PENDAHULUAN Latar belakang Jantung merupakan organ dalam tubuh manusia yang sangat penting. Tanda-tanda kehidupan manusia ditentukan oleh berfungsi atau tidaknya jantung. Fungsi jantung erat kaitannya dengan sistem sirkulasi, dimana darah dapat beredar karena adanya pompaan dari jantung. Darah ini tentunya juga amat penting karena membawa nutrisi bagi tubuh dan membawa sisa-sisa metabolisme tubuh yang harus dikeluarkan. Penyakit yang berhubungan dengan jantung merupakan penyakit yang dapat disebabkan oleh terganggunya mekanisme jantung ISI STRUKTUR MAKROSKOPIS Jantung memiliki bentuk yang cenderung kerucut dan tumpul. Jantung pada tubuh manusia terdapat di antara kedua paru-paru, tepatnya pada bagian tengah rongga toraks.Sebuah jantung memiliki 4 buah ruang berongga. Ukuran jantung itu sendiri kurang lebih sebesar kepalan tangan pemiliknya. Jantung manusia terletak di sebelah kiri bagian dada, di antara paru-paru, terlindungi oleh tulang rusuk. Bagian dalam jantung terdiri dari 4 buah bilik berongga. Keempat rongga tersebut terbagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENDAHULUAN
Latar belakang
Jantung merupakan organ dalam tubuh manusia yang sangat penting. Tanda-tanda
kehidupan manusia ditentukan oleh berfungsi atau tidaknya jantung. Fungsi jantung erat
kaitannya dengan sistem sirkulasi, dimana darah dapat beredar karena adanya pompaan dari
jantung. Darah ini tentunya juga amat penting karena membawa nutrisi bagi tubuh dan membawa
sisa-sisa metabolisme tubuh yang harus dikeluarkan. Penyakit yang berhubungan dengan jantung
merupakan penyakit yang dapat disebabkan oleh terganggunya mekanisme jantung
ISI
STRUKTUR MAKROSKOPIS
Jantung memiliki bentuk yang cenderung kerucut dan tumpul. Jantung pada tubuh
manusia terdapat di antara kedua paru-paru, tepatnya pada bagian tengah rongga toraks.Sebuah
jantung memiliki 4 buah ruang berongga. Ukuran jantung itu sendiri kurang lebih sebesar
kepalan tangan pemiliknya. Jantung manusia terletak di sebelah kiri bagian dada, di antara paru-
paru, terlindungi oleh tulang rusuk.
Bagian dalam jantung terdiri dari 4 buah bilik berongga. Keempat rongga tersebut terbagi
menjadi 2 bagian, yaitu bagian kanan dan kiri yang dipisahkan oleh dinding otot atau
septum.Pada bagian kanan dan kiri terbagi menjadi 2 bilik. Rongga bilik sebelah atas disebut
dengan atrium dan dua bilik bawah yang disebut dengan ventrikel yang memiliki peran dalam
memompa darah menuju arteri.
Kedua atrium dipisahkan oleh septum interatrial dan kedua ventrikel dipisahkan oleh septum
interventrikularis.1
Jantung dilapisi oleh perikardium yang terdiri dari :
- Perikardium viseralis : melekat pada permukaan jantung
1
- Perikardium parietalis : melekat pada tulang dada di sebelah depan, kolumna vertebralis
di sebelah belakang, diafragma di bagian bawah
Kedua lapisan perikardium ini dipisahkan oleh sedikit cairan pelumas yang berfungsi untuk
mengurangi gesekan pada gerakan memompa dari jantung itu sendiri.
Jantung mempunyai 3 lapisan : 2
- Lapisan terluar/epikardium
- Lapisan tengah/lapisan otot/miokardium
- Lapisan terdalam/lapisan endoterl/endokardium
Atrium dextrum 3
Atrium dextrum ini bentuknya agak besar dan terdiri dari 2 bagian :
- Atrium propia (sinus venarum cavarum) merupakan ruang di antara dua vena cava dan
ostium atrioventrikularis.
