MAKALAH POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF OLEH : KELOMPOK 2 BENI ERISA PUSPA ( 1201021023 ) ELA GUSA PUTRI ( 1201021027 ) SANDRA ENDIZAL ( 1201021028 ) SANDI YUGO SANTOSO ( 1101022033 ) YUDIA AKBAR ( 1201022041 ) YUSWAH YUNI HELMI ( 1201022023 )
MAKALAH
POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF
OLEH :
KELOMPOK 2
BENI ERISA PUSPA ( 1201021023 )
ELA GUSA PUTRI ( 1201021027 )
SANDRA ENDIZAL ( 1201021028 )
SANDI YUGO SANTOSO
( 1101022033 )
YUDIA AKBAR ( 1201022041 )
YUSWAH YUNI HELMI ( 1201022023 )
KATA PENGANTAR
Assalammu’alaikum Wr. Wb,
Puji Syukur Tuhan Yang Maha Esa senantiasa selalu
memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua,
baik kesehatan maupun kesempatan dalam memberikan
dorongan dan motivasi sehingga terselesainya tugas ini.
Selanjutnya kami selaku mahasiswa yang
membuat makalah mengenai Pola Pengembangan Paragraf
sebagai salah satu persyaratan untuk melengkapi tugas
mata kuliah Bahasa Indonesia, maka kami menulis sebuah
makalah yang berjudul “ Pola Pengembangan Paragraf”.
Penulis menyadari sepenuhnya makalah ini
kemungkinan jauh dari kesempurnaan yang diharapkan,
oleh karena itu penulis mengharapkan respon atau saran
yang positif agar tulisan makalah kami ini dapat
diterima.
Akhir kata, penulis mengharapkan semoga
makalah ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul........................................
i
Kata Pengantar.......................................
ii
Daftar Isi...........................................
iii
BAB
I PENDAHULUAN..........................................
.......................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................
1
1.2 Rumusan
Masalah................................................
.................................... 1
1.3
Tujuan.................................................
......................................................
1
1.4 Manfaat....................................
2
BAB
II PEMBAHASAN..........................................
........................................... 3
iv
2.1 Pengertian......................................
3
2.2 Syarat-syarat Pengembangan Paragraf.............
3
2.3 Pola Pengembangan Paragraf......................
4
2.3.1...........................................P
ola Spansial atau Pola Runtutan Ruang dan
Waktu......................................
4
2.3.2...........................................P
ola Klasifikasi............................
5..........................................
2.3.3...........................................P
ola Susunan Sebab - Akibat.................
6
2.3.4...........................................P
ola Perbandingan dan Pertentangan..........
...........................................
6
2.3.5...........................................P
ola Analogi................................
7
2.3.6...........................................P
ola Definisi Luas..........................
8
v
2.3.7...........................................P
ola Ilustrasi atau Contoh..................
9
2.3.8...........................................P
ola Klimaks dan Antiklimaks................
9
2.3.9...........................................P
ola Susunan Ibarat.........................
10
BAB
III PENUTUP............................................
................................................. 12
3.1 Kesimpulan.......................................
.......................................................
. 12
3.2
Saran..................................................
.......................................................
12
DAFTAR
PUSTAKA................................................
........................................... 13
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Paragraf adalah suatu bentuk bahasa
yang biasanya merupakan hasil penggabungan
beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun
beberapa kalimat menjadi paragraf, yang perlu
diperhatikan adalah kesatuan dan kepadun.
Kesatuan bearti seluruh kalimat dalam
paragraf membicarakan satu gagasan (gagasan
tunggal). Kepaduan berarti seluruh kalimat
dalam pragraf itu kompak, saling berkaitan
mendukung gagasan tunggal pragraf.
Paragraf yang hanya terdiri atas satu kalimat
tidak mengalami pengembangan. Setiap paragraf
berisi kesatuan topik, kesatuan pikiran atau ide.
