MAKALAH SHALAT FARDHU DAN SHALAT SUNATPOSTED BY WAHED.FORTPOSTED
ON 07.15 WITH2 COMMENTS
KATA PENGANTARPuji Syukur hanya milik Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah memberikan kasih sayang Nya dan meluangkan waktu kepada kami
untuk menyelesaikan makalahPendidikan Agama Islamyang berjudul
"Shalat Fardhu dan Shalat Sunnat".
Makalah tentangShalat Fardhu dan Shalat Sunatini diajukan untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliahPendidikan Agama Ialam.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi lebih
jauh tentangShalat Fardhu dan Shalat Sunnat.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Hal itu dikarenakan keterbatasan kemampuan dan
pengetahuan kami. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Akhir kata, kami memohon maaf apabila dalam penulisan makalah
ini terdapatbanyak kesalahan.
Tembilahan,Oktober2012
Penulis
DAFTAR ISIKATA
PENGANTAR......................................................................................................
i
DAFTAR
ISI....................................................................................................................
ii
PEMBAHASAN..............................................................................................................
1
A.Shalat
Fardhu...........................................................................................................
1
B.Shalat
Sunnat...........................................................................................................
7
C.Interpretasi...............................................................................................................
30
D.Kesimpulan..............................................................................................................
30
DAFTAR
PUSTAKA.......................................................................................................
32
PEMBAHASAN
Shalat menurut etimologi berarti doa1, menurut syara menyembah
Allah Taala dengan beberapa perkataan dan perbuatan yang diawali
dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.2A.Shalat
Fardhu
Salat Farduadalahsalatdengan status hukumFardu, yakni wajib
dilaksanakan. Salat Fardhu sendiri menurut hukumnya terdiri atas
dua golongan yakni:
1.Fardhu 'Ain yakni yang diwajibkan kepada individu. Termasuk
dalam salat ini adalahsalat lima waktudansalat Jumatuntuk pria.
2.Fardhu Kifayah yakni yang diwajibkan atas seluruh muslim namun
akan gugur dan menjadisunnatbila telah dilaksanakan oleh sebagian
muslim yang lain. Yang termasuk dalam kategori ini adalahsalat
jenazahdan shalat gaib.
Salat lima waktuadalahsalat fardhu(salat wajib) yang
dilaksanakan lima kali sehari. Hukum salat ini adalahFardhu 'Ain,
yakni wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang telah menginjak
usiadewasa(pubertas), kecuali berhalangan karena sebab
tertentu.
Salat lima waktu merupakan salah satu dari limaRukun Islam.
Allah menurunkan perintah salat ketika peristiwaIsra' Mi'raj.Kelima
salat lima waktu tersebut adalah:
1.Subuh, terdiri dari 2raka'at. Waktu Shubuh diawali dari
munculnya fajar shaddiq, yakni cahaya putih yang melintang di ufuk
timur. Waktu shubuh berakhir ketika terbitnya Matahari.
Niat nya:"Ushalli Fardladh shub-hi rak'ataini mustaqbilal
qiblati adaa-an (makmuman/imamam) lillahi ta'ala." lalu takbiratur
ihram :Allahu Akbar.Artinya : "Aku sengaja shalat fardu subuh dua
rakaat menghadap kiblat (makmum/imam) karena Allah"
2.Zuhur, terdiri dari 4raka'at. Waktu Zhuhur diawali jika
Matahari telah tergelincir (condong) ke arah barat, dan berakhir
ketika masuk waktu Ashar.
Niatnya : "Ushalli Fardlal dzuhri arba'a rak'ataini mustaqbilal
qiblati adaa-an (makmuman/imamam) lillahi ta'ala." lalu takbiratur
ihram :Allahu Akbar.Artinya : "Aku sengaja shalat fardu Dzuhur
empat rakaat menghadap kiblat (makmum/imam) karena Allah"
3.Asar, terdiri dari 4raka'at. Waktu Ashar diawali jika panjang
bayang-bayang benda melebihi panjang benda itu sendiri. Khusus
untuk madzabImam Hanafi, waktu Ahsar dimulai jika panjang
bayang-bayang benda dua kali melebihi panjang benda itu sendiri.
Waktu Ashar berakhir dengan terbenamnya Matahari.
Niatnya : "Ushalli Fardlal 'ashri arba'a rak'ataini mustaqbilal
qiblati adaa-an (makmuman/imamam) lillahi ta'ala." lalu takbiratur
ihram :Allahu Akbar.Artinya : "Aku sengaja shalat fardu Ashar empat
rakaat menghadap kiblat (makmum/imam) karena Allah"
4.Magrib, terdiri dari 3raka'at. Waktu Maghrib diawali dengan
terbenamnya Matahari, dan berakhir dengan masuknya waktu Isya.
Niatnya : "Ushalli Fardlal Maghribi tsalatsa rak'ataini
mustaqbilal qiblati adaa-an (makmuman/imamam) lillahi ta'ala." lalu
takbiratur ihram :Allahu Akbar.Artinya : "Aku sengaja shalat fardu
Maghrib tiga rakaat menghadap kiblat (makmum/imam) karena
Allah"
5.Isya, terdiri dari 4raka'at. Waktu Isya' diawali dengan
hilangnya cahaya merah (syafaq) di langit barat, dan berakhir
hingga terbitnya fajar shaddiq keesokan harinya. Menurut
ImamSyi'ah, Salat Isya' boleh dilakukan setelah mengerjakan Salat
Maghrib.
. Niatnya : "Ushalli Fardlal Isyaa-i arba'a rak'ataini
mustaqbilal qiblati adaa-an (makmuman/imamam) lillahi ta'ala." lalu
takbiratur ihram :Allahu Akbar.Artinya : "Aku sengaja shalat fardu
Isya' empat rakaat menghadap kiblat (makmum/imam) karena Allah"
Khusus pada hariJumat, Muslim laki-laki wajib melaksanakansalat
Jumatdimasjidsecara berjamaah (bersama-sama) sebagai pengganti
Salat Zhuhur. Salat Jumat tidak wajib dilakukan oleh perempuan,
atau bagi mereka yang sedang dalam perjalanan (musafir).
Waktu salatWaktu salat sangat berkaitan dengan peristiwa
peredaran semu Matahari relatif terhadap bumi. Pada dasarnya, untuk
menentukan waktu salat, diperlukan letak geografis, waktu
(tanggal), dan ketinggian. urutan waktu salat (dari pagi sampai
malam) yaitu imsak, Subuh, syuruq, Zuhur, Asar, Maghrib dan
Isya.
