Top Banner
OLEH : KELOMPOK 2 1. NI KT. MIA TAMARA ARICAHYANI (01) 2. MADE PUJA GUNA WIADNYA (11) 3. KADEK SANDYARTA (30) 4. KM. AGUS SUGIARTA (28) 5. KETUT MULIANTARA (33) 6. KARTIKA DHARMAYANTI (36) 1
24

Makalah Seni Rupa

Feb 01, 2016

Download

Documents

Wawan

MAKALAH SENI RUPA
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Makalah Seni Rupa

OLEH :

KELOMPOK 2

1. NI KT. MIA TAMARA ARICAHYANI (01)

2. MADE PUJA GUNA WIADNYA (11)

3. KADEK SANDYARTA (30)

4. KM. AGUS SUGIARTA (28)

5. KETUT MULIANTARA (33)

6. KARTIKA DHARMAYANTI (36)

1

Page 2: Makalah Seni Rupa

KATA PENGANTAR

“Om Swastyastu”

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karna berkat rahmatnya kami

dapat menyelesaikan Makalah Seni Rupa yang bertemakan warna.

Kami juga berterimakasih atas kerjasama teman – teman dan berbagai pihak yang

telah membantu kami dalam menyelesaikan tugas ini.

“Om Santih, Santih, Santih Om”

2

Klungkung, September 2014

Penulis

(Kelompok 2)

Page 3: Makalah Seni Rupa

DAFTAR ISI

Cover……………………………………………………………………………………….1

Kata Pengantar…………………………………………………………………………..…2

Daftar Isi………………………………………………………………………………...…3

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………...4

1.2 Rumusan Masalah…………………………....…………………………………….….5

1.3 Tujuan…………………………………………………………………………….…...6

1.4 Manfaat…………………………………………………………………………….…6

1.5 Ruang Lingkup……………………………………………………………………….6

Bab II Pembahasan

2.1 Definisi Warna……………………………………………………………………….7

2.2 Fungsi Warna……………………………………………………………………….11

2.3 Jenis dan Pengelompokan Warna…………………………………………………..11

2.4 Sifat Warna……………………………………………………………………...…15

2.5 Contoh Gambar Warna…………………………………………………………….15

Bab III Penutup

3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………...17

3.2 Saran……………………………………………………………………………….17

Daftar Pustaka……………………………………………………………………........18

3

Page 4: Makalah Seni Rupa

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seni rupa merupaka salah satu bagian dari cabang seni yang membentuk karya seni dengan

media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Secara kasar terjemahan seni rupa

dalam bahasa Inggris adalah fine art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern menjadi lebih

spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan

kriya ke dalam bahasa visual art. Seni rupa dilihat dari segi fungsinya dibedakan menjadi 2 yaitu seni

rupa murni dan seni rupa terapan. Proses penciptaan seni rupa murni lebih menitik beratkan pada

ekspresi jiwa semata misalnya lukisan sedangkan seni rupa terapan proses pembuatannya memiliki

tujuan dan fungsi tertentu misalnya seni kriya.

Jika ditinjau dari segi wujud dan bentuknya seni rupa dibagi menjadi dua yaitu, seni rupa 2

dimensi yang hanya memiliki panjang dan lebar saja dan seni rupa 3 dimensi yang memiliki panjang,

lebar, dan ruang.

Salah satu bagian dari seni rupa murni adalah seni lukis. Seni lukis identik dengan

pengembangan yang utuh dari menggambar. Menurut Herbet Read mengatakan bahwa seni lukis

adalah penggunaan garis, warna, tekstur, ruang, dan bentuk pada suatu permukaan yang bertujuan

menciptakan berbagai image. Image tersebut bisa merupakan mengekspresikan ide-ide, emosi, dan

pengalaman-pengalaman yang debentuk sedemikian rupa sehingga mencapai harmoni. Tentu dalam

menciptakan seni lukis ini perlu adanya kegiatan melukis. Melukis merupakan aktivitas mengolah

medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapatkan kesan tertentu.

