MAKALAH PASAR MODAL DAN PASAR UANG SYRIAHDisusun Untuk Memenuhi
Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pasar Modal dan Pasar Uang Syariah
yang Dibina Oleh Bahrur Rosyid M.Pd
Disusun oleh:SOPAN SOPIAN15.2.11.5.042
JURUSAN EKONOMI ISLAMFAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAMINSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM2013
KATA PENGANTARPuji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dimana tanpa rahmat dan berkatnya penulis bukanlah
siapa-siapa dan tidak mampu menjalani kehidupan ini dengan baik.
sehingga Dengan rahmatNYA saja saya mampu menyelesaikan makalah
saya ini yang berjudul pasar uang dan pasar modal syariah.Dan
sholawat serta salam tecurahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW
berserta keluarga dan para sahabatnya semoga kita mendapatkan
syafaatNya di ahirat nanti, amiin.Dalam makalah yang sederhana ini
terdapat secuil ilmu yang mung kin akan bermanfaat bagi pembacanya,
insaallah. tentunya saya berharap dapat memberikan manfaat bagi
pembaca.Tentu sekali dalam penulisan makalah ini terdapat
kesalahan, karena sungguh tidak ada manusia yang sempurna, jadi
saya berharap para pembaca bias memberikan kritik dan saran yang
membangun. Sekian dan terima kasih.
Penyusun
Sopan Sopian
BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangKata pasar modal dan dan pasar
uang sudah sering terdengar dan tidak asing lagi bagi kita, pasar
modal adala tempat bertemunya penjual dan pembeli yang diperjual
belikan adalah surat berharga berupa saham, obligasi, dan
sebagainya. Sedangkan pasar uang lebih dekat kaitanya dengan valas
(valuta asing).Di dalam pasar modal dan pasar uang tentunya sangat
banyak lembaga pendukungnya. Diantaranya ada lembaga kliring, reksa
dana, dan masih banyak lagi yang lainnya, untuk lebih jelasnya akan
dibahas dalam makalah ini.Pasar modal dan pasar uang ini sanagat
bermanfaat bagi perekonomian di suatu Negara, dengan adanaya pasar
modaldan pasar uang ini akkan membantu perkembangan perekonomian B.
Rumusan Masalah1. Apa pengertian pasar modal syariah dan pasar uang
syariah?2. Bagaimana fungsi dan karakteristik pasar modal
syariah?3. Bagaimana struktur pasar modal?4. Siapa saja pelaku
pasar modal dan pasar uang syariah?5. Apa saja instrumen pasar
modal dan pasar uang syariah?
PASAR MODAL SYARIAHA. Pengertian pasar modalPasar modal menurut
undang undang no. 8 tahun 1995 tentang pasar modal pasal 1 ayat 12
adalah kegiatan yang berangkutan dengan penawaran umum dan
perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan
efek. Sedangkan yang di maksud dengan efek pada pasal 1 ayat 5
adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga
keomersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, unit penyertaan
kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap
derivatif dari efek.Pasar modal di kenal juga dengan nama bursa
efek. Bursa efek menurut pasal 1 ayat 4 UU nomor 8 tahun 1995
tentang pasar modal adalah pihak yang menyelenggarakan dan
mennyediakan sistem dan sarana untuk mempertemukan penawaran jual
dan beli efek dengan tujuan memperdagangkan efek diantara
mereka.Menurut beberapa ahli yang dimaksud dengan pasar modal
adalah:1. Tjipto darmadji, dkk adalah pasarr untuk beberapa
instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan baik
dalam bentuk utang maupun modal sendiri.2. Y. Sri Susilo, dkk pasar
modal(capital market) adalah pasar keuangan untuk dana-dana jangka
panjang dan merupakan pasar yang kongkrit.Jadi pasar modal secara
umum merupakan suatu tempat bertemunya antara penjual dan pembeli
dalam rangka memperoleh modal penjualnya adalah emiten atau
perusahaan yang membutuhkan modal, sedangkan yang menjadi pembeli
adalah investor.Sedangkan pasar modal syariah secara sederhana
merupakan pasar modal yang menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam
kegiatan transaksi ekonomi yang terlepas dari hal-hal yang dilarang
seperti MAGRIB.Pasar modal syariah adalah pasar modal yang seluruh
mekanisme kegiatannya terutama mengenai emiten dan jenis efek yang
diperdagangkan dudah sesuai dengan prinsip syariah. Efek syariah
adalah sebagaimana yang dimaksud dalam undang-undang pasar modal
yang akad, pengelolaan perusahaan, maupun cara penerbitannya sudah
sesuai dengan prinsip syariah. Yang dimaksud dengan prinsip syariah
adalah prinsip yang di dasarkan oleh syariah islam yang
penetapannya melalui fatwa DSN MUI.B. Fungsi dan karakteristik
pasar modalPasar modal memiliki dua fungsi yakni berupa fungsi
ekonmi engan mewujudkan pertemuan dua kepntingan yakni pihak yang
memiliki kelebihan dana dengan pihak yang memerlukan dana, dan
