MakroskopisHati (Hepar)Hati adalah organ intestinal terbesar
dengan berat antara 1,2-1,8 kg atau lebih 25% berat badan orang
dewasa dan merupakan pusat metabolisme tubuh dengan fungsi sangat
kompleks yang menempati sebagian besar kuadran kanan atas abdomen.
Batas atas hati berada sejajar dengan ruangan interkostal V kanan
dan batas bawah menyerong ke atas dari iga IX kanan ke iga VIII
kiri. Permukaan posterior hati berbentuk cekung dan terdapat celah
transversal sepanjang 5 cm dari sistem porta hepatis. Omentum minor
terdapat mulai dari sistem porta yang mengandung arteri hepatica,
vena porta dan duktus koledokus. Sistem porta terletak di depan
vena kava dan dibalik kandung empedu. Permukaan anterior yang
cembung dibagi menjadi 2 lobus oleh adanya perlekatan ligamentum
falsiform yaitu lobus kiri dan lobus kanan yang berukuran kira-kira
2 kali lobus kiri. Hati terbagi 8 segmen dengan fungsi yang
berbeda.Pada dasarnya, garis cantlie yang terdapat mulai dari
venacava sampai kandung empedu telah membagi hati menjadi 2 lobus
fungsional, dan dengan adanya daerah dengan vaskularisasi relatif
sedikit, kadang-kadang dijadikan batas reseksi. Secara mikroskopis
didalam hati manusia terdapat 50.000-100.000 lobuli, setiap lobulus
berbentuk heksagonal yang terdiri atas sel hati berbentuk kubus
yang tersusun radial mengelilingi vena sentralis.
Gambar 1. Struktur Anatomi Hepar Hati adalah organ terbesar dan
terpenting di dalam tubuh. Organ ini penting untuk sekresi empedu,
namun juga memiliki fungi lain antara lain :1. Metabolisme
karbohidrat, lemak, dan protein setelah penyerapan dari saluran
pencernaan.2. Detoksifikasi atau degradasi zat sisa dan hormon
serta obat dan senyawa asing lainya.3. Sintesis berbagai macam
protein plasma mencakup untuk pembekuan darah dan untuk mengangkut
hormon tiroid, steroid, dan kolesterol.4. Penyimpananglikogen,
lemak, besi, tembaga, dan banyak vitamin.5. Pengaktifan vitamin D
yang dilaksanakan oleh hati dan ginjal.6. Pengeluaran bakteri dan
sel darah merahyang sudah rusak7. Ekskresi kolesterol dan
bilirubin.
Hati tersusun menjadi unit-unit fungsional yang dikenal sebagi
lobulus yaitu susunan heksagonal jaringan yang mengelilingi sebuah
vena sentral. Hati memiliki bagian terkecil yang melakukan tugas
diatas disebut sel hati (hepatosit),sel-sel epithelial sistem
empedu dalam jumlah yang bermakna dan sel-sel parenkimal yang
termasuk di dalamnya endotolium, sel kupffer dan sel stellata yang
berbentuk seperti bintang.Tugas aktifitas fagositik dilakukan oleh
makrofag residen yang disebut sel kupffer. Setiap hepatosit
berkontak langsung dengan darah dari dua sumber. Darah vena yang
langsung datang dari saluran pecernaan dan darah arteri yang datang
dari aorta. Darah dari cabang-cabang arteri hepatika dan vena porta
mengalir dari perifer lobulus ke dalam ruang kapiler yang melebar
disebut sinusoid.
Gambar 2. Struktur Histologi HeparDarah vena memasuki hati
melalui hubungan vaskuler yang khas dan kompleks yang dikenal
sebagai sistem porta hati. Vena yang mengalir dari saluran cerna
tidak secara langsung menyatu pada vena cava inferior akan tetapi
vena vena dari lambung dan usus terlebih dahulu memasuki sistem
vena porta. Pada sistem ini produk-produk yang diserap dari saluran
cerna untuk diolah, disimpan, dan didetoksifikasi sebelum produk
produk tersebut kembali ke sirkulasi besar. Hepar merupakan
kelenjar terbesar pada tubuh yang berbentuk baji yang dibungkus
oleh jaringan ikat, beratnya 1500 gram (1200-1600 gram dan menerima
darah 1500 ml permenit, serta mempunyai fungsi yang sangat banyak.
