Top Banner
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Radioaktivitas mula-mula ditemukan oleh Becquerel pada tahun 1896. Pada tahun1898 Pierre Curie dan Marie Curie telah menemukan bahwa Polonium dan Radium juga memancarkan radiasi-radiasi yang radioaktif. Radiasi-radiasi radioaktif yang dipancarkan oleh elemen-elemen itu mengandung partikel-partikel sebagai berikut: 1. Sinar-sinar α atau partikel-partikel α 2. Sinar-sinar β atau partikel-partikel β 3. Sinar-sinar γ atau partikel-partikel γ Radioaktivitas adalah kemampuan inti atom yang tak-stabil untuk memancarkan radiasi menjadi inti yang stabil.Materi yang mengandung inti tak-stabil yang memancarkan radiasi, disebut zat radioaktif.Besarnya radioaktivitas suatu unsur radioaktif (radionuklida) ditentukan oleh konstanta peluruhan (l), yang menyatakan laju peluruhan tiap detik, dan waktu paro (t½).Kedua besaran tersebut bersifat khas untuk setiap radionuklida.Berdasarkan 1
35

MAKALAH RADIOAKTIF NEW

Apr 22, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: MAKALAH RADIOAKTIF NEW

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Radioaktivitas mula-mula ditemukan oleh

Becquerel pada tahun 1896. Pada tahun1898 Pierre

Curie dan Marie Curie telah menemukan bahwa Polonium

dan Radium juga memancarkan radiasi-radiasi yang

radioaktif. Radiasi-radiasi radioaktif yang

dipancarkan oleh elemen-elemen itu mengandung

partikel-partikel sebagai berikut:

1. Sinar-sinar α atau partikel-partikel α

2. Sinar-sinar β atau partikel-partikel β 

3. Sinar-sinar γ atau partikel-partikel γ 

Radioaktivitas adalah kemampuan inti atom yang

tak-stabil untuk memancarkan radiasi menjadi inti

yang stabil.Materi yang mengandung inti tak-stabil

yang memancarkan radiasi, disebut zat

radioaktif.Besarnya radioaktivitas suatu unsur

radioaktif (radionuklida) ditentukan oleh konstanta

peluruhan (l), yang menyatakan laju peluruhan tiap

detik, dan waktu paro (t½).Kedua besaran tersebut

bersifat khas untuk setiap radionuklida.Berdasarkan

1

Page 2: MAKALAH RADIOAKTIF NEW

sumbernya, radioaktivitas dibedakan atas

radioaktivitas alam dan radioaktivitas buatan.

Peluruhan ialah perubahan inti atom yang tak-stabil

menjadi inti atom yang lain, atau berubahnya suatu

unsur radioaktif menjadi unsur yang lain.  Sebuah

inti radioaktif dapat melakukan sejumlah reaksi

peluruhan yang berbeda, seperti peluruhan Alfa, Beta

dan Gamma.ngenai aktivitas, daya tembus dari

keterangan sinar β dan sinar γ.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan kami bahas dalam

makalah ini yaitu :

1. Bagaimana Sejarah Penemu Radioaktif ?

2. Apa Pengertian Radioaktif ?

3. Apa saja jenis-jenis Nuklida ?

4. Macam – macam Peleburan ?

5. Apa itu Waktu Paruh ?

6. Bagaimana dengan Sifat Sinar Radioaktif ?

7. Bagaimana Kestabilan Inti Radioaktif ?

8. Bagaimana dengan Pita Kestabilan?

9. Bagaimana dengan Energi Pengikat Inti ?

10. Bagaimana dengan Deret Radioaktif ?

2

Page 3: MAKALAH RADIOAKTIF NEW

11. Bagaimana dengan Reaksi Fisi dan Fusi ?

12. Bagaimana dengan Transmutasi Inti ?

13. Bagaimana dengan Kegunaan Radioaktif?

14. Bagaimana Pengaruh Radioaktif Terhadap Makhluk

Hidup ?

BAB II

PEMBAHASAN

A. Penemuan Radioaktif Menurut Para Ahli

Sejarah penemuan zat radioaktif diawali dengan

ditemukannya sinar X oleh Wilhelm Conrad Roentgen

pada tahun 1895. Setelah itu, para ilmuwan

3

Page 4: MAKALAH RADIOAKTIF NEW

menyadari bahwa beberapa unsur dapat memancarkan

sinar-sinar tertentu, meskipun pada waktu itu para

ilmuwan belum memahami hakikat sebenarnya dari

sinar-sinar tersebut serta mengapa unsur-unsur

memancarkannya.

