Kesehatan Ibu dan Anak Jonathan Karel Gunawan* 10-2010-245 Mahasiswa Fakultas Kedokteran UKRIDA *Alamat Korespendensi: Jonathan Karel Gunawan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jl. Arjuna Utara No. 6, Jakarta 11510 No. Telp (021) 5694-2061, e-mail: [email protected]Pendahuluan Puskesmas merupakan unit organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan yang berada di garda terdepan dan mempunyai misi sebagai pusat pengembangan pelayanan kesehatan yang melaksanakan pembinaan dan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu untuk masyarakat di suatu wilayah kerja tertentu. 1 Terdapat berbagai upaya kesehatan yang dapat dilakukan oleh puskesmas. Salah satu dari bentuk upaya kesehatan wajib puskesmas adalah upaya kesehatan ibu dan anak. Kegiatan ini meliputi pelayanan kesehatan kepada ibu hamil, ibu melahirkan, ibu menyusui dan bayi serta anak balita. Posyandu turut serta dalam upaya kesehatan ibu dan anak serta peningkatan gizi keluarga melalui berbagai program yang dilaksanakannya. 1 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Kesehatan Ibu dan Anak
Jonathan Karel Gunawan*
10-2010-245
Mahasiswa Fakultas Kedokteran UKRIDA
*Alamat Korespendensi:
Jonathan Karel Gunawan
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
5. Pemberian (tablet besi) minimnal 90 tablet selama kehamilan.
6. Tes terhadap penyakit menular seksual. Melakukan pemantauan terhadap adanya
PMS agar perkembangan janin berlangsung normal.
7. Temuwicara dalam rangka persiapan rujukan.
Kunjungan Ante Natal Care (ANC)
Kunjungan ibu hamil adalah kontak ibu hamil dengan tenaga profesional untuk mendapatkan
pelayanan Ante Natal Care (ANC) sesuai standar yang ditetapkan. Istilah kunjungan disini
tidak hanya mengandung arti bahwa ibu hamil yang berkunjung ke fasilitas pelayanan, tetapi
adalah setiap kontak tenaga kesehatan baik diposyandu, pondok bersalin desa, kunjungan
rumah dengan ibu hamil tidak memberikan pelayanan Ante Natal Care (ANC) sesuai dengan
standar dapat dianggap sebagai kunjungan ibu hamil. 1-4
1. Kunjungan ibu hamil Kl
2. Kunjungan baru ibu hamil adalah kunjungan ibu hamil yang pertama kali pada masa
kehamilan.
3. Kunjungan ulang adalah kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang kedua dan
seterusnya, untuk mendapatkan pelayanan antenatal sesuai dengan standar selama
satu periode kehamilan berlangsung.
4. K4 adalah kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang ke empat atau lebih
untuk mendapatkan pelayanan Ante Natal Care (ANC) sesuai standar yang
ditetapkandengan syarat:
1. Satu kali dalam trimester pertama (sebelum 14 minggu)
2. Satu kali dalam trimester kedua (antara minggu 14-28)
3. Dua kali dalam trimester ketiga (antara minggu 28-36 dan setelah minggu ke-36).
4. Pemeriksaan khusus bila terdapat keluhan-keluhan tertentu. 1-4
7
Penyuluhan untuk Semua Ibu Hamil
1. Perlu istirahat cukup.
2. Perlu Imunisasi Tetanus Toxoid (TT).
3. Tiap hari makan hidangan bergizi.
4. Pentingnya KB.
5. Pengenalan tanda bahaya kehamilan:
a. Bahaya anemia.
b. Gangguan akibat kekurangan garam yodium.
c. Pentingnya kolostrum. ASI segera diberikan dalam 30 menit setelah bayi lahir.
d. Pentingnya memelihara kesehatan gigi dan mulut.
