(BAB I)PENDAHULUAN
1. Latar BelakangSebagai seorang muslim hendaknya kita harus
mengetahui sejarah nabi Muhammad SAW baik ketika beliau dalam
berdakwah sampai hijrah ke madinah dan diangkat sebagai RasulOleh
karena itu kami mencoba untuk mengingatkan kembali akan sejarah dan
perjalanan nabi untuk selalu kita contoh dan kita teladani dalam
kehidupan sehari-hari. Telah kita ketahui bersama bahwa umat islam
pada saat sekarang ini lebih banyak mengenal figur-figur yang
sebenarnya tidak pantas untuk di contoh dan ironisnya mereka sama
sekali buta akan sejarah dan pri kehidupan Rasulullah SAWOleh
karena itu kami mencoba untuk membuka, memaparkan tentang kehidupan
nabi Muhammad SAW, dan mudah-mudahan dengan adanya makalah ini
menambah rasa kecintaan kita pada nabi Muhammad SAW.
2. Permasalahan1. Makkah Sebelum Lahirnya Nabi Muhammad
S.A.W2.Kelahiran Nabi Muhammad S.A.W.3.Kehidupan Remaja Nabi
Muhammad S.A.W. 4.Pernikahan Nabi Muhammad S.A.W. 5.Perolehan Gelar
Nabi Muhammad S.A.W. 6.Pengikut Rasulullah Sebagai Umat Islam
7.Penyebaran Agama Isam 8.Wafatnya Siti Khadijah dan Abu Thalib
9.Hijrah Ke Madinah 10.Fathul Makkah11.Mukjizat Nabi Muhammad
S.A.W. 12.Haji Wada 13. Kewafatan Nabi Muhammad S.A.W
3. TujuanAdapun tujuan penulis menyusun makalah ini supaya
pembaca lebih mengetahui tentang kehidupan nabi Muhammad SAW dan
proses penyebaran agama islam yang dilakukan oleh Nabi Muhammad
S.A.W.
(BAB 2)PEMBAHASAN
1. Makkah Sebelum Lahirnya Nabi Muhammad S.A.W.
Sebelum lahirnya Nabi Muhammad S.A.W. Makkah merupakan sebuah
kota kecil yang panas dan tandus yang dipenuhi dengan penyembahan
terhadap kayu-kayu dan batu-batu yang tak dapat berbuat apa-apa dan
juga disana terdapat sebuah kotak hitam yang dikelilingi oleh
berhala-berhala yang sekarang telah berubah wujud tapi memiliki
wujud berhala yang sama. Sungguh tak terpikirkan betapa bodoh
manusia zaman itu maka saat itu disebutlah jaman jahiliyah. Di
sebuah jazirah yang disebut jazirah Arabia, perbuatan buruk dan
haram, perampokan, pembunuhan bayi,minum-minuman keras, yang
memusnahkan segala kebajikan dan moral menempatkan masyarakat
jazirah Arabia ini dalam situasi kemerosotan yang luar biasa.
Mereka terpecah-pecah menjadi kabilah-kabilah (bani/kaum).Peristiwa
akan kelahiran Rasulullah S.A.W. dipenuhi dengan kejadian-kejadian
yang luarbiasa, dimulai dengan peristiwapadamnya api abadi di
kerajaan Persia, hancurnya sesembahan batu di sana, dan penyerangan
pasukan bergajah untuk menghancurkan Kabah, yang di kemudian hari
menjadi kiblat baginya dan ummatnya sampai akhir zaman, namun
tentara yang besar ini dihancurkan oleh burung-burung, karenanya
tahun ini dinamakan tahun Gajah.