Syuruq
Syuruq adalah terbitnya Matahari. Waktu syuruq menandakan
berakhirnya waktu Subuh. Waktu terbit Matahari dapat dilihat pada
almanak astronomi atau dihitung dengan menggunakan algoritma
tertentu.
Zuhur
Waktu istiwa' (zawaal) terjadi ketika Matahari berada di titik
tertinggi. Istiwa' juga dikenal dengan sebutan "tengah hari"
(bahasa Inggris:midday/noon). Pada saat istiwa', mengerjakan ibadah
salat (baik wajib maupun sunah) adalah haram. Waktu Zuhur tiba
sesaat setelah istiwa', yakni ketika Matahari telah condong ke arah
barat.Biasanya pada jadwal salat, waktu Zuhur adalah 5 menit
setelah istiwa'.
Asar
Menurut mazhab Syafi'i, Maliki, dan Hambali, waktu Asar diawali
jika panjang bayang-bayang benda melebihi panjang benda itu
sendiri. Sementara madzabImam Hanafimendefinisikan waktu Asar jika
panjang bayang-bayang benda dua kali melebihi panjang benda itu
sendiri.
Magrib
Waktu Magrib diawali ketika terbenamnya Matahari. Terbenam
Matahari di sini berarti seluruh "piringan" Matahari telah "masuk"
di bawah horizon (cakrawala).
Isya dan Subuh
Waktu Isya didefinisikan dengan ketika hilangnya cahaya merah
(syafaq) di langit, hingga terbitnya fajar shaddiq. Sedangkan waktu
Subuh diawali ketika terbitnya fajar shaddiq, hingga sesaat sebelum
terbitnya Matahari (syuruq).
Imsak
Ketika menjalankan ibadah puasa, waktu Subuh menandakan
dimulainya ibadah puasa. Untuk faktor "keamanan", ditetapkan
waktuImsak, yang umumnya 5-10 menit menjelang waktu Subuh.
1.Syarat-syarat wajibnya Shalat Fardhu
a.Muslim,orang kafir tidak diwajibkan shalat karena
didahulukannya dua kalimat syahadat.
b.Berakal, shalat tidak diwajibkan pada orang gila.
c.Baligh, shalat tidak diwajibkan pada anak kecil hingga ia
baligh.
d.Waktunya telah tiba.
e.Bersih dari darah haid dan darah nifas.
2.Syarat-syarat sahnya shalata.Menutup aurat.Aurat laki-laki
antara tali pusar hingga kedua lutut, sedangkan aurat pada wanita
adalah seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.
b.Bersih dari hadats kecil, maksudnya dengan wudhu.
c.Menghadap kiblat, sebab shalat tidak sah tanpa menghadap
kiblat sesuai firman Allah Swt. Yang artinya : Dan dimana saja
kalian berada, palingkanlah muka kalian kearahnya. (Al-baqarah:
144).
d.Mengetahui shalat fardhu dan shalat sunnat.
e.Menjauhi semua yang membatalkan wudhu dan shalat.
3.Rukun-rukun dalam melaksanakan shalat fardhua.Berdiri bagi
yang mampu
b.Niat
c.Takbiratul ihram
d.Membaca surat Al-Fatihah
e.Ruku dengan thumaninah
f.Itidal dengan thumaninah
g.Sujud 2 kali dengan thumaninah
h.Duduk antara 2 sujud
i.Duduk yang akhir
j.Tahiyat akhir
k.Shalawat atas nabi pada tasyahud akhir
l.Salam pertama
m.Tertib24.Hal-hal yang disunahkan dalam shalat :a.Sunnat
abadh
1)Tasyahud awal serta duduknya.
2)Shalawat atas nabi pada tasyahud awal.
3)Shalawat atas keluarga nabi pada tasyahud akhir.
4)Qunut.
5)Shalawat atas nabi dan keluarganya dalam akhir qunut.
b.Sunnat haiat
Mengangkat kedua belah tangan hingga sejajar dengan kedua belah
telinga pada saat ketika takbiratul ihram, takbir ruku, itidal, dan
berdiri dari tasyahud awal.
1)Meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri.
2)Membaca doa iftitah.
3)Membaca taawuz (sebelum membaca al-fatihah).
4)Membaca amin setelah fatihah.
5)Membaca surat al-quran(ayat-ayat pendek)setelah selesai
al-fatihah.
6)Mengeraskan suara ketika membaca al-fatihah.
7)Membaca takbir ketika berpindah dari rukun-rukun.
8)Membaca sami allahu liman hamida ketika bangkit dari ruku.
9)Membaca tasbih dalam ruku kesujud.
10)Meletakkan kedua telapak tangan diatas paha ketika duduk
tasyahud awal dan akhir.
11)Duduk iftirasy pada semua duduk.
12)Duduk tawarruk.
13)Membaca doa tasyahud pada tasyahud akhir.
14)Salam yang kedua.
15)Khusyu tawadhu dalam shalat.
5.Yang membatalkan shalat:a.Berhadats, yakni apa saja yang
keluar dari dubul dan qubul.
b.Bercakap-cakap dengan sengaja selain dari bacaan shalat.
c.Terbuka aurat.
d.Bergerak tiga kali berturut-turut.
e.Terkena najis.
f.Makan minum sedikit dengan sengaja atau makan minum banyak
walaupun lupa.
g.Menghadap kelain kiblat.
h.Langkah atau memukul yang berlebihan.
i.Tertawa terbahak-bahak.
j.Menambah rukun fili dengan sengaja.Misalnya menambah rakaat
dan sebagainya.
k.Makmum mendahului imam sampai dua rukun.
l.Berubah niat (berniat membatalkan shalat).
m.Murtad (berpaling dari agama islam).
6.Hal-hal yang diperbolehkan dalam shalat:a.Bergerak sederhana
seperti membetulkan pakaian.
b.Berdehem ketika dibutuhkan.
c.Membetulkan orang yang ada di shaf.
d.Menguap dan meletakkan tangan di mulut.
e.Membaca tasbih untuk imam jika ia lupa.
f.Menghalangi orang-orang yang berjalan di depannya.
g.Membunuh ular, dan kalajengking yang menyerangnya ketika
shalat.
h.Menggaruk badan dengan tangan, karena ini termasuk gerakan
yang sederhana yang ditelorir.
i.Memberi isyarat dengan telapak tangan terhadap orang yang
memberi ucapan salam.
