borrowingcosts are recognized as expenses when incurred.Borrowing costs consist of interests and otherfinancing charges that the Group incurs inconnection with the borrowing of funds.

Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saataktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkanaset agar dapat digunakan sesuai denganmaksudnya dan pengeluaran untuk asetkualifikasian dan biaya pinjamannya telah terjadi.Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan ketikasecara substansial seluruh aktivitas yangdiperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasianagar dapat digunakan sesuai dengan maksudnyatelah selesai.

Capitalization of borrowing costs commences whenthe activities to prepare the qualifying asset for itsintended use are in progress and the expendituresfor the qualifying asset and the borrowing costshave been incurred. Capitalization of borrowingcosts ceases when all the activities necessary toprepare the qualifying assets are substantiallycompleted for their intended use.

Pendapatan dan Beban Revenue and Expenses

Kelompok Usaha bergerak dalam bisnis produksimi dan bumbu penyedap, produk makanan kuliner,biskuit, makanan ringan, nutrisi dan makanankhusus, minuman non-alkohol, kemasan,perdagangan, transportasi, pergudangan danpendinginan, jasa manajemen serta penelitian danpengembangan. Pendapatan dari kontrak denganpelanggan diakui pada saat pengendalian barangatau jasa dialihkan kepada pelanggan dalamjumlah yang mencerminkan imbalan yangdiharapkan akan menjadi hak Kelompok Usahadalam pertukaran barang atau jasa tersebut.Kelompok Usaha secara umum menyimpulkanbahwa mereka adalah prinsipal dalam pengaturanpendapatannya.

The Group is in the business of the manufacture ofnoodles and food ingredients, culinary foodproducts, biscuits, snacks, nutrition and specialfoods, non-alcoholic beverages, packaging,trading, transportation, warehousing and coldstorage, management services, and research anddevelopment. Revenue from contracts withcustomers is recognized when control of the goodsor services are transferred to the customer at anamount that reflects the consideration to which theGroup expects to be entitled in exchange for thosegoods or services. The Group has generallyconcluded that it is the principal in its revenuearrangements.

Kontrak-kontrak tertentu dengan pelanggan dalamsegmen bisnis mensyaratkan akuntansi imbalanvariabel.

Certain contracts with customers within therespective business segments give rise to variableconsiderations.










48



Pendapatan dan Beban (lanjutan) Revenue and Expenses (continued)

Kelompok Usaha menawarkan imbalan variabelberupa hak pengembalian dan penyesuaian hargasehubungan klaim kualitas. Dalam menetapkanestimasi terkait, manajemen menggunakan metodenilai ekspektasian yang dikembangkanberdasarkan pengalaman historis, atau metodejumlah yang paling mungkin yang dikembangkanberdasarkan pengalaman manajemen denganmempertimbangkan juga pola pembelian saat ini.

The Group estimates the variable considerationssuch as right of return and price adjustmentsarising from quality claim, using expected valuedeveloped based on historical experience or usingmost likely amount developed based onmanagement experience taking into account alsocurrent purchasing patterns.

Manajemen menetapkan metode estimasi untukmemastikan dimasukkannya imbalan variabeltersebut hanya sedemikian agar tidak terjadipembalikan yang signifikan atas pendapatankumulatif yang diakui ketika ketidakpastian terkaitdengan pertimbangan variabel tersebutdiselesaikan ke depannya. Sedangkan pengakuandilakukan ketika dokumen pendukung telahditerima dari pelanggan atau saat kemungkinanbesar imbalan variabel akan diberikan.

The management established estimation methodthat ensure inclusion of these variableconsideration only to the extent that it is highlyprobable that a significant reversal in the amount ofcumulative revenue recognized will not occur whenthe uncertainty associated with the variableconsideration is subsequently resolved.Meanwhile, the recognition is made whensupporting documents have been received fromcustomers or when it is probable variableconsiderations will be given.

Piutang usaha merupakan hak Kelompok Usahaatas sejumlah imbalan yang tidak bersyarat (yaitu,hanya berlalunya waktu yang diperlukan sebelumpembayaran imbalan jatuh tempo). Lihat kebijakanakuntansi aset keuangan di bagian InstrumenKeuangan mengenai pengakuan awal danpengukuran selanjutnya.

Trade receivables represent the Group’s right to anamount of consideration that is unconditional (i.e.,only the passage of time is required beforepayment of the consideration is due). Refer toaccounting policies of financial assets in Financialinstruments section regarding initial recognition andsubsequent measurement.

Penghasilan/Beban Bunga Interest Income/Expense

Untuk semua instrumen keuangan yang diukurpada biaya perolehan diamortisasi, penghasilanatau beban bunga dicatat dengan menggunakanmetode suku bunga efektif (SBE), yaitu suku bungayang secara tepat mendiskontokan estimasipembayaran atau penerimaan kas di masa yangakan datang selama harapan umur dari instrumenkeuangan, atau jika lebih tepat, selama periodeyang lebih singkat, terhadap nilai tercatat neto dariaset keuangan atau liabilitas keuangan.

For all financial instruments measured at amortizedcost, interest income or expense is recorded usingthe effective interest rate (EIR), which is the ratethat exactly discounts the estimated future cashpayments or receipts over the expected life of thefinancial instrument or a shorter period, whereappropriate, to the net carrying amount of thefinancial asset or liability.

Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual). Expenses are recognized when these are incurred(accrual basis).










49



Perpajakan Taxation

Pajak Kini Current Tax

Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalandiukur sebesar jumlah yang diharapkan dapatdirestitusi dari atau dibayarkan kepada otoritasperpajakan.

Current income tax assets and liabilities for thecurrent year are measured at the amount expectedto be recovered from or paid to the taxationauthority.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kenapajak tahun berjalan yang dihitung berdasarkan tarifpajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on thetaxable income for the year computed using theprevailing tax rates.

Kekurangan/kelebihan pembayaran pajakpenghasilan dicatat sebagai bagian dari “BebanPajak Kini” dalam laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain konsolidasian. Kelompok Usahajuga menyajikan bunga/denda, jika ada, sebagaibagian dari “Beban Pajak Kini”.

Underpayment/overpayment of income tax arepresented as part of “Tax Expense - Current” in theconsolidated statement of profit or loss and othercomprehensive income. The Group also presentedinterest/penalty, if any, as part of “Tax Expense -Current”.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui padasaat surat ketetapan pajak diterima atau, jikadiajukan keberatan, pada saat keputusan ataskeberatan ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recorded whena tax assessment letter is received or, if appealedagainst, when the result of the appeal isdetermined.

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakuimenggunakan metode liabilitas atas konsekuensipajak pada masa mendatang yang timbul dariperbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurutlaporan keuangan dengan dasar pengenaan pajakaset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan.Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semuaperbedaan temporer kena pajak dan aset pajaktangguhan diakui untuk perbedaan temporer yangboleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal,sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporeryang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskaltersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi labakena pajak pada masa depan.

Deferred tax assets and liabilities are recognizedusing the liability method for the future taxconsequences attributable to differences betweenthe carrying amounts of existing assets andliabilities in the financial statements and theirrespective tax bases at each reporting date.Deferred tax liabilities are recognized for all taxabletemporary differences and deferred tax assets arerecognized for deductible temporary differences andaccumulated fiscal losses to the extent that it isprobable that taxable income will be available infuture years against which the deductible temporarydifferences and accumulated fiscal losses can beutilized.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulangpada akhir setiap periode pelaporan dan diturunkanapabila laba fiskal mungkin tidak memadai untukmengkompensasi sebagian atau semua manfaataset pajak tangguhan tersebut. Pada akhir setiapperiode pelaporan, Kelompok Usaha menilaikembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui.Kelompok Usaha mengakui aset pajak tangguhanyang sebelumnya tidak diakui apabila besarkemungkinan bahwa laba fiskal pada masa depanakan tersedia untuk pemulihannya.

The carrying amount of a deferred tax asset isreviewed at the end of each reporting period andreduced to the extent that it is no longer probablethat sufficient taxable income will be available toallow the benefit of part or all of that deferred taxasset to be utilized. At the end of each reportingperiod, the Group reassesses unrecognizeddeferred tax assets. The Group recognizes apreviously unrecognized deferred tax assets to theextent that it has become probable that futuretaxable income will allow the deferred tax assets tobe recovered.










50



Perpajakan (lanjutan) Taxation (continued)

Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued)

Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakantarif pajak yang berlaku atau secara substansialtelah berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahannilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhanyang disebabkan oleh perubahan tarif pajakdibebankan pada usaha periode berjalan, kecualiuntuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telahlangsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that havebeen enacted or substantively enacted at thereporting date. Changes in the carrying amount ofdeferred tax assets and liabilities due to a changein tax rates are charged to current periodoperations, except to the extent that they relate toitems previously charged or credited to equity.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secarasaling hapus dalam laporan posisi keuangankonsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajaktangguhan untuk entitas yang berbeda, sesuaidengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset in theconsolidated statement of financial position,except if they are for different legal entities,consistent with the presentation of current taxassets and liabilities.

PPN VAT

Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakuineto atas jumlah PPN kecuali:(i) PPN yang muncul dari pembelian aset atau

jasa yang tidak dapat dikreditkan oleh KantorPajak, yang dalam hal ini PPN diakui sebagaibagian dari biaya perolehan aset atau sebagaibagian dari item beban-beban yangditerapkan; dan

(ii) Piutang dan utang yang disajikan termasukdengan jumlah PPN.

Revenue, expenses and assets are recognizednet of the amount of VAT except:(i) Where the VAT incurred on a purchase of

assets or services is not recoverable from theTax Office, in which case the VAT isrecognized as part of the cost of acquisition ofthe asset or as part of the expense item asapplicable; and

(ii) Receivables and payables that are stated withthe amount of VAT included.

Jumlah PPN neto yang terpulihkan dari, atauterutang kepada, Kantor Pajak termasuk sebagaibagian dari piutang atau utang pada laporanperubahan posisi keuangan konsolidasian.

The net amount of VAT recoverable from, orpayable to, the Tax Office is included as part ofreceivables or payables in the consolidatedstatement of financial position.

Pajak Final Final Tax

Peraturan perpajakan di Indonesia mengaturbeberapa jenis penghasilan dikenakan pajak yangbersifat final. Pajak final yang dikenakan atas nilaibruto transaksi tetap dikenakan walaupun atastransaksi tersebut pelaku transaksi mengalamikerugian.

Tax regulation in Indonesia determined that certaintaxable income is subject to final tax. Final taxapplied to the gross value of transactions is appliedeven when the parties carrying the transactionrecognizing losses.










51



Perpajakan (lanjutan) Taxation (continued)

Pajak Final (lanjutan) Final Tax (continued)

Pajak final tidak termasuk dalam lingkup yangdiatur oleh PSAK No. 46. Oleh karena itu,Kelompok Usaha menyajikan beban pajak finalsehubungan dengan penghasilan bunga sebagaibagian tersendiri dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Final tax is scoped out from PSAK No. 46.Therefore, the Group present all of the final taxarising from interest income as a separate item inthe consolidated statement of profit or loss andother comprehensive income.

Provisi Provisions

Provisi diakui jika Kelompok Usaha memilikikewajiban kini (baik bersifat hukum maupunbersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu,besar kemungkinannya penyelesaian kewajibantersebut mengakibatkan arus keluar sumber dayayang mengandung manfaat ekonomi dan estimasiyang andal mengenai jumlah kewajiban tersebutdapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has apresent obligation (legal or constructive) where, asa result of a past event, it is probable that anoutflow of resources embodying economic benefitswill be required to settle the obligation and areliable estimate of the amount of the obligationcan be made.

Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dandisesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaikyang paling kini. Jika arus keluar sumber dayauntuk menyelesaikan kewajiban kemungkinanbesar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.

Provisions are reviewed at each reporting date andadjusted to reflect the current best estimate. If it isno longer probable that an outflow of resourcesembodying economic benefits will be required tosettle the obligation, the provision is canceled.

Imbalan Kerja Karyawan Employee Benefits

Kelompok Usaha mencatat penyisihan manfaatuntuk memenuhi dan menutup imbalan minimumyang harus dibayar kepada karyawan-karyawansesuai dengan Undang-undang KetenagakerjaanNo.13/2003 (“Undang-undang Tenaga Kerja”).Penyisihan tambahan tersebut diestimasi denganmenggunakan perhitungan aktuarial denganmetode “Projected Unit Credit”.

The Group provides provisions on top of thebenefits provided in order to meet and cover theminimum benefits required to be paid to thequalified employees under Labor Law No. 13/2003(the “Labor Law”). The said additional provisionsare estimated using actuarial calculations using the“Projected Unit Credit” method.

Pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dankerugian aktuarial, segera diakui pada laporanposisi keuangan konsolidasian dengan pengaruhlangsung didebit atau dikreditkan kepada saldolaba melalui penghasilan komprehensif lain padaperiode terjadinya. Pengukuran kembali tidakdireklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya.

Re-measurements, comprising of actuarial gainsand losses, are recognized immediately in theconsolidated statement of financial position with acorresponding debit or credit to retained earningsthrough other comprehensive income in the periodin which they occur. Re-measurements are notreclassified to profit or loss in subsequent periods.










52



Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan) Employee Benefits (continued)

Biaya jasa lalu harus diakui sebagai beban padasaat yang lebih awal antara:i) ketika perubahan program atau kurtailmen

terjadi; danii) ketika entitas mengakui biaya restrukturisasi

atau imbalan terminasi terkait.

Past service costs are recognized in profit or lossat the earlier between:i) the occurance of the plan amendment or

curtailment; andii) the date the Group recognizes related

restructuring costs.

Bunga neto dihitung dengan menggunakan tingkatdiskonto terhadap liabilitas imbalan kerja neto.Kelompok Usaha mengakui terjadinya perubahanterhadap liabilitas imbalan kerja neto pada “BebanPokok Penjualan”, “Beban Umum dan Administrasi”dan “Beban Penjualan dan Distribusi” yang sesuaidalam laporan laba rugi:i. Biaya jasa terdiri atas, biaya jasa kini, biaya

jasa lalu, keuntungan dan kerugian darikurtailmen dan penyelesaian tidak rutin, dan

ii. Beban atau penghasilan bunga neto.

Net interest is calculated by applying the discountrate to the net employee benefits liability. TheGroup recognizes the following changes in the netemployee benefits liability under “Cost of GoodsSold”, “General and Administration Expenses” and“Selling and Distribution Expenses” as appropriatein the profit or loss:i. Service costs comprising current service costs,

past-service costs, gains and losses oncurtailments and non-routine settlements, and

ii. Net interest expense or income.

Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen ataupenyelesaian suatu program imbalan pasti diakuiketika kurtailmen atau penyelesaian terjadi.

Gains or losses on the curtailment or settlement ofa defined benefit plan are recognized when thecurtailment or settlement occurs.

Kurtailmen terjadi apabila salah satu dari kondisiberikut terpenuhi:i. Menunjukkan komitmennya untuk mengurangi

secara signifikan jumlah pekerja yangditanggung oleh program; atau

ii. Mengubah ketentuan dalam program imbalanpasti yang menyebabkan bagian yangsignifikan dari jasa masa depan pekerja tidaklagi memberikan imbalan atau memberikanimbalan yang lebih rendah.

A curtailment occurs when an entity either:

i. Demonstrate its commitment to make asignificant reduction in the number ofemployees covered by a plans; or

ii. Amends the terms of a defined benefit plan sothat a significant element of future service bycurrent employees will no longer qualify forbenefits, or will qualify only for reducedbenefits.

Transaksi dengan Pihak Berelasi Transactions with Related Parties

Perusahaan dan Entitas Anak mempunyaitransaksi dengan pihak berelasi, dengan definisidiuraikan pada PSAK No. 7 (Revisi 2010) sebagaiberikut:

The Company and Subsidiaries have transactionswith related parties, as defined in PSAK No. 7(Revised 2010) as follows:

(i) Orang atau anggota keluarga terdekatmempunyai relasi dengan Kelompok Usahajika orang tersebut:(i.1) Memiliki pengendalian atau pengendalian

bersama atas Perusahaan;

(i) A person or a close member of that person’sfamily is related to the Group if that person:

(i.1) Has control or joint control over theCompany;

(i.2) Memiliki pengaruh signifikan atasPerusahaan; atau

(i.3) Personil manajemen kunci Perusahaanatau entitas induk Perusahaan.

(i.2) Has significant influence over theCompany; or

(i.3) Is a member of the key managementpersonnel of the Company or of a parentof the Company.










53



Transaksi dengan Pihak Berelasi Transactions with Related Parties

Perusahaan dan Entitas Anak mempunyaitransaksi dengan pihak berelasi, dengan definisidiuraikan pada PSAK No. 7 (Revisi 2010) sebagaiberikut: (lanjutan)

The Company and Subsidiaries have transactionswith related parties, as defined in PSAK No. 7(Revised 2010) as follows: (continued)

(ii) Suatu entitas berelasi dengan KelompokUsaha jika memenuhi salah satu hal berikut:(ii.1) Entitas dan Perusahaan adalah anggota

dari kelompok usaha yang sama (artinyaentitas induk, entitas anak, dan entitasanak berikutnya terkait dengan entitaslain);

(ii) An entity is related to the Group if any of thefollowing conditions apply:(ii.1) The entity and the Company are

members of the same group (whichmeans that each parent, subsidiary andfellow subsidiary is related to the others);

(ii.2)Suatu entitas adalah entitas asosiasi atauventura bersama dari entitas lain (atauentitas asosiasi atau ventura bersamayang merupakan anggota suatukelompok usaha, yang mana entitas laintersebut adalah anggotanya);

(ii.2) One entity is an associate or joint ventureof the other entity (or an associate or jointventure of a member of a group of whichthe other entity is a member);

(ii.3) Kedua entitas tersebut adalah venturabersama dari pihak ketiga yang sama;

(ii.4) Suatu entitas adalah ventura bersamadari entitas ketiga dan entitas yang lainadalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

(ii.5) Entitas tersebut adalah suatu programimbalan pascakerja untuk imbalan kerjadari salah satu Perusahaan atau entitasyang terkait dengan Perusahaan. JikaPerusahaan adalah entitas yangmenyelenggarakan program tersebut,maka entitas sponsor juga berelasidengan Perusahaan;

(ii.6) Entitas yang dikendalikan ataudikendalikan bersama oleh orang yangdiidentifikasi dalam poin (i); atau

(ii.3) Both entities are joint ventures of thesame third party;

(ii.4) One entity is a joint venture of a thirdentity and the other entity is an associateof the third entity;

(ii.5) The entity is a post-employment benefitplan for the benefit of employees of eitherthe Company or an entity related to theCompany. If the Company is itself such aplan, the sponsoring employers are alsorelated to the Company;

(ii.6) The entity is controlled or jointlycontrolled by a person identified in (i); or

(ii.7) Orang yang diidentifikasi dalam poin (i.1)memiliki pengaruh signifikan atas entitasatau personil manajemen kunci entitas(atau entitas induk dari entitas);

(ii.7) A person identified in (i.1) has significantinfluence over the entity or is a member ofthe key management personnel of theentity (or of a parent of the entity);

(ii.8) Entitas, atau anggota dari kelompok yangmana entitas merupakan bagian darikelompok tersebut, menyediakan jasapersonil manajemen kunci kepada entitaspelapor atau kepada entitas induk darientitas pelapor.

(ii.8) The entity, or any member of a group ofwhich it is a part, provides keymanagement personnel services to thereporting entity or to the parent of thereporting entity.










54



Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan) Transactions with Related Parties (continued)

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratanyang disetujui oleh kedua belah pihak, yangmungkin tidak sama dengan transaksi lain yangdilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

The transactions are made based on terms agreedby the parties, which may not be the same as thoseof the transactions between unrelated parties.

Seluruh transaksi dan saldo yang material denganpihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatanyang relevan.

All significant transactions and balances withrelated parties are disclosed in the relevant Notesherein.

Kecuali diungkapkan khusus sebagai pihak-pihakberelasi, maka pihak-pihak lain yang disebutkandalam Catatan atas laporan keuangankonsolidasian merupakan pihak ketiga.

Unless specifically identified as related parties, theparties disclosed in the Notes to the consolidatedfinancial statements are third parties.

Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali Business Combination of Entities UnderCommon Control

Berdasarkan PSAK No. 38, oleh karena transaksikombinasi bisnis entitas sepengendali tidakmengakibatkan perubahan substansi ekonomikepemilikan atas bisnis yang dipertukarkan,transaksi tersebut diakui pada nilai tercatatberdasarkan metode penyatuan kepemilikan.Dalam menerapkan metode penyatuankepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan darientitas yang bergabung, untuk tahun terjadinyakombinasi bisnis entitas sepengendali dan untuktahun komparatif sajian, disajikan seolah-olahpenggabungan tersebut telah terjadi sejak awaltahun entitas yang bergabung berada dalamsepengendalian. Selisih antara jumlah imbalanyang dialihkan dalam kombinasi bisnis entitassepengendali atau jumlah imbalan yang diterimadalam pelepasan bisnis entitas sepengendali, jikaada, dengan nilai tercatat bisnis tersebut dicatatsebagai bagian dari akun "Tambahan ModalDisetor" pada laporan posisi keuangankonsolidasian.

Under PSAK No. 38, since the transaction ofbusiness combination of entities under commoncontrol does not result in a change of the economicsubstance of the ownership of businesses whichare exchanged, the said transaction is recognizedat its carrying amount using the pooling-of-interestmethod. In applying the pooling-of-interest method,the components of the financial statements of thecombining entities, for the year during which thebusiness combination of entities under commoncontrol occurred and for the comparative year, arepresented in such a manner as if the combinationhas occurred since the beginning of the year of thecombining entity under common control. Differencein value of considerations transferred in a businesscombination of entities under common control orconsiderations received in a disposal of business ofentities under common control, if any, with itscarrying amount is recognized as part of "AdditionalPaid-in Capital" in the consolidated statement offinancial position.

Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Foreign Currency Transactions and Balances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalamRupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saattransaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, asetdan liabilitas moneter dalam mata uang asingdijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual danbeli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia padatanggal transaksi perbankan terakhir untuk periodeyang bersangkutan, dan laba atau rugi kurs yangtimbul, dikreditkan atau dibebankan pada operasiperiode yang bersangkutan.

Transactions involving foreign currencies arerecorded in Rupiah at the rates of exchangeprevailing at the time the transactions are made. Atthe reporting date, monetary assets and liabilitiesdenominated in foreign currencies are adjusted toreflect the average of the selling and buying ratesof exchange prevailing at the last bankingtransaction date of the period, as published byBank Indonesia, and any resulting gains or lossesare credited or charged to operations of the currentperiod.










55



Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing(lanjutan)

Foreign Currency Transactions and Balances(continued)

Pada tanggal 31 Desember 2020, nilai tukar yangdigunakan untuk 1 Dolar Amerika Serikat (“US$”)adalah sebesar Rp14.105 (31 Desember 2019:Rp13.901).

As of December 31, 2020, the rate of exchangeused for United States Dollar (“US$”) 1 wasRp14,105 (December 31, 2019: Rp13,901).

Instrumen Keuangan Financial Instruments

Berlaku mulai 1 Januari 2020 Effective beginning January 1, 2020

i. Aset keuangan i. Financial assets

Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement

Aset keuangan diklasifikasikan, padapengakuan awal, yang selanjutnya diukur padabiaya perolehan diamortisasi dan nilai wajarmelalui pendapatan komprehensif lain (OCI).

Klasifikasi aset keuangan pada pengakuanawal tergantung pada karakteristik arus kaskontraktual aset keuangan dan model bisnisKelompok Usaha untuk mengelolanya.Dengan pengecualian piutang usaha yangtidak mengandung komponen pembiayaanyang signifikan atau yang mana KelompokUsaha telah menerapkan kebijaksanaanpraktisnya, Kelompok Usaha pada awalnyamengukur aset keuangan pada nilai wajarnyaditambah, dalam hal aset keuangan tidakdiukur pada nilai wajar melalui laba rugi, biayatransaksi. Piutang usaha yang tidakmengandung komponen pembiayaan yangsignifikan atau yang mana Kelompok Usahatelah menerapkan cara praktis diukur padaharga transaksi yang ditentukan berdasarkanPSAK 72. Lihat kebijakan akuntansi padabagian Catatan 2 Pendapatan dari kontrakdengan pelanggan.

Financial assets are classified, at initialrecognition, as subsequently measured atamortized cost and fair value through othercomprehensive income (OCI).

The classification of financial assets at initialrecognition depends on the financial asset’scontractual cash flow characteristics and theGroup’s business model for managing them.With the exception of accounts receivable -trade that do not contain a significant financingcomponent or for which the Group has appliedthe practical expedient, the Group initiallymeasures a financial asset at its fair value plus,in the case of a financial asset not at fair valuethrough profit or loss, transaction costs.Account receivable - trade that do not contain asignificant financing component or for which theGroup has applied the practical expedient aremeasured at the transaction price determinedunder PSAK 72. Refer to the accountingpolicies in section Note 2 Revenue fromcontracts with customers.

Agar aset keuangan diklasifikasikan dan diukurpada biaya perolehan diamortisasi atau nilaiwajar melalui OCI, aset keuangan harusmenghasilkan arus kas yang 'semata-matapembayaran pokok dan bunga (SPPI)' darijumlah pokok terutang. Penilaian ini disebutsebagai tes SPPI dan dilakukan pada tingkatinstrumen.

Model bisnis Kelompok Usaha untukmengelola aset keuangan mengacu padabagaimana Kelompok Usaha mengelola asetkeuangannya untuk menghasilkan arus kas.Model bisnis menentukan apakah arus kasakan dihasilkan dari pengumpulan arus kaskontraktual, penjualan aset keuangan, ataukeduanya.

In order for a financial asset to be classifiedand measured at amortised cost or fair valuethrough OCI, it needs to give rise to cash flowsthat are ‘solely payments of principal andinterest (SPPI)’ on the principal amountoutstanding. This assessment is referred to asthe SPPI test and is performed at an instrumentlevel.

The Group’s business model for managingfinancial assets refers to how it manages itsfinancial assets in order to generate cash flows.The business model determines whether cashflows will result from collecting contractual cashflows, selling the financial assets, or both.










56



Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued)

Berlaku mulai 1 Januari 2020 (lanjutan) Effective beginning January 1, 2020 (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Pengukuran Selanjutnya Subsequent Measurement

Untuk tujuan pengukuran selanjutnya, asetkeuangan diklasifikasikan dalam dua kategori:• Aset keuangan pada biaya perolehan

diamortisasi (instrumen utang)• Aset keuangan yang ditetapkan pada nilai

wajar melalui OCI tanpa daur ulangkeuntungan dan kerugian kumulatifsetelah penghentian pengakuan(instrumen ekuitas)

For purposes of subsequent measurement,financial assets are classified in two categories:• Financial assets at amortized cost (debt

instruments)• Financial assets designated at fair value

through OCI with no recycling ofcumulative gains and losses uponderecognition (equity instruments)

Aset keuangan pada biaya perolehandiamortisasi (instrumen utang)

Financial assets at amortized cost (debtinstruments)

Kategori ini adalah yang paling relevan denganKelompok Usaha. Kelompok Usaha mengukuraset keuangan yang diukur dengan biayaperolehan diamortisasi jika kedua kondisiberikut terpenuhi:• Aset keuangan dimiliki dalam model

bisnis dengan tujuan untuk memiliki asetkeuangan untuk mengumpulkan arus kaskontraktual; dan

• Persyaratan kontraktual dari asetkeuangan menimbulkan arus kas padatanggal tertentu yang hanya merupakanpembayaran pokok dan bunga dari jumlahpokok terutang.

This category is the most relevant to the Group.The Group measures financial assets atamortised cost if both of the followingconditions are met:

• The financial asset is held within abusiness model with the objective to holdfinancial assets in order to collectcontractual cash flows; and

• The contractual terms of the financialasset give rise on specified dates to cashflows that are solely payments of principaland interest on the principal amountoutstanding.

Aset keuangan yang diukur dengan biayaperolehan diamortisasi selanjutnya diukurdengan menggunakan metode suku bungaefektif (SBE) dan mengalami penurunan nilai.Keuntungan dan kerugian diakui dalam labarugi pada saat aset dihentikan pengakuannya,dimodifikasi atau rusak.

Aset keuangan Kelompok Usaha pada biayaperolehan diamortisasi termasuk kas dansetara kas, piutang usaha, aset lancar lainnya,dan aset tidak lancar lainnya.

Financial assets at amortized cost aresubsequently measured using the effectiveinterest (EIR) method and are subject toimpairment. Gains and losses are recognizedin profit or loss when the asset is derecognized,modified or impaired.

The Group’s financial assets at amortized costincludes cash and cash equivalents, accountsreceivable, other current assets, and other non-current assets.










57






Aset keuangan yang ditetapkan pada nilaiwajar melalui OCI (instrumen ekuitas)

Financial assets designated at fair valuethrough OCI (equity instruments)

Setelah pengakuan awal, Kelompok Usahadapat memilih untuk mengklasifikasikaninvestasi ekuitasnya yang tidak dapat ditarikkembali sebagai instrumen ekuitas yangditetapkan pada nilai wajar melalui OCI jikadefinisi ekuitas berdasarkan PSAK 50:Instrumen Keuangan: Penyajian dan tidakdimiliki untuk diperdagangkan memenuhidefinisi tersebut. Klasifikasi ditentukanberdasarkan instrumen per instrumen.

Keuntungan dan kerugian dari aset keuanganini tidak pernah didaur ulang ke laba rugi.Dividen diakui sebagai pendapatan lain-laindalam laporan laba rugi pada saat hakpembayaran telah ditetapkan, kecuali jikaKelompok Usaha mendapatkan keuntungandari hasil tersebut sebagai pemulihansebagian biaya perolehan aset keuangan,dalam hal ini, keuntungan tersebut adalahtercatat di OCI. Instrumen ekuitas yangditetapkan pada nilai wajar melalui OCI tidaktunduk pada penilaian penurunan nilai.

Kelompok Usaha memilih untukmengklasifikasikan investasi ekuitas yangtidak terdaftar dalam kategori ini yang tidakdapat ditarik kembali.

Upon initial recognition, the Group can elect toclassify irrevocably its equity investments asequity instruments designated at fair valuethrough OCI when they meet the definition ofequity under PSAK 50: Financial Instruments:Presentation and are not held for trading. Theclassification is determined on an instrument-by-instrument basis.

Gains and losses on these financial assets arenever recycled to profit or loss. Dividends arerecognized as other income in the statement ofprofit or loss when the right of payment hasbeen established, except when the Groupbenefits from such proceeds as a recovery ofpart of the cost of the financial asset, in whichcase, such gains are recorded in OCI. Equityinstruments designated at fair value throughOCI are not subject to impairment assessment.

The Group elected to classify irrevocably itsnon-listed equity investments under thiscategory.

Penghentian pengakuan Derecognition

Aset keuangan (atau, jika berlaku, bagian dariaset keuangan atau bagian dari kelompok asetkeuangan serupa) terutama dihentikanpengakuannya (yaitu, dihapus dari laporanposisi keuangan konsolidasian KelompokUsaha) ketika:

A financial asset (or, where applicable, a part ofa financial asset or part of a group of similarfinancial assets) is primarily derecognized (i.e.,removed from the Group’s consolidatedstatement of financial position) when:










58






Penghentian pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)

• Hak untuk menerima arus kas dari asettelah kedaluwarsa; atau

• Kelompok Usaha telah mengalihkanhaknya untuk menerima arus kas dariaset atau telah mengasumsikankewajiban untuk membayar arus kas yangditerima secara penuh tanpa penundaanmaterial kepada pihak ketiga berdasarkanpengaturan 'pass-through'; dan salah satu(a) Kelompok Usaha telah mengalihkansecara substansial semua risiko danmanfaat aset, atau (b) Kelompok Usahatidak mengalihkan atau memiliki secarasubstansial seluruh risiko dan manfaataset, tetapi telah mengalihkanpengendalian aset.

Ketika Kelompok Usaha telah mengalihkanhaknya untuk menerima arus kas dari asetatau telah menandatangani perjanjian pass-through, Kelompok Usaha mengevaluasiapakah, dan sejauh mana, telahmempertahankan risiko dan manfaatkepemilikan. Ketika Kelompok Usaha tidakmengalihkan atau mempertahankan secarasubstansial seluruh risiko dan manfaat dariaset, atau mengalihkan pengendalian atasaset, Kelompok Usaha terus mengakui asetyang ditransfer tersebut sejauh keterlibatannyasecara berkelanjutan. Dalam kasus tersebut,Kelompok Usaha juga mengakui liabilitasterkait. Aset alihan dan liabilitas terkait diukuratas dasar yang mencerminkan hak dankewajiban yang dimiliki Kelompok Usaha.

Keterlibatan berkelanjutan dalam bentukjaminan atas aset yang ditransfer diukur padanilai yang lebih rendah dari nilai tercatat asliaset dan jumlah maksimum imbalan yangmungkin diminta untuk dibayar kembali olehKelompok Usaha.

• The rights to receive cash flows from theasset have expired; or

• The Group has transferred its rights toreceive cash flows from the asset or hasassumed an obligation to pay thereceived cash flows in full without materialdelay to a third party under a ‘pass-through’ arrangement; and either (a) theGroup has transferred substantially all therisks and rewards of the asset, or (b) theGroup has neither transferred norretained substantially all the risks andrewards of the asset, but has transferredcontrol of the asset.

When the Group has transferred its rights toreceive cash flows from an asset or hasentered into a pass-through arrangement, itevaluates if, and to what extent, it has retainedthe risks and rewards of ownership. When ithas neither transferred nor retainedsubstantially all of the risks and rewards of theasset, nor transferred control of the asset, theGroup continues to recognize the transferredasset to the extent of its continuinginvolvement. In that case, the Group alsorecognizes an associated liability. Thetransferred asset and the associated liabilityare measured on a basis that reflects the rightsand obligations that the Group has retained.

Continuing involvement that takes the form of aguarantee over the transferred asset ismeasured at the lower of the original carryingamount of the asset and the maximum amountof consideration that the Group could berequired to repay.










59






Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets

Kelompok Usaha mengakui penyisihankerugian kredit ekspektasian (ECL) untuksemua instrumen utang yang tidak dimilikipada nilai wajar melalui laba rugi. ECLdidasarkan pada perbedaan antara arus kaskontraktual yang jatuh tempo sesuai dengankontrak dan semua arus kas yang diharapkanakan diterima Kelompok Usaha, didiskontokandengan perkiraan suku bunga efektif awal.Arus kas yang diharapkan akan mencakuparus kas dari penjualan agunan yang dimilikiatau peningkatan kredit lainnya yangmerupakan bagian integral dari persyaratankontraktual.

ECL dikenali dalam dua tahap. Untuk eksposurkredit yang belum ada peningkatan risikokredit yang signifikan sejak pengakuan awal,ECL disediakan untuk kerugian kredit yangdiakibatkan oleh peristiwa gagal bayar yangmungkin terjadi dalam 12 bulan ke depan (ECL12 bulan). Untuk eksposur kredit yang telahterjadi peningkatan risiko kredit yang signifikansejak pengakuan awal, penyisihan kerugiandiperlukan untuk kerugian kredit yangdiperkirakan selama sisa umur eksposur,terlepas dari waktu default (ECL seumurhidup).

Untuk piutang dagang, Kelompok Usahamenerapkan pendekatan yangdisederhanakan dalam menghitung ECL. Olehkarena itu, Kelompok Usaha tidak melacakperubahan dalam risiko kredit, tetapi mengakuipenyisihan kerugian berdasarkan ECL seumurhidup pada setiap tanggal pelaporan.Kelompok Usaha telah menetapkan matriksprovisi berdasarkan pengalaman kerugiankredit historisnya, yang disesuaikan denganfaktor-faktor perkiraan masa depan yangspesifik untuk debitur dan lingkungan ekonomi.

The Group recognizes an allowance forexpected credit losses (ECLs) for all debtinstruments not held at fair value through profitor loss. ECLs are based on the differencebetween the contractual cash flows due inaccordance with the contract and all the cashflows that the Group expects to receive,discounted at an approximation of the originaleffective interest rate. The expected cash flowswill include cash flows from the sale ofcollateral held or other credit enhancementsthat are integral to the contractual terms.

ECLs are recognized in two stages. For creditexposures for which there has not been asignificant increase in credit risk since initialrecognition, ECLs are provided for credit lossesthat result from default events that are possiblewithin the next 12-months (a 12-month ECL).For those credit exposures for which there hasbeen a significant increase in credit risk sinceinitial recognition, a loss allowance is requiredfor credit losses expected over the remaininglife of the exposure, irrespective of the timing ofthe default (a lifetime ECL).

For trade receivables, the Group applies asimplified approach in calculating ECLs.Therefore, the Group does not track changes incredit risk, but instead recognizes a lossallowance based on lifetime ECLs at eachreporting date. The Group has established aprovision matrix that is based on its historicalcredit loss experience, adjusted for forward-looking factors specific to the debtors and theeconomic environment.










60






Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

Kelompok usaha menganggap aset keuangangagal bayar ketika pembayaran kontraktualtelah lewat 90 hari. Namun, dalam kasustertentu, Kelompok Usaha juga dapatmempertimbangkan aset keuangan mengalamigagal bayar ketika informasi internal ataueksternal menunjukkan bahwa KelompokUsaha tidak mungkin menerima jumlahkontraktual yang terutang secara penuhsebelum memperhitungkan setiap peningkatankredit yang dimiliki oleh Kelompok Asetkeuangan dihapuskan jika tidak adaekspektasi yang wajar untuk memulihkan aruskas kontraktual.

The Group considers a financial asset indefault when contractual payments are 90 dayspast due. However, in certain cases, theGroup may also consider a financial asset to bein default when internal or external informationindicates that the Group is unlikely to receivethe outstanding contractual amounts in fullbefore taking into account any creditenhancements held by the Group. A financialasset is written off when there is noreasonable expectation of recovering thecontractual cash flows.

ii. Liabilitas keuangan ii. Financial liabilities

Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement

Liabilitas keuangan diklasifikasikan, padapengakuan awal, sebagai utang dan pinjamandan utang.

Semua liabilitas keuangan pada awalnyadiakui pada nilai wajar dan, untuk utang danpinjaman dan utang usaha, setelah dikurangibiaya transaksi yang dapat diatribusikansecara langsung.

Liabilitas keuangan Kelompok Usaha meliputiutang usaha, beban akrual, utang bank jangkapendek dan cerukan, utang jangka panjang,dan liabilitas sewa.

Financial liabilities are classified, at initialrecognition, as loans and borrowings andpayables.

All financial liabilities are recognized initially atfair value and, in the case of loans andborrowings and payables, net of directlyattributable transaction costs.

The Group’s financial liabilities includeaccounts payable, accrued expenses, short-term bank loans and overdraft, long-term debts,and lease liabilities.

Pengukuran selanjutnya Subsequent measurement

Pengukuran liabilitas keuangan bergantungpada klasifikasinya, seperti yang dijelaskan dibawah ini:

The measurement of financial liabilitiesdepends on their classification, as describedbelow:

Utang dan pinjaman Loans and borrowings

Ini adalah kategori yang paling relevan denganKelompok Usaha. Setelah pengakuan awal,utang dan pinjaman yang dikenakan bungaselanjutnya diukur pada biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakan metodeSBE. Keuntungan dan kerugian diakui dalamlaba rugi pada saat kewajiban dihentikanpengakuannya serta melalui proses amortisasiSBE.

This is the category most relevant to the Group.After initial recognition, interest-bearing loansand borrowings are subsequently measured atamortiszd cost using the EIR method. Gainsand losses are recognized in profit or losswhen the liabilities are derecognized as well asthrough the EIR amortization process.










61





ii. Liabilitas Keuangan (lanjutan) ii. Financial Liabilities (continued)

Pengukuran selanjutnya (lanjutan) Subsequent measurement (continued)

Utang dan pinjaman (lanjutan) Loans and borrowings (continued)

Biaya perolehan diamortisasi dihitung denganmempertimbangkan diskonto atau premi atasakuisisi dan biaya atau biaya yang merupakanbagian tidak terpisahkan dari SBE. AmortisasiSBE dicatat sebagai beban keuangan dalamlaporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain konsolidasian.

Amortized cost is calculated by taking intoaccount any discount or premium onacquisition and fees or costs that are anintegral part of the EIR. The EIR amortization isincluded as finance expenses in theconsolidated statement of profit or loss andother comprehensive income.


Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannyaketika liabilitas tersebut dilepaskan ataudibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika kewajibankeuangan yang ada digantikan oleh yang laindari pemberi pinjaman yang sama denganpersyaratan yang secara substansial berbeda,atau persyaratan dari kewajiban yang adasecara substansial dimodifikasi, pertukaranatau modifikasi tersebut diperlakukan sebagaipenghentian pengakuan kewajiban awal danpengakuan kewajiban baru. Selisih nilaitercatat masing-masing diakui pada laporanlaba rugi dan penghasilan komprehensif lainkonsolidasian.

A financial liability is derecognized when theobligation under the liability is discharged orcancelled or expires. When an existing financialliability is replaced by another from the samelender on substantially different terms, or theterms of an existing liability are substantiallymodified, such an exchange or modification istreated as the derecognition of the originalliability and the recognition of a new liability.The difference in the respective carryingamounts is recognized in the consolidatedstatement of profit or loss and othercomprehensive income.

iii. Saling hapus instrumen keuangan iii. Offsetting of financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan salinghapus dan jumlah neto dilaporkan dalamlaporan posisi keuangan konsolidasian jikaterdapat hak hukum yang dapat diberlakukansaat ini untuk mengimbangi jumlah yang diakuidan ada niat untuk menyelesaikan secaraneto, untuk merealisasikan aset danmenyelesaikan kewajiban secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities areoffset and the net amount is reported in theconsolidated statement of financial position ifthere is a currently enforceable legal right tooffset the recognized amounts and there is anintention to settle on a net basis, to realize theassets and settle the liabilities simultaneously.

Berlaku sebelum 1 Januari 2020 Effective prior to January 1, 2020

i. Aset keuangan i. Financial assets

Pengakuan dan pengukuran awal Initial recognition and measurement

Aset keuangan dalam ruang lingkupPSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai asetkeuangan yang dinilai pada nilai wajar melaluilaba rugi, pinjaman yang diberikan danpiutang, investasi yang dimiliki hingga jatuhtempo, dan aset keuangan tersedia untukdijual. Kelompok Usaha menentukan klasifikasiaset keuangan pada saat pengakuan awaldan, jika diperbolehkan dan sesuai, akandievaluasi kembali setiap akhir tahunkeuangan.

Financial assets within the scope of thePSAK No. 55 are classified as financial assetsat fair value through profit or loss, loans andreceivables, held-to-maturity investments andavailable-for-sale financial assets. The Groupdetermines the classification of its financialassets at initial recognition and, where allowedand appropriate, re-evaluates this designationat each financial year end.










62




Berlaku sebelum 1 Januari 2020 (lanjutan) Effective prior to January 1, 2020 (continued)


Pengakuan dan pengukuran awal (lanjutan) Initial recognition and measurement(continued)

Pada saat pengakuan awal, aset keuangandiukur pada nilai wajar. Dalam hal investasitidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi,nilai wajar tersebut ditambah dengan biayatransaksi yang dapat diatribusikan secaralangsung.

At initial recognition, financial assets arerecognized at fair value. In the case ofinvestments not at fair value through profit orloss, the fair value shall include directlyattributable transaction costs.

Aset keuangan Kelompok Usaha mencakupkas dan setara kas, investasi jangka pendek,piutang usaha, piutang bukan usaha, investasijangka panjang dan aset tidak lancar lainnya -piutang jangka panjang.

The Group’s financial assets include cash andcash equivalents, short-term investments,accounts receivable - trade, accountsreceivable - non-trade, long-term investmentsand other non-current assets - long-termreceivables.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

• Pinjaman yang diberikan dan piutang • Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutangadalah aset keuangan non derivatifdengan pembayaran tetap atau telahditentukan dan tidak mempunyai kuotasi dipasar aktif. Aset keuangan tersebutdicatat pada biaya perolehan yangdiamortisasi menggunakan metode SBE.Keuntungan atau kerugian diakui dalamlaba rugi pada saat pinjaman dan piutangdihentikan pengakuannya atau mengalamipenurunan nilai, serta melalui prosesamortisasi.

Loans and receivables are non-derivativefinancial assets with fixed or determinablepayments that are not quoted in an activemarket. Such financial assets are carriedat amortized cost using the EIR method.Gains and losses are recognized in profitor loss when the loans and receivablesare derecognized or impaired as well asthrough the amortization process.

Aset keuangan Kelompok Usaha dalamklasifikasi pinjaman yang diberikan danpiutang meliputi kas dan setara kas,piutang usaha dan bukan usaha dan asettidak lancar lainnya - piutang jangkapanjang.

The Group’s financial assets classified asloans and receivables include cash andcash equivalents, accounts receivable -trade and non-trade and other non-currentassets - long-term receivables.










63






Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan) Subsequent measurement (continued)

• Aset keuangan tersedia untuk dijual • Available-for-sale (AFS) financial assets

Aset keuangan tersedia untuk dijualadalah aset keuangan non derivatif yangditetapkan sebagai tersedia untuk dijual.Setelah pengukuran awal, aset keuangantersedia untuk dijual diukur pada nilaiwajar dengan laba atau rugi yang belumdirealisasi diakui sebagai penghasilankomprehensif lain dalam “Laba (Rugi)yang Belum Terealisasi dari AsetKeuangan Tersedia untuk Dijual” sampaiinvestasi tersebut dihentikanpengakuannya. Pada saat itu, laba ataurugi kumulatif diakui sebagai penghasilanatau beban operasi lainnya. Pada saatditentukan terjadi penurunan nilai, rugikumulatif direklasifikasi dari “Laba (Rugi)yang Belum Terealisasi dari AsetKeuangan Tersedia untuk Dijual” kelaporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain konsolidasian sebagai“Beban Keuangan”.

AFS financial assets are non-derivativefinancial assets that are designated asavailable for sale. After initialmeasurement, AFS financial assets aremeasured at fair value with unrealizedgains or losses recognized as othercomprehensive income in the “UnrealizedGains (Losses) on AFS Financial Assets”until the investment is derecognized, atwhich time the cumulative gain or loss isrecognized in other operating income orexpenses, or determined to be impaired,at which time the cumulative loss isreclassified from “Unrealized Gains(Losses) on AFS Financial Assets” to theconsolidated statement of profit or lossand other comprehensive income as“Finance Expenses”.

Kelompok Usaha mempunyai investasidalam surat berharga yang tercatat padabursa efek dan diklasifikasikan sebagaiaset keuangan tersedia untuk dijual.

The Group has investments in marketablesecurities which are listed in the stockexchange and are classified as AFSfinancial assets.


Penghentian pengakuan atas suatu asetkeuangan atau, apabila dapat diterapkan untukbagian dari aset keuangan atau bagian darikelompok aset keuangan sejenis, terjadi bila:(1) hak kontraktual atas arus kas yang berasaldari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2)Kelompok Usaha memindahkan hak untukmenerima arus kas yang berasal dari asetkeuangan tersebut atau menanggungkewajiban untuk membayar arus kas yangditerima tersebut tanpa penundaan yangsignifikan kepada pihak ketiga melalui suatukesepakatan penyerahan dan apabila(a) secara substansial memindahkan seluruhrisiko dan manfaat atas kepemilikan asetkeuangan tersebut, atau (b) secara substansialtidak memindahkan dan tidakmempertahankan seluruh risiko dan manfaatatas kepemilikan aset keuangan tersebut,namun telah memindahkan pengendalian atasaset tersebut.

A financial asset or where applicable, a part ofa financial asset or part of a group of similarfinancial assets is derecognized when:(1) the contractual rights to receive cash flowsfrom the asset have expired; or (2) the Grouphas transferred its rights to receive cash flowsfrom the asset or has assumed an obligation topay the received cash flows in full withoutmaterial delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) hastransferred substantially all the risks andrewards of the asset, or (b) has neithertransferred nor retained substantially all therisks and rewards of the asset, but hastransferred control of the asset.










64







Ketika Kelompok Usaha mentransfer hak untukmenerima arus kas yang berasal dari asetkeuangan atau mengadakan kesepakatanpenyerahan, Kelompok Usaha mengevaluasisejauh mana Kelompok Usaha memiliki risikodan manfaat atas kepemilikan aset keuangantersebut. Pada saat Kelompok Usaha tidakmentransfer maupun tidak mempertahankansecara substansial seluruh risiko dan manfaatatas aset keuangan tersebut, jika tidakmentransfer pengendalian atas aset keuangantersebut, maka aset keuangan tersebut diakuioleh Kelompok Usaha sebesar keterlibatannyayang berkelanjutan dengan aset keuangantersebut.

When the Group has transferred its rights toreceive cash flows from a financial asset orhas entered into a pass-through arrangement,it evaluates if and to what extent it hasretained the risks and rewards of ownership.When it has neither transferred nor retainedsubstantially all the risks and rewards of thefinancial asset, nor transferred control of thefinancial asset, the financial asset isrecognized to the extent of the Group’scontinuing involvement in the asset.

Keterlibatan berkelanjutan yang berbentukpemberian jaminan atas aset yang ditransferdiukur sebesar jumlah terendah antara nilaiaset yang ditransfer dan jumlah maksimal daripembayaran yang diterima yang mungkinharus dibayar kembali oleh Kelompok Usaha.

Continuing involvement that takes the form ofa guarantee over the transferred asset ismeasured at the lower of the original carryingamount of the asset and the maximum amountof consideration that the Group could berequired to repay.

Dalam hal ini, Kelompok Usaha juga mengakuiliabilitas terkait. Aset yang ditransfer danliabilitas terkait diukur atas dasar yangmerefleksikan hak dan kewajiban KelompokUsaha yang ditahan.

In that case, the Group also recognizes anassociated liability. The transferred asset andthe associated liability are measured on abasis that reflects the rights and obligationsthat the Group has retained.










65







Pada saat penghentian pengakuan atas asetkeuangan secara keseluruhan, maka selisihantara nilai tercatat dan jumlah dari(i) pembayaran yang diterima, termasuk asetbaru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitasbaru yang ditanggung; dan (ii) keuntunganatau kerugian kumulatif yang telah diakuisecara langsung dalam ekuitas, harus diakuisebagai laba rugi.

On derecognition of a financial asset in itsentirety, the difference between the carryingamount and the sum of (i) the considerationreceived, including any new asset obtainedless any new liability assumed; and (ii) anycumulative gain or loss that has beenrecognized directly in equity, is recognized inprofit or loss.

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets

Pada setiap tanggal pelaporan, KelompokUsaha mengevaluasi apakah terdapat buktiyang obyektif bahwa aset keuangan ataukelompok aset keuangan mengalamipenurunan nilai. Penurunan nilai atas asetkeuangan atau kelompok aset keuangandianggap telah terjadi, jika dan hanya jika,terdapat bukti yang obyektif mengenaipenurunan nilai sebagai akibat dari satu ataulebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuanawal aset tersebut (“peristiwa yangmerugikan”) dan peristiwa yang merugikantersebut berdampak pada estimasi arus kasmasa depan atas aset keuangan ataukelompok aset keuangan yang dapatdiestimasi secara handal.

The Group assesses, at each reporting date,whether there is any objective evidence that afinancial asset or a group of financial assets isimpaired. A financial asset or a group offinancial assets is deemed to be impaired if,and only if, there is an objective evidence ofimpairment as a result of one or more eventsthat has occurred after the initial recognition ofthe asset (an incurred “loss event”) and thatloss event has an impact on the estimatedfuture cash flows of the financial asset or thegroup of financial assets that can be reliablyestimated.

Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasipihak peminjam atau kelompok pihakpeminjam mengalami kesulitan keuangansignifikan, wanprestasi atau tunggakanpembayaran bunga atau pokok, terdapatkemungkinan bahwa pihak peminjam akandinyatakan pailit atau melakukan reorganisasikeuangan lainnya dan pada saat data yangdapat diobservasi mengindikasikan adanyapenurunan yang dapat diukur atas estimasiarus kas masa datang, seperti meningkatnyatunggakan atau kondisi ekonomi yangberkorelasi dengan wanprestasi.

Evidence of impairment may includeindications that the debtors or a group ofdebtors is experiencing significant financialdifficulty, default or delinquency in interest orprincipal payments, the probability that theywill enter bankruptcy or other financialreorganization, and when observable dataindicate that there is a measurable decrease inthe estimated future cash flows, such aschanges in arrears or economic conditions thatcorrelate with defaults.










66







• Aset keuangan dicatat sebesar biayaperolehan yang diamortisasi

• Financial assets carried at amortized cost

Untuk pinjaman yang diberikan danpiutang yang dicatat pada biaya perolehandiamortisasi, Kelompok Usaha terlebihdahulu menentukan bahwa terdapat buktiobjektif mengenai penurunan nilai secaraindividual atas aset keuangan yangsignifikan secara individual, atau secarakolektif untuk aset keuangan yang tidaksignifikan secara individual. JikaKelompok Usaha menentukan tidakterdapat bukti objektif mengenaipenurunan nilai atas aset keuangan yangdinilai secara individual, terlepas asetkeuangan tersebut signifikan atau tidak,maka aset tersebut dimasukkan ke dalamkelompok aset keuangan yang memilikikarakteristik risiko kredit yang serupa danmenilai penurunan nilai kelompok tersebutsecara kolektif. Aset yang penurunannilainya dinilai secara individual dan untukitu kerugian penurunan nilai diakui atautetap diakui, tidak termasuk dalampenilaian penurunan nilai secara kolektif.

For loans and receivables carried atamortized cost, the Group first assesseswhether objective evidence of impairmentexists individually for financial assets thatare individually significant, or collectivelyfor financial assets that are not individuallysignificant. If the Group determines that noobjective evidence of impairment exists foran individually assessed financial asset,whether significant or not, the asset isincluded in a group of financial assets withsimilar credit risk characteristics andcollectively assessed for impairment.Assets that are individually assessed forimpairment and for which an impairmentloss is, or continues to be, recognized arenot included in a collective assessment ofimpairment.

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugianpenurunan nilai telah terjadi, jumlahkerugian tersebut diukur sebagai selisihantara nilai tercatat aset dengan nilai kiniestimasi arus kas masa datang (tidaktermasuk kerugian kredit di masamendatang yang belum terjadi). Nilaitercatat atas aset keuangan dikurangimelalui penggunaan pos cadangan danjumlah kerugian yang terjadi diakui dalamlaba rugi. Penghasilan bunga selanjutnyadiakui sebesar nilai tercatat yangditurunkan nilainya berdasarkan tingkatsuku bunga efektif awal dari asetkeuangan. Pinjaman yang diberikan danpiutang beserta dengan penyisihan terkaitdihapuskan jika tidak terdapatkemungkinan yang realistis ataspemulihan di masa mendatang danseluruh agunan telah terealisasi ataudialihkan kepada Kelompok Usaha.

If there is objective evidence that animpairment loss has occurred, the amountof the loss is measured as the differencebetween the asset’s carrying amount andthe present value of estimated future cashflows (excluding future expected creditlosses that have not yet been incurred).The carrying amount of the financial assetis reduced through the use of anallowance account and the amount of theloss is recognized in profit or loss. Interestincome continues to be accrued on thereduced carrying amount based on theoriginal effective interest rate of thefinancial asset. Loans and receivables,together with the associated allowance,are written off when there is no realisticprospect of future recovery and allcollaterals have been realized or havebeen transferred to the Group.










67







• Aset keuangan dicatat sebesar biayaperolehan yang diamortisasi (lanjutan)

• Financial assets carried at amortized cost(continued)

Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasikerugian penurunan nilai aset keuanganbertambah atau berkurang karenaperistiwa yang terjadi setelah penurunannilai diakui, maka kerugian penurunan nilaiyang diakui sebelumnya bertambah atauberkurang dengan menyesuaikan akuncadangan.

If, in a subsequent year, the amount of theestimated impairment loss increases ordecreases because of an event occurringafter the impairment was recognized, thepreviously recognized impairment loss isincreased or reduced by adjusting theallowance account.

Pemulihan tersebut tidak bolehmengakibatkan nilai tercatat asetkeuangan melebihi biaya perolehandiamortisasi yang seharusnya jikapenurunan nilai tidak diakui pada tanggalpemulihan dilakukan. Jumlah pemulihanaset keuangan diakui pada laba rugi.

The reversal shall not result in a carryingamount of the financial asset that exceedswhat the amortized cost would have beenhad the impairment not been recognizedat the date the impairment is reversed.The recovery is recognized in profit orloss.

• Aset keuangan yang tersedia untuk dijual • AFS financial assets

Dalam hal investasi ekuitasdiklasifikasikan sebagai aset keuanganyang tersedia untuk dijual, bukti objektifakan termasuk penurunan nilai wajar yangsignifikan dan berkepanjangan di bawahnilai perolehan investasi tersebut.

In the case of equity investment classifiedas an AFS financial asset, objectiveevidence would include a significant orprolonged decline in the fair value of theinvestment below its cost.

Ketika terdapat bukti penurunan nilai,kerugian kumulatif - yang diukur sebagaiselisih antara biaya perolehan dan nilaiwajar kini, dikurangi kerugian penurunannilai investasi yang sebelumnya diakuipada penghasilan komprehensif lainnya -direklasifikasikan dari ekuitas ke dalamlaba rugi. Kerugian penurunan nilai atasinvestasi ekuitas tidak dihapuskan melaluilaba rugi, sedangkan peningkatan nilaiwajar setelah penurunan nilai diakui dalamekuitas.

Where there is evidence of impairment,the cumulative loss - measured as thedifference between the acquisition costand the current fair value, less anyimpairment loss on that investmentpreviously recognized in othercomprehensive income - is reclassifiedfrom equity to profit or loss. Impairmentlosses on equity investments are notreversed through profit or loss. Increasesin their fair value after impairment arerecognized in equity.










68







• Aset keuangan yang tersedia untuk dijual(lanjutan)

• AFS financial assets (continued)

Dalam hal instrumen utang diklasifikasikansebagai aset keuangan yang tersediauntuk dijual, indikasi penurunan nilaidievaluasi berdasarkan kriteria yang samadengan aset keuangan yang dicatatsebesar biaya perolehan diamortisasi.Penghasilan bunga di masa mendatangdidasarkan pada nilai tercatat yangditurunkan nilainya dan diakuiberdasarkan suku bunga yang digunakanuntuk mendiskonto arus kas masa datangdalam pengukuran kerugian penurunannilai. Penghasilan bunga yang masihharus dibayar tersebut dicatat sebagaibagian dari akun “Penghasilan Keuangan”dalam laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain konsolidasian . Jikapada tahun berikutnya, nilai wajar atasinstrumen utang meningkat danpeningkatan tersebut secara obyektifdapat dikaitkan dengan peristiwa yangtimbul setelah pengakuan kerugianpenurunan nilai melalui laba rugi, kerugianpenurunan nilai tersebut harus dipulihkanmelalui laba rugi.

In the case of a debt instrument classifiedas an AFS financial asset, impairment isassessed based on the same criteria asfinancial assets carried at amortized cost.Future interest income is based on thereduced carrying amount and is accruedbased on the rate of interest used todiscount future cash flows for the purposeof measuring impairment loss. Suchaccrual is recorded as part of the “FinanceIncome” account in the consolidatedstatement of profit or loss and othercomprehensive income. If, in asubsequent year, the fair value of a debtinstrument increases and the increase canbe objectively related to an eventoccurring after the impairment loss wasrecognized in profit or loss, the impairmentloss is reversed through profit or loss.

ii. Liabilitas keuangan ii. Financial liabilities

Pengakuan dan pengukuran awal Initial recognition and measurement

Liabilitas keuangan dalam ruang lingkupPSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai liabilitaskeuangan yang diukur pada nilai wajar melaluilaba rugi, dan utang dan pinjaman. Padatanggal laporan posisi keuangankonsolidasian, Kelompok Usaha tidak memilikiliabilitas keuangan selain yang diklasifikasikansebagai utang dan pinjaman. Kelompok Usahamenetapkan klasifikasi atas liabilitas keuanganpada saat pengakuan awal.

Financial liabilities within the scope ofPSAK No. 55 are classified as financialliabilities at fair value through profit or loss,and loans and borrowings. As at theconsolidated statement of financial positiondates, the Group’s financial liabilities were allclassified as loans and borrowings. The Groupdetermines the classification of its financialliabilities at initial recognition.

Saat pengakuan awal, liabilitas keuangandiukur pada nilai wajar dan, dalam hal utangdan pinjaman, termasuk biaya transaksi yangdapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are recognized initially atfair value and, in the case of loans andborrowings, inclusive of directly attributabletransaction costs.










69





ii. Liabilitas keuangan (lanjutan) ii. Financial liabilities (continued)

Pengakuan dan pengukuran awal (lanjutan) Initial recognition and measurement(continued)

Liabilitas keuangan Kelompok Usahamencakup utang bank jangka pendek dancerukan, utang trust receipts, utang usaha danbukan usaha, beban akrual dan utang jangkapanjang.

The Group’s financial liabilities include short-term bank loans and overdraft, trust receiptspayable, accounts payable trade and non-trade, accrued expenses and long-term debts.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Setelah pengakuan awal, utang dan pinjamanyang dikenakan bunga diukur pada biayaperolehan diamortisasi dengan menggunakanmetode SBE.

After initial recognition, interest-bearing loansand borrowings are subsequently measured atamortized cost using the EIR method.

Laba atau rugi harus diakui dalam laba rugiketika liabilitas tersebut dihentikanpengakuannya serta melalui prosesamortisasinya.

Gains and losses are recognized in profit orloss when the liabilities are derecognized aswell as through the amortization process.


Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannyaketika kewajiban yang ditetapkan dalamkontrak dilepaskan atau dibatalkan ataukadaluarsa.

A financial liability is derecognized when theobligation under the liability is discharged orcancelled or has expired.

Ketika liabilitas keuangan yang saat ini adadigantikan dengan liabilitas keuangan lain daripemberi pinjaman yang sama denganketentuan yang berbeda secara substansial,atau modifikasi secara substansial atasliabilitas keuangan yang saat ini ada, makapertukaran atau modifikasi tersebut dicatatsebagai penghapusan liabilitas keuangan awaldan pengakuan liabilitas keuangan baru danselisih antara nilai tercatat liabilitas keuangantersebut diakui dalam laba rugi.

When an existing financial liability is replacedby another from the same lender onsubstantially different terms or the terms of anexisting liability are substantially modified,such an exchange or modification is treated asa derecognition of the original liability and therecognition of a new liability, and the differencein the respective carrying amounts isrecognized in profit or loss.

iii. Saling hapus instrumen keuangan iii. Offsetting of financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan salinghapus dan nilai netonya disajikan dalamlaporan posisi keuangan konsolidasian jika,dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatanhukum untuk melakukan saling hapus atasjumlah yang telah diakui dari aset keuangandan liabilitas keuangan tersebut dan terdapatintensi untuk menyelesaikan denganmenggunakan dasar neto, atau untukmerealisasikan aset dan menyelesaikanliabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities areoffset and the net amount reported in theconsolidated statement of financial position if,and only if, there is a currently enforceablelegal right to offset the recognized amountsand there is an intention to settle on a netbasis, or to realize the assets and settle theliabilities simultaneously.










70



Pengukuran Nilai Wajar Fair Value Measurement

Kelompok Usaha mengukur pada pengakuan awalinstrumen keuangan pada nilai wajar, dan aset danliabilitas yang diakuisisi pada kombinasi bisnis.Kelompok Usaha juga mengukur jumlah terpulihkandari unit penghasil kas (“UPK”) tertentuberdasarkan nilai wajar dikurangi biaya pelepasan(fair value less cost of disposal atau “FVLCD”).

The Group initially measures financial instrumentsat fair value, and assets and liabilities of theacquirees upon business combinations. It is alsomeasures certain recoverable amounts of the cashgenerating unit (“CGU”) using fair value less cost ofdisposal (“FVLCD”).

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima darimenjual suatu aset atau harga yang akan dibayaruntuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksiteratur antara pelaku pasar pada tanggalpengukuran. Pengukuran nilai wajarmengasumsikan bahwa transaksi untuk menjualaset atau mengalihkan liabilitas terjadi:i) Di pasar utama untuk aset atau liabilitas

tersebut, atauii) Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang

paling menguntungkan untuk aset atauliabilitas tersebut.

Fair value is the price that would be received to sellan asset or paid to transfer a liability in an orderlytransaction between market participants at themeasurement date. The fair value measurement isbased on the presumption that the transaction tosell the asset or transfer the liability takes placeeither:i) In the principal market for the asset or liability,

orii) In the absence of a principal market, in the

most advantageous market for the asset orliability.

Pasar utama atau pasar yang palingmenguntungkan tersebut harus dapat diakses olehKelompok Usaha.

The principal or the most advantageous marketmust be accessible to by the Group.

Nilai wajar dari aset atau liabilitas diukur denganmenggunakan asumsi yang akan digunakan pelakupasar ketika menentukan harga aset atau liabilitastersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasarbertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.

The fair value of an asset or a liability is measuredusing the assumptions that market participantswould use when pricing the asset or liability,assuming that market participants act in theireconomic best interest.

Laba per Saham Dasar Basic Earnings per Share

Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba per Saham”,laba per saham dasar yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas induk dihitung denganmembagi laba periode berjalan yang dapatdiatribusikan kepada pemilik entitas induk denganrata-rata tertimbang jumlah saham yang beredardan disetor penuh selama tahun yangbersangkutan.

In accordance with PSAK No. 56, “Earnings perShare”, the basic earning per share attributable tothe equity holder of the parent entity are computedby dividing income for the period attributable to theequity holders of the parent entity over theweighted average number of issued and fully paidshares during the respective year.










71



Informasi Segmen Segment Information

Untuk tujuan manajemen, Kelompok Usaha dibagimenjadi enam segmen operasi berdasarkan produkdan jasa yang dikelola secara independen olehmasing-masing pengelola segmen yangbertanggung jawab atas kinerja dari masing-masingsegmen. Para pengelola segmen melaporkansecara langsung kepada manajemen Perusahaanyang secara teratur mengkaji laba segmen sebagaidasar untuk mengalokasikan sumber daya kemasing-masing segmen dan untuk menilai kinerjasegmen. Pengungkapan tambahan pada masing-masing segmen terdapat dalam Catatan 31,termasuk faktor yang digunakan untukmengidentifikasi segmen yang dilaporkan dandasar pengukuran informasi segmen.

For management purposes, the Group is organizedinto six operating segments based on theirproducts and services which are independentlymanaged by the respective segment managersresponsible for the performance of the respectivesegments under their charge. The segmentmanagers report directly to the management whoregularly review the segment results in order toallocate resources to the segments and to assessthe segment performance. Additional disclosureson each of these segments are shown in Note 31,including the factors used to identify the reportablesegments and the measurement basis of segmentinformation.

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSIAKUNTANSI SIGNIFIKAN

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS,ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasianKelompok Usaha mengharuskan manajemen untukmembuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yangmempengaruhi jumlah yang dilaporkan daripendapatan, beban, aset dan liabilitas, danpengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhirtahun pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsidan estimasi tersebut dapat mengakibatkanpenyesuaian material terhadap nilai tercatat asetdan liabilitas yang terpengaruh pada periodepelaporan berikutnya.

The preparation of the Group’s consolidatedfinancial statements requires management to makejudgments, estimates and assumptions that affectthe reported amounts of revenues, expenses,assets and liabilities, and the disclosure ofcontingent liabilities, at the end of the reportingyear. Uncertainty about these assumptions andestimates could result in outcomes that mayrequire material adjustments to the carryingamounts of the asset and liabilities affected infuture periods.

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemendalam rangka penerapan kebijakan akuntansiKelompok Usaha yang memiliki pengaruh sangatsignifikan atas jumlah yang diakui dalam laporankeuangan konsolidasian:

The following judgments are made by managementin the process of applying the Group’s accountingpolicies that have the most significant effects onthe amounts recognized in the consolidatedfinancial statements:

Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency

Mata uang fungsional dari masing-masing entitasdalam Kelompok Usaha adalah mata uang yangpaling mempengaruhi pendapatan dan beban daripenjualan barang dan jasa yang dihasilkan sertasumber pendanaan. Berdasarkan substansiekonomi dari kondisi mendasari yang relevan, matauang fungsional dan penyajian Perusahaan danEntitas Anak di Indonesia adalah Rupiah.

The functional currency of each of the entitiesunder the Group is the currency that mainlyinfluences the revenue and expenses from sale ofgoods and services rendered as well as source offinancing. Based on the economic substance of therelevant underlying circumstances, the functionaland presentation currency of the Company and allits Subsidiaries in Indonesia is the Rupiah.










72

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSIAKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS,ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and FinancialLiabilities

Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas asetdan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan danliabilitas keuangan dengan mempertimbangkan biladefinisi yang ditetapkan PSAK No. 55 dipenuhi.Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitaskeuangan diakui sesuai dengan kebijakanakuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkanpada Catatan 2.

The Group determines the classification of certainassets and liabilities as financial assets andfinancial liabilities by judging if they meet thedefinition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, thefinancial assets and financial liabilities areaccounted for in accordance with the Group’saccounting policies disclosed in Note 2.

Penyisihan atas Kerugian Penurunan Nilai atasPiutang Usaha - Evaluasi Individual

Allowance for Impairment Losses on TradeReceivables - Individual Assessments

Kelompok Usaha mengevaluasi akun-akun tertentujika terdapat informasi bahwa pelanggan yangbersangkutan tidak dapat memenuhi kewajibankeuangannya. Dalam hal tersebut, KelompokUsaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dansituasi yang tersedia, termasuk namun tidakterbatas pada, jangka waktu hubungan denganpelanggan dan status kredit dan faktor pasar yangtelah diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifikatas jumlah piutang pelanggan guna mengurangijumlah piutang yang diharapkan dapat diterimaoleh Kelompok Usaha.

The Group evaluates specific accounts where ithas information that certain customers are unableto meet their financial obligations. In these cases,the Group uses judgment, based on the bestavailable facts and circumstances including, but notlimited to, the length of its relationship with thecustomer and the customer’s current credit statusand known market factors, to record specificprovisions for customers against amounts due toreduce its receivable amounts that the Groupexpects to collect.

Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dandisesuaikan jika tambahan informasi yang diterimamempengaruhi jumlah penyisihan kerugianpenurunan nilai piutang usaha. Nilai tercatat daripiutang usaha Kelompok Usaha sebelumpenyisihan untuk penurunan nilai padatanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 5.

These specific provisions are re-evaluated andadjusted as additional information received affectsthe amounts of allowance for impairment losses onaccounts receivable - trade. The carrying amountof the Group’s accounts receivables - trade beforeallowance for impairment losses as reporting datesare disclosed in Note 5.

Tagihan dan Keberatan atas Hasil PemeriksaanPajak

Claims for Tax Refund and Tax AssessmentsUnder Appeals

Berdasarkan peraturan perpajakan yang berlakusaat ini, manajemen mempertimbangkan apakahjumlah yang tercatat dalam akun “Aset tidak lancarlainnya” dapat dipulihkan dan direstitusi oleh KantorPajak. Nilai tercatat tagihan pajak dan keberatanatas hasil pemeriksaan pajak Kelompok Usahapada tanggal pelaporan diungkapkan dalamCatatan 16.

Based on tax regulations currently enacted, themanagement judges if the amounts of “Other non-current assets” are recoverable from andrefundable by the Tax Office. The carrying amountof the Group’s current claims for tax refund and taxassessments under appeal as at reporting datesare disclosed in Note 16.










73



Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

Pajak Penghasilan Income Tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalammenentukan penyisihan atas pajak penghasilanbadan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentuyang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pastisepanjang kegiatan usaha normal. KelompokUsaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilanbadan berdasarkan estimasi apakah akan terdapattambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgment is involved in determiningprovision for corporate income tax. There arecertain transactions and computation for which thefinal tax determination is uncertain during theordinary course of business. The Group recognizesliabilities for expected corporate income tax issuesbased on estimates of whether additional corporateincome tax will be due.

Nilai tercatat neto utang pajak penghasilan badanpada tanggal pelaporan diungkapkan dalamCatatan 16.

The net carrying amount of corporate income taxpayable as at reporting dates are disclosed inNote 16.

Opsi pembaruan dan penghentian dalam kontrak -Kelompok Usaha sebagai lessee

Lease term of contracts with renewal andtermination options - the Group as lessee

Kelompok usaha memiliki beberapa kontrak sewayang mencakup opsi perpanjangan dan terminasi.Kelompok Usaha menerapkan pertimbangandalam mengevaluasi apakah secara wajar akanmenggunakan opsi untuk memperbarui ataumengakhiri sewa. Kelompok Usahamempertimbangkan semua faktor relevan yangmembentuk insentif ekonomi untuk melakukanpembaruan atau penghentian. Setelah tanggalpermulaan, Kelompok Usaha menilai kembali masasewa jika terdapat peristiwa atau perubahansignifikan yang berada dalam kendalinya danmempengaruhi kemampuannya untuk menjalankanatau tidak menggunakan opsi untuk memperbaruiatau untuk mengakhiri.

The Group has several lease contracts that includeextension and termination options. The Groupapplies judgement in evaluating whether it isreasonably certain to exercise the option to renewor terminate the lease or not. The Group considersall relevant factors that create an economicincentive for them to exercise either the renewal ortermination. After the commencement date, theGroup reassesses the lease term if there is asignificant event or change in circumstances that iswithin its control and affects its ability to exercise ornot to exercise the option to renew or to terminate.

Pengungkapan lebih lanjut mengenai sewaterdapat pada Catatan 11.

Further disclosures of leases are made in Note 11.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama lainatas ketidakpastian estimasi pada tanggalpelaporan yang memiliki risiko signifikan bagipenyesuaian yang material terhadap nilai tercatataset dan liabilitas untuk tahun berikutnyadiungkapkan di bawah ini. Kelompok Usahamendasarkan asumsi dan estimasi pada parameteryang tersedia pada saat laporan keuangankonsolidasian disusun. Situasi dan asumsimengenai perkembangan masa depan mungkinberubah akibat perubahan pasar atau situasi diluarkendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebuttercermin dalam asumsi terkait pada saatterjadinya.

The key assumptions concerning the future andother key sources of estimation uncertainty at thereporting date that have a significant risk of causinga material adjustment to the carrying amounts ofassets and liabilities within the next financial yearare disclosed below. The Group bases itsassumptions and estimates on parametersavailable when the consolidated financialstatements were prepared. Existing circumstancesand assumptions about future developments maychange due to market changes or circumstancesarising beyond the control of the Group. Suchchanges are reflected in the assumptions whenthey occur.










74



Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Penyisihan atas ECL Piutang Usaha Allowance for ECL of Trade Receivables

Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jikaterdapat informasi bahwa pelanggan yangbersangkutan tidak dapat memenuhi kewajibankeuangannya. Dalam hal tersebut, KelompokUsaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dansituasi yang tersedia, termasuk namun tidakterbatas pada, jangka waktu hubungan denganpelanggan dan status kredit dari pelangganberdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga danfaktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatatpenyisihan spesifik atas jumlah piutang pelangganguna mengurangi jumlah piutang yang diharapkandapat diterima oleh Kelompok Usaha. Penyisihanspesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jikatambahan informasi yang diterima mempengaruhijumlah penyisihan atas ECL piutang usaha.

The Group evaluates specific accounts where ithas information that certain customers are unableto meet their financial obligations. In these cases,the Group uses judgment, based on the bestavailable facts and circumstances, including butnot limited to, the length of its relationship with thecustomer and the customer’s current credit statusbased on third party credit reports and knownmarket factors, to record specific provisions forcustomers against amounts due to reduce itsreceivable amounts that the Group expects tocollect. These specific provisions are re-evaluatedand adjusted as additional information receivedaffects the amounts of allowance for ECL of tradereceivables.

Nilai tercatat dari piutang usaha Kelompok Usahasebelum penyisihan untuk penurunan nilai padatanggal 31 Desember 2020 adalah sebesarRp5.373.657 (31 Desember 2019: Rp4.074.536).Penjelasan lebih lanjut atas piutang usahadiungkapkan dalam Catatan 5.

The carrying amount of the Group’s tradereceivables before allowance for impairment as ofDecember 31, 2020 was Rp5,373,657 (December31, 2019: Rp4,074,536). Further details on tradereceivables are disclosed in Note 5.

Pensiun dan Imbalan Kerja Pension and Employee Benefits

Pengukuran kewajiban dan biaya pensiun danliabilitas imbalan kerja Kelompok Usahabergantung pada pemilihan asumsi yangdigunakan oleh aktuaria independen dalammenghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsitersebut termasuk antara lain, tingkat diskontotahunan, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkatpengunduran diri karyawan, tingkat cacat tahunan,umur pensiun dan referensi tingkat mortalitas.Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbuldari penyesuaian pengalaman dan perubahandalam asumsi-asumsi aktuarial diakui segera padalaporan posisi keuangan konsolidasian dengandebit atau kredit ke saldo laba melalui penghasilankomprehensif lainnya dalam tahun terjadinya.

The measurement of the Group’s obligations andcost for pension and employee benefits liability isdependent on its selection of certain assumptionsused by the independent actuaries in calculatingsuch amounts. Those assumptions include amongothers, annual discount rates, future annual salaryincrease rate, resignation rate, annual disabilityrate, retirement age and mortality rate reference.Actuarial gains or losses arising from experienceadjustments and changes in actuarial assumptionsare recognized immediately in the consolidatedstatement of financial position with a correspondingdebit or credit to retained earnings through othercomprehensive income in the year which theyoccur.

Sementara itu Kelompok Usaha berkeyakinanbahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai.Nilai tercatat neto liabilitas imbalan kerja karyawanKelompok Usaha pada tanggal-tanggal pelaporandiungkapkan dalam Catatan 18.

While the Group believes that its assumptions arereasonable and appropriate. The net carryingamount of the Group’s liabilities for employeebenefits as at reporting dates are disclosed inNote 18.










75




Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets

Biaya perolehan aset tetap disusutkan denganmenggunakan metode garis lurus berdasarkanestimasi masa manfaat ekonominya. Manajemenmengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetapantara 2 sampai dengan 30 tahun. Ini adalah umuryang secara umum diharapkan dalam industridimana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya.Perubahan tingkat pemakaian dan perkembanganteknologi dapat mempengaruhi masa manfaatekonomi dan nilai sisa aset, dan karenanya bebanpenyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilaitercatat neto atas aset tetap Kelompok Usaha padatanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 9.

The costs of fixed assets are depreciated on astraight-line method over their estimated usefullives. Management estimates the useful lives ofthese fixed assets to be within 2 to 30 years. Theseare common life expectancies applied in theindustries where the Group conducts itsbusinesses. Changes in the expected level ofusage and technological development could impactthe economic useful lives and the residual valuesof these assets, and therefore future depreciationcharges could be revised. The net carrying amountof the Group’s fixed assets at reporting dates aredisclosed in Note 9.

Instrumen Keuangan Financial Instruments

Kelompok Usaha mencatat aset keuangan tertentupada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaanestimasi akuntansi. Sementara komponensignifikan dalam pengukuran nilai wajar ditentukanmenggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi,jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bilaKelompok Usaha menggunakan metodologipenilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar asetkeuangan tersebut dapat mempengaruhi secaralangsung laba rugi Kelompok Usaha.

The Group carries certain financial assets at fairvalues, which require the use of accountingestimates. While significant components of fairvalue measurement were determined usingverifiable objective evidences, the amount ofchanges in fair values would differ if the Grouputilized different valuation methodology. Anychanges in fair values of these financial assetswould directly affect the Group’s profit or loss.

Nilai tercatat aset keuangan pada nilai wajar dalamlaporan posisi keuangan konsolidasian padatanggal 31 Desember 2020 adalah sebesarRp1.678.330 (31 Desember 2019: Rp1.501.639).

The carrying amounts of financial assets carried atfair values in the consolidated statement offinancial position at December 31, 2020 isRp1,678,330 (December 31, 2019: Rp1,501,639).

Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets

Aset pajak tangguhan diakui atas perbedaantemporer dan rugi fiskal yang belum digunakansepanjang besar kemungkinannya bahwapenghasilan kena pajak akan tersedia sehinggarugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasisignifikan digunakan oleh manajemen dalammenentukan jumlah aset pajak tangguhan yangdapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dantingkat penghasilan kena pajak dan strategiperencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognized for temporarydifferences and unused tax losses to the extentthat it is probable that taxable income will beavailable against which the losses can be utilized.Significant management estimations are requiredto determine the amount of deferred tax assets thatcan be recognized, based upon the likely timingand the level of future taxable income together withfuture tax planning strategies.