fungsi keuangan dengan memberikann kemungkinan dan kesempatan untuk
memperoleh imbalan bagi pemilik dana melalui investasi. Pada fungsi
keuangan, pasar modal berperan sebagai sarana bagi pendanaan usaha
atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari
masyarakat pemodal (investor). Dana yang diperoleh dari pasar modal
dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan
modal kerja, dan lain-lain. Sedangkan pada fungsi yang kedua pasar
modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada
instrumen keuangan seperti saham, obligasi, obligasi, reksa dana,
dan lain-lain. Dengan demikian, masyarakat dapt menempatkan dana
yang dimiliknya sesuai dengan karaktristik keuntungan dan resiko
masing-masing instrumen.Pasar modal juga mampu menjadi tolak ukur
kemajuan perekonmian suatu negara. Pasar modal memungkinkan
percepatan pertumbuhan ekonomi dengan membeerikan kesempatan bagi
perusahaan untuk dapat memanfaatkan dana langsung dari masyrakat
tanfa harus menunggu tersedianya dana dari operasional
perusahaan.Ada beberapa manfaat pasar modal, yaitu:1. Menyediakan
sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha sekaligus
memungkinkan alokasi sumber dana secara optimal.2. Memberikan
wahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan upaya
diversifikasi.3. Menyediakan leading indicator bagi tren ekonomi
suatu negara.4. Penyebaran pemilikan perusahaan sampai lapisan
masyarakat menengah.5. Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan
profesionalisme, menciptakan iklim usaha yang sehat.6. Menciptakan
lapangan kerja/ profesi yang menarik.7. Memberikan kesempatan
memiliki perusahaan yang sehat dan mempunyai prosfek.8. Alternatif
investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan resiko yang
bisa diperhitungkan melalui keterbukaan, liquiditas,dan
diversifikasi investasi.9. Membina iklim keterbukaan bagi dunia
usaha, memberikan akses kontrol sosial.Ada beberapa fungsi pasar
modal, yaitu:1. Memungkinkan bagi masyarakat berfartisipasi dalam
kegaitan bisnis dengan memperoleh bagian dari keuntungan dan
resikonya.2. Memungkinkan para pemengang saham menjual sahamnya
guna mendapatkan liquiditas.3. Memungkinkan perusahaan meningkatkan
moodal dari luar untuk membangun dan mengembangan lini
produksinya.4. Memisahkan operasi kegiatan bisnis dari pluktuasi
jangka pendek pada harga saham yang merupakan ciri umum pada pasar
modal konvensional.5. Memuungkinkan investasii pada ekonomi itu
ditentukan oleh kinerja kegiatan bisnis sebagaiana tercermin pada
hargga saham.Sedangkan karakteristik yang diperlukan dalam
membentuk pasar modal syariah, menurut Mokhtar Muhammad Metwally
adalah sebagai berikut :a) Semua saham harus diperjualbelikan pada
bursa efekb) Bursa perlu mempersiapkan pasca perdagangan dimana
saham dapat diperjualbelikan melalui pialangc) Semua perusahaan
yang mempunyai saham yang dapat diperjualbelikan di Bursa efek
diminta menyampaikan informasi tentang perhitungan (account)
keuntungan dan kerugian serta neraca keuntungan kepada komite
manajemen bursa efek, dengan jarak tidak lebih dari 3 buland)
Komite manajemen menerapkan harga saham tertinggi (HST) tiap-tiap
perusahaan dengan interval tidak lebih dari 3 bulan sekalie) Saham
tidak boleh diperjual belikan dengan harga lebih tinggi dari HSTf)
Saham dapat dijual dengan harga dibawah HSTg) Komite manajemen
harus memastikan bahwa semua perusahaan yang terlibat dalam bursa
efek itu mengikuti standar akuntansi syariahh) Perdagangan saham
mestinya hanya berlangsung dalam satu minggu periode perdagangan
setelah menentukan HSTi) Perusahaan hanya dapat menerbitkan saham
baru dalam periode perdagangan, dan dengan harga HST[footnoteRef:2]
[2: M.M. Metwally, Teori dan model ekonomi Islam, Jakarta: Bangkit
Daya Insana, 1995, h. 178-179]
C. Struktur pasar modal di indonesia 1. Pengelola pasar modala.
Bapepam LKBerdasarkan keputusan Mentri Keuangan RI No KMK
606/KMK.01./2005 tanggal 30 desember 2005.Bapepam-LK merupakan
penggabungan dari Badan Pengawas Pasar Modal (bapepam) dan
direktorat jendral lembaga keuangan departemen keuangan. Bapepam-LK
berada di bawah departemen RI yang bertugas membina, mengatur, dan
mengawasi sehari hari kegiatan pasar modal serta merumuskan dan
melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis dibidang lembaga
keuangan. Tujuan bapepa-LK adalah mewujutka terciptanya kegiatan
pasar modal yang teratur, wajar, dan efisien serta mlindungi
kepentingan pemodal dan masyarakat. Tertur: menjamin bahwa seluruh
pelaku pasar modal wajib mengikuti ketentuan yang berlaku sesuai
dengan bidangnya masing-masing danmelaksanakannya secara konsisten.
