Top Banner
1 MPA 2/367 / 2017 NO. 2/367 / 2017 / TH. XXXXII Menjadi Lembaga Pendidikan Favorit Tingkat Nasional INSPIRASI Menggabungkan Desain Grafis dan Seni Lukis MAN 1 PASURUAN
60

MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

Mar 28, 2019

Download

Documents

ngoquynh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

1MPA 2/367 / 2017

NO

. 2/3

67 /

2017

/ TH

. XX

XX

II

Menjadi Lembaga Pendidikan FavoritTingkat Nasional

INSPIRASI

Menggabungkan Desain Grafisdan Seni Lukis

MAN 1 PASU RUAN

Page 2: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

2 MPA 2/367 / 2017

Kakanwil saat buka Workshop layanan manajemen pada ponpes di Hotel Utami pada tanggal 17 Maret 2017.

Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017.

Kakanwil Terima Koordinasi dan Konsultasi Pimpinan Komisi D DPRDKab. Bangkalan di runag kerjanya pada 23 maret 2017.

Sosialisasi SPAK Putaran Ke Tiga, Ketua DWP Kemenag Jatim Hadir Di Probolinggo pada 22 Maret 2017.

Page 3: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

3MPA 2/367 / 2017

MEDIA INFORMASI, KOMUNIKASI, DAN EDUKASI, KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI JAWA TIMUR

MPA 2/367 / 2017

PENANGGUNG JAWAB:Drs. H. Syamsul Bahri, M. Pd.I

REDAKTUR:Drs. H. Moch Amin Mahfud, M. Pd.I

H. Ramin Abd. WahidH. Abd. Hadi AR

H. Athor SubrotoH. Hartoyo

H. Ahmad Husein ARMahsun Zain, S.Ag, M.Si

PENYUNTING/EDITOR:Choirul Mustofa

SupriantoM. Hisyam

Syahriel MohiAnnie Athi’ah

DESAIN GRAFIS:Muhammad Munib

M. Tajuddin NurcholisNuris Setiahadi

M. Mufl in

FOTOGRAFER: Isnawati

Bagus BudimanRizki Diani

KORESPONDEN:Berkedudukan di setiap Kankemenag

Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.

ALAMAT REDAKSI:Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo,

Telp. 031 - 8680490, Fax. 031 - 8680490

e-mail: [email protected]

DITERBITKAN OLEH:Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi Jawa Timur.

Pembaca budiman, awal maret lalu Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud berkunjung ke Indonesia selama berhari­hari. Dan beruntung, Menag Lukman Hakim Saifuddin mempeoleh kesempatan langka; dirinya

duduk berdampingan dengan Raja Arab Saudi itu di dalam satu mobil.Banyak hal yang diperbincangkan. Banyak hal yang bisa diceritakan.

“Yang pasti, beliau sangat terharu menyaksikan sambutan masyarakat yang sungguh luar biasa,” ujarnya. Bagi yang ingin mendengar cerita langsung Menag RI tentang Raja Arab Saudi tersebut, Anda dapat membacanya di rubik Liputan Khusus.

Masih pada rubrik yang sama, kami juga menyuguhkan berita tentang kehadiran Menag Lukman Hakim Saifuddin di UIN Sunan Ampel Surabaya pertengahan Maret lalu. “Para sarjana Muslim Indonesia haruslah memiliki kecerdasan kultural,” tandas Menag di hadapan ribuan undangan, civitas akademika dan ratusan wisudawan UINSA Surabaya.

Sementara rubrik Lensa Utama edisi ini, kami sengaja mengangkat tema ‘Kesetaraan Gender yang Qur’ani’. Sebab tak banyak masyarakat yang mengetahui, bahwa persepsi tentang kesetaraan gender tak sesederhana yang kita pikirkan. Oleh karenanya, kami meminta pendapat Dra. Hj. Dalilah Candrawati, M.Ag selaku Ketua PW Aisiyah Jawa Timur.

Menurutnya, dalam al­Qur’an tak ditemukan padanan kata yang pas dengan gender. Sebab istilah tersebut muncul dari bahasa Inggris yang berarti jenis kelamin. Antara gender dan jenis kelamin, tentu beda dimensi dan acuannya. “Jenis kelamin mengacu pada dimensi biologis. Sedangkan gender mengacu pada dimensi sosial­budaya,” jelasnya.

Pendapat tersebut, kami ramu dengan ulasan Dra. Hj. Masruroh Wahid, M.Si. Bagi Ketua PW Muslimat Provinsi Jawa Timur ini, al­Qur’an menegaskan bahwa laki­laki dan perempuan itu berbeda dari segi psikologis maupun fi sik. “Islam mengenal ada perbedaan yang jelas antara laki­laki dan perempuan secara kodrati, tetapi tidak ada pembedaan,” tegasnya.

Sementara Dra. Hj. Rochimah Hamid, M.Fil.I (Kepala Pusat Studi Gender dan Anak UIN Sunan Ampel Surabaya), lebih menekankan soal superioritas lelaki terhadap kaum perempuan. Padahal al­Qur’an menjelaskan, bahwa Allah SWT menyuruh laki­laki dan perempuan agar selalu berbuat adil kepada siapapun dan tanpa membedakan jenis kelamin.

Sedangkan bagi Ike Herdiana, S.Psi, M.Psi, isu kesetaraan gender hendaknya dipisahkan dengan isu agama. “Agama lebih mengatur pada belive system atau keyakinan yang bersumber pada teks agama. Sedangkan wacana gender sumbernya dari kesepakatan sosial,” urai dosen Psikologi Kepribadian dan Sosial Fak. Psikologi Unair Surabaya ini.

Selamat Membaca!

Teropong ------------------------------- 4Lensa Utama --------------------------- 5Lensa Khusus --------------------------- 17Agama ---------------------------------- 22Khotbah -------------------------------- 28In Memoriam -------------------------- 30Bilik Santri ----------------------------- 32Serambi Madrasah --------------------- 34

Edukasi --------------------------------- 36Keluarga -------------------------------- 42Siswa Prestasi --------------------------- 43Selasar ----------------------------------- 44Syifa ------------------------------------ 46Annisa’ --------------------------------- 48Lintas Peristiwa ------------------------ 49Dunia Islam ---------------------------- 57

Page 4: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

4 MPA 2/367 / 2017

Kesetaraan Gender Qur’ani

Ibunda nabi Musa as didatangi malaikat dan mendapatkan petunjuk agar meletakkan bayinya (Musa as)

ke dalam peti dan menghanyutkannya ke sungai Nil. Sehingga akhirnya ditemukan oleh keluarga Fir’aun dan diselamatkan oleh Allah swt. Kasus ini menunjukkan bahwa seorang perempuan terhormat pun mendapatkan kesempatan untuk mem­peroleh wahyu dan petunjuk dari Allah.

Perempuan mulia yang lain adalah Sarah (isteri nabi Ibrahim as) yang didatangi oleh malaikat yang menyampaikan kepadanya bahwa Allah akan mengaruniai nya seorang putera laki­laki yaitu Ishaq yang nantinya akan diangkat menjadi nabi dan rasul Allah. Ibunda nabi Isa as, Maryam juga salah seorang perempuan mulia yang mendapatkan wahyu, tentang kehadiran Isa as sekalipun ia tidak mempunyai suami. Peris tiwa­peristiwa tersebut menun­jukkan bahwa para perempuan mulia­pun mendapatkan tempat yang khusus di hadapan Allah swt sehingga mere ka men­dapatkan kesempatan untuk mene rima petunjuk berupa wahyu dari Allah swt.

Allah memuliakan kaum perempuan sebagaimana Allah memuliakan para rasul­Nya. Jika kemudian terjadi pelece­han kepada kaum perempuan hal itu disebabkan oleh sistem masyarakat yang tidak sesuai dengan kehendak Allah. Marginalisasi kaum perempuan telah terjadi sebelum nabi Muhammad saw diutus. Sebagaimana diceritakan dalam al­Qur’an surat an­Nahl ayat 58­59. Orang­orang kafir Quraisy, jika mendapatkan kabar bahwa anak­anak mereka yang baru lahir itu perempuan maka wajahnya merah padam karena malu dan marah. Jika anaknya yang baru lahir itu perempuan dianggap hina dan sial, maka diantara mereka menguburkannya hidup­hidup. Begitu­lah sikap laki­laki Arab pada jaman Jahiliyah terhadap perempuan.

Islam datang membawa pencerahan.

Nabi Muhammad saw diutus adalah untuk membawa rahmat bagi seluruh alam. Demikian juga bagi kaum perem­puan. Tradisi pelecehan terhadap kaum petempuan dihilangkan. Islam mengang­kat derajat dan martabat perempuan. Rasulullah saw bersabda, “Orang­orang yang baik diantara kalian adalah orang­orang yang bersikap baik kepada keluar­ganya dan aku sendiri bersikap baik kepada keluargaku, Perempuan adalah orang yang mulia dan tidak menghina perempuan melainkan orang yang hina” (HR Ibnu Majah).

Tuntutan kesetaraan gender sebe­narnya sudah dipenuhi oleh Islam. Paling tidak kesetaraan gender dalam Islam meliputi empat hal. Pertama, Kesetaraan dam Penciptaan. Dalam penciptaan manusia dapat dibedakan menjadi empat kategori. Nabi Adam as diciptakan oleh Allah dari tanah. Hawa, menurut sebagian pendapat diciptakan dari tulang rusuk Adam as. Nabi Isa as dilahirkan tanpa ayah. Bani Adam (keturunan Nabi Adam diciptakan melalui proses repro­duksi lewat hubungan biologis antara suami­istetri.

Diantara keempat kategori ter sebut, penciptaan Hawa yang masih diper­selisihkan. Sejalan dengan pendapat Moh, Abduh, bahwa Hawa tidak dicipta kan dari tulang rusuk nabi Adam as. Tetapi diciptakan dari min nafsi wahidah, diri yang dsatu. Artinya dari bahan dan asal yang sama yaitu dari tanah. Hadis yang menyebutkan Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam adalah untuk menunjukkan sifat dan karakter perem puan yang menuntut agar kaum laki­laki atau suaminya bersabar dan berhati­hati dalam memberikan nasehat kepada isterinya.

Quraish Shihab dan Nasaruddin Umar juga berpendapat sama dengan Hamka. Mereka mengacu pada mufassir terdahulu diantaranya Rashid Ridho. Pendapat ini sekaligus menepis anggapan

bahwa Islam tidak menghargai dan memuliakan kaum perempuan.

Kedua, Kesetaraan dalam Perka­winan. Sebagian aktivis perempuan menu duh bahwa dalam institusi perka­winan dalam Islam mengandung bias gender. Sejak dibolehkannya seorang suami menikah sebanyak empat orang (polygami), perwalian, perceraian hingga kepemimpinan dalam rumah tangga. Menurut Imam Syafi’i, untuk melakukan polygami seorang suami tidaklah mudah. Terdapat syarat­syarat yang harus dipe­nuhi. Polygami merupakan penge­cualian yang tidak semua orang bisa melaku kannya. Menurut Fazlurrahman asas ideal perkawinan dalam Islam adalah monogami.

Ketiga, Kesetaraan dalam Kepemim­pinan. Quraish Shihab, ketika menafsir­kan Qur’an, surat al­Nahl ayat 43 menje­laskan bahwa kata kata rijal sekalipun berarti laki­laki maknanya meliputi juga perempuan. Kata rijal untuk menun­jukkan kepada manusia, baik laki­laki maupun perempuan selama ia memiliki keistimewaan dan kelebihan maka ia boleh menjadi pemimpin baik dalam rumah tangga maupun masyarakat.

Keempat, Kesetaraan dalam Ruang Publik. Dalam konteks kesetaraan gender kita mengenal dua peran manusia yaitu peran domestik dan peran publik. Selama ini perempuan hanya boleh bergerak dalam peran domestik. Dalam al­Qur’an surat al­Ahzab 33, perempuan dilarang berperan dalam ruang publik. Menurut Quraish Shihab ayat ini khusus untuk para isteri nabi Muhammad saw. Sedangkan selain isteri nabi, kaum perempuan boleh berperan dalam ruang publik. Dengan demikian mereka selain isteri nabi boleh berkiprah dalam kegiatan politik, ekonomi, pendidikan dan sebagainya. Dari penjelasan diatas tidak ada satupun ajaran Islam yang melecehkan dan memojokkan perempuan. •Raw

Rasulullah saw bersabda:“Aku peringatkan kepadamu agar kamu berlaku baik kepada isteri-isteri kamu.

Karena kamu mengambil dia adalah sebagai amanah dari Allah dan tidak menjadi halal kehormatannyabagi kamu melainkan dengan kalimat Allah” (H.R. Bukhari dan Muslim).

TEROPONG

Page 5: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

5MPA 2/367 / 2017

Wacana gender kerapkali menjadi menu utama dalam forum diskusi kaum perempuan.Istilah tersebut kerap mendatangkan ketidakjelasan dan kesalahpahaman, baik secara konsep maupun

kaitannya dengan emansipasi wanita. Terlebih jika wacana gender dikaitkan dengan nilai-nilai al-Qur’an.

Mengakui Perbedaan dan Menolak Pembedaan

Kesetaraan Gender Qur’ani

Menurut Dra. Hj. Dalilah Candrawati, M.Ag, dalam al­Qur’an tidak ditemukan padanan kata yang pas dengan gender. Sebab istilah tersebut muncul dari

bahasa Inggris yang berarti jenis kelamin. Tapi dalam Webster’s New World Dictionary, gender diartikan sebagai perbedaan yang tampak antara laki­laki dan perempuan dilihat dari segi nilai dan tingkah laku.

Bagi Ketua PW Aisiyah Jawa Timur ini, istilah gender dan seks memiliki perbedaan dari segi dimensi. Isilah seks atau jenis kelamin mengacu pada dimensi biologis seorang laki­laki dan perempuan. “Sedangkan gender sendiri mengacu pada dimensi sosial­budaya laki­laki dan perempuan,” terangnya.

Candra – pangilan karib Dalilah Candrawati – lantas mengutip disertasi Prof. Dr. Nasaruddin Umar M.A. Di sana ditemukan beberapa inventaris kata­kata yang berkaitan dengan gender dalam ayat­ayat al­Qur’an. Dalam penelitian tersebut menyoroti kata al-rajul – al-nisa dan al-dzakar – al-untsa. Kedua pasangan kata tersebut memiliki dimensi makna yang berbeda. “Al-dzakar – al-untsa sendiri bermakna biologis perempuan dan laki­laki. Hal ini sesuai dengan surat Ali Imran ayat 36,” tuturnya.

Di sinilah istilah al-dzakar dan al-untsa dimaksudkan sebagai jenis kelamian atau anatomi biologis. Dari sini, tentu saja tidak bisa disamapadankan antara laki­laki dan perempuan lantaran anatomi biologis yang berbeda. Sebab secara biologis, lelaki memiliki organ penis, testis, jangkun dan bisa membuahi. Sedangkan perempuan dianugerahi dengan vagina, rahim, ovarium, payudara. Dengan kelebihan ini, perempuan bisa haid, mengandung, hingga menyusui. “Inilah peran­peran kodrat yang tidak bisa dipertukarkan antara laki­laki dan perempuan,” tegasnya. “Kalaupun ada lelaki yang berhasil mengubah kelamin atau sebaliknya, tapi fungsi organ­organ asal tidak bisa direkayasa,” imbuhnya.

Sedangkan al-rajul – al-nisa lebih mengacu kepada kualifikasi budaya tertentu dan menggambarkan kualitas moral, sehingga ia hanya disebutkan sebagai representasi dari manusia semata. Hal ini seperti disebutkan dalam surat al­An’am ayat 9 dan surat an­Nisa’ ayat 7. “Jadi al-rajul dan al-nisa’ sebenarnya lebih dekat dengan term gender,” tandas anggota Dewan Pakar MUI Jatim ini.

Sementara itu, diantara contoh gender dalam kontruksi

Page 6: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

6 MPA 2/367 / 2017

sosial budaya adalah laki­laki diidentikkan sebagai sosok yang kuat, gagah, keras, disiplin, lebih pintar, dan lebih cocok untuk bekerja di luar rumah atau sektor publik. Sedangkan perempuan disifati sebagai pribadi lemah lembut, keibuan, halus, cantik, dan lebih cocok untuk bekerja di dalam rumah seperti mengurus anak, memasak dan membersihkan rumah.

Dari konstruksi sosial seperti ini, tentu saja peran­peran tersebut bisa dipertukarkan antara laki­laki dan perempuan dalam kondisi tertentu. Apalagi dalam realitasnya, di dalam masyarakat kerap dijumpai adanya paktek berbagi peran antara perempuan dan laki­laki dalam pemenuhan eko­nomi. Dan hal semacam itu bukanlah sesuatu yang dilarang dalam Islam. Meski demikian, dia mengingatkan bahwa

pergantian peran ini tak lantas menggu­gurkan tanggungjawab seorang laki­laki dalam menafkahi keluarga.

Alhasil, pembagian peran gender tidak bertentangan dengan teks agama. Menurutnya, kesetaraan gender tidak perlu diperdebatkan lagi sepanjang tidak berkaitan dengan kodrat. Meski demi­kian, ada beberapa kasus yang tidak bisa dipertukarkan. Seperti peran­peran dalam ibadah. “Sebab peran ibadah itu ranahnya adalah ta’abbudi. Sedangkan peran sosial itu dimensi ijtihadi,” tandas peneliti bidang Hukum Keluarga, Perem­puan dan Anak ini.

Wilayah ta’abbudi sendiri, menu­rutnya, sudah menjadi kesepakatan ijma yang tidak bisa diganggu­gugat. Ter masuk produk fikih, khususnya perihal ibadah mahdlah. Jika wacana kesetaraan gender dipaksakan masuk ke dalamnya, pasti banyak per­tentangan. “Seperti seorang perem­puan menjadi imam shalat bagi laki­laki,” tukasnya mencontohkan.

Apalagi kesempatan perempuan berkiprah di wilayah publik sudah terbuka lebar. Bahkan akses perempuan untuk mendapatkan hak yang setara dengan laki­laki juga sudah dipenuhi. Dalam ranah politik dan pendidikan, isu gender tidak mengalami hambatan berarti. Bahkan menurutnya, Indonesia sudah sangat egaliter dalam memperlakukan antara perempuan dan laki­laki.

Meski demikian, dia menyadari tidak semua lelaki khususnya para suami yang sertamerta memberikan kebebasan kepada istrinya berkiprah di luar rumah. “Misalkan seorang suami aktivis, secara konsep mereka boleh jadi menerima kesetaraan gender. Tapi tak sertamerta mereka akan merelakan istrinya berkarir di ruang publik,” ungkapnya.

Artinya, pembatasan gender lebih bersifat personal? Menurutnya, dalam skala besar memang kesempatan perem­puan meruang di wilayah publik sudah dibuka. Namun itu semua berpulang kepada masing­masing individu dalam menyikapi isu gender tersebut. Jadi yang menentukan adalah pemberi kesempatan dan yang diberi kesempatan.

Dua kelompok inilah yang seha­rusnya mendapatkan edukasi dan pem berdayaan. Di sinilah pentingnya memberikan pemahamaan kesetaraan gender tidak hanya kepada kaum perempuan tapi juga kepada laki­laki. “Yang lebih penting lagi, sebagai Muslim kita harus menyandingkan wacana gender dengan pandangan teks agama. Termasuk juga pendapat para ulama’.” ucap pengasuh rubrik ‘Keluarga Sakinah’ majalah WALIDA ini.

Di sisi lain, sambung Dra. Hj. Masruroh Wahid, M.Si, kita juga mengenal istilah emansipasi. Istilah tersebut kerapkali muncul tatkala mem­bahas kiprah RA Kartini dalam memper­juangkan hak­hak kaum perempuan di Indonesia. Padahal istilah emansipasi tersebut kurang pas jika disandarkan pada pahlawan pejuang kaum wanita Indonesia ini. Sebab istilah emansipasi berawal dari tuntutan kaum feminis Barat, agar perempuan disamakan persis dengan laki­laki dalam segala hal. “Tak hanya terbatas pada persamaan per­lakuan atas diperbolehkannya perem­puan berada di ruang publik, tetapi

Dra. Hj. Dalilah Candrawati, M.Ag

Ketua PW Aisiyah Jawa Timur

pembagian peran gender tidak bertentangan dengan teks agama. Menurutnya, kesetaraan gender tidak perlu diperdebatkan lagi sepanjang tidak berkaitan dengan kodrat. Meski demi kian, ada beberapa kasus yang tidak bisa diper­tukarkan. Seperti peran­peran dalam ibadah. “Sebab peran ibadah itu ranahnya adalah ta’abbudi. Sedangkan peran sosial itu dimensi ijtihadi.

Dra. Hj. Dalilah Candrawati, M.AgKetua PW Aisiyah Jawa Timur

Page 7: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

7MPA 2/367 / 2017

sudah melampauinya dan bahkan mene­robos koridor agama,” paparnya.

Menurut Ketua PW Muslimat Provinsi Jawa Timur ini, dalam sejarahnya diketahui bahwa RA Kartini merupakan salah satu dari murid Kiai Sholeh Darat Semarang. Dirinya adalah seorang pengamal al­Qur’an, bahkan sempat menerjemahkan al­Qur’an ke dalam bahasa Jawa. Sehingga bisa dipahami bahwa gerakan atau ide­ide Kartini itu langsung maupun tidak langsung dipengaruhi ajaran Islam. “Dalam Islam tidak ada pemahaman bahwa yang berhak menjadi pintar hanya laki­laki dan sementara tidak bagi perempuan,” tukasnya.

Suasana yang menyelimuti sejarah Kartini, lanjut mantan anggota DPRD Jatim ini, sangat kental dengan budaya Jawa di mana kaum perempuan masih termarjinalkan. Masyarakatnya memang Muslim, tapi Muslim yang Islamnya dikalahkan dengan budaya Jawa dan kolonial. Melihat seperti itu, Kartini mendobraknya. Bukan karena tidak suka dengan adat istiadatnya, tapi karena ingin meluruskan saja.

Kartini hanya menuntut agar perempuan itu bisa belajar, bisa membaca

Sebagaimana disebutkan sebuah maqala bahwa ibu adalah madrasah pertama bagi anak­anaknya,” urainya.

Dengan demikian, pemikiran­pemi­kiran RA Kartini tetaplah pada koridor agama. Lantaran ada kesalahan dalam menaf siri apa yang telah dilakukan Kartini, sehingga menyamakannya dengan gerakan emansipasi yang digagas kaum feminis. Padahal gerakan Kartini merupakan gerakan untuk menye ta rakan laki­laki dan perempuan untuk memperoleh haknya masing­masing. Termasuk pemberdayaan kaum perem puan untuk mencari ilmu dan mengamalkannya sesuai dengan kodrat­nya. “Kartini itu gerakan yang member­dayakan dan bukan emansipasi,” tegasnya.

Menurut muballighah kondang ini, Islam tidak mengenal kata­kata emansipasi.

dan menulis. Sebab dirinya berpikiran bahwa jika seorang ibu bisa membaca dan menulis, terdidik dan terpelajar, maka anak­anaknya akan menjadi anak­anak yang lebih baik. “Apalagi ibu merupakan bagian penting dalam pendidikan anak.

Islam tidak mengenal kata­kata emansipasi. Sebab Islam sudah memberikan hak yang proporsional kepada laki­laki maupun perempuan. Proporsionalitas yang sesuai dengan kodrat serta kemampuannya dan tidak ada pembedaan. “Perbedaan itu hanya dari segi fisik atau seksual semata. Sedangkan dalam hal ibadah, tidak ada pembedaan.

Dra. Hj. Masruroh Wahid, M.SiKetua PW Muslimat Provinsi Jawa Timur

Dra. Hj. Masruroh Wahid, M.Si

Ketua PW Muslimat Provinsi Jawa Timur

Page 8: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

8 MPA 2/367 / 2017

Sebab Islam sudah mem berikan hak yang proporsional kepada laki­laki maupun perempuan. Propor sionalitas yang sesuai dengan kodrat serta kemampuannya dan tidak ada pembedaan. “Perbedaan itu hanya dari segi fisik atau seksual semata. Sedangkan dalam hal ibadah, tidak ada pembedaan,” tandasnya.

Dalam al­Qur’an disebutkan wa laysadz dzakaru kal untsa; laki­laki tidak sama dengan perempuan. Ayat ini menegaskan, bahwa laki­laki dan perempuan itu berbeda dari segi psikologis maupun fisik. Oleh karena itu, hal ini akan berdampak pada perbedaan perlakuan di dalam melakukan sesuatu. Artinya, Islam mengenal ada perbe daan yang jelas antara laki­laki dan perem puan secara kodrati, tetapi tidak ada pembedaan. “Perbedaan itu memang kodrati, tapi

pembedaan atau diskri mi nasi itu dilakukan oleh manusia,” jelasnya.

Tidak adanya pembedaan perla kuan tersebut, sambung alumnus UNAIR Surabaya ini, tampak jelas dalam ayat “wa lir rijaali nasiibum mimmak­tasabuu walin nisaa’i nasiibum mimmaktsabna”. Artinya, laki­laki akan mendapatkan bagian dari apa yang mereka usahakan, pe rem puan juga akan mendapatkan bagian apa yang mereka usahakan. “Jadi, Islam tidak memperberatkan siapa pun. Islam menjamin kesetaraan hak untuk memperoleh keadilan, keba hagiaan dan pelayanan yang baik,” bebernya.

Dalam berbuat kebaikan, simpulnya, tidak ada pembedaan. Seperti usaha untuk mencukupi nafkah, usaha untuk memperoleh ridho Allah, mencari pahala atau beribadah. Dalam surat al­Ahzab ayat 35 disebutkan, bahwa muslimin maupun muslimat, mukminin maupun mukminat, qonitin maupun qonitaat – dan seterusnya, akan mendapatkan pahala sesuai dengan apa yang mereka usahakan. “Sehingga dapat dipahami bahwa dalam hal ibadah jelas sekali

setara antara laki­laki dan perempuan,” ujarnya meyakinkan.

Ibadah dalam Islam tidak hanya diartikan sebagai hablum minallah semata, tetapi juga ada hablum minannas. Ibadah sosial di masyarakat termasuk hablum minannas. Seperti mengupayakan kebahagiaan rumah tangga, membantu masyarakat, ataupun memberikan pemberdayaan kepada kaumnya. Dan hal itu tidak dilarang oleh agama dan bahkan dianjurkan. Sebab bagi laki­laki maupun perempuan pasti melakukan kebaikan­kebaikan tersebut.

Nabi SAW juga tidak pernah melarang Siti Aisyah berada di ruang publik sebagai pengajar. Tidak ada keterangan bahwa murid­muridnya adalah perempuan semua. Ini terlihat dari banyaknya Hadits yang diriwa yatkan Siti Aisyah, kemudian diriwayatkan para sahabat – semisal Abu Hurairah. Di sisi lain, ada pula istri Nabi SAW yang bekerja untuk masalah­masalah sosial. Seperti Sayyidah Maemunah yang bergerak di bidang sosial. Putri Rasulullah sendiri, Siti Fatimah, juga sebagai pekerja sosial. “Jadi pada saat itu Nabi SAW sudah mem berikan peluang perempuan untuk melakukan sesuatu di ranah publik,” simpulnya.

Hanya saja, perempuan yang telah menahkodahi PW Muslimat Jatim sejak tahun 2005 ini berpesan, agar ketika berada di ruang publik perempuan harus tetap berpegang pada koridor agama. Allah telah berfirman dalam al­Qur’an: fash shoolihaatun qoonitaatun haafiidhotun lil ghoibi bima hafidhollah. Jadi, perempuan harus taat kepada Allah, Rasul dan kepada suaminya – jika dia sudah bersuami.

Perempuan juga harus haafidhot, yaitu bisa menjaga diri dan kehor­matannya. Menjaga kehormatan diri juga berarti dengan menutup auratnya. Bisa membedakan mana yang baik dan tidak baik. “Yang terpenting lagi: inna akromakum ‘indallahi atqaakum. Taqwa inilah yang akan memimpin dan membimbing orang menjadi baik di manapun dirinya berada,” pungkasnya.

•Muhammad Hisyam, Suprianto

Page 9: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

9MPA 2/367 / 2017

Untuk menguatkan argumen­tasinya, Kepala Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN

Sunan Ampel Surabaya ini menyebutkan beberapa ayat dalam al­Qur’an. Salah satunya, adalah surat al­Nahl ayat 90. Dijelaskannya, berdasarkan ayat ini, Allah menyuruh kepada laki­laki dan perempuan agar selalu berbuat adil kepada siapapun tanpa membedakan jenis kelamin.

Selain itu, dalam surat al­Hujurat ayat 13 juga disebutkan, bahwa tinggi rendahnya kualitas seseorang baik laki­laki maupun perempuan hanya didasarkan pada kualitas pengabdian

Islam menggariskan, bahwa laki-laki dan perempuan memegang peranan penting dalam segala segi kehidupan.Hal ini ditandaskan oleh Dra. Hj. Rochimah Hamid, M.Fil.I dalam menyikapi isu tentang kesetaraan gender.

Lantaran itulah, menurutnya, seharusnya tidak ada kelompok yang menjadi superior ataupun inferior atas kelompok yang lain.

Perempuan Indonesia Berbeda dengan Wanita Barat

TAFSIR KEADILAN GENDER

dan ketaqwaannya kepada Allah. “Allah memberikan penghargaan yang sama dan setimpal kepada manusia, dengan tidak membedakan antara laki­laki dan perempuan atas semua amal yang dikerjakannya. Juga tidak membedakan dari mana dia berasal,” urainya.

Menurutnya, yang dimaksud dengan keadilan gender (gender equality) adalah perlakuan adil bagi perempuan dan laki­laki dalam keseluruhan proses kebijakan. Hal ini tentu dengan mempertimbangkan pengalaman, kebutuhan, kesulitan, ham­batan yang dialami mereka demi men­dapat akses dan manfaat dari usaha­usaha pembangunan. “Sehingga manfaatnya

bisa dirasakan bersama­sama baik laki­laki maupun perempuan,” ujarnya.

Meski demikian, wanita kelahiran 4 Nopember 1969 ini tidak menampik adanya bias penafsiran pada teks­teks agama. baik yang bersumber dari al­Qur’an maupun dari Hadits. Walaupun sejatinya, Rasulullah sendiri adalah sosok pejuang perempuan dengan membawa misi rahmatan lil alamin. Hal ini terbukti dalam goresan sejarah bagaimana Nabi Muhamamd SAW melakukan pembe­laan terhadap hak­hak perempuan dimana selama masa jahiliyah belum pernah didapatkan.

Salah satu contoh ayat dalam al­

Page 10: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

10 MPA 2/367 / 2017

Dra. Hj. Rochimah Hamid, M.Fil.I

Kepala PSGA UIN Sunan Ampel Surabaya

Ahadits al­Anbiya, Bab Khalq Adam wa Dzurriyatuh no. 3084.

