Makalah Technopreneurship

BAB IBAB I

PENDAHULUANPENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah1.1. Latar Belakang Masalah

 T Technopreneurshechnopreneurship ip merupakan merupakan pengembangan pengembangan daridari

enterpreneur. Technopreneurship merupakan gabungan dari duaenterpreneur. Technopreneurship merupakan gabungan dari dua

kakatata, , yayaititu u TTechechnonolologi gi dadan n EnEnteterprprreneneueursrshihip. p. DeDefnfnisisi i dadariri

 T Technopreneurechnopreneurship ship merupakan merupakan suatu suatu upaya upaya dalam dalam membuatmembuat

bisbisnis nis dendengan gan berberbasbasis is IT, IT, sehsehingingga ga dihdiharaarapkpkan an perpergergerakakanan

bisbisnis nis tertersebsebut ut selselalu alu baibaik. k. TTekneknoloologi gi zamzaman an saasaat t ini ini sansangatgat

berpengaruh terhadap bidang apapun, termasuk juga wirausaha.berpengaruh terhadap bidang apapun, termasuk juga wirausaha.

Oleh karena itu pakar IT berusaha mengembangkan wirausahaOleh karena itu pakar IT berusaha mengembangkan wirausaha

dengan IT. ebelum berlanjut, secara umum kata teknologi seringdengan IT. ebelum berlanjut, secara umum kata teknologi sering

ddigiguunanakkan an uuntntuuk k mmererujujuuk k papadda a ppenenererapapan an pprrakakttis is ililmmuu

pengetahuan ke dunia industri. pengetahuan ke dunia industri. edangkan kata enterpreneursedangkan kata enterpreneurshiphip

berberasaasal l dardari i kakataetaententerprrpreneeneur ur yanyang g mermerujuujuk k padpada a sesseseoreorangang

yang menciptakan bisnis!usaha dengan keberanian menanggungyang menciptakan bisnis!usaha dengan keberanian menanggung

resresiko iko untuuntuk k mencmencapai apai kekeuntuuntungan ngan dan dan pertupertumbuhmbuhan an dengdenganan

cara mengidentifkasikcara mengidentifkasikan peluang an peluang yang ada.yang ada.

TTererdapdapat at perperbedbedaan aan antantara ara ententerperprereneuneurshrship ip dendengangan

 T Technopreneurechnopreneurship. ship. TTechnopreneurechnopreneurship ship harus harus sukses sukses pada pada duadua

tugas utama, yaitu menjamin bahwa teknologi ber"ungsi sesuaitugas utama, yaitu menjamin bahwa teknologi ber"ungsi sesuai

kebutuhan target pelanggan, dan teknologi tersebut dapat dijualkebutuhan target pelanggan, dan teknologi tersebut dapat dijual

dedengngan an mmenendadapapatktkan an kkeueuntntunungagan n #p#prrofoft$t$. . eedadangngan an jijikkaa

enenteterprprreneneueur r bibiasasa, a, umumumumnynya a hahanynya a beberrhuhububungngan an dedengnganan

bagian kedua, yaitu menjual bagian kedua, yaitu menjual dengan mendapatkan keuntudengan mendapatkan keuntungan.ngan.

1.2. Perumusan Masalah.1.2. Perumusan Masalah.

%elum konst%elum konstannyannya a sistsistem em pendipendidikadikan n di di IndoIndonesia nesia sepersepertiti

perubahan kurikulum yang bisa terjadi setiap tahun ajaran baruperubahan kurikulum yang bisa terjadi setiap tahun ajaran baru

aattaauu ReReshshufufee &en&enterteri i 'e'endindidikdikan an atatau au bahbahkakan n kakarerena na mamasasa

ssiiapapa a ppeemmeerriinnttaahhaan n ddiissaaat at sseekkaarraanngg!!ttererddaahhuullu u ddaappaatt

((

memempmpenengagaruruhi hi sisiststem em pependndididikikan an di di InIndodonenesisia. a. )k)kan an tetetatapipi

ppenenululis is lelebbih ih mmenenjujurruus s ppadada a ppenenddididikikan an kkewewirirauausasahhaaaann

##EntEnterperprenreneureurshiship p EduEducatcationion$ $ yyaanng g ddaappaat t mmeennjjaaddi i ddaassaarr

ililmumu!k!keaeahlhliaian n khkhususus us sisiswswa a * * sisiswswi i yayang ng tetentntununya ya mememimililikiki

permasalahpermasalahan an tersendiri.tersendiri.

+umusan masalah tersebut adalah +umusan masalah tersebut adalah

(.(. &in&inat daat dan bakn bakat siat siswa * sswa * siswiswi.i.-.-. 'e'endidikndidikan an ewiraewirausahusahaan aan ##Enterpreneurship EducationEnterpreneurship Education$.$././. ImImpleplemenmentastasi i ''endendidikidikan an ewiewiraurausahsahaan aan ##ImplementaionImplementaion

o Enterpreneurship Educationo Enterpreneurship Education$.$.

