2
PERAN AKUNTANSI DALAM ORGANISASI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
AKUNTANSI MANAGEMEN
Dosen Pembimbing
RahasiaDisusun Oleh :
1. Rika Efiana N
(13030005)
JURUSAN AKUNTANSI NR-D SEMESTER IV SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
YPPI REMBANG
TAHUNAJARAN 2015DAFTAR ISIHALAMAN SAMPUL1DAFTAR ISI 2KATA
PENGANTAR 3BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar Belakang 41.2 Rumusan
Masalah5
1.3 Manfaat dan Tujuan5
BAB IIPEMBAHASAN2.1 Pengertian Obligasi62.2 Karakteristik
Obligasi72.3 Jenis-jenis Obligasi9
2.4 Manfaat Obligasi dan Resiko Obligasi12
2.5 Penerbitan Obligasi16
2.6 Tahap Membeli Obligasi17PENUTUP3.1 Kesimpulan21
DAFTAR PUSTAKA23KATA PENGANTARPertama-tama kami menyampaikan
puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena, atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga tugas makalah kelompok kami dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.
Adapun makalah kami yang berjudul Analisis Obligasi disusun
untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Akuntansi Managemen, dan
mencapai kompetensi yang diharapkan yaitu mampu mengetahui
informasi yang mana dengan informasi ini managemen dapat mengambil
keputusan-keputusan dalam hal memimpin serta mengendalikan
kegiatan-kegiatan perusahaan.
Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kami tujukan untuk
semua pihak yang telah mendukung dan memberi bantuan dalam kegiatan
penulisan makalah ini.
Akhir kata, dengan harapan semoga makalah ini dapat bermanfaat
kepada kita semua. Amin
Rembang, 18 Maret 2015
Kelompok 1BAB IPENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Wacana penerbitan atau obligasi sudah banyak dibicarakan dalam
beberapa tahun terakhir, walaupun pembicaraan tentang hal ini telah
dimulai dari tahun 2003. obligasi merupakan instrument keuangan di
pasar modal yang saat ini mengalami perkembangannya sangat pesat di
dunia. Pesatnya perkembangan sukuk saat ini karena tingginya
likuiditas di Timur Tengah yang disebabkan booming minyak bumi dan
meningkatnya kesadaran akan investasi yang tidak sekedar
mendapatkan return tetapi tetapi juga nilai sosial. Namun Indonesia
yang mempunyai potensi pasar sangat besar terhadap perkembangan
sukuk di dunia hanya mendapatkan pangsa pasar sangat kecil.
Lambatnya perkembangan sukuk di Indonesia disebabkan oleh
beberapa faktor, yaitu pendeknya jangka waktu sukuk dan inovasi
produk yang rendah, kedua model valuasi sukuk terhadap return yang
belum sempurna sehingga masih kalah bersaing dengan obligasi
konvensional, ketiga adalah buruknya iklim investasi di Indonesia.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan kerjasama antara
pemerintah, Dewan Nasional dan akademisi.
2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan obligasi?
2. Berapa jenis obligasi dan jelaskan?
3. Bagaimana resiko dan keuntungan dari obligasi?3. Tujuan
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata
kuliah. Tujuan lainnya yaitu untuk memperoleh informasi, dan
menambah ilmu pengetahuan khususnya dibidang hukum.
BAB IIPEMBAHASAN
2.1. Pengertian ObligasiObligasi adalah surat berharga atau
sertifikat yang berisi kontrak pengakuan hutang atas pinjaman yang
diterima oleh penerbit obligasi dari pemberi pinjaman (Pemodal).
Obligasi sendiri adalah bagian dari pada efak. Efek adalah suatu
surat berharga, yang dapat berupa surat pengakuan utang, surat
berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, unit
penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek,
dan setiap derivatif dari efek. Bila di lihat secara luas maka
penjelasan apa itu obligasi adalah sebagai berikut : Obligasi
adalah kontrak keuangan. Penerbit obligasi, seperti perusahaan,
akan membayar bunga kepada pembeli obigasi secara periodik.
Kemudian, pada akhir waktu tertentu, penerbit obligasi membayar
pokok obligasi yang biasa disebut nilai par. Sebaliknya, pemegang
obligasi memberikan sejumlah uang kepada perusahaan saat ini.
