Top Banner
KELOMPOK 6 P R E S E N T A T I O N
20

Mal Prak Tek

Nov 26, 2015

Download

Documents

ayuristianti

ppt
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Slide 1

KELOMPOK 6PRESENTATION

Kadek Agus Suartawan (13C11084) Ni Komang Astuti (13C11090) Ni Luh Ayu Dwi Mantari (13C11091) Kadek Ayu Ristianti (13C11093) Ni Putu Chintya Eka Pratiwi (13C11097) Kadek Cahya Kurniadi (13C11096) Veby Costintena Kolimon (13C11147) Desak Putu Prami Satryana Putri (13C11128) Nyoman Sri Rahayu (13C11138)Ida Ayu Mas Suparma Dewi (13C11121)

KASUS MALPRAKTEK DI BIDANG ORTOPEDSI YANG DILAKUKAN DOKTER NDANG SUNTIKEN, S.PbPengertian malpraktekmalpraktek profesi kesehatan adalah kelalaian dari seorang dokter atau perawat untuk mempergunakan tingkat kepandaian dan ilmu pengetahuan dalam mengobati dan merawat pasien, yang lazim dipergunakan terhadap pasien atau orang yang terluka menurut ukuran dilingkungan yang samaAda 3 jenis mal praktek Civil Criminal = erat kaitannya kasus Administratif Contoh Malpraktek di Bidang Ortopedi yang Dilakukan dr. Ndang Suntiken, S.Pb

Kasa Tertinggal Berakibat OsteomyelitisMas Parjo datang ke Rumah Sakit Remen Waras karena fraktur di tulang femur. Dokter Ndang Sun Tiken SpB menangani kasus ini adalah dokter bedah satu-satunya di kota Sarwo Saras. Parjo dijadwalkan operasi, dengan melalui prosedur-prosedur rutin rumah sakit, informed concent telah ditanda tangani oleh Parjo sendiri.

lanjutanParjo sangat sadar dengan apa yang ia tanda tangani. Sebelum mengoperasi Parjo pada jam 10.00, dr. Ndang Sun Tiken sudah melakukan tiga operasi elektif satu operasi cito. Malam harinya dr. Ndang Sun Tiken mengoperasi dua operasi cito.

Operasi reposisi Parjo telah berhasil dengan baik, dari foto rontgen pasca operasi, pen telah menancap pada tempat yang benar, kelurusan tulang telah sesuai dengan yang diharapkan. Parjo setelah recovery dan perawatan di bangsal yang memadai akhirnya bisa dipulangkan. Belum seminggu, ditempat luka operasi, setiap saat selalu keluar nanah, hingga membuat pembalut luka selalu diganti.Parjo bermaksud kontrol lagi ke Rumah Sakit Remen Waras, tetapi ia mendapati antrian begitu panjang dan sudah menunggu mulai dari jam 8.00 hingga 11.00 dokter Ndang Sun Tiken, tidak kunjung datang.Berkali-kali ia bertanya kepada perawat poliklinik, selalu saja jawabannya masih melakukan operasi. Karena tidak nyaman dengan apa yang dialaminya, serta tidak enak dengan pandangan-pandangan orang di sekitar yang tampaknya jijik melihat kondisi pahanya Parjo dan keluarga memutuskan untuk memeriksakan dirinya ke rumah sakit Arto Wedi yang letaknya ratusan kilometer dari rumahtinggalnya.Masuk rumah sakit arto wedi, dengan biaya yang lebih tinggi, Parjo langsung diperiksa oleh dokter Hangabehi SpBO. FICS. Ahli ortopedi yang sudah terkenal hingga jauh di luar daerah. Oleh dokter Hangabehi, Parjo segera dilakukan prosedur rutin, roentgen ulang dan segera dijadwalkan operasi..

Kembali dilakukan prosedur rutin, termasuk informed concent telah ditanda tangani dan Parjo sadar betul dengan apa yang dilakukannya. Secara umum kondisi Parjo menjelang operasi baik. Hanya dari luka operasi sebelumnya saja yang terus menerus mengalir nanah Akhirnya operasi debridement untuk mengatasi pus yang terus-menerus mengalir dari tulang yang didiagnosis mengalami osteomielitis dilakukan. Selama debridement dilakukan betapa mengejutkan yang dihadapi tim operasi dokter Hangabeh. Mereka menemukan kassa tertinggal di tulang yang telah direposisi Masih syukur tulang mau menyatu.