Menurutnya, Hadits ini dari segi sanad nya memang bernilai shahih. Namun ada perbedaan pendapat di kalangan para ulama’ menyangkut matan nya, khususnya yang menyatakan bah wa perempuan diciptakan dari tulang rusuk. “Memang jika dilihat dari matannya, sangat berbeda dengan apa yang kita pahami sebagaimana surat al­Nisa’ ayat 1 tentang penciptaan manusia,” paparnya.

Disebutkanya pula, bahwa ayat tentang penciptaan manusia – khusunya perempuan dan kaitannya dengan Hadits tentang penciptaan perempuan, para ulama’ salaf (klasik) tidak menafsirkan ayat dan Hadits tersebut sebagai hujjah atas superioritas laki­laki terhadap perem puan. Sebab sekalipun laki­laki dan perempuan diciptakan secara ber­beda, esensi masing­masing tidak berbeda. Karena al­Qur’an sendiri tidak pernah menilai kemuliaan dan kehinaan berdasarkan asal­usul.

Namun dalam pandangan kaum feminis Hadits, penciptaan perempuan

dari tulang rusuk tersebut justru mela­hirkan ketimpangan gender. Sebab Hadits ter sebut menempatkan perempuan seba­gai mahluk sekunder atau inferior atau mahluk yang diciptakan dari bagian laki­laki – dalam hal ini Adam. “Adanya ketidaksesuaian antara idealitas al­Qur’an dengan realitas sosial ini bisa melahirkan ketimpangan pola relasi gender yang berakibat pada diskriminasi kaum perempuan,” ucapnya mengingatkan.

Untuk mencegahnya, tentu diper­lukan upaya serius agar pola relasi gender tidak mengalami ketimpangan. Dan salah satunya yang bisa dilakukan oleh kelompok studi gender di perguruan tinggi, adalah mensosialisasikan pemaha­man gender melalui pengajaran. “Kita mengenalkan prinsip dasar isu gender dalam Islam seperti disebutkan dalam surat an­Nisa ayat 1, surat an­Nahl: 97, surat al­Hujurat: 13, dan surat al­Maidah: 8,” beber Rochimah memerinci.

Sementara itu, di Kementerian Pem­ber dayaan Perempuan dan Perlin dungan Anak pada tahun anggaran 2016 juga memiliki tiga program prioritas yang disebut dengan Three end (3 end). Dianta ranya adalah akhiri kekerasan kepada perempuan dan anak, akhiri perda gangan perempuan dan akhiri ketidak adilan akses ekonomi terhadap perempuan.

Dipaparkannya, isu kesetaraan gender memang menjadi konsen peme­rintah Indonesia. Sebab pada Millenium Development Goals tahun 2015, promote gender equality and empower women masih menempati urutan ke 3 dari 8 isu utama “Pada 2016 lalu, Sustainable Development Goals, gender equality menempati urutan ke lima dari 17 isu yang menjadi perhatian pemerintah,” ungkapnya.

Meski demikian, diakuinya meski lambat tapi ada perkembangan cukup signifikan terkait kesadaran gender akhir­akhir ini di Indonesia. Terbukti, sudah ada kesadaran dari para orangtua untuk menyekolahkan putra­putrinya tanpa membedakan jenis kelamin. Bahkan saat ini hampir di seluruh Pergu­ruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri

Qur’an yang penafsiranya bias gender adalah tentang penciptaan manusia. Dalam surat an­Nisa’ ayat 1 dijelaskan, bahwa manusia berasal dari nafs wahidah. Menurut penafsir kontemporer, kata tersebut dipahami sebagai unsur yang sama atau jenis yang sama. Jadi antara laki­laki dan perempuan diciptakan dari unsur yang sama.

Ini berbeda dengan penafsiran ulama’ klasik yang berpendapat bahwa proses penciptaan perempuan dalam term nafs wahidah dimaknai berasal dari Nabi Adam. Ini dikuatkan adanya Hadits yang meyebutkan, bahwa perempuan tercipta dari tulang rusuk. Seperti termaktub dalam Sahih Bukhari, Kitab

Yang dimaksud dengan keadilan gender (gender equality) adalah perlakuan adil bagi perempuan dan laki­laki dalam keseluruhan proses kebijakan. Hal ini tentu dengan mempertimbangkan pengalaman, kebutuhan, kesulitan, ham batan yang dialami mereka demi men­dapat akses dan manfaat dari usaha­usaha pembangunan. “Sehingga manfaatnya bisa dirasakan bersama­sama baik laki­laki maupun perempuan.

Dra. Hj. Rochimah Hamid, M.Fil.IKepala PSGA UIN Sunan Ampel Surabaya

Page 11: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

11MPA 2/367 / 2017

(PTKIN) di seluruh Indonesia dido­minasi oleh mahasiswi. “Ke depan kita harus memberikan afirmasi kepada anak laki­laki yang hendak lulus dari SMA agar menempuh pendidikan ke PTKI/PTKIN agar jumlahnya seimbang,” tuturnya berharap.

Nah, ketika kesetaraan gender ini terwujud tentu memiliki banyak keun­tungan. Salah satunya adalah dunia ini akan terasa damai, aman dan nyaman dirasakan baik oleh laki­laki mau­pun perempuan. Dan sebaliknya, jika kese taraan gender tidak terwujud, maka bisa berakibat adanya salah satu kelompok jenis kelamin yang merasa terdiskriminasi dan tersubordinasi.

Lantaran itulah, dirinya menghimbau agar wawasan kesetaran gender sudah mulai diberikan sejak dalam lingkup keluarga. Ini bisa dilakukan dengan cara membangun budaya sensitif gender, terutama dalam menjalin relasi hubungan suami istri, menghindari adanya keke­rasan fisik dan non psikis, dan saling menghormati. “Budaya saling membantu juga perlu ditumbuhkembangkan, selain juga tidak saling melecehkan. Sebab masing­masing memiliki kelebihan dan kekurangan,” tandasnya.

Lebih jauh dirinya mengingatkan, bahwa kesadaran tentang kesetaraan gender harus dimulai dari masing­masing pribadi baik di lingkup keluarga, tempat kerja maupun di tengah­tengah masyarakat. Kalau ditempat kerja, misalnya dengan membuat pola perencanaan anggaran yang responsif gender. Semua hendaknya terlibat dari mulai proses perencanaan, pelaksanaan dan kontrol. “Akhirnya, manfaatnya bisa dirasakan bersama­sama,” pungkas dosen Fakultas Adab dan Humanioroa UIN Sunan Ampel Surabaya ini.

Bagi Ike Herdiana, S.Psi, M.Psi, isu kesetaraan gender harus dipisahkan dengan isu agama. Sebab wacana ini lebih dekat dengan isu sosial. “Isu kesetaraan gender berbicara tentang peran, tanggung jawab dan posisi dalam masyarakat. Jadi saya melihat isu gender lebih pada sudut pandang sosial,” tuturnya.

Ike Herdiana, S.Psi, M.Psi

Dosen Fakultas Psikologi UNAIR Surabaya

Dengan kenyataan tersebut, bisa ditarik nilai­nilai universalnya. Jadi ketika isu gender dikonstruksi masyarakat, tentu bukan hanya masyarakat Muslim saja. Masyarakat non Muslimpun turut meng konstruksinya. Pada akhirnya, nilai­nilai umum (general velue) yang disepakati. Seperti misalnya wanita harus dilindungi. “Tentu saja agama apapun mengamininya. Nilai inilah yang kemudian turut membangun konsep gender di tengah­tengah masyarakat,” tuturnya menjelaskan

Ahli psikologi sosial inipun melan­jutkan, bahwa konsep gender bukan harga mati. Pasalnya, wacana ini dibangun atas kesepakatan sosial. Jadi, bisa saja konsep tersebut berubah seiring

Kesadaran tentang kesetaraan gender harus dimulai dari masing­masing pribadi baik di lingkup keluarga, tempat kerja maupun di tengah­tengah masyarakat. Kalau ditempat kerja, misalnya dengan membuat pola perencanaan anggaran yang responsif gender. Semua hendaknya terlibat dari mulai proses peren canaan, pelaksanaan dan kontrol. “Akhirnya, manfaatnya bisa dirasakan bersama­sama.

Dra. Hj. Rochimah Hamid, M.Fil.IKepala PSGA UIN Sunan Ampel Surabaya

Dosen Psikologi Kepribadian dan Sosial Fakultas Psikologi Unair Surabaya ini menggarisbahawi, bahwa keterpisahan isu gender dengan agama hanya secara definisi. Diakuinya, me­mang agama mengatur tentang peran lelaki dan perempuan. Namun di sisi lain, dalam lingkungan sosial juga ada aturan tentang hal itu. “Agama lebih mengatur pada belive system atau keyakinan yang bersumber pada teks agama. Sedangkan wacana gender sumbernya dari kesepa­katan sosial,” tandasnya.

Peneliti Human Trafficking ini juga memaparkan, bahwa masyarat hidup dengan berbagai nilai seperti agama, etika sosial, budaya serta adat istiadat. Adapaun keyakinan di tengah masya rakat itu bersifat plural dan tidak homogen. Sebab berbagai agama dianut oleh masyarakat meski kenyataannya mayo ritas penduduk negeri ini adalah Muslim.

Sementara itu, di dalam lingkungan sosial, meski belive system berpengaruh tapi bukan arahnya pada dominasi satu agama tertentu. Ini mengingat agama yang berkembang begitu beragam.

Page 12: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

12 MPA 2/367 / 2017

dengan perubahan yang terjadi di dalam masyarakat. Dari sinilah, dia tidak sepakat jika konsep gender di luar negeri diterapkan begitu saja tanpa melihat kondisi masyarakatnya. Sebab baginya, stereotip perempuan Indonesia sangatlah berbeda dengan sterotipe wanita di Barat.

Secara garis besar, dalam konsep kesetaraan gender, setiap orang baik laki­laki maupun perempun itu memiliki hak yang sama untuk bisa mengakses aspek­aspek kehidupan seperti pendidikan, kesehatan dan peran­peran dalam masya rakat. “Beruntung sudah banyak produk perundangan yang sudah memiliki sensitifas terhadap gender. Meski pun yang menjadi PR utamanya adalah dalam tataran implementasi,” ucapnya mengingatkan.

Dalam catatan tahunan Komnas Perempuan, selama 2016 terdapat 259.150 jumlah kekerasan terhadap perempuan. Sebanyak 245.548 kasus

diperoleh dari 358 Pengadilan Agama dan 13.602 kasus yang ditangani oleh 233 lembaga mitra pengadaan layanan yang tersebar di 34 Provinsi.

Di ranah personal, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) menempati pering­kat pertama dengan 5.784 kasus. Disusul kekerasan dalam pacaran 2.171 kasus, kekerasan terhadap anak perem puan 1.799 kasus. Kekerasan personal tertinggi terjadi melalui kekerasan fisik 42 persen, kekerasan seksual 34 persen, kekerasan psikis 14 persen. Sisanya, terjadi kekerasan ekonomi.

Sementara itu dalam kekerasan seksual di KDRT, perkosaan menempati posisi tertinggi dengan 1.389 kasus, diikuti pencabulan sebayak 1.266 kasus. Perkosaan dalam perkawinan juga banyak terjadi dengan 135 kasus. Tidak hanya ranah personal, kekerasan di ranah komunitas juga banyak terjadi dengan 3.092 kasus yang terbagi dalam perkosaan dan pencabulan. Bahkan Komnas Perempuan menerima laporan dari 44 kasus kekerasan di tempat kerja.

Dengan data tersebut, menurut Ike – panggilan karib Ike Herdiana, banyaknya produk perundangan yang dihasilkan ternyata belum terlalu efektif dalam mengurangi kekerasan terhadap

perempuan. Artinya, diskriminasi terha­dap perempuan masih kerap ber lang­sung. “Diskriminasi muncul karena masya rakat kita belum memiliki sensi­tifitas gender. Sehingga hak­hak perem­puan terbatasi,” simpulnya.

Meski demikian, diakuinya di beberapa daerah pemahaman gender sudah mengalami pergeseran. Terbukti banyak perempuan kini bebas berkarir di mana saja. “Seperti yang saya katakan tadi, kesepakatan sosial itu bukan harga mati. Kalau dulu perempuan yang dilindungi dan diemong tapi ternyata sekarang akses makin dibuka. Mau berkarir di manapun sekarang terbuka bagi perempuan,” paparnya.

Tapi dengan pergeseran paradigma masyarakat seperti itu jangan dilihat untung­rugi. Sebab bagi Ike, wacana kesetaraan gender tidak bicara dalam kontek itu. Tapi lebih pada pemberian ruang dan hak yang sama antara laki­laki dan perempuan. Jadi dengan kese­ta raan ini bukan berarti perempuan harus melebihi laki­laki. Tapi lebih pada bagaimana mereka bisa mendapatkan dengan mudah akses­akses kehidupan.

Hal ini berbeda dengan isu yang diangkat kaum feminis, yang terkadang terlalu ekstrem dalam memperjuangkan hak­hak perempuan. Menurut penga­matan Ike, feminisme hanya konsen memperjuangkan hak­hak perempuan. Padahal dalam konsep gender sendiri di dalamnya ada hak perempuan dan laki­laki. “Ini yang kadang menjadikan gerakan feminisme sangat riskan jika berhadapan dengan isu agama,” ungkapnya.

Namun lebih jauh, Ike menjelaskan bahwa keberhasilan gerakan kesetaraan gender teletak pada kebijaksanaan. Sebab manusia itu bersifat kompleks. Banyak elemen yang menjadi kontrol dalam kehidupannya. Salah satu alat pengendalinya, adalah agama dan nilai­nilai yang berkembang seperti sterotip, etika sosial, etika akademis, dan etika profesi. “Apapun jenis kelamin kita, dengan semua itu seharusnya menjadikan kita sebagai manusia yang tetap terkendali,” pungkas wanita kelahiran Bandung 22 Mei 1975 ini. •Suprianto

Page 13: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

13MPA 2/367 / 2017

LIPUTAN KHUSUS

Menurut Menag, berbincang dengan Raja Salman sangat mengasyikkan. Banyak hal

yang bisa diperbincangkan. “Yang pasti, Raja Salman sangat terkesan dengan sambutan yang dilakukan masyarakat Indonesia kepada dirinya,” ucapnya. “Saya katakan kepada beliau, bahwa masyarakat Indonesia rela keluar rumah kehujanan demi menyambut Raja Salman,” katanya menambahkan.

Raja Salman merasa bersyukur bisa berkunjung ke Indonesia. Sebuah negara yang subur dan indah, serta masya­rakatnya yang ramah. Beliau sangat terharu menyaksikan sambutan masya­rakat yang sungguh luar biasa. Sambutan itu sejak keluar dari Bandara Halim, selama dalam perjalanan, lebih­lebih saat memasuki Kota Bogor.

Kegembiraan dan kebahagiaan Raja Salman, diungkapkan dengan melambai­

Kunjungan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud ke Indonesia pada Maret lalu, menjadi berita utama media massa selama berhari-hari. Dan siapapun akan berharap bisa satu mobil untuk berbincang langsung dengan Raja Arab Saudi tersebut. Kesempatan yang langka itu, tampaknya diperoleh Menag Lukman Hakim Saifuddin. Keduanya duduk berdampingan

di dalam mobil; dirinya duduk di sebelah kiri, sementara Raja Salman berada di sebelah kanan.

Satu Mobil dengan Raja Salmandan Potongan Kiswah

Menag Lukman Hakim Saifuddin

lambaikan tangan membalas sambutan masya rakat yang tak putus­putus. Dari dalam mobil keduanya terharu menyak ­sikan sambutan masyarakat atas keda tangan Raja yang berusia 81 tahun itu. Kiranya baru kali ini masyarakat begitu antusias menyambut kedatangan tamu negara.

Mereka dengan penuh gegap­gempita berderet di kanan­kiri jalan, sejak selepas tol hingga istana Bogor. Mereka tetap saja tak beranjak mengelu­elukan Raja Salman meski hujan turun dengan derasnya. “Berkali­kali Raja Salman menyampaikan rasa syukurnya. Kata beliau, Indonesia adalah negara sahabat yang tulus,” ungkap Menag menceritakan.

Raja Salman mengaku kaget dengan sambutan masyarakat Indonesia yang semacam itu. Mereka tak beranjak dari tem patnya masing­masing meski di tengah guyuran hujan. Hal itu menan­dakan betapa masyarakat Indonesia

sangat mencintai dirinya. “Saya katakan kepada beliau, itu terjadi tak hanya karena hubungan kesejarahan semata, tetapi juga karena keagamaan,” tuturnya.

Menag Lukman Hakim memang bertugas sebagai minister in attaendance. “Saya ditugaskan oleh negara sebagai minister in attendance, jadi menteri yang memang melekat kepada tamu negara,” ucapnya singkat. “Tidak semua tamu negara. Hanya tamu negara yang khusus saja yang memerlukan minister in attendance. Termasuk kali ini adalah Raja Salman,” terangnya.

Dirinya mengaku terkesan dengan kepribadian Raja Salman bin Abdulaziz al­Saud. Selama tiga hari mendampingi beliau, Menag melihat bahwa sosok ‘Penjaga Dua Kota Suci’ itu sangat ramah. Selain itu, Raja Salman merupakan sosok yang kebapakan dan murah senyum.

Yang tak diketahui banyak orang,

Page 14: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

14 MPA 2/367 / 2017

lanjut Menag, ternyata Raja Salman itu orangnya humoris. Dalam beberapa kesempatan bersama Presiden  Joko Widodo, Raja Salman kerap melempar humor­humor segar. “Raja Salman itu orangnya ramah dan cepat membuat lawan bicaranya akrab dan merasa nyaman,” simpulnya. “Ketika melihat para fotografer, beliau langsung menge­luarkan joke. Guyonan itu berda sarkan kondisi  Islam di Arab Saudi, yang seba­gian kecil ulama’ disana masih mengha­ramkan foto dan gambar,” papar Lukman.

Memang tak sedikit orang yang beranggapan, bahwa Raja Salman sulit untuk didekati. Padahal itu hanyalah salah persepsi semata. Sebab Raja Salman justru sangat ramah, bersifat kebapakan dan humoris. “Beliau itu kebapakan, bersifat mengayomi dan akrab,” ujarnya.

Terbukti, saat Raja Salman ber­kunjung ke Masjid Istiqlal, beliau hendak menorehkan secarik pesan berbahasa Arab dengan tulisan khat diwani: “Saya sangat berbahagia hari ini bisa berkunjung ke salah satu rumah Allah, yaitu Masjid Istiqlal di Indonesia, yang menjadi tempat belajar dan pusat syiar Islam di Asia Tenggara. Semoga Allah membalas kebaikan pengelola masjid ini, dan menjadikan amalnya sebagai (pemberat) timbangan kebaikan mereka.”

Ketika usai menunaikan shalat sunnah tahiyyatul masjid, beliau juga mem­berikan cinderamata berupa potongan Kiswah; yakni kain pembung kus Ka’bah yang berukuran dua meter persegi. Dan potongan kiswah hadiah dari Raja Salman tersebut, kini resmi dipasang di Masjid Istiqlal. Kiswah dengan tulisan benang emas salah satu ayat surat al­Baqarah ini, dipasang di sisi kanan mimbar masjid – di bawah tulisan Laa ilaaha illallah, Muhammadur­Rasulullah.

Saat meresmikan pemasangan kiswah tersebut, Menag Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, bahwa ada lima hal istimewa dalam momentum ini. Pertama, yang akan dipasang adalah potongan kiswah berisi ayat suci al­Quran, yakni ayat 125 surat al­Baqarah. Yang kedua, kiswah tersebut adalah salah satu potongan dari selimut

atau pelin dung Ka’bah yang merupakan kiblat suci umat Islam.

Sedangkan yang ketiga, ayat suci al­Qur’an dalam bentuk kiswah tersebut dibawa langsung oleh Raja Salman. Keempat, hadiah ini diberikan kepada seluruh umat Islam Indonesia melalui Masjid Istiqlal. Dan yang kelima, oleh Badan Pengelola Masjid istiqlal hadiah kiswah tersebut ditempatkan pada tempat yang istimewa sehingga mudah dilihat.

Di sisi lain, Menag Lukman Hakim Saifuddin berharap, agar dari pertemuan Arab Saudi dan Indonesia ini kita bersepakat bagaimana agama dapat dimanfaatkan menjadi landasan sekaligus tujuan untuk menciptakan peradaban dunia yang penuh kedamaian. “Upaya kita untuk menanggulangi tindak

kekerasan, terorisme dan ekstremisme akan lebih kita teguhkan melalui perte­muan tersebut,” ujarnya.

Memang ada sebagian pihak yang mengkha watirkan, kalau kerjasama dengan Arab Saudi bisa menjadi pintu masuk faham radikalisme. Untuk menja­wab kekhawatiran ini Menag menga­takan, bahwa Indonesia dan Arab Saudi memiliki persepsi yang sama untuk meme rangi hal tersebut. “Jadi ada kesepa­haman Indonesia dan Arab Saudi untuk memerangi terorisme, radikalisme dan ekstrimisme,” katanya meyakinkan. “Yang menjadi spirit adalah modernisasi, Islam yang wasatiyyah (menolak keke rasan), Islam yang rahmatan lil alamin yang akan dikedepankan kedua negara tersebut,” tandasnya. •CM/berbagai sumber

LIPUTAN KHUSUS

Page 15: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

15MPA 2/367 / 2017

LIPUTAN KHUSUS

Sebab dalam konteks keIndonesiaan, sangatlah penting adanya pemahaman terhadap tradisi dan kultur yang berkembang di Nusantara. “Indonesia merupakan negara

kepulauan terbesar di dunia dengan kekayaan budaya yang sangat beragam. Maka menjadi sebuah keniscayaan bagi warga bangsanya untuk memahami keragaman budaya dan tradisi yang kita miliki,” tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menag juga memaparkan maraknya berita hoax yang terjadi belakangan ini. Pada zaman dahulu, tuturnya, berita hoax sudah memecah­belah antar umat beragama. Sebagaimana tercatat dalam sejarah, pasca meninggalnya Rasulullah SAW tersebar berita hoax tentang

Pada tanggal 18 Maret lalu, Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin menghadiri acara wisudadi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya. Di hadapan ribuan undangan, civitas akademika dan

ratusan wisudawan UIN Surabaya Menag mengatakan, bahwa para sarjana Muslim Indonesia haruslah memiliki kecerdasan kultural.

PTKIN Harus MenyuarakanModerasi Islam

Menag Lukman Hakim Saifuddin

pemimpin Islam di masa itu. Lantaran berita tersebut, seorang penghafal al­Qur’an berani membunuh sang Khalifah. “Maka jangan menelan berita yang ada secara mentah­mentah. Karena hal itu dapat berdampak pada pecahnya antar umat beragama,” imbuhnya.

Di sisi lain, Menag Lukman Hakim juga merasa prihatin terhadap maraknya kasus pelanggaran agama. Data dari Setara Institute menyebutkan, pada tahun 2016 lalu telah terjadi 182 kasus pelanggaran agama. Sedangkan berdasarkan data dari Komnas HAM menujukkan telah terjadi 52 kasus pelanggaran hak beragama yang dilakukan oleh pemerntah daerah. Adapun bentuk pelanggaran kebanyakan berupa larangan beribadah,

Menag Lukman Hakim Saifudin saat menghadiri wisuda UIN Sunan Ample Surabaya.

Page 16: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

16 MPA 2/367 / 2017

mendirikan rumah ibadah, hingga pelarangan menja lankan keyakinannya.

Lantaran itulah, dirinya mengajak masyarakat Indonesia agar bisa lebih arif dalam menyikapi keberagaman agama. Menurutnya, perpecahan karena agama tidak akan terjadi bila masyarakatnya arif. “Untuk menumbuhkan kearifan perlu sikap besar hati, yakni tidak saling menyalahkan dan merasa dirinya paling benar dalam menyikapi perbedaan,” tukasnya.

Dalam konteks inilah, kecerdasan kultural menjadi penting. Sebab dengan kecerdasan kultural tersebut akan mampu menjaga serta mengembangkan keragaman budaya dan tradisi yang ada secara arif dan bijak. “Dengan kecerdasan kultural ini pula, kita bisa berIslam tanpa harus menyalahkan orang lain. Sebab ada konteks komunitas yang beragam sehingga penerapan nilai Islampun tidaklah sama,” kata mantan wakil ketua MPR ini.

Menag juga mencontohkan bagai­mana perbedaan cara penghormatan kepada kaum perempuan. Di Arab Saudi dan negara Timur Tengah lainnya, peng­hormatan terhadap perempuan antara lain terwujud dalam bentuk larangan mengendarai mobil. Hal berbeda justru terjadi di Indonesia. “Jangankan mengendarai mobil, perempuan juga bisa menjadi seorang hakim, bahkan hakim pengadilan agama,” tandasnya memberikan tamsil.

Perbedaan ini terjadi, tuturnya, karena adanya latar belakang yang berbeda sehingga implementasi hukum­nya tidak sama pada masing­masing komunitas. Melihat fenomena tersebut, tentu diperlukan kearifan untuk melihat per soalan dan memahami lingkungan strategis, serta bagaimana nilai Islam diterapkan dalam rangka menebarkan kema slahatan. “Kecerdasan kultural harus ditumbuhkembangkan. Ini agar kecer­dasan intelektual, emosi dan spiritual kita bisa berjalan seiring sejalan,” paparnya.

Lantaran itulah dirinya berharap agar para alumni perguruan tinggi agama memiliki kecerdasan kultural yang mampu menangkap realitas jati

diri keIndonesiaan. Kecerdasan inipun mensyaratkan pemahaman dan keya­kinan akan eksistensi orang lain yang perlu sama­sama dihargai. “Cara ini akan menjadikan alumni PTKIN lebih bijak sana, memiliki kepekaan, dan tidak kagetan dalam menyikapi isu kon­temporer,” ulasnya.

Dengan sikap itu, nantinya akan menjadikan civitas akademika perguruan tinggi keagamaan mampu menjaga keru­ku nan, keutuhan NKRI, serta mem­perkuat nilai toleransi di tengah­tengah tantangan global. “Dengan derasnya arus trans­ideologi, ancaman faham ekstrimisme dan terorisme, alumni PTKI harus berani tampil di depan untuk menjelaskan wawasan keIslaman secara komprehensif, holistik dan moderat,” tegasnya.

Sebab menurutnya, moderasi Islam menjadi salah satu kunci yang paling relevan dengan konteks kemajemukan Indonesia. Islam sebagai agama yang menjunjung tinggi toleransi dan per­damaian perlu disuarakan secara lantang oleh berbagai kalangan, terutama mayo­ritas kaum moderat.

Dirinya melihat, orang­orang yang arif dan berwawasan luas memang cenderung tidak mudah kagetan dalam menghadapi perbedaan seekstrem apapun. Mereka umumnya memiliki kemam puan untuk memahami dan memaklumi perbedaan yang ada, meski

sikap itu bukan berarti menerima. Namun di sisi lain, dengan kemam­

puan memahami itu tidak jarang pula justru menjadikan mereka cenderung diam. “Sekarang menurut saya tidak bisa lagi seperti itu. Kaum moderat di Republik ini harus speak up dan speak out, lebih banyak bersuara,” pintanya. “Saya sangat berharap Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri untuk bisa berdiri di garis terdepan dalam menyuarakan moderasi Islam,” tandasnya penuh harap.

Kalau saat ini tidak dimulai, kata Menag, dirinya tidak bisa menjamin 5, 10, atau 100 tahun yang akan datang bagaimana warna keberagamaan dan keberIslaman di Indonesia. Kita sudah punya contoh di beberapa negara lain, bagaimana sesama umat Islam dan sama­sama meneriakkan takbir, tapi juga saling menumpahkan darah. “Ini tentu merupakan sesuatu yang tidak diajarkan dalam Islam,” ujarnya mengingatkan.

Tentu itu sangat berbeda dengan model dakwah Sunan Ampel yang sarat dengan hikmah. Menurutnya, Sunan Ampel mengembangkan Islam di Indo nesia dengan bijak, sehingga mampu menjaga tradisi dan memberi ruh dari tradisi tersebut. Tak heran jika proses Islamisasi berjalan tanpa pertumpahan darah. “Inilah yang harus kita teladani,” ajaknya. •Suprianto

LIPUTAN KHUSUS

Page 17: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

17MPA 2/367 / 2017

LENSA KHUSUS

Kanwil Kemenag Prov. Jatim DianugerahiDua Penghargaan dalam Rakernas 2017

Kado istimewa ditorehkan oleh Kanwil Kemenag Prov. Jatim di awal kepemimpinan Drs. H. Syamsul Bahri, M.Pd.I. Sebab dua penghargaan sekaligus didapatkannya yakni Juara 4 Pengelola Web Portal Kementerian Agama Provinsi

dan Juara 4 Penggunaan VPN-IP Kementerian Agama Provinsi.

Piagam penghargaan tersebut diteri­ma langsung Kakanwil Kemenag Prov. Jatim dari Sekretaris Jenderal

Kemenag Prof. Dr. H. Nur Syam, MSi yang mewakili Menteri Agama saat upacara penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama Tahun 2017 pada 28 April lalu.

Penghargaan Pengelola Web Portal dan Penggunaan VPN­IP Kementerian Agama Provinsi sendiri merupakan kegiatan rutin dilakukan setiap tahun oleh BiroHumas, Data, dan Informasi Kemenag RI. Tujuannya adalah demi meningkatkan pengelolaan web portal

pada masing­masing Kanwil Kemenag Provinsi se­Indonesia.

Adapun sejumlah penghargaan bagi Kantor Wilayah Kementerian Aga­ma yang diberikan dalam Rakernas ini diantaranya adalah Penghargaan Maja lah Dinas Terbaik Kantor Wilayah Kemenag yang disematkan kepada Kanwil Kemenag Papua. Sedangkan Kanwil Provinsi DKI Jakarta dan Kanwil Kemenag provinsi Kalimantan Tengah secara berurutan dinobatkan sebagai Juara 2 dan 3. Sementara Harapan Terbaik I diraih Provinsi Sumatera Barat dan Kalimantan Selatan. Menyusul kemudian

Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat dan Provinsi Riau di peringkat Harapan Terbaik kedua dan ketiga.

Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag RI juga memberikan penghargaan bagi Pengelola Web Portal Kementerian Agama Provinsi. Peringkat I diraih Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Selatan. Peringkat II dianugerahkan kepada Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Selatan. Sedangkan Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat menjadi Juara III. Dan Menyusul terbaik IV yang ditorehkan Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur dalam Pengelola

Page 18: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

18 MPA 2/367 / 2017

Web Portal Kementerian Agama Provinsi adalah Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat sebagai juara V.

Sementara Penerima Piagam Penghargaan untuk Penggunaan VPN­IP Kementerian Agama Provinsi diberikan kepada: Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat (peringkat I), Kanwil Kemenag Provinsi Riau (peringkat II) dan Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat (peringkat III). Sedangkan Kanwil Kemenag Provinsi Kepulauan Riau harus puas sebagai Peringkat V. Satu tingkat di bahah raihan Kanwil Kemenag Prov. Jatim yang meraih peringkat IV.