6. Anjurkan agar ibu memeriksa kehamilannya minimal 4 kali kepada petugas kesehatan
atau bidan. 1,3
8
Data Pasien
Puskesmas : Grogol I/ Jl. Nurdin I No. 35
Nomor Register : 886/ 13
Data Riwayat Keluarga:
I. Identitas Pasien:a. Nama : Leny Liniawatib. Umur : 38 Tahun (bulan/ tahun)c. Jenis Kelamin : Laki-Laki/ Perempuand. Pekerjaan : Ibu rumah tanggae. Pendidikan : SMEA (tamat/ tidak)f. Alamat : Jl. Semeru Raya RT 10/ RW 10 No. 41
II. Riwayat Biologis Keluarga:a. Keadaan kesehatan sekarang : baik/ sedang/ kurangb. Kebersihan perorangan : baik/ sedang/ kurangc. Penyakit yang sering diderita : mual, muntahd. Penyakit keturunan : -e. Penyakit kronis/ menular : -f. Kecacatan anggota keluarga : -g. Pola makan : baik/ sedang/ kurangh. Pola istirahat : baik/ sedang/ kurangi. Jumlah anggota keluarga : 4 orang
III. Psikologis Keluarga:a. Kebiasaan buruk : -b. Pengambilan keputusan : Bapak/ ibu/ keluargac. Ketergantungan obat : -d. Tempat mencari pelayanan kesehatan : Puskesmas Grogol I,
Rumah Sakit Tarakane. Pola Rekreasi : baik/ sedang/ kurang
IV. Keadaan Rumah/ Lingkungan:a. Jenis bangunan : permanen/ semi permanen/ gubukb. Lantai rumah : tanah/ papan/ semen/ keramikc. Luas rumah : 6 m2
d. Penerangan : baik/ sedang/ kurange. Kebersihan : baik/ sedang/ kurangf. Ventilasi : baik/ sedang/ kurangg. Dapur : ada/ tidakh. Jamban keluarga : ada/ tidaki. Sumber air minum : ledeng/ air tanah/ air sungai
9
j. Sumber pencemaran air : ada/ tidakk. Pemanfaatan pekarangan : ada/ tidakl. Sistem pembuangan air limbah : ada/ tidakm. Tempat pembuangan sampah : ada/ tidakn. Sanitasi lingkungan : baik/ sedang/ kurang
V. Spiritual Keluargaa. Ketaatan beribadah : baik/ cukup/ kurangb. Keyakinan tentang kesehatan : baik/ cukup/ kurang
VI. Keadaan Sosial Keluargaa. Tingkat pendidikan : tinggi/ sedang/ rendahb. Hubungan antar anggota keluarga : baik/ sedang/ kurangc. Hubungan dengan orang lain : baik/ sedang/ kurangd. Kegiatan organisasi sosial : baik/ sedang/ kurange. Keadaan ekonomi : tinggi/ sedang/ kurang
VII. Kultural Keluargaa. Adat yang berpengaruh : -b. Lain-lain : -
10
IX. Anamnesis Pokok :
Ibu L mengeluhkan rasa mual yang diikuti oleh muntah sejak bulan pertama ia
hamil. Rasa mual dan muntah dialami hampir setiap kali setelah ia makan atau
mengisi perut. Mual dan muntah sempat membaik dan dialami kembali oleh Ibu L
pada bulan keempat sehingga ia datang ke puskesmas. Keluhan mual dan muntah
disertai dengan rasa nyeri pada ulu hati yang dialami oleh Ibu L. Riwayat penyakit
sekarang ketika saya mengunjungi Ibu L adalah Ibu L sedang dalam kondisi sehat,
dan tidak ada yang dikeluhkan. Rasa mual dan muntah di bulan keempat ini
sempat dialami oleh Ibu L pada bulan pertama kehamilannya dan sempat
membaik. Status kehamilan Ibu L adalah G4P2A1. Ini merupakan kehamilan
keempat Ibu L. Pada kehamilan ketiganya, Ibu L sempat mengalami keguguran.
Saat itu Ibu L masih menggunakan Pil KB sehingga ia tidak menyangka bahwa ia
telah hamil. Karena ketidaktahuan dirinya sedang hamil, Ibu L terus melakukan
pekerjaan berat saat itu sehingga ia mengalami kelelahan dan keguguran.
X. Anamnesis Keluarga :
Pada saat saya berkunjung ke rumah Ibu L, suami dan anak-anak Ibu L sedang
tidak berada di rumah. Menurut Ibu L, suami dan kedua anaknya sedang dalam
kondisi yang sehat. Suami Ibu L bekerja sebagai pedagang buah, anak pertamanya
baru saja lulus SMK, sedangkan anak keduanya masih di SD.
XI. Pemeriksaan Fisik:
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 84 kali/ menit
Nafas : 20 kali/ menit
Suhu : 36,6 oC
Saat saya berkunjung ke rumah Ibu L, Ibu L baru saja pulang dari pasar. Dilihat
dari keadaan umumnya, Ibu L sehat dan dapat beraktifitas normal. Pada
pemeriksaan konjungtiva, konjungtiva Ibu L tidak anemis. Pemeriksaan abdomen
dan obstetri tidak dilakukan karena Ibu L meyakinkan saya bahwa dirinya berada
dalam keadaan sehat.
11
XII. Pemeriksaan Penunjang
Menurut ibu L, ia belum pernah melakukan tes laboratorium mengenai keluhan
mual, muntah, serta nyeri pada ulu hati tersebut. Yang ia ketahui adalah rasa mual
dan muntah yang timbul merupakan akibat dari kehamilannya. Sakit maag atau
gastritis memiliki berbagai penyebab dan faktor resiko seperti peningkatan sekresi
asam lambung, bakteri Helicobacter pylori, pola makan yang tidak teratur, dan
OAINS. Untuk mengetahui pasti penyebab nyeri ulu hati pada Ibu L dapat
dilakukan pemeriksaan endoskopi, urea breath test, histopatologi serta kultur
bakteri. Gambaran endoskopi yang dapat dijumpai adalah eritema, eksudatif, flat-
erosion, raised erosion, perdarahan, edematous rugae. Perubahan-perubahan yang
terjadi berupa degradasi epitel, hyperplasia foveolar, infiltrasi netrofil, inflamasi
sel mononuklear, folikel limpoid, atropi, intestinal metaplasia, hiperplasia sel
endokrin, dan kerusakan sel parietal. Untuk kehamilannya dapat dilakukan
pemeriksaan USG untuk mengetahui kondisi janinnya.