2. Kelahiran Nabi Muhammad S.A.W.
Para penulissirah(biografi) Muhammad lahir pada tanggal 20
April570/571 atau12Rabbiul AwalTahun Gajah, yaitu tahun570M, yang
merupakan tahun gagalnya Abrahah menyerang Mekkah. Muhammad lahir
di kota Mekkah, di bagian Selatan Jazirah Arab, suatu tempat yang
ketika itu merupakan daerah paling terbelakang di dunia, jauh dari
pusat perdagangan, seni, maupun ilmu pengetahuan. Ibunya bernama
Aminah binti Wahab Bapa bayi tersebut bernama Abdullah bin Abdul
Mutallib yang telah wafat dalam perjalanan dagang diMadinah pada
usianya 20 tahun, yang ketika itu bernamaYastrib, sebelum Muhammad
dilahirkan yaitu sewaktu Muhammad 7 bulan dalam kandungan ibuketika
Muhammad masih dalam kandungan. Ia meninggalkan harta lima ekor
unta, sekawanan biri-biri dan seorang budak perempuan
bernamaUmmuAimanyang kemudian mengasuh Nabi.Muhammad disusukan
selama beberapa hari oleh Thuwaiba, budak suruhan Abu Lahab
sementara menunggu kedatangan wanita dari BanuSaad. Adat menyusukan
bayi sudah menjadi kebiasaan bagi bangsawan-bangsawan Arab di
Makkah. Akhir tiba juga wanita dari BanuSaad yang bernama Halimah
bin Abi-Dhuaib yang pada mulanya tidak mahu menerima Muhammadkerana
Muhammad seorang anak yatim. Namun begitu, Halimah membawa pulang
juga Muhammad ke pedalaman dengan harapan Tuhan akan memberkati
keluarganya. Sejak diambilnya Muhammad sebagai anak susuan, kambing
ternakan dan susu kambing-kambing tersebut semakin bertambah.
Muhammad telah tinggal selama 2 tahun di Sahara dan sesudah itu
Halimah membawa Muhammad kembali kepada Aminah dan membawa pulang
semula ke pedalaman.Pada usia dua tahun, Muhammad didatangi oleh
dua orang malaikat yang muncul sebagai lelaki yang berpakaian
putih. Mereka bertanggungjawab untuk membedah Muhammad. Pada ketika
itu, Halimah dan suaminya tidak menyedari akan kejadian tersebut.
Hanya anak mereka yang sebaya menyaksikan kedatangan kedua malaikat
tersebut lalu mengkhabarkan kepada Halimah. Halimah lantas
memeriksa keadaan Muhammad, namun tiada kesan yang aneh
ditemui.Muhammad tinggal di pedalaman bersama keluarga Halimah
selama lima tahun. Selama itu Muhammad mendapat kasih sayang,
kebebasan jiwa dan penjagaan yang baik daripada Halimah dan
keluarganya. Selepas itu Muhammad dibawa pulang kepada kakeknya
Abdul Mutallib di Makkah.Kakek Muhammad, Abdul Mutallib amat
menyayangi Muhammad. Pada saat Muhammad berusia enam tahun,
ibunyaAminah binti Wahabmengajaknya keYatsrib(sekarang Madinah)
untuk mengunjungi keluarganya serta mengunjungi makam ayahnya.
mereka ditemani oleh UmmAiman, budak suruhan perempuan yang
ditinggalkan oleh bapa Muhammad. Muhammad ditunjukkan tempat
wafatnya Abdullah serta tempat dia dikuburkan.Sesudah sebulan
mereka berada di Madinah, Aminah pun bersiap sedia untuk pulang
semula ke Makkah. Dia dan rombongannya kembali ke Makkah menaiki
dua ekor unta yang memang dibawa dari Makkah semasa mereka datang
dahulu. Namun begitu, ketika mereka sampai di Abwa, ibunya pula
jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia lalu dikuburkan di situ
juga.Muhammad dibawa pulang ke Makkah oleh UmmAiman dengan perasaan
yang sangat sedih. Maka jadilah Muhammad sebagai seorang anak yatim
piatu. Tinggallah Muhammad dengan kakek yang dicintainya dan
bapa-bapa saudaranya.Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang
yatim, lalu Dia melindungimu. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang
yang bingung lalu Dia memberikan petunjuk (Surah Ad-Dhuha, 93:
6-7)
3. Kehidupan Remaja Nabi Muhammad S.A.W.
Kegembiraannya bersama kakek Muhammad tidak bertahan lama.
