MAKALAH WAWASAN IPTEKS
MATA KULIAH UMUM
MANUSIA DAN ALAM SEMESTA
KELOMPOK I
MUH.MUSLIH AKRAM NUR ASLAM (H41112001)
RAMLAH(H41112002)
NUR RAMALIANI SAMSUL(H41112004)
RAMDHA MAWADDHA(H41112005)
ENDANG SRI WATI MATARRU(H41112006)
AYU ANGGRAENI(H41112007)
SURYA SYAPUTRA SABIR(H41112274)
MATA KULIAH UMUM
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa Allah S.W.T
yang paling sempurna dan paling mulia dari semua makhluk adalah
manusia yang diberikan tugas atau amanah mengelola dan memelihara
alam semesta ini, untuk itulah amanah tersebut harus selalu dijaga
dengan sebaik-baiknya. Kemuliaaan dan kesempurnaan penciptaan
manusia adalah sebagai khalifah Tuhan di muka bumi, tiada lain
disebabkan karna diberikannya kakal untuk berpikir dan bernalar,
dan diberikan hati nurani untuk selalu berbuat dan bersikap bijak,
baik terhadap diri sendiri, sesama makhluk maupun terhadap
lingkungan sekitarnya.
Hakikat manusia berdasarkan beberapa pendapat dari pemikir dan
pemerhati Ilmu Pengetahuan untuk dijadikan bahan perbandingan ,
diantaranya dapt dilihat pads tahapan uraian berikut ini, yaitu :
berdasarkan pendapat (Musa AsyAri, Filsafat Islam, 1999), bahwa
Nafs, keakuan, diri, ego dimana pada tahap ini semua unsur
membentuk kesatuan diri yang aktual, kekinian dan dinamik, serta
aktualisasi kekinian yang dinamik yang berada dalam perbuatan dan
amalnya. Secara subansi dan moral, manusia dapat lebih hina dari
pada iblis, tapi secara konseptual manusia dapat lebih baik atau
lebih mulia karena manusia mempunyai kemampuan kreatif.
Berdasarkan tahapan nafs, hakikat manusia ditentukan oleh amal,
karya dan perbuatannya, sedangakan pada ketauhidan berdasarkan
hakikat manusia dan fungsinya manusia adalah sebagai abd (bahasa
arab artinya hamba) dan halifah lalu kemudian aktualisasi sebagai
kesatuan jasad dan ruh yang terbentuk pada tahapan nafs secara
subtansi.
Beberapa pendapat lain tentang manusia yang juga untuk dijaikan
sebagai bahan perbandingan, patut kit disimak seperti pendapatnya
Freire. Menurut Freire dalam memahami hakikat manusia dan
kesadarannya tidak dapat dilepaskan dengan dunianya. Hubungan
manusia harus dan selalu dikaitkan dengan dunia dimana ia berada.
Dunia bagi manusia adalah bersifat tersendiri, dikarenakan manusia
dapat mempersepsikan kenyataan diluar dirinya sekaligus
mempersepsikan keberadaan didalam dirinya sendiri.
BAB II
PEMBAHASAN
Salah satu makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa Allah S.W.T
yang paling sempurna dan paling mulia dari semua makhluk adalah
manusia yang diberikan tugas atau amanah mengelola dan memelihara
alam semesta ini, untuk itulah amanah tersebut harus selalu dijaga
dengan sebaik-baiknya. Kemuliaaan dan kesempurnaan penciptaan
manusia adalah sebagai khalifah Tuhan di muka bumi, tiada lain
disebabkan karna diberikannya kakal untuk berpikir dan bernalar,
dan diberikan hati nurani untuk selalu berbuat dan bersikap bijak,
baik terhadap diri sendiri, sesama makhluk maupun terhadap
lingkungan sekitarnya.
Hakikat manusia berdasarkan beberapa pendapat dari pemikir dan
pemerhati Ilmu Pengetahuan untuk dijadikan bahan perbandingan ,
diantaranya dapt dilihat pads tahapan uraian berikut ini, yaitu :
berdasarkan pendapat (Musa AsyAri, Filsafat Islam, 1999), abhwa
Nafs, keakuan, diri, ego dimana pada tahap ini semua unsur
membentuk kesatuan diri yang aktual, kekinian dan dinamik, serta
aktualisasi kekinian yang dinamik yang berada dalam perbuatan dan
amalnya. Beberapa pendapat lain tentang manusia yang juga untuk
dijaikan sebagai bahan perbandingan, patut kit disimak seperti
pendapatnya Freire. Menurut Freire dalam memahami hakikat manusia
dan kesadarannya tidak dapat dilepaskan dengan dunianya.
Hubungan manusia harus dan selalu dikaitkan dengan dunia dimana
ia berada. Dunia bagi manusia adalah bersifat tersendiri,
dikarenakan manusia dapat mempersepsikan kenyataan diluar dirinya
sekaligus mempersepsikan keberadaan didalam dirinya sendiri.