Obligasi biasanya dijual di pasar obligasi dan memiliki harga pasar
yang dapat berubah setiap saat.
Obligasi adalah satu sekuritas yang berdasarkan pada IOU dari
penerbitnya. Obligasi ini tidak menawarkan hak istimewa kepada
pemilik perusahaan. Contohnya, 10 tahun obligasi AT & T
memberikan hak untuk menerima pembayaran kupon atau bunga secara
periodik dan pokok atau face value pada saat jatuh tempo. Pemegang
obligasi tidak memiliki suara dalam pengambilan keputusan di
perusahaan. Banyak obligasi adalah Fixed-Rate Bond atau sekuritas
yang berpendapatan tetap karena perjanjian pembayarannya berbentuk
kontraktual dan tetap sepanjang waktu. Bagaimana pun beberapa
obligasi membayar dalam bentuk variabel income dan mengacu pada
Floating-Rate Bond. Jangka waktu obligasi tidak terlalu lama dan
tidak terdapat risiko kebangkrutan, secara umum risiko dari
obligasi itu tergolong rendah dengan return yang rendah pula.
Biasanya obligasi kurang liquid daripada saham dan umumnya relatif
tinggi cashflow secara periodik (untuk membayar bunga kepada
pemegang obligasi)
2.2. Karakteristik Obligasi
1. Nilai obligasi (jumlah dana yang dipinjam)
Dalam penerbitan obligasi, maka perusahaan akan dengan jelas
menyatakan jumlah dana yang dibutuhkan yang dikenal dengan istilah
jumlah emisi obligasi. Penentuan besar kecilnya jumlah penerbitan
obligasi berdasarkan aliran arus kas perusahaan, Kebutuhan, serta
kinerja bisnis perusahaan. 2. Jangka waktu obligasi
Setiap obligasi mempunyai masa jatuh tempo atau berakhirnya masa
pinjaman (maturity). Secara umum masa jatuh tempo obligasi adalah 5
tahun. Ada yang 1 tahun, adapula yang 10 tahun. Semakin pendek
jangka waktu obligasi maka akan semakin diminati oleh investor,
karena dianggap risikonya kecil.
3. Principal dan Coupon rate
Nilai prinsipal obligasi adalah sejumlah uang yang disetujui
oleh penerbit obligasi agar dibayarkan kepada pemegang obligasi
pada masa jatuh tempo. Jumlah ini biasa berhubungan dengan
redemption value, maturity value, par value or face value. Coupon
rate juga disebut nominal rate, adalah tingkat bunga yang disetujui
penerbit untuk dibayar kepada pemegang obligasi setiap tahun.
Besarnya pembayaran bunga setiap tahun kepada pemilik obigasi
selama jangka waktu obligasi dinamakan coupon.
Tingkat persentase coupon dikali nilai prinsipal obligasi
menghasilkan besarnya coupon. Contohnya, obligasi dengan 8% coupon
rate dan nilai par nya adalah $1,000 akan membayar bunga per tahun
sebesar $80.
4. Jadwal pembayaran
Kewajiban pembayaran kupon obligasi oleh perusahaan penerbit,
dilakukan secara berkala sesuai dengan kesepakatan sebelumnya, bisa
dilakukan triwulan, semesteran, atau tahunan.
4. Diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah (Levy 29-30).2.3.
Jenis-jenis obligasi
Sekuritas pasar modal meliputi instrumen-instrumen yang lebih
besar dari satu tahun dan isntrumen-instrumen yang tidak memiliki
masa jatuh tempo. Secara umum, pasar ini terjadi karena adanya
instrumen yang berisi sekumpulan aliran kas yang dijanjikan, atau
menawarkan partisipasi untuk mendukung profitabilitas perusahaan di
masa yang akan datang. Dalam sekuritas pasar modal ni terdapat dua
macam instrumen yaitu fixed income securities dan equity income
securities. Fixed income securities terbagi dua kategori besar
yaitu:
a. Government Bond
Seperti T-Bills, US Treasury Notes dan US Teasury Bond adalah
sekuritas pemerintah yang digunakan untuk pendanaan dalam utang
pemerintah. Pembayaran kuponnya bersifat semi-annual. Ketika
diterbitkan, US Treasury Notes memiliki masa jatuh tempo 2 (dua)
sampai 10 (sepuluh) tahun dan US Treasury-Bond memiliki masa jatuh
temponya lebih dari 10 (sepuluh) tahun. Jenis-jenis obligasi
pemerintah yaitu pertama, Callable Bond yang biasanya dibeli
kembali oleh penerbitnya pada harga tertentu di masa yang akan
datang. Kedua, Federal Agency Bond. Ketiga, Municipal Bond, yang
diterbitkan oleh pemerintah lokal untuk mendanai highways, sistem
perairan pendidikan dan capital project lainya. Ada 2 (dua) tipe
Multicipal Bond yaitu General Obligation Bond dan Revenue Bond.
(Levy 40-41).
b. Corporate Bond
Corporate Bond adalah sekuritas yang mencerminkan janji dari
perusahaan yang menerbitkan untuk memberikan sejumlah pembayaran
berupa pembayaran kupon dan pokok pinjaman kepada pemlik obligasi,
selama jangka waktu tertentu. Perusahaan yang menerbitkan obligasi
disebut debitur, sedangkan investor yang membeli obligasi disebut
kreditur. (Timothy and Joseph 408). Jenis-jenis Corporate Bond
adalah:
- Secured Bonds
Secured Bonds adalah obligasi yang penerbitannya dijamin oleh
sejumlah aset.
- Mortgage bonds
Mortgage bonds adalah obligasi yang penerbitannya dijamin oleh
aset riil (bukan dalam bentuk finansial).
- Unsecured bonds (Debentures)
Unsecured bonds adalah obligasi yang penerbitannya tidak
memiliki jaminan. Pembayaran sangat bergantung pada kemampuan dan
kemauan dari perusahaan penerbit untuk memberikan bunga yang
dijanjikan dan membayar pokok pinjaman sesuai dengan jadwal yang
ditetapkan. Jika terjadi gagal bayar, maka pemegang obligasi akan
menjadi unsecured creditors. Investor tidak memiliki hak atas harta
perusahaan.
- Convertible bonds
Convertible bonds adalah salah satu jenis obligasi yang memiliki
kekhususan. Obligasi ini dapat dikonversi ketika terdapat keputusan
pemilik obligasi menjadi sejumlah sekuritas lain yang diterbitkan
oleh perusahaan yang sama. Biasanya sekuritas lain tersebut adalah
common stock.
- Variable-Rate bonds
Obligasi yang memberikan pembayaran kupon yang bervariasi
mengikuti frekuensi bunga yang berlaku di pasar atau market rate
index.
- Putable bonds
Putable bonds adalah obligasi yang dapat dicairkan sebelum jatuh
tempo sesuai dengan keputusan dari pemilik obligasi.
- Junk bonds
Junk bonds biasanya dikenal dengan sebutan high-yield bonds,
adalah obligasi yang memiliki peringkat dibawah investment grade.
Disebut junk karena obligasi ini lebih berisiko dari obligasi yang
berkategori investment grade.
- International bonds
International bonds adalah obligasi yang dijual di negara lain.
Obligasi dapat diperdagangkan dalam satuan mata uang negara lain
atau obligasi diperdagangkan di negara lain dalam mata uang
perusahaan penerbit biasanya disebut Eurobonds.
- Super Long-Term bonds
Obigasi yang memiliki masa jatuh tempo lebih besar atau sama
dengan 100 tahun. (Timothy and Joseph 415-420).
2.4 Manfaat Obligasi dan Risiko Obligasi
2.4.1 Manfaat obligasi
Setelah kita mengenal apa itu obligasi dan bagaimana
karakteristiknya, kita kemudian perlu mengetahui apa saja
keuntungan dan risiko berinvestasi pada obligasi sebelum kita
memutuskan untuk berinvestasi pada obligasi. Sebagai sebuah
instrumen investasi, obligasi menawarkan beberapa keuntungan
menarik antara lain:
Memberikan pendapatan tetap (fixed income) berupa kupon.