Fungsi hepar terutama dapat dibagi menjadi tiga diantara lain dapat
memproduksi dan sekresi empedu, berperan dalam metabolisme
karbohidrat, lemak, protein, serta berperan dalam filtrasi darah,
mengeliminasi bakteri dan benda asing yang masuk peredaran darah
dari saluran pencernaan. Hepar merupakan satu-satunya organ yang
bisa meregenerasi sendiri, jika salah satu bagian diangkat maka
sisanya dapat tumbuh kembali ke besar dan bentuk semula. Hepar
mempunyai dua facies (permukaan) yaitu : Facies diaphragmatica
Facies visceralis
Facies DiaphragmaticaFacies diaphragmatica berbentuk konveks,
menempel dipermukaan bawah diaphragma dan dibagi lagi menjadi
facies anterior, superior, posterior dan dekstra yang batasan satu
sama lainnya tidak jelas, kecuali dimana margo inferior yang tajam
terbentuk. Facies visceralis agak datar dan melandai kebawah,
kedepan dan ke sebelah kanan dari facies posterior tanpa batas yang
jelas. Perbatasan facies anterior dan viseral membentuk margo
inferior yang tajam, menyusuri lengkung arkus aortae melintasi
epigastrium. Umumnya pembuluh darah besar dan duktus masuk keluar
porta hepatis yang terletak di facies visceralis, kecuali v.
hepatica yang muncul dari facies posterior. Dari facies
diaphragmatica dan visceralis, lipatan peritoneum menyeberang
berturut-turut ke diaphragma lalu turun ke lambung. Hal ini menetap
dari mesogastrium ventralis dimana bakal hepar berasal dan
berkembang. Sebagian besar facies diaphragma terbungkus oleh
peritoneum. Facies anterior dilihat dari depan berbentuk segitiga
serta berhubunga dengan diaphragma, paru-paru dan pleura kanan
dengan batas : Superior : diaphragma Inferior : kartilago costa ke
6-10 pada sisi kanan dan 6-7 pada sisi kiri.
Sebagian facies ini berada dibelakang angulus kosta dan ditutupi
oleh dinding abdomen anterior daerah epigastrium. Facies superior
berbatasan dengan diaphragma bawah jantung dan perikardium pada
bagian tengahnya dan bawah pleura dan paru pada sisi-sisinya. Pada
lengkung anterior, ligamentum falsiformis terikat pada hepar bagian
tengah menuju pada titik dimana ligamentum teres terletak di tepi
bebasnya. Titik ini terdapat di sebelah kiri fundus vesika felea.
Perlekatan di bagian atas ligamentum falsiformis berjalan kekiri
sepanjang permukaan superior sebagai ligamentum triangularis.
Lembar ligamentum falsiformis yang kanan berjalan didepan vena kava
inferior, dan akan menjadi lapisan atas ligamentum koronarius yang
tidak akan terlihat dari depan.Facies dekstra meluas dari iga ke -7
ke iga ke-11 dengan struktur sebagai berikut : a) Sepertiga bawah
berbatasan dengan iga dan diaphragmb) Sepertiga tengah dengan iga,
pleura dan diaphragmc) Sepertiga atas dengan iga, pleura dan
diaphragma. Facies posterior merupakan kelanjutan permukaan
konveksitas superior dan dekstra, yang berlanjut kebawah menjadi
facies viseralis atau facies inferior. Struktur yang terdapat pada
permukaan ini adalah area nuda, impresio supra renal kanan, alur v.
kava inferior, lobus caudatus dan prosesus kaudatus, fisura lig.
Venosum, impresio esophagus dan bagian atas gaster, serta tuber
omentalis pankreas.
Facies ViseralisGambaran utamanya adalah struktur-struktur yang
tersusun membentuk huruf H.Pada bagian tengahnya terletak porta
hepatis (hilus hepar). Sebelah kanannya terdapat v. kava inferior
dan vesika fellea. Sebelah kiri porta hepatis terbentuk dari
kelanjutan fissura untuk ligamentum venosum dan ligamentum teres.
