8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx
1/25
8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx
2/25
Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat, tabi'in dan tabi'atnya. Dan semoga syafaatnya
akan menyertai kita di hari pembalasan kelak.
Makalah ini dibuat sebagai tugas Sejarah Seni Rupa & Desain pada program
perkuliahan karyawan Institut Sains dan Teknologi AlKamal Jakarta. Terimakasih kami
ucapkan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah ini.
Sepenuhnya penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih sangat
jauh dari sempurna. Karenanya, saran dan kritik sangat kami harapkan demi perbaikan di masa-
masa mendatang.
Besar harapan kami semoga makalah ini bermanfaat bagi warga belajar Institut Sains
dan Teknologi AlKamal pada khususnya, dan pembaca pada umumnya.
Jakarta, November 2013
Tim Penyusun
8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx
3/25
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ................................................................................ i
KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 1
C. Tujuan ................................................................................................... 1
BAB II ISI
A. Pengertian Seni Kontemporer ...................................................................... 3
B. Sejarah Seni Kontemporer........................................................................... 4
C. Perkembangan Seni Kontemporer di Indonesia .......................................... 7
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan .............................................................................................. 11
B. Saran .............................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 12
8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx
4/25
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 1.Pagelaran musik Beringin Kurung, Karya Nyoman Sadra dalam rangkaian acara
Art Summit Indonesia ke-4 di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), 13 September 2004 (Sumber
www.store.tempo.co)
2. Gambar 2. Seni Luki s Kontemporer yang tidak lagi meni ru Alam
3. Gambar 3. Seni Kontemporer Abstraksi
4. Gambar 4. Seni gambar kontemporer Indonesia
5. Gambar 5. Seni rupa Adik Kakak karya Basuki Abdullah
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang M asalah
Seni kontemporer merupakan salah satu cabang dalam dunia seni. Dimana seni tersebut
terpengaruh oleh dampak kekinian. Untuk memperkaya dan menambah wawasan kita mengenai
seni rupa kontemporer, kita perlu mengkaji dan mencari referensi dari berbagai sumber. Tentu
saja sumber tersebut tidak hanya berasal dari dalam negeri, namun juga dari luar negeri. Untukitu, makalah ini disusun agar dapat menambah wawasan dalam mempelajari seni rupa
kontemporer.
Yang disebut seni sendiri memiliki cakupan yang luas. Sepanjang hal tersebut memiliki
nilai keindahan atau nilai estetika, maka hal tersebut bisa disebut sebagai seni. Bisa meliputi
seni lukis, seni tari, seni patung dan lain sebagainya. Pendapat lain mengatakan bahwa seni
rupa kontemporer adalah seni yang melawan tradisimodernismeBarat.Ini sebagai
pengembangan dari wacana pasca modern (postmodern art) danpasca kolonialismeyang
berusaha membangkitkan wacana pemunculan indegenous art (seni pribumi). Atau khasanah
seni lokal yang menjadi tempat tinggal (negara) paraseniman.
B. Rumusan Masalah
Adapun makalah yang kami buat ini memiliki rumusan masalah sebagai berikut :
http://www.store.tempo.co/http://www.store.tempo.co/http://id.wikipedia.org/wiki/Modernismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Barathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pascakolonialisme&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Senimanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Senimanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pascakolonialisme&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Modernismehttp://www.store.tempo.co/8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx
5/25
1. Untuk mengetahui pengertian tentang seni kontemporer.
2. Untuk mengetahui perkembangan seni kontemporer di Indonesia.
3. Untuk mengetahui contoh jenis-jenis dan karya seni kontemporer.
C. Tujuan
1
Di dalam pembuatan makalah ini, tentunya memiliki tujuan yang ingin dicapai. Diantara tujuan
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Memperluas pengetahuan mengenai seni kontemporer.
2. Memperkenalkan karya seni kontemporer.
3. Sebagai media belajar yang menyenangkan.
4.
Untuk dijadikan sumber informasi di perpustakaan.
8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx
6/25
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Seni Kontemporer
Indonesia memiliki sejarah yang tidak dapat dipisahkan dari kesenian. Di samping itu,
Indonesia memiliki beragam kekayaan berupa kebudayaan tradisional dan modern, yang
tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Seni sendiri merupakan salah satu unsur budaya yang
hidup di dalam masyarakat. Sementara seni kontemporer merupakan bagian dari seni modern
yang sedang berkembang di Indonesia, yang mana terlihat dari banyaknya karya seni
kontemporer yang dihasilkan oleh para seniman dalam negeri. Contohnya adalah pagelaran
instrument musik kontemporer yang diberi judul otot kawat balung wesi dan beringin kurung
karya Nyoman Sadra. Nyoman Sadra menggunakan telur dan gergaji sebagai instrument
musiknya.
Gambar 1. Pagelaran musik Beringin Kurung, Karya Nyoman Sadra dalam rangkaian acara Art Summit
Indonesia ke-4 di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), 13 September 2004 (Sumber www.store.tempo.co)
3
Kontemporer itu sendiri artinya kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yangterjadi di masa sekarang. Sehingga seni kontemporer merupakan seni yang tidak terikat batas
ruang dan waktu, tidak berpatokan pada suatu periodisasi seperti abad ke-20, abad ke-21 dan
setelahnya.
8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx
7/25
Seni Kontemporer merupakan istilah umum yang digunakan di Negara Barat semenjak
Perang Dunia II. Perkembangan Seni Kontemporer terpengaruh oleh dampak modernisasi.
Sementara di Indonesia sendiri, Seni Kontemporer berkembang seiring dengan bertambahnya
ragam teknik dan medium yang digunakan untuk menciptakan karya seni. Selain itu, penyebab
lain adalah karena adanya percampuran antara praktik dan disiplin ilmu yang berbeda, pilihan
artistik dan pilihan presentasi karya.
Menurut salah seorang pemerhati seni Yasraf Amir Piliangmenyebutkan bahwa
pengertian seni kontemporer adalah seni yang dibuat lebih kepada masa kini atau bersifat
modern. Sedangkan dilihat dari etimologi atau sejarah katanya terdiri dari dua kata, yaitu co
dan tempo. Dimana co bermakna bersama dan tempo artinya waktu. Sehingga secara harfiah,
seni kontemporer dapat diartikan sebagai seni yang berjalan sebagai refleksi waktu yang sedang
dilakoni.
