Top Banner
Makanan Haram KELOMPOK 2 – 8E : Abrar Abyaksa (1) Alif Naufal Hakim (2) Diva Aurelia Fachriza (10) Frida Nur Illahi (14) Mitha Dwi Pratiwi (21)
13

Makanan Haram

Sep 30, 2015

Download

Documents

Pia Pop
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Makanan Haram

KELOMPOK 2 8E : Abrar Abyaksa (1) Alif Naufal Hakim (2) Diva Aurelia Fachriza (10) Frida Nur Illahi (14) Mitha Dwi Pratiwi (21) Shafira Fitri Fawzia (32)

Kata PengantarPuji syukur kami panjatkan kepada kehadirat Allah swt. karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Makanan Haram ini dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Tohirudin selaku Guru Pendidikan Agama Islam SMPN 1 Tangerang yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai makanan haram. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Tangerang, Februari 2015

Penulis

Daftar IsiHalaman Judul 1Kata Pengantar ... 2Daftar Isi ...... 3 Makanan Haram . 4Kesimpulan .. 10

Makanan Haram Pengertian Makanan HaramHaram(Arab: arm) adalah sebuah statushukumterhadap suatu aktivitas atau keadaan suatu benda (misalnya makanan). Aktivitas yang berstatus hukum haram atau makanan yang dianggap haram adalah dilarang secara keras. Orang yang melakukan tindakan haram atau makan binatang haram ini akan mendapatkan konsekuensi berupadosa. Makanan haram adalah makanan yang dilarang dikonsumsi menurut syariat islam.

Ciri-ciri Makanan Haram1. Makanan itu membahayakan.2. Melemahkan dan merusak akal.3. Mendatangkan mudharat terhadap manusia baik jiwa ataupun raga.4. Memabukkan.5. Menjijikkan.

Kaidah Penting tentang Makanan HaramAsal hukum segala jenis makanan baik dari hewan, tumbuhan, laut maupun daratan adalah halal. Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah : 168.

Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu.Tidak boleh bagi seseorang untuk mengharamkan suatu makanan kecuali berlandaskan dalil dari Al-Quran dan hadits yang shahih. Apabila seseorang mengharamkan tanpa dalil, maka dia telah berbuat dusta kepada Allah, Tuhan semesta alam. Firman-Nya dalam surat An-Nahl : 116.

Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta ini halal dan ini haram, untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tidak akan beruntung.

Macam-macam Makanan Haram1. Semua makanan yang langsung dinyatakan haram dalam Q.S. al-Maidah/5 :3, yaitu:a. BangkaiBangkai adalah hewan yang mati bukan karena disembelih atau diburu. Hukumnya jelas haram dan bahaya yang ditimbulkannya bagi agama dan badan manusia sangat nyata, sebab pada bangkai terdapat darah yang mengendap sehingga sangat berbahaya bagi kesehatan. Bangkai ada beberapa macam sebagai berikut: Al Munkhaniqoh, yaitu hewan yang mati karena tercekik baik secara sengaja atau tidak. Al Mauqudhah, yaitu hewan yang mati karena dipukul dengan alat atau benda keras hingga mati olehnya atau disetrum dengan alat listrik. Al Mutaraddiyah, yaitu hewan yang mati karena jatuh dari tempat tinggi atau jatuh ke dalam sumur hingga mati. An Nathihah, yaitu hewan yang mati karena ditanduk oleh hewan lainnya.Yang termasuk bangkai adalah segala sesuatu yang terpotong dari hewan yang masih hidup. Karena Nabi saw. bersabda,:Apa yang dipotong dari binatang dalam keadaan hidup, maka sesuatu tersebut adalah bangkai. (HR. Abu Daud, At Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad)Sekalipun bangkai haram hukumnya, tetapi ada yang dikecualikan yaitu bangkai ikan dan belalang berdasarkan hadits :Dari Ibnu Umar berkata : Dihalakan untuk dua bangkai dan dua darah. Adapun dua bangkai yaitu ikan dan belalang, sedang dua darah yaitu hati dan limpa.b. DarahDarah yang diharamkan oleh Allah adalah darah yang mengalir. Sebagaimana dijelaskan dalam ayat-Nya surat Al-Anam : 145.

