Top Banner

of 22

Makalah Oleokimia Metil Ester

Jul 06, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/18/2019 Makalah Oleokimia Metil Ester

    1/22

    MAKALAH OLEOKIMIA

    METIL ESTER 

    Disusun Oleh :

    Kelompok 1

    Kelas C

    Adisty Caesai !"!#1$$1%!

    &e'i Haianto !"!#1(11#"

    Helnanda )uanita !*!#11$+""

    ,ayan Adhi !#!#1(!+++

    )ohana Sie-a !"!#1$.1""

    /RO0RAM SAR,AA TEKIK KIMIA

    2I3ERSITAS RIA2

    (!11

    KATA /E0ATAR 

  • 8/18/2019 Makalah Oleokimia Metil Ester

    2/22

    Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas berkatnya

    kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tujuan dari pembuatan makalah yang berjudul

    “Metil Ester” ini adalah untuk memenuhi tugas kelompok Oleo dan Petrokimia .

    Dalam pembuatan makalah ini tentu banyak hambatan dan rintangan, diantaranya

    adalah pada pencarian sumber atau bahan serta aktu yang terbatas dalam menyusun

    makalah, dan hal!hal lainnya yang mungkin tidak perlu disebutkan.

    "capan terima kasih kami untuk pihak!pihak yang telah membantu dalam

     pembuatan makalah, teman!teman yang membantu memberikan ide!ide cemerlangnya,

    kemudian terima kasih kepada dosen yang telah membimbing kami.

    #ritik dan saran sangat kami perlukan demi kesempurnaan makalah ini. $emogamakalah ini dapat berman%aat bagi kita semua.

    Pekanbaru, Mei &'((

     

    Penulis

    2

  • 8/18/2019 Makalah Oleokimia Metil Ester

    3/22

    DA&TAR ISI

    KATA /E0ATAR ....................................................................................................

    DA&TAR ISI..................................................................................................................

    4A4 I /EDAH2L2A..............................................................................................

    (.( )atar *elakang..........................................................................................................

    (.& Permasalahan............................................................................................................

    (.+ Tujuan.......................................................................................................................

    4A4 II METIL ESTER555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555&.( Metil Ester ................................................................................................................

    &.& Proses Produksi Metil Ester......................................................................................

    &.+ Perbedaan Proses Produksi....................................................................................... (

    &.- *iodiesel................................................................................................................... (

    4A4 III /E2T2/5555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555 (1

    +.( #esimpulan............................................................................................................... &(

    DA&TAR /2STAKA5555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555 ((

    3

  • 8/18/2019 Makalah Oleokimia Metil Ester

    4/22

    4A4 I

    /EDAH2L2A

    151 Lata 4elakan-

    #elapa sait merupakan salah satu komoditas unggulan yang memberikan

    kontribusi penting pada pembangunan ekonomi /ndonesia, khususnya pada

     pengembangan agroindustri. )uas perkebunan kelapa sait di /ndonesia tahun (001

    mencapai & juta 2a dengan produksi 3PO hampir juta ton. Pada tahun &'(' luas

     perkebunan kelapa sait direncanakan akan mencapai 4 juta 2a, dengan produksi 3PO

    lebih dari (& juta ton. Pada tahun tersebut /ndonesia diharapkan akan menjadi 5egara penghasil minyak sait terbesar di dunia.

    #eberadaan minyak kelapa sait sebagai salah satu sumber minyak nabati

    relati6e cepat diterima oleh pasar domestik dan pasar dunia. Peningkatan konsumsi

    minyak nabati dalam negeri terlihat dari tahun (04 hingga tahun (00, permintaan lokal

    akan minyak nabati naik dengan laju rata!rata .17 per tahunnya. Peningkatan ini

    sebagian disebabkan karena peningkatan jumlah penduduk sebesar (.07 dan

     peningkatan konsumsi minyak nabati per kapita sebesar &.&47. $edangkan laju

     peningkatan permintaan akan minyak kelapa sait adalah 07 8hampir dua kali dari laju

     peningkatan permintaan akan minyak nabati9.

