BAB IPendahuluan
Latar Belakang
Peternakan adalah seluruh kegiatan aditif tekno-sosio-ekonomi
dan interaksi berbagai faktor yang mendukung pemanfaatan dan
pengembangan potensinya sebagai salah satu unsur biotik dalam
ekosistem pertanian (pengertian secara operasional). Sapi adalah
hewan ternak terpenting sebagai sumber daging, susu, tenaga kerja
dan kebutuhan lainnya. Sapi menghasilkan sekitar 50% kebutuhan
daging di dunia, 95% kebutuhan susu dan 85% kebutuhan kulit. Sapi
berasal dari familiBovidae. seperti halnya bison, banteng, kerbau
(Bubalus), kerbau Afrika (Syncherus), dan anoa. Secara garis besar,
bangsa-bangsa sapi (Bos) yang terdapat di dunia ada dua, yaitu
kelompok yang berasal dari sapi Zebu (Bos indicus) atau jenis sapi
yang berpunuk, yang berasal dan tersebar di daerah tropis serta
kelompok dariBos primigenius, yang tersebar di daerah sub tropis
atau lebih dikenal denganBos Taurus.Semua sapi jinak yang
diternakkan berasal dariBos taurusatau sapi tak berkelasa danBos
indicusyang asal keturunannya yang liar telah punah dan dari sapi
liar Asia TenggaraBos gaurusdanBos bantengdan dari persilangan dua
atau tiga tipe.Antar ternak kesemuanya dapat saling bertangkar dan
kesuburan yang berbeda derajatnya. Beberapa bukti paling awal
mengenai mulai diternakkannya sapi terdapat di selatan Turkestan
8000 tahun SM. Sapi-sapi dimasa itu merupakan asal sapi dari bangsa
bertipe tanduk panjangHamit,juga ada bukti ditempat yang sama 2000
tahun kemudian bahwa adaBos brachycerosatau tipe bertanduk pendek.
Tipe-tipe sapi bertanduk panjang dan pendek ini merupakan asal-usul
dari sapiBos taurusdi dunia sekarang.Peternakan sapi menghasilkan
daging sebagai sumber protein, susu, kulit yang dimanfaatkan untuk
industri dan pupuk kandang sebagai salah satu sumber organik lahan
pertanian.sapi yang diimpor. Dari jenis-jenis sapi potong itu,
masing-masing mempunyai sifat-sifat yang khas, baik ditinjau dari
bentuk luarnya (ukuran tubuh, warna bulu) maupun dari genetiknya
(laju pertumbuhan).
Seperti sumber protein hewani lainnya, sapi memiliki kandungan
gizi yang relative tinggi, antara lain :MioglobinDaging anak sapi
mengandungmioglobinsekitar 0,1-0,3%, sementara daging sapi dewasa,
mengandung sekitar 1,5-2,0%. Bandingkan dengan daging ayam
yangmioglobin-nya tak sampai 0,05% sehingga tampak berwarna
putih.ProteinTiap 100 gram daging merah mengandung protein 20-25
gram. Protein dari daging sapi lebih mudah dicerna tubuh balita
sebanyak 94%, dibandingkan protein dari gandum yang hanya tercerna
86% dan protein dari kacang-kacangan yang cuma 78%.LemakBila
seluruh lemak yang menempel pada permukaan dihilangkan, daging sapi
sebenarnya memiliki kandungan lemak jenuh dan lemak tran yang
relative rendah sehingga tidak memicu gangguan kesehatan.
Kolesterol yang terkandung di dalamnya tidak memicu kenaikan kadar
kolesterol di dalam darah.VitaminDaging sapi banyak mengandung
vitamin, antara lain vitamin D dan vitamin B kompleks.Vitamin D
yang terkandung dalam daging sapi dibutuhkan untuk membentuk tulang
dan gigi yang kuat. Daging sapi mengandung aneka jenis vitamin B,
termasukriboflavin,niasin, asampantotenat, vitamin B6, dan vitamin
B12. vitamin B12 dibutuhkan balita untuk membantu kerja sistem
saraf otak, kemampuan berkonsentrasi dan mengingat.MineralMineral
yang terkandung dalam daging sapi antara lain adalah seng (Zn),
besi (Fe) dan selenium (Se). Seng (Zn)diperlukan tubuh balita untuk
membentuk dan mamperkuat sistem imun, proses pertumbuhan, dan
mempercepat penyembuhan luka. Daging sapi mengandung zat seng
sebanyak 4,0 mg/100 gram, sedangkan daging anak sapi sebanyak 4,2
mg/100 gram.Selenium adalah zat antioksidan yang membantu
meningkatkan kekuatan system imun balita ini cukup banyak terdapat
dalam daging sapi. Daging sapi mengandung selenium sebanyak 17
mg/100 gram, sedangkan daging anak sapi sebanyak 10 mg/100 gram.
