EDISI X | OKTOBER 2017 Seminar Nasional 2017 “Integrated Reporting: Pendekatan Baru Dalam Nilai Perusahaan” Dewasa ini, nilai sebuah entitas bisnis tidak hanya dilihat dari aspek ekonomi namun juga dari aspek sosial. Entitas bisnis tidak hanya dituntut untuk mengejar keuntungan (profit oriented) namun juga harus memberikan perhatian pada keberlangsungan usaha (going concern). Tantangan besar bagi entitas bisnis saat ini adalah bagaimana mengkombinasikan nilai ekonomi dan nilai sosial yang telah dicapai untuk mempertahankan going concern. Keberlangsungan usaha menjadi salah satu alasan PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia (PT GMF AeroAsia) dalam menyajikan laporan terintegrasi. Integrated Reporting atau laporan terintegrasi dipercaya oleh PT GMF AeroAsia dapat meningkatkan nilai perusahaan karena dapat menghitung nilai perusahaan berdasarkan kinerja keuangan dan non-keuangan. Mengelola bisnis tidak hanya mengelola aspek ekonomi tetapi bagaimana perusahaan juga dapat mengelola aspek sosial dan lingkungan. Pernyataan menarik tersebut disampaikan oleh Chief Financial Officer PT GMF AeroAsia, Insan Nur Cahyo, S.E., Ak., M.M., CA dalam Seminar Nasional 2017 “Integrated Reporting: Pendekatan Baru dalam Menilai Perusahaan” yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa (HIMMA), Program Studi Magister Akuntansi (Maksi), Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Sabtu, 21 Oktober 2017 bertempat di University Club Hotel, Universitas Gadjah Mada. MAKSI NEWSLETTER Seminar Nasional HIMMA MAKSI FEB UGM. Dalam rangka Dies Nataslis Program Studi Magister Akuntansi (Maksi), Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), Universitas Gadjah Mada (UGM) , Himpunan Mahasiswa (HIMMA) MAKSI FEB UGM menyelenggarakan Seminar Nasional 2017 “Integrated Reporting: Pendekatan Baru dalam Menilai Perusahaan”. Bimbingan Teknis Implementasi Gerakan Non Tunai Pemerintah Kota Banjarmasin. Badan Keuangan Daerah Kota Banjarmasin bekerjasama dengan Program Studi Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Univeristas Gadjah Mada (UGM), menyelenggarakan Bimbingan Teknis Implementasi Gerakan Non Tunai pada Pemerintah Kota Banjarmasin Pelepasan Calon Wisudawan Program Studi Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Univeristas Gadjah Mada (UGM)
6
Embed
MAKSI NEWSLETTER - alumni.maksi.feb.ugm.ac.id fileterintegrasi dipercaya oleh PT GMF AeroAsia dapat meningkatkan nilai perusahaan karena dapat menghitung nilai perusahaan berdasarkan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
EDISI X | OKTOBER 2017
Seminar Nasional 2017 “Integrated Reporting: Pendekatan Baru Dalam Nilai Perusahaan” Dewasa ini, nilai sebuah entitas bisnis tidak hanya dilihat dari aspek ekonomi
namun juga dari aspek sosial. Entitas bisnis tidak hanya dituntut untuk mengejar
keuntungan (profit oriented) namun juga harus memberikan perhatian pada
keberlangsungan usaha (going concern). Tantangan besar bagi entitas bisnis saat
ini adalah bagaimana mengkombinasikan nilai ekonomi dan nilai sosial yang telah
dicapai untuk mempertahankan going concern. Keberlangsungan usaha menjadi
salah satu alasan PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia (PT GMF AeroAsia)
dalam menyajikan laporan terintegrasi. Integrated Reporting atau laporan
terintegrasi dipercaya oleh PT GMF AeroAsia dapat meningkatkan nilai
perusahaan karena dapat menghitung nilai perusahaan berdasarkan kinerja
keuangan dan non-keuangan.
Mengelola bisnis tidak hanya mengelola aspek ekonomi tetapi bagaimana
perusahaan juga dapat mengelola aspek sosial dan lingkungan. Pernyataan
menarik tersebut disampaikan oleh Chief Financial Officer PT GMF AeroAsia, Insan
Nur Cahyo, S.E., Ak., M.M., CA dalam Seminar Nasional 2017 “Integrated
Reporting: Pendekatan Baru dalam Menilai Perusahaan” yang diselenggarakan
oleh Himpunan Mahasiswa (HIMMA), Program Studi Magister Akuntansi (Maksi),
Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Sabtu,
21 Oktober 2017 bertempat di University Club Hotel, Universitas Gadjah Mada.
MAKSI NEWSLETTER
Seminar Nasional HIMMA MAKSI FEB UGM.