Manusia dalam kehadirannya tidak pernah terpisahkan dari dunia dan
berdasarkan hubungannya dengan dunia, maka manusia bersifat unik.
Status unik manusia dengan dunia dikarenakan manusia dalam
kapasitasnya memiliki subtansi mengetahui dan subtansi mengetahui
merupakan tindakan yang mencerminkan orientasi manusia terhadap
dunia. Berdasarkan kondisi ini akan memunculkan kesadaran atau
tindakan otentik, dikarenakan subtansi kesadaran merupakan
penjelasan eksistensi kehadiran mansia di dunia.
Orientasi dunia yang terpusat pada refleksi kritis serta
kemampuan pemikiran adalah proses mengeathui dan memahani. Oleh
karenanya manusia sebagai suaatu proses dan ia adalah makhluk
sejarah yang terikat dalam ruang dan waktu. Manusia memilki
kemampuan dan harus bangkit serta terlibat aktif dalam proses
sejarah agar dengan cara tersebut akan menjadikan manusia lebih
baik dan lebih bermakna dari makhluk yang lain. (Siti Murtiningsih,
Pendidikan sebagi Alat Perlawanan, 2004).
Pandangan lain yaitu, manusia dalam kontep Kitab Suci
menggunakna konsep filosofis, seperti halnya dalam proses kejadian
Nabi Adam menggunakan bahasa metaforis filosofis yang penuh makna
dan simbolik. Kejadian manusia pertama sebagaimana dilukiskan dalam
kisah Nabi Adam yakni adanya esensi kodrat ruhaniah dan
atributnya.
Ruh Tuhan dan lempung atau tanah merupakan dua simbol dengan
karakter masing-masing, secar aktual manusia tidak diciptakan dari
lempung atau tanah (humain masnun) ataupun Ruh Tuhan. Karena itulah
kedua istilah itu harus diberikan makna simbolik. lempung atau
tanah merupakan simbol kerendahan stagnsai dan pasifitas mutlak.
Ruh Tuhan merupakan simbol dinamis ke arah kesempurnaan dan
kemuliaan yang tidak terbatas. Pernyataan tersebut dikuatkan dalam
salah satu kitab suci Al-Quran, bahwa manusia diciptakan dari tanah
lalu ditiupkan ruh kepadanya, sehingga manusia menjadi hidup atas
kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa. Manusia adlah suatu kehendak bebas
dan bertanggung jawab menempati suatu stasiun antara dua kutub yang
berlawnan yakni nafsu baik dan nafsu buruk. Gabungan tersebut
menjadikan manusia bersifat dialektis. Hal ini yang menjadikan
manusia sebagai realitas dialektis.
Berdasarkan dialektika tersebut menjadikan manusia berkehendak
bebas, maupun menentukan nasibnya sendiri dan bertanggung jawab.
Manusia yang ideal menurut Ali Syariati adalah manusia yang telah
mampu mendialektikan ruh Tuhan dengan lempung atau tanah dan unsur
yang dominan dalam dirinya adalah Ruh Tuhan. (Ali Syariati,
Paradigma Kaum Tertindas, 2011).
Manusia merupakan mahluk yang unik yang menjadi salah satu
kajian filsafat, bahkan kajian tntang manusia tidak lain merupakan
kajian mikro kosmos. Dalam filsafat pembagian dalam melihat sesuatu
materi yang terbagi menjadi dua macam esensi dan eksistensi.
Begitupula manusia dalam pendapat lain dapat dilihat sebagai materi
yang memilikidua macam bagian esensi dan eksistensi.
Manusia hadir dalam dunia merupakan bagian yang berada dalam
diri manusia sebagai esensi dan eksistensi. Esensi dan eksistensi
manusia iniadalah yang menjadikan manusia berada di atas permukaan
bumi. Esensi dan eksistensi bersifat berjalan secara bersamaan dan
dalam perjalanannya, dalam diri mansia ada yang mendahulukan esensi
dan juga ada yang malah mendahulukan eksistensi. Manusia yang
menjalankan esensi menjadikan ia tidak bisa bergerak dan menuju
lebih dalam saja tanpa melakukan aktulisasi. Begitu pula manusia
yang menjalankan eksistensi tanpa melihatesensi maka yang terjadi
ia hanya ada tetapi tidak dapat mengada. Seperti yang dikemukakan
oleh Ali Syariati bahwa esensi manusia merupakan
dialektika antara Ruh Tuhan Dengan lempung atau tanah dan dari
dialektika tersebut menjadikan manusia ada dalam mengada.