Besi (Fe) merupakan zat gizi pembentuk sel-sel darah ini dapat
memenuhi 52% kebutuhan tubuh balita. Zat besi dari daging, lebih
mudah diserap tubuh balita dibandingkan dari sayuran. Mineral yang
satu ini dibutuhkan untuk menghantarkan oksigen, membentuk energi
dan sel-sel otak.
Rumusan Masalah1. Apa bangsa-bangsa yang membedakan jenis
sapi?2. Apa perbedaan dari tiap bangsa sapi tersebut?Tujuan
Penulisan1. Untuk mengetahui bangsa-bangsa yang membedakan jenis
dari sapi2. Untuk mengetahui perbedaan dari tiap bangsa sapi
BAB IIPembahasan1. Definisi1.1 Definisi Jenis TernakPengertian
jenis dalam peternakn adalah pemberian nama sekelompok ternak yang
mempunyai persamaan, tanda tanda dari bagian tubuh tertentu,
misalnya sama sama mempunyai tanduk, sama sama mempunyai paruh,
dsb. Dimana apabila dikewinkan antara jantan dan betina dari
sekelompok ternak tersebut terjadi pertunasan (dapat menghasilkan
keturunan).1.2 Definisi Bangsa/RasBangsa / ras adalah kelompok
ternak yang merupakan bagian dari kelompok yang sama atau hampir
sama, dimana sifat sifat tersebut dapat diturunkan kepada
keturunannya.1.3 Definisi Tipe TernakTipe ternak adalah pembagian
ternak yang didasarkan atas kemampuan ternak yang bersangkutan
dalam hal memproduksi suatu hasil atau jasa.
2. Sapi Sapiataulembuadalahhewanternakanggota sukuBovidaedan
anak sukuBovinae. Sapi dipelihara terutama untuk
dimanfaatkansusudandagingnyasebagaipanganmanusia. Hasil sampingan,
sepertikulit,jeroan,tanduk, dankotorannyajuga dimanfaatkan untuk
berbagai keperluan manusia. Di sejumlah tempat, sapi juga dipakai
sebagai penggerakalat transportasi, pengolahan lahan tanam (bajak),
dan alat industri lain (seperti peremastebu). Karena banyak
kegunaan ini, sapi telah menjadi bagian dari berbagai kebudayaan
manusia sejak lama.Kebanyakan sapi ternak merupakan keturunan dari
jenis liar yang dikenal
sebagaiAuerochseatauUrochse(dibacaauerokse,bahasa Jermanberarti
"sapi kuno", nama ilmiah:Bos primigenius[1]), yang sudah punah di
Eropa sejak 1627. Namun, terdapat beberapa spesies sapi liar lain
yang keturunannya didomestikasi, termasuksapi baliyang juga
diternakkan di Indonesia.3. Bangsa-Bangsa SapiAsal usul ternak
sapi, bangsa dan tipe ternak sapi yang sekarang ada berasal dari :
Bos Sondaicus (Banteng), Merupakan sapi asli Indonesia yang sampai
sekarang masih ada di ujung kulon (Pulau Jawa). Bos Indicus/Zebu
(sapi-sapi India), Merupakan sapi yang berasal dari India Dan
Menyebarke daerah- daerah tropis Bos Taurus (Sapi sapi Eropa),
Merupakan sapi yang menurunkan sapi yang terkenal dewasa ini.3.1
Bangsa Sondaicus ( Banteng)3.1.1 Sapi Bali
Sapi potong asli Indonesia salah satunya adalah sapi Bali. Sapi
Bali merupakan hasil domestikasi dari banteng (bibos banteng)
habitat aslinya di Pulau Bali. Populasinya saat ini ditaksir
sekitar 526.031 ekor.Menurut sumbersaat ini sapi bali masih hidup
liar di Taman Nasional Bali Barat, Taman Nasional Baluran dan Taman
Nasional ujung Kulon dan sekarang sudah tersebar di berbagai daerah
di Indonesia.