Katakanlah, Tidak kudapati didalam apa yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan memakannya bagi yang ingin memakannya, kecuali daging hewan yang mati (bangkai), darah yang mengalir, daging babi karena semua itu kotor atau hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah. Tetapi barang siapa terpaksa bukan karena menginginkan dan tidak melebihi (batas darurat) maka sungguh, Tuhanmu Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Adapun darah yang jumlahnya sedikit semacam darah yang masih menempel di urat daging sembelihan dan sulit dibersihkan, maka itu dimaafkan. Sekalipun darah adalah haram, tetapi ada pengecualian yaitu hati dan limpa berdasarkan hadits Ibnu Umar di atas.

c. Daging BabiShidiq Hasan Khon rahimahullah mengatakan, Yang diharamkan dari babi adalah seluruh bagian babi. Sedangkan di sini (Al-Anam : 145 dan Al-Maidah : 3) disebutkan dagingnya saja karena biasanya yang dimakan adalah dagingnya. Baik babi peliharaan maupun liar, jantan maupun betina, diharamkan oleh Allah, mencakup seluruh anggota tubuh babi sekalipun minyaknya. Babi diharamkan karena babi adalah hewan yang sangat menjijikkan dan dapat menyebabkan penyakit yang sangat berbahaya, karena makanan kesukaan hewan ini adalah barang-barang yang najis dan kotor. Daging babi sangat berbahaya dalam setiap iklim, lebih-lebih pada iklim panas sebagaimana terbukti dalam percobaan. Makan daging babi dapat menyebabkan timbulnya satu virus tunggal yang dapat mematikan. Penelitian telah menyibak bahwa babi mempunyai pengaruh dan dampak negatif dalam masalah iffah (kehormatan) dan kecemburuan sebagaimana kenyataan penduduk negeri yang biasa makan daging babi. Ilmu modern juga telah menyingkap akan adanya penyakit ganas yang sulit pengobatannya bagi pemakan daging babi.

d. Hewan yang Disembelih Atas Nama Selain AllahDan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan. (QS. Al Anam: 121)

Oleh karenanya, apabila seseorang tidak mengindahkan hal itu bahkan menyebut nama selain Allah baik patung, berhala, dan lain sebagainya, maka hukum sembelihan tersebut adalah haram.

e. Hewan yang TercekikBaik tercekik secara sengaja atau tidak. Disebut juga Al Munkhaniqoh.

f. Hewan yang TerpukulYaitu hewan yang mati karena dipukul atau terpukul dengan alat atau benda keras hingga mati olehnya. Disebut juga Al Mauqudhah.

g. Hewan yang JatuhYaitu hewan yang mati karena jatuh dari tempat tinggi atau jatuh ke dalam sumur sehingga mati. Disebut juga Al Mutaraddiyah.

h. Hewan yang Ditanduk dan Diterkam Binatang BuasYakni hewan yang ditanduk atau diterkam oleh binatang buas seperti harimau, serigala, atau anjing lalu dimakan sebagiannya kemudian mati karenanya, maka hukumnya adalah haram. Hewan yang tercekik, terpukul, jatuh, dan yang ditanduk atau diterkam binatang buas tersebut halal jika tangan dan kakinya masih bergerak atau masih bernafas kemudian disembelih secara syari, maka hewan tersebut adalah halal karena telah disembelih secara halal.