Pada tahun 1896, Henri Becquerel, fisikawan

Perancis berusaha mendapatkan sinar X dari suatu

batuan yang mengandung garam uranium. Secara tidak

sengaja, batuan tersebut dibungkus dengan kertas

hitam dan diletakkan di atas plat film itu, ia

sangat terkejut karena bagian film pada tempat

garam uranium diletakkan menjadi gelap. Dari hasil

penelitiannya, diketahui bahwa penyebab gelapnya

bagian plat foto adalah radiasi berdaya tembus

kuat, bahkan lebih kuat dari sinar X, yang

dipancarkan secara spontan oleh garam uranium

tanpa harus disinari terlebih dahulu.Radiasi

4

Page 5: MAKALAH RADIOAKTIF NEW

spontan garam uranium terjadi karena mengandung

unsur uranium yang bersifat radioaktif.Peristiwa

radiasi spontan ini kemudian Disebut keradioaktifan,

sedangkan zat yang bersifat radioaktif disebut

dengan zat radioaktif.

Pada tahun 1898, Marie Sklodowska Curie dan

oleh suaminya, Pierre Curie menemukan unsur

radiaktof lainnya dari mineral pitchblende yaitu

polonium dan radium. Nama unsur polonium diambil

dari nama negara asal Marie Sklodowska Curie,

yaitu Polandia, sedangkan nama unsur radium

diambil dari bahasa Yunani “radiare” yang artinya

bersinar.

Pada tahun 1903, Ernest Rutherford mengemukakan

bahwa sinar radioaktif dapat dibedakan menjadi dua

jenis berdasarkan muatan mereka. Sinar radioaktif

yang bermuatan positif diberi nama sinar alfa, dan

tersusun dari inti-inti helium. Sinar radioaktif

5

Page 6: MAKALAH RADIOAKTIF NEW

yang bermuatan negatif diberi nama sinar beta, dan

tersusun dari elektron-elektron. Sementara itu,

Paul Ulrich Villard menemukan jenis sinar

radioaktif yang ketiga, yaitu sinar gama yang

tidak bermuatan. Sinar gama adalah suatu bentuk

radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang

yang lebih pendek dari sinar X.

B. Pengertian Radioaktif

Zat radioaktif adalah zat yang tidak

mempunyai isotop stabil, sehingga disebut juga

radioisotop.zat tersebut dapat memancarkan

sinar radiasi yang disebut sinar radioaktif,

berupa sinar alfa(α), sinar beta(β), sinar

gamma(γ).Radioisotop adalah isotop tidak

stabil yang memancarkan radiasi secara spontan

dan terus-menerus. Jika jumlah neutron dalam

suatu inti sama dengan jumlah proton, maka

inti akan stabil atau non radioaktif. Tetapi

jika dalam inti jumlah neutron tidak sama

dengan jumlah proton, maka inti menjadi tidak

6

Page 7: MAKALAH RADIOAKTIF NEW

stabil. Semakin banyak perbedaan jumlah

neutron dengan jumlah protonnya, maka semakin

tidak stabil dan semakin cepat pula inti itu

melepaskan kelebihan energinya dalam bentuk

sinar radiasinya. Pada tahun 1900 Rutherford

menemukan sinar alfa(α), dan sinar beta(β) dan

pada tahun yang sama sinar gamma(γ) ditemukan

oleh P.Villard

C. Nuklida dan Jenisnya1. Nuklida dan Nukleon

Dalam suatu nuklida tersusun atas nukleon-

nukleon, dimana nukleon tersebut merupakan partikel-

partikel penyusun inti atom/nukleus, sedangkan

nuklida itu sendiri adalah isotop atom. Nukleon

mengandung dua jenis partikel dasar yaitu proton

(bermuatan positif) dan neutron (tidak bermuatan).

(Retug, 2005).

Suatu inti atom yang mempunyai jumlah nukleon

tertentu disebut nuklida, yaitu atom tanpa elektron

pada kulit-kulitnya. Yang dimana setiap spesi nuklir

yang ditandai dengan : bilangan massa (A), nomor

atom (Z), dan bilangan neutron (N).

