1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembangnya jaman diikuti oleh berkembangnya teknologi yang begitu pesat hampir semua jenis aspek kehidupan mengalami perubahan yang lebih baik demi kemudahan, kenyamanan, keamanan dan kesejahteraan manusia,begitu pula dalam dunia otomotif. begitu banyak produsen mobil yang menawarkan beragam fitur-fitur keamanan pada kendaraan kita seperti safety belt atau sabuk pengaman, airbags atau kantong udara yang secara otomatis akan segera mengembang apabila mobil menabrak suatu obyek, 4 disc brakes (rem cakram) untuk memastikan performa pengereman yang handal di semua situasi, electronic brake force distribution. Yang mampu mendistribusikan tenaga pengereman secara optimum di ke-4 rodanya, alat ini secara otomatis mengatur sendiri berdasarkan beban kendaraan, kondisi pengendaraan maupun jalan, ABS (Anti-lock Braking System) yang berfungsi mencegah roda-roda mobil terkunci pada saat pengereman mendadak, EBA(Emergency Brake Assist) sebagai sistem yang secara mekanik memberikan pengendara untuk menggunakan seluruh tenaga pengereman di kondisi yang berbahaya, dan masih banyak lagi.
22
Embed
Makalah Sasis n Bodi - Kontrol Stabilitas Elektronik ESC (Electronic Stability Control)
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Seiring dengan berkembangnya jaman
diikuti oleh berkembangnya teknologi yang
begitu pesat hampir semua jenis aspek
kehidupan mengalami perubahan yang lebih
baik demi kemudahan, kenyamanan,
keamanan dan kesejahteraan manusia,begitu
pula dalam dunia otomotif.
begitu banyak produsen mobil yang
menawarkan beragam fitur-fitur keamanan
pada kendaraan kita seperti safety belt atau
sabuk pengaman, airbags atau kantong udara
yang secara otomatis akan segera
mengembang apabila mobil menabrak suatu obyek, 4 disc brakes (rem cakram) untuk
memastikan performa pengereman yang handal di semua situasi, electronic brake
force distribution. Yang mampu mendistribusikan tenaga pengereman secara
optimum di ke-4 rodanya, alat ini secara otomatis mengatur sendiri berdasarkan
beban kendaraan, kondisi pengendaraan maupun jalan, ABS (Anti-lock Braking
System) yang berfungsi mencegah roda-roda mobil terkunci pada saat pengereman
mendadak, EBA(Emergency Brake Assist) sebagai sistem yang secara mekanik
memberikan pengendara untuk menggunakan seluruh tenaga pengereman di kondisi
yang berbahaya, dan masih banyak lagi.
2
Semua teknologi safety atau keselamatan diatas belum memiliki presentasi
yang cukup besar dalam menyelamatkan nyawa pengendara dan orang lain dalam
bidang ini kita membutuhkan suatu alat yang dapat mendeteksi kesalahan yang
disadari maupun tidak disadari oleh pengemudi dan secara otomatis memperbaiki
kesalahan pengendara sehimgga kecelakaan yang dapat menyebabkan kerugian
materi atau yang paling tidak diinginkan seperti kehilangan nyawa seseorang tidak
terjadi
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang diuraikan diatas permasalahan yang akan dibahas
dalam penelitian ini adalah :
- Bagaimana fungsi Stabilitas Elektronik dalam menjaga kestabilan kendaraan
- Apa faktor-faktor yang dapat menyebabkan ketidakstabilan pada kendaraan
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penulisan makalah ini
terbagi menjadi dua yaitu :
1.3.1 Tujuan Umum
- untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Drs. Adi Tri Tyassmadi,
Mpd, selaku dosen mata kuliah Sasis dan Bodi D3 Teknik Mesin
1.3.2 Tujuan Khusus
- Mengetahui bagaimana Kontrol Stabilitas Bekerja pada saat
ketidakstabilan pada kendaraan terdeteksi
3
1.4 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang diperoleh dari penulisan ini adalah :
- Dapat diketahui apa penyebab kecelakaan lalu lintas kendaraan roda 4
- Dapat mengetahui bagaimana control stabilitas pada kendaraan bekerja
4
BAB II
LANDASAN TEORI
ESC atau Electronic Stability Control atau yang dalam bahasa kita disebut
Stabilitas Elektronik adalah suatu piranti system keselamatan dimana system ini
bekerja untuk menjaga stabilitas mobil agar tetap terkendali.