2. Semua jenis makanan yang mendatangkan mudharat atau bahaya terhadap kesehatan badan, jiwa, akal, moral, dan akidah.Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk. (QS. Al-Araf : 157)3. Semua jenis makanan yang kotor dan menjijikkan (khobis).4. Makanan yang didapatkan dengan cara batil (tidak benar).5. Binatang Buas BertaringHal ini berdasarkan hadits dari Abu Hurairah dari Nabi saw. Bersabda :Setiap binatang buas yang bertaring adalah haram dimakan. (HR. Muslim)

Hadits ini secara jelas menunjukkan haramnya memakan binatang buas yang bertaring bukan hanya makruh saja. Pendapat yang menyatakan makruh saja adalah pendapat yang salah.Binatang yang dimaksud yakni binatang yang memiliki taring atau kuku tajam untuk melawan manusia seperti serigala, singa, anjing, macan tutul, harimau, beruang, kera dan sejenisnya, semua itu haram dimakan.An Nanawi rahimahullah mengatakan, Yang dimaksud dengan memiliki taring adalah taring tersebut digunakan untuk berburu (memangsa).

6. Burung yang Berkuku TajamHal ini berdasarkan hadits :Dari Ibnu Abbas berkata : Rasulullah saw. melarang memakan setiap binatang buas yang bertaring, dan setiap jenis burung yang mempunyai kuku untuk mencengkeram. (HR. Muslim)Penulis Aunul Mabud mengatakan, Yang dimaksud mikhlab (cakar) adalah cakar yang digunakan untuk memotong dan merobek seperti pada burung nasar dan burung elang. Artinya disini, syarat diharamkan burung yang berkuku tajam adalah apabila cakarnya digunakan untuk menerkam atau menyerang mangsanya.7. Khimar Ahliyyah (Keledai Jinak)Hal ini berdasarkan hadits :Dari Jabir berkata : Rasulullah saw. melarang pada perang khaibar dari (makan) daging khimar dan memperbolehkan daging daging kuda. (HR Bukhori dan Muslim)

Mayoritas ulama berpendapat bahwa keledai jinak itu haram untuk dimakan. Sedangkan, keledai liar itu halal untuk dimakan dan hal ini telah menjadi kesepakatan ulama. Nabi saw. dan para sahabatnya pun memakannya, sebagaimana terdapat riwayat yang shahih mengenai hal ini. 8. Hewan JalalahHewan jalalah adalah hewan (seperti unta, sapi, kambing atau ikan) yang mengkonsumsi yang najis atau mayoritas konsumsinya najis-. Para ulama mengatakan bahwa daging atau susu dari hewan jalalah tidak boleh dikonsumsi. Yang berpendapat seperti ini adalah Imam Ahmad dan Ibnu Hazm. Dasar pelarangan hal ini adalah hadits Ibnu Umar :Rasulullah saw. melarang dari mengkonsumsi hewan jalalah dan susu yang dihasilkan darinya. (HR. Abu Daud dan At Tirmidzi)

Hewan jalalah bisa dikonsumsi lagi apabila bau-bau najisnya hilang setelah diberi konsumsi makanan yang bersih, inilah pendapat yang shahih.9. Setiap Hewan yang Diperintahkan oleh Syariat untuk DibunuhHewan yang diperintahkan untuk dibunuh, maka ia haram untuk dimakan. Hewan-hewan tersebut adalah tikus, kalajengking, burung gagak, al hadaya (mirip burung gagak), anjing, ular, dan tokek.Dari Aisyah, Nabi saw. bersabda : Ada lima jenis hewan fasik (berbahaya) yang boleh dibunuh ketika sedang ihram, yaitu tikus, kalajengking, burung rajawali, burung gagak dan kalb aqur (anjing galak). (HR. Bukhari dan Muslim)

