Top Banner
BAB I Proses Perkembangan Kolonialisme Dan Imperalisme Barat Di Indonesia A. Kebijakan-Kebijakan Pemerintah Kolonial Serta Pengaruhnya Terhadap Kehidupan Ekonomi Rakyat Di Berbagai Daerah Pada akhir abad ke-18 kejayaan VOC di Indonesia mengalami kebangkrutan. Beberapa faktor yang menyebabkan VOC mengalami kebangkrutan adalah : Faktor internal : a. Pegawai VOC banyak melakukan korupsi. b. VOC sulit melakukan pengawasan terhadap daerah kekuasaan VOC yang sangat luas. c. Pegawai VOC tidak cakap dalam mengendalikan pemerintahan VOC. d. Prajurit VOC banyak yang mati akibat perang menghadapi perlawanan rakyat Indonesia. Faktor eksternal : a. Meletusnya revolusi Prancis yang menyebabkan Belanda jatuh ke dalam pasukan Prancis dipimpin oleh Napoleon Bonaparte. b. VOC banyak menanggung hutang akibat banyaknya biaya yang dikeluarkan untuk menghadapi perang. 1
32

Makalah Sejarah

Feb 22, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Makalah Sejarah

BAB I

Proses Perkembangan Kolonialisme Dan

Imperalisme Barat Di Indonesia

A. Kebijakan-Kebijakan Pemerintah Kolonial Serta

Pengaruhnya Terhadap Kehidupan Ekonomi Rakyat Di

Berbagai Daerah

Pada akhir abad ke-18 kejayaan VOC di Indonesia

mengalami kebangkrutan. Beberapa faktor yang menyebabkan VOC

mengalami kebangkrutan adalah :

Faktor internal :

a. Pegawai VOC banyak melakukan korupsi.

b. VOC sulit melakukan pengawasan terhadap daerah

kekuasaan VOC yang sangat luas.

c. Pegawai VOC tidak cakap dalam mengendalikan pemerintahan

VOC.

d. Prajurit VOC banyak yang mati akibat perang menghadapi

perlawanan rakyat Indonesia.

Faktor eksternal :

a. Meletusnya revolusi Prancis yang menyebabkan Belanda

jatuh ke dalam pasukan Prancis dipimpin oleh Napoleon

Bonaparte.

b. VOC banyak menanggung hutang akibat banyaknya biaya yang

dikeluarkan untuk menghadapi perang.

1

Page 2: Makalah Sejarah

1. Pemerintahan Kolonial Hindia Belanda Di Bawah

Pemerintahan Daendels (1808-1811)

Sejak belanda dikuasai Prancis pada tahun 1795, belanda

diubah menjadi Republik Bataaf yang diperintah oleh Louis

Napoleon. Untuk mengelola pemerintahan, Louis Napoleon

mengangkat Herman Willem Daendels sebagai gubernur jendral di

Hindia Belanda.

Kedatangan Daendels di Indonesia sebagai gubernur jendral

yang mempunyai tugas utama yaitu, mempertahankan Pulau Jawa

agar tidak jatuh ke tangan Inggris dan memperbaiki keadaan

tanah jajahan di Indonesia. Untuk mempertahankan Pulau Jawa

dari serangan Inggris, Daendels melakukan beberapa tindakan

antara lain :

a. Meningkatkan jumlah tentara.

b. Membangun armada militer.

c. Memperkuat pasukan.

d. Mendirikan benteng-benteng pertahanan.

e. Membangun jalan raya Anyer sampai Panarukan.

f. Membangun pangkalan laut di Merak dan Ujung Kulon.

g. Membangun pabrik senjata di Semrang dan Surabaya.

Untuk memperoleh dana guna mempertahankan Pulau Jawa,

Daendels juga melakukan beberapa tindakan, yaitu :

a. Contingenten, yaitu kewajiban rakyat menyerahkan hasil

bumi kepada pemerintah sebagai pajak.

2

Page 3: Makalah Sejarah

b. Verplichte Leverantie, yaitu kewajiban rakyat menjual

hasil panen kepada pemerintahan Belanda dengan harga

yang telah ditentukan.

c. Prianger Stelsel, yaitu kewajiban pendunduk Priangan

untuk menanam kopi.

d. Kerja Rodi, yaitu kerja paksa bagi penduduk terutama

dalam membuat jalan raya Anyer-Panarukan.

e. Landelijk Stelsel, yaitu menjual tanah-tanah luas kepada

pihak partikelir atau swasta Belanda dan Tionghoa.

Gubernur jenderal Daendels juga melakukan beberapa

tindakan dalam bidang pemerintahan selama berkuasa di

indonesia, antara lain :

a. Memperbaiki gaji para pegawai & memberantas korupsi.

b. Membagi pulau jawa menjadi 9 karesidenan.

c. Para bupati di seluruh Jawa dijadikan pegawai

pemerintahan Belanda.

d. Mendirikan badan-badan pengadilan.

e. Merombak sistem pemerintahan feodal menjadi sistem

pemerintahan barat yang modern.

f. Menjadikan Batavia sebagai pusat pemerintahan.

g. Menyederhanakan upacara di keraton Yogyakarta &

Surakarta.

2. Pemerintahan Pada Masa Gubernur Jenderal Janssens (1811)

Pemerintahan Gubernur Jenderal Janssens sangat lemah. Pada

tanggal 3 agustus 1811 pasukan inggris yang dipimpin oleh Lord

Minto meminta agar Janssens menyerahkan pulau jawa kepada

3

Page 4: Makalah Sejarah

Inggris, tetapi ditolak sehingga terjadi peperangan diantara

kedua belah pihak.

Pasukan AL Inggris yang dipimpin oleh Lord Minto dengan

mudah mengalahkan pasukan Janssens. Beberapa faktor yang

menyebabkan kekalahan Janssens adalah :

a. Angkatan perang warisan gubernur jenderal Daendels

kurang kuat.

b. Janssens kurang cakap dalam memimpin pemerintahan.

c. Tidak adanya hubungan kerja sama Janssens dengan Raja-

Raja di Indonesia.

Pasukan Janssens menyerah di Tuntang tanggal 17 September

1811 yang ditandai dengan penandatanganan Kapitulasi Tuntang.