    Dalam rangka mengantisipasi melimpahnya produksi 3PO, maka diperlukan

    usaha untuk mengolah 3PO menjadi produk hilir. Pengolahan 3PO menjadi produk hilir 

    memberikan nilai tambah tinggi. Produk olahan dari 3PO dapat dikelompokkan menjadi

    dua yaitu produk pangan dan non pangan. Produk pangan terutama minyak goreng dan

    margarin. Produk non pangan terutama oleokimia yaitu ester, asam lemak, sur%aktan,

    gliserin dan turunan!turunannya.

    15( /emasalahan

    Dalam penulisan makalah ini ruang lingkup kami adalah produk olahan 3PO

    yang merupakan non pangan diantaranya adalah oleokimia. $alah satu produk turunan

    4

  • 8/18/2019 Makalah Oleokimia Metil Ester

    5/22

    oleokimia adalah ester, contohnya adalah metil ester. :sam lemak metil ester mempunyai

     peranan utama dalam industri oleokimia. Metil ester digunakan sebagai senyaa

    intermediate untuk sejumlah oleokimia yaitu seperti  fatty  alkohol , alkanolamida, a!

    sul%onat, ;! metil ester sul%onat, gliserol monostearat, sur%aktan gliserin dan asam lemak 

    lainnya. Metil ester saat ini telah digunakan untuk membuat minyak diesel sebagai bahan

     bakar alternati%.

    15$ Tu6uan /enulisan

    $ecara garis besar dapat kami jelaskan beberapa tujuan dari penulisan makalah

    tentang /ndustri Oleo kimia dari bahan Metil Ester adalah sebagai berikut <• Memberikan aasan kepada teman!teman mahasisa teknik kimia tentang

    Produk Oleokimia metil ester.

    • Menjadi sumber literatur bagi penulis lain yang membahas masalah yang sama.

    5

  • 8/18/2019 Makalah Oleokimia Metil Ester

    6/22

    4A4 II

    METIL ESTER 

    (51 Metil Este

    Metil ester terbentuk dari reaksi katalisasi antara asam lemak dan metanol. *ahan

     pembentuk metil ester biasanya diperoleh dari minyak kelapa melalui proses

    transesteri%ikasi. Metil ester memiliki peranan penting dalam industri oleokimia. Metil

    ester telah menjadi pengganti asam lemak sebagai bahan dasar pada banyak produk 

    industri oleokimia. *ahan ini digunakan sebagai bahan intermediate pada beberapa

     produk oleokimia, diantaranya %atty alkohols, alkanolamides, ;!metil ester sul%onat, dan

     banyak lagi, selan itu juga sangat potensial menjadi pengganti minyak diesel. Pada proses

     pemabakarannya metil ester tidak menghasilan emisi sul%ur oksida. =alaupun panas

     pembakarannya rendah, tidak ada modi%ikasi mesin dan pengurangan e%isiensi.

    Metil ester mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan asam lemak,

    diantaranya yaitu<

    (9 Pemakaian energi sedikit karena membutuhkan suhu dan tekanan lebih rendah

    dibandingkan dengan asam lemak>&9 Peralatan yang digunakan murah.

    Metil ester bersi%at non korosi% dan metil ester dihasilkan pada suhu dan tekanan

    lebih rendah, oleh karena itu proses pembuatan metil ester menggunakan peralatan

    yang terbuat dari karbon steel, sedangkan asam lemak bersi%at korosi% sehingga

    membutuhkan peralatan stainless steel yang kuat>+9 lebih banyak menghasilkan hasil samping gliserin yaitu konsentrat gliserin melalui reaksi

    transesteri%ikasi kering sehingga menghasilkan konsentrat gliserin, sedangkan asam

    lemak, proses pemecahan lemak menghasilkan gliserin yang masih mengandung air 

    lebih dari '7, sehingga membutuhkan energi yang lebih banyak>

    -9 metil ester lebih mudah didistilasi karena titik didihnya lebih rendah dan lebih stabil

    terhadap panas>

    6

  • 8/18/2019 Makalah Oleokimia Metil Ester

    7/22

    9 dalam memproduksi alkanolamida, ester dapat menghasilkan superamida dengan

    kemurnian lebih dari 0'7 dibandingkan dengan asam lemak yang menghasilkan

    amida dengan kemurnian hanya 1!4'7>19 metil ester mudah dipindahkan dibandingkan asam lemak karena si%at kimianya lebih

    stabil dan non korosi% 

    (5( /oduksi Metil Este

    Metil ester dapat dihasilkan dari reaksi ester%ikasi dan transesteri%ikasi, berikut

     penjelasannya <

     

