1 A.SURAH AT-TIIN ( AYAT 1 6) Diturunkan Di Mekkah Pengantar
Hakikat pokokyang dipaparkan surah ini adalah hakikat fitrahyang
lurusyang
Allahmenciptakanmanusiaatasfitrahini.IstiqamahtabiatnyabersamatabiatIman,
dansampainyafitahitubersamaimankepadakesempurnaannyayangditakdirkan
untuknya. Hakikat tentang jatuhnya manusia dan kerendahannya ketika
ia menyimpang dari fitrah yang benar dan iman yang lurus. Malik dan
Syubah telah meriwayatkan dari adiy ibnu Sabit, dari Al-Barra Ibnu
Azib,bahwaNabiSAW,acapkalimembacasuratWalTiiniWazzaituundalamsalat
perjalanannya, dan aku belum pernah mendengar seseorangyang lebih
indah suara dan
bacaannyadaripadabeliauSAW.HaditsinidiketengahkanolehJamaahdidalam
kitabnya masing-masing. -g--4 pO+-uCEO-4 ^1.Demi (buah) Tin dan
(buah) Zaitun[1587],
[1587]yangdimaksuddenganTinolehsebagianahlitafsirialahtempattinggalnabi
Nuh,yaituDamaskusyangbanyakpohonTin;danZaitunialahBaitulMaqdisyang
banyak tumbuh Zaitun. Dari ayat diatas, ulama tafsir berbeda
pendapat sehubungan dengan tafsir surat ini, ada beberapa pendapat
yang cukup benyak dikalangan mereka mengenainya. Menurut suatu
pendapat,yangdimaksuddenganat-tiinadalahsebuahmasjiddikotaDimasyq.
Menurutpendapatyanglainnyaadalahbuahtin.Danmenurutpendapatyanglainnya
lagi adalah nama sebuah gunung penuh dengan buah tin.
Al-QurtubimengatakanbahwaTiinadalahmasjidAs-HabulKahfi.Dantelah
diriwayatkan dari Ibnu Abbas oleh Al-Aufi, bahwa Tiin disini adalah
masjid Nabi Nuh
yangadadipuncakBukitAl-Judi.Nujahidmengatakanbahwamaknayangdimaksud
adalah pohon tin kalian ini. 2
SedangkanmengenaiZaitunmenurutKabulAhbar,Qatadah,IbnuZaid,dan
yanglainnyahaliniadalahnamasebuahmesjidyangterletakdikotaYerussalem
(Baitul Maqdis). Mujahid dan Ikrimah mengatakan bahwa makna yang
dimaksud adalah buah Zaitun yang kalian peras ini. 1
DalamKitabTafsirfiZhilalilQurankaryaSayyidQuthb,mengenaizaitunada
yangmengatakanbahwaiaadalahisyaratyangmenunjukkepadaGunungZaitadi
BaitulMaqdis.adayangmengatakanbahwaiamengisyaratkankepadaBaitulMaqdis
itu sendiri. ada yang mengatakan bahwa ia mengisyaratkan kepada
ranting pohon zaitun
yangdibawapulangkembaliolehburungmerpatiyangdilepasolehNabiNuhdari
bahtera untuk memberi pertanda telah surutnya banjir. Maka, ketika
burung itu kembali
denganmembawarantingpohonini,tahulahNabiNuhbahwabumitelahsurutairnya
dan telah menampakkan tumbuhan-tumbuhannya.
PohonzaitunyangdiisyaratkandidalamAl-Quranberadadisuatutempat
didekatGunungSinai.Lalu,dikatakan.PohonyangtumbuhdarikawasanGunung
Sinaiyangmenghasilkanminyakdandijadikanlaukpaukbagiorangyanghendak
makan, sebagaimana di dalam Al-Quran disebutkan Zaitun dalam firman
Allah, L^O+-uCEe4 1E^C4 ^g_Zaitun dan Pohon kurma. (Abasa : 29)
Olehkarenaitu,kitatidakdapatmemastikansesuatupundalampersoalanini.