Dengan demikian, setiap paragraf memiliki potensi
adanya satu kalimat topik atau kalimat utama dan
kalimat-kalimat penjelas. Pikiran utama atau ide
pokok merupakan pengendali suatu paragraf.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diangkat
dalam maklah ini asdalah :
1. Apa itu Pola Pengembangan Paragraf ?
2. Macam – macam Pola Pengembangan Paragraf ?
1
3. Apa contoh – contah dari macam – macam Pola
Pengembangan Paragraf ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pola pengembangan paragraf
2. Untuk mengetahui macam – macam pola
pengembangan paragraf
3. Untuk mengetahui contoh – contoh pola
pengembangan paragraf
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari makalah ini adalah :
1. Bisa membantu pembaca memahami Pola
Pengembangan Paragraf
2. Dapat memberikan pemahaman Terhadap Macam –
Macam Pola Pengembangan Paragraf
3. Dapat mengetahui Contoh – Contoh Pola
Pengembangan Paragraf
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pola Pengembangan Paragraf
Pengembangan paragraf adalah perincian dan
pengurutan pikiran yang terpadu yang diwujudkan
melalui penataan kalimat-kalimat. Penggunaan
kalimat topik yang tepat akan memudahkan
3
pembaca membuat ringkasan dari sebuah karya
tulis. Kalimat-kalimat penunjang akan
mengembangkan gagasan yang terdapat dalam
kalimat topik. Dalam ringkasan kalimat-kalimat
penunjang ini dapat diabaikan. Oleh karena itu,
ada tiga persoalan yang tercakup di dalamnya,
yakni :
1. Kemampuan menentukan dan meletakkan kalimat
topik secara tepat;
2. Kemampuan memerinci secara maksimal gagasan
utama paragraf ke dalam gagasan bawahan; dan
3. Kemampuan mengurutkan gagasan bawahan ke
dalam suatu urutan yang teratur.
2.2 Pola Pengembangan Paragraf
Dalam makalah ini dibahas mengenai beberapa pola
pengembangan pargraf yang sering digunakan dalam
tulisan yaitu :
2.2.1Pola Spansial atau Pola Runtutan Ruang dan
Waktu
Pola spansial adalah pola pengembangan
paragraf yang didasarkan atas ruang dan
waktu. Pola ini menggambarkan suatu ruangan
dari kiri ke kanan, dari timur ke barat, dari
bawah ke atas, dari depan ke belakang, dan
sebagainya.
4
Contoh:
Pada Hari Raya Nyepi, semua Umat Hindu
melaksanakan Catur Brata Penyepian. Apalagi
di Bali yang mayoritas beragama Hindu, dari
desa sampai ke kota suananya begitu sepi dan
tenang, udara pun terasa bersih karena karena
tidak ada kendaraan yang melintas di jalan
raya. Begitu damai suasana Nyepi ini.
2.2.2Pola Klasifikasi
Dalam pengembangan karangan kadang-kadang
diperlukan pengelompokan hal-hal yang
mempunyai persamaan. Pengelompokan ini
bekerja kedua arah yang berlawanan, yaitu
pertama mempersatukan satuan-satuan kedalam
satu kelompok., dan kedua, memisahkan satuan-
satuan tadi dari kelompok yang lain.
Contoh :
Pengklasifikasian pada binatang memiliki
tujuan dan manfaat. Klasifikasi binatang
merupakan suatu cara sebagai pembentukan
kelas-kelas, kelompok, atau unit melalui
pencarian keseragaman dalam keanekaragaman
binatang. Pengklasifikasian binatang memiliki
tujuan untuk menyederhanakan ruang lingkup
obyek studi yang akan diteliti. Klasifikasi
binatang dapat membantu dalam mengetahui
5
jenis-jenis binatang, mengetahui hubungan
antar binatang dan mengetahui kekerabatan
antar binatang yang beraneka ragam. Perbedaan
dasar yang digunakan dalam mengadakan
klasifikasi binatang tentu saja memberikan
hasil klasifikasi yang berbeda-beda, yang
dari waktu ke waktu menyebabkan lahirnya
sistem klasifikasi yang berbeda. Namun pada
prinsipnya, kesamaan-kesamaan atau
keseragaman itulah yang dijadikan dasar dalam
mengadakan klasifikasi, misalnya klasifikasi
berdasarkan lingkungan hidupnya, seperti
binatang yang hidup di air, binatang yang
hidup di darat, binatang yang hidup di
dataran tinggi, binatang yang hidup di
dataran rendah, atau berdasarkan kegunaannya
seperti binatang untuk dijadian makanan,
obat-obatan, hias, dan lain sebagainya.