dalam menjalankan tugasnya terdapat beberapa macam sensor yang terdapat
pada bagian-bagian sasis yang berfungsi untuk mendeteksi suatu anomaly atau
ketidakaturan, anomaly ini selanjutnya disampaikan pada bagian computer yg
menganalisa dan melakukan hal yang seharusnya dilakukan, seperti mengurangi gas,
memberlakukan system pengereman atau ABS pada salah satu ban dengan tujuan
menjaga kendali mobil.
system ini sedang diperbaharui lagi oleh para produsen mobil-mobil luar
negeri untuk mengoptimalkan fungsinya sebagai safety gear yang harus dimiliki oleh
setiap mobil-mobil modern yang akan diproduksi nanti.
5
BAB III
PEMBAHASAN
Kebanyakan para produsen mobil menawarkan beberapa sistem pelindung,
seperti yang diuraikan pada bagian bab pendahuluan. akan tetapi, disini kita akan
membicarakan teknologi yang lebih pintar Teknologi yang harus dimiliki oleh setiap
mobil-mobil modern, Teknologi yang dapat menyelamatkan banyak nyawa yakni
Electronic Stability Control (ESC)
3.1 Apakah Yang Dimaksud Dengan ESC ?
- Electronic Stability Control adalah salah satu siistem keamanan pada
kendaraan
- Tugas ESC adalah membantu pengemudi dalam situasi tertentu, contohnya
jika ada suatu objek didepan kendaraan saat kendaraan sedang melaju dapat
menimbulkan reaksi yang berlebihan dari supir dan untuk mencegah agar
kendaraan tidak kehilangan stabilitas
- Dalam bahasa kita disebut juga dengan Kontrol Stabilitas
- Kontrol Stabilitas dapat mengetahui saat kendaraan dalam bahaya
oversteering yang dapat menyebabkan kendaraan terguling
Produsen Mobil-mobil luar negeri seperti Daimler Chrysler, General Motor, dan
BMW, sudah menggunakan sistem stabilitas elektronik, karena electronic stability
control terbukti berhasil menyelamatkan nyawa. National Highway Traffic Safety
Administration (NHTSA) menyimpulkan, sistem ini berhasil menyelamatkan 10.000
nyawa setiap tahun -lebih dari sepertiga kecelakan fatal di USA- jika semua
menggunakan teknologi ini.
6
Riset Insurance Institute for Highway Safety (IIHS) menunjukkan electronic
stability control bisa mengurangi kemungkinan kecelakaan hingga 77% (80% pada
SUV) dengan mencegah mobil lepas kontrol yang bisa berakibat fatal.
System ini membuat
mobil tetap stabil dalam
segala kondisi cuaca dan
membantu pengemudi
mengoreksi kesalahan saat
mengemudi sehingga
terhindar dari kecelakaan fatal
yang dapat merenggut korban
jiwa ESC memantau input
kemudi Anda, membantu rem
atau mengurangi tenaga mesin
sesuai yang dibutuhkan agar
anda tetap di jalur yang anda
inginkan.
Electronic stability control bekerja mencegah roda mobil slip akibat maneuver
membanting kemudi ke kiri atau ke kanan atau guna menghindari orang menyeberang
atau hewan yang melintas secara tiba-tiba yang bisa berakibat fatal. Ketika sistem
mendeteksi akan terjadi slip, sistem akan mengerem roda itu sehingga tetap memiliki
grip. Sistem ini juga membantu mengurangi resiko understeer ataupun oversteer,
sehingga pengemudi bisa lebih aman ketika melaju di tikungan.
cara kerjanya terdapat sistem sensor pada roda dan kemudi, yang akan mengirim sinyal
ke komputer, dan komputer akan mengatur rem agar putaran roda tidak tergelincir dan
pengemudi tetap pada jalurnya dan dapat mengendalikan kendaraannya.