Direct Compression Tablet
1.1 Definisi Direct Coompression TabletTablet cetak langsung
(direct compression tablet) adalah tablet yang dibuat dengan cara
mencetak langsung bahan aktif bersama bahan tanbahan (eksipien)
yang telah dicampur homogen.
1.2 Definisi Eksipien Eksipien merupakan zat tambahan yang
diberikan pada sediaan untuk memberikan nilai atau fungsi tertentu
pada suatu sediaan farmasi.
1.3 Faktor dalam Pemilihan Eksipien:Faktor yang perlu
diperhatikan dalam memilih eksipien:a. Distribusi ukuran
partikelBentuk ideal partikel adalah speris (bentuk yang memiliki
ukuran sisi sama; misal bola, kubus) dengan ukuran ideal 100 200
mb. Densitas sebenarnyaBahan organik 1 1,6 gr/cm3 dan bahan
non-organik 2gr/cm3c. Pecahan padat (solid fraction)Pecahan padat
yang terlalu fine tidak terlalu baik untuk suatu sediaan farmasi.d.
Kekuatan mekanik (tensile strength)Digunakan untuk memisahkan dua
atau lebih bahan dalam suatu sediaan farmasi. Masing-masing bahan
memiliki nilai yang berbedae. Indeks pengikatan (bonding
indeks)Digunakan untuk mengompakkan massa tablet. Bila terlalu
rendah, maka massa tablet yang terbentuk tidak akan baik (terlalu
rapuh dan kopong)f. Brittle Fracture Index (BFI)Suatu eksipien yang
memiliki nilai BFI tinggi, akan mudah pecah. Namun, bila terlalu
rendah, sediaan farmasi akan sulit dipecah dalam tubuh1.4 Tujuan
Penggunaan EksipienTujuan dari penggunaan eksipien adalah:a. Bahan
pembantu selama proses pembuat berlangsungb. Mencegah, mendukung
atau meningkatkan stabilitas dan bioavabilitas (dengan meningkatkan
kelarutan suatu bahan)c. Membantu identifikasi produk (dengan
adanya anti-oksidan, zat warna, aroma dan rasa. Sifatnya
fakultatif)d. Meningkatkan atribut lainnya seperti keamanan,
efektifitas produk obat selama penyimpanan atau penggunaan1.5
Persyaratan EksipienBahan-bahan yang dapat digunakan sebagai
eksipien harus memenuhi syarat berikut:a. Inert secara global
(menyeluruh); tidak bereaksi dengan zat obatb. Stabil secara fisik
(basah, berubah warna, mencair) dan kimia (degradasi); tidak boleh
mengganggu proses pembuatanc. Bebas mikroba perusak dan patogen
(umumnya yang bersifat hidrolisis)d. Mendukung bioavaibilitase.
Tersedia dalam perdagangan; secara konstan tersedia untuk dibuat
sediaan (karena eksipien berbeda-beda tiap jenis dan perusahaan)f.
Harga relatif murah1.6 Jenis eksipien:a. Filler (pengisi)Filler
atau pengisi berfungsi untuk meningkatkan atau memperoleh massa
agar mencukupi jumlah massa campuran untuk dikompressi/dicetak.
Sebuah bahan pengisi akan mempengaruhi karakteristik pada tablet
(misalnya: laju alir, sifat fungsional). Sifat pengisi juga
mempengaruhi karakteristik produk akhir (misalnya: kompresi).
Sebuah bahan yang digunakan sebagai filler tidak boleh bersifat
terlalu higroskopis, karena:i) Penyerapan air oleh suatu eksipien
tidak selalu bersifat reversible (sulit dikeringkan)ii) Uap air
dapat mempengaruhi proses pengempaaniii) Kandungan air dan
kemampuan menangkap air rata-rata merupakan fungsi dari suhu dan
kelembapan yang harus dipertimbangkaniv) Kandungan uap air pada
granulat juag mempengaruhi karakteristik tabletv) Data mengenai
higroskopisitas juga membantu dalam merancang desain obatvi) Obat
yang sensitif terhadap uap air tidak boleh digabung dengan eksipien
yang higroskopisvii) Pengemasan sediaan juga perlu
diperhatikanBahan yang dijadikan pengisi memiliki beberapa
persyaratan, yaitu:i) Inertii) Stabil secara fisik, kimia dan
potensi (misal: tidak memberikan efek terapi lagi)iii) Bebas
mikroba perusak (efek tidak langsung ke manusia, lebih ke sediaan
farmasinya) dan patogen (dapat menyebabkan penyakit baru yang
merugikan)iv) Mendukung bioavaibilitasv) Mudah didapatvi) Harga
relatif murah
b. Binder (pengikat)Binder merupakan eksipien yang digunakan
dalam formulasi sediaan tablet yang memberikan gaya kohesif yang
cukup pada serbuk antar partikel eksipien sehingga membentuk
struktur tablet yang kompak dan kuat setelah di kempa atau cetak.
Sebagian besar binder merupakan senyawa bermolekul besar yang dapat
menarik air ke dalam ikatan polimer.Bahan pengikat tidak boleh
terlalu kuat hingga mengganggu desintegrasi tablet terhalang. Bahan
pengikat menyatukan partikel serbuk ke dalam butiran
granul.Sebaiknya digunakan jumlah yang sesuai.Bila kurang dapat
terjadi capping, lamination, sticking, picking dan filming.Dalam
granulasi basah, bahan pengikat ditambahkan dalam bentuk larutan
atau dicampur lebih dahulu kemudian ditambahkan pelarut (biasanya
air atau dalam kasus khusus dapat digunakan alkohol 98%)
c. Disintegran (penghancur)Berfungsi untuk memfasilitasi
hancurnya tablet ketika berkontak dalam cairan saluran cerna.
Disintegran berkerja dengan menarik air ke dalam tablet, mengembang
dan menyebabkan tablet pecah menjadi bagian kecil (proses
kapilarisasi cairan -->massa mudah mengembang).
d. Lubricant (pelincir)Lubrikan ditambahkan untuk mengurangi
gesekan dengan dinding tablet dan dinding die saat tablet akan
didorong keluar. Bila jumlah lubrikan tak terpenuhi maka dapat
menyebabkan capping sehingga massa tablet berkurang dan mempengarui
juga akan mempengaruhi dosis. Metode penambahan pelincir ada dua
cara, yaitu: (1) Dimasukkan dalam formula dan (2) Menambahkan pada
granulasi akhir; akan memberikan hasil yang lebih baik karena akan
mengurangi kekerasan pada tablet. Jika konsentrasi pelincir naik
maka waktu disintegrasi naik dan dissolusi akan menurun. Kekurangan
pelincir akan menyebabkan tablet mengalami goresan pada tepinya,
sehingga kurang halus (glossy) dan tak jarang menyebabkan
fraktur/pecah (biasanya pada bagian atas). Kelebihan pelincir akan
menyebabkan tablet hancur berkeping-keping. Pelincir
diklasifikasikan menjadi dua, yaitu larut air dan tidak larut air.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan pelincir:i) Cara
pemberianii) Jenis tabletiii) Disintegrasi dan disolusi yang
diinginkaniv) Lubrikasi dan masalah laju alirv) Syarat-syarat
formulasivi) Variasi fisik pada granulasi atau serbuk yang akan
dicetak atau kempavii) Interaksi obat (kompatibilitas zat
aktif)viii) Biaya dan ketersediaane. Anti-adherenAnti adheren
bertujuan untuk mengurangi kelengketan dan adhesi bubuk granul pada
permukaan punch dan dinding die.
g. Glidan (pelican)Glidan (pelicin) digunakan untuk memacu
aliran serbuk atau granul dengan cara mngurangi gesekan antara
partikel yang satu dengan lainnya. Mekanisme kerja dengan dispersi
muatan elektrostatik pada permukaan granul, distribusi pelicin
selama granulasi hanya ini akan menyebabkan lancarnya laju alir
dari massa. Glidan akan masuk di antara partikel massa sehingga
friksi antara partikel satu dengan lainnya menjadi terkurangi.
Glidan bekerja secara internal, berbeda dengan lubrikan yang
berkerja secra eksternal. Glidan dapat masuk ke dalam granul
sehingga bentuk speris akan terbentuk. Glidan yang baik adalah
lubrikan yang buruk. Glidan akan menimbulkan kecendrungan granul
untuk memisah karena getaran yang berlebihan. Bila glidan tidak
bekerja sehingga laju alir sangat buruk, pertimbangan mekanisme
pengisian paksa bisa saja dipertimbangkan.