Medium lukisan bisa berbentuk apa saja seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam

fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam

dengan syarat bisa memberikan imajinasi tertentu kepada media yang digunakan.

Untuk menciptakan suatu karya seni rupa murni khususnya seni lukis perlu memperhatikan

beberapa unsur antara lain :

1. Titik dan Garis

Merupakan unsur dasar yang terkecil dalam seni rupa. Titik bisa menjadi pusat perhatian

bila berkumpul ataupun berbeda warna. Titik adalah sebuah awal untuk memulai sesuatu

karya, bahkan akhir dari sebuah karya seni rupa. Titik yang membesar dapat disebut

dengan Bintik. Garis adalah kumpulan ataupun penghubung dua atau lebih titik menjadi

4

Page 5: Makalah Seni Rupa

satu dimensi. Dalam bidang seni, garis merupakan unsur tertua dalam menunjukkan

emosi.

2. Warna

merupakan elemen yang paling dominan dalam seni rupa, penggunaan warna mencakup

dalam karya seni lukis, patung, seni desain, dan seni kriya. Dalam seni rupa, warna bisa

berarti pantulan tertentu dari cahaya yang dipengaruhi oleh pigmen yang terdapat di

permukaan benda.

3. Ruang

Ruang sebenarnya tidak dapat dilihat (khayalan) atau hanya bisa dihayati. Ruang baru

dapat dihayati setelah kehadiran benda atau unsur garis dan bidang dalam kekosongan

atau kehampaan. Misalnya ruang yang ada di sekeliling benda, ruang yang dibatasi oleh

bidang dinding rumah, ruang yang terjadi karena garis pembatas pada kertas.

4. Bidang

Bidang dalam seni rupa merupakan perkembangan dari penampilan garis, yaitu

perpaduan dari beberapa garis

5. Tekstur

Pengertian tekstur dalam seni rupa adalah nilai raba suatu permukaan, baik itu nyata atau

semu.

6. Bentuk

Kata bentuk dalam seni rupa diartikan sebagai wujud yang terdapat di alam dan yang

tampak nyata. Bentuk hadir sebagai manifestasi fisik objek yang dijiwai dan disebut

sebagai sosok (dalam bahasa Inggris disebut form).

Dari keempat unsure tersebut sangatlah penting dalam penciptaan sebuah karya seni

rupa dan unsur ini saling berkaitan dan saling melengkapi untuk menunjang kualitas dari

sebuah karya seni. Dalam makalah ini, penulis akan menyajikan salah satu unsur seni rupa

yaitu warna.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa yang dimaksud dengan warna dalam sebuah seni rupa?

1.2.2 Apa saja fungsi warna dalam seni rupa?

1.2.3 Sebutkan jenis-jenis warna dalam seni rupa!

1.2.4 Bagaimana sifat warna dalam seni rupa?

1.2.5 Berikan contoh warna dalam seni rupa!

5

Page 6: Makalah Seni Rupa

1.3 Tujuan

1.3.1 Untuk mengetahui definisi warna dalam seni rupa.

1.3.2 Untuk mengetahui fungsi warna dalam seni rupa.

1.3.3 Untuk mengetahui jenis-jenis warna dalam seni rupa.

1.3.4 Untuk mengetahui sifat-sifat dalam seni rupa.

1.3.5 Untuk mengetahui warna dalam seni rupa.

1.4 Manfaat

1.4.1 Mengetahui definisi warna dalam seni rupa.

1.4.2 Mengetahui fungsi warna dalam seni rupa.

1.4.3 Mengetahui jenis-jenis warna dalam seni rupa.

1.4.4 Mengetahui sifat-sifat dalam seni rupa.

1.4.5 Mengetahui warna dalam seni rupa.

1.5 Ruang Lingkup

Hanya mencakup unsur seni rupa khususnya warna.