A

Z N

7

Page 8: MAKALAH RADIOAKTIF NEW

Suatu nuklida dapat dinyatakan  dengan lambang

unsur yang dilengkapi nomor massa (jumlah nukleon),

sedangkan nomor atom boleh ditulis atau tidak karena

dapat dilihat pada sistem periodik. Sebagai contoh

nuklida sebagai berikut : 20Ca40, 80Hg200 . 

            Susunan nukleon dan nuklida  dibagi

menjadi 3, yaitu:

1) Isotop adalah kelompok nuklida dengan Z (nomor

atom) sama tetapi memiliki N (jumlah neutron) yang

berbeda. Contoh : 1H1 dengan 2H1.

2) Isobar adalah kelompok nuklida dengan A (nomor

massa) sama tetapi memiliki nomor atom yang

berbeda. Contoh  : 12C6 dengan 12 C 7.  

3) Isoton adalah kelompok nuklida dengan N (jumlah

netron) sama, tetapi memiliki jumlah proton bebeda.

Contoh : 31P15 dan 32S16.

           

Berdasarkan peta kestabilan dalam proses

pembentukannya di alam, nuklida dapat dikelompokkan

menjadi lima kelompok yaitu sebagai berikut :

1. Nuklida stabil adalah nuklida yang secara alamiah

tidak mengalami perubahan A (nomor massa) maupun Z

(nomor atom) atau tidak mengalami peluruhan.

Contoh : H11 , C6

12 N714

8

Page 9: MAKALAH RADIOAKTIF NEW

2. Radionuklida alam primer adalah nuklida yang

terbentuk secara alamiah dan bersifat radioaktif

dan dapat ditemukan di alam

Contoh : U92238 waktu paro 4,5 x 109 tahun

3.  Radionuklida alam sekunder adalah nuklida

radioaktif yang secara alamiah dan dapat ditemukan

di alam. Waktu paronya dan dibentuk secara kontinu

dari radionuklida alam primer.

4. Radionuklida alam terinduksi adalah nuklida

radioaktif yang terbentuk secara kontinu dari hasil

interaksi sinar kosmik dengan 14N di atmosfer.

5. Radionuklida buatan adalah nuklida yang terbentuk

sebagai hasil dari reaksi transmutasi inti yang

dilakukan di laboratorium.

D. Peluruhan Radioaktif

a. Peluruhan Partikel Alfa

Partikel alfa (α) didefinisikan sebagai partikel

bermuatan positif pada inti

helium.Partikel alfa tersusun atas dua proton dan

dua neutron, sehingga

dapat dinyatakan sebagai atom Helium-4 (He-

4).Oleh karena partikel alfa

9

Page 10: MAKALAH RADIOAKTIF NEW

terpecah dari inti atom radioaktif, partikel ini

tidak memiliki

elektron.Dengan demikian, partikel alfa memiliki

muatan +2.Partikel alfa

(α) merupakan partikel inti Helium yang bermuatan

positif (kation dari

unsur Helium, He2+).Akan tetapi, elektron pada

dasarnya bebas, mudah

untuk lepas dan mudah pula untuk didapat. Jadi,

secara umum, partikel

alfa (α) dapat dituliskan tanpa muatan karena

akan dengan cepat

mendapatkan 2 elektron dan menjadi atom Helium

netral (bukan sebagai

ion).

Sebagai contoh, isotop Radon-222 (Rn-222), dapat

mengalami peluruhan

dan memancarkan partikel alfa. Reaksi yang

terjadi adalah sebagai

berikut :

10

Page 11: MAKALAH RADIOAKTIF NEW

Dalam hal ini, isotop Radon-222 mengalami

peluruhan inti dengan

membebaskan partikel alfa. Isotop baru yang

terbentuk pada proses

peluruhan ini adalah isotop baru dengan nomor

massa 222 (yang

diperoleh dari 226 –  4) dan nomor atom 84 (yang

diperoleh dari 88 – 2). b. Peluruhan Partikel Beta

Peluruhan beta adalah peluruhan radioaktif yang

memancarkan partikel beta (electron atau

positron). Pada kasus pemancaran sebuah electron

peluruhan ini disebut sebagai peluruhan beta minus

(β-), sementara pada pemancaran positron disebut

sebagai beta plus (β+).