76




Penyisihan atas Kerugian Penurunan NilaiPersediaan

Allowance for Decline in Values of Inventories

Penyisihan atas kerugian penurunan nilaipersediaan diestimasi berdasarkan fakta dansituasi yang tersedia, termasuk namun tidakterbatas kepada, kondisi fisik persediaan yangdimiliki, harga jual pasar, estimasi biayapenyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untukpenjualan. Penyisihan dievaluasi kembali dandisesuaikan jika terdapat tambahan informasi yangyang mempengaruhi jumlah yang diestimasi.

Allowance for decline in values of inventories isestimated based on the best available facts andcircumstances including, but not limited to, theinventories’ own physical conditions, their marketselling prices, estimated costs of completion andestimated costs to be incurred for their sale. Theallowance is re-evaluated and adjusted asadditional information received affects the amountestimated.

Nilai tercatat persediaan Kelompok Usaha setelahpenyisihan atas kerugian penurunan nilaipersediaan pada tanggal pelaporan diungkapkandalam Catatan 6.

The carrying amount of the Group’s inventoriesafter allowance for decline in values of inventoriesas at reporting dates are disclosed in Note 6.

Amortisasi Aset Tak Berwujud Amortization of Intangible Assets

Kelompok Usaha mengestimasi umur manfaatmerek-merek yang berhubungan dengan berbagaiproduk terkait dengan susu. Estimasi umur manfaatmerek-merek tersebut ditelaah setiap tahun dandiperbaharui jika terjadi perbedaan perkiraan dariestimasi awal dikarenakan perubahan situasi pasaratau batasan lainnya. Namun, terdapatkemungkinan hasil operasi masa yang akan datangterpengaruh secara material oleh perubahanestimasi yang terjadi dikarenakan perubahanestimasi pada faktor-faktor yang disebutkan diatas.Jumlah dan waktu pencatatan beban untuk setiaptahun akan dipengaruhi oleh perubahan padafaktor-faktor dan keadaan-keadaan tersebut.Penurunan estimasi masa manfaat ekonomi merek-merek Kelompok Usaha akan meningkatkanpencatatan beban amortisasi dan mengurangi nilaiaset tak berwujud.

The Group estimates the useful life of the brandsfor its various milk-related products. The estimateduseful life of the brands are reviewed annually andare updated if expectations differ from previousestimates due to changes in market situations orother limits. It is possible, however, that futureresults of operations could be materially affected bychanges in those estimates brought about bychanges in the factors mentioned above. Theamounts and timing of recorded expenses for anyyear would be affected by changes in these factorsand circumstances. A reduction in the estimateduseful life of the Group’s brands would increase itsrecorded amortization expenses and decrease itsintangible assets.

Nilai tercatat aset tak berwujud Kelompok Usahapada tanggal pelaporan diungkapkan dalamCatatan 10.

The net carrying amount of the Group’s intangibleassets as at reporting dates are disclosed inNote 10.










77




Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Impairment of Non-financial Assets

Penurunan nilai timbul saat nilai tercatat aset atauUPK melebihi jumlah terpulihkannya, yaitu yanglebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untukmenjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangibiaya untuk menjual didasarkan pada data yangtersedia dari transaksi penjualan yang mengikatyang dibuat dalam transaksi normal atas asetserupa atau harga pasar yang dapat diamatidikurangi dengan biaya tambahan yang dapatdiatribusikan dengan pelepasan aset.

An impairment exists when the carrying amount ofan asset or CGU exceeds its recoverable amount,which is the higher of its fair value less costs to selland its value in use. The fair value less costs to sellcalculation is based on available data from bindingsales transactions in an arm’s length transaction ofsimilar assets or observable market prices lessincremental costs for disposing the asset.

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kasmasa depan neto didiskontokan ke nilai kini denganmenggunakan tingkat diskonto yangmenggambarkan penilaian pasar kini dari nilaiwaktu uang dan risiko spesifik atas aset.

In assessing the value in use, the estimated netfuture cash flows are discounted to their presentvalue using discount rate that reflects currentmarket assessments of the time value of moneyand the specific risks to the asset.

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biayauntuk menjual, digunakan harga penawaran pasarterakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksitersebut, Kelompok Usaha menggunakan modelpenilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajaraset. Perhitungan-perhitungan ini dipadukandengan penilaian multiple atau indikator nilai wajaryang tersedia. Perhitungan nilai pakai didasarkanpada model arus kas yang didiskontokan.

In determining fair value less costs to sell, recentmarket transactions are taken into account, ifavailable. If no such transactions can be identified,an appropriate valuation model is used by theGroup to determine the fair value of the assets.These calculations are corroborated by valuationmultiples or other available fair value indicators.The value in use calculation is based on adiscounted cash flow model.

Proyeksi arus kas, proyeksi pendapatan dari royaltiserta proyeksi penghematan biaya masa depantidak termasuk aktivitas restrukturisasi KelompokUsaha yang belum ada perikatannya atau investasisignifikan di masa depan yang akan meningkatkankinerja dari UPK yang diuji. Jumlah terpulihkanpaling sensitif terhadap tingkat diskonto yangdigunakan untuk model arus kas yangdidiskontokan seperti halnya dengan arus kasmasuk masa depan yang diharapkan dan tingkatpertumbuhan yang digunakan untuk tujuanekstrapolasi, dimana merupakan asumsi utamayang digunakan untuk menentukan jumlahterpulihkan UPK yang berbeda, dijelaskan lebihrinci dalam Catatan 10.

The future cash flow projection, the projectedrevenue from royalty and the future cost savingsprojection do not include restructuring activities thatthe Group is not yet committed to or significantfuture investments that will enhance the asset’sperformance of the CGU being tested. Therecoverable amount is most sensitive to thediscount rate used for the discounted cash flowmodel as well as the expected future cash inflowsand the growth rate used for extrapolationpurposes, which are the key assumptions used todetermine the recoverable amount for the differentCGU, are further explained in Note 10.










78




Manajemen berkeyakinan bahwa, selain yang telahdiungkapkan dalam Catatan 9 dan 10, tidakterdapat indikasi atas kemungkinan penurunan nilaipotensial atas aset tetap, goodwill dan aset takberwujud yang disajikan pada laporan posisikeuangan konsolidasian pada tanggal-tanggalpelaporan. Nilai tercatat aset tetap, goodwill danaset tak berwujud Kelompok Usaha pada tanggalpelaporan diungkapkan dalam Catatan 9 dan 10.

Management believes that, other than disclosed inNotes 9 and 10, there was no indication of potentialimpairment in values of fixed assets, goodwill andintangible assets presented in the consolidatedstatement of financial position at reporting dates.The net carrying amount of the Group’s fixedassets, goodwill and intangible assets at reportingdates are disclosed in Notes 9 and 10.

Alokasi Harga Beli Purchase Price Allocation

Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaanestimasi akuntansi secara ekstensif dalammengalokasikan harga beli pada nilai wajar asetdan liabilitas yang diakuisisi, jika ada.

Acquisition accounting requires extensive use ofaccounting estimations to allocate the purchaseprice to the fair values of the assets and liabilitiesacquired, if any.

Estimasi atas Suku Bunga Pinjaman Inkrementaldari Suatu Sewa

Estimating the Incremental Borrowing Rate of aLease

Kelompok Usaha tidak dapat langsungmenentukan tingkat bunga implisit dalam sewa,oleh karena itu, Kelompok Usaha menggunakanSuku Bunga Pinjaman Inkremental (“SBPI”) untukmengukur liabilitas sewa. SBPI adalah tingkatbunga yang harus dibayar oleh Kelompok Usahauntuk meminjam dalam jangka waktu yang sama.

The Group cannot readily determine the interestrate implicit in the lease, therefore, it uses itsIncremental Borrowing Rate (“IBR“) to measurelease liabilities. The IBR is the rate of interest thatthe Group would have to pay to borrow over asimilar term.

Dengan demikian, SBPI mencerminkan tingkatbunga yang harus dibayar oleh Kelompok Usaha,yang perlu diestimasi ketika tidak ada tingkatbunga yang dapat langsung diamati (seperti untukentitas dalam Kelompok Usaha yang tidakmelakukan transaksi pembiayaan) atau ketikatingkat bunga perlu disesuaikan untukmencerminkan persyaratan dan kondisi sewa.

The IBR therefore reflects interest the Group wouldhave to pay, which requires estimation when noobservable rates are available (such as for entitieswithin the Group that do not enter into financingtransactions) or when they need to be adjusted toreflect the terms and conditions of the lease.

Kelompok Usaha menetapkan estimasi SBPImenggunakan input yang dapat diamati (sepertisuku bunga pasar) jika tersedia dan membuatestimasi spesifik untuk entitas tertentu jikadiperlukan.

The Group estimates the IBR using observableinputs (such as market interest rates) whenavailable and make certain entity-specific estimatesas necessary.










79

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:



Kas CashDalam Rupiah 8.250 7.372 In RupiahDalam mata uang asing 6.408 - In foreign currencies

Kas di bank Cash in banksDalam Rupiah In Rupiah

PT Bank Mega Tbk (Mega) 2.044.539 418.389 PT Bank Mega Tbk (Mega)PT Bank Central Asia Tbk (BCA) 1.730.338 859.478 PT Bank Central Asia Tbk (BCA)PT Bank Ina Perdana Tbk (INA) 940.548 - PT Bank Ina Perdana Tbk (INA)PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) 21.100 13.926 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri)PT Bank UOB Indonesia Tbk (UOB) 1.605 112.364 PT Bank UOB Indonesia Tbk (UOB)Lain-lain (masing-masing di bawah

Rp20.000) 4.781 4.458 Others (each below Rp20,000)Dalam mata uang asing (Catatan 36) In foreign currencies (Note 36)

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) 1.337.618 921.551 PT Bank Central Asia Tbk (BCA)PT Bank Mega Tbk (Mega) 1.301.793 956 PT Bank Mega Tbk (Mega)PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 705.252 - PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkSumitomo Mitsui Banking Corporation,

Cabang Singapura 421.780 -Sumitomo Mitsui Banking Corporation,

Singapore BranchNational Commercial Bank 236.608 - National Commercial BankSamba Bank 211.631 - Samba BankThe Saudi British Bank 160.076 - The Saudi British BankPT Bank UOB Indonesia Tbk (UOB) 138.297 1.347 PT Bank UOB Indonesia Tbk (UOB)Arab African International Bank 108.900 - Arab African International BankPT Bank Mizuho Indonesia (Mizuho) 27.101 - PT Bank Mizuho Indonesia (Mizuho)Lain-lain (masing-masing di bawah

Rp20.000) 121.895 14.469 Others (each below Rp20,000)

Total kas di bank 9.513.862 2.346.938 Total cash in banksSetara kas - deposito berjangka Cash equivalents - time deposits

Dalam Rupiah In RupiahPT Bank Pan Indonesia Tbk 6.500 49.000 PT Bank Pan Indonesia TbkMega - 1.600.000 MegaBangkok Bank Public Company Limited,

Cabang Jakarta - 700.000Bangkok Bank Public Company Limited.,

Jakarta BranchPT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk

(BTPN) - 395.000PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk

(BTPN)PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk - 275.000 PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 TbkINA - 200.000 INAPT Bank KEB Hana Indonesia

(Hana) - 185.000PT Bank KEB Hana Indonesia

(Hana)PT Bank Maybank Indonesia Tbk

(Maybank) - 130.000PT Bank Maybank Indonesia Tbk

(Maybank)Lain-lain (masing-masing di bawah

Rp20.000) - 10.000 Others (each below Rp20,000)Dalam mata uang asing (Catatan 36) In foreign currencies (Note 36)

Maybank 398 584.218 MaybankHana - 973.071 HanaMega - 834.060 MegaPT Bank Danamon Indonesia Tbk - 69.505 PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Total deposito berjangka 6.898 6.004.854 Total time deposits

Total 9.535.418 8.359.164 Total










80

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Rekening di bank memiliki tingkat suku bungamengambang sesuai dengan tingkat penawaranpada masing-masing bank. Kisaran tingkat sukubunga tahunan dari deposito berjangka adalahsebagai berikut:

Accounts in banks earns interest at floating ratesbased on the offered rate from each bank. Therange of annual interest rates of the time depositswere as follows:

Mata Uang31 Desember 2020/December 31, 2020

31 Desember 2019/December 31, 2019 Currencies Denomination

Rupiah 3,60% - 7,50% 5,75% - 8,50% RupiahMata uang asing 0,70% - 2,75% 1,75% - 3,00% Foreign currencies

Pada tanggal-tanggal pelaporan tidak terdapatsaldo kas dan setara kas dengan pihak berelasi,kecuali penempatan kas di bank ke INA padatanggal 31 Desember 2020 dan penempatandeposito berjangka ke INA pada tanggal31 Desember 2019.

At the reporting dates, there were no balances ofcash and cash equivalents with related parties,except placement of cash in bank to INA as ofDecember 31, 2020 and time deposit to INA as ofDecember 31, 2019.

5. PIUTANG USAHA 5. ACCOUNTS RECEIVABLE - TRADE

Piutang usaha terdiri dari: Accounts receivable - trade consist of:



Pihak Ketiga Third PartiesPelanggan lokal 829.904 704.413 Local CustomerPelanggan luar negeri 1.650.352 386.715 Foreign Customer

Total - Pihak Ketiga 2.480.256 1.091.128 Total - Third PartiesPenyisihan atas kerugian kredit ekspektasian (100.241) (25.246) Allowance for expected credit losses

Pihak Ketiga - Neto 2.380.015 1.065.882 Third Parties - NetPihak Berelasi (Catatan 32) 2.893.401 2.983.408 Related Parties (Note 32)

Total - Neto 5.273.416 4.049.290 Total - Net

Sifat dari hubungan dan transaksi antara KelompokUsaha dengan pihak yang berelasi dijelaskan padaCatatan 32.

The nature of relationships and transactions of theGroup with related parties are explained inNote 32.

Analisis umur piutang usaha adalah sebagaiberikut:

The aging analysis of accounts receivable - trade isas follows:



Lancar dan tidak mengalami penurunan nilai 4.410.792 3.456.663 Neither past due nor impairedTelah jatuh tempo namun tidak mengalami

penurunan nilai: Past due but not impaired:1 - 30 hari 444.059 321.329 1 - 30 days31 - 60 hari 287.485 103.889 31 - 60 days61 - 90 hari 20.576 59.563 61 - 90 daysLebih dari 90 hari 110.504 107.846 More than 90 days

Kerugian kredit ekspektasian 100.241 25.246 Expected credit losses

Total 5.373.657 4.074.536 Total










81

5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. ACCOUNTS RECEIVABLE - TRADE (continued)

Analisis mutasi saldo penyisihan atas kerugianpenurunan nilai piutang usaha adalah sebagaiberikut:

An analysis of the movements in the balance ofimpairment losses on trade receivables is asfollows:



Saldo awal 25.246 23.207 Beginning balancePenambahan (pengurangan): Addition (deduction):Penyisihan selama tahun berjalan 7.160 2.312 Provisions during the yearPemulihan dan/atau penghapusan selama

periode berjalan (638 ) (273)Reversal and/or write-offs

during the periodPenambahan dari Entitas Anak baru 68.502 - Addition from newly acquired SubsidiariesSelisih kurs atas penjabaran (29 ) - Translation adjustment

Saldo akhir 100.241 25.246 Ending balance

Lihat Catatan 34 mengenai risiko kredit piutangusaha.

See Note 34 for the credit risk on trade receivables.

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan ataskerugian penurunan nilai piutang usaha tersebut diatas cukup untuk menutup kemungkinan kerugianyang timbul dari tidak tertagihnya piutang.

Management is of the opinion that the aboveallowance for impairment losses on tradereceivables is adequate to cover possible lossesfrom the non-collection of accounts.

Tidak ada piutang usaha yang dijaminkan padatanggal-tanggal pelaporan.

There was no account receivable - trade used ascollateral at the reporting dates.

6. PERSEDIAAN 6. INVENTORIES

Persediaan terdiri dari: Inventories consist of:



Barang jadi 1.608.869 1.442.769 Finished goodsBarang dalam proses 133.230 149.834 Work in-processBahan baku dan kemasan 2.146.197 1.810.101 Raw and packaging materialsBahan bakar, perlengkapan umum,

suku cadang dan lainnya 557.904 399.810Fuel, general supplies,

spare parts and othersPersediaan dalam perjalanan 270.386 147.628 Inventories in transit

Total 4.716.586 3.950.142 Total

Penyisihan atas kerugian penurunannilai persediaan (129.646) (109.452)

Allowance for decline invalues of inventories

Neto 4.586.940 3.840.690 Net










82

6. PERSEDIAAN (lanjutan) 6. INVENTORIES (continued)

Analisis perubahan saldo penyisihan atas kerugianpenurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:

An analysis of the movements in the balance ofallowance for decline in values of inventories is asfollows:



Saldo awal 109.452 88.258 Beginning balancePenambahan (pengurangan) : Addition (deduction):Penyisihan selama tahun berjalan 76.972 52.978 Provisions during the yearPemulihan dan/atau penghapusan selama

tahun berjalan (57.514 ) (31.784 )Reversal and/or write-offs

during the yearPenambahan dari Entitas Anak baru 1.125 - Addition from newly acquired SubsidiariesSelisih kurs atas penjabaran (389 ) - Translation adjustment

Saldo akhir 129.646 109.452 Ending balance

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap hargapasar dan kondisi fisik dari persediaan padatanggal pelaporan, manajemen berkeyakinanbahwa penyisihan tersebut di atas cukup untukmenutup kemungkinan kerugian dari penurunannilai persediaan.

Based on a review of the market prices andphysical conditions of the inventories as at thereporting dates, management believes that theabove allowance is adequate to cover any possiblelosses from decline in values of inventories.

Pemulihan penyisihan atas penurunan nilaipersediaan tersebut di atas, jika ada, diakui jikapersediaan terkait terjual kepada pihak ketiga.

The above reversal of allowance for decline invalues of inventories, if any, was recognized inview of the sale of the related inventories to thirdparties.

Pada tanggal 31 Desember 2020, persediaandilindungi dengan asuransi terhadap risikokebakaran dan risiko lainnya berdasarkan paketpolis dengan jumlah pertanggungan sebesarRp4.200.169 (31 Desember 2019: Rp3.463.879),yang menurut pendapat manajemen cukup untukmenutup kemungkinan kerugian yang timbul daririsiko yang dipertanggungkan (Catatan 32).

As of December 31, 2020, inventories are coveredby insurance against losses by fire and other risksunder a policy package with insurance coveragetotaling Rp4,200,169 (December 31, 2019:Rp3,463,879), which, in management’s opinion, isadequate to cover any possible losses that mayarise from the said insured risks (Note 32).

Tidak ada persediaan yang dijaminkan padatanggal-tanggal pelaporan.

There were no inventories used as collateral at thereporting dates.

7. UANG MUKA DAN JAMINAN 7. ADVANCES AND DEPOSITS

Uang muka dan jaminan terutama merupakan uangmuka pemasok dan jaminan atas pembelian bahanbaku impor.

Advances and deposits mainly represent advancesto suppliers and deposits for purchases of importedraw materials.










83

8. INVESTASI JANGKA PANJANG 8. LONG-TERM INVESTMENTS

Berikut ini adalah rincian investasi jangka panjang: The following describes the details of long-terminvestments:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020/Year ended December 31, 2020

NilaiPerolehan/

Cost

Akumulasi Bagian Penghasilan(Rugi) Neto dan Laba (Rugi) Komprehensif Lain Entitas

Asosiasi dan Ventura Bersamaserta Laba (Rugi) yang Belum

Terealisasi dari Aset Keuangan/Accumulated Equity Share in

Net Income (Losses) and OtherComprehensive Income (Losses)

of Associates and Joint Ventures and UnrecognizedGains (Losses) on Financial

Assets

PenambahanInvestasi/Additional

Investments

Selisih kurs atas

penjabaranlaporan

keuangan/Translationof financial statements

Eliminasi/Elimination

NilaiTercatat/CarryingAmount

Entitas Asosiasi danVentura Bersama

Associates and Joint Ventures

OIMP 213.500 (24.436) 29.500 - - 218.564 OIMPAAM 1.492.407 (7.469) - - - 1.484.938 AAMIOSP (Catatan 1) 50.213 (50.213) - - - - IOSP (Note 1)AIMDI 33.997 (133.997) 100.000 - - - AIMDIAIM 689.000 4.924 - - - 693.924 AIMDUFIL (Catatan 1

dan 10) - 11.470 6.596.056 (17.468) (20.577) 6.569.481DUFIL (Note 1

and 10)Metode biaya

perolehan 2 - - --

2 At cost methodAset keuangan 600.744 1.077.586 - - - 1.678.330 Financial assets

Total 3.079.863 877.865 6.725.556 (17.468) (20.577) 10.645.239 Total


NilaiPerolehan/

Cost

Akumulasi Bagian Penghasilan (Rugi) Netodan Laba (Rugi) Komprehensif Lain EntitasAsosiasi dan Ventura Bersama serta Laba(Rugi) yang Belum Terealisasi dari Aset

Keuangan Tersedia untuk Dijual/AccumulatedEquity Share in Net Income (Losses) andOther Comprehensive Income (Losses) of

Associates and Joint Ventures and Unrecognized Gains (Losses) on Available-

for-Sale Financial Assets

PenambahanInvestasi/Additional

Investments

Nilai Tercatat/CarryingAmount

Entitas Asosiasi danVentura Bersama

Associates and JointVentures

OIMP 69.000 (22.428) 144.500 191.072 OIMPAAM 1.492.407 (3.806) - 1.488.601 AAMIOSP (Catatan 1) 20.213 (50.213) 30.000 - IOSP (Note 1)AIMDI 9.999 (17.978) 23.999 16.020 AIMDIAIM 656.500 3.937 32.500 692.937 AIM

Metode biaya perolehan 2 - - 2 At cost methodAset keuangan tersedia

untuk dijual 600.744 900.895 - 1.501.639Available-for-sale financial

assets

Total 2.848.865 810.407 230.999 3.890.271 Total










84

8. INVESTASI JANGKA PANJANG (lanjutan) 8. LONG-TERM INVESTMENTS (continued)

Ringkasan informasi keuangan entitas asosiasi danventura bersama:

The summary of financial information of associatesand joint ventures:



Total aset gabungan 11.823.354 5.360.510 Total combined assetsTotal liabilitas gabungan 5.921.495 617.107 Total combined liabilitiesNilai aset neto 5.901.859 4.743.403 Net assets

Bagian Kelompok Usaha atas nilaiaset neto entitas asosiasi danventura bersama 2.987.813 2.388.632

The Group’s share in net assetsof associates and joint ventures

Goodwill dan lainnya, neto 5.996.564 - Goodwill and others, net

Penyesuaian penjabaran selisih kurs (17.468) -Foreign exchange translation

adjustmentNilai wajar aset keuangan 1.678.330 1.501.639 Fair value of financial assetsTotal 10.645.239 3.890.271 Total



Penjualan neto 2.744.970 209.398 Net salesRugi neto Entitas Asosiasi dan Ventura

Bersama (278.400) (69.433)Net losses of Associates and

Joint VenturesBagian Kelompok Usaha atas rugi neto

Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama (130.197) (47.876)The Group’s share in net losses

of Associates and Joint VenturesBagian penghasilan komprehensif lain dari

entitas asosiasi dan ventura bersamasetelah pajak 387 66

Share of other comprehensiveincome of associates and joint ventures,

net of tax










85

9. ASET TETAP 9. FIXED ASSETS

Aset tetap terdiri dari: Fixed assets consist of:


Saldo Awal/BeginningBalance

Penambahan/Additions

Akuisisi EntitasAnak baru

(Catatan 10)/Acquisition ofnew Subsidiary

(Note 10)Pengurangan/ Deductions

Reklasifikasi*)/Reclassifications

*)

Selisih kursatas

penjabaran/Translationadjustment

Saldo Akhir/EndingBalance

Nilai Tercatat Carrying AmountHak atas tanah, sarana

dan prasarana tanah 1.291.946 53.036 129.964 557 2.601 (3.310) 1.473.680Land rights and land

improvementsBangunan, struktur dan

pengembanganbangunan 4.310.518 56.508 611.466 15.205 463.318 (16.553) 5.410.052

Buildings,structures andimprovements

Mesin dan peralatan 10.034.397 196.307 500.946 47.582 574.142 (34.246) 11.223.964Machinery and

equipment

Alat-alat transportasi 480.742 18.611 35.609 16.132 2.971 (2.593) 519.208Transportationequipment

Perabotan dan peralatankantor 847.174 83.740 36.509 21.382 40.177 (3.502) 982.716

Furniture, fixturesand office

equipmentPengembangan gedung

yang disewa 32.097 3.213 5.016 1.495 - (398 ) 38.433Leasehold

improvementsGalon 61.693 34.373 - 36.441 - - 59.625 GallonsAset tetap dalam

pembangunan 926.218 1.107.083 18.972 - (695.559) (164 ) 1.356.550Constructions in

progress

Total Nilai Tercatat 17.984.785 1.552.871 1.338.482 138.794 387.650 (60.766 ) 21.064.228Total Carrying

Amount

Akumulasi Penyusutandan Amortisasi

AccumulatedDepreciation

andAmortization

Hak atas tanah, saranadan prasarana tanah 43.497 7.294 - 557 - (9) 50.225

Land rights and landimprovements

Bangunan, struktur danpengembanganbangunan 1.327.849 231.764 - 3.980 - (8.348) 1.547.285

Buildings,structures andimprovements

Mesin dan peralatan 4.319.840 642.189 - 39.741 - (11.956) 4.910.332Machinery and

equipment

Alat-alat transportasi 287.219 62.375 - 14.501 - (1.784) 333.309Transportationequipment

Perabotan dan peralatankantor 586.870 122.194 - 19.730 - (2.715) 686.619

Furniture, fixturesand office

equipmentPengembangan gedung

yang disewa 21.044 7.529 - 933 - (200) 27.440Leasehold

improvementsGalon 13.266 39.047 - 31.731 - - 20.582 Gallons

Total AkumulasiPenyusutan danAmortisasi 6.599.585 1.112.392 - 111.173 - (25.012) 7.575.792

Total AccumulatedDepreciation

andAmortization

Penyisihan penurunannilai aset tetap 42.788 94.352 - - - - 137.140

Allowance fordecline in valueof fixed assets

Nilai Buku Neto 11.342.412 13.351.296 Net Book Value

*) termasuk reklasifikasi dari uang muka untuk pembelian aset tetap tetap sebesar Rp387.650/including reclassifications from advance for purchase of fixed assetsamounting to Rp387,650.










86

9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued)


Saldo Awal/Beginning Balance

Penambahan/Additions

Pengurangan/Deductions

Reklasifikasi*)/Reclassifications*)

Saldo Akhir/Ending Balance

Nilai Tercatat Carrying AmountHak atas tanah, sarana

dan prasarana tanah 1.264.558 11.093 452 16.747 1.291.946Land rights and land


pengembanganbangunan 4.101.933 74.448 1.807 135.944 4.310.518

Buildings, structuresand improvements

Mesin dan peralatan 9.193.091 320.410 107.523 628.419 10.034.397Machinery and

equipment

Alat-alat transportasi 382.169 100.324 13.832 12.081 480.742Transportationequipment

Perabotan dan peralatankantor 776.515 73.713 23.254 20.200 847.174

Furniture, fixtures andoffice equipment

Pengembangan gedungyang disewa 30.978 1.404 285 - 32.097

Leaseholdimprovements

Galon 41.972 49.841 30.120 - 61.693 GallonsAset tetap dalam

pembangunan 663.578 806.650 - (544.010) 926.218Constructions in

progress

Total Nilai Tercatat 16.454.794 1.437.883 177.273 269.381 17.984.785Total Carrying

Amount

Akumulasi Penyusutandan Amortisasi

AccumulatedDepreciation and

AmortizationHak atas tanah, sarana

dan prasarana tanah 36.289 7.214 6 - 43.497Land rights and land


pengembanganbangunan 1.128.029 200.428 608 - 1.327.849

Buildings, structuresand improvements

Mesin dan peralatan 3.781.198 616.435 77.793 - 4.319.840Machinery and

equipment

Alat-alat transportasi 244.838 55.145 12.764 - 287.219Transportationequipment

Perabotan dan peralatankantor 503.173 106.070 22.373 - 586.870

Furniture, fixtures andoffice equipment

Pengembangan gedungyang disewa 16.224 5.104 284 - 21.044

Leasehold improvements

Galon 3.421 36.364 26.519 - 13.266 Gallons

Total AkumulasiPenyusutan danAmortisasi 5.713.172 1.026.760 140.347 - 6.599.585

Total AccumulatedDepreciation and

Amortization

Penyisihan penurunannilai aset tetap - 42.788 - - 42.788

Allowance for declinein value of

fixed assets

Nilai Buku Neto 10.741.622 11.342.412 Net Book Value*) termasuk reklasifikasi dari uang muka untuk pembelian aset tetap tetap sebesar Rp269.381/including reclassifications from advance for purchase of fixed assets

amounting to Rp269,381.

Analisis penjualan aset tetap adalah sebagaiberikut:

The analysis of the sale of fixed assets is asfollows:



Penerimaan dari penjualan 28.257 54.328 Proceeds from saleNilai tercatat neto dari aset tetap yang dijual (9.486) (29.162) Net carrying amount of fixed assets sold

Laba neto atas penjualan aset tetap 18.771 25.166 Net gain on sale of fixed assets










87


Aset tetap dalam pembangunan terdiri dari: Constructions in progress consist of:

31 Desember 2020/December 31, 2020Perkiraan %

Penyelesaian/Estimated % of

CompletionNilai Tercatat/

Carrying Amount

Tahun PerkiraanPenyelesaian/

Estimated Year ofCompletion

Sarana dan prasarana tanah 1% - 99% 9.294 2021 Land improvementBangunan, struktur dan

pengembangan bangunan 3% - 99% 273.375 2021Buildings, structures and

improvementsMesin dan peralatan 0% - 99% 1.057.436 2021 Machinery and equipment

Perabotan dan peralatan kantor 9% - 99% 16.445 2021Furniture, fixtures and

office equipment

Total 1.356.550 Total

31 Desember 2019/December 31, 2019Perkiraan %

Penyelesaian/Estimated % of

CompletionNilai Tercatat/

Carrying Amount

Tahun PerkiraanPenyelesaian/

Estimated Year ofCompletion

Sarana dan prasarana tanah 0% - 94% 2.064 2020 Land improvementBangunan, struktur dan

pengembangan bangunan 5% - 99% 441.920 2020Buildings, structures and

improvementsMesin dan peralatan 0% - 99% 468.724 2020 Machinery and equipment

Perabotan dan peralatan kantor 1% - 99% 13.510 2020Furniture, fixtures and

office equipment

Total 926.218 Total

Penyusutan dan amortisasi dibebankan padaoperasi sebagai bagian dari:

Depreciation and amortization expenses werecharged to operations as part of:

Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember/Year ended December 31,

2020 2019

Beban pokok penjualan 941.873 871.859 Cost of goods soldBeban penjualan dan distribusi(Catatan 26) 95.650 90.982

Selling and distribution expenses(Note 26)

Beban umum dan administrasi(Catatan 26) 74.869 63.919

General and administrative expenses(Note 26)

Total 1.112.392 1.026.760 Total

Pada tanggal 31 Desember 2020, aset tetapKelompok Usaha yang telah disusutkan penuhnamun masih digunakan, dengan nilai perolehansebesar Rp2.648.548.

As of December 31, 2020, the Group’s fixed assetsthat have been fully depreciated but are still beingutilized with acquisition cost amounting toRp2,648,548.

Jenis kepemilikan hak atas tanah Kelompok Usahaseluruhnya berupa Hak Guna Bangunan (HGB).Hak atas tanah tersebut akan berakhir padaberbagai tanggal sampai tahun 2069. Manajemenberpendapat bahwa hak atas tanah tersebut dapatdiperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.

The Group’s titles of ownership of land rights are allin the form of HGB. These land rights haveremaining terms expiring at various dates upto2069. Management is of the opinion that the termsof these land rights can be renewed/extended upontheir expiration.










88


Pada tanggal 31 Desember 2020, aset tetapdilindungi dengan asuransi terhadap risikokebakaran dan risiko lainnya berdasarkan paketpolis dengan jumlah pertanggungan sebesarRp22.534.905 (31 Desember 2019: Rp21.787.534),yang menurut pendapat manajemen cukup untukmenutup kemungkinan kerugian dari risiko yangdipertanggungkan (Catatan 32).

As of December 31, 2020, the fixed assets arecovered by insurance against losses from fire andother risks under a policy package withinsurance coverage totaling Rp22,534,905(December 31, 2019: Rp21,787,534) which, inmanagement’s opinion, is adequate to coverpossible losses that may arise from the saidinsured risks (Note 32).

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatatsemua aset tetap pada tanggal-tanggal pelaporandapat terealisasi seluruhnya dan oleh karena itu,tidak diperlukan adanya penyisihan atas kerugianpenurunan nilai aset tetap, kecuali atas aset tetaptertentu yang dimiliki oleh divisi biskuit, divisiminuman dan divisi dairy diturunkan menjadisebesar nilai terpulihkannya, sehingga penyisihanpenurunan nilai aset tetap pada tanggal31 Desember 2020 dan 2019 masing-masingsebesar Rp137.140 dan Rp42.788.

Management is of the opinion that as of thereporting dates, the carrying amount of all fixedassets are fully recoverable, and, hence, no writedown for impairment in fixed assets value isnecessary, except for certain fixed assets ownedby biscuit, beverages and dairy division that werewritten down to its recoverable value resulting toallowance for decline in value of fixed assets as ofDecember 31, 2020 and 2019, amounting toRp137,140 and Rp42,788, respectively.

Tidak ada aset tetap yang dijaminkan padatanggal-tanggal pelaporan.

There were no fixed assets used as collateral as atthe reporting dates.

Transaksi non-kas terkait pembelian aset tetapadalah sebagai berikut:

Non-cash transactions in relation to the purchasesof fixed assets are as follow:

Tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31,

2020 2019

Transaksi non-kas: Non-cash transactions:

Mutasi pembelian aset tetap melalui utang (46.669) 393Movement of purchases of fixed.

asset through payables

10. KOMBINASI BISNIS, GOODWILL DAN ASETTAK BERWUJUD

10. BUSINESS COMBINATION, GOODWILL ANDINTANGIBLE ASSETS

Kombinasi Bisnis Business Combination

PCL PCL

Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 1d,Perusahaan telah melakukan akuisisi 100% sahamPCL, sehingga sejak saat itu, Kelompok Usahamemperoleh pengendalian atas PCL.

As described in Note 1d, the Company acquired100% shares of PCL. Accordingly since then, theGroup obtained control on PCL.










89

10. KOMBINASI BISNIS, GOODWILL DAN ASETTAK BERWUJUD (lanjutan)

10. BUSINESS COMBINATION, GOODWILL ANDINTANGIBLE ASSETS (continued)

Kombinasi Bisnis (lanjutan) Business Combination (continued)

Nilai wajar dari aset dan liabilitas teridentifikasiPCL dan Entitas Anaknya pada tanggal akuisisiadalah sebagai berikut:

The provisional fair values of the identifiable assetsand liabilities of PCL and its Subsidiaries as at thedate of acquisition are as follows:

Nilai Wajar Diakuipada Akuisisi/

Provisional FairValue Recognized

on AcquisitionAset AssetsKas dan setara kas 1.385.452 Cash and cash equivalentsAset lancar lainnya 3.317.125 Other current assetsAset tetap (Catatan 9) 1.338.482 Fixed assets (Note 9)Investasi jangka panjang (Catatan 8) 6.596.056 Long-term Investment (Note 8)Aset tidak lancar lainnya 58.436 Other non-current assets

12.695.551Liabilitas LiabilitiesLiabilitas jangka pendek lainnya 1.709.010 Other current liabilitiesLiabilitas jangka panjang 196.838 Non-current liabitlites

1.905.848

Nilai wajar aset neto teridentifikasi 10.789.703 Total identifiable net assets at fair valuesKepentingan nonpengendali pada bagian

proporsional atas aset neto teridentifikasiEntitas Anak PCL (19.141.291)

Non-controlling interests measured at theproportionate share of the PCL Subsidiaries’ Net

assetsGoodwill atas akuisisi 52.230.316 Goodwill on acquisitionNilai transaksi akuisisi 100% saham PCL 43.878.728 Consideration value of 100% of PCL sharesDikurangi kas dan setara kas dari

Entitas Anak yang diakuisisi (1.385.452)Less cash and cash equivalents of

the acquired SubsidiaryDikurangi Nilai Retensi (Catatan 1) (9.556.300) Less Retention Amount (Note 1)Akusisi Entitas Anak, setelah dikurangi kas

dan cerukan yang diperoleh 32.936.976Acquisition of a Subsidiary,

net of cash and overdraft acquired

Aset neto yang diakui pada laporan keuangankonsolidasian pada tanggal 27 Agustus 2020 danuntuk periode delapan bulan yang berakhir padatanggal tersebut didasarkan pada penilaianterhadap nilai wajarnya. Kelompok Usaha sedangmenunggu hasil penilaian akhir terhadap aset tetapdan aset lainnya yang dimiliki oleh PCL dan masihmengevaluasi jumlah yang dapat terpulihkan atasaset tersebut serta menentukan adanya liabilitaskontinjensi. Sampai dengan tanggal laporankeuangan konsolidasian, penilaian dan pengujiantersebut belum selesai.

The net assets recognized in the consolidatedfinancial statements as of August 27, 2020 and forthe eight-month period then ended were based onan assessment of their fair provisional values. TheGroup seeks for final valuation for the fixed assetsand other assets owned by PCL, and therecoverable amounts of the assets and is stilldetermining if there are contingent liabilities. Thevaluation and assessment have not beencompleted as of the date of the consolidatedfinancial statements.

Apabila informasi baru yang diperoleh dalam waktusatu tahun setelah tanggal akuisisi, merupakanfakta-fakta dan keadaan pada tanggal akuisisi yangmengidentifikasi diperlukannya penyesuaian atasjumlah tersebut di atas, atau provisi yang ada padatanggal akuisisi, maka pencatatan akuisisi tersebutakan disesuaikan.

If new information is obtained within one year of theacquisition date about facts and circumstances thatexisted at the acquisition date which identifiesadjustments to the above amounts, or anyprovisions that existed at the acquisition date, thenthe accounting for the acquisition will be adjusted.










90



Kombinasi Bisnis (lanjutan) Business Combination (continued)

Kelompok usaha memperoleh pengendalian dalamPCL melalui akuisisi saham.

The Group obtained control of PCL through theacquisition of shares of stock.

Kelompok usaha telah memenuhi peraturan OJKterkait sehubungan dengan akuisisi PCL.

The Group has complied with the relevant OJKrules pertaining to the acquisition of PCL.

Goodwill Goodwill

Goodwill Kelompok Usaha terdiri dari : Goodwill of the Group consist of :



PCL 52.230.316 - PCLIDLK 1.424.030 1.424.030 IDLKNICI 351.809 351.809 NICI

Neto 54.006.155 1.775.839 Net

Seperti diungkapkan pada Catatan 2, KelompokUsaha melakukan pengujian penurunan nilai atasgoodwill yang tercatat pada laporan posisikeuangan konsolidasian, kecuali untuk goodwillPCL yang muncul di tahun yang sama denganperiode pelaporan.

As disclosed in Note 2, the Group performedimpairment test on goodwill reported in theconsolidated statement of financial position, exceptfor goodwill of PCL which arose at the same yearwith the reporting period.

Goodwill tersebut dialokasikan ke PCL dan entitasanaknya, IDLK dan NICI sebagai UPK untukpengujian penurunan nilai yang dilakukan setiaptahun, termasuk jika ada indikasi penurunan nilaigoodwill pada tanggal-tanggal pelaporan.

Such goodwill was allocated to PCL and itssubsidiaries, IDLK and NICI as CGU for impairmenttesting, which is performed annually as well as ifthere is indication of goodwill impairment as atreporting dates.

Tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakuipada tanggal-tanggal pelaporan, karena jumlahterpulihkan dari goodwill yang disebutkan di ataslebih tinggi dari nilai tercatatnya. Ringkasan daripengujian penurunan nilai goodwill di atasdiungkapkan pada paragraf-paragraf berikut.