Paling-palingkitahanyadapatmengatakan,denganbersandarpadapersamaanbingkai
inidalamsurah-surahAl-Quran,bahwakemungkinanterdekatadalahbahwa
penyebutantiindanzaitunmengisyaratkankepadatempat-tempatataukenangan-kenanganyangadahubungannyadenganpersoalanagamadankeimanan.Atau,
memilikihubungandenganpertumbuhanmanusiadalambentukyangsebaik-baiknya
(boleh jadi hal itu terjadi di surga tempat dimulainya kehidupan di
sana). sehingga, ada
relevansiantaraisyaratdanhakikatpokokyangtampakdalamsurahini.danselaras
pula antara bingkai dan hakikat yang ada didalamnya. Semuanya
disampaikanmenurut metode Al-Quran.2
1 Al-Imam Abul Fida Ismail Ibnu katsir Ad-Dimasyq, TAFSIR IBNU
KATSIR. Hal : 427 2 Sayyid Quthb, TAFSIR FI ZHILALIL QURAN. Hal
:298 3 Kabul ahbar dan yang lainnya yang bukan hanya seorang
mengatakan bahwa ini adalah nama bukit yang ditempat itu Allah
Berbicara langsung kepada musa. -EOE-4 g-4l^- --g`-^@3.Dan demi
kota (Mekah) Ini yang aman,
Maknayangdimaksudadalahkotamakkah,menurutIbnuAbbas,Mujahid,
Ikrimah, Al-hasan,Ibrahim An-NakhaI,IbnuZaid, dan ka;bul Ahbar;
tiada perbedaan pendapat diantara mereka dalam hal ini. Sebagian
para imam mengatakan bahwa ketiganya merupakan nama tiga tempat
yangpadamasing-masingnyaAllahtelahmengutusseorangnabidarikalanganUlul
Azmi para pemilik syariat-syariat yang besar.
Yangpertamaialahtempatyangdipenuhidengantindanzaitun,yaituBaitul
Maqdis.AllahtelahmengutusIsaPutraMaryampadanya.YangkeduaadalahTur
Sinai,.yakninamabukityangpadanyaAllahberbicaralangsungkepadaMusaIbnu
Imran.DanyangketigaialahMekkahaliaskotayangaman;yangbarangsiapa
memasukinya,pastidiadalamkeadaanaman;ditempatinilahAllahSWTmengutus
Nabi Muhammad SAW.
Merekamengatakanbahwapadaakhirkitabtauratnamaketigatempatini
disebutkan, Allah datang dari Bukit Sinai yakni tempat yang padanya
Allah berbicara
langnsungkepadaMusaa.sIbnuImran.danmunculSaaiir,namasebuahbukitdi
Baitulmaqdis,yangpadanyaAllahmengutusIsa.Dantampakdibukit-bukitfaaraan,
yakni bukit-bukit Mekkah yang darinya Allah SWT, mengutus Nabi
Muhammad SAW.
MakaAllahSWT.menyebutkannama-namaketigatempatiniseraya
memberitakantentangmerekayangdiutus-Nyasecaratertibdanmenuruturutan
zamannya. Untuk itulahhal ini berarti Allah bersumpah dengan
menyebutyang mulia, lalu yang lebih mulia darinya, kemudian yang
lebih mulia dari keseluruhannya.3 ; 4L^UE =}=Oee"- EO)^}=O;O
CO^> ^j O
3 Sayyid Quthb, TAFSIR FI ZHILALIL QURAN. Hal :299 4 +O4^u1E14O
Ec 4-)-gEc^) ) 4g~-.- W-ONL4`-47W-OUgE4 geE)UO- _UvO;_ +OOEN pON4^E
^g4.Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dalam bentuk yang
sebaik-baiknya . 5.Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang
serendah-rendahnya (neraka),
6.Kecualiorang-orangyangberimandanmengerjakanamalsaleh;Makabagimereka
pahala yang tiada putus-putusnya.
dariayat-ayatini,tampakbagaimanaperhatianAllahdalammenciptakan
manusia didalam bentuk yang sebaik-baiknya. memang Allah SWT
menciptakan segala
sesuatudengansebaik-baiknya,tetapidikhususkannyapenyebutanmanusiadisinidan
ditempat-tempatlaindalamAl-Qurandengansusunanyangsebaik-baiknya,bentuk
yangsebaik-baiknya,dankeseimbanganyangsebaik-baiknya.halinimenunjukka
perhatian yang lebih dari Allah kepada makhluk yang bernama
manusia.