Vena kava terletak dalam sulkus yang dalam atau kadang-kadang dalam
canalis pada bagian cembung facies superior. Di bagian v. kava
terdapat area nuda yang berbentuk segitiga dengan v. kava sebagai
dasarnya dan sisi-sisinya terbentuk oleh lig. Koronarius bagian
atas dan bawah. Puncak segitiga ini (pertemuan lapisan atas dan
bawah lig. Koronarium), membentuk lig. Triangularis dekstra.
Lapisan bawah ligamentum koronarius terdapat pada batas tumpul
antara permukaan difragmatika dan viseral. Disini sebuah llapisan
peritoneum menyelimuti kebawah diatas hepatorenal pouch dan ruang
paracollic gutter kanan. Bila diikuti terus kekiri perlekatan,
lapisan bawah lig. Coronarius akan bertemu dengan ligamentum
Falsiformis.
Pertemuan ini ke posterior melalui celah membentuk ligamentum
Venosum. Ligamen-ligamen tersebut membatasi lobus kaudatus hepar.
Lobus caudatus hepar merupakan bagian yang berada pada bursa
omentum. Lobus ini melalui diaphragma di sebelah depan aorta
thoracalis, disebelah kiri v. kava inferior dan sebelah kanan
esophagus. Porta hepatis adalah hilus hepar dan dilengkapi oleh
kedua lapisan omentum minus yang pada sebelah kirinya terikat
dengan ligamentum venosum. Porta ini ditempati oleh duktus hepatika
dekstra dan sinistra, a. hepatika dekstra dan sinistra serta v.
porta. Susunannya dari belakang ke depan adalah vena-arteri-duktus.
Ductus cystikus terletak pada sebelah kanan porta hepatis dan pada
tempat ini terdapat beberapa nodus limftikus. Nodus limfatikus ini
bersama saraf menempel diantara tepi bebas omentum minus. Di
sebelah kanan porta terdapat vesika fellea yang terletak dalam
fossa. Leher vesika ini terletak dalam tempat yang lebih tinggi
dari fundusnya. Struktur yang ada pada permukaan viseral adalah:
porta hepatis, omentum minus yang berlanjut hingga fissura lig.
Venosum, impresio ginjal kanan dan glandula supra renal, bagian
kedua duodenum, fleksura kolli dekstra, vesika fellea, lobus
kuadratus, fissura ligamentum teres dan impresio gaster.
Vaskularisasi HeparVaskularisasi hepar berasal dari arteri
hepatica propria. Berasal dari aorta abdominalis kemudian menuju ke
arteri hepatica comunis yang bercabang menjadi arteri hepatica
propria dan arteri gastroduodenalis. Kemudian dari arteri hepatica
propria bercabang menjadi ramus dextra dan sinistra untuk
memvaskularisasi hepar dari masing-masing lobus. Untuk vena, hepar
mempunyai fungsi sebagai organ yang memetabolisme zat-zat yang
diserap oleh saluran pencernaan pertama kali yang disebut dengan
firstpassmetabolism lewat vena mesenterica superior et inferior dan
vena-vena gastric.
Selain itu hepar juga berfungsi menerima darah dari vena cystica
(yang memvaskularisasi vesica felea) dan vena lienalis yang
memvaskularisasi lien. Semua vena yang tersebut di atas masuk ke
hepar melalui vena porta hepatica. Vena porta hepatica akan membawa
darah ke hepar masuk lewat ramus dextra dan ramus sinistra kemudian
masuk ke sinusoid hepar untuk mengalami metabolisme oleh sel-sel
hepatosit. Kemudian darah yang sudah mengalami proses di sel
hepatosit akan masuk ke vena-vena centralis kemudian bermuara di
vena hepatica dextra, intermediet, dan sinistra untuk kemudian
masuk ke vena cavainferior yang akan menuju jantung dan beredar ke
seluruh tubuh.