B. Sejar ah Seni Kontemporer
Sebelum mengenal lebih jauh mengenai sejarah seni kontemporer, maka harus terlebih
dahulu menelusuri awal perubahan dari seni itu sendiri, dimana seni kontemporer merupakan
suatu pelepasan dari seni itu sendiri. Contohnya pada seni lukis. Seni lukis mulai
memperlihatkan sikap anehnya setelah fotografi ditemukan pada abad 19. Beberapa ahli
sejarah seni berpendapat bahwa penemuan fotografi telah mengakhiri otoritas seni lukis dalam
hal meniru alam. Konsep art imitating nature dengan sendirinya mendekati kepunahan. Tidak
ada seniman gila yang mau bersaing dengan fotografi dalam beberapa hal, seperti : kecepatan,
ketepatan, keakuratan dan kemiripan. Masa itu disebut sebagai masa krisis representasi realitas
atau awal penyebab kelahiran seni lukis modern.
8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx
8/25
Gambar 2. Seni Luki s Kontemporer yang tidak lagi meniru Al am
Sejak itu seni lukis mengambil langkah baru untuk memapankan kembali otoritasnya,yaitu menggambar realitas dengan cara yang tidak bisa dilakukan fotografi. Paul Cezanne (ini
biangnya seni lukis modern) termasuk orang pertama yang menerapkan langkah itu dengan
melukis efek pencerapan dari realitas. Dia menggambarkan pandangan subyektif dari realitas
dengan memasukkan unsur ketidakpastian di dalamnya. Artinya, persepsi kita terhadap suatu
objek, baik keragaman sudut pandang maupun keraguan yang kita lihat diakumulasikan ke
dalam kanvas sebagai konsep menggambar.
Seni lukis modern mengalami krisis pada awal tahun 1970. Penyebab terjadi krisis ini,
antara lain, adalah penciptaan karya seni lukis menjadi terlalu mudah. Setiap gaya dari sebuah
karya yang baru diciptakan seolah-olah telah ada sebelumnya. Karena penciptaan karya yang
terlalu mudah dan jenis karya seni lukis pun tidak terbatas jumlahnya, maka timbul kekaburan
batas-batas estetika. Sampai akhirnya ada seruan bahwa segala sesuatu telah sampai pada
akhir. Kalaupun praktek seni lukis masih berlanjut maka semata-mata hanya menampilkan
kekosongan makna. Di tengah kekacauan ini seni lukis kontemporer muncul.
Kemunculan seni lukis kontemporer ditandai dengan tidak ada lagi aturan atau kategori
yang dipakai untuk menghakimi sebuah karya yang tidak lazim. Aturan-aturan atau kategori-
kategori adalah apa yang dicari oleh karya seni itu sendiri. Seniman berkarya tanpa aturan
untuk menemukan aturan dari apa yang telah dilakukannya.
http://bct222renita.files.wordpress.com/2011/03/kontemp-1.gifhttp://bct222renita.files.wordpress.com/2011/03/kontemp-1.gif8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx
9/25
Gambar 3. Seni Kontemporer Abstraksi
Seni lukis kontemporer tidak peduli dengan estetika atau bahkan membuang sama sekali
proses estetika. Sering kali karya-karya seni lukis ini hanya membuat syock penonton daripada
kesenangan estetik. Seni lukis ini terkadang tidak bisa lepas dari ideologi politik dan diperalat
untuk memperjuangkan kepentingan ideologi yang bersifat advokatif. Akibatnya, banyak karya-
karya lukis kontemporer yang hadir dengan penampilan radikal untuk menarik perhatian. Para
seniman seni lukis kontemporer yakin bahwa seni bisa digunakan sebagai salah satu alat untuk
perubahan sosial.
Gambar 4. Seni gambar kontemporer Indonesia
Begitulah seni lukis berubah wajah dari waktu ke waktu hingga berwajah seperti
sekarang ini. Meskipun demikian ada saja yang mengapresiasi hingga karya tersebut dapat
bertahan hidup. Di sisi lain ada kekuatan yang bermodal besar yang melegitimasinya menjadi
sebuah selera. Tentu saja selera pasar. Mereka adalah para pedagang seni dan kolektor-
kolektornya. Dengan kreativitas olah mereka merubah karya seni menjadi komoditi yang
http://bct222renita.files.wordpress.com/2011/03/kontemp-6.jpghttp://bct222renita.files.wordpress.com/2011/03/seni-gambar-kontemporer-indonesia.jpghttp://bct222renita.files.wordpress.com/2011/03/seni-gambar-kontemporer-indonesia.jpghttp://bct222renita.files.wordpress.com/2011/03/kontemp-6.jpg8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx
10/25
layak dijual. Yang mengejutkan seniman yang anti pasar sekalipun tidak mampu menolak
karyanya dilegitimasi sebagai komoditi.
C. Perkembangan Seni Kontemporer di I ndonesia
Antara modern dan kontemporer secara umum tidak dapat dipilah berdasarkan waktu.
Hal ini mengakibatkan tidak jelasnya pemisah antara kedua istilah tersebut. Istilah modern dan
kontemporer dalam konteks seni rupa dijelaskan oleh Kramer dalam Dharsono sebagai berikut:
Pengertian kontemporer dibandingkan dengan istilah modern hanya sekedar sebagai
sekat munculnya perkembangan seni rupa sekitar tahun 70-an dengan menempatkan seniman-
seniman Amerika seperti David Smith dan Jackson Pollock sebagai tanda peralihan (Dharsono,
2004: 223).
Pengertian kontemporer dalam bidang arsitektur memiliki pengertian lain, hal ini
diungkapkan oleh Kultermann seorang pemikir asal Jerman, Berdasarkan teori Udo,
pengertian kontemporer dekat dengan paham post-modern menjelang tahun 1970. Paham baru
ini menentang kerasionalan paham modern yang dingin dan berpihak pada simbolisme instink
(Dharsono, 2004: 223). Dalam istilah seni pengertian ini ditafsirkan lebih lajut oleh Douglas
Davis, bahwa kontemporer sebagai kembalinya upaya mencari dan mengangkat nilai-nilai
budaya dan kemasyarakatan atau dalam istilah seni kembali ke konteks.
Seperti telah kita ketahui, seni kontemporer dalam bahasa Indonesia padanannya adalah
seni masa kini atau juga seni mutakhir. Dalam khazanah seni modern yang telah berusia
ratusan tahun, kehadiran seni kontemporer cukup rumit dan menimbulkan kontroversi yang
berkepanjangan.
Istilah seni kontemporer justru banyak menimbulkan kebingungan. Istilah seni
kontemporer dalam arti seni masa kini sebenarnya sudah muncul sejak tahun 50-an. Pada waktu
itu, karya seni masa kini hanya menyangkut nama-nama Picasso, Matisse, Braque dan lain-lain.
Periode berikutnya adalah pendobrakan yang lengkap terhadap asas-asas seni rupa tradisi
Barat. Bahkan, akhirnya pendobrakan ini semakin beraneka ragam. Dipengaruhi oleh semangat
individualisme dengan jumlah pelukis yang semakin banyak maka seni kontemporer ini semakin
dipadati oleh seni individual di mana setiap seniman berusaha untuk saling berbeda satu sama
lain (Popo Iskandar, 2000:30).