PerhatianAllahterhadapmanusia,meskipunpadadirimerekajugaterdapat
kelemahandanadakalanyapenyimpangandarifitrahdankerusakan,mengisyaratkan
bahwa mereka memiliki urusan tersendiri di sisi Allah, dan memilki
timbangan sendiri
didalamsistemsemesta.Perhatianinitampakdidalampenciptaannyadansusunan
tubuhnyayangbernialaidibandingkandenganmakhluklain,baikdalamsusunan
fisiknyayangsangatcermatdanrumit,susunanakalnyayangunik,maupunsusunan
ruhnya yang
menakjubkan.Kemudianpembicaraandisiniditekankanpadakhususiahruhiahnya.Karena,
ialahyangmenjadikannyajatuhketempatyangserendah-rendahnyaketika
menyimpangdarifitrahdanmenyelewengdariimanyanglurus,karenasudahjelas
bahwawujudbadaniahnyatidakakanmenjatuhkannyakederajatyangserendah-rendahnya.
Didalamkhususiahruhiyahini,tampaklahkeunggulanwujudmanusia.maka,
merekadiberipotensiuntukmencapaitingkatanyangtinggimelebihikedudukan
malaikatmuqarrabin,sebagaimanadibuktikandenganadanyaperistiwaIsraMiraj.
5
ketiakitumalaikatJibrilberhentipadasuatutempat,sedangNabiMuhammadbin
Abdullah-yang manusia itu terus naik ke tempat yang lebih tinggi.
Akan tetapi, manusia juga potensial untuk mencapai derajat terendah
yang tidak ada makhluk lain mencapai derajat kerendahan seperti
itu, Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang se
rendah-rendahnya. ketika itu makhluk binatang pun masih lebih
tinggidanlebihlurusdaripadanya.Karena,binatangmasihistiqamahpadafitrahnya,
masih melaksanakan ilham bertasbih menyucikan Tuhannya, dan
menunaikan tugasnya
dibumimenurutpetunjukyangdigariskanAllah.Sedangkan,manusiayangdiciptakan
dalambentukyangsebaik-baiknya,mengingkariTuhannyadanmemperturutkanhawa
nafsunya.Sehingga,iajatuhkelambahkahinaanterendahyangbinatangpuntidak
sampai terjatuh serendah itu.
SesungguhnyaKamitelahmenciptakanmanusiadalambentukyangsebaik-baiknya
dalam fitrah dan potensinya. Kemudian Kami kembalikan dia ketempat
yang
serendah-rendahnyaaketikaiasudahmenyimpangdenganfitrahnyadarigarisyang
telahditunjukidandijelaskanolehAllah.kemudiandibiarkan-Nyaiauntukmemilih
salah satu dari dua jalan kehidupan.4
Adapundalamkitabtafsiribnukatsirmenyatakan,bahwasanyatempatyang
serendah-rendahnyaituadalahneraka.menurutMujahid,AbulAliyah,Al-Hasan,Ibnu
Zaid, dan lain-lainya. Yakni kemudian sesudah penciptaan yang
paling baik lagin paling indah itu, tempat kembali mereka adalah ke
neraka, jika mereka tidak taat kepada Allah dan tidak mengikuti
rasul-rasul-Nya.5
Kecualiorang-orangyangberimandanmengerjakanamalsaleh.Maka,
merekalah yang btetap berada diatas fitrah yang lurus, dan
menyempurnakannya dengan
imandanamalsaleh,sertameningkatkanderajatnyaketingkatkesempuranaansesuai
denganukuranyangditetapkanuntuknya.Sehingga,mencapaikehidupanyang
sempurnadinergerikesempurnaan.Maka,bagimerekapahalyangtiadaputus-putusnya,
yang kekal abadi tidak akan pernah berhenti.
4 Sayyid Quthb, TAFSIR FI ZHILALIL QURAN. Hal :300 5 Al-Imam
Abul Fida Ismail Ibnu katsir Ad-Dimasyq, TAFSIR IBNU KATSIR. Hal
:428 6 Adapun orang-orang yang terbalik dengan fitrahnya ke
tingkatan yang serendah-rendahnya, maka kelak akan menempati
tempatyang palingrendah di akhirat nanti, di neraka jahannam.
Disana kemanusiaanya sia-sia, berkubang dalam kehinaan.