2.2.3Pola Susunan Sebab Akibat
Hubungan kalimat dalam sebuah paragraf dapat
berupa hubungan sebab akibat dan akibat
sebab. Sebab dapat bertindak sebagai kalimat
utama, sedangkan akibat merupakan kalimat
penjelas. Dapat pula sebaliknya , akibat
6
sebagai pikiran utama dan sebab sebagai
pikiran penjelas.
Contoh :
Akhir – akhir ini cuaca mulai tidak
bersahabat. Seperti halnya musim hujan yang
berkepanjangan. Hal ini menyebabkan
pengiriman sembako dari luar daerah menjadi
terhambat. Akibatnya, harga sembako, seperti
bawang merah dan cabai, mengalamai
peningkatan hingga 50% per kilonya. Sehingga
para ibu rumah tangga mengalai kesulitan
untuk mendapatkan sembako.
2.2.4Pola Perbandingan dan Pertentangan
Paragraf perbandingan ialah cara
pengarang menunjukkan kesamaan atau perbedaan
antara dua orang , subjek atau gagasan dengan
bertolak dari segi-segi tertentu (Keraf dalam
Mudlofar 2002: 99). Ada dua cara untuk
menggambarkan perbandingan dan
pertentangan yaitu cara utuh dan cara
bergantian. Cara utuh dapat dilakukan dengan
menempatkan dua atau lebih benda yang
dibandingkan dengan menuliskan perbedaan atau
persamaan benda yang diperbandingkan dalam
sebuah paragraf.
7
Contoh Pola Pengembangan Perbandingan dan
pertentangan :
Kota mempunyai pesona bagi kebanyakan
orang. Walaupun hidup berjejal, tingkat
polusi cukup tinggi, dan persaingan kehidupan
begitu keras, tidak pernah menyurutkan
pendatang untuk berbondong-bondong berebut “
nasi” di kota. Fasilitas yang begitu banyak
dan tingginya peredaran uang di kota membuat
kesulitan-kesulitan itu sebagai tantangan
yang harus dilayani bukan untuk dijauhi.
Sebaliknya sebagian penduduk memilih hidup di
desa. Kenyamanan udara dan kedamaian hidup
kekeluargaan membuat desa menjadi tempat
menambatkan sisa hidup yang menyenangkan.
Kesederhanaan dan keramah-tamahan merupakan
puncak kebahagiaan bagi sebagian orang yang
memilih tinggal di desa.
2.2.5Pola Analogi
Pengembangan analogi biasanya digunakan
untuk membandingkan sesuatu yang sudah
terkenal umum dengan yang tidak dikenal umum.
Dalam pengembangan paragraf analogis, uraian
didasarkan pada kesamaan dari dua hal atau
lebih. Dua hal atau lebih dibandingkan secara
sistematis untuk menemukan hal-hal yang sama.
8
Hal dibandingkan dapat berasal dari kategori
yang sama atau, bahkan, dari satu atau
beberapa kelas yang berbeda. Jenis tulisan
yang digunakan di sini adalah tulisan
eksposisi.