B.Shalat SunahShalat sunah disebut juga
salatan-nawfilatauat-tatawwu. Yang dimaksud denganan-nawfilialah
semua perbuatan yang tidak termasuk dalam fardu.
Disebutan-nawfilkarena amalan-amalan tsb menjadi tambahan atas
amalan-amalan fardu.Menurut Mazhab Hanafi, shalatan-nawfilterbagi
atas 2 macam, yaitu shalatmasnnahdan shalatmanddah.
Shalatmasnnahialah shalat-shalat sunah yang selalu dikerjakan
Rasulullah, jarang ditinggalkan, sehingga disebut juga dengan
shalatmuakkad(dipentingkan).Shalatmanddahadalah shalat-shalat sunah
yang kadang dikerjakan oleh Rasulullah, kadang-kadang juga tidak
dikerjakan, sehingga disebut dengan shalatghairu muakkad(kurang
dipentingkan).
Salat sunah menurut hukumnya terdiri atas dua golongan
yakni:
1.Muakad, adalah salat sunah yang dianjurkan dengan penekanan
yang kuat (hampir mendekati wajib), seperti salat dua hari raya,
salat sunah witir dan salat sunah thawaf.
2.Ghairu Muakad, adalah salat sunah yang dianjurkan tanpa
penekanan yang kuat, seperti salat sunah Rawatib dan salat sunah
yang sifatnya insidentil (tergantung waktu dan keadaan, seperti
salat kusuf/khusuf hanya dikerjakan ketika terjadi gerhana).
1.Pembagian Menurut PelaksanaanSalat sunah ada yang dilakukan
secara sendiri-sendiri (munfarid) diantaranya:
a.Shalat wudlu'
b.Shalat Tahiyyatul Masjid
c.Shalat Taubat
d.Shalat Dluha
e.Shalat Tahajjud
f.Shalat Hajat
g.Shalat Tasbih
h.Shalat Awwabin
i.Shalat Musafir
j.Shalat Rowatib
k.Shalat Istikhoroh
l.Shalat Muthlaq
Sedangkan yang dapat dilakukan secaraberjamaahantara lain:
a.Salat Tarowihb.Shalat Dua Hari Raya
c.ShalatGerhanad.Shalat Istisqo
e.Shalat Witir
2.Macam-macam shalat sunnat :a.Shalat sunnat wudhu
Shalat sunat wudhuatau yang disebut juga dengan shalat syukrul
wudhu adalah shalat yang dikerjakan setelah berwudhu.Tata cara
pelaksanaannya adalah:
1)Sehabis berwudhu kita disunahkan membaca doa:
Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wahdauu laa syarika lahu wa
asyhadu anna Muhammadan abduhu wa rasuuluhu. Allahummajalnii
minat-tawwaabiina wajalnii minal mutathahiriina wajalnii min
ibaadikash-shaalihiin.Artinya: Aku bersaksi tiada Tuhan selain
Allah, dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi
Muhammad adalah utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang
ahli taubat, dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku
dari golongan orang-orang yang saleh.
2)Selesaimembacadoatersebut,lalu melaksanakan shalat sunah wudhu
2 rakaat.
Niatnya:Ushalliisunnatal-wudhuuI rak ataini lillaahi
taaalaa.Artinya:Aku niat shalat sunah wudhu 2 rakaat karena
Allah.3)Shalat ini dikerjakan 2 rakaat sebagaimana shalat yang lain
dengan ikhlas sampai salam.
b.Shalat TahiyyatulMasjidShalat Tahiyyatul Masjid adalahShalat
yang dilakukan sebagai penghormatan terhadap masjid, dilakukan oleh
orang yang masuk ke dalam mesjid sebelum ia duduk.dikerjakan dua
rakaat.cara pengerjaannya sama dengan sholat sunat yang lainnya
yang berbeda cuma niatnya.
c.Shalat Taubat
Shalat Taubatadalah shalat sunnat yang dilakukan seorang muslim
jika ingin bertaubat terhadap kesalahan yang pernah ia lakukan.
Shalat taubat dilaksanakan dua raka'at dengan waktu yang bebas
kecuali pada waktu yang diharamkan untuk melakukan shalat.
Tata Cara Shalat Taubat1)Jumlah rakaatnya 2, 4 sampai 6
rakaat.
2)Niat shalat taubat:
Ushallii sunnatat taubati rakataini lillaahi taaalaa.Artinya:
Aku niat shalat sunat taubat dua rakaat karena Allah.
3)Doanya:
Astagfirullahal azhiim al ladzi laa ilaaha illaa huwal hayyul
qayyumu wa atuubu ilaihi taubata abdin zhaalimin laa yamliku li
nafsihi dharran wa laa nafan wa laa mautan wa laa hayaatan wa laa
nusyuuraa.
Artinya:Saya memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung,
akumengaku bahwa tiada Tuhan melainkan Allah, Tuhan yang hidup
terus selalu terjaga. Aku memohon taubat kepada-Nya, selaku
taubatnya seorang hamba yang banyak berdosa, yang tidak mempunyai
kekuatan untuk berbuat mudharat ataupun manfaat, untuk mati atau
hidup maupun bangkit nanti.d.Shalat DhuhaShalat Dhuhaadalah shalat
sunnat yang dilakukan seorang muslim ketika matahari sedang naik.
Kira-kira, ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak
terbitnya (kira-kira pukul tujuh pagi) hingga waktu dzuhur. Jumlah
raka'at shalat dhuha bisa dengan 2,4,8 atau 12 raka'at. Dan
dilakukan dalam satuan 2 raka'at sekali salam.
Tata Cara Shalat Dhuha:1)Pada rakaat pertama setelah Al-Fatihah
membaca surat Asy-Syams
2)Pada rakaat kedua membaca surat Adh-Dhuh
3)Niat shalat dhuha adalah:Ushallii sunnatadh-dhuhaa rakataini
lillaahi taaalaa.Artinya:Aku niat shalat sunat dhuha dua rakaat,
karena Allah.4)Doa yang dibaca setelah shalat dhuha:
"Ya Allah, bahwasanya waktu Dhuha itu adalah waktu Dhuha-Mu,
kecantikan ialah kecantikan-Mu, keindahan itu keindahan-Mu, dan
perlindungan itu, perlindungan-Mu". "Ya Allah, jika rezekiku masih
di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi ,
keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika
masih jauh dekatkanlah, berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan,
kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang
telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang shaleh".Rahasia
dan Keutamaan shalat DhuhaHadits Rasulullah saw yang menceritakan
tentang keutamaan shalat Dhuha, di antaranya:
1)Sedekah bagi seluruh persendian tubuh manusiaDari Abu Dzar
al-Ghifari ra, ia berkata bahwa Nabi Muahammad saw bersabda:
"Di setiap sendi seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap
tasbih (ucapansubhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan
alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan
lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah,
menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran
adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala"(HR Muslim).