2.1 Metode Pembuatan TabletMetode dalam pembuatan tablet terbagi
menjadi tiga, yaitu:A. Pengempaan langsungMetode kempa langsung
yaitu pembuatan tablet dengan mengempa langsung campuran zat aktif
dan eksipien kering, tanpa melalui perlakuan awal terlebih dahulu.
Berikut adalah beberapa jenis eksipien yang dapat digunakan dalam
metode pengempaan langsung: i) Filler 1) Dekstrin ((C6H10O5)nxH2O
(162.14)n)Berat molekul biasanya4500-85000dan tergantung
padajumlahunit(C6H10O5) dalam rantaipolimer.Rumus struktur
Fungsi Pengeras, pensuspensi, tablet binder, pengisi pada tablet
dan kapsul.Aplikasi dalam Formulasi Sediaan Farmasi Dekstrin
merupakan polimer dekstrosayang digunakan sebagai perekat
danpengeras untuk perban bedah. Dekstrin juga digunakan sebagai
pengisi pada tablet dan kapsul, sebagai pengikat untuk tablet
granulasi, dapat digunakan untuk bahan sugar coating yang berfungsi
sebagai plasticizer dan perekat, dan sebagai agen penebalan dalam
sediaan suspensi. Selain itu, dekstrin telah digunakan sebagai
sumber karbohidrat oleh orang-orang dengan kebutuhan khusus, karena
memiliki kandungan elektrolit yang rendah dan bebas laktosa serta
sukrosa.Dekstrin juga digunakan dalam kosmetik.
DeskripsiDekstrin berasal dari hidrolisis jagung atau tepung
kentang. Dekstrin berwarna putih,kuning pucat atau bubuk coklatdan
memiliki bau yang sedikit khas.Kelarutan Praktis tidak larut dalam
kloroform, etanol(95%), eter, dan propan-2-ol, larut perlahan dalam
air dingin, sangat larut dalam air mendidih, membentuk solusi
mucilago.Stabilitas dan kondisi penyimpananKarakteristik fisik dari
dekstrin dapat sedikit berbeda tergantung pada metode pembuatan dan
pada sumber bahan. Dalam larutan air, molekul dekstrin cenderung
agregat padat, suhu, pH, atau karakteristik lain berubah.
Peningkatan viskositas disebabkan oleh gelasi atau retrogradasi
sebagai solusi dekstrin usia, dan terutama terlihat kurang larut
pada dekstrin dari pati jagung. Jenis solusi dekstrin adalah
thixotropic,menjadi kurang kental ketika dikocok tapi berubah ke
pasta lembut atau gel bila dibiarkan. Namun, asam yang yang hadir
dalam dekstrin merupakan residu dari manufaktur yang dapat
menyebabkan hidrolisis lebih lanjut, yang merupakan hasil dalam
penipisan solusi bertahap. Sisa asam, sering ditemukan didekstrin
yang kurang larut seperti pyrodextrin, juga akan menyebabkan
penurunan viskositas selama penyimpanan kering.Untuk menghilangkan
masalah ini, produsen dekstrin menetralisir dekstrin kelarutan
rendah dengan amonia atau natrium karbonat dalam bejana pendingin.
Bahan harus disimpan dalam wadah tertutup baik di tempat yang sejuk
dan kering.Inkompatibiltas Inkompatibel dengan oksidator kuat.
2) Fruktosa (C6H12O6)
Berat molekul 180.16
Rumus struktur
FungsiBerfungsi untuk disolusi,penambah rasa, pemanis, pengisi
pada tablet.
Deskripsi
Fruktosa lebih manis daripada gula alkohol seperti manitol dan
sorbitol, yang umum digunakan sebagai eksipien tablet. Meskipun
fruktosa efektif dalam menutupi rasa tidak menyenangkan disediaan
tablet, tablet kekerasan dan kerapuhan yang memuaskan hanya dapat
diproduksi oleh tablet dengan metode kompresi langsung jika tablet
dioperasikan pada kecepatan menekan yang relatif lambat. Namun,
pada kombinasi kristal fruktosa dengan tablet-grade sorbitol dalam
rasio 3: 1, karakteristik kompresi langsung yang memuaskan dapat
dicapai. Fruktosa tidak berbau, kristal tidak berwarna atau bubuk
kristal putih dengan rasa sangat manis.
Stabilitas dan kondisi penyimpanan
Fruktosa bersifat higroskopis dan menyerap sejumlah besar uap
air pada kelembaban relatif lebih besar dari 60%. Disimpan dalam
kemasan tertutup pada suhu di bawah 25 C dan kelembaban relatif
kurang dari 60% dapat diharapkan untuk mempertahankan stabilitas
paling sedikit 12 bulan. Larutan berair yang paling stabil pada pH
3-4 dan suhu 4-70 C, mungkin untuk disterilkan dengan autoklaf.
Inkompatibilitas
Tidak kompatibel dengan asam atau basa kuat, membentuk warna
coklat. Dalam bentuk aldehida, fruktosa dapat bereaksi dengan
amina, asamamino, peptida, dan protein.Fruktosayang mengandungamina
dapat menyebabkan browning tablet.
3) Lactitol 4-O-(-D-Galactopyranosyl)-D-glucitol
4-O-(-D-Galactopyranosyl)-D-glucitol monohydrate
4-O-(-D-Galactopyranosyl)-D-glucitol dehydrate
Berat molekul C12H24O11 344.32 (anhydrous) C12H24O11H2O 362.34
(monohydrate) C12H24O112H2O 380.35 (dihydrate)Rumus struktur
Fungsi Lactitol berfungsi sebagai pemanis dan pengisi pada
tablet.Aplikasi di farmasiLaktitol digunakan sebagai pengganti
untuk sukrosa nonkariogenik. Zat ini juga digunakan sebagai pengisi
pada sediaan padat. Tersedia dalam suatu bentuk kompresi langsung,
sebagai campuran laktosa dan laktitol. Laktitol juga digunakan
terapi dalam pengobatan ensefalopati hati dan sebagai
pencahar.DeskripsiLaktitol merupakan kristal ortorombik putih. Zat
ini tidak berbau dengan rasa manis yang memiliki sensasi dingin.
Tersedia dalam bentuk bubuk dan dalam berbagai ukuran kristal.
bentuk kompresi langsung yang digunakan berupa produk air-pasir
dari agregat mikrokristalin. KelarutanSedikit larut
dalametanol(95%) daneter. Larut1:1,75dalamairpada 20C,
1:1,61pada30C, 1:1,49pada 40C, 1:1,39pada 50C.Stabilitas dan
kondisi penyimpananLaktitol sebagai monohydrate bersifat
nonhygroscopic dan stabil pada kondisi lembab. Sekarang ini sudah
stabil terhadap panas dan tidak terjadi reaksiMaillard. Dalam
larutan asam, laktitol perlahan terhidrolisis menjadi sorbitol dan
galaktosa. Laktitol sangat tahan terhadap kerusakan mikrobiologi
dan fermentasi. Simpan dalam wadah yang tertutup. Ketika senyawa
ini disimpan dalam wadah yang belum dibuka pada 25C dan kelembaban
relatif 60%, masa penyimpanan dapat lebih dari 3 tahun.
ii) Binder1) CopovidoneBerat molekul (C6H9NO) n (C4H6O2) m
(111,1) n + (86,1) mRumus struktur
Fungsi Copovidone berfungsi dalam pembuatan film, poses
granulasi, tablet binder.Aplikasi dalam Formulasi Sediaan Farmasi
Copovidone digunakan sebagai tablet binder, pembuatan film, dan
sebagai bagian dari bahan matriks yang digunakan dalam formulasi
control release. Pada tablet, copovidone dapat digunakan sebagai
pengikat untuk metode kompresi langsung dan sebagai bahan pengikat
pada granulasi basah. Copovidone sering ditambahkan ke lapisan
solusi sebagai agen pembentuk film. Zat ini memiliki sifat adhesi
yang baik, elastisitas, dan kekeras, dan dapat digunakan sebagai
penghalang kelembaban.DeskripsiCopovidone berbentuk bubuk amorf
putih kekuningan. Zat ini biasanya berupa spray-dried dengan ukuran
partikel yang relatif halus. Ia memiliki sedikit bau dan rasa
samar.Stabilitas dan kondisi penyimpananCopovidone stabil dan harus
disimpan dalam wadah tertutup baik di tempat yang sejuk dan
kering.Inkompatibilitas Copovidone kompatibel dengan bahan farmasi
yang organik dan anorganik. Ketika terkena air dalam jumlah banyak,
copovidone dapat membentuk molekul dengan beberapa bahan.2)
Maltodextrin
Berat molekul
(C6H10O5) n H2O 900-9000
Rumus struktur
Fungsi
Sebagai penyalut, filler pada tablet dan kapsul, tablet binder,
peningkat viskositas.