There was no impairment loss recognized as atreporting dates as the recoverable amounts of thegoodwill stated above exceed its respectivecarrying amounts. The summary of impairmenttesting on the above-mentioned goodwill isdisclosed in the succeeding paragraphs.

Untuk tujuan pengujian penurunan nilai tersebut,jumlah terpulihkan goodwill yang dialokasikanditentukan berdasarkan “nilai pakai” (value in use)dengan menggunakan metode arus kas yangdidiskontokan. Berikut adalah ringkasan dariasumsi utama yang digunakan:

For impairment testing purposes, the recoverableamounts of the goodwill allocated were determinedbased on “value in use” using discounted cash flowmethod. The following is the summary of keyassumptions used:



Tingkat diskonto 10,58% - 10,72% 11,36% - 11,60% Discount rateTingkat pertumbuhan majemuk 5,00% 5,00% Terminal growth rate










91



Goodwill (lanjutan) Goodwill (continued)

Proyeksi arus kas setelah tahun yang dicakupdalam proyeksi, diekstrapolasi menggunakanestimasi tingkat pertumbuhan majemuk tersebut diatas. Tingkat diskonto yang diterapkan padaproyeksi arus kas dihasilkan dari rata-ratatertimbang biaya modal dari UPK terkait. Tingkatpertumbuhan majemuk yang digunakan tidakmelebihi tingkat rata-rata pertumbuhan jangkapanjang pada industri di negara tempat entitasberoperasi.

The projected cash flows beyond the projectedyears are extrapolated using the estimated terminalgrowth rate indicated above. The discount rateapplied to the projected cash flow are derived fromthe weighted average cost of capital of therespective CGU. The terminal growth rate useddoes not exceed the long-term average growth rateof the industry in the country where the entitiesoperate.

Perubahan terhadap asumsi yang digunakan olehmanajemen dalam menentukan jumlah terpulihkan,termasuk tingkat diskonto dan tingkat pertumbuhanmajemuk, dapat berdampak signifikan pada hasilpengujian. Manajemen berkeyakinan bahwa tidakterdapat alasan yang memungkinkan asumsi utamadi atas untuk berubah sehingga menyebabkan nilaitercatat goodwill menjadi lebih tinggi dari nilaiterpulihkannya secara material.

Changes to the assumptions used by themanagement to determine the recoverable value,including the discount and terminal growth rates,may have significant impact on the results of theassessment. Management is of the opinion thatthere is no reason for possible change in any of thekey assumptions stated above that would causethe carrying amount of goodwill to materiallyexceed its respective recoverable value.

Aset Tak Berwujud Intangible Assets

Analisis mutasi saldo aset tak berwujud adalahsebagai berikut:

An analysis of the movements of intangible assetsis as follows:

Aset TakBerwujud

dengan umurterbatas/Intangible

Assets withfinite useful life

Aset TakBerwujud

dengan umurtidak terbatas/

IntangibleAssets withindefiniteuseful life Total


Nilai Tercatat/Carrying AmountSaldo Awal/Beginning Balance 2.664.767 1.411.540 4.076.307

Penambahan/Additions - - -Pengurangan/Deductions - - -

Saldo Akhir/Ending Balance 2.664.767 1.411.540 4.076.307Akumulasi Amortisasi/Rugi Penurunan Nilai/

Accumulated Amortization/Impairment LossSaldo Awal/Beginning Balance 1.532.238 532.979 2.065.217

Penambahan/Additions 133.238 18.854 152.092Pengurangan/Deductions - - -

Saldo Akhir/Ending Balance 1.665.476 551.833 2.217.309Nilai Tercatat Neto/Net Carrying Amount 999.291 859.707 1.858.998










92




Aset TakBerwujud

dengan umurterbatas/Intangible

Assets withfinite useful life

Aset TakBerwujud

dengan umurtidak terbatas/

IntangibleAssets withindefiniteuseful life Total

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019/Year Ended December 31, 2019

Nilai Tercatat/Carrying AmountSaldo Awal/Beginning Balance 2.664.767 1.403.891 4.068.658

Penambahan/Additions - 7.649 7.649Pengurangan/Deductions - - -

Saldo Akhir/Ending Balance 2.664.767 1.411.540 4.076.307Akumulasi Amortisasi/Rugi Penurunan Nilai/

Accumulated Amortization/Impairment LossSaldo Awal/Beginning Balance 1.399.000 532.979 1.931.979

Penambahan/Additions 133.238 - 133.238Pengurangan/Deductions - - -

Saldo Akhir/Ending Balance 1.532.238 532.979 2.065.217Nilai Tercatat Neto/Net Carrying Amount 1.132.529 878.561 2.011.090

Aset tak berwujud dengan umur terbatas Intangible assets with finite useful life

Aset tak berwujud dengan umur terbatas, yangtimbul sehubungan dengan transaksi akuisisiDrayton terdiri dari merek-merek dagang atasproduk yang diproduksi oleh IDLK, diamortisasiselama 20 tahun sejak tahun 2008. Merek-merektersebut di antaranya adalah Indomilk, Cap Enaak,Tiga Sapi, Kremer dan Indoeskrim.

The intangible assets with finite useful life, whicharose in connection with the acquisition of Drayton,consist of the brand names of the productsproduced by IDLK, is being amortized for 20 yearsperiod starting 2008. The brand names include,among others, Indomilk, Cap Enaak, Tiga Sapi,Kremer and Indoeskrim.

Aset tak berwujud dengan umur tidak terbatas Intangible assets with indefinite useful life

Aset tak berwujud dengan umur tidak terbatas,yang terutama terdiri dari lisensi air yang dimilikiTSP yang timbul sehubungan dengan transaksiakuisisi aset dari perusahaan-perusahaan yangmenjadi bagian dari Kelompok Usaha TirtaBahagia; merek dagang air minum dalam kemasan(“AMDK”) terdaftar CLUB, dan jaringan distribusidan pelanggan yang dimiliki TMP (telah melakukanpenggabungan usaha ke TSP) yang timbulsehubungan dengan transaksi akuisisi aset dariperusahaan-perusahaan yang menjadi bagian dariKelompok Usaha Tirta Bahagia; serta merekdagang Milkuat yang diperoleh IDLK melaluitransaksi akuisisi Indokuat.

The intangible assets with indefinite useful life,mainly consist of water licenses which are ownedby TSP in connection with the related acquisition ofassets of companies that were part of TirtaBahagia Group; the CLUB registered brand nameof the packaged drinking water (“PDW“) and thedistribution and customer network which are ownedby TMP (has been merged into TSP) in connectionwith the related acquisition of assets of companiesthat were part of Tirta Bahagia Group; and of theregistered brand name of Milkuat acquired by IDLKthrough the acquisition transaction of Indokuat.










93




Aset tak berwujud dengan umur tidak terbatas(lanjutan)

Intangible assets with indefinite useful life(continued)

Tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakuipada tanggal-tanggal pelaporan, kecuali untukmerek dagang Milkuat dan beberapa lisensi airTSP untuk tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2020.

There was no impairment loss recognized as atreporting dates, except for the brand name ofMilkuat and some of water licenses of TSP for theyear ended December 31, 2020.

Penurunan nilai merek dagang Milkuat dan lisensiair TSP untuk tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2020 masing-masing sebesarRp18.075 dan Rp779, dimana keduanyadibebankan pada operasi tahun berjalan. Rugipenurunan nilai atas merek dagang Milkuatdisebabkan proyeksi arus kas yang diharapkan dimasa depan dalam kondisi pasar saat ini belummencukupi untuk menutupi nilai tercatat aset takberwujud tersebut. Sedangkan penurunan nilailisensi air TSP disebabkan karena tidakdiperpanjangnya beberapa lisensi air tersebut ditahun 2020.

The impairment loss of brand name of Milkuat andwater licenses of TSP for the year endedDecember 31, 2020 amounted to Rp18,075 andRp779, respectively, which were charged to currentoperations. The impairment loss of brand name ofMilkuat was driven by projected cash flows in thefuture in the light of current market condition whichis expected to be inadequate to recover thecarrying value of the said intangible assets.Whilethe impairment loss of water licenses of TSParosed since some of water licenses were notextended in 2020.

Untuk tujuan pengujian penurunan nilai tersebut,jumlah terpulihkan aset tak berwujud ditentukanberdasarkan “nilai pakai” (value in use) denganmenggunakan metode arus kas yang didiskontokankecuali untuk merek dagang yang termasuk dalamaset tak berwujud dengan umur tidak terbatas,menggunakan metode “royalty-relief” dan untuklisensi air menggunakan metode “costs-savings”.Berikut adalah ringkasan dari asumsi utama yangdigunakan:

For impairment testing purposes, the recoverableamounts of the intangible assets were determinedbased on “value in use” using discounted cash flowmethod except for brand name that are classifiedas intangible assets with indefinite useful life using“royalty-relief” method and for water license using“costs-savings” method. The following is thesummary of the key assumptions used:



Tingkat diskonto 10,32% - 11,86% 10,92% - 12,40% Discount rateTingkat pertumbuhan majemuk 5,00% 3,80% - 5,00% Terminal growth rate

Proyeksi arus kas setelah tahun yang dicakupdalam diekstrapolasi menggunakan estimasitingkat pertumbuhan majemuk tersebut di atas.Tingkat diskonto yang diterapkan pada proyeksiarus kas dihasilkan dari rata-rata tertimbang biayamodal dari UPK terkait.

The projected cash flows beyond the periods areextrapolated using the estimated terminal growthrate indicated above. The discount rate applied tothe cash flow projections are derived from theweighted average cost of capital of the respectiveCGU.










94



Proyeksi penghematan biaya dan proyeksipendapatan dari royalti setelah tahun yang dicakupdalam periode proyeksi diekstrapolasimenggunakan estimasi tingkat pertumbuhanmajemuk tersebut di atas. Tingkat diskonto yangditerapkan pada proyeksi penghematan biayadihasilkan dari biaya modal dari UPK terkait.

The projected costs savings and the projectedrevenue from royalty beyond the projected periodsare extrapolated using the estimated terminalgrowth rate indicated above. The discount rateapplied to the cost savings projections are derivedfrom the cost of capital of the respective CGU.

Tingkat pertumbuhan majemuk yang digunakandalam metode di atas tidak melebihi tingkat rata-rata pertumbuhan jangka panjang pada industri dinegara tempat entitas beroperasi.

The terminal growth rate used in the abovemethods does not exceed the long-term averagegrowth rate of the industry in the country where theentities operate.

11. SEWA 11. LEASES

Sebagai Lessee As Lessee

Kelompok usaha memiliki kontrak sewa untukberbagai aset tanah, bangunan, kendaraan danperalatan kantor yang digunakan dalam operasinya.Kelompok usaha dibatasi untuk tidak menyewakankembali aset sewaan.

The Group has lease contracts for various assetsof land, building, vehicles and office equipmentused in its operations. The Group is restricted fromassigning and subleasing the leased assets.

Sewa bangunan umumnya memiliki jangka waktusewa antara 2 hingga 5 tahun, sedangkan peralatankantor umumnya memiliki jangka waktu sewa 2tahun.

Lease of buildings generally have lease termsbetween 2 to 5 years, meanwhile office equipmentgenerally has lease terms of 2 years.

Opsi untuk perpanjangan dan terminasi Extension and termination options

Kelompok Usaha memiliki beberapa kontrak sewayang berisi opsi perpanjangan dan pengakhiranyang dapat dilakukan oleh Kelompok Usaha. Jikamemungkinkan, Kelompok Usaha berupaya untukmemasukkan opsi perpanjangan dan pemutusankontrak dalam sewa baru untuk memberikanfleksibilitas operasional. Opsi ekstensi yang dimilikihanya dapat dilaksanakan oleh Kelompok Usahasebelum akhir periode kontrak yang tidak dapatdibatalkan dan bukan oleh lessor. Opsi pengakhirandapat dilakukan sesuai dengan periodepemberitahuan yang diperlukan dalam kontraksewa.

The Group has several lease contracts that containextension and termination options exercisable bythe Group. Where practicable, the Group seeks toinclude extension and termination options in newleases to provide operational flexibility. Theextension options held are exercisable only by theGroup before the end of the non-cancellablecontract period and not by the lessors. Thetermination options can be exercised by servingthe required notice periods in the lease contract.

Sewa jangka pendek dan aset bernilai rendah Short-term leases and leases of low-value assets

Kelompok Usaha juga memiliki sewa tertentu untukperalatan kantor dan perabot kantor dengan masasewa kurang dari 12 bulan atau dengan nilai rendah.Kelompok Usaha menerapkan 'sewa jangka pendek'dan 'sewa pengecualian aset bernilai rendah' untuksewa ini dan mengakui biaya sewa berdasarkangaris lurus.

The Group also has certain leases of officeequipment and office furniture with lease terms ofless than 12 months or with low value. The Groupapplies the ‘short-term lease’ and ‘lease of low-value assets’ recognition exemptions for theseleases and recognise lease expenses on astraight-line basis.










95

11. SEWA (lanjutan) 11. LEASES (continued)

Di bawah ini adalah jumlah tercatat dari aset hakguna yang diakui di laporan posisi keuangankonsolidasian Kelompok Usaha dan pergerakannyaselama tahun berjalan:

Set out below are the carrying amounts of right ofuse assets recognised on the Group's consolidatedstatement of financial position and the movementsduring the year:

Hak sewatanah/

Land rightsBangunan/Buildings

Mesin danperalatan/

Machinery andequipment

Kendaraan/Vehicles

Peralatankantor/Office

EquipmentJumlah/

Total

1 Januari 2020 747 52.700 22.784 161.105 12.989 250.325 January 1, 2020Penambahan 13.999 61.956 4.129 93.262 16.395 189.741 AdditionsAkuisisi Anak

Perusahan baru 21.049 1.699 - 7.770 - 30.518Acquisition of new

SubsidiaryTerminasi - (2.031) - (2.457) (73) (4.561) Termination

Beban depresiasi (954) (57.701) (12.348 ) (114.813) (26.804) (212.620)Depreciation

expenseSelisih kurs atas

penjabaran (869) 191 - 1.364 722 1.408Translation

adjustment

31 Desember 2020 33.972 56.814 14.565 146.231 3.229 254.811 December 31, 2020

Mutasi jumlah tercatat liabilitas sewa selama tahunberjalan:

Movement of lease liabilities during the year:


1 Januari 2020 250.324 January 1, 2020Penambahan liabilitas sewa tahun berjalan 193.094 Addition of lease liabilites during the yearAkuisisi Anak Perusahaan baru 28.668 Acquisition of new SubsidiaryTerminasi sewa (3.792) Lease terminationsSewa jatuh tempo (265.527) Matured leasePenambahan bunga 13.448 Accretion of interestSelisih kurs atas penjabaran 2.303 Translation adjustment

`

31 Desember 2020 218.518 December 31, 2020Dikurangi Bagian lancar (91.259) Less Current portion

Bagian tidak lancar 127.259 Non-current portion

Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugikomprehensif konsolidasian:

Amounts recognised in the consolidated statementof comprehensive income:

Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2020/

Year ended December 31, 2020

Beban penyusutan aset hak guna 212.620Depreciation expense of

right of use assetsBeban bunga atas liabilitas sewa 13.448 Interest expense on lease liabilitiesBeban sewa aset bernilai rendah dan sewa

jangka pendek 126.272Expense relating to leases of low-value

assets and short-term leases

Jumlah 352.340 Total










96

12. UTANG BANK JANGKA PENDEK DANCERUKAN

12. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT

Utang bank jangka pendek dan cerukan terdiri dari: Short-term bank loans and overdraft consist of:

Jumlah Maksimum FasilitasPinjaman/Maximum Credit

Facilities Limit Jumlah/Amounts31 Desember 2020/December 31, 2020




Dalam Rupiah In RupiahPerusahaan Company

Mandiri MandiriKredit Jangka Pendek - 150.000 - - Short-term Credit

Mitsubishi UFJ Financial Group(MUFG) (dahulu The Bank ofTokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., Cabang Jakarta)(1)(*)

Mitsubishi UFJ Financial Group(MUFG) (formerly The Bank

of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd.,Jakarta Branch(1)(*)

Modal Kerja 70.525 417.030 - - Working CapitalBCA BCA

Pinjaman Berjangka MoneyMarket 500.000 500.000 430.000 - Money Market Time Loan

Cerukan 22.000 22.000 - - OverdraftPT Bank Mizuho Indonesia

(Mizuho) (1) (*)PT Bank Mizuho Indonesia

(Mizuho) (1) (*)

Modal Kerja 423.150 417.030 - - Working CapitalEntitas Anak Subsidiaries

BCA BCAPinjaman Berjangka 1.106.500 1.196.500 75.000 439.500 Time LoanCerukan 100.000 100.000 7.501 18.608 Overdraft

BTPN (dahulu PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia)

BTPN (formerly PT BankSumitomo Mitsui

Indonesia)Pembiayaan Utang Usaha - 60.000 - - Account Payable Financing

Mandiri MandiriKredit Jangka Pendek - 100.000 - - Short-term Credit

MUFG (2)(*) MUFG(2)(*)

Modal Kerja 423.150 417.030 - - Working CapitalMizuho(2)(*) Mizuho(2)(*)

Modal Kerja 423.150 417.030 - - Working Capital

Dalam Mata Uang Asing(Catatan 36) In Foreign Currency (Note 36)

Perusahaan CompanyMUFG (1)(*) MUFG(1)(*)

Modal Kerja US$5.000.000 US$30.000.000 - - Working CapitalMizuho(1)(*) Mizuho (1)(*)

Modal Kerja US$30.000.000 US$30.000.000 - - Working CapitalEntitas Anak Subsidiaries

Mizuho(2)(*) Mizuho (2)(*)

Modal Kerja US$30.000.000 US$30.000.000 - - Working CapitalMUFG (2)(*) MUFG(2)(*)

Modal Kerja US$30.000.000 US$30.000.000 - - Working CapitalTotal 512.501 458.108 Total(1) Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019, fasilitas

pinjaman ini yang diperoleh Perusahaan dapat ditarik dalam bentukutang trust receipts dan/atau pinjaman modal kerja.

(1) As of December 31, 2020 and December 31, 2019, these credit facilitiesthat are available to the Company can be withdrawn as trust receiptspayable and/or working capital loan.

(2) Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019, fasilitaspinjaman ini yang diperoleh IDLK dapat ditarik dalam bentuk utang trustreceipts dan/atau pinjaman modal kerja.

(2) As of December 31, 2020 and December 31, 2019, these credit facilitiesthat are available to the IDLK can be withdrawn as trust receipts payableand/or working capital loan.

(*) Fasilitas pinjaman ini merupakan fasilitas pinjaman dalam mata uang DolarAS namun dapat ditarik dalam mata uang Rupiah.

(*) This credit facility is denominated in US Dollar but can be withdrawn inRupiah.










97

12. UTANG BANK JANGKA PENDEK DANCERUKAN (lanjutan)

12. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT(continued)

Rincian tanggal jatuh tempo dan jaminansehubungan dengan fasilitas utang bank jangkapendek dan cerukan pada tanggal 31 Desember2020 adalah sebagai berikut:

The details of the maturities and collateral relatedto short-term bank loans and overdraft facilities asof December 31, 2020 are as follows:

Jatuh tempo/Maturities Jaminan/CollateralDalam Rupiah In RupiahPerusahaan Company

MUFG MUFGModal Kerja Juni 2021/June 2021 Tanpa jaminan/Unsecured Working Capital

BCA BCAPinjaman Berjangka

Money Market Juli 2021/July 2021 Tanpa jaminan/UnsecuredMoney MarketTime Loan

Cerukan Juli 2021/July 2021 Tanpa jaminan/Unsecured OverdraftMizuho Mizuho

Modal Kerja September 2021 Tanpa jaminan/Unsecured Working Capital

Entitas Anak SubsidiariesBCA BCA

Pinjaman BerjangkaApril 2021 - Oktober 2021/April 2021 - October 2021

Tanpa jaminan kecuali untuk fasilitassebesar Rp100.000 yang diberikan

kepada AIBM, dijamin denganjaminan korporasi dari

Perusahaan/Unsecured except for thefacility given to AIBM amounting to

Rp100,000, which is secured bycorporate guarantee from the

Company Time Loan

CerukanJuli 2021 - September 2021/July 2021 - September 2021

Tanpa jaminan kecuali untuk fasilitassebesar Rp40.000 yang diberikan

kepada IKSM, dijamin denganjaminan korporasi dari IDLK/

Unsecured except for the facility givento IKSM amounting to Rp40,000,

which is secured by corporateguarantee from IDLK Overdraft


Mizuho MizuhoModal Kerja April 2021 Tanpa jaminan/Unsecured Working Capital

Dalam mata uang asing In foreign currencyPerusahaan Company


Mizuho MizuhoModal Kerja September 2021 Tanpa jaminan/Unsecured Working Capital

Entitas Anak SubsidiariesMizuho Mizuho

Modal Kerja April 2021 Tanpa jaminan/Unsecured Working CapitalMUFG MUFG

Modal Kerja Juni 2021/June 2021 Tanpa jaminan/Unsecured Working Capital










98

12. UTANG BANK JANGKA PENDEK DANCERUKAN (lanjutan)

12. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT(continued)

Kisaran tingkat suku bunga tahunan pada utangbank jangka pendek dan cerukan adalah sebagaiberikut:

The range of annual interest rates of the short-termbank loans and overdraft is as follows:


31 Desember 2019/December 31, 2019 Currencies Denomination

Rupiah 4,10% - 8,75% 6,00% - 9,75% RupiahDolar AS 0,81% - 2,17% 3,00% - 3,03% US Dollar

Metode pembayaran utang bank jangka pendekadalah pelunasan pada saat jatuh tempo dan dapatdiperpanjang dengan persetujuan bank.

The payment method of the short-term bank loansis one time payment at maturity date andextendable subject to the approval of the banks.

Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalamperjanjian pinjaman, Perusahaan dan Entitas Anakyang menjadi debitur diharuskan untukmempertahankan rasio-rasio keuangan tertentudan memperoleh persetujuan tertulis sebelumnyadari bank kreditur sehubungan dengan transaksi-transaksi yang mencakup jumlah yang melebihibatas tertentu yang telah disetujui oleh setiap bankkreditur, seperti, antara lain, penggabungan usaha,penjualan, penjaminan atau pengalihan aset,pemberian pinjaman kepada pihak ketiga,melakukan transaksi dengan syarat dan kondisiyang tidak sama jika dilakukan dengan pihak ketigadan perubahan kepemilikan mayoritas.

Under the terms of the loan agreements, theCompany and Subsidiaries as debtors are requiredto maintain certain financial ratios and to obtainprior written approval from the creditor banks withrespect to transactions involving amounts thatexceed certain thresholds agreed with eachcreditor bank, such as, among others, mergers,sale, pledge or transfer of assets, granting of loansto third parties, engaging in non-arm’s lengthtransactions and change in majority ownership.

Pada tanggal 31 Desember 2020, Kelompok Usahatelah memenuhi semua persyaratan pinjaman ataumemperoleh waiver sebagaimana diperlukan.Sampai dengan tanggal penyelesaian laporankeuangan konsolidasian, seluruh fasilitas utangbank jangka pendek yang telah jatuh tempo jikaada telah dilunasi ataupun diperpanjang kembali.

As of December 31, 2020, the Group has compliedwith all existing loan covenants or obtained thenecessary waiver as required. As of the dateof completion of the consolidated financialstatements, all short-term bank loan facilities thathave matured, if any, have been paid or extended.

13. UTANG TRUST RECEIPTS 13. TRUST RECEIPTS PAYABLE

Tidak terdapat saldo utang trust receipts padatanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

There is no trust receipts payable balance as ofDecember 31, 2020 and 2019.

Fasilitas utang trust receipts berkaitan denganimpor bahan baku yang diterbitkan dan diberikankepada Divisi Kemasan Perusahaan dan IDLK olehbank.

The facilities of trust receipts payable are related tothe importations of raw materials, which werereleased and delivered to the Company’sPackaging Division and IDLK in trust by the bank.

Kisaran tingkat suku bunga tahunan pada utangtrust receipts selama tahun berjalan adalah sebagaiberikut:

The range of annual interest rates of the trustreceipts payable during the year is as follows:


31 Desember 2019/December 31, 2019 Currency Denomination

Dolar AS 0,84% - 1,02% 2,09% - 3,32% US Dollar










99

13. UTANG TRUST RECEIPTS (lanjutan) 13. TRUST RECEIPTS PAYABLE (continued)

Seluruh utang trust receipts adalah tanpa jaminan. All the trust receipts payable are unsecured.

Sebagaimana dijelaskan di atas, rincian fasilitasutang trust receipts yang diperoleh Perusahaandan Entitas Anak dan jumlah maksimum fasilitasutang trust receipts (seluruhnya dalam Dolar AS)adalah sebagai berikut:

Relative to the above, the details of the existingtrust receipts facilities obtained by the Companyand its Subsidiaries and their respective maximumtrust receipts facility amounts (all in US Dollar) areas follows:



PT Bank ANZ Indonesia 70.000.000 70.000.000 PT Bank ANZ IndonesiaMUFG (*) 35.000.000 60.000.000 MUFG (*)Mizuho (*) 60.000.000 60.000.000 Mizuho (*)Total 165.000.000 190.000.000 Total

(*) lihat Catatan 12 mengenai fasilitas pinjaman gabungan/refer to Note 12 related to joint credit facility.

Fasilitas-fasilitas trust receipts di atas dapat diambildalam mata uang Rupiah dan/atau Dolar AS.

All of the above trust receipts facilities are availablefor drawdown either in Rupiah and/or US Dollardenominations.

14. UTANG USAHA 14. ACCOUNTS PAYABLE - TRADE

Utang usaha terdiri dari: Accounts payable - trade consist of:



Pihak Ketiga Third PartiesPemasok lokal 2.244.307 2.009.931 Local suppliersPemasok luar negeri 458.608 218.105 Foreign suppliers

Sub-total - Pihak Ketiga 2.702.915 2.228.036 Sub-total - Third PartiesPihak Berelasi (Catatan 32) 342.196 407.397 Related Parties (Note 32)

Total 3.045.111 2.635.433 Total

Analisis umur utang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of accounts payable - trade isas follows:



Belum jatuh tempo 2.379.581 2.293.983 Not yet dueTelah jatuh tempo: Overdue:

1 - 30 hari 469.536 301.261 1 - 30 days31 - 60 hari 86.090 21.321 31 - 60 days61 - 90 hari 50.518 1.588 61 - 90 daysLebih dari 90 hari 59.386 17.280 More than 90 days

3.

Total 3.045.111 2.635.433 Total

Sifat dari hubungan dan transaksi antara KelompokUsaha dengan pihak yang berelasi dijelaskan padaCatatan 32.


Utang usaha tidak dijamin, tidak dikenakan bungadan umumnya mempunyai syarat pembayaranantara 7 hari sampai dengan 60 hari.

Trade payables are unsecured, non-interestbearing and generally with terms of payment of7 days to 60 days.










100

15. BEBAN AKRUAL DAN LIABILITAS IMBALANKERJA JANGKA PENDEK

15. ACCRUED EXPENSES AND SHORT-TERMEMPLOYEE BENEFITS LIABILITY

Beban akrual Accrued expenses

Beban akrual terdiri dari: Accrued expenses consist of:



Iklan dan promosi 1.315.384 1.168.783 Advertising and promotionsBeban penjualan 617.435 478.237 Selling expensesUtilitas 47.126 48.339 UtilitiesLain-lain (masing-masing di bawah


Total 2.259.852 1.841.517 Total

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term Employee Benefits Liability

Akun ini terutama terdiri dari beban gaji, tunjangandan bonus untuk direksi dan karyawan.

This account mainly consists of directors’ andemployees’ salaries, benefits and bonuses.

16. PERPAJAKAN 16. TAXATION

a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid taxes

Pajak dibayar di muka terdiri dari: Prepaid taxes consist of:



Pajak penghasilan Income taxesPPN - neto 94.121 77.638 VAT - netPajak penghasilan Entitas Anak

luar negeri 71.318 -Witholding taxes

Overseas Subsidiaries

Total 165.439 77.638 Total










101

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

b. Utang pajak b. Taxes payable

Utang pajak terdiri dari: Taxes payable consist of:



Pajak penghasilan Income taxesPasal 21 13.243 14.682 Article 21Pasal 23/26 38.568 15.519 Article 23/26Pasal 25/29 1.374.626 472.982 Article 25/29

PPN - neto 44.996 41.679 VAT - netPajak penghasilan Entitas Anak

luar negeri 324.459 -Witholding taxes

Overseas SubsidiariesPajak lain-lain 536 963 Other taxes

Total 1.796.428 545.825 Total

c. Rekonsiliasi Fiskal c. Fiscal Reconciliation

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajakpenghasilan, sebagaimana tercantum padalaporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain konsolidasian dan estimasilaba kena pajak Perusahaan adalah sebagaiberikut:

The reconciliation between income beforeincome tax expense as shown in theconsolidated statement of profit or loss andother comprehensive income, and estimatedtaxable income of the Company is as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31Desember/

Year ended December 31,

2020 2019Laba sebelum beban pajak

penghasilan berdasarkan laporanlaba rugi dan penghasilankomprehensif lain konsolidasian 9.958.647 7.436.972

Income before income tax expenseper consolidated statement of

profit or loss and othercomprehensive income

Dikurangi laba sebelum pajak EntitasAnak, neto (2.541.734) (1.085.314)

Deduct income before tax ofSubsidiaries, net

Eliminasi 233.789 145.720 EliminationLaba sebelum beban pajak

penghasilan - Perusahaan 7.650.702 6.497.378Income before income tax expense -

CompanyDitambah (dikurangi): Add (deduct):

Beda temporer (terutama terdiri dariperbedaan penyusutan antaraperpajakan dan komersial sertapenyisihan untuk liabilitasimbalan kerja karyawan) 133.888 62.194

Temporary differences (mainlyconsisting of the excess of taxover book of depreciation and

provision for liabilities foremployee benefits)

Beda tetap (terutama terdiri daribeban kesejahteraan karyawan,representasi dan sumbangan) 1.452.426 305.601

Permanent differences (mainlyconsisting of employee benefits,representations and donations)

Penghasilan yang telah dikenakanpajak final (224.018) (142.002)

Income already subjected tofinal tax

Estimasi Laba Kena Pajak -Perusahaan 9.012.998 6.723.171

Estimated Taxable Income -Company










102


d. Beban pajak penghasilan d. Income tax expense

Rincian beban (manfaat) pajak penghasilanyang dilaporkan pada laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain konsolidasianadalah sebagai berikut:

Details of income tax expense (benefit) reportedin the consolidated statement of profit or lossand other comprehensive income are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31,

2020 2019

Pajak penghasilan badan: Corporate income tax:Kini Current

Tahun berjalan 2.538.941 2.035.080 Current yearPenyesuaian atas periode lalu 3.771 36.546 Adjustment in respect of the prior period

Tangguhan DeferredTahun berjalan (78.053) 5.317 Current yearPenyesuaian tarif pajak atas

periode lalu 75.414 -Tax rate adjustment of the

prior period

Total Beban Pajak Penghasilan 2.540.073 2.076.943 Total Income Tax Expense

Pada tanggal 3 Agustus 2015, PresidenRepublik Indonesia menandatanganiPP 56/2015 tentang “Penurunan Tarif PajakPenghasilan Bagi Wajib Pajak Badan DalamNegeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”,yang mengubah PP 77/2013, dan mengaturbahwa perseroan terbuka dalam negeri diIndonesia dapat memperoleh penurunan tarifPajak Penghasilan (“PPh”) sebesar 5% daritarif tertinggi PPh sebagaimana diatur dalamPasal 17 ayat 1b Undang-undang PajakPenghasilan, dengan memenuhi kriteria yangditentukan, yaitu (i) Perseroan yang sahamatau efek bersifat ekuitas lainnya denganjumlah paling sedikit 40% dari keseluruhansaham yang disetor dicatat untukdiperdagangkan di bursa efek di Indonesia,(ii) Saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh300 pihak, (iii) Masing-masing pihak tersebuthanya boleh memiliki saham kurang dari 5%dari keseluruhan saham yang ditempatkan dandisetor penuh, dan (iv) Ketentuan (i) sampaidengan (iii) tersebut harus dipenuhi olehperseroan terbuka dalam waktu paling sedikitseratus delapan puluh tiga hari kalender dalamjangka waktu satu tahun pajak.

On August 3, 2015, the President of theRepublic of Indonesia signed PP 56/2015regarding the “Reduction of Income Tax Rateon Resident Corporate Taxpayers in the Formof Publicly-listed Companies”, which replacedPP 77/2013, and regulates that residentpublicly-listed companies in Indonesia canavail a reduction of income tax rate by 5%from the highest rate set forth under Article 17paragraph 1b of the Income Tax Law, providedthey meet the prescribed criteria, such as(i) Companies whose at least 40% or more ofthe total paid-up shares or other equityinstruments are listed for trading in theIndonesia stock exchanges, (ii) Such sharesare owned by at least 300 parties, (iii) Eachparty of such shall own less than 5% of thetotal outstanding issued and fully paid shares,and (iv) Requirements (i) to (iii) above shouldbe fulfilled by the publicly-listed companies fora period of at least one hundred eighty threecalendar’s days within one fiscal year.










103


d. Beban pajak penghasilan (lanjutan) d. Income tax expense (continued)

PP 56/2015 ini mulai berlaku sejaktahun pajak 2015, namun Perusahaan tidakmenerapkan penurunan tarif pajak tersebutdalam perhitungan beban PPh badan sepertidiungkapkan di atas karena tidak dapatmemenuhi seluruh persyaratan di dalamnya.Dengan demikian, sesuai dengan peraturanperpajakan yang berlaku Perusahaanmenggunakan tarif pajak penghasilan tunggalsebesar 25%.

PP 56/2015 becomes effective for fiscal year2015, but the Company does not apply thesaid reduction of tax rates in the computationof corporate income tax as disclosed abovesince it cannot fulfill all the requirements setforth therein. Thus, in accordance with theauthoritative tax regulations, the Companyapplied a single tax rate of 25%.

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No. 1 Tahun 2020 (”Perppu-1”)

Government Regulation in Lieu of Law No. 1Year 2020 (“Perppu-1”)

Pada tanggal 31 Maret 2020, PemerintahIndonesia telah menerbitkan PeraturanPemerintah Pengganti Undang-undang No. 1Tahun 2020 (”Perppu-1”) tentang ”KebijakanKeuangan Negara dan Stabilitas SistemKeuangan untuk Penanganan PandemiCorona Virus Disease 2019 (Covid-19)dan/atau Dalam Rangka MenghadapaiAncaman yang Membahayakan PerekonomianNasional dan/atau Stabilitas SistemKeuangan”. Perppu-1 tersebut terutamamengatur kebijakan-kebijakan ekonomi barudi bidang anggaran belanja negara danpembiayaan anggaran, serta di bidangperpajakan.

On March 31, 2020, the IndonesianGovernment issued Government Regulation inLieu of Law No. 1 Year 2020 (“Perppu-1”)regarding “State Finance Policy and FinancialSystem Stability in Handling of Corona VirusDisease 2019 (Covid-19) Pandemic and/or inResponse to Dangerous Threats to theNational Economy and/or the Stability ofthe Financial System”. Perppu-1 governsmainly new economic policies in the statebudgeting and budget financing, and taxationarea.

Salah satu kebijakan baru dalam bidangperpajakan adalah terkait dengan penurunantarif pajak penghasilan (”PPh”) badan. Secaraumum, tarif PPh badan akan diturunkanbertahap dari tarif yang berlaku sebelumPerppu-1 disahkan, yaitu sebesar 25%, menjadi22% untuk tahun pajak 2020 dan 2021, danmenjadi 20% untuk tahun pajak 2022 danseterusnya. Selanjutnya, untuk perseroanterbuka yang paling sedikit 40% dari modalsaham disetornya diperdagangkan padaBursa Efek Indonesia dan memenuhipersyaratan tertentu, akan mendapatkantambahan pengurangan tarif PPh badansebesar 3%.

One of the new policies in taxation area relatesto the reduction in corporate income tax (“CIT”)rate. Generally, the CIT rate will begradually reduced from the rate of 25% beforeratification of Perppu-1 to 22% for fiscal years2020 and 2021, and to 20% starting fiscal year2022 and beyond. Furthermore, for publicly-listed companies with at least 40% of theirpaid-in capital shares are listed on theIndonesia Stock Exchange and meet certainrequirements, will get additional 3% reductionon CIT rate.










104


d. Beban pajak penghasilan (lanjutan) d. Income tax expense (continued)

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No. 1 Tahun 2020 (”Perppu-1”)(lanjutan)

Government Regulation in Lieu of Law No. 1Year 2020 (“Perppu-1”) (continued)

Di samping itu, Perppu-1 juga menetapkan,antara lain, ketentuan baru tentang: (i) pajakpertambahan nilai atas pemanfaatan barangkena pajak tidak berwujud dan/atau jasa kenapajak dari luar negeri di dalam daerah pabeanIndonesia yang terjadi dalam perdaganganmelalui sistem elektronik; (ii) pajak penghasilanatau pajak transaksi elektronik atas transaksipenjualan secara langsung maupun melaluipenyelenggara perdagangan melalui sistemelektronik dari pelaku usaha perdaganganmelalui sistem elektronik luar negeri yangmemiliki “kehadiran ekonomi signifikan” diIndonesia; (iii) perpanjangan jatuh tempopelaporan dan penyampaian dokumenperpajakan; dan (iv) fasilitas kepabeanan untukbarang-barang tertentu berupa pembebasanatau keringanan bea masuk dalam rangkapenanganan pandemi Covid-19, dan/ataumenghadapi ancaman yang membahayakanperekonomian nasional dan/atau stabilitassistem keuangan.

Aside from that, Perppu-1 also stipulated,among others, the new provisions for: (i) valueadded tax on the utilization of foreignintangible goods or services in Indonesia’sCustoms Area through ecommerce system;(ii) income tax or electronic transaction taxon direct sales or sales through themarketplace of foreign e-commerce playerswith “significant economic presence” inIndonesia; (iii) deadline extensions for certaintax filings and tax document submissions; and(iv) customs facility for certain goods throughimport duty exemption or reduction withregards to the handling of Covid-19 pandemic,and/or anticipating any threat to the nationaleconomy and/or the stability of the financialsystem.

Sesuai dengan ketentuan dalam Perppu-1,kebijakan-kebijakan tersebut di atas akandiatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintahdan/atau Peraturan Menteri Keuangan.

As stipulated in Perppu-1, the above policieswill be further regulated under GovernmentRegulations and/or Minister of Finance’sDecrees.

e. Hasil pemeriksaan pajak signifikan e. Significant tax assessments results

Selama tahun 2020 dan 2019, Perusahaandan Entitas Anak Perusahaan tertentumenerima SKPKB dan SKPLB dari KantorPajak. Berikut adalah SKPKB dan SKPLBsignifikan yang diterima oleh Perusahaan danEntitas Anak tertentu tersebut.

During 2020 and 2019, the Company andcertain Subsidiaries received SKPKB andSKPLB from Tax Office. The following are thesignificant SKPKB and SKPLB which werereceived by the Company and its certaiinSubsidiaries.










105


e. Hasil pemeriksaan pajak signifikan(lanjutan)

e. Significant tax assessments results(continued)

Perusahaan The Company

Pada tahun 2019, Perusahaan menerimaSKPKB terkait dengan pemeriksaan semuapajak untuk tahun pajak 2015, yangmenyatakan kurang bayar atas PPh badansebesar Rp27.898 dan PPN sebesar Rp365.Perusahaan telah membayar kekuranganpajak tersebut dan membebankan kekuranganpajak tersebut pada operasi tahun 2019.

In 2019, the Company received SKPKBrelated to assessments of all taxes for fiscalyear 2015, which concluded to underpaymentof corporate income tax amounting toRp27,898 and VAT amounting to Rp365. TheCompany paid the said underpayments andcharged it to 2019 operations.