2)Ghanimah (keuntungan) yang besarDari Abdullah bin `Amr bin
`Ash radhiyallahu `anhuma, ia berkata:"Rasulullah saw mengirim
sebuah pasukan perang. Nabi saw berkata:"Perolehlah keuntungan
(ghanimah) dan cepatlah kembali!. Mereka akhirnya saling berbicara
tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah
(keuntungan) yang akan diperoleh dan cepat kembali (karena dekat
jaraknya).Lalu Rasulullah saw berkata; "Maukah kalian aku tunjukkan
kepada tujuan paling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi),
paling banyak ghanimah (keuntungan) nya dan cepat kembalinya?
Mereka menjawab; "Ya! Rasul berkata lagi: "Barangsiapa yang
berwudhu', kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat
Dhuha, dia lah yang paling dekat tujuanannya (tempat perangnya),
lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya."(Shahih
al-Targhib: 666).
3)Sebuah rumah di surgaBagi yang rajin mengerjakan shalat Dhuha,
maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di dalam surga. Hal ini
dijelaskan dalam sebuah hadits Nabi Muahammad saw:
"Barangsiapa yang shalat Dhuha sebanyak empat rakaat dan empat
rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di
surga."(Shahih al-Jami`: 634).
4)Memperoleh ganjaran di sore hariDari Abu Darda' ra, ia berkata
bahwa Rasulullah saw berkata:
"Allah ta`ala berkata: "Wahai anak Adam, shalatlah untuk-Ku
empat rakaat dari awal hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu
(ganjaran) pada sore harinya"(Shahih al-Jami: 4339).
Dalam sebuah riwayat juga disebutkan:
"Innallaa `azza wa jalla yaqulu: Yabna adama akfnini awwala
al-nahar bi'arba`i raka`at ukfika bihinna akhira
yaumika"Artinya:
Sesungguhnya Allah `Azza Wa Jalla berkata: "Wahai anak Adam,
cukuplah bagi-Ku empat rakaat di awal hari, maka aku akan
mencukupimu di sore harimu5)Pahala Umrah
Dari Abu Umamah ra bahwa Rasulullah saw bersabda:
"Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan
bersuciuntukmelaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti
seorang yang melaksanakan haji. Barangsiapa yang keluar untuk
melaksanakan shalat Dhuha, maka pahalanya seperti orang yang
melaksanakan `umrah....(Shahih al-Targhib: 673).Dalam sebuah hadits
yang lain disebutkan bahwa Nabi saw bersabda: "Barangsiapa yang
mengerjakan shalat fajar (shubuh) berjamaah, kemudian ia (setelah
usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia shalat
dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan
umrah; sempurna, sempurna, sempurna"(Shahih al-Jami`: 6346).
6)Ampunan Dosa"Siapa pun yang melaksanakan shalat dhuha dengan
langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu
sebanyak buih di lautan."(HR Tirmidzi)
e.Shalat TahajudShalat Tahajudadalah shalat sunat yang
dikerjakan pada waktu malam, dimulai selepas isya sampai menjelang
subuh.
Jumlah rakaat pada shalat ini tidak terbatas, mulai dari 2
rakaat, 4, dan seterusnya.
1)Pembagian Keutamaan Waktu Shalat Tahajuda)Sepertiga malam,
kira-kira mulai dari jam 19.00 samapai jam22.00
b)Sepertiga kedua, kira-kira mulai dari jam 22.00 sampai dengan
jam 01.00
c)Sepertiga ketiga, kira-kira dari jam 01.00 sampai dengan
masuknya waktusubuh.
2)Niat shalat tahajudUshallii sunnatat-tahajjudi rakataini
lillaahi taaalaaArtinya:
Aku niat shalat sunat tahajud dua rakaat karena Allah3)Doa yang
dibaca setelah shalat tahajud:Rabbanaa aatina fid-dun-yaa hasanataw
wa fil aakhirati hasanataw wa qinaa adzaaban-naar.Artinya:
Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan
di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa api neraka.
Dalam hadits Bukhari dinyatakan, bahwa Rasulullah jika bangun
dari tidurnya di tengah malam lalu bertahajud membaca doa:Allahumma
lakal hamdu anta qayyimus samaawaati walardhi wa man fiihin, wa
lakal hamdu laka mulkus samaawaati wal ardhi wa man fiihin, wa
lakal hamdu nuurus samaawaati wal ardhi, wa lakal hamdu antal haqqu
wa wadukal-haqqu wa liqaauka haqqun wa qauluka haqqun wal-jannatu
haqqun, wan naaru haqqun, wan-nabiyyuuna haqqun, wa Muhammadun
shallallaahu alaihi wa sallama haqqun, waassatu haqqun. Allahumma
laka aslamtu, wa bika aamantu, wa alaika tawakaltu wa ilaika anabtu
wa bika khaashamtu, wa ilaika haakamtu, faghfir lii maa qaddamtu,
wa maa akhkhartu wa maa asrartu, wa maa alantu antal muqaddimu wa
antal muakhiru la ilaaha illa anta aula ilaaha gairuka wa laa haula
quwwata illa billah.Artinya:
Ya Allah, bagi-Mu segala puji. Engkaulah penegak langit dan bumi
dan alam semesta beserta segala isinya. Bagi-Mulah segala puji,
pemancar cahay langit dan bumi. Bagi-Mulah segala puji, Engakaulah
yang haq, dan janji-Mu adalah benar, dan surge adalah haq, dan
neraka adalah haq, dan nabi-nabi itu adalah haq, dan Nabi Muhammad
adalah benar, dan hari kiamat adalah benar. Ya Allah, kepada-Mulah
kami berserah diri (bertawakal) kepada Engkau jualah kami kembali,
dan kepada-Mulah kami rindu, dan kepada engkaulah kami berhukum.
Ampunilah kami atas kesalahan yang sudah kami lakukan dan
sebelumnya, baik yang kami sembunyikan maupun yang kami nyatakan.