Inilahduaakibatyanglogissesuaidengantitikawalnya.Adakalanyabermula
darikomitmennyapadafitrahyanglurusdanmnyempurnakannyadanganiman,serta
meninggikannyadenganamalsaleh.Kemudianpadaakhirnyaiaakansampaipada
lesempurnaanyangditetapkandanberadadalamkehidupanyangpenuhkenikmatan.
Namun,adakalanyamenyimpangdarifitrahyanglurus,terbalik,danterputusdari
tiupanIlahiah.Sehingga,padaakhirnyaiasampaiketempatpalingrendah,dineraka
yang
menyala-nyala.OlehKarenaitu,tampakjelaslahnilaiimandidalamkehidupanmanusia.Iman
inilah yang meningkatkan dan menyampaikan fitrah yang lurus untuk
mencapai puncak
kesempurnaannya.IaadalahtaliyangmembentangantarafitrahdanPenciptaannya.Ia
adalahcahayayangmenerangilangkah-langkahnyauntukmendakikepadakahidupan
orang-orang dalam kemuliaan yang kekal.
Apabilataliiniputusdancahayaitupadam,makahasilyangpastiadalah
keterjatuhan ke tempat yang serendah-rendahnya. Sehingga,
terabaikan kemanusiaannya
secaratotal,ketikatanahliatberlumuranpadawujudmanusia.Dengandemikian,ia
menjadi bahan bakar api neraka bersama bebatuan. Asbabun Nuzul
ImamIbnuJarirtelahmengetengahkansebuahhaditsmelaluijalurAl-Aufi
bersumber dari Ibnu Abbas, sehubungan dengan firman Allah :
Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya(Q.S.
95 At-Tiin, 5). Ibnu Abbas r.a telah menceritakan bahwa mereka yang
disyariatkan oleh ayat ini
adalahsegolonganorang-orangyangdituakanumurnyahinggatuasekalipadazaman
RasulullahSAW.Karenaitu,ditanyakanlahperihalmerekasewaktumerekasudah
pikun.makaAllahmenurunkanfirman-Nyayangmenjelaskantentangpemaafanbagi
7
mereka,laludinyatakan-Nyabahwabagimerekapahaladariamalbaikyangdahulu
mereka lakukan mereka pikun.6 B.SURAH AL-ARAAF (AYAT 175 176) Di
Turunkan Di Mekkah Pengantar
SurahAl-AraafadalahjsurahyangturunsebelumNabiMuhammadsaw
berhijrahkeMekkah.iaterdiridari206ayat,keseluruhannyaturundimekkah.ada
sementaraulamamengecualikanayat-ayat163-170,tetapipengecualianinidinilai
lemah. Namaal-AraaftelahdikenalsejakmasaNabisaw.Pakarhaditsan-NasaI
meriwayatkan,bahwaUrwahibnZaidibnTsaabitberkatakepadaMarwanIbnAl-Hakam;Mengapasayamelihatandamembacasurah-surahpendekpadawaktu
maghrib, sedang saya melihat Rasulullah saw membaca yang terpanjang
dari dua surah
jang?Marwanbertanya:Apakahsurahterpanjangdariduayangpanjang?Urwah
menjawab: Al-Araaf Aisyah r.a juga meriwayatkan bahwa rasul saw,
membaca surah
al-araafketiokasholatmaghrib.Beliaumembagibacaannyadalamduarakaat.(H.R.
Nasai)
kandungansurahinimerupakanrinciandarisekianbanyakpersoalanyang
diuraikanolehsurahal-Anam,khususnyamenyangkutkisahbeberapanabi.Al-biqaI
berpendapat,bahwatujuanutamanyaadalahperingatanterhadapyangberpalingdari
ajakanyangdisampaikanolehsurahal-anam,yakniajakankepadatauhid,kebajikan
dan kesetiaan pada janji serta ancaman terhadap siksa duniawi dan
ukhrawi. bukti yang terkuat menyangkut tujuan tersebut tulis
al-BiqaI adalah nama surah ini al-Araf. menurut al-BiqaI, al-Araaf
adalah tempat yang tinggi disurag. mempercayai al-Araaf mengantar
seseorang berada di tempat yang hakikat itu dimana ia mengamati
surga dan mereka dan mengetahui hakikat apa yang terdapat di
sana.