Dalam rangka Dies Nataslis Program Studi Magister Akuntansi (Maksi), Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), Universitas Gadjah Mada (UGM) , Himpunan Mahasiswa (HIMMA) MAKSI FEB UGM menyelenggarakan Seminar Nasional 2017 “Integrated Reporting: Pendekatan Baru dalam Menilai Perusahaan”. Bimbingan Teknis Implementasi Gerakan Non Tunai Pemerintah Kota Banjarmasin.
Badan Keuangan Daerah Kota Banjarmasin bekerjasama dengan Program Studi Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Univeristas Gadjah Mada (UGM), menyelenggarakan Bimbingan Teknis Implementasi Gerakan Non Tunai pada Pemerintah Kota Banjarmasin Pelepasan Calon Wisudawan
Program Studi Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Univeristas Gadjah Mada (UGM) melepas calon wisudawan periode Oktober 2017 pada 18 Oktober 2017.
Menurut Insan Nur Cahyo, laporan terintegrasi dibuat karena
adanya tuntutan dari stakeholder yang menginginkan
laporan perusahaan tidak hanya dari sisi finansial tetapi juga
non-finansial. Laporan keuangan yang dihasilkan oleh
perusahaan tidak hanya untuk kepentingan internal
perusahaan tetapi pihak eksternal seperti para pemegang
saham, kreditor, dan lain-lain. Insan Nur Cahyo
menambahkan, kinerja non keuangan harus dapat
ditunjukkan sehingga memberikan nilai tambah bagi
perusahaan. Namun, tantangan tersulit dari penyusunan
laporan kinerja non-keuangan adalah menghitung intangible
asset.
Untuk membantu menjalankan proses bisnis, PT GMF
AeroAsia menggunakan beberapa software seperti SAP,
Mercator, dan ReadSoft. Penggunaan software ini membantu
menyediakan dan menyederhanakan informasi yang sejalan
dengan proses bisnis dan tujuan perusahan berbasis sistem
dan mengurangi proses secara manual. Selain itu,
penggunaan software dapat menyajikan data reliable dan
cepat serta informasi keuangan yang auditabel, mendukung
good governance, pengendalian internal, dan pegelolaan
dokumen secara profesional. Software tersebut mencangkup
accounting, treasury, dan taxation. Proses konsolidasi juga
dapat lebih mudah dilakukan serta lebih menghemat waktu
dan biaya. PT GMF AeroAsia juga bekerja sama dengan pihak
perbankan untuk mendukung aktivitas bisnis seperti BNI dan
City Bank. Laporan keuangan yang dibuat oleh PT GMF
AeroAsia disesuaikan dengan lokasi bisnis di setiap negara
seperti local currency, hard currency, dan reporting currency.
Dengan pengelolaan yang professional, annual report PT
GMF AeroAsia telah mendapatkan berbagai penghargaan
mulai tahun 2004 hingga terakhir di tahun 2017.
Untuk menguatkan rasa cinta kepada Tanah Air, kegiatan ini
dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya
dan dilanjutkan dengan pernampilan Tari Saman dari Unit
Kegiatan Mahasiswa Tari, UGM. Kegiatan yang dihadiri oleh
ratusan mahasiswa dari berbagai universitas dan tamu
undangan ini juga menghadirkan narasumber dari kalangan
akademisi di bidang Ilmu Akuntansi, Drs. Haryono, Ak.,
M.Com yang merupakan dosen sekaligus Direktur Keuangan
dan Administrasi Rumah Sakit Akademik, UGM.
Menurut Haryono, laporan terintegrasi berisikan cara
berkomunikasi versus mematuhi, melaporkan aset tidak
berwujud, breaking down silos, dan meningkatkan
transparansi. Transparansi informasi dapat menghilangkan
informasi yang terkotak-kotak dalam perusahaan yang
disatukan dalam satu laporan. Namun yang menjadi
perhatian dalam transparansi yaitu pertimbangan dari sisi
daya saing terhadap kompetitior, jangan sampai hal ini malah
menjadi masalah baru untuk perusahaan.