Aplikasi dalam Farmasi
Maltodextrin digunakan dalam formulasi tablet sebagai binder dan
filler baik kompresi langsung dan granulasi basah atau proses
aglomerasi. Maltodextrin tampaknya tidak memiliki efek samping yang
berpengaruh pada laju disolusi tablet dan formulasi kapsul,
magnesium stearat 0,5-1,0% dapat digunakan sebagai pelumas. Telah
digunakan sebagai pembawa dalam spray-dried pada emulsi minyak
dalam air yang mudah terdispers kembali untuk meningkatkan
bioavailabilitas obat yang kelarutannya rendah. Maltodextrin juga
dapat digunakan sebagai film tablet dalam proses pelapis film
air.Deskripsi
Maltodextrin tidak manis, tidak berbau, berupaserbuk putih atau
butiran. Kelarutan, higroskopisitas, rasa manis, dan
kompresibilitas dari maltodekstrin meningkat dengan meningkatnya
DE.
Stabilitas dan kondisi penyimpanan
Maltodextrin stabil selama minimal 1 tahun bila disimpan pada
suhu dingin ( 1 000 000 The USPNF 23 menggambarkan crospovidone
sebagai sintetis silang homopolimer N-vinil-2-pyrrolidinon yang
tidak larut air.
Fungsi tablet disintegran
Aplikasi di farmasiCrospovidone adalah tablet disintegrant tidak
larut air dan digunakan sebagai zat disolusi pada konsentrasi 2-5%
dalam tablet yang disiapkan dengan metode kompresi langsung,
granulasi basah dan granulasi kering. Zat ini langsung menunjukkan
aktivitas kapiler tinggi dan kapasitas hidrasi, dengan sedikit
kecenderungan untuk membentuk gel. Studi menunjukkan bahwa ukuran
partikel crospovidone sangat mempengaruhi disintegrasi partikel
tablets. Lebih besar ukuran partikel memberikan efek disintegrasi
lebih cepat pada tablet analgesik daripada partikel yang lebih
kecil. Crospovidone juga dapat digunakan sebagai peningkat
kelarutan. Dengan teknik co-evaporasi, crospovidone dapat digunakan
untuk meningkatkan kelarutan obat yang buruk. Obat diserap ke
crospovidone ddengan menggunakan pelarut yang cocok dan pelarut
kemudian diuapkan. Hasil teknik ini dalam laju disolusimenjadi
lebih cepat.
Deskripsi
Crospovidone berwarna putih-putih krem, halus, mengalir bebas,
praktis hambar , tidak berbau atau hampir tidak berbau, bubuk
higroskopis.
Kelarutan
praktis tidak larut dalam air dan pelarut organik yang paling
umum
Stabilitas dan kondisi penyimpanan
Karena crospovidone bersifat higroskopis, harus disimpan dalam
wadah kedap udara di tempat sejuk dan tempat kering .
Inkompatibilitas
Crospovidone kompatibel dengan bahan farmasi yang organik dan
anorganik. Bila terkena air dalam jumlah banyak, crospovidone dapat
membentuk molekul dengan beberapa bahan.
2) Kalium Polacrilin
Rumus struktur
Fungsi
Tablet dan kapsul disintegran
Aplikasi di farmasi
Kalium polacrilin adalah resin penukar kation yang digunakan
dalam formulasi farmasi sebagai tablet disintegrant. Konsentrasi
2-10% b/b telah digunakan untuk tujuan ini meskipun 2% b/b dari
kalium polacrilin biasanya cukup. Polacrilin resin penukar ion lain
telah digunakan sebagai eksipien untuk menstabilkan obat, untuk
menutupi atau memodifikasi rasa obat, dan dalam penyusunan dosis
sustained-release dan pembawa obat. Resin Polacrilin juga digunakan
dalam analisis dan pembuatan obat-obatan dan produk makanan.
Deskripsi
Kalium polacrilin berwarna krem, tidak berbau dan berasa, bubuk
yang dapat mengalir bebas. Dispersi berair memiliki rasa pahit.
Kelarutan
Praktis tidak larut dalam air dan sebagian besar cairan lainnya,
meskipun resin polacrilin membengkak dengan cepat bila
dibasahi.
Stabilitas dan kondisi penyimpanan
Kalium polacrilin dan resin polacrilin lainnya stabil terhadap
cahaya, udara, dan panas hingga suhu operasi maksimum, lihat Tabel
II. Pemanasan yang berlebihan dapat menyebabkan dekomposisi termal
dari resin dan dapat menghasilkan satu atau lebih karbon oksida,
nitrogen, sulfur, dan /atau amina.
InkompatibilitasInkompatibel dengan zat pengoksidasi kuat,
amina, amina tersier khususnya, dan beberapa zat lain yang
berinteraksi dengan resin polacriliniv) Lubrikan (Pelincir)
Lubrikan adalah bahan pelincir yang diharapkan dapat mengurangi
gesekan antara dinding tablet dengan dinding die pada saat tablet
akan ditekan ke luar. Lubrikan yang dapat digunakan untuk direct
compression diantaranya adalah magnesium stearat, sodium stearyl
fumarate, dan asam stearate. Asam stearate lebih banyak digunakan
dalam direct compression dibandingkan dengan magnesium stearate,
kalsium stearate ataupun sodium stearyl fumarat. Hal itu
dikarenakan penggunaan logam stearate dapat mengurangi kekuatan
tablet dan memperlambat proses disintegrasi jika digunakan terlalu
banyak. 1) Magnesium Stearat Rumus Molekul : C36H70MgO4BM :
591.34Deskripsi Magnesium stearate berupa serbuk yang berwarna
putih dengan berat jenis yang rendah dan memiliki sedikit bau
seperti asam stearate dan memiliki rasa yang khas. Serbuk ini
berminyak jika disentuh dan dapat dengan mudah menempel di kulit.
Menurut USPNF 23, asam stearate adalah gabungan dari asam stearat
(C18H36O2) dan asam palmitat (C16H32O2). Kandungan dari asam
stearat tidak kurang dari 40% dan jumlah dari kedua asam tersebut
tidak kurang dari 90%. Menurut USPNF 23, magnesium stearate adalah
senyawa magnesium dengan campuran asam organic padat yang terdiri
dari magnesium stearate dan magnesium palmitat. KelarutanSerbuk ini
praktis tidak larut dalam etanol,etanol 95 %,eter,dan air, sedikit
larut dalam benzene hangat dan etanol 95% hangat. Fungsi Magnesium
stearate berfungsi sebagai lubrikan pada tablet dan kapsul.
Aplikasi dalam Formula Sediaan FarmasiMagnesium stearate sebagian
besar digunakan untuk kosmetik,terutama sebagai lubrikan pada
pembentukan tablet dan kapsul dengan konsentrasi diantara 0.25% an
0.5% b/b
Stabilitas dan kondisi penyimpanan Magnesium stearate stabil dan
disimpan dalam tempat tertutup dengan kondisi yang dingin dan
kering. Inkompatibilitas Inkompatibel dengan asam kuat,alkalis dan
garam besi. Hindari pencampuran dengan oksidator kuat. Magnesium
stearate tidak dapat digunakan dalam produk yang mengandung
aspirin, beberapa vitamin dan garam alkali.
2) Sodium Stearil Fumarat Rumus Molekul : C22H39NaO4BM :
390.5Rumus Struktur
Deskripsi Sodium stearil stearate berupa serbuk putih dengan
aglomerat rata, dan bentuk partikel sirkular. Kelarutan Praktis
tidak larut dalam aseton,kloroform,dan etanol. Larut dalam
methanol.Fungsi Berfungsi sebagai lubrikan dalam pembuatan tablet
dan kapsul. Aplikasi dalam Formulasi Sediaan Farmasi Sodium stearyl
fumarat digunakan sebagai lubrikan dalam kapsul dan formulasi
tablet dengan konsentrasi 0.5-2.0 %. Digunakan juga dalam makanan
tertentuStabilitas dan kondisi penyimpananDisimpan pada suhu kamar
, tahan sampai 3 tahun bila disimpan dalam botol kaca dengan tutup
polyethylene. Massa padatan harus disimpan dalam tempat tertutup
dengan kondisi dingin dan kering.InkompatibilitasSodium stearyl
fumarat inkompatibel dengan chlorhexidine asetat
3) Asam Stearat Rumus Molekul : C18H36O2BM : 284.47Rumus
Struktur
Fungsi Emulsifying agent; solubilizing agent; lubrikan dalam
kapsul dan tabletDeskripsi Asam stearate dapat berupa kristal padat
maupun serbuk yang kedua duanya berwarna putih atau kuning muda.