Sementara itu dalam sambutannya, Nur Syam, menilai pelaksanaan Rakernas Kemenag Tahun 2017 ini mengalami perkem bangan yang cukup positif dan lebih produktif. Sebab menurut hemat nya, kegiatan ini telah memberikan nuansa yang semakin berarti untuk menyi kapi berbagai persoalan kekinian yang lebih konseptual dan terencana dengan baik.

Mewakili Menag, dia pun menga­presiasi dan memberikan penghargaan yang tinggi kepada seluruh peserta

Rakernas. Sebab di tengah tuntutan dan tanggung jawab masing­masing peserta di setiap unit bertugas, ternyata masih meluangkan waktu untuk mengikuti kegiatan rakernas. “Memang Rakernas ini membutuhkan kepedulian kita bersa­ma, memerlukan kesungguhan atau kese­riusan untuk membangun gagasan dalam rangka merumuskan kebijakan­kebija kan strategis yang diperlukan,” katanya.

Sebab, lanjutnya, sebagai bagian dari arus utama yang berhubungan dengan persoalan keumatan, Kemenag terdorong kuat untuk menghadirkan program dan kebijakan yang mampu memberikan jawaban konkrit di tengah­tengah masyarakat. “dengan Rakernas ini, ingin meneguhkan atas perlunya capaian­capaian pelayanan yang bermartabat, lebih dekat dengan umat, sehingga perlu konsolidasi internal dan eksternal, serta perumusan­perumusan kebijakan untuk menjawab masalah­masalah yang terus bermunculan,” tuturnya menjelaskan.

Lantana itulah, Kementerian Agama yang mengemba amanah dalam pembi­naan, bimbingan, pemberdayaan, dan

pengembangan umat beragama harus mampu mengembalikan fungsi agama sebagai elan vital. Dari sini kemduian di­delivered dalam bentuk sikap dan perilaku umat agar tercipta nuansa kehidupan bergama yang rukun, damai, maju, dan sejahtera lahir batin. “Saya yakin betul, kehadiran dan keikutsertaan Saudara sekalian dalam forum ini telah memupuk spirit dan tekad yang lebih nyata untuk perbaikan bidang pelayanan publik, pencegahan terhadap ancaman disintegrasi bangsa yang didasarkan pada keyakinan agama, penanggulangan paham dan aksi­aksi radikalisme yang dapat mengan cam terhadap kebhinekaan, dan seterusnya,” ujarnya.

Dia pun menyadari bahwa bahwa sema kin hari tantangan Kemenag semakin kompleks dan rumit seiring dengan tuntutan dan kebutuhan lapangan. “Oleh karena itu, kita semua harus mampu menyesuaikan diri, mem­bangun sistem yang mapan, menyiapkan rumusan perencanaan yang baik dan realistik,” pungkasnya. •Pri

Dua Penghargaan terbaru yang diraih Kanwil Kemenag Prov. Jatim 2017.

LENSA KHUSUS

Page 19: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

19MPA 2/367 / 2017

Keakraban dalam Pisah SambutKanwil Kemenag Prov. Jatim

Aula Bir Ali Asrama Haji Sukolilo Surabaya seolah menjadi saksi bisu. Sebab di tempat inilah, pada 3 Maret laludilakukan Upacaa Pisah Sambut Kepala Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur yang dihadiri

seluruh pejabat Kemenag se-Jatim. Keakraban dan kehangatan dalam acara ini pun begitu terasa.

LENSA KHUSUS

Mewakili seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan Kanwil Kemenag Prov. Jatim, Dr. H. Musta’in, M.Ag memberikan sanjungan yang setinggi­tingginya kepada Drs. H. Mahfudh Shodar, M.Ag. Menurutnya, sebagai sosok pemimpin, pria yang kini

didaulat sebagai Kepala Biro Adiministrasi Umum Perencana Keuangan UIN Malik Ibrahim Malang ini telah memeberkan banyak keteladanan.

Tak hanya itu, menurut Kabag TU kanwil Kemenag Prov. Jatim ini pula, berkat bimbingan, kesabaran, ketelatenan dan kejujurannya telah memberikan dampak positif bagi kinerja Kanwil Kemenag Prov. Jatim. Terbukti selama tiga tahun masa kepemimpinananya, telah banyak prestasi yang telah dicapai. Dan salah satunya menempati rangking pertama dlam laporan keuangan Kanwil Kemenag se­Indonesia. “Mudah­mu da han ini menjadi amal sholeh dan mendapatkan imbalan yang setimpal dari Allah SWT,” ucapnya. “ Dan semoga di tempat tugas baru, beliau diberikan kelancaran dan kesuksesan,” imbuhnya.

Drs H Mahfudz Shodar MAg menyerahkan buku kepada Drs H Syamsul Bahri dalam acara Pisah Sambut kakanwil Kemenag Prov Jatim.

Page 20: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

20 MPA 2/367 / 2017

Menaggapi hal ini, Drs. H. Mahfudh Shodar, M.Ag pun sangat berterima kasih atas apresiasi dari seluruh pejabat dan karyawan di lingkungan Kanwil Kemenag Prov. Jatim. Adapun prestasi yang telah ditorehkan selama ini, menurutnay bukanlah hasil dari jerih payahnay seorang. Tapi merupakan hasil dari sinergi dan kerjasama dari seluruh pejabat dan staf. “Ini bukanlah omong kosong. Berkat kerjasama kita semua, Alhamdulillah Jawa Timur belum terkalahkan oleh provinsi yang lain,” tandasnya yang disambut tepuk tagan dari seluruh undangan yang hadir.

Dan kepada Kakanwil Kemenag Prov. Jatim yang baru, dirinya pun memiliki harapan besar bagi perubahan besar kea rah yang lebih baik. “Insyaalloh Drs. H. Syamsul Bahri, M.Pd.I merupakan sosok yang pas dan lebih baik dari saya. Ini sesui dengan Surat al­Baqarah ayat 106 bahwa Allah telah memberikan penganti yang lebih baik,” ungkapnya dengan wajah sumringah. “Jadi kita harus menysukurinya,” imbuhnya

Di sisi lain, Pak Mahfudz – Drs. H. Mahfudh Shodar, M.Ag – pun berpesan kepada seluruh pejabat dan staf untuk senantiasa menselaraskan diri dengan visi misi Kemang. Tak hanya itu, Lima Budaya Kerja yang telah dicanangkan Menag pun harus seantiasa diinternalisasikan dalam pribadi masing­masing. “Dengan itu, insyaalloh kita akan selamat di dunia dan akhirat,” tukasnya mmeberikan garansi.

Pak Mahfudh pun mengungkapkan bahwa selama tiga tahun menahkodai Kanwil Kemenag Prov. Jatim telah banyak pahit manis yang dirasakan bersama. “Sejak tanggal 22 Pebruari 2014 silam ibaratnya saya telah menuliskan catatan dalam sebuah buku. Dan per 17 Pebruari lalu buku itu telah rampung. Semoga catatan perjalanan itu bisa dibaca semua orang,” ucapnya penuh harap. “Dan saya beserta istri juga memohon mamaaf sedalam­dalamnya apabila selama menjabat ada ucapan maupun perbuatan yang kurang berkenan di hati,” tambahnya meminta.

Di akhir sambutanya, dia pun menye­rahkan buku memori Kanwil Kemenag

Prov. Jatim kepada penerusnya, Drs. H. Syamsul Bahri, M.Pd.I. Dengan senang hati dan penuh ketawadhuan, Kakanwil baru ini pun menerima pemberian seniornya itu. “Pak Mahfudz selain sebagai teman beliau merupakan guru dan kiai saya. Dan saya banyak belajar dari beliau,” sanjungnya.

Menurut Mantan Kabiro Administrasi Umum,Akademik dan Kemahasiswaan IAIN Jember ini pun kagum atas prestasi yang ditorehkan Pak Mahfudz selama menjabat sebagai Kanwil Kemenag Prov. Jatim. “Beliau telah menorehakn tinta emas terbukti banyak prestasi dan penghargaan yang telah diraih,” tandas Aba Syamsul – panggilan karib Drs. H. Syamsul Bahri, M.Pd.I selama menjabat di Kanwil Kemenag Prov. Bali.

Menurut pengamatannya, raihan prstasi itu bisa diraih lantaran, selama menukangi Kanwil Kemenag Prov. Jatim, Pak Mahfudh bekerja on the track. “Tak

heran jika sosoknya begitu low profile. Beliau menjalani tugas dan mengakhirinya dengan tanpa beban sedikit pun. Inilah ciri salah satu pejabat yang insyaallah husnul khatimah,” pujinya.

Tak lupa, mantan Kabag TU Kanwil Kemenag Prov. Bali dua periode ini pun mengucapkan terimah kasih kepada Pak Mahfudz. Sebab dirinya telah memberikan pondasi dan budaya kerja yang baik. Adapapun prestasi yang telah dicapai, Abah Syamsul berjanji untuk senantiasa meningkatkannya.

Apalagi, baru­baru ini, Kanwil Kemenag Prov. Jatim dinobatkan sebagai Juara 4 Pengelola Web Portal Kementerian Agama Provinsi dan Juara 4 Penggunaan VPN­IP Kementerian Agama Provinsi se­Indonesia. “Ke depan kami optimis bisa merebut juara 1. Kuncinya adalah kekompakan dan kerjasama semua pihak,” pungkasnya sembari mengakhir dengan yel­yel Jatim Sukses. •Pri

LENSA KHUSUS

Page 21: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

21MPA 2/367 / 2017

LENSA KHUSUS

Kakanwil: “Umat Terbaik adalah Penyuluh”Penyuluh merupakan jabatan yang paling mulia diantara jabatan di Kemenag. Hal ini ditandaskan Drs. H. Syamsul Bahri, M.Pd.I

saat membuka Workshop Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Kanwil Kemenag Prov. Jatim pada 7 Maret lalu.

Di hadapan Ketua Pokjaluh se­Jatim, Kakanwil Keme nag Prov. Jatim ini juga menyan­

dingkan penyuluh dengan misi nabi yang pertama. Menurutnya misi tersebut adalah sebagai penyuluh. “Sebagai disebutkan dalam Surat Ali Imran ayat 110 bahwa umat terbaik adalah yang melakukan amar makruf nahi mungkar. Itulah penyuluh,” tegasnya yang disambut aplaus peserta workshop.

Dengan tugas berat inilah, menurut mantan Kepala Biro IAIN Jember ini sudah selayaknya penyuluh menempati posisi yang mulia. Apalagi penyuluh merupakan ujung tombak Kementerian agama. “Saya bersyukur beberapa tahun terakhir penyuluh oleh Kemenag grade­nya bisa disejajarkan dengan Kabid maupun Kabag TU,” tukasnya sumringah.

Oleh sebab itulah, Mantan Kabag TU Kanwil Kemenag Prov. Bali ini berharap ke depan para penyuluh lebih semangat, optimis dan memiliki keyakinan tinggi. Sebab ditangan penyuluhlah perubahan pada masyarakat bisa dilakukan. Dia pun mengingatkan bahwa sebagai pendak wah, penyuluh tidak boleh takut miskin. Sebab Allah sendiri melalui Surat at­Taubah ayat 20 sudah menjamin bagi orang­orang yang berjuang menegakkan agama.

Dia pun menyadari bahwa per­tanggung jawaban penyuluh sungguh berat. Maka diperlukan sebuah strategi dan pembacaan sosial kemasyarakatan secara jitu. “Kalau tidak memungkinkan menjadi tokoh agama, paling tidak jadilah koordinator yang menggerakkan umat,” ucapnya berpesan.

Sementara itu, Drs. H. Husnul Maram, MHI menyampaikan bahwa salah satu tujuan digelarnay workshop ini adalah mengaktualkan program­

program yang menyentuh pada umat yang terdekat. “Salah satu mottonya adalah lebih dekat untuk melayani umat dan memberdayakan masyarakat,” ujar Kabid Penais Zawa Kanwil Kemenag Prov. Jatim ini.

Selain itu, kegiatan yang dihelat pada 7­9 Maret di Royal Quds Hotel ini juga bertujuan untuk menuangkan program­program unggulan pokjaluh kab/ko dan provinsi. Dan selanjutnya disinergikan antara satu penyuluh dengan penyuluh yang lain. “Di sisi lain, melalui forum ini kita juga ingin meningkatkan jenjang profesi dari penyuluh. Sebab di beberapa daerah masih ditemukan marjinalisasi

penyuluh di internal kantornya,” katanya. Workshop yang diikuti 38 Ketua

Pokjaluh kab/ko se­Jatim dan seorang ketua Pokjaluh Provinsi ini ditergetkan bisa menjalin ukhuwah profesionalitas diantara pokjaluh. Selanjutnya dalah bisa terumuskannya program yang berkualitas dan adanya jaminan keberlangsungan profesi dari penyuluh agama fungsional.

Adapun materi yang dibahas dalam kegiatan ini diantaranya adalah peran penyuluh agama dalam pembangunan rohani mental bangsa, optimalisasi progam dan kinerja pokjaluh dan maping problematika kepenyuluhan dan pemecahanaya. Selain itu juga diba has tentang pengajuan KP penyuluh, siste ­matika Dupak dan perangkat­perangkat pelengkapnya. Tak lupa materi optima­lisasi SIM penais dalam pengga lian data sebagai bagian kinerja penyuluh juga diberikan. “Ada pula materi tentang pem­buatan streaming video dalam rang ka menangkal tayangan radikalime dunia maya,” ungkap mantan Kabid PD Pontren Kanwil Kemenag Prov. Jatim ini. •Pri

Page 22: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

22 MPA 2/367 / 2017

Bulan BerkahRamadhan adalah tamu agung yang Allah telah memuliakannya di banding bulan-bulan lainnya.

Oleh : Drs. H. Athor Subroto, M. Si

Ayat dan hadist tentang beberapa kemuliaan Ramadhan tentu sudah sering kita baca dan

dengar melalui kajian internet dan ceramah­ceramah agama. Salah

satunya adalah hadis berikut :Dari Ubadah bin Ash-

Shamit, bahwa Rasulullah saw -pada suatu hari,

ketika Ramadhan telah tiba- bersabda: Ramadhan telah datang kepada kalian, bulan

yang penuh berkah, pada bulan itu Allah swt memberikan naungan-Nya kepada kalian. Dia turunkan Rahmat-Nya, Dia hapuskan kesalahan-kesalahan, dan Dia kabulkan do'a. pada bulan itu Allah swt akan melihat kalian berpacu melakukan kebaikan. Para malaikat berbangga dengan kalian, dan perlihatkanlah kebaikan diri kalian kepada Allah. Sesungguhnya orang yang celaka adalah orang yang pada bulan itu tidak mendapat Rahmat Allah swt”.

(HR Ath-Thabarani) .

Bulan Ramadhan, bulan dilipat­gandakan pahala dan bulan

diampuninya dosa­dosa. Beribadah sunnah di bulan ini pahalanya sama

dengan mengerjakan pahala ibadah wajib. Kemudian Allah juga memberikan

kemuliaan berupa tiga hal yaitu 10 hari pertama adalah

rahmat, 10 hari kedua adalah ampunan, dan 10 hari terakhir adalah terbebas dari

api neraka. Dan dibulan ini ada satu malam yang lebih baik

dari 1000 bulan. Jika melihat istilah saya pada tulisan bagian

pertama, Ramadhan adalah bulan obral pahala, Ramadhan is Great Sale. Maka, siapa yang tak ingin

menyiakan bulan penuh rahmat itu?

Page 23: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

23MPA 2/367 / 2017

Karenanya, sedini mungkin kita melakukan persiapan untuk menyambut Ramadhan. Persiapan itu alangkah baiknya dimulai dari bulan Rajab, bulan yang juga merupakan salah satu bulan yang Allah muliakan.

Mengapa ada hadist Nabi : “Allahumma barik lana fii Rajaba wa Sya’ban wa ballighna Ramadan”? Artinya : Ya Allah, berkatilah kami pada (bulan) Rajab dan Sya’ban, dan sampaikan kami pada (bulan) Ramadhan. Hal ini secara tersirat dimaksudkan agar kita mempersiapkan diri menyambut Rama­dhan dengan melakukan amalan bersifat rahani sejak bulan Rajab tiba.

Amalan­amalan yang dilakukan bisa bersifat fikriyah (pikiran/wawasan), jasadiyah (fisik), maupun ruhiyah (mental). Untuk persiapan fikiran, kita bisa menggali ilmu dengan membaca buku­buku tentang keutamaan Rama­dhan dan buku lainnya yang memperluas wawasan. Seperti buku­buku sejarah nabi, mukjizat Al Quran, dan juga buku tentang fikih yang membahas tentang tata cara solat dan puasa sunnah, dan lain­lain.

Disamping melaksanakan shalat Tarawih, kita disunnahakan membaca kitab suci Al Quran, tadarrus. Membaca Al Quran di bulan Suci Ramadhan lebih diutamakan daripada bulan lainnya. Hal ini telah dilakukan oleh Rasulullah Saw bersama Jibril. Begitu pula dilakukan oleh para Khulafaur Rasyidin, para sahabat Nabi Saw, para tabiin, para Ulama’. Begitu pula oleh Imam Madzhab, Syafii, Maliki, Hambali dan Hanafi. Tidak ketinggalam para filosofi Islam. Imam Ghazali dalam satu bulan bisa mengkhatamkan Al Quran 60 kali. Artinya, dalam satu hari mengkhatamkan dua kali. Sungguh prestasi yang sangat menakjubkan. Bagaimana kita dan anak­anak kita di zaman sekarang. Wallahu a’lam.

Ada baiknya, Ramadhan tahun ini lebih kita tingkatkan kuwalitasnya dibanding dengan tahun­tahun sebe­lumnya. Sehingga menjadikan diri kita lebih meningkat taqwanya. Seba gaimana tujuan diwajibkannya berpuasa di bulan suci Ramadhan –la’allakum tattaqun (QS. Al Baqarah 185).

Semoga. •AS.

masing­masing diberi uang untuk infaq di masjid saat pergi Tarawih. Semua itu tidak lain karena berkah dari bulan Suci Ramadhan. Seutama-utama sedekah, adalah di bulan Ramadhan. (Hadits au kama qal)

Ramadhan adalah bulan latihan untuk menempa diri. Bulan tidak makan dan tidak minum untuk perbaikan metabolisme tubuh. Bulan dimana kita "dilatih" untuk melakukan aktivitas terbaik dengan istirahatnya tubuh dari makan dan minum. Bulan dimana kita mengaktifkan sel­sel tubuh yang lain, yaitu potensi otak dan hati kita. Kita bisa mendapatkan pahala dimana di bulan­bulan sebelumnya kita belum tentu mendapatkannya. Bulan dimana dengan solat sunah saja kita mendapat pahala yang sama besarnya dengan solat wajib. Bulan dilipatgandakannya pahala. Tidakkah kita bersyukur dengan adanya Ramadhan? Subhanallah, Allah begitu sayang pada kita. Ia menurunkan rahmat­Nya melalui Ramadhan. Kita bisa berkesempatan meraih pahala, rahmat, hidayah dan ampunan­Nya.

Rasulullaha Saw bersabda: Man shama Ramadhana imanan wahtisaban ghufiro lahu ma taqaddama min dzanbihi. Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan penuh dengan rasa ikhlas, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.

Siapa dari kita ini yang tidak pernah berdosa. Tentu, semua manusia pernah bersalah dan berdosa. Al insanu mahalul khatthai wan nisyani. Manusia itu tempatnya salah dan lupa. Karena itu, bulan Ramadhan adalah merupakan bulan pengampunan bagi dosa­dosa umat manusia.

Bulan Ramadhan, bulan dilipatgan­dakan pahala dan bulan diampuninya dosa­dosa. Beribadah sunnah di bulan ini pahalanya sama dengan mengerjak pahala ibadah wajib. Kemudian Allah juga memberikan kemuliaan berupa tiga hal yaitu 10 hari pertama adalah rahmat, 10 hari kedua adalah ampunan, dan 10 hari terakhir adalah terbebas dari api neraka. Dan dibulan ini ada satu malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Ramadhan adalah bulan obral pahala, Ramadhan is Great Sale. Maka, siapa yang tak ingin menyiapkan bulan penuh rahmat itu?

Karenanya, sedini mungkin kita melakukan persiapan untuk menyambut Ramadhan. Persiapan itu alangkah baiknya dimulai dari bulan Rajab, bulan yang juga merupakan salah satu bulan yang Allah muliakan.

Sesuai dengan Hadits Nabi Saw “Man fariha bidukhuli Ramadhan hatrramallahu jasadahu ‘alannirani”. Barang siapa hatinya senang dengan datangnya bulan Ramadhan, maka dijauhkan dirinya dari api neraka”

Tidak jarang terjadi di tengah masyarakat –mereka menyongsong bulan suci tersebut dengan tabuhan ronda. Tek thok tek thooor....tek thok tek thoooor....dengan berkeliling desanya. Ada yang bawa panci, ada yang bawa wajan, mangkok, piring lan peralatan lain apa adanya. Gegap gempita, sorak sorai dengan membaca shalawat Nabi Saw. Mereka menyambut datangnya bulan yang mulia itu. Sesekali mereka meneriakkan yel­yel “posooo...posooo.. ayo posooo.

Mereka mengekpresikan rasa kegembiranya –atas kedatangan syahrun mubarrak, bulan penuh berkah. Tak pandang bulu, seluruh lapisan dan elemen masyarakat akan mendapatkan limpahan berkah dari Allah Swt sesuai bidangnya masing­masing. Pegawai, akan dikurangi jam kerjanya, sehingga bisa lebih meningkatkan ibadahnya. Pedagang, akan mendapatkan order yang melebihi biasanya. Petani, akan mendapatkan harga hasil tanamannya –lebih tinggi daripada hari­hari biasa. Begitu pula kaum nelayan, akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari biasanya. Guru dan murid, mendapatkan pengurangan jam masuk sekolahnya, dan seterusnya. Itulah berkah dari bulan Ramadhan.

Lebih dari itu, bagi orang tua yang biasanya kesulitan mengajak anak­anaknya pergi ke masjid untuk berjamaah, pada bulan itu –dengan sangat mudahnya bergandeng tangan dengan anak­anaknya pergi ke masjid. Tidak ada tawar menawar di situ. Semuanya terasa ringan dan gembira. Orang yang (maaf) biasanya bersikap bakhil, medit, pada bulan itu sangat murah tangan untuk bersedekah, berinfaq, dan berzakat. Anak­anaknya

Page 24: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

24 MPA 2/367 / 2017

Pendidikan Islam di Era GlobalKandungan materi pelajaran dalam pendidikan Islam yang masih berkutat pada tujuan yang lebih bersifat ortodoksi

diakibatkan adanya kesalahan dalam memahami konsep-konsep pendidikan yang masih bersifat dikotomis; yakni pemilahan antara pendidikan agama dan pendidikan umum (sekular), bahkan mendudukkan keduanya secara diametral.

Kehadiran pendidikan Islam, baik ditinjau secara kelembagaan maupun nilai­nilai yang ingin

dicapainya ­masih sebatas memenuhi tuntutan bersifat formalitas dan bukan sebagai tuntutan yang bersifat substansial. Yakni tuntutan untuk melahirkan manusia­manusia aktif penggerak seja­rah. Walaupun dalam beberapa hal terdapat perubahan ke arah yang lebih bak, perubahan yang terjadi masih sangat lamban. Sementara gerak perubahan masyarakat berjalan cepat, bahkan bisa dikatakan revolusioner. Maka, di sini pendidikan Islam terlihat selalu tertinggal dan arahnya semakin terbaca tidak jelas.

Dalam perkembangannya pendidi­kan Islam telah melahirkan dua pola pemikiran yang kontradiktif. Keduanya mengambil bentuk yang berbeda, baik pada aspek materi, sistem pendekatan, atau dalam bentuk kelembagaan sekalipun, sebagai akumulasi dari respon sejarah pemikiran manusia dari masa ke masa terhadap adanya kebutuhan akan pendidikan. Dua model bentuk yang dimaksud adalah pendidikan Islam yang

bercorak tradisonalis dan pendidikan Islam yang bercorak modernis. Pendidi­kan Islam yang bercorak tradisionalis dalam perkembangannya lebih menekan­kan pada aspek doktriner normatif yang cenderung eksklusif­literalis, apologetis. Sementara pendidikan Islam modernis, lama­kelamaan ditengarai mulai kehi­langan ruh­ruh dasarnya.

Dalam telaah sosiologis, pendidikan Islam sebagai sebuah pranata selalu menga lami interaksi dengan pranata sosial lainnya. Ketika berhubungan dengan nilai­nilai dan pranata sosial lain di luar dirinya, pendidikan islam menam pil kan respon yang tidak sama. Nilai­nilai itu misalnya adalah modernisasi, perubahan pola kehidupan dari masyarakat agraris ke masysrakat industrial. Atau bahkan post­industrial, dominasi ekonomi kapitalis yang dalam beberapa hal membentuk pola pikir masyarakat yang juga kapitalistik dan konsumtif. Berdasarkan penggambaran dua jenis pendidikan tadi, maka respon yang dilahirkan terhadap penetrasi nilai­nilai kontingen ini bisa diwujudkan ke

dalam dua respon: asimilasi dan alienasi.Respon yang bersifat asimilatif

mengandalkan terjadinya persentuhan dan penerimaan yang lebih terbuka dari nilai­nilai dasar pendidikan Islam dengan nilai kontingen, baik yang tradisonal maupun modern. Karena sifatnya yang asimilatif, kategori respon ini agak mengkhawatirkan, karena bisa saja nilai­nilai baru yang berpenetrasi ke dalam masyarakat di mana pendidikan Islam itu berlangsung akan lebih dominan daripada nilai­nilai dasar Islamnya. Sebaliknya, respon yang bersifat alternatif akan menjadikan Islam sebagai sebuah entitas yang ‘terkurung’ dalam satu ‘ruang asing’ yang terpisah dari entitas dunia lain. Sistem pendidikan Islam yang memberikan wibawa terlampau besar kepada tradisi (terutama teks tradisional) dari guru, serta lebih membina hafalan daripada daya pemikiran kritis; walaupun sejak zaman reformasi Islam, lebih lagi pada dasawarsa terakhir, dunia Islam menyaksikan berbagai usaha melepas­

Page 25: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

25MPA 2/367 / 2017

kannya. Sikap tradisionalis tersebut sampai sekarang masih menguasai dunia pendidikan Muslim.

Tentu saja semua faktor kelemahan tradisi ilmiah di kalangan Muslim yang disebutkan tidak tampil secara merata pada semua periode pemikiran dan kelompok ilmuwan. Namun pada umumnya bebannya masih terasa dewasa ini. Jika ini terjadi, secara teoritis, pendidikan Islam tidak akan pernah mampu memberikan jawaban terhadap tuntutan liberalisasi, dan humanisasi. Baik respon dalam bentuk asimilasi maupun alienasi sama­sama mengandung kelemahan. Dominasi nilai­nilai kontingen dalam asimilasi akan menjadikan pendidikan islam kokoh secara metodologis, memberikan perhatian yang memadai kepada humanisasi dan liberasi, tetapi menaruh penghargaan yang kecil terhadap persoalan transendensi. Sementara respon dalam bentuk asimilasi, karena kuatnya berpegang kepada nilai­nilai inheren pendidikan Islam dan cenderung “menolak” nilai kontingen, menja di­kannya kuat dalam dimensi transen­dental, tetapi lemah dalam metodologi, liberalisasi dan humanisasi.

Perubahan masyarakat yang ter­penting pada awal abad ke­21 ini, ditandai dengan perkembangan teknologi komu­ni kasi, transportasi, dan informasi yang sedemikian cepat. Dengan itu dunia menjadi ‘kecil’ dan mudah dijangkau. Apa yang terjadi di belahan bumi paling ujung dapat segera diketahui oleh masyarakat yang berada di ujung lain. Dalam konteks ekonomi politik, kenyataan tersebut bahkan dijadikan faktor penting untuk melihat kemungkinan memudarnya batas­batas teritorial negara­bangsa, yang oleh Kenichi Ohmae disebut the end of the nation state.

Dari sisi politik, dapat dikatakan bahwa masyarakat global dewasa ini sangat dekat dengan isu­isu popular, seperti keterbukaan, hak asasi manusia, dan demokratisasi. Demikian pula, dari sudut ekonomi, perdagangan, dan pasar internasional. Atau sebagaimana dikatakan oleh Ahmed dan Donnan. They locked together in what has been

agama dalam kehidupan sosial politik di Spanyol, Polandia, Brazil, dan Amerika Serikat. Itu semua diekspresikannya dalam konteks bahwa agama itu bukan persoalan pribadi (private), tetapi justru persoalan publik (public). Karenanya, agama adalah sesuatu yang seharusnya deprivatized.

 Berdasarkan berbagai hal tersebut di atas, maka dapat disimpulkan ke dalam hal­hal berikut ini:1. Pendidikan Agama sebagai suatu

media atau wahana untuk mena­namkan nilai­nilai moral dan ajaran keagamaan, alat pembentukan kesa­daran bangsa, alat meningkatkan taraf ekonomi, alat mengurangi kemis kinan, alat mengangkat status sosial, alat menguasai teknologi, serta media untuk menguak rahasia alam raya dan manusia.

2. Pendidikan Islam bertujuan mem­bentuk pribadi muslim sepenuhnya, mengembangkan seluruh potensi manusia baik jasmaniah maupun rohaniah, menumbuh suburkan hu­bungan harmonis setiap pribadi dengan Allah, manusia dan alam semesta dengan cara mengem bang­kan aspek struktural, kultural dan berupaya meningkatkan sumber daya manusia guna mencapai taraf hidup yang paripurna.

3. Era globalisasi memunculkan era kompetisi yang berbicara keunggu­lan, hanya manusia unggul yang akan survive di dalam kehidupan yang penuh persaingan, karena itu salah satu persoalan yang muncul bagaimana upaya untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia. Membentuk manusia unggul partisipatoris, yakni manusia yang ikut serta secara aktif dalam persaingan yang sehat untuk mencari yang terbaik. Keunggulan partisipatoris dengan sendirinya berkewajiban untuk menggali dan mengembangkan seluruh potensi manusia yang akan digunakan dalam kehidupan yang penuh persaingan juga semakin tajam. (Diolah dari Dr. H. Endang Komara, M.Si, dan sumber lain •AS

referred to as the economic world system.Dalam kerangka struktur berpikir

masyarakat agama, proses globalisasi dianggap berpengaruh atas kelangsungan perkembangan identitas tradisional dan nilai­nilai agama. Kenyataan tersebut tidak lagi dapat dibiarkan oleh masyarakat agama. Karenanya, respon­respon konstruktif dari kalangan pemikir dan aktivitas agama terhadap fenomena di atas menjadi sebuah keharusan. Dalam alur seperti ini, sebenarnya yang terjadi adalah dialog positif antara prima facie norma­norma agama dengan realitas empirik yang selalu berkembang. Meskipun demikian, penting untuk dicatat, bahwa ‘pertemuan’ (encounter) masya rakat agama dengan realitas empirik tidak selalu mengambil bentuk wacana dialogis yang konstruktif. Alih­alih yang muncul adalah mitos­mitos ketakutan yang membentuk kesan, bahwa globalisasi dengan serta yang membentuk kesan, bahwa globalisasi dengan serta­merta menyebabkan posisi agama berada di pinggiran. Sebagaimana ditulis oleh Ernest Gellner,

Kekhawatiran­kekhawatiran di atas sepenuhnya dapat dipahami. Meskipun demikian, hendaknya masyarakat agama tidak kehilangan penglihatan yang lebih luas. Sebanding dengan berkembangnya proses globalisasi, revitalisasi agama juga kembali mewarnai diskursus keagamaan sejak dasawarsa 1980­an. Sejak periode itu, pendulum kehidupan sosial­politik Amerika Serikat­untuk menyebut contoh kasus sebuah negara yang sering dipandang sebagai ‘sekular’ – bergerak ke ‘kanan’. Fenomena ini menandai bangkitnya kesadaran kolektif akan arti penting agama dalam kehidupan sosial, budaya, ekonomi, dan politik negara itu.