1. Peluruhan beta minus

Sebagai contoh :

11

Page 12: MAKALAH RADIOAKTIF NEW

228Ra88 228Ac89 + 0β-1

2. Peluruhan beta plus

Sebagai contoh :

230Pa91 230Th90 + 0β+1

3. Penangkapan Elektron

Penangkapan elektron merupakan jenis peluruhan

inti yang jarang terjadi. Dalam peluruhan ini,

elektron dari tingkat energi yang lebih dalam

(misalkan subkulit 1s) akan ditangkap oleh inti

atom. Elektron tersebut akan bergabung  dengan

12

Page 13: MAKALAH RADIOAKTIF NEW

proton pada inti atom membentuk neutron.

Akibatnya, nomor atom berkurang satu dan nomor

massanya tetap sama.

1p1 +  -1e0 →  0n1

Sebagai contoh, reaksi yang terjadi saat

penangkapan elektron pada Polonium-204 (Po-204)

sebagai berikut :

84Po204 +  -1e0 →  83Bi204 +  sinar-X

Perubahan sebuah proton menjadi sebuah neutron

dapat terjadi saat penangkapan sebuah

elektron.Isotop dengan perbandingan n/p rendah

dapat mengalami penangkapan elektron (e-).Hal

ini terjadi karena reaksi ini menyebabkan

jumlah proton berkurang satu dan jumlah neutron

bertambah satu, sehingga menaikkan perbandingan

n/p.

Penangkapan elektron pada subkulit 1s

menyebabkan kekosongan pada subkulit 1s.

Elektron yang berasal dari subkulit lain dengan

level energi yang lebih tinggi akan “turun”

untuk mengisi kekosongan ini disertai

pembebasan sejumlah energi dalam bentuk sinar X

yang tidak tampak.

c. Pemancaran Radiasi Gamma

13

Page 14: MAKALAH RADIOAKTIF NEW

Partikel alfa (α) dan partikel beta (β)

mempunyai karakteristik materi. Keduanya

memiliki massa tertentu dan menempati ruang.

Namun, karena tidak ada perubahan massa yang

berhubungan dengan pemancaran sinar gamma (γ),

kita dapat menyatakan bahwa pemancaran sinar

gamma (γ) sebagai pemancaran radiasi gamma (γ).

Radiasi gamma (γ) sangat menyerupai sinar X,

yaitu radiasi dengan energi tinggi dan memiliki

panjang gelombang pendek (short

wavelength).Radiasi sinar gamma umumnya

disertai dengan pemancaran partikel alfa dan

partikel beta.Tetapi, biasanya tidak dinyatakan

pada persamaan reaksi inti yang disetarakan.

melepaskan sejumlah besar radiasi sinar

gamma.Isotop ini sering digunakan untuk

pengobatan kanker dengan metode radiasi.

Paramedis akan mengarahkan sinar gamma ke

tumor, sehingga sinar tersebut diharapkan dapat

merusaknya.

E. Waktu Paruh

14

Page 15: MAKALAH RADIOAKTIF NEW

Waktu paruh adalah waktu yang diperlukan zat

radioaktif agar jumlahnya menjadi separuh atau

setengah dari jumlah semula.

Waktu paruh dapat ditentukan melalui persamaan :

NtNo = (12 )

tt1 /2

Nt = Banyaknya zat sisa

No = Banyaknya zat mula-mula

t = Lama peluruhan

t1/2 = Waktu paruh

Contoh Soal :

Jika waktu zat radioaktif adalah 30 menit,

berapakah jumlah zat radioaktif tersebut

jika meluruh selama 2 jam ?

Jawab :

Diketahui : t = 2 jam

t ½ = 30 menit → 0.5 jam

Ditanya : Jumlah zat radioaktif ?

NtNo = (12 )t

t1 /2

15

Page 16: MAKALAH RADIOAKTIF NEW

NtNo=(12 )

20.5

NtNo=(12 )

4

NtNo=¿ 116

F. Sifat Sinar Radioaktif

Dapat menembus kertas lempeng logam yang

tipis, dapat menghitamkan plat film meskipun

tertutup oleh kertas hitam.

Pada tahun 1903, Ernest Rutherford

mengemukakan bahwa radiasi yang dipancarkan zat

radioaktif dapat dibedakan atas dua jenis

berdasarkan muatannya. Radiasi yang bermuatan

positif diberi nama sinar alfa, dan yang

bermuatan negatif diberi nama sinar beta .