    Estei7ikasi

    Esteri%ikasi merupakan reaksi antara asam dengan alkohol dengan bantuan katalis

     berupa asam 8biasanya asam sul%ur9. ?eaksi esteri%ikasi merupakan reaksi asam dengan

    alkohol dengan mengguakan katalis untuk membentuk ester. ?eaksinya sebagai berikut <

      RCOOH 8 R9OH RCOOR9 8 H(O

      :sam :lkohol Ester :ir 

    :da dua metoda umum yang digunakan pada proses esteri%ikasi pada pembuatan

    metil ester yaitu proses batch dan proses kontinu. Proses batch biasanya dilakukan pada

    tekanan rendah dengan temperatur antara &''!&'o3. Pada saat reaksi berada pada

    keadaan setimbang, air akan hilang dan akan dihasilkan yield ester dengan kon6ersi yang

    tinggi. Proses esteri%ikasi kontinu lebih e%ekti% dari pada proses batch. =aktu yang

    dibutuhkan untuk menghasilkan pada proses kontinu lebih cepat daripada proses batch.

    Esteri%ikasi adalah metoda yang dipilih untuk memproduksi ester dari asam lemak 

    tertentu.

    2enkel telah mengembangkan esteri%ikasi countercurrent kontinyu menggunakan

    kolom reaksi dobel plate. Teknologi ini didasarkan pada prinsip reaksi esteri%ikasi dengan

    absorpsi simultan superheated metanol 6apor dan desorpsi metanolater mi@ture.

    Aambar &.( memperlihatkan proses kontinyu esteri%ikasi 2enkel asam lemak. ?eaksi ini

    menggunakan tekanan sekitar (''' #pa dan suhu &-' B3. #euntungan dari proses ini

    7

  • 8/18/2019 Makalah Oleokimia Metil Ester

    8/22

    adalah kelebihan metanol dapat dijaga secara nyata pada rasio yang rendah yaitu (, < (

    molar metanol < asam lemak dibandingkan proses batch dimana rasionya +!- < ( molar.

    Metil ester yang melalui proses distilasi tidak memerlukan proses pemurnian. #elebihan

    metanol di rectified dan digunakan kembali. Esteri%ikasi proses kontinyu lebih baik 

    daripada proses batch. Dengan hasil yang sama, proses kontinyu membutuhkan aktu

    yang lebih singkat dengan kelebihan metanol yang lebih rendah. Proses esteri%ikasi

    merupakan proses yang cenderung digunakan dalam produksi ester dari asam lemak 

    spesi%ik .

     )aju reaksi esteri%ikasi sangat dipengaruhi oleh struktur molekul reaktan dan

    radikal yang terbentuk dalam senyaa antara. Data tentang laju reaksi sertamekanismenya disusun berdasarkan karakter kinetiknya, sedangkan data tentang

     perkembangan reaksi dinyatakan sebagai konstanta kesetimbangan. $ecara umum laju

    reaksi esteri%ikasi mempunyai si%at sebagai berikut<

    (9 :lkohol primer bereaksi paling cepat, disusul alkohol sekunder, dan paling lambat

    alkohol tersier 

    &9 /katan rangkap memperlambat reaksi+9 :sam aromatik 8benCoat dan p!toluat9 bereaksi lambat, tetapi mempunyai batas

    kon6ersi yang tinggi-9 Makin panjang rantai alkohol, cenderung mempercepat reaksi atau tidak terlalu

     berpengaruh terhadap laju reaksi.

    $istem pemroses yang dirancang untuk menyelesaikan reaksi esteri%ikasi

    dikehendaki untuk sedapat mungkin mencapai (''7. Oleh karena itu reaksi esteri%ikasi

    merupakan kesetimbangan, maka kon6ersi sempurna tidak mungkin tercapai, dan sesuai

    in%ormasi yang ada kon6ersi yang dapat dicapai hanya sampai 07. 5ilai kon6ersi yang

    tinggi dapat dicapai dengan ekses reaktan yang besar.