6

Page 7: Makalah Seni Rupa

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Warna

Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna

(warna putih) yang merupakan pantulan tertentu dari cahaya yang dipengaruhi oleh pigmen

yang terdapat di permukaan benda.

Warna dapat didefinisikan secara obyektif/fisik sebagai sifat cahaya yang

diapancarkan, atau secara subyektif/psikologis sebagai bagian dari pengalaman indera

pengelihatan. Secara obyektif atau fisik, warna dapat diberikan oleh panajang gelombang.

Dilihat dari panjang gelombang, cahaya yang tampak oleh mata merupakan salah satu bentuk

pancaran energi yang merupakan bagian yang sempit dari gelombang elektromagnetik.

Ilmu tentang warna disebut chromatics. Teori warna sudah dikembangkan oleh

Alberti (1435) dan diikuti oleh Leonardo da Vinci (1490). Teori warna mulai mendapat

perhatian serius setelah dikembangkan oleh Sir Isac Newton (1704). Pada awalnya teori

warna dikembangkan dengan warna dasar merah, kuning dan biru (Red, Yellow, Blue atau

RYB). Pencampuran warna dari warna dasar tersebut banyak dipakai oleh para pelukis,

percetakan dan lain-lain:

Sir Isaac Newton

Percobaan yang dilakukan oleh Isaac Newton dengan prisma kaca bahwa cahaya putih

terdiri dari warna  pelangi (warna spektrum).

J. C. Le Blon

Menemukan warna utama merah, kuning dan biru dari pigmen. Hal tersebut merupakan

permulaan teori RYB atau “merah kuning biru” sebagai warna utama.

Hermann von helmholzt dan James Clerk Maxwell Mendasarkan warna pada cahaya

matahari dan bertumpu pada hukum-hukum fisika.

Johann Wolfgang von Goethe Penggolongan warna menjadi dua warna utama yaitu

kuning (berhubungan dengan kecerahan) dan biru (dengan kegelapan)

Michel Eugene Chevreul

Direktur utama perusahaan permadani di prancis ini mengembangkan teori ’merah kuning

biru’. The laws of simultaneous Contrast of color (1839). mencetuskan teori harmoni

khususnya pada warna tekstil.

7

Page 8: Makalah Seni Rupa

Sir David Brewster 

Teori ini menyederhanakan warna-warna yang ada di alam menjadi 4 kelompok warna,

yaitu warna primer, sekunder, tersier, dan warna netral. - Lingkaran warna brewster dapat

menjelaskan teori kontras warna  (komplementer), split komplementer, triad, dan tetrad.

Warna merupakan pelengkap gambar serta mewakili suasana kejiwaan pelukisnya

dalam berkomunikasi. Warna juga merupakan unsur yang sangat tajam untuk menyentuh

kepekaan penglihatan sehingga mampu merangsang munculnya rasa haru, sedih, gembira,

mood atau semangat, dll.

Pemilihan warna adalah satu hal yang sangat penting alam menentukan respons dari

calon pemakai/siswa. Warna dalah hal yang pertama dilihat oleh seseorang (terutama warna

background). Warna akan membuat kesan atau mood untuk keseluruhan gambar/grafis.

Warna merupakan unsur penting dalam grafis karena dapat memberikan dampak psikologis

kepada orang yang melihat. Warna mampu memberikan sugesti yang mendalam kepada

manusia. Dalam komunikasi grafis, penggunaan warna perlu ditata dan disusun dengan tepat

sehingga menimbulkan suasana, mempengaruhi luas kehidupan manusia sekaligus sebagai

lambing psikologis. Warna juga bersifat case sensitive meskipun secara universal

penggunaan warna-warna di bidang komunikasi grafis telah diakui namaun warna erat

kaitannya dengan latar belakang budaya bangsa atau komunitas tertentu yang mungkin

memberikan penilaian berbeda untuk penggunaan warna-warna berbeda. Sebagai contoh,

warna merah jarang digunakan untuk kemasan produk yang dijual di Saudi Arabia karena

nilai budaya setempat meyakini bahwa warna merah adlah haram karena identik dengan

darah.