Wajar: seluruh pelaku pasar modal melakukan kegiatannya dengan
memerhatikan standar dan etika yang berlaku di dunia bisnis serta
mengutamakan kepentingan masyarakat banyak. Efisien: kegiatan pasar
modal dilakukan secara cepat dan tepat dengan biaya yang relatif
murah.b. Bursa efekBursa efek adalah pahak yang menyelengarakan dan
menyediakan sistem dan sarana untuk mempertemukan penawaran jual
dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek
diantara mereka. Bursa efek didirikan dengan tujuan
menyelenggarakan perdagangan yang teratur, wajar, dan efisien. Yang
dapat menjadi pemegang saham bursa efek adalah perusahaan efek yang
telah mperoleh izin usaha untuk melakukan kegiatan sebagai
perantara pedagang efek. Bursa efek yang ada di indonesia, yaitu
Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) yang oktober
tahun 2007 di marger menjadi bursa eek indonesia (BEI). Kewajiban
dan tanggung jawab bursa efek antara lain: Bursa efek wajib
menyediakan sarana pendukung dan mengawasi kegiatan anggota bursa
efek. Rencana anggara tahunan dan penggunaan laba bursa efek wajib
disusun ssesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh dan
dilaporkan kepada bapepam Bursa efek wajib menetapkan peraturan
mengenai keanggotaan, pencatatatan, perdagangan, kesepadanan efek,
kliring dan penyelesaian transaksi bursa, dan hal hal lain yang
berkaitan dengaan.c. Lembaga Kliring Dan Penjaminan Lembaga kliring
dan penjaminan adalah pihak yang menyelengarakan jasa kliring dan
penjaminan penyelesaian transaksi bursa. Lemabaga kliring dan
penjaminan didirikann dengan tujuan menyediakan jasa kliring dan
penjaminan penyelesaian transaksi bursa yang teratur, wajar, dan
efisien. Yang dapat menjadi pemegang saham lembaga kliring dan
penjaminan adalah bursa efek, perusahaan efek, biri administrasi
efek,bank kustodian, atau pihak lain atas persetujuan bapepam.d.
Lembaga penyimpan dan penyelesaian.Lembaga penyimapanan dan
penyelesaian di pasar modal indonesia di laksanakan oleh PT KSEI
(PT kustodian sentral efek indonesia) PT kustodian sentral efek
indonesia (PT KSEI) adalah lembaga dalam lingkungan pasar modal
indonesia yang menjalankan fungsi sebagai lembaga penyimapanan dan
penyelesaian (LPP) sesuai ketentuan undang-undang no 8 tahun 1995
tentang pasar modal (UUPM) fungsi LPP adalah menyediakan layanan
jasa kustodian sentral dan penyelesaian transaksi yang teratur,
wajar, dan efisien.e. Penyelenggaraan perdagangan surat utang
negara di luar bursa efek.Penyelenggaraan perdagangan surat utang
negara di luar bursa efek adalah pihak yang telah memperoleh izin
usaha dari bapepam untuk menyelenggarakan perdagangan surat utang
negara di luar bursa efek. 2. Para pelaku pasar modal.a.
Emiten.Perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat
berharga atau melakukan emisi di bursa di sebut emiten. Emiten
melakukan emisi dapat memilih dua macam instrumen pasar modal
apakah bersipat kepemilikan atau utang. Jika bersipat kepemilikan,
maka diterbitkanlah saham dan jika yang dipilih adalah instrumen
utang, maka yang dipilih adalah obligasi.b. Investor.Pemodal yangg
akan membeli atau menamkan modalnya di perusahan yang melakukan
emisi disebut investor. Adapun tujuan utama para investor dalam
pasar modal antara lain: Memperoleh deviden, yaitu keuntungan yang
diperoleh investor yang dibayar oleh emiten Kepemilikan perusahan,
semakin banyak saham yang dimiliki, maka semakin besar penguasaan
atsa suatu perusahaan. Berdagang, yaitu investor akan menjual
kembali pada saat harga tinggi.c. Perusahaan pengelola dana
(investment company) Perusahan pengelola dana merupakan perushaan
yang beroperasi di pasar modal dengan mengelola modal yang berasal
dari investor. perusahan pengelola dana mempunyai dua unit, yaitu:
pengelola dana (fund management) dan penyimapan dana (kustodian).
Pengelola dana memutuskan efek nama yang harus diijual danefek nama
yang harus dibeli kemudaian yang melaksanakan penjualan atau
pembelian adalah kustodian. Kustodian juga melakukan penagihan
keuntungan kepada emiten.d. Reksa danaReksa dana adalah wadah yang
digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk
selanjutnya di investasikan dalam portofolio efek untuk manajer
investasi.Reksa dana syariah merupakan lembaga intermediasi yang
membantu surflus unit melakukan penempatan dana untuk
dinvestasikan. Salah satu tujuan dari reksa dana syariah adalah
memenuhi kebutuhan kelompok investor yang ingin memmperoleh
pendapatan investasi dari sumber dan cara yang bersih dan dapat
dipertanggung jawabkan secara agama serta sejalan dengan
prinsif-prinsif syariah.3. Lembaga penunjang pasar modala. Lembaga
penunjang pasar perdana Lembaga penunjang untuk emisi saham:1.
Penjamin emisi efek (underwriter), yaitu pihak yang membuat kontrak
dengan emiten untuk melakukan penawaran umum bagi kepentingan
emiten dengan atau tanfa kewajiban untuk membeli sisa efek yang
tidak terjual.2. Akuntan publik yang disahkan oleh BPKP, bertugas
antara lain melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan perusahaan
dan memberikan pendapatnya, memeriksa pembukuan, apakah sudah
sesuai dengan prinsif akuntansi indonesia dan ketentuan bapepam
serta memberi petunjuk pelaksanaan cara cara pembukuan yang baik.3.