    Proses esteri%ikasi secara umum harus diketahui untuk dapat mendorong kon6esi

    sebesar mungkin. $ecara umum ada tiga golongan proses, dan penggolongan ini

     bergantung kepada 6olatilitas ester.

    8

  • 8/18/2019 Makalah Oleokimia Metil Ester

    9/22

    (9 0olon-an 1. Dengan ester yang sangat mudah menguap, seperti metil %ormat,

    metil asetat, dan etil %ormat, titik didih ester lebih rendah daripada alkohol, oleh

    karena itu ester segera dapat dihilangkan dari campuran reaksi. Produksi metil

    asetat dengan metode distilasi *achaus merupakan sebuah contoh dari golongan

    ini. Metanol dan asam asetat diumpankan ke dalam kolom distilasi dan ester 

    segera dipisahkan sebagai campuran uap dengan metanol dari bagian atas kolom.

    :ir terakumulasi di dasar tangki dan selanjutnya dibuang. Ester dan alkohol

    dipisahkan lebih lanjut dalam kolom distilasi yang kedua.

    &9 0olon-an (. Ester dengan kemampuan menguap sebaiknya dipisahkan dengan

    cara menghilangkan air yang terbentuk secara distilasi. Dalam beberapa hal,

    campuran terner dari alkohol, air dan ester dapat terbentuk. #elompok ini layak 

    untuk dipisahkan lebih lanjut< dengan etil asetat , semua bagian ester 

    dipindahkan sebagai campuran uap dengan alkohol dan sebagian air, sedangkan

    sisa air akan terakumulasi dalam sistem. Dengan butil asetat, semua bagian air 

    dipindahkan ke bagian atas dengan sedikit bagian dari ester dan alkohol,

    sedangkan sisa ester terakumulasi dalam sistem.+9 0olon-an $. Dengan ester yang mempunyai 6olatilitas rendah, beberapa

    kemungkinan timbul. Dalam hal butil dan amil alkohol, air dipisahkan sebagaicampuran biner dengan alkohol. 3ontoh proses untuk tipe seperti ini adalah

     pembuatan dibutil %talat. "ntuk menghasilkan ester dari alkohol yang lebih

     pendek 8metil, etil, propil9 dibutuhkan penambahan hidrokarbon seperti benCena

    dan toluene untuk memperbesar air yang terdistilasi.dengan alkohol bertitik didih

    tinggi 8benCil, %ur%uril, b!%eniletil9 suatu cairan tambahan selalu diperlukan untuk 

    menghilangkan kandungan air dari campuran.

    9

  • 8/18/2019 Makalah Oleokimia Metil Ester

    10/22

    0am'a (51 Diagram alir Produksi Metil Ester dengan Esteri%ikasiaktor!%aktor yang berpengaruh pada reaksi esteri%ikasi antara lain <

    a. =aktu ?eaksi

    $emakin lama aktu reaksi maka kemungkinan kontak antar Cat semakin besar 

    sehingga akan menghasilkan kon6ersi yang besar. ika kesetimbangan reaksi sudah

    tercapai maka dengan bertambahnya aktu reaksi tidak akan menguntungkan karena

    tidak memperbesar hasil.

     b. Pengadukan

    Pengadukan akan menambah %rekuensi tumbukan antara molekul Cat pereaksi

    dengan Cat yang bereaksi sehingga mempercepat reaksi dan reaksi terjadi sempurna.

    $esuai dengan persamaan :rchenius < k F : e8!EaG?T9

    dimana, T F $uhu absolut 8 H39

    ? F #onstanta gas umum 8calGgmol H#9

    E F Tenaga akti6asi 8calGgmol9

    : F aktor tumbukan 8t!(9

    k F #onstanta kecepatan reaksi 8t!(9

    $emakin besar tumbukan maka semakin besar pula harga konstanta kecepatan

    reaksi. $ehingga dalam hal ini pengadukan sangat penting mengingat larutan minyak!

    katalis metanol merupakan larutan yang immiscible.