- Auricular dextra yang berbentuk seperti daun telinga anjing, merupakan kantung di antara
vena cava superior dan ventrikulus dexter. Di dalamnya terdapat crista terminalis dan
susunan otot mm. pectinati.
Ventrikulus dexter 3
Ventrkulus dexter menempati sebagian besar dari facies ventralis (sternocostalis)
Batas-batas ventrikulus dexter :
- Dextra : sulcus coronaries
- Sinistra : sulcus longitudinalis anterior
- Superior : conus arteriosus dengan truncus pulmonalis
- Inferior : membentuk margo acutus
2
Di dalam ventrikulus dexter terdapat :
- Ostium atrioventrikularis
Pada ostium atrioventrikularis melekat valvula trikuspidalis yang terdiri dari 3 daun atau
cuspis, yaitu cuspis anterior, posterior, dan medialis. Cuspis ini dilekati oleh chorda
tendinae. Chorda ini berfungsi untuk mencegah tekanan balik darah ke dalam atrium
selama fase sistolik.
Chorda ini melekat pada apex cuspis dan ujung yang lain melekat pada dinding
muskularis. Chorda ini umumnya melekat pada trabekula yang dikenal sebagai m.
papillaris.
- Ostium truncus pulmonalis
Pada ostium ini terdapat valvula pulmonalis yang terdiri dari 3 cuspis semilunaris.
Atrium sinistrum 3
Atrium sinistrum ukurannya sedikit lebih kecil dibanding yang dextra dan mempunyai dinding
yang lebih tebal. Atrium sinistrum membentuk basis dan facies dorso superior jantung.
Atrium sinistrum terdiri dari 2 bagian :
- Atrium propium
Pada atrium sinistrum terdapat muara 4 Vv. Pulmonales, pada masing-masing sisi
bermuara 2 vena. Ostium atrioventrikularis sinistra dilekati oleh valvula mitralis.
- Auricula
Permukaan dalam auricula sinistra terdapat rigi muscular yang disebut Mm. pectinati.
Ventrikulus sinister 3
Ventrikulus sinister memiliki dinding 3x leih tebal dibandingkan yang dextra.
Pada permukaan dalamnya dijumpai 2 lubang :
3
- Ostium atrioventrikularis sinistra
Pada ostium ini melekat valvula bicuspidalis atau valvula mitralis. Cuspis yang besar
terletak di sebelah ventral disebut cuspis aorticus. Sedangkan cuspis yang kecil terletak di
sebelah dorsal disebut cuspis dorsalis.
- Ostium aorticum
Pada ostium ini terdapat valvula semilunaris. Bagian dari ventrikel yang letaknya di
inferior ostium aorticum disebut vestibulum aorticum.
Jantung mendapat pendarahan dari a. coronaria cordis yang merupakan cabang dari aorta
ascendens. A. coronaria cordis ini ada 2, yaitu :
- A. coronaria cordis dextra
- A. coronaria cordis sinistra
STRUKTUR MIKROSKOPIS
4
Sistem sirkulasi terdiri atas sistem pembuluh darah dan limfe. Sistem pembuluh darah terdiri dari
jantung, serangkaian pembuluh, yaitu arteri, kapiler, dan vena. Sistem ini berguna untuk
membagikan bahan nutritif, oksigen, dan hormone ke seluruh bagian tubuh dan mengangkut
limbah metabolisme sel.4
Pembuluh kapiler 4
Pembuluh kapiler merupakan tabung endotel sederhana yang menghubungkan sisi arteri dan
vena dari sistem peredaran darah.
Pembuluh kapiler dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
- Kapiler sempurna
Ciri khasnya adalah di dalamnya terdapat filament halus dan banyak vesikel kecil.
Kapiler ini banyak terdapat pada otot, paru, susunan saraf pusat, dan kulit.
- Kapiler bertingkap
Pada endotel, di sekitar inti, sitoplasmanya sangat tipis dan ditembusi oleh pori-pori.
Kapiler ini dijumpai dalam mukosa usus, berbagai kelenjar endokrin, glomerulus ginjal,
dan pankreas.