Untuk mencapai deain warna yang efektif bisa dimulai dengan memilih warna yang

bisa merepresentasikan tujuan daripada media komunikasi grafis yang dibuat. Pallet warna

yang dibuat sebaiknya cocok dengan tujuan atau pesan yang ingin disampaikan. Sebagaimana

misalnya Anda ingin mendesain media grafis untuk anak-anak TK, maka ada baiknya Anda

memilih warna-warna serah untuk mebuat suasana ceria. Sementara untuk membuat situs

komunitas dapat dipergunakan warna-warna hangat agar menimbulkan suasana yang lebih

santai. Sebaliknya jika Anda bermaksud untuk menonjolkan penyajian informasi, di mana

content akan mendominasi, maka sebaiknya dipergunakan warna-warna sederhana dan tidak

mengganggu. Misalnya, jangan menggunakan background kembang-kembang dengan warna

yang mencolok.

8

Page 9: Makalah Seni Rupa

Dalam sebuah desain, komposisi warna sangat penting. Komposisi berarti to

compose, yang berarti mengarang, menyusun atau mengubah. Johannes Itten dalam buku The

Elements of Color 1970 pada halaman 91 menyatakan :

“Efek sebuah warna dalam komposisinya ditentukan oleh situasi karena warna selalu dilihat

dalam hubungannya dengan lingkaran. Warna yang dikeluarkan dari lingkarannya akan

memiliki kekuatan sendiri. Nilai-nilai kepentingan sebuah warna dalam komposisi tidak

berdiri sendiri. Kualitas dan kuantitas keluasannya merupakan factor yang sangat

menunjang.”

Pengertian Warna dapat diartikan sebagai adalah sebuah spektrum tertentu yang

terdapat di dalam cahaya yang sempurna / putih. Dalam dunia desain, Warna bisa berarti

pantulan tertentu dari cahaya yang dipengaruhi oleh pigmen yang terdapat di permukaan

benda. Misalnya pencampuran pigmen magenta dan cyan dengan proporsi tepat dan disinari

cahaya putih sempurna akan menghasilkan sensasi mirip warna merah.

Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna

(berwarna putih). Identitas suatu warna ditentukan panjang gelombang cahaya tersebut.

Sebagai contoh warna biru memiliki panjang gelombang 460 nanometer. Panjang gelombang

warna yang masih bisa ditangkap mata manusia berkisar antara 380-780 nanometer.

Dalam peralatan optis, warna bisa pula berarti interpretasi otak terhadap campuran

tiga warna primer cahaya: merah, hijau, biru yang digabungkan dalam komposisi tertentu.

Misalnya pencampuran 100% merah, 0% hijau, dan 100% biru akan menghasilkan

interpretasi warna magenta.

Dalam seni rupa, warna bisa berarti pantulan tertentu dari cahaya yang dipengaruhi

oleh pigmen yang terdapat di permukaan benda. Misalnya pencampuran pigmen magenta dan

cyan dengan proporsi tepat dan disinari cahaya putih sempurna akan menghasilkan sensasi

mirip warna merah.

Setiap warna mampu memberikan kesan dan identitas tertentu sesuai kondisi sosial

pengamatnya. Misalnya warna putih akan memberi kesan suci dan dingin di daerah Barat

karena berasosiasi dengan salju. Sementara di kebanyakan negara Timur warna putih

memberi kesan kematian dan sangat menakutkan karena berasosiasi dengan kain kafan

(meskipun secara teoritis sebenarnya putih bukanlah warna).

9

Page 10: Makalah Seni Rupa

Di dalam ilmu warna, hitam dianggap sebagai ketidakhadiran seluruh jenis

gelombang warna. Sementara putih dianggap sebagai representasi kehadiran seluruh

gelombang warna dengan proporsi seimbang. Secara ilmiah, keduanya bukanlah warna,

meskipun bisa dihadirkan dalam bentuk pigmen.