8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx
11/25
Ditinjau dari sudut ini seni kontemporer bukanlah konsep tetap. Seni kontemporer
adalah dimensi waktu yang terus bergulir mengikuti perkembangan masyarakat dengan
zamannya.
Kiranya hanya satu indikasi yang bisa dijadikan titik terang istilah seni kontemporer,
yakni lahir dan berkembang dalam khazanah dan ruang lingkup seni modern. Hal ini di pertegas
dalam buku AWAS! Recent art from Indonesia: Seni rupa kontemporer muncul setelah seni rupa
modern.
Berlangsungnya perayaan Boom seni lukis di akhir tahun 80-an dan awal akhir 90-an
seniman bergerak cepat menembus, melintas batas-batas tradisional negara yang membatasi
identitasnya. Kelangsungan seni rupa kontemporer tidak lagi mengusung semangat hebat,
pemberontakan dan penyangkalan seperti pendahulunya di tahun 70-an (seni modern) tetapi
melangsungkan negosiasi dengan berbagai senimanan baru, perubahan-perubahan yang serba
cepat, peluang dan tentunya juga gemerlapnya pasar (Rizki A Zaelani, 1999:92).
Setiawan Sabana, tokoh pendidik, perupa, yang juga seorang dekan FSRD (Fakultas Seni
Rupa dan Desain) ITB mengungkapkan, sesuai dengan hasil penelitiannya mengenai Seni Rupa
Kontemporer Asia Tenggara yang dilakukannya selama 4 tahun, bahwa yang membedakan
antara seni rupa modern dan kontemporer adalah sebagai berikut:
Seni Rupa Modern :
1. Memutuskan rantai dengan tradisi masa lalu, pada masa ini tradisi tidak menjadi perhatian
yang signifikan dan itu dianggap sebagai sesuatu yang tidak perlu diotak-atik lagi tapi cukup
dalam musium saja.
2. Adanya high art dan low art ( kesenian dianggap adiluhung).
3. Tema-tema sosial cenderung ditolak.
4. Kurang memperhatikan budaya lokal.
Seni Rupa Kontemporer :
1. Tradisi diangkat kembali, misalnya tema lebih bebas dan media lebih bebas.
2. Tema-tema sosial dan politik menjadi hal yang lumrah dalam tema berkarya seni.
3. Berbaurnya karya seni adiluhung/ high art dan low art.
4. Masa seni rupa modern kesenian itu abadi maka masa kontemporer kesenian dianggap
kesementaraan.
8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx
12/25
5. Dulu ada istilah menara gading sekarang kesenian merakyat, jadi tidak lagi sesuatu yang perlu/
harus bertahan.
6. Budaya lokal mulai bahkan menjadi perhatian.
Selanjutnya ia menyimpulkannya bahwa fenomena seni rupa kontemporer Indonesia
merupakan suatu refleksi, pencerminan evaluasi kembali, sikap evaluatif dan pencarian akan
potensi-potensi kultural yang baru di negeri ini dan merupakan bentuk kesadaran baru dalam
era global.
Dalam seni rupaIndonesia,istilah kontemporer muncul awal 70-an, ketikaGregorius
Sidharta menggunakan istilah kontemporer untuk menamai pameranseni patungpada waktu itu.
Suwarno Wisetrotomo,seorang pengamat seni rupa, berpendapat bahwaseni rupa kontemporer
pada konsep dasar adalah upaya pembebasan dari kontrak-kontrak penilaian yang sudah baku
atau mungkin dianggap usang.
Konsep modernisasi telah merambah semua bidang seni ke arah kontemporer ini. Paling
menyolok terlihat di bidang tari danseni lukis.Seni taritradisional mulai tersisih dari acara-
acaratelevisi dan hanya ada di acara yang bersifatupacara atau seremonial saja.
Gambar 5. Seni rupa Adik Kakak karya Basuki Abdullah
Lukisan kontemporersemakin melejit seiring dengan meningkatnya konsep hunian
minimalis,terutama di kota-kota besar. Seperti diungkapkan oleh seniman lukis kontemporer
Saptoadi Nugroho dari galeriTujuh Bintang Art SpaceYogyakarta,Lukisan kontemporer
semakin diminati seiring dengan merebaknya konsep perumahan minimalis terutama di kota-
http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gregorius_Sidhartahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gregorius_Sidhartahttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_patunghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Suwarno_Wisetrotomo&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_rupahttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Seni_tari&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Tradisionalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Televisihttp://id.wikipedia.org/wiki/Upacarahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lukisan_kontemporer&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Minimalis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Saptoadi_Nugroho&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tujuh_Bintang_Art_Space&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Yogyakartahttp://id.wikipedia.org/wiki/Yogyakartahttp://id.wikipedia.org/wiki/Yogyakartahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tujuh_Bintang_Art_Space&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Saptoadi_Nugroho&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Minimalis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lukisan_kontemporer&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Upacarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Televisihttp://id.wikipedia.org/wiki/Tradisionalhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Seni_tari&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukishttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_rupahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Suwarno_Wisetrotomo&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_patunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Gregorius_Sidhartahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gregorius_Sidhartahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx
13/25
kota besar. Akan sulit diterima bila kita memasang lukisan pemandangan, misalnya sedangkan
interior ruangannya berkonsep modern.
8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx
14/25
BAB I I I
PENUTUP
A.
KesimpulanSebagai kesimpulan, Seni Kontemporer dapat diartikan sebagai salah satu cabangseni
yang terpengaruh dampakmodernisasi.Kontemporer itu artinya kekinian,modern atau lebih
tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisiwaktuyang sama atau saat ini. Jadiseni
kontemporer adalah seni yang tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang
sesuai zaman sekarang.Lukisankontemporer adalah karya yang secara tematik merefleksikan
situasi waktu yang sedang dilalui. Misalnya lukisan yang tidak lagi terikat padaRennaissance.
Begitu pula dengan tarian, lebih kreatif dan modern.
Dan Dalam seni rupaIndonesia,istilah kontemporer muncul awal 70-an, ketika
Gregorius Sidharta menggunakan istilah kontemporer untuk menamai pameranseni patung
pada waktu itu.Suwarno Wisetrotomo,seorang pengamat seni rupa, berpendapat bahwaseni
rupa kontemporer pada konsep dasar adalah upaya pembebasan dari kontrak-kontrak penilaian
yang sudah baku atau mungkin dianggap usang.
B. Saran
Saran kami untuk penyajian makalah yang mencakup seni rupa kontemporer dimana seharusnyamateri yang disajikan lebih lengkap. Namun hal tersebut dikarenakan kurangnya materi yang
ada di media-media dan semoga dengan adanya makalah ini kita dapat mengetahui segalahsesuatu yang ada di dalam makalah ini .