Isi Kapitulasi Tuntang adalah :

a. Seluruh kekuatan militer belanda yang ada di Asia

Tenggara harus diserahkan kepada Inggris.

b. Hutang pemerintahan Belanda tidak diakui oleh Inggris.

c. Pulau Jawa, Madura, & semua pangkalan belanda di luar

Jawa menjadi kekuasaan Inggris.

3. Pemerintahan Pada Masa Gubernur Jenderal Raffles (1811-

1816)

Pemerintahan transisi Inggris yang dipimpin oleh Raffles

menerapkan beberapa kebijakan baru yaitu :

Bidang ekonomi

1) Raffles menghapus segala bentuk kebijakan Daendels dan

mengganti dengan sisitem pajak sewa tanah (land rent)4

Page 5: Makalah Sejarah

dan menjual tanah antara lain di Karawang, Priangan,

Semarang, dan Surabaya pada pihak swasta.

2) Semua tanah dianggap milik negara senhingga petani harus

membayar pajak sebagai uang sewa.

Bidang politik/pemerintahan

1) Raffles membagi Pulau Jawa dan Madura menjadi 16

karesidenan.

2) Melarang adanya perdagangan budak.

Bidang ilmu pengetahuan

1) Menyusun buku sejarah berjudul History of Java.

2) Mengundang ahli-ahli negeri untuk mengadakan

penyelidikan-penyelidikan ilmiah di Indonesia.

3) Raffles bersama Arnoldi telah menemukan bunga bangkai

raksasa yang diberi nama Rafflesia Arnoldi.

Gubernur Jendral Raffles pada masa pemerintahannya

menerapkan sistem pajak sewa tanah. Tujuan penerapan sistem

pajak sewa tanah adalah untuk menciptakan suatu sistem ekonomi

yang bebas dari segala unsur paksaan. Sistem pajak sewa tanah

yang diterapkan Raffles ini hanya berlaku di Pulau Jawa.

Beberapa pokok kebijakan dalam sistem pajak sewa tanah adalah :

a. Segala bentuk penyerahan wajib dan kerja paksa

dihapuskan.

b. Peranan para bupati sebagai pemungut pajak dihapuskan.

c. Pemerintah Inggris adalah pemilik tanah dan petani yang

menggarap tanah hanya dianggap sebagai penyewa yang

harus membayar pajak tanah.

5

Page 6: Makalah Sejarah

Pelaksanaan sistem pajak sewa tanah yang diberlakukan

Raffles ternyata mengalami kegagalan. Penyebab kegagalan

pelaksanaan sistem pajak sewa tanah, antara lain :

a. Sulit menentukan jumlah pajak yang harus dibayar oleh

setiap pemilik tanah.

b. Pajak tanah harus dibayar dengan uang, padahal

masyarakat pedesaan pada saat itu belum mengenal

peredaran uang.

c. Sulit menentukan luas sempitnya dan tingkat kesuburan

tanah petani.

d. Tidak adanya hubungan dari para bupati yang telah

dihapuskan hak-haknya sebagai pemungut pajak.

e. Keterbatasan pegai Raffles.

Pemerintaha Raffles di Indonesia tidak berlangsung lama

karena di Eropa terjadi perubahan politik baru. Dalam perang

koalisi tahun 1813-1814, Prancis menderita kekalahan dari

Inggris dan sekutunya dan selanjutnya hubungan Inggris dan

Belanda menjadi membaik. Pada tahun 1814 Inggris

menyelenggarakan perundingan dengan Belanda yang berhasil

menandatangani Perjanjian London. Isi Perjanjian London adalah :

a. Belanda memperoleh kembali daerah jajahannya yang dulu

direbut oleh Inggris.

b. Penyerahan Indonesia oleh Inggris kepada Belanda berlang

sung tahun 1816.

c. John Fendall ditugaskan pemerin tahan inggris untuk

menyerahkan kembali indonesia kepada Belanda.

6

Page 7: Makalah Sejarah

Penyerahan wilayah Hindia Belanda dari Inggris kepada

Belanda berlangsung pada tanggal 19 Agustus 1816. Dalam

penyerahan tersebut, inggris diwakili oleh John Fendall,

sedangkan belanda ddiwakili oleh Buyskes, Elout, dan Van der

Capellen.

4. Pemerintahan Kolonial Belanda pada Masa Gubernur

Janderal Van den Bosch (1830-1870)

a. Latar Belakang Pelaksanaan Sistem Tanam Paksa

Pada tahun 1830 pemerintahan Belanda mengangkat Van den

Bosch sebagai gubernur jenderal Hindia Belanda yang baru dan

bertugas menyelamatkan keuangan belanda dengan cara menarik

pemasukan keuangan sebanyak mungkin dari rakyat. Van den Bosch

kemudian mengeluarkan gagasan pemberlakuan sitem tanam paksa

(Cultuur Stelsel) yang diharapkan dapat menggairahkan kembali

situasi keuangan Belandayang mengalami defisit.

b. Aturan-Aturan Dalam Sistem Tanam Paksa

1) Petani harus menyerahkan 1/5 tanahnya untuk ditanami

tanaman ekspor.

2) Tanah yang diserahkan kepada pemerintahan tersebut bebas

pajak.

3) Hasil tanaman harus dijual kepada pemerintah dengan

harga yang telah yang di tentukan oleh pemerintah.

4) Tanaga dan waktu untuk mengerjakan tanah tersebut tidak

boleh melebihi tenaga dan waktu untuk menanam padi.

5) Kegagalan panen bukan kesalahan petani menjadi tanggung

jawab pemerintah.

7

Page 8: Makalah Sejarah

6) Penduduk yang tidak memiliki tanah harus bekerja di

perkebunan pemerintah tanpa upah selama 66 hari

c. Akibat Sistem Pelaksanaan Tanam Paksa

Bagi rakyat Indonesia, pelaksaan sistem tanam tanam paksa

mengakibatkan :

1) Banyak rakyat yang mengalami kelaparan, kemiskinan, dan

penderitaan.

2) Penduduk Indonesia mulai mengenal berbagai jenis tanaman

ekspor.