Asam stearate kristal lebih mengkilap dibandingkan dengan asam
steraat serbuk. Asam stearate sedikit berbau dan berasa Aplikasi
dalam Formulasi Sediaan Farmasi Asam stearate banyak digunakan
dalam formulasi sediaan oral dan topical. Dalam sediaan oral, asam
stearate digunakan sebagai lubrikan. Selain itu, asam stearat dapat
pula digunakan sebagai pengikat atau penyalut tablet jika
penggunaannya dikombinasikan dengan shellac. Asam stearat juga
diketahui dapan digunakan sebagai pembawa obat sustained
release.
UseConcentration (%)
Ointments and creams120
Tablet lubricant13
Dalam sediaan topical, asam stearat digunakan sebagai
emulsifying agent dan solubilizing agent. Bila dinetralkan dengan
alkalis atau trietanolamin, asam stearat dapat juga digunakan
sebagai basis krim. Asam stearate banyak juga digunakan untuk
produk kosetik dan makanan serta hardening agent dalma pembuatan
suppositoria gliserin. Kelarutan Sangat larut dalam benzene, karbon
tetraklorida, dan eter. Larut dalam etanol 95%, heksana, dan
propilen glikol. Praktis tidak larut dalam air. Stabilitas dan
kondisi penyimpanan Asam stearate adalah bahan yang stabil, dapat
ditambahkan antioksidan. Massa dari asam stearate sebaiknya
disimpan dalam wadah tertutup dengan kondisi dingin dan kering.
InkompatibilitasAsam stearate inkompatibel dengan kebanyakan
hidrokisida logam. Asam stearate juga diketahui dapat menyebabkan
pitting dalam film coating pada tablet yang disalut dnegan
aqueous-film coating technique.
v) Glidant Glidan digunakan untuk mempercepat laju alir serbuk
atau granul dengan cara mengurangi gesekan antara
partikel-partikel. Jenis glidan yang umum digunakan dalam direct
compression diantaranya adalah Colloidal silicon dioxide dan talc.
1) Colloidal silicon dioxideRumus Molekul : SiO2BM : 60.08
DeskripsiColloidal silicon dioxide adalah silica asap dengan
ukuran partikel sekitar 15 nm. Silica ini ringan, longgar, tidak
berbau dan berwarna putih kebiruan.Fungsi Adsorbent,anticaking
agent, emulsion stabilizer, glidant ,suspending agent, tablet
disintegrant, thermal stabilizer, viscosity-increasing
agent.Aplikasi dalam Formulasi Sediaan Farmasi Colloidal silicon
dioxide banyak digunakan dalam sediaan farmasi,kosmetik dan produk
makanan. Ukurannya yang kecil dan luas permukan area yang spesifik
memberikan karakteristik sifat alir yang baik sehingga dapat
meningkatkan sifat alir pada serbuk kering. Colloidal silicon
dioxide juga digunakan untuk enstabilkan emulsi dan sebagai
thixotropic thickening dan suspending agent pada pembuatan sediaan
semisolid dan gel. Pada sediaan aerosol, colloidal silicon dioxide
digunakan untuk mendukung suspense partikulat,menghilangkan
pengendapan dan meminimalkan penyumbatan nozel semprot. Selain itu,
colloidal silicon dioxide digunakan juga sebagai disintegran tablet
dan sebagai adsorben untuk cairan dalam serbuk. Colloidal silicon
dioxide sering ditambahkan pada suppositoria untuk meningkatkan
viskositas dan mencegah sedimentasi. Disamping itu, colloidal
silicon dioxide digunakan juga sebagai adsorbent untuk pembuatan
mikrosfer, sebagai thickening agent dalam sediaan topical dan telah
digunakan untuk membantu pengeringan beku dari suspense
nanocapsules dan Nanosphere. Stabilitas dan kondisi
penyimpananColloidan silicon dioxide baik disimpan dalam wadah
tertutup rapat. Inkompatibilitas Colloidal silicon dioxide
inkompatibel dengan diethylstilbestrol.
2) Magnesium Oksida Rumus Molekul : MgOBM : 40.30Deskripsi
Terdapat dua bentuk magnesium oksida, bentuk bulk yang ringan dan
bentuk padat yang berat. USP 28 mendefinisikan kedua bentuk
tersebut dalam monograf yang sama, sedangkan pharmacopoeias yang
lain memisahkan monograf untuk masing masing bentuk. Untuk bentuk
yang berat, 5 gr dalam 10-20 ml, untuk bentuk yang ringan 5 gram
dalam 10-20 ml. kedua bentuk tersebut berbentuk serbuk, berwarna
putih dan tidak berbau.Fungsi Anticaking agent, emulsifying agent,
glidant, diluent untuk kapsul dan tablet.
Aplikasi dalam Formulasi Sediaan Farmasi
Magnesium Oksida digunakan sebagai alkalin diluent dalam sediaan
padat untuk memodifikasi pH tablet. Dapat ditambahkan pada sediaan
padat untuk mengikat air dan menjaga granulasi kering. Jika
dikombinasikan dengan silica dapat digunakan sebagai glidan yang
baik . Magnesium Oksida juga digunakan dalam zat tambahan pada
makanan dan sebagai antacid, baik penggunaan sendiri maupun jika
dikombinasikan dengan aluminium hidroksida. KelarutanLarut dalam
asam dan larutan garam ammonium. Sangat larut dalam air murni,
praktis tidak larut dalam etanolStabilitas dan kondisi
penyimpananMagnesium oksida stabil dalam suhu dan tekanan normal.
Magnesium oksida higroskopis dan menyerap air serta karbondioksida
dengan cepat jika terpapar oleh udara. Bentuk yang ringan lebih
cepat menyerap dibandingkan bentuk yang berat. Inkompatibilitas
Magnesium Oksidaadalah senyawa dasar yang dapat bereaksi dengan
senyawa asam membentuk Mg(ibuprofen).
3) Serbuk selulosaRumus Molekul : (C6H10O5)nBM : 243000Rumus
Struktur
Fungsi Adsorbent , glidant, suspending agent, diluent pada
kapsul dan tablet, disintegran tablet.Deskripsi Serbuk selulosa
berwarna putih, tidak berbau dan tidak berasa. Tersedia dalam
berbagai ukuran partikel dari yang memiliki laju alir baik sampai
laju alir buruk. Aplikasi dalam Formulasi Sediaan Farmasi Serbuk
selulosa digunakan sebagai diluent tablet dan filler pada kapsul
keras gelatinUse Concentration (%)
Capsule filler0100
Tablet binder525
Tablet disintegrant515
Tablet glidant1-2
Serbuk selulosa memiliki karakteristik yang sesuai untuk proses
kempa langsung walaupun laju alirnya buruk. Dalam kapsul gelatin
lunak, serbuk selulosa dapat digunkana untuk mengurangi
sedimentasi. Digunakan juga untuk basis dalam sediaan serbuk dan
sebagai suspending agent dalam pembuatan aqueous suspense peroral.
Dapat digunakna sebagai alternative dari microcrystalline. Banyak
digunakan dalam produk makanan dan kosmetik.
vi) AntiadherentAntiadherent yang banyak digunkana dalam
pembuatan tablet secara direct compression diataranya adalah
Leucine, Talc dan Natrium Lauryl Sulfate.1) Leucine Rumus Molekul :
C6H13NO2BM : 131.20Rumus Struktur
Fungsi Antiadherent, flavouring agent, lubricantDeskripsi Leusin
terdapat dalam bentuk serbuk kristal putih atau serpih mengkilap.