Proses mengadanya manusia merupakn refleksi kritis terhadap
manusia dan realitas sekitar. Sebagaiman perkataan bijak yang
dilontarkan oleh Socrates sebagai suatu pendapat, bahwa hidup yang
tak direfleksikan tak pantas untuk dijalani. Refleksi tersebut
menjadikan manusiadapat memahami dirinya sendiri, realaitas alam
dan Tuhan. Manusia yang memahami tentang dirinya sendirinya sendiri
maka ia akan memahami Penciptanya. Proses pemahaman diri dengan
Pencipta menjadikan manusia berproses menuju kesempurnaan yang
berada dalam diri realitas, hal tersebut menjadikan diri manusia
menjadi insan kamil taua manusia sempurna.
Manusia yang melakukan refleksi menyadari bahwa ia makhluk yang
berdimensional dan bersifat unik. Manusia menjadikan dirinya
sebagai Al-Insan. Al-basyar, Abdullah, Annas, dan Khalifah. Manusia
dalam eksistensi tersebut dikarenakan potensi yang berada dalam
diri manusia seperti intelektualitas, bilogis, spiritual, sosial,
dan estektika. Sifat dari manusia tersebut adalah makhluk yang
bebas, kreatif, dan makhluk bersejarah dengan diliputi oleh
nilai-nilai kemualiaan atau transendensional yang selalu menuju
kesempurnaan,. Hal ini menjadikan manusia memiliki sifat dan
kharakteristik profetik.
Pembebasan yang dilakukan oleh manusia adalah pembebasan dirinya
dari korban penindasan sodialnya dan pembebasan dirinya dari
alienasi antara eksistensi dan esensinya sehingga manusia menjadi
dirinya sendiri, tidak menjadi budak orang lain. Manusia yang
beresensi harus mengembangkan diri seoptimal mungkin dan jika dia
dipandang dari eksistensinya akan menjadikan ia sebagai Khalifah
Tuhan dimuka bumi dan menjalankan tugas mulia yang diamanahkan
Tuhan dalam kitab suci masing-masing agama tertentu untuk
memelihara dan memakmurkan bumi.
Manusia adalah mahluk yang lemah dibanding mahluk lain namun
dengan akal budi dan kemauannya yang sangat kuat yang dimilikinya,
maka manusia dapat menggunakan ilmu Pengetahuan, Tekhnologi dan
Seni dan mengembangkannya untuk tujuan hidupnya. Dengan Ilmu
Pengetahuan dan Tteknologi manusia dapat hidup dengan lebih baik
lagi dan dengan seni akan selalu terjaga dan tercipta harmonisasi
manusia dengan dirinya, dengan mahluk hidup lain dan juga dengan
lingkungan alam semesta. Akal budi dan kemauannya yang sangat kuat
itulah yang merupakan sifat unik dari manusia. Lebih lengkap
karakteristik atau ciri-ciri umum manusia sebagai mahluk Tuhan
adalah sebagai berikut:
a. Organ tubuhnya kompleks dan sangat khusus, terutama
otaknya.
b. Mempunyai jiwa naluri, nalari, ruh dan hati yang sangat
khas.
c. Mengadakan metabolisme atau pertukaran zat dalam
tubuhnya.
d. Tingkat reversibilitas sistem tubuh manusia sangat ideal.
e. Memberikan tanggapan terhadap rangsangan dari dalam dan
luar.
f. Memiliki potensi untuk berkembang biak
g. Tumbuh dan bergerak.
h. Berinteraksi dengan lingkungannya.
i. Bersifat fana atau mengalami kematian.
Kelebihan manusia dari penghuni bumi lainnya
Manusia sebagai salah satu penghuni bumi mempunyai beberapa
kelebihan dibandingkan dengan makhluk penghuni alam semesta
lainnya. Seperti diketahui bahwa benda mati (anorganik) relatif
tidak memiliki perilaku, tunduk pada hukun alam, seperti misalnya
benda cair akan menguap jika temperatur meningkat mengalir ke
tempat yang lebih rendah. Sedangkan makhluk hidup (organis)
mempunyai perilau bahwa bervariasi mulai dari sederhana seperti
tumbuhan sampai ke makhluk yang berperilakau kompleks yaitu
manusia. Namun secar filosofis semua makhluk hidup memiliki prinsip
yang sama yaitu daya gerak, naluri mempertahankan diri dan
kemampuan berkembang biak.
Dalam perspektif atau istilah lain juga mungkin dapat dijadikan
rujukan, mengenai beberapa sudut pandang tentang kelebihan manusia
jika dibandingkan dengan makhluk hidup yang lain, dianataranay
adalah :
a. Manusia sebagai makhluk berfikir yang bijaksana (homo
sapiens) yang dicerminkan dalam tindakan dan perilaku terhadap
lingkungannya.
b. Manusia sebagai pembuat alat karena sadar akan terbatasaan
inderanya sehingga perlu bantuan peralatan untuk keperluan hidupnya
(homo faber) baik fisik maupun nalarnya
c. Manusia dapat berbicara (homo languages) baik secara lisan
maupun tulisan sehingga dapat dikomunikasikan pada generasi
berikutnay tentang apa yang diinginkan, apa yang ditemukan dan
lain-lain.