Engkaulah Tuhan yang terdahulu dan Tuhan ynag terakhir. Tidak ada
Tuhan melainkan Engkau Allah Rabbul alamin. Tiada daya upaya
melainkan dengan pertolongan Allah.4)Setelah itu, perbanyaklah
membaca istigfar sebagai berikutAstagfirullaahal azhim wa atuubu
ilaiihArtinya:
Kami memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung dan kami pun
bertaubat kepada-Nya5)Keutamaan Shalat TahajudSahabat Abdullah bin
Salam mengatakan, bahwa Nabi Muhammad saw bersabda:Hai sekalian
manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta sholat
malamlah diwaktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk Surga
dengan selamat.(HR Tirmidzi)
Bersabda Nabi Muhammad saw:
Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat
di waktu malam.(HR Muslim)
Selain itu, Allah sendiri juga berfirman,yang artinya:
Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai
tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau
ketempat yang terpuji. (QS Al-Isra: 79)
Dari Jabir r.a., ia barkata, Aku mendengar Rasulullah saw.
Bersabda:Sesungguhnya pada malam hari itu benar-benar ada saat yang
seorang muslim dapat menepatinya untuk memohon kepada Allah suatu
kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah akan memberikannya
(mengabulkannya); dan itu setiap malam.(HR Muslim dan Ahmad)
Lazimkan dirimu untuk shalat malam karena hal itu tradisi
orang-orang saleh sebelummu, mendekatkan diri kepada Allah,
menghapus dosa, menolak penyakit, dan pencegah dari dosa.(HR
Ahmad)
6)Kiat Mudah Shalat Malam/QiyamullailAgar kita diberi kemudahan
bangun malam untuk melakukan shalat malam, cobalah tips-tips
berikut ini:
(a)Aturlah aktivitas di siang hari agar malamnya Anda tidak
kelelahan. Sehingga tidak membuat Anda tidur terlalu lelap.
(b)Makan malam jangan kekenyangan, berdoa untuk bisa bangun
malam, dan jangan lupa pasang alarm sebelum tidur.
(c)Hindari maksiat, sebab menurut pengalaman Sufyan Ats-Tsauri,
Aku sulit sekali melakukan qiyamullail selama 5 bulan disebabkan
satu dosa yang aku lakukan.
(d)Ketahuilah fadhilah (keutamaan) dan keistimewaan qiyamulail.
Dengan begitu kita termotivasi untuk melaksanakannya.
(e)Tumbuhkan perasaan sangat ingin bermunajat dengan Allah yang
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
(f)Baik juga jika janjian dengan beberapa teman untuk saling
membangunkan dengan miscall melalui telepon atau handphone.
(g)Buat kesepakatan dengan istri dan anak-anak bahwa keluarga
punya program tahajud bersama sekali atau dua malam dalam
sepekan.
(h)Berdoalah kepada Allah swt. untuk dipermudah dalam beribadah
kepadaNya.
f.Shalat Hajat
Shalat Hajatadalah shalat sunnat yang dilakukan seorang muslimia
memiliki hajat tertentu dan ia ingin hajat tersebut dikabulkan oleh
AllahSWT.
Shalathajatdilakukan minimal 2 raka'at dan maksimal 12 raka'at
dengan salam setiap 2 rakaat. Shalat ini dapat dilakukan kapan saja
asalkan tidak pada waktu-waktu yang dilarang untuk melakukan
shalat.
1)Niat shalat hajatUshallii sunnatal haajati rakaataini lillaahi
taaala.Artinya:
Aku berniat shalat hajat sunah hajat dua rakaat karena Allah
Taala.2)DoaShalat HajatSetelah selesai shalat hajat, lalu membaca
istigfar.
Dalam kitab Tajul Jamil lil ushul, dianjurkan setelah shalat
hajat membaca istigfar 100x, seperti kalimat istigfar yang biasa
atau sebagai berikut:
Astagfirullaha rabbi min kulli dzanbin wa atuubu
ilaiih.Artinya:
Aku memohon ampunan kepada Tuhanku, dari dosa-dosa, dan aku
bertaubat kepada-MuSelesai membaca istigfar lalu membaca shalawat
nabi 100x, yakni:Allahuma shalli alaa sayyidinaa Muhammadin
shalaatarridhaa wardha an ashaabihir ridhar ridhaa.
Artinya:
Ya Allah, beri karunia kesejahteraan atas jungjunan kami
Muhammad, kesejahteraan yang diridhai, dan diridailah daripada
sahabat-sahabat sekalian.Laa ilaha illallohul haliimul kariimu
subhaanallohi robbil arsyil azhiim. Alhamdu lillaahi robbil
aalamiin. As `aluka muujibaari rohmatika wa azaaima maghfirotika
wal ghoniimata ming kulli birri wassalaamata ming kulli itsmin. Laa
tada lii dzamban illa ghofartahu walaa hamman illaa farojtahu walaa
haajatan hiya laka ridhon illa qodhoitahaa yaa arhamar
roohimiin.Artinya:
Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha
Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung.
Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku
memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang
mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap
dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan
Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau
beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat
kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling
Pengasih dan Penyayang.Setelah itu, mohonlah kepada Allah apa yang
kita inginkan, insya Allah, Allah mengabulkannya. Amin.
3)Keutamaan Shalat HajatSabda Rasulullah:
"Siapa yang berwudhu dan sempurna wudhunya, kemudian shalat dua
rakaat (Shalat Hajat) dan sempurna rakaatnya maka Allah berikan apa
yang ia pinta cepat atau lambat." (HR Ahmad).
Diriwayatkan dari Abu Sirah an-Nakhiy, dia berkata,Seorang
laki-laki menempuh perjalanan dari Yaman. Di tengah perjalan
keledainya mati, lalu dia mengambil wudhu kemudian shalat dua
rakaat, setelah itu berdoa. Dia mengucapkan, Ya Allah, sesungguhnya
saya datang dari negeri yang sangat jauh guna berjuang di jalan-Mu
dan mencari ridha-Mu. Saya bersaksi bahwasanya Engkau menghidupkan
makhluk yang mati dan membangkitkan manusia dari kuburnya,
janganlah Engkau jadikan saya berhutang budi terhadap seseorang
pada hari ini. Pada hari ini saya memohon kepada Engkau supaya
membangkitkan keledaiku yang telah mati ini. Maka, keledai itu
bangun seketika, lalu mengibaskan kedua telinganya.(HR
Baihaqi).
g.Shalat Sunnah TasbihShalat sunat tasbihadalah shalat sunat
yang di dalamnya dibacakan kalimat tasbih sebanyak 300 kali.