Universitas Gadjah Mada telah menerapkan Integrated
Reporting berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan nilai-nilai ke-
UGM-an. Integrated reporting adalah sebuah proses yang
didasarkan pada pemikiran terpadu (integrated thinking)
yang menghasilkan laporan terpadu (integrated report)
secara periodik oleh suatu organisasi tentang penciptaan
nilai dari waktu ke waktu dan komunikasi mengenai aspek
penciptaan nilai. Integrated report adalah suatu komunikasi
yang ringkas dan terintegrasi tentang bagaimana strategi,
tatakelola dan remunerasi, kinerja dan prospek suatu
organisasi menghasilkan penciptaan nilai dalam jangka
pendek, menengah dan jangka panjang.
Sebagai seorang Akuntan, Haryono berpendapat saat ini
akuntan memiliki peluang pekerjaan baru dalam membuat
laporan terintegrasi. Walaupun demikian, akuntan tetap
harus belajar dan menambah pengetahuannya setiap waktu
untuk meningkatkan daya saingnya. Saat ini UGM
mempersiapakan lulusannya untuk siap memperoleh
pekerjaan namun menjadi lulusan yang dapat menciptakan
lapangan pekerjaan atau disebut dengan lulusan sosio-
enterpreneur. Sehingga saat ini banyak lulusan UGM
membuka lapangan pekerjaan sendiri atau menjadi
pengusaha.
Sebagai salah satu wujud nyata memerangi tindak pidana korupsi, Presiden Republik Indonesia mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) No. 10 Tahun 2016 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi. Bentuk implementasi Inpres tersebut adalah gerakan transaksi non tunai di seluruh kementerian atau lembaga dan pemerintah daerah baik pada realisasi anggaran pembangunan serta pengadaan barang dan jasa. Selain sebagai upaya pencegahan tindak pidana korupsi, pelaksaan transaksi non tunai juga memiliki tujuan sebagai berikut; mendorong transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan; mencegah peredaran uang palsu; menghemat pengeluaran negara; menekan laju inflasi; mencegah transaksi illegal; meningkatkan sirkulasi uang dalam perekonomian (velocity of money); serta mewujudkan tertib administrasi.
Sebagai upaya meningkatkan kapabilitas para pegawai keuangan dalam pelaksanaan implementasi gerakan transaksi non tunai, Badan Keuangan Daerah Kota Banjarmasin bekerjasama dengan Program Studi Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Univeristas Gadjah Mada (UGM), menyelenggarakan Bimbingan Teknis Implementasi Gerakan Non Tunai pada Pemerintah Kota Banjarmasin. Kegiatan yang dilaksanakan pada 23-25 oktober 2017 tersebut diikuti oleh 26 orang peserta yang merupakan pegawai keuangan di lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin dengan berbagai macam jabatan.
Yusna Irawan, S.E., M.Eng. yang merupakan Kepala Bidang Pendataan dan Penetapan, Dinas Pendapatan Daerah Kota Banjarmasin selaku koordinator rombongan, pada sambutannya menyampaikan bahwa tujuan utama kegiatan bimbingan teknis ini adalah untuk mengawal amanah yang diemban para pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin. Dana yang selama ini dikelola oleh Pemerintah Kota Banjarmasin merupakan dana milik rakyat yang pengelolaannya diamanahkan kepada pemerintah daerah. Untuk mengelola dana tersebut diperlukan kompetensi dan
kemampuan yang memadai sehingga tidak terjadi penyimpangan maupun penyelewangan anggaran. Prof. Dr. Abdul Halim, M.B.A selaku ketua Program Studi Magister Akuntansi, FEB UGM, menyambut niat baik tersebut dengan menyelenggarakan Bimbingan Teknis Impelementasi Gerakan Transaksi Non Tunai bagi pegawai keuangan Pemerintah Kota Banjarmasin.asi pengelolaan kas.
Pemateri pada kegiatan bimbingan teknis kali ini tidak hanya dosen atau pengajar dari UGM, namun juga berasal dari praktisi yang telah mumpuni di bidang transaksi non tunai. Praktisi pada kegiatan ini terdiri dari Perwakilan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Wiyos Santoso, M.Acc yang merupakan Kepala Bidang Akuntansi, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta; Drs. Haryono, M.Com yang dahulu merupakan Direktur Keuangan UGM saat ini menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Administrasi Umum, Rumah Sakit Akademik UGM; serta perwakilan dari Direktorat Keuangan, UGM.