Pada bulan September 2009, IMM (sekarangmerupakan salah satu divisi dari Perusahaan)menerima SKP dari Kantor Pajak sehubungandengan kurang bayar PPN untuk periode pajakOktober sampai Desember 2005 termasukdenda dan bunga sebesar Rp16.192.Perusahaan telah membayar kekuranganpajak tersebut tetapi tidak setuju dengan hasilpemeriksaan tersebut dan mengajukankeberatan atas surat keputusan tersebut keKantor Pajak. Pada bulan Oktober 2010,Kantor Pajak menolak sebagian besarkeberatan yang diajukan oleh Perusahaan danmenyetujui untuk mengurangi kekuranganpembayaran pajak tersebut menjadi Rp15.413.Setelah itu, Perusahaan mengajukan bandingke Pengadilan Pajak (PP). Pada bulanDesember 2011, PP memutuskan bahwasebesar Rp15.391, yang terbagi menjadi 3putusan PP, harus dikembalikan kepadaPerusahaan. Melalui suratnya tertanggal31 Mei 2012, PP memberitahukan kepadaPerusahaan mengenai permohonanpeninjauan kembali dan penyampaian memoripeninjauan kembali oleh Direktur JenderalPajak atas 3 putusan PP tersebut melaluisuratnya tanggal 25 April 2012 kepadaMahkamah Agung. Kemudian pada bulan Juni2012, Perusahaan menyampaikan kontramemori peninjauan kembali kepadaMahkamah Agung. Dari permohonanpeninjauan kembali atas 3 putusan PPtersebut, 2 di antaranya senilai Rp1.103,ditolak oleh Makamah Agung. Sampai dengantanggal penyelesaian laporan keuangankonsolidasian Kelompok Usaha, Perusahaanbelum menerima putusan dari MahkamahAgung atas peninjauan kembali untuk satuputusan PP yang tersisa senilai Rp14.288.

In September 2009, IMM (currently one of theCompany’s division) received tax assessmentletter from the Tax Office pertaining to VATunderpayment for fiscal period October toDecember 2005 including the related penaltyand interests totaling to Rp16,192.The Company paid the said underpayment butdid not agree with the assessment andcontested the said tax assessment to the TaxOffice. In October 2010, the Tax Officerejected most of the amount contested by theCompany but agreed to reduce theunderpayment to Rp15,413. Subsequently, theCompany filed an appeal to the Tax Court(TC). In December 2011, the TC ruled, through3 of its decisions, that Rp15,391 had to berefunded to the Company. Through its letterdated May 31, 2012, the TC informed theCompany of the application for review and thesubmission of memorandum for review by theDirectorate General of Taxes through its letterdated April 25, 2012 to the Supreme Court.Then, in June 2012, the Company filed acounter memorandum for review to theSupreme Court. From the application forreview on 3 of the said TC’s decisions, 2 out ofit amounting to Rp1,103, was rejected by theSupreme Court. Up to the completion date ofconsolidated financial statements of the Group,the Company has not received a decision fromthe Supreme Court on the rest of the above-mentioned tax case amounting to Rp14,288.










106




Entitas Anak Subsidiaries

IDLK IDLK

Pada tahun 2020, IDLK menerima SKPLB danSKPKB terkait dengan pemeriksaan semuapajak dan PPN untuk tahun pajak 2018, yangmenyatakan lebih bayar atas PPh badansebesar Rp34.223 dan kurang bayar ataspajak lainnya sebesar Rp908, dari seluruhpermohonan restitusi sebesar Rp34.737. Padabulan Juli 2020, IDLK telah menerimakelebihan dan membayar kekurangan pajaktersebut.

In 2020, IDLK received SKPLB and SKPKBrelated to assessments of all taxes and PPNfor fiscal year 2018, which concluded tooverpayment of corporate income taxamounting to Rp34,223 and underpayment ofother taxes amounting to Rp908, from totalinitial claim amounting to Rp34,737. In July2020, IDLK has received the saidoverpayment and paid the underpayments.

Pada tahun 2019, IDLK menerima SKPLB danSKPKB terkait dengan pemeriksaan semuapajak dan PPN untuk tahun pajak 2017, yangmenyatakan lebih bayar atas PPh badansebesar Rp62.599 dari seluruh permohonanrestitusi sebesar Rp65.128 dan kurang bayaratas PPN sebesar Rp229. IDLK telahmenerima kelebihan dan membayarkekurangan pajak tersebut dan membebankanselisih jumlah lebih bayar atas PPh badanyang diajukan dengan jumlah yang disetujui,maupun kekurangan PPN tersebut padaoperasi tahun 2019.

In 2019, IDLK received SKPLB and SKPKBrelated to assessments of all taxes and PPNfor fiscal year 2017, which concluded tooverpayment of corporate income taxamounting to Rp62,599 from total initial claimamounting to Rp65,128 and underpayment ofVAT amounting to Rp229. IDLK received thesaid overpayment and paid theunderpayments and also charged thedifference between the initial claim with theapproved claim of corporate income tax andthe underpayment of VAT to 2019 operations.

IKSM IKSM

Pada tahun 2018, IKSM menerima SKPLBterkait dengan restitusi PPh badan untuk tahunpajak 2016. Kantor Pajak menyetujui untukmerestitusi sebesar Rp1.011 dari seluruhpermohonan restitusi sebesar Rp1.011.Jumlah yang disetujui tersebut telah diterima ditahun 2019.

In 2018, IKSM received SKPLB related to itsclaim for corporate income tax refund for fiscalyear 2016. The Tax Office agreed to refundRp1,011 from total initial claim amounting toRp1,011. The such approved claim wasreceived in 2019.










107




IFL IFL

Pada tahun 2020, IFL menerima SKPLB danSKPKB terkait dengan pemeriksaan semuapajak untuk tahun pajak 2018, yangmenyatakan lebih bayar atas PPh badansebesar Rp14.524 dan kurang bayar ataspajak lainnya sebesar Rp208, dari seluruhpermohonan restitusi sebesar Rp14.534. Padabulan Februari 2021, IFL telah menerimakelebihan dan membayar kekurangan pajaktersebut. Pada tanggal 31 Desember 2020, IFLbelum menerima kelebihan dan membayarkekurangan pajak tersebut, dan jumlahpermohonan yang disetujui tersebut dicatatsebagai bagian dari “Piutang bukan usaha -pihak ketiga”.

In 2020, IFL received SKPLB and SKPKBrelated to assessments of all taxes and PPNfor fiscal year 2018, which concluded tooverpayment of corporate income taxamounting to Rp14,524 and underpayment ofother taxes amounting to Rp208 from totalinitial claim amounting to Rp14,534. InFebruary 2021, IFL has received the saidoverpayment and paid the underpayments. Asof December 31, 2020, IFL has not receivedthe said overpayment and paid theunderpayments, and the said approvedoverpayment was recorded as part of“Accounts receivable non-trade - third parties”.

Pada tahun 2019, IFL menerima SKPLB terkaitdengan restitusi PPh badan untuk tahun pajak2017. Kantor Pajak menyetujui untukmerestitusi sebesar Rp15.907 dari seluruhpermohonan restitusi sebesar Rp22.026. IFLtelah menerima kelebihan pajak tersebut danmembebankan selisih jumlah lebih bayar atasPPh badan yang diajukan dengan jumlah yangdisetujui tersebut pada operasi tahun 2019.

In 2019, IFL received SKPLB related to itsclaim for corporate income tax refund for fiscalyear 2017. The Tax Office agreed to refundRp15,907 from total initial claim amounting toRp22,026. IFL received the said overpaymentand also charged the difference between theinitial claim with the approved claim ofcorporate income tax to 2019 operations.

AIBM AIBM

Pada tahun 2020, IASB (sekarang sudahmerger ke dalam AIBM) menerima SKPLBterkait dengan restitusi PPN untuk tahun pajak2018. Kantor Pajak menyetujui untukmerestitusi seluruh permohonan restitusisebesar Rp31.069. AIBM telah menerimakelebihan pajak tersebut pada tahun 2020.

In 2020, IASB (currently merged into AIBM)received SKPLB related to its claim for VATrefund for fiscal year 2018. The Tax Officeagreed to fully refund amounting to Rp31,069.AIBM received the said overpayment in 2020.

Pada tahun 2019, AIBM menerima SKPLBterkait dengan restitusi PPN untuk tahun pajak2017. Kantor Pajak menyetujui untukmerestitusi sebesar Rp51.980 dari seluruhpermohonan restitusi sebesar Rp52.319. AIBMtelah menerima kelebihan pajak tersebut danmembebankan selisih jumlah lebih bayar atasPPN yang diajukan dengan jumlah yangdisetujui tersebut pada operasi tahun 2019.

In 2019, AIBM received SKPLB related to itsclaim for VAT refund for fiscal year 2017. TheTax Office agreed to refund Rp51,980 fromtotal initial claim amounting to Rp52,319. AIBMreceived the said overpayment and alsocharged the difference between the initialclaim with the approved claim of corporateincome tax to 2019 operations.










108




AIBM (lanjutan) AIBM (continued)

Pada tahun 2019, PCIB (sekarang sudahmerger ke dalam AIBM) menerima SKPKBterkait dengan PPh badan untuk tahun pajak2018 sebesar Rp62.994. AIBM telahmengajukan keberatan atas seluruh nilaitersebut kepada Kantor Pajak. Sampai dengantanggal penyelesaian laporan keuangankonsolidasian Kelompok Usaha, AIBM belummenerima putusan dari Kantor Pajak.

In 2019, PCIB (currently merged into AIBM)received SKPKB related to corporate incometax for fiscal year 2018 amounting Rp62,994.AIBM has submitted its objection of all of thesaid amount to the Tax Office. Up to thecompletion date of consolidated financialstatements of the Group, AIBM has notreceived a decision from the Tax Office.

TSP TSP

Pada tahun 2020, TMP (sekarang sudahmerger ke dalam TSP) menerima SKPLBterkait dengan restitusi PPN untuk tahun pajak2018. Kantor Pajak menyetujui untukmerestitusi sebesar Rp13.230 dari seluruhpermohonan restitusi sebesar Rp13.480. TSPtelah menerima kelebihan pajak tersebut danmembebankan selisih jumlah lebih bayar atasPPN yang diajukan dengan jumlah yangdisetujui tersebut pada operasi tahun 2020.

In 2020, TMP (currently merged into TSP)received SKPLB related to its claim for VATrefund for fiscal year 2018. The Tax Officeagreed to refund Rp13,230 from total initialclaim amounting to Rp13,480. TSP receivedthe said overpayment and also charged thedifference between the initial claim with theapproved claim of corporate income tax to2020 operations.

Pada tahun 2019, TMP (sekarang sudahmerger ke dalam TSP) menerima SKPKBterkait dengan semua PPN untuk tahun pajak2015 sebesar Rp61.229. Pada bulan Februari2020, TSP telah mengajukan keberatan atasSKPKB PPN sebesar Rp60.775 kepada KantorPajak dan telah disetujui seluruhnya.

In 2019, TMP (currently merged into TSP)received SKPKB related to corporate incometax and VAT for fiscal year 2015 amountingRp61,229. In February 2020, TSP hassubmitted its objection related to SKPKB ofVAT to the Tax Office amounting to Rp60,775and has been fully approved.

Pada tahun 2019, TSP menerima SKPKBterkait dengan semua PPh badan dan PPNuntuk tahun pajak 2015 sebesar Rp25.398.Pada bulan Februari 2020, TSP telahmengajukan keberatan atas SKPKB PPNsebesar Rp25.240 kepada Kantor Pajak dantelah disetujui seluruhnya.

In 2019, TSP received SKPKB related tocorporate income tax and VAT for fiscal year2015 amounting Rp25,398. In February 2020,TSP has submitted its objection related toSKPKB of VAT to the Tax Office amounting toRp25,240 and has been fully approved.










109


f. Rekonsiliasi tarif pajak efektif f. Reconciliation of effective tax rate

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan,yang dihitung dengan menggunakan tarif pajakyang berlaku atas laba sebelum beban pajakpenghasilan dan beban pajak penghasilan,seperti yang tercantum dalam laporan laba rugidan penghasilan komprehensif lainkonsolidasian adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income taxexpense as calculated by applying theapplicable tax rate to the income beforeincome tax expense and the income taxexpense shown in the consolidated statementof profit or loss and other comprehensiveincome is as follows:



Laba sebelum beban pajakpenghasilan berdasarkan laporanlaba rugi dan penghasilankomprehensif lain konsolidasian 9.958.647 7.436.972

Income before income taxexpense per consolidated

statement of profit or loss andother comprehensive income

Beban pajak penghasilan sesuai dengantarif pajak yang berlaku 2.112.393 1.859.243

Income tax expense based on theapplicable tax rate

Pengaruh pajak penghasilan atas:Beban yang tidak dapat dikurangkan 353.495 102.162

Income tax effect of:Non-deductible expenses

Penghasilan yang telah dikenakanpajak final (56.167 ) (39.594 )

Income already subjected tofinal tax

Rugi fiskal yang tidak diakui danpenghapusan cadangan rugi fiskal 42.724 118.586

Unrecognised tax losses carryforward and write-off of fiscal

lossesPenyesuaian tarif pajak atas aset

dan liabilitas pajak tangguhan 83.857 -Tax rate adjustments on deferred tax

assets and liabilities

Penyesuaian pajak atas periode lalu 3.771 36.546Tax adjustment in respect of

prior period

Beban pajak penghasilan - neto perlaporan laba rugi dan penghasilankomperehensif lain konsolidasian 2.540.073 2.076.943

Income tax expense - net perconsolidated statement of profit

or loss and other comprehensiveincome

Tarif pajak penghasilan yang berlaku untukKelompok Usaha adalah sebagai berikut:

The income tax rate applicable to the Group isas follows:

Tahun yang berakhir padatanggal 31 Desember/


Indonesia 22% 25% IndonesiaMalaysia 25% 25% MalaysiaSingapura 17% 17% Singapore










110


g. Pajak tangguhan g. Deferred taxes

Pengaruh pajak tangguhan atas bedatemporer antara laporan komersial dan fiskalKelompok Usaha adalah sebagai berikut:

The deferred tax effects of temporarydifferences between the Group’s commercialand tax reporting are as follows:



Aset pajak tangguhan Deferred tax assetsLiabilitas imbalan kerja karyawan 632.275 736.156 Liabilities for employee benefitsCadangan bonus 84.750 54.950 Accrual of bonusAset tak berwujud 21.158 43.630 Intangible assetsRugi fiskal yang dapat

dikompensasikan 1.769 2.212Tax losses carried

forwardAset tetap (286.985 ) (357.699 ) Fixed assetsLain-lain 25.173 53.939 Others

Neto 478.140 533.188 NetLiabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities

Liabilitas imbalan kerja karyawan 92.701 97.901 Liabilities for employee benefitsCadangan bonus 12.330 14.345 Accrual of bonusAset tetap (193.445 ) (193.931 ) Fixed assetsAset tak berwujud (193.015 ) (285.945 ) Intangible assetsLain-lain 11.586 2.736 Others

Neto (269.843 ) (364.894 ) Net

Untuk tujuan penyajian dalam laporan posisikeuangan konsolidasian, klasifikasi aset atauliabilitas pajak tangguhan untuk setiapperbedaan temporer di atas ditentukanberdasarkan posisi pajak tangguhan (aset atauliabilitas) neto untuk setiap perusahaan.Pembayaran dividen oleh Entitas Anak yangberdomisili di dalam negeri kepadaPerusahaan tidak kena pajak.

For purposes of presentation in theconsolidated statement of financial position,the asset or liability classification of thedeferred tax effect of each of the abovetemporary differences is determined based onthe net deferred tax position (assets orliabilities) per entity basis. Payments ofdividends by the Subsidiaries domiciled inIndonesia to the Company are non-taxable.

Manajemen Kelompok Usaha berpendapatbahwa aset pajak tangguhan tersebut di atasdapat dipulihkan melalui penghasilan kenapajak di masa yang akan datang.

The Group’s management is of the opinion thatthe above deferred tax assets can be fullyrecovered through future taxable income.

Permohonan restitusi pajak penghasilansejumlah Rp5.297 pada tanggal 31 Desember2020 (31 Desember 2019: Rp53.757) disajikansebagai akun “Aset tidak lancar lainnya” padalaporan posisi keuangan konsolidasian.

Claims for corporate income tax refund totalingRp5,297 as of December 31, 2020 (December31, 2019: Rp53,757) are presented as “Othernon-current assets” account in theconsolidated statements of financial position.

Perusahaan menyampaikan pajak tahunanatas dasar perhitungan sendiri (“self-assessment”). Sesuai dengan perubahanterakhir atas Undang-undang KetentuanUmum dan Tata Cara Perpajakan yangberlaku mulai tanggal 1 Januari 2008, KantorPajak dapat menetapkan atau mengubahbesarnya kewajiban pajak dalam batas waktu5 tahun sejak tanggal terhutangnya pajak.

The Company submits its tax returns on thebasis of self-assessment. In accordance withthe latest amendments of the General Taxationand Procedural Law which became effectiveon January 1, 2008, the Tax Office may assessor amend taxes within 5 years from the datethe tax becomes payable.










111

17. UTANG JANGKA PANJANG 17. LONG-TERM DEBTS

a. Utang bank a. Bank loans

Utang bank jangka panjang adalah sebagaiberikut:

Long-term bank loans are as follows:

Jumlah MaksimumFasilitas Pinjaman/

Maximum Credit Facilities Limit Jumlah/Amounts

Jumlahpembayaranselama tahun

2020/





Repaymentamounts in

2020

Dalam Mata Uang Asing (Catatan 36)

In Foreign Currency(Note 36)

Perusahaan CompanyOffshore Lender Offshore LenderBank of China, Hongkong Bank of China, Hongkong

Pinjaman Sindikasi US$130.000.000 - 1.833.651 - - Syndication LoanBNP Paribas BNP Paribas

Pinjaman Sindikasi US$200.000.000 - 2.821.002 - - Syndication Loan

Natixis, Cabang HongkongNatixis, Hongkong

BranchPinjaman Sindikasi US$200.000.000 - 2.821.002 - - Syndication Loan

OCBC OCBCPinjaman Sindikasi US$250.000.000 - 3.526.253 - - Syndication Loan

SMBC, Singapura SMBC, SingaporePinjaman Sindikasi US$169.750.000 - 2.394.326 - - Syndication LoanPinjaman Sindikasi JPY12.291.112.500 - 1.677.387 - - Syndication Loan

The Norinchukin Bank,Singapura

The Norinchukin Bank,Singapore

Pinjaman Sindikasi JPY7.136.775.000 - 973.966 - - Syndication LoanChina CITIC, Singapura China CITIC, Singapore

Pinjaman Sindikasi US$30.000.000 - 423.150 - - Syndication LoanChina Minsheng Bank,

HongkongChina Minsheng Bank,

HongkongPinjaman Sindikasi US$30.000.000 - 423.150 - - Syndication Loan

Credit Agricole Bank,Singapura

Credit Agricole Bank,Singapore

Pinjaman Sindikasi US$43.000.000 - 606.514 - - Syndication LoanFubon Bank, Hongkong Fubon Bank, Hongkong

Pinjaman Sindikasi US$10.000.000 - 141.050 - - Syndication LoanIntesa Sanpaolo,

SingapuraIntesa Sanpaolo,

SingaporePinjaman Sindikasi US$57.000.000 - 803.986 - - Syndication Loan

Land Bank of Taiwan,Singapura

Land Bank of Taiwan,Singapore

Pinjaman Sindikasi US$30.000.000 - 423.150 - - Syndication LoanRHB Bank Berhad,

MalaysiaRHB Bank Berhad,

MalaysiaPinjaman Sindikasi US$28.500.000 - 401.993 - - Syndication Loan

RHB Bank (L) Ltd,Malaysia

RHB Bank (L) Ltd, Malaysia

Pinjaman Sindikasi US$28.500.000 - 401.993 - - Syndication LoanState Bank of India,

SingapuraState Bank of India,

SingaporePinjaman Sindikasi US$30.000.000 - 423.150 - - Syndication Loan

Taipei Fubon Commercial Bank, Taiwan

Taipei Fubon Commercial Bank,

TaiwanPinjaman Sindikasi US$52.500.000 - 740.513 - - Syndication Loan

The Bank of East Asia, Singapura

The Bank of East Asia, Singapore

Pinjaman Sindikasi US$30.000.000 - 423.150 - - Syndication LoanThe Korea Development

BankThe Korea Development

BankPinjaman Sindikasi US$50.000.000 - 705.251 - - Syndication Loan

The Korea DevelopmentBank, Singapura

The Korea DevelopmentBank, Singapore

Pinjaman Sindikasi US$50.000.000 - 705.251 - - Syndication Loan










112

17. UTANG JANGKA PANJANG 17. LONG-TERM DEBTS

a. Utang bank (lanjutan) a. Bank loans (continued)

Jumlah MaksimumFasilitas Pinjaman/

Maximum Credit Facilities Limit Jumlah/Amounts

Jumlahpembayaranselama tahun

2020/





Repaymentamounts in

2020

Onshore Lender Onshore LenderBank of China, Indonesia Bank of China, Indonesia

Pinjaman Sindikasi US$100.000.000 - 1.410.501 - - Syndication LoanMizuho, Indonesia Mizuho, Indonesia

Pinjaman Sindikasi US$130.750.000 - 1.844.230 - - Syndication LoanPinjaman Sindikasi JPY12.291.112.500 - 1.677.387 - - Syndication Loan

Maybank MaybankPinjaman Sindikasi US$100.000.000 - 1.410.501 - - Syndication Loan

Dalam Rupiah In RupiahEntitas Anak SubsidiariesBCA BCA

Pinjaman Investasi 1.997.813 1.813.711 1.621.363 1.313.711 (115.899) Investment LoanBTPN (dahulu PT Bank

Sumitomo Mitsui Indonesia)

BTPN (formerly PT BankSumitomo Mitsui

Indonesia)Pinjaman Berjangka - 240.000 - - Revolving credit

MUFG MUFGPinjaman berjangka 275.625 323.750 275.625 323.750 (48.125) Term Loan

Dalam Mata Uang Asing (Catatan 36)

In Foreign Currency(Note 36)

Entitas Anak SubsidiaryMizuho Mizuho

Pinjaman Berjangka JPY3.000.000.000 JPY2.000.000.000 380.756 255.933 (68.636) Term LoanMUFG MUFG

Pinjaman Berjangka - - - - (74.895) Term LoanDikurangi biaya transaksi

tangguhan atas utang bank (304.692) (2.608) -

Less deferred transaction cost on bank loans

Neto 30.985.559 1.890.786 (307.555) NetDikurangi bagian yang

jatuh tempo dalamwaktu satu tahun (212.742) (196.001) (307.555) Less current maturities

Bagian Jangka Panjang 30.772.817 1.694.785 - Long-term Portion

Rincian tanggal jatuh tempo dan jaminansehubungan dengan fasilitas utang bankjangka panjang pada tanggal 31 Desember2020 adalah sebagai berikut:

The details of maturities and collateral relatedwith long-term bank loans as of December 31,2020 are as follows:

Jatuh tempo/Maturity Jaminan/Collateral

Dalam Mata Uang Asing In Foreign CurrencyPerusahaan CompanyOffshore Lender Offshore LenderBank of China, Hongkong Bank of China, Hongkong

Pinjaman Sindikasi Agustus 2025/August 2025 Tanpa jaminan/Unsecured Syndication LoanBNP Paribas BNP Paribas

Pinjaman Sindikasi Agustus 2025/August 2025 Tanpa jaminan/Unsecured Syndication LoanNatixis, Cabang Hongkong Natixis, Hongkong Branch

Pinjaman Sindikasi Agustus 2025/August 2025 Tanpa jaminan/Unsecured Syndication LoanOCBC OCBC

Pinjaman Sindikasi Agustus 2025/August 2025 Tanpa jaminan/Unsecured Syndication LoanSMBC, Singapura SMBC, Singapore

Pinjaman Sindikasi Agustus 2025/August 2025 Tanpa jaminan/Unsecured Syndication LoanPinjaman Sindikasi Agustus 2025/August 2025 Tanpa jaminan/Unsecured Syndication Loan

The Norinchukin Bank,Singapura

The Norinchukin Bank,Singapore

Pinjaman Sindikasi Agustus 2025/August 2025 Tanpa jaminan/Unsecured Syndication LoanChina CITIC, Singapura China CITIC, Singapore

Pinjaman Sindikasi Agustus 2025/August 2025 Tanpa jaminan/Unsecured Syndication Loan










113

17. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 17. LONG-TERM DEBTS (continued)


Jatuh tempo/Maturity Jaminan/Collateral

Dalam Mata Uang Asing In Foreign CurrencyPerusahaan Company

Offshore Lender (lanjutan)Offshore Lender(continued)

China Minsheng Bank,Hongkong

China Minsheng Bank,Hongkong

Pinjaman Sindikasi Agustus 2025/August 2025 Tanpa jaminan/Unsecured Syndication LoanCredit Agricole Bank,

SingapuraCredit Agricole Bank,

SingaporePinjaman Sindikasi Agustus 2025/August 2025 Tanpa jaminan/Unsecured Syndication Loan

Fubon Bank, Hongkong Fubon Bank, HongkongPinjaman Sindikasi Agustus 2025/August 2025 Tanpa jaminan/Unsecured Syndication Loan

Intesa Sanpaolo, SingapuraIntesa Sanpaolo,


Land Bank of Taiwan,Singapura

Land Bank of Taiwan,Singapore

Pinjaman Sindikasi Agustus 2025/August 2025 Tanpa jaminan/Unsecured Syndication LoanRHB Bank Berhad, Malaysia RHB Bank Berhad, Malaysia

Pinjaman Sindikasi Agustus 2025/August 2025 Tanpa jaminan/Unsecured Syndication LoanRHB Bank (L) Ltd, Malaysia RHB Bank (L) Ltd, Malaysia

Pinjaman Sindikasi Agustus 2025/August 2025 Tanpa jaminan/Unsecured Syndication LoanState Bank of India,

SingapuraState Bank of India,


Taipei Fubon CommercialBank, Taiwan

Taipei Fubon CommercialBank, Taiwan

Pinjaman Sindikasi Agustus 2025/August 2025 Tanpa jaminan/Unsecured Syndication LoanThe Bank of East Asia,

SingapuraThe Bank of East Asia,


The Korea DevelopmentBank

The Korea DevelopmentBank

Pinjaman Sindikasi Agustus 2025/August 2025 Tanpa jaminan/Unsecured Syndication LoanThe Korea Development

Bank, SingapuraThe Korea Development

Bank, SingaporePinjaman Sindikasi Agustus 2025/August 2025 Tanpa jaminan/Unsecured Syndication Loan

Onshore Lender Onshore LenderBank of China, Indonesia Bank of China, Indonesia

Pinjaman Sindikasi Agustus 2025/August 2025 Tanpa jaminan/Unsecured Syndication LoanMizuho, Indonesia Mizuho, Indonesia

Pinjaman Sindikasi Agustus 2025/August 2025 Tanpa jaminan/Unsecured Syndication LoanPinjaman Sindikasi Agustus 2025/August 2025 Tanpa jaminan/Unsecured Syndication Loan

Maybank MaybankPinjaman Sindikasi Agustus 2025/August 2025 Tanpa jaminan/Unsecured Syndication Loan

Dalam Rupiah In RupiahEntitas Anak SubsidiariesBCA BCA

Pinjaman InvestasiJanuari 2023 - September 2027/January 2023 - September 2027

Tanpa jaminan kecuali untuk fasilitas sebesar Rp1.210.938yang diberikan kepada TSP dijamin dengan jaminan korporasi

dari Perusahaan/Unsecured except for facility given to TSPamounting to Rp1,210,938, respectively, secured by corporate

guarantee from the Company Investment LoanMUFG MUFG

Pinjaman Berjangka Januari 2024/January 2024 Tanpa jaminan/Unsecured Term Loan

Dalam Mata Uang Asing In Foreign CurrencyEntitas Anak SubsidiaryMizuho Mizuho

Pinjaman Berjangka

Oktober 2023 - Februari2027/October 2023 - February

2027

Tanpa jaminan/Unsecured

Term Loan










114

17. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 17. LONG-TERM DEBTS (continued)


Kisaran tingkat suku bunga tahunan padapinjaman jangka panjang adalah sebagaiberikut:

The range of annual interest rates of long-termloans is as follows:


31 Desember 2019/December 31, 2019 Currency Denomination

Rupiah 5,42% - 9,00% 6,79% - 9,25% RupiahMata uang asing Foreign currency

Dolar Amerika 2,09% - 2,26% - US DollarYen Jepang 1,35% - 1,65% 1,33% - 1,36% Japanese Yen

Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalamperjanjian pinjaman, Perusahaan dan EntitasAnak yang menjadi debitur diharuskan untukmemperoleh persetujuan tertulis sebelumnyadari kreditur sehubungan dengan transaksiyang melebihi batas tertentu yang disetujuioleh kreditur seperti, antara lain,penggabungan usaha, penjualan ataupengalihan aset tetap utama, dan pemberianpinjaman kepada pihak ketiga.

Under the terms of the covering loanagreements, the Company and theSubsidiaries as debtors are required to obtainprior written approval from the creditors withrespect to transactions involving amounts thatexceed certain thresholds agreed with thecreditors, such as, among others, mergers,sale or transfer of major fixed assets andgranting of loans to third parties.

Perusahaan dan Entitas Anak yang menjadidebitur diharuskan untuk mempertahankanrasio-rasio keuangan tertentu seperti currentratio dan interest coverage ratio.

The Company and its Subsidiaries as debtorsare also required to maintain certain agreedfinancial ratios such as current ratio andinterest coverage ratio.

Pada tanggal 31 Desember 2020, Perusahaandan Entitas Anak tersebut telah memenuhisemua persyaratan pinjaman di atas ataumemperoleh waiver sebagaimana diperlukan.

As of December 31, 2020, the Company andthe said Subsidiaries complied with all of theabove loan covenants or obtained thenecessary waiver as required.

b. Utang jangka panjang lainnya b. Other long-term debt

Pada bulan April 2018, TSP memperolehpinjaman dalam Rupiah tanpa jaminan dariPT Daya Usaha Abadi. Pinjaman tersebutdikenakan suku bunga tahunan sebesar 6,80%(31 Desember 2019: 7,30%) yang terutangsetiap kuartal. Pinjaman tersebut jatuh tempodalam waktu 5 tahun sejak tanggal penarikan.Saldo utang dan beban bunga yang timbul daritransaksi ini disajikan sebagai akun “Utangjangka panjang lainnya” dalam laporan posisikeuangan konsolidasian dan “BebanKeuangan” dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain konsolidasian.

In April 2018, TSP obtained unsecured loandenominated in Rupiah from PT Daya UsahaAbadi. The loans bear annual interest at 6.80%(December 31, 2019: 7.30%) which werepayable on quarterly basis. The loan willmature in 5 years from the withdrawal dates.The related payable balances and interestexpenses arising from these transactions arepresented as “Other long-term debt” in theconsolidated statement of financial positionand “Finance Expenses” in the consolidatedstatement of profit or loss and othercomprehensive income.










115

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 18. LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS

Analisis mutasi saldo nilai kini liabilitas adalahsebagai berikut:

An analysis of the movements in the present valueof obligation is as follows:

Penyisihan imbalan kerja karyawan pada tanggal31 Desember 2020 terutama didasarkan padapenilaian aktuaria yang ditentukan oleh perusahaanaktuaria independen (PT Kappa Konsultan Utama),sebagaimana disebutkan dalam laporannyatertanggal 27 Januari 2021 (31 Desember 2019:20 Januari 2020).

The provision for employee benefits as atDecember 31, 2020 was mainly determined by anindependent firm of actuary (PT Kappa KonsultanUtama), as set out in its report datedJanuary 27, 2021 (December 31, 2019:January 20, 2020).

Asumsi aktuarial utama yang digunakan padatanggal-tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

The key actuarial assumptions at the reportingdates are as follows:



Tingkat diskonto tahunan 3,0% - 6,9% 7,7% - 7,9% Annual discount rateTingkat kenaikan gaji tahunan 3,0% - 8,5% 8,0% Future annual salary increase rateTingkat cacat tahunan 10% dari tingkat mortalita/from mortality rate Annual disability rate

Referensi tingkat mortalitas

Tabel MortalitasIndonesia IV/

Indonesia MortalityTable IV

Tabel MortalitasIndonesia 2011/

Indonesia MortalityTable 2011 Mortality rate reference

Umur pensiun 55 - 65 tahun/years 55 tahun/years Retirement age

Tingkat pengunduran diri karyawan

6% untuk karyawan di bawah 30 tahun danmenurun secara linear sampai 0% pada umur 52tahun/6% for employees before the age of 30 and

will linearly decrease until 0% at the age of 52 Resignation rate



Nilai kini kewajiban imbalan kerjaawal tahun 3.414.882 3.192.966

Present value of future benefitobligations at beginning of year

Perubahan yang dibebankan kelaba rugi: Changes charged to profit or loss:

Biaya jasa kini 222.355 223.646 Current service costBunga atas kewajiban imbalan 263.038 267.564 Interest cost on benefit obligationsImbalan yang dibayarkan (258.515) (195.629) Benefits paidPemindahan Karyawan 4.704 - Transfer of EmployeesKurtailmen (23.485) (35.435) Curtailment

Sub total 208.097 260.146 Sub total

Rugi (laba) pengukuran kembali yangdibebankan ke penghasilankomprehensif lain:

Re-measurement losses (gains)charged to other comprehensive

income:Penyesuaian demografis 62 - Demography adjustmentPenyesuaian pengalaman (48.457) (76.272) Experience adjustmentsPerubahan aktuarial yang timbul dari

perubahan asumsi keuangan 15.063 38.042Actuarial changes arising from

changes in financial assumptions

Sub total (33.332) (38.230) Sub totalPenambahan dari akuisisi Entitas

Anak baru (Catatan 1) 158.497 -Addition from newly acquired

Subsidiary (Note 1)Nilai kini kewajiban imbalan kerja

akhir tahun 3.748.144 3.414.882Present value of future benefit

obligations at end of year










116

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN(lanjutan)

18. LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS(continued)

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan untukimbalan kerja karyawan telah cukup sesuai denganyang disyaratkan oleh UUK.

Management believes that the provision foremployee benefits is sufficient according to therequirements of the Labor Law.

Analisa sensitivitas terhadap asumsi utama yangdigunakan dalam menentukan kewajiban imbalankerja pada tanggal 31 Desember 2020 adalahsebagai berikut:

Sensitivity analysis to the key assumptions used indetermining employee benefits obligations as ofDecember 31, 2020 are as follows:

Asumsi Utama

Kenaikan/(Penurunan)/

Increase/(Decrease)

(Penurunan)/Kenaikan LiabilitasImbalan Kerja Neto/

(Decrease)/Increase in the NetEmployee Benefits Liability Key Assumptions

31 Desember 2020 December 31, 2020Tingkat diskonto tahunan 1%/(1%) (251.531)/289.197 Annual discount rateTingkat kenaikan gaji

tahunan 1%/(1%) 289.654/(255.047)Future annual salary

increase rate

Analisa sensitivitas di atas dihitung menggunakanmetode ekstrapolasi atas pengaruh terhadapkewajiban imbalan kerja sebagai hasil dariperubahan wajar yang mungkin terjadi atas asumsiutama pada tanggal pelaporan.

The sensitivity analysis above have beendetermined based on a method that extrapolatesthe impact on benefit obligation as a result ofreasonable changes in key assumptions occurringat the end of the reporting period.

Pembayaran kontribusi yang diharapkan darikewajiban imbalan kerja pada tanggal31 Desember 2020 di tahun mendatang adalahsebagai berikut:

The following payments are expected contributionsto the benefits obligation as of December 31, 2020in future years:



Dalam 12 bulan mendatang 277.628 229.700 Within the next 12 monthsAntara 1 sampai 2 tahun 315.629 268.652 Between 1 and 2 yearsAntara 2 sampai 5 tahun 815.698 707.534 Between 2 and 5 yearsDiatas 5 tahun 21.266.712 25.240.848 Beyond 5 years

Durasi rata-rata dari kewajiban imbalan kerja padatanggal 31 Desember 2020 adalah 7,56 tahun(31 Desember 2019: 11,08 tahun).

The average duration of the benefits obligation atDecember 31, 2020 was 7.56 years(December 31, 2019: 11.08 years).

Perhitungan liabilitas imbalan kerja atas EntitasAnak di Indonesia di atas masih menggunakan UUNo. 13/2003 yang berlaku pada tanggal31 Desember 2020, sedangkan PeraturanPemerintah Nomor 35 Tahun 2021 (PP 35/2021)untuk melaksanakan beberapa ketentuan dari UUNo. 11/2020 mengenai Cipta Kerja, barudiundangkan dan diberlakukan pada tanggal2 Februari 2021.

The calculation of the employee benefits liability forthe Subsidiaries in Indonesia was based on LawNo. 13/2003 which was still in effect at December31, 2020, while Government Regulation Number 35Year 2021 (PP 35/2021) to implement certainprovisions of Law No. 11/2020 concerning JobCreation (“Cipta Kerja”) has just been promulgatedand put into effect on February 2, 2021.










117

19. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 19. NON-CONTROLLING INTERESTS

KNP merupakan bagian atas aset neto EntitasAnak yang tidak dapat diatribusikan secaralangsung maupun tidak langsung kepadaPerusahaan (Catatan 1d).

NCI represents the portion of the net assets of theSubsidiaries that are not attributable, directly orindirectly, to the Company (Note 1d).

Rincian KNP adalah sebagai berikut: The details of NCI are as follows:

PCL dan Entitas Anaknya 19.283.368 - PCL and its SubsidiariesDrayton, PPM, dan

SAJ dan Entitas Anaknya 1.004.065 912.285Drayton, PPM, and

SAJ and its SubsidiariesIFL 384.366 262.556 IFLSRC 197.651 170.546 SRCITSM 23.689 28.113 ITSMNICI 3 3 NICIAIBM dan Entitas Anaknya (4.630) (3.908) AIBM and its SubsidiaryICSM (750) 671 ICSM

Total 20.887.762 1.370.266 Total

Hak KNP atas aset neto Entitas Anak terutamaberasal dari PCL dan Entitas Anaknya.

NCI in net assets of Subsidiaries mainly representthose of PCL and its Subsidiaries.

Kepentingan material dari pemegang sahamnonpengendali PCL

Material equity interests held by non-controllinginterests in PCL

Nama Entitas Anak /Name of the Subsidiary

Lokasi Pendirian/Country of Incorporation


Pinehill Company Limited Kepulauan Virginia Britania Raya/British Virgin Island 100,0%

Jumlah/Amount31 Desember 2020/December 31, 2020

Saldo akumulasi kepentingan nonpengendali/Accumulated balances of non-controlling interests 19.283.368

Periode empat bulan yang berakhir padatanggal 31 Desember 2020/Four-months period ended

December 31, 2020Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan

nonpengendali/Income for the period attributable to non-controlling interests 433.752












118

19. KEPENTINGAN NONPENGENDALI (lanjutan) 19. NON-CONTROLLING INTERESTS (continued)

Ringkasan informasi keuangan dari Entitas Anaktersebut disajikan berikut ini, berdasarkan jumlahsebelum eliminasi antar-perusahaan:

The summarized financial information of thisSubsidiary is provided below, based on amountsbefore inter-company eliminations:

Ringkasan laporan posisi keuangan konsolidasian Summarized consolidated statement of financialposition


Aset lancar 4.402.513 Current assetsAset tetap (tidak lancar) 1.007.827 Fixed assets (non-current)Aset tidak lancar (selain aset tetap) 640.573 Non-current assets (net of fixed assets)Liabilitas jangka pendek (1.625.780 ) Current liabilitiesLiabilitas jangka panjang (214.040 ) Non-current liabilities

Total ekuitas 4.211.093 Total equity

Dapat diatribusikan kepada: Attributable to:Pemilik entitas induk 3.050.461 Owners of the parentKepentingan nonpengendali 1.160.632 Non-controlling interests

Ringkasan laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain konsolidasian.

Summarized consolidated statement of profit orloss and other comprehensive income.