1)Niat shalat tasbih:
Ushallii sunnat tasbihi rakataini lillaahi taaalaaArtinya:
"Aku niat shalat sunat tasbih dua rakaat, karena Allah."
2)Tata Cara Shalat Tasbih:Shalat tasbih dilakukan 4 raka'at
(jika dikerjakan siang maka 4 raka'at dengan sekali salam, jika
malam 4 raka'at dengan dua salam ) sebagaimana shalat biasa dengan
tambahan bacaan tasbih pada saat-saat berikut:
NOWaktuJml. Tasbih
1Setelah pembacaan surat al fatihah dan surat pendek saat
berdiri15 kali
2Setelah tasbih ruku' (Subhana rabiyyal adzim...)10Kali
3Setelah I'tidal10 Kali
4Setelah tasbih sujud pertama (Subhana rabiyyal a'la...)10
Kali
5Setelah duduk diantara dua sujud10 Kali
6Setelah tasbih sujud kedua10 Kali
7Setelah duduk istirahat sebelum berdiri (atau sebelum salam
tergantung pada raka'at keberapa)10 Kali
Jumlah total satu raka'at75
Jumlah total empat raka'at4X7=300kali
Bagi setiap muslim, dianjurkan mengerjakan shalat tasbih setiap
malam, bila tidak mampu maka sekali seminggu, atau sekali sebulan,
atau sekali setahun, bila masih tidak bisa, maka sekurang-kurangnya
sekali seumur hidup, jangan sampai ditinggalkan sama sekali.
h.Shalat Sunnah AwwabinShalat sunat awwabinadalah shalat sunat
yang dikejakan selesai mengerjakan shalat sunat bada magrib,
dilakukan sebanayak 2 sampai dengan 6 rakaat.
1)Adapun tata cara pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
(a)Shalat 2 rakaat dengan niat:
Ushallii ralataini shalaatal-awwaabiina sunnatal lillaahi
taaallaa.Artinya:Aku niat shalat dua rakaat sunat awwabin, karena
Allah.
(b)Sesudah membaca Fatihah pada rakaat pertama, bacalah:
surat Al-Ikhlas 6x
surat Al-Falaq 1x
surat An-Naas 1x
begitupun dengan rakaat kedua.
(c)Sehabis salam dua rakaat, maka shalat lagi 2 rakaat. Dan
dibaca pada rakaat pertama dan kedua setelah Al-Fatihah mana saja
surat yang dikehendaki. Niatnya, sebagaimana yang telah dijelaskan
di atas.
(d)Sesudah itu, berdiri lagi dengan niat sama seperti
sebelumnya, dilaksanakan 2 rakaat, dengan bacaan pada rakaat
pertama sesudah Al-Fatihah, bacalah surat Al-Kafirun dan pada
rakaat kedua sesudah membaca Al-Fatihah bacalah surat
Al-Ikhlas.Tirmidzi meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah,
Rasulullah bersabda:"Barang siapa shalat 6 rakaat setelah magrib,
di sela-selanya tidak berbicara kotor, maka ia mendapatkan pahala
ibadah selama12 tahun.Kemudian beliau juga meriwayatkan dari Aisyah
bahwa Rasulullah bersabda:"Barangsiapa shalat 20 rakaat setelah
maka Allah mambangun rumah di sorga untuknya", Tirmidzi berkata,
hadist Abu Harairah "gharib"(hanya diriwayatkan seorang rawi yang
tidak kuat).
Tabrani juga meriwayatkan dari Ammar bin Yasir, Rasulullah
bersabda:"Barangsiapa melakukan shalat 6 rakaat setelah maghrib,
maka diampuni dosanya meskipun sebanyak ombak lautan.i.Shalat
MusafirApabila seseorang hendak berpergian, sebelum meninggalkan
rumah, ia dianjurkan mengerjakan solat safar dua rakaat; demikian
pula sesudah tiba di rumah kembali.
Caranya sama dengan mengerjakan solat subuh, hanya niatnya
berlainan, yaitu berniat solat safar sunnat kerana Allah SWT.
Selesai solat berdoalah agar perjalanan diridhai, dimudahkan dan
diselamatkan Allah SWT. dalam perjalanan, baik pribadi, tugas
maupun keluarga yang ditinggalkan.
j.Shalat Rawatib
Shalat Rawatib adalah shalat sunah yang dikerjakan menyertai
shalat fardu. Shalat sunah ini terbagi dalam shalatmuakkaddanghairu
muakkad. Adapun yang termasuk dalam shalat-shalat sunah Rawatib
adalah sbg berikut:
Muakkaddua rakaat qabla subuh
dua rakaat qabla zuhur
dua rakaat bada zuhur
dua rakaat bada maghrib
dua rakaat bada isya
Rincian tsb berdasarkan hadist Nabi Muhammad SAW:
Dari Abdillah bin Umar, ia berkata: Saya ingat mengenai
Rasulullah SAW mengerjakan shalat dua rakaat sebelum Zuhur, dua
rakaat setelah Zuhur, dua rakaat setelah Maghrib, dua rakaat
setelah Isya, dan dua rakaat sebelum Subuh.(H.R. Bukhari
Muslim).Ghairu Muakkadempat rakaat sebelum dan sesudah zuhur
empat rakaat sebelum asar
empat rakaat sebelum maghrib
Masing-masing berdasarkan rincian hadist-hadist berikut:
Dari Ummu Habibah: Nabi SAW bersabda: Barangsiapa mengerjakan
empat rakaat sebelum Zuhur dan empat rakaat sesudahnya maka Allah
mengharamkan baginya dari api neraka.(H.R. Tarmizi).Dari Ibnu Umar,
bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: Allah memberi rahmat kepada orang
yang mengerjakan shalat empat rakaat sebelum shalat Asar(H.R.