XIII. Diagnosis Penyakit :
Diagnosis dari Puskesmas adalah Ibu L menderita gastritis. Ketika saya
mengunjungi Ibu L, keluhan utama yang ia sampaikan kepada saya adalah bahwa
ia kemarin datang ke puskesmas dengan keluhan mual yang disertai dengan
muntah. Selain itu juga ada rasa nyeri pada ulu hati yang dialami oleh Ibu L.
Diagnosa gastritis hanya dapat ditegakkan berdasarkan pemeriksaan endoskopi
dan histopatologi. Gastritis merupakan gangguan kesehatan yang paling sering
dijumpai di klinik, karena diagnosisnya sering hanya berdasarkan gejala klinis,
bukan pemeriksaan histopatologi. Faktor resiko penderita gastritis antara lain pola
makan yang tidak teratur, konsumsi OAINS secara berlebihan, infeksi
Helicobacter pylori, konsumsi caffeine.
12
XIV. Anjuran Penatalaksanaan Penyakit:
a. Promotif :
i. Cakupan pemeriksaan ibu hamil dengan frekuensi pemeriksaan paling
sedikit 4 kali selama masa kehamilan.
ii. Penimbangan berat badan ibu hamil.
iii. Pengukuran tekanan darah dan tinggi fundus uteri.
iv. Cakupan imunisasi tetanus toksoid 2 kali pada ibu hamil.
v. Pemberian tablet besi pada ibu hamil.
vi. Istirahat cukup dan porsi makanan bergizi.
vii. Pentingnya KB.
b. Preventif :
i. Pola makanan bergizi dan teratur (3 kali sehari dengan 2 kali makanan
ringan ditambah 1-2 porsi makanan tambahan untuk ibu hamil).
ii. Konsumsi makanan dalam porsi kecil dengan frekuensi yang lebih
sering.
iii. Menghindari makanan yang dapat merangsang lambung seperti cabai,
lada, dan kopi.
iv. Menghindari stres yang dapat memicu produksi asam lambung
berlebihan.
c. Kuratif :
i. Obat-obatan dari golongan antisida dan proton pump inhibitor dapat
meredakan gastritis.
d. Rehabilitatif :
i. Memulihkan keadaan lambung dengan mengkonsumsi obat-obatan
yang telah diberikan secara teratur.
ii. Menghindari faktor risiko selama dan setelah masa pengobatan untuk
mencegah terjadinya kekambuhan atau komplikasi seperti ulkus gaster.
13
XV. Prognosis:
Prognosis Ibu L baik. Upaya kuratif yang telah dilakukan yaitu dengan
mengkonsumsi obat golongan antasida dari puskesmas akan memulihkan gastritis
yang ia alami. Konsumsi tablet penambah darah dari puskesmas akan
meningkatkan kesehatannya dan mencegah terjadinya anemia karena kekurangan
besi.
Penutup
Program kesehatan ibu dan anak memiliki peran yang sangat penting dalam masa-masa
kehamilan ibu. Deteksi dini berbagai penyakit pada ibu hamil termasuk gastritis berperan
dalam pencapaian masa kehamilan yang baik, mencakup gizi, kesehatan ibu dan juga janin.
Kegiatan antenatal care akan bermanfaat dalam pencapaian kesehatan ibu selama kehamilan
dan juga setelah kehamilan bagi ibu dan bayi. Ibu hamil yang menerima pelayanan antenatal
dan yang mendapat pertolongan persalinan dan nifas oleh tenaga kesehatan keselamatannya
lebih terjamin dibandingkan dengan mereka yang tidak mendapat pelayanan tersebut.
14
Lampiran
15
16
17
18
19
Daftar Pustaka
1. Departemen Kesehatan RI. Pedoman kerja puskesmas. Dalam: Kesehatan ibu dan
anak. Jilid 2. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 1991.h.1-63.
2. Tim Pengelola UPGK. Buku kader posyandu dalam usaha perbaikan gizi
keluarga. Jakarta: Tim Pengelola UPGK; 2006.h.3-97.
3. Departemen Kesehatan RI. Pedoman kerja puskesmas. Dalam: Gizi. Jilid 2.
Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 1991.h.1-155.
4. Chandra B. Ilmu kedokteran pencegahan & komunitas. Jakarta: Penerbit Buku