Selanjutnya Paul U.Viillard menemukan jenis

sinar yang ketiga yang tidak bermuatan dan

diberi nama sinar gamma.

16

Page 17: MAKALAH RADIOAKTIF NEW

a) Sinar/Partikel Alfa (α)

Sinar alfa merupakan

radiasi partikelbermuatan positif.

Terdiri dari 2 proton dan 2 neutron.

Dengan ditembus yang rendah dan dapat

menahannya hanya dengan selembar

kertas.

Karena mempunyai muatan relatif

besar, maka dapat mengionisasi secara

kuat atom-atom yang dilewatinya.

demikian  mempunyai muatan 2+ dan

massa 4 sma.

Relatif lambat dan berat.

b) Sinar/Partikel Beta (β)

Sinar beta merupakan radiasi partikel

bermuatan negatif.

Mempunyai muatan –1 dan massa sekitar

1/2000 massa proton.  Dengan demikian

partikel ini sama dengan elektron.

Relatif cepat dan ringan

17

Page 18: MAKALAH RADIOAKTIF NEW

Mempunyai daya tembus menengah dan

dapat dihentikan dengan lembaran

aluminium atau plastik.

Dapat mengionisasi atom-atom yang

dilewatinya, tetapi tidak sekuat daya

ionisasi partikel alfa.

c) Sinar Gamma (γ)

Sinar gamma adalah suatu gelombang EM

bukan partikel. Dengan demikian tidak

mempunyai muatan maupun massa.

Mempunyai daya tembus yang sangat

besar-diperlukan lembaran tipis

timbal untuk menguranginya.

Tidak mengionisasi atom-atom yang

dilewatinya secara langsung, meskipun

dapat menyebabkan atom memancarkan

partikel lain yang selanjutnya dapat

menyebabkan ionisasi. 

18

Page 19: MAKALAH RADIOAKTIF NEW

Radioakt

if

Muatan Lambang

Sinar α Positif He24 atau α2

4

Sinar β Negatif e− ¿0 ¿ atau β

−10

Sinar γ Tidak bermuatan γ00

No. Nama Simbol

1. Proton P11 atau H1

1

2. Neutron n01

3. Positron e10 atau β1

0

4. Detron D12 atau H1

2

5. Triton D13 atau H1

3

19

Page 20: MAKALAH RADIOAKTIF NEW

G. Kestabilan Inti

Kestabilan inti tidak dapat diramal dengan

suatu aturan. Namun ada beberapa aturan empiris

yang dapat digunakan untuk mengenal inti yang

stabil dan radioaktif

a. Semua inti mengandung 84 proton (Z=84) atau

lebih tidak stabil.

b. Aturan ganjil genap. Diamati bahwa inti

yang mengandung jumlah proton genap dan

jumlah neutron genap lebih stabil dari inti

yang mengandung jumlah proton dan neutron

yang ganjil.

Jumlah Proton-

neutron

Inti yang stabil

Genap-genap

Genap-ganjil

Ganjil-genap

Ganjil-ganjil

157

52

50

5c. Bilangan Sakti

Kestabilan inti ditemukan bahwa inti

stabil itu jika dalam inti tersebut

terdapat jumlah proton dan jumlah neutron

sama dengan bilangan sakti.

Contoh bilangan :

20

Page 21: MAKALAH RADIOAKTIF NEW

Proton : 2,8,20,28,50 dan 82

Neutron : 2,8,20,28,50,82 dan 126

Kestabilan inti dapat dikaitkan

dengan perbandingan neutron-proton

(N/Y)

Isotop yang stabil :

42He16

8O4020

Ca

H. Pita Kestabilan

Kestabilan inti atom dapat ditinjau dari

aspek kinetika dan energitika.Kestabilan secara

energitika ditinjau dari aspek energi

nukleosintesis dihubungkan dengan energi komponen

penyusunnya (proton dan neutron), disebut energi

ikat inti. Kestabilan secara kinetika ditinjau

berdasarkan kejadian inti meluruh membentuk inti

yang lain, disebut peluruhan radioaktif.