Ketika Muhammad berusia delapan tahun, kakek Muhammad pula
meninggal dunia. Kematian Abdul Mutallib menjadi satu kehilangan
besar bagi Bani Hashim. Dia mempunyai keteguhan hati, berwibawa,
pandangan yang bernas, terhormat dan berpengaruh dikalangan orang
Arab. Dia selalu menyediakan makanan dan minuman kepada para tetamu
yang berziarah dan membantu penduduk Makkah yang dalam
kesusahan.Selepas kewafatan kakek Muhammad, Abu Talib mengambil
alih tugas bapanya untuk menjaga anak saudaranya Muhammad. Walaupun
Abu Talib kurang mampu berbanding saudaranya yang lain, namun dia
mempunyai perasaan yang paling halus dan terhormat di kalangan
orang-orang Quraisy.AbuTalib menyayangi Muhammad seperti dia
menyayangi anak-anaknya sendiri. Dia juga tertarik dengan budi
pekerti Muhammad yang mulia.Pada suatu hari, ketika mereka
berkunjung ke Syam untuk berdagang sewaktu Muhammad berusia 12
tahun, mereka bertemu dengan seorang rahib Kristian yang telah
dapat melihat tanda-tanda kenabian pada Muhammad. Lalu rahib
tersebut menasihati Abu Talib supaya tidak pergi jauh ke daerah
Syamkeranadikhuatiri orang-orang Yahudi akan menyakiti Muhammad
sekiranya diketahui tanda-tanda tersebut. Abu Talib mengikut
nasihat rahib tersebut dan dia tidaak banyak membawa harta dari
perjalanan tersebut. Dia pulang segera ke Makkah dan mengasuh
anak-anaknya yang ramai. Muhammad juga telah menjadi sebahagian
dari keluarganya. Muhammad mengikut mereka ke pekan-pekan yang
berdekatan dan mendengar sajak-sajak oleh penyair-penyair terkenal
dan pidato-pidato oleh penduduk Yahudi yang anti Arab.Muhammad juga
diberi tugas sebagai pengembala kambing. Muhammadmengembala kambing
keluarganya dan kambing penduduk Makkah. Muhammad selalu berfikir
dan merenung tentang kejadian alam semasa menjalankan tugasnya.
Oleh sebab itu Muhammad jauh dari segala pemikiran manusia nafsu
manusia duniawi. Muhammad terhindar daripada perbuatan yang
sia-sia, sesuai dengan gelaran yang diberikan iaitu Al-Amin.
4. Pernikahan Nabi Muhammad S.A.W. dengan Siti Khadijah
Ketika Muhammad mencapai usia remaja dan berkembang menjadi
seorang yang dewasa, ia mulai mempelajariilmubela diridanmemanah,
begitupula dengan ilmu untuk menambah keterampilannya dalam
berdagang. Perdagangan menjadi hal yang umum dilakukan dan dianggap
sebagai salah satu pendapatan yang stabil. Muhammad sering menemani
pamannya berdagang ke arah Utara dan kabar tentang kejujuran dan
sifatnya yang dapat dipercaya menyebar luas dengan cepat,
membuatnya banyak dipercaya sebagai agen penjual perantara barang
dagangan penduduk Mekkah.Salah seseorang yang mendengar tentang
kabar adanya anak muda yang bersifat jujur dan dapat dipercaya
dalam berdagang dengan adalah seorangjandayang bernamaKhadijah. Ia
adalah seseorang yang memiliki status tinggi di kalangansuku Arab.