Konsultan hukum, bertugas meneliti aspek aspek hukum emiten dan
memberikan pendapat dari segi hukum (legal opinion) tentang keadaan
dan keabsahan untuk emiten.4. Notaris bertugas, antara lain:
Membuat berita acara rapat umum pemegang saham (RUPS) Menyusun
setiap keputusan dalam RUPS Meneliti keabsahan yang berkaitan
dengan penyelenggaran RUPS. Membentuk konsep atas perubahan
anggaran dasar. Menyiapkan naskah perjanjian dalam rangka emisi
efek.5. Agen penjual yang umumnya adalah perusahaan efek, bertugas
antara lain: Melayani investor yang akan memesan saham Melaksanakan
pengembalian uang pesanan (refund) kepada investor Menyerahkan
sertifikasi efek kepada pemesan (investor)6. Perusahan penilai yang
diperlukan apabila perusahaan emiten akan melakukan penilaian
kembali aktivanya. Lembaga penunjang untuk emisi obligasi:1. Wali
amanat (trustee) meruapakan pihak yang mewakili kepentingan
pemegang efek yang bersifat utang dan memili tugas antara lain:
Menganalisis kemampuan dan kredibilitas emiten Melakukan penilaian
terhadap sebagai atau seluruh harta kekayaan emiten yang diterima
olehnya sebagai jaminan. Memberikan nasehat yang diperhitungkan
oleh emiten.2. Penanggung (guarantor)Yang bertanggung jawab atas
dipenuhinya pembayaran pinjaman pokok obligasi bersserta imbalanya(
bunga bagi konvensional) dari emiten kepada para pemegang obligasi
tepat pada waktunya.3. Agen pembayaran (paying agent).Yang bertugas
membayar imbalanya ( bunga bagi konvensional ) obligasi yang
biasanya dilakukan setiap 2 kali setahun dan pelunasan pada saat
obligasi ajtuh tempo.b. Lembaga penunjang pasar sekunder.Lembaga
penunjang pasar sekunder merupakan jasa jasa dalam melaksanakan
transaksi jual beli di bursa. Lembaga penunjang ini terdiri atas:
1. Perusahan efek (Securities company) perusahaan pialangYang dapat
menjalankan satu atau beberapa kegiatan, baik sebagai emisi efek,
perantara pedagang efek, manajer investasi, maupun penasehat
investasi.2. Pedagang efek (dealer), berfungsi untuk menciptakan
pasar bagi effek tertentu dan menjaga keseimbangan harga seerta
memelihara liquiditas efek dengan cara meembeli dan menjual efek
tertentu di pasar sekunder, disamping juga mmelakukan jual beli
efek untuk diri sendir.3. Perantara pedagang efek yang lebih
dikenal dengan istilah broker atau perantara yang bertugas sebagai
perantara antara penjual dan pembeli dalam bursa efek.4. Biro
administrasi efek, yaitu pihak yang berdasarkan kontrak dengan
emiten secara teratur menyediakan jasa jasa dalam rangka
memperlancar administrasinya antara lain membantu emiten dalamm
rangka emisi, dsb.D. Instrumen Pasar Modal1. Saham syariahSaham
merupakan surat berharga yang bersifat kepemilikan atas modal pada
suatu perusahaan terbatas. Dengan demikian si pemilik saham
merupakan pemilik perusahaan. Semakin besar saham yang dimiliki
dalam suatu perusahaan maka semakin besar kekuasaannya di
perusahaan tersebut. Sedangkan Saham Syariah adalah sertifikat yang
menunjukkan bukti kepemilikan suatu perusahaan yang diterbitkan
oleh emiten yang kegiatan usaha maupun cara pengelolaannya tidak
bertentangan denga prinsip syariah.Keuntungan yang diperoleh dari
saham dikenal dengan sebutan deviden. Pembagian deviden ditetapkan
pada penutupan laporan keuangan berdasarkan Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) ditentukan berapa deviden yang dibagi dan laba
ditahan.
2. Obligasi Syariah (sukuk)Obligasi atau bonds secara
konvensional adalah merupakan bukti utang dari emiten yang dijamin
oleh penanggung yang mengandung janji pembayaran bunga atau janji
lainnya serta pelunasan pokok pinjaman yang dilakukan pada tanggal
jatuh tempo. Disini obloigasi merupakan instrumen utang bagi
perusahaan yang hendak memperoleh modal. Sedangkan obligasi syariah
(sukuk) adalah sesuai dengan Fatwa DSN-MUI No. 32/DSN-MUI/IX/2002
adalah suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip
syariah yang dikeluarkan emiten kepada pemegang obligasi syariah
yang mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang
obligasi pada bagi hasil/ margin/ fee,serta membayar kembali dana
obligasi pada saat jatuh tempo. Ditinjau dari segi jenis akadnya,
obligasi syariah terbagi pada obligasi syariah mudharabah, ijarah,
musyarakah, Murabahah, Salam, Istisnha. Di samping itu, ada juga
obligasi syariah mudharabah konversi. Sedangkan ditinjau dari
institusi yang menerbitkan obligasi syariah, maka obligasi syariah
terbagi dua yaitu, obligasi korporasi (perusahaan) dan obligasi
negara (SBSN).a. Sukuk korporasiMerupakan jenis obligasi syariah
yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memenuhi prinsip
syariah. Ada beberapa pihak yang terlibat dalam sukuk korporasi
yaitu; Obligator, adalah emiten yang bertanggung jawab atas
pembayaran imbalan dan nilai nominal sukuk yang diterbitkan sampai
dengan sukuk jatuh tempo. Wali amanat (trustee) untuk mewakili
kepentingan investor Investor, yaitu pemegang sukuk yang memiliki
hak atas imbalan, margin, dan nilai nominal sukuk sesuai
partisipasi masing-masingb. Surat Berharga Syariah Negara
(SBSN)Adalah surat berhaarga negara yang diterbitkan berdasarkan
prinsip syariah, sebagai bukti atas bagian penyertaan terhadap aset
SBSN, baik dalam mata uang rupiah maupun valuta asing. Pihak-pihak
yang terlibat dalam SBSN adalah; Obligor, adalah pihak yang
bertanggung jawab atas pembayaran imbalan dan nilai nominal sukuk
yang diterbitkan sampai dengan sukuk jatuh tempo. Special Purpose
Vehicle (SPV) adalah badan hukum yang didirikan khusus untuk
menerbitkan sukuk dengan fungsi; Sebagai penerbit sukuk Menjadi
counterpart pemerintah dalam transaksi pengalihan aset Bertindak
sebagai wali amanat (trustee) untuk mewakili kepentingan investor.