Persarafan HeparInervasi hepar oleh nervus splangnicus
(simpatis) dan nervus vagus (parasimpatis). Dalam sistem
hepatobilier, hepar menghasilkan garam empedu dari sel hepstosit
kemudian masuk ke kanalikuli biliaris, keluar dari hepar lewat
ductus hepatica (sinistra et dextra) dan bergabung di ductus
hepaticacomunis.Selanjutanyaductushepaticacomunisterhubung dengan
ductus cysticus yang menghubungkan ke vesica felea. Ductus hepatica
comunis dan ductus cysticus selanjutnya bergabung membentuk ductus
coleduchus.
Vesica VeleaVesica felea berbentuk seperti buah pir. Bisa
menyimpan empedu hingga 30-50 ml. Terdiri atas fundus, corpus, dan
collum. Di dalam lumen vesica felea terdapat lipatan mukosa yang
membentuk semacam valvula yang disebut valvula Heister.
Vaskularisasi vesica felea oleh arteri dan vena cysticus. Vesica
felea mengeluarkan empedu melalui ductus cysticus yang kemudian
bergabung
denganductushepaticacomunismembentukductuscoledochus.Ductus
coledochus bertemu dengan ductus pencreaticum mayor membentuk
saluran bersama yang melebar pada dinding duodenum ampula vater dan
bermuara di dinding dalam duodenus yang disebut papilla duodeni
mayor. Pada bagian terminalnya dikelilingi otot-otot sirkuleryang
disebutsfingter Oddi.
PankreasPankreas secara anatomis terdiri dari caput, corpus, dan
cauda. Pada bagian bawahcaput, terdapat bagian yang menonjol yang
disebut processus uncinatus.Inervasi pancreas berasal dari ganglion
celiacus (simpatis) dan nervus vagus(parasimpatis). Vaskularisasi
pancreas berasal dari arteri pankreatik mayor, caudal,dan dorsal;
arteri pankreatico duodenalis superior; dan arteri pankreatico
duodenalis inferior. Sedangkan aliran balik vena melewati vena
mesenterica superior dan venalienalis.Pankreas mempunyai 2 ductus,
yaitu : Ductus pancreaticus mayor yaitu ductus yang mengarah dari
cauda menuju ke caput dimana menerima banyakcabang dalam
perjalanannya dan bermuara di pars descenden duodenum (papilla
duodenum mayor). Ductus pancreaticus minor yaitu ductus yang
mengalirkan banyak getah dari caput pancreas dan bermuara duodenum
sedikit di atas papilla duodenum mayor. Muara ini disebt papilla
duodenum minor.
Lien/ spleen/limpaLetak : intra peritoneal, pada regio
hypocondrica sinistra, setinggi iga 9-11 sumbu panjang sesuai iga
10. Konsistensinya kenyal, lebih lembek dari hepar, dan dapat
berkontraksi, warnanya merah keabua-abuan. Mempunyai dua permukaan
yaitu facies diaphragmatica yang menghadap dinding perut serta
berbatasan dengan diafragma, tepi bawah paru kiri, dan sinus
phrenico costalis, dan facies visceralis yang menghadap rongga
perut. Margo anteriornya : mempunyai 2-3 incisura lienalis (ciri
khas lien).Fungsi lien adalah membersihkan darah, reservoir darah,
dan alat reticulo endothelial yang di dalamnya terdapat jaringan
limfoid yang berbeda dengan jaringan limfoid lain karena lien
berhubungan dengan aliran darah. Pendarahan : A. lienale dan V.
Lienale.