(./. Tujuan.(./. Tujuan.

Didalam penulisan ini, penulis bertujuan agar semua siswaDidalam penulisan ini, penulis bertujuan agar semua siswa

* siswi baik di &) atau &0 dan siswa * siswi &#ekolah* siswi baik di &) atau &0 dan siswa * siswi &#ekolah

&e&ennenenggah ah ejejuurruauann$ $ mmenendadapapattkkan an hhak ak yayanng g sasamma a ddanan

memempemperoroleh leh penpendiddidikikan an yanyang g samsama a daldalam am hal hal berberwirwira a usausahaha

serserta ta berberbanbandinding g lurlurus us dendengan gan minminat at dan dan bakbakat at yanyang g dimdimiliilikiki

oleh siswa * siswi di seluruh Indonesia.oleh siswa * siswi di seluruh Indonesia.

--

/

BAB II

PEMBAHASAN

-.-.(. 'engertian ewirausahaan #Enterpreneurship$

Istilah entrepreneurship diperkenalkan kali pertama

oleh Richard Cantillon, seorang ekonom Irlandia yang berdiam di

'erancis pada abad ke1(2. Dia mendefnisikan entrepreneurship

sebagai, “The agent who buys means o production at cerium

 prices in order to combine them into a new product” . Dia

menyatakan bahwa entrepreneur adalah seorang pengambil

resiko. Tidak lama kemudian J.

!ay dan "erancis menyempurnakan defnisi 3antillon

menjadi, “#ne who brings other people together in order to build

a single producti$e organism” . )rtinya entrepreneur menempati

"ungsi yang lebih luas. yaitu seorang yang mengorganisasikan

orang lain untuk kegiatan produkti".

&enurut %ebster &ictionary '())*+  membedakan defnisi

enterpreneur dengan teknopreneur dalam bidangnya yang lebih

spesifk kearah teknologi tinggi. %ila enterpreneur   didefnisikan

sebagai seseorang yang mengorganisasikan, memanajemen, dan

mengambil resiko dari suatu bisnis atau suatu perusahaan.

&enurut )ndrew 4 Dubrin, enterpreneurship adalah

eseorang yang mendirikan dan menjalankan sebuah usaha

yang ino5ati"  'Entrepreneurship is a person who ounds and

operates an inno$ati$e business+.

Dari beberapa defnisi entrepreneurship diatas, penulis

dapat menyimpulkan defnisinya bahwasanya entrepreneurship

adalah ino5asi dan kreatiftas yang dapat memberikan nilai lebih,

meningkatnya produktiftas, sehingga tercipta peluang baru yang

dapat diterima secara ekonomi oleh masyarakat luas.

-.-.-. 'engertian Technopreneurship

6

 Technopreneurship merupakan istilah bentukan dari dua

kata, yaitu 7 Technology 8 dan 7 Enterprneneurship 8 . 4ika

kedua kata digabungkan, maka kata teknologi mengalami

penyempitan arti, karena teknologi dalam 7technopreneurship8

mengacu pada teknologi in"ormasi, yaitu teknologi yang

menggunakan computer dan internet sebagai alat pemrosesan.

'osadas #-99:$ mendefnisikan istilah technopreneurship

dalam cakupan yang lebih luas, yaitu sebagai wirausaha di

bidang teknologi yang mencakup teknologi semikonduktor

sampai ke aksesoris computer pribadi #'3$. ebagai contoh

bagaimana te5en ;ozniak dan te5e 4ob mengembangkan hobi

hingga mampu merakit dan menjual <9 komputer )pple yang

pertama= atau juga bagaimana >arry 'age dan ergey %rin

mengembangkan karya mereka yang kemudian dikenal sebagai

mesin pencari ?oogle. &ereka inilah yang disebut technopreneur

 dalam de"enisi ini.

&enurut %ebster &ictionary  '())*+  mendefnisikan

teknopreneur sebagai seorang enterpreneur  dimana bisnisnya

melibatkan teknologi tinggi.

&enurut )ntonius Tanan #-992,p@:$ bahwa

technopreneurship merupakan suatu proses komersialisasi

produk * produk teknologi yang kurang berharga menjadi

berbagai produk yang bernilai tinggi sehingga menarik minat

konsumen untuk membeli atau memilikinya.

&enurut Tata utarbi #-99@$ menyatakan bahwa

technopreneurship merupakan proses dan pembentukan usaha

baru yang melibatkan teknologi sebagai basisnya, dengan

harapan bahwa penciptaan strategi dan ino5asi yang tepat kelak

bisa menempatkan teknologi sebagai salah satu "actor untuk

pengembangan ekonomi nasional.

ehingga dalam hal ini bagi penulis technopreneurship

adalah segala tindakan entrepreneurship yang dibalut dengan

<

teknologi dan bukan hanya teknologi saja yang

dienterpreneurkan.

-.-./.'erbedaan Enterpreneur  dan Technopreneur.