Hal ini merupakan ciri utama obligasi, dimana pemegang obligasi
akan mendapatkan pendapatan bunga secara rutin selama waktu
berlakunya obligasi. Bunga yang ditawarkan obligasi, umumnya lebih
tinggi daripada bunga yang diberikan deposito atau SBI.
Keuntungan atas penjualan obligasi (capital gain).
Disampingpenghasilan berupa kupon, pemegang obligasi dapat
memperjualbelikan obligasi yang dimilikinya. Jika ia menjual lebih
tinggi dibandingkan dengan harga belinya maka tentu saja pemegang
obligasi tersebut mendapatkan selisih yang disebut dengan capital
gain. Jual beli obligasi tersebut dapat dilakukan di pasar sekunder
melalui para dealer atau pialang obligasi. Jual beli obligasi
berbeda dengan jual beli saham. Jika jual beli saham dinyatakan
dengan nilai rupah, misalnya saham A dijual seharga Rp 4.000 per
lembar saham maka jual beli obligasi dinyatakan dalam bentuk
persentase atas harga pokok obligasi.
2.4.2 Resiko obligasi
Meskipun termasuk surat berharga dengan tingkat risiko yang
relative rendah, namun obligasi tetap mangandung beberapa risiko
diantaranya sebagai berikut :a. Interest-Rate Risk
Harga dari sebuah obligasi akan berubah pada arah yang
berlawanan dari perubahan tingkat bunga: Jika tingkat suku bunga
naik, maka harga obligasi akan turun. Begitu pula sebaliknya, jika
suku bunga turun maka harga obligasi akan naik. Jika seorang
investor harus menjual obligasi sebelum jatuh tempo, peningkatan
tingkat suku bunga bermakna bahwa investor akan mengalami capital
loss (missal investor menjual obligasi dibawah harga beli). Risiko
jenis ini dikenal dengan interest-rate risk atau market risk.
Risiko ini merupakan risiko yang pada umumnya dialami oleh investor
pada pasar obligasi.
b. Reinvestment Risk
Variabilitas pada tingkat reinvestment akibat adanya perubahan
pada tingkat bunga pasar dinamakan reinvestment risk.
c. Call Risk
Sebagian perusahaan menetapkan untuk menarik atau membeli
obligasi yang diterbitkannya pada harga dan waktu tertentu. Hal ini
menyebabkan investor akan mengalami call risk dimana pada tanggal
tertentu perusahaan penerbit obligasi akan menarik kembali
obligasinya.
d. Default Risk
Default Risk juga berkaitan dengan risiko gagal bayar, artinya
risiko penerbit obligasi yang mengalami kebangkrutan. Akibat adanya
risiko ini, obligasi yang memiliki Default Risk dalam perdagangan
di pasar obligasi mempunyai harga yang rendah dibandingkan dengan
U.S Treaasury securities. Dilain pihak, obligasi ini dalam
perdagangan di pasar obligasi memiliki yield yang lebih besar dari
treasury bond.
e. Inflation Risk
Peningkatan Inflation risk atau purchasing power risk disebabkan
oleh bervariasinya nilai aliran kas yang diterima oleh investor
akibat dampak adanya security due inflasi. Contohnya jika investor
membeli obligasi pada coupon rate sebesar 7%, tetapi tingkat
inflasi adalah 8%, maka purchasing power aliran kas secara nyata
akan dikurangi.
f. Exchange-Rate Risk
Obigasi yang diperdagangkan denominasi valuta asing, memiliki
nilai yang tidak dapat diketahui dengan pasti. Nilai obligasi dalam
mata uang lokal baru dapat diketahui ketika pembayaran kupon atau
nilai pokok pinjaman terjadi.
g. Liquidity Risk
Liquidity atau marketable risk bergantung pada kemudahan suatu
obligasi untuk dijual kembali sebesar nilai obligasinya.
h. Volatility Risk
Harga suatu jenis obligasi tertentu bergantung pada tingkat suku
bunga dan faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi nilai obligasi
tersebut. Perubahan pada faktor-faktor tersebut berpengaruh pada
harga obligasi. Risiko jenis ini dikenal dengan volatility
risk.