Gambar 6. Lien1-2Mikroskopis Hati
Gambar 9. Hati primata.2
Pada hati primata atau manusia, septa jaringan ikat di antara
lobuli hati tidak jelas. Akibatnya, sinusoid hati lobulus satu
dapat berhubungan langsung dengan sinusoid lobulus lain. Selain
perbedaan ini, daerah porta tetap mengandung cabang-cabang vena
porta, arteria hepatika, dan duktus biliaris.2Di pusat setiap
lobulus hati, terdapat vena sentral. Sinusoid hati terlihat di
antara lempeng-lempeng sel hati yang memancar dari vena sentral ke
arah tepi lobulus hati. Banyak cabang pembuluh interlobular dan
duktus biliaris terlihat di daerah porta lobulus hati.2
Kandung Empedu
Gambar 10. Kandung empedu.2
Dinding kandung empedu terdiri atas mukosa, lapisan
fibromuskular, lapisan jaringan ikat perimuskular, dan serosa pada
semua permukaannya kecuali hepatik dengan adventisia yang
melekatkannya pada hepar.2Mukosa menampakkan lipatan-lipatan
temporer yang menghilang saat kandung empedu diregangkan oleh
empedu. Lipatan ini mirip vili pada usus halus, namun ukuran dan
bentuknya berbeda, dan susunannya yang tidak teratur. Kripti atau
divertikula di antara lipatan sering membentuk indentasi yang dalam
di mukosa. Pada potongan melintang, divertikula ini di dalam lamina
propria mirip kelenjar tubular; namun tidak ada kelenjar di dalam
kandung empedu.2Epitel pelapis adalah epitel selapis silindris
tinggi dengan sitoplasma terpulas pucat dan inti di basal. Lamina
propria mengandung jaringan ikat longgar dan beberapa jaringan
limfoid difus.2Serat otot polos di dalam lapisan fibromuskular
berbaur dengan lapisan-lapisan jaringan ikat longgar yang kaya
serat elastin. Berbeda dengan organ lain yang mempunyai serosa atau
adventisia menutupi lapisan muskular, kandung empedu memiliki
lapisan lebar yang terdiri dari jaringan ikat longgar perimuskular
yang mengandung pembuluh darah, pembuluh limf, dan saraf; serosa
adalah lapisan terluar dan menutupi semua bangunan ini.2
Pankreas
Gambar 11. Pankreas.2Pankreas memiliki unsur eksokrin maupun
endokrin yang menempati sebagian besar kelenjar. Pankreas eksokrin
yang merupakan bagian terbesar dari kelenjar, terdiri atas asini
serosa yang berhimpitan, tersusun dalam banyak lobulus kecil.
Lobuli dikelilingi septa intra dan interlobular, dengan pembuluh
darah, duktus, saraf, dan kadang-kadang badan Pacini.2Sebuah asinus
pankreas terdiri atas sel-sel zimogen penghasil-protein berbentuk
piramid mengelilingi sebuah lumen sentral yang kecil. Duktus
ekskretorius meluas ke dalam setiap asinus dan tampak sebagai sel
sentroasinar yang terpulas pucat di dalam lumennya. Produk sekresi
asini dikeluarkan melalui duktus interkalaris (intralobular) yang
sempit. Sel sentroasinar berlanjut sebagai epitel duktus
interkalaris. Duktus interkalaris kemudian berlanjut sebagai duktus
interlobular yang terdapat di dalam septa jaringan ikat yang
terdapat di antara lobuli. Duktus interlobular dilapisi epitel
selapis kuboid yang makin tinggi dan menjadi berlapis pada duktus
yang lebih besar.2
Sistem PencernaanPancreas Pancreas adalah kelenjar terelongasi
berukuran besar di balik kurvatur besar lambung.Selsel endokrin
(pulau pulau Langerhans) pancreas mensekresi hormone insulin dan
glucagon. Sel sel eksokrin (asinus) mensekresi enzim enzim
pencernaan dan larutan berair yang mengandung ion brikarbonat dalam
konsentrasi tinggi.Produk gabungan selsel asinus mengalir melalui
duktus pancreas, yang menyatu dengan duktus empedu komunis dan