Aplikasi dalam Formulasi Sediaan Farmasi Leucine banyak digunakan
sebagai flavouring agent, antiadherent dalam pembuatan inhalasi
untuk meningkatkan deaglomerasi dari disodium cromoglycate
mikropartikel. Digunakna juga sebagai lubrikan pada tabletKelarutan
Larut dalam asam astetat,etanol 99% dan air. Praktis tidak larut
dalam eter Stabilitas dan kondisi penyimpananLeusin sensitive
dengan cahaya. Baik disimpan dalam wadah kedap udara, dingin,kering
dna gelap.InkompatibilitasLeusin inkompatibel dengan agen oksidator
kuat
2) Talc Deskripsi Talc terdapat dalam bentuk kristal yang sangat
halus bila disentuh, berwarna putih sampai abu abu, tidak berbau
dan tidak berasa. Talc merupakan magnesium silica yang telah
dimurnikan. Mengandung aluminium silica dan besi dalam jumlah kecil
Fungsi Anticaking agent, glidant, antiadherent, diluent pada kapsul
dan tablet, lubrikan. Fungsi Konsentrasi (%)
Serbuktabur 90-99
Glidan dan lubrikan tablet 1-10
Diluen tablet dan kapsul5-30
Antiadherent 1-5
Aplikasi dalam formulasi sediaan farmasi Talc digunakan sebagai
lubrikan pada tablet dan sebagai absorba.Dlam sediaan topical talec
digunakan sebagai dusting powder.Talc adalah bahan alam yang sering
mengandung makroorganisme dan harus di sterilisasi sebelum digunkan
sebagai dusting powder.KelarutanPraktis tidak larut dalam
asam,pelarut organic,dan air.Stabilitas dan Kondisi pnyimpananTalc
adalah bahan stabil yang telah di sterilisasi pada suhu 160 derajat
tidak lebih dari 1 jam.Talc bisa juga di sterilisasi dengan etilen
oksida atau radiasi gama. Talc disimpan dalam wadah tertutup dengan
kondisi dingin dan kering.InkompatibilitasInkompatibel dengan
senyawa ammonium quartener.
3.1 Kelebihan: Membutuhkan unit operasi lebih sedikit
dibandingkan dengan granulasi basah (waktu proses lebih pendek dan
membutuhkan energi yang lebih rendah) Masalah stabilitas untuk zat
aktif yang sensitif terhadap panas atau kelembaban sedikit Untuk
senyawa tertentu, tingkat pelarutan mungkin lebih cepat dihasilkan
dari tablet yang disiapkan oleh kompresi langsung dibandingkan
dengan granulasi basah, misalnya, norfloxacin Eksipien di sediaan
tablet kompresi langsung mungkin diperlukan sedikit
3.2 Kekurangan: Masalah dengan segregasi - ini dapat dikurangi
dengan cara mencocokkan ukuran partikel dan densitas bahan zat
aktif dengan bahan pengisi Secara umum, kandungan obat terbatas
pada sekitar 30% atau sekitar 50 mg Mungkin tidak berlaku untuk
bahan yang memiliki curah kepadatan (low bulk density) rendah
karena setelah kompresi tablet yang diproduksi mungkin terlalu
tipis Tidak cocok untuk senyawa obat yang laju alirnya kurang
baik
3.3 Metode Direct Compression Berikut ini adalah langkah
pembuatan tablet kempa langsung, yaitu :1. Milling Milling adalah
proses untuk memperkecil ukuran partikel dari bahan aktif dan bahan
tambahan yang akan digunakan 2. MixingMixing adalah proses
pencampuran zat aktif dan bahan tambahan atau eksipien hingga
homogeny. 3. Compresiion Setelah melalui proses mixing dan telah
dihomogenkan, bahan pembuat tablet dimasukan ke dalam alat kempa
langsung dan dicetak menjadi tablet yang seragam bentuk dan
ukurannya. 4. Evaluasi Tablet yang telah dicetak kemudian di ujia
dan dievaluasi berdasarkan beberapa kriteria berikut ini yaitu :
appearance, uuran diameter,ketebalan,kekerasa,friability,waktu
hancur,disolusi dan kestabilan.
V-Blenddrug, filler, internal
disintegrantbulkmillingmixingtabletevaluationballmillV-BlendTabel
Kegunaan AvicelSumber : Handbook of Pharmaceutical Excipients 5th
Ed., Rowe.
B. Dry GranulationMetode Dry Granulation atau metode granulasi
kering merupakan metode pembesaran partikel dengan pembentukkan
aglomerasi yang kuat dimana zat asal pembentuknya masih bisa
diidentifikasi yang menggunakan cara kering atau penggranulasian
zat langsung tanpa cairan. Tujuan dari dibentuknya granulasi ini
adalah : Meningkatkan ukuran partikel Meningkatkan sifat aliran
(flowability) Meningkatkan kompresibilitas (compressibility)
Mengecilkan volume (densification) Menghasilkan partikel yang lebih
sferis dan seragam Menghasilkan permukaan yang hidrofilik
Mendistribusikan bahan aktif Proses pembuatan granulasi kering yang
umum digunakan adalah slugging dan roller compaction. Alat yang
biasa digunakan dalam metode granulasi kering ini adalah
Chilsonator, Roller Compactor, dan lainnya.
Gambar Alat Slugging dan Roller CompactorSecara umum, gambaran
dari proses granulasi kering adalah seperti pada bagan dibawah ini
:
Skema Proses Granulasi Kering (Sumber : Presentasi Teknologi
Sediaan Solid) Berikut adalah eksipien-eksipien yang umumnya
ditemukan dalam tablet dengan metode granulasi kering.i)
FillerFiller atau pengisi merupakan eksipien yang digunakan untuk
mencukupkan massa suatu tablet hingga massa yang diinginkan,
terutama pada tablet yang memiliki massa kecil atau dibawah 50 mg.
Umumnya, bahan baku dari pengisi adalah senyawa yang memiliki
fungsi ganda bahkan lebih, tidak hanya sebagai pengisi melainkan
memiliki fungsi binder atau pengikat, lubrikan atau pelicin,
disintegran atau pemecah, pemanis atau fungsi lainnya. Pada metode
granulasi kering, pengisi yang umum digunakan adalah pati.
Sedangkan bahan lain yang biasanya digunakan adalah manitol,
sukrosa, Avicel (Microcrystalline Cellulose),1. AvicelNama lain :
BP: Microcrystalline cellulose JP: Microcrystalline cellulose
PhEur: Cellulosum microcristallinum USPNF: Microcrystalline
celluloseSinonim : Avicel PH; Celex; cellulose gel; Celphere;
Ceolus KG; crystalline cellulose; E460; Emcocel; Ethispheres;
Fibrocel; Pharmacel;Tabulose; Vivapur.Rumus Empiris dan Berat
Molekul : (C6H10O5)n 36 000,dimana n 220.Rumus Bangun :
Kegunaan : Adsorben, suspending agent, lubrikan, diluent,
pengisi dan disintegran untuk tablet dan kapsul. Bisa digunakan
untuk metode granulasi basah maupun kering dan untuk kosmetik serta
makanan.
Tabel Kegunaan AvicelSumber : Handbook of Pharmaceutical
Excipients 5th Ed., Rowe.
Pemerian : Merupakan serbuk kristalin yang terdepolimerasi
berwarna putih, tak berasa, tak berbau, tak berwarna, dan
partikelnya berpori. Secara komersial tersedia dalam bentuk
partikel serbuk, dan moisture grade. Ciri - Ciri Khusus : Kerapatan
Jenis: 1.5121.668 g/cm3 Laju Alir: 1.41 g/s for Emcocel 90M. Titik
Leleh: 260270C. Kelembapan: umumnya kurang 5% w/w.Kelarutan : larut
dalam 5% w/v larutan NaOH; tidak larut air, asam dan kebanyakan
pelarut organik.Inkompatibilitas : Inkompatibel dengan agen
pengoksidasi.Stabilitas : Stabil namun bersifat higroskopis,
sehingga dalam penyimpanan harus didalam ruangan kering dan
sejuk.Keamanan : Non-toksik dan non-iritan, namun jika dikonsumsi
terlalu banyak akan menyebabkan efek laksatif karena tidak dapat
dicerna oleh sistem pencernaan manusia.