2.5. Penerbitan Obligasi
Penerbit obligasi sangat luas sekali, hampir setiap badan hukum
dapat menerbitkan obligasi, namun peraturan yang mengatur mengenai
tata cara penerbitan obligasi ini sangat ketat sekali. Penggolongan
penerbit obligasi biasanya terdiri atas :
Lembaga supranasional, seperti misalnya Bank Investasi Eropa
(European Investment Bank) atau Bank Pembangunan Asia (Asian
Development Bank). Pemerintah suatu negara menerbitkan obligasi
pemerintah dalam mata uang negaranya maupun Obligasi pemerintah
dalam denominasi valuta asing yang biasa disebut dengan obligasi
internasional sovereign bond.
Sub-sovereign, propinsi, negara atau otoritas daerah . Di
Amerika dikenal sebagai Obligasi daerahIndonesia dikenal sebagai
Surat Utang Negara (SUN) (municipal bond). Di Lembaga pemerintah.
Obligasi ini biasa juga disebut agency bonds, atau agencies.
Perusahaan yang menerbitkan obligasi swasta. Special purpose
vehicles adalah perusahaan yang didirikan dengan suatu tujuan
khusus guna menguasai aset tertentu yang ditujukan guna penerbitan
suatu obligasi yang biasa disebt Efek Beragun Aset.2.6. Tahap
membeli obligasi
Untuk melakukan investasi obligasi terdapat beberapa tahap yang
perlu dilalui supaya tujuan investasi dalam obligasi memberikan
hasil yang maksimal dan sesuai dengan rencana. Tahap tersebut dapat
dilihat dalam diagram dalam tulisan ini.
a. Membuka Rekening
Tahap awal yang harus dilakukan dalam proses transaksi obligasi
adalah memilih perusahaan sekuriats yang memiliki divisi fixed
income yang menangani pembelian dan penjualan obligasi. Pilih
perusahaan dengan pengalaman, tim yang solid baik trader/ dealer
ataupun riset serta fee yang kompetitif.
Dengan membuka rekening, Anda bisa mendapatkan informasi
perkembangan dan perdagangan obligasi setiap saat, sehingga Anda
mendapatkan pengetahuan pergerakan pasar obligasi secara akurat dan
up to date.
b. Pahami Produk Obligasi
Pada tahap ini, investor dianjurkan untuk mempelajari seluk
beluk informasi yang dibutuhkan mengenai obligasi, baik mengenai
investasinya sendiri, potensi risiko yang terkandung maupun potensi
keuntungannya. Hal ini dapat diperoleh dengan mempelajarinya secara
mandiri, bertanya kepada bagian riset perusahaan sekuritas, di mana
Anda membuka rekening atau melalui internet.
Dengan mempelajari instrumen obligasi secra lengkap, diharapkan
investor mengenal investasi tersebut dengan baik, sehingga
mempermudah pengambilan keputusan investasi. Mempelajari instrumen,
di mana Anda ingin menempatkan investasi, akan memberikan manfaat
maksimal dalam mencapai rencana yang diinginkan.
c. Lakukan Analisis
Analisis dilakukan, agar keputusan yang diambil sesuai dengan
apa yang diinginkan, yaitu kestabilan pendapatan. Aspek-aspek yang
dibutuhkan seperti kupon, jangka waktu, nilai penerbitan dan
peringkat. Latar belankang serta profil penerbit juga menjadi
pertimbangan sendiri. Dengan informasi yang lengkap, diharapkan
keputusan yang diambil tidak menimbulkan kerugian yang cukup besar.
Dianjurkan untuk membanding antara obligasi sejenis.
d. Memberikan Amanat Beli
Setelah melalui analisis, Anda memperoleh jenis obligasi yang
ingin dibeli. Tahap selanjutnya adalah memberikan amanat pembelian
kepada trader atau broker obligasi yang telah kita pilih. Pihak
trader akan melakukan pembelian obligasi sesuai dengan jenis serta
harga yang diinginkan. Misalkan, pembeli akan melakukan pembelian
obligasi ASII (Astra International) tahun 2002 dengan harga 105
atau harga premium. Biasanya nilai pari atau nominal adalah sebesar
Rp 100.
e. Siapkan Dana
Membeli obligasai membutuhkan dana yang tidak sedikit. Satuan
pembelian obligasi biasanya bernilai Rp 1 miliar, sehingga sulit
bagi investor individu untuk dapat ikut berinvestasi dalam
obligasi. Namum, ada juga yang menawarkan satuan bernilai Rp 50
juta atau Rp 100 juta.