masuk ke duodenum di titik ampula hepatopankreas.Sfingter Oddi
secara normal mempertahankan keadaan mulut duktus agar tetap
tertutup.Kendali pada sekresi pancreas. Sekresi eksokrin pancreas
dipengaruhi oleh aktivitas reflex saraf selama tahap sefalik dan
lambung pada sekresi lambung.Walaupun demikian,kendali utama
terletak pada hormone duodenum yang diabsorbsi ke dalam aliran
darah untuk mencapai pancreas.Sekretin diproduksi oleh sel sel
mukosa duodenum dan diabsorpsi ke dalam darah untuk mencapai
pancreas. Sekretin akan dilepas jika kimus asam memasuki usus dan
mengeluarkan sejumlah besar cairan berair yang mengandung natrium
bikarbonat.Biakrbonat menetralisir asam dan membentuk lingkungan
basa untuk kerja enzim pancreas dan usus.CCK diproduksi oleh sel
sel mukosa duodenum sebagai respons terhadap lemak dan protein
separuh tercerna yang masuk dari lambung.CCK ini menstimulasi
sekresi sejumlah besar enzim pancreas.Komposisi cairan
pancreas.Cairan pancreas mengandung enzim enzim untuk menerima
protein,karbohidrat,dan lemak.Enzim-enzim ini terdiri dari:Enzim
proteolitik pancreas (protease),Tripsinogen yang disekresi pancreas
diaktivitasi menjadi tripsin dan enterokinase yang diproduksi oleh
usus halus.Tripsin mencerna protein dan polipeptida besar untuk
membentuk polipeptida dan peptide yang lebih kecil.Kimotripsin
teraktivitasi dari kimotripsinogen oleh tripsin. Kimotripsin
memiliki fungsi yang sama seperti tripsin terhadap
protein.Karboksipeptidase,aminopeptidase , dan dipeptidase adalah
enzim yang melanjutkan proses pencernaan protein untuk menghasilkan
asam asam amino bebas.Lipase pancreas menghidrolisis lemak menjadi
asam lemak dan gliserol setelah lemak diemulsi oleh garam garam
empedu.Amylase pancreas menghidrolisis zat tepung yang tidak
tercerna oleh amylase saliva menjadi disakarida
(maltose,sukrosa,dan laktosa)Ribonuklease dan deoksiribonuklase
menghidrolisis RNA dan DNA menjadi blok blok pembentukan
nukleotidanya.Hati dan sekresi empeduHati adalah organ visceral
terbesar dan terletak di bawah kerangka iga. Beratnya 1,500 g (3
lbs) dan pada kondisi hidup berwarna merah tua karena kaya akan
persediaan darah. Hati menerima darah teroksigenasi dari arteri
hepatica dan darah yang tidak teroksigenasi tetapi tetap kaya
nutrient dari vena portal hepatica. Hati terbagi menjadi lobus
kanan dan kiri.Lobus kanan hati lebih besar dari lobus kirinya dan
memilki tiga bagian utama: lobus kanan atas,lobus kaudatus,dan
lobus kuadratus.Ligament falsiforme memisahkan lobus kanan dan
lobus kiri. Di antara kedua lobus terdapat porta hepatis, jalur
masuk dan keluar pembuluh darah, saraf dan duktus.Dalam lobus
lempengan sel sel hati bercabang dan beranastomosis untuk membentuk
jaringan tiga dimensi. Ruang ruang darah sinusoid terletak di antar
lempeng lempeng sel. Saluran portal,masing masing berisi sebuah
cabang vena portal , arteri hepatica, dan duktus empedu, membentuk
sebuah lobules portal.Fungsi utama hati,hati berfungsi dalam proses
sekresi, metabolisme dan penyimpanan. Sekresi,Hati memproduksi
empedu yang berperan dalam emulsifikasi dan absorpsi lemak.
Metabolisme,Hati memetabolisme protein, lemak, dan karbohidrat
tercerna.Hati berperan penting dalam mempertahankan homeostatic
gula darah. Hati menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen dan
mengubahnya kembali menjadi glukosa jika diperlukan tubuh.Hati
mengurai protein dari sel sel tubuh dan sel darah merah yang rusak.