Investor, adalah pemegang sukuk yang memiliki hak atas imbalan,
margin, dan nilai nominal sukuk sesuai partisipasi masing-masing.3.
Reksa Dana SyariahAdalah reksa dana yang beroperasi menurut
ketentuan dan prinsip Syariah Islam, baik dalam bentuk akad antara
pemodal sebagai pemilik harta (shahih al-mal/rabb al-mal) dengan
manager investasi, begitu pula pengelolaan dana investasi sebagai
wakil shahih al-mal dengan pengguna investasi. Disamping investasi
secara mandiri atau secara langsung, Investor juga dapat meminta
pihak lain yang dipercaya dan dipandang lebih memiliki kemampuan
untuk mengelola investasi. Sehingga timbul kebutuhan akan manager
investasi yang memahami investasi secara syariah dan kebutuhan akan
reksa dana syariah. Manager investasi, dengan akad wakalah, akan
menjadi wakil dari investor untuk kepentingandan atas nama
investor. Sedangkan reksadana syariah akan bertindak dalam akad
Mudharabah sebagai mudharib yang mengelola dana/harta milik bersama
dari para pemilik harta. Sebagai bukti penyertaan pemilik dana akan
mendapat unit penyertaan dari reksa dana syariah. Tetapi reksa dana
syariah sebenarnya tidak bertindak sebagai mudharib murni karena
reksa dana syariah akan menempatkan kembali dana kedalam kegiatan
emiten melalui efek syariah. Dalam hal ini, reksa dana syariah
berperan sebagai mudharib dan emiten berperan sebagai mudharib,
oleh karena itu, hubungan ini disebut sebagi ikatan Mudharabah
bertingkat.4. Efek Beragun Aset (EBA) SyariahAdalah efek yang
diterbitkan oleh kontrak investasi kolektif EBA syariah yang
portofolionya terdiri dari aset keuangan berupa tagihan yang
tiimbul dari surat berharga komersial, tagihan yang timbul di
kemudian hari, jual beli pemilikan aset fisik oleh lembaga
keuangan. Efek bersifat investasi yang dijamin oleh pemerintah,
sarana peningkatan investasi/arus kas serta keuangan aset keuangan
setara yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.Ketentuan-
ketentuan melakukan penawaaran umum EBA syariah, yaitu;1) Mengikuti
ketentuan umum pengajuan pernyataan pendaftaran, peratuaran
[pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum efek bearagun
aset (Aset Backed Securities) serta ketentuan tantang penawaran
umum yang terkait lainnya.2) Mencantumkan ketentuan dalam Kontrak
Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-EBA) syariah dan
informasi tambahan dalam prospektus hal-hal sebagai berikut; Berapa
aset yang menjadi portofolio EBA Syariah tidak bertentangan dengan
prinsip-prinsip syariah di pasar modal Wakil manajer investasi yang
melaksanakan pengelolaan KIK-EBA Syariah dan penanggungjawab atas
pelaksanaan kegiatan kustodian pada Bank Kustodian mengerti
kegiatan-kegiatan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah
di pasar modal Kata Syariah pada nama EBA yang diterbitkan
Mekanisme pembersihan portofolio dan dana EBA Syariah dari
unsur-unsur yang bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah di
pasar modal Bahwa pengelolaan dana EBA Syariah dilarang
bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah di pasar modal Akad
syariah dan skema transaksi syariah yang digunakan dalam penerbitan
efek Ringkasan akad syariah yang dilakukan oleh para pihak-pihak
Besarnya nisbah pembayaran bagi hasil, margin, atau fee, Rencana
jadwal dan tata cara pembagian dan/atau pembayarannya bagi hasil,
margin, atau fee.5. Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Right
Issue)Fatwa DSN-MUI Nomor;65/DSN-MUI/III/2008 tentang Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu (HMETD) memastikan bahwa kehalalan investasi
di pasar modal tidak hanya berhenti pada instrumen efek yang
bernama saham saja, tetapi juga paa produk derivatifnya. Produk
turunan saham (derivatif) yang dinilai sesuai dengan kriteria DSN
adalah produk rights (HMETD). Produk yang bersifat hak dan melekat
dengan produk induknya itu menjadi produk investasi yang sudah
memenuhi kriteria DSN. Mekanisme HMETD ini dipandang lebih
menguntungkan dibandingkan harus meminjam ke bank kaarena dana yang
diperoleh lebih murah, tak ada biaya tambahan, provisi, dan masalah
administrasibank lainnya, karena dana dipasok oleh pemegang
sahamnya sendiri.Contoh emiten mengeluarkan saham baru lewat
mekanisme rights issue (HMETD) atau disebut juga second offering
untuk mengembangkan usahanya. Setiap pemilik satus saham lama
berhak mendapat dua saham baru dengan exercise price Rp 950,00. Hak
untuk membeli saham baru ini dinamakan rights.Jika pemegang saham
lama tidak mau membeli tambahan saham baru tadi, dia bisa menjual
sebagian atau semua rights yang dia miliki di pasar pada periode
diperdagangkan. Jika memang mau menambah kepemilikannya, maka dia
bisa mendapatkan saham baru pada harga Rp 950,00. Rights sebelum
jatuh tempo bisa diperdagangkan. Dan hasil penjualannya rights
tersebut merupakan keuntungan bagi investor yang memilikinya.6.