Sebaliknya, pelaksanaan sistem tanam paksa menimbulkan akibat

yang berbeda bagi Belanda, antara lain :

1) Pemerintah Belanda mendapat surplus keuangan sehingga

dapat digunakan untuk membangun pemerintahan Hindia

Belanda.

2) Badan usaha dagang Belanda (Nederlansch Hadel

Maatschappij) mendapat keuntungan besar setelah mendapat

hak monopoli pengamgkutan hasil tanam paksa.

Penyimpangan pelaksanaan sistem tanam paksa yang

menimbulkan penderitaan bagi penduduk Indonesia menimbulkan

reaksi keras terhadap golongan liberal dan humanis Belanda,

kecaman terhadap pelaksanaan sistem tanam paksa di Indonesia,

antara lain dilakukan oleh :

1) Douwes Dekker dengan nama samarannya Multatulli mengkritik

pemerintahan Hindia Belanda melalui buku berjudul Max

Havelaar.

8

Page 9: Makalah Sejarah

2) Frans van der Putte yang mengkritik pemerintah Hindia

Belanda melalui karyanya yang berjudul Suiker Contracten.

3) Baron van Hoevel seorang pendeta Belanda yang berupaya

memperjuangkan nasib rakyat jajahan yang menderita dan

menuntut pemerintah agar memperhatikan nasib dan

kepentingan rakyat.

5. Pelaksanaan Sistem Politik Kolonial Liberal atau Politik

Pintu Terbuka di Indonesia

Menurut kaum liberal, kehidupan perekonomian akan berjalan

lancar jika mematuhi berbagai ketentuan berikut :

a) Anggota masyarakat bebas melakukan kegiatan ekoomi dan

pihak swasta berhak memiliki alat-alat produksi.

b) Pemerintah tidak campur tangan dalam urusan

perekonomian.

Pelaksanaan politik pintu terbuka ditandai dengan

dikeluarkannya Undang-Undang Agraria (Agrarische Wet) tahun 1870.

Tujuan dikeluarkannya Undang-Undang Agraria adalah :

a) Memberikan kesempatan kepada penguasa swasta asing Eropa

untuk menyewa tanah penduduk dan menanamkan modalnya di

Indonesia dengan mendirikan perkebunan di Indonesia.

b) Melindungi para petani di Indonesia agar tidak

kehilangan tanahnya dari penguasa para pemilik modal

asing.

c) Membuka lapangan kerja bagi peduduk yang tidak mempunyai

tanah dengan menjadi pekerja atau buruh di perkebunan.

9

Page 10: Makalah Sejarah

Pokok-pokok aturan yang terdapat dalam Undang-Undang Agraria

adalah :

a) Gubernur jenderal tidak boleh menjual tanah dan dapat

menyewakan tanah menurut ketentuan yang diatur dengan

undang-undang.

b) Pihak pengusaha swasta dapat menyewa tanah dengan

ketentuan tidak lebih dari 75 tahun.

c) Gubernur jenderal tidak boleh mengambil tanah yang

dibuka oleh rakyat.

Pelaksanaan politik pintu terbuka di Indonesia memberikan

pengaruh atau akibat sebagai berikut :

a) Tanah perkebunan semakin bertambah luas.

b) Penduduk kota semakin bertambah padat.

c) Timbulnya kaum buruh.

d) Rakyat pedesaan mulai mengenal arti pentingnya uang

dalam kehidupan ekonomi.

e) Usaha kerajinan rakyat terdesak oleh barang-barang

impor.

f) Rakyat Indonesia diperas oleh pengusaha swasta asing.

B.Pengaruh yang Ditimbulkan oleh Kebijakan-Kebijakan

Pemerintah Kolonial di Berbagai Daerah

Kebijakan pemerintah Kolonial Belanda dalam mengeluarkan

Undang-Undang Agraria telah berpengaruh dengan hadirnya para

pemodal asing untuk menyewa perkebunan dengan menekan harga

sewa dan upah buruh. Akibatnya, rakyat yang mengalami

10

Page 11: Makalah Sejarah

penderitaan. Di luar Pulau Jawa, Belanda mengurus

pemerintahannya dengan membebankan semua biayanya kepada Pulau

Jawa.

Penerapan kebijakan pemerintahan kolonial tidak sama

diberbagai daerah, tetapi ada persamaan akibat pelaksanaan

kebijakan yang diberlakukan tersebut. Kebijakan yang

diberlakukan pemerintah kolonial telah mengakibatkan

penderitaan bagi bangsa dan rakyat Indonesia.

BAB II

Pengaruh Kolonialisme dan Imperialisme Barat di

Berbagai Daerah Indonesia A. Bentuk-bentuk perlawanan kerajaan-kerajaan dan

rakyat menentang konialisme barat di Indonesia

1. Reaksi Rakyat Terhadap Upaya MonopoliPerdagangan Portugis & Belanda

Perlawanan Terhadap Portugis

1) Perlawanan Kerajaan Aceh

Kerajaan aceh merupakan saingan terberat portugis dalam

dunia perdagangan sejak portugis menguasai malaka. Jatuhnya

malaka ketangan portugis pada tahun 1511 mengakibatkan

perdagangan di kerajaan aceh berkembang pesat karena para

pedagang muslim memindahkan kegiatannya ke aceh.

Dalam usaha menghadapi portugis , sultan ali mughayat syah

melakukan beberapa tindakan berikut11

Page 12: Makalah Sejarah

a. mengadakan kerjasama dengan kerajaan demak untuk

menghancurkan porutgis

b. Menjalin hubungan & meminta bantuan senjata kepada turki

gunjarat inggris dan goa

c. Melengkapi kapal –kapal dagangnya dengan prajurit dan

senjata

Raja aceh selajutnya yang terkenal Gigih adalah sultan

Iskandar muda. Pertentangan antara aceh dengan portugis

berakhir setelah malaka direbut belanda tahun 1641.