Contoh :
Hidup manusia ibarat roda yang terus
berputar. Kadang ada di atas dan kadang
berada di bawah. Saat mereka berada di atas
mereka bisa mendapatkan apapun yang mereka
inginkan, tapi sebaliknya ketika mereka
berada di bawah sulit sekali untuk meraih
keinginan yang mereka dambakan. Ada kalanya
bagi mereka yang sedang berada di atas
janganlah bersikap sombong dan ingatlah bahwa
kesuksesab tersebut hanya bersifat sementara.
Bagi mereka yang berada di bawah, janganlah
berputus asa. Karena masih banyak cara untuk
mendapatkan kesuksesan tersebut yaitu dengan
berusaha dan berdoa
2.2.6Pola definisi luas
Pengembangan definisi luas ialah
pengarang bermaksud memberikan keterangan
atau arti terhadap sebuah istilah atau hal
(keraf dalam Mudlofar 2002: 102). Paragraf
seperti ini biasanya menguraikan sebuah
9
gagasan yang abstrak atau istilah yang
menimbulkan kontroversi atau kurang
dimengerti sehingga membutuhkan penjelas yang
menandai untuk menggambarkan istilah
tersebut.
Contoh :
Apakah itu Intranet? Kata intranet ini
mungkin masih banyak orang awam yang belum
mengetahuinya. Kata intranet hampir
menyerupai dengan kata internet, namun
terdapat perbedaan dari internet dan
intranet. Jadi intranet merupakan sebuah
jaringan komputer yang berbasis protokol TCP
(Transfer Control Protokol) atau IP (Internet
Protokol) seperti halnya sebuah internet,
hanya saja intranet digunakan dalam keadaan
internal dari sebuah lembaga, perusahaan,
kantor, bahkan warung internet (WARNET) pun
dapat dikategorikan sebagai intranet. Antar
Intranet dapat saling berkomunikasi satu
dengan yang lainnya melalui sambungan
Internet yang memberikan tulang punggung
komunikasi jarak jauh di dalam suatu tempat
atau wilayah. Akan tetapi sebuah intranet
tidak perlu terhubung menuju sambungan
jaringan ke luar tempat atau wilayah,
sehingga intranet hanya terhubung dalam suatu
10
jaringan di dalam suatu tempat atau wilayah.
Intranet menggunakan semua protocol
TCP(Transfer Control Protokol) atau IP(Internet Protokol)
dan aplikasinya, sehingga semua komputer yang
terhubung dengan intranet memiliki “private”
internet.
2.2.7Pola Ilustrasi atau Contoh
Sebuah gagasan yang terlalu umum,
memerlukan ilustrasi- ilustrsi konkrit. Dalam
karangan eksposisi, ilustrasi-ilustrsi tersebut
tidak berfungsi untuk membuktikan suatu
pendapat. Ilustrasi- ilustrsi tersebut dipakai
sekadar untuk menjelaskan maksud penulis.
Dalam hal ini pengamatan-pengamatan pribadi
merupakan bahan ilustrasi yang paling efektif
dalam menjelaskan gagasan-gagasan umum
tersebut.
11
Contoh :
Pendidikan Teknik Informatika merupakan
salah satu prodi di Universitas Pendidikan
Ganesha. Jurusan ini ada di Fakultas Teknik
dan Kejuruan. Pada tahun 2012 jurusan ini
menjadi salah satu jurusan favorit di
Undiksha. Pendidikan Teknik Informatika
merupakan jurusan yang memiliki basik di
bidang teknologi, misalnya : Robotika,
Programing, multimedia, dan broadcasting.
2.2.8Pola Klimaks dan Antiklimaks
Paragraf diawali dengan gagasan bawahan
yang tidak terlalu penting, diikuti oleh
kalimat-kalimat yang berangsur-angsur
meningkat kepentingannya. Paragraf diakhiri
oleh kalimat yang paling tinggi tingkat
kepentingannya. Secara logis, perkembangan
paragraf seperti ini disebut sebagai
pengembangan paragraf yang induktif.