d. Manusia dapat bermasyarakat (homo sosious) dan dapat pula
berbudaya (homo humanis), artinya manusia bermasyarakat dengan tata
tertib dan aturan yang diciptakan untuk kepentingan bersama-sama
salig menolong.
e. manusia dapat mengadakan usaha (homo economicus) artinya
mengadakan tukar menukar barang (barter) maupun jual belidengan
prinsip ekonomi dan sekaligus kebutuhan materinya terpenuhi.
f. manusia berkepercayaan dan beragama (homo religious) karena
menyadari adanya kekuatan gaib yang lebih besar dan mengatur jaga
raya ini. Perkembangannya dimulai dari animisme, dinamisme,
totinisme (kepercayaan atau agama alami) dan kemudian agama samawi
(kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa).
2. Kuriousitas atau Rasa Ingin Tahu Manusia
Beberapa binatang sudah memilki otk sehingga mempunyaidaya fikir
namun terbatas pada insting (naluri) dan upaya mempertahankan diri
termasuk berketurunan. Insing tersebut terutama ditujukan untuk
kelangsungan hidupnya, seperti memperoleh makanan, perlindungan
diri, dan berkembang biak. Aktifitas hewan tersebut ternyata idak
berubah dari masa ke masa dan inyatakan sebagai rasa keingintahuan
yang tidak berkembang yang sering disebut Idle Curiousity,
sedangkan manusia disamping memiliki naluri juga mempunyai nalari
dan nurani.
Dengan nalari, manusia menggunakan kemampuan otaknya untuk
melakukan penalaran, pemikiran logis dan analitis. Berlandaskan
kemampuan tersebut maka pengetahuan yang diperoleh saat ini
merupakan dasar munculnya rasa ingin tahu tentang sesuatu dan rasa
ingin tahu tentang sesuatu dan rasa ingin tahu manusia ini selaku
terus berkembang yang disebut Curiousity. Dengan nurani, manusia
ingin selalu berbuat untuk dirinya kepada sesama dan kepada
lingkungannya.
Secara sederhana perkembangan rasa ingin tahu dimulai dari
pertanyaan apa atau what tentang sesuatu, dilanjutkan dengan
pertanyaan bagaimana (how), mengapa (why), dan seterusnya. Sebagai
contoh adalah perkembangan rasa ingin tahu anak-anak terhadap suatu
benda, maka pertanyaan yang diajukan oleh anak usia sekitar 2 tahun
adalah apa nama benda tersebut. Misalnya benda tersebut adalah
pensil, maka pertanyaan selanjutnya yang muncul saat usia TK adalah
bagaiamana car menggunakannya. Setelah semakin dewasa mungkin
pertanyaan yang muncul adalah mengaopa pensil dapat dipakai
menulis. Dengan mendapatkan jawaban yang sesuai dengan usia saat
pertanyaan itu diajukan, maka anak tersebut akan mendapatkan
pengetahuan baru dan sekaligus hasrat keingintahuannya
terpenuhi.
Manusia mempunyai rasa ingin tahu terhadap rahasia alam dengan
menggunakan potensi yang ada dalam dirinya melakukan pengamatan dan
pengalaman, tetapi sering tidak dapat memuaskannya. Pada manusia
dijaman kuno, untuk memuaskan diri mereka mencoba membuat jawaban
sendiri . Misalnya apakah pelangi itu?, mereka sebenarnya tidak
dapat menjawab, akan tetapi tetap mereka memberikan ilustrasi bahwa
pelangi itu adalah selendang bidadari, maka timbullah pengetahuan
tentang selendang bidadari.
Selanjutnya tentang mengapa gunung meletus, mereka juga mencoba
menjawab dengan mengatakan bahwa penguasa alam semesta ini lagi
murka atau marah. Dari jawaban itu dengan menggunakan logika,
muncullah pengethuan baru yaitu berkuasa pada lautan, hutan dan
seterusnya. Pengetahun baru itu yang merupakan kombinasi antara
pengalaman-pengalaman dan kepercayaan yang disebut mitos. Cerita
mitos disebut juga legenda mitos dapat diterima orang waktu itu
karena hasrat ingin tahu tlah dipenuhi, selain itu karena
keterbatasan pengindraan dan keterbatasan penalaran manusia saat
itu.
