Makanan dan Pertumbuhan Ikan Oleh : M U H L I S ARIS SANDO HAMZAH
Nov 14, 2014
Makanan dan Pertumbuhan Ikan
Oleh :M U H L I S
ARIS SANDO HAMZAH
MAKANAN
Makanan adalah asupan yang diberikan kepada Ikan yang dipelihara atau dibudidayakan serta merupakan sumber energi
dan materi bagi pertumbuhan dan kehidupan Ikan.
Pakan Buatan adalah pakan yang dibuat dengan formulasi tertentu berdasarkan pertimbangan pembuatnya. Pembuatan
pakan buatan sebaiknya didasarkan pada pertimbangan kebutuhan nutrisi hewan ternak yang bersangkutan, sumber dan
kualitas bahan baku, dan nilai ekonomis. Dengan berbagai pertimbangan tersebut, diharapkan dapat dihasilkan pakan ikan
yang memiliki standar mutu tinggi dengan biaya yang murah.
pakan
tambahan
•pakan yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan pakan. Dalam hal ini, ikan yang dibudidayakan sudah mendapatkan pakan dari alam, tetapi jumlahnya belum memenuhi kebutuhan untuk perkembangan dan pertumbuhan yang lebih baik. contohnya makanan hijau, biji-bijian, makanan hewan dan sisa-sisa produksi
pakan
supleme
n
•pakan yang dibuat untuk memenuhi komponen nutrisi tertentu yang tidak bisa atau minim disediakan oleh pakan alami. Sedangkan pakan utama adalah pakan yang dibuat untuk menggantikan sebagian besar atau keseluruhan pakan alami. Contohnya vitamin,pelet dll
pakan utama
•biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pakan pada budidaya ikan yang dilakukan secara intensif. Pakan utama sebaiknya mengandung protein yang banyak.
Pakan Buatan
Fungsi Pakan Pada Ikan
Sebagai Pengobatan yaitumembantu terciptanya sistem
ketahanan tubuh pada ikan
Sebagai Pembentuk Warna TubuhYaitu Diperkaya dengan pigmen dan
terkandung dalam pakan buatan dan
dimanfaatkan dalam budidaya ikan hias
Sebagai Peningkat Cita Rasa yaituMempengaruhi cita rasa ikan dengan
ikan mengonsumsi, baik pakan buatan maupun pakan alami
Mempercepat Reproduksi yaitumembantu mempercepat proses
pematangan gonad sehingga proses
reproduksi bisa dipercepat. Pakan yang baik akan
menunjang kerja organ tubuh sehingga dapat bekerja lebih baik, termasuk sistem
hormon dan endokrin
Perbaikan Metabolisme Lemak yaitumenurunkan tegangan permukaan lemak dan mengubah bentuk lemak
menjadi bola-bola kecil (micelle). Lemak
berbentuk bola-bola kecil ini relatif larut dalam
air (membentuk emulsi) sehingga mudah diserap oleh tubuh.
Komposisi (Kandungan
Pakan)
•merupakan material organik utama dalam jaringan dan organ tubuh ikan. Persentase protein di dalam tuhuh ikan berada pada posisi kedua setelah air, yakni berkisar antara 18-30%. Protein bersama komponen nitrogen lainnya juga membentuk senyawa-senyawa tertentu, seperti asam nukleat, enzim, hormon, vitamin, dan lain-lain
Protein
•Lemak dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu lemak sederhana, lemak campuran, dan lemak turunan.Berdasarkan kejenuhannya, lemak dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu lemak jenuh dan tidak jenuh.
Lemak
•merupakan salah satu komponen sumber energi. Tampaknya, peranan karbohidrat sebagai sumber energi bagi ikan belum dapat dipahami sepenuhnya. Ikan mempunyai kemampuan untuk menggunakan karbohidrat sebagai sumber energi, akan tetapi juga dapat hidup tanpa pemberian karbohidrat
Karbohidrat
•Vitamin harus selalu didatangkan melalui pakan sebab tubuh ikan tidak mampu membuatnya sendiri. !kan yang mengandalkan pakan alami hampir tidak pernah kekurangan vitamin. Namun, apabila ikan dibudidayakan secara intensif di kolam, saluran, dan karamba, di mana pakan alami yang tersedia sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan ikan, penambahan vitamin sangat diperlukan.