Warran SyariahFatwa DSN-MUI Nomor;66/DSN-MUI/III/2008 tentang
Warran Syariah pada tanggal 6 maret 2008 memastikan bahwa kehalalan
investasi di pasar modal tidak hanya berhenti pada instrumen efek
yang bernama saham saja, tetapi juga pada produk derivatifnya.
Produk turunan saham (derivatif) yang dinilai sesuai dengan
kriteria DSN adalah juga warran. Berdasarkan fatwa ppengalihan
saham dengan imbalan (warran), seseorang pemegang saham
diperbolehkan untuk mengalihkan kepemilikaan sahamnya kepada orang
lain dengan mendpatkan imbalan.Mekanisme warran bersifat opsional
dimana warran merupakan hak untuk membeli sebuah saham pada harga
yang telah ditetapkan dengan waktu yang telah ditetapkan pula.
Warran sebelum jatuh tempo bisa diperdagangkan, dan hasil
penjualannya warran tersebut merupakan keuntungan bagi investor
yang memilikinya.
PASAR UANG SYARIAHA. Pengertian Pasar Uang SyariahPasar uang
(money market) adalah mekanisme untuk memperdagangkan dana jangka
pendek, yaitu dana berjangka waktu kurang dari stu tahun. Kegiatan
di pasar uang ini terjadi karena ada dua pihak, pihak pertama yang
kekurangan dana yang sifatnya jangka pendek, pihak kedua memiliki
kelebihan dana dalam jangka waktu pendek juga. Mereka dipertemukan
di dalam pasar uang, sehingga unit yang kekurangan memperoleh dana
yang dibutuhkan, sedangkan unit yang kelebihan memperoleh
penghasilan atas uang yang berlebih tersebut.Dalam praktek pasar
uang konvensional, yang ditransaksikan adalah hak untuk
mengguanakan uang dalam jangka waktu tertentu. Jadi pasar di pasar
tersebut terjadi transaksi pinjam-meminjam dana, yang selanjutnya
menimbulkan utang-piutang. Adapun barang yang ditransaksikan dalam
pasar ini adalah secarik kertas berupa surat utang atau janji untuk
membayar sejumlah uang tertentu pada waktu tertentu pula. Tujuan
pasar uang adalah untuk memberikan alternatif, baik bagi lembaga
bank maaupun bukan bank.Dalam pandangan islam, uang hanyalah
sebagai alat tukar, bukan sebagai komoditas atau barang dagangan.
Maka motif permintaan terhadap uang adalahuntuk memenuhi kebutuhan
transaksi (money demand for transaction), bukan untuk spekulasi
atau trading. Islam tidak mengenal permintaan uang untuk motif
spekulasi (money demand for speculation). Dengan demikan, pasar
uang syariah merupakan mekanisme yang memungkinkan lembaga keuangan
syariah untuk menggunakan instrumen pasar dengan mekanisme yang
sesuai dengan prinsip-prinsip syariah baik untuk mengatasi
persoalan kekurangan likuiditas maupun kelebihan likuiditas.
Pengembangan mekanisme pasar uang syariah dapat berjalan dengan
efektif apabila;1) Cukup banyak instrumen pasar uang syariah yang
dapat diperdagangkan2) Ada lembaga yang bersedia menjadi pembuat
transaksi (transaction maker) yang melakukan verifikasi atas
kesempatan investasi, mengatasi kesulitan dan untuk memastikan
adanya kemungkinan bagi investor guna mencairkan kembali investasi
mereka jika sewaktu-waktu mereka butuhkan tanpa memengaruhi
pendapatan efektif yang mereka harapkan3) Prasarana komunikasi yang
memadai4) Informasi keuangan yang dapat dipercaya, yaitu data
keuangan perusahaan yang mengeluarkan SPBU, agar setiap peminat
dapat membuat penelitian mengenai keadaan perusahaan.Kebijakan
mengenai pasar uang syariah di indonesia didasarkan pada Peraturan
Bank Indonesia Nomor; 10/36/PBI/2008 tanggal 10 Desember 2008
tentang Operasi Moneter Syariah yang merupakan pengejawantahan
pengendalian moneter berdasarkan prinsip syariah dalam rangka
mendukung tugas Bank Indonesia dalam menetapkan dan melaksanakan
kebijakan moneter. Pencapaian target operasioal tersebut dilakukan
dengan cara mempengaruhi likuiditas perbankan syariah melelui
kontraksi moneter atau ekspansi moneter.B. Perbedaan pasar uang dan
pasar modalPasar uang dan pasar modal memiliki persamaan, yaitu
sebagai sarana bagi investor dalam melakukan investasi di samping
sebagai sarana mobilisasi dana bagi pihak yang membutuhkan dana.