6 Imam Jalaluddin Al-Mahalli & Imam jalaluddin As-Suyuti,
TAFSIR JALALAIN. Hal :1352 8 N^>-4 )_^1U4 4:4^
-Og~-.-+OE4^O>-47 E4g4C-47ECU=Oe E_u4g` +OE4l^>}C^OO=- 4p~
=}g`-j4^- ^_) O4 E4^Og-+O4Lu4O Ogj +OEL44-u= ) ^O-E74lE>-4
+O.4OE- _ Nq-VEVEE UUE:^- p) g^4`gO^OU4N ;+E_U4C u +O-+O^>+E_U4C
_ Elg-O NV4` gO^--g~-.- W-O+OOE4Lg-4C4*) _ +O^~"=^- _^UE
4pNO-E44C^_g175.Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang
Telah kami berikan kepadanya ayat-ayat kami (pengetahuan tentang
isi Al Kitab), Kemudian dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat
itu, lalu dia diikuti oleh syaitan (sampai dia tergoda), Maka
jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat.
176.Dankalaukamimenghendaki,Sesungguhnyakamitinggikan(derajat)nya
denganayat-ayatitu,tetapidiacenderungkepadaduniadanmenurutkanhawa
nafsunyayangrendah,Makaperumpamaannyasepertianjingjikakamu
menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia
mengulurkan
lidahnya(juga).demikianItulahperumpamaanorang-orangyangmendustakanayat-ayat
kami. Maka Ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka
berfikir.
Iniadalahpemandanganyangmenakjubkan,baru,danserius,yangterkandung
didalamlukisandanpelukisanbahasaini.seorangmanusiayangAllahmemberikan
kepadanyaayat-ayat-Nya(pengetahuantentangisiAl-Kitab),memberikankarunia
kepadanya,memberinyapengetahuan,danmemberinyakesempatanyangsempurna
untuk menggunakan petunjuk. berhubungan dengan tuhan dan
meninggikan derajatnya. 9
akantetapi,iamelepaskandarisemuaini.iamelepaskandiriseakan-akanayat-ayat
Allah itu sebagai kulit yang membungnkus dagingnya. lantas, ia
melepaskannya dengan
kerasdansusahpayah,seperetihalnyamakhlukhisupmelepaskandirinyadarikulit
yangmelekatpadadirinya.Bukankahkeberadaanmanusiaitulekatdenganrasaiman
kepada Allah seperti melekatnya kulit pada tubuh? Nah, inilah ia
melepaskan diri dari ayat-ayat Allah, melepaskan diri dari penutup
yangmelindungi,danbajubesipelindunghawanafsu,turundaripetunjukuntuk
mengikuti hawa nafsu, turun dari ufuk yang bersinar cemerlang
lantas belepotan dengan
tanahlumpru.sehingga,jadilahiasebagaiburuansetanyangtidakadaseorangpun
yangdapatmelindunginyadarisetanitu.Karenitu,iamenjadipengikutsetandan
dikuasai olehnya.
Kemudian,inilahkitaberadadidepanpemandanganyangmenakutkandan
mengerikan.yaitu,beradadidepanmakhlukyanglekatkebumi,berlumurandengan
lumpur,dantiba-tibakeadaannyaberubahsepertianjing,yangmengulurkanlidahnya
kalaudihalaudanmengulurkanlidahnyameskipuntidakdihalau.pemandangan-pemandanganinibergerakdenganberuntun,danbayangantentangkesan-kesannya
tampak jelas. tiba-tiba kita berada pada pemandangan terakhir.
yaitu, menjulurkan lidah yangn tiada henti. Terdengar lah komentar
yang menakutkan dan mengesankan terhadap semua pemandangan itu.7
Begitulahperumpamaanmereka!ayat-ayatyangmambawapetunjukdan
mengisyaratkansertamemicukeimananmelekatpadafitrahmerekadankeberadaan
merekasertaseluruhwujudsemestayangadadisekelilingnya,akantetapi,kemudian
merekamelepaskandiridarinya.Tiba-tibamerekamerubaheksistensinya,turun
derajatnyadariposisimanusiakeposisibinatang.posisianjingyang
bergelimang debu. Padahal, mereka memiliki sayap iman yang dapat
digunakan terbang
keIlliyyiinposisiorang-orangyangtinggidanterhormat.Fitrahmerekayang
pertama adalah dalam bentuk yang seindah-indahnya. akan tetapi,
mereka jatuh darinya ke derajat yang serendah-rendahnya.