    c. #atalisator 

    10

  • 8/18/2019 Makalah Oleokimia Metil Ester

    11/22

    #atalisator ber%ungsi untuk mengurangi tenaga akti6asi pada suatu reaksi

    sehingga pada suhu tertentu harga konstanta kecepatan reaksi semakin besar. Pada reaksi

    esteri%ikasi yang sudah dilakukan biasanya menggunakan konsentrasi katalis antara ( ! -

    7 berat sampai (' 7 berat campuran pereaksi 8Mc #etta, (049.

    d. $uhu ?eaksi

    $emakin tinggi suhu yang dioperasikan maka semakin banyak kon6ersi yang

    dihasilkan, hal ini sesuai dengan persamaan :rchenius. *ila suhu naik maka harga k 

    makin besar sehingga reaksi berjalan cepat dan hasil kon6ersi makin besar.

     

    Tansestei7ikasi

    Proses transesteri%ikasi dari lemak dan minyak merupakan proses yang paling

    umum digunakan dalam memproduksi metil ester, kecuali bila dibutuhkan metil ester 

    dengan asam lemak spesi%ik. Trigliserida dapat dengan mudah ditransesteri%ikasi secara

    batchwise  pada tekanan atmos%er dan suhu 1'!4' B3 dengan metanol berlebih dan

    menggunakan alkalis alkalin. Perlakuan aal diperlukan untuk memindahkan asam

    lemak bebas dari minyak yaitu dengan cara permurnian atau preesteri%ikasi sebelum

     proses transesteri%ikasi. Perlakuan aal ini tidak diperlukan jika reaksi dilakukan pada

    tekanan yang tinggi 80''' #Pa9 dan suhu yang tinggi 8&-' B39. Pada kondisi ini,

    esteri%ikasi dan transesteri%ikasi terjadi secara simultan. 3ampuran hasil reaksi pada akhir 

    reaksi dibiarkan mengendap. )apisan paling baah dari gliserin dikeluarkan, lapisan

     paling atas, metil ester dicuci untuk memindahkan gliserin dan diproses lebih lanjut.

    #elebihan metanol direco6er ke kondensor dan dialirkan ke kolom rectifying untuk 

    dimurnikan dan didaur ulang. Aambar &.& memeperlihatkan diagaram alir proses 2enkel

    yang berlangsung pada tekanan 0''' #pa dan suhu &-'B3 menggunakan minyak tidak 

    murni 8unrefiined oil 9 sebagai  feedstock. Minyak tidak murni 8unrefined oil 9, metanol

    yang berlebih dan katalis diukur dan dipanaskan pada suhu &-' B3 sebelum dialirkan ke

    reaktor. #elebihan metanol dikeluarkan melalui reaktor dan diisikan pada kolom rak 

    untuk proses pemurnian. Metanol reco6er didaur ulang ke dalam sistem.

    11

  • 8/18/2019 Makalah Oleokimia Metil Ester

    12/22

    0am'a (5( Diagram alir Produksi Metil Ester dengan Transesteri%ikasi

    ?eaksi transesteri%ikasi merupakan reaksi dengan mengganti gugus alkohol ester 

    dengan gugus alkohol lainnya. Prosesnya sama seperti proses hidrolisis, tetapi

    menggunakan alkohol, atau disebut juga reaksi alkoholisis. ?eaksinya adalah sebagai

     berikut <  RCOOR9 8 ROH RCOOR 8 R9OH

      Ester :lkohol Ester :lkohol

    Pada reaksi ini terbentuk ester yang baru. Penggunaan katalis basa dengan

    $odium metilate lebih e%ekti%, tapi $odium hidroksida juga bisa digunakan.

    Transesteri%ikasi merupakan reaksi kesetimbangan. :gar reaksi bergerak ke kanan, maka

    harus digunakan alkohol berlebih atau menggunakan salah satu produk dari campuran

    reaksi. Pilihan kedua ini dilakukan jika memungkinkan.