Antara lain karena berkembangnya pandangan tentang saling berkaitnya antara nilai­nilai agama dengan masalah yang menyangkut kamaslahatan umum, maka sosiolog seperti Robert N. Bellah – meskipun tidak meletakkannya dalam konteks agama Katolik maupun Protestan – melihatnya dalam perspektif civil religion.7 Dalam nada yang sama, Jose Casanova melihat peran penting

Page 26: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

26 MPA 2/367 / 2017

Salah seorang diantara mereka adalah Abu ’Ubaidah bin Al-Jarrah yang menjabat Panglima Wilayah

Syam dan Palestina saat itu. Seperti diketahui, sahabat yang satu ini, dikenal sebagai seorang jenderal yang piawai dan telah meraih kemenangan di sejumlah medan peperangan dan pertempuran. Juga termasuk diantara sepuluh orang yang diberi kabar gembira oleh Rasulullah Saw bahwa mereka akan masuk surga (biidznillaah). Dia lahir di Makkah 40 tahun sebelum hijrah (sekitar 581 M). Sesudah memeluk Islam di Makkah, dia kemudian ikut berhijrah ke Habasyah. Selanjutnya dia menuju Madinah Al­Munawwarah. Di Kota Nabi itu, dia dipersaudarakan oleh Rasulullah Saw dengan Abu Thalhah Al-Anshari, pemilik kebun luas dan subur di depan Masjid Nabawi.

Selain ikut dalam berbagai pepe­rangan di zaman Rasulullah Saw, tokoh yang mendapat gelar ”Al-Amin Al-Ummah Al- Islamiyyah” (Orang Kepercayaan Umat Islam) dari Rasul Saw, juga terlibat langsung dalam pelbagai pasukan kaum Muslimin yang dikirim oleh Khalifah Abu Bakar dan Umar bin Al­Khaththab, untuk mengatasi sejumlah gejolak yang terjadi saat itu. Bahkan, pernah selama enam tahun dia mendapat kepercayaan menjadi Panglima Pasukan yang dikirim Khalifah Umar ke Syam untuk mengha­dang pasukan Romawi. Meski mendu­duki jabatan panglima, kehidu pan Abu ’Ubaidah tetap sederhana dan mau berla­pang dada menerima berbagai kritikan.

Rasa ingin tahu Umar bin Al­Khaththab untuk mengetahui mental panglima wilayah yang sebelumnya di bawah pendudukan Kekaisaran Romawi yang kaya itu pun semakin membara. Maka suatu hari, Umar menyiapkan dana sebesar 400 dinar yang dimasukkan dalam sebuah kantong. Lantas, pesannya kepada utusan pilihan yang membawa kantong itu, ”Bawalah uang ini kepada Abu ’Ubaidah bin Al-Jarrah ! Selepas dia menerima kantong ini, tunggulah sejenak, pura-pura masih ada urusan dalam rumah

itu, hingga engkau (dapat) memperhatikan apa yang dilakukannya dengan uang ini!”.

Utusan itu kemudian segera ber­tolak ke Syam. Setelah bertemu dengan Abu ’Ubaidah, utusan itu menyam­paikan, ”Wa hai saudaraku, Amirul Mukminin berpe san agar uang ini Anda pergunakan untuk memenuhi segala keperluan Anda!”. Abu ’Ubaidah mem balasnya dengan doa, ”Kiranya Allah Swt senantiasa memper hatikan Umar dan memberikan karunia-Nya kepadanya”. Selepas mene rima kan­tong berisi uang itu, Abu ’Ubaidah kemu dian membagi­bagikan uang itu hingga habis kepada orang­orang yang memer lukannya. Tindakan sang panglima itu dila porkan sang utusan kepada Khalifah ’Umar.

Pada kesempatan lain, Umar bin Al­Khaththab kembali menyediakan sejumlah dinar untuk penasehatnya yang saat itu juga telah bermukim di Syam, yaitu Mu’adz bin Jabal. Kepada sang utusan, Umar memberikan pesan tentang apa yang perlu dilakukan kepada Mu’adz. Maka, ketika utusan itu sampai di Syam dan bertemu dengan Mu’adz, dia pun menyampaikan pesan Khalifah, ”Wahai saudaraku ! Amirul Mukminin berpesan agar uang ini Anda pergunakan untuk memenuhi keperluan Anda !”. Mu’adz membalasnya dengan doa, ”Kiranya Allah Swt senantiasa memperhatikan Umar dan memberikan karunia-Nya kepadanya !”. Mu’adz lalu menyuruh pembantunya pergi ke rumah si fulan, memberinya uang sekian, dan untuk si fulan lainnya sekian dan seterusnya. Tidak lama kemudian muncul seorang perempuan, yang tak lain isteri Mu’adz sendiri, dan berkata kepada Mu’adz, ”Demi Allah ! Kami juga orang miskin dan berilah kami !”. Kebetulan uang yang tersisa tinggal 2 dinar. Maka uang itu diserahkan Mu’adz kepada isterinya. Ketika sang utusan kembali ke Madinah, dan melaporkan apa yang dilakukan Mu’adz bin Jabal, ’Umar bin Al­Khaththab pun bersyukur kepada Allah Swt, seraya berucap, ”Mereka

semua bersaudara. Yang satu membantu yang lain !” (A.R. Usmani,2008).

Serpihan peristiwa sejarah diatas, mengisyaratkan perlunya pengawasan, utamanya kepada pemegang amanah. Walaupun mungkin tidak diragukan lagi keamanahannya. Baik pengawasan langsung maupun lewat perantara, secara rutine maupun insidental, melalui sidak ataupun laporan. Sehingga bukan saja hanya dapat menakar kadar kualitas ke-amanah-annya, tetapi sekaligus juga dapat mengetahui kapasitas kepe mim pinannya dalam memberi kontribusi positif terhadap perkem bangan di wilayahnya dan kese­jah teraan warganya. Apa yang telah dilakukan oleh ’Umar sebagai khalifah terhadap Abu ’Ubaidah bin Al­Jarrah (panglimanya di Syam dan Palestine) dan Muadz bin Jabal (penasehatnya). Ternyata sangat mengagumkan, kedua pejabat ini termasuk orang yang memiliki kedudukan tinggi, kaya pengalaman, berprestasi, tetapi hidupnya cukup sederhana, lapang dada terhadap kritikan, mengedepankan ukhuwwah (QS,49:10) dan terbukti juga peduli dan senang berinfak kepada sesama yang lebih membutuhkan/Al-birru (QS,2:177). Dan diatas itu, dapat menjaga dan memelihara amaanah. Yang menurut formulasi M.Thalib ( 2008) bermakna, takut kepada Allah Swt dan Rasul-Nya serta takut melanggar kewajibannya/faraaidu (QS, 8 : 27). Orang-orang yang dapat memelihara amanah/barang titipan dan janji mereka/wadai’un (QS, 23 : 8). Orang-orang yang kuat lagi jujur /’iffatun (QS, 28 : 26).

Walhasil, Khalifah Umar bersyukur kepada Allah Swt, kekhawatirannya tidak terbukti. Karena sejawatnya masih konsisten terhadap komitmennya sebagai pemegang amanah. Justru di wilayah transisional yang memiliki banyak godaan transaksional. Ternyata kadar amanah mereka masih tinggi mengakar, ukhuwwahnya kuat mera­pat. Setidaknya dua hal itulah yang sekarang ini cukup rapuh di lingkungan kita. Iya kaaan! •Ahar

Menakar Kadar Amanah dan UkhuwwahMelihat perkembangan kawasan yang berada di bawah bendera Islam semakin terbentang luas menjalar ke berbagai

belahan bumi kala itu, ’Umar bin Al-Khaththab sebagai khalifah, merasa amat khawatir akan besarnya dampak gebyarnya pesona duniawiyyah terhadap mental para sejawatnya yang dikirimnya ke kawasan-kawasan itu.

CAHAYA HATI

Page 27: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

27MPA 2/367 / 2017

Menjadi Lembaga Pendidikan Favorit Tingkat Nasional

Even tersebut digagas oleh Tre Uno Management yang bekerajsa sama dengan Kementerian Koperasi

dan UMKM. Tre Uno Management sendiri merupakan lembaga independen yang telah dipercaya dalam tingkat Nasional sebagai panduan terbaik dalam menampilkan dan memberikan apresiasi penghargaan kepada lembaga, peru­sahaan dan figur yang telah memberikan kemajuan serta terobosan yang meliputi Leadership, Educative, Impact, Marketing and Innovation.

Adapaun pemberian penghargaan tersebut mengacu kepada beberapa kriteria, yaitu : Quality, Performance, Respon sibility and Attractiveness. Adapun indikatornya adalah memiliki layanan pendidikan inovatif dan berkualitas, pengelola manajemen yang baik, mengi­kuti perubahan dan memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi.

Dengan penghargaan yang didapat, tentu saja ini menjadi kebanggan tersendiri bagi madrasah yang beralamat di Jl. Jenggolo No. 53 Sidoarjo ini. Sebab kinerja madrasah ini tidak hanya diapresiasi oleh masyarakat pendidikan tapi juga oleh lembaga manajemen professional lain. “Begitu membanggakan ketika nama MI Ma’arif NU Pucang Sidoarjo disebut sebagai salah satu penerima awards bidang pendidikan. Tentunya ini menjadi impian dan cita­cita hampir semua lembaga pendidikan di tanah air,” ujar M. Hamim Thohari, S.Pd, MM.

Kepala MI Ma’arif NU Pucang ini menilai bahwa ada banyak faktor yang memembuat madrasah yang

dinahkodainya mendapatkan penghar­gaan tersebut. Salah satunya adalah jumlah peserta didik terbanyak dari 204 madrasah ibtidaiyah dibawah koordinasi Kemenag Sidoarjo. Selain itu, tingkat keper cayaan masyarakat terhadap madra sah peraih Medali Emas Ajang Kompetensi Seni dan Olahraga Madrasah (Aksioma) tingkat Jatim cabang Pidato Bahasa Arab ini juga sangat baik. Buktinya ketika dibuka Pendaftaran peserta Didik Baru tiap tahun selalu terpe nuhi dari kuota 200 siswa dengan 6 rombel. Padahal PPDB sendiri dibuka pada bulan November. “Ini menunjukkan bahwa memang madrsah kami madrasah favorit masyarakat,” tukasnya percaya diri.

Dan indikator lainnya adalah terkait biaya. Di antara madrasah di Sidoarjo, MI Ma’arif NU Pucang memang besaran pembiayaan pendidikan yang dibebankan kepada orangtua siswa tergolong tinggi. Meski demikian, itu tidak mengurangi kepercayaan masyarakat kepada madra­sah ini dalam menitipkan anak­anak mereka. “Sebenarnya ukuran mahal itu relative. Sebab tergantung bagiaman fasili tas pendidikan yang didapatkan para siswa,” katanya menimpali.

Ada hal menarik yang dimiliki madrasah ini sehingag menjadikannay pilihan utama masyarakat. Sebab ma­dra sah ini merupakan satu­satunya madrasah yang mengimpelemntasikan tiga kurikulum sekaligus. Dengan model kurikulum seperti ini, tiap lulusannya akan mendapatkan tripple degree. Yakni ijazah nasional, Cambridge dan Interna­tional Baccalaureate (IB).

Tak cukup itu, setelah menorehkan tinta emas di ajang Indonesia Best of The Best Awards 2017 Januari lalu, penghargaan serupa juga didapatkan madrasah ini pada akhir Maret lalu. Sebab peraih juara 2 Ilimpiade Bahasa Inggris Topaz Global Education 2016 ini dianugerahi sebagai The Most Education of School dengan menyisihkan perwakilan masing­masing provinsi se­Indonesia dalam acara bertajuk The Inagural National Brightest Award 2017.

Penghargaan ini tentu saja semakin mengukuhkan kiprah MI Ma’arif NU Pucang sebagai lembaga pendidikan favorit tingkat Nasional. Tapi juga juga menahbiskannya sebagai madrasah yang bergengsi dalam persaingan dunia pendidikan. Dan tentu saja anugerah tersebut menjadi suntikan motivasi tersendiri bagi civitas madrasah untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan. “Tekad kami adalah mengem bangkan pemebentukan ka­rak ter generasi muslim yang tangguh, cerdik dalam bingkai pendidikan yang komprehensif,” tandas Kandidat Doktor dari UIN Sunan Ampel Surabaya ini.

•Suprianto

Prestasi gemilang ditorehkan MI Ma’arif NU Pucang Sidoarjo di awal tahun ini. Salah satunya adalah menjadiThe Most Favourite Islamic School of The Year dalam gelaran Indonesia Best of The Best Awards 2017.

Penghargaan bertajuk Indonesia School Choice Award ini dihelat pada 20 Januari lalu di Sari Pan Pasific Hotel Jakarta.

INSPIRASI

Kepala MINU Ma’arif Pucang saat menerima penghargaanThe Most Favoutrite Schoo of The Year 2017.

Page 28: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

28 MPA 2/367 / 2017

Oleh : Heri Siswanto(Ka KUA Kecamatan Punung, Kab Pacitan)

Hadirin Sidang Jamaah Jum’ah yang berbahagia !Marilah kita senantiasa mensyukuri nikmat Allah SWT den­

gan meningkatkan peribadatan kita kepada­Nya. Melaksanakan segala perintah Allah dan meninggalkan larangan­laran­gan­Nya, dengan cara sembunyi­sembunyi atau terang­teran­gan, pada saat kita sendiri maupun ketika di tengah­tengah kel­uarga, rekan sekerja, atau di manapun kita berada.

Dalam kesempatan ini saya berwasiat, wasiat ini khususnya saya tujukan kepada diri saya sendiri, dan kepada jamaah seka­lian yang berbahagia. Marilah kita tingkatkan taqwa kita kepada Allah SWT. Di dalam al­Qur’an Allah SWT berfirman:

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam“ (QS Ali Imran 102).

Hadirin Rahimakumullah !Akhir­akhir ini Islam disudutkan dengan stigma sebagai

agama anti keberagaman. Stigma itu bahkan ada di Indonesia.

Merawat Keberagaman Menjaga NKRI

Pertanyaannya, benarkah stigma itu? Sesungguhnya tidak sulit menjawab pertanyaan ini. Dua perspektif saja sekiranya cukup mewakili untuk menghalau keraguan terhadap agama kita yang sempurna.

Pertama, perspektif historis. Dalam konteks kesejarahan peradaban Islam, Rasulullah terlahir di kota Makkah. Sebuah kota dengan keberagaman etnis, suku, kabilah, agama dan keyakinan. Saat Allah mengangkat beliau sebagai Rasul, tidaklah lantas serta merta beliau diperintahkan untuk menghancurkan heterogenitas yang ada, tetapi justru diperintahkan untuk menghormati keberagaman yang ada dengan batasan­batasan yang jelas. Qur’an Surat Al Kafirun telah menunjukkan tentang cara Islam dalam menghormati kepercayaan dan keyakinan orang lain.

Setelah dalam kurun waktu 13 dakwah beliau di Makkah tidak menemui hasil yang di harapkan, atas dasar perintah Allah, beliaupun hijrah ke Madinah dan di sanalah peradaban Islam dimulai. Kondisi Madinah bukanlah kota dengan satu atau dua suku saja, tetapi kota dengan heterogenitas yang luar biasa. Beragam suku, agama, dan keyakinan ada di sana. Namun berbagai pertikaian, permusuhan, bahkan pertempuran serta pertumpahan darah merupakan hal lumrah.

Kedatangan beliau memberi harapan baru bagi masyarakat Madinah, Rasulullah menjawab kepercayaan masyarakat ini

Page 29: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

29MPA 2/367 / 2017

dengan tindakan kongkrit berupa penyerapan aspirasi umat, tata kelola regulatif, dan kemudian dikristalkan dalam kesepakatan bersama, yang dalam sejarah peradaban dunia tercatat dengan tinta emas dengan sebutan Piagam Madinah. Dalam piagam ini keberadaan berbagai elemen masyarakat Madinah seperti Yahudi, Nasrani, dan berbagai suku serta ras diakui, diberi kebebasan, dan diatur sedemikian rupa, hingga pertikaianpun terhenti, timbul harapan hidup rukun damai.

Begitu juga di Indonesia, peran para ulama dan cerdik pandai dalam mempersiapkan kemerdekaan dan pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia, pasti diakui siapapun yang memahami sejarah. Pergulatan tentang penyebutan tujuh kata pada sila pertama Pancasila dalam piagam Jakarta, Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi para pemeluknya, yang kemudian dihilangkan saat penyusunan Pembukaan UUD 45 hingga berganti dengan Ketuhanan Yang Maha Esa, adalah wujud pengorbanan umat Islam dan para ulama saat itu. Pertimbangannya tidak lain dan tidak bukan, adalah penghargaan terhadap keberagaman bangsa Indonesia demi keutuhan NKRI. Lantas, pantaskah dengan pengorbanan sebesar itu umat Islam disebut sebagai umat yang mengancam eksistensi keberagaman di Indonesia?

Kedua, perspektif al­Qur’an dan al­Hadis sebagai sumber utama ajaran Islam. Allah SWT berfirman :

Wahai manusia! Sungguh, Kami telah Menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti. (QS. Al Hujuraat 12)

Turunnya ayat ini, dilatari oleh Sababun Nuzul yang dapat membuat kita melek tentang bagaimana keberagaman dalam kacamata Islam. Ibnu al­Mundzir dan Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Mulaikah: Ketika Fath Makkah, Bilal naik ke atas Ka‘bah dan mengumandangkan azan. Sebagian orang berkata, “Budak hitam inikah yang azan di atas punggung Ka‘bah?” Yang lain berkata, “Jika Allah membencinya, tentu akan menggantinya.” Lalu turunlah ayat ini.

Menurut Ibnu Abbas, ayat ini turun berkenaan dengan ucapan Tsabit bin Qays kepada seorang laki­laki yang tidak mau memberikan tempat duduk kepadanya di majelis bersama Nabi saw. Ia berkata, “Wahai anak Fulanah.” Ia mencela orang itu dengan menyebut ibunya. Rasulullah saw. bersabda, “Siapa yang berkata itu?” Ia menjawab, “Saya, wahai Rasulullah saw.” Beliau bersabda, “Lihatlah wajah­wajah kaum itu.” Ia pun memperhatikannya. Beliau bertanya, “Apa yang kamu lihat?” “Saya melihat ada yang putih, merah, dan hitam.” Lalu beliau bersabda, “Janganlah kamu melebihkan seseorang kecuali dalam hal agama dan ketakwaannya.”

Secara substansional ayat di atas menjelaskan bahwa keberagaman adalah sebuah sunnatullah dan keniscayaan yang harus ada dan selalu ada di muka bumi ini. Tujuannya adalah agar tercipta harmonisasi kehidupan, dengan jalan saling mengenal, menghormati, menyayangi, dan mengayomi di antara sesama manusia.

Demikian pula kita yang ditakdirkan hidup di bumi Indonesia, sudah seharusnya mensyukuri kekayaan berupa keberagaman ini. Keberagaman suku, budaya, bahasa, adat istiadat, warna kulit, agama, kepercayaan, dan lain­lain adalah anugerah dan rahmat Allah yang harus kita jaga dan pelihara. Hal ini bukan hanya karena pemeliharaan dan penghargaan terhadap keberagaman ini akan membuat bangsa dan negara kita menjadi besar dan disegani, akan tetapi penghargaan dan pemeliharaan ini adalah juga merupakan perintah Allah dan Rasulnya, sebagaimana al­Qur’an dan as­Sunnah telah menegaskan hal itu.

Rasulullah SAW bersabda :

Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata; Ditanyakan kepada Rasulullah saw.  “Agama manakah yang paling dicintai oleh Allah?” maka beliau bersabda: “Al-Hanifiyyah As-Samhah  (yang lurus lagi toleran). (HR. Bukhari)

Dua perspektif di atas, kiranya lebih dari cukup untuk membantah stigma yang menganggap Islam sebagai agama anti keberagaman. Karena itu penting bagi kita untuk mencontohkan keteladanan dalam merawat keberagaman, dan jika ini tidak kita lakukan, maka sama saja kita sedang meruntuhkan sendi­sendi mulia ajaran agama, dan pada gilirannya akan semakin mempertajam stigma terhadap Islam.

Page 30: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

30 MPA 2/367 / 2017

Sebab semasa hidupnya, pendiri dan pengasuh Pesantren Al­Hikam ini tak hanya memperjuangkan

kepentingan warga Nahdliyin saja. Lebih dari itu, Kiai Hasyim senantiasa berjuang untuk keIslaman dan keIndonesiaan. Ulama’ kharismatik ini memang dikenal sebagai tokoh yang nasionalis, toleran dan pluralis. Apa saja yang dianggap perlu bagi warga nahdliyin, penting bagi kebangsaan, keIslaman dan ke Indonesiaan, dirinya dengan ikhlas menjalaninya.

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden

tersebut, bahkan dengan lantang

mengumandangkan ‘Islam Nusantara’

pada forum­forum pertemuan

internasional. Itulah pasalnya,

ketika dunia global memerangi isu

terorisme, Islam moderat Indonesia

tak masuk dalam tudingan. “Dunia

internasional perlu mengetahui Islam

Indonesia yang anti kekerasan,” tukasnya.

“Kita harus secara intensif melakukan komunikasi dengan

dunia internasional. Sebab kerjasama internasional lebih berfaedah ketimbang

keterasingan internasional,” simpulnya.

Mengusung ‘Islam Indonesia’untuk Perdamaian Dunia

KHA. Hasyim Muzadi

Pagi hari 3 Maret 2017, airmata duka kembali menggenang di pelosok-pelosok Nusantara.KHA. Hasyim Muzadi, seorang tokoh terbaik bangsa Indonesia berpulang kepadaNya. Mantan Ketua Umum PBNU itu,

tak semata milik warga Nahdliyin. Dirinya telah menjadi milik masyarakat luas; milik bangsa Indonesia.

Untuk mewujudkan hal itulah, Kiai Hasyim melakukan langkah setrategis dengan mendirikan ‘International Conference of Islamic Scholars’ (ICIS). Didalam lembaga inilah para Kiai, ulama’, akademisi, peneliti dan cendekiawan duduk bersama untuk merumuskan perdamaian dunia. ICIS telah menghimpun sekitar 300 ulama’ dan cendekiawan Muslim dari 53 negara.

Selain menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) ICIS, dirinya juga pernah menjabat Presiden ‘World Conference on Religions for Peace’ (WCRP). Ini merupakan organisasi internasional pemuka­pemuka agama, yang juga ber­tujuan untuk perdamaian dunia. Dengan posisi tersebut, kiprahnya untuk menye­barkan semangat perdamaian berbasis pada nilai­nilai agama kian mendunia.

Itulah pasalnya, ketika penulis buku ‘NU di Tengah Agenda Persoalan Bangsa’ ini mendatangi undangan pemerintah Amerika Serikat, dengan gamblang dia menggambarkan Islam Indonesia yang domestik, moderat, bersifat kultural, serta tak terkait dengan jaringan terorisme internasional. Sedangkan untuk menga­tasi kelompok Islam garis keras yang ada di Indonesia, tak bisa disele saikan dengan represi. Akan jauh lebih baik jika dilakukan melalui pendekatan pendi ­dikan, kultural dan social problem solving.

Kiai Hasyim merupakan sosok ulama’ yang selalu mengusung spirit Islam rahmatan lil’alamin. Dirinya juga mempresentasikan cendekiawan Muslim moderat, yang memiliki komitmen kuat

TA’ARUF

Page 31: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

31MPA 2/367 / 2017

terhadap kebangsaan dan keIndonesiaan. Sedangkan metode yang diterapkannya, adalah membangun ukhuwah di internal umat Islam dan menciptakan hubungan yang erat antar umat beragama.

Dengan ragam langkah, komunikasi budaya dan setrategi keagamaan yang diterapkannya itulah, pantas jika dirinya tercatat dalam buku ‘The 500 Most Influential Muslim’ (2009). Kiai Hasyim bahkan berada pada urutan ke 18, sebagai tokoh Muslim terpenting di dunia. Yang pasti, dirinya merupakan pilar penting yang menghubungkan Islam dan kebangsaan secara harmoni. “Masalah yang paling rawan, adalah kesalahpahaman dan penyalah gunaan agama. Agama yang seharusnya ditujukan untuk kebaikan kema nu siaan, justru diubah menjadi ben­cana kemanusiaan,” tandasnya.

Pemikiran dan komunikasi yang dilakukan Kiai Hasyim, tak bisa dile­paskan dari tradisi keNUan. Sebab orga nisasi keagamaan terbesar di Indo­nesia ini memiliki konsep trilogi persau­daraan; persaudaraan Islam (ukhu­wah Islamiyah), persaudaraan bangsa (ukhuwah wathaniyah) dan persaudaraan kemanusiaan (ukhuwah insaniyah).

Watak dari sosok Kiai Hasyim yang moderat tersebut, juga tak bisa pula

dilepaskan dari masa silam kanaknya. Pria kelahiran Tuban 8 Agustus 1944 ini, memulai pendidikannya di Madrasah lbtidaiyah di Tuban sejak 1950 hingga 1953. Setahun kemudian pindah ke SD dan lulus pada tahun 1955. Pendidikan menengahnya di SMPN I Tuban diram­pung kan cukup dengan waktu dua tahun.

Lalu dia melanjutkan ke Pondok Moderen Gontor dan menempuh pendidikan di KMI Gontor sejak 1956 sampai dengan tahun 1962. Sempat pula dirinya mengenyam pendidikan di pondok pesantren Senori Tuban dan pondok pesantren Lasem Jawa Tengah. Sedangkan kuliahnya di IAIN Malang dilakoninya pada tahun 1964 dan selesai pada tahun 1969.

Putra pasangan Kiai Muzadi dan Hj. Runiyati ini, di masa mudanya juga dikenal sangat gemar berorganisasi. Sedari pelajar sudah aktif di organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII), yaitu pada tahun 1960 s/d 1964. Ketika usianya menginjak angka ke­20, sudah menjadi Ketua Ranting NU Bululawang Malang. Di tahun 1965, dia didapuk menjadi Ketua Anak Cabang GP Ansor. Setahun kemudian menjabat Ketua Cabang PMII Malang dan juga menjadi Ketua KAMMI Malang.

Pada tahun 1967 hingga 1971, suami Hj. Mutammimah ini dipercaya menjadi Ketua Cabang GP Ansor Malang. Lalu diangkat menjadi Wakil Ketua PCNU Malang hingga tahun 1973. Lantas dirinya dipercaya menjabat Ketua PCNU Malang sampai dengan tahun 1977. Pada tahun 1983 s/d 1987 diangkat menjadi Ketua PW GP Ansor Jawa Timur. Dan pada tahun 1987 dipercaya sebagai Ketua PP GP Ansor hingga 1991.

Karir organisasi ayah enam anak ini terus melambung. Setelah menjadi Sekretaris PWNU Jawa Timur (1987­1988), dirinya dipercaya menjabat Wakil Ketua PWNU Jawa Timur pada tahun 1988 sampai dengan 1992. Kemudian menjabat Ketua PWNU Jawa Timur (1992­1999) dan Ketua Umum PBNU 1999­2004. Lantaran kepemimpinannya dianggap berhasil, sekali lagi diamanahi menjadi Ketua Umum PBNU hingga tahun 2009.

Lelaki yang fasih berbahasa Arab dan Inggris ini, pernah pula aktif di dunia politik. Itulah yang mengantarkannya menjadi anggota DPRD Kotamadya Malang dan anggota DPRD Tingkat I Jawa Timur pada tahun 1986 hingga 1987. Selepas itu, dirinya mulai aktif kembali di dunia sosial kemasyarakatan. Di selah­selah kesibukannya, dirinya masih sempat menulis beberapa karya. Diantaranya; ‘Mem bangun NU Pasca Gus Dur’ (1999), ‘NU di Tengah Agenda Persoalan Bangsa; (1999) dan ‘Menyembuhkan Luka NU’ (2002).

Sedangkan di dunia akademik, Kiai Hasyim Muzadi pernah mengajar di beberapa perguruan tinggi. Diantaranya pada Sekolah Tinggi Kuliyyatul Qur’an (STKQ) – yang berada di Pesantren Al­Hikam Depok, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Universitas Indonesia (UI) dan UIN Sunan Ampel Surabaya. Atas gagasan dan kiprahnya mengampanyekan Islam rahmatan lil alamin ke level dunia, universitas ini juga menganugerahi beliau gelar Doktor Honoris Causa bidang Pera da ban Islam (2006).

•CM/berbagai sumber

TA’ARUF

Page 32: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

32 MPA 2/367 / 2017

Elkisi. Dalam satu semesternya santri diwajibkan untuk menghafal 60 hadits dan 80 hingga 90 ayat al­Qur’an yang beriringan temanya. Setidaknya ditar­getkan santri sudah menghafal ratusan ayat al­Qur’an dan 300 hadits pada semester 5, karena pada semester ini su­dah ditambah juga dengan 40 hadits yang ada di dalam kitab Arba’in an-Nawawi.

Program tahfidh maudhu’i di pondok pesantren yang berdiri sejak tahun 2010 ini pembinaannya sangat intensif. Untuk menunjang keberhasilannya, santri­santri dikoordinir dalam halaqah­halaqah. Tiap halaqah ada 6 hingga 10 anak yang dibina oleh satu ustadz. Sedang di setiap kamar akan dibimbing oleh wali kamar yang merupakan kakak kelas atau senior. Metode drill atau mengulang­ulang materi tahfidh menjadi metode yang dipakai untuk menguatkan hafalan.

Para santri bisa memanfaatkan sarana dan prasana yang sangat mendukung. Posisi pondok pesantren yang berada di kawasan menuju kawasan Trawas Mojokerto menjadi tempat sejuk dan nyaman bagi santri. Menjadi pemandangan keseharian,

Sudah jamak bagi pondok pesantren untuk menyiapkan santrinya dengan berbagai bekal. Dan akhir-akhir ini yang sedang gencar-gencarnya dilaksanakan adalah program tahfidzul qur’an. Program ini bertujuan untuk menghafalkan 30 juz al-Qur’an. Namun, selain juga ada program tersebut, ada program menarik yang ditawarkan oleh Pondok Pesantren Islamic Center Elkisi

yang berada di Desa Mojorejo Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto, yaitu tahfidh maudhu’i.

