BAB I PENDAHULUAN I.2. Latar Belakang Listrik adalah merupakan energi yang sangat penting dan di butuhkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tingkat pemakaian listrik perkapita menggambarkan secara langsung laju perkembangan kebutuhan hidup didalam suatu negara tersebut. Kebutuhan yang semakin meningkat akan semakin mendorong perkembangan perusahaan pembangkit listrik dengan berbagai sumber energi alternatif yang dapat mengisi kebutuhan hidup akan energi listrik dan mengurangi adanya krisis energi sejalan dengan peningkatan kebutuhan hidup manusia. Pada saat ini efisiensi energi mutlak diperlukan dalam menghadapi perkembangan sistem pembangkit listrik. Jika efesiensi energi tidak diperhatikan maka pemenuhan kebutuhan akan energi listrik akan mengalami kesulitan. Efisiensi energi dalam sistem pembangkit daya dapat mencakup penggunaan alat, bahan bakar, tempat, dan kinerja dalam suatu alat. Oleh karena itu Air merupakan sumber daya energi yang mempunyai nilai ekonomis dan efesien. Ketersediaan air di dunia ini mencapai 1.400.000.000 , lebih kurang 97% merupakan air laut (air asin), 3% sisanya, 2% berupa gunung- gunung es di kedua kutub bumi, 0,75% merupakan air tawar, baik berupa mata air, air sungai, danau, maupun 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
I.2. Latar Belakang
Listrik adalah merupakan energi yang sangat penting dan di butuhkan
manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tingkat pemakaian listrik
perkapita menggambarkan secara langsung laju perkembangan kebutuhan hidup
didalam suatu negara tersebut. Kebutuhan yang semakin meningkat akan semakin
mendorong perkembangan perusahaan pembangkit listrik dengan berbagai sumber
energi alternatif yang dapat mengisi kebutuhan hidup akan energi listrik dan
mengurangi adanya krisis energi sejalan dengan peningkatan kebutuhan hidup
manusia.
Pada saat ini efisiensi energi mutlak diperlukan dalam menghadapi
perkembangan sistem pembangkit listrik. Jika efesiensi energi tidak diperhatikan
maka pemenuhan kebutuhan akan energi listrik akan mengalami kesulitan.
Efisiensi energi dalam sistem pembangkit daya dapat mencakup penggunaan alat,
bahan bakar, tempat, dan kinerja dalam suatu alat. Oleh karena itu Air merupakan
sumber daya energi yang mempunyai nilai ekonomis dan efesien. Ketersediaan air
di dunia ini mencapai 1.400.000.000 , lebih kurang 97% merupakan air laut
(air asin), 3% sisanya, 2% berupa gunung-gunung es di kedua kutub bumi, 0,75%
merupakan air tawar, baik berupa mata air, air sungai, danau, maupun air tanah
dan selebihnya berupa uap air. Dengan begitu sumber energi yang memanfaatkan
tenaga air memiliki prospek yang sangat baik.
Pusat listrik yang menggunakan tenaga air sering disebut Pembangkit
Listrik Tenaga Air (PLTA). Kapasitas PLTA diseluruh dunia ada sekitar 675.000
MW, atau setara dengan 3,6 milyar barrel minyak atau sama dengan 24 %
kebutuhan listrik dunia yang digunakan oleh lebih 1 milyar orang.
I.2. Tujuan
Tanpa menghilangkan tujuan utama dalam memenuhi tugas mata kuliah
Konversi Energi, yang mana merupakan penilaian dalam tugas individu. Makalah
ini disusun untuk menambah wawasan mahasiswa pada umumnya mengenai
Pembangkit Listrik Tenaga Air.
1
BAB II
PEMBAHASAN
II.1. Definisi
Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) adalah suatu sistem pembangkit energi
listrik dengan cara memanfaatkan aliran dari air (energi potensial ataupun energi
kinetik air) yang kemudian dirubah menjadi energi listrik melalui putaran turbin
dan generator. Sistem yang mudah dan yang penting adalah ramah terhadap
lingkungan.
Pembangkit listrik adalah suatu rangkaian alat atau mesin yang mengubah
energi mekanikal untuk menghasulkan energi listrik, biasanya rangkaian alat itu
terdiri dari turbin dan generator listrik.
Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah motor yang
dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari air. Namun,
secara luas pembangkit listrik tenaga air tidak hanya terbatas pada air dari sebuah
waduk atau air terjun, tetapi juga meliputi pembangkit listrik yang menggunakan
tenaga air dalam bentuk lain seperti tenaga ombak.
II.2. Diagram Skematik
2
II.3. Komponen-Komponen dan Fungsi
A. Bendungan (Dam)
Merupakan suatu bangunan menahan laju air sehingga mencapai ktinggian
tertentu agar menghasilkan energi yang besar saat dialirkan. Bendungan ini
berfungsi menaikkan permukaan air sungai untuk menciptakan tinggi jatuh air.
Selain menyimpan air, bendungan juga dibangun dengan tujuan untuk
menyimpan energi.
Gambar Bendungan
Macam – macam bendungan:
Berdasarkan Penggunaannya Berdasarkan bahan pembuatannya
1. Intake Dam 1. Dam Beton
2. Storage Dam 2. Dam Baja
3. Regulating Dam 3. Dam Kayu
4. Pumped storge Dam 4. Dam Alami
B. Turbin
Berdasarkan prinsip kerja turbin dalam mengubah energi potensial air
menjadi energi mekanis, turbin air dibedakan menjadi dua kelompok yaitu
turbin impuls dan turbin reaksi.
3
Jenis-jenis turbin antara lain:
B.1 Turbin Impuls
Energi potensial air diubah menjadi energi kinetik pada nozle. Air keluar
nozle yang mempunyai kecepatan tinggi membentur sudu turbin. Setelah
membentur sudu arah kecepatan aliran berubah sehingga terjadi perubahan
momentum (impulse). Akibatnya roda turbin akan berputar. Turbin impuls adalah
sama dengan turbin tekanan karena aliran air yang keluar dari nozle tekanannya
adalah sama dengan tekanan atmosfir sekitarnya. Semua energi tinggi tempat dan
tekanan ketika masuk ke sudu jalan turbin dirubah menjadi energi kecepatan.
Macam – macam turbin impuls:
B.1.1 Turbin Pelton
Turbin pelton merupakan turbin impuls. Turbin Pelton terdiri dari satu set
sudu jalan yang diputar oleh pancaran air yang disemprotkan dari satu atau
lebih alat yang disebut nozle. Turbin Pelton adalah salah satu dari jenis turbin
air yang paling efisien. Turbin Pelton adalah turbin yang cocok digunakan