Dalam paparannya Haryono menyampaikan, sebagai upaya mendorong good governance university, UGM telah berinisiatif melaksanakan transaksi non tunai menggunakan sistem online sejak tahun 2011. Transaksi non tunai di UGM dilaksanakan menggunakan Sistem Informasi Manajemen Keuangan (SIMKEU) berbasis Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) sehingga memungkinkan layanan keuangan secara paper less dan non cash transactions berkat integrasi SIMKEU dengan bank mitra. Penggunaan SIMKEU memungkinkan UGM untuk melakukan transaksi keuangan secara efisien, transparan, paperless, karena permohonan dan persetujuan dana dilaksanakan secara online, penerimaan laporan secara real time, serta accountable with good audit trail. Sehingga pada tahun 2017 UGM kembali menerima opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sejak sepuluh tahun terakhir.
Bimbingan Teknis Implementasi Gerakan Non Tunai
Program Studi Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali meluluskan wisudawan pada tahun ajaran 2017/2018. Pada periode kali ini, Maksi FEB UGM meluluskan 109 orang wisudawan yang terdiri dari 66 orang wisudawati dan 43 orang wisudawan. Gelar wisudawan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi diraih oleh empat orang wisudawan dengan IPK 3,93 sedangkan IPK terendah adalah 3,1. Wisudawan termuda pada wisuda kali ini adalah Ketut Sonya Adnyani yang mendapatkan gelar M.Acc pada usia 23 tahun 7 bulan. Selain sebagai wisudawan termuda, Ketut Sonya Adnyani juga merupakan salah satu wisudawan dengan IPK tertinggi. Gelar wisudawan dengan masa studi tercepat berhasil diraih oleh Farida dan Haris Yantono yang berhasil menyelesaikan studi selama 1 tahun 6 bulan.
Pada kegiatan pelepasan calon wisudawan yang dilaksanakan pada 18 Oktober 2017 di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri Universitas Gadjah Mada, Ketua Program Studi Maksi FEB UGM, Prof. Dr. Abdul Halim, M.B.A menyampaikan selamat kepada para calon wisudawan atas gelar Master of Accouting (M.Acc) yang akan disandang oleh para wisudawan. Gelar tersebut tidak hanya sebagai penghargaan bagi para calon wisudawan atas diselesaikannya proses belajar di Maksi FEB UGM namun juga sebagai amanah yang harus diemban dengan penuh integritas karena di balik gelar tersebut mengandung nama
baik dan reputasi UGM. Kepada para wisudawan, Prof. Dr. Abdul Halim, M.B.A mengucapkan selamat kembali mengabdi pada instansi masing-masing bagi yang telah bekerja, dan selamat kembali berkumpul bersama keluarga yang selama ini ditinggalkan karena tugas belajar. Di masa datang, Prof. Dr. Abdul Halim, M.B.A berharap agar para alumni Maksi FEB UGM tidak lupa pada almamaternya dan dapat mengabdi kepada almamater baik melalui sumbangan tenaga maupun pikiran dengan berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran dan pengembangan pendidikan. Kegiatan pelepasan calon wisudawan ini juga dihadiri oleh; Ketua Departemen Akuntansi FEB UGM, Dr. Sony Warsono, MAFIS; Sekretaris Bidang Akademik dan Mahasiswa Maksi FEB UGM, Irwan Taufiq Ritonga, S.E., M.Bus., Ph.D.; Koordinator Bidang Keuangan, Aset dan SDM Maksi FEB UGM, Yulia Arisnani Widyaningsih, M.B.A., Ph.D., serta para wisudawan dan pendamping.
Pelepasan Calon Wisudawan Periode Oktober 2017
Profesionalisme Akuntan Berkarakter Bela Negara dalam Upaya Menjaga Aset Negara
Upaya bela negara tidak harus dilakukan dengan mengangkat
senjata, seorang akuntan pun dapat melakukan upaya bela
negara dengan kompetensi yang dimilikinya. Pernyataan
tersebut disampaikan oleh Prof. Dr. Abdul Halim, M.B.A pada
kuliah umum “Profesionalisme Akuntan Berkarakter Bela
Negara dalam Upada Menjaga Aset Negara” yang
disampaikan kepada para mahasiswa dan para tamu
undangan di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur pada Selasa, 17 Oktober 2017. Dalam kuliahnya,
Prof. Dr. Abdul Halim, M.B.A menambahkan, peran nyata
akuntan dalam bela negara adalah dengan “mengamankan”
keuangan dan aset negara.
Dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia
disebutkan pengelolaan keuangan
negara yang diwujudkan dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) dilaksanakan secara
terbuka dan bertanggungjawab
untuk kemakmuran rakyat. Bentuk
belanja negara paling banyak ada
pada sektor pendidikan, infrastruktur, kesehatan, dan
penguatan reformasi kelembagaan. Mengingat Indonesia
merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak
ketiga di dunia dan memiliki luas area yang sangat besar
maka pemerintah membentuk pemerintah daerah guna
memberikan layanan publik yang tidak mungkin diberikan
secara sentralistik. Penyerahan wewenang pemerintahan
dari pemerintah kepada pemerintah daerah disebut
desentralisasi. Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 Tentang Pemerintahan Daerah, desentralisasi adalah
penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah
kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan dalam sistem Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Wujud desentraliasisai pemerintah pusat kepada pemerintah
daerah dalam aspek keuangan adalah pemberian sumber-
sumber keuangan untuk menyelenggarakan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintahan
daerah, pengalokasian dana perimbangan kepada
pemerintah daerah, dan pemberian pinjaman dan atau hibah
kepada pemerintahan daerah. Pengelolaan keuangan di
daerah tertuang dalam Anggaran Belanja dan Pendapatan
Daerah (APBD).
Berdasarkan undang-undang ditetapkan kekuasaan
pengelolaan keuangan negara berada di tangan presiden dan
menteri keuangan sebagai bendahara umum negara. Dengan
desentralisasi, pengelolaan keuangan daerah atau kuasa
pengguna anggaran dilimpahkan kepada kepala daerah.
Mengingat APBN/D/Des disusun untuk menjaga daya tahan
perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan rakyat,
maka pengelolaannya harus
dilaksanakan dengan seksama.
Peran akuntan dalam
pengelolaan keuangan negara
menjadi krusial, dimulai dari
perencanaan, pelaksanaan
hingga pengawasan dan
pengendalian.
Untuk mewujudkan suatu pengelolaan keuangan pemerintah
yang transparan dan akuntabel, diperlukan para akuntan
yang memiliki integritas dan komitmen tinggi dalam
melaksanakan tugasnya. Seorang akuntan yang berintegritas
tentu selalu ingat akan tujuan utamanya dalam bekerja yaitu
demi mewujudkan kesejahteraan kehidupan bangsa
sehingga dalam benaknya tidak akan terlintas niat maupun
keinginan untuk mengambil yang bukan hak nya atau korupsi.
Terjadinya penyelewengan terhadap keuangan negara
dikarenakan adanya kesempatan dan kurangnya integritas
pada pengelola keuangan negara. Peran dunia pendidikan
pada pengelolaan keuangan negara tidak lagi hanya sebatas
mendidik akuntan yang professional, namun juga
berintegritas. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan
dukungan dari berbagai pihak terutama dari masyarakat dan
lingkungan sekitar baik lingkungan pekerjaan maupun
keluarga.
Peran nyata akuntan dalam
bela negara adalah dengan
“mengamankan”
keuangan dan aset negara.
Prospek Manajemen dan Akuntansi Sektor Publik
Masalah utama pengelolaan keuangan terdiri dari;
penganggaran, pengendalian dan pengauditan. Untuk
mengatasi permasalahan tersebut, akuntansi hadir dalam
proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, dan
pelaporan. Peran akuntansi pada suatu organisasi atau
entitas adalah sebagai dasar pengambilan keputusan
ekonomi baik untuk pihak internal maupun eksternal.
Sehingga tidak berlebihan jika disampaikan bahwa setiap
organisasi memerlukan akuntansi. Pernyataan tersebut
disampaikan oleh Prof. Dr. Abdul Halim, M.B.A dalam kuliah
umum dengan tajuk Prospek Manajemen dan Akuntansi
Sektor Publik kepada para mahasiswa dan tamu undangan di
Universitas Moestopo (Beragama) yang dilaksanakan di
Kampus Universitas Moestopo (Beragama) Jl. Hang Lekir
Jakarta Pusat pada Senin, 16 Oktober 2017.
Akuntansi sektor publik merupakan salah satu cabang ilmu
akuntansi yang diterapkan pada organisasi publik seperti
pemerintah pusat maupun daerah serta lembaga maupun
instansi pemerintah. Akuntansi sektor publik tidak memiliki
banyak perbedaan dengan akuntansi pada umumny. Namun
akuntansi sektor publik melibatkan akuntabilitas dan