- Kapiler sinusoidal
Kapiler ini mempunyai garis lumen tengah yang besar dari normal, dindingnya berkelok-
kelok tidak beraturan. Kapiler ini dijumpai dalam hati dan organ homopoietik.
Arteri 4
Dinding arteri terdiri dari 3 lapis :
- Tunika intima
Merupakan lapisan yang paling dalam, terdiri atas selapis sel endotel di dalam, lapisan
subendotel di luar, dan yang paling luar adalah sabuk serat elastis yang disebut membran
elastika interna.
5
- Tunika media
Merupakan lapisan tengah, terdiri atas sel otot polos yang tersusun melingkar. Serat-serat
elastin dan kolagen terselip di antaranya.
- Tunika adventitia
Merupakan lapisan luar, terdiri atas jaringan ikat. Berbatasan dengan tunika media
disebut tunika elastika eksterna.
Arteri dapat digolongkan menjadi :
- Arteriol, pembuluh arteri yang paling kecil
Cirinya adalah mempunyai tunika intima yang terdiri atas endotel dan membran elastika
interna. Tunika media terdiri terdiri atas satu sampai lima lapis utuh sel otot dengan serat-
serat elastin bertebar di antaranya. Tidak terdapat tunika elastika eksterna yang jelas.
Arteri ini adalah pengendali utaman tekanan darah sistemik.
- Arteri ukuran kecil sampai sedang, mempunyai banyak unsur otot
Golongan ini meliputi semua arteri yang termasuk tipe muskular. Dinding arterinya
relatif tebal karena banyaknya serat otot pada tunika media. Arteri ini disebut juga arteri
pembagi atau arteri distribusi karena fungsinya untuk membagi darah ke berbagai organ
dan mengatur suplai darah yang sesuai.
- Arteri besar, terdiri atas serat elastin
Arteri ini digolongkan dalam tipe elastis. Dindingnya relatif tipis. Kandungan serat
elastinnya cukup menyebabkan potongan segar dindingnya terlihat kuning. Tunika intima
berbentuk polygonal dan terdapat berkas-berkas kecil serat otot polos. Sulit dikenali
tunika elastika interna yang jelas. Tunika medianya banyak mengandung serat elastin.
Tunika adventisianya berupa selubung tipis sehingga sulit dibedakan dengan jaringan di
sekitarnya.
6
Vena 4
Kaliber vena umumnya lebih besar daripada arteri, tetapi dindingnya jauh lebih tipis yang
terutama disebabkan oleh berkurangnya unsur otot dan elastinnya.
Pembuluh vena digolongkan atas :
- Venula
Tunika intimanya diselubungi serat kolagen. Tunika adventisianya tebal dibandingkan
keseluruhan dindingnya yang tipis. Venula ini terlibat dalam tukar-menukar metabolit
antara darah dan jaringan.
- Vena kecil dan sedang
Tunika intimanya tipis. Tunika medianya juga tipis dibandingkan dengan arteri yang
setara. Tunika adventisianya sangat berkembang dan membentuk sebagian besar
dindingnya.
- Vena besar
Tunika intimanya berstruktur sama dengan vena yang lebih kecil, tetapi sedikit lebih
tebal. Tunika medianya kurang berkembang dan tunika adventisianya paling tebal dari
ketiga lapisannya dan terdiri dari 3 lapis.
Saraf 4
Dinding pembuluh darah, terutama arteri mempunyai banyak persarafan. Aksonnya tidak
bermielin, berasal dari ganglion simpatis, masuk ke dalam tunika adventisia, dan berakhir
membentuk hubungan dengan sel otot polos tunika media.
Serat saraf bermielin, sebagai reseptor atau berfungsi sensoris, berakhir sebagai ujung bebas
sensorik terutama di dalam tunika adventisia.
Jantung 4
7
Jantung merupakan bagian dari sistem vaskular yang sangat khusus, mempompa dan
mengalirkan darah di dalam pembuluh darah.