Tarmizi).Hadist Nabi Muhammad SAW: Dari Abdullah bin Mughafal, Nabi
SAW bersabda: Shalatlah kamu sebelum Maghrib, shalatlah kamu
sebelum Maghrib. Kemudian Nabi mengatakan yang ketiga kalinya bagi
yang menghendakinya.(H.R. Bukhari).k.Shalat IstikhorohShalat
istikhoroh adalah shalat sunnah yang dikerjakan untuk memohon
kepada Allah agar memberikan pilihan yang lebih baik dari dua
perkara (pilihan) atau lebih untuk menghapus keraguan hati dalam
memilih, agar tidak menyesal dilain hari nanti.1)Waktu
mengerjakannya:Ialah setiap saat ada kepentingan asalkan tidak
waktu yang dilarang untuk mengerjakan shalat sunnah, baik siang
maupun malam hari.Namun utamanya jika dikerjakan dimalam hari
sebagaimana shalat tahajud, pada sepertiga malam yang
terakhir.2)Niat shalat IstikhorohUsholli sunnatal istikhooroti
rokataini lillaahi taaalaaArtinya:Saya berniat shalat sunnat
istikhoroh dua rakaat, karna Allah Taala.Rasulullah s.a.w
bersabda:Tidak akan menyesal orang yang (suka) mengerjakan shalat
istikhoroh dan tidak akan kecewa orang yang (suka) bermusyawarah
serta tidak akan kekurangan orang yang (suka) berhemat.1.Shalat
MutlakShalat Muthlak adalah shalat yang dikerjakan sewaktu-waktu,
kecuali pada yang dilarang untuk mengerjakan shalat sunnat,
misalnya sesudah shalat subuh dan shalat ashar.1) Niat shalat
mutlak:Usholli sunnatal Muthlaqi lillaahi taala.Artinya:Saya
berniat shalat mutlak dua rakaat karna Allah Taala.2) Waktu-waktu
yang dilarang dalam mengerjakan shalat mutlak:(a) Disaat matahari
akan terbit sampai naik sepenggalah (setinggi tombak).(b) Disaat
matahari berada ditengah-tengah persis sampai tergelincir kebarat
(lingsir).(c) Disaat matahari akan terbenam sampai terbenam secara
sempurna (tiba waktu maghrib).(d) Setelah shalat ashar sampai
matahari terbenam.(e) Setelah shalat subuh sampai matahari naik
sepenggalah (setinggi tombak).m. Shalat TarowihShalat tarowiih
adalah shalat sunnat yang dikerjakan pada malam bulan
ramadhan.Waktu shalat tarowiih ialah sesudah shalat isya sampai
terbit fajar (masuk waktu subuh).1) Tata tertib
mengerjakannya:Dikerjakan tiap dua rakaat salam, sesudah selesai
diakhiri dengan satu atau tiga rakaat. Dan bisa dikerjakan secara
berjamaah atau sendirian.2) Niat shalat tarowiih:Usholli sunnatat
taroowiihi rokataaini lillaahi taala.Artinya:Saya berniat shalat
sunnat tarowiih dua rakaat, karena Allah Taala.Hadist Nabi s.a.w
:An abii huroirota rodliyallaahu anhu anna rasuulullaahi
shollallaahu alaihi wa sallam qoola : man qooma romadloona iimaana
wahtisaaban ghufiro lahu maa taqodda ma min dzanbihi.Artinya:Barang
siapa bangun (malam) bulan ramadhan (untuk mengerjakan shalat),
karena iman ( percaya dan mengharapkan pahala (dari Allah), maka
akan diampuni dosanya yang lampau.n. Shalat Dua Hari RayaSholat
hari raya adalah shalat sunnat yang dikerjakan pada kedua hari
raya, yaitu: hari raya Fitri (tgl. 1 Syawal) dan hari raya Adlha
(kurban tgl. 10 Dzul Hijjah).1) Cara mengerjakannya :Waktu shalat
hari raya fitri itu, pada tanggal 1 syawal mulai terbit matahari
sampai matahari tergelincir (datang waktu dhuhur). Dan shalat hari
raya kurban, pada tanggal 10 djul hijjah (bulan haji) mulai terbir
matahari sampai matahari tergelincir (tiba waktu dhuhur).2) Niat
shalat hari raya fithri :Ushollisunnata li iidil fithri rokataini
lillaahi taala.Artinya :Saya berniat shalat sunnat hari raya fithri
dua rakaat, karena Allah Taala.3) Niat shalat hari raya adlha
:Usholli sunnata li iidil adlha rokataini lillaahi taala.Artinya :
Saya berniat shalat sunnat hari raya adlha dua rakaat, karena Allah
Taala.o. Shalat Dua GerhanaShalat dua gerhana adalah shalat yang
dikerjakan karena ada gerhana bulan dan matahari.1) Cara
mengerjakannya :Cara mengerjakan shalat dua gerhana itu boleh
dikerjakan secara sendirian, tetapi utamanya dikerjakan secara
berjamaah. Cara mengerjakannya sebagaimana shalat sunnat biasa,
namun berbeda lafas niatnya dan berbeda dalam rukunya, yakni
dikerjakan dua rakaat dengan empat kali ruku dan sama dalam sujud
yaitu empat kali sujud. Jadi lebih jelasnya : pada rokaat pertama,
sesudah ruku dan bangkit itidal, kemudian membaca surat Al-Fatihah
dan surat lagi, lalu ruku lagi dan itidal lagi baru kemudian sujud
sebagaiman biasa. Demikian pula pada rakaat kedua dikerjakan
seperti rakaat pertama.2) Niat shalat gerhana bulan (khusuf)Usholli
sunnatal khusuufi rokataini lillaahi taaalaaa.Artinya :Saya berniat
shalat gerhana bulan dua rakaat, karena Allah Taala.3) Niat shalat
gerhana matahariUsholli sunnatal kusuufi rokataini lillaahi
taaallaa.Artinya :Saya berniat shalat gerhana matahari dua raka;at,
karena Allah Taala.Rasulullah s.a.w bersabda :Innasy syamsya wal
qomaro aayataani min ayaatillaahi laa yankas ifaani limauti ahadin
walaa li hayaatihi fa idzaa roaitumuuhumaa faduullaaha wa sholluu
hatta tankasifa.Artinya :Sesungguhnya matahari dan bulan adalah
keduanya menjadi tanda dari tanda-tanda keagungan Alah, terjadinya
dua gerhana (matahari dan bulan), bukan karena mati dan hidupnya
seseorang. Maka apabila kamu menyaksikan gerhana matahari atau
bulan, hendaklah kamu berdoa kepada Allah dan shalatlah sampai