Ciri-ciri Sapi Bali Warna bulunya pada badannya akan berubah
sesuai usia dan jenis kelaminnya, sehingga termasuk hewan
dimoprhism-sex. Pada saat masih pedet, bulu badannya berwarna sawo
matang sampai kemerahan, setelah dewasa Sapi Bali jantan berwarna
lebih gelap bila dibandingkan dengan sapi Bali betina. Warna bulu
sapi Bali jantan biasanya berubah dari merah bata menjadi coklat
tua atau hitam setelah sapi itu mencapai dewasa kelamin sejak umur
1,5 tahun dan menjadi hitam mulus pada umur 3 tahun. Warna hitam
dapat berubah menjadi coklat tua atau merah bata apabila sapi itu
dikebiri, yang disebabkan pengaruh hormon testosterone Kaki di
bawah persendian karpal dan tarsal berwarna putih. Kulit berwarna
putih juga ditemukan pada bagian pantatnya dan pada paha bagian
dalam kulit berwarna putih tersebut berbentuk oval (white mirror).
Warna bulu putih juga dijumpai pada bibir atas/bawah, ujung ekor
dan tepi daun telinga. Kadang-kadang bulu putih terdapat di antara
bulu yang coklat (merupakan bintik-bintik putih) yang merupakan
kekecualian atau penyimpangan ditemukan sekitar kurang dari 1% .
Bulu sapi Bali dapat dikatakan bagus (halus) pendek-pendek dan
mengkilap. Ukuran badan berukuran sedang dan bentuk badan
memanjang. Kepala agak pendek dengan dahi datar. Badan padat dengan
dada yang dalam. Tidak berpunukdan seolah tidak bergelambir Kakinya
ramping, agak pendekmenyerupai kaki kerbau. Pada punggungnya selalu
ditemukan bulu hitam membentuk garis (garis belut) memanjang dari
gumba hingga pangkal ekor. Cermin hidung, kuku dan bulu ujung
ekornya berwarna hitam Tandukpada sapi jantan tumbuh agak ke bagian
luar kepala, sebaliknya untuk jenis sapi betina tumbuh ke bagian
dalam..
3.1.2 Sapi Madura
Sapi Madura adalah salah satu sapi asli Indonesia. Sapi Madura
berasal dari pulau madura dan pulau-pulau di sekitarnya. Pulau
Sapudi sangat dikenal sebagai tempat sapi Madura berkembang pesat.
Sapi Madura merupakan persilangan Bos sondaicus dengan Bos indicus.
Ciri-ciri punuk diperoleh dari Bos indicus sedangkan warna diwarisi
dari Bos sondaicus. Namun penelitian Popescu dan Smith (1998)
menunjukkan bahwa pola karyotipik sapi Madura menunjukkan adanya
kemiripan dengan Bos taurus, kecuali pada kromosom Y-nya yang mirip
dengan Bos indicus. Sehingga Popescu dan Smith menyimpulkan sapi
Madura merupakan hasil perkawinan silang antara indukan Bos taurus
atau Bos javanicus dengan pejantan Bos indicus.