2) Perlawanan Kerajaan Ternate

Ketangan portugis di wilayah ternate sejak 1512 akhirnya

menimbulakan perlawanan karena

a. Portugis melakukan monopoli perdagangan

b. Adanya campur tangan portugis di pemerintahan kerajaan

ternate

c. Penyeberan agama katolik di ternate dilakukan oleh

misionaris portugis

d. Portugis bertindak sewenang-wenangnya terhadap rakyat

ternate

e. Keserakahan & kesombongan portugis yang memandang rendah

rakyat ternate

Pada tahun 1533 rakyat ternate yang dipimpin oleh sultan

dajalo mulai melakukan perlawanan terhadap portugis & sultan

ternate menyerukan agar rakyat ternate tidore irian dan jawa

bersatu melawan portugis.

Dalam pertempuran , rakyat Maluku berhasi membakar benteng

portugis dan mendesaknya akan tetapi portugis mendatangkan

12

Page 13: Makalah Sejarah

bantuan dari malaka yang dipimpin Antonia galvao rakyat Maluku

menjadi terdesak

Pelawanan ternate terjadi lagi pada tahun 1565 yang

dipimpin sultan hairun namun sultan hairun dibunuh saat

melakukan perundingan dengan portugis akibatnya timbul

perlawanan rakyat ternate yang dipimpin sultan baabullah putra

sultan hairun pada tahun 1574 rakyat ternate berhasil merebut

benteng portugis & pada tanggal 28 desember 1577 rakyat ternate

yang dipimpin sultan baabulah berhasil mengusir portugis dari

Maluku

Perlawanan Terhadap VOC

1) Perlawanan Kerajaan Mataram

Pada masa pemerintahan sultan agung kerajaan mataram

mencapai puncak kejayaan, sultan agung memiliki cita-cita

mempersatukan seluruh jawa maka untuk itu sultan agung berusaha

mengusir VOC. Beberapa faktor yang menyebabkan mataram

menyerang VOC adalah :

a. VOC berusaha memonopoli dan menguasai mataram

b. VOC tidak mau mengakui kedaulatan kerajaan mataram &

tidak mendukung politik pulau jawa pada umumnya

c. VOC sering merintangi perdagangan mataram dengan malaka

Serangan pasukan mataram terhadap VOC dilakukan 2 kali yaitu :

a. Serangan I dilancarkan tahun1628 yang dipimpin oleh

tumenggung bahurekso, suro agul-agul, dapi uposonto,

dipati mandurejo & dipati ukur. Akan tetapi serangan ini

mengalami kegagalan

13

Page 14: Makalah Sejarah

b. Serangan II dilancarkan tahun 1629 yang dipimpin oleh

pangeran puger & pangeran purbaya, tetapi serangan yang

kedua ini juga mengalami kegagalan

Beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan serangan mataram

adalah :

a. Pasukan mataram kekurangan persediaan bahan makanan

b. Persenjataan pasukan mataram kalah lengkap dan modern

dari yang dimiliki VOC

c. Jarak antara Mataram dengan Batavia sangat jauh

d. Berjangkitnya wabah penyakit kolera

e. Pasukan VOC lebih berpengalaman dalam perang

Setelah 2 serangan tersebut tidak ada serangan lagi dari

sultan agung hingga wafatnya pada tahun 1645. Sepeninggal

sultan agun perlawanan mataram terhadap VOC semakit surut Karen

pengganti sultan agung cenderung pro VOC seperti Amangkurat I .

namun masih ada perlawanan melawan VOC oleh Trunojoyo, untung

suropati, Pangeran mangkubumi, & Pangeran mas said.

Pada saat perlawanan dari mangkubumi terjadi kesepakatan

damai dengan belanda dengan ditandatanganinya perjanjian

Giyanti pada tahun 1755 yang isinya

a. Mataram dibagi 2 yaitu Mataram barat (Yogyakarta) &

Mataram timur (Surakarta)

b. Mangkubumi (Sultan Hamengkubuwono I) berkuasa di Mataram

barat & Paku Buwono berkuasa di mataram timur

2) Perlawanan Kerajaan Banten

Sejak awal pemerintahannya sultan ageng tirtayasa telah

berhasi menghidupkan kembali perdagangan di banten. Untuk

14

Page 15: Makalah Sejarah

mengamankan wilayahnya sultan ageng menjalin hubungan dengan

inggris, Denmark,sultan sibori dari ternate & perancis .

Dalam rangka menghadapi perlawanan sultan ageng VOC

menerapkan politik devide et impera dengan cara membujuk putra

sultan ageng yaitu sultan haji untuk memberontak. Pada tahun

1681 sultan haji dibantu VOC menyerang kerajaan banten dan

berhasil mendesak sultan ageng yang kemudian ditangkap dan

ditawan hingga wafat pada tahun 1692.

Berdasarkan perjanjian sultan haji dan VOC, kerajaan

banten harus mengakui kekuasaan VOC sejak saat itu sultan haji

menjadi raja boneka oleh VOC sehingga banten tidak berdaulat

penuh. Meskipun dikuasai VOC masih ada beberapa perlawanan yang

dipimpin oleh Pangeran Purbaya dan perlawanan yang dipimpin

oleh Ratu bagus & Kyai Tapa.

3) Perlawanan Kerajaan Makassar

Makassar mengalami kejayaan saat dipimpin sultan hasanudin

. pada masa itu terjadi perlawanan Makassar terhadap VOC

disebabkan faktor berikut :

a) VOC berusaha menguasai pelabuhan dagan sombaopu yang

letaknya strategis sebagai penghubung perdagangan

malaka-jawa-maluku

b) VOC menuntut agar kerajaan makassar menutup pelabuhannya

bagi kapal asing kecuali VOC dan memberikan monopoli

perdagangan terhadap VOC.