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.anneahira.com/pengertian-seni-kontemporer.htmdiakses pada 16 November 2013
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_kontemporerdiakses pada 14 November 2013
3. http://www.slideshare.net/mpratriya/seni-kontemporerdiakses pada 16 November 2013
4. http://abasshare.blogspot.com/2013/03/bab-i-pendahuluan-a_9.htmldiaksess pada 20
November 2013
5. http://seni-syakiyahrosi.blogspot.com/2013/02/seni-rupa-modern-atau-kontenporer.htmldiakses
pada 20 November 2013
http://id.wikipedia.org/wiki/Senihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Modernisasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kontemporerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Modernhttp://id.wikipedia.org/wiki/Waktuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Senihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kontemporerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lukisanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kontemporerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Abad_Renaisanshttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gregorius_Sidhartahttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_patunghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Suwarno_Wisetrotomo&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_rupahttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_rupahttp://www.anneahira.com/pengertian-seni-kontemporer.htmhttp://www.anneahira.com/pengertian-seni-kontemporer.htmhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_kontemporerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_kontemporerhttp://www.slideshare.net/mpratriya/seni-kontemporerhttp://www.slideshare.net/mpratriya/seni-kontemporerhttp://abasshare.blogspot.com/2013/03/bab-i-pendahuluan-a_9.htmlhttp://abasshare.blogspot.com/2013/03/bab-i-pendahuluan-a_9.htmlhttp://seni-syakiyahrosi.blogspot.com/2013/02/seni-rupa-modern-atau-kontenporer.htmlhttp://seni-syakiyahrosi.blogspot.com/2013/02/seni-rupa-modern-atau-kontenporer.htmlhttp://seni-syakiyahrosi.blogspot.com/2013/02/seni-rupa-modern-atau-kontenporer.htmlhttp://abasshare.blogspot.com/2013/03/bab-i-pendahuluan-a_9.htmlhttp://www.slideshare.net/mpratriya/seni-kontemporerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_kontemporerhttp://www.anneahira.com/pengertian-seni-kontemporer.htmhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_rupahttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_rupahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Suwarno_Wisetrotomo&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_patunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Gregorius_Sidhartahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Abad_Renaisanshttp://id.wikipedia.org/wiki/Kontemporerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lukisanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kontemporerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Senihttp://id.wikipedia.org/wiki/Waktuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Modernhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kontemporerhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Modernisasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Seni8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx
15/25
6. http://bct222renita.wordpress.com/sejarah-seni-lukis-kontemporer/diakses pada 20 November
2013
http://nurmalamala12.wordpress.com/2012/03/24/seni-rupa-kontemporer/diakses pada 20
November
http://bct222renita.wordpress.com/sejarah-seni-lukis-kontemporer/http://bct222renita.wordpress.com/sejarah-seni-lukis-kontemporer/http://nurmalamala12.wordpress.com/2012/03/24/seni-rupa-kontemporer/http://nurmalamala12.wordpress.com/2012/03/24/seni-rupa-kontemporer/http://nurmalamala12.wordpress.com/2012/03/24/seni-rupa-kontemporer/http://bct222renita.wordpress.com/sejarah-seni-lukis-kontemporer/8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx
16/25
Maribergabung dengan komunitas Wikipedia bahasa Indonesia! [tutup]
Seni lukis
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasAda usul agarLukisandigabungkanke artikel atau bagian ini. (Diskusikan)
Seni lukisadalah salah satu cabang dariseni rupa.Dengan dasar pengertian yang sama, seni
lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh darimenggambar.
Melukisadalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensiuntuk mendapat kesan tertentu. Mediumlukisanbisa berbentuk apa saja, sepertikanvas,kertas,
papan,dan bahkanfilmdi dalamfotografibisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang
digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikanimajitertentu kepadamedia yang digunakan.
Daftar isi
1 Sejarah umum seni lukis
o 1.1 Zaman prasejarah
o 1.2 Seni lukis zaman klasik
o 1.3 Seni lukis zaman pertengahan
o 1.4 Seni lukis zaman Renaissance
o 1.5 Art nouveau
2 Sejarah seni lukis di Indonesia 3 Aliran seni lukis
o 3.1 Surrealisme
o 3.2 Kubisme
o 3.3 Romantisme
o 3.4 Plural painting
o 3.5 Badingkut(isme)
o 3.6 Aliran lain
4 Abstraksi
5 Pelukis terkenal Indonesia
6 Lihat pula
Sejarah umum seni lukis
Zaman prasejarah
Secarahistoris,seni lukis sangat terkait dengangambar.Peninggalan-peninggalan prasejarahmemperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyangmanusiatelah mulai
https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Istimewa:Masuk_log&returnto=Halaman+Utama&type=signuphttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Istimewa:Masuk_log&returnto=Halaman+Utama&type=signuphttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Istimewa:Masuk_log&returnto=Halaman+Utama&type=signuphttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukishttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukishttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukishttp://id.wikipedia.org/wiki/Lukisanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lukisanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bantuan:Penggabungan_dan_pemindahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bantuan:Penggabungan_dan_pemindahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bantuan:Penggabungan_dan_pemindahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pembicaraan:Seni_lukis#Diskusi_usulan_penggabunganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pembicaraan:Seni_lukis#Diskusi_usulan_penggabunganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pembicaraan:Seni_lukis#Diskusi_usulan_penggabunganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_rupahttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_rupahttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_rupahttp://id.wikipedia.org/wiki/Menggambarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Menggambarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Menggambarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lukisanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lukisanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lukisanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kanvashttp://id.wikipedia.org/wiki/Kanvashttp://id.wikipedia.org/wiki/Kanvashttp://id.wikipedia.org/wiki/Kertashttp://id.wikipedia.org/wiki/Kertashttp://id.wikipedia.org/wiki/Kertashttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Papan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Papan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Filmhttp://id.wikipedia.org/wiki/Filmhttp://id.wikipedia.org/wiki/Filmhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotografihttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotografihttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotografihttp://id.