Karena kekhususannya, sejak tahun 1934 pemerintah telah
menetapkan bahwa sapi Madura seragam dalam bentuk dan warna. Hal
ini untuk menjaga keaslian sapi Madura. Sapi Madura mudah hidup dan
berbiak dimana saja. Sapi Madura juga tahan terhadap berbagai
penyakit. Karena kelebihan tersebut , sapi Madura biasanya banyak
dikirim ke lain daerah, lain pulau sebagai bantuan untuk
meningkatkan ekonomi masyarakat, selain dikirim juga sebagai sapi
potong. Bila tidak diperhitungkan dengan baik, bisa jadi populasi
sapi Madura di pulau Madura akan terkuras. Dan keaslian sapi Madura
juga terancam. Sejak tahun 1957 telah dicoba meningkatkan mutu
genetik dengan menyilangkan dengan sapi Red Deen. Apalagi
program-program upgrading atau pengembangan genetik ternak dengan
cara inseminasi terus digalakkan, sehingga muncul istilah Madrasin,
yaitu sapi Madura yang dikawinsilangkan dengan Limousin. Saat saya
kecil dulu dikenal istilah Madrali yaitu sapi Madura yang
dikawinsilangkan dengan sapi Australi yang saya tahu sebetulnya
adalah bangsa sapi Santa gertrudis. Di luar pulau Madura sendiri
tidak ada jaminan keaslian genetik sapi Madura tetap terjaga dengan
baik. Untuk itu seharusnya ada langkah-langkah untuk tetap menjaga
kelestarian plasma nutfah ini agar bangsa sapi yang hanya ada di
Indonesia ini tetap lestari. Sapi Madura tergolong sapi berukuran
kecil. Tinggi sapi jantan berkisar 120 cm dan betina 105 cm. Sapi
madura berwarna merah coklat atau coklat tua dengan warna putih
tanpa batas yang jelas disekitar pantat. Warna putih juga ditemui
pada daerah kaki serta sedikit di sekitar moncong. Bobot hidup
berkisar 220-250 kg, dengan berat karkas berkisar 50,96%-51,72%.
Libido sapi jantan sangat kuat namun, produksi semen agak rendah.
Sapi jantan mempunyai rata-rata 1,0-1,3 ml per ejakulasi dengan
konsetrasi 409 juta spermatozoa.
Bibit sapi Madura yang baik adalah berwarna merah bata atau
merah coklat dengan warna putih dengan batas tidak jelas pada
pantat, tanduk kecil pendek mengarah keluar. Pada sapi jantan,
gumba berkembang dengan baik sedangkan sapi betina, gumba tidak
tampak jelas. Tubuh kecil, kaki pendek. Tinggi gumba pada sapi
jantan kelas I minimal 121 cm, kelas II minimal 110 cm dan kelas
III minimal 105 cm. Tinggi gumba sapi betina kelas I minimal 108
cm, kelas II minimal 105 cm, kelas III minimal 102 cm. Sapi madura
jantan berumur 24-36 bulan sedangkan sapi betina berumur 18-24
bulan.
3.1.3 Sapi OngoleSapi Peranakan Ongole (PO)merupakan hasil
persilangan sapi lokal dengan sapi ongole dari India. Saat ini sapi
PO yang murni mulai sulit ditemukan, karena telah banyak di
silangkan dengan sapi Brahman, sehingga sapi Peranakan Ongole
diartikan sebagai sapi lokal berwarna putih (keabu-abuan)berkelasa
dan bergelambir. Sapi Peranakan ongole terkenal sebagai sapi
pedaging dan sapi pekerja, mempunyai kemampuan adaptasi yang tinggi
terhadap perbedaan kondisi lingkungan, memiliki tena ga yang kuat
dan aktivitas reproduksi induknya cepat kembali normal setelah
ber-anak, jantannya memiliki kualitas semen yang baik.
Sapi peranakan ongole (PO) Kebumen memiliki ciri-ciri khusus.
Seperti apa ciri-cirinya? Menurut Kabid Peternakan dan Produksi
Hewan pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kebumen, Ir
Heru Wahyono, sapi PO Kebumen memiliki muka cembung dan pendek
(bekem) dengan lingkar mata gelap atau warna hitam. Selain itu,
moncongnya papag/rata warna hitam, dan tanduknya hitam melengkung
ke arah belakang. "Pada sapi betina, tanduk lebih panjang dan akar
tanduk lebih kecil dibanding jantan," jelas Heru.
Ciri lain, telinga berdiri, agar lebar dan dapat bergerak bebas.
Leher panjang bergelambir warna putih. Gelambirnya tebal, dari
depan membelah dua, berlipat-lipat kalau ditarik akan lurus dan
tidak putus.
Tulang belikatnya besar, dan berpunuk sejak lahir. Pusarnya
panjang warna putih, dan uyeng-uyengnya tidak segaris lurus dengan
pusar. "Sapi PO Kebumen jantan memiliki ciri khusus, yakni dahi
lebar (nonong) dengan mata sipit/kudup.