Perlawanan rakyat makassar yang dipimpin sultan hasanudin

dilakukan sebanyak 3 kali, akan tetapi selalu dipatahkan oleh

VOC yang dibantu aru palaka (raja bone). Sultan hasanudin

15

Page 16: Makalah Sejarah

dipaksa menandatangani perjanjian bongaya pada tahun 1667. Isi

perjanjian bongaya adalah :

a) VOC mendapatkan monopoli perdagangan di Makassar

b) Kerajaan makassar harus mengakui kekuasaan VOC

c) VOC boleh mendirikan benteng di makassar

d) Sultan hasanudin harus melepaskan daerah jajahannya

e) Aru palaka menjadi raja bone

f) Makassar harus mengganti kerugiaan perang

Pejuang makassar yang tak mau tunduk memilih meninggalkan

makassar dan bergabung di daerah lainya seperti Karaeng

galesung dan montemerano di pulau jawa

4) Perlawanan Rakyat Maluku

Beberapa faktor yang menyebabkan perlawanan Rakyat Maluku

terhadap VOC adalah :

a) Adanya upaya VOC memonopoli rempah-rempah di Maluku

b) Pelayaran hongi dan hak ekstirpasi yang diterapkan VOC

membuat sengsara penduduk Maluku

Perlawanan yang dilakukan rakyat Maluku terhadap VOC adalah :

a) Kakiali pada tahun 1635 memulai perlawanan terhadap VOC

b) Pada tahun 1646 telukabesi memimpin perlawanan rakyat

Maluku

c) Pada tahun 1650 saidi memimpin perlawanan sampai meluas

ke ambon

5) Perlawanan tidore

16

Page 17: Makalah Sejarah

Perlawanan tidore melawan VOC yang dipimpin sultan

jamaluddin, tetapi sultan jalaluddin justru ditangka VOC .

penangkapan beliau tidak mengendurkan semangat rakyat tidore .

putra sultan jamaluddin yaitu sultan nuku selanjutnya memimpin

rakyat tidore untuk melawan VOC dengan siasat mengadu domba

antara inggris dan belanda. Dan berhasil mengusir belanda

kemudian inggris juga diusir keluar tidore.

2. Perlawanan Rakyat Indonesia Di Berbagai Daerah

Terhadap Kolonial Hindia Belandaa. Perlawanan Pattimura (1812)

Berdasarkan Convensi London (1814) kepulauan Maluku

termasuk salah satu wilayah kekuasaan inggris yang harus

dikembalikan kepada belanda oleh karena itu timbul perlawanan

oleh pattimura (Thomas mattulesy) terhadap pemerintah hindia

belanda. Sebab-sebab terjadinya perlawanan antara lain:

1. Belanda diduga akan membebani rakyat dengan berbagai

kewajiban yang memberatkan seperti saat masa VOC

2. Belanda akan mempraktikkan kembali sistem monopoli

perdagangan

3. Penindasan belanda terhadap rakyat Maluku

4. Pendudukan belanda atas benteng Duurstede di saparua.

Pada tanggal 15 Mei 1817 Pattimura memimpin rakyat Maluku

melawan belanda dan dibantu oleh ulupaha, anthonie rhebock,

Thomas pattiwael, said parintah,& Christina Martha tiahahu.

Pada awalnya pattimura berhasil merebut duurstede, tetapi17

Page 18: Makalah Sejarah

akhirnya pattimura di tangkap belanda dan dihukum gantung pada

tanggal 16 desember 1817 di benteng Victoria & berakhirlah

perlawanan rakyat Maluku terhada pemerintah kolonial belanda.

b. Perang diponegoro ( 1825-1830)

Perang diponegoro mulai meletus di tegalrejo, Yogyakarta

dan meluas hamper keseluruh jawa. Penyebab terjadinya perang

diponegoro antara lain

1. Penyebab umum

a. Raja dan kalangan istana tidak menyukai sikap belanda

yang mencampuri urusan pemerintahan kesultanan

yogyakarta

b. Belanda telah mempersempit wilayah kekuasaan kasultanan

Yogyakarta

c. Para bangsawan kecewa karena belanda melarang para

bangsawan menyewakan tanah kepada para pengusaha belanda

& belanda telah turut campur dalam pemerintahan mataram

d. Kekecewaan kaum ulama karena masuknya budaya barat yang

bertentangan dengan islam

2. Penyebab Khusus

Kolonial belanda pada tahun 1825 memasang tonggak-tonggak

untuk membuat jalan yang melintasi makam leluhur pangeran

diponegoro.

Pada tanggal 20 juli 1825 belanda melakukan penembakan

terhadap kediaman pangeran diponegoro di tegalrejo sehingga

berkobarlah perang diponegoro. Beberapa tokoh yang mendukungnya

antara lain pangeran mangkubumi, kyai mojo, & sentot

prawirodirjo. Untuk menghindari penyergapan belanda pangeran

18

Page 19: Makalah Sejarah

diponegoro menggunakan siasat gerilya dengan markas berpindah-

pindah yaitu selarong, dekso, plered, pengasih.

Belanda yang dipimpin jenderal de kock mendatangkan

bantuan dan menggunakan siasat benteng stelsel dengan tujuan

a. Mempersempit ruang gerak pasukan diponegoro

b. Memecah belah pasukan diponegoro

c. Mencegah masuknya bantuan untuk pasukan diponegoro

d. Memperlemah pasukan belanda

e. Menekan pangeran diponegoro agar menghentikan

perlawanannya

Karena strategi benteng stelsel pasukan diponegoro mulai

terdesak. Belanda melancarkan siasat mengajak pembantu utama

pangeran diponegoro untuk berunding. Taktik yang digunakan ini

berhasil terbukti sentot prawirodirjo bersedia mengakhiri

perlawanan terhadap belanda bahkan sentot prawirodirjo

diperantahkan menumpas perlawanan paderi.

Dalam perjuangan pangeran diponegoro pada akhir ditangkap

saat melakukan perundingan dengan belanda dan dibuang ke manado

lalu dipindahkan ke makassar hingga wafatnya pada tanggal 8

januari 1855

c. Perang Paderi (1821-1837)

Pada saat agama islam berkempang pesat di Minangkabau

muncul gerakan wahabi. Gerakan tersebut mendapat tentangan dari

kaum adat yang dipimpin oleh datuk sati.

19

Page 20: Makalah Sejarah

Gerakan wahabi di Minangkabau dipimpin kaum paderi yaitu

Tuanku imam bonjol ( Datuk malim basa), tuanku nan cerdik,

tuanku pasaman,dan tuanku nan renceh. Dari pertentangan

tersebut terjadilah perang paderi

Beberapa faktor yang menyebabkan perang paderi adalah :

1. Pertentangan antara kaum paderi dan kaum adat disebabkan

usaha kaum paderi menghapus kebiasaan masyarakat minang

yang bertentangan dengan ajaran islam

2. Adanya campur tangan belanda dalam perselisihan

tersebut. Dengan cara membantu kaum adat.