Sebagai seorang pedagang, ia juga sering mengirim barang dagangan
ke berbagai pelosok daerah di tanah Arab. Reputasi Muhammad membuat
Khadijah memercayakannya untuk mengatur barang dagangan Khadijah,
Muhammad dijanjikan olehnya akan dibayar dua kali lipat dan
Khadijah sangat terkesan ketika sekembalinya Muhammad membawakan
hasil berdagang yang lebih dari biasanya.Seiring waktu akhirnya
Muhammad pun jatuh cinta kepada Khadijah, mereka menikah pada saat
Muhammad berusia 25 tahun. Saat itu Khadijah telah berusia
mendekati umur 40 tahun, namun ia masih memiliki kecantikan yang
dapat menawan Muhammad.Khadijah amat tertarik dengan perwatakan
mulia Muhammad dan keupayaanMuhammad sebagai seorang pedagang. Lalu
dia menyatakan rasa hatinya untuk menikah dengan Muhammad. Khadijah
itu sangat gembira apabila Muhammad menerima lamarannya lalu
berlangsunglah pernikahan mereka berdua. Perbedaan umur yang jauh
dan status janda yang dimiliki oleh Khadijah tidak menjadi halangan
bagi mereka, walaupun pada saat itu sukuQuraisymemilikibudayayang
lebih menekankan kepada perkawinan dengan seorang gadis ketimbang
janda. Meskipun kekayaan mereka semakin bertambah, Muhammad tetap
hidup sebagai orang yang sederhana, ia lebih memilih untuk
menggunakan hartanya untuk hal-hal yang lebih penting. Bermulalah
lembaran baru dalam hidup Muhammad dan Khadijah sebagai suami
isteri.Mempunyai seorang istri yang begitu lengkap kemuliaannya,
dari perkawinan ini Khodijah melahirkan enam orang anak, dua putra,
Qasim, dan Abdulah, yang dipanggil At-Thayyib, dan At-Thahir. Tiga
orang putrinya masing-masing Ruqayyah, Zainab, UmmuKaltsum, dan
Fatimah. Kedua anak laki-lakinya meninggal sebelum Muhammad diutus
menjadi Rosul.
5. Perolehan Gelar Nabi Muhammad S.A.W.
Ketika Muhammad berusia 35 tahun, banjir dahsyat mengalir dari
gunung ke Kabah. Akibatnya, tak satu pun rumah di Makah selamat
dari kerusakan. Dinding Kabah mengalami kerusakan. Orang Quraisy
memutuskan untuk membangun Kabah tapi takut membongkarnya. Walid
bin Mughirah, orang pertama yang mengambil linggis, meruntuhkan dua
pilar tempat suci tersebut. Ia merasa takut dan gugup. Orang Mekah
menanti jatuhnya sesuatu, tapi ketika ternyata Walid tidak menjadi
sasaran kemarahan berhala, mereka pun yakin bahwa tindakannya telah
mendapatkan persetujuan Dewa. Mereka semua lalu ikut bergabung
meruntuhkan bangunan itu. Pada saat pembangunan kembali Kabah,
diberitahukan pada semua pihak sebagai berikut, Dalam pembangunan
kembali Kabah, yang dinafkahkan hanyalah kekayaan yang diperoleh
secara halal. Uang yang diperoleh lewat cara-cara haram atau
melalui suap dan pemerasan, tak boleh dibelanjakan untuk tujuan
ini. Ketika dinding Kabah telah dibangun dalam batas ketinggian
tertentu, tiba saatnya untuk pemasangan Hajar Aswad pada tempatnya.
Pada tahap ini, muncul perselisihan di kalangan pemimpin suku.
Masing-masing suku merasa bahwa tidak ada suku yang lain yang
pantas melakukan perbuatan yang mulia ini kecuali sukunya sendiri.
Karena hal ini, maka pekerjaan konstruksi tertunda lima hari.