gerhana selesai.p. Shalat IstisqoShalat istisqoadalah shalat sunnat
yang dikerjakan, karena ada keperluan untuk mohon hujan.1) Cara
mengerjakan shalat istisqo ialah :(a) Sebelum mengerjakan shalat
istisqo, kurang tiga hari supaya ada orang yang memerintahkan
kepada para penduduk untuk berpuasa tiga hari, selam berpuasa
dianjurkan supaya memperbanyak amal kebajikan dan memperbanyak
bertaubat serta mohon ampun dengan membaca istighfar dan
memperbanyak sedekah dan menjauhi segala kemasiatan.(b) Setelah
pelaksanaan berpuasa selesai, pada hari keempat, supaya semua
penduduk dianjurkan keluar menuju tanah lapangan dengan menggiring
semua binatang ternaknya, dan hendaklah berpakaiaan sederhana dan
tidak memakai wangi-wangian, kemudian mengerjakan shalat istisqo
secara berjamaah.(c) Setelah salam, kemudian khotib berkhuthbah
dengan dua khuthbah. Pada khuthbah awal khotib membaca istighfar
sembilan kali, dan membaca istighfar tujuh kali pada khuthbah
kedua.Lafas istighfar :Astaghfirullaahaladhiim
alladziilaaillahaillaahuwal hayyul quyyumu wa atuubu ilaihi.Artinya
:Saya mohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung. Tidak ada tuhan
kecuali Dia Yang Maha Hidup lagi Berdiri Sendiri dan saya bertaubat
kepada-Nya.2) Niat shalat istisqoUsholli sunnatal istisqooi
rokataini imaaman/mamuuman lillahi taaalaa.Artinya :Saya berniat
shalat sunnat istisqo dua rakaat jadi imam/mamum karena Allah
Taala.Firman Allah Taala :Wa yaa qoumistaghfiruu robbakum tsumma
tuubuu ilaihi yursilis samaaa alaikum midrooron wa yazidkum
quwwatan ilaa quwwatikum wa laa tatawallau mujrimiina.Artinya
:Wahai kaumku, mohon ampunlah kepada Tuhan kalian, kemudian
taubatlah kalian kepada-Nya, pasti Dia akan menurunkan hujan yang
sangat lebat atas kalian, dan Dia akan menambahkan kekuatan pada
kekuatan kalian. Dan janganlah kalian berpaling dengan berbuat
dosa. (Qs. Hud : 52).q. Shalat WitirShalat witir adalah shalat yang
dikerjakan dengan bilangan ganjil. Misalnya : satu rakaat tiga,
lima dan seterusnya.Waktunya setelah shalat shalat isya sampai
terbit fajar (tiba waktu subuh).1) Niat shalat witir :Usholli
sunnatal witri rokataini lillaaahi taaalaa.Artinya :Saya berniat
shalat sunat witir dua rakaat karena Allah Taala.Niat shalat witir
satu rakaat :Usholli sunnatal witri rokatan lillaahi
taaalaa.Artinya :Saya berniat shalat witir satu rakaat karena Allah
Taala.Rasulullah s.a.w bersabda :Ijaluu akhirosholaatikum bil laili
witron.Artinya :Jadikanlah akhir shalatmu pada waktu malam dengan
witir.(HR.Bukhori dan Muslim yang bersumber dari Ibnu Umar
r.a.).4C.InterpretasiShalat merupakan rukun Islam yang kedua
setelah dua kalimat syahadat. Shalat terbagi 2 yaitu Shalat Fardhu
dan Shalat Sunnat. Shalat Fardhu hukumnya wajib dan mencegah
seseorang dari perbuatan keji dan mungkar. Shalat yang bagaimanakah
yang dapat mencegah seseoarang dari perbuatan keji dan mungkar?
Yaitu shalat yang dilakukan dengan hati yang ikhlas serta khusu
dalam pelaksanaannya. Dengan shalat dapat membentuk pribadi yang
mempunyai sifat tawadu, pandai bersyukur, slalu tawakal, sabar,
tabah dalam mengarungi kehidupan. Membina muslim agar senantiasa
hidup bersih dan suci jiwa dan raga. Shalat merupakan sarana untuk
menyampaikan pernyataan diri manusia kepada Tuhan-Nya secara tulus
ikhlas bahwa semua yang ada pada dirinya, shalat dan ibadahnya,
hidup dan matinya hanya milik Allah.D.KesimpulanShalat fardu
hukumyan wajib artinya jika dikerjakan berpahala, jika ditinggalkan
berdosa. Shalat fardu terbagi atas 5 waktu, yaitu :1. Subuh2.
Dzuhur3. Ashar4. Magrib5.IsyaRasulullah pernah bersabda: Shalat itu
adalah tiangnya agama, barang siapa yang mendirikannya maka berarti
ia telah mendirikan agama, dan barang siapa meninggalkannya berarti
ia telah meruntuhkan agama (Al-Hadits).
Bahkan hal ini dipertegas oleh firman Allah SWT.:
.Artinya: Jagalah (peliharah) segala shalat(mu) dan
(peliharalah) shalat wustha. Berdirilah untuk Allah (dalam
shalatmu) dengan khusyu. (Al-Baqarah [2]: 238).
Dengan hujjah di atas, dapat kita pahami bahwa begitu pentingnya
melaksanakan dan memelihara shalat (shalat fardhu). Karena
melaksanakan shalat merupakan salah satu ciri bagi orang yang
mengaku beriman kepada Allah SWT.
DAFTAR PUSTAKA
SUMBER DARI BUKU :
Abidin, Zainal, 1998.Kunci ibadah.Semarang: PT. Karya Toha
Putra.
Innayati, S, 2006.Fiqih kelas VII.Solo: Putra Kertonatan.
Suparta, Mundzier, 2006.Pendidikan agama islam fiqih MA Kelas
X.Semarang: PT. Karya Toha Putra.
Rifai, Mohammad, 2004.Risalah tuntutan shalat lengkap.Semarang:
PT. Karya Toha Putra.
SUMBER MEDIA INTERNET :
http://kaahil.wordpress.com/2012/03/21/lengkapgambar-tatacara-tuntunan-sholat-yang-benar-sesuai-sunnah-rosulullah-shallallaahu-alaihi-wasallam-dari-mulai-takbir-sampai-salam/
http://www.konsultasisyariah.com/zikir-dan-doa-sesudah-shalat-fardhu/#axzz28mi0V3wT
http://dakwahmakassar.wordpress.com/2012/07/11/hukum-doa-berjamaah-sesudah-shalat-fardhu/
http://pengumpulhikmah.blogspot.com/2012/06/doa-setelah-sholat-fardhu.html
http://sejarah.kompasiana.com/2012/06/08/sekilas-sejarah-shalat-fardhu/
http://id.wikipedia.org/wiki/Salat_Fardu
http://syawhy.wordpress.com/religious-stuff/bacaan-sholat/