Punuknya besar, tegak, menonjol ke belakang dan tidak jatuh,"
ungkap Heru seraya mengatakan, berat sapi PO Kebumen yang baru
lahir sudah di atas 28 kilogram
3.2 Bangsa Bos Taurus ( Sapi Eropa )3.2.1 Sapi ShorthornJenis
sapi ini berasal dari Inggris. Sapi shorthorn merupakan jenis sapi
dwi guna karena menghasilkan daging dan produksi susunya
tinggi.Tubuh dari shorthorn berwarna merah bata sampai putih atau
dawuk merah (roan). Bangsa sapi ini ada yang bertanduk dan tidak
bertanduk (polled shorthorn).
Ciri cirinya adalah1. Kepalanya pendek dan lebar2. Tanduknya
pendek mengarah ke samping dan ujungnya mengarah ke depan3.
Lehernya pendek dan besar4. Bidang dada samping dan dada
rataBahunya lebar, berdaging tebal dan kuat, rusuknya melengkung
lebar5. Garis punggungnya lurus dan sampai pangkal ekor, pinggang
lebar6. Tubuhnya besar, badan samping rata7. Warnanya merah tua
sampai putih
3.2.2 Sapi Hereford
Bangsa sapi Suami berasal Dari Hereford (Inggris) dan dikenal
sebagai sapi wajah putih. Terdapat doa Bangsa Hereford, yaitu sapi
Hereford bertanduk Yang merupakan Bangsa sapi Hereford asli dan
regular tidak bertanduk (polling Hereford). Tubuh sapi Hereford
berwarna merah Artikel Baru Name of muka, dada, Name of Perut
Bawah, Bawah Name of kesemek, dan rambut ekor berwarna putih.
Ukuran sedang tubuhnya, tingkat pertumbuhannya Sangat Cepat dan
produktivitasnya Juga tinggi.Tingkat ketahanan dan kemampuan
KESAWAN merumput Baik baik.Tempramennya terbilang, Tulang KUAT dan
perdagingannya tebal.Sapi Suami disilangkan Artikel Baru Juga jenis
dan sapi Brahman sehingga menghasilkan jenis dan Brahman Cross.
Suami adalah jenis dan Sapi sapi potong atau pedaging.
Herefords adalah berkembang biak kuno, disimpan di Herefordshire
di Inggris barat selama berabad-abad. Mereka mendapatkan penampilan
modern mereka sekitar 1800 oleh persimpangan dengan sapi dari
Flanders. Awalnya, Herefords besar-besar sapi draft dibingkai,
beberapa berat lebih dari 3.000 kilogram. Selama abad kesembilan
belas ada pembiakan selektif untuk jatuh tempo awal, yang berarti
pengurangan dalam ukuran dari frame. Buku kawanan pertama
diterbitkan pada tahun 1846, dan kemudian diadopsi oleh 'Hereford
Herd Buku Masyarakat', yang didirikan pada tahun 1878.
Hereford adalah sapi dibingkai sedang dengan warna tubuh merah
khas dengan kepala dan depan leher, dada, bawah, dan beralih pada
putih. Mereka telah berkembang dengan baik kedepan-perempat, sebuah
Sandung lamur dalam, kepala yang luas dan kaki kekar. Sebagian
besar hewan memiliki tanduk pendek yang tebal biasanya kurva down
di bagian sisi kepala, tetapi ada ketegangan yang disurvei di
Amerika Utara dan Inggris (polling Hereford).Herefords umumnya
jinak dan ternak berkembang cepat dengan kualitas daging sapi yang
baik.
3.2.3 Sapi Aberdeen- Angus
Hidup di daerah dataran tinggi Abardeen Shire dan Aungushire di
Skotlandia, kemudian popular dengan sebutan Aberdeen Angus. Ciri
khas sapi ini berkulit hitam pekat sehingga namanya mudah diingat
dengan sebutan sapi Angus karena dalam bahasa Indonesia
Angus=hangus, gosong.
Sapi ini tidak bertanduk dan berpunuk. Penampilannya pendek,
bulat, lincah aktif bergerak. Bobot sapi betina dewasa mencapai
550-750 kg, sedangkan yang jantan mencapai 800-1.000 kg.