Perang paderi terbagi dalam 2 tahab yaitu :

1. Tahab pertama (1821-1825)

Pada tahab ini terjadi peperangan antara kaum paderi

dengan kaum adat yang dibantu belanda, kaum paderi memusatkan

pertahanannya di benteng bonjol. Pada tahun 1825 belanda

terpaksa melakukan perjanjian damai guna memusatkan menghadapi

diponegoro

2. Tahab kedua (1830-1837)

Setelah belanda berhasi mengalahkan diponegoro, belanda

melanggar perjanjian dengan kaum paderi. Belanda kembali

menyerang kaum paderi, adanya serangan itu menyadarkan kaum

adat untuk bergabung dengan kaum paderi melawan belanda. Pada

tahun 1837 belanda berhasil menerobos benteng bonjol &

menguasainya. Kesulitan utama yang dihadapi kaum paderi adalah

ditutupnya jalan penghubung dengan daerah lain. Tuanku imam

bonjol akhirnya menyerah dan diasingkan ke cianjur lalu

dipindah ke manado hingga wafat.

20

Page 21: Makalah Sejarah

d. Perlawanan Aceh (1837-1904)

Pada tahun 1871 belanda dan inggris membuat persetujuan

yang tertuang di traktat Sumatra. Isi pokoknya adalah bahwa

belanda diberi kebebasan untuk mengadakan perluasan wilayah ke

seluruh Sumatra . adanya traktat Sumatra membuat kasultanan

aceh berusaha memperkuat diri dengan melakukan hubungan

dilomatik dan militer dengan Negara-negara seperti turki,

italia, dan USA. Faktor yang melatarbelakangi perang aceh :

Penyebab umum :

a. Belanda ingin menguasai aceh

b. Belanda turut mencampuri hubungan aceh dengan sekutunya

c. Adanya traktat sumtra memberikan peluang kepada belanda

untuk menyerang dan menguasai aceh.

Penyebab khusus :

Sultan Aceh yaitu sultan Muhammad daud syah menolak tunduk

kepada belanda. Penolakan itu menyebabkan belanda mengumumkan

perang pada tanggal 26 maret 1873.

Tokoh-tokoh yang memimpin perang aceh antara lain tengku

cik di tiro, panglima polim, teuku umar, cut nyak dien, dan cut

meutia. Serangan pertama belanda terhadap aceh mengalami

kegagalan bahkan pemimpin belanda, jenderal kohler tewas. Pada

serangan ke dua pasukan belanda dipimpin oleh Van Swieten

berhasil merebut masjid raya & istana aceh.

Pada awal peperangan belanda kesulitan menghadapi aceh

meskipun sudah menggunakan strategi perang seperti konsentrasi

stelsel. Belanda akhirnya mengirimkan snouck hurgronya untuk

menyelidiki kelemahan aceh. Dalam buku De Atjehers, snouck

21

Page 22: Makalah Sejarah

mengusulkan siasat kekerasan dalam mengahadapi pasukan aceh.

Belanda juga harus berupaya melakukan pengelompokan dalam

masyarakat agar kekuatannya terpecah belah. Hal ini disebabkan

kekuatan masyarakat aceh terletak pada para ulama & bangsawan.

Pada tahun 1899 belanda yang dipimpin colonel van heutz

mengerahkan seluruh pasukan belanda yang diberi nama pasukan

marsose. Siasat kekerasan ternyata berhasil mendesak para

geriliayawan aceh. Pada tahun 1904 para pemimpin aceh dipaksa

menandatangani korte verklaring (perjanjian singkat) yang

menyatakan aceh mengakui kekuasaan belanda. Akan tetapi

perlawanan rakyat aceh baru dapat dipatahkan sama sekali pada

tahun 1917.

e. Perang Bali/Jagaraga (1846-1849)

Faktor yang menyebabkan perang bali antara lain :

1. Penolakan belanda terhadap berlakunya hokum tawan karang

yaitu merampas semua kapal asing yang terdampar di

kerajaanya

2. Belanda menuntuk kerajaan-kerajaan di bali mengakui

kekuasaan pemerintahan berlanda

3. Kerajaan-kerajaan di bali menolak tunduk kepada belanda

Pada tanggal 27 juli 1846 belanda mulai menyerang bali.

Dalam perang tersebut raja buleleng dan patihnya I gusti

jelantik memusatkan pertahanannya di benteng jagaraga dengan

mengobarkan perang puputan (perang sampai titik darah

penghabisan). Pasukan belanda yang dipimpin jenderal michiels

akhirnya berhasil merebut benteng jagaraga. Sejak tahun 1849

22

Page 23: Makalah Sejarah

kerajaan di bali menjadi bagian pemerintahan hindia belanda

f. Perang Banjar (1859-1863)

Faktor yang mempengaruhi perang Banjar antara lain :

1. sikap belanda turut mencampuri urusan pergantia takhta

kerajaan Banjar dengan mengangkat pangeran tamjidillah

yang tidak disukai rakyat banjar menjadi raja Banjar.

2. penangkapan terhadap prabu anom yang terkenal menentang

pemerintah belanda

3. kekecewaan pangeran hidayat karena prabu anom dibuang ke

jawa

Perlawanan rakyat Banjar dipimpin oleh pangeran antasari &

pangeran hidayat yang dimulai pada tanggal 18 april 1859. Dalam

perlawanan tersebut pangeran antasari dibantu kyai demang

leman, kyai lang lang, dan haji buyasin. Perlawanan rakyat

Banjar dapat dipatahkan belanda karena para pemimpinya

tertangkap oleh belanda seperti pangeran hidayat ditangkap

tahun 1862 dan gugurnya para pejuang pertempuran

3. Gerakan Protes Petani

Gerakan rakyat yang terjadi antara lain gerakan protes

petani. Gerakan ini muncul di tengah-tengah masyarakat yang

tertindas beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya gerakan

protes petani adalah

a. Petani sangat membenci pemberlakuan berbagai macam pajak

b. Para penguasa menerapkan sanksi yang sewenang-wenang

c. Adanya praktik perbudakan dan penindasan23

Page 24: Makalah Sejarah

d. Adanya kerja paksa di perkebunan dan pabrik-pabrik

e. Andanya keinginan rakyat untuk mengembalikan kejayaan ,

kesejahteraan seperti sebelum kedatangan penjajah

f. Para petani muak melihat kemewahan hidup kaum bangsawan

g. Adanya keyakinan datangnya ratu adil yang akan

membebaskan mereka

Ciri-ciri gerakan protes petani antara lain :