7 Sayyid Quthb, TAFSIR FI ZHILALIL QURAN. Hal :57 10 C.SURAH
AL-MUKMINUN ( AYAT 23 ) di turunkan di Mekkah Pengantar
Iniadalahsuratal-Muminun.Namasurahinimenunjukkanhakikatdan
membatasitema-temanya.Iadiawalidenganbahasantentangsifatorang-orang
mukmin.kemudianarahanredaksiayatmmulaimembahastentangtanda-tandaiman
dalam jiwa dan alam semesta. kemudian beralih ke dalam bahasan
tentang hakikat iman
sebagaimanayangdipaparkanolehrasul-rasulAllah,darisejakNabiNuhhingga
Muhammad SAW. sebagai penutup para nabi dan rasul. ;4 E4UEcO ~O+^
_O)gOg`O~ 4 O4C W-+l;N--.- 4` 7 ;}g)` O)++OOEN W E 4pO+->
^[email protected],laluiaberkata:
"Hai kaumku, sembahlah oleh kamu Allah, (karena) sekali-kali tidak
ada Tuhan bagimu selain Dia. Maka Mengapa kamu tidak bertakwa
(kepada-Nya)?"
Padaayatdiatas,bahasanberalihdaribahasantentangtanda-tandaimanpada
jiwa dan alam semesta kepada hakikat iman yang dibawa oleh para
rasul seluruhnya. Ia
menjelaskanbagaimanaresponmanusiaatashakikatsatuiniyangtidakakanpernah
berubahsepanjangzaman.padaha,banyakrisalahdanpengutusanrasul-rasulyang
berturut-turut, mulai sejak Nabi Nuh.
kitaakansaksikanbahwasetiapkendaraanpararasulatauumatnyaketika
menyampaikankalimatyangsatukepadaseluruhmanusia,pastimengandungsatu
maksuddansatuarah.Bahkan,hinggaterjemahnyamenyatudalambahasaarab.
11
padahaldinyatakandalamberbagaibahasaketikapararasuldiutuskepadakaumnya.
ternyatakalimatyangdinyatakanolehNuh.a.situlahkalimatyangdinyatakanoleh
setiaprasulyangdatangsetelahnya.kemudianmanusiameresponnyadengansatu
jawaban pula, hampir kalimatnya sama dan menyatu sepanjang zaman.
hai kaumku, sembahlah oleh kamu Allah, (karena0 sekali-kali tidak
ada tuhan bagimu selain dia
Kalimatinimerupakankalimathaqyangtidakakanpernahberubah.Diatasnya
berdiri seluruh benda yang ada, dan semua yang ada menyaksikan
kaumnya. Maka, menmgapa kamu tidak bertaqwa (kepadanya)??
(al-Muminuun : 23)
Mengapakaliantidaktakutterhadapakibatyangtimbuldaripengingkaran
kalian terhadap hakikat ini,yang diatasnyaberdiri segala kebenaran?
kemudian kalian
berpura-puramerasakandalampengingkaranitubahwaadakegilaandalamkebenaran
yang nyata tersebut.? kalian pun tidak takut terhadap
konsekuensiyang menanti kalian dari kegilaan ini, yaitu azab yang
sangat pedih?? Namun para pembesar kaum Nuh tidak mau mendiskusikan
kalimat ini dan tidak
maumerenungkanbukti-buktinya.Merekapuntidakmampukeluardaripandangan
sempityangberkaitandenganpribadi-pribadimerekadandaripribadiorangyang
mengajakmerekakepadakebenaran.Merekatidaknaikketingkatyangindependen
sehinggadapatmemandangkepadahakikatagunginiyangdiatasnyaberdirisemua
yangadadandisaksikanolehsemuayangada.Merekamalahlebihtertarikmembahas
tentang pribadi Nuh.
Maka,pemuka-pemukaorangkafirdiantarakaumnyamenjawab,Orangini
tidaklainhanyalahmanusiasepertikamu,yangbermaksudhendakmenjadiseorang
yang lebih tinggi dari kamu Dari sisi yang sempit ini, kaum Nuh
melihat dakwah yang besar itu. Maka, mana mungkin mereka bisa
mnegetahui tabiatnya dan tidak munkin pula melihat hakikatnya.