Periode Empat bulan yangberakhir pada tanggal

31 Desember 2020/Four-months period ended

December 31, 2020,

Penjualan 3.592.963 SalesLaba periode berjalan 978.599 Income for the periodTotal laba komprehensif periode berjalan 986.196 Total comprehensive income for the period










119

20. MODAL SAHAM 20. CAPITAL STOCK

Pemegang saham Perusahaan dan besarnyakepemilikan saham pada tanggal 31 Desember2020 dan 31 Desember 2019 adalah sebagaiberikut:

The Company’s shareholders and their respectiveshare ownership as of December 31, 2020 andDecember 31, 2019 are as follows:

Pemegang Saham

Total SahamDitempatkan dan

Disetor Penuh (angkapenuh)/Total Shares

Issued and Fully Paid(full amount)

PersentaseKepemilikan/Percentage of

OwnershipJumlah/Amounts Shareholders

31 Desember 2020 December 31, 2020PT Indofood Sukses Makmur Tbk 9.391.678.000 80,53% 469.584 PT Indofood Sukses Makmur TbkKomisaris dan Direksi - - - Commissioners and DirectorsMasyarakat (dengan pemilikan

masing-masing dibawah 5%) 2.270.230.000 19,47% 113.511Public (with ownership interest

each below 5%)

Total 11.661.908.000 100,00% 583.095 Total31 Desember 2019 December 31, 2019PT Indofood Sukses Makmur Tbk 9.391.678.000 80,53% 469.584 PT Indofood Sukses Makmur TbkKomisaris dan Direksi - - - Commissioners and DirectorsMasyarakat (dengan pemilikan

masing-masing dibawah 5%) 2.270.230.000 19,47% 113.511Public (with ownership interest

each below 5%)

Total 11.661.908.000 100,00% 583.095 Total

Pengelolaan Modal Capital Management

Perusahaan menjadikan total ekuitas sebagaimodal Perusahaan. Tujuan utama pengelolaanmodal Kelompok Usaha adalah untuk memastikanpemeliharaan rasio modal yang sehat untukmendukung usaha dan memaksimalkan nilai bagipemegang saham.

The Company considers total equity as its capital.The primary objective of the Group’s capitalmanagement is to ensure that it maintains healthycapital ratios in order to support its business andmaximize shareholder value.

Perusahaan dan Entitas Anak tertentudipersyaratkan untuk memelihara tingkatpermodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman.Persyaratan permodalan eksternal tersebut telahdipenuhi oleh entitas terkait pada tanggal-tanggalpelaporan. Selain itu, Kelompok Usaha jugadipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroanefektif tanggal 16 Agustus 2007 untukmengalokasikan sampai dengan 20% dari modalsaham ditempatkan dan disetor penuh ke dalamdana cadangan yang tidak boleh didistribusikan.Persyaratan permodalan eksternal tersebut akandipertimbangkan oleh Kelompok Usaha dalamRapat Umum Pemegang Saham Tahunan(RUPST) berikutnya.

The Company and certain Subsidiaries arerequired by the respective loan agreements tomaintain the level of existing share capital. Thisexternally imposed capital requirement has beencomplied with by the relevant entities at reportingdates. In addition, the Group is also required by theCorporate Law effective August 16, 2007 toallocate and maintain a non-distributable reservefund until the said reserve reaches 20% of theissued and fully paid share capital. This externallyimposed capital requirements will be considered bythe Group in the next Annual GeneralShareholders’ Meeting (AGSM).










120

20. MODAL SAHAM (lanjutan) 20. CAPITAL STOCK (continued)

Pengelolaan Modal (lanjutan) Capital Management (continued)

Kelompok Usaha mengelola struktur permodalandan melakukan penyesuaian, bila diperlukan,berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untukmemelihara dan menyesuaikan strukturpermodalan, Kelompok Usaha dapatmenyesuaikan pembayaran dividen kepadapemegang saham, imbalan modal kepadapemegang saham atau menerbitkan saham baru.Tidak ada perubahan tujuan, kebijakan maupunproses untuk tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2020.

The Group manages its capital structure andmakes adjustments to it, if necessary, in light ofchanges in economic conditions. To maintain andadjust its capital structure, the Group may adjustthe dividend payment to shareholders, returncapital to shareholders or issue new shares. Nochanges were made in the objectives, policies orprocesses for the year ended December 31, 2020.

Kelompok Usaha mengawasi permodalannyadengan menggunakan rasio pengungkit neto (netgearing ratio), dengan membagi utang neto dengantotal ekuitas. Kebijakan Kelompok Usaha adalahmenjaga rasio pengungkit neto dalam kisaran rasiopengungkit neto dari perusahaan terkemuka dalamindustri sejenis di Indonesia untuk mengamankanakses pendanaan pada biaya yang rasional.

The Group monitors its capital using net gearingratio, by dividing net debt with the total equity. TheGroup’s policy is to maintain the net gearing ratiowithin the range of net gearing ratios of the leadingcompanies in similar industry in Indonesia in orderto secure access to finance at a reasonable cost.

Utang neto Kelompok Usaha meliputi utang bankjangka pendek dan cerukan, utang trust receiptsdan utang jangka panjang dikurangi kas dan setarakas.

The Group’s net debt includes short-term bankloans and overdraft, trust receipts payable andlong-term debts less cash and cash equivalents.

21. TAMBAHAN MODAL DISETOR 21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Unsur-unsur tambahan modal disetor padatanggal-tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

The components of additional paid-in capital atreporting dates are as follows:

Jumlah/Amount

Agio Saham 5.969.721 Share Premium

Selisih nilai transaksi restrukturisasi antaraentitas sepengendali 15.748

Differences in values of restructuring transactionsamong entities under common control

Total 5.985.469 Total

Agio saham merupakan selisih antara nilai nominalsaham yang diterbitkan dalam rangka IPO padaSeptember 2010 dengan hasil yang diterima,setelah dikurangi biaya penerbitan saham sebesarRp205.260.

Share premium represents the difference betweenthe total par value of new shares issued inconnection with the IPO conducted in September2010 and the related proceeds, after netting off theshare issuance costs amounting to Rp205,260.










121

21. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan) 21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued)

Rincian dari selisih nilai transaksi restrukturisasiantara entitas sepengendali adalah sebagai berikut:

The details of differences in values of restructuringtransactions among entities under common controlare as follows:

Deskripsi/Description

Tanggal Efektif Transaksi/EffectiveDate of Transaction

Total Imbalan Tunai/TotalCash Consideration

Bagian atas NilaiTercatat Aset Neto

Entitas yang Diakuisisi/Share in

Carrying Amount of the Acquired Entities’ Net

Assets

Selisih nilai transaksi/

Difference in Value of

Transactions

Aset pajak tangguhan untuk seluruh perbedaantemporer atas aset dan liabilitas yang dialihkan, yang timbul dari transaksi pengalihan kegiatan usaha mi instan dan bumbu penyedap ISM ke dalamPerusahaan/Deferred tax assets on temporarydifferences of the transferred assets and liabilitiesarising from the transfer of business of ISM’s Noodle and Food Ingredients division into the Company


- - 31.840

Selisih nilai transaksi restrukturisasi dengan entitas sepengendali dari salah satu entitas yang bergabung(IMM, dahulu entitas anak ISM sebelum penggabungan usaha) yang dialihkan kepadaPerusahaan atas transaksi penggabungan usaha dengan CKA, GPN, ISP dan IMM ke dalamPerusahaan (Catatan 1)/Difference in value of restructuring transaction under common control of the merged entity (IMM, prior to the merger was a subsidiary of ISM), which was transferred as a result of the merger of CKA, GPN, ISP and IMM into the Company (Note 1)


- - (4.260 )

Pengalihan saham entitas anak dan entitas asosiasiyang sebelumnya dimiliki oleh ISM ke dalamPerusahaan, adalah sebagai berikut:/Transfer of equityownership in the subsidiaries and an associate fromISM into the Company is as follows:IFI 6 Januari 2010/

January 6, 2010Rp9.800 dan US$2.500.000masing-masing untuk 100%kepemilikan saham dan utangsebesar US$2.500.000/Rp9,800 and US$2,500,000 for 100% equity ownership andpayables of US$2,500,000,respectively

Rp10.449 dan utangsebesar US$2.500.000/Rp10,449 and payablesof US$2,500,000

649

SRC 6 Januari 2010/January 6, 2010

Rp133.550 untuk 60% kepemilikan saham/Rp133,550for 60% equity ownership

Rp139.874 6.324

NICI 6 Januari 2010/January 6, 2010


Rp19.462 (5.538 )

Drayton 17 Maret 2010/March 17, 2010

Rp2.734.000 dan Rp1.091.330masing-masing untuk 100%kepemilikan saham dan Obligasi Konversi (OK) sebesarRp1.091.330/Rp2,734,000 and Rp1,091,330 for 100% equityownership and ConvertibleBonds (CB) of Rp1,091,330,respectively

Rp2.716.052 dan OK sebesar Rp1.091.330/Rp2,716,052 and CB of Rp1,091,330

(17.948 )

IFL 17 Maret 2010/March 17, 2010


Rp111.071 4.681

Total 15.748










122

22. DIVIDEN KAS DAN CADANGAN UMUM 22. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVES

Dalam RUPST yang diadakan pada tanggal15 Juli 2020 dan 29 Mei 2019, yang risalahnyatelah diaktakan masing-masing dengan AktaNotaris No.23 tertanggal 15 Juli 2020 dan No.61tertanggal 29 Mei 2019 dari Notaris KumalaTjahjani Widodo, S.H. M.H. Mkn, para pemegangsaham menyetujui, antara lain:

At the AGSM held on July 15, 2020 and May 29,2019, which minutes were covered by NotarialDeed No.23 dated July 15, 2020 and No.61 datedMay 29, 2019, respectively, of Kumala TjahjaniWidodo, S.H. M.H. Mkn, the shareholdersapproved the following, among others:

i. Penambahan cadangan umum atas saldo labayang telah ditentukan penggunaannya sebesarRp5.000 pada tahun 2020 dan 2019; dan

i. Additional appropriation of retained earningsfor general reserve each amounting toRp5,000 in 2020 and 2019,respectively, and

ii. Pembagian dividen kas sejumlah Rp215(angka penuh) per saham atau sejumlahRp2.507.310 pada tahun 2020 dan Rp195(angka penuh) per saham atau sejumlahRp2.274.072 pada tahun 2019 (dimana padabulan Oktober 2018, Perusahaan telahmengumumkan pembagian dividen kas yangdiambil dari laba tahun berjalan yang dapatdiatribusikan kepada pemilik entitas indukuntuk tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2018, sebesar Rp58 (angkapenuh) per saham atau seluruhnya sebesarRp676.391 dan telah dibayar seluruhnya olehPerusahaan pada bulan November 2018);yang masing-masing diambil dari laba tahunberjalan yang dapat diatribusikan kepadapemilik entitas induk tahun 2019 dan 2018.

ii. The distribution of cash dividends amountingto Rp215 (full amount) per share or totalingRp2,507,310 in 2020 and Rp195 (full amount)per share or totaling Rp2,274,072 in 2019 (inwhich, in October 2018, the Company hasdeclared the cash dividends, which were takenfrom income attributable to equity holders ofparent entity for the year ended December 31,2018, amounting to Rp58 (full amount) pershare or totaling Rp676,391 and were fullypaid by the Company in November 2018),which were taken from income for 2019 and2018 attributable to equity holders of theparent entity, respectively.

Sehubungan dengan pembagian dividen kastersebut, bagian dividen Entitas Induk Perusahaanadalah sebesar Rp2.019.211 (2019: Rp1.831.377).

Related to the distribution of the said cashdividends, the dividend portion for the Parent Entityof the Company amounted to Rp2,019,211 (2019:Rp1,831,377).

Dividen kas yang diumumkan dan disetujui untuktahun 2020 dan 2019 masing-masing telah dibayarseluruhnya oleh Perusahaan pada bulan Agustus2020 dan Juli 2019.

The cash dividends declared and approved for theyears 2020 and 2019 were fully paid by theCompany in August 2020 and July 2019,respectively.

23. LABA PER SAHAM DASAR 23. BASIC EARNINGS PER SHARE

Rincian perhitungan laba per saham dasar adalahsebagai berikut:

The details of basic earnings per sharecomputation are as follows:

Laba tahun berjalan yangdapat diatribusikan kepada

pemilik entitas induk/Income for the year

attributable to equity holdersof the parent entity

Jumlah rata-ratatertimbang saham/Weighted averagenumber of shares

Laba per sahamdasar (angka penuh)/Basic earnings per

share(full amount)

31 Desember 2020 6.586.907 11.661.908.000 565 December 31, 2020

31 Desember 2019 5.038.789 11.661.908.000 432 December 31, 2019










123

23. LABA PER SAHAM DASAR (lanjutan) 23. BASIC EARNINGS PER SHARE (continued)

Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensisaham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal-tanggal pelaporan. Oleh karenanya, laba persaham dilusian tidak dihitung dan disajikan padalaporan laba rugi dan penghasilan komprehensiflain konsolidasian.

The Company has no outstanding potential dilutiveordinary shares at reporting dates. Accordingly, nodiluted earnings per share are calculated andpresented in the consolidated statement of profit orloss and other comprehensive income.

24. PENJUALAN NETO 24. NET SALES

Rincian penjualan neto adalah sebagai berikut: The details of net sales are as follows:


2020 2019

Pihak ketiga 13.706.177 9.953.659 Third partiesPihak berelasi (Catatan 32) 32.934.871 32.343.044 Related parties (Note 32)

Total 46.641.048 42.296.703 Total

Tidak ada transaksi penjualan kepada satupelanggan yang penjualan kumulatifnya melebihi10% dari penjualan neto konsolidasian, kecualipenjualan kepada PT Indomarco Adi Prima (IAP)sebesar 60,52% dan 64,84% dari penjualan netokonsolidasian masing-masing untuk tahun yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan2019.

There were no sales transactions made to anysingle customer with a cumulative sales amountexceeding 10% of the consolidated net sales,except for sales to PT Indomarco Adi Prima (IAP),which represents 60.52% and 64.84% of theconsolidated net sales for the years endedDecember 31, 2020 and 2019, respectively.

Rincian penjualan dari kelompok produk utamadisajikan dalam informasi segmen (Catatan 31).

The details of sales per main product groups arepresented in the segment information (Note 31).

Transaksi penjualan antara Kelompok Usahadengan pihak berelasi dilakukan denganmenggunakan harga yang disepakati yang secaraumum hampir sama dengan harga penjualankepada pihak ketiga.

Sales transactions of the Group with related partiesare made at agreed prices that are generallysimilar to sales prices to third parties.

Sifat dari hubungan dan transaksi antara KelompokUsaha dengan pihak berelasi dijelaskan padaCatatan 32.











124

25. BEBAN POKOK PENJUALAN 25. COST OF GOODS SOLD

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagaiberikut:

The details of cost of goods sold are as follows:


2020 2019

Bahan baku yang digunakan 22.948.680 21.487.086 Raw materials usedBeban produksi 6.617.489 6.353.979 Production expenses

Total Beban Produksi 29.566.169 27.841.065 Total Manufacturing CostPersediaan Barang dalam Proses Work in-process Inventories

Awal tahun 149.834 166.267 At beginning of yearAkhir tahun (133.230) (149.834) At end of year

Beban Pokok Produksi 29.582.773 27.857.498 Cost of Goods ManufacturedPersediaan Barang Jadi Finished Goods Inventories

Awal tahun 1.442.769 1.477.961 At beginning of yearAkhir tahun (1.608.869) (1.442.769) At end of year

Beban Pokok Penjualan 29.416.673 27.892.690 Cost of Goods Sold

Tidak ada transaksi pembelian dari satu pemasokyang pembelian kumulatifnya melebihi 10% daripenjualan neto konsolidasian, kecuali pembeliandari ISM sebesar 10,68% dari penjualan netokonsolidasian untuk tahun yang berakhir padatanggal 31 Desember 2020.

There was no purchase transaction from one singlesupplier with a cumulative amount exceeding 10%of the consolidated net sales except for purchasesfrom ISM which represents 10.68% of theconsolidated net sales for the year endedDecember 31, 2020.

Transaksi pembelian antara Kelompok Usahadengan pihak berelasi dijelaskan pada Catatan 32.

The purchase transactions of the Group withrelated parties are disclosed in Note 32.

26. BEBAN PENJUALAN DAN DISTRIBUSI DANUMUM DAN ADMINISTRASI

26. SELLING AND DISTRIBUTION AND GENERALAND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Rincian beban penjualan dan distribusi serta bebanumum dan administrasi adalah sebagai berikut:

The details of selling and distribution expenses andgeneral and administrative expenses are asfollows:


2020 2019

Beban Penjualan dan Distribusi Selling and Distribution ExpensesIklan dan promosi 1.884.400 1.543.623 Advertising and promotionsPengangkutan dan penanganan 1.259.523 1.194.804 Freight and handlingGaji, upah dan imbalan kerja

karyawan 606.457 600.838Salaries, wages and employee

benefitsBeban royalti (Catatan 32) 476.394 404.302 Royalty fees (Note 32)Distribusi 418.823 455.566 DistributionBarang rusak 219.142 252.338 Bad goodsPenyusutan atas aset tetap

(Catatan 9) 95.650 90.982Depreciation of fixed assets

(Note 9)Sewa 73.698 91.048 RentalPenyusutan atas aset hak guna 70.974 - Depreciation of right of use assetsOutsourcing 67.534 28.818 OutsourcingLain-lain (masing-masing di bawah


Total Beban Penjualan danDistribusi 5.549.481 5.006.244

Total Selling and DistributionExpenses










125

26. BEBAN PENJUALAN DAN DISTRIBUSI DANUMUM DAN ADMINISTRASI (lanjutan)

26. SELLING AND DISTRIBUTION AND GENERALAND ADMINISTRATIVE EXPENSES (continued)

Rincian beban penjualan dan distribusi serta bebanumum dan administrasi adalah sebagai berikut:(lanjutan)

The details of selling and distribution expenses andgeneral and administrative expenses are asfollows: (continued)


2020 2019

Beban Umum dan AdministrasiGeneral and Administrative

ExpensesGaji, upah dan imbalan kerja

karyawan 1.240.904 1.053.020Salaries, wages and employee

benefitsTanggung jawab sosial perusahaan,

sumbangan, dan representasi 483.431 309.797Corporate social responsibility,

donations and representationUtilitas, perbaikan dan pemeliharaan 131.702 125.741 Utilities, repairs and maintenanceOutsourcing 106.006 91.844 OutsourcingJasa manajemen (Catatan 32 dan 35) 95.219 91.415 Management fees (Notes 32 and 35)Penyusutan atas aset hak guna 79.928 - Depreciation of right of use assetsPenyusutan atas aset tetap

(Catatan 9) 74.869 63.919Depreciation of fixed assets

(Note 9)Lain-lain (masing-masing di bawah


Total Beban Umum danAdministrasi 2.557.502 2.119.627

Total General andAdministrative Expenses

27. PENGHASILAN OPERASI LAIN 27. OTHER OPERATING INCOME

Rincian penghasilan operasi lain adalah sebagaiberikut:

The details of other operating income are asfollows:


2020 2019Penjualan barang bekas 196.157 188.681 Sale of scrap materialsPendapatan jasa teknik (Catatan 32) 69.868 90.838 Technical service income (Note 32)Laba neto atas selisih nilai tukar mata

uang asing dari aktivitas operasi 66.323 -Net gains on foreign exchange

difference from operating activitiesPendapatan dividen 30.328 20.586 Dividend IncomeLain-lain (masing-masing di bawah


Total 426.719 434.257 Total










126

28. BEBAN OPERASI LAIN 28. OTHER OPERATING EXPENSES

Rincian beban operasi lain adalah sebagai berikut: The details of other operating expenses are asfollows:


2020 2019

Amortisasi aset tak berwujud(Catatan 10) 133.238 133.238

Amortization of intangible assets(Note 10)

Penyisihan penurunan nilai aset tetap(Catatan 9) 94.352 42.788

Allowance for decline in value offixed assets (Note 9)

Beban jasa teknik (Catatan 32) 22.319 - Technical service expense (Note 32)Rugi neto atas selisih nilai tukar mata

uang asing dari aktivitas operasi - 125.112Net losses on foreign exchange

difference from operating activitiesLain-lain (masing-masing di bawah


Total 343.099 312.282 Total

29. PENGHASILAN KEUANGAN 29. FINANCE INCOME

Rincian penghasilan keuangan adalah sebagaiberikut:

The details of finance income are as follows:


2020 2019

Laba neto atas selisih nilai tukar matauang asing dari aktivitas pendanaan 1.279.317 11.412

Net gains on foreign exchangedifference from financing activities

Penghasilan bunga 344.248 277.996 Interest income

Total 1.623.565 289.408 Total

30. BEBAN KEUANGAN 30. FINANCE EXPENSES

Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut: The details of finance expenses are as follows:


2020 2019

Beban bunga dan beban bank 657.097 161.444 Interest expenses and bank chargesBeban bunga atas liabilitas sewa 13.448 - Interest expense on lease liabilities

Total 670.545 161.444 Total










127

31. INFORMASI SEGMEN 31. SEGMENT INFORMATION

Informasi segmen di bawah ini dilaporkanberdasarkan informasi yang digunakan olehmanajemen untuk mengevaluasi kinerja setiapsegmen usaha dan untuk menentukan alokasisumber daya.

The following segment information is reportedbased on the information used by management inevaluating the performance of each businesssegment and in determining the allocation ofresources.

Segmen Operasi Operating Segments

Kelompok Usaha mengklasifikasikan kegiatanusahanya menjadi enam (6) divisi, yaitu:

The Group primarily classifies its business activitiesinto six (6) divisions, namely:

• Divisi Mi Instan• Divisi Dairy (produk susu)• Divisi Penyedap Makanan• Divisi Makanan Ringan• Divisi Nutrisi dan Makanan Khusus• Divisi Minuman

• Noodles Division• Dairy Division (dairy products)• Food Seasonings Division• Snack Foods Division• Nutrition and Special Foods Division• Beverages Division

Manajemen memantau hasil operasi dari unitusahanya secara terpisah guna keperluanpengambilan keputusan mengenai alokasi sumberdaya dan penilaian kinerja. Kinerja segmendievaluasi berdasarkan laba rugi usaha dan diukursecara konsisten dengan laba rugi usaha padalaporan keuangan konsolidasian. Namun,pendanaan Kelompok Usaha (termasuk bebankeuangan dan penghasilan keuangan) dan pajakpenghasilan dikelola secara grup dan tidakdialokasikan kepada segmen operasi.

Management monitors the operating results of itsbusiness units separately for the purpose of makingdecisions about resource allocation andperformance assessment. Segment performance isevaluated based on income or loss from operationsand is measured consistently with income or lossfrom operations in the consolidated financialstatements. However, the Group financing(including finance expenses and finance income)and income taxes are managed on a group basisand are not allocated to operating segments.

Transaksi penjualan antar segmen dilakukandengan menggunakan harga yang disepakati yangsecara umum hampir sama dengan hargapenjualan kepada pihak ketiga.

Sales transactions between segments are made atagreed prices that are generally similar to salesprices to third parties.

Tabel berikut ini menyajikan informasi pendapatandan laba dan aset dan liabilitas tertentusehubungan dengan segmen operasi KelompokUsaha:

The following table presents revenue and income,and certain asset and liabilities informationregarding the Group’s operating segments:

The

orig

inal

cons

olid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

incl

uded

here

inar

ein

Indo

nesi

an la

ngua

ge.

PT IN

DO

FOO

D C

BP

SUK

SES

MA

KM

UR

Tbk

DA

N E

NTI

TAS

AN

AK

NYA

CA

TATA

N A

TAS

LAPO

RA

NK

EUA

NG

AN

KO

NSO

LID

ASI

AN

Tang

gal3

1 D

esem

ber2

020

dan

untu

kTa

hun

yang

bera

khir

pada

Tang

gal t

erse

but

(Dis

ajik

anda

lam

Juta

an R

upia

h,K

ecua

li D

inya

taka

nLa

in)

PT IN

DO

FOO

D C

BP

SUK

SES

MA

KM

UR

Tbk

AN

D IT

S SU

BSI

DIA

RIE

S N

OTE

STO

THE

CO

NSO

LID

ATE

DFI

NA

NC

IAL

STA

TEM

ENTS

As

of D

ecem

ber3

1,20

20an

d fo

r the

Yea

rThe

n En

ded

(Exp

ress

ed in

Mill

ions

of R

upia

h,U

nles

sO

ther

wis

e St

ated

)

128

31.

INFO

RM

ASI

SEG

MEN

(lan

juta

n)31

.SE

GM

ENT

INFO

RM

ATI

ON

(con

tinue

d)

a.La

base

gmen

a.S

egm

enti

ncom

e

Tahu

n ya

ng b

erak

hir p

ada

tang

gal 3

1 D

esem

ber 2

020/

Year

end

ed D

ecem

ber 3

1,20

20

Mi I

nsta

n*/

Noo

dles

*D

airy

Mak

anan

Rin

gan*

*/Sn

ack

Food

s**

Peny

edap

Mak

anan

/Fo

odSe

ason

ings

Nut

risid

anM

akan

anK

husu

s/N

utrit

ion

and

Spec

ialF

oods

Min

uman

/B

ever

ages

Elim

inas

i/El

imin

atio

nTo

tal

PEN

JUA

LAN

NET

ON

ETSA

LES

Penj

uala

n ke

pada

pela

ngga

nek

ster

nal

31.1

52.1

178.

125.

492

2.83

9.44

12.

266.

457

999.

068

1.25

8.47

3-

46.6

41.0

48Sa

les

toex

tern

alcu

stom

ers

Penj

uala

nan

tar s

egm

en81

4.64

917

9.55

491

.824

605.

722

--

(1.6

91.7

49)

-In

ter-

segm

ent s

ales

Tota

lPen

jual

an N

eto

31.9

66.7

668.

305.

046

2.93

1.26

52.

872.

179

999.

068

1.25

8.47

3(1

.691

.749

)46

.641

.048

Tota

l Net

Sale

s

Laba

Usa

haSe

gmen

7.43

5.95

299

4.18

532

5.69

332

2.19

962

.832

(26.

643

)3.

174

9.11

7.39

2Se

gmen

t Inc

ome

from

Ope

ratio

ns

Laba

oper

asi l

ain

neto

yang

tidak

dial

okas

ikan

83.6

20U

nallo

cate

dne

toth

erop

erat

ing

inco

me

LAB

A U

SAH

A9.

201.

012

INC

OM

EFR

OM

OPE

RA

TIO

NS

Peng

hasi

lan

keua

ngan

1.62

3.56

5Fi

nanc

ein

com

eB

eban

keua

ngan

(670

.545

)Fi

nanc

eex

pens

esPa

jak

final

atas

peng

hasi

lan

bung

a(6

5.18

8)Fi

nalt

axon

inte

rest

inco

me

Bag

ian

atas

rugi

neto

entit

asas

osia

sida

nve

ntur

abe

rsam

a(1

30.1

97)

Shar

e in

net l

osse

sof

asso

ciat

esan

d jo

int

vent

ures

Laba

sebe

lum

beba

npa

jak

peng

hasi

lan

9.95

8.64

7In

com

ebe

fore

inco

me

tax

expe

nse

Beb

anpa

jak

peng

hasi

lan

(2.5

40.0

73)

Inco

me

tax

expe

nse

LAB

ATA

HU

N B

ERJA

LAN

7.41

8.57

4IN

CO

ME

FOR

THE

YEA

R

Info

rmas

iSeg

men

Lain

nya

Oth

erSe

gmen

t Inf

orm

atio

nPe

ngel

uara

nm

odal

dan

uang

muk

aun

tuk

pem

belia

nas

ette

tap

1.48

2.20

023

6.07

313

.352

57.4

6015

.028

68.3

88-

1.87

2.50

1

Cap

itale

xpen

ditu

res

and

adva

nces

forp

urch

ases

offix

edas

sets

Peny

usut

anda

nam

ortis

asi

721.

131

460.

657

111.

650

47.6

9343

.424

110.

187

(7.0

99)

1.48

7.64

3D

epre

ciat

ion

and

amor

tizat

ion

*Te

rmas

uk D

ivis

i Kem

asan

dan

Kan

torP

usat

**Te

rmas

uk D

ivis

i Bis

kuit

*In

clud

ing

Pac

kagi

ng D

ivis

ion

and

Hea

d O

ffice

** In

clud

ing

Bis

cuit

Div

isio

n

The

orig

inal

cons

olid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

incl

uded

here

inar

ein

Indo

nesi

an la

ngua

ge.

PT IN

DO

FOO

D C

BP

SUK

SES

MA

KM

UR

Tbk

DA

N E

NTI

TAS

AN

AK

NYA

CA

TATA

N A

TAS

LAPO

RA

NK

EUA

NG

AN

KO

NSO

LID

ASI

AN

Tang

gal3

1 D

esem

ber2

020

dan

untu

kTa

hun

yang

bera

khir

pada

Tang

gal t

erse

but

(Dis

ajik

anda

lam

Juta

an R

upia

h,K

ecua

li D

inya

taka

nLa

in)

PT IN

DO

FOO

D C

BP

SUK

SES

MA

KM

UR

Tbk

AN

D IT

S SU

BSI

DIA

RIE

S N

OTE

STO

THE

CO

NSO

LID

ATE

DFI

NA

NC

IAL

STA

TEM

ENTS

As

of D

ecem

ber3

1,20

20an

d fo

r the

Yea

rThe

n En

ded

(Exp

ress

ed in

Mill

ions

of R

upia

h,U

nles

sO

ther

wis

e St

ated

)

129

31.

INFO

RM

ASI

SEG

MEN

(lan

juta

n)31

.SE

GM

ENT

INFO

RM

ATI

ON

(con

tinue

d)

a.La

base

gmen

(lan

juta

n)a.

Seg

men

tinc

ome

(con

tinue

d)

Tahu

n ya

ng b

erak

hir p

ada

tang

gal 3

1 D

esem

ber 2

019/

Year

end

ed D

ecem

ber 3

1,20

19

Mi I

nsta

n*/

Noo

dles

*D

airy

Mak

anan

Rin

gan*

*/Sn

ack

Food

s**

Peny

edap

Mak

anan

/Fo

odSe

ason

ings

Nut

risid

anM

akan

anK

husu

s/N

utrit

ion

and

Spec

ialF

oods

Min

uman

/B

ever

ages

Elim

inas

i/El

imin

atio

nTo

tal

PEN

JUA

LAN

NET

ON

ETSA

LES

Penj

uala

n ke

pada

pela

ngga

nek

ster

nal

27.0

31.1

928.

045.

835

2.56

0.87

11.

793.

834

980.

743

1.88

4.22

8-

42.2

96.7

03Sa

les

toex

tern

alcu

stom

ers

Penj

uala

nan

tar s

egm

en68

0.80

12.

973

75.9

0456

1.79

8-

-(1

.321

.476

)-

Inte

r-se

gmen

t sal

es

Tota

lPen

jual

an N

eto

27.7

11.9

938.

048.

808

2.63

6.77

52.

355.

632

980.

743

1.88

4.22

8(1

.321

.476

)42

.296

.703

Tota

l Net

Sale

s

Laba

Usa

haSe

gmen

6.07

9.34

81.

140.

199

(42.

695

)22

0.43

741

.430

(159

.982

)(5

95)

7.27

8.14

2Se

gmen

t Inc

ome

from

Ope

ratio

ns

Laba

oper

asi l

ain

neto

yang

tidak

dial

okas

ikan

121.

975

Una

lloca

ted

neto

ther

oper

atin

gin

com

e

LAB

A U

SAH

A7.

400.

117

INC

OM

EFR

OM

OPE

RA

TIO

NS

Peng

hasi

lan

keua

ngan

289.

408

Fina

nce

inco

me

Beb

anke

uang

an(1

61.4

44)

Fina

nce

expe

nses

Paja

kfin

alat

aspe

ngha

sila

nbu

nga

(43.

233)

Fina

ltax

onin

tere

st in

com

eB

agia

nat

asru

gine

toen

titas

asos

iasi

dan

vent

ura

bers

ama

(47.

876)

Shar

e in

net l

osse

sof

asso

ciat

esan

d jo

int

vent

ures

Laba

sebe

lum

beba

npa

jak

peng

hasi

lan

7.43

6.97

2In

com

ebe

fore

inco

me

tax

expe

nse

Beb

anpa

jak

peng

hasi

lan

(2.0

76.9

43)

Inco

me

tax

expe

nse

LAB

ATA

HU

N B

ERJA

LAN

5.36

0.02

9IN

CO

ME

FOR

THE

YEA

R

Info

rmas

iSeg

men

Lain

nya

Oth

erSe

gmen

t Inf

orm

atio

nPe

ngel

uara

nm

odal

dan

uang

muk

aun

tuk

pem

belia

nas

ette

tap

1.53

1.91

825

1.96

832

.791

40.8

8620

.782

148.

237

-2.

026.

582

Cap

itale

xpen

ditu

res

and

adva

nces

forp

urch

ases

offix

edas

sets

Peny

usut

anda

nam

ortis

asi

498.

163

391.

442

85.9

0038

.964

24.9

9116

5.58

0-

1.20

5.04

0D

epre

ciat

ion

and

amor

tizat

ion

*Te

rmas

uk D

ivis

i Kem

asan

dan

Kan

torP

usat

**Te

rmas

uk D

ivis

i Bis

kuit

*In

clud

ing

Pac

kagi

ng D

ivis

ion

and

Hea

d O

ffice

** In

clud

ing

Bis

cuit

Div

isio

n

The

orig

inal

cons

olid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

incl

uded

here

inar

ein

Indo

nesi

an la

ngua

ge.

PT IN

DO

FOO

D C

BP

SUK

SES

MA

KM

UR

Tbk

DA

N E

NTI

TAS

AN

AK

NYA

CA

TATA

N A

TAS

LAPO

RA

NK

EUA

NG

AN

KO

NSO

LID

ASI

AN

Tang

gal3

1 D

esem

ber2

020

dan

untu

kTa

hun

yang

bera

khir

pada

Tang

gal t

erse

but

(Dis

ajik

anda

lam

Juta

an R

upia

h,K

ecua

li D

inya

taka

nLa

in)

PT IN

DO

FOO

D C

BP

SUK

SES

MA

KM

UR

Tbk

AN

D IT

S SU

BSI

DIA

RIE

S N

OTE

STO

THE

CO

NSO

LID

ATE

DFI

NA

NC

IAL

STA

TEM

ENTS

As

of D

ecem

ber3

1,20

20an

d fo

r the

Yea

rThe

n En

ded

(Exp

ress

ed in

Mill

ions

of R

upia

h,U

nles

sO

ther

wis

e St

ated

)

130

31.

INFO

RM

ASI

SEG

MEN

(lan

juta

n)31

.SE

GM

ENT

INFO

RM

ATI

ON

(con

tinue

d)

b.As

etda

nlia

bilit

asse

gmen

b.S

egm

enta

sset

san

dlia

bilit

ies

MiI

nsta

n*/

Noo

dles

*D

airy

Mak

anan

Rin

gan*

*/Sn

ack

Food

s**

Peny

edap

Mak

anan

/Fo

odSe

ason

ings

Nut

risid

anM

akan

anK

husu

s/N

utri

tion

and

Spec

ialF

oods

Min

uman

/B

ever

ages

Elim

inas

i/El

imin

atio

nTo

tal

31D

esem

ber2

020

Dec

embe

r31

,202

0A

SET

DA

N L

IAB

ILIT

AS

SEG

MEN

SEG

MEN

T A

SSET

SA

ND

LIA

BIL

ITIE

SAs

etse

gmen

81.0

28.2

296.

949.

189

1.65

4.44

11.

898.

809

823.

053

2.08

6.34

1(1

.496

.976

)92

.943

.086

Seg

men

tass

ets

Inve

stas

ijan

gka

panj

ang

10.5

42.8

3910

2.40

0-

--

--

10.6

45.2

39Lo

ng- te

rm in

vest

men

ts

Tota

l Ase

tSeg

men

91.5

71.0

687.

051.

589

1.65

4.44

11.

898.

809

823.

053

2.08

6.34

1(1

.496

.976

)10

3.58

8.32

5To

talS

egm

entA

sset

s

Liab

ilita

sSe

gmen

46.4

11.7

362.

897.

602

1.42

3.69

587

2.93

341

7.51

73.

285.

927

(2.0

39.1

38)

53.2

70.2

72Se

gmen

tLia

bilit

ies

31D

esem

ber2

019

Dec

embe

r31

,201

9A

SET

DA

N L

IAB

ILIT

AS

SEG

MEN

SEG

MEN

T A

SSET

SA

ND

LIA

BIL

ITIE

SAs

etse

gmen

22.6

57.2

376.

144.

641

1.42

3.57

01.

553.

116

754.

407

2.79

7.87

1(5

11.7

99)

34.8

19.0

43S

egm

enta

sset

sIn

vest

asij

angk

apa

njan

g3.

782.

750

107.

521

--

--

-3.

890.

271

Long

- term

inve

stm

ents

Tota

l Ase

tSeg

men

26.4

39.9

876.

252.

162

1.42

3.57

01.

553.

116

754.

407

2.79

7.87

1(5

11.7

99)

38.7

09.3

14To

talS

egm

entA

sset

s

Liab

ilita

sSe

gmen

4.86

6.52

12.

535.

150

1.37

3.01

771

0.77

638

9.29

93.

769.

226

(1.6

05.7

79)

12.0

38.2

10Se

gmen

tLia

bilit

ies

*Te

rmas

uk D

ivis

i Kem

asan

dan

Kan

torP

usat

**Te

rmas

uk D

ivis

i Bis

kuit

*

Incl

udin

gP

acka

ging

Div

isio

nan

dH

ead

Offi

ce**

Inc

ludi

ngB

iscu

it D

ivis

ion




Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk Tahun yangberakhir pada Tanggal tersebut(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,



NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTSAs of December 31, 2020

and for the Yerar Then Ended(Expressed in Millions of Rupiah,


131

31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 31. SEGMENT INFORMATION (continued)

c. Segmen geografis c. Geographic segment

Informasi mengenai penjualan berdasarkanlokasi pelanggan adalah sebagai berikut:

Information concerning revenue by location ofcustomers is as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2020 2019

Negara CountriesIndonesia 38.275.273 37.714.609 IndonesiaTimur Tengah dan Afrika 6.142.783 2.777.796 Middle East and AfricaAsia lainnya 951.739 821.583 Other AsiaLain-lain 1.271.253 982.715 Others

Total 46.641.048 42.296.703 Total

Informasi mengenai aset tidak lancar selaininstrumen keuangan dan aset pajak tangguhanberdasarkan area geografis adalah sebagaiberikut:

Information concerning non-current assetsexcept for financial instruments and deferredtax assets by geographic area is as follows:



\ \

Indonesia 26.819.867 20.020.154 IndonesiaNegara-negara asing 53.883.765 15.516 Foreign countries

Total 80.703.632 20.035.670 Total










132

32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

32. BALANCES AND TRANSACTIONS WITHRELATED PARTIES

Dalam kegiatan usaha normal, Kelompok Usahamelakukan transaksi usaha dan keuangan denganpihak-pihak berelasi tertentu. Saldo akun-akunyang signifikan dengan pihak berelasi adalahsebagai berikut:

In the normal course of business, the Groupengages in trade and financial transactions withcertain related parties. The significant accountbalances with related parties are as follows:

Persentase terhadap Total Aset/Total Percentage to Total Assets

31 Des. 2020/Dec. 31, 2020

31 Des. 2019/Dec. 31, 2019

31 Des. 2020/Dec. 31, 2020

31 Des. 2019/Dec. 31, 2019

Piutang Usaha Accounts Receivable - TradeEntitas Induk Parent Entity

ISM 17.159 16.006 0,02% 0,04% ISMEntitas Sepengendali Under Common Control Entities

IAP 2.439.223 2.350.932 2,35% 6,07% IAPPT Putri Daya Usahatama (PDU) 147.785 143.455 0,14% 0,37% PT Putri Daya Usahatama (PDU)PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) 20.173 28.826 0,02% 0,07% PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP)

Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama Associates and Joint VenturesDe United Foods Industries Ltd. (DUFIL) 123.334 89.978 0,12% 0,23% De United Foods Industries Ltd. (DUFIL)Lain-lain 996 - 0,00% - Others

Pihak Berelasi Lainnya Other Related PartiesSalim Wazaran Bashary Food Co. Ltd.

(SAWABASH) 82.817 17.233 0,08% 0,05%Salim Wazaran Bashary

Food Co. Ltd. (SAWABASH)Salim Wazaran Brinjikji Co. Ltd.

(SAWAB) 36.423 104.383 0,04% 0,27%Salim Wazaran Brinjikji Co. Ltd.