Kuriositas atau rasa ingin tahu manusi, adalah suatu berkah dari
Tuhan Yang Maha Kuasa dan dapat menginspirasi timbulnya berbagai
macam potensi dalam diri manusia. Salah satu potensi terbsar adalah
motivasi yang timbul dari manusia untuk menghadapi dan
mengembangkan khidupannya. Motivasi tersebut, berkaitan dengan
banyak hal diantaranya adalah;
1. Kebutuhan pisiologi (phhsiological needs)
2. Kebutuhan keamanan (safety needs)
3. Kebutuhan untuk menghargai (needs for esteem)
4. Kebutuhan untuk aktualisasi diri (needs for self
actualization)
5. Kebutuhan untuk mengetahui (needs to know)
6. Kebutuhan untuk mengerti atau memahami (needs to
understand)
7. Kebutuhan estetika (aesthetic needs)
8. Kebutuhan keutamaan diri (needs of sels transendence)
Alam semesta
Alam semesta ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa ini pada hakikatnya
merupakan maha karya Tuhan Yang Maha Kuasa yang penuh dengan makna
dan tujuan, dengan harmonisasi yang sangat dinamis dan sempurna
dibawa penguasaan-Nya. Alam semesta ini merupakan kesatuan yang
utuh dari benda atau materi (mulai dari matahari, planet, asteroid,
benda-benda angkasa lainnya) dan gaya atau energi yang
melingkupinya dengan segala keteraturan yang dinamis dan luar bias
a sertabegitu indah, namun kesemuanya itu penuh dengna misteri yang
menggugah para ilmuwan untuk mengkaji dan mempelajarinya melalui
beberapa pendekatan, teori-teori ilmiah hasil observasi dan
penelitian.
Teori-teotri tentang terbentuknya alam semesta diantaranya ialah
Teori Keadaan (Steady State Theory) dan Teori Ledakan Besar
(Big-Bang Theory). Teori Keadaan Tetap, mnyatakan bahwa tiap-tiap
galaksi yang terbebtuk tumbuh menjadi tua dan akhirnya mati. Jadi
teori ini beranggapan bahwa alam semesta itu tidal terhingga
besarnay dan juga tak terhingga tuanya (tanpa awal dan akhir) namun
pembuktian teori ini hanyalah menggunakan filosofi ilmu astronomi
yang sangat dinamis seiring dengan perkembangan teknologi dengan
tingkat analisis dan kepekaan alat yang semakin tinggi pula.
Sedangkan Teori Ledakan Besar adalah meledaknya massa yang
sangat besar dengan dahsyat, karena adanya reaksi inti dan
membentuk dua dimensi diaman salah satu dimensi terpusat dengan
dimensi lain dengan energi yang dimilikinya secara teratur
melingkupi dimensi yang terpusat tersebut, walaupun keberadaan
teori ini masih diperdebatkan oleh beberapa ahli belakangan
ini.
Namun, setelah John C. Mather dan George F. Smoot sebagai
pemenang Nobel Fisika tahun 2006, mengukur dengan akurat radiasi
pada latar belakang kosmik(cosmic microwave background atau CMB).
Maka temuan ini semakin mengukuhkan kebenaran ilmiah teori
big-bang. Penemuan spektakuler John C. Mather dan George F. Smoot
sebagai peniliti senior Divisi Sains Autrofisika NASA dan George F.
Smoot Professor fisika di Universitas California Berkeley,
dipublikasikan dengan jurnal Astrophysic tahun 1990 dan 1992.
CMB ini sebenarnya ditemukan dengan secara tak terduga awalnya
oleh fisikawan Arno Pnzias dan Rober Wilson pada tahun 1964 dalam
bentuk derau atau ganguan (noise) pada pesawa radio. Sayangnya
kedua mahasiswanya yang telah memperkirakan bahwa rata-raya alam
semesta ini merupakan kensekuensi dari ledakan besar masa lalu
serta berkembangnya alam semesta pada kisaran 50 K (-2680 C), tidak
smpat mengusulkan eksperiment dengan menggunakan teleskop radio dan
yang menaik adalah dengan ditmukannya hubnganantara derau/noise
statistik gelombanh radio dengan temperatur alam semesta. Dimana
teori ini merupakan kisah sukses ilmu fisika selain teori
relativistik.
Berdasarkan Hipotesis Fowler, galaksi berawal dari fenomena
alamiah yaitu suatu kabut gas pijar dengan massa yang sangat besar.
Kabut ini kemudian mengadakan kontraksi dan kondensasi sambil
terus-meneus berputar pada sumbunya. Ada massa yang tertinggal,
yakni Pada bagian luar dari kabut pijar tadi. Massa itu juga
mengadakan kontraksi dan kondensasi maka terbentuklah gumpalan gas
pijar yaitu gugusan bintang-bintang. Bagi yang bermassa besar masih
berupa gumpalan kabut bintang. Dengan cara yang sama, bagian luar
gugusan bintang-bintang yang tertinggal juga mengadakan kondensasi
maka terbentuklah gumpalan planet. Teori-teori yang mendukung
terbentuknya tata surya antara lain Hipotesis Nebular, Hipotesis
Planetisimal, Teori Tidal, Teori Bintang Kembar, Teori Creatio
Continua dan Teori G.P Kuiper.