    Transesteri%ikasi adalah istilah umum. ika menggunakan metanol, istilahnya

    menjadi metanolisis. Metanol lebih banyak digunakan karena harganya murah, tapi dapat

     juga mengguanakan alkohol lainnya. ?eaksi dengan minyak dan lemak dan metanol

    adalah sebagai berikut <

    12

  • 8/18/2019 Makalah Oleokimia Metil Ester

    13/22

    RCOOCH(   CH(OH

    RCOOCH 8 $CH$OH $RCOOCH$  8 CHOH

    RCOOCH(   CH(OH

      Minyak G )emak Metanol Metil Ester Aliserin

    ?eaksi di atas merupakan reaksi keseluruhan dan biasanya ada beberapa reaksi

    seri, yaitu reaksi trigliserida menjadi digliserida menjadi monogliserida dan membentuk (

    mol metil ester pada tiap reaksi.

    $toikiometri reaksi membutuhkan + mol metanol untuk tiap mol trigliserida. )aju

    kon6ersi akan tinggi jika menggunakan metanol berlebih. #atalis yang digunakan adalahkatalis basa. Iang digunakan biasanya adalah $odium metilate, #O2 dan 5aO2.

    )aju kon6ersi sangat dipengaruhi oleh suhu reaksi, akan tetapi dengan aktu yang

    cukup, reaksi juga dapat berlangsung pada suhu kamar. "mumnya reaksi berlangsung

    dekat pada titik didih metanol. /mpuritis jika menggunakan minyak juga berdampak pada

    laju kon6ersi. Pada kondisi yang sama, penggunaan minyak dapat menghasilkan kon6ersi

    147 ! -7.

    Tahapan reaksi transesteri%ikasi pembuatan biodiesel selalu menginginkan agar 

    didapatkan produk biodiesel dengan jumlah yang maksimum. *eberapa kondisi reaksi

    yang mempengaruhi kon6ersi serta perolehan biodiesel melalui transesteri%ikasi adalah

    sebagai berikut 8reedman, (0-9<

    a. Pengaruh air dan asam lemak bebas

    Minyak nabati yang akan ditransesteri%ikasi harus memiliki angka asam yang

    lebih kecil dari (. *anyak peneliti yang menyarankan agar kandungan asam lemak bebas

    lebih kecil dari '.7 8J'.79.

    $elain itu, semua bahan yang akan digunakan harus bebas dari air. #arena air 

    akan bereaksi dengan katalis, sehingga jumlah katalis menjadi berkurang. #atalis harus

    terhindar dari kontak dengan udara agar tidak mengalami reaksi dengan uap air dan

    karbon dioksida.

     b. Pengaruh perbandingan molar alkohol dengan bahan mentah

    13

  • 8/18/2019 Makalah Oleokimia Metil Ester

    14/22

    $ecara stoikiometri, jumlah alkohol yang dibutuhkan untuk reaksi adalah + mol

    untuk setiap ( mol trigliserida untuk memperoleh + mol alkil ester dan ( mol gliserol.

    Perbandingan alkohol dengan minyak nabati -,

  • 8/18/2019 Makalah Oleokimia Metil Ester

    15/22

    (5$ /e'edaan /oses /oduksi

    Perbandingan proses antara esteri%ikasi dengan transesteri%ikasi adalah <

    (. ?eaksi yang terjadi <

    • ?eaksi kimia proses esteri%ikasi asam lemak dan alkohol dengan bantuan

    katalis menghasilkan, adalah sebagai berikut<

      A;id

    RCOOH 8 R9OH RCOOR9 8 H(O

      Katalis

    • ?eaksi kimia proses transesteri%ikasi tri glyceride menjadi metil ester 

    dengan alkohol sebagai senyaa pengesteri%ikasi, adalah sebagai berikut<

    &. *ahan baku yang digunakan adalah <

    • Pada proses esterri%ikasi bahan baku utama yang digunakan adalah asam

    8 ?3OO2 9 yang direaksikan dengan :lkohol 8 ?KO2 9.

    • Pada proses transesteri%ikasi bahan baku yang digunakan adalah Minyak G

    )emak yang direaksikan dengan Metanol.

    15

  • 8/18/2019 Makalah Oleokimia Metil Ester

    16/22

    +. #atalis yang digunakan dalam proses Metil ester <

    • Pada proses esteri%ikasi katalis yang digunakan untuk reaksi ini adalah

    menggunakan katalis asam dan juga bisa menggunakan katalis alkalin.