TEORI TENTANG WARNA

Dalam seni rupa, warna merupakan unsur yang sangat penting karena warna bisa

menjadi alat untuk berekpresi. Bicara tentang warna, banyak sekali ilmu yang bisa kita

pelajari darinya. Oleh karena itu, pada bahasan ini kita akan mengupas beberapa hal dasar

mengenai warna.

1. Teori Sir Isaac Newton (1642-1727)

Dari percobaannya, Newton menyimpulkan bahwa apabila dilakukan pemecahan warna

spectrum dari sinar matahari, akan dihasikan warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan

ungu alias mejikuhibiniu. Warna-warna itu bisa ditangkap mata manusia pada saat ada

pelangi.

2. Teori Kesehatan

Teori kesehatan menyatakan bahwa semua warna yang dapat ditangkap oleh mata manusia

adalah warna pokok.

3. Teori Brewster

Teori Brewster menyatakan bahwa warna pokok (primer) adalah warna yang dapat berdiri

sendiri dan bukan merupakan hasil percampuran dengan warna lain. Sementara itu, warna

yang berasal dari percampuran antara dua warna pokok deisebut warna sekunder. Warna

pokok teridir dari warna merah, kuning, dan biru. Warna sekunder adalah warna hijau,

jingga dan ungu. Warna hijau dihasilkan dari campuran warna biru dan kuning, sedangkan

warna ungu diperoleh dari campuran warna merah dan biru. Warna yang diperoleh dari

percampuran antara warna primer dan warna sekunder disebut warna tertier. Rumus yang

diperoleh dari Teori Brewster tersebut memampukan Herbert Ives untuk menciptakan

lingkaran warna. Teori tersebut kemudian banyak diikuti orang, terutama mereka yang

berkecimpung dalam bidang seni rupa.

4. Teori Munsell

Pada tahun 1858, Munsell menyelidiki warna dengan standar warna untuk aspek fisik dan

psikis. Teorinya menyatakan bahwa warna pokok terdiri dari merah, kuning, hijau, biru,

10

Page 11: Makalah Seni Rupa

dan jingga. Sementara warna sekunder terdiri dari warna jingga, hijau muda, hijau tua, biru

tua, dan nila.

2.2 Fungsi Warna

Warna pada karya seni rupa memiliki fungsi, antara lain :

Estetik

Merupakan karya seni yang tujuan pokok pembuatannya ditujukan sebagai benda

pakai misalnya, perabotan rumah tangga, meja, kursi dan tekstil.

Simbolik

Ekspresi

Merupakan proses ungkapan emosi atau perasaan di dalam proses penciptaan karya

seni, proses ekspresi bisa diaktualisasikan melalui media.

Ungkapan perasaan

Personal expression (ekspresi pribadi)

Warna pada fungsi desain, antara lain :

Fungsi praktis

Merupakan karya seni yang tujuan pokok pembuatannya ditujukan sebagai benda

pakai misalnya, perabotan rumah tangga, meja, kursi dan tekstil.

Estetik

Merupakan karya seni yang tujuan pokok pembuatannya ditujukan sebagai benda

pakai misalnya, perabotan rumah tangga, meja, kursi dan tekstil.

Simbolik

Personal taste (rasa pribadi)

2.3 Jenis dan Pengelompokan Warna

Jenis Warna

Warna dalam seni rupa dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :

1. Warna primer

Merupakan warna dasar yang tidak merupakan campuran dari warna-warna

lain. Warna yang termasuk dalam golongan warna primer adalah merah, biru,

dan kuning. Dan Warna Primer bisa juga disebut sebagai Warna Pokok, Warna Dasar

11

Page 12: Makalah Seni Rupa

ataupun Warna Pertama

2. Warna sekunder

Merupakan hasil pencampuran warna-warna primer dengan proporsi 1:1.

Nama lain dari Warna Sekunder adalah Warna Kedua.

Misalnya warna jingga merupakan hasil campuran warna merah dengan

kuning, hijau adalah campuran biru dan kuning, dan ungu adalah campuran merah dan

biru.