PONPES ISLAMIC CENTER ELKISI MOJOKERTO

Menurut ustadz H. Fathur Rohman, M.Pd.I. selaku penga suh pondok pesantren

yang biasa dikenal dengan ponpes Elkisi menjelaskan bahwa program tahfidh maudhu’i ini dilatarbelakangi oleh pengalamannya saat berkunjung ke beberapa daerah, ternyata didapati kekurangan da’i. Atas keprihatinannya itulah salah satu bentuk solusinya adalah digagasnya program tahfidh maudhu’i ini untuk menyiapkan calon­calon da’i di manapun nantinya santri berada dengan materi­materi yang siap pakai.

Program tahfidh ini merupakan pro gram menghafalkan hadits­hadits dan ayat­ayat al­Qur’an sesuai dengan tema yang telah ditentukan. Dengan bekal program ini, saat santri membahas sesuatu terkait tema tertentu, maka hadits maupun ayat­ayat al­Qur’an yang berhubungan dengan tema tersebut akan mengalir keluar dengan sendirinya. “Jadi, ketika mereka berbicara tentang akhlak, maka keluarlah ayat­ayat atau hadits yang berhubungan dengan akhlak, juga yang lainnya,” ujar aktivis Dewan Dakwah

H . Fathur Rohman, M.Pd.I.

Pengasuh Pondok Pesantren Elkisi

Islam Indonesia mencontohkan.Hingga saat ini sudah ada 5 jilid

tahfidh maudhu’i yang telah disiapkan. Terdapat 60 tema pada setiap jilidnya, ditambah dengan ayat­ayat al­Qur’an yang berhubungan dengan temat ter­sebut. Tema­tema terkait dengan ibadah hingga akhlaq sudah tertata rapi dalam buku yang disusun oleh Tim Tahfidh

Bekali Santri Tahfidh Maudhu’iHingga ke Luar Negeri

Page 33: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

33MPA 2/367 / 2017

para santri memegang buku tahfidzh maudhu’i di manapun mereka beraktivitas. Di lahan seluas 8 hektar, santri bisa leluasa untuk memilih tempat yang nyaman untuk menghafal. Tidak harus di masjid atau di kelas, mereka bisa menghafal di mana saja. Kebetulan ada beberapa gazebo yang berada di tengah­tengah kolam. Gazebo­gazebo ini bisa dibilang menjadi tempat belajar utama di pondok ini. “Para santri lebih enjoy belajar di gazebo karena lebih nyaman dan santai,” ungkap ayah tiga anak ini menjelaskan.

Pembinaan tahfidh ini juga dilakukan pada jam­jam pembelajaran di sekolah. Disediakan waktu 5 hingga 10 menit untuk mengulang materi tahfidh maudhu’i saat akan memulai jam pela­jaran. Semua guru dengan tidak meman­dang mata pelajarannya apa yang diajar­kan, diharuskan memberikan bimbingan tiap kali memasuki kelas. Dengan dija­lan kannya pembinaan seintensif ini, tak pelak para santri sangat menguasai materi tahfidzh maudhu’i ini dengan baik. “Di sini ada istilah One Day One Hadits, dan karena tematik maka ditambah One Day One Ayat,” kata suami dari Wiwik Khoirul Liummah ini menambahkan.

Sebagai pendorong lain ketercapaian program tahfidh ini, hafalan siswa di sekolah dijadikan syarat untuk bisa mengikuti kegiatan ujian. Baik itu ujian tengah semester ataupun ujian akhir sekolah. Disediakan waktu dua minggu untuk ujian tahfidh maudhu’i ini. Bagi mereka yang lulus, akan diperbolehkan mengikuti ujian. Sedangkan bagi mereka yang belum lulus diberi kesempatan untuk remidi hingga benar­benar hafal. Dengan demikian, hasil hafalan santri mulai dari semester awal hingga semester 5 akan terus terjaga kuat dalam ingatan santri.

Ini sangat penting bagi santri, mengingat pada waktu semester ganjil kelas IX, semua santri harus mengikuti ujian terbuka atau munaqasah tahfidh maudhu’i.

Pada munaqasah terbuka, semua santri tidak hanya diuji terkait hafalan mereka, tetapi juga pemahamannya. Pengujinya pun tidak lagi dari intern pondok pesantren. Tetapi didatangkan dari luar ponpes seperti dari beberapa perguruan tinggi atau pimpinan ormas, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Tiap santri diuji oleh 4 penguji disaksikan oleh para santri yang lain, orang tua santri dan juga jama’ah yang hadir. Pada tahun ini, ada 2 penguji dari Singapura yang langsung menguji kualitas tahfidh maudhu’i para santri. Penguji ini sangat terheran­heran dan geleng­geleng kepala dengan kemampuan para santri, meskipun

dicecar dengan berbagai pertanyaan. “Sebagai bentuk penghargaan, ada santri yang diberi hadiah untuk dakwah di Singapura karena kemampuan mereka yang luar biasa,” kata alumnus ponpes al­Fatah Buduran ini bangga.

Sebagai tindak lanjut dari program tahfidh maudhu’i ini, pondok pesantren yang mengambil nama dari singkatan Lembaga Kajian Intensif Islam ini mengadakan program yang diberi nama Praktek Dakwah Ramadhan. Program ini cukup prestisius di kalangan santri. Dengan kuota yang terbatas, menjadikan santri berlomba­lomba untuk bisa mendapatkan kesempatan tersebut. Sebagai syaratnya, tak hanya cukup lulus di hafalan dan ujian munaqasah, para santri juga disyaratkan untuk lulus dalam ujian psikomotorik seperti keikutsertaan sholat jama’ah, sholat tahajjud dan ibadah­ibadah lainnya. Santri juga dipantau oleh tim dari segi adab dan tingkah lakunya dalam kehidupan sehari­hari.

Tahap berikutnya mereka diharuskan mengikuti daurah selama satu bulan. Selama dalam daurah ini, santri dibekali dengan materi psikologi dakwah, fiqhud dakwah, teori menulis, retorika dakwah dan lain­lain. Dengan bekal ini mereka akan tahu tahapan­tahapan apa yang mesti mereka lakukan. Karena mereka akan berdakwah ke seluruh Indonesia, seperti ke Papua, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, atau ke Bali. Bahkan tahun ini ada yang berkesempatan ke Singapura. “Ketika anak­anak punya semangat menggebu­gebu, mempunyai idealisme, dan mempunyai keinginan yang tinggi, maka tugas kita adalah mengarahkan mereka,” pungkas pria yang sedang menempuh program doktoral di UMM ini meyakinkan. •Muhammad Hisyam

Santri putra seusai menjalani munaqosyah akhir dengan tim penguji dari Yogyakarta, Aceh dan Singapura.

Pembelajaran di luar ruangan menjadi pembelajaran yang menyenangkan dengan berlatarbekalang

pemandangan pegunungan.

Rapat kerja eLKISI sebagai bagian langkah awal untuk merencanakan program-program terbaik ponpes.

Presentasi individual guna mengetahui kemampuan santridalam menguasai materi tahfidh maudhu'i.

Page 34: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

34 MPA 2/367 / 2017

Menggabungkan Desain Grafisdan Seni Lukis

Ingin mengasah kemampuan seni lukis sekaligus desain grafis? Bertandanglah ke MAN 1 Pasuruan. Sebab madrsah yag kini telah memiliki kelas Peserta Didik Cedas Istimewa (PDCI) ini terbukti mampu mengantarkan siswanya mampu menjuari festival seni rupa sekaligus even desain grafis. penghargaanyang didapat itu tidak hanya level regional tapi juga berhasil menembus skala nasional.

MAN 1 PASU RUAN

Salah satunya dibuk tikan oleh Fairuz Tsuroya yang baru­baru ini menjuarai

Lomba Desai Grafis dalam Ajang Kom petisi Seni dan Olahraga Madrasah (Aksioma) tingkat Jatim di Kediri. Di ajang yang mempertemukan siswa ma dra sah tersebut, dirinya berhasil mendapatkan medali emas.

Hal ini berdasarkan dari hasil karya poster Fairus – panggilan karib Fairus Tsuroya – yang berjudul “to change big think”. Pada poster ini, dirinya mendesain sebuah pohon besar yang tumbuh di sela­sela bangunan pencakar langit. Pohon dengan dominan berwarna hijau itu menaungi seluruh yang ada di bawahnya. Rupanya Tim juri sangat terpikat dengan olah digital yag dihasilkan siswi kelas XI MAN 1 Pasuruan ini. dan otomatis mengantarkanya menjadi kontingen Jawa Timur dalam Aksioma tigkat Nasional di Yogyakarta Agustus mendatang.

Prestasi bidang desain grafis ini tak berhenti di sini saja. Sebelumnya pada 2015 lalu, madrasah yang beralamat di Jl. Balai Desa Gelanggang No.3, Beji ini mengantarkan dua orang siswanya – Fil Hadi Syahri dan Muzarofah – memperoleh juara harpan 3 sekaligus juara Poster favorit dalam Lomba PROcommit yang dihelat ITS Surabaya.

Pestasi bidang desain grafis juga pernah diraih madrasah ini pada 2014 silam pada ajang PROcommit V 4,0. Tim Poster madrasah ini – M. Zaky Arwam dan M. Rafi Muta’ali – berhasil menjadi juara 1 desan poster. Masih di arena yang sama, madrasah yang sebelumnya bernama MAN Bangil ini mendapatkan Sticker Award berkat kretatifitas yang disuguhkan M. Lazuardi dan M. Alan Mabruri.

Sementara itu, pada tahun 2012 prestasi bidang desan grafis juga sudah mulai ditorehkan madrasah yang memiliki 30 robonagn belajar (rombel) ini. Salah satunya dengan memborong dua kategori juara sekaligus dalam Lomba Pembuatan Desain Logo Universitas Muhamamdiyah Sidoarjo. Yakni Juara 1 yang disuguhkan Kurniawati dan Juara harapan 1 melalui karya Hadiana Ferninda.

Prestasi bidang desain grafis ini sendiri tak lepas dari program Prodistik yang dirintis madrasah ini sejak tahun

Syaiful Anwar, SPd, MPd, Ka MAN 1 Pasuruan (dua dari kiri) bersama dewan guru dan siswa berprestasi.

SERAMBI MADRASAH

Page 35: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

35MPA 2/367 / 2017

2008 silam. Melalui program inilah, para siswa mendapatkan bekal pengetahuan teknologi informasi dan komunikasi melalui dosen­dosen ITS atau guru­guru yang telah mendapatkan training sebelumnya. Tentu saja tidak hanya pengetahuan tentang desain grafis semata yang didapat. Tapi juga pengetahuan tentang animasi dan robotika.

Prestasi di bidang seni rupa juga tak kalah mengkilap dari desain grafis. salah satunya adalah prestasi yang ditorehkan oleh Navida Isa Maisa (XII IPS 1) sebagai Finalis Lomba Lukis Remaja Yayasan Seni Rupa Indonesia (LLR YSRI) di Jakarta pada 2013. Dan pada 2016 lalu, prestasi itu pun disempurnakan oleh Fairuz Tsuroya (XI IBB) sebagai juara pertama tingkat nasional Lomba Lukis On The Spot dalam LLR YSRI.

Melihat deretan prestasi desain grafis dan seni lukis inilah yang kemudian menginspirasi madrasah peraih Juara 1 Eagle Junior Competition ini untuk mema­dukan keduanya. Artinya seni lukis yang mengandalkan ide digabungkan da lam desain grafis yang lebih menguta makan pada skill penggunakan softwear Computer.

Muhamamd Medik, S.Pd menu­turkan bahwa dalam melukis saat ini tidak harus langsung menggambar di atas kanvas. Sebab sebelum proses melukis dilakukan, bisa dibuat desain secara digital terlebih dahulu. Biasanya siswa menggunakan program corel draw lalu mengaplikasikannya di atas kanvas.

Pengajar Seni dan Grafis MAN 1 Pasuruan ini bahkan mengungkapkan bahwa hasil desain tadi juga bisa diaplikasikan langsung dalam bentuk printing di atas kanvas atau bisa juga melalui teknik sablon. Dari 10 siswa yang mengirimkan karnyanya ke galeri nasional pada LLR YSRI tahun lalu, selain berupa karya hasil teknis lukis juga ada yang menggunakan teknik grafis manual atau sablon. “Dan alhamdulillah lolos seleksi meski belum berhasil mendapatkan juara,” ucapnya bangga.

Hanya saja, Pembina Ekstra Seni Lukis ini mengingatkan bahwa dalam dunia printing muncul aliran grafis dan seni grafis. Ini dua hal yang berbeda. Sebab grafis sifatnya fungsional seperti poster, stiker dan lainnya. Sedangkan seni grafis itu diciptakan hanya untuk pemenuhan kenikmatan jiwa saja. “Simpelnya, poster tujuannya untuk menyampaikan informasi. Kalau seni grafis lebih menceritakan apa yang dialami pelukis. Jadi seni grafis lebih kecil segmentasinya,” jelas lelaki kelahiran Pasuruan 11 maret 1984.

Meski demikian, dua hal ini senan­tiasa dikembangkan di madrasah peraih Juara 2 Lomba Cipta Puisi Polda Jatim 2017 ini. Adapun wawasan seni budaya siswa diberikan dalam pembe­lajaran. Sedangkan secara teknis penga­plikasiannya difasilitasi dalam Prodistik dan ekstra seni lukis. “Di seni lukis tentu saja siswa tidak langsung diharuskan

menggambar mengunakan cat. Sebab saya menyadari tidak semua siswa memiliki dasar teknik melukis,” katanya.

Untuk pertama kali siswa digali potensinya. Jika mahir grafis, maka yang dikembagkan adalah seni grafis. kalaupun ada siswa bisa menggambar sama sekali baik secara teknis maupun pewarnaan. Solusinya, siswa ini diarahkan hanya memakai satu warna saja atau monochrome. Hasilnya, justru mereka bisa menemukan teknik baru melukis dengan menggunakan bekas ampas kopi. “Bahkan mereka memahami bahwa masing­masing jenis kopi memiliki karak­terisktik warna yang berbeda,” tandasnya sambil melepas senyum.

Dengan kemampuan siswa yang cukup mumpuni dalam bidang seni grafis dan seni lukis, madrasah peraih The Best Speaker Kompetisi Debat Young Politician Award 2014 ini berencana membuat produk unggulan. Salah satunya adalah produksi banner dan editing film. “Nantinya ini siswa bisa lebih mengembangkan dan mengasah skillnya,” ucap Syaiful Anwar, S.Pd, M.Pd.

Menurut Kepala MAN 1 Pasuruan ini dengan fasilitas tersebut, diharapkan nantinya siswa memiliki jiwa bisnis yang terkait dengan bidang IT. Apalagi peluang bisnis bidang disain grafis cukup terbuka lebar. “Saya ingin mencetak siswa yang tidak hanay memiliki wawasan sains dan agama tapi juga memiliki jiwa entrepreneurship,” tandasnya. •Suprianto

Siswa sedang santai berdiskusi karya seni. Siswa sedang latihan melukis.

Page 36: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

36 MPA 2/367 / 2017

satunya berkewajiban menjaga alam. Kesadaran ini bisa dilakukan melalui pendidikan di sekolah / madrasah dengan memberikan muatan alam pada beberapa mata pelajaran. Salah satunya mela lui mata pelajaran Bahasa Indonesia. Bidang studi ini dipercaya termasuk mata pelajaran yang strategis untuk mem bangun cara pandang yang benar terhadap alam. Selain itu, pembelajaran Bahasa Indonesia dapat diarahkan untuk menghasilkan karya kreatif sebagai dukungan terhadap upaya melestarikan lingkungan alam.

MATA PELAJARAN YANG SETRATEGISDalam kurikulum 2013, Badan

Bahasa menganggap mata pelajaran Bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat setrategis. Peran pertama, Bahasa Indonesia sebagai penghela ilmu pengetahuan. Maksudnya, bahasa Indonesia tidak hanya menjadi sarana untuk mengomunikasikan ilmu penge­tahuan saja, tetapi juga sebagai sarana untuk mengembangkan dan mentran­smisikan ilmu pengetahuan itu sendiri dari generasi ke generasi. Dalam pada itu, bahasa menjadi sarana untuk mengem­bangkan kemampuan berpikir yang sistematis, terkontrol, empirik dan kritis. Di tingkat SD, sekarang bidang studi ini didisain dengan materi tematik sehingga dapat mengintegrasikan pengetahuan dalam mata pelajaran lain.

Pembelajaran Bahasa IndonesiaBerbasis Lingkungan

Dalam pandangan tradisional, manusia beranggapan bahwa dirinya merupakan sosok utama di alam semesta ini. Pandangan ini berdampak pada destrukturisasi alam dengan pembabatan hutan, perusakan

gunung, serta bertambahnya lahan-lahan kritis sebagai akibat arus modernisasi. Untuk mencegah perilaku ini, lahirlah gerakan lingkungan “Hari Bumi” yang ditetapkan setiap 22 April.

Oleh :Zaenal Fanani, M.Pd

Guru Bahasa Indonesia MTs Negeri 2 Surabaya.

Peran berikutnya, mata pelajaran Bahasa Indonesia diajarkan di semua jenjang pendidikan formal dan memiliki porsi jam tatap muka yang cukup banyak. Bidang studi ini diajarkan mulai tingkat SD hingga perguruan tinggi, dengan tujuan utama membekali keterampilan berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan. Hal ini sejalan dengan tujuan utama belajar bahasa yaitu belajar berkomunikasi, sedangkan belajar sastra adalah belajar menghargai manusia dan nilai­nilai kemanusiaannya.

Peran yang lebih penting lagi sebagai leading literacy. Peran ini bertalian dengan pelopor kebiasan membaca karena bidang studi Bahasa Indonesia memang menekankan terhadap kebia­saan ini. Dengan kebiasaan membaca, penge tahuan anak didik akan semakin meningkat dan diharapkan memenga­ruhi sikap dan perilaku setelah melaku­kan kegiatan membaca.

MEMBANGUN CARA PANDANGTENTANG ALAM

Tidaklah mudah untuk membuat seseorang dapat benar­benar mencintai alam. Sebab hal itu perlu diawali dengan mem bangun cara pandang yang benar tentang alam. Dalam konsep Deep Ecology, filsuf etika lingkungan dari Norwegia, Arne D. E. Naess, menge lompokkan tiga cara pandang mengenai alam, yaitu antroposentris, biosentris dan ekosentris.

Rusaknya alam dicurigai faktor utamanya adalah masih kokohnya pandangan tradisional tentang

alam. Dalam realitas kekinian, pandangan tersebut mendapat pertentangan. Dari pertentangan itulah kemudian lahir pandangan baru bahwa alamlah yang lebih pantas menjadi sosok utamanya. Jika pemeran utamanya alam, manusia diharapkan sadar untuk merawat alam sebagai pusaran kehidupan.

Kewajiban memelihara alam sejalan dengan pandangan al­Qur’an yang menyatakan bahwa manusia bertugas sebagai khalifah fil ard. Artinya, manusia ditunjuk sebagai pemimpin yang salah

EDUKASI

Page 37: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

37MPA 2/367 / 2017

Antroposentrisme memberikan pan­dangan bahwa manusia sebagai pusat dari sistem alam semesta. Manusia dianggap sebagai penguasa yang memiliki nilai tertinggi dalam tatanan ekosistem. Segala sesuatu dalam alam ini akan dianggap jika menunjang kepentingan manusia. Alam dilihat sebagai objek, alat, dan sarana bagi pemenuhan kepentingan manusia. Dalam teori ini segala tuntutan dan tanggung jawab moral terhadap lingkungan — kalau itu ada — hanyalah demi untuk memenuhi kepentingan sesama manusia. Teori inilah yang dicurigai sebagai cikal bakal kerusakan alam.

Teori biosentrisme memberikan pan dangan bahwa manusia perlu hor­mat yang sedalam­dalamnya terha­dap kehidupan. Teori ini ramah ling­kungan karena menuntut kesadaran seseorang menjaga alam. Dalam teori ini alam merupakan sesuatu yang sakral sebagaimana dalam prinsipnya seseorang menjalani kehidupan yang menginginkan tetap hidup di tengah kehidupan yang menginginkan tetap hidup. Yang dihargai

bukan hanya kehidupan manusia, tetapi seluruh kehidupan yang menginginkan untuk hidup. Prinsip etisnya adalah hal yang baik secara moral adalah mempertahankan kehidupan, sebaliknya menghancurkan kehidupan adalah hal yang buruk dan tercela. Pendeknya, dalam teori ini manusia tidak lagi dilihat sebagai penguasa atau sebagai anggota yang lebih unggul daripada makhluk hidup lainnya.

Ekosentrisme merupakan pengem­bangan dari teori biosentrisme. Ada persamaan mendasar antara ekosen­

tris me dengan biosentrisme. Keduanya mendobrak cara pandang antropo­sentrisme yang membatasi pemberlakuan etika hanya pada komunitas manusia. Akan tetapi, keduanya juga memiliki perbedaan. Biosentrisme memperluas pandangan etikanya dengan mencakup seluruh mahluk hidup. Sedangkan ekosen trisme memperluas cakupan etika ke seluruh kosmos, komunitas alam semesta, baik yang biotis maupun yang abiotis. Ekosentrisme menekankan bahwa kewajiban dan tanggung jawab moral tidak

Pembelajaran Bahasa Indonesia ber basis lingkungan ini merupakan alternatif yang disarankan untuk menja­dikan mata pelajaran ini lebih kreatif dan menarik terutama berkaitan dengan pelestarian alam. Setakat ini, pengajaran bidang studi Bahasa Indonesia cenderung konvensional dengan tugas­tugas tekstual yang dapat menyebabkan anak didik jenuh. Hasil tugaspun banyak yang berbasis kertas. Baik itu berupa lembaran maupun buku yang tidak sepenuhnya dapat diapresiasi oleh pembaca secara luas.

EDUKASI

Page 38: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

38 MPA 2/367 / 2017

hanya terbatas pada mahluk hidup, tetapi mencakup juga mahluk tak hidup.

Dari ketiga teori tersebut, teori antroposentrisme terlalu mengunggulkan peran manusia terhadap keseluruhan alam sehingga dapat mencetak manusia serakah dan merusak alam. Ciri­ciri orang yang menganut teori ini adalah mendasarkan pada kepentingannya sendiri tanpa memedulikan kelestarian alam. Sebagai pembendungnya, seseo rang perlu memiliki cara pandang biosentrisme dan ekosentrisme. Sebab kedua teori ini menuntut kelestarian alam dan menuntut tanggung jawab moral manusia terhadap alam semesta beserta isinya.

BERKARYA UNTUK ALAMPembelajaran Bahasa Indonesia ber­

basis lingkungan ini merupakan alternatif yang disarankan untuk menja dikan mata pelajaran ini lebih kreatif dan menarik terutama berkaitan dengan pelestarian alam. Setakat ini, pengajaran bidang studi Bahasa Indonesia cenderung konvensional dengan tugas­tugas tekstual yang dapat menyebabkan anak didik jenuh. Hasil tugaspun banyak yang berbasis kertas. Baik itu berupa lembaran maupun buku yang tidak sepenuhnya dapat diapresiasi oleh pembaca secara luas.

Pembelajaran yang berbasis ling­kungan, maksudnya adanya serangkaian pembe lajaran yang mengintegrasikan nilai­nilai lingkungan baik pada proses maupun hasil (output) pembelajarannya. Secara proses anak didik perlu ditanam­kan kesadaran mencintai lingkungan terlebih dahulu. Kesadaran tersebut dapat ditanamkan melalui muatan teks, poster, atau penjelasan verbal guru di kelas. Dari segi hasil (output), karya yang dihasilkan dari pelajaran Bahasa Indonesia nanti dapat berupa karya sastra dan nonsastra.

Produk sastra yang bisa dihasilkan untuk mendukung pelestarian alam misalnya cerpen, novel, diary, esai, pantun, puisi, anekdot dan lirik lagu. Cerpen dan novel sebagai karya fiksi merupakan tulisan yang memancing imajinasi anak­anak mengenai elemen­elemen di sekitar lingkungan mereka. Dalam unsur intrinsiknya, anak­anak

karena memadukan unsur disain dan estetika bahasa puisi. Puisi tipografi ini merupakan pengembangan dari bentuk puisi yang sudah kita kenal sebelumnya.

Produk bahasa yang bisa diintegra­sikan dengan lingkungan seperti teks laporan/pengamatan, karangan deskriptif, esai, slogan dan poster, iklan, berita foto (caption) dan artikel. Adapun yang untuk ragam lisan produk yang bisa dihasilkan misalnya pidato/ceramah, stand up commedy dan orasi. Di antara produk tersebut, yang mudah untuk diterapkan adalah slogan dan poster. Kedua produk ini bisa dipajang di mana saja. Slogan “hijau tamanku, segar sekolahku” atau “sekolah bebas sampah” misalnya, dapat dipajang di taman sekolah dan di sudut sekolah.

Contoh yang lain dapat diterapkan dengan mengintegrasikan produk bahasa dengan pelajaran prakarya dan seni budaya dengan membuat kalimat pendek di kaos, lukisan, stiker, pohon kata, bahkan gantungan kunci. Sebagai dukungan terhadap cinta lingkungan, tentu saja, teks dan disainnya menyesuaikan dengan objek alam.

Dengan memajang karya­karya siswa tersebut mereka mendapatkan apresiasi dari pembacanya secara luas. Apresiasi bagi anak didik merupakan respon yang harus diberikan supaya menaikkan motivasi dan kualitas dari produk yang mereka buat. Dalam Quantum Teaching, apresiasi dianggap motivasi hakiki tanpa ‘insentif ’ dan lebih dari sekadar ambisi nilai tertentu.

Sebagai penutup, pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis lingkungan meru pakan alternatif yang dapat digu­nakan untuk melestarikan alam semesta beserta isinya. Dengan diberikannya proses ini diharapkan anak didik memiliki cara pandang yang benar mengenai alam bahwa mereka bukanlah penguasa di dunia ini, tetapi mereka termasuk bagian kecil dari alam yang menginginkan kelestarian. Jika manusia bertanggung jawab, kelestarian alam semesta beserta isinya akan terjaga, sehingga dapat menumbangkan mentalitas generasi dengan cara pandang tradisional. (*)

pembelajaran Bahasa Indonesia

berbasis lingkungan meru­

pakan alternatif yang dapat

digu nakan untuk melestarikan

alam semesta beserta isinya.

Dengan diberikannya proses ini

diharapkan anak didik memiliki

cara pandang yang benar

mengenai alam bahwa mereka

bukanlah penguasa di dunia

ini, tetapi mereka termasuk

bagian kecil dari alam yang

menginginkan kelestarian. Jika

manusia bertanggung jawab,

kelestarian alam semesta

beserta isinya akan terjaga,

sehingga dapat menumbangkan

mentalitas generasi dengan cara

pandang tradisional.

bisa memakai tokoh dari pohon, daun, bahkan rumput. Begitupun tokoh binatang dapat mereka gunakan sebagaimana dalam bentuk fabel.

Pemakaian tokoh seperti pohon yang bisa berbicara, berperilaku seperti manusia, dan bersikap lucu akan menja­dikan cerpen anak didik menjadi cerita yang khas. Tokohnya menjadi aneh dan justru menarik perhatian pembacanya. Saat ini, kebiasaan menulis mereka cenderung mengikuti gaya populer dengan mengangkat tema cinta atau kasih sayang yang mestinya belum sesuai dengan perkembangan psikologi mereka.

Begitupun dengan karya puisi. Selain mengintegrasikan isinya, puisi juga dapat dikembangkan dengan puisi tipografi pohon, daun, atau hewan. Puisi tipografi lebih menarik untuk diapresiasi

EDUKASI

Page 39: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

39MPA 2/367 / 2017

Terlebih di madrasah yang berada di lingkungan pondok pesantren. Bagi madrasah yang berada di luar pondok pesantren, tentulah lebih gampang ketika mewajibkan peserta didiknya membawa bahan­bahan yang dibutuhkan untuk pelajaran prakarya. Sebab bagaimanapun pula, peserta didik hidup bersama orangtuanya. Dengan begitu berbagai kebutuhan dan utamanya yang berhu­bungan dengan dana, orangtua akan memberikan dukungannya.

Sementara keberadaan siswa­siswi

Mengembangkan Kreasi SiswaMelalui Prakarya

Belum cukup lama saya menjadi guru matapelajaran Prakarya. Dan ternyata menjadi guru mapel Prakarya itumemang tak gampang. Barangkali karena kesulitan mengajarkan prakarya inilah, sehingga pada kurikulum sebelum

K-13 prakarya seringkali dipinggirkan. Guru lebih suka mengajar senibudaya – yang pelajaran prakarya tergabungdi dalamnya – dan cenderung meniadakan pelajaran prakarya. Sebab materi prakarya terasa ribet untuk diajarkan.

Oleh :M. Tajuddin Nurcholis

Guru Mapel Prakarya di MTs Amanatul Ummah,Pacet - Mojokerto.

yang berada di lingkungan pondok pesantren, bukanlah masalah mudah ketika diharuskan membawa bahan­bahan yang dibutuhkan untuk pelajaran prakarya. Di satu sisi mereka dibatasi oleh “jam ketat” yang ada di pondok pesantren, sehingga tak punya waktu untuk membeli bahan­bahan yang dibutuhkan tersebut. Di sisi lain, masing­masing mereka juga memiliki keterbatasan dana – terutama bagi yang ekonominya pas­pasan. Sebab jatah bulanan kiriman walisantri cenderung

Namun sejak diterapkannya Kuri kulum 2013, prakarya justru menjadi matapelajaran

ter sendiri. Bahkan mapel prakarya merupakan gabungan dari beberapa matapelajaran yang meliputi empat aspek; yakni kerajinan, pengolahan, budidaya dan rekayasa. Ini sebagai konsekuensi dihapus kannya mapel TIK, PLKJ dan Mulok (tata boga, tata busana dan jasa niaga).

Terlepas dari dibebaskannya setiap sekolah/madrasah untuk memilih dua aspek saja sesuai potensi daerah masing­masing, mengaplikasikan aspek­aspek di atas bukanlah pekerjaan yang mudah.

EDUKASI

Page 40: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

40 MPA 2/367 / 2017

tetap, kecuali tambahan untuk hal­hal yang cukup mendasar.

Itulah yang membuat mereka merasa keberatan jika diwajibkan membawa bahan­bahan yang dibutuhkan untuk kegiatan kreatif mereka sendiri. Sedang­kan meminta sokongan dana dari pihak madrasah, juga bukanlah merupakan sesuatu yang gampang disetujui. Jikapun ada dukungan dana dari pihak madrasah, itu sifatnya untuk kegiatan­kegiatan tertentu dan bukan untuk kegiatan prakarya setiap minggunya.