An Nanawi dalam Syarh Muslim menjelaskan, Makna fasik dalam bahasa Arab adalah al khuruj (keluar). Seseorang yang disebut fasik apabila ia keluar dari perintah dan ketaatan pada Allah Taala. Lantas hewan-hewan ini disebut fasik karena keluarnya mereka hanya untuk mengganggu dan membuat kerusakan di jalan yang biasa dilalui hewan-hewan tunggangan. Ada pula ulama yang menerangkan bahwa hewan-hewan ini disebut fasik karena mereka keluar dari hewan-hewan yang diharamkan untuk dibunuh di tanah haram dan ketika ihram.Sedangkan yang dimaksud dengan kalb aqur sebenarnya bukan maksudnya untuk anjing semata, namun sebenarnya yang dimaksudkan adalah setiap hewan yang pemangsa (penerkam) seperti binatang buas, macan, serigala, singa dan lainnya.Hewan yang digolongkan hewan fasik dan juga diperintahkan untuk dibunuh adalah cecak atau tokek. Hal ini berdasarkan hadits Saad bin Abi Waqqosh, beliau mengatakan :Nabi saw. memerintahkan untuk membunuh tokek, beliau menyebut hewan ini dengan hewan yang fasik. (HR. Muslim)

Dari Ummu Syarik ra., ia berkata :Rasulullah saw. memerintahkan untuk membunuh cecak. Beliau bersabda, Dahulu cecak ikut membantu meniup api (untuk membakar) Ibrahim as. (HR. Bukhari)

10. Setiap Hewan yang Dilarang oleh Syariat untuk DibunuhHewan yang dilarang untuk dibunuh, maka ia dilarang untuk dikonsumsi karena jika dilarang untuk dibunuh berarti dilarang untuk disembelih, lalu bagaimana mungkin seperti ini dikatakan boleh dimakan. Hewan-hewan tersebut adalah semut, lebah, burung hudhud, burung shurad (kepalanya besar, perutnya putih, punggungnya hijau), dan katak.Dari Ibnu Abbas, ia berkata :Nabi saw. melarang untuk membunuh empat binatang: semut, lebah, burung Hudhud dan burung Shurad. (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, dan Ahmad)

Imam Ahmad mengatakan :Setiap hewan yang hidup di air boleh dimakan kecuali katak dan buaya.

Penulis Aunul Mabud mengatakan, Segala hewan yang dilarang untuk dibunuh disebabkan karena dua alasan. Pertama, karena hewan tersebut adalah terhormat (seperti semut dan lebah) sebagaimana manusia. Kedua, boleh jadi pula karena alasan daging hewan tersebut haram untuk dimakan seperti pada burung Shurad dan burung Hudhud.

Dalil Makanan Haram

Artinya : Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah) (karena) itu perbuatan fasik (Q.S. al-Midah/5 :3)

Akibat Buruk Makanan Haram1. Amal ibadahnya tidak akan diterima dan doanya tidak akan dikabulkan oleh Allah swt.2. Merusak organ tubuh dan kesehatan badan.3. Merusakkan jiwa, mental, dan budi pekerti.4. Menimbulkan kerakusan.5. Menyesatkan diri sendiri.6. Mempengaruhi pola pikir karena orang yang biasa mengkonsumsi makanan dan minuman yang haram akan cenderung berpikir pada hal-hal yang haram.7. Berdosa dan menyebabkan terkena azab neraka.

KesimpulanSegala jenis makanan yang ada di dunia ini halal untuk dimakan sampai ada dalil yang melarangnya. Makanan yang enak dan lezat belum tentu baik untuk tubuh, dan boleh jadi makanan tersebut berbahaya bagi kesehatan. Selanjutnya, makanan yang tidak halal bisa mengganggu kesehatan rohani. Daging yang tumbuh dari makanan haram, akan dibakar di hari kiamat dengan api neraka.Makanan yang halalan dan thoyyiban atau halal dan baik serta bergizi tentu sangat berguna bagi kita, baik untuk kesehatan jasmani dan rohani. Makanan haram, selain dilarang oleh Allah, juga lebih banyak mengadung mudharat daripada kebaikannya. 2