a. Gerakannya bersifat separadis dan tidak teratur

b. Gerakannya terjadi di lingkup wilayah yang kecil

c. Gerakannya mudah dipadamkan

d. Gerakannya berlangsung singkat

e. Perlawanan dilakukan tanpa rencana yang matang

Kerusuhan yang timbul mempunyai tujuan yang sama yaitu :

a. Menentang penindasan dan perampasan

b. Menginginkan perbaikan sistem pajak

Beberapa bentuk gerakan protes petani antara lain :

a. Pergolakan ciomas tahun 1886 yang dipimpin oleh Arpan

b. Pelawanan comdet yang dipimpin entong gendut

c. Perlawanan terhadap belanda di serabaya 1916

d. Pemberontakan rakyat demak terjadi tahun 1918

e. Gerakan protes petani di Tangerang tahun 1924 yang

dipimpin kaiin & saiirin

B. Daerah–Daerah Persebaran Agama Kristiani Di Indonesia

Pada Masa Kolonial

24

Page 25: Makalah Sejarah

Pada abad ke -16 Kedatangan bangsa eropa ke Indonesia

tujuan lain selain menguasainya yaitu menyebarkan agama nasrani

(gospel) sehingga pelayaran bangsa eropa biasanya disertai

pendeta.

Sejak kedatangan portugis di Indonesia dimulailah

penyebaran agama katolik di beberapa wilayah di Indonesia ,

kedatangan disertai organisasi yang bertugas menyebarkan agama

katolik di Indonesia disebut misi. Misionaris portugis yang

terkenal adalah fransiscus xaverius. Pada abad ke 17 portugis

di Indonesia mengalami kemerosotan karena bersaing dengan

belanda sehingga penyebaran katolik menjadi surut

Penyebaran agama Kristen protestan di Indonesia simulai

sejak kedatangan belanda di Indonesia melalui organisasi yang

dinamakan zending. Tokoh-tokohnya antara lain Dr. Nomensen,

Heurnius, dan Sebastian danchaerts. Kegiatan zending di

Indonesia antara lain

1. Menyebarkan agama Kristen protestan di Maluku, sangir

talaud, timor dan tapanuli

2. Mendirikan nederlansch zending genootschap yaitu

perkumpulan yang berusaha menyebarkan agama Kristen

protestan

3. Mendirikan sekolah-sekolah yang menitikberatkan pada

upaya penyebaran ajaran kristen

25

Page 26: Makalah Sejarah

BAB III

Proses Terbentuknya Kesadaran Nasional Indonesia

A. Pengaruh Perluasan Kekuasaan Kolonial, Perkembangan

Pendidikan Barat, Dan Perkembangan Pendidikan Islam

Terhadap Munculnya Nasionalisme Indonesia

1. Pengaruh Perluasan Kekuasaan Kolonial Terhadap Munculnya

Nasionalisme Indonesia

Perluasan kekuasaan kolonial di Indonesia menimbulkan

akibat di berbagai bidang kehidupan dalam masyarakat. Akibat

yang timbul adalah:

a. Bidang ekonomi, antara lain rakyat sangat tertekan

akibat pemberlakuan berbagai macam pajak yang

memberatkan, tingkat kesejahteraan penduduk di Pulau

Jawa memprihatinkan, dan rakyat yang kehilangan tanahnya

bekerja sebagai buruh dengan upah yang sangat rendah.

b. Bidang politik, antara lain kekuasaan tradisional bumi

putera semakin lemah yang disebabkan oleh adanya campur

tangan pemerintahan Belanda.

c. Bidang sosial, antara lain berkembangnya pendidikan bagi

masyarakat seiring dengan kebutuhan petugas

administrasi, dan masyarakat terbagi menjadi tiga

lapisan, yaitu pejabat birokrasi pejabat, para tuan

tanah, dan rakyat lapisan bawah.

26

Page 27: Makalah Sejarah

d. Bidang budaya, antara lain semakin meluasnya budaya

Eropa yang merusak kehidupan budaya tradisional

Indonesia. Tradisi kerajaan mulai mundur dan tradisi

keagamaan muali terancam.

Perlawanan rakyat indonesia belum berhasil mengusir

penjajah yang disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut

a. Perlawanan masih bersifat kedaerahan.

b. Perlawanan tidak dilakukan secara serentak.

c. Perlawanan yang ddilakukan tidak ada koordinasi antar

daerah.

d. Perlawanan masih sangat tergantung kepada pemimpin.

e. Penjajah selalu menjalankan politik adu domba/devide et

impera.

2. Pengaruh Perkembangan Pendidikan Barat Terhadap

Munculnya Nasionalisme Indonesia

a. Timbulnya Politik Etis

Sampai akhir abad 19 perhatian pemerintahan belanda

terhadap kemajuan pendidikan rakyat jajahan sangat kurang.

Ciri-ciri khusus pelaksanaan pendidikan bagi bangsa

indonesia yang diselenggarakan pemerintah belanda pada waktu

itu adalah :

1. Penerapan prinsip gradualisme (berangsur-angsur, lambat,

dan bertahap) dalam penyediaan pendidikan bagi anak

pribumi.

27

Page 28: Makalah Sejarah

2. Sistem dualisme dalam pendidikan yang mendiskriminasikan

pendidikan bagi anak belanda dengan pendidikan untuk

pribumi.

3. Pendidikan yang dilaksanakan bertujuan menghasilkan

pegawai administrasi belanda.

4. Tidak ada perencanaan pendidikan yang sistematis untuk

pendidikan anak pribumi

Pada akhir abad 19 muncul kritikan dari tokoh-tokoh liberal

belanda terhadap pemerintahan kolonial sehubungan dengan

timbulnya tragedi kemiskinan rakyat indonesia akibat penerapan

kebijakan pemerintahan belanda.

