Komisi Pusat Sumber Daya untuk Pembangunan Jemaat GKI (KPSDuPJ GKI)
Komisi Pusat Sumber Daya untuk Pembangunan Jemaat GKI(KPSDuPJ GKI)
Misi gereja itu dilaksanakan di tengah-tengah situasi yang senantiasa berubah dan berkembang. Karena itu, untuk melaksanakan misinya dengan baik, gereja dalam keseluruhan dan keutuhannya dipanggil untuk terus menerus melakukan pembangunan gereja. (Mukadimah Tata Gereja GKI Alinea [6]).
MengapaPembangunan Jemaat ?
Konteks masyarakat yang sedang berubah
• Gereja (GKI) tidak selalu secara otomatis hidup sesuai dengan kehendak Allah.
• Gereja (GKI) dapat kehilangan maknanya bagi jemaat maupun masyarakat di sekelilingnya.
• GKI – sama seperti GKJ, GPIB, dll. - sebagai bagian dari gereja-gereja di Indonesia, dan bagian dari masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia hidup dan berkarya dalam masyarakat yang sedang berubah
Konteks masyarakat yang sedang berubah• GKI dalam rangka menjalankan
Misi Allah di dunia ini, dituntut untuk berbenah diri, siap dan berperan dalam perubahan, tanpa kehilangan identitasnya sebagai Gereja Yesus Kristus.
ApaPembangunan
Jemaatitu?
suatuupaya
transformasi
terarah kepadaperwujudan
Gereja Yesus Kristus
mencakupaktivitas orang-orangmaupun sistemnya
berangkat dari apa adanyamenuju
yang dicita-citakan sesuai kehendak
Allah
berdasarkanpemahaman iman
yang benar(teologi kontekstual)
dengancara dan sarana
(ilmu empiris) yang tepat guna
Pembangunan JemaatBUKAN
PERTUMBUHAN GEREJA
A. ASAL-USUL Pertumbuhan Gereja dan
Pembangunan Jemaat merupakan strategi atau upaya untuk mengembangkan, membangun gereja/jemaat.
“Pertumbuhan Gereja” (PG): diawali oleh Donald McGavarn di Amerika, Fuller => Peter Wagner => Rick Warren - di kalangan gereja-gereja injili, pentakostal.
“Pembangunan Jemaat” (PJ): diawali oleh NHK di Belanda => Hendrik Kraemer => K.A. Schippers => J. Van der Ven - di kalangan gereja arus utama dan GRK.
B. PG & PJ
PG: evangelisasi dunia - PJ: perwujudan Kerajaan Allah di dunia.
PG: penginjilan, pemuridan, church-planting - PJ: pemberdayaan, transformasi.
PG: terutama kuantitas - PJ: efektivitas dan efisiensi.
Pembangunan Jemaat
SEBAGAI SUATU PANGGILAN GEREJA
Sebagai suatu Panggilan Gereja:
PJ mengacu pada istilah oikodome (pembangunan) dan oikodomein (membangun, mendirikan, membuat) dalam Alkitab.Pada hakikatnya PJ adalah pekerjaan Allah.Allah juga melibatkan umat-Nya/orang beriman dalam gereja (1 Petrus 2:5 dll.) dan memperlengkapinya (1 Kor. 12:4, 12 dll.).
Sebagai suatu panggilan gereja, Pembangunan Jemaat adalah upaya orang-orang beriman untuk melibatkan diri dalam pekerjaan Allah, dengan bimbingan Roh Kudus serta terbuka menggunakan ilmu pengetahuan yang dimiliki secara bertanggung jawab, dan dilakukan tahap demi tahap, sehingga Gereja menjadi seperti yang dikehendaki oleh Kristus.
PelaksanaanPembangunan Jemaat
Pembangunan Jemaat bukan merupakan tambahan terhadap tugas-tugas gereja yang telah ada.
Pembangunan Jemaat teranyam dalam keseluruhan aktivitas Gereja.
PROSESPembangunan
Jemaat
PROSESNYA Mulai dengan proyek baru (memulai dengan
merumuskan kebijakan dan cara baru berdasarkan sistem lima faktor vitalisasi gereja untuk menata hidup dan karya Jemaat/Gereja yang selama ini sudah berjalan)
Mengubah situasi yang sudah ada (memulai dengan melakukan evaluasi sampai sejauhmana faktor-faktor vitalisasi secara sadar atau tidak sadar sudah terwujud dalam hidup dan karya Jemaat/Gereja dewasa ini, dan kemudian bagaimana memperbaiki situasi Jemaat/Gereja itu)
TAHAPANNYA
orientasi/pengamat
an
analisis - refleksi
perencanaan strategis pelaksanaan strategis
evaluasi - pemantapan
MENGENALVITALITAS Jemaat
UNTUKPEMBANGUNAN
JEMAAT
Roh - Firman
Pluralitas, Miskin -
Tertindas
• Nilai-nilai Individu• Tradisi Teologis• Sosial
Kemasyarakatan
•Mewujudkan persekutuan•Melaksanakan Kesaksian dan Pelayanan
iklim
tuju-an &tugas
iden-ti-tas
kepemim-pinan
struk-tur
Tata Laksana Bab XVI Pasal 63 Pemberdayaan seluruh anggota GKI dan kelompok-
kelompok pelayanan dalam jemaat sebagai pelaku-pelaku pembangunan jemaat.
Perwujudan dan pembinaan kepemimpinan yang melayani dalam wadah Majelis Jemaat dan Badan Pelayanan – Badan Pelayanan Jemaat.
Perumusan Visi dan Misi Jemaat yang melibatkan Jemaat. Penyusunan, pelaksanaan, dan pengevaluasian program
pelayanan Jemaat yang mengacu pada Visi dan Misi Jemaat.
Penyusunan struktur pelayanan dan struktur organisasi Jemaat yang tepat guna.
Pelaksanaan dan pengembangan proses komunikasi timbal balik dan kesemua arah.
Pelaksanaan dan pengembangan proses pengambilan keputusan dalam setiap lingkup.
Penanganan dan penyelesaian masalah yang muncul dalam Jemaat secara efektif dan konstruktif.