(SAWAB)Salim Wazaran Yahya Food MFG PLC

(SAWAYA) 8.609 1.986 0,01% 0,01%Salim Wazaran Yahya Food

MFG PLC (SAWAYA)PT Indomarco Prismatama (IPT) 7.559 14.078 0,01% 0,04% PT Indomarco Prismatama (IPT)PT Fastfood Indonesia Tbk (FFI) 4.936 7.936 0,00% 0,02% PT Fastfood Indonesia Tbk (FFI)PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (NIC) 1.831 9.745 0,00% 0,03% PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (NIC)Pinehill Arabia Food Ltd. (PAFL) - 67.578 - 0,18% Pinehill Arabia Food Ltd. (PAFL)Salim Wazaran Abu Elata Co.

(SAWATA) - 41.969 - 0,11%Salim Wazaran Abu Elata Co.

(SAWATA)IndoAdriatic Industry D.O.O. (IAI) - 25.933 - 0,07% IndoAdriatic Industry D.O.O. (IAI)Salim Wazaran Kenya Co. Ltd

(SAWAKE) - 20.353 - 0,05%Salim Wazaran Kenya Co. Ltd

(SAWAKE)Adkoturk Gida Sanayi Ve Ticaret Ltd

Sirketi (AGS) - 19.969 - 0,05%Adkoturk Gida Sanayi Ve Ticaret

Ltd Sirketi (AGS)Salim Wazaran Maghreb Mfg. Co. Sa.

(SAWAMAG) - 18.812 - 0,05%Salim Wazaran Maghreb Mfg.

Co.Sa. (SAWAMAG)Lain-lain 2.556 4.236 0,00% 0,00% Others

Total 2.893.401 2.983.408 2,79% 7,71% Total

Piutang Bukan Usaha Accounts Receivable – Non-tradeEntitas Induk Parent Entity

ISM 38 80 0,00% 0,00% ISMEntitas Sepengendali Under Common Control Entities

Lain-lain 2.759 2.550 0,00% 0,01% OthersEntitas Asosiasi Associates

DUFIL 262.845 - 0,25% - DUFILPihak Berelasi Lainnya Other Related Parties

SAWAYA 47.919 - 0,05% - SAWAYANoor Pinehill Sdn. Bhd. 39.162 - 0,04% - Noor Pinehill Sdn. Bhd.Karyawan & pegawai 30.806 31.711 0,03% 0,08% Officers & employeesGolden Coast 19.174 - 0,02% - Golden CoastSAWABASH 8.683 992 0,01% 0,00% SAWABASHPAFL - 24.040 0,00% 0,06% PAFLLain-lain 2.604 1.137 0,00% 0,00% Others

Total 413.990 60.510 0,40% 0,15% Total










133

32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

32. BALANCES AND TRANSACTIONS WITHRELATED PARTIES (continued)

Persentase terhadap Total Liabilitas/Total Percentage to Total Liabilities

31 Des. 2020/Dec. 31, 2020

31 Des. 2019/Dec. 31, 2019

31 Des. 2020/Dec. 31, 2020

31 Des. 2019/Dec. 31, 2019

Utang Usaha Accounts Payable - TradeEntitas Induk Parent Entity


SIMP 106.037 191.463 0,20% 1,59% SIMPLain-lain 2.560 467 0,00% 0,00% Others

Total 342.196 407.397 0,64% 3,38% Total

Utang Bukan Usaha Accounts Payable - Non-tradeEntitas Induk Parent Entity


IAP 33.367 5.359 0,06% 0,04% IAPLain-lain 142 2.978 0,00% 0,03% Others

Pihak Berelasi Lainnya Other Related PartiesPT Seino Indomobil Logistics 6.686 5.175 0,01% 0,04% PT Seino Indomobil LogisticsLain-lain 7.627 4.255 0,01% 0,03% Others

Total 170.310 72.755 0,31% 0,60% Total

Tahun yang berakhir pada Persentase terhadaptanggal 31 Desember/ Total Penjualan Neto/

Year ended December 31, Percentage to Total Net Sales

2020 2019 2020 2019Penjualan Sales

Entitas Induk Parent EntityISM 161.375 118.056 0,35% 0,28% ISM

Entitas Sepengendali Under Common Control EntitiesIAP 28.228.907 27.426.027 60,52% 64,84% IAPPDU 2.421.215 2.311.225 5,19% 5,47% PDUSIMP 120.738 153.875 0,26% 0,36% SIMP

Entitas Asosiasi dan VenturaBersama Associates and Joint VenturesDUFIL 523.810 445.827 1,12% 1,06% DUFILOIMP 13.081 - 0,03% - OIMP

Pihak Berelasi Lainnya Other Related PartiesPAFL* 684.270 864.326 1,47% 2,04% PAFL*SAWATA* 170.291 311.507 0,36% 0,74% SAWATA*SAWAB 122.389 208.237 0,26% 0,49% SAWABSAWABASH 121.508 72.906 0,26% 0,17% SAWABASHAGS* 105.417 105.435 0,23% 0,25% AGS*SRI 65.570 - 0,14% - SRIIAI* 55.010 48.173 0,12% 0,12% IAI*IPT 33.651 74.615 0,07% 0,18% IPTNIC 31.412 47.752 0,07% 0,11% NICSAWAMAG* 25.727 24.848 0,05% 0,06% SAWAMAG*SAWAYA* 23.885 13.583 0,05% 0,03% SAWAYA*SAWAKE* 18.329 21.735 0,04% 0,05% SAWAKE*FFI 7.805 90.495 0,02% 0,21% FFIPT Lion Superindo (LS) - 3.575 - 0,01% PT Lion Superindo (LS)Lain-lain 481 847 0,00% 0,00% Others

Total 32.934.871 32.343.044 70,61% 76,47% Total*) Penjualan di tahun 2020 merupakan penjualan dari awal tahun hingga tanggal akuisisi masing-masing Entitas Anak/Total Sales in 2020 represent sales from the beginning of the year until the acquisition

date of the respective Subsidiaries.










134



Tahun yang berakhir pada Persentase terhadap Total Bebantanggal 31 Desember/ Pokok Penjualan/Percentage to

Year ended December 31, Total Cost of Goods Sold

2020 2019 2020 2019Pembelian Purchases

Entitas Induk Parent EntityISM 4.535.147 4.518.260 15,42% 16,20% ISM

Entitas SepengendaliUnder Common

Control EntitySIMP 2.425.266 1.882.402 8,24% 6,75% SIMP

Total 6.960.413 6.400.662 23,66% 22,95% Total

Tahun yang berakhir pada Persentase terhadap Total Bebantanggal 31 Desember/ Operasi/ Percentage to Total

Year ended December 31, Operating Expenses

2020 2019 2020 2019

Beban royalti Royalty feesEntitas Induk Parent Entity

ISM 476.394 404.302 5,94% 5,77% ISM

Beban jasa manajemen Management feesEntitas Induk Parent Entity

ISM 90.321 86.517 1,13% 1,24% ISM

Beban asuransi Insurance expensePihak Berelasi Lainnya Other Related Parties

PT Asuransi CentralAsia (ACA), PT A.J.Central Asia Raya(CAR) danPT IndosuranceBroker Utama (IBU) 81.968 80.931 1,02% 1,16%

PT Asuransi CentralAsia (ACA), PT A.J.

Central Asia Raya(CAR) and

PT IndosuranceBroker Utama (IBU)

*) Beban royalti di tahun 2020 termasuk beban royalti Kelompok Usaha PCL dari tanggal akuisisi sampai dengan tanggal 31 Desember 2020/Royalty expense in 2020 include royalty expense from PCLGroup from the acquisition date until December 31, 2020.

Tahun yang berakhir pada Persentase terhadap Total Penghasilantanggal 31 Desember/ Operasi Lain/Percentage to

Year ended December 31, Total Other Operating Income

2020 2019 2020 2019

Penghasilan jasa teknikTechnical service

incomeEntitas Induk Parent Entity

ISM - 315 - 0,07% ISMPihak Berelasi Lainnya Other Related Parties

PAFL* 64.435 87.215 15,10% 20,08% PAFL*SAWABASH 5.433 3.308 1,27% 0,77% SAWABASH

Total 69.868 90.838 16,37% 20,92% Total

*) Penghasilan jasa teknik di tahun 2020 merupakan penghasilan jasa teknik dari awal tahun hingga tanggal akuisisi Entitas Anak tersebut/Total technical service income in 2020 represent technical serviceincome from the beginning of the year until the acquisition date of the said Subsidiary.

Tahun yang berakhir pada Persentase terhadap Total Penghasilantanggal 31 Desember/ Operasi Lain/Percentage to

Year ended December 31, Total Other Operating Income

2020 2019 2020 2019

Beban jasa teknikTechnical service

expensesEntitas Induk Parent Entity

ISM* 22.319 - 5,23% - ISM*

*) Beban jasa teknik di tahun 2020 merupakan beban jasa teknik dari tanggal akuisisi Kelompok Usaha PCL sampai dengan tanggal 31 Desember 2020/Technical service expense in 2020 represent technicalservice expenses from the acquisition date of PCL Group until December 31, 2020.










135



Sifat dari transaksi yang signifikan dengan pihakberelasi adalah sebagai berikut:

The nature of the significant transactions withrelated parties are as follows:

a. Kelompok Usaha menjual barang jadi dalamperjanjian distribusi/supply terkait kepadapihak-pihak berelasi tertentu terutama kepadaIAP dengan harga yang disepakati tergantungdari produk. Saldo piutang usaha terkaitdisajikan sebagai “Piutang Usaha - PihakBerelasi” pada laporan posisi keuangankonsolidasian.

a. The Group sells finished goods under therelated distributorship/supply agreements tocertain related parties, mainly to IAP at theagreed prices depending on the products. Therelated outstanding trade receivables arepresented as “Accounts Receivable - Trade -Related Parties” in the consolidated statementof financial position.

b. Kelompok Usaha membeli bahan baku sepertitepung terigu dari Divisi ISM Bogasari denganharga jual yang disepakati dengan ketentuanbahwa harga jual produk tidak boleh lebihtinggi dari harga jual ISM kepada pihak ketigalain yang bergerak di bidang industri sejenis,dan minyak goreng dan lemak nabati dariSIMP dengan harga jual yang disepakatiberdasarkan pasar. Saldo utang usaha terkaitdisajikan sebagai “Utang Usaha - PihakBerelasi” pada laporan posisi keuangankonsolidasian.

b. The Group purchases raw materials such aswheat flour from ISM’s Bogasari Flour Divisionat the agreed prices which should not behigher than the selling price of ISM to otherparties engaged in similar industries, andcooking oil and fats from SIMP at the agreedprices based on market. The relatedoutstanding trade payables are presented as“Accounts Payable - Trade - Related Parties”in the consolidated statement of financialposition.

c. Perusahaan mengadakan Perjanjian LisensiMerek dengan ISM untuk penggunaan merekdagang ISM. Sebagai kompensasi,Perusahaan dikenakan beban royalti sebesar1,5% dari nilai penjualan neto mi instan.Lisensi tersebut diberikan kepada Perusahaansecara non-exclusive di Indonesia dan wilayahekspor, dan tidak dapat dialihkan serta berlakuselama ISM memiliki mayoritas saham dalamPerusahaan. Apabila ISM tidak lagimerupakan pemegang saham mayoritas danpengendali Perusahaan, maka ISMmempunyai hak untuk mengakhiri perjanjiantersebut.

c. The Company entered into a TrademarkLicense Agreement with ISM for the use ofISM’s trademarks. As compensation, theCompany is charged with royalty fee of 1.5%of the net sales of instant noodles. The non-exclusive, non-transferrable license inIndonesia and export territory granted to theCompany is valid as long as ISM maintains itsmajority share ownership in the Company.Should ISM cease to be the Company’smajority and controlling shareholder, ISM willhave the right to terminate the saidagreement.

Pada tanggal 4 Januari 2010, PerjanjianLisensi Merek di atas diubah dalam PerubahanPertama Perjanjian Lisensi Merek sehubungandengan telah dilakukannya transaksipenggabungan usaha. Oleh karena itu,terhitung sejak tanggal tersebut, Perusahaandikenakan beban royalti sebesar 1,5% darinilai penjualan neto produk makanan bermerektermasuk tetapi tidak terbatas pada mi instan,produk nutrisi dan makanan khusus, biskuitdan sirup yang menggunakan merek dagangmilik ISM.

On January 4, 2010, the above mentionedTrademark License Agreement was amendedin the First Amendment of Trademark LicenseAgreement in relation to the mergertransaction. Consequently, since that date, theCompany is charged with royalty fee of 1.5%of the net sales of the branded food productsincluding, but not limited to, instant noodles,nutrition and special foods, biscuit and syrupwhich uses ISM’s trademarks.










136



Sifat dari transaksi yang signifikan dengan pihakberelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The nature of the significant transactions withrelated parties are as follows: (continued)

Pada tanggal 20 Mei 2010, perjanjian tersebutdiubah sehingga apabila ISM tidak lagimerupakan pemegang saham mayoritas danpengendali Perusahaan dan memilih untukmengakhiri perjanjian tersebut, Perusahaanmemiliki hak menerima penawaran terlebihdahulu untuk membeli merek-merek tersebutdari ISM dan pihak penilai independen akanditunjuk untuk menilai harga merek. ApabilaPerusahaan tidak dapat membeli merektersebut dengan alasan apapun setelah enambulan dari perubahan kendali atau tidakberkeinginan membeli merek, Perusahaandiharuskan untuk menghentikan penggunaanmerek yang dimiliki oleh ISM.

On May 20, 2010, the said agreement wasfurther amended such that should ISM ceaseto be the majority and controlling shareholderof the Company and opt to terminate the saidagreement, the Company will have a pre-emptive right to purchase the trademarks fromISM, and an independent valuer will beappointed to appraise the fair value of thetrademarks. Should the Company, forwhatever reason, be unable to purchase thetrademarks after six months from the changeof control or decline to purchase thetrademarks, the Company would be requiredto discontinue the use of the trademarksowned by ISM.

Pada tanggal 10 Juni 2010, perjanjian di atasdiubah dalam Perubahan Kedua PerjanjianLisensi Merek, dimana lisensi yangsebelumnya diberikan kepada Perusahaansecara non-exclusive menjadi exclusive.

On June 10, 2010, the above mentionedagreement was amended in the SecondAmendment of Trademark License Agreementwhereby the license that was granted to theCompany was changed from a non-exclusiveto an exclusive license.

Pada tanggal 5 Agustus 2010, PerjanjianLisensi Merek Perusahaan dengan ISM diubahdalam Perubahan Ketiga Perjanjian LisensiMerek sebagai berikut:i. Lisensi diberikan kepada Perusahaan

secara exclusive di Indonesia dan non-exclusive di wilayah ekspor; dan

ii. Apabila ISM tidak lagi merupakanpemegang saham mayoritas danpengendali Perusahaan, dan mengakhiriperjanjian tersebut, Perusahaan memilikihak untuk membeli merek-merek tersebutdari ISM.

On August 5, 2010, the Trademark LicenseAgreement of the Company with ISM wasamended in the Third Amendment ofTrademark License Agreement as follows:i. The Company was granted an exclusive

license in Indonesia and a non-exclusivelicense in the export territory; and

ii. Should ISM cease to be the majority andcontrolling shareholder of the Company andopt to terminate the said agreement, theCompany will have the right to purchase thetrademarks from ISM.

IFI juga mengadakan perjanjian lisensi merekdengan ISM untuk penggunaan merek dagangyang dimiliki ISM. Sebagai kompensasi, IFIdikenakan beban royalti sebesar 1,5% darinilai penjualan neto produk dengan merektersebut.

IFI also entered into a Trademark LicenseAgreement with ISM for the use of ISM’strademarks. As compensation, IFI is chargedwith royalty fee of 1.5% of the net sales of theproducts with the said trademarks.










137





Beban royalti disajikan sebagai bagian dari“Beban Penjualan dan Distribusi” (Catatan 26)pada laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain konsolidasian. Saldo utangterkait disajikan sebagai bagian dari “UtangBukan Usaha - Pihak Berelasi” pada laporanposisi keuangan konsolidasian.

Royalty fees are presented as part of “Sellingand Distribution Expenses” (Note 26) in theconsolidated statement of profit or loss andother comprehensive income. The relatedoutstanding payables are presented as part of“Accounts Payable - Non-trade - RelatedParties” in the consolidated statement offinancial position.

d. Perusahaan mengadakan perjanjian denganISM untuk penggunaan jasa manajemen.Sebagai kompensasi, Perusahaan dikenakanbeban manajemen sebesar 0,25% dari nilaipenjualan neto Perusahaan.

d. The Company entered into an agreement withISM for management services. Ascompensation, the Company is charged withmanagement fee of 0.25% of the net sales ofthe Company.

SRC juga mengadakan perjanjian dengan ISMuntuk jasa konsultasi dan bantuan manajemen.Sebagai kompensasi, SRC dikenakan bebanjasa manajemen masing-masing sebesarRp252 dan Rp250 per bulan untuk tahun yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan2019.

SRC also entered into an agreement with ISMfor consultation and management services. Ascompensation, SRC paid a management fee ofRp252 and Rp250 per month for the yearended December 31, 2020 and 2019,respectively.

IDLK juga mengadakan perjanjian dengan ISMuntuk bantuan teknis dan manajemen. Sebagaikompensasi, untuk tahun yang berakhir padatanggal 31 Desember 2020 dan 2019, IDLKdikenakan beban jasa masing-masing sebesarRp1.023 per bulan setelah dipotong pajak.

IDLK also entered into an agreement with ISMfor technical and management assistance.As compensation, for the year endedDecember 31, 2020 and 2019, IDLK wascharged with service fee amounting toRp1,023 per month after tax, respectively.

Beban terkait disajikan sebagai bagian dari“Beban Umum dan Administrasi” pada laporanlaba rugi dan penghasilan komprehensif lainkonsolidasian. Saldo utang terkait disajikansebagai bagian dari “Utang Bukan Usaha -Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangankonsolidasian.

The related fees are presented as part of“General and Administrative Expenses” in theconsolidated statement of profit or loss andother comprehensive income. The relatedoutstanding payables are presented as part of“Accounts Payable - Non-trade - RelatedParties” in the consolidated statement offinancial position.

e. Perusahaan dan Entitas Anak tertentumengadakan perjanjian sewa menyewadengan ISM atas kantor yang berlokasi diSudirman Plaza, Indofood Tower. Biaya sewatersebut dicatat berdasarkan PSAK 73 sejak1 Januari 2020 dan disajikan sebagai bagiandari “Beban Umum dan Administrasi” padalaporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain konsolidasian. Saldo utangterkait disajikan sebagai bagian dari akun“Utang Bukan Usaha - Pihak Berelasi” padalaporan posisi keuangan konsolidasian.

e. The Company and its certain Subsidiaryentered into rental agreements with ISM foroffice spaces located in Sudirman Plaza,Indofood Tower. The related rental expense isrecorded in accordance with PSAK 73 sinceJanuary 1, 2020 and presented as part of“General and Administrative Expenses” in theconsolidated statement of profit or loss andother comprehensive income. The relatedoutstanding payable is presented as part of“Accounts Payable - Non-trade - RelatedParties” in the consolidated statement offinancial position.










138





f. Kelompok Usaha mengasuransikanpersediaan dan aset tetap dengan ACA,asuransi jiwa karyawan dengan CAR dandiberikan bantuan dalam pembelian polisasuransi oleh IBU. Beban asuransi disajikansebagai bagian dari “Beban Pokok Penjualan,Beban Penjualan dan Distribusi dan BebanUmum dan Administrasi” pada laporan labarugi dan penghasilan komprehensif lainkonsolidasian. Saldo utang terkait disajikansebagai bagian dari “Utang Bukan Usaha -Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangankonsolidasian.

f. The Group insured its inventories and fixedassets with ACA, their employees’ lifeinsurance with CAR and was providedassistance in purchasing insurance policy byIBU. The insurance expense is presented aspart of “Cost of Goods Sold, Selling andDistribution Expenses and General andAdministrative Expenses” in the consolidatedstatement of profit or loss and othercomprehensive income. The relatedoutstanding payable is presented as part of“Accounts Payable - Non-trade - RelatedParties” in the consolidated statement offinancial position.

g. Divisi tertentu menyewa fasilitas V-SAT dariPrimacom untuk tujuan komunikasi antarakantor pusat Perusahaan dan cabang/pabrik.Beban atas sewa tersebut dicatat berdasarkanPSAK 73 sejak 1 Januari 2020 dan disajikansebagai bagian dari “Beban Umum danAdministrasi” pada laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain konsolidasian.Tidak terdapat saldo utang kepada Primacompada tanggal 31 Desember 2020.

g. Certain divisions lease V-SAT facilities fromPrimacom for communication purposesbetween the Company’s head office andbranches/factories. The rental expense isrecorded in accordance with PSAK73 startingJanuary 1, 2020 and presented as part of“General and Administrative Expenses” in theconsolidated statement of profit or loss andother comprehensive income. There was nooutstanding payable to Primacom as ofDecember 31, 2020.

h. Kelompok Usaha menjual barang jadi tertentukepada IPT dan LS.

h. The Group sells their certain finished goods toIPT and LS.

i. Kelompok Usaha membeli dan menyewakendaraan bermotor dan suku cadang sertamenggunakan jasa transportasi dariPT Indomobil Sukses Internasional Tbk danentitas anak (ISI).

i. The Group purchased and rent vehicles andspareparts and used the transportationservices from PT Indomobil SuksesInternasional Tbk and subsidiaries (ISI).

j. PAFL dan SAWABASH masing-masingmengadakan perjanjian jasa teknik denganPerusahaan. Sebagai kompensasi, PAFL danSAWABASH dikenakan jasa teknik denganpersentase tertentu yang disepakati.Penghasilan jasa teknik tersebut disajikansebagai bagian dari “Penghasilan OperasiLain” pada laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain konsolidasian. Saldo piutangterkait disajikan sebagai bagian dari “PiutangBukan Usaha - Pihak Berelasi” pada laporanposisi keuangan konsolidasian. Perjanjiantersebut secara otomatis akan diperpanjangselama tiga tahun ke depan sejak tanggalberakhirnya perjanjian tersebut.

j. PAFL and SAWABASH entered into atechnical services agreement, respectively,with the Company. As compensation, PAFLand SAWABASH are charged with technicalfee at a certain agreed percentage. The saidfee was presented as part of “Other OperatingIncome” in the consolidated statement of profitor loss and other comprehensive income. Therelated outstanding receivables werepresented as part of “Accounts Receivable -Non-trade - Related Parties” in theconsolidated statement of financial position.This agreement will be extended automaticallyfor the next three years upon the expiry date ofthe agreement.










139





k. Sebagai tambahan, ISM memberikan exclusivelicense kepada PAFL dan non-exclusivelicense kepada SAWATA, SAWAMAG,SAWAKE, AGS dan IAI untuk menggunakanmerk “Indomie” di wilayah tertentu. Selain itu,Perusahaan juga memberikan exclusivelicense kepada PAFL untuk menggunakanmerk “Pop Mie” dan “Supermi” di negaratertentu. Sebagai kompensasi, Entitas Anaktersebut dikenakan beban royalti kepada ISMdengan persentase tertentu yang disepakati.

k. ISM grants exclusive licenses to PAFL andnon-exclusive licenses to SAWATA,SAWAMAG, SAWAKE, AGS and IAI to usethe “Indomie” brand in their certain territories.Also, the Company grants exclusive licensesto PAFL to use “Pop Mie” and “Supermi”brands in certain countries. As compensation,those Subsidiaries are charged with royaltyfees by ISM at a certain agreed percentage.

Beban royalti disajikan sebagai bagian dari“Beban Penjualan dan Distribusi” (Catatan 26)pada laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain konsolidasian. Saldo utangterkait disajikan sebagai bagian dari “UtangBukan Usaha - Pihak Berelasi” pada laporanposisi keuangan konsolidasian.

Royalty fees are presented as part of “Sellingand Distribution Expenses” (Note 26) in theconsolidated statement of profit or loss andother comprehensive income. The relatedoutstanding payables are presented as part of“Accounts Payable - Non-trade - RelatedParties” in the consolidated statement offinancial position.

l. IAI, SAWATA, SAWAMAG, AGS, danSAWAKE masing-masing mengadakanperjanjian jasa teknik dengan ISM.Berdasarkan perjanjian-perjanjian ini, ISMsetuju untuk memberikan bantuan teknik danadministrasi kepada Entitas Anak tersebut.Sebagai kompensasi, Entitas Anak tersebutdikenakan jasa teknik dengan persentasetertentu yang disepakati. Beban jasa tekniktersebut disajikan sebagai bagian dari “BebanOperasi Lain” pada laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain konsolidasian.Saldo utang terkait disajikan sebagai bagiandari “Utang Bukan Usaha - Pihak Berelasi”pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

l. IAI, SAWATA, SAWAMAG, AGS andSAWAKE entered into a technical servicesagreement, respectively, with ISM. Based onthese agreements, ISM agreed to providetechnical and administrative assistance tothese Subsidiaries. As compensation, thoseSubsidiaries are charged with technical fee ata certain agreed percentage. The said fee waspresented as part of “Other OperatingExpense” in the consolidated statement ofprofit or loss and other comprehensive income.The related outstanding payables werepresented as part of “Accounts Payables -Non-trade - Related Parties” in theconsolidated statement of financial position.

m. NICI mengadakan perjanjian lisensi merekdengan ISM dimana NICI mendapatkan lisensisecara non-exclusive untuk menggunakanmerek milik ISM untuk produk-produk kulineryang diproduksi, baik langsung maupun tidaklangsung oleh NICI di Indonesia, untuk jangkawaktu yang tidak terbatas selama ISM tetapsebagai pemegang saham NICI baik langsungmaupun tidak langsung. Sebagai kompensasi,NICI dikenakan royalti sebesar persentasetertentu yang disepakati dari penjualannetonya.

m. NICI entered into a license trademarkagreement with ISM whereby NICI is granted anon-exclusive license to use ISM’s trademarksfor culinary products produced directly orindirectly by NICI in Indonesia for an indefiniteterm as long as ISM is a direct or indirectshareholder of NICI. As compensation, NICI ischarged with royalty fee at a certain agreedpercentage of its net sales.










140





n. NICI mengadakan perjanjian distribusi denganIAP untuk distribusi produk kuliner NICI diIndonesia. Sebagai kompensasi, NICImemberikan margin distribusi sebesarpersentase tertentu dari nilai penjualan ke IAP.

n. NICI entered into a distribution agreement withIAP for the distribution of NICI’s culinaryproducts in Indonesia. As compensation, NICIgives a distribution margin at a certainpercentage of the invoiced sales to IAP.

o. Kelompok Usaha mengadakan perjanjiansupply dengan FFI dimana Kelompok Usahamenyediakan, memasok dan menyerahkanproduk tertentu kepada FFI dengan hargayang disepakati. Perjanjian tersebut akanberakhir pada beberapa tanggalhingga tanggal 31 Desember 2019 danotomatis diperpanjang hingga tanggal31 Desember 2022.

o. The Group entered into a supply agreementwith FFI whereby the Company supplies, sellsand delivers certain products to FFI at theagreed prices. The said agreement will beexpired on several dates up toDecember 31, 2019 and automaticallyextended up to December 31, 2022.

p. Kelompok Usaha memberikan pinjamankepada karyawan dan pegawai dengan kriteriadan syarat tertentu sesuai dengan jenjangkepegawaian. Pinjaman tersebut dilunasidengan cara pemotongan gaji.

p. The Group provides loans to its officers andemployees which are subject to certain criteriaand terms depending on their employmentlevels. These loans are collected throughsalary deductions.

q. Kelompok Usaha mengadakan perjanjian jasatenaga kerja dengan PT Sumberdaya DianMandiri (SDM) dan PT Primajasa TunasMandiri (PTM). Beban jasa tenaga kerja untuktahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2020 dan 2019 masing-masingsebesar Rp55.041 dan Rp61.774.

q. The Group entered into human resourcesservices agreements with PT SumberdayaDian Mandiri (SDM) and PT Primajasa TunasMandiri (PTM). The human resources serviceexpenses for the year endedDecember 31, 2020 and 2019 amounted toRp55,041 and Rp61,774, respectively.

r. Pada tanggal 1 Januari 2016, Perusahaanmengadakan perjanjian sewa pesawat terbangdengan GSE. Berdasarkan perjanjian tersebut,GSE akan menyewakan pesawat terbangkepada Perusahaan secara non-exclusive.Perjanjian tersebut berlaku selama 5 tahundan dapat diakhiri sewaktu-waktu denganpersetujuan kedua belah pihak. Beban sewake GSE untuk tahun yang berakhir padatanggal-tanggal 31 Desember 2020 dan 2019masing-masing sebesar Rp43.039 danRp41.590. Sejak 1 Januari 2020, transaksisewa tersebut dicatat berdasarkan PSAK 73.

r. On January 1, 2016, the Company enteredinto an aircraft rental agreement with GSE.Pursuant to the agreement, GSE shall rent anaircraft to the Company non-exclusively. Thesaid agreement will expire within 5 years andcan be terminated by mutual agreement ofboth parties. Rental expenses to GSE for theyear ended December 31, 2020 and 2019amounted to Rp43,039 and Rp41,590,respectively. Since January 1, 2020, the saidrental transaction is recorded in accordancewith PSAK 73.

s. Kelompok Usaha mengadakan perjanjiansupply dengan NIC dimana Kelompok Usahamenyediakan, memasok dan menyerahkanproduk tertentu kepada NIC dengan hargayang disepakati. Perjanjian tersebut telahberakhir pada tanggal 31 Desember 2019dan otomatis diperpanjang hingga tanggal31 Desember 2022.

s. The Group entered into a supply agreementwith NIC whereby the Company supplies, sellsand delivers certain products to NIC at theagreed prices. The said agreement wasexpired on December 31, 2019 andautomatically extended up toDecember 31, 2022.










141





t. Pada tahun 2016, Kelompok Usahamengadakan perjanjian penyediaan layanandengan PT Transcosmos Indonesia(Transcosmos). Berdasarkan perjanjiantersebut, Transcosmos setuju untukmemberikan layanan jasa relationshipmanagement. Beban layanan jasa relationshipmanagement untuk tahun yang berakhir padatanggal-tanggal 31 Desember 2020 dan 2019masing-masing sebesar Rp5.203 danRp4.340.

t. In 2016, the Group entered into a serviceagreement with PT Transcosmos Indonesia(Transcosmos). Pursuant to the agreement,Transcosmos agreed to provide relationshipmanagement services. The relationshipmanagement services expenses for the yearended December 31, 2020 and 2019amounted to Rp5,203 and Rp4,340,respectively.

u. Kelompok Usaha menjual produk scraptertentu kepada PT Indotirta Suaka selamatahun 2020.

u. The Group sells a certain scrap products to PTIndotirta Suaka during 2020.

v. PT Data Art Xperience (DAX) menyediakanjasa dan konsultasi di bidang pemasarandigital secara menyeluruh kepada KelompokUsaha. Oleh karenanya, Kelompok Usahasetuju untuk membayar biaya layanan kepadaDAX.

v. PT Data Art Xperience (DAX) provides digitalmarketing services and consultation for theGroup. Accordingly, the Group agreed to pay aservice fee to DAX.

33. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN 33. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Nilai tercatat instrumen keuangan yang disajikan didalam laporan posisi keuangan konsolidasiankurang lebih sebesar nilai wajarnya, atau disajikanpada biaya perolehan karena nilai wajarnya tidakdapat diukur secara handal.

The carrying amounts of financial instrumentspresented in the consolidated statement offinancial position approximate their fair values,otherwise, they are presented at cost as their fairvalues cannot be reliably measured.

Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat(berdasarkan jumlah nosional) kas dan setara kas,investasi jangka pendek, piutang usaha danpiutang bukan usaha, utang usaha dan utangbukan usaha, utang bank jangka pendek dancerukan, dan beban akrual kurang lebih sebesarnilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebutberjangka pendek.

Management has determined that the carryingamounts (based on notional amounts) of cash andcash equivalents, short-term investments, accountsreceivable - trade and non-trade, accountspayable - trade and non-trade, short-term bankloans and overdraft, and accrued expensesreasonably approximate their fair values becauseof their short-term maturities.

Aset keuangan dicatat sebesar nilai wajar mengacupada harga kuotasi yang dipublikasikan pada pasaraktif hirarki nilai wajar (Tingkat 1). Piutang jangkapanjang kepada karyawan tetap dicatat sebesarbiaya perolehan yang diamortisasi menggunakanmetode SBE dan tingkat diskonto yang digunakanadalah suku bunga pinjaman pasar pada saatpengakuan awal untuk jenis pinjaman yang sama.

Financial assets are carried at fair value using thequoted prices published in the active market fairvalue hierarchy (Level 1). Long-term receivablesfrom employees are carried at amortized cost usingthe EIR method and the discount rates used arethe market incremental lending rate at the initialrecognition for similar types of lending.

Nilai tercatat dari utang jangka panjang dengansuku bunga mengambang kurang lebih sebesarnilai wajarnya karena dinilai ulang secara berkala.

The carrying amounts of long-term debts withfloating interest rates approximate their fair valuesas they are re-priced frequently.










142

34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKOKEUANGAN

34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVESAND POLICIES

Risiko utama dari instrumen keuangan KelompokUsaha adalah risiko tingkat suku bunga, risikopasar (termasuk risiko mata uang asing dan risikoharga komoditas), risiko kredit dan risiko likuiditas.

The main risks arising from the Group's financialinstruments are interest rate risk, market risk(including foreign currencies risk and commodityprice risk), credit risk and liquidity risk.

Direksi melakukan reviu dan menyetujui kebijakanpengelolaan masing-masing risiko ini sepertidijelaskan secara detail sebagai berikut:

The directors reviewed and agreed on the policiesfor managing each of these risks, which aredescribed in more detail as follows:

a. Risiko tingkat suku bunga a. Interest rate risk

Risiko tingkat suku bunga Kelompok Usahaterutama timbul dari pinjaman untuk tujuanmodal kerja dan investasi.

The Group's interest rate risk mainly arisesfrom loans for working capital and investmentpurposes.

Saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyaikebijakan formal lindung nilai atas eksposurtingkat suku bunga.

Currently, the Group does not have a formalhedging policy for interest rate exposures.

Pada tanggal 31 Desember 2020, jika tingkatsuku bunga pinjaman (tidak termasuk utangtrust receipts) meningkat/menurun sebesar 50basis poin dengan semua variabel konstan,laba sebelum beban pajak penghasilan untuktahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2020 sebesar Rp527 lebihrendah/tinggi, sebagai akibat kenaikan/penurunan biaya bunga atas pinjaman dengantingkat bunga mengambang.

As at December 31, 2020, had the interestrates of the loans and borrowings (excludingtrust receipts payable) been 50 basis pointshigher/lower with all other variables heldconstant, income before income tax expenseyear ended December 31, 2020 would havebeen Rp527 lower/higher, as a result ofhigher/lower interest charge on the loans andborrowings with floating interest rates.

b. Risiko mata uang asing b. Foreign currencies risk

Mata uang pelaporan Kelompok Usaha adalahRupiah. Kelompok Usaha menghadapi risikonilai tukar mata uang asing karena pinjaman,penjualan ekspor dan beberapa pembelianutamanya dilakukan dalam mata uang DolarAmerika Serikat atau harganya secarasignifikan dipengaruhi oleh pergerakan hargaacuan dalam mata uang asing (terutama DolarAS) yang dikutip dari pasar internasional.Apabila pendapatan dan pembelian KelompokUsaha dilakukan di dalam mata uang selainRupiah, dan tidak berimbang dalam hal jumlahdan/atau waktu, Kelompok Usaha dihadapkanpada risiko mata uang asing.

The Group’s reporting currency is the Rupiah.The Group faces foreign exchange risk as theborrowings, export sales and the costs ofcertain key purchases are either denominatedin the United States Dollar or whose price issignificantly influenced by their benchmarkprice movements in foreign currencies (mainlyUS Dollar) as quoted in the internationalmarkets. To the extent that the revenue andpurchases of the Group are denominated incurrencies other than Rupiah, and are notevenly matched in terms of quantum and/ortiming, the Group has exposure to foreigncurrency risk.

Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakanlindung nilai yang formal atas eksposur nilaitukar mata uang asing.

The Group does not have any formal hedgingpolicy for foreign exchange exposures.










143

34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMENRISIKO KEUANGAN (lanjutan)

34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVESAND POLICIES (continued)

b. Risiko mata uang asing (lanjutan) b. Foreign currencies risk (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2020, jika nilaitukar Rupiah terhadap mata uang asingmenguat/melemah sebanyak 10% dengansemua variabel konstan, laba sebelum bebanpajak penghasilan untuk tahun yang berakhirpada tanggal 31 Desember 2020 akan lebihrendah/tinggi sebesar Rp3.229.490, terutamasebagai akibat kerugian/keuntungan translasikas dan setara kas, piutang usaha, piutangbukan usaha, utang trust receipts, utang bankjangka pendek dan cerukan, utang usaha,utang bukan usaha dan utang jangka panjang.

As at December 31, 2020, had the exchangerate of Rupiah against foreign currenciesappreciated/depreciated by 10% with all othervariables held constant, income before incometax expense for the year endedDecember 31, 2020 would have beenRp3,229,490 lower/higher mainly as a result offoreign exchange losses/gains on thetranslation of cash and cash equivalents,accounts receivable - trade, accountsreceivable - non-trade, trust receipts payable,short-term bank loans and overdraft, accountspayable - trade, accounts payable - non-tradeand long-term debts.

c. Risiko kredit c. Credit risk

Risiko kredit yang dihadapi oleh KelompokUsaha berasal dari kredit yang diberikankepada pelanggan dan penempatan rekeningkoran dan deposito baru. Sebagai mitigasi risikoini, Kelompok Usaha menerapkan kebijakanyang memastikan penjualan produk hanyadiberikan kepada pelanggan yang dapatdipercaya dan terbukti mempunyai sejarahkredit yang baik.

The Group is exposed to credit risk arising fromthe credit granted to its customers andplacement of current accounts and deposits inthe banks. To mitigate this risk, the Groupimplements policies to ensure that sales ofproducts are made only to creditworthycustomers with proven track record or goodcredit history.

Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents

Risiko kredit atas penempatan rekening korandan deposito dikelola oleh manajemen sesuaidengan kebijakan Kelompok Usaha. KelompokUsaha memilih menempatkan dananya padabank-bank terkemuka yang telah memilikireputasi yang baik. Investasi atas kelebihandana dibatasi untuk tiap-tiap bank dankebijakan ini dievaluasi setiap tahun olehdireksi. Pembatasan tersebut ditetapkan untukmeminimalkan risiko kredit sehinggamengurangi kemungkinan kerugian akibatkebangkrutan bank-bank tersebut.

Credit risk arising from placements of currentaccounts and deposits is managed inaccordance with the Group’s policy. The Groupopted to place its fund in leading and reputablebanks. Investments of surplus funds are limitedfor each bank and reviewed annually bydirectors. Such limits are set to minimize theconcentration of credit risk and thereforemitigate financial loss through potential failureof the banks.










144



c. Risiko kredit (lanjutan) c. Credit risk (continued)

Piutang Usaha Accounts Receivable - Trade

Kelompok Usaha mengharuskan semuapelanggan yang akan melakukan pembeliansecara kredit harus melalui prosedur verifikasikredit. Untuk penjualan ekspor, KelompokUsaha mengharuskan pembayaran pada saatpenyerahan dokumen kepemilikan. Untukpenjualan dalam negeri, Kelompok Usahamemberikan jangka waktu kredit sampaidengan 45 hari sejak faktur yang diterbitkan.Kelompok Usaha menerapkan kebijakan bataskredit untuk pelanggan tertentu, sepertimengharuskan sub-distributor untukmemberikan jaminan bank. Sebagai tambahan,saldo piutang dipantau secara terus menerusuntuk mengurangi kemungkinan piutang yangtidak tertagih.

The Group requires that all customers who wishto trade on credit are subject to creditverification procedures. For export sales, theGroup requires cash against the presentation ofdocuments of title. For domestic sales, theGroup may grant its customers credit terms upto 45 days from the issuance of invoice. TheGroup has policies that limit the amount of creditexposure to any particular customer, such asrequiring sub-distributors to provide bankguarantees. In addition, receivable balances aremonitored on an ongoing basis to reduce theGroup's exposure to bad debts.