Susunan Tata surya
Matahari kita dikelilinggi oleh delapan planet. Empat bulan yang
dekat dengan matahari disebut dengan planet dalam, yaitu mekurius,
venus, bumi, mars. Empat lainnya disebut sebagai planet luar berada
relatif jauh dengan matahari dan umumnya besar-besar. Planet itu
antara lainnya adalah jupiter, saturnus, uranus, dan
neptunus.Anggota tata surya yang lain antara lain adalah asteroida,
berbentuk semacam planet tetapi sangat kecil, bergairs tengah 500
mil, jumlahnya lebih dari 2.000 buah dan terletak antara Mars dan
Jupiter.
1. Kome atau bintang berekor. Garis edarnya eksenrik,
perihelionya sangat dekat dengan matahari, sedangkan apheliumnya
sangat jauh, berupa bola gas pijar berupa matahari.
2. Meteor. Merupakan batuan dingin yang terjadiakibat gaya tarik
bumi sehingga masuk ke atmosfer menjadi pijar karena bergesekan
dengan atmosfer.
Bumi adalah salah satu bagian dan tata surya dan berbagai upaya
oleh para ahli telah ditempuh untuk menentukan umur bumi. Teori
tentang itu antara lain teori sedimen, teori kadar garam, teori
geotermal, dan teori radioaktivitas. Teori yang terakhir inilah
yang dianggap paling benar . teori ini berlandaskan perhitungan
waktu paruh daripeluruhan zat raioaktif. Dengan mengetahui kadar
kereaktifan Timbal atau Uranium, dibandingkan dengan kadar zat
radioaktif luruhannya, sehinnga dapat diketahui kapan zat itu ada
atau kapan terbentuknya. Yang selanjutnya dikorelasikan antara
paruh waktu kereaktifan jenis dan kadar zat radioaktif luruhanyna,
untuk menntukan umur bumi.
Berdasarkan teori radioaktivitas ini, kita dapat menghitung
bahwa bumi berumur antara 5-7 ribu juta tahun. Bumi ternyata tidak
sepenuhnya bulat, tetapi agak pipih dikedua kutubnya. Bergaris
tengah ekuatorial 7.923mil sedangkan jarak antara kutub 7900 mil,
berat jenis (BJ= 5.5 g/cm3) dan beratna 6.6x1021 ton.
Inti dalam bumi tebalnya 815 mil, intiluar 1360 mil, mantel bumi
1800 mil dan lapisan lithosfher 20 mil. Lapisan bumi yang cair
disebut hidrosfer yang menutupi 71% muka bumi dengan kedalaman
rata-rata 4000 meter. Sedangkan lapisan yang berupa gas disebut
atmospher setebal 10 mil. Disini terdapat segala kegiatan cuaca
seperti awan, hujan badai, petir, maupun lalu lintas udara. Sesudah
lapisan throfosfer ialah lapisan sthrathosferdengan ketebalan mulai
dari 10-50 mil.
Harry Hess berpendapat bahwa di bumi ini ada enam lempengan
utama yaitu sebagai berikut :
1. Lempengan Amerika, terdiri dari Amerika Utara dan Selatan
serta dasar bagian barat Samudera Antlantik.
2. Lempengan Afrika, terdiri dari Afrika dan sebagian samudera
sekitarnya.
3. Lempengan Eurasia, terdiri dari Asia, Eropa, dan dasar laut
sekitarnya.
4. Lempengan India, yang meliputi anak benua itu dan dasar
samudera sekitarnya.
5. Lempengan Australia, terdiri dari Australia dan samudera
sekitarnya.
6. Lempengan Pasifik, yang mendasari samudera pasifik.
Kurioritas Manusia Menginspirasi Kelahiran Ipteks
Kemampuan berpikir pada manusia, menyebabkan terus berkembangnya
rasa ingin tahu tentang segala sesuatu yang ada di alam semesta
ini. Pengetahuan yang diperoleh dari pengamatan terhadap alam
semesta ini kemudian merupakan dasar kelahiran ilmu pengetahuan dan
selanjutnya diterapakn pada munculnya teknologi dan seni. Dengan
akal yang dimilikinya, semua pengetahuan dapat diperoleh dapat
disimpan dan diajarkan kepada generasi selanjutnya, ditambah dengan
pengetahuan yang diperoleh saat itu maka informasi tentang IPTEKS
ini akan terus bertambah dan berkembang dari generasi ke generasi
berikutnya.
Ipteks ini terus berkembang sejalan dengan sifat manusia yang
selalu ingin tahu, terutama tentang benda yang berada di
sekelilingnya atau di alam jagad raya beserta isinya bahkan dirinya
sendiri . Rasa ingin tahu tersebut mendorong manusia untuk selalu
melahirkan dan mengembangkan ipteks untuk dapat memahami dan
menjelaskan gejala alam baik makroskopik maupun mikroskopik.