Dinding jantung
Dinding jantung terdiri atas tiga lapisan :
- Lapisan dalam atau endokardium
- Lapisan tengah atau miokardium yang membentuk massa utama jantung
- Lapisan luar atau epikardium
Katup jantung
Katup atrioventrikuler merupakan lipatan endokardium bertulangkan jaringan ikat fibrosa yang
menyatu dengan annulus fibrosus. Endokardiumnya lebih tebal pada permukaan yang
menghadap atrium daripada yang menghadap ventrikel.
Semua katup dihubungkan dengan muskulus papilaris ventrikel oleh benang fibrosa yang disebut
chorda tendinae yang mengendalikan katup dan mencegah katup membuka terbalik saat ventrikel
berkontraksi.
Katup semilunar aorta dan arteri pulmonalis strukturnya sama dengan katup atrioventrikularis.
Setiap katup terdiri dari tiga daun.
Sistem hantar-rangsang
Jantung dilengkapi dengan sistem yang terdiri dari serat jantung khusus yang berfungsi untuk
mengatur denyut jantung. Caranya adalah dengan mengatur kontraksi kedua atrium dan
ventrikel. Serat-serat yang berubah dari sistem ini mempunyai kecepatan hantar rangsang lebih
daripada serat otot jantung biasa, berjalan di subendokardium.
Impuls timbul pada nodus sinoatrial yang terletak pada pertemuan antar vena cava superior dan
atrium kanan Nodus ini berisi jalinan padat serat penghantar kecil-kecil. Lalu impuls merambat
sampai ke nodus atrioventrikuler yang terletak di dalam dinding tengah atrium kanan. Nodus
atrioventrikuler juga terdiri atas serat-serat penghantar. Serat-serat tersebut di satu pihak 8
berhubungan dengan otot jantung sistem atrial dan pihak lain dengan serat Purkinje dari berkasi
atrioventrikuler (berkas His). Berkas ini berjalan melalui kerangka jantung menuju pinggir
posterior sekat interventrikel. Berkas ini kemudian bercabang ke masing-masing ventrikel. Setiap
cabang terdiri atas serat Purkinje yang akhirnya becabang banyak yang akan menjuku ke seluruh
bagian ventrikel dan berakhir di dalam miokardium tempat mereka bergabung dengan serat otot
jantung biasa.
Pembuluh darah jantung
Dua arteri koronaria mensuplai darah ke jantung dan vena jantung mengalirkannya kembali.
Arterinya bercabang di dalam miokardium membentuk jalinan kapiler padat. Jalinan kapiler ini
mengalirkan darah kembali ke dalam vena kardiaka yang kemudian bermuara ke dalam sinus
koronarius dan akhirnya tercurah kembali ke atrium kanan.
Saraf jantung
Suplai saraf berasal dari vagus dan divisi simpatis susunan otonom. Keja vagus berlawanan
dengan kerja simpatis. Serat vagus menghambat dan serat simpatis mempercepat kegiatan
jantung.
JANTUNG
Jantung terdiri atas tiga tipe otot jantung yang utama, yaitu otot atrium, otot ventrikel, dan serat
otot khusus penghantar rangsangan dan pencetus rangsangan. Tipe otot atrium dan ventrikel
berkontraksi dengan cara yang sama sepertu otot rangka, hanya saja lamanya kontraksi otot-otot
tersebut lebih lama. Sebaliknya, serat-serat khusus penghantar dan pencetus rangsangan
berkontraksi dengan lemah sekali sebab serat-serat ini hanya mengandung sedikit serat-serat
kontraktif.5
Siklus jantung
9
Peristiwa yang terjadi pada jantung berawal dari permulaan sebuah denyut jantung sampai
berakhirnya denyut jantung berikutnya disebut siklus jantung. Setiap siklus dimulai oleh
pembentukan potensial aksi yang spontan di dalam nodus sinus. Nodus ini terletak pada dinding
lateral superior atrium kanan dekat tempat masuk vena cava superior, dan potensial aksi mejalar
dengan cepat sekali melalui kedua atrium dan kemudian melalui berkas A-V ke ventrikel. Karena
ada pengaturan khusus sistem konduksi dari atrium menuju ventrikel, ditemukan keterlambatan
selama lebih dari 1/10 detik sewaktu impuls jantung dihantarkan dari atrium ke ventrikel.