2. ManitolNama lain : BP: Mannitol JP: D-Mannitol PhEur:
Mannitolum USP: MannitolSinonim : Cordycepic acid; C*PharmMannidex;
E421; manna sugar; D-mannite; mannite; Mannogem; Pearlitol.Rumus
Empiris dan Berat Molekul : C6H14O6 dengan berat molekul
182.17Rumus Bangun :
Kegunaan : Diluent atau pengisi pada tablet (10-90 % w/w),
pemanis, tonicity agent.Pemerian : serbuk kristalin atau granul
yang mudah mengalir, berwarna putih, dan tak berbau. Memiliki rasa
manis dan sensai dingin dimulut. Jika dilihat melalui mikroskop
akan terlihat bentuk kristal jarum orthorhombic (jika
dikristalisasi dari alkohol) dan memiliki polimorfisme.Ciri - Ciri
Khusus : Kerapatan Jenis : 1.514 g/cm3 Konstanta Disosiasi : pKa =
13.5 pada 18C Kemampuan Alir: Serbuk bersifat kohesif, granul mudah
mengalir Titik Leleh: 166168C Osmolaritas: 5.07% w/v larutan
manitol isoosmotik dengan serumKelarutan :
Tabel Kelarutan ManitolSumber : Handbook of Pharmaceutical
Excipients 5th Ed., Rowe.Inkompatibilitas : Terjadi sating-out
dengan KCl atau NaCl. Inkompatibel dengan larutan xylitol, besi,
alumunium dan tembaga.Stabilitas : Manitol stabil pada kondisi
kering maupun dalam bentuk larutan. Larutan dapat disterilisasi
dengan filtrasi atau autoklaf. Dalam betuk larutan, manitol tidak
rusak oleh suhu rendah, asam basa atau oksigen. Keamanan : Dapat
mengiritasi mata, dan jika dikonsumsi berlebihan akan memberika
efek laksatif.ii) BinderMerupakan eksipien yang digunakan dalam
formulasi sediaan tablet yang memberikan gaya kohesif yang cukup
pada serbuk antar partikel eksipien sehingga membentuk struktur
tablet yang kompak dan kuat setelah pencetakan. Bahan pengikat
kering yaitu bahan yang ditambahkan ke dalam massa tablet dalam
bentuk kering pada granulasi kering dan cara cetak langsung.
Penggunaan bahan pengikat dalam granulasi kering dalam bentuk
serbuk adalah untuk membentuk (tablet besar). Bahan pengikat kering
yaitu bahan yang ditambahkan kedalam massa tablet dalam bentuk
kering. Beberapa bahan yang sering digunakan adalah : Avicel PH 101
dan Avicel PH 102 Starch 1500, 5-10%Binder untuk granulasi kering
lainnya adalah :1. Hypromellosa (sellulosa hidroksipropil metil
eter)Biasa digunakan untuk sediaan oral dan topikal. Dalam sediaan
oral, hypromellosa digunakan sebagai tablet binder, film-coating
dan sebagai matriks yang digunakan pada formulasi sediaan tablet
extended-release. Konsentrasi 2-5% digunakan sebagai binder pada
proses wet atau dry granulation. Hypromellosa juga digunakan
sebagai suspending dan thickening agent pada sediaan topical.
Hypromellosa tidak berbau dan berasa, berwarna putih, atau berserat
putih-krem atau serbuk granul. Memiliki Ph = 5.5-8.0, massa jenis
1,326 g/cm3 . Kelarutan : larut dalam air dingin, membentuk koloid
yang kental dalam pelarut, praktis tidak larut dalam kloroform,
etanol, dan eter namun larut dalam campuran etanol dan
diklorometan, campuran methanol dan diklorometan, dan campuran air
dan alcohol. Serbuk hypromellosa merupakan material yang stabil,
meskipun higroskopis setelah dikeringkan. Larutan stabil pada Ph
3-11. Temperatur yang meningkat menurunkan viskositas dari larutan.
Hypromellosa memiliki transformasi larutan-gel pada pemanasan dan
peninginan. Hypromellosa tidak bercampur dengan bahan pengoksidasi.
Dan karena nonionic, hypromellosa tidak membentuk kompleks dengan
garam logam atau ion organik untuk membentuk endapan yang tidak
larut.
2. Sukrosa (-D-fruktofuranosil--D-glukopiranosid)Digunakan untuk
agen penyalut, agen granulasi, tambahan dalam sugar coating,
suspending agent, pemanis, tablet binder dan pengisi kapsul, tablet
filler serta peningkat viskositas. Sukrosa digunakan secara luas
dalam formulasi sediaan oral. Sirup suksora berisi 50-67% w/w
sukrosa, digunakan dalam sediaan tablet sebagai agen pengikat
(binder) pada granulasi basah,. Dalam bentuk serbuk, sukrosa
digunakan sebagai binder pada ranulasi kering dengan konsentrasi
2-2-% w/w.
iii) LubrikanMerupakan eksipien yang berguna sebagai pelicin.
Umumnya ditambahkan ketika granul sudah terbentuk.1.
Mg-StearateNama Lain : BP: Magnesium stearate JP: Magnesium
stearate PhEur: Magnesii stearas USPNF: Magnesium stearate
Sinonim : Magnesium octadecanoate; octadecanoic acid, magnesium
salt;stearic acid, magnesium salt.
Rumus Molekul dan Berat Molekul : C36H70MgO4 dengan berat
molekul 591.34
Rumus Bangun :[CH3(CH2)16COO]2Mg
Kegunaan :Lubrikan untuk kapsul dan tablet.Pemerian : Serbuk
licin berwarna putih, terpresipitasi, dengan kerapatan yang rendah.
Memiliki bau asam stearat dan rasa spesifik. Bentuk kristalin
biasanya diisolasi dalam bentuk trihidrat, dihidrat maupun
anhidrat.Kelarutan : Tidak larut dalam etanol, etanol 95%, eter,
dan air. Agak larut dalam benzene hangat dan etanol hangat
(95%)Ciri-Ciri Khusus : Kerapatan Jenis: 1.092 g/cm3 Kemampuan
Alir: Serbuk kohesif dan sulit mengalir Jarak Leleh:117150C (sampel
komersial); 126130C (magnesium stearate dengan kemurnian
tinggi).Kestabilan : StabilInkompatibilitas : Inkompatibel dengan
asam kuat, alkali, dan garam logam. Tidak bisa digunakan dalam
sediaan yang mengandung aspirin, beberapa vitamin dan garam
alkaloid.Keamanan : Non-toksik dan non-iritan, namun jika
dikonsumsi berlebih akan menyebabkan iritasi mukosal.
iv) GlidanMerupakan eksipien yang berguna sebagai pelincir,
tidak terlalu sering digunakan namun tetap ada pada umumnya dalam
formulasi jika dibutuhkan.1. Colloidal Silicon DioxideNama Lain :
BP: Colloidal anhydrous silica PhEur: Silica colloidalis anhydrica
USPNF: Colloidal silicon dioxide
Sinonim :Aerosil; Cab-O-Sil; Cab-O-Sil M-5P; colloidal silica;
fumedsilica; light anhydrous silicic acid; silicic anhydride;
silicondioxide fumed; Wacker HDK.
Rumus Empiris dan Berat Molekul : SiO2 dengan berat molekul
60.08
Rumus Bangun : SiO2
Kegunaan : Adsorbent; anticaking agent; emulsion stabilizer;
glidant; suspending agent; tablet disintegrant; thermal stabilizer;
viscosity-increasing agent.
Pemerian :Submikrokopis silika dengan ukuran partikel sekitar 15
nm. Ringan, mudah tertiup angin, berwarna putih kebiruan, tak
berbau, tak berasa dan merupakan serbuk amorf.
Kelarutan : Tidak larut dalam pelarut organik, air, asam,
kecuali asam hidrofluorat. Larut dalam pelarut alkali hidroksida
panas. Dan membentuk dispersi koloid dengan air.
Inkompatibilitas : Inkompatibel dengan diethylstilbestrol.
Keamanan : Non-toksik dan non iritan. Tidak digunakan untuk
sediaan parenteral.
v) DisintegranDisintegran merupakan eksipien dalam pembentukan
tablet yang berfungsi untuk memfasilitasi hancurnya tablet ketika
terjadi kontak dengan cairan saluran cerna. Desintegran bekerja
dengan menarik air ke dalam tablet, mengembang dan menyebabkan
tablet pecah menjadi bagian-bagian kecil. 1.
Crospovidones1-Etenil-2-pirolidinon homopolimer. Crospovidones
merupakan disintegran tablet yang tidak larut air dan dissolution
agent digunakan 2-5% dalam tablet yang dibuat dengan teknik cetak
langsung dan granulasi kering. Ukuran partikel dari crospovidone
sangat dipengaruhi oleh desintegrasi dari tablet analgesik.
Partikel yang lebih besar memiliki kemampuan desintegrasi yang
lebih cepat dibandingkan partikel kecil. Karena crospovidone
higroskopik, harus di simpan di tempat yang dingin dan kering.