GURU PRAKARYAYANG SUPER KREATIF

Pengalaman saya mengajar di sebuah madrasah yang berada di lingkungan sebuah pesantren, telah mendorong saya untuk menjadi guru prakarya yang mau tak mau harus memiliki kreativitas lebih. Dengan kata lain, setiap pengajar

bidang prakarya dituntun untuk menjadi seorang guru yang super kreatif. Mereka haruslah memiliki kreativitas yang tinggi. Setiap saat guru prakarya hendaknya selalu mengamati lingkungan sekitar. Ini guna mencari bahan­bahan tak berharga yang bisa digunakan sebagai bahan praktek pelajaran prakarya.

Berangkat dari hal semacam itulah dan ditambah lagi dengan kondisi tempat masing­masing dimana madrasah berdiri, kiranya seorang guru prakarya tak perlu terlalu ketat mengacu pada buku panduan yang ada. Sebab materi praktek prakarya bisa dilakukan dengan menggu­nakan bahan­bahan bekas dan juga dengan memanfaatkan limbah setempat. Bahkan seorang guru prakarya harus bisa memanfaatkan media apa saja untuk digunalam sebagai bahan mapel prakarya.

Ambil misal untuk praktek kerajinan tangan. Seorang guru bisa memberi tugas

Seorang guru dapat pula melakukan show of force

tentang kehebatan skillnya yang hal itu tak dimiliki

oleh peserta didik. Dengan mempraktekkan sesuatu yang menawan, cekatan dan tepat pada kreasi tertentu, perhatian

siswa bisa teralihkan sementara sehingga dapat

mengusir rasa jenuh mereka. Jikapun tampak para peserta didik mayoritas masih dilanda

kejenuhan, guru bisa juga mengajak bercerita atau berdialog tentang hal­hal diluar pelajaran prakarya.

Tentu saja dengan satu syarat, agar mereka merespon

dan tertarik dengan tema perbincangan tersebut.

EDUKASI

Page 41: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

41MPA 2/367 / 2017

kepada murid­muridnya untuk memungut bahan­bahan alam yang ada di lingkungan madrasah dan sekitarnya. Seperti ranting­ranting patah yang berserakan mengotori lingkungan. Atau bisa pula memanfaatkan tanah liat, yang dapat dipergunakan untuk membuat keramik.

Sedangkan untuk kegiatan ter tentu yang memang harus merogoh kocek, seorang guru hendaknya bisa memi­nimalisirnya sekecil mungkin. Semisal dalam kegiatan tataboga, pem belian bahan­bahannya bisa dikoordinir satu kelas dan bukan diserahkan perke lom pok. Dengan membeli dalam jumlah banyak tentu akan dapat menurunkan harga.

Begitupun dalam kegiatan praktek teknologi tepat guna. Kita bisa mengganti bahan­bahan yang sebenarnya berharga mahal diganti dengan bahan­bahan yang nilai rupiahnya murah. Namun penggantian bahan tersebut hanya terbatas pada bahan saja dan tidak mengu­bah bentuk dan teknik pembuatan.

Semisal pada praktek pembuatan anyaman yang dipergunakan sebagai tempat pakaian­pakaian kotor. Wadah pakaian semacam itu laiknya dibikin dari bahan rotan. Tetapi karena harga rotan tak akan terjangkau oleh kantong peserta didik, maka bahan rotan tersebut bisa digantikan dengan bambu. Jikapun bahan bambu ini masih dirasa membertkan siswa, maka hal itu bisa digantikan dengan bahan tali dari plastik.

Demikian pula dengan kegiatan bercocok tanam. Kita bisa memilih pepohonan dan tanaman yang harganya murah tapi tampak rindang. Namun tentu saja hal itu haruslah disesuaikan dengan daerah masing­masing. Jika pun terpaksa sebuah kegiatan harus menge­luarkan uang yang agak besar – ambil missal dalam praktek elektro.

Hal yang semacam itu, se­sungguhnya bisa disikapi dengan mem­perbesar jumlah anggota kelompok. Satu kelompok yang idealnya cukup dengan anggota empat orang, maka bisa ditambah menjadi enam atau bahkan delapan orang dalam satu kelompok.

MENGATASI RASA JENUHDALAM PRAKTEK PRAKARYA

Setiap peserta didik berhak menda­patkan sentuhan kreativitas melalui mapel prakarya, baik bagi siswa maupun siswi. Namun selama ini, pelajaran pra­karya lebih didominasi oleh para siswi. Sedang kan para siswanya cenderung enggan untuk mengikuti materi pela­jaran tersebut.

Hal seperti itu terjadi, penyebab yang paling utama biasanya dikarenakan praktek prakarya lebih berupa kegiatan­kegiatan yang “pro siswi”. Di sisi lain, ini berkaitan erat dengan budaya setempat. Pada kebanyakan daerah, kegiatan­kegiatan kreatif yang berhubungan dengan keberlangsungan keluarga (home skill) misalnya, itu dianggap sebagai pekerjaan para wanita. Dengan begitu murid lelaki menjadi enggan untuk melakukan peker­jaan­pekerjaan semacam itu.

Oleh karenanya, setiap memulai kegiatan­kegiatan yang dianggap sebagai “skill­perempuan”, seorang guru terlebih dahulu harus mengurai persepsi tersebut. Guru haruslah memberi penjelasan, bahwa yang dipentingkan dari kegiatan tersebut adalah sisi kreativitasnya dan juga skill. Dan setiap peserta didik wajib memiliki kreativitas yang tinggi dan skill yang mumpuni di berbagai bidang.

Itu hanyalah satu contoh dari hambatan dan sekaligus tantangan bagi guru prakarya. Hambatan dan tantangan lainnya jumlahnya cukup banyak dan itu bisa dirasakan ketika di lapangan. Apalagi dalam kegiatan praktek prakarya para peserta didik kerapkali dihinggapi oleh rasa jenuh. Ketika perasaan jenuh sudah menghinggapi jiwa mereka, maka seorang guru prakarya sebaiknya segera menghentikan kegiatan tersebut. Sebab jika dipaksakan terus, kegiatan tersebut tidak saja melemahkan kreasi siswa namun juga dapat mematikan “bakat “terpendam” yang ada dalam diri mereka.

Untuk itulah, setiap kali guru melakukan kegiatan praktek prakarya hendaknya mempunyai cadangan pela­jaran prakarya lainnya. Atau setidaknya, sediakanlah selingan­selingan kegia tan ringan guna mengatasi dan menghi­

langkan rasa jenuh peserta didik. Bisa pula kejenuhan semacam itu diatasi dengan selingan bercerita. Guru bisa men­ce ritakan pengalaman­pengalaman hidup yang menarik, sehingga hal itu dapat dijadikan sebagai bahan komparasi siswa.

Seorang guru dapat pula melakukan show of force tentang kehebatan skillnya yang hal itu tak dimiliki oleh peserta didik. Dengan mempraktekkan sesuatu yang menawan, cekatan dan tepat pada kreasi tertentu, perhatian siswa bisa teralihkan sementara sehingga dapat mengusir rasa jenuh mereka. Jikapun tampak para peserta didik mayoritas masih dilanda kejenuhan, guru bisa juga mengajak bercerita atau berdialog tentang hal­hal diluar pelajaran prakarya. Tentu saja dengan satu syarat, agar mereka merespon dan tertarik dengan tema perbincangan tersebut.

PENUTUPUpaya­upaya kreatif tersebut dila­

kukan oleh guru, agar para peserta didik dapat mengikuti mapel prakarya dengan senang dan melakukannya dengan penuh keceriaan. Dengan mem bia sakan semacam itu, diharapkan nantinya para peserta didik memiliki krea tivitas yang tinggi dan skill yang mumpuni. Sehingga dalam kehidupan mereka jika menemui hambatan dan tantangan, mereka akan bisa menghadapi dan menyelesaikannya dengan cekatan, cepat dan tepat.

Dengan kata lain, melalui mata pelajaran prakarya setiap siswa tak saja pintar mengkreasi lingkungan yang ada, lebih dari itu dalam diri siswa tumbuh jati diri yang responsif dan inovatif terhadap apa yang ada di hadapan dan di lingkungan sekitarnya. Untuk itulah, setiap guru prakarya mempunyai kewajiban untuk senantiasa mengembangkan bakat dan potensi yang dimiliki setiap siswa. Target utamanya, adalah menjadikan peserta didik yang terampil, cekatan, cepat dan tepat melalui kegiatan praktek kerajinan, pengolahan, budidaya dan rekayasa. Sebab perilaku yang terampil senantiasa dibutuhkan dalam kehidupan sehari­hari di masyarakat. (*)

EDUKASI

Page 42: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

42 MPA 2/367 / 2017

Memahami karakter anak me­mang terkadang begitu sulit, bahkan kita seringkali tidak

mampu melakukan. Berikut ini adalah beberapa tips bagaimana memahami karakter anak.

Pertama, mendengarkan anak dengan baik. Jadilah pendengar aktif yang merespons dan peduli atas apa yang anak ceritakan. Banyak orangtua yang menganggap cerita anak mereka tidak penting, sehingga hanya mendengarkan sebagai simbol atau syarat saja. Pada saat anak kita mengetahui mereka tidak didengarkan, mereka akan mulai menjauh dari orantua. Ketika hal ini terjadi, maka orangtua sudah mengambil langkah yang salah untuk memahami seorang anak.

Kedua, berusaha memahami tipe emosional anak. Seumpama anak Anda adalah merupakan anak yang tidak sabaran, kemungkinan perilaku mereka akan lebih baik apabila Anda bisa lebih sabar dalam menghadapinya. Pahami tipe emosional anak dan jangan menghadapi mereka dengan emosional atau marah. Berikan dia pengertian atau cari cara lain agar emosi anak tidak bertambah buruk dari waktu ke waktu.

Ketiga, interogasi dengan baik. Banyak orangtua tidak sabar ketika mereka menemukan suatu kejanggalan dan ingin mendapatkan fakta mengenai hal tersebut dari anak. Jika Anda merasa perlu melakukan interogasi, lakukan dengan lemah lembut, sabar dan bicaralah dari hati ke hati. Jangan berkata keras, memaksa dan bahkan memukul. Apabila anak merasa takut, maka mereka akan berbohong kepada Anda. Dengan

demikian maka konsep memahami karakter anak bisa pupus.

Kepribadian dan psikologi setiap anak memang berbeda­beda. Sebagian anak mungkin tumbuh denga kepercayaan diri dan keberanian yang tinggi. Sementara sebagian lain mungkin lahir dengan kecenderungan pribadi yang introvert. Kepribadian introvert bukanlah sebuah penyakit, melainkan kondisi psikologis dimana seorang anak lebih pendiam dan cenderung menutup dan menarik diri dari lingkungannya.

Pada kebanyakan kasus yang dijumpai, biasanya anak introvert me­

miliki kesulitan dalam kehidupan berso­sialisasi. Sebab mereka tidak memiliki

rasa keberanian dan keprcayaan diri yang tinggi sebagimana yang dimiliki oleh anak­anak ekstrovert.

Sebagian orangtua sudah seharusnya Anda bisa mengenali dan memahami bagaimana kepribadian anak. Setiap anak diciptakan berbeda dan mereka memiliki “bahaya”nya masing masing. Kendati demikian, jika Anda memiliki anak introvert, sebagai orangtua jangan sampai memaksakan anak untuk berperilku layaknya anak introvert. Hal demikian itu tak saja tidak dibenarkan, namun juga hanya akan membuat anak tertekun.

*) Staf Pengajar di MA Raden Paku,Wringinanom, Gresik.

Memahami Karakter AnakTerkadang kita dibuat bingung oleh perilaku anak. Seringkali mereka enggan membagi hal-hal yang terkait dengan aktivitas

dan perasaan mereka kepada kita sebagai orangtuanya. Ketika anak mulai tidak nyaman berbicara dengan kita, kemungkinan hal tersebut mengindikasikan kita belum mampu mendapatkan kepercayaan dan memahami karakter anak itu sendiri.

Oleh : Sugito, S.Pd, M.Pd*)

KELUARGA

Page 43: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

43MPA 2/367 / 2017

Putra pertama dari dua bersaudara dari Didin Yumar Lesmono dan Suharlina ini mengaku

menemukan kesenangan kalamembaca buku. Apalagi, ada keinginan kuat dari dalam dirinya untuk menemukan pola dan metode yang menyenangkan dalam belajar. Meski pada awalnya, juga mesti harus disuruh dulu oleh orang tuanya untuk belajar. Tapi lama kelamaan kebiasaan itu hilang ketika sudah kelas 4 SD dan berganti menjadi kesadaran untuk belajar sendiri. Kini kebiasaan itu juga tetap berlanjut di tempatnya menuntut ilmu yakni di MTsN I Malang.

Ada satu kebiasaan yang sulit dirubah yakni apabila di sekolah ada materi yang belum paham setibanya di rumah tanpa ganti baju akan mencari buku referensi yang sampai selesai. Rasa penasaran yang tinggi akan terus membuatnya untuk belajar dan belajar. Bagi siswa kelahiran Malang 19 Agustus 2002 ini, ada dua kunci sukses dalam belajar yakni mengamati dan mempraktekkan setiap ilmu yang dipelajari.

Satu hal yang dihindari adalah belajar dengan metode menghapal sebab itu baginya justru membuat malas dan merasa berat. Semangat yang tinggi untuk terus maju membuatnya tidak memiliki alokasi waktu khusus untuk belajar atau dengan kata lain belajar sepuasnya. Hal yang tidak pernah ditinggalkan dan selalu dilakukan adalah membiasakan diri bangun pukul tiga pagi, melakukan shalat tahajud terus belajar sampai menjelang shubuh.

Mungkin bagi anak seusianya belajar terus menerus akan membuat

bosan tetapi hal itu tidak berlaku bagi Arka. Tidak tanggung­tanggung buku materi untuk mahasiswa di tingkat I pada Pergu ruan Tinggi khususnya mata kuliah Biologi pun dilahapnya. Dirinya justru akan mengalami kebosanan kalau tidak belajar dan memiliki kegiatan.Oleh karena itu kesehariannya banyak diisi dengan kegiatan membaca, ektrakurikuler KIR dan bermain sepak bola dengan teman­teman nya. Kalau pun toh travelling yang disukai adalah traveling alam. Untuk di bidang keagamaan tidak mau ketinggalan saat ini memiliki hapalan Al Qur’an dua juz.

Sementara itu, Arka mulai mengikuti lomba sejak kelas 3 SD. Dan setiap menjelang lomba dirinya akan belajar lebih rajin seperti halnya ketika

mengikuti amaajang International Junior Science Olimpiade di Bali beberapa waktu yang lalu. Salah satunya adalah dengan menamba porsi latihan. Selain latihan rutin sepulang sekolah, dirinya juga mengikuti Trainning Centre (TC) I bersama 30 anak di ITB Bandung. Lalu TC II yang diikuti 15 anak juga di Bandung dan TC III sebanyak dua belas anak di kampus UI Depok.

Dari sinilah lalu mengantarkan Arka menjadi anggota tim inti dan me wakili negara Indonesia dalam ajang International Junior Sceince Olympiade (IJSO) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI di Bali tanggal 2 s/d 11 Desember 2016. Di ajang ini dirinya harus bersaing ketat dengan 276 peserta yang berasal dari empat puluh delapan negara. “Alhamdulillah saya membawah pulang Medali Perak Mapel IPA dalam dalam lomba ini,” ucapnyapenuh syukur.

Sebelum menjuarai even International Junior Science Olimpiade, dia juga pernah meraih Juara I maple Fisika KSM Tingkat Nasional di Pontianak sekaligus meriah penghargaan The Best Theory. Perjalanan itu berlanjut dengan meraih medali perunggu pada OSN di tahun yang sama.

Meski demikian, kesuksesan yang diraihnya tidak membuatnya sombong dan berbesar hati tetapi membuatnya rendah hati dan optimis untuk meraih di masa depan dengan mengedepankan pendidikan lewat madrasah. “Madrasah adalah tempat yang terbaik untuk menimba ilmu dan meniti masa depan yang lebih baik,” pungkas pemilik cita­cita sebagai fisikawan ini. •Syaifudin Ma’arif.

Peraih Medali Perak InternationalJunior Science Olimpiade

Membaca bagi Arkananta Rasendriya atau biasa dipanggil Arka bukanlah hal baru. Sebab sejak usia tiga tahun, membaca sudah menjadi hobi-nya sehari-hari dan itu berlanjut ketika mulai memasuki bangku sekolah.

Kegemarannya membaca semakin terasah terutama pada mata pelajaran IPA dan matematika. Tak heran jika dirinya lebih antusias kalau diajak ke toko buku daripada sekedar jalan-jalan ke Mall layaknya remaja seusianya.

ARKANANTA RASENDRIYA

Arka bersama Kepala MTsN I Malang.

SISWA PRESTASI

Page 44: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

44 MPA 2/367 / 2017

Seorang muslimat naik mimbar menyampaikan khutbah Jum’at dan menjadi imam sholat dengan

jamaah yang terdiri dari kaum muslimin (laki­laki) dan muslimat (perempuan). Suatu kejadian yang tidak lazim. Mengapa hal itu terjadi? Karena mereka, kaum perempuan menuntut diberikan hak­hak seperti laki­laki termasuk menjadi khotib dan imam sholat dengan jamaah campuran.

Tuntutan ini muncul dari gerakan kaum perempuan yang menamakan dirinya sebagai feminisme. Meteka adalah para pejuang kaum perempuan yang merasakan ketidakadilan. Mereka merasa tersudutkan dan terpinggirkan oleh sikap dan tindakan laki­laki selama ini. Perasaan dan keprihatinan yang mendorong mereka berjuang menuntut keadilan. Bukan hanya patriarki sebagai sistem sosial yang menjadi sorotan. Tetatpi juga institusi perkawinan berdasarkan agama yang juga dianggap berpihak kepada laki­laki dan menyudutkan perempuan.

Para pejuang feminis menuntut kesetaraan baik hak maupun kewajiban bagi laki­laki maupun perempuan. Terjadinya ketidakadilan terhadap pe­rem puan disebabkan karena konseptor sistem dan teori sosial tersebut yang berperan dan dominan adalah pihak laki­laki. Akibatnya produk yang dihasilkan oleh sistem tersebut menguntungkan pihak laki­laki dan merugikan kaum perempuan.

Feminisme sebagai gerakan yang timbul karena kesadaran untuk memper­

juangkan nasib sebenarnya bergerak dalam bidang culture. Dua istilah yang dipersoalkan dalam per juangan mereka, yaitu label maskulin senantiasa menempel pada kaum laki­laki dan feminin yang mesti disan dang kaum perempuan. Sifat maskulin menunjukkan rasionalitas, kekuatan, keberanian dan kecerdasan. Sedangkan sifat feminin menandakan sifat emosioanal, tidak rasional dan kelemahan. Mereka menuntut agar baik label maskulin maupun feminin bisa disandang oleh siapapun tanpa pandang ia laki­laki atau perempuan tergantung unsur sifat yang dimiliki. Bisa jadi seorang perempuan lebih cerdas dan rasional dibanding dengan laki­laki.

Sebelum nabi Muhammad saw diutus kaum perempuan dipandang rendah dan hina. Mereka –umat terdahulu– tidak memandang perempuan sebagai makhluk yang sempurna. Di India pada saat itu, perempuan yang menikah harus menolong suaminya untuk membayar hutang­hutangnya kepada leluhur. Perempuan tidak mempunyai kebebasan untuk menggunakan har­tanya. Bahkan mereka tidak memiliki sesuatu. Semua hartanya dimiliki oleh laki­laki : suaminya, ayahnya atau saudara laki­lakinya. Perempuan juga tidak mempunyai hak waris dari orang tua dan kerabatnya. Kesetiaan isteri kepada suaminya yang meninggal dunia

“Bagi laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan kedua orang tua dan kerabatnya.Dan bagi perempuan ada hak bagian (pula) dari harta peninggalan kedua orang tua dan kerabatnya.

Baik sedikit maupun banyak menurut bagian yang telah ditetapkan” (An-Nisa 7).

SELASAR

Page 45: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

45MPA 2/367 / 2017

ditunjukkan dengan membakar diri atau dikubur hidup­hidup. Begitulah tradisi jahiliyah di berbagai belahan dunia.

Lebih dari sekedar keadilan gender kaum perempuan terus menuntut hak­hak untuk terus mendapatkan peluang lebih besar dibanding kaum laki­laki. Tuntutan itu melampaui kodrat dan ketentuan Ilahi. Tiga orang feminis dengan karya tulisnya berpengaruh besar bagi perkembangan gerakan progresip dan radikal kaum perempuan itu. Mereka adalah Aminah Wadud, Fatima Mernisi dan Zafrullah Khan. Di kalangan pemikir Islam kontemporer karya tiga penulis tersebut dinilai spektakuler dan progresip. Tetapi pengikut ulama salaf dan mufasir bil­ma’tsur karya­karya tersebut dinilai kontroversial.

Pemikiran baru dari kaum feminis tersebut dipandang akan merombak tatanan Islam yang sudah mapan. Mereka –kaum feminis– akan melakukan Rekonstruksi dan Reaktualisasi terhadap fatwa­fatwa hasil ijtihad para ulama terda­hulu. Kasus yang diungkapkan di muka sebagai contoh khatib Jum’at dan imam sholat perempuan bagi jamaah laki­laki, tidak terdapat dalam kitab ulama salaf. Juga munculnya wacana merubah hak waris perempuan yang mem peoleh separoh bagian dari laki­laki ini juga minta disamakan. Semua yang dianggap merugikan kaum perempuan akan ditinjau ulang oleh kaum feminis ini.

Wacana gender yang cenderung mrelawan arus ini tidak begitu populer di kalangan masyarakat muslim. Pandangan modern yang sulit diterima dan dicerna oleh masyarakat muslim tradisional ini menyebabkan paham feminisme tidak berkembang. Wacana terus bergulir. Ketika wacana mereka memasuki dunia perguruan tinggi Islam baik negeri maupun swasta paham feminis mulai diramaikan dalam diskusi ilmiah. Muncul tanggapan terhadap pandangan­pandangan baru. Walaupun sebenarnya pandangan berbeda dengan fatwa ulama salaf telah ada sebelumnya. Murtadha Muthahari menjelaskan per be daan laki­laki dan perempuan tidak didasarkan atas sempurna atau

kangnya dan diskriminasi terhadap kaum perempuan adalah karena kaum perempuan sendiri sehingga mereka terkungkung dalam nilai­nilai tradisional termasuk agama.

Kedua, Feminisme Marxis. Menurut analisa feminisme ini kaum perempuan dieksploitasi laki­laki dalam rumak tangga. Kaum perempuan juga berperan dalam upah buruh murah yang menguntungkan kapitalisme.

Ketiga, Feminisme Radikal. Mereka memfokuskan pada keberadaan insti­tusi keluarga dan sistem patriarki. Kaum feminis radikal ini berpendapat institusi perkawinan adalah lembaga formalisasi untuk menindas kaum perempuan. Begitu kuatnya doktrin mereka sehingga pengikut aliran ini sangat membenci laki­laki.

Keempat, feminisme Sosialis. Aliran ini mencoba mensitesiskan berbagai perspektif feminis antara teori kelas marxis dan teori radikal. Keempat aliran tersebut disebut dengan aliran feminis modern. Mereka melakukan transformasi sosial dengan perubahan eksternal yang evolusioner.

Kelima, Feminisme Kultural. Kelom­pok ini percaya adanya deterministik biologi. Mereka meyakini bahwa ada perbedaan laki­laki dan perempuan secara kodrati. Kualitas maskulin dan feminin berbeda antara laki­laki dan perempuan. Feminisme Kultural yang disebut juga ekofeminisme membangun paradigma bahwa seharusnya yang terjadi adalah penerimaan yang setara dari masyarakat tentang kefeminisan perempuan dan segala hal yang secara sadar diketahui sebagai knstruksi kekhasan biologis perempun. Untuk meruntuhkan sistem patriatik, mereka menganjurkan agar melakukan transfor­masi sosial melalui perubahan internal yang evolusioner.

Pola pendekatan feminisme kultural inilah yang sejalan dengan prinsip­prinsip Islam, bahwa antara laki­laki dan perempuan mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama tetapi dalam implementasinya disesuaikan dengan fitrah dan kondisi masing­masing •RAW.

Sebelum nabi

Muhammad SAW

diutus kaum

perempuan

dipandang rendah

dan hina. Mereka

–umat terdahulu–

tidak memandang

perempuan

sebagai makhluk

yang sempurna.

tidak sempurnanya kata dasar secara fisik keduanya. Tetapi perbedaan itu terletak pada masalah sifat, karakter, dan peranannya yang didasarkan pada faktor historis dan sosial bukan faktor natural. Kaum feminis merevisi konsep lama yang banyak dipengaruhi oleh sistem masyarakat patriarki.

Kaum feminis menganggap terjadinya ketidakadilan terhadap kaum perempuan baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat juga disebabkan oleh kelemahan kaum perempuan sendiri. Mereka mempunyai tujuan yang sama untuk menegakkan keadilan bagi kaum perempuan. Sekalipun antara mereka berbeda perspektif dalam menganalisa persoalan. Perbedaan itu melahirkan berbagai aliran dalam feminisme.(Mansour Faqih, 1996).

Aliran­aliran feminsme tersebut adalah sebagai berikut. Pertama, Femi­nisme Liberal. Mereka menuntut kesem­patan dan hak yang sama bagi setiap individu termasuk perempuan atas dasar kesamaan keberadaannya sebagai makhluk rasional. Penyebab terbela­

SELASAR

Page 46: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

46 MPA 2/367 / 2017

Klinik.Setiap benjolan yang muncul di

tempat yang tidak seperti wajarnya adalah tumor. Tumor itu dapat di tempat yang mudah terlihat maupun di tempat yang tidak mudah diketahui; semisal di otak, perut, rahim, tenggorokan. Payu­dara pada perempuan adalah juga benjolan tetapi itu tumbuh di tempat yang wajar adanya; oleh karena itu payudara tidaklah disebut sebagai tumor walaupun mungkin besar. Namun jika ada benjolan sebesar kelereng yang tumbuh di bawah pusar itu disebut sebagai tumor.

Pada dasarnya tumor ada yang dianggap jinak, ada pula yang ganas. Yang jinak itu “tidak membahayakan”, namun ada juga yang punya potensi untuk nantinya mendadak tumbuh menjadi ganas (kangker). Itu berarti bahwa adanya kangker payudara bukanlah timbul secara tiba­tiba.

Pada tahap awal terjadi suatu perubahan atas faktor “keturunan” (yaitu gen BRCA1 dan BRCA2, di dalam kromosom sel) yang dapat memicu sel menjadi ganas; perubahan ini dapat disebabkan oleh berbagai macam hal yang secara umum disebut  pembangkit kangker (carsinogen), misalnya bahan  kimia,  virus,  radiasi  (penyinaran, terutama sinar X atau ronsen, termasuk sinar matahari). Mereka yang bekerja di area yang banyak mendapat radiasi sinar X lebih berpeluang mengidap kangker nantinya. Tidak semua sel memiliki kepekaan yang sama terhadap suatu karsinogen. Kelainan genetik dalam sel, menyebabkan sel itu lebih rentan terhadap suatu karsinogen. Bahkan gangguan  fisik  menahunpun bisa membuat sel menjadi lebih peka

Pengasuh :dr. H Rasyid M Tauhid-al-Amien, MSc., DipHPEd., AIF.

Seorang perempuan muda mengeluh sangat takut ketika diberitahu bahwa benjolan yang nyeridi payudaranya mungkin harus dioperasi; dia menyebutkan: “Payudara itu adalah nyawa bagi seorang wanita..”

Sedemikian menakutkankah?

Benjolan, Tumor Payudara

untuk mengalami suatu keganasan. Pada wanita, hormon progesteron dapat dianggap sebagai karsinogen secara tidak langsung, yaitu hormon ini “bekerja sama” dengan hormon estrogen.

Selanjutnya sel yang telah berubah setelah mengalami peng­awalan (initia tion) ke keganasan itu akan benar­benar berubah menjadi ganas. Sel yang sudah menjadi ganas itu akan tumbuh tak terkendali, membesar, menyusupi jaringan di sekitarnya. Jika ada sel yang “terlepas” lalu masuk ke dalam pembuluh darah, sel ini akan terbawa oleh aliran darah untuk sampai ke tempat jauh dan tumbuh di tempat tersangkutnya itu; penyebaran inilah yang disebut dengan istilah metastase.

Ada beberapa faktor yang memu­dahkan terjadinya keganasan ini. Kangker payudara ternyata lebih mudah timbul pada perempuan yang tidak punya anak (nuliparitas), yang mulai haid (menarche) pada umur muda, yang mati haid (menopause) pada umur lebih tua, ataupun juga pada mereka yang mengalami kehamilan pertamanya pada umur tua. Secara umum dapatlah dikatakan bahwa makin tua umur maka risiko terserang kangker payudara makin tinggi. Penggunaan hormon estrogen untuk menjaga “awet muda” dengan terapi estrogen replacement; ternyata tindakan ini juga terkait dengan lebih mudah munculnya kangker payudara padanya. Adanya estrogen dalam pil KB mengingatkan kenyataan bahwa ibu­ibu yang menggunakan pil KB macam ini untuk waktu yang lama juga berisiko tinggi untuk mendapat kangker payudara sebelum mati haid. Pada perempuan yang mengidap “kangker” (hyperplasia)

tertentu di tempat lain ada juga yang menunjukkan lebih mudahnya terserang kanker payudara.

Perempuan yang telah menopause yang mengalami kegemukan, lebih berpeluang untuk mengidap kangker payudara. Walaupun diduga ini terkait dengan pola makanannya (dietnya), belum terungkap dengan jelas makanan apa yang menjadi kunci penyebabnya. Memang ada juga penelitian yang mengungkapkan bahwa konsumsi banyak lemak oleh perempuan yang sudah berumur lebih dari 34 tahun lebih memudahkan munculnya kangker payudara ini.

Dengan pemahaman yang benar maka keluhan perempuan muda di atas tidak perlu muncul, yaitu bahwa tidak semua benjolan di payudara itu kangker.

Diagnosa.Jika fasilitas lengkap (baca: tersedia

dana pemeriksaan yang cukup), ada atau tidaknya kangker dapat ditelusuri lengkap sejak awal. Ini meliputi misalnya pemeriksaan darah untuk mencari berbagai penanda kangker (Ca marker). Jika sudah terasa ada benjolan, maka dapat diterapkan berbagai teknologi pecitraan (imaging), misalnya USG, MRI, Thermography, Mammography. Jika kecurigaan sudah kuat dapat dilakukan biopsi “halus” dengan needle biopsy.