Merah + Biru = Ungu

Kuning + Biru = Hijau

Kuning + Merah = Jingga

3. Warna tersier

Merupakan campuran salah satu warna primer dengan salah satu warna

sekunder. Misalnya warna jingga kekuningan didapat dari pencampuran warna kuning

dan jingga.

12

Page 13: Makalah Seni Rupa

4. Warna netral

Warna netral merupakan hasil campuran ketiga warna dasar tetapi tidak dalam

komposisi tepat sama. Warna ini sering muncul sebagai penyeimbang warna-warna

kontras di alam. Biasanya hasil campuran yang tepat akan menuju hitam.

Pengelompokan Warna

Selain dibagi-bagi.. ternyata warna juga dikelompok-kelompokkan menjadi

beberapa kelompok. Yaitu warna kontras atau komplementer, warna panas dan warna

dingin.

1) Warna kontras atau komplementer adalah warna yang berkesan berlawanan

satu dengan lainnya. Warna kontras bisa didapatkan dari warna yang

berseberangan (memotong titik tengah segitiga) terdiri atas warna primer dan

warna sekunder. Tetapi tidak menutup kemungkinan pula membentuk kontras

warna dengan menolah nilai ataupun kemurnian warna.

Contoh warna kontras adalah Merah-Hijau, Kuning-Ungu dan Biru-Jingga.

2) Warna panas adalah kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran di dalam

lingkaran warna mulai dari merah hingga kuning. Warna ini menjadi simbol,

riang, semangat, marah dsb. Warna panas mengesankan jarak yang dekat.

3) Warna dingin adalah kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran di

dalam lingkaran warna mulai dari hijau hingga ungu. Warna ini menjadi simbol

kelembutan, sejuk, nyaman dsb. Warna dingin mengesankan jarak yang jauh.

13

Page 14: Makalah Seni Rupa

TEORI BREWSTER

Teori Brewster adalah teori yang menyederhanakan warna yang ada di alam menjadi

4 kelompok warna. Keempat kelompok warna tersebut, yaitu: warna primer, sekunder,

tersier, dan warna netral. Teori ini pertama kali dikemukakan pada tahun 1831. Kelompok

warna ini sering disusun dalam lingkaran warna brewster. Lingkaran warna brewster mampu

menjelaskan teori kontras warna (komplementer), split komplementer, triad, dan tetrad.

WARNA NETRAL

Warna netral merupakan hasil campuran ketiga warna dasar dalam proporsi 1:1:1. Warna

ini sering muncul sebagai penyeimbang warna-warna kontras di alam. Biasanya hasil

campuran yang tepat akan menuju hitam.

WARNA KOMPLEMENTER

Warna komplementer adalah dua warna yang saling berseberangan (memiliki sudut 180°)

di lingkaran warna. Dua warna dengan posisi kontras komplementer menghasilkan

hubungan kontras paling kuat. Misalnya jingga dengan biru.

WARNA SPLIT KOMPLEMENTER

Warna split komplementer adalah dua warna yang saling agak berseberangan (memiliki

sudut mendekati 180°). Misalnya Jingga memiliki hubungan split komplemen dengan

hijau kebiruan.

WARNA TRIAD KOMPLEMENTER

Warna triad komplementer adalah tiga warna di lingkaran warna yang membentuk

segitiga sama kaki dengan sudut 60°. 

WARNA TETRAD KOMPLEMENTER

Warna tetrad komplementer disebut juga dengan double komplementer, adalah empat

warna yang membentuk bangun segi empat (dengan sudut 90°).

WARNA MONOKROMATIK

Warna monokromatik merupakan perpaduan beberapa warna yang bersumber dari satu

warna dengan nilai dan intensitas yang berbeda. Misal : hijau jika dikombinasikan dengan

warna hijau dengan nilai dan intensitas yang berbeda akan menciptakan suatu perpaduan

yang harmonis dan menciptakan kesatuan yang utuh pada desain.