Ketika pelanggan tidak melakukan pembayarandalam jangka waktu yang telah diberikan,Kelompok Usaha akan menghubungi pelangganuntuk menindaklanjuti piutang yang telah lewatjatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasipiutang yang telah jatuh tempo dalam jangkawaktu yang telah ditentukan, Kelompok Usahaakan menindaklanjuti melalui jalur hukum.Tergantung pada evaluasi Kelompok Usaha,penyisihan khusus mungkin dibuat jika piutangdianggap tidak tertagih. Untuk meringankanrisiko kredit, Kelompok Usaha akanmenghentikan penyaluran semua produkkepada pelanggan jika terjadi keterlambatanpembayaran dan/atau gagal bayar.

When a customer fails to make payment withinthe credit term granted, the Group will contactthe customer to act on the overdue receivables.If the customer does not settle the overduereceivable within a reasonable time, the Groupwill proceed to commence legal proceedings.Depending on the Group's assessment, specificprovisions may be made if the receivable isdeemed uncollectible. To mitigate credit risk, theGroup will cease the supply of all products to thecustomer in the event of late payment and/ordefault.

Pada tanggal laporan posisi keuangankonsolidasian, eksposur maksimum KelompokUsaha terhadap resiko kredit adalah sebesarnilai tercatat masing-masing kategori dari asetkeuangan yang disajikan pada laporan posisikeuangan konsolidasian.

At the consolidated statement of financialposition date, the Group’s maximum exposureto credit risk is represented by the carryingamounts of each class of financial assetspresented in the consolidated statement offinancial position.

Kecuali pelanggan yang merupakan pihakberelasi, Kelompok Usaha tidak memilikikonsentrasi risiko kredit karena piutang usahaberasal dari banyak pelanggan.

Except for the related party customers,the Group has no concentration of credit risk asits trade receivables relate to a large number ofultimate customers.










145



c. Risiko kredit (lanjutan) c. Credit risk (continued)

Piutang Usaha (lanjutan) Accounts Receivable - Trade (continued)

Tabel dibawah ini menunjukkan analisa umuraset keuangan Kelompok Usaha pada tanggal31 Desember 2020 dan 2019.

The tables below represent the aging analysis offinancial assets of the Group as ofDecember 31, 2020 and 2019.

Total

Belum Jatuh Tempo dan

TidakMengalamiPenurunan

Nilai/NeitherPast Due nor

Impaired

Telah Jatuh Tempo Namun Tidak Mengalami Penurunan Nilai/Past Due but Not Impaired

1 - 30 Hari/1 - 30 Days

31 - 60 Hari/31 - 60 Days

61 - 90 Hari/61 - 90 Days

Lebih dari 90 Hari/

More than 90 Days

31 Desember 2020 December 31, 2020Pinjaman yang diberikan

dan piutang Loans and receivablesKas dan setara kas 9.535.418 9.535.418 - - - - Cash and cash equivalentsPiutang Accounts receivable

Usaha TradePihak ketiga 2.480.256 1.517.391 444.059 287.485 20.576 210.745 Third partiesKerugian kredit

ekspektasian (100.241 ) - - - - (100.241) Expected credit lossesPihak ketiga - neto 2.380.015 1.517.391 444.059 287.485 20.576 110.504 Third parties - netPihak berelasi 2.893.401 2.893.401 - - - - Related parties

Bukan usaha Non-tradePihak ketiga 59.349 59.349 - - - - Third partiesPihak berelasi 413.990 413.990 - - - - Related parties

Aset tidak lancar lainnya - piutang jangka panjang 12.000 12.000 - - - -

Other non-current assets- long-term receivables

Aset keuangan Financial assetsInvestasi jangka panjang 1.678.330 1.678.330 - - - - Long-term investments

Total 16.972.503 16.109.879 444.059 287.485 20.576 110.504 Total

31 Desember 2019 December 31, 2019Pinjaman yang diberikan

dan piutang Loans and receivablesKas dan setara kas 8.359.164 8.359.164 - - - - Cash and cash equivalentsPiutang Accounts receivable

Usaha TradePihak ketiga 1.091.128 473.255 321.329 103.889 59.563 133.092 Third partiesKerugian kredit

ekspektasian (25.246 ) - - - - (25.246) Expected credit lossesPihak ketiga - neto 1.065.882 473.255 321.329 103.889 59.563 107.846 Third parties - netPihak berelasi 2.983.408 2.983.408 - - - - Related parties

Bukan usaha Non-tradePihak ketiga 22.150 22.150 - - - - Third partiesPihak berelasi 60.510 60.510 - - - - Related parties

Aset tidak lancar lainnya - piutang jangka panjang 13.892 13.892 - - - -

Other non-current assets- long-term receivables

Aset keuangan tersediauntuk dijual AFS financial assets

Investasi jangka panjang 1.501.639 1.501.639 - - - - Long-term investments

Total 14.006.645 13.414.018 321.329 103.889 59.563 107.846 Total










146



d. Risiko likuiditas d. Liquidity risk

Kelompok Usaha menghadapi risiko likuiditaskarena mungkin akan menemui kesulitandalam memenuhi kewajiban dan komitmenkontraktualnya.

The Group faces liquidity risk because it mayencounter difficulty in meeting its contractualobligations and commitments.

Kelompok Usaha mengelola profil likuiditasnyauntuk membiayai belanja modal dan melunasiutang yang jatuh tempo dengan cara menjagatingkat kas dan setara kas, dan ketersediaanpendanaan melalui jumlah komitmen fasilitaskredit yang memadai.

The Group manages its liquidity profile to beable to finance its capital expenditures andservice its maturing debts by maintainingsufficient cash and cash equivalents, and theavailability of funding through an adequateamount of committed credit facilities.

Kelompok Usaha secara rutin mengevaluasiproyeksi arus kas dan arus kas aktual, danterus menerus memantau kondisi pasarkeuangan untuk inisiatif penggalangan dana.Inisiatif ini mencakup utang dan pinjamanbank, dan penerbitan ekuitas pasar modal.

The Group regularly evaluates its projected andactual cash flow information and continuouslyassesses conditions in the financial markets foropportunities to pursue fund-raising initiatives.These initiatives may include bank loans andborrowings and equity market issues.

Tabel di bawah ini merangkum profil jatuhtempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha,berdasarkan arus kas kontraktual yang tidakterdiskonto:

The table below summarizes the maturityprofile of the Group’s financial liabilities, basedon contractual undiscounted payments:

Total

Dalam1 tahun/Within1 year

Dalam waktu1-5 tahun/

Within 1-5 years

Lebih dari5 tahun/

More than5 years

31 Desember 2020 December 31, 2020Utang bank jangka pendek dan

cerukan 512.501 512.501 - - Short-term bank loans and overdraftUtang usaha 3.045.111 3.045.111 - - Accounts payable - tradeUtang bukan usaha 861.468 861.468 - - Accounts payable - non-tradeBeban akrual 2.259.852 2.259.852 - - Accrued expensesUtang jangka panjang Long-term debts

Pokok pinjaman 30.993.347 212.742 30.161.669 618.936 PrincipalBeban bunga masa depan 2.775.039 739.979 1.986.585 48.475 Future imputed interest charges

Liabilitas sewa 218.518 91.259 127.259 - Lease liabilitiesLiabilitas jangka panjang lainnya 9.168.257 - 9.168.257 - Other long-term liabilities

31 Desember 2019 December 31, 2019Utang bank jangka pendek dan

cerukan 458.108 458.108 - - Short-term bank loans and overdraftUtang usaha 2.635.433 2.635.433 - - Accounts payable - tradeUtang bukan usaha 622.221 622.221 - - Accounts payable - non-tradeBeban akrual 1.841.517 1.841.517 - - Accrued expensesUtang jangka panjang Long-term debts

Pokok pinjaman 1.898.076 196.001 936.450 765.625 PrincipalBeban bunga masa depan 677.993 139.111 425.695 113.187 Future imputed interest charges










147



d. Risiko likuiditas (lanjutan) d. Liquidity risk (continued)

Perubahan Utang yang timbul dari AktivitasPendanaan

Changes in Debts arising from FinancingActivities

Perubahan Nonkas/Non-cash Changes

1 Januari 2020/January 1, 2020

Arus KasNeto/

Net CashFlow

Pergerakan ValutaAsing/

Foreign ExchangeMovements

PergerakanProvisi/

ProvisionMovement


Pinjaman jangkapanjang *) 1.898.076 30.057.613 (963.064) 722 30.993.347 Long-term debts *)

Pinjaman jangkapendek **) 439.500 88.803 (23.303) - 505.000 Short-term debts**)

Total liabilitas dariaktivitaspendanaan 2.337.576 30.146.416 (986.367) 722 31.498.347

Total liabilities fromfinancing activities

Perubahan Nonkas/Non-cash Changes

1 Januari 2019/January 1, 2019

Arus KasNeto/

Net CashFlow

Pergerakan ValutaAsing/

Foreign ExchangeMovements

PergerakanProvisi/

ProvisionMovement


Pinjaman jangkapanjang *) 1.099.291 805.652 (7.589) 722 1.898.076 Long-term debts *)

Pinjaman jangkapendek **) 839.222 (395.838) (3.884) - 439.500 Short-term debts**)

Total liabilitas dariaktivitaspendanaan 1.938.513 409.814 (11.473) 722 2.337.576

Total liabilities fromfinancing activities

*) Terdiri dari utang bank jangka panjang dan utang jangka panjang lainnya/Consists of long-term bank loans and other long-term debt**) Tidak termasuk cerukan/excludes overdraft.

e. Risiko harga komoditas e. Commodity price risk

Kelompok Usaha menghadapi risiko hargakomoditas terutama diakibatkan olehpembelian bahan baku utama seperti tepungterigu, minyak goreng dan skim milk powder.Harga bahan baku tersebut secara langsungdipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditasserta tingkat permintaan dan persediaan dipasar.

The Group’s exposure to commodity price riskrelates primarily to the purchase of the majorraw materials such as wheat flour, cooking oiland skim milk powder. The prices of these rawmaterials are directly affected by commodityprice fluctuations and the level of demand andsupply in the market.










148



e. Risiko harga komoditas (lanjutan) e. Commodity price risk (continued)

Kebijakan Kelompok Usaha untukmeminimalkan risiko yang berasal darifluktuasi harga komoditas adalah denganmengawasi tingkat optimal persediaan tepungterigu, minyak goreng dan skim milk powderuntuk produksi yang berkelanjutan. Selain itu,Kelompok Usaha juga berusaha mengurangirisiko tersebut dengan cara menyesuaikanharga jual produk secara berkala.

The Group’s policy is to minimize the risksarising from the fluctuations in the commodityprices by maintaining the optimum inventorylevel of wheat flour, cooking oil and skim milkpowder for a continuous production. In addition,the Group may seek to mitigate its risks byperiodically adjusting the prices of its products.

Telah menjadi kebijakan Kelompok Usahauntuk tidak melakukan perdagangan instrumenkeuangannya.

It has been the Group's policy not to undertakein the trading of its financial instruments.

35. PERJANJIAN DAN KOMITMEN SIGNIFIKAN 35. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS

Perjanjian Signifikan Significant Agreements

Perusahaan The Company

Pada bulan September 2018, Perusahaanmengadakan Perjanjian Pengikatan Jual-Belidengan PT Pasuruan Prima Cemerlangsehubungan dengan rencana pembelian sebidangtanah seluas sekitar 572.000m2 yang terletak diPasuruan, Jawa Timur dengan hargaRp3.200.000/m2 (angka penuh) atau jumlahkeseluruhan sebesar Rp1.830.400. Uang mukaatas rencana pembelian tanah tersebut dicatatsebagai bagian dari akun “Aset Tidak LancarLainnya” dalam laporan posisi keuangankonsolidasian pada tanggal 31 Desember 2020dan 2019.

In September 2018, the Company entered into aConditional Sale and Purchase Agreement with PTPasuruan Prima Cemerlang in relation to thepropose purchase of a land covering an areaapproximately 572,000m2 located in Pasuruan,East Java at Rp3,200,000/m2 (full amount) for atotal amount of Rp1,830,400. The advance for thepropose purchase of the said land is recorded aspart of “Other Non-current Assets” account in theconsolidated statement of financial position as ofDecember 31, 2020 and 2019.

SRC SRC

SRC mengadakan perjanjian dengan RengoCompany Limited, Jepang (Rengo) dimana Rengomenyediakan bantuan teknik kepada SRC dalamoperasi produksinya. Sebagai kompensasinya,SRC membayar Rengo biaya bulanan sesuaiketentuan yang diatur dalam perjanjian.

SRC entered into an agreement with RengoCompany Limited, Japan (Rengo), whereby Rengoprovides technical assistance to SRC in itsproduction operations. As compensation, SRC paysRengo a monthly fee, computed in accordance withthe terms of the agreement.










149

35. PERJANJIAN DAN KOMITMEN SIGNIFIKAN(lanjutan)

35. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS(continued)

Perjanjian Signifikan (lanjutan) Significant Agreements (continued)

IDLK IDLK

IDLK mengadakan perjanjian manajemen denganPT Marison Nauli Ventura (MNV), dimana MNVmemberikan kepada IDLK nasihat, pendapat,petunjuk, konsultasi dan informasi yang berkaitandengan kegiatan usaha, khususnya yangberhubungan dengan sumber daya manusia danmanajemen. Perjanjian ini berlaku untuk jangkawaktu satu tahun dan akan diperpanjang secaraotomatis untuk jangka waktu yang sama, kecualiapabila salah satu pihak menyatakan secaratertulis untuk mengakhiri perjanjian tersebut.Kompensasi yang dibayarkan kepada MNVdisajikan sebagai bagian dari “Beban Umum danAdministrasi” pada laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain konsolidasian .

IDLK entered into a management agreement withPT Marison Nauli Ventura (MNV), whereby MNVprovides to IDLK business advice, suggestion,guidance, consultation and information relevant tooperational activities, especially those related withhuman resources and management. Thisagreement is valid for one year and shall beautomatically renewed for the same year, unlessterminated by either party in writing. Compensationpaid to MNV is presented as part of “General andAdministrative Expenses” in the consolidatedstatement of profit or loss and othercomprehensive income.

AIBM, IASB, PCIB dan BDI AIBM, IASB, PCIB and BDI

Pada saat penyelesaian transaksi akuisisi PCIBoleh AIBM dan IASB tanggal 12 September 2013,melalui Exclusive Bottling Agreement (“EBA”),IASB diberikan hak oleh PepsiCo Inc. (PI) danperusahaan afiliasinya, untuk memproduksi,menjual dan mendistribusikan secara exclusiveproduk minuman non-alkohol denganmenggunakan merek-merek milik PI di wilayahIndonesia.

At the closing of the acquisition transaction of PCIB by AIBM and IASB dated September 12, 2013,under Exclusive Bottling Agreement (“EBA”), IASBis granted by PepsiCo Inc. (PI) and its affiliatedcompany, an exclusive right to produce, sell anddistribute non-alcohol beverages products underPI’s brand in Indonesia.

Perjanjian tersebut berakhir dalam jangka waktu 5(lima) tahun sejak tanggal efektif dan diperpanjanghingga 2019. Pada bulan Oktober 2019, perjanjianini telah berakhir dan tidak diperpanjang.

This agreement shall expire 5 (five) years from theeffective date of the agreement and was extendeduntil 2019. In October 2019, this agreement wasended and not extended.

Komitmen Signifikan Significant Commitment

Komitmen belanja modal Capital expenditure commitments

Kelompok Usaha memiliki total nilai kontrak untukmemperoleh aset tetap sebesar US$20.339.960,Rp1.426.051, JPY531.402.000, SGD976.720,AUD11.800, EUR4.462.479 dan SAR270.315.Sampai dengan tanggal 31 Desember 2020, totalrealisasi kontrak tersebut adalah US$4.669.913,Rp617.375, JPY264.893.000, SGD431.200,EUR3.985.330 dan SAR110.381.

The Group have contracts to acquire fixed assetswith total contract values amounting toUS$20,339,960, Rp1,426,051, JPY531,402,000,SGD976,720, AUD11,800, EUR4,462,479, andSAR270,315. Up to December 31, 2020, totalrealized values of the said contracts wereUS$4,669,913, Rp617,375, JPY264,893,000,SGD431,200, EUR3,985,330 and SAR110,381,respectively.










150

36. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANGASING

36. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGNCURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2020, Kelompok Usahamemiliki aset dan liabilitas dalam mata uang asing.Aset dan liabilitas dalam mata uang asing padatanggal tersebut disajikan dengan kurs yangberlaku pada tanggal 31 Desember 2020 adalahsebagai berikut:

As at December 31, 2020, the Group has assetsand liabilities denominated in foreign currencies.These foreign currencies-denominated assets andliabilities are presented using the exchange ratesas of December 31, 2020 are as follows:

Setara dengan Jutaan Rupiah/Equivalent Amount in Millions Rupiah

Mata Uang Asing(Angka Penuh)/

Foreign Currencies(Full Amounts)

31 Desember 2020(Tanggal Pelaporan)/December 31, 2020

(Reporting Date)

19 Maret 2021(Tanggal Penyelesaian

Laporan KeuanganKonsolidasian)/March 19, 2021(Consolidated

Financial StatementsCompletion Date)

Aset AssetsKas dan setara kas Cash and cash equivalents

Dalam Dolar AS US$ 294.096.216 4.148.230 4.257.337 In US DollarDalam Riyal Arab Saudi SAR 105.214.598 395.748 406.037 In Saudi Arabia RiyalDalam Pound Mesir EGP 155.472.750 139.393 143.337 In Egypt PoundDalam Yen Jepang JPY 195.759.319 26.716 25.992 In Japanese YenDalam Euro EUR 1.499.132 25.980 25.840 In EuroDalam Dirham Maroko MAD 13.987.773 22.156 21.632 In Morocco DirhamDalam Lira Turki TRY 4.369.398 8.299 8.696 In Turkey LiraDalam Shilling Kenya KSH 49.295.355 6.369 6.496 In Kenya ShillingDalam Ringgit Malaysia MYR 1.145.721 4.001 4.024 In Malaysian RinggitDalam Dolar Singapura SIN$ 46.242 492 497 In Singapore DollarDalam Dinar Serbia RSD 2.532.046 373 371 In Serbia Dinar

Piutang usaha Accounts receivable - tradeDalam Riyal Arab Saudi SAR 236.062.619 887.911 910.998 In Saudi Arabia RiyalDalam Dolar AS US$ 37.199.501 524.699 538.500 In US DollarDalam Lira Turki TRY 116.165.166 220.644 231.195 In Turkey LiraDalam Dinar Serbia RSD 555.150.330 81.853 81.440 In Serbia DinarDalam Dirham Maroko MAD 47.214.212 74.786 73.017 In Morocco DirhamDalam Ringgit Malaysia MYR 16.517.080 57.674 58.013 In Malaysian RinggitDalam Shilling Kenya KSH 244.527.315 31.593 32.222 In Kenya ShillingDalam Pound Mesir EGP 26.481.555 23.743 24.414 In Egypt Pound

Piutang bukan usahaAccounts receivable -

non-tradeDalam Dolar AS US$ 19.190.804 270.687 277.806 In US DollarDalam Riyal Arab Saudi SAR 33.924.745 127.602 130.920 In Saudi Arabia RiyalDalam Dinar Serbia RSD 26.409.101 3.894 3.874 In Serbia DinarDalam Lira Turki TRY 977.140 1.856 1.945 In Turkey LiraDalam Shilling Kenya KSH 10.523.904 1.360 1.387 In Kenya ShillingDalam Pound Mesir EGP 361.272 324 333 In Egypt PoundDalam Dirham Maroko MAD 2.810 4 4 In Morocco Dirham

Total Aset dalam Mata UangAsing 7.086.387 7.266.327

Total Assets in ForeignCurrencies

Liabilitas LiabilitiesUtang usaha Accounts payable - trade

Dalam Dolar AS US$ 10.718.596 151.186 155.162 In US DollarDalam Riyal Arab Saudi SAR 32.328.738 121.599 124.761 In Saudi Arabia RiyalDalam Lira Turki TRY 29.591.428 56.206 58.894 In Turkey LiraDalam Dinar Serbia RSD 286.103.047 42.184 41.971 In Serbia DinarDalam Yen Jepang JPY 236.265.728 32.244 31.371 In Japanese YenDalam Dirham Maroko MAD 14.012.814 22.196 21.671 In Morocco DirhamDalam Euro EUR 1.258.007 21.801 21.684 In EuroDalam Pound Mesir EGP 18.581.998 16.660 17.132 In Egypt PoundDalam Shilling Kenya KSH 100.310.481 12.960 13.218 In Kenya ShillingDalam Bath Thailand THB 6.528.805 3.068 3.054 In Thailand BathDalam Ringgit Malaysia MYR 392.942 1.372 1.380 In Malaysian RinggitDalam Dolar Singapura SIN$ 126.209 1.343 1.358 In Singapore DollarDalam Dolar Australia AUD 68.822 741 770 In Australian DollarDalam Franc Swiss CHF 9.260 148 144 In Swiss FrancDalam Pound Sterling

Inggris GBP 678 13 14In Great Britain

Pound Sterling










151

36. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANGASING (lanjutan)

36. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGNCURRENCIES (continued)

Mata Uang Asing(Angka Penuh)/

Foreign Currencies(Full Amounts)

31 Desember 2020(Tanggal Pelaporan)/December 31, 2020

(Reporting Date)

19 Maret 2021(Tanggal Penyelesaian

Laporan KeuanganKonsolidasian)/March 19, 2021(Consolidated

Financial StatementsCompletion Date)

Liabilitas (lanjutan) Liabilities (continued)Utang bukan usaha Accounts payable - non-trade

Dalam Riyal Arab Saudi SAR 56.812.691 213.692 219.248 In Saudi Arabia RiyalDalam Dinar Serbia RSD 392.120.008 57.816 57.524 In Serbia DinarDalam Dirham Maroko MAD 13.456.998 21.316 20.811 In Morocco DirhamDalam Shilling Kenya KSH 110.983.709 14.339 14.624 In Kenya ShillingDalam Lira Turki TRY 5.572.018 10.583 11.090 In Turkey LiraDalam Dolar AS US$ 463.995 6.545 6.717 In US DollarDalam Ringgit Malaysia MYR 1.215.566 4.244 4.269 In Malaysian RinggitDalam Pound Mesir EGP 7.855.051 7.042 7.242 In Egypt PoundDalam Yen Jepang JPY 2.390.370 326 317 In Japanese YenDalam Euro EUR 66 1 1 In Euro

Utang bank jangka panjang Long-term bank loanDalam Dolar AS US$ 1.750.000.000 24.683.768 25.333.000 In US DollarDalam Yen Jepang JPY 34.510.092.000 4.709.644 4.582.143 In Japanese Yen

Liabilitas jangka panjanglainnya Other long-term liabilitiesDalam Dolar AS US$ 650.000.000 9.168.257 9.409.400 In US Dollar

Total Liabilitas dalam MataUang Asing 39.381.294 40.158.970

Total Liabilities in ForeignCurrencies

Liabilitas Neto dalam MataUang Asing (32.294.907) (32.892.643)

Net Liabilities in ForeignCurrencies

37. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAHDITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKUEFEKTIF

37. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOTYET EFFECTIVE

Standar akuntansi yang telah diterbitkan sampaitanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasianKelompok Usaha namun belum berlaku efektifdiungkapkan berikut ini. Manajemen bermaksuduntuk menerapkan standar tersebut yangdipertimbangkan relevan terhadap Kelompok Usahapada saat efektif, dan pengaruhnya terhadap posisidan kinerja keuangan konsolidasian KelompokUsaha masih dievaluasi pada tanggalpenerbitan laporan keuangan konsolidasian.

The accounting standards that have been issuedup to the date of issuance of the Group’sconsolidated financial statements, but not yeteffective are disclosed below. The managementintends to adopt these standards that areconsidered relevant to the Group when theybecome effective, and the impact to theconsolidated financial position and performance ofthe Group is still being evaluated as ofthe issuance date of the consolidated financialstatements.

Mulai efektif pada atau setelah 1 Januari 2021 Effective beginning on or after January 1, 2021

Amendemen PSAK 22: Kombinasi Bisnis tentangDefinisi Bisnis

Amendments to PSAK 22: Definition of a Business

Amandemen PSAK 22 Kombinasi Bisnismengklarifikasi unsur bisnis bahwa untukdipertimbangkan sebagai suatu bisnis, suaturangkaian terintegrasi dari aktivitas dan aset yangdiakuisi mencakup, minimum, input dan prosessubstantif yang bersama-sama berkontribusi secarasignifikan terhadap kemampuan untuk menghasilkanoutput.

The amendment to PSAK 22 BusinessCombinations clarifies that to be considered abusiness, an integrated set of activities and assetsmust include, at a minimum, an input and asubstantive process that, together, significantlycontribute to the ability to create output.Furthermore, it clarifies that a business can existwithout including all of the inputs and processesneeded to create outputs.










152

37. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAHDITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKUEFEKTIF (lanjutan)

37. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOTYET EFFECTIVE (continued)

Mulai efektif pada atau setelah 1 Januari 2021(lanjutan)

Effective beginning on or after January 1, 2021(continued)

Amendemen PSAK 22: Kombinasi Bisnis tentangDefinisi Bisnis (lanjutan)

Amendments to PSAK 22: Definition of a Business(continued)

Amendemen ini efektif untuk kombinasi bisnis yangtanggal akuisisinya pada atau setelah awal periodetahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal1 Januari 2021 dan untuk akuisisi aset yang terjadipada atau setelah awal periode tersebut denganpenerapan lebih dini diperkenankan.

These amendments effective for businesscombinations for which the acquisition date is on orafter the beginning of the first annual reportingperiod beginning on or after January 1, 2021 and toasset acquisitions that occur on or after thebeginning of that period with earlier applicationpermitted.

Amendemen PSAK 71: Instrumen Keuangan,Amendemen PSAK 55: Instrumen Keuangan:Pengakuan dan Pengukuran, AmendemenPSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan,Amendemen PSAK 62: Kontrak Asuransi danAmendemen PSAK 73: Sewa tentang ReformasiAcuan Suku Bunga - Tahap 2

Amendments to PSAK 71: Financial Instruments,Amendments to PSAK 55: Financial Instruments:Recognition and Measurement, Amendments toPSAK 60: Financial Instruments: Disclosures,Amendments to PSAK 62: Insurance Contractsand Amendments to PSAK 73: Leases on InterestRate Reference Reform - Stage 2

Amendemen PSAK 71, Amendemen PSAK 55,Amendemen PSAK 60, Amendemen PSAK 62 danAmendemen PSAK 73 tentang Reformasi AcuanSuku Bunga - Tahap 2 diadopsi dari IFRS tentangInterest Rate Benchmark Reform - Phase 2.

Amendments to PSAK 71, Amendments to PSAK55, Amendments to PSAK 60, Amendments toPSAK 62 and Amendments to PSAK 73 concerningInterest Rate Reference Reform - Phase 2 wereadopted from IFRS concerning Interest RateBenchmark Reform - Phase 2.

Reformasi Acuan Suku Bunga - Tahap 2 membahasisu yang mungkin mempengaruhi pelaporankeuangan selama reformasi acuan suku bunga,termasuk dampak perubahan arus kas kontraktualatau hubungan lindung nilai yang timbul daripenggantian acuan suku bunga dengan acuanalternatif yang baru. Amendemen ini mengubahpersyaratan dalam PSAK 71: Instrumen Keuangan,PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan danPengukuran, PSAK 60: Instrumen Keuangan:Pengungkapan, PSAK 62: Kontrak Asuransi danPSAK 73: Sewa yang terkait dengan:

• perubahan dasar untuk menentukan arus kaskontraktual dari aset keuangan, liabilitaskeuangan dan liabilitas sewa;

• akuntansi lindung nilai; dan• pengungkapan.

Interest Rate Reference Reform - Stage 2addresses issues that may affect financial reportingduring the benchmark interest rate reform,including the impact of changes in contractual cashflows or hedging relationships that arise fromreplacing the benchmark interest rate with a newalternative reference. These amendments amendthe requirements of PSAK 71: FinancialInstruments, PSAK 55: Financial Instruments:Recognition and Measurement, PSAK 60: FinancialInstruments: Disclosures, PSAK 62: InsuranceContracts and PSAK 73: Leases related to:• changes in the basis for determining the

contractual cash flows of financial assets,financial liabilities and lease liabilities;

• hedge accounting; and• disclosure.

Reformasi Acuan Suku Bunga - Tahap 2 hanyaberlaku untuk perubahan yang disyaratkan olehreformasi acuan suku bunga untuk instrumenkeuangan dan hubungan lindung nilai.

Amendemen ini berlaku efektif per 1 Januari 2021dengan penerapan lebih dini diperkenankan.

Interest Rate Reference Reform - Stage 2 appliesonly to changes required by the benchmarkinterest rate reform for financial instruments andhedge relationships.

These amendments are effective as of January 1,2021 with earlier application permitted.










153




Amendemen PSAK 57: Provisi, LiabilitasKontinjensi, dan Aset Kontinjensi tentang KontrakMemberatkan - Biaya Memenuhi Kontrak

Amendments to PSAK 57: Provisions, ContingentLiabilities, and Contingent Assets regardingAggravating Contracts - Contract Fulfillment Costs

Amendemen ini mengklarifikasi biaya untukmemenuhi suatu kontrak dalam kaitannya dalammenentukan apakah suatu kontrak merupakankontrak memberatkan.

This amendment clarifies the cost of fulfilling acontract in relation to determining whether acontract is a burdensome contract.

Amendemen PSAK 57 mengatur bahwa biaya untukmemenuhi kontrak meliputi biaya yang berhubunganlangsung dengan kontrak. Biaya yang berhubunganlangsung dengan kontrak terdiri dari:1. biaya inkremental untuk memenuhi kontrak

tersebut, dan2. alokasi biaya lain yang berhubungan langsung

untuk memenuhi kontrak.

The amendments to PSAK 57 provide that costs tofulfill a contract comprise of costs that are directlyrelated to the contract. Costs that are directlyrelated to the contract consist of:1. incremental costs to fulfill the contract, and

2. allocation of other costs that are directlyrelated to fulfilling the contract.

Entitas menerapkan amendemen tersebut padakontrak yang belum terpenuhi semua kewajibannyapada awal periode pelaporan tahunan yang manaentitas pertama kali menerapkan amendemen(tanggal aplikasi awal). Entitas tidak menyajikankembali informasi komparatif. Sebagai gantinya,entitas mengakui dampak kumulatif dari penerapanawal amendemen sebagai penyesuaian terhadapsaldo awal atas saldo laba atau komponen ekuitaslainnya, sebagaimana mestinya, pada tanggalaplikasi awal. Penerapan lebih dini diperkenankan.

An entity shall apply those amendments tocontracts existing at the beginning of the annualreporting period in which the entity first applies theamendments (the date of initial application). Theentity shall not restate comparative information.Instead, the entity shall recognize the cumulativeeffect of initially applying the amendments as anadjustment to the opening balance of retainedearnings (or other component of equity, asappropriate) at the date of initial application.Earlier application is permitted..

Penyesuaian Tahunan 2020 - PSAK 71: InstrumenKeuangan

2020 Annual Improvements – PSAK 71: FinancialInstruments

Penyesuaian ini mengklarifikasi fee (imbalan) yangdiakui oleh peminjam terkait penghentianpengakuan liabilitas keuangan. Dalam menentukanfee (imbalan) yang dibayarkan setelah dikurangi fee(imbalan) yang diterima, peminjam hanyamemasukkan fee (imbalan) yang dibayarkan atauditerima antara peminjam dan pemberi pinjaman,termasuk fee (imbalan) yang dibayar atau diterimabaik peminjam atau pemberi pinjaman atas namapihak lain.

This improvements clarifies the fees that arerecognized by the borrower in relation toderecognition of financial liabilities. In determiningthe fee to be paid after deducting the feereceived, the borrower only includes the fees paidor received between the borrower and lender,including fees paid or received by either theborrower or lender on other‘s behalf.

Entitas menerapkan penyesuaian untuk liabilitaskeuangan yang dimodifikasi atau dipertukarkanpada atau setelah awal periode pelaporan tahunandi mana entitas pertama kali menerapkanamendemen tersebut. Penerapan lebih dinidiperkenankan.

An entity applies the improvements to financialliabilities that are modified or exchanged on orafter the beginning of the annual reporting periodin which the entity first applies the amendment.Earlier application is permitted.










154




Amendemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangantentang Klasifikasi Liabilitas sebagai Jangka Pendekatau Jangka Panjang

Amendments to PSAK 1: Classification ofLiabilities as Current or Non-current

Amandemen menentukan persyaratan untukmengklasifikasikan liabilitas sebagai jangka pendekatau jangka panjang. Amandemen tersebutmenjelaskan:• Apa yang dimaksud dengan hak untuk

menangguhkan penyelesaian• Bahwa hak entitas untuk menangguhkan

penyelesaian liabilitas harus ada pada akhirperiode pelaporan

• Klasifikasi tersebut tidak terpengaruh olehkemungkinan bahwa entitas akanmenggunakan haknya untuk menangguhkanpenyelesaian liabilitas

• Hanya jika suatu derivatif melekat dalamliabilitas konvertibel merupakan instrumenekuitas saja, penggunaan frasa liabilitas tidakakan memengaruhi klasifikasinya

The amendments specify the requirements forclassifying liabilities as current or non-current. Theamendments clarify:

• What is meant by a right to defer settlement

• That a right to defer must exist at the end ofthe reporting period

• That classification is unaffected by thelikelihood that an entity will exercise its deferralright

• That only if an embedded derivative in aconvertible liability is itself an equity instrumentwould the terms of a liability not impact itsclassification

Amandemen tersebut berlaku efektif untuk periodepelaporan tahunan yang dimulai pada atau setelah1 Januari 2023 dan harus diterapkan secararetrospektif. Kelompok Usaha saat ini sedangmenilai dampak amandemen terhadap praktik saatini dan apakah negosiasi ulang atas perjanjianpinjaman yang ada mungkin diperlukan Penerapanlebih dini diperkenankan.

The amendments are effective for annual reportingperiods beginning on or after January 1, 2023 andmust be applied retrospectively. The Group iscurrently assessing the impact the amendmentswill have on current practice and whether existingloan agreements may require renegotiation.Earlier application is permitted.

38. HAL-HAL LAIN 38. OTHER MATTERS

Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)

Operasi Kelompok Usaha telah dan mungkin terusdipengaruhi oleh penyebaran virus Covid-19.Dampak virus Covid-19 terhadap ekonomi globaldan Indonesia termasuk dampak terhadappertumbuhan ekonomi, penurunan pasar modal,peningkatan risiko kredit, depresiasi nilai tukar matauang asing dan gangguan operasi bisnis. Dampakpandemik terhadap Kelompok Usaha tidakmemberikan pengaruh signifikan. Pengaruh lebihlanjut yang signifikan dari pandemik ini, bila ada,akan direfleksikan dalam pelaporan keuanganKelompok Usaha di periode-periode berikutnya.

The Group’s operation has and may continue to beimpacted by the outbreak of Covid-19 virus. Theeffects of Covid-19 virus to the global andIndonesian economy include effect to economicgrowth, decline in capital markets, increase incredit risk, depreciation of foreign currencyexchange rates and disruption of businessoperation. The effects of the pandemic to theGroup is not significant. Further significantpandemic, if any, will be reflected in the Group’sfinancial reporting in the subsequent periods.










155

39. PERISTIWA-PERISTIWA SETELAH PERIODEPELAPORAN

39. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021 -Undang-Undang Cipta Kerja

Government Regulation Number 35 Year 2021 -Job Creation Law

Pada tanggal 2 Februari 2021, Pemerintahmengundangkan dan memberlakukan PeraturanPemerintah Nomor 35 Tahun 2021 (PP 35/2021)untuk melaksanakan ketentuan Pasal 81 dan Pasal185 (b) UU No. 11/2020 mengenai Cipta Kerjayang bertujuan untuk menciptakan lapangan kerjayang seluas-luasnya.

On February 2, 2021, the Governmentpromulgated Government Regulation Number 35Year 2021 (PP 35/2021) to implement theprovisions of Article 81 and Article 185 (b) of Lawno. 11/2020 concerning Job Creation (Cipta Kerja),which aims to create the widest possibleemployment opportunities.

PP 35/2021 mengatur mengenai perjanjian kerjawaktu tertentu (karyawan tidak tetap), alih daya,waktu kerja, waktu istirahat dan pemutusanhubungan kerja, yang dapat mempengaruhimanfaat imbalan minimum yang harus diberikankepada karyawan.

PP 35/2021 regulates the work agreement for acertain period (non-permanent employees),outsourcing, working time, rest time andtermination of employment, which can affect theminimum benefits that must be provided toemployees.

Pada tanggal penyelesaian laporan keuangankonsolidasian, Kelompok Usaha masihmengevaluasi dampak potensial penerapanperaturan pelaksana PP 35/2021, termasukdampaknya pada laporan keuangan konsolidasianKelompok Usaha untuk periode pelaporanberikutnya.

As of the completion date of these consolidatedfinancial statements, the Group is still evaluatingthe potential impacts of PP 35/2021, including theimpacts on the Group's consolidated financialstatements for the next reporting period.

IFL IFL


Pada tanggal 17 Februari 2021, Perusahaan telahmembeli seluruh saham IFL yang dimiliki FritolayNetherlands Holding B.V. (“FNH”), perusahaaanafiliasi dari PepsiCo Inc. (“PepsiCO”) yaitusebanyak 49% dari seluruh saham yang telahditerbitkan IFL, dengan nilai transaksi sebesarRp494.422 (“Transaksi”). Dengan demikian,kepemilikan langsung Perusahaan di IFL berubahdari 51,0% menjadi 100,0%.

On February 17, 2021, the Company haspurchased the issued share capital of IFL ownedby Fritolay Netherlands Holding B.V. (“FNH’), anaffiliated company of PepsiCo Inc. (“PepsiCo”),whereby the Company acquired 49% of the totalissued share capital of IFL for a consideration ofRp494,422 (“Transaction”). Accordingly, the directownership of the Company in IFL increased from51.0% to 100.0%.

Sehubungan dengan Transaksi tersebut, maka IFLakan mengakhiri perjanjian lisensi dengan PepsiCosetelah IFL menyelesaikan semua prosespersiapan penghentian produksi dan penjualanproduk dengan merek milik PepsiCo, yang harussudah diselesaikan dalam waktu 6 (enam) bulansejak tanggal dilakukannya Transaksi (“MasaTransisi”). FNH, PepsiCo dan/atau pihak afiliasilainnya tidak boleh memproduksi, mengemas,menjual, memasarkan atau mendistribusikanproduk makanan ringan apapun di Indonesia yangbersaing dengan produk IFL selama 3 (tiga) tahundari sejak berakhirnya Masa Transisi. Transaksitersebut merupakan akuisisi kepentingannonpengendali sehingga selisih antara hargaperolehan dan bagian Perusahaan atas nilai asetneto IFL pada tanggal akuisisi akan dicatat sebagaibagian dari “Selisih atas perubahan ekuitas entitasanak dan dampak transaksi dengan kepentingannonpengendali”.

In connection with the Transaction, IFL willconclude the licensing agreement with PepsiCoafter IFL has completed the process to cease theproduction and sales of products under PepsiCobrands, which has to be completed within 6 (six)months after the date of the Transaction(“Transition Period”). FNH, PepsiCo and/or itsother affiliates may not manufacture, package, sell,market or distribute any competing snack foodproducts in Indonesia for 3 (three) years from theexpiry of Transition Period. This transaction was anacquisition of non-controlling interests, thus thedifference which arose between the acquisitioncost and the Company’s portion in net assets valueof IFL at the acquisition date will be recorded aspart of “Difference from changes in equity ofsubsidiaries and transactions effect with non-controlling interest”.

Managing Uncertainty

Annual Report 2020 www.indofoodcbp.com

Staying Resilient and Growing into the World through Solid Foundation

2020

KECAPMANIS

KECAPMANIS

KECAPMANIS

2020 ANNUAL REPORTMANAGING UNCERTAINTY STAYING RESILIENT AND GROWING INTO THE WORLD THROUGH SOLID FOUNDATION

PT Indofood CBP Sukses Makmur TbkSudirman Plaza, Indofood Tower 23rd FloorJl. Jendral Sudirman Kav. 76-78, Jakarta, 12910

P: (+62 21) 5793 7500F: (+62 21) 5793 7557E: [email protected]

www.indofoodcbp.com

Annual Report 2020Laporan Tahunan 2020

Managing Uncertainty - Indofood CBP

Documents