Top Banner
MODUL II Malnutrisi Energi Protein Kelompok 2A Tutor: dr. Sri Juliany,Sp.PK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
31

Malnutrisi Energi dan Protein Geriatri

Jun 21, 2015

Download

Health & Medicine

Geriatri
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Malnutrisi Energi dan Protein Geriatri

MODUL IIMalnutrisi Energi

Protein

Kelompok 2ATutor:

dr. Sri Juliany,Sp.PK

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

Page 2: Malnutrisi Energi dan Protein Geriatri

Anggota Kelompok

1102070090 Sukri Lakowani 1102080103 Agung Dirgantara 1102090115 Zarah Alifani Dzulhijjah 1102090079 L.M Akhiruddin 1102090038 Assafahani Sibua 1102090010 M. Taufik Syarifuddin 1102090131 Fadli 1102090044 Tasia Ma’bud 1102090096 Rismawaty Samonding 1102090018 Risda Nurfadilah 1102090106 Andi Fajar Apriani

Page 3: Malnutrisi Energi dan Protein Geriatri

Skenario 1

Sorang anak laki- laki, umur 5 tahun 3 bulan, dibawa ibunya ke Puskesmas dengan keluhan keluar cacing dari mulutnya sebanyak 2 ekor. Riwayat pemberian makan: anak makan makanan keluarga, 3 x sehari, hanya 3 sendok makan,selera makan anak berkurang sejak sebulan terakhir. Pada pemeriksaan fisik ddidapatkan: BB 10,5 kg, TB 110 cm. Konjungtiva tampak pucat dan tampak gambaran seperti busa pada mata kanan. Tampak iga gambang dan wasting hebat. Laboratorium : Hb 6 g/dl. ( Kata kunci: Kecacingan pada anak, anoreksia pada anak, anemia gizi, xeroftalmia, gizi buruk tipe marasmus

Page 4: Malnutrisi Energi dan Protein Geriatri

Kata Sulit

Iga gambang Wasting hebat Busa pada mata kanan

Page 5: Malnutrisi Energi dan Protein Geriatri

Kata Kunci

anak laki- laki, 5 tahun 3 bulan keluar cacing dari mulutnya sebanyak 2 ekor makan makanan keluarga, 3 x sehari hanya 3 sendok makan selera makan anak berkurang sejak sebulan

terakhir BB 10,5 kg TB 110 cm konjungtiva tampak pucat tampak gambaran seperti busa pada mata kanan tampak iga gambang dan wasting hebat laboratorium : Hb 6 g/dl.

Page 6: Malnutrisi Energi dan Protein Geriatri

?

Page 7: Malnutrisi Energi dan Protein Geriatri

1. Bagaimana mekanisme terjadinya iga gambang pada anak tersebut?

2. Apa penyebab cacing keluar dari mulutnya?

3. Apa penyebab anoreksia dan bagaiman hubungannya dengan keluhan utama?

4. Bagaimana mekanisme trejadinya busa pada mata anak tersebut?

5. Apa saja etiologi malnutrisi?

6. Bagimana langkah diagnosis dan pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan?

7. Apa saja komplikasi yang mungkin terjadi pasien?

8. Bagaimana penanganan awalnya?

9. Apa saja DD yang mungkin untuk kasus ini?

10. Bagaimana pencegahannya?

11. Bagaimana perspektif Islam mengenai skenario ini?

Page 8: Malnutrisi Energi dan Protein Geriatri

Analisis Kasus

Keluar cacing dari mulut : + kecacingan

Hanya 3 sendok makan: intake inadekuat

Konjungtiva pucat : anemia Busa pada mata kanan:

Bitot spot Tanda xeroftalmia (X1)

Page 9: Malnutrisi Energi dan Protein Geriatri

BB 10,5 kg ; TB 110 cm status gizi BURUK

Iga Gambang = tanda penyakit malnutrisi

Wasting berat = Severe wasting (sangat kurus)

Hb 6 g/dl = anemia 6 bln- 6thn = 11-14,5 g/dl

Page 10: Malnutrisi Energi dan Protein Geriatri

BB/TB = 10,5/19 = 55,26 %

GIZI BURUK (<70%)

Page 11: Malnutrisi Energi dan Protein Geriatri

MIRIP?