MerekamenolakkemuliaandariAllahbagimanusia,danmembesar-besarkan
masalah bila seorang rasul diutus dari jenis manusia, seandainya
dia benar-benar harus diutus. . Kalau Allah menghendaki, tentu Dia
mengutus beberapa orang malaikat.12 Hal ini disebabkan oleh
kenyataanbahwa mereka tidak menemukan dalam
roh-rohmereka.tiupanyangmenjadikannyaberkedudukantinggiyangmenyampaikan
manusiaketingkatkedudukanyangpalingtinggidarimalaikat(Al-malaulAla).Roh
membuatmanusiapilihandapatmencapaikedudukanyangpalingtinggiitudanbisa
mendudukinya.Orang-orangpilihaninikemudianmembawanyakepadasaudara-saudara
mereka sesama manusia. Kemudian menuntun mereka kepada sumbernya
yang bersih.
Kaumitumengalihkanperkaraitukepadaperistiwa-peristiwaterdahuluyang
dikenal bukan kepada akal yang mampu merenung dan
memikirkannya.8
D.SURAH AL-ISRA (AYAT 70) Di turunkan di Mekkah Pengantar
Surahal-Israiniadalahsuralmakkiyyah.Dimulaidengantasbih
(memahasucikan)kepadaAllahdandiakhiridengantahmid(memuji)kepada-Nya.
Surahiniberisiberbagaitemayangumumnyaberkaitandenganmasalahakidah.
Sebagiandaritema-temaituberkaitandenganprilakuindividuataukolektifserta
etikaetikanyayang berdiri atas landasan akidah tersebut. Di samping
itu, surah ini juga
berisikisahbaniisraildalamkaitannyadenganMasjidilAqshasebagaitempattujuan
IsraNabiSAW.dansepenggalkisahNabiAdamdaniblissertakemuliaanyang
diberikan Allah kepada manusia. ;4 E4^`OE /j_4 4E1-47_E4U4EO4 O)
)OE^-@O4l^-4 _E4^~Ee4O4 ;g)`ge4lj1-C- _4LU_4_O>4N OOgV ;}Og)`
E4^UE=1E1_^> ^_
8 Sayyid Quthb, TAFSIR FI ZHILALIL QURAN. Hal : 172 13 70.Dan
Sesungguhnya Telah kami muliakan anak-anak Adam, kami angkut mereka
di
daratandandilautan[862],kamiberimerekarezkidariyangbaik-baikdankami
lebihkanmerekadengankelebihanyangSempurnaataskebanyakanmakhlukyang
Telah kami ciptakan. [862]Maksudnya: Allah memudahkan bagi anak
Adam pengangkutan-pengangkutan di daratan dan di lautan untuk
memperoleh penghidupan.
Allahmemuliakanmanusiamelebihimakhluk-Nyayanglain.Allah
memuliakannyadenganbentukpenciptaanyangindahdandenganfitrahyang
menggabungkanantaratanahdenganrohyangditiupkanpadanya.Artinya,manusia
adalahmakhlukyangmenggabungkanantaraunsurbumidanunsurlangitdalam
eksistensi dirinya. Allah juga memuliakan manusia dengan berbagai
potensiyang diberikandalam
fitrahnya.Sehingga,membuatnyaberpotensiuntukmenjadikhalifahdimukabumi,
untukmengadakanperubahan-perubahandanperbaikanpadanya.berproduksidan
membangundunia.Dengandemikian,iaakanmembawakehidupanduniainisampai
pada kesempurnaan, sebagaiamana takdir yang telah ditetapkan oleh
Allah SWT.
Allahjugamemuliakanmanusiadenganmenundukkansemuakekuatanalam untuk
kehidupannya di muka bumi. Kemudian diberinya bantuan berupa
kekuatan yang dimiliki alam lainnya seperti binatang-binatang dan
benda angakasa lainnya. kami angkut mereka di daratan dan di lautan
mengangkutmerekadidaratandandilautaniniterjadidengantabiatkehidupan
manusiabesertasemuapotensiyangdimilikinya.Seandainyahukumalaminitidak
harmonisdengantabiatkemanusiaan,niscayatidakakantegakkehidupanmanusia.
