[PENY AKIT MIKROBIAL DAN PARASITER] BAB I PENDAHULUAN 1.1 Lata r Be lakan g Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Vi rus ser ing di perdeba tkan statu sny a seb agai makhluk hi dup karena ia ti dak dapat menj alankan fungsi bi ologisnya sec ara bebas. Salah satu penyakit akibat vi rus ya ng menyerang babi adalah “Swine pox” atau yang dikenal sebagai cacar babi atau nama lainnya Pig Pox, Variola suilla, ouse borne dermatitits atau !ontagious inpertigo yang ditandai dengan adanya "epuh dan keropeng pada kulit. S#ine pox pertama kali ditemukan di $merika %tara pada tahun &'(', penyakit ini tersebar diseluruh dunia dan factor pemicu terbesarnya adalah sanitasi yang buruk. S#ine )ox salah satu anggota genus suifoxvirus dari family Poxviridae *+hibault,&''-. Virus ini meupakan jenis yang resisten dan dapat bertahan pada suhu yang sangat kering, babi yang terinfeksi merupakan resirvoir dan kutu pada babi * Haematopinus sius- yang berfungsi hanya sebagai vector pemba#a virus ini meskipun juga penularan secara langsung juga dapat tejadi. Penyakit S#ine )ox merupakan penyakit cacar pada babi, kasus penyakit ini memiliki tingkat morbiditas rendah namun tingkat kematian tinggi, kerugian ekonomi cukup besar karena menyerang anak babi yang sedang mengalami pertumbuhan. Selain itu larangan ekspor atau lalu lintas antar pulau dari daerah tertular ke daerah bebas. erdasarkan latar belakang di atas, tentunya sebagai seorang calon dokter he#an sangat per lu men dapatkan pen get ahu an men genai sala h satu pen yak it pad a bab i yan g dia kib atka n ole h vir us seperti s#i ne pox ini kar ena jara ng dil upa kan ole h masy arak at keb eada anny a mau pun bah any a bag i ternak mer eka. /ih arap kan melalui pembah asan terse but da pat me nambah #a #as an pemb aca mengenai “s#i ne pox” mulai et iologi , epidemiologi,gejala klinis, mekanisme penularan, pencegahan dan pengobatannya. 1.2 Tu juan $dapun tujuan dari penulisan maka lah ini adalah untuk me ngeta hui etiol ogi, epi demiol ogi , per uba han pat ologi, gej ala kli nis, mek ani sme pen ula ran, pencegaha n dan pengobatan pada penyakit S#ine Pox agar mengetahui bagaimana cara penenganan yang tepat untuk penyakit ini. 1.3 Man faa t 0 1ahasis#a mamp u me ngetahui e tio logi pe nya kit S#ine Pox, 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Virus dapat bertahan dalam keropeng. /apat ditularkan ke babi lain ketika terjadi
kontak ke kulit yang lecet. Virus ini juga dapat menyebar secara hori<ontal dari sekresihidung dan mulut dari babi yang terinfeksi. Virus dapat ditularkan secara mekanis oleh
gigitan vektor yang baru0baru ini makan di daerah lesi pox. Vektor yang umum: kutu babi
scabies, kelainan nutrisi dan infestasi ektoparasit lainnya. 4ejala kemerahan dan gatal0gatal
akibat alergi dapat diatasi dengan pemberian obat anti alergi. esi Pox harus dibedakan juga
dari penyakit virus vesicular lainnya seperti:
pityriasis rosea,
dermatosis vegetans,
streptococcal dermatitis,
ring#orm, dan
greasy pig disease.
2.0.2 Penga%-ilan Se*i%en
Spesimen untuk isolasi virus diambil dari jaringan lepuh atau keropeng kulit dan
ditampung dalam botol berisi media transpor, seperti bufer fosfat gliserin 96F atau media
BankGsyang mengandung antibiotik. %ntuk pengujian histopatologis dan imunohistokimia,
diambil jaringan yang difi ksasi ke dalam bufer formalin &6F.