wikipedia.org/wiki/Imajihttp://id.wikipedia.org/wiki/Imajihttp://id.wikipedia.org/wiki/Imajihttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Sejarah_umum_seni_lukishttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Sejarah_umum_seni_lukishttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Zaman_prasejarahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Zaman_prasejarahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Seni_lukis_zaman_klasikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Seni_lukis_zaman_klasikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Seni_lukis_zaman_pertengahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Seni_lukis_zaman_pertengahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Seni_lukis_zaman_Renaissancehttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Seni_lukis_zaman_Renaissancehttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Art_nouveauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Art_nouveauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Sejarah_seni_lukis_di_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Sejarah_seni_lukis_di_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Aliran_seni_lukishttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Aliran_seni_lukishttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Surrealismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Surrealismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Kubismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Kubismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Romantismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Romantismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Plural_paintinghttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Plural_paintinghttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Badingkut.28isme.29http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Badingkut.28isme.29http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Aliran_lainhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Aliran_lainhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Abstraksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Abstraksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Pelukis_terkenal_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Pelukis_terkenal_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Lihat_pulahttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Lihat_pulahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sejarahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sejarahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sejarahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gambarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gambarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gambarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gambarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sejarahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Lihat_pulahttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Pelukis_terkenal_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Abstraksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Aliran_lainhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Badingkut.28isme.29http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Plural_paintinghttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Romantismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Kubismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Surrealismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Aliran_seni_lukishttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Sejarah_seni_lukis_di_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Art_nouveauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Seni_lukis_zaman_Renaissancehttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Seni_lukis_zaman_pertengahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Seni_lukis_zaman_klasikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Zaman_prasejarahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis#Sejarah_umum_seni_lukishttp://id.wikipedia.org/wiki/Imajihttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotografihttp://id.wikipedia.org/wiki/Filmhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Papan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kertashttp://id.wikipedia.org/wiki/Kanvashttp://id.wikipedia.org/wiki/Lukisanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Menggambarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_rupahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pembicaraan:Seni_lukis#Diskusi_usulan_penggabunganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bantuan:Penggabungan_dan_pemindahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lukisanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukishttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Istimewa:Masuk_log&returnto=Halaman+Utama&type=signup8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx
17/25
membuat gambar pada dinding-dindingguauntuk mencitrakan bagian-bagian penting dari
kehidupan. Sebuah lukisan atau gambar bisa dibuat hanya dengan menggunakan materi yang
sederhana sepertiarang,kapur,atau bahan lainnya. Salah satu teknik terkenal gambar prasejarahyang dilakukan orang-orang gua adalah dengan menempelkantangandi dinding gua, lalu
menyemburnya dengan kunyahandedaunanataubatumineral berwarna. Hasilnya adalah
jiplakan tanganberwana-warnidi dinding-dinding gua yang masih bisa dilihat hingga saat ini.Kemudahan ini memungkinkan gambar (dan selanjutnya lukisan) untuk berkembang lebih cepatdaripada cabang seni rupa lain sepertiseni patungdanseni keramik.
Seperti gambar, lukisan kebanyakan dibuat di atas bidang datar sepertidinding,lantai,kertas,
ataukanvas.Dalam pendidikan seni rupa modern di Indonesia, sifat ini disebut juga dengandwi-
matra(dua dimensi, dimensi datar).
Objek yang sering muncul dalam karya-karya purbakala adalah manusia,binatang,dan objek-
objek alam lain sepertipohon,bukit,gunung,sungai,danlaut.Bentukdari objek yang digambar
tidak selalu serupa dengan aslinya. Ini disebutcitradan itu sangat dipengaruhi oleh pemahaman
si pelukis terhadap objeknya. Misalnya, gambar seekorbantengdibuat denganproporsitandukyang luar biasa besar dibandingkan dengan ukurantandukasli. Pencitraan ini dipengaruhi oleh
pemahaman si pelukis yang menganggap tanduk adalah bagian paling mengesankan dari seekorbanteng. Karena itu, citra mengenai satu macam objek menjadi berbeda-beda tergantung dari
pemahamanbudayamasyarakat di daerahnya.
Pada satu titik, ada orang-orang tertentu dalam satu kelompok masyarakat prasejarah yang lebih
banyak menghabiskanwaktuuntuk menggambar daripada mencarimakanan.Mereka mulai
mahir membuat gambar dan mulai menemukan bahwa bentuk dan susunan rupa tertentu, bila
diatur sedemikian rupa, akan nampak lebih menarik untuk dilihat daripada biasanya. Merekamulai menemukan semacam cita-rasa keindahan dalam kegiatannya dan terus melakukan hal itu
sehingga mereka menjadi semakin ahli. Mereka adalahseniman-seniman yang pertama di mukabumidan pada saat itulah kegiatan menggambar dan melukis mulai condong menjadi kegiatanseni.
Seni lukis zaman klasik
Seni lukis zaman klasik kebanyakan dimaksudkan untuk tujuan:
Mistisme (sebagai akibat belum berkembangnya agama)
Propaganda (sebagai contoh grafiti di reruntuhan kotaPompeii),
Di zaman ini lukisan dimaksudkan untuk meniru semirip mungkin bentuk-bentuk yang ada dialam. Hal ini sebagai akibat berkembangnya ilmu pengetahuan dan dimulainya kesadaran bahwa
seni lukis mampu berkomunikasi lebih baik daripada kata-kata dalam banyak hal.