Keadaan ini menyebabkan atrium akan berkontraksi mendahului ventrikel, sehingga akan
memompakan darah ke dalam atrium sebelum kontraksi ventrikel yang kuat. Jadi, atrium itu
bekerja sebagai pompa primer bagi ventrikel dan selanjutnya venrikel akan menyediakan sumber
kekuatan yang utama untuk memompakan darah ke sistem pembuluh darah.5
Sistol dan diastol
Siklus jantung terdiri atas satu periode relaksasi yang disebut diastole, yaitu periode pengisian
jantung dengan darah, yang diikuti oleh satu periode kontraksi yang disebut sistol.5
Perangsangan ritmik pada jantung
Jantung dilengkapi dengan suatu sistem khusus :
- Untuk membangkitkan impuls-impuls ritmis yang menyebabkan timbulnya kontrkasi
ritmis otot jantung
- Untuk mengkonduksikan impuls ini dengan cepat ke seluruh jantung
Nodus sinus
Nodus sinus merupakan kepingan otot khusus. Serat-serat sinus secara langsung berhubungan
dengan serat-serat atrium, sehingga potensial aksi yang dimulai di dalam nodus sinus akan segera
menyebar ke dalam atrium.
Kebanyakan serat-serat jantung mempunyai kemampuan perangsangan sendiri (self-excitation)
yang menyebabkan kontraksi ritmis yang otomatis. Sifat pembocoran dari serat-serat nodus sinus
terhadap ion-ion natrium menyebabkan timbulnya perangsangan sendiri.
10
Nodus A-V
Dari nodus sinus, impuls berjalan ke nodus A-V. Sistem konduksi diatur sedemikian rupa
sehingga impuls jantung tidak akan menjalar terlalu cepat dari atrium menuju ke ventrikel.
Dengan adanya penundaan ini akan member waktu yang cukup bagi atrium untuk mengosongkan
isinya ke dalam ventrikel. Nodus A-V dan serat-serat konduksinyalah yang memperlambat
penghantaran impuls jantung dari atrium ke ventrikel.
Sistem Purkinje
Serat Purkinje berjalan dari nodus A-V melalui berkas A-V dan masuk ke dalam ventrikel. Serat
Purkinje adalah serat yang sangat besar. Penjalaran potensial aksi yang sangat cepat oleh serat
Purkinje diyakini disebabkan oleh tingkat permeabilitas gap junction yang tinggi. Oleh karena
itu, ion-ion dihantarkan dengan mudah dari satu sel ke sel lain.
Sebuah karakteristik khusus dari berkas A-V adalah ketidakmampuan potensial aksi untuk
berjalan kembali di dalam berkas dari ventrikel ke atrium, kecuali pada keadaan abnormal.
Sekali impuls mencapai akhir ujung serat Purkinje, impuls akan dijalarkan ke massa otot
ventrikel oleh serat-serat ventrikel itu sendiri.5
Tekanan darah
Tekanan darah adalah tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri ketika darah dipompa
oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah dibuat dengan megambil dua
ukuran dan biasanya terdapat dua angka. Angka pertama menunjukkan tekanan sistol dan angka
kedua menunjukkan tekanan diastol.6
11
Elektrokardiogram
Elektrokardiogram normal terdiri atas sebuah gelombang P, sebuah kompleks QRS, dan sebuah
gelombang T. Seringkali kompleks QRS itu terdiri atas tiga gelombang yang terpisah, tetapi
keadaan demikian tidak selalu ditemukan.
Gelombang P itu disebabkan oleh potensial listrik yang dicetuskan sewaktu atrium
berdepolarisasi sebelum berkontraksi. Kompleks QRS disebabkan oleh potensial listrik yang
dibangkitkan sewaktu ventrikel berdepolarisasi sebelum berkontraksi, yaitu sewaktu gelombang
depolarisasi menyebar melewati ventrikel. Oleh karena itu, baik gelombang P maupun
komponen-komponen kompleks QRS disebut sebagai gelombang depolarisasi.