2. Mekani*%e Penularan Pen!akit S"ine Po#
Pada dasarnya sifat alami virus ini sangat tahan dalam lingkungan luar seperti
debu dan bekas bangunan. Virus dapat ditumbuhkan secara in vitro pada kultur sel, seperti
sel ginjal babi, testes dan paru0paru embrio babi. Pertumbuhan virus ditandai dengan adanya
cytopathogenic effect *!P2-, setelah 8 kali pasase dan tetap konstan pada pasase berikutnya.
/i dalam sitoplasma sel terdapat inclusion bodies. Virus tidak tumbuh pada biakan sel sapi,
kambing, domba, dan sel tumor anjing. !ara penularan penyakit ini melalui kontak langsung
antara babi sakit dengan yang sehat atau le#at gigitan serangga pengisap darah *nyamuk- dan
kutu babi * Haematopinus suis- atau tungau *Tyrogtyphid spp-. Peranan he#an karier dalam
penularan penyakit tidak diketahui, tetapi yang jelas virus tahan hidup dalam jangka #aktu
yang lama dalam debu dan bekas bangunan. Sifat penyakit S#ine Pox ini biasanyamerupakan penyakit ringan dengan lesi terbatas pada kulit. esi dapat terjadi di mana saja,
tetapi paling sering ditemukan pada daerah perut. /emam sementara yang ringan dapat
mendahului timbulnya papula. /alam #aktu &0( hari papula menjadi vesikel dan kemudian
menjadi bisul bertangkai dengan diameter &0( cm. 3util mengerak dan mengeropeng dalam >
hari, kesembuhan biasanya tuntas dalam 8 minggu *$lan, &''9-
2. ara Pen+egaan (an Pengo-atan Pen!akit S"ine Po#.
+idak ada perlakuan khusus pada kasus s#inepox virus. Pemberian antibiotik
dianjurkan untuk penanganan terhadap infeksi sekunder oleh bakteri. elum ada vaksin yang
dikembangkan. Pera#atan ternak yang baik termasuk kontrol terhadap ektoparasit harus
dilakukan. Vaksinasi tidak dilakukan karena penyakit ini dianggap tidak merugikan.
Pengobatan secara spesifik pun belum ada, namun pengobatan dengan yodium pekat dan
antibiotika dapat mencegah infeksi sekunder. abi yang sembuh dari s#ine pox akan kebal
terhadap infeksi berikutnya. "nfeksi dapat menimbulkan imunitas lokal dan melindungi babi
dari infeksi berikutnya.$nak babi yang baru lahir memiliki antibodi maternal, demikian pula
babi yang sembuh memiliki kekebalan yang yang bertahan lama bisa selama hidupnya.
2..2 Pengen(alian
+indakan pengendalian lebih diarahkan dengan melakukan tindakan karantina yang
ketat, yaitu mencegah masuknya babi sakit ke suatu daerah atau ke peternakan yang bebas,3ontrol vektor: terutama kutu babi, dikendalikan dengan insektisida. memberantas nyamuk
dan tungau di daerah #abah serta setiap ada kasus harus dilaporkan kepada /inas yang
membidangi fungsi Peternakan dan 3esehatan Be#an setempat untuk dilakukan tindakan
sementara dan diteruskan kepada /irektur =enderal Peternakan dan 3esehatan Be#an.
BAB I4
PENUTUP
0.1 /e*i%ulan
Penyakit s#ine pox atau cacar babi adalah sebuah penyakit virus yang ditandaidengan munculnya lesi kulit akut berbentuk bulat;oval yang dapat sembuh dalam 80A minggu.
Virus ini termasuk dalam family poxviridae spesies s#ine pox virus. Semua kelompok usia
rentan, tetapi kebanyakan pada babi usia muda. Penyakit ini bersifat persisten dan umum
ditemukan yang menyebabkan kerugian ekonomi yang besar terhadap produsen babi. Secara
mikroskopis, virus ini terlihat sebagai intracytoplasmic inclusions yang besar dalam sel yang
terinfeksi. Secara makroskopik menunjukkan gambaran lesi cutaneus secara keseluruhan.
diagnosis klinis dapat dikonfirmasi dengan pemeriksaan histopatologi dari hasil biospsi