Manusia mempunyai daya cipta yang mengilhami kekuatan manusia
untuk selalu ingin tahu (mencari ilmu pengetahuan), dan mempunyai
rasa yaitu daya memberi kekuatan mengindera sehingga cinta akan
keindahan (seni) serta memiliki karsa yang mendorong manusia untuk
bertindak dan berkarya untuk selalu ingin menghasilkan sesuatu hal
yang bermanfaat bagi kebaikan umat manusia (teknologi).
Suatu konsekuensi yang timbul dari perkembangan ilmu pengetahuan
teknologi dan seni, harus dicermati oleh kita semua adalah, pertama
kontribusi IPTEKS sebagaioutcomes dari sistem pembelajaran manusia
telah dapat memacu kecepatan , ketepatan, tingkt efisiensi dan
pengorganisasian. Kedua, semakin tinggi IPTEKS yang digunakan maka
nilai tambah ekonomi pada produk industri semakin tinggi pula.
Keiga, untuk mengembangkan IPTEKS diperlukan waktu yang panjang dan
biaya yang mahal, sehingga kita susah digunakan, maka nilai ekonomi
produk harus meningkat.
Berkaitan dngan hal itu, jenis-jenis IPTEKS yang dikembangkan
umat manusia adalah implementasi praktis dari kecerdasan manusia.
Karenanya nilai-nilai yang dimiliki manusia yang baik maupun yang
buruk tidak akan terbawa dan tercermin dalam produk IPTEKS yang
dihasilkannya, paling tidak mungkin hanya akan tercermin dalam
penggunaan dan perawatan barang-barang karya IPTEKS yang
dimilikinya.
Pengalaman dari zaman ke zaman akan terakumulasi dan akan
bertambah terus selama manusia ada di muka bumi ini dan mewariskan
ipteks ersebut pada generasi berikutnya. Pertambahan pengetahuan
ipteks terus meningkat karena didorong oleh berbagai hal
diantaranya :
1. Dorongan untuk memuaskan hasrat diri yang bersifat non
praktis atau teoritis guna memenuhi kuiositasndan memahami tentang
hakikat alam semesta dan isinya.
2. Dorongan praktis yang memanfaatkan ipteks itu untuk
meningkatkan taraf idup manusia menjadi lebih baik dan lebih tinggi
agar hidupnya lebih mudah, bahagia, tentram dan menyenangkan.
Perkembangan ilmu pengetahuan
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia
tertinggal jauh dan sangat memprihatinkan dibanding Negara-negara
Eropa dan Amerika Serikat bahkan pula di Negara-negara Asia
misalnya Jepang dan China. Hal ini disebabkan karena :
1. Masih terbatasnya orang indonesia yang mendapat pendidikan
barat terutama pendidikan tinggi.
2. Kurangnya keinginan dari pemerintah maupun perusahaan swasta
yang ada di Indonesia untuk melakukan ahli teknologi
3. Tidak adanya inovasi teknologi yang berarti di dalam
masyarakat indonesia itu sendiri,ilmu pengetahuan dan teknologi di
indonesia mulai berkembang dimana ditandai dangan adanya perguruan
tinggi dan pusat-pusat penelitian seperti lembaga ilmu pengetahuan
(LIPI) dan juga badan pengkajian dan penerapan teknologi (BPPT)
Realita yang memprihatinkan itu bukan dilihat dari prestasi
beberapa bidang IPTEK yang telah di capai seperti penemuan aplikasi
teknologi DNA, pemuan bibit padi unggul, pemuan vector medan laju
percepatan gerak lempeng teknologi, rancangan bangunan pesawat
remotely pilotely piloted vehicle, memperoleh penghargaan
internasional fellowship Loreal-unesco for woman in
science,mendapat medali emas pada internasiaonal exhibition of
invention new techninique and peroduct memperoleh the first to
nobel prize di bidang fisika tingkat SMA , hingga temuan nutrisi
baru yang di sebut saputra, yang memang semua itu perlu di syukuri
. Tetapi keprihatinan itu muncul pergerakan dampak perkembangan
IPTEK itu memang tidak segaris lurus dangan pencipta kesejahteraan
masyarakat dalam rangka kebijakan IPTEK secara nasional,
Dampak Positif perkembangan IPTEK
1. Memberikan berbagai kemudahan
Perkembangan IPTEK mampu membantu manusia dalam beraktifitas.
Terutama yang berhubungan dengan kegiatan perindustrian dan
telekomunikasi. Namun, dampak dari perkembangan IPTEK juga
berdampak ke berbagai hal seperti kegiatan pertanian, yang dulunya
membajak sawah dengan menggunakan alat tradisional, kini sudah
menggunakan peralatan mesin.sehingga aktifitas penanaman dapat
lebih cepat di laksanakan tanpa memakan waktu yang lama dan tidak
pula terlalu membutuhkan tenaga yang banyak. Ini adalah contoh
kecil efek positif perkembangan IPTEK di dalam membantu aktifitas
manusia dalam kehidupan sehari-hari.