    • Pada proses Transesteri%ikasi katalis yang digunakan untuk proses ini

    adalah katalis basa.

    -. Produk samping yang dihasilkan dalam proses Metil ester <

    Pada proses esteri%ikasi hasil sampingnya berupa air.

    • Pada proses Transesteri%ikasi hasil sampingnya adalah gliserinGgliserol.

    . #ondisi operasi proses Metil Ester adalah <

    • Pada proses esteri%ikasi terdapat dua proses antara lain proses *atch dan

    Proses #ontinu.

    Esteri%ikasi pada proses batch dapat dilakukan pada kondisi sebagai berikut <

    (. ?eaksi berlangsung pada tekanan satu atm, P F ( atm

    &. Pada temperature &''!&' B3, dari reaksi yang terjadi, air harus diambil terus

    untuk mendapatkan yield ester yang tinggi.

    +. Perbandingan Molar G Molar ?atio 8 metanol < asam lemak F +!-

  • 8/18/2019 Makalah Oleokimia Metil Ester

    17/22

    +. Perbandingan molar G Molar ?atio 8 metanol < asam lemak F (,

  • 8/18/2019 Makalah Oleokimia Metil Ester

    18/22

    tidak menambah akumulasi gas karbondioksida di atmos%er sehingga lebih jauh lagi

    mengurangi e%ek pemanasan global atau banyak disebut dengan zero CO2 emissi.

    Proses pembuatan biodiesel dari minyak dengan kandungan : rendah secara

    keseluruhan terdiri dari reaksi transesteri%ikasi, pemisahan gliserol dari metil ester,

     pemurnian metil ester 8netralisasi, pemisahan metanol, pencucian dan

     pengeringanGdehidrasi9, pengambilan gliserol sebagai produk samping 8asidulasi dan

     pemisahan metanol9 dan pemurnian metanol tak bereaksi secara destilasiGrecti%ication.

    Proses esteri%ikasi dengan katalis asam diperlukan jika minyak nabati mengandung :

    di atas 7. ika minyak berkadar : tinggi 8L79 langsung ditransesteri%ikasi dengan

    katalis basa maka : akan bereaksi dengan katalis membentuk sabun. Terbentuknyasabun dalam jumlah yang cukup besar dapat menghambat pemisahan gliserol dari metil

    ester dan berakibat terbentuknya emulsi selama proses pencucian. adi esteri%ikasi

    digunakan sebagai proses pendahuluan untuk mengkon6ersikan : menjadi metil ester 

    sehingga mengurangi kadar : dalam minyak nabati dan selanjutnya ditransesteri%ikasi

    dengan katalis basa untuk mengkon6ersikan trigliserida menjadi metil ester.

    *iodiesel sebagai bahan bakar alternati% mempunyai beberapa kelebihan

    dibandingkan solar 8petrodiesel9.

    Ta'el $51 Perbandingan *iodiesel dan $olar 

    &isika Kimia 4iodiesel Sola

  • 8/18/2019 Makalah Oleokimia Metil Ester

    19/22

    Sumber: CRE!"#$%o&.2''(

    #eunggulan!keunggulan biodiesel dapat juga dinyatakan sebagai berikut<

    (. Merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan karena menghaislkan emisi yang

     jauh lebih baik 8 free sulphur , smoke number  rendah9

    &. Cetane number  lebih tinggi 8L1'9 sehingga e%isiensi pembakaran lebih baik 

    +. Memiliki si%at pelumasan terhadap piston mesin

    -.  #iodegradable 8dapat terurai9

    . Merupakan renewable energy karena terbuat dari bahan alam yang dapat

    diperbarui1. Meningkatkan independensi suplai bahan bakar karena dapat diproduksi secara

    lokal

    4. Terdapat dalam %ase cair 

    Proses produksi metil ester dapat dilakukan melalui transesteri%ikasi minyak 

    lemak dengan metanol ataupun dengan esteri%ikasi langsung asam lemak hasil hidrolisis

    minyak dengan metanol. 5amun, tranesteri%ikasi lebih intensi% digunakan atau

    dikembangkan saat ini. #arna proses ini lebih e%isien dan ekonomis.