Tokoh-tokoh tersebut, antara lain Van Deventer yang dalam

tulisannya berjudul Een Eereschuld(utang budi) mengecam

pemerintahan belanda .

Van Deventer kemudian mengusulkan untuk membalas budi

rakyat indonesia dengan cara membantu meningkatkan kehidupan &

kesejahteraan rakyat indonesia. Program tersebut dikenal dengan

nama Trias/Trilogi Van Deventer (Politik Etis) yang isinya

adalah

1. Irigasi

2. Transmigrasi

3. Edukasi

b. Dampak Pelaksanaan Politik Etis

Politik etis mulai diberlakukan di indonesia pada tahun

1900 atas usul Van Deventer. Pelaksanaan politik etis di tanah

jajahan memberi pengaruh besar bagi perkembangan pendidikan,

28

Page 29: Makalah Sejarah

yang ditandai dengan menculnya golongan terpelajar dalam

masyarakat. Pada akhirny timbulnya kesadaran akan nasib

bangsanya yang terbelakang sehingga muncul tujuan untuk

membebaskan diri dari penindasan kolonial.

Perjuangan bangsa indonesia pada masa pergerakan nasional

mempunyai beberapa sifat sebagai berikut :

1. Perjuangan bersifat nasional

2. Perjuangan yang dilakukan menggunakan organisasi modern

3. Perjuangan tidak hanya tergantung pada seorang pemimpin

4. Perjuangan sudah menggunakan koordinasi antar daerah

Timbulnya pergerakan nasional indonesia dilatar belakangi oleh

beberapa faktor yaitu :

Faktor dari dalam negeri :

a. Penderitaan rakyat akibat penjajahaan

b. Munculnya golongan terpelajar

Faktor dari luar negeri :

a. Kemajuan jepang atas rusia dalam perang tahun 1905

b. Pengaruh dari pergerakan nasional negara-negara

tetangga, seperti India, China,& Filliphina

3. Pengaruh Pendidikan Islam Terhadap Munculnya

Nasiolanisme Indonesia

Pesantren merupakan jenis sekolah yang coraknya bertolak

belakang dengan sekolah yang dikenalkan kolonial Belanda.

Sejalan dengan perkembangan pergerakan nasional Indonesia,

29

Page 30: Makalah Sejarah

banyak sekolah umum yang didirikan oleh perkumpulan-perkumpulan

agama, seperti organisasi Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.

Pada awal abad ke-20 banyak pelajar islam dari Indonesia

belajar di universitas al-azhar, universitas darul ulum, dan

universitas Fuad di Mesir.

B. Peranan Golongan Terpelajar, Golongan Profesional, Dan

Pers Dalam Menumbuh Kembangkan Kesadaran Nasional

Indonesia

1. Peraanan Golongan Terpelajar Dalam Menumbuh Kembangkan

Kesadaran Nasional Indonesia

Pelaksanaan politik etis dibidang edukasi memberikan dampak

positif bagi bangsa indonesia dengan berhasil dimunculkannya

golongan terpelajar yang akhirnya menjadi pelopor pergerakan

nasional indonesia menentang kolonial belanda.

Golongan terpelajar telah mempunyai pandangan baru, yaitu

nasionalisme indonesia dan berusaha mengubah pandangan

sebelumnya yang masih bersifat kedaerahan.

Perjungan bangsa indonesia sejak tahun 1908 dikenal dengan

sebutan pergerakan nasional. Perjuangan bangsa indonesia sejak tahun

1908 mempunyai ciri ciri :

a) Perjuangan digerakan oleh kaum terpelajar yang

berwawasan luas.

b) Perjuangan bersifat kebangsaan.

c) Perjuangan menggunakan organisasi modern yang teratur.

d) Organisasinya bersifat demokrasi dan tidak tergantung

pada seorang pimpinan.

30

Page 31: Makalah Sejarah

e) Wujud perjuangannya tidak mengandalkan kekuatan fisik,

tetapi berupa gerakan sosial, ekonomi, pendidikan, dan

budaya yang meningkat menjadi gerakan politik unutk

menuntut kemerdekaan indonesia.

2. Peranan Golongan Profesional Dalam Menumbuh Kembangkan

Kesadaran Nasional Indonesia

Pelaksanaan politik etis di indonesia juga menimbulkan

dampak yang lain, yaitu timbulnya golongan sosial yang

dinamakan golongan profesional.

Golongan profesional merupakaan golongan terpelajar yang

tidak masuk dalam birokrasi pemerintahan dan menjalankan

profesinya secara mandiri. Golongan profesional yang bekerja

diluar birokrasi pemerintahan berhasil melahirkan para pemimpin

organisasi pergerakan nasional karena mereka bekerja secara

mandiri sehingga mempunyai ruang gerak yang lebih luas.

3. Peranan Pers Dalam Menumbuh Kembangkan Kesadaran

Nasional Indonesia

Sejak tahun 1850 diberbagai kota di indonesia mulai terbit

beberapa surat kabar, antara lain, bintang timor dan tjahaya

mulia, bromartani, dan djawi kanda, dan retnodhumilah.Pers

mempunyai peranan penting dalam menjalankan pendidikan politik

bagi penduduk peri bumi putera.

Beberapa tokoh indonesia yang terlbat dalam kegiatan pers

pada masa pergerakan nasional indonesia :

a. Drs. Moh. Hatta, sukiman, sartono perhimpunan indonesia

yang menerbitkan surat kabar poetra.

31

Page 32: Makalah Sejarah

b. Abdul muis dan haji agusalim pemimpin surat kabar

neratja.

c. Dr. Wahidin sodirohusodo redaktur surat kabar

retnodhumilah.

Peranan pers dalam masa pergerakan nasional :

a. Pers menjadi sarana komunikasi yang utama dalam menumbuh

kembangkan kesadaran nasional.

b. Meluaskan kebangkitan nasional.

c. Memperkuat cita-cita kesatuan kaum bumi poetra.

Bebrapa surat kabar yang terbit pada masa pergerakan nasional

indonesia :

a. De Expres yang diterbitkan Indische Partij

b. Darmo kondho yang dikelola budi utomo

c. Oetoesan hindia yang dikelola serikat islam

d. Hindia poetra yang diterbitkan organisasi perhimpunan

indonesia

32