Keluarga pasien ingin mengetahui mengapa terjadi bencana demikian pada Parjo. Dengan terpaksa dokter Hangabehi SpBO FICS menjelaskan ini semua karena adanya kasa yang tertinggal di ruang antara tulang dan otot. Mendengar penjelasan itu kontan keluarga Parjo marah dan tidak terima dengan kinerja dokter Ndang Sun Tiken beserta timnya. Mereka sepakat untuk melakukan somasi dengan melayangkan surat dugaan malpraktik kepadadokter Ndang Sun Tiken beserta direktur Rumah Sakit Remen Waras lewat kuasa hukum mereka Gawe Ribut SH. Mereka menuntut ganti rugi senilai 1 miliar rupiah atas kerugian materiil dan imateriil yang dialami.

Analisis situasi terpenuhinya unsur a. Duty (kewajiban)b. Breach of the duty(penyimpangan d/kewajiban )c. Proximate caused (penyebab langsung)d. Injury (kerugian)e. Kulpa / kelalain Malpraktek

Hubungan kausalitas (sebab-akibat) yang dapat dikategorikan seorang dokter telah melakukan malpraktik, apabila:

(2) Pelanggaran terhadap standar pelayanan medik yang dilakukan merupakan pelanggaran terhadap Kode Etik Kedokteran Indonesia (Kodeki). (3) Melanggar UU No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan4) Pasal 51 poin (a) Undang-Undang No. 29 tahun 2004 tentang Praktek kedokteranDalam kasus ini diasumsikan tidak ada masalah administrasi pada dokter-dokter yang berpraktik baik di Rumah Sakit Remen Waras maupun Rumah Sakit Arto Wedi.Jadi tidak ada kasus perbuatan melanggar hukum. Permasalahannya adalah operasi yang dilakukan oleh dokter Ndang Sun Tiken terdapat bukti kelalaian yaitu kasa tertinggal di ruang antara otot dan tulang.

Tinjauan KasusDi tinjaudari Segi jenis malpraktek dr. Ndang Sun Tiken SpBmelakukanCriminal malpractice yang bersifat negligence (lalai),

sangsi hukumPasal 360 ayat 1 dan 2Pasal 361pasal 1366Pasal 79 Undang-Undang No. 29 tahun 2004

Tanggung jawab Rumah sakit dalam kasus iniBerdasarkan undang-undang rumah sakit sebagai akibat dari kelalaian tenaga kesehatan di rumah sakit sebagaimana yang ditetapkan pada pasal 46 UU No 44 Tahun 2009 ketentuan pasal 46 ini menjadi dasar yuridis bagi seseorang untuk meminta tanggung jawab pihak rumah. cara agar mencegah malpraktek Teliti Belajar Betindak sesuai kode etik dan sopKesimpulan malpraktek profesi kesehatan adalah kelalaian dari seorang dokter atau perawat untuk mempergunakan tingkat kepandaian dan ilmu pengetahuan dalam mengobati dan merawat pasien, yang lazim dipergunakan terhadap pasien atau orang yang terluka menurut ukuran dilingkungan yang sama. Sesuatu dikatakan malpraktek apabila mengandung 4 d yaitu Duty, breach of duty,Dimand, proximate of duty, kelalaian (culpa)Contoh kasus malpraktik medik di atas ialah suatu contoh bentuk kelalaian dari seorang Dokter terhadap pasiennya dan adanya sikap kurang hati-hati dalam melakukan tugasnya. Dan kasus tersebut termasuk ke dalam Kategori Kesalahan dalam kasus perdata yang kesalahannya tidak disengaja. Dalam hal ini rumah sakit juga ikut bertanggung jawab karena dr. Ndang sutiken merupakan pegawai rumah saki ramen waras. Penting sekali bagi tenaga kesehatan untuk bertindak hati-hati, cermat, teliti bertindak sesuai sop dan kode etik serta pentingnya menambah pengetahuan dibidang kesehatan maupun hokum kesehatan sehingga tidakan malpraktek ini dapat di hindari.

TERIMAKASIHTERIMAKASIH