WARNA POLIKROMATIK

Warna polikromatik artinya beberapa warna yang digradasikan sampai putih.akromatik,

artinya pergerakan warna dari hitam ke putih.

14

Page 15: Makalah Seni Rupa

WARNA ANALOGUS

Warna analogus merupakan kombinasi dari warna-warna terdekat. Misal : warna merah

akan serasi dengan warna oranye, dan oranye akan terlihat harmonis dengan warna

kuning. Begitu juga jika kuning dipadukan dengan hijau atau biru jika dipadukan dengan

ungu, dan ungu jika dikombinasikan dengan pink. 

2.4 Sifat Warna

Dalam teori warna dikenal tiga sifat optis, optical property, yaitu: hue, value, dan saturation.

Hue adalah tingkat kepekatan warna, misalnya merah, merah oranye, atau hijau, biru, biru keunguan,

dan seterusnya. Yang dimaksud dengan value adalah venomena kecermelangan dan kesuraman warna.

Nilai renda adalah warna yang cenderung suram atau kegelapan, sementara nilai tinggi adalah

kecenderungan warna yang terang dan cemerlang. Misalnya gejala pada skala derajat warna abu-abu

dari hitam ke putih. Sedangkan saturation adalah intensitas nada warna untuk menunjukkan warna-

warna menyala dan warna-warna yang suram. Semakin murni penggunaan warna semakin tinggi

intensitasnya, sebaliknya semakin tidak murni penggunaan warna semakin rendah intensitasnya. Pada

tahun 1940 an seni lukis affandi dominan menggunakan warna-warna suram atau kusam, kemudian

lukisannya berkembang ke penggunaan warna-warna yang cerah.

2.4 Contoh Warna

15

Page 16: Makalah Seni Rupa

Contoh pencampuran warna :

Warna ungu (violet) campuran merah dan biru. Warna orange campuran warna merah dan kuning. Warna hijau campuran warna kuning dan biru. Warna tersier: merupakan hasil campuran warna sekunder dengan warna primer. Warna merah ungu campuran warna merah dengan ungu. Warna ungu biru campuran warna ungu dengan biru. Warna hijau biru campuran warna hijau dengan biru. Warna kuning hijau campuran warna kuning dengan hijau. Warna orange kuning campuran warna orange dengan kuning. Warna merah orange campuran warna merah dengan orange.

16

Page 17: Makalah Seni Rupa

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pada dasarnya semua bentuk karya seni rupa mempergunakan unsur dan prinsip seni

sesuai dengan kategori atau kepentingan masing-masing. Unsur-unsur seni diantaranya titik

dan garis, bentuk, ruang, bidang, tekstur, dan warna. Salah satu unsur penting dalam suatu

karya seni adalah warna. Warna merupakan spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu

cahaya sempurna (warna putih) yang merupakan pantulan tertentu dari cahaya yang

dipengaruhi oleh pigmen yang terdapat di permukaan benda. Warna dapat dibagi menjadi tiga

yaitu warna primer, sekunder, dan terstier.

3.2 Saran

Sebagai pendidik seni sebaiknya harus meningkatkan dan melatih diri berkarya seni.

Hal ini dapat menambah pengalaman tentang uraian hasil karya seni yang berkaitan dengan

unsur maupun prinsip seni itu sendiri, yaitu :

Pengalaman ini akan meningkatkan daya pemahaman atas sadar dan bawah sadar kita

terhadap apa yang disebut proses kreatif atau penciptaan.

Meningkatkan kepekaan bahasa komunikasi tentang seni dan tentang perasaan-perasaan

kita terhadap seni.

17

Page 18: Makalah Seni Rupa

DAFTAR PUSTAKA

id.wikipedia.org/wiki/warna

campusnote.wordpress.com/2011/02/15

maungampus.blogspot.com

eprints.uny.ac.id/9885/2/BAB%2520%

asepsud.wordpress.com

18