Bercampur dengan kebanyakan bahan farmasi baik organik maupun
anorganik. Crospovisone juga merupakan suerdesintegran. Kemampuan
bahan ini untuk mengembang telah diuji dengan menggunakan mikroskop
elektron
2. Calcium AlginatCalcium alginate diugunakan sebagai emulgator,
stabilizing agen, desintegran dan thickener. Sebagai desintegran,
konsentrasi calcium alginate yang digunakan adalah 10 %.
vi) Anti-AdherenAnti-adheren atau antilekat ditambahkan dengan
tujuan untuk mengurangi melengket atau adhesi bubuk dan granul pada
permukaan punch atau dinding die. Beberapa contoh senyawa yang
digunakan untuk antilekat antara lain : talc, pati jagung,
cab-O-sil, DL Leusin, natrium lauril sulfat. 1. TalcumSinonim :
altalcPemerian bahan : serbuk kristal sangat halus, berwarna putih
hingga putih keabu-abuan, tidak berbau dan tidak berasaKelarutan :
praktis tidak larut dalam asam encerPh : 7-10 untuk 20% w/v
disperse aqueous Inkompatibilitas : senyawa yang mengandung
ammonium kuartener
Talc utamanya digunakan dalam formulasi tablet dan kapsul. Talc
tidak di absorbs secara sistemik meskipun diberikan secara oral dan
merupakan material yang tidak toksik. Tapi bagaimanapun, pemberian
sediaan intranasal dan intravena yang mengandung talc dapat
menyebabkan granuloma pada jaringan tubuh. Inhalasi dari talc juga
dapat menyebabkan iritasi dan mungkin menyebabkan permasalaha pada
sistem respirasi.
C. Wet GranulationGranulasi basah adalah proses pembesaran
ukuran partikel dimana partikel kecil yang dibentuk menjadi
gumpalan yang kuat secara fisik dengan penambahan pengikat cair.
Sering digunakan dalam industry farmasi karena dapat meningkatkan
sejumlah karakteristik seperti laju alir, kerapatan, keseragaman
isi, dan dapat dimampatkan .Selama granulasi basah, pelarut
biasanya dengan pengikat polimer, ditambahkan untuk membasahi bahan
obat dan eksipien. Hal yang wajib dilakukan dalam proses granulasi
basah adalah bahwa penambahan pelarut dan disolusi selanjutnya dari
zat obat dapat memfasilitasi transformasi ke bentuk kristal hidrat
selama granulasi basah. Setelah fase pembasahan selesai, bahan obat
dan bahan tambahan (eksipien) kemudian dikeringkan.Macam-macam
eksipien yang digunakan dalam granulasi basah:1. PengisiUntuk
menambah bobot, ditambahkan jika jumlah zat aktif obat sedikit
(dexametason, diazepam, dll). Contoh: pati, selulosa, makrokristal
, laktosa, amilum, kalsium sulfat.Pada granulasi basah filler yang
biasa digunakan adalah laktosa dan makrokristal selulosa (merupakan
eksipien ko-proses).Laktosa RM : C12H22O11 BM : 342.30 Fungsi :
binding agen, eksipien tablet, diluent tablet dan kapsul, filler
tablet dan kapsul Aplikasi dalam Formula Sediaan Farmasidigunakan
sebagai pengikat, pengisi-pengikat, dan bantuan aliran
dalamkompresi tablet. Stabilitas dan Kondisi penyimpanandisimpan
dalam wadah tertutup baik di tempat yang sejuk dan kering.Laktosa
banyak digunakan sebagai pengisi atau pengencer dalam tablet pada
beberapa kelas yang tersedia secara komersial dengan perbedaan
karakteristik fisik. Hydrous laktosa monohidrat tidak langsung
dapat dikompresi dan karena itu digunakan dalam formulasi granulasi
basah.Laktosa mengandung zat aktif berkonsentrasi kecil karena
mudah melakukan pencampuran yang homogen. Laju penglepasan obat
yang baik, granulnya cepat kering, dan waktu hancurnya tidak
terlalu peka terhadap perubahan pada kekerasan tablet. Bahan yang
bersifat kompresibel, sifat alirnya kurang baik, dapat menyerap
kelembaban dari udara sehingga kemungkinan dapat berpengaruh pada
sifat fisik tablet.2. Pengikat/bindersUntuk memberi daya adhesi
pada massa dan menambah daya kohesi yang telah ada pada bahan
pengisi serbuk (sehingga dapat kompak pada saat dikempa). Contoh:
selulosa, gelatin, PVP, gom akasiaa. PVP ( Polivinil Pirolidon
)Pada pembuatan tablet kunyah dengan metode granulasi basah salah
satu bahan yang berpengaruh terhadap kekerasan tablet kunyah adalah
bahan pengikat. Semakin besar konsentrasi bahan pengikat, semakin
keras tablet yang dihasilkan. Polivinil pirolidon atau PVP
merupakan salah satu bahan yang umum digunakan sebagai bahan
pengikat dalam pembuatan tablet, dimana keunggulan PVP (polivinil
pirolidon) dibandingkan bahan pengikat lain yaitu dapat berfungsi
sebagai pengikat yang baik tidak hanya untuk granulasi basah tetapi
bisa digunakan untuk granulasi kering dan kempa langsung. PVP larut
sempurna dalam air dan dapat berperan sebagai pengikat yang baik
dengan bahan pengisi gula serta menghasilkan granul dengan sifat
alir yang baik. PVP telah digunakan secara luas sebagai eksipien,
terutama pada sediaan tablet oral dan larutan. Bukti menunjukkan
bahwa peningkatan konsentrasi pengikat yang ditambahkan diikuti
dengan peningkatan tingkat kekerasan dari tablet yang dihasilkan.
Hal ini disebabkan karena bahan pengikat akan membentuk matriks
internal selama proses granulasi basah. Akibatnya, kekuatan granul
dan kekuatan tablet meningkat seiring dengan peningkatan
konsentrasi pengikat yang digunakanNamaKonsentrasi(% dari
formula)Pelarut
Selulosa mikrokristalin10-50air
Polimer (turunan selulosa)1-5air
CMC Na2-7Alkohol
HPC2-5Alkohol, air
HPMC1-3Air
Metil selulosa1-5Air
HEC2-5Air (pasta)
Etil selulosa10-25Air
PVP2-20Air
Gelatin5-10Air
Gom Arab5-10
b. Gelatin Gelatin adalah campuran dari fraksi protein murni
yang dihasilkan oleh hidrolisis asam parsial ( Gelatin tipe A )
atau hidrolisis alkali ( Gelatin tipe B) dari kolagen hewan. Hal
ini tidak larut dalam air dingin dan alkohol, tetapi larut dalam
air panas . Dalam air panas ,bentuk gelatin gel pada pendinginan
sampai 35-40 oC. Pada suhu > 40 oC, sistem yang ada sebagai
solusi. Oleh karena itu, solusi gelatin harus digunakan ketika
hangat untuk menghindari pembentukan gel. Selama persiapan larutan
gelatin, gelatin harus dibasahi dengan air dingin dan kemudian
dipanaskan dengan agitasi lembut untuk memastikan pembubaran.
Intensitas agitasi harus tetap rendah untuk mencegah jebakan udara
dalam larutan kental. Penggunaan gelatin sebagai bahan pengikat
terbatas dalam tablet tujuan umum karena menghasilkan tablet
ditandai dengan tinggi kekerasan dan disintegrasi lambat. Namun,
sifat-sifat ini dari gelatin beserta halus merasa mulut dapat
membuktikan menjadi menguntungkan dalam formulasi permen. Gelatin
bereaksi dengan aldehida, gula aldehid, anionik dan kationik
polimer, elektrolit , ion logam, plastik, bahan pengawet , dan
surfaktan . Dalam granulasi basah, proses formulasi yang mengandung
warna, migrasi pewarna menuju atas permukaan tempat tidur statis
selama operasi pengeringan sering diperkuat oleh kehadiran gelatin
karena afinitas tinggi untuk pewarna. Solusi gelatin rentan
terhadap mikroba kontaminasi pada solusi penyimpanan data, karena
itu baru disiapkan harus digunakan.
c. AkasiaAkasia adalah karet alam yang diperoleh dari pohon
akasia. Ini adalah kompleks, longgar agregat gula dan hemiselulosa.
Ini tersedia secara komersial dalam bubuk membentuk bentuk butiran,
atau sebagai produk semprot-kering. Sebagai pengikat tablet,
digunakan dalam larutan air atau ditambahkan dalam bentuk kering
sebelum membasahi dengan air. Akasia bentuk tablet yang sangat
keras, yang hancur perlahan-lahan. Larutan berair yang rentan
degradasi bakteri dan enzim . Hal ini tidak sesuai dengan
amidopyrine, kresol, fenol, etanol, garam besi, dan sejumlah zat
lainnya. Akasia, yang banyak digunakan di masa lalu sebagai bahan
pengikat tablet, jarang digunakan saat ini, yang mendukung salah
satu banyak polimer sintetis.3.