Secara klinis kangker payudara dapat berupa berbagai temuan yang cukup khas, yaitu berupa benjolan yang biasanya tidak nyeri. Benjolan itu mula­mula kecil mudah didorong­dorong, yang semakin lama (dalam hitungan bulan) akan semakin besar, lalu “melekat” pada kulit atau menimbulkan perubahan pada kulit payudara

Page 47: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

47MPA 2/367 / 2017

(mengkerut seperti kulit jeruk) atau keanehan puting susu. Kulit atau puting susu itu terkesan tertarik ke dalam (retracted), tampak berwarna kemerah­merahan ataupun kecoklat­coklatan. Kemudiannya tampak membengkak (oedema) ataupun timbul borok (ulcus) pada payudara. Borok itu semakin lama akan semakin luas dan mendalam sehingga dapat menghancurkan seluruh payudara; ini sering disertai munculnya bau busuk, dan mudah berdarah. Kadang­kadang adanya kangker ini dicurigai dari adanya perdarahan atau keluarnya getah merah­hitam pada puting susu. Rasa sakit atau nyeri pada umumnya barulah timbul apabila tumor sudah besar, ataupun sudah metastase ke tulang iga!

Pengobatan.Dari tahun ke tahun penderita kanker

payudara semakin bertambah dan angka kematian akibat penyakit ini semakin meningkat, diperkirakan di tahun 2016 menjadi 20.000 penyebab kematian di Indonesia. Berbagai cara pengobatan kangker payudara pun banyak di lakukan, meliputi kemoterapi, operasi (pembedahan), radioterapi, dan lainnya; semua itu untuk mengatasi agar sel kangker tidak menyebar dan juga untuk mengurangi gejala yang terjadi. Namun sayangnya, tindakan pengobatan di atas masih juga belum bisa memberikan hasil yang dapat diandalkan baiknya ataupun juga menjamin bahwa sel kangker tidak akan tumbuh kembali. Kadang­kadang dokter sudah “tidak dapat” berbuat apa­apa lagi, yaitu jika kangker sudah menyebar luas, apalagi jika kondisi penderita secara umum sudah buruk. Dalam keadaan seperti itu biasanya selain memberikan obat penyegar (roborantia) dokter lebih lanjut hanya berani menganjurkan mencoba pengobatan alternatif atau tradisional; itu jika penderita dan keluarganya mau. Dalam hal yang terakhir ini walaupun tidak terdata secara akurat, ada pernyataan­pernyataan yang menyebutkan misalnya tahajjud dapat menolong.

Di Inggris dilaporkan bahwa ada pasangan obat (lapatinib dan trastu-zumab) yang dapat mengatasi kangker sebesar 1­3 cm dalam waktu kurang dari dua minggu; kangker tersebut hilang sepenuhnya ataupun menjadi

kangker payudara; maka upaya pencega­han secara spesifik belum dapat dilakukan.

Adanya faktor genetik yang dite ruskan antar generasi menjadikan pen tingnya catatan riwayat seorang perempuan untuk menjalani skrining untuk kangker payudara yaitu bahwa terdapat peningkatan risiko keganasan pada perempuan yang dalam keluarganya ada yang menderita kangker payudara. Ini merupakan upaya pencegahan terbaik yang dianjurkan untuk melakukan deteksi dini, berusaha mengetahui keadaan sedini mungkin. Pemeriksaan dengan teknologi mammographyi dianggap memiliki ketepatan 90% dari semua penderita kanker payudara. Hanya saja karena keterpaparan terus­menerus terhadap radiasi pada pelaksaaan mammografi pada wanita yang sehat juga sudah merupakan salah satu faktor risiko terjadinya kanker payudara. Oleh karena itu, skrining dengan mammografi bergeser ke penggunaan teknologi MRI; mamografi hanya dilaksanakan jika usia sudah mencapai 40 tahun, yaitu dilakukan setiap 2 tahun sampai mencapai usia 50 tahun. Namun untuk mereka yang punya risiko kangker, tindakan ini dianjurkan untuk dilakukan setiap tahun.

Sebenarnya kaum perempuan dapat melakukan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri), yaitu secara berkala memeriksa payudaranya sendiri, mencari kalau­kalau muncul benjolan yang mencurigakan. Ini dilakukan dengan meraba­raba payudaranya sendiri ketika berbaring telentang, yaitu untuk mengenali kalau­kalau ada benjolan “aneh” di situ; banyak mereka yang dapat tertolong dengan ini karena tindakan pengobatan dapat dilakukan awal­awal.

Penutup.Upaya pencegahan munculnya

kangker payudara masih belum ada yang spesifik, karena penyebabnya belum dikenali secara tepat. Oleh karena itu yang “paling sederhana” adalah berupaya untuk rajin memeriksa payudaranya sendiri agar secepatnya mengenali kalau­kalau ada benjolan “aneh” di situ. Selanjutnya jika ada benjolan, segeralah mencari kepastiannya kepada yang lebih ahli untuk segera memperoleh tindakan petolongan awal­awal.

Semoga uraian di atas bermanfaat.

sangat mengecil sehingga juga sampai mengherankan dokter bedah yang akan membuangnya.

Operasi pengangkatan kangker hanya dilakukan jika kangker itu masih dini, belum menyebar. Operasi ini biasanya dilakukan setelah awalnya hanya didasarkan atas adanya tumor yang dicurigai kangker, operasi seperti ini selalu disertai dengan pemeriksaan mikroskopis cepat (PA) atas tumor itu. Jika ternyata ada bukti keganasan, maka operasi diteruskan, dilanjutkan ke tindakan operasi besar meluas, yang standard yaitu membuang payudara dan jaringan sekitarnya. Ini selanjutnya diikuti dengan “penyinaran” dengan sinar X atas area bekas operasi untuk mematikan sel­sel kangker yang tertinggal atau yang luput dari pembersihan; ini biasanya nantinya juga diikuti dengan kemoterapi.

Pertumbuhan kangker merupakan pertumbuhan sel­sel secara berlebihan, yang tumbuh cepat. Penerapan kemoterapi pada hakikatnya adalah memberikan obat yang dimaksudkan untuk menghentikan pertumbuhan sel­sel kangker muda yang baru tumbuh itu ataupun juga mematikannya. Langkah ini atara lain dimaksudkan juga untuk “mengejar” kalau­kalau pada tindakan operasi pembuangan kangker ada sel kangker yang “hanyut” terbawa aliran darah ataupun getah bening yang mungkin sampai di tempat lain yang tak dapat diketahui di mana tersangkut dan tumbuh. Ada berbagai macam obat yang digunakan untuk kemoterapi ini, masing­masih dengan kekhasan sel sasarannya. Efek samping obat ini antara lain adalah obat ini juga “mematikan” sel­sel muda tubuh; misalnya sel akar rambut sehingga rambut rontok, sel bakal darah sehingga penderita menjadi kurang darah. Bahkan ada juga yang obat itu ternyata tidak mempan terhadap sel kangker sasaran itu, dengan akibat kangkernya justru memburuk, tidak membaik. Oleh karena itulah penggunaan kemoterapi untuk kangker harus dilakukan dengan penuh pertimbangan.

Pencegahan.Penyebab spesifik kangker payudara

masih belum diketahui, karena terdapat banyak faktor yang diperkirakan mem­punyai pengaruh terhadap terjadinya

Page 48: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

Oleh :F u d l a

Pegawai di Lingkungan Kankemenag Gresik

48 MPA 2/367 / 2017

AN NISA’

Dalam islam ada perintah “Carilah Ilmu sampai Ke Negeri Cina’ dan ada juga tuntutlah ilmu mulai

dari buain sampai liang lahat. Itu artinya wanita dituntut untuk pandai, untuk cerdas. Cerdas bukan berarti memiliki IPK tinggi tetapi cerdas itu harus peka terhadap lingkungan dan keluarga, kalau sudah peka berarti akan jeli memandang sesuatu. Wanita diharapkan mampu memperjuangkan hak­haknya sebagai wanita ketika dihadapkan pada kekerasan dalam rumah tangga.

Wanita yang berkarir diluar rumah Menurut Tri Risma Walikota,

sesuk ses apapun wanita dalam berkarir dan berpenghasilan lebih tinggi dari suaminya, wanita tidaklah lupa bahwa dirinya memang ibu rumah tangga. Bukan berarti lupa ngurus rumah tangga dan pendidikan anak­anaknya. “Karena itu sudah kodratnya kaum wanita, Meski memiliki penghasilan lebih tinggi dari suaminya, kalau sudah dirumah harus sebagai ibu rumah tangga”. Wanita itu hebat tidak hanya dalam pekerjaan di luar rumah, tetapi juga tangguh dalam

mendidik anak, dengan seorang ibu yang hebat maka kelak anak­anaknya akan hebat­hebat. Ucapnya.

Kondisi sekarang wanita harus peka terhadap masalah­masalah anak seperti bahaya narkoba dan dampak internet atau dunia maya. Wanita juga harus mengerti kesibukan sang suami. Usai perkawinan yang mencapai puluhan tahun bukan jaminan tidak pernah terjadi masalah akan tetapi wanita yang peka mampu mengatasi masalah dengan teknik­teknik tertentu. wanita yang cerdas tentu bisa mengatasi masalahnya sendiri tanpa harus merepotkan suami.

Banyak PNS Mengajukan CeraiJika dilhat dari Angka perceraian maka

saat ini angka gugat cerai yang dilakukan Wanita satu dibanding tiga artinya wanita lebih banyak mengajukan cerai dibanding laki­laki. Banyak PNS mengajukan cerai dan yang mengajukan cerai adalah PNS Wanita. Belum diketahui penyebab utama PNS Wanita mudah mengajukan cerai, mungkin karena merasa sudah mempunyai uang sendiri dan bisa hidup sendiri maka lebih memilih bercerai. Perceraian tidak disukai Allah tetapi boleh dilakukan, jika

Bulan Mei di Indonesia ada Hari Pendidikan Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional. Dua hari itu harus membuat perempuan Indonesia semakin cerdas dengan selalu

meningkatkan pengetahuan, pengetahuan tidak harus selalu identik dengan sekolah akan tetapi ilmu pengetahuan bisa didapatkan dari mana saja.

Wanita Harus Peka dan Cerdas

masih bisa ditempuh jalan damai wanita haruslah tetap mempertahankan keluarga. Dampak dari perceraian sangatlah buruk pada anak. Anak tidak punya figure dan terkadang anak menjadi anak yang nakal akibat broken home. Untuk itu Wanita harus peka dan cerdas dengan tidak gampang mengajukan cerai, setinggi apapun jabatnnya dan sebesar apapun penghasilannya ketika dirumah wanita tetaplah ibu rumah tangga yang punya kuwajiban pada anak dan suami. Iya harus dibedakan karena ruang dan waktunya berbeda. Wanita yang cerdas dan peka pastilah wanita yang sukses dalam membina rumah tangga dan karirnya.

Wanita sudah selayaknya berperan aktif dalam pembangunan Nasional, dengan ikut membangun melalui kegiatan organisasi­organisasi kewani­taan yang tertunya bertujuan agar wanita lebih berkualitas, lebih peka dan lebih kuat dalam membangun ketahanan keluarga. Wanita juga harus mampu meng kritisi isu­isu yang berkembang di masyarakat khususnya yang berkaitan dengan isu­isu perempuan. Jadilah wanita yang Peka dan Cerdas untuk masa depan Indonesia yang lebih baik. (*)

Page 49: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

49MPA 2/367 / 2017

KAB. MOJOKERTO – Persiapan duta MTs Negeri Mojosari dalam menghadapi aksioma di Pare Kediri terus intens dilaksanakan.

KAB. PASURUAN – Bertempat di aula Al-Ikhlas Kankemenag Kab. Pasuruan, dilaksanakan pelantikan pejabat fungsional yang dihadiri

Sejumlah pejabat struktural dan fungsional sedang mengikuti pelantikan yang dipimpin langsungoleh Kakankemenag Kab. Pasuruan, Dr. H. Mohammad As’adul Anam, M.Pd.

Duta MTs Negeri Mojosari Tampilkan Persiapan untuk Aksioma di Pare Kediri

Kakankemenag Melantik Delapan Pengawas Madrasah dan Kepala Madrasah

Bimbingan dari para pembina sesuai bidang masing-masing terus digenjot. Dari hasil bimbingan yang dilakukan, akan terus dimonitoring dan dievaluasi untuk peningkatan hasilnya.

Bertempat di halaman MTs Negeri Mojosasri, Nurhadi selaku kepala MTs Negeri Mojosari berharap sangat kepada seluruh warga madrasah untuk kesuksesan Duta Aksioma, “ Bapak, Ibu guru, Karyawan, dan siswa MTs Negeri Mojosari untuk berdoa agar duta Aksioma dari MTs Negeri Mojosari dan kontingen Kabupaten Mojokerto bisa berhasil dan diberi kelancaran,” ujarnya yang diamini seluruh yang hadir.

Seusai doa, pada kesempatan ini ditampilkan perwakilan cabang singer yang akan berlaga di Aksioma. Hal ini dimaksudkan sebagai melatih kepercayaan diri dan evaluasi dari audien terkait hal-hal yang perlu ditingkatkan.

Duta Aksioma dari MTs Negeri Mojosari yang terpilih mewakili kabupaten Mojokerto adalah cabang bulu tangkis, singer, MTQ, pidato bahasa Inggris, dan futsal. Latihan yang intens, diharapkan menambah kemampuan para duta aksioma. •Fery Machendra

oleh semua pejabat struktural maupun fungsional, (14/2). Dr. H. Mohammad As’adul Anam, M.Pd. selaku Kakankemenag

pada kesempatan ini mengingatkan tentang misi Kemenag antara lain meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama. Juga penyediaan sarana dan prasarana keagamaan khususnya di daerah terpencil dan peningkatan peranan tempat-tempat peribadatan sebagai pusat bagi pendalaman dan pemahaman nilai-nilai ajaran agama. Selain juga misi untuk pengembangan kegiatan-kegiatan keagamaan baik yang bersifat ritual keagamaan maupun sosial kemasyarakatan.

Adapun delapan pejabat yang dilantik adalah seorang dilantik sebagai pengawas madrasah tingkat menengah pada MTs yaitu Dra. Isrotul Fakriyah. Lima orang dilantik sebagai Pengawas Madrasah tingkat Dasar yaitu Siti Rosada, S.Pd. Muhammad Muallimin, S.Pd, Sony Swarsono, S.Pd., Iin Fatimah, S.Pd., dan Siti Rochmah, M.Pd.I. Serta dua orang sebagai kepala madrasah yaitu Firmansyah, S.Pd, M.Pd (MAN Kraton), dan Lukman Hakim, S.Pd (MTs Negeri Prigen). •Farihin

KAB. NGANJUK – Seksi Bimas Islam Kankemenag Kab. Nganjuk melaksanakan pembinaan dan penyerahan SK penyuluh agama Islam Non PNS, (21/2). Hadir dalam kegiatan ini, Kakankemenag Kab. Nganjuk, Kasi Bimas Islam, Penyuluh Agama Islam defenitif dan 160 Penyuluh Agam Islam Non PNS.

Dalam laporannya, Gunardianto selaku Kasi Bimas Islam mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan final rangkaian kegiatan rekrutman Penyuluh Agama Non PNS Tahun 2017. PAI yang dilantik akan ditempatkan di 20 kecamatan. “Sehingga masing-masing ada 8 orang¸” katanya.

Dalam pembinaannya, Kakankemenag Kab. Nganjuk H. Barozi berharap agar Penyuluh Non PNS dalam memberikan kepenyuluhan kepada masyarakat membuat laporan dan disetorkan di KUA. Dirinya mengingatkan supaya materi pengajian ada misi pembangunan dengan bahasa agama Islam dan tidak menggunakan bahasa politik. “Jangan sampai ada keluhan masyarakat,” tambah Barozi.

Pada kesempatan ini, Kakankemenag memberikan SK Penyuluh Non PNS secara simbolis dan dilanjutkan pemaparan materi yang

disampaikan Gunardianto Kasi Bimas Islam dan Nihayatul Laily Yohana selaku Ketua Pokjaluh Kankemenag Kab. Nganjuk. •Nur

Kankemenag Kab. Nganjuk Adakan Pembinaan dan Penyerahan SK Penyuluh Non PNS

Kepala MTsN Negeri Mojosari Nur Hadi mengenalkan duta MTsN Mojosariyang akan menunjukkan kebolehannya di Aksioma.

Kakankemenag Kab. Nganjuk, H. Barozi bersama-sama para Penyuluh Non PNSseusai acara pembinaan dan penyerahan SK Penyuluh Non PNS di aula setempat.

LINTAS PERISTIWA

Page 50: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

50 MPA 2/367 / 2017

KOTA KEDIRI – Untuk mewujudkan generasi yang berkarakter, MGMP PAI Kota Kediri melaksanakan Wokrshop Implementasi

KAB. SUMENEP – Korupsi merupakan tindakan yang dapat menyebabkan sebuah negara menjadi bangkrut dan efeknya luar

Kakankemenag Kota Kediri Beri Materi pada Workshop Pendidikan Karakter

DWP Kemenag Sumenep Sosialisasikan Pendidikan Anti Korupsi dan Simulasi SPAK

Pendidikan Karakter pada Kurikulum 2013 Mata Pelajaran PAI tingkat SMP, bertempat di LEC Kota Kediri, (13/3). Worshop kali ini diikuti 43 guru Pendidikan Agama Islam tingkat SMP yang ada di Kota Kediri.

Kakankemenag Kota Kediri Zuhri yang didapuk menjadi pamteri menyampaikan bahwa guru PAI mempunyai beban yang lebih berat dibandingkan dengan guru mata pelajaran yang lainnya. Menurut dirinya, beban berat ini karena guru PAI harus mengajarkan bagaimana berprilaku dengan baik ketika di dunia dan mampu menghantarkan kehidupan yang sejahtera di akhirat. “Pendidikan Aagama mempunyai peranan yang sangat luas, tidak hanya persoalan dunia saja melainkan hingga persoalan akhirat” tuturnya.

Lebih lanjut dirinya menuturkan bahwa pendidikan karakter jauh lebih penting dalam menghantarkan kesuksesan peserta didik. Oleh karenanya, dirinya mengajak kepada para peserta kegiatan ini untuk lebih banyak bagaimana membentuk peserta didik lebih berkarakter dan lebih bertanggung jawab. •Basith

biasa, seperti hancurnya perekonomian, rusaknya sistem pendidikan, dan lain sebagainya. Mengingat pentingnya pengcegahan korupsi ini, maka bertempat di aula al-Ikhlas Kankemenag Kab. Sumenep, Dharma Wanita Persatuan Kemenag Kab. Sumenep menggelar sosialsai Pendidikan Anti Korupsi dan permainan simulasi SPAK (Saya Perempuan Anti Korupsi), (7/3). Seluruh anggota dan pengurus DWP Kemenag Sumenep hadir pada acara tersebut.

Ketua DWP Kemenag Kab. Sumenep, Hj. Faridah Bakri dalam sambutanya menyampaikan bahwa untuk menciptakan sebuah tatanan kehidupan yang bersih, diperlukan sebuah sistem pendidikan anti korupsi. Dengan demikian, diharapkan semangat anti korupsi akan mengalir dalam darah setiap generasi dan tercermin dalam perbuatan sehari-hari. “Untuk itu kita tanamkan keimanan, kejujuran, kemandirian, kedisiplinan, tanggung jawab dan kepedulian sejak dini”, tuturnya.

Seusai acara sosialisasi, dilanjutkan permainan simulasi yang bertemakan Saya Perempuan Anti Korupsi, yang dimaikan oleh seluruh peserta. •Zarkasyi

KAB. MOJOKERTO – Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) menggelar seleksi Penyuluh Agama Islam Fungsional Teladan Tahun 2017, (27/3). Kegiatan tersebut digelar di gedung sekretariat bersama DMI, MUI dan FKUB yang berada di samping Kankemenag Mojokerto dan diikuti oleh 13 peserta yang terdiri dari JFT Penyuluh Kemenag Mojokerto. Turut hadir dalam kesempatan tersebut di antaranya Kakankemenag Kab. Mojokerto H. Barnoto, Kasi Bimas Islam H. Abdul Aziz dan Kasubag TU, H. Mahmud Fauzi.

Dalam sambutannya, Kakankemenag Kab. Mojokerto H. Barnoto berharap agar semua peserta siap dengan semua persyaratan yang dibutuhkan dalam proses seleksi tersebut dan bisa berkompetisi secara fair dan sportif. Dirinya pun mendoakan dan berharap siapapun nantinya yang menjadi juara dan mewakili Kabupaten Mojokerto bisa berprestasi di tingkat-tingkat berikutnya, baik di provinsi maupun nasional,

Bertindak sebagai juri pada proses seleksi ini adalah 2 orang Kepala KUA yakni Kepala KUA Puri Dr. H. Chasiru Zaenal Abidin

dan Kepala KUA Dawar Blandong H. Mujid Ridwan (mantan Ketua Pokjaluh) serta Kasubag TU, H. Mahmud Fauzi. •Echo

Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Gelar Seleksi Penyuluh Teladan Tahun 2017

Kankemenag Kota Kediri, Zuhri saat memberikan materi pada Wokrshop ImplementasiPendidikan Karakter pada Kurikulum 2013 Mata Pelajaran PAI tingkat SMP.

Suasana pelaksanaan kegiatan Seleksi Penyuluh Teladan tahun 2017 yang berlangsungdi gedung sekretariat bersama DMI, MUI dan FKUB yang diikuti oleh 13 peserta.

Ibu-ibu anggota DWP Kemenag Kab. Sumenep sedang serius dan bersemangat mengikuti simulasiyang bertemakan Saya Perempuan Anti Korupsi sekaligus menimba ilmu cegah korupsi.

LINTAS PERISTIWA

Page 51: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

51MPA 2/367 / 2017

KAB. JEMBER – Teka-teki pengisian jabatan yang lowong, akhirnya terjawab sudah. Hal ini ditandai dengan adanya pelantikan pejabat

KAB. SUMENEP – Jum’at (17/3), Kankemenag Kab. Sumenep melaksanakan pembinaan ASN yang bertempat di aula Al Ikhlas.

Para aparatur sipil negeri sedang mendengarkan paparan materi yang disampaikanoleh Kakankemenag Kab. Sumenep H. Moh. Bakri di aula Al-Ikhlas setempat.

Pelantikan Pejabat Struktural dan Fungsional di Lingkungan Kankemenag Kab. Jember

Pembinaan ASN Dalam Rangka Peningkatan Kinerja dan Ukhuwah Islamiyah

struktural dan fungsional yang bertempat di alua Kankemenag Kab. Jember, (26/2). Tiga orang dilantik adalah Musatin Billah sebagai Kasi PAIS, Hariyanto sebagai Kepala MTsN Arjasa dan Ridwan sebagai Kepala MTsN Sumberbaru.

Hadir dalam pelantikan Kasubbag TU KanKemenag Kab jember, Kasi Haji dan Umroh, Kasi Bimas Islam, Kasi P&D Pontren, Kasi Pendma Perwakilan Pengawas, Perwakilana Ka. KUA, serta seluruh Kepala Madrasah Negeri, dan Ketua DWP Kankemenag Kab Jember.

Kakankemenag Kab. Jember mengharapkan agar para pejabat yang baru dilantik segera menyesuaikan diri baik dengan pekerjaannya maupun lingkungannya. Menurutnya, jabatan adalah amanah oleh karena itu laksanakan dengan ikhlas. Kakankemenag Kab. Jember juga mengajak kepada seluruh pejabat yang hadir agar dapat meningkatkan prestasi kerja, disiplin kerja dan cerdas agar tujuan visi dan missi kita tercapai. “Selamat kepada pejabat yang baru dilantik semoga barokah,” tukasnya. •Ratna

Pembinaan ini dihadiri seluruh ASN yang ada di lingkungan Kemenag Sumenep, Kepala KUA, Pengawas tingkat dasar dan menengah dan Kepala madrasah negeri, serta Kepala TU pada Madrasah Negeri serta Pokjaluh.

Pada kesempatan ini Kakankemenag Kabupaten Sumenep H. Moh Bakri yang didampingi para kepala Kasi menyampaikan bahwa kegiatan ini dalam rangka meningkatkan kinerja ASN dan uhkuwa islamiyah. Dirinya mendorong agar ASN bekerja secara profesional dengan menanamkan nilai budaya kerja Kemenag dalam menjalankan tugas. “Wujudkanlah masyarakat Indonesia yang taat beragama, rukun, cerdas dan sejahtera lahir batin dalam rangka mewujudkan Indonesia berdaulat, mandiri dan berkepribadian, bersih, akuntabel dan terpercaya,” tuturnya.

Di akhir acara pembinaan, Kasubbag TU Kankemenag Kab. Sumenep H. Anif membacakan ASN yang tidak hadir dalan acara pembinaan saat ini serta menanyakan alasannya. Dirinya berharap agar seluruh ASN untuk selalu hadir dalam acara pembinaan kecuali bagi mereka yang benar-benar ada keperluan lain. •Zarkasyi

KAB. PROBOLINGGO – Pelaksanaan Kompetensi Sains Madrasah di 23 titik se Kabupaten Probolinggo dilaksanakan serentak, (1/3). Dari 24 kecamatan, hanya 2 kecamatan yang tidak melaksanakan karena di dua kecamatan tersebut tidak ada Madarasah.

Kegiatan KSM memang cukup menggembirakan, karena sempat mewarnai pemberitaan secara merata di media sosial. Ini tak lepas dari semangat para guru dan pengawas madrasah yang benar-benar harus diapresiasi. Karena melalui sokongan mereka, akhirnya penyelenggaraan KSM secara serentak dapat dilaksanakan.

Menurut M. Mushlis salah seorang Panitia KSM saat memberikan keterangannya, KSM tersebut fokus pada dua jenis lomba yaitu Mapel IPA – PAI dan Mapel Matematika – PAI. Sementara untuk pembuatan soal, secara koordinatif dikoordinir oleh Pengurus KKGMI dan KKMI Kabupaten Probolinggo.

Selanjutnya para juara 1 dan 2 di ajang ini akan mengikuti Kompetensi Sains Madrasah (KSM) tingkat kabupaten yang akan digelar di Gedung Islamic Center (GIC) Kota Kraksaan. Bagaimanapun

juga, untuk membangun dan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) salah satu ukurannya adalah pendidikan. •Ansori

KSM Serentak Diharapkan Mampu Meningkatkan IPM Kab. Probolinggo

Kakankemenag Kab. Jember sedang memimpin ikrar janji tiga pejabat struktural maupun fungsional Kankemenag Kab. Jember seraya berharap agar pejabat tersebut menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru.

Para juara di berbagai cabang yang dilombakan dalam Kompetisi Sains Madrasah se-Kabupaten Probolinggo memamerkan piala yang telah mereka perebutkan dengan menyisihkan yang lainnya.

LINTAS PERISTIWA

Page 52: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

52 MPA 2/367 / 2017

LINTAS PERISTIWA

JOMBANG – UP Kankemenag Kab. Jombang adakan pelantikan yang dilaksanakan di aula Al- Hikmah Kankemenag Kabupaten

KAB. PROBOLINGGO – Kepala MAN Pajarakan Dr. H. Achmad Sruji Bahtiar, amat bahagia ketika madrasah yang dibinanya

Kakankemenag Kabupaten Jombang Melantik Delapan Pejabat Struktural Fungsional

Kakanwil Berharap ASN Memiliki Inovasi, Skill, Performa dan Loyalitas Unggul

Jombang, (27/2). Pelantikan ini dihadiri 210 peserta. Di antaranya Kasubbag, Kasi dan penyelenggara pensyar, pengawas, kepala Madrasah/KTU, kepala KUA, Kepala DPK dan penyuluh dan pegawai di lingkungan Kankemenag Kab. Jombang.

Amin Mahfud selaku Kakankemenag Kab. Jombang menyumpah dan melantik pejabat struktural fungsional yaitu Fauzia Muniatun, SH sebagai KTU MTsN Tambak Beras, Musthofa, S.Pd ,M.Pd.I sebagai Kepala MAN Rejoso, Drs. Mukhlis, M.Pd.I. sebagai Kepala MAN 6 Kepuhdoko, Muhammad Syahir, S.Pd. sebagai Kepala MAN 5 Kab. Jombang, Sulthon Sulaiman, M.Pd.I. sebagai Kepala MTsN Mojoagung, M.Makhi, M.Pd.I. sebagai Kepala MTsN Kesamben, Umi Mahmudah, M.Ed. sebagai Kepala MTsN Jogoroto, dan Fikrotul Azizah, M.Ag sebagai Kepala MTsN Ngrembang Kab. Jombang.

Kakankemenag berharap setelah dilantik agar mereka melakukan koordinasi baik internal maupun eksternal, dan untuk menggunakan kepemimpinan ini dengan tanggung jawab, jujur dan profesional. •Tts

ditempati pembinaan ASN Kemenag yang dihadiri oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Jatim, (13/3). Acara ini dihadiri pula oleh para Kasi dan pejabat teras Kemenag serta para ASN kemenag yang berjumlah 300 orang.

Selain berterima kasih atas kedatangan Kakanwil, Kakankemenag H. Santoso juga menandaskan bahwa guru merupakan agen perubahan dan penanam budaya keilmuan. Oleh karenanya, guru harus memiliki semangat juang dan melakukan upaya inovasi dan perbaikan. “Kepada semua yang hadir dimohon untuk konsen mendengarkan pengarahan dari Kakanwil”, harapnya

Kakanwil Kemenag Jatim Samsul Bahri dalam pembinaannya mengatakan bahwa semua ASN Kemenag harus memiliki kompetensi unggul di berbagai bidang, mampu berinovasi dan berkreasi demi meningkatkan performen sebagai aparat pemerintah.

Saat ini – tambahnya – ASN harus menjadi aparatur yang menge-depankan loyalitas, mencapai prestasi dengan totalitas dan mau berkorban sesuai dengan mottonya Ikhlas beramal. “Loyalitas kita pada kinerja harus diutamakan dari lainnya”, tandasnya. •Ansori

KAB. NGANJUK – Prestasi membanggakan disandang oleh Jihan Nabila. Siswa kelas 8-B MTsN Nganjuk ini berhasil menyabet juara pertama lomba kaligrafi se-Jawa. Prestasi ini diraih olehnya setelah berhasil mengalahkan pesaing-pesaingnya di gelaran MAPK Fair se-Jawa di MAN 1 Surakarta, (27/2).

Prestasi yang membaggakan tersebut menjadi inspirasi dan pendorong bagi siswa yang lainnya untuk terus berlatih demi meningkatkan kemampuan. Suatu saat, mereka juga ingin mem-persembahkan prestasi yang membanggakan bagi madrasah dan keluarga. Seyampang kesempatan untuk meraih prestasi masih sangat terbuka lebar, maka tidak ada kata lain, selain untuk selalu berlomba-lomba dalam meraih prestasi. 

Sesaat setelah menerima piala kejuaraan, Nabila terlihat tidak mampu menyembunyikan rasa senangnya. Hal ini wajar, karena setelah gagal di aksioma tingkat kabupaten beberapa bulan yang lalu, namun akhirnya mampu menjuarai lomba kaligrafi se-Jawa. “Kegaga-lan bukan untuk disesali, tapi sesuai kata pepatah kegagalan adalah

kesuksesan yang tertunda. Kita harus mengambil pelajaran dari kega-galan dan lebih keras lagi berlatih,” pungkasnya. •Nur

Siswa MTsN Nganjuk Jihan Nabila Meraih Juara Pertama Lomba Kaligrafi se-Jawa

Amin Mahfud selaku Kakankemenag Kab. Jombang sedang melantik dan mengambil sumpahpara pejabat fungsional dan struktural di lingkungan Kankemenag Kab. Jombang.