Vitamin
•merupakan elemen anorganik yang dibutuhkan oleh ikan dalam pembentukan jaringan dan berbagai fungsi metabolisme dan osmoregulasi
Mineral
RANTAI MAKANAN
Urutan peristiwa makan dan dimakan di atas dapat berjalan seimbang dan lancar bila seluruh komponen tersebut ada. Bila salah satu komponen tidak ada, maka terjadi ketimpangan dalam urutan makan dan dimakan tersebut. Agar rantai makanan dapat terus berjalan, maka jumlah produsen harus lebih banyak daripada jumlah konsumen kesatu, konsumen kesatu lebih banyak daripada konsumen kedua, dan begitulah seterusnya.
Jaring-Jaring MakananPada gambar terlihat bahwa semua
aktivitas makan memakan diakhiri oleh pengurai. Hal ini menunjukkan peran bakteri pengurai dalam ekosistem sangatlah penting yang berfungsi menguraikan dan menghancurkan zat penyusun tubuh menjadi hara yang selanjutnya zat hara ini kembali ke tanah. Dengan demikian pengurai merupakan penghubung antara konsumen dan produsen. Dengan adanya pengurai, akan menjamin ketersediaan zat hara sehingga kebutuhan tumbuhan akan zat hara tetap terpenuhi.Apabila tumbuhan hidup subur, berarti tumbuhan tersebut menjamin ketersediaan makanan bagi herbivora. Meningkatnya herbivora menjamin ketersediaan makanan bagi karnivora. Dengan demikian dapatlah disimpulkan bahwa antara komponen dalam ekosistem yang satu dengan lainnya senantiasa berinteraksi dan terjadi kesalingtergantungan.Berdasarkan gambar dan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa dalam suatu ekosistem terjadi interaksi dan kesalingtergantungan antar organisme guna kelangsungan hidupnya.
Jenis-Jenis Ikan Menurut Cara Makan
PenggerogotAdalah ikan yang mengambil makanannya dengan cara menyerang (menggerogoti).Contoh ikan : ikan nilem ( Osteochilus hasselti) ika nila (Oreochromis sp.) ikan mujair (tilapia mossambicus)
PenyaringIkan ini mengambil makanan dengan cara menyeser dengan mulutnya yang terbuka. Ikan ini berenang degan mulut tetap terbuka, sehingga palnkton yang ada disekitarnya akan tersangkut dan masuk ke dalam rongga mulut. Saat mulut dikatupkan, maka air akan keluar melalui celah insang, sedangkan pakan yang tersangkut akan tertahan oleh tulang – tulang tapis insang.Contoh ikan : ikan lemuru (Sardinella longiceps) ikan layang (Decapterus russeli)
PenghisapIkan yang mendapatkan makanannya dengan cara menghisap sari makanan dan tubuh ikan atau hewan lain.Contoh ikan : ikan petromyzon Belut laut (Simerchelys parasiticus)
Faktor Penyebab Ketersediaan Jumlah Makanan Ikan
SUHUSuhu adalah ukuran energi gerakan molekul. Di
samudera, suhu bervariasi secara horizontal sesuai garis lintang dan juga secara vertikal sesuai dengan kedalaman. Suhu merupakan salah satu faktor yang
penting dalam mengatur proses kehidupan dan penyebaran organisme.
Pengaruh suhu terhadap ikan
Menurut Laevastu dan Hela (1970), pengaruh suhu terhadap ikan adalah dalam proses metabolisme, seperti pertumbuhan dan pengambilan makanan, aktivitas tubuh, seperti kecepatan renang, serta dalam rangsangan syaraf
Dampak suhu terhadap ikan
•a) Suhu dapat mempengaruhi aktivitas makan ikan peningkatan suhu
•b) Peningkatan aktivitas metabolisme ikan
•c) Penurunan gas (oksigen) terlarut
•d) Efek pada proses reproduksi ikan
•e) Suhu ekstrim bisa menyebabkan kematian ikan.
Salinitas
Faktor – faktor yang mempengaruhi
Penguapan yaitu makin besar tingkat penguapan air laut di suatu wilayah, maka salinitasnya tinggi dan sebaliknya pada daerah yang rendah tingkat penguapan air lautnya, maka daerah itu rendah kadar garamnya.
Curah hujan yaitu makin besar/banyak curah hujan di suatu wilayah laut maka salinitas air laut itu akan rendah dan sebaliknya makin sedikit/kecil curah hujan yang turun salinitas akan tinggi.