Untuk mengetahui ciri-ciri inti yang stabil

dan inti yang tidak stabil dapat ditinjau dari

perbandingan antarpartikel yang terkandung di

dalam inti atom, yaitu perbandingan neutron

terhadap proton (N/Z).Selain nuklida 1H, semua

21

Page 22: MAKALAH RADIOAKTIF NEW

nuklida atom memiliki proton dan neutron. Suatu

nuklida dinyatakan stabil jika memiliki

perbandingan neutron terhadap proton lebih besar

atau sama dengan satu (N/Z ≥ 1).

Untuk nuklida ringan (Z < 20), perbandingan (N/Z)

= 1

Untuk nuklida dengan Z > 20, perbandingan (N/Z) >1

Hubungan proton dan neutron dapat diungkapkan

dalam bentuk grafik yang disebut grafik pita

kestabilan.

Kenaikan angka banding N/Z diyakini akibat

meningkatnya tolakan muatan positif dari

proton.Untuk mengurangi tolakan antarproton

diperlukan neutron yang berlebih.Nuklida di

22

Page 23: MAKALAH RADIOAKTIF NEW

luar pita kestabilan umumnya bersifat

radioaktif atau nuklida tidak stabil.

Inti Ringan

Yaitu inti dengan N/Z diatas pita kestabilan,

maka inti tersebut harus memperkecil N/Z. Hal

ini dapat terjadi bila :

1. n01 p1

1 + e−10

Contoh

C614 N7

14 + e−10

2.Jika inti memancarkan partikel neutronContoh

I53127 I53

126 + n01

Dan inti dengan N/Z dibawahpita kestabilan, maka inti tersebut

harus memperbeasr harga

N/Z. Hal ini dapat terjadi bila :

1. p11 n0

1 + e+10

Contoh

C611 B5

11 + e+10

2. Inti menangkap elektron dari kulit yang

terdekat (kulit k)

Contoh

Be47 + e

−10 Li3

7

23

Page 24: MAKALAH RADIOAKTIF NEW

Inti Berat

Yaitu untuk unsur radioaktif dengan Z > 83.

Dalam usaha mendapatkan N/Z yang stabil

dapat dilakukan dengan beberapa cara

diantaranya inti membebaskan 2 proton dan 2

neutron bersama-sama dalam bentuk pancaran

partikel α He24

Contoh

U92238 Th90

234 + He24

I. Energi pengikat inti

Inti atom terdiri atas proton dan neutron.Massa

suatu inti selalu lebih kecil dari jumlah massa

proton dan neutron.Selisih antara massa inti yang

sebenarnya dan jumah massa proton dan massa

neutron penyusunnya disebut defek massa.Massa yang

hilang ini merupakan ukuran energi pengikat

neutron dan proton.

Energi yang diperlukan untuk menguraikan inti

(energi yang diperlukan jika inti terentuk)

disebut energi pengikat inti.

24

Page 25: MAKALAH RADIOAKTIF NEW

Atom 5626Fe mengandung 25 neutron,30 proton dan 26

elektron. Massa dari partikel partikel ini,

P = 1,007277µ

n = 1,008665 µe = 0,0005486

massa 5626Fe menurut perhitungan

(26 x 1,0072770 ) + (30 x 1,008665) + (26 x

0,0005486)= 56,4634 µ

Massa 5626Fe menurut pengamatan 55,9349 µ

Defek Massa : 56,9349 - 55,4634 = 0,5285 µ

Energi pengikat inti 5626Fe

0,5285 x 931 =492 MeV

Energi pengikat inti 5626Fe pernukleon

= 49256 = 8,79 MeV/nukleon

Jika energi pengikat inti pernukleon dialurkan

terhadap bilangan massa (A) akan diperoleh grafik

seperti terlihat pada gambar 2. Pada gambar

25

Page 26: MAKALAH RADIOAKTIF NEW

terlihat bahwa puncak dari grafik mendekati 5626Fe

(besi).

Gambar 2.2 grafik energi pengikat inti pernukleonterhadap bilangan massaPuncak grafik menunjukkan bahwa nuklida yang paling stabil. Pada reaksi nuklida terjadi proses untuk meningkatkan kestabilan yaitu reaksi yang mempengaruhi besar energi pengikat inti rata rata.