Seni lukis zaman pertengahan
Sebagai akibat terlalu kuatnya pengaruhagamapada zaman pertengahan, seni lukis mengalamipenjauhan dariilmu pengetahuan.Ilmu pengetahuan dianggap sebagaisihiryang bisa
http://id.wikipedia.org/wiki/Guahttp://id.wikipedia.org/wiki/Guahttp://id.wikipedia.org/wiki/Guahttp://id.wikipedia.org/wiki/Aranghttp://id.wikipedia.org/wiki/Aranghttp://id.wikipedia.org/wiki/Aranghttp://id.wikipedia.org/wiki/Kapurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kapurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kapurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Daunhttp://id.wikipedia.org/wiki/Daunhttp://id.wikipedia.org/wiki/Daunhttp://id.wikipedia.org/wiki/Batuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Batuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Batuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Warnahttp://id.wikipedia.org/wiki/Warnahttp://id.wikipedia.org/wiki/Warnahttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_patunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_patunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_patunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_keramikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_keramikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_keramikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dindinghttp://id.wikipedia.org/wiki/Dindinghttp://id.wikipedia.org/wiki/Dindinghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lantai&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lantai&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lantai&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kertashttp://id.wikipedia.org/wiki/Kertashttp://id.wikipedia.org/wiki/Kertashttp://id.wikipedia.org/wiki/Kanvashttp://id.wikipedia.org/wiki/Kanvashttp://id.wikipedia.org/wiki/Kanvashttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dwi-matra&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dwi-matra&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dwi-matra&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dwi-matra&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Binatanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Binatanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Binatanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Pohonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pohonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pohonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bukithttp://id.wikipedia.org/wiki/Bukithttp://id.wikipedia.org/wiki/Bukithttp://id.wikipedia.org/wiki/Gununghttp://id.wikipedia.org/wiki/Gununghttp://id.wikipedia.org/wiki/Gununghttp://id.wikipedia.org/wiki/Sungaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sungaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sungaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Lauthttp://id.wikipedia.org/wiki/Lauthttp://id.wikipedia.org/wiki/Lauthttp://id.wikipedia.org/wiki/Bentukhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bentukhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bentukhttp://id.wikipedia.org/wiki/Citrahttp://id.wikipedia.org/wiki/Citrahttp://id.wikipedia.org/wiki/Citrahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bantenghttp://id.wikipedia.org/wiki/Bantenghttp://id.wikipedia.org/wiki/Bantenghttp://id.wikipedia.org/wiki/Proporsihttp://id.wikipedia.org/wiki/Proporsihttp://id.wikipedia.org/wiki/Proporsihttp://id.wikipedia.org/wiki/Tandukhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tandukhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tandukhttp://id.wikipedia.org/wiki/Budayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Budayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Budayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Waktuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Waktuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Waktuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Makananhttp://id.wikipedia.org/wiki/Makananhttp://id.wikipedia.org/wiki/Makananhttp://id.wikipedia.org/wiki/Senimanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Senimanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Senimanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Senihttp://id.wikipedia.org/wiki/Senihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pompeiihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pompeiihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pompeiihttp://id.wikipedia.org/wiki/Agamahttp://id.wikipedia.org/wiki/Agamahttp://id.wikipedia.org/wiki/Agamahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_pengetahuanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_pengetahuanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_pengetahuanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sihirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sihirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sihirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sihirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_pengetahuanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Agamahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pompeiihttp://id.wikipedia.org/wiki/Senihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Senimanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Makananhttp://id.wikipedia.org/wiki/Waktuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Budayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tandukhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proporsihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bantenghttp://id.wikipedia.org/wiki/Citrahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bentukhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lauthttp://id.wikipedia.org/wiki/Sungaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gununghttp://id.wikipedia.org/wiki/Bukithttp://id.wikipedia.org/wiki/Pohonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Binatanghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dwi-matra&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dwi-matra&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kanvashttp://id.wikipedia.org/wiki/Kertashttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lantai&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Dindinghttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_keramikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_patunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Warnahttp://id.wikipedia.org/wiki/Batuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Daunhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kapurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Aranghttp://id.wikipedia.org/wiki/Gua8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx
18/25
menjauhkan manusia dari pengabdian kepadaTuhan.Akibatnya, seni lukis pun tidak lagi bisa
sejalan denganrealitas.
Kebanyakan lukisan pada zaman ini lebih berupasimbolisme,bukan realisme. Sehingga sulit
sekali untuk menemukan lukisan yang bisa dikategorikan "bagus".
Lukisan pada masa ini digunakan untuk alatpropagandadan religi. Beberapa agama yang
melarang penggambaran hewan dan manusia mendorong perkembangan abstrakisme (pemisahan
unsur bentuk yang "benar" dari benda).
Seni lukis zaman Renaissance
Berawal dari kotaFirenze.Setelah kekalahan dariTurki,banyak sekaliilmuwandan budayawan
(termasuk pelukis) yang menyingkir dariBizantiummenuju daerah semenanjungItaliasekarang.
Dukungan dari keluargadeMediciyang menguasai kota Firenze terhadap ilmu pengetahuan
modern dan seni membuatsinergikeduanya menghasilkan banyak sumbangan terhadap
kebudayaan baruEropa.Seni rupa menemukan jiwa barunya dalam kelahiran kembali senizaman klasik. Sains di kota ini tidak lagi dianggap sihir, namun sebagai alat baru untuk merebut
kembali kekuasaan yang dirampas oleh Turki. Pada akhirnya, pengaruh seni di kota Firenzemenyebar ke seluruh Eropa hingga Eropa Timur.
Tokoh yang banyak dikenal dari masa ini adalah:
Tomassi
Donatello
Leonardo da Vinci
Michaelangelo
Raphael
Art nouveau
Revolusi IndustridiInggristelah menyebabkan mekanisasi di dalam banyak hal. Barang-barang
dibuat dengan sistem produksi massal dengan ketelitian tinggi. Sebagai dampaknya, keahlian
tangan seorangsenimantidak lagi begitu dihargai karena telah digantikan kehalusan buatan
mesin.Sebagai jawabannya, seniman beralih ke bentuk-bentuk yang tidak mungkin dicapai olehproduksi massal (atau jika bisa, biaya pembuatannya akan menjadi sangat mahal). Lukisan,
karya-karya seni rupa, dan kriya diarahkan kepada kurva-kurva halus yang kebanyakan
terinspirasi dari keindahan garis-garistumbuhandi alam.
Sejarah seni lukis di Indonesia
Seni lukis modernIndonesiadimulai dengan masuknya penjajahanBelandadi Indonesia.Kecenderungan seni rupaEropa Baratpada zaman itu ke aliranromantismemembuat banyak
pelukis Indonesia ikut mengembangkan aliran ini.
http://id.wikipedia.org/wiki/Tuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Realitashttp://id.wikipedia.org/wiki/Realitashttp://id.wikipedia.org/wiki/Realitashttp://id.wikipedia.org/wiki/Simbolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Simbolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Simbolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Propagandahttp://id.wikipedia.org/wiki/Propagandahttp://id.wikipedia.org/wiki/Propagandahttp://id.wikipedia.org/wiki/Firenzehttp://id.wikipedia.org/wiki/Firenzehttp://id.wikipedia.org/wiki/Firenzehttp://id.wikipedia.org/wiki/Turkihttp://id.wikipedia.org/wiki/Turkihttp://id.wikipedia.org/wiki/Turkihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ilmuwanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ilmuwanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ilmuwanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bizantiumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bizantiumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bizantiumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Italiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Italiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Italiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=DeMedici&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=DeMedici&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=DeMedici&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sinergi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sinergi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sinergi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Eropahttp://id.wikipedia.org/wiki/Eropahttp://id.wikipedia.org/wiki/Eropahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tomassi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tomassi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Donatellohttp://id.wikipedia.org/wiki/Donatellohttp://id.wikipedia.org/wiki/Leonardo_da_Vincihttp://id.wikipedia.org/wiki/Leonardo_da_Vincihttp://id.wikipedia.org/wiki/Michaelangelohttp://id.wikipedia.org/wiki/Michaelangelohttp://id.wikipedia.org/wiki/Raphaelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Raphaelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Industrihttp://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Industrihttp://id.wikipedia.org/wiki/Inggrishttp://id.wikipedia.org/wiki/Inggrishttp://id.wikipedia.org/wiki/Inggrishttp://id.wikipedia.org/wiki/Senimanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Senimanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Senimanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mesinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mesinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Belandahttp://id.wikipedia.org/wiki/Belandahttp://id.wikipedia.org/wiki/Belandahttp://id.wikipedia.org/wiki/Eropa_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Eropa_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Eropa_Barathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Romantisme&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Romantisme&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Romantisme&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Romantisme&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Eropa_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Belandahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mesinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Senimanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Inggrishttp://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Industrihttp://id.wikipedia.org/wiki/Raphaelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Michaelangelohttp://id.wikipedia.org/wiki/Leonardo_da_Vincihttp://id.wikipedia.org/wiki/Donatellohttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tomassi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Eropahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sinergi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=DeMedici&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Italiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bizantiumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ilmuwanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Turkihttp://id.wikipedia.org/wiki/Firenzehttp://id.wikipedia.org/wiki/Propagandahttp://id.wikipedia.org/wiki/Simbolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Realitashttp://id.wikipedia.org/wiki/Tuhan8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx
19/25
Raden Saleh Syarif Bustamanadalah salah seorang asisten yang cukup beruntung bisa
mempelajari melukis gaya Eropayang dipraktekkan pelukis Belanda. Raden Saleh kemudian
melanjutkan belajar melukis ke Belanda, sehingga berhasil menjadi seorang pelukis Indonesiayang disegani dan menjadi pelukis istana di beberapa negera Eropa. Namun seni lukis Indonesia
tidak melalui perkembangan yang sama seperti zaman renaisans Eropa, sehingga
perkembangannya pun tidak melalui tahapan yang sama. Era revolusi di Indonesia membuatbanyak pelukis Indonesia beralih dari tema-tema romantisme menjadi cenderung ke arah"kerakyatan". Objek yang berhubungan dengan keindahan alam Indonesia dianggap sebagai tema
yang mengkhianati bangsa, sebab dianggap menjilat kepada kaum kapitalis yang menjadi musuh
ideologi komunisme yang populer pada masa itu. Selain itu, alat lukis seperti cat dan kanvasyang semakin sulit didapat membuat lukisan Indonesia cenderung ke bentuk-bentuk yang lebih
sederhana, sehingga melahirkan abstraksi.