Namun, pasar uang memiliki karakteristik tertentu yang
membedakannya dengan pasar modal, baik dari segi jangka waktu,
instrument yang diperjualbelikan, tempat penjualannya, serta tujuan
para penjual dan para pembelinya. Perbedaan tersebut, antara
lain:1. Terletak pada instrument yang diperjualbelikan. Pasar uang
menyediakan sarana pengalokasian dan pijaman dana jangka pendek
yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun dan merupakan
pasar likuiditas primer. Sebaliknya, di pasar modal instrument yng
diperjualbelikan adalah surat-surat berharga jangka panjang dan
merupakan dana yng bersifat permanen atau semi permanen.2. Terletak
pada pasar tempat pelaksanaan transaksi. Pasar modal memiliki
tempat transaksi tertentu yang disebut bursa efek. Sedangkan pasar
uang tempat transaksinya abstrak, artinya penjualan dan pembelian
tidak dilakukan dalam pasar tertentu. Transaksi pasar uang
dilakukan secara OTC (Over The Counter). Para dealer bekerja di
dealing room bank masing-masing dan bertransaksi melalui berbagai
jaringan komunikasi canggih seperti RMDS (Reuters Monitor Dealing
System), broker, voice mail, telex, faksimile.3. Terletak pada
struktur organisasinya. Pasar modal adalah pasar yang terorganisasi
karena disamping memiliki tempat transaksi khusus, pelaksanaannya
juga diatur dan diawasi oleh otoritas pasar modal, yaitu
Bapepam-LK, sedangkan pasar uang adalah pasar yang tidak
terorganisasi.4. Terletak pada tujuan para penjual atau pihak yang
mengeluarkan surat-surat berharga. Dalam pasar uang tujuannya
adalah untuk memenuhi kebutuhan modal kerja, sedangkan pasar modal
lebih ditekankan kepada tujuan investasi atau intuk ekspansi
perusahaan. Bagi investor dengan membeli surat-surat berharga di
pasar uang tujuannya adalah untuk mencari keuntungan semata
sedangkan di pasar modal di samping keuntungan juga untuk
penguasaan perusahaan. C. Fungsi, peserta, dan tujuan pasar
uang.Pasar uang pada prinsipnya merupakan sarana alternative bagi
lembaga-lembaga keuangan , perusahaan-perusahaan non-keuangan dan
peserta lainnya baik dalam memenuhi kebutuhan dana jangka pendeknya
maupun dalam rangka melakukan penempatan dana atas kelebihan
likuiditasnya (liquidity adjustment). Pasar uang secara tidak
langsung berfungsi sebagai sarana pengendali moneter oleh penguasa
moneter dalam melaksanakan operasi pasar terbuka (channel for
implementing policies). Pelaksanaan operasi pasar terbuka oleh bank
Indonesia dilakukan dengan menggunakan sertifikat bank Indonesia
(SBI) untuk bank konvensional atau sertifikat bank Indonesia
syariah (SBIS) untuk bank syariah bagi tujuan kontraksi mmoneter
dan surat berharga pasar uang (SBPU) atau surat berharga pasar uang
dengan prinsip syariah untuk bank syariah sebagai instrument
ekspansi moneter.Pelaksanaan operasi moneter syariah (OMS) oleh
bank Indonesia yang merupakan pengejawantahan pengendalian moneter
berdasarkan prinsip syariah dalam rangka mendukung tugas bank
Indonesia dalam menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.OMS
ditujukan untuk mencapai target operasional pengendalian moneter
syariah yang berupa:1. Kecukupan likuiditas perbankan syariah;
dapat berupa target uang primer atau komponennya yang terdiri dari
uang kartal yang ada di bank dan masyarakat, dan saldo giro bank
dalam rupiah di bank Indonesia.2. Variabel lain yang ditetapkan
oleh bank Indonesia; yaitu berupa tingkat imbalan pasar uang
antarbank berdasarkan prinsip syariah dalam rangka mendukung
pencapaian sasaran akhir kebijakan moneter bank Indonesia yang
antara lain berupa tingkat imbalan pasar uang antarbank berdasarkan
prinsip syariah.Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam pasar uang,
pertama adalah pihak yang membutuhkan dana, yaitu bank ataupun
perusahaan nonbank yang kebetulan membutuhkan dana yang segera
harus dipenuhi untuk kepentingan tertentu. Kedua adalah pihak yang
menamamkan dana atau pihak yang menjual dana, baik bank maupun
perusahaan nonbank dengan tujuan investasi di pasar uang. Para
pelaku pasar uang terdiri dari bank komersial, perusahaan
pemerintah, dan perusahaan swasta yang bergerakl di bidang keuangan
yang terkait erat dengan pemerintahBagi pihak yang membutuhkan dan
mencari dana memiliki tujuan, antara lain:1. Untuk memenuhi
kebutuhan dana jangka pendek, seperti membayar utang yang segera
akan jatuh tempo.2. Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas, karena
disebabkan kekurangan uang kas.3. Untuk memenuhi kebutuhan modal
kerja, yaitu membayar biaya-biaya, gaji, upah karyawan dan
pembelian bahan dan kebutauhan modalo kerja lainnya.4. Sedang
mengalami kalah kliring, hali ini terjadi dilembaga kliring dan
harus segera dibayar. Sedangkan bagi pihak yang bermaksud
menanamkan dananya di pasar uang bertujuan antara lain:1. Untuk