J. Deret Radioaktifan

Deret Radioaktifan adalah suatu kumpulan

unsur-unsur yang dibentuk dari suatu nuklida

radioaktif tunggal oleh pancaran berurutan

partikel alfa ataupun beta, karena tiap pancaran

menyebabkan terbentuknya atom dari suatu unsur

lain,deret itu dimulai dengan penyuluhan

26

Page 27: MAKALAH RADIOAKTIF NEW

radioaktif dari unsur induk dan berlanjut dari atom

ke atom sampai akhirnya terbentuk sesuatu atom

tak-radioaktif.

Ada tiga deret keradioaktifan alam yaitu deret

thorium, deret uranium, dan deret aktinium. Deret

thorium dan deret uranium diberi nama sesuai

dengan nama anggota yang mempunyai waktu paro

terpanjang yaitu berturut-turut 1,39 × 1010 dan

4,51 × 109 tahun. Deret aktinium dimulai dari unsur

uranium (U-235) dengan waktu paruh 7,1 × 108 tahun

yang kadang-kadang disebut aktinouranium.

Bilangan massa thorium adalah 232 merupakan

kelipatan 4 yaitu 4x58. Oleh karena pada pancaran

alfa bilangan massa berkurang dengan 4 dan pada

pancaran beta tidak terjadi perubahan massa, maka

bilangan massa setiap anggota deret thorium dapat

dinyatakan dengan 4n dan n adalah angka 58

(thorium) sampai 52 (thorium D).

Deret keradioaktifan yang keempat adalah deret

keradioaktifan buatan yang disebut deret

neptunium. Unsur induk deret neptunium adalah

neptunium dengan waktu paruh 2,20 × 106 tahun.

Deret  4n + 2  diberi  nama deret uranium  karena 

inti induknya adalah  23892U92 yang mengalami

peluruhan sampai inti akhir stabil  20682Pb82.

27

Page 28: MAKALAH RADIOAKTIF NEW

K. Reaksi Fisi dan Fusi

a. Reaksi Fisi

Reaksi Fisi adalah reaksi pembelahan inti

atom yang besar menjadi 2 inti atom yang

besar menjadi 2 inti atom lain yang lebih

kecil.

Contoh :

U92235 + n0

1 Ba56139 + Kr36

94 + 3 n01

Namun jika jumlah Neutron tidak terkendali

dapat menyebabkan bom atom.

b. Reaksi Fusi

Reaksi Fusi adalah reaksi penggabungan inti

atom yang kecil menjadi inti atom yang

besar.

28

Page 29: MAKALAH RADIOAKTIF NEW

Contoh :

\

Dapat terjadi pada Matahari, dan sering

disebut bom hydrogen.

L. Transmutasi Inti

Transmutasi inti dihasilkan dari pemboman inti

oleh neutron, proton, atau inti lain.

Contoh:

U92238 + N0

1 U92239 + γ

Nukleon : partikel-partikel penyusun inti, yaitu

proton dan neutron

Nuklida : suatu spesies nuklir tertentu, dengan

lambang:

Z = nomor atom

A = nomor massa = jumlah proton + neutron

N = neutron, biasanya tidak ditulis karena

N = A-Z (target), proyektil,fluks, penampang lintang

dan keaktifan.

29

Page 30: MAKALAH RADIOAKTIF NEW

M. Kegunaan Radioaktif

1. Radiostop Sebagai Perunut

a) Bidang Kedokteran

1) I-131 digunakan untuk menentukan kalenjar

gondok.

2) Na-24 digunakan untuk mengetahui penyumbatan

darah pada urat.

3) Ca-47 digunakan untuk mengetahui penyakit

tulang dan darah.

4) K-12 digunakan untuk menentukan penyakit pada

otot.

5) Tc-99 dan TI-201 digunakan untuk untuk

mendeteksi kerusakan jantung.

6) Xe-133 digunakan untuk mendeteksi penyakit

peru-paru.

7) P-32 digunakan untuk mendeteksi penyakit mata.

8) Sr-85 digunakan untuk mendeteksi penyakit

tulang.

9) Se-75 digunakan untuk mendeteksi penyakit

prankeas.

b) Bidang Hidrologi

30

Page 31: MAKALAH RADIOAKTIF NEW

1) Na-24 untuk mempelajari kecepatan aliran air

sungai.

2) Radiosotop Na-24 dalam bentuk karbonat untuk

menyelidiki kebocoran pipa air bawah tanah.

c) Bidang Sains

1) I-131 untuk mempelajari kesetimbangan dinamis.