Bangsa sapi ini banyak digunakan pada crossbreeding dan grading
up untuk menghasilkan sapi potong yang baik. Jika sesame bangsa
sapi angus dikawinkan dengan seperempat dari keturunannya, warna
tubuhnya akan berubah menjadi merah dan tidak bertanduk (red
angus). Sifat sapi Aberdeen Angus adalah Dominan. Sehingga sapi
angus banyak dimanfaatkan untuk menghasilkan keturunan yang tidak
bertanduk. Bentuk tubuh panjang dan kompak. Sifat keibuannya tinggi
dan tidak ada kesulitan saat beranak. Masa pubertas dicapai dalam
umur relative dini. Mempunyai kemampuan dalam menurunkan marbling
(perlemakan dalam daging) ke anak-anaknya.
Dagingnya padat dan halus sehingga banyak disukai konsumen.sapi
jenis ini yang didatangkan ke Indonesia berasal dari Selandia Baru
dan masuk Indonesia tahun 1974
3.2.4 Sapi simental
Sapi simmental merupakan salah satu bangsa sapi potong yang
populer di dunia. Sapi ini berasal dari lemabh Simme, Switserlan.
Sapi simmental termasuk salah satu sapi yang tergolong kedalam Bos
taurus. Sapi simmental mempunyai berat lahir yang lebih besar
daripada bangsa sapi yang lain, mempunyai sifat yang jinak dan
mudah dikendalikan.Sapi Simental mempunyai reputasi daya hidup yang
lebih lama, pada umur 12 tahun masih mampu menghasilkan pedet yang
bagus. Selain sebagai sapi potong, induk sapi simental dapat
menghasilkan susu yang berkualitas baik dan di konsumsi. Oleh
karena itu sapi simental merupakan bangsa sapi yang ideal untuk
digunakan dalam persilangan.
Sapi simental mempunyai warna merah pada mukannya, sedangkan
keempat kaki mulai dari lutut dan kipas ekor berwarna putih. Warna
merahnya bervariasi dari merah gelap sampai kuning. Perototannya
baik dan pertulangaannya besar dengan temperamen yang baik.Sapi
SimPO merupakan sapi hasil persilangan antara pejantan Sapi
Simental dengan induk sapi peranakkan ongole (PO), yaitu kebanyakan
merupakan hasil perkawinan dengan inseminasi buatan (IB). Sapi
SimPO mempunyai darah dari sapi Simental dan peranakan Ongole,
sehingga ciri-ciri sapi ini dapat menyerupai Sapi Simental,
Peranakkan Ongole, sehingga ciri-ciri sapi ini dapat menyerupai
Sapi Simental, Peranakkan Ongole atau perpaduan ciri-ciri Simental
dan Peranakan Ongole.
3.2.5 Sapi Limousin
Sapi Limousin adalah bangsa Bos turus (Talib dan Siregar, 1999),
dikembang-kan pertama di Perancis, merupakan tipe sapi pedaging
dengan perototan yang lebih baik dari Simmental, warna bulu coklat
tua kecuali disekitar ambing berwarna putih serta lutut kebawah dan
sekitar mata berwarna muda Bentuk tubuh sapi jenis ini adalah
besar, panjang, padat dan kompak.Keunggulan dari jenis sapi ini
pertumbuhan baannya yang sangat cepat Secara genetik, sapi Limousin
adalah sapi potong yang berasal dari wilayah beriklim dingin,
merupakan sapi tipe besar, mempunyai volume rumen yang besar,
voluntary intake (kemampuan menambah konsumsi diluar kebutuhan yang
sebenarnya) yang tinggi dan metabolic rate yang cepat, sehingga
menuntut tata laksana pemeliharaan yang lebih teratur. Di Indnesia
sapi limousin disilangkan dengan berbagai jenis sapi lain, seperti
misalnya dengan sapi peranakan ongole, sapi brahman atau sapi
hereford
Sapi limosin diprediksi akan populer dan menjadi primadona baru
di dunia industri peternakan. Semua orang yang bergerak di usaha
penggemukan sapi mulai sering membicarakan sapi ini.Demikian pula
majalah dan media peternakan lain, sering menjadikannya sebagai
ulasan utama dalam setiap penerbitan. Apalagi ketika beberapa waktu
yang lalu, presiden SBY juga memilih sapi jenis ini untuk dijadikan
binatang kurban ketika merayakan Hari Raya Idhul Adha. Setiap
peternak sapi pun sering membicarakannya.