Penghancur/desintegranBioavailabilitas suatu tablet tergantung pada
absorpsi obatnya. Absorpsi obat tergantung pada kelarutan obat
dalam cairan gastrointestinal dan permeabilitas obat melintasi
membran. Kecepatan kelarutan suatu obat dalam tablet tergantung
pada sifat fisika-kimia obat, dan juga kecepatan disintegrasi dan
disolusi dari tablet. Untuk mempercepat disintegrasi tablet, maka
ditambahkan disintegran/bahan penghancur. Bahan penghancur akan
membantu hancurnya tablet menjadi granul, selanjutnya menjadi
partikel-partikel penyusun sehingga akan meningkatkan kecepatan
disolusi tablet. Dapat digunakan: amilum, CMC Na (Carboxymetyl
cellulose Natrium).a. SelulosaPemakaian : Sebagai disintegran
digunakan 2-10%Kelarutan : Larut dalam air dingin tetapi tidak
larut dalam air panas. Tidak larut dalam eter, alkohol, kloroform,
dan larutan jenuh garam. Larut dalam asam asetat glacial dan dalam
campuran alcohol dan kloroform dengan perbandingan sama.pH : 5,5-8
untuksuspensi 1% b/v.Stabilitas dan Penyimpanan : Serbuk metal
selulosa stabil walaupun sedikit higroskopis. Disimpan di tempat
kering dengan wadah tertutup baik.
b. Asam alginatDeskripsi: hambar, praktis tidak berbau ,
berwarna putih hingga kekuning-kuningan, bubuk berserat .Fungsi:
asam alginat digunakan baik sebagai pengikat dan disintegrasi agen
di konsentrasi 1-5 % w/wAplikasi dalam Formula Sediaan Farmasi
Formulasi oral dan topikal Pengikat dan disintegran dalam
kapsulInkompatibilitasTidak kompatibel dengan oksidator kuat , asam
alginat membentuk garam larut dalam kehadiranlogam tanah dan logam
kelompok III dengan pengecualian magnesium .Kelarutan : larut dalam
alkali hidroksida, menghasilkan solusi kental, sangat sedikit larut
atau praktis . Tidak larut dalam etanol (95%) dan pelarut organik
lainnya. Stabilitas dan Kondisi Penyimpanan- Dispersi asam alginat
rentan terhadap pembusukan mikroba pada penyimpanan , yang dapat
mengakibatkan beberapa depolimerisasi dan karenanya penurunan
viskositas . - Dispersi harus diawetkan dengan pengawet antimikroba
seperti asam benzoat , kalium sorbat, natrium benzoat, asam sorbat,
atau paraben . - Asam alginat harus disimpan dalam wadah tertutup
baik di tempat yang sejuk dan kering.c. Pati Berupa bubuk putih,
tawar dan tidak berbau serta tidak larut air. Pati adalah salah
satu disintegrants tablet paling umum digunakan pada konsentrasi
3-15% w/w. Namun, pati dimodifikasi tidak kompres dengan baik dan
cenderung meningkatkankerapuhan tablet dan capping jika digunakan
dalam konsentrasi tinggi.4. Pelicin/lubrikanMengurangi gesekan
selama proses pengempaan tablet dan berguna untuk mencegah massa
tablet melekat pada cetakan sehingga mudah dikeluarkan Contoh: Mg
stearat, Na stearat, asam borat, talk. Lubrikan ada yang bersifat
larut dalam air dan ada yang bersifat tidak larut dalam air. Contoh
:a. Trade name- Prosolv / Silicified MicrocrystallKarakteristik :
Perdagangan nama-Prosolv / silisifikasi mikrokristalin selulosa.
Komposisi Simultan triturasi dari 2% Silicon dioksida dengan MCC
untuk membentuk disperse diikuti dengan pengeringan. Ketika
mikrokristalin selulosa dalam penyusunan SMCC tidak ada perubahan
kimia dalam proses yang diinduksi. Proses silisifikasi menyebabkan
pengendapan silikon, mungkin dalam bentuk silicon dioksida. Selain
itu, SMCC telah terbukti memiliki sejumlah keunggulan dalam hal
aliran, kekuatan tablet, sensitivitas pelumas dalam granulasib.
Magnesium StearatRM : C36H70MgO4BM : 591.34Deskripsi: berupa serbuk
putih, dengan berat jenis sangat rendah, memiliki sedikit bau dari
asam stearat dan memiliki rasa. Serbuknya berminyak jika dipegang
dan dengan mudah menempel pada kulit.Fungsi:lubrikanpada tablet
dankapsul.Kelarutan : praktis tidak larut di dalam etanol, etanol
95%, eter dan air, sedikit larut benzen hangat dan etanol 95%
hangat.Penggunaan pada formula sediaan farmasi, digunakan secara
luas di kosmetik, terutama sebagai lubrikan pada pembuatan tablet
dan kapsul dengan konsentrasi diantara 0,25% dan 0,5%
b/b.Stabilitas dan kondisi penyimpananTempat tertutup, dingin dan
keringWater soluble lubricants
Boric acid1
Sodium benzoate, Sodium oleate, Sodium acetate5
Sodium Lauryl sulfate (SLS)1-5
Magnesium lauryl sulfate (MLS)1-5
5.GlidanMeningkatkan daya alir serbuk/granul sehingga dapat
mengisi cetakan dengan rata (biasanya digunakan untuk metode
cetak/kempa langsung). Contoh : amilum, talk, PEG 4000 & 6000a.
AmilumBerupa bubuk putih, tawar, tidak berbau dan tidak larut air.
Amilum adalah glidan yang paling populer karena disamping dapat
berfungsi sebagai glidan juga sebagai disintegran dengan
konsentrasi sampai 10%, tetapi tidak boleh berlebihan karena
mengakibatkan pengaruh berlawanan dengan yang di kehendaki yaitu
sifat aliran akan lebih buruk.
b. TalkTalk lebih baik sebagai glidan dibandingkan amilum,
tetapi dapat menurunkan disintegrasi dan disolusi tablet. Talk yang
digunakan sebagai glidan 1.010.0 %. Talk praktis tidak larut air
dan berpengaruh memperlambat laju disolusi, sehingga konsentrasi
talk harus dibatasi secara ketat. Menggunakan campuran pati dan
talk dapat menghasilkan massa yang mudah mengalir.Deskripsi :
sangat halus , putih keabu-abuan - putih , tidak berbau , mudah
dipahami , bermanis-manis , kristalbubuk.Kelarutan : Talk praktis
tidak larut air dan berpengaruh memperlambat laju disolusi,
sehingga konsentrasi talk harus dibatasi secara ketat. Fungsi :
Anticaking agent; glidant; diluent tablet dan kapsul; lubrikan
tablet dan kapsul. Aplikasi dalam Formula Sediaan Farmasi: -
Lubrikan dan diluent-Bedak tabur Stabilitas dan kondisi
penyimpanan: disimpan dalam wadah tertutup baik di tempat yang
sejuk dan kering. Menggunakan campuran pati dan talk dapat
menghasilkan massa yang mudah mengalir.
3.1 Kelebihan: Direct Compression membutuhkan unit operasi lebih
sedikit dibandingkan dengan granulasi basah (waktu proses lebih
pendek dan membutuhkan energi yang lebih rendah) Masalah stabilitas
untuk zat aktif yang sensitif terhadap panas atau kelembaban
sedikit Untuk senyawa tertentu, tingkat pelarutan mungkin lebih
cepat dihasilkan dari tablet yang disiapkan oleh kompresi langsung
dibandingkan dengan granulasi basah, misalnya, norfloxacin. Pada
Dry Granulation akan memberikan kemampuan disolusi lebih baik
karena setelah tablet pecah menjadi granul akan memberikan luas
permukaan kotak yang lebih besar. Eksipien di sediaan tablet
kompresi langsung mungkin diperlukan sedikit
3.2 Kekurangan: Masalah dengan segregasi - ini dapat dikurangi
dengan cara mencocokkan ukuran partikel dan densitas bahan zat
aktif dengan bahan pengisi Secara umum, kandungan obat terbatas
pada sekitar 30% atau sekitar 50 mg Mungkin tidak berlaku untuk
bahan yang memiliki curah kepadatan (low bulk density) rendah
karena setelah kompresi tablet yang diproduksi mungkin terlalu
tipis Tidak cocok untuk senyawa obat yang laju alirnya kurang
baik