Banyak sedikitnya sungai yang bermuara di laut yaitu makin banyak sungai yang bermuara ke laut tersebut maka salinitas laut tersebut akan rendah, dan sebaliknya makin sedikit sungai yang bermuara ke laut tersebut maka salinitasnya akan tinggi.
Arus
Arus sangat mempengaruhi penyebaran ikan, hubungan arus terhadap penyebaran ikan adalah arus mengalihkan telur-telur dan anak-anak ikan pelagis dan daerah pemijahan ke daerah pembesaran dan ke tempat mencari makan. Migrasi ikan-ikan dewasa disebabkan arus, sebagai alat orientasi ikan dan sebagai bentuk rute alami; tingkah laku ikan dapat disebabkan arus, khususnya arus pasut, arus secara langsung dapat mempengaruhi distribusi ikan-ikan dewasa dan secara tidak langsung mempengaruhi pengelompokan makanan.
Cahaya mempengaruhi ikan pada waktu memijah dan pada larva. Jumlah cahaya yang tersedia dapat mempengaruhi waktu kematangan ikan. Jumlah cahaya juga mempengaruhi daya hidup larva ikan secara tidak langsung, hal ini diduga berkaitan dengan jumlah produksi organik yang sangat dipengaruhi oleh ketersediaan cahaya. Cahaya juga mempengaruhi tingkah laku larva.
CAHAYA
UPWELLING
upwelling membawa air yang dingin dan kaya nutrien dari lapisan dalam, yang mendukung pertumbuhan seaweed dan blooming phytoplankton dan Kebanyakan ikan laut dan invertebrata memproduksi larva mikroskopis yang melayang-layang di kolom air. Larva-larva tersebut melayang bersama air untuk beberapa minggu atau bulan tergantung spesiesnya. Spesies dewasa yang hidup di dekat pantai, upwelling dapat memindahkan larvanya jauh dari habitat asli, sehingga mengurangi harapan hidupnya.
Kebiasaan Makan
Euryphagic adalah ikan pemakan bermacam-macam makanan
Contoh: Ikan sapu-sapu,Ikan sumatera,Ikan baung(Mystus nemurus),Ikan
sepat(Trichogaster sp),Ikan pantau(Rasbora cephalotaenia) dll
Monophagic adalah ikan pemakan makanannya terdiri dari satu
macam makanan Contoh : Ikan badut,Ikan Palmas
atau ikan naga,Ikan tilan (Mastacembalus maculatus),Ikan
teri dll
Stenophagic adalah ikan pemakan makanan yang macamnya sedikit atau
sempit.Contoh : Ikan molly,Ikan plati
koral,Ikan beta,Ikan plati pedang,Ikan guppy dll
Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah PerubahanUkuran Ikan dalam Jangka waktutertentu dan dinyatakan dengan perubahan Panjang, Bobot,maupun volume.Ikan bertumbuh terus menerussepanjang hidupnya, sehinggadikatakan bahwa ikan mempunyai sifat pertumbuhan tak terbatas. Hal ini berbeda dengan vertebrata lain, seperti mamalia dan burung yangmemiliki batas Pertumbuhan
Oksigen
Suhu
Penyakit
salinitas
Amonia
Umur
Keturunan
Seks
Faktor yang
mempengaruhi
Keturunan Hal yang menyebabkan pertumbuhan tidak optimal adalah perkawinan sedarah dari ikan terutama untuk ikan nila dan
lele.
Penyakit. Jika ikan terkena penyakit, biasanya nafsu makan berkurang sehingga
pertumbuhan kurang optimal.
Seks. Ikan yang menuju proses kematangan gonad akan melambat pertumbuhannya.
Oksigen. Jika perairan kekurangan oksigen, ikan lebih banyak mengambil oksigen dari luar kolam, sehingga makanan banyak dihabiskan
untuk pergerakan.
Ammonia. Ammonia adalah hasil eksresi dari ikan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan
ikan.
Salinitas. Jika perairan terlalu keruh, maka energi ikan untuk osmoregulasi manjadi besar,
yang otomatis mengurangi pakan untuk pertumbuhan.
Umur. Pembudidaya ikan yang bergerak di ikan palang (ikan sortiran sisa panen) sering mengalami hal ini. Ikan-ikan tua lebih menggunakan makanan
untuk merawat selnya terlebih dahulu sehingga pertumbuhannya lambat.
Suhu. Jika suhu rendah, ikan cendrung tidak nafsu makan, namun untuk budidaya ikan tropis, faktor suhu tidak terlalu signifikan
TERIMAKASIH