Gerakan Manifesto Kebudayaan yang bertujuan untuk melawan pemaksaan ideologi komunisme
membuat pelukis pada masa 1950an lebih memilih membebaskan karya seni mereka dari
kepentingan politik tertentu, sehingga era ekspresionisme dimulai. Lukisan tidak lagi dianggap
sebagai penyampai pesan dan alat propaganda. Perjalanan seni lukis Indonesia sejak perintisan R.Saleh sampai awal abad XXI ini, terasa masih terombang-ambing oleh berbagai benturan
konsepsi.
Kemapanan seni lukis Indonesia yang belum mencapai tataran keberhasilan sudah diporak-
porandakan oleh gagasan modernisme yang membuahkan seni alternatif atauseni kontemporer,
dengan munculnya seni konsep (conceptual art): Installation Art, dan Performance Art, yangpernah menjamur di pelosok kampus perguruan tinggi seni sekitar 1993-1996. Kemudian muncul
berbagai alternatif semacam kolaborasi sebagai mode 1996/1997. Bersama itu pula seni lukis
konvensional dengan berbagai gaya menghiasi galeri-galeri, yang bukan lagi sebagai bentukapresiasi terhadap masyarakat, tetapi merupakan bisnis alternatif investasi.
Aliran seni lukis
Surrealisme
Lukisan aliran surrealisme ini kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk yang sering ditemui didalam mimpi dan sebenarnya bentuk dari gudang fikiranbawah sadarmanusia. Pelukis berusaha
untuk membebaskan fikirannya dari bentuk fikiran logis kemudian menuangkan setiap bagian
dari objek untuk menghasilkan sensasi tertentu, yang bisa dirasakan manusia tanpa harus
mengerti bentuk aslinya. Salah satu tokoh yang populer dalam aliran ini adalahSalvador Dali
Kubisme
Adalah aliran yang cenderung melakukan usaha abstraksi terhadap objek ke dalam bentuk-
bentuk geometri atau bentuk balok-balok untuk mendapatkan sensasi tertentu. Salah satu tokoh
terkenal dari aliran ini adalahPablo Picasso.
Romantisme
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Raden_Saleh_Syarif_Bustaman&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Raden_Saleh_Syarif_Bustaman&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_kontemporerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_kontemporerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_kontemporerhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bawah_sadar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bawah_sadar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bawah_sadar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Salvador_Dalihttp://id.wikipedia.org/wiki/Salvador_Dalihttp://id.wikipedia.org/wiki/Salvador_Dalihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pablo_Picassohttp://id.wikipedia.org/wiki/Pablo_Picassohttp://id.wikipedia.org/wiki/Pablo_Picassohttp://id.wikipedia.org/wiki/Pablo_Picassohttp://id.wikipedia.org/wiki/Salvador_Dalihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bawah_sadar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_kontemporerhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Raden_Saleh_Syarif_Bustaman&action=edit&redlink=18/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx
20/25
Merupakan aliran tertua di dalam sejarah seni lukis modern Indonesia. Lukisan dengan aliran ini
berusaha membangkitkan kenangan romantis dan keindahan di setiap objeknya. Pemandangan
alam adalah objek yang sering diambil sebagai latar belakang lukisan.
Romantisme dirintis oleh pelukis-pelukis pada zaman penjajahan Belanda dan ditularkan kepada
pelukis pribumi untuk tujuan koleksi dan galeri pada zaman kolonial. Salah satu tokoh terkenaldari aliran ini adalahRaden Saleh.
Plural painting
Adalah sebuah proses beraktivitas seni melalui semacam meditasi atau pengembaraan intuisi
untuk menangkap dan menterjemahkan gerak hidup dari naluri kehidupan ke dalam bahasa
visual. Bahasa visual yang digunakan berpijak pada konsep PLURAL PAINTING. Artinya,untuk menampilkan idiom-idiom agar relatif bisa mencapai ketepatan dengan apa yang telah
tertangkap oleh intuisi mempergunakan idiom-idiom yang bersifat: multi-etnis, multi-teknik,
atau multi-style...
Badingkut(isme)
Sebuah kecenderungan, penggayaan, atau cara proses kreatif yang dikembangkan oleh HerryDim sejak tahun 1970-an. Kegiatan membuat karya dengan menggunakan bahan-bahan temuan
dan bahkan bahan-bahan bekas ini kemudian bisa menjadi karya seni dua dimensi (lukisan
maupun instalasi dinding), karya tiga dimensi (serupa patung), karya ruang (seni instalasi), ataukarya seni tata panggung teater. Bahkan di kemudian hari dikembangkan oleh teman dan
generasi penerusnya menjadi garapan musik, tari, senirupa pertunjukan (performance art), dan
teater.
Tentang "Badingkut" untuk seni tata panggung teater telah ditulis oleh Herry Dim di dalamsebuah bukunya "Badingkut: Di antara tiga jalan teater".