    $aat ini pengembangan produk biodiesel lebih diarahkan pada bentuk metil ester.

    Dalam bentuk metil ester maka berat molekul, titik beku, titik didih, dan 6iskositas

    minyak akan menjadi lebih rendah. Di samping itu senyaa gliserol yang merupakan

     produk samping hasil degradasi minyak dapat dipisahkan pada proses pembuatan

     biodiesel, sehingga dapat mengurangi terbentuknya deposit pada mesin.

    Proses Transesteri%ikasi minyak dan lemak merupakan proses yang paling banyak 

    digunakan dalam pembuatan metil ester. #arna dapat dilakukan pada kondisi atmos%eris

     pada suhu 1'!4'B3. 3PO merupakan salah satu bahan baku yang dapat digunakan untuk 

    memproduksi Metil ester. Proses pembuatan metil ester dengan 3PO dilangsungkan

    dalam beberapa tahapan proses. Tahap ini dimulai dari tahap penyimpanan bahan baku,

    reaksi transesteri%ikasi, pencucian ester serta reco6ery metanol dan pemurnian gliserol.

    19

  • 8/18/2019 Makalah Oleokimia Metil Ester

    20/22

    - 100 Kg Crude

    Palm Oil

    - 14 Kg Metanol- Katalis

    Reaksi menjadi Metil Ester

    - Metil Ester

    !iodiesel" 95 Kg

    - #liserine 10 Kg

    - Metanol$e%o&er'

    - Produ( )ain

      Transesteri%ikasi dilakukan antara minyak yang terdiri dari molekul!molekul

    trigliserida dengan metanol, yang reaksinya sebagai berikut.

    #atalis diman%aatkan untuk mempercepat suatu reaksi, ikut bereaksi tetapi tidak 

    ikut terkonsumsi. #atalis yang biasa digunakan pada reaksi ini adalah natrium hidroksida

    atau kalium hidroksida dimana senyaa ini dapat langsung dicampur dengan metanol.

    Produk samping pada proses ini berupa gliserol. Aliserol yang dihasilkan mengandung

    katalis yang tidak terpakai dan sabun. Pemurnian gliserol dapat dilakukan dengan

     penambahan asam membentuk garam dan dialirkan ke tempat penyimpanan gliserol

    kotor. Aliserol yang diperoleh biasanya memiliki kemurnian sekitar '!7 dan dapat

    dijual sebagai gliserol kotor.

    Metil ester dibuat dengan mereaksikan 3rude Palm Oil 83PO9 dengan metanol

    atau etanol melalui reaksi esteri%ikasi dilanjutkan dengan reaksi transesteri%ikasi

     berkatalis menjadi senyaa Ester dengan produk samping gliserin. Pada saat ini gliserin

     juga merupakan produk dengan harga jual yang cukup tinggi.

    0am'a $51 Diagram blok pembuatan Metil Ester 

    20

  • 8/18/2019 Makalah Oleokimia Metil Ester

    21/22

    4A4 III

    /E2T2/

    $51 Kesimpulan

    a9 Metil ester dapat dibuat dengan dua cara yakni esteri%ikasi dan transesteri%ikasi

     b9 Perbedaan mendasar dari proses esteri%ikasi dan transesteri%ikasi yakni pada

     perbedaan umpan dan katalis.c9 Proses transesteri%ikasi lebih ekonomis dan e%isien dibandingkan dengan

    esteri%ikasi.

    d9 Metil ester kini banyak digunakan sebagai bahan baka alternati6e, yakni

     biodiesel.

    21

  • 8/18/2019 Makalah Oleokimia Metil Ester

    22/22

    DA&TAR /2STAKA

    *radsha, Aeorge *., Meuly, =later 3., (0--,  )reparation of *etergent , "$ Patent

    O%%ice &,+1',--.

    reedman, *., Pryde.E.2., Mounts. T.)., (0-, +ariables ,ffecting the -ields of atty

     Esters from "ransesterfied +egetable Oils.

    2ui, I2. (001.  #ailey/s !ndustrial Oil at )roducts. Nolume 1. "nited $tates, =illy

    /ntercelence.

    Tambun, ?ondang. &''4.  #uku ,0ar "eknologi Oleokimia. http