Karena, ia sangat lemah dan kerdil jika dibandingkan dengan
fenomena-fenomena alam
yangadadilautandandidaratan.TetapimanusiadibekaliAllahdengankemampuan
menguasaikehidupandialamraya,sekaligusdibekalidenganberbagaipotensiagaria
dapat memanfaatkan alam ini. semua itu merupakan anugerah Allah
yang amat besar. Kami beri mereka reszeki yang baik-baik,, Biasanya
manusia mudah melupakan rezeki yang baik-baik yang diberikan oleh
AllahSWTpadanya,karenaiaterbiasadalamhidupdalamkemewahan.Sehingga,
14
banyakorangyangtakmerasakannikmatnyarezekiyangitulahmanusiamenyadari
nilai yang selama ini ia nikmati. Tetapi manusia cepat sekali lalai
dan lupa akan segala
haldanbentukkenikmatanyangberupamatahari,udara,air,kesehatan,kemampuan
untuk bergerak, panca-indera, akal pikiran dan berbagai bentuk
makanan dan minuman
sertapemandangan.Jugaalamrayayangluasyangdikuasakankepadanya,yang
didalamnya terdapat berbagai rezeki yang baik dengan jumlah yang
yak terhingga.
..danKamilebihkanmerekadengankelebihanyangsempurnaatas kebanyakan
makhluk yang kami ciptakan.
Kamiutamakanmanusiadengankamijadikanmerekasebagaikhalifahyang
menguasaibumiseluas-luasnya.Jugadengankamiberikandidalamfitrahmanusia
berbagaipotensiyangmendudukannyasebagaimakhlukyangunikdanistimewadi
tengah-tengah makhluk yang lain.9
9 Sayyid Quthb, TAFSIR FI ZHILALIL QURAN. Hal : 276 15 Tafsir
surah at-tiin (1-6), surah al-araaf (175-176), surah al-mukminun
(ayat 23), surah al-isra (ayat 70) DI S U S U N OLEH 1. SARIANTI 2.
FIKA SARI 3. M. THAIB Dosen Pembimbing : Muhammad Jalil, MA
SEMESTER III UNIT B STAIN ZAWIYAH COT KALA LANGSA TAHUN 2007-2008
16 PENDAHULUAN
AlhamdulillahsegalapujibagiAllahyangtelahmemberikankitanikmat
kesehatandannikmatkeimanan,semogakitasemuamendapathidayahdari-Nyadi
Akhirat
kelak.ShalawatbesertakitacurahkebagindaNabiMuhammadSAW.Yangtelah
menerangi dunia ini menjadi terang-benderang dengan budi
pekertinya, perjuangannya, untuk menjauhkan umat manusia dari
kegelapan/kejahiliyahan.
Sebelumnyapenyusunucapkanterimakasihkepadadosenpembimbingyang
telahmenyampaikanilmupengetahuankepadakami,sehinggakamidapat
mengembangkan ilmu yang telah diberikan kepada kami selaku
mahasiswa.
AdapunisimakalahinimembahastentangTafsirsurahat-tiin(1-6),surahal-araaf
(175-176), surah al-mukminun (ayat 23), surah al-isra (ayat 70)
yang ini semua tidak akan terlaksana tanpa adanya bantuan dari
teman-teman mahasiswa sekalian. Dan
kamiselakupenyusunsangatmengharapkritikandansaranapabilaterdapatkesalahan
dankekurangandalamketikanataupunhal-hallainnya.HanyakepadaAllahlahkami
mohon ampun. Sekian dan terima kasih. Tanggal 5November 2008 TIM
PENYUSUN 17 DAFTAR ISI I.PENDAHULUAN II.DAFTARISI III.SURAH AT-TIN
(AYAT 1 6)..1 IV.SURAH AL-ARAAF (AYAT 175-176)...... 7 V.SURAH
ALMUKMINUN (AYAT 23) .10 VI.SURAH AL-ISRA (AYAT 70)..... 12
VII.DAFTAR PUSTAKA 18 19 DAFTAR PUSTAKA 1.SHIHAB, M. Quraish.
Tafsir Al Mishbah : Pesan, kesan dan keserasian Al-Quran / M.
Quraish Shihab. Jakarta : Lentera Hati, 2002 2.Al-Mahalli, Imam
Jalaluddin. Terjemahan Tafsir Jalalain berikut Asbabun Nuzul Jilid
1. Bandung : Penerbit Sinar Baru Algensindo, cet. 4. 2007 3.QUTHB,
Sayyid. Tafsir fi Zhilalil Quran dibawah naungan Al-Quran jilid 10.
Jakarta : Gema Insani Press, cet. 1. 2004