Sebaliknya, pengembangan paragraf yang
antiklimaks dibangun oleh kalimat-kalimat
yang berkurang kepentingannya. Paragraf ini
akan diawali oleh kalimat yang paling tinggi
tingkat kepentingannya, diikuti oleh kalimat-
kalimat yang berangsur-angsur berkurang
kepentingannya. Secara logis, pengembangan
12
paragraf seperti ini disebut sebagai
pengembangan deduktif.
Contoh :
Di era ini perkembangan teknologi
komunikasi berkembang pesat. Seiring
kebutuhan manusia akan komunikasi maka
perkembangan teknologi komunikasi terus
dikembangkan. Bahkan sekarang banyak tersedia
situs – situs jejaring sosial, yang bisa
digunakan oleh semua kalangan masyarakat.
Situs jejaring sosial yang paling banyak
penggunanya saat ini adalah Twitter dan
Facebook.
2.2.8Pola Susunan Ibarat
Pola susunan ibarat memiliki keserupaan
dengan pola susunan perbandingan. Keduanya
membandingkan dua perkara atau lebih.
Perbedaannya terletak pada hal atau perkara
yang dibandingkan. Pada pola
perbandingan/pertentangan yang dibandingkan
adalah dua hal yang serupa untuk melihat
persamaan dan perbedaannya, sedangkan pada
pola susunan ibarat, yang dibandingkan adalah
13
dua hal yang berlainan yang memiliki
keserupaan.
Contoh :
Hati manusia ibarat seekor induk ayam.
Terkadang menurut dan terkadang liar karena
merasa terganggu oleh serangan luar. Hati
manusia pun demikian, ada bagian dimana
manusia itu penyayang dan penurut, namun
terkadang bisa berubah sangat menakutkan
layaknya induk ayam yang merasa terganggu.
Kita tidak bisa melihat atau menerka isi hati
manusia seperti apa. Karena ucapan dimulut
bisa juga lain dihati.
14
BAB III
PENUTUP
2.3 Kesimpulan
Pengembangan paragraf adalah perincian dan
pengurutan pikiran yang terpadu yang diwujudkan
melalui penataan kalimat-kalimat. Ada tiga
persoalan dala membuat sebuah paragraf yaitu :
1. Kemampuan menentukan dan meletakkan kalimat
topik secara tepat.
2. Kemampuan memerinci secara maksimal gagasan
utama paragraf ke dalam gagasan bawahan.
3. Kemampuan mengurutkan gagasan bawahan ke
dalam suatu urutan yang teratur.
Macam – Macam Pola Pengembangan Paragraf :
1. Pola Spansial atau Pola Runtutan Ruang dan
Waktu
2. Pola Klasifikasi
3. Pola Akibat -Sebab akibat
4. Pola Perbandingan Dan Pertentangan
5. Pola Analogi
6. Pola definisi luas
7. Pola Ilustrasi atau Contoh
8. Pola Klimaks dan Antiklimaks
9. Pola Susunan Ibarat
15
3.2 Saran
Adapun beberapa saran yang dapat penulis
sampaikan dalam menulis sebuah paragraf adalah
perlunya pemahaman terhadapa Pola Pengembangan
Paragraf. Sehingga dapat menghasilkan sebuah
paragraf yang baik dan efektif. Ketelitian juga
perlu diperhatikan, sehingga tidak menyebabkan
kesalahan dalam membuat sebuah paragraf.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2010. Pola-Pengembangan-Paragraf.
ml.scribd.com/doc/62913181/( diakses pada 18 Februari
2013 )
Anonim. 2012. Bahasa Indonesia.archigakiarataka.blogspot.com ›
(diakses pada 18 Februari 2013 )
Anonim.2012 makalah-persentasi-bahasa-indonesia-bab.html. http://
insthasa. Blogspot .com /2012/11/ ( diakses pada 18
Februari 2013 )
Dibia, I Ketut, dan Mas, Dewantara. 2012. Bahasa
Indonesia dalam Karya Ilmiah.Singaraja : Universitas
Pendidikan Ganesha.
16