Jihan Nabila berfoto bersama seusai menobatkan dirinya sebagai juara pertama pada Lomba Kaligrafi se-Jawa yang diadakan di moment MAPK Fair di MAN 1 Surakarta.

Kakankemenag Kab. Probolinggo memberikan arahan sebelum Kakanwil melakukan pembinaankepada seluruh karyawan yang berada di lingkungan Kemenag Kab. Probolinggo.

Page 53: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

53MPA 2/367 / 2017

JOMBANG – Kankemenag Kabupaten Jombang gelar sosialisasi Keputusan Menteri Agama tentang pedoman perjanjian kinerja dan

SAMPANG – Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) atau lomba baca kitab kuning bukan sebatas lomba memperebutkan juara,

Kakankemenag Kab. Sampang sedang memberikan pengarahan sebelum pelaksanaanlomba membaca kitab atau musabaqoh qiroatil kutub yang diikuti oleh 85 peserta.

Sosialisasi Pedoman Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Laporan Kinerja

Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Harus Menjadi Sarana Syiar Agama Islam

tata cara review atas laporan kinerja di lingkungan Kankemenag Kabupaten Jombang tahun 2017. Sosialisasi ini dilaksanakan di aula Darussalam dengan dihadiri 86 peserta dari Madrasah, KUA dan pegawai Kankemenag Kab. Jombang, (1/3).

Taufiqurrohman selaku Kasubbag TU Kankemenag Kab. Jombang berpesan kepada peserta agar mengikuti kegiatan dengan sebaik-baiknya dan menanyakan penyelesaian permasalahan dan kendala yang ada di Satker Madrasah dan KUA.

Kegiatan ini mendatangkan pemateri dari Kanwil Kemenag Provinsi Jatim yaitu Sarwititi yang menjelaskan KMA Nomor 702 tahun 2016 tentang pedoman perjanjian kinerja dan tata cara review atas laporan kinerja. Laporan kinerja ini merupa-kan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja. •Tts

melainkan harus menjadi penyebaran nilai-nilai keislaman. Selama ini muncul kesan, MQK sebatas meraih gengsi suatu daerah. “Semangat dari MQK harus kita kembalikan lagi untuk membina umat Islam bukan hanya lomba,” kata Kakankemenag Kab. Sampang H. Juhedi, dalam sambutannya saat membuka MQK Kabupaten Sampang, (23/3)

Perlu diketahui - lanjut Juhedi –MQK ini bertujuan untuk menseleksi peserta yang akan dikirimkan ke MQK Provinsi yang akan diselenggarakan di Pacet Mojokerto pada tahun ini juga.

Perlombaan yang dipusatkan di aula Kankemenag Sampang ini diikuti 85 peserta yang berasal dari Ponpes se-Kabupaten Sampang yang ditunjuk oleh Pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI) Ponpes tingkat kecamatan se-Kab. Sampang.

Kegiatan MQK kali ini melombakan baca dan makna kitab kuning dengan kategori putra dan putri yang dibagi dalam 3 marhalah, yakni tingkat Ula, Wustha dan Ulya. “Cabang lomba adalah Akhlak dan Usul Fiqh, setiap cabang ada tiga tingkat itu,” kata ketua panitia, Hj. Sahroh yang juga Kasi PD Pontren Kemenag Sampang ini. •FR

KAB. NGANJUK – Guna mengisi kekosongan di beberapa bagian struktural dan fungsional, Kakankemenag Kab. Nganjuk melantik dan mengambil sumpah pejabat struktural dan fungsioanal di lingkukungan Kankemenag Kab. Nganjuk bertempat di aula lantai dua, (6/3).

Kegiatan tersebut dihadiri juga oleh Kasubag TU, para Kasi, Penyelenggara Syariah, Pengawas, Kepala Madrasah Negeri, Kepala KUA, Ketua dan pengurus DWP Kankemenenag Kab. Nganjuk.

Sebanyak tujuh pejabat dilantik. Mereka adalah Mohamad Afif Fauzi sebagai Kasi PHU, Moh.Khoirul Anam sebagai Kasi Pendma, Imam Bashori sebagai Guru Madya dengan tugas tambahan sebagai Kepala MTsN Tanjunganom, Muh. Zuhal sebagai Guru Muda dengan tugas tambahan sebagai Kepala MAN Prambon, Mohammad Amin sebagai KTU MTsN Bagor, dan Nurul Laila Ivawati sebagai KTU MTsN Ngronggot.

Dalam kata sambutannya, Kakankemenag Kab. Nganjuk H. Barozi mengatakan secara preventif bahwa Kemenag sudah menjadi agen KPK, sehingga dituntut untuk mewujudkan lima nilai budaya kerja Kemenag, serta harus bersih dan tidak menyimpang

dari aturan, di samping perlunya perubahan paradigma sehingga kita menjadi lebih baik. •Nur

Kakankemenag Kab. Nganjuk H. Barozi Melantik 7 Pejabat Struktural dan Fungsioanal

Sebanyak 86 peserta terdiri dari madrasah, KUA dan pegawai Kankemenag Kab. Jombang mengikuti sosialisai yang diadakan di aula Darussalam Kankemenag Kab. Jombang.

Bertempat di aula lantai dua Kankemenag Kab. Nganjuk, tujuh pejabat struktural dan fungsional dilantik langsung oleh Kakankemenag Kab. Nganjuk H. Barozi untuk mengisi kekosongan jabatan.

LINTAS PERISTIWA

Page 54: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

54 MPA 2/367 / 2017

LINTAS PERISTIWA

LUMAJANG – Balai Diklat Keagamaan Surabaya melaksanakan DDTK selama 5 hari bertempat di aula Kantor Kemenag Kab. Lumajang,

SURABAYA – Bertempat di aula Kankemenag Kota Surabaya diselenggarakan Rapat Kerja Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan,

Diklat Teknis Substantif Peningkatan Kompetensi Teknik Evaluasi Pembelajaran

Rapat Kerja Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan Kankemenag Kota Surabaya

(25/2). Kegiatan ini diikuti 35 guru MA se-Kab. Lumajang.Selaku panitia, Imam Sutikno melaporkan bahwa tujuan DDTK ini

adalah untuk meningkatkan pengetahuan keahlian, ketrampilan dalam proses pembelajaran dan sikap mental guru untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan standard kompetensi sebagai seorang guru yang profesional

Sementara itu, Kakankemenag Kab. Lumajang Muhammad saat membuka acara ini menegaskan bahwa tenaga pendidik harus mampu menerapkan metode-metode pembelajaran yang tepat dan bermanfaat. Guru juga harus mempunyai kreativitas dalam mengajar, selain juga harus bisa memberkan keteladan dengan memberikan pendidikan karkter yang baik.

Menurutnya, diklat ini merupakan kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan. Oleh karenanya, beliau berharap agar diklat ini diikuti dengan sungguh-sungguh agar betul-betul memahami materi yang disampaikan. Dan setelah mengikuti diklat, para guru madrasah bisa mengembangan ilmunya dalam pembelajaran. •Azizah

(7/3). Hadir dalam acara tersebut, Kasubag TU, Kasi Pendma, PD Pontren, PAIS, Bimas Islam dan PHU, serta Penyelenggara Syariah dan Kristen. Acara ini juga dihadiri oleh Kepala KUA Kecamatan, Penghulu penyuluh dan Satker Madrasah Negeri se-Kota Surabaya.

Ketua Panitia, Mochammad Saiful, dalam laporannya menyam-paikan bahwa raker pada dasarnya merupakan sebuah bentuk koordinasi dalam sebuah organisasi. Sehingga rapat kerja merupakan kebutuhan dan aktivitas yang dilalui instansi maupun organisasi lainnya.

Sementara itu Kakankemenag Kota Surabaya, DR. H. Haris Hasanudin, M.Ag. dalam paparannya menyatakan bahwa raker ini merupakan tindaklanjut dari Rakerpim Kanwil Kemenag Prov. Jatim di Pacitan, selain juga sebagai sarana untuk menyamakan visi dalam melangkah dan melaksanakan kinerja.

Menurut Kakankemenag yang energik dan gemar olah raga ini, selain visi dan misi yang tak kalah pentingnya adalah pengawasan intern. Karena sistem ini memberikan pengawasan pada pelaksanaan program dan kegiatan yang direalisasikan. •Dori

SITUBONDO – Bertempat di aula Kemenag Kab. Situbondo, berlangsung pelantikan pengawas madrasah dan pembinaan ASN di lingkungan Kankemenag Kab. Situbondo. Momen ini istimewa karena dipimpin oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Jatim, Drs. H. Syamsul Bahri, M.Pd.I., (13/3).

Plt. Kankemenag Kab. Situbondo Drs. H. Adi Ariyanto, M.Pd.I. mengapresiasi kesedian Kakanwil meluangkan waktu melantik dan memberikan pembinaan ASN yang baru pertama kali dilakukan setelah dilantik sebagai Kakanwil Kemenag Prov. Jatim. “Ini diharapkan mampu menambah semangat melaksanakan tugas kedinasan”, ujarnya.

Kakanwil Kemenag Prov. Jatim Drs. H. Syamsul Bahri, M.Pd.I, dalam pengarahannya menyampaikan pola kerja dan budaya kerja Kemenag, sehingga energi positif akan muncul. Menurutnya, energi tersebut bisa muncul antara lain melalui pelurusan niat, menghindari kerja kata menuju kerja nyata, serta melaporkan kegiatan yang akuntabel dan prosedural. “Dan yang tidak boleh ditinggalkan adalah saling senyum sapa dalam melayani ummat,” ungkapnya.

Pejabat terlantik adalah Ahmad, S.Ag, Nilitam Imna Hosa, S.Ag, dan Dra. Subhartini yang dilantik sebagai Pengawas Sekolah Madya Tingkat Menengah pada MTs. •Nur Kholis

Pelantikan Pengawas dan Pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) oleh Kakanwil

Selama lima hari Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya mengadakan DDTK di aula KankemenagKab. Lumajang yang diikuti oleh 35 guru MA se-Kab. Lumajang.

Kakanwil Kemenag Prov. Jatim Drs. H. Syamsul Bahri, M.Pd.I. berkenan melantik pengawasdi lingkungan Kankemenag Kab. Situbondo sekaligus memberikan pembinaan ASN.

Para peserta Raker Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan mengikuti dengan serius sebagai tindaklanjut Rakerpim Kanwil Kemenag Prov. Jatim yang telah dilaksanakan di Kabupaten Pacitan.

Page 55: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

55MPA 2/367 / 2017

LINTAS PERISTIWA

KOTA KEDIRI – Bertempat di halaman Kankemenag Kota Kediri, sebanyak 25 Pegawai Negeri Sipil telah mengikuti pengambilan

NGANJUK – Bertempat di aula lantai dua Kankemenag Kab. Nganjuk, Seksi Haji dan Umroh mengadakan sosialisasi penambahan kuota haji

Seksi Haji dan Umroh Kankemenag Kab. Nganjuk tengah memberikan sosialiasi terkaitdengan penambahan kuota bagi calon jama’ah haji khususnya di kabupaten Nganjuk.

Kakankemenag Kota Kediri Mengambil Sumpah Pegawai Negeri Sipil

Sosialisasi Penambahan Kuota Calon Jama’ah Haji untuk Kabupaten Nganjuk

sumpah/janji Pegawai Negeri Sipil (PNS), (13/3). Kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 21 Tahun 1975 tentang Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil.

Dalam sambutannya seusai melantik para pejabat tersebut, Kakankemenag Kota Kediri Zuhri berpesan kepada PNS yang baru saja diambil janji/sumpahnya untuk selalu benar-benar menjadi apraratur negara yang berintegritas dan bekerja keras. Hal ini perlu dilakukan sebagai wujud dari rasa syukur atas apa yang Allah SWT anugerahkan kepada pejabat yang baru saja dilantik berupa kesempatan untuk bisa menjadi aparatur negara.

Masih menurut dirinya, saat ini bahwa masih banyak orang yang mendambakan untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil. Oleh karenanya, dirinya mengajak kepada semua PNS di Kemenag Kota Kediri agar menjadi PNS yang selalu mampu melayani masyarakat dengan baik. “Mari kita bersama-sama berlomba untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama” pungkasnya. •Basith

Kabupaten Nganjuk, (14/2). Kegiatan ini dihadiri Kakankemenag, Plt. Haji dan Umroh, KBIH dan 142 jama’ah penambahan kuota CJH.

H. Farid Wajdi selaku Plt. Kasi Haji dan Umroh mengatakan bahwa Nganjuk mendapatkan estimasi penambahan kuota haji sebanyak 142 jamaah. Namun hingga kini belum ada pemberitahuan secara resmi dari Kemenag Pusat. Dengan adanya sosialisasi ini dimaksudkan untuk memberikan penjelasan agar tidak ada kesalahpahaman kepada jama’ah karena penambahan ini belum ada jaminan yang pasti dari Kemenag Pusat.

Sementara H. Barozi selaku Kakankemenag Kab. Nganjuk mengatakan insya Allah 90% ada penambahan kuota jamaah Kabupaten Nganjuk. Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa haji merupakan panggilan. Penambahan kuota jamaah Kabupaten Nganjuk patut disyukuri.

CJH Kabupaten Nganjuk tahun 2017 sejumlah 558 CJH. Jika ada penambahan 142 jama’ah haji, maka menjadi 700 CJH. Secara teknis sosialisasi penambahan kuota jamaah dipaparkan oleh JFU Burhanul Abidin pegawai Seksi Haji dan Umroh. •Nur

LUMAJANG – Seksi Bimas Islam Kankemenag Kab. Lumajang kedatangan tamu yaitu Kepala Bidang URAIS dan Binsyar Kanwil Kemenag Prov. Jatim H. Rosyadi BR, (28/2). Kedatangannya disambut hangat Kakankemenag Kab Lumajang H. Muhammad didampingi Kasubbag TU H. Moh. Junaidi, Kasi Bimas Islam H. Moh Mudhofar dan Kasi Pendma H. Khoiri.

Kedatangan H. Rosyadi BR tersebut dalam rangka monitoring guna memantau dan mengevaluasi pengelola keuangan dana operasional KUA. Hasil monitoring dijadikan dasar untuk menentukan tingkat kinerja untuk menjaga agar kebijakan yang sedang diimplementasikan sesuai dengan tujuan dan sasaran. Sementara Kasi Bimas Islam Kankemenag Kabupaten Lumajang M. Mudhofar usai dimonitoring mengatakan kegiatan monitoring tersebut berjalan lancar dan tidak ada kendala.

Selanjutnya, usai monitoring H. Rosyadi BR langsung melihat keberadaan dan kondisi gedung KUA Pasirian yang telah selesai dibangun. Selanjutnya diteruskan dengan memberikan pembinaan kepada kepala KUA se-Kabupaten Lumajang dan penyuluh non PNS

terkait dengan peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan tentang penertibab administrasi. •Siti Azizah

Kabid URAIS dan Binsyar Kanwil Kemenag Prov. Jatim Lakukan Monitoring dan Pembinaan

Mengambil tempat di halaman Kankemenag Kota Kediri, Kakankemenag Kota Kediri mengambil sumpah dua puluh lima Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kankemenag Kota Kediri.

Suasana pembinaan yang dilakukan oleh Kabid URAIS dan Binsya Kanwil Kemenag Prov. Jatimkepada kepala KUA se-Kabupaten Lumajang dan penyuluh non PNS terkait peningkatan pelayanan.

Page 56: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

56 MPA 2/367 / 2017

LINTAS PERISTIWA

KAB. JEMBER – Selama lima hari, Balai Diklat Keagamaan Surabaya melaksanakan DDTK Teknik Evaluasi Pembelajaran bagi

Diklat Subtantif Peningkatan Teknik Evaluasi Pembelajaran Selama Lima Hariguru MA se-Kab. Jember, (7/3). Kegiatan ini dilaksanakan di wilayah kerja Kankemenag Kab. Jember yang diikuti oleh 35 orang pesrta.

Ketua panitia kegiatan, Mulyono dalam laporannya menjelaskan bahwa tujuan DDTK ini untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, ketrampilan dalam proses pembelajaran dan sikap mental guru untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan standar kompentensi sebagai seorang guru yang professional.

Sementara Kakakemenag Kab. Jember Mohammad Fachrur Rozi dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan ini menyambut baik diselenggarakannya kegiatan ini. Beliau berharap agar para peserta dapat memahami dan mendalami ilmu yang di berikan oleh pemateri sehingga tujuan dari kegiatan ini bisa tercapai. Sehingga setelah pulang dari DDTK ini peserta bisa menularkan ilmunya kepada guru yang lainnya. Dan muncul inovasi pembelajaran sesuai dengan apa yang disampaikan oleh pemateri. “Ikutilah DDTK ini dengan sungguh sungguh sampai dengan selesai,” harapnya. •Ratna

LUMAJANG – Bertempat di aula Kankemenag Kab. Lumajang, Kakankemenag Kab. Lumajang melantik pejabat struktural dan fungsional eselon V, (6/3). Kegiatan ini dihadiri Kasubag TU dan para Kasi dan penyelenggara syari’ah, Kepala KUA, Kepala Madrasah Negeri serta para Pengawas, dan pengurus Dharma Wanita.

Pejabat yang dilantik adalah Abi Bakrin, S.Ag sebagai KTU MTsN Lumajang, H. Ali Furqon, S.Sos sebagai KTU MTsN Tempursari, Muhammad Hannan, S.Ag sebagai Pengawas pada MTs/MA, Sri Wahyuni, S.Pd sebagai Pengawas MTs/MA, Ali Fauzi, S.Ag, MA sebagai Pengawas SLTP/SMU/SMK, Agus Salim, S.Ag sebagai Pengawas TK/SD, Safitri, S.Ag seagai Pengawas TK/SD, Jauhari Alafi, S.Ag sebagai Pengawas TK/SD.

Kakankemenag Lumajang H. Muhammad, S.Sos.M.Pd.I dalam sambutannya meminta pejabat terlantik untuk segera menyesuaikan diri dan segera laksanakan tugas di tempat yang baru. Lebih lanjut dirinya menambahkan bahwa seorang pejabat harus mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi serta mengembangkan potensi yang ada. “Bekerja secara profesional

dengan menciptakan berbagai inovasi serta penuh rasa tanggung jawab,” ungkapnya. •Azizah

Kakankemenag Kab. Lumajang Melantik Pejabat Struktural dan Fungsional Eselon V

Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya selama lima hari memberikan DDTK Teknik Evaluasi Pembelajaran bagi guru MA se-Kab. Jember yang diikuti oleh 35 guru.

Para pejabat yang akan dilantik sebagai KTU madrasah negeri maupun pengawas tengah bersiap mengikuti ikrar sumpah yang dipimpin oleh Kakankemenag Kab. Lumajang.

KOTA BLITAR – H. Ngudiono, Kakankemenag Kota Blitar melakukan peletakan batu pertama renovasi Masjid Baiturrohman yang berada di

Peletakan Batu Pertama Masjid Baiturrohman Kemenag Kota Blitarhalaman belakang kantor Kemenag Kota Blitar, (8/3).

Lebih dari dua ratus orang menjadi saksi peristiwa bersejarah ini. Para undangan terdiri dari unsur ASN Kemenag, guru madrasah dan PAI, tokoh masyarakat, tokoh agama, pimpinan Ponpes serta pejabat dari Pemkot Blitar dan lain-lain.

Dalam sambutannya, H. Ngudiono mengajak seluruh tamu untuk mendukung penuh program renovasi ini. Banyak yang dibutuhkan untuk menyempurnakannya. Dan ini adalah kesempatan untuk berinvestasi. “Investasi akhirat,” tegasnya.

Dirinya menambahkan, mendirikan masjid tentu sudah banyak dilakukan di tempat lain. Namun renovasi kali ini terbilang istimewa karena masjidnya Kemenag Kota Blitar, tempat di mana sebagian besar para tamu undangan mengabdi dan bekerja. Dengan demikian, warga Kemenag pastinya akan merasa senang apabila memiliki masjid yang bagus. Kakankemenag pun berpesan agar jangan hanya fisik saja yang dibangun. “Kita semua juga harus mengoptimalkan pemanfaatan masjid ini untuk kegiatan yang bernilai ibadah,” pungkas H. Ngudiono. •Moza

Didampingi karyawan Kankemenag Kota Blitar, H. Ngudiono selaku Kakankemenag Kota Blitar meletakkan batu pertama sebagai tanda dimulainya renovasi masjid Baiturrahman.

Page 57: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

57MPA 2/367 / 2017

DUNIA ISLAM

Serangan yang mengejutkan dunia itu terjadi atas perintah Presiden Donald Trump (DT). ”Malam ini

saya menyerukan kepada semua bangsa yang beradab untuk bergabung bersama kami mengakhiri pembunuhan dan pertumpahan darah serta mengakhiri semua jenis terorisme” ujar DT, yang disampaikan dihadapan para jurnalis setelah menemani Presiden Tiongkok Xi Jinping makan malam, Kamis (6/4/17) di Mar­a­Lago, Florida.

Menurut DT, itu merupakan balasan atas serangan senjata kimia (gas sarin) oleh rezim Bashar Al­Assad yang menewaskan 87 orang termasuk belasan anak­anak di kota Khan Sheikhun, Provinsi Idlib, Selasa sebelumnya (4/4/17). Menurut Pentagon, di pangkalan itulah pesawat­pesawat yang menyerang kota Khan Sheikhun diberangkatkan. Termasuk diduga disitulah tempat penyimpanan senjata kimia itu berada. Target utama serangan AS, adalah menghancurkan selter pesawat, area gudang, bunker suplai amunisi, serta sistem pertahanan udara. Tetapi tidak termasuk gudang senjata kimia (gas sarin). Menurut Syrian Observatory for Human Rights (SOHR), ”Pangkalan udara itu hampir hancur sepenuhnya. Landasan udara, tangki bahan bakar, dan alat-alat pertahanan udara semuanya diledakkan hingga berkeping-keping”. Media Rusia Rossiya24, melaporkan bahwa ada 9 pesawat milik Syria yang hancur. Diperkirakan ada 9 penduduk sipil yang menjadi korban, 4 diantaranya adalah anak­anak. SOHR menambahkan, ada 7 prajurit Syria yang tewas di lokasi itu.

Sebelumnya AS memang aktif melakukan penyerangan di Syria. Tapi ditujukan ke kantong­kantong militan ISIS, bukan untuk menyerang armada militer pasukan Assad. Karena itulah, langkah DT itu cukup mengagetkan banyak pihak. Sebab selama ini dia mengkritik kebijakan pemerintah sebelumnya yang berperan aktif di perang Syria. Perintah itu merupakan keputusan terbesar yang diambil DT sejak disumpah sebagai presiden AS pada 20 Januari 2017 lalu.

Berbagai tanggapan muncul, baik yang mendukung maupun yang menge­cam. ”Serangan itu adalah tindakan agresi melawan negara yang berdaulat”, ujar Dmitry Peskov, jubir Presiden Rusia Vladimir Putin. Dia menambahkan,

langkah Trump itu bisa berpengaruh pada hubungan kedua negara. Kemenlu Rusia juga menyatakan menghentikan kesepakatan dengan AS untuk mencegah bentrokan di atas wilayah udara Syria. Menurut Iran, serangan itu tidak berbeda dengan serangan­serangan lain dan tidak bisa dibenarkan. Presiden Iran Hassan Rouhani menyatakan, ”Berdasar otoritas atau aturan hukum apa Anda (DT) meluncurkan misil ke negara merdeka (Syria) ini?”. Syria sendiri menegaskan bahwa serangan tersebut menunjukkan AS mendukung terorisme. Oposisi Bersenjata Syria (OBS), justru senang dengan serangan tersebut. Mereka berharap ada ada lagi serangan­serangan serupa. Perancis, Jerman, Israel, Inggris, dan Jepang mendukung langkah DT menyerang

Jumat 7 April dini hari sekitar pukul 03.40 waktu Syria lalu, dua kapal tempur Amerika Serikat (AS), USS Rossdan Porter, yang berada di laut Mediterania bagian timur meluncurkan 59 rudal jelajah Tomahawk

ke pangkalan udara militer Syria, Shayrat Airfield di Provinsi Homs.

Mengapa Amerika SerikatMerudal Syria?

Page 58: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

58 MPA 2/367 / 2017

DUNIA ISLAM

Syria. Inggris menyebutnya, sebagai respons yang pantas atas serangan senjata kimia yang dilakukan Assad. Kemenlu Turki menyatakan, ”Kami yakin rezim Assad harus dihukum sepenuhnya di arena internasional”. Kanselir Jerman menya takan, ”Serangan itu bisa dimenger ti, mengingat begitu luasnya keja hatan perang yang terjadi. Tapi, fokus untuk mengerahkan kekuatan pada pembicaraan politik masih tetap penting”. PM Jepang Shinzo Abe menya takan, ”Pemerintah Jepang men du kung penyele-saian peme rintah AS bahwa mereka tidak akan menole ransi penyebaran dan penggu naan senjata kimia”.

Sebagian besar anggota Konggres, baik dari Partai Republik mapun Demokrat mendukung penyerangan itu. Mereka menganggap penyerangan itu sebagai langkah yang tepat dan dieksekusi dengan baik. ”Saya berharap serangan itu meyakinkan rezim Assad bahwa tindakan mereka tidak boleh diulangi”, ujar senator Mark Warner dari Demokrat yang menjabat sebagai wakil pemimpin Komite Intelijen Senat. Namun, meski mendukung, para senator juga mengkritik cara yang

DT gunakan untuk menyerang Syria. Karena DT membuat keputusan

tanpa persetujuan konggres lebih dahulu. ”Konggres harus menghidupkan tanggung jawab konstitusionalnya untuk mendebat otorisasi penggunaan kekuatan militer terhadap negara yang berdaulat”, tulis pemimpin partai minoritas Nancy Pelosi kepada Ketua House of Representatives (DPR) Paul Ryan. Hal senada diungkap­kan senator Tim Kaine dari Demokrat. Menurut dia, ”Trump telah melanggar hukum yang berlaku di AS karena tidak mendapatkan persetujuan konggres ter-lebih dulu sebelum melakukan aksi itu”.

Pasca serangan rudal jelajah Tomahawk AS (7/4/17) itu, tidak mem­buat Presiden Bashar Al­Assad keder. Malahan kota Khan Sheikhun yang Selasa lalu (4/4/17) diserang dengan senjata kimia, kembali dibombardir beberapa jam setelah serangan AS itu. Bah kan diteruskan hingga (8/4/17). Aktivis kema nusiaan di lokasi itu, menyebutkan bahwa serangan itu mengakibatkan seorang perempuan tewas dan 3 lainnya terluka. ”Serangan AS adalah agresi yang arogan dan tidak adil yang hanya akan meningkatkan tekad pemerintah untuk

menghancurkan kelompok militan di Syria”, tegas Assad setelah pengeboman AS. Sekutu terdekat Syria, Rusia ikut berang. Negara yang dipimpin Putin itu, mengirimkan kapal perang Admiral Grigorovich ke laut Mediterania (8/4/17). Kapal keluaran terbaru Rusia itu lebih berat dan lebih besar dibandingkan dengan kapal penghancur milik AS serta memilik persenjataan lebih lengkap. NATO menyebut pengiriman kapal perang Admiral Grigorovich sebagai perge rakan terbesar Rusia selama bebe­rapa dekade. Rusia seolah ingin unjuk kekuatan kepada AS bahwa pihaknya juga bisa menyerang balik. Pentagon saat ini tengah menyelidiki keterlibatan Rusia dalam serangan senjata kimia di kota Khan Sheikhun. Dilain pihak Sekjen PBB Antonio Gutteres, memina semua pihak yang terlibat dalam konflik Syria tenang. Mereka dihimbau untuk menghindari langkah­langkah yang bakal memperburuk situasi dan membuat penduduk Syria kian menderita.

Dubes Mesir untuk PBB, Amr Abu Atta, menyatakan, ”Penduduk Syria adalah korban yang sebenarnya dari proxy war antara pihak-pihak yang berkonflik. Kami telah muak dengan penyesalan dan pernyataan kecaman, karena tragedi kemanusiaan yang telah menghancurkan rakyat Syria”. Proxy war, adalah konflik 2 negara atau 2 pihak dimana mereka tidak berhadapan langsung, melainkan memilih pihak ketiga sebagai medan perang secara tidak langsung. Selama ini, Syria dianggap sebagai medan tempur untuk proxy war antara Rusia dan AS. Bukannya situasi menjadi damai, justru kedatangan kedua negara adidaya itu di Syria, malah membuat situasi kian buruk dan perdamaian kian sulit tercapai. Pasukan koalisi pimpinan AS, mendukung Opposisi Bersenjata, sedangkan Rusia mendu­kung rezim Bashar Al­Assad. Saat Assad tengah berada diambang kekalahan, Rusia selalu datang dengan bala bantuan yang lebih besar.

•diolah dari sk jpdan rep 4 – 10 april 17) ; Ahar

Page 59: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

59MPA 2/367 / 2017

Kakanwil Kemanag Prov. Jatim, H. Syamsul Bahri memberikan sambutan kegiatan Puslitbang Kemenag RI pada 29 Maret 2017

di Hotel Wyndhan Surabaya.

Kakanwil Kemenag Prov. Jatim saat menyampaikan materipada kegiatan Bidang PAIS pada tanggal 30 Maret 2017.

Kakanwil Kemenag Prov. Jatim saat menerima kunjunganTIM Pansus III DPRD Nganjuk pada 30 Maret 2017.

Kakanwil Kemenag Prov. Jatim memberikan sambutan selamat datang pada kegiatan yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam di Hotel Sahit Surabaya pada 29 Maret 2017.

Kakanwil Kemenag Prov. Jatim saat meneerima AudiensiIPHI Jatim DI RUANG KERJANYA PADA 31 Maret 2017.

Kakanwil Kemenag Prov. Jawa Timur Membuka Perkemahan Pramuka Madrsah pada 27 Maret 2017 di Puncak Ayanna Hotel

dan Resort Trawas Kab. Mojokerto.

Page 60: MAN 1 PASURUAN INSPIRASI ... - jatim2.kemenag.go.id · Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Lakukan Monitoring Pelaksanaan UAMBN MA di MAN Sidoarjo pada 24 Maret 2017. Kakanwil Terima Koordinasi

60 MPA 2/367 / 2017

Kakanwil mendampingi Sekjen Kemenag RIdi IAIN Jember pada 10 Maret 2017

Kakanwil Kemenag Prov. Jatim menapatkan ucapan selamat dari Rektor IAIN Jember dalam acara PISAH SAMBUT KABIRO IAIN JEMBER pada10 Maret 2017.

Kakanwil Melayat Alm. KH.Hasyim Muzadidi Ponpes Al Hikam Malang pada 16 Maret 2017.