Page 12: Malnutrisi Energi dan Protein Geriatri

1. Iga Gambang

Malnutrisi protein-lemak

Atrofi otot & penipisan lemak subkutan

Iga terlihat jelas (mirip alat musik gambang)

Page 13: Malnutrisi Energi dan Protein Geriatri

2. Kecacingan (Ascariasis)

Berkoloni di usus

Obstruksi

metastasis

Malnutrisi

Page 14: Malnutrisi Energi dan Protein Geriatri

3. Anoreksia

Kekurangan energi

Rasa penuhkrn cacing

Page 15: Malnutrisi Energi dan Protein Geriatri

4. Bitot’s spot

VITAMIN A

Proliferasi epitel mukosa

Rhodopsin sel batang

Rabun Senja (Xeroftalmia)

--

hiperkeratosis

Transportasi Fe dan hematopoesis

Anemia

Page 16: Malnutrisi Energi dan Protein Geriatri

5.Etiologi Malnutrisi

INTERNAL: Diet inadekuat Pola makan tidak tepat Kelainan metabolik Malformasi kongenitalEKSTERNAL: Sosial Ekonomi Hiegen (terkait infeksi)

Page 17: Malnutrisi Energi dan Protein Geriatri

6. Langkah diagnosis dan pemeriksaan penunjang

Anamnesis: Sejak kapan? Seudah berapa lama? Riwayat penyakit dahulu Penyakit Keluarga dan lingkungan Riwayat kebiasaan

Pemeriksaan Fisik: Inspeksi: Konjungtiva Palpasi: Asites?hepatomegali?

ostruksi?

Page 18: Malnutrisi Energi dan Protein Geriatri

Pem.Penunjang: Hb Pemeriksaan feses Foto thorax Pem. Darah lengkap

Page 19: Malnutrisi Energi dan Protein Geriatri

7. Komplikasi

Asidosis Hipoksia Kejang Demam Muntah Malabsorbsi Hiponatremia Ileus paralitik

Page 20: Malnutrisi Energi dan Protein Geriatri

8. Penanganan awal

Page 21: Malnutrisi Energi dan Protein Geriatri
Page 22: Malnutrisi Energi dan Protein Geriatri

9. DD

Marasmus Kecacingan (Ascariasis)

Page 23: Malnutrisi Energi dan Protein Geriatri

Marasmus

Definisi: defisiensi energi dan protein

Gejala: BB kurang Konsipasi atau diare. wajahnya tampak tua. Kulit melonggar dan berkeriput hingga hanya tampak

tulang terbungkus kulit, karena hilangnya lemak di bawah kulit.

Dinding perut hipotonus, perut cekung Iga gambang Suhu tubuh rendah karena lapisan penahan panas hilang. Otot-otot melemah, atropi. Apatis

Page 24: Malnutrisi Energi dan Protein Geriatri

Kecacingan (Ascariasis)

Defenisi: Kecacingan, atau cacingan dalam istilah sehari-hari, adalah kumpulan gejala gangguan kesehatan akibat adanya cacing parasit di dalam tubuh. Penyebab kecacingan yang populer adalah cacing pita, cacing kremi, dan cacing tambang. Biasanya cacing bisa dengan mudah menular

Page 25: Malnutrisi Energi dan Protein Geriatri

Gejala Klinis: Berbadan kurus/ BB turun Lesu dan pucat akibat kurang darah

(anemia) Daya tahan tubuh rendah, sering-

sering sakit, lemah dan senang menjadi letih

Tidak bergairah dan konsentrasi belajar kurang sehingga sering tidak hadir sekolah dan mengakibatkan nilai pelajaran turun.

Page 26: Malnutrisi Energi dan Protein Geriatri

Pengobatan: Pirantel Pamoat Tablet 125 mg (5 – 9

tahun ): 2 tablet, Tablet 250 (5 – 9 tahun) : 1 tablet

Mebendazole: Diberikan satu tablet (100 mg) dua kali sehari selama tiga hari

Page 27: Malnutrisi Energi dan Protein Geriatri

10. Pencegahan

Tingkatkan produksi pertanian Penyediaan makanan cukup energi

dan protein Subsidi bahan makanan Pemberian makanan suplemen Menjaga kebersihan Edukasi kesehatan dan

penyediaan fasilitas kesehatan

Page 28: Malnutrisi Energi dan Protein Geriatri

11. Perspektif Islam

Page 29: Malnutrisi Energi dan Protein Geriatri

Artinya : “Tempatkanlah mereka (para isteri) di mana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati) mereka. Dan jika mereka (isteri-isteri yang sudah ditalaq) itu sedang hamil, maka berikanlah kepada mereka nafkahnya hingga mereka bersalin, kemudian jika mereka menyusukan (anak-anak) mu untukmu maka berikanlah kepada mereka upahnya; dan musyawarahkanlah diantara kamu (segala sesuatu), dengan baik; dan jika kamu menemui kesulitan maka perempuan lain boleh menyusukan (anak itu) untuknya.” (QS Ath-Thalaq : 6)

Page 30: Malnutrisi Energi dan Protein Geriatri

Referensi

Ilmu Kesehatan Anak Nellson Buku Ajar Nutrisi Pediatrik dan

Penyakit Metabolik IDAI Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak

FK UI

Page 31: Malnutrisi Energi dan Protein Geriatri

THANK YOU