2) O-18 digunakan untuk mepelajari reaksi

esterifikasi.

3) C-14 digunakan untuk mempelajari mekanisme

reaksi fotosintesisme.

2. Radiostop Sebagai Sumber Radiasi

a) Bidang Kedokteran

1) Co-60 untuk penyembuhan penyakit kanker.

2) P-32 untk penyembuhan penyakit leukemia.

3) Co-60 dan Cs-137 digunakan untuk sentralisasi

alat-alat kedokteran.

31

Page 32: MAKALAH RADIOAKTIF NEW

4) I-131 digunakan untuk terapi kanker kelenjar

kiloid.

b) Bidang Pertanian

1) Radiasi yang dihasilkan dapat diguankan untuk

pemberantasan Hama, penyimpanan makanan dan

pemulihan tanaman.

c) Bidang Industri

1) Untuk bidang radigrafi pada pemotretan bagian

dalam sebuah benda seperti sinar-X, sinar gamma

atau neutron.

2) Untuk pengontrol ketebalan pada industri

kertas, plastic dan logam.

3) Radiasi gamma yang dihasilkan dapat digunakan

untuk memeriksa cacat pada logam.

4) Radiasi gamma juga dapat digunakan untuk

pengawetan kayu, barang-barang seni.

32

Page 33: MAKALAH RADIOAKTIF NEW

N. Pengaruh Radiasi pada Makhluk Hidup

Akibat radiasi yang melebihi dosis yang

diperkenankan dapat menimpa seluruh tubuh atau hanya

lokal.Radiasi tinggi dalam waktu singkat dapat

menimbulkan efek akut atau seketika sedangkan radiasi

dalam dosis rendah dampaknya baru terlihat dalam

jangka waktu yang lama atau menimbulkan efek yang

tertunda.Radiasi zat radioaktif dapat memengaruhi

kelenjarkelenjar kelamin, sehingga menyebabkan

kemandulan.Berdasarkan dari segi cepat atau lambatnya

penampakan efek biologis akibat radiasi radioaktif

ini, efek radiasi dibagi menjadi seperti berikut.

1. Efek segera

Efek ini muncul kurang dari satu tahun sejak

penyinaran.Gejala yang biasanya muncul adalah

mual dan muntah muntah, rasa malas dan lelah

serta terjadi perubahan jumlah butir darah.

2. Efek tertunda

Efek ini muncul setelah lebih dari satu tahun

sejak penyinaran.Efek tertunda ini dapat juga

33

Page 34: MAKALAH RADIOAKTIF NEW

diderita oleh turunan dari orang yang menerima

penyinaran.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Radioaktif ditemukan pada tahun 1896 oleh

Wilhelm Conrad Roentgen dengan diawali

ditemukannya sinar x sehingga para ilmuwan

menyadari bahwa beberapa unsur memiliki sinar-

sinar tertentu.

Zat radioaktif adalah zat yang tidak mempunyai

isotop stabil, sehingga disebut juga radioisotop,

radioaktif ini juga bisa mengahasilkan sinar

34

Page 35: MAKALAH RADIOAKTIF NEW

radiasi yang disebut sinar radioaktif, berupa

sinar alfa (α), sinar beta (β), sinar gamma (γ).

Pada tahun 1903, bahwa radiasi yang dipancarkan

zat radioaktif dapat dibedakan atas dua jenis

berdasarkan muatannya. Muatan positif adalah

sinar alfa dan muatan negatif adalah sinar beta,

selanjutnya ditemukan jenis sinar yang ketiga

yang tidak bermuatan dan diberi nama sinar gamma.

Nukleon mengandung dua jenis partikeldasar

yaitu proton dan neutron. Suatu inti atom yang

mempunyai jumlah nukleon tertentu disebut

nuklida. Susunan nukleon dan nuklida dibagi

menjadi 3, yaitu isotop, isobar, isoton.

Deret Radioaktif adalah suatu kumpulan unsur-

unsur yang dibentuk dari suatu nuklida

radioaktif tunggal oleh pancaran berurutan

partikel alfa ataupun beta.

Radioaktif memiliki banyak kegunaan yaitu

sebagi perunut, (bidang kedokteran, bidang

hidrologi, bidang sains) dan sebagai sumber

radiasi (bidang kedokteran , bidang pertanian,

dan industri).

35