Organ ini membentuk urea dari asam amino berlebih dan sisi
nitrogen.Hati menyintesis lemak dari karbohidrat dan protein,dan
terlibat dalam penyimpanan dan pemakaian makanan.hati menyintesis
lemak unsurunsur pokok membrane sel (lipoprotein,kolesterol,dan
fosfolipid).Hati menyintesis protein plasma dan faktor faktor
pembekuan darah. Organ ini juga menyintesis billirubin dari produk
penguraian hemoglobin dan mensekresinya ke dalam
empedu.Penyimpanan,Hati menyimpan mineral, seperti zat besi dan
tembaga, serta vitamin larut lemak (A, D, E, dan K), dan hati
menyimpan toksin tertentu (contohnya pestisida) serta obat yang
tidak dapat diuraikan dan disekresikan.Detoksifikasi,Hati melakukan
inaktivasi hormone dan dektosifikasi toksin dan obat. Hati
memfagosit eritrosit dan zat asing yang terdistintergrasi dalam
darah.Produksi panas,Berbagai aktivitas kimia dalam hati menjadikan
hati sebagai sumber utama panas tubuh, terutama saat
tidur.Penyimpanan darah.Hati merupakan reservoir untuk sekitar 30%
curah jantung dan , bersama dengan limpa,mengatur volume darah yang
diperlukan tubuh.1EmpeduEmpedu diproduksi oleh sel sel hati akan
memasuki kanalikuli empedu yang kemudian menjadi duktus hepatica
kanan dan kiri.Duktus hepatica menyatu untuk membentuk duktus
hepatic komunis yang kemudian menyatu dengan duktus sistikus dari
kandung empedu dan keluar dari hati sebagai duktus empedu
kmunis.Duktus empedu komunis, bersama dengan duktus pancreas,
bermuara di duodenum atau dialihkan untuk penyimpanan di kandung
empedu.Kandung empedu adalah kantong muscular hijau menyerupai pir
dengan panjang 10 cm. organ ini terletak di lekukan di bawah lobus
kanan hati. Kapasitas total kandungan empedu kurang lebih 30 ml
sampai 60 ml.Kandung empedu menyimpan cairan empedu yang secara
terus menerus disekresi oleh sel sel hati , sampai diperlukan dalam
duodenum.Di antara waktu makan,sfingter Oddi menutup dan cairan
empedu mengalir kedalam kandung empedu yang relaks. Pelepasan
cairan ini dirangsang oleh CCK.Kandung empedu mengkonsentrasi
cairannya dengan cara mereabsorpsi air dan elektrolit. Dengan
demikian, kandung ini mampu menampung hasil 12 jam sekresi empedu
hati.Komposisi empedu. Empedu adalah larutan berwarna kuning
kehijauan terdiri dari 97% air,pigmen empedu, dan garam garam
empedu.Pigmen empedu terdiri dari biliverdin (hijau) dan bilirubin
(kuning). Pigmen ini merupakan hasil penguraian hemoglobin yang
dilepas dari sel darah merah terdisintegrasi.Pigmen utama empedu
adalah bilirubin yang memberikan warna kuning pada urine dan
feses.Jaundice, atau warna kekuningan pada jaringan , merupakan
akibat peningkatan kadar bilirubin darah.Ini merupakan indikasi
kerusakan fungsi hati dan dapat disebabkan oleh kerusakan sel hati
(hepatitis), peningkatan dekstruksi sel darah merah, atau obstruksi
duktus empedu oleh batu empedu.Garam garam empedu terbentuk dari
asam empedu yang berkaitan dengan kolesterol dan asam amino.
Setelah disekresi ke dalam usus , garam tersebut direabsorpsi dari
ileum bagian bawah kembali ke hati dan di daur ulang
kembali.Peristiwa ini dikenal sebagai sirkulasi enterohepatika
garam empedu.Garam empedu memiliki fungsi yang penting dalam usus
halus dianatara lain untuk: Emulsifikasi lemak. Garam empedu
mengemulsi globules lemak besar dalam usus halus yang kemudian
menghasilkan globules lemak lebih kecil dan area permukaan yang
lebih luas untuk kerja enzim. Absorpsi lemak. Garam empedu membantu
absorbs zat terlarut dalam lemak dengan cara memfasilitasi jalurnya
menembus membrane sel. Pengeluaran kolesterol dari tubuh. Garam
empedu berikatan dengan kolesterol dan letisin untuk membentuk
agregasi kecil disebut micelle yang akan dibuang melalui fases.
Kendali pada sekresi dan aliran empedu. Sekresi empedu diatur oleh
faktor saraf (implus parasimpatis) dan hormone (sekretin dan CCK)
yang sama dengan yang mengatur sekresi cairan pancreas. Saat asam
lemak dan asam amino mencapai usus halus , CCK dilepas untuk
mengkontraksi otot kandung empedu dan merelaksasi sfingter Oddi.
Cairan empedu kemudian didorong ke dalam duodenum.1