memperoleh penghasilan dengan tingkat suku bunga tertentu bagi
lembagan keuangan konvensional sedangkan bagi lembaga keuangan
syariah tergantung dari akad yang digunakan.2. Bermaksud membantu
pihak yang benar-benar membutuhkan dana.3. Spekulasi, dengan
harapan akan memperoleh keuntungan beesar dalam waktu yang
singkat.Adapun jenis-jenis resiko investasi yang mungkin terjadi di
pasar uang adalah:1. Resiko pasar, yaitu resiko yang berkaitan
dengan turunnya harga surat berharga dan tingkat bunga.2. Resiko
reinvestment, resiko yang terjadi akibat turunnya tuingkat bunga
atau bagi hasil.3. Resiko gagal bayar, yaitu resiko yang terjadi
akibat debitur tidak memenuhi kewajibannya sesuai janji.4. Resiko
inflasi, yaitu resiko yang terjadi akibat kenaikan harga sehingga
daya beli menurun..5. Resiko valuta, yaitu adanya perubahan
terhadap kurs mata uang asing.6. Resiko politik, yaitu resiko yang
terjadi akibat perubahan peraturan yang mengakibatkan turunnya
pendapatan suatu investasi.7. Resiko likuiditas, yaitu apabila
instrument yang dimiliki sulit untuk dijual kembali sebelum jatuh
tempo.D. Instrumen Pasar Uang Syariah Pelaksanaan Operasi Moneter
Syariah (OMS) adalah pelaksanaan kebijakan moneter oleh Bank
Indonesia dalam rangka pengendalian moneter melalui kegiatan
Operasi pasar Terbuka (OPT) dan penyediaan standing facilities
berdasarkan prinsip syariah. Adapun jenis-jenis instrumen pasar
uang yang ditawarkan dalam pasar uang syariah di indonesia
adalah;1) Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS)Adalah surat
berharga berdasarkan prinsip syariah berjangka waktu pendek dalam
mata uang rupiah yang diterbitkan oleh Bani Indonesia.2) Repurchase
Agreement (Repo) SBISAdalah transaksi pemberian pinjaman oleh Bank
Indonesia kepada BUS atau UUS dengan agunan SBIS (collateralized
borrowing).3) Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)Adalah surat
berharga negara yang diterbitkan berdasarkan prinsip syariah,
sebagai bukti atas bagian penyertaan terhadap aset SBSN dalam mata
uang rupiah.4) Repurchase Agrement (Repo) SBSN Adalah transaksi
penjualan SBSN oleh bank kepada Bank Indonesia dengan janji
pembelian kembali sesuai dengan hargaa dan jangka waktu yang
disepakati dalam rangka standing facilities syariah. 5) Instrumen
Pasar Uang Antarbank Syariah (PUAS)Adalah kegiatan transaksi
keuangan jangka waktu pendek antarbank berdasarkan prinsip syariah
baik dalam rupiah maupun valuta asing.6) Surat Berharga lain yang
berkualitas tinggi dan mudah dicairkan Adalah surat berharga dalam
mata uang rupiah yang diterbitkan oleh badan hukum lain yang
mempunyai peringkat tinggi berdasarkan hasil penilaian lembaga
pemeringkat yang diakui Bank Indonesia sebagaimana diatur dalam
ketentuan Bank Indonesia mengenai lembaga pemeringkat dan peringkat
yang diakui Bank Indonesia, dan sewaktuwaktu dengan mudah dapat
dijual ke pasar untuk dijadikan uang tunai.
BAB IIIPENUTUPA. Kesimpulan pasar modal secara umum merupakan
suatu tempat bertemunya antara penjual dan pembeli dalam rangka
memperoleh modal penjualnya adalah emiten atau perusahaan yang
membutuhkan modal, sedangkan yang menjadi pembeli adalah
investor.Pasar modal memiliki dua fungsi yakni berupa fungsi ekonmi
engan mmewujudkan pertemuan dua kepntingan yaknipihak yang memiliki
kelebihan dana dengan pihak yang memerlukan dana, dan fungsi
keuangan dengan memberikann kemungkinan dan kesempatan untuk
memperoleh imbalan bagi pemilik dana melalui investasiStruktur
pasar modal di Indonesia yang paling atas adalah kementrian
keuangan dan dilanjutkan dengan bapapam LK dan di bawahnya ada
reksa dana dan pasar modal serta lembaga kliring dan lembaga
penyimapanan, para pelakunya adalah emiten dan invedtor instrumenya
ada saham dan obligasi ada juga sukuk.Pasar uang (money market)
adalah mekanisme untuk memperdagangkan dana jangka pendek, yaitu
dana berjangka waktu kurang dari satu tahunPerbedaan pasar uang dan
pasar modal adalah: 1. Terletak pada tujuan para penjual atau pihak
yang mengeluarkan surat-surat berharga2. Terletak pada pasar tempat
pelaksanaan transaksi3. Terletak pada struktur organisasinya4.
Terletak pada instrument yang diperjualbelikan. Instrumen pasar
uang adalah 1. Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS)2.
Repurchase Agreement (Repo) SBIS3. Surat Berharga Syariah Negara
(SBSN)4. Repurchase Agrement (Repo) SBSN 5. Instrumen Pasar Uang
Antarbank Syariah (PUAS)6. Surat Berharga lain yang berkualitas
tinggi dan mudah dicairkan
DAFTAR PUSTAKASoemitra Andri. 2010;Bank dan Lembaga Keuangan
Syariah, Jakarta; Kencana Kasmir.2012; Bank dan lembaga keuangan
lainnya, Jakarta; PT Raja Grafindo PersadaM.M. Metwally, Teori dan
model ekonomi Islam, Jakarta: Bangkit Daya Insana, 1995