Aliran lain
Ekspresionisme
Dadaisme
Fauvisme
Neo-Impresionisme
Realisme
Naturalisme
De Stijl
Abstraksi
Adalah usaha untuk mengesampingkan unsur bentuk dari lukisan. Teknik abstraksi yangberkembang pesat seiring merebaknyaseni kontemporersaat ini berarti tindakan menghindari
peniruan objek secara mentah. Unsur yang dianggap mampu memberikan sensasi keberadaan
http://id.wikipedia.org/wiki/Raden_Salehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Raden_Salehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Raden_Salehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ekspresionismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Ekspresionismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Dadaismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Dadaismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Fauvismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Fauvismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Neo-Impresionismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Neo-Impresionismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Realisme_%28seni_rupa%29http://id.wikipedia.org/wiki/Realisme_%28seni_rupa%29http://id.wikipedia.org/wiki/Naturalisme_%28seni_rupa%29http://id.wikipedia.org/wiki/Naturalisme_%28seni_rupa%29http://id.wikipedia.org/wiki/De_Stijlhttp://id.wikipedia.org/wiki/De_Stijlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_kontemporerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_kontemporerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_kontemporerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_kontemporerhttp://id.wikipedia.org/wiki/De_Stijlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Naturalisme_%28seni_rupa%29http://id.wikipedia.org/wiki/Realisme_%28seni_rupa%29http://id.wikipedia.org/wiki/Neo-Impresionismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Fauvismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Dadaismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Ekspresionismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Raden_Saleh8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx
21/25
objek diperkuat untuk menggantikan unsur bentuk yang dikurangi porsinya. Abstraksi disebut
juga sebagai salah satu aliran yang terdapat di dalam seni lukis.
8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx
22/25
Pengertian Seni Bangunan
Ialah segala hasil perwujudan manusia dalam bentuk bangunan, yang
mengandung keutuhan/ kesatuan dengan agama (ritual) dan kehidupan budaya
masyarakat. Yang tercakup dalam bangunan yaitu :
Kemampuan merancang, dan membangun.
2. Mewujudkan seni bangunannya menurut bermacam- macam prinsip seperti : bentuk,
konstruksi. bahan, fungsi dan keindahan
2.2 Jenis-Jenis Seni Bangunan Hindu
1) Bangunan Candi
Candi berasala dari kata Candika yang berarti nama salah satu Dewa
kematian (Dugra). Karenanya candi selalu dihubungkan dengan mnumen untuk
memuliakan Raja yang meninggal contohnya candi Kidal untuk memuliakan Raja
Anusapati, selain itu candi pula berfungsi sebagai:
- Candi Stupa: didirikan sebagai lambang Budha, contoh candi Borobudur
- Candi Pintu Gerbang: didirikan sebagai gapura atau pintu masuk, contohnya candi
Bajang Ratu
- Candi Balai Kambang / Tirta: didirikan didekat / ditengah kolam, contoh candi Belahan
- Candi Pertapaan: didirikan di lerenglereng tempat Raja bertapa, contohnya candi
Jalatunda
8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx
23/25
- Candi Vihara: didirikan untuk tempat para pendeta bersemedhi contohnya candi Sari
Struktur bangunan candi terdiri dari 3 bagian
- Kaki candi adalah bagian dasar sekaligus membentuk denahnya (berbentuk segi
empat, ujur sangkar atau segi 20)
- Tubuh candi. Terdapat kamarkamar tempat arca atau patung
- Atap candi: berbentuk limas an, bermahkota stupa, lingga, ratna atau amalaka
Bangunan candi ada yang berdiri sendiri ada pula yang kelompok. Ada dua system
dalam pengelempokan candi, yaitu:
- Sistem Konsentris (hasil pengaruh dari India) yaitu induk candi berada di tengah
tengah anakanak candi, contohnya kelompok candi lorojongrang dan prambanan
- System membelakangi (hasil kreasi asli Indonesia )yaitu induk candi berada di
belakang anakanak candi, contohnya candi penataran
2) Bangunan pura
Pura adalah bangunan tempat Dewa atau arwah leluhur yang banyak didirikan
di Bali. Pura merupakan komplek bangunan yang disusun terdiri dari tiga halaman
pengaruh dari candi penataran yaitu:
- Halaman depan terdapat balai pertemuan
- Halaman tengah terdapat balai saji
- Halaman belakang terdapat; meru, padmasana, dan rumah Dewa
Seluruh bangunan dikelilingi dinding keliling dengan pintu gerbangnya ada yang
berpintu / bertutup (kori agung) ada yang terbuka ( candi bentar)
- Pura agung, didirikan di komplek istana
- Pura gunung, didirikan di lereng gunung tempat bersemedhi
8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx
24/25
- Pura subak, didirikan di daerah pesawahan
- Pura laut, didirikan di tepi pantai
3) Bangunan Puri
Puri adalah bangunan yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan dan pusat
keagamaan. Bangunanbangunan yang terdapat di komplek puri antara lain: Tempat
kepala keluarga (Semanggen), tempat upacara meratakan gigi (Balain Munde) dsb.
2.3 Seni Hias Bangunan Hindu
Bentuk bangunan candi sebenarnya hasil tiruan dari gunung Mahameru yang
dianggap suci sebagai tempatnya para Dewa
Oleh sebab itu Candi selalu diberi hiasan sesuai dengan suasana alam pegunungan,
yaitu dengan motif flora dan fauna serta mahluk azaib. Bentuk hiasan candi dibedakan
menjadi dua macam, yaitu:
1) Hiasan Arsitektural ialah hiasan bersifat 3 dimensional yang membentuk struktur
bangunan candi, contohnya:
- Hiasan mahkota pada atap candi
- Hisana menara sudut pada setiap candi
- Hiasan motif kala (Banaspati) pada bagian atas pintu
- Hiasan makara, simbar filaster,dll
1) Hiasan bidang ialah hiasan bersifat dua dimensional yang terdapat pada dinding /
bidang candi, contohnya
8/10/2019 MAKALAH SENI KONTEMPORER.docx
25/25
- Hiasan dengan cerita, candi Hindu ialah Mahabarata dan Ramayana: sedangkan pada
candi Budha adalah Jataka, Lalitapistara
- Hiasan flora dan fauna
- Hiasan pola geometris
- Hiasan makhluk khayangan
KesimpulanSeni bangunan Hindu dapat dibagi menjadi bangunan candi, bangunan pura
dan bangunan puri. Bentuk bangunan candi sebenarnya hasil tiruan dari gunungMahameru yang dianggap suci sebagai tempatnya para Dewa. Oleh sebab itu Candiselalu diberi hiasan sesuai dengan suasana alam pegunungan, yaitu dengan motif floradan fauna serta mahluk ajaib.