LAPORAN PKL (Praktek Kerja Lapangan) MRI Gelombang ke II Putaran Kedua 17 - 23 Desember 2012 dan 7 – 20 Januari 2013 Tentang Penatalaksanaan Pemeriksaan MRI Lumbal Dengan Klinis HNP di Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta DISUSUN OLEH : SANDINI P2.31.30.010.766
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPORAN PKL (Praktek Kerja Lapangan) MRI Gelombang ke II
Putaran Kedua 17 - 23 Desember 2012 dan 7 – 20 Januari 2013
Tentang
Penatalaksanaan Pemeriksaan MRI Lumbal
Dengan Klinis HNP di Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta
DISUSUN OLEH :
SANDINI
P2.31.30.010.766
JURUSAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II
2013
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaaikum Wr.Wb.
Segala puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Praktek Kerja
Lapangan yang dilaksanakan di Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta tepatnya di
Bagian MRI Instalasi Radiologi.
Diharapkan makalah ini dapat juga menjadi bahan pembelajaran bagi para
pembaca, maupun bagi penulis secara khusus.
Dalam penyusunan dan penyelesaian laporan ini tentunya tidak terlepas dari
bantuan berbagai pihak, untuk itu rasa hormat serta ucapan terima kasih penulis
sampaikan kepada seluruh radiografer dan staf yang telah membimbing penulis
selama melakukan Praktek Kerja Lapangan di bagian MRI Instalasi Radiologi Rumah
Sakit Pusat Pertamina Jakarta.
Penulis menyadari bahwa dalam laporan ini masih terdapat banyak
kekurangan, oleh karena itu penulis mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan
laporan ini. Serta penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
guna memperbaiki kekurangan dalam laporan ini.
Wassalamu’alaikumWr.Wb
Jakarta
Januari 2013
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nyeri pungung bawah merupakan suatu keluhan yang dapat
mengganggu aktivitas sehari-hari bagi penderitanya. Salah satu
penyebab terjadinya nyeri pinggang bagian bawah adalah hernia
nucleus pulsosus (HNP), yang sebagian besar kasusnya terjadi pada
segmen lumbal. Nyeri punggung bawah merupakan salah satu
penyakit yang sering di jumpai masyarakat. Pria dan wanita memiliki risiko
yang sama dalam mengalami HNP paling sering antara usia 30 dan 50 tahun. HNP
merupakan penyebab paling umum kecacatan akibat kerja pada mereka yang berusia di
bawah 45 tahun.
Nyeri pinggang bawah hanyalah merupakan suatu symptom
gejala, maka dari itu memerlukan tindakan pendiagnosaan agar dapat diketahui
penyebabnya serta dapat ditentukan pengobatan apa yang harus dilakukan. Teknologi
dalam pendiagnosaan suatu keabnormalan pada tubuh juga turut berkembang. Agar dapat
menghasilkan gambaran yang lebih baik demi mendukung pendiagnosaan oleh dokter ahli
yang bersangkutan. Pasien pun mengharapkan kemungkinan terkecil resiko yang di dapat
setelah ataupun ketika pemeriksaan berlangsung. Maka diciptakanlah MRI (Magnetic
Resonance Imaging) yang dapat menghasilkan pencitraan penampang tubuh dengan
menggunakan medan magnet yang besar dan gelombang frekuensi radio, tanpa operasi,
penggunaan sinar X, ataupun bahan radioaktif. Untuk pencitraan detile anatomi yang
lebih jelas dari pada modalitas imaging lainnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah disebutkan diatas, maka formulasi masalahnya
adalah sebagai berikut “Bagaimana Teknik Penatalaksanaan Pemeriksaan MRI Lumbal
Pada Klinis HNP di Rumah Sakit Pusat Pertamina”
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai laporan kerja lapangan yang di lakukan di Rumah Sakit Umum Pusat
Pertamina dari tanggal 17 - 23 Desember 2012 dan 7 – 20 Januari 2013.
2. Menambah wawasan tentang bagaimana gejala dan penyebab yang memicu timbulnya
HNP.
3. Sebagai pembelajaran bagi penulis dan juga pembaca untuk mengetahui teknik yang
harus dilakukan agar dapat menampilkan citra anatomi lumbal dan untuk mengetahui
parameter yang harus dipergunakan untuk dapat menampilkan citra yang dapat
menunjukkan kelainan anatomi pada daerah tersebut.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. MRI (Magnetic Resonance Imaging)
1. Pengertian MRI
Magnetic Resonance Imaging (MRI) merupakan suatu teknik penggambaran
penampang tubuh berdasarkan perinsip resonansi magnetic inti atom hydrogen. Untuk
mengetahui lebih lanjut, Magnetic Resonance Imaging (MRI) adalah suatu alat
kedokteran di bidang pemeriksaan diagnostik radiologi , yang menghasilkan rekaman
gambar potongan penampang tubuh / organ manusia dengan meng-gunakan medan
magnet berkekuatan antara 0,064 – 1,5 tesla (1 tesla = 1000 Gauss) dan resonansi getaran
terhadap inti atom hidrogen.
2. Instrumen MRI
Secara garis besar instrumen MRI terdiri dari:
1. Sistem magnet yang berfungsi membentuk medan magnet. Agar dapat
mengoperasikan MRI dengan baik
2. Sistem pencitraan berfungsi membentuk citra yang terdiri dari tiga buah kumparan
koil, yaitu :
a) Gradien koil X, untuk membuat citra potongan sagittal
b) Gardienkoil Y, untuk membuat citra potongan koronal