)da sedikit perbedaan antara enterpreneur   dengan

technopreneur , meskipun esensinya adalah sama. eseorang

disebut 8 Enterpreneur ukses 8 adalah apabila secara ekonomi

ia mampu memberikan nilai tambah ekonomis bagi komoditas

yang dijualnya, sehingga mampu menciptakan kesejahteraan

bagi dirinya. Dengan demikian, maka mereka yang digolongkan

sebagai enterpreneur sukses adalah termasuk pensuplai produk

bagi kebutuhan pasar pemerintah #suplier pemerintah$,

pensuplai kebutuhan pasar masyarakat #pedagang$, ataupun

pengusaha yang bergerak di sektor jasa yang si"at persaingan

pasarnya dari cenderung monopolistik hingga persaingan bebas

#komoditi$. 'endidikan dan keahlian bagi mereka bukanlah hal

yang utama dalam mengembangkan bisnisnya, tetapi unsur

 jaringan, lobi, dan pemilihan demograf pasar sasaran lebih

menentukan kesuksesannya.

%erbeda dengan enterpreneur diatas, maka ada

enterpreneur yang mendasarkan ke enterpreneuran 1 nya

berdasarkan keahlian yang berbasis pendidikan dan pelatihan

yang didapatkannya di bangku perkuliahan ataupun percobaan

pribadi. &ereka menggunakan teknologi sebagai unsur utama

pengembangan produk suksesnya, bukan sekedar jaringan, lobi,

dan pemilihan pasar secara demografs. &ereka ini disebut

sebagai technopreneur, yaitu 8 enterpreneur modern 8 yang

berbasis teknologi. Ino5asi dan kreati5itas sangat mendominasi

mereka untuk menghasilkan produk unggulan sebagai dasar dari

pembangunan ekonomi bangsa berbasis pengetahuan

#,nowledge ased Economic$.

A

%ebster &ictionary '())*+ membedakan defnisi

enterpreneur dengan teknopreneur dalam bidangnya yang lebih

spesifk kearah teknologi tinggi. %ila enterpreneur didefnisikan

sebagai seseorang yang mengorganisasikan, memanajemen, dan

mengambil resiko dari suatu bisnis atau suatu perusahaan, maka

%ebster &ictionary  mendefnisikan teknopreneur sebagai

seorang entrepreneur dimana bisnisnya melibatkan teknologi

tinggi.

)mir ambodo #-99A$ membedakan antara pelaku 0saha

ecil, Enterpreneur tradisional, dan Teknopreneur dalam atribut

moti5asi, gaya kepemimpinan, tingkatan ino5asi hingga

penguasaan pasar sebagai berikut

:

2

Technopreneurship sudah seharusnya didorong

pengembangannya oleh pemerintah. Banya dengan

bertambahnya jumlah mereka inilah, maka bangsa Indonesia

akan mampu menjadi bangsa yang 8berdaya saing8 pada tataran

persaingan global. Technopreneur  tidak sekedar 8 menjual 8

barang komoditas ataupun barang industri yang persaingan

pasarnya relati" sangat ketat. &ereka menjual produk ino5asi

yang mampu menjadi substitusi maupun komplemen dalam

kemajuan peradaban manusia.

/.-.ewirausahaan %erbasis Teknologi Dan &an"aatnya

@

%entuk kewirausahaan berbasis teknologi sangatlah

beragam,penulis mendapatkan sebagian contoh * contohnya

sebagai berikut

(. >azada, merupakan bisnis belanja online yang

sesungguhnya merupakan wadah wirausahawan yang akan

mempromosikan dan menjual produknya dan lazada

memberikan keamanan dan kenyamanan serta kemudahan

berbelanja online. %ila dilihat secara mendalam, lazada

hanya memiliki wadah bagi para wirausahawan dan

shipping produk saja, namun telah mendunia.

-. 'ernah mencoba bisnis dropshipping C )pabila seorang

wirausahawan telah dipercaya oleh konsumen, dan

wirausahawan tersebut ingin mengembangkan bisnis

dengan modal kecil, dropshipping jawabannya, karena

wirausahawan tersebut hanya menawarkan produk orang

lain dan memesankan produk atas nama konsumen yang

membeli dan produk diantar oleh pemilik produk ke

konsumen, istilahnya calo online #tepat tidak sih$.

elemahan bisnis ini adalah penipuan, baik dari

wirausahawan itu sendiri maupun pemilik produk yang

ditawarkan oleh wirausahawan tersebut.

/. Toko Online, bagi wirausahawan yang ingin

mengembangkan pasar bisnisnya atau wirausahawan yang

bermodal kecil yang tidak mampu membeli atau menyewa

toko sebagai tempat berdagang.

ewirausahaan berbasis teknologi, atau yang biasa disebut

sebagai technopreneurship- dengan meman"aatkan teknologi

pada abad ini yang semakin berkembang pesat, maka cara ini

merupakan strategi terobosan baru untuk mengatasi

penangguran intelektual yang semakin meningkat.

(9