2. Mempermudah meluasnya berbagai informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi kita, dimana
tanpa informasi kita akan serba ketinggaln. terlebih lagi ketika
berbagai media cetak dan elektronik berkembang pesat. Hal ini
memaksa kita untuk mau tidak mau harus bisa dan selalu mendapatkan
berbagai informasi. Pada masa dahulu, kegiatan pengiriman berita
sangat lambat, hal ini di karenakan kegiatan tersebut masih di
lakukan secara tradisional baik itu secara lisan maupun dengan
menggunakan sepucuk surat. Namun sekarang kegiatan semacam ini
sudah hampir punah, dimana perkembangan IPTEK telah merubah
segalanya, dan kita pun tidak perlu menunggu lama untuk mengirim
atau menerima berita.
3. Bertambahnya pengetahuan dan wawasan
Komputer dahulu termasuk jenis peralatan yang sangat canggih,
dimana hanya orang-orang tertentu yang mampu membelinya apalagi
menggunakannya. Namun seiring dengan perkembangan iptek, peralatan
elektronik seperti computer, internet, dan handphone (Hp) sudah
menjadi benda yang menjamur. Dimana tidak hanya orang-orang
tertentu yang mampu menggunakannya, bahkan anak-anak di bawah
umurpun dapat menggunakannya. Inilah pengaruh positif perkembangan
iptek di era globalisasi terhadap ilmu pengetahuan dan wawasan
masyarakat kita.
Dampak negatif perkembangan IPTEK
1. Mempengaruhi pola berpikir
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang agresif dan
penasaran serta suka dengan hal baru. Terutama sekali dengan adanya
berbagai perubahan pada berbagai peralatan elektronik. Namun
ternyata perkembangan tersebut tidak hanya berdampak terhadap pola
berpikir anak, juga berdampak terhadap pola berpikir orang dewasa
dan orang tua. Terlebih lagi setiap harinya masyarakat kita di
sajikan dengan berbagai siaran yang kurang bermanfaat dari berbagi
media elektronik.
2. Hilangnya budaya Tradisional
Dengan berdirinya berbagai gedung mewah seperti mal, perhotelan
dll, mengakibatkan hilangnya budaya tradisional seperti kegiatan
dalam perdagangan yang dulunya lebih di kenal sebagai pasar
tradisional kini berubah menjadi pasar modern. Begitu juga terhadap
pergaulan anak-anak dan remaja yang sekarang sudah mengarah kepada
pergaulan bebas.
3. Banyak menimbulkan berbagai kerusakan
Indonesia di kenal sebagai Negara yang kaya akan sumber daya
alamnya, namun hingga akhir ini, Indonesia lebih di kenal sebagai
Negara yang sedang berkembang dan terus berkembang entah sampai
kapan. Dan kita juga tidak mengetahui kapan istilah Negara
berkembang tersebut berubah menjadi Negara maju. Salah satu contoh
kecil yang lebih spesifik adalah beberapa tahun yang lalu sekitar
di bawah tahun 2004, kota pekanbaru yang terletak di propinsi Riau,
lebih di kenal sebagi kota Seribu Hutan, namun dalam waktu yang
relative singkat, istilah seribu hutan kini telah berubah menjadi
istilah yang lebih modern, yakni kota Seribu Ruko di mana dalam
waktu yang singkat, perkembangan pembangunan di kota ini amat
sangat pesat. Mulaialah berdiri berbagai kegiatan industri,
Perhotelan, Mal, dan Gedung-gedung bertingkat serta perumahan
berdiri di mana-mana.akibatnya aktifitas tradisional lumpuh, hutan
gundul sehingga banyak menimbulkan berbagai macam bencana seperti
banjir, tanah longsor serta polusi terjadi di mana-mana. Inilah
dampak yang harus di terima masyarakat kita hingga ke anak
cucu.
Dengan semakin berkembangannya ilmu pengetahuan dan teknologi di
Indonesia,maka informas, juga komunikasi di indonesia pun sudah
berkembang. Di era globalisasi pada masa sekarang ini, kita harus
bisa mengenal dan memahami berbagai perkembangan IPTEK, namun masih
banyak yang kurang memahami dengan perkembangan IPTEK. Secara
jangka panjang, perkembangan IPTEK memberikan arti yang sangat
positif, namun di sisi lain, tidak sedikit pula yang membawa dampak
negative.
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Manusia merupakan mahkluk sosisial yang kehadirannya tidak
pernah terpisah oleh dunia, maka manusia bersifat unik.
2. Alam semesta merupakan kesatuan yang utuh dari benda atau
materi (mulai dari matahari, planet, asteroid, dan benda-benda
angkasa lainnya).
3. Kemampuan manusia berfikir melahirkan wawasan tentang
pentingnya IPTEKS dalam pengembangan Pengetahuan.
B. Saran
Dengan adanya pembelajaran Wipteks nantinya dapat menambah
wawasan berfikir mahasiswa dalam mengembangkan karakter ilmu
pengetahuan kedepannya.