Gelombang T itu disebabkan oleh potensial listrik yang dicetuskan sewaktu ventrikel pulih dari
keasaan depolarisasi. Gelombang ini dikenal sebagai gelombang repolarisasi.5
Arus listrik rata-rata yang bermuatan negatif mengalir ke basis jantung dan arus listrik rata-rata
yang bermuatan positif akan mengalir ke bagian apex.
12
Sadapan-sadapan elektrokardiografik
- Sadapan 1 : ujung negatif elektrokardiograf dihubungkan dengan lengan kanan dan ujung
positif pada lengan kiri.
- Sadapan 2 : ujung negatif dari alat elektrokardiograf dihubungkan dengan lengan kanan
dan ujung positifnya pada tungkai kiri.
- Sadapan 3 : ujung negative elektrokardiograf dihubungkan dengan lengan kiri dan ujung
positifnya dihubungkan dengan tungkai kiri.
Segitiga Einthoven adalah segitiga yang digambarkan mengelilingi daerah jantung. Segitiga ini
merupakan gambaran diagramatik yang menunjukkan bahwa kedua lengan dan tungkai kiri
membentuk puncak dari sebuah segitiga yang mengelilingi jantung.5
Gambaran elektrokardiogram normal :
13
Dari gambar sudah jelas bahwa gambaran elektrokardiogram dalam ketiga sadapan (I,II,III)
serupa satu sama lainnya, sebab sadapan itu merekam gelombang P yang positif, gelombang T
yang positif, dan bagian utama dari kompleks QRS yang juga positif. Kecuali sadapan 1 yang
memiliki kompleks QRS yang negatif, namun umumnya hasilnya adalah positif.5
Sadapan-sadapan dada (sadapan prekordial)
Seringkali gambaran elektrokardiogram direkam dengan cara menempatkan sebuah elektroda
pada permukaan anterior dada di atas jantung, yakni pada salah satu pada keenam titik berwarna
merah yang terpisah.
14
Macam-macam rekaman yang direkam menurut metode ini dikenal dengan sadapan V1, V2, V3,
V4, V5, V6.
Pada sadapan V1 dan V2, rekaman QRS dari jantung yang normal terutama bernilai negatif.
Sebaliknya, kompleks QRS dalam sadapan V4, V5, dan V6 terutama bernilai positif.5
Sadapan anggota badan unipolar yang diperbesar
Pada sadapan ini, bila ujung positif terletak pada lengan kanan, maka sadapan dikenal sebagai
sadapan aVR. Bila pada lengan kiri disebut sadapan aVL, dan pada tungkai kiri disebut sadapan
aVF. Rekaman ini serupa dengan rekaman yang didapat dari sadapan anggota badan yang standar
kecuali rekaman yang berasal dari aVR tampak terbalik.5
Sistem kardiovaskular mempunyai dua sistem sirkulasi utama :
- Sirkulasi pulmonalis dalam paru-paru
- Sirkulasi sistemik dalam bagian tubuh lainnya
Volume darah yang beredar di :
- Sistem sistemik kira-kira 80%
- Sistem pulmonalis kira-kira 20%
15
Pertukaran O2 dan CO2 dalam sistem kapiler dapat diterangkan dengan teori difusi, yaitu
molekul-molekul gas akan bergerak dari konsentrasi yang lebih besar ke konsentrasi yang lebih
kecil, sehingga konsentrasinya akan merata. Molekul bertumbukan kira-kira 1012 kali per detik.
Molekul yang bergerak dari titik awal sesudah N tumbukan adalah :
D = jarak lintasan bebas rata-rata
N = jumlah molekul
λ = jarak rata-rata tumbukan antar molekul (m)
Hukum Starling menguraikan bahwa aliran fluida masuk dan keluar dari pembuluh kapiler.