Meski harganya lebih mahal, namun dari hari ke hari permintaan
hasil ternak sapi limosin ini justru makin meningkat. Bahkan para
peternak dan pedagang sering merasa kewalahan untuk memenuhi setiap
pesanan yang masuk, karena stok dan suplainya masih sangat
terbatas. Untuk itu bagi yang ingin membuka usaha peternakan
khususnya peternakan sapi pasti tidak boleh menyia-nyiakan
kesempatan emas ini.
3.3 Bangsa Bos Indicus/Zebu (sapi-sapi India)
3.3.1 Sapi hissar
Sapi hissar berasal dari punjab india dan pertama kali
didatangkan ke indonesia oleh pemerintah hindia belanda pada tahun
1909 sebanyak 50 ekor betina dan seekor pejantan yang ditempatkan
pada taman pembibitan ternak dipecorotan karang anyar. Sebagian
besar sapi tersebut menderita piroplamosis dan akhirnya mati,
sehingga pemerintah menghentikan pemasukan sapi hissar kejawa yang
kemudian dialihkan kepulau sumatra dan pulau sumbawa
(Astuti,1994).
3.3.2 Sapi BrahmanSapiBrahman adalah keturunan sapi Zebu atau
Boss Indiscuss. Aslinya berasal dari India kemudia masuk ke Amerika
pada tahun 1849 berkembang pesat di Amerika, Di AS, sapi Brahman
dikembangkan untuk diseleksi dan ditingkatkan mutu genetiknya.
Setelah berhasil, jenis sapi ini diekspor ke berbagai negara. Dari
AS, sapi Brahman menyebar ke Australia dan kemudian masuk ke
Indonesia pada tahun 1974.Ciri khassapiBrahman adalah berpunuk
besar dan berkulit longgar, gelambir dibawah leher sampai perut
lebar dengan banyak lipatan-lipatan. Telinga panjang menggantung
dan berujung runcing. Sapi ini adalah tipe sapi potong terbaik
untuk dikembangkan.
3.3.3 Sapi Boran
Sapi Boran berasal dari Afrika dan terdapat di selatan Etiopia,
Somalia, dan Kenya.Pada umumnya sapi ini bewarna putih atau kelabu
tetapi kaadang-kadang merah tau berbancak putih.Berat sapi jantan
dewasa sekitar 600 kg dan sapi betina dewasa sekitar 375 kg.Sapi
ini adalah tipe sapi potong dengan kualitas dging yang baik.
3.3.4 Sapi Santa Gertrudis
Sapi ini merupakan sapi hasil persilangan sapi Brahman dengan
sapi betina shorthorn, dikembangkan pertama kali di King Ranch
Texas AS tahun 1943 dan pada tahun 1973 masuk ke Indonesia. Bobot
jantan rata-rata 900 kg dan betina 725 kg. Badan sapi besar dan
padat. Seluruh tubuh dipenuhi bulu halus dan pendek serta berwarna
merah kecoklatan. Punggungnya lebar dan dada berdaging tebal.
Kepala lebar, dahi agak berlekuk dan mukanya lurus. Gelembir lebar
berada di bawah leher dan perut. Sapi jantan berpunuk kecil dan
kepalanya bertanduk. Berat sapi jantan mencapai 900 kg sedang
betina 725 kg. Dibanding sapi Eropa sapi santa gertrudis mempunyai
toleransi terhadap panas yang lebih baik dan pakan yang sederhana
dan tahan gigitan caplak.
BAB IIIPenutupKesimpulanDari pembahasan diatas, dapat
disimpulkan bahwa ada berbagai macam bangsa dan jenis sapi. Kita
harus memahami betul mana spi yang berasal dari bangsa Bos
Sondaicus (Banteng), Bos Indicus/Zebu (sapi-sapi India), maupun
bangsa Bos Taurus (Sapi sapi Eropa).SaranSebaiknya pemfasilitasan
dan pemeliharaan sapi-sapi di Indonesia lebih diperhatikan, agar
hasil produksi dari sapi tersebut bisa didapat secara maksimal dan
dengan kualitas yang baik pula.