Setelah amanat pembelian di ajukan, sebaiknya dana tersebut
sudah dialokasikan. Jangan sampai Anda dikenakan penalty, karena
keterlambatan dalam pembayaran. Selain itu, penempatan dana tunai
yang serba mendadak mungkin bisa mengganggu kelancaran aliran arus
kas keuangan Anda dan keluarga.
f. Penyelesaian Pembayaran Obligasi
Pembayaran dana pembelian obligasi dilakukan melalui transfer ke
rekening perusahaan sekuritas tersebut. Setelah pembayaran selesai,
maka Anda sebagai pembeli tinggal menunggu proses settlement atas
transaksi tersebut. Obligasi yang telah Anda beli akan tercantum di
dalam rekening perusahaan sekuritas yang tercatat di KSEI
(Kustodian Sentral Efek Indonesia).
Pemindahtanganan hak atas obliasi akan sangat mudah dilakukan
secara elektronik, karena saat ini fisik obligasi tidak lagi berupa
sertifikat, namun sudah scriptless (tahap warkat). Administrasi
pembukuan akan dilakukan oleh bank custodian perusahaan sekuritas.
Untuk hal ini, tentunya bank bersangkutan akan memungut biaya
tertentu.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi
kontrak pengakuan hutang atas pinjaman yang diterima oleh penerbit
obligasi dari pemberi pinjaman (Pemodal).
Karakteristik Obligasi
1. Nilai obligasi (jumlah dana yang dipinjam)
Dalam penerbitan obligasi, maka perusahaan akan dengan jelas
menyatakan jumlah dana yang dibutuhkan yang dikenal dengan istilah
jumlah emisi obligasi. Penentuan besar kecilnya jumlah penerbitan
obligasi berdasarkan aliran arus kas perusahaan, Kebutuhan, serta
kinerja bisnis perusahaan.
2. Jangka waktu obligasi
Setiap obligasi mempunyai masa jatuh tempo atau berakhirnya masa
pinjaman (maturity). Secara umum masa jatuh tempo obligasi adalah 5
tahun. Ada yang 1 tahun, adapula yang 10 tahun. Semakin pendek
jangka waktu obligasi maka akan semakin diminati oleh investor,
karena dianggap risikonya kecil.
3. Principal dan Coupon rate
Nilai prinsipal obligasi adalah sejumlah uang yang disetujui
oleh penerbit obligasi agar dibayarkan kepada pemegang obligasi
pada masa jatuh tempo. Jumlah ini biasa berhubungan dengan
redemption value, maturity value, par value or face value. Coupon
rate juga disebut nominal rate, adalah tingkat bunga yang disetujui
penerbit untuk dibayar kepada pemegang obligasi setiap tahun.
Besarnya pembayaran bunga setiap tahun kepada pemilik obigasi
selama jangka waktu obligasi dinamakan coupon. Tingkat persentase
coupon dikali nilai prinsipal obligasi menghasilkan besarnya
coupon. Contohnya, obligasi dengan 8% coupon rate dan nilai par nya
adalah $1,000 akan membayar bunga per tahun sebesar $80.
4. Jadwal pembayaran
Kewajiban pembayaran kupon obligasi oleh perusahaan penerbit,
dilakukan secara berkala sesuai dengan kesepakatan sebelumnya, bisa
dilakukan triwulan, semesteran, atau tahunan.
4. Diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah.
DAFTAR PUSTAKAYoesuf.wordpress. 2015. Makalah Obligasi. Disitasi
17 Maret 2015
https://yuesuf.wordpress.com/makalah/Jurnal SDM. 2015.
Pengertian, Karakteristik Dan Jenis-jenis Obligasi. Disitasi 17
Maret
2015http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/05/obligasi-pengertian-karakteristik-dan/Tugas
Kuliah Anak Menej. 2015. Analisis Obligasi. Disitasi 17 Maret
2015
http://tugaskuliahanakmenej.blogspot.com/2011/06/analisis-obligasi.html