Gerakan zat cair melalui dinding kapiler merupakan hasil dari 2 jenis tekanan, yaitu :
- Tekanan hidrostatik : memaksa zat cair keluar dari kapiler
- Tekanan osmotik : membawa zat cair masuk ke dalam kapiler
Usaha yang dilakukan oleh jantung
- Volume darah yang dipompakan jantung sebesar 80 cc
- Tekanan pada pulmonalis kurang lebih 25 mmHg
- Tekanan pada sistemik kurang lebih 125 mmHg
- Tekanan darah normal saat maksimum (sistol) kurang lebih 120 mmHg
- Tekanan darah normal saat minimum (diastol) kurang lebih 80 mmHg
- Tekanan darah rata-rata adalah 100 mmHg
Satuan tekanan (P) pada umumnya adalah Newton/m2 atau dyne/cm2
16
Satuan tekanan darah adalah mmHg. mmHg merupakan satuan tinggi air raksa pada alat ukur
tekanan (manometer). mmAlkohol merupakan satuan tinggi alkohol pada alat ukur tekanan.
mmDarah merupakan satuan tinggi darah pada alat ukur tekanan.
Untuk menghitung usaha yang dilakukan jantung, maka digunakan rumus :
Tekanan darah dan cara pengukuran
Alat ukur tekanan darah adalah sphygmomanometer. Tekanan darah saat sistol menyebabkan
aliran turbulen darah dan akan menimbulkan getaran. Getaran ini disebut suara Korotkoff atau
suara K. Tekanan di kaki lebih besar daripada tekanan di bagian tubuh lainnya. Pada keadaan
normal, tekanan darah di kaki adalah 200 mmHg.
Kecepatan aliran darah
Kecepatan aliran dalam pembuluh darah tergantung pada tekanan, viskositas, temperature,
panjang, dan diameter pembuluh darah. Temperatur semakin tinggi, maka viskositas darah akan
semakin kecil, dan sebaliknya.
Aliran laminer dan turbulen
Aliran laminer terdapat pada hampir semua pembuluh darah. Aliran turbulen terjadi ketika darah
mengalir cepat melewati katup-katup jantung atau terjadinya sumbatan/penyempitan pada
pembuluh darah.
Bila kecepatan aliran ditambah dengan mengurangi diameter pembuluh darah, maka akan dicapai
kecepatan kritis, dimana aliran laminer berubah menjadi aliran turbulen.
V = kecepatan kritis (m/s)
K = bilangan Reynolds (1000)
17
η = viskositas (pas,poise,centipoise)
r = jari-jari (m)
Suara jantung
Membuka dan menutupnya katup jantung berkontribusi terhadap suara jantung karena aliran
darah menjadi turbulen yang akan menghasilkan vibrasi. Frekuensi suara jantung normal berkisar
antara 20-200 Hz. Untuk memperoleh informasi dari suara jantung digunakan stetoskop ataupun
phonocardiography.
PENUTUP
Nyeri dada kiri yang dapat disebabkan oleh tekanan darah tinggi menunjukkan adanya gangguan
pada mekanisme kerja jantung.
18
REFERENSI
1. Jantung.klikdokter [Homepage on the Internet]. Jakarta ; [cited 2010 June 28]. Available from : http://jantung.klikdokter.com/subpage.php?id=1&sub=66
2. Anatomi jantung [Homepage on the Internet]. Jakarta ; [cited 2010 June 28]. Available from : http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1957908-anatomi-jantung/
3. Buku teks histology = Textbook of histology / C. Rolland Leeson, Thomas S. Leeson,
Anthony A. Paparo ; alihbahasa, Yan Tambayong, dkk. – ed.5 - Jakarta : EGC, 1996.
4. Buku ajar fisiologi kedokteran / Arthur C. Guyton, John E. Hall ; editor bahasa
Indonesia: Irawati Setyawan – Ed. 9 – Jakarta : EGC, 1997.
5. Tekanan darah [Homepage on the Internet]. Jakarta ; [updated 2010 January 24, cited June 28]. Available from : http://japan-biofir.com/biofir-news/apakah-tekanan-darah.htm