Masalah mencapai tahap kritis, akhirnya seorang tua yang disegani
di antara Quraisy, Abu Umayyah bin MughirahMakhzumi, mengumpulkan
para pemimpin Quraisy seraya berkata,Terimalah sebagai wasit orang
pertama yang masuk melalui Pintu Shafa. (buku lain mencatat Bab
as-salam). Semua menyetujui gagasan ini. Tiba-tiba Muhammad muncul
dari pintu. Serempak mereka berseru, Itu Muhammad, al-Amin. Kita
setuju ia menjadi wasit!Untuk menyelesaikan pertikaian itu, Nabi
meminta mereka menyediakan selembar kain. Beliau meletakkan Hajar
Aswad di atas kain itu dengan tangannya sendiri, kemudian meminta
tiap orang dari empat sesepuh Mekah memegang setiap sudut kain itu.
Ketika Hajar Aswad sudah diangkat ke dekat pilar, Nabi
meletakkannya pada tempatnya dengan tangannya sendiri. Dengan cara
ini, beliau berhasil mengakhiri pertikaian Quraisy yang hampir
pecah menjadi peristiwa berdarah.Muhammad dapat menyelesaikan
masalah tersebut dan memberikan penyelesaian adil. Saat itu ia
dikenal di kalangan suku-suku Arab karena sifat-sifatnya yang
terpuji. Kaumnya sangat mencintainya, hingga akhirnya ia memperoleh
gelarAl-Aminyang artinya "orang yang dapat dipercaya".Muhammad
adalah orang yang percaya sepenuhnya dengan keesaanTuhan. Ia hidup
dengan cara amat sederhana dan membenci sifat-sifat tamak, angkuh
dan sombong yang lazim di kalangan bangsa Arab saat itu. Ia dikenal
menyayangi orang-orangmiskin, janda-janda tak mampu dan anak-anak
yatim serta berbagi penderitaan dengan berusaha menolong mereka. Ia
juga menghindari semua kejahatan yang sudah membudaya di kalangan
bangsa Arab pada masa itu sepertiberjudi, meminumminuman keras,
berkelakuan kasar dan lain-lain, sehingga ia dikenal
sebagaiAs-Saadiqyang berarti "yang benar".Muhammad dilahirkan di
tengah-tengah masyarakat terbelakang yang senang dengan kekerasan
dan pertempuran dan menjelang usianya yang ke-40, ia sering
menyendiri keGua Hira' sebuah gua bukit sekitar 6 km sebelah timur
kotaMekkah, yang kemudian dikenali sebagaiJabal An Nur. Ia bisa
berhari-haribertafakur(merenung) dan mencari ketenangan dan
sikapnya itu dianggap sangat bertentangan dengan kebudayaan Arab
pada zaman tersebut yang senang bergerombol. Dari sini, ia sering
berpikir dengan mendalam, dan memohon kepada Allah supaya
memusnahkan kekafirandan kebodohan. Dan di tempat inilah Wahyu
pertama Allah S.W.T. diturunkan kepada Nabi Muhammad S.A.W.Muhammad
pertama kali diangkat menjadi rasul pada malam hari tanggal
17Ramadhan/ 6 Agustus 611 M, diriwayatkanMalaikatJibrildatang dan
membacakansurahpertama dari Quran yang disampaikan kepada Muhammad,
yaitu surahAl-Alaq. Muhammad diperintahkan untuk membacaayatyang
telah disampaikan kepadanya, namun ia mengelak dengan berkata ia
tak bisa membaca. Jibril mengulangi tiga kali meminta agar Muhammad
membaca, tetapi jawabannya tetap sama. Jibril berkata:Bacalah
dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan manusia dari segumpal
darah. Bacalah, dengan nama Tuhanmu yang Maha Pemurah, yang
mengajar manusia dengan perantaraan (menulis, membaca). Dia
mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.(Al-Alaq 96:
1-5)
Muhammad berusia 40 tahun 6 bulan dan 8 hari ketika ayat pertama
sekaligus pengangkatannya sebagai rasul disampaikan kepadanya
menurut perhitungantahun kamariah(penanggalan berdasarkan bulan),
atau 39 tahun 3 bulan 8 hari menurut perhitungan tahun syamsiah
atau tahunmasehi(penanggalan berdasarkan matahari). Setelah
kejadian di Gua Hira tersebut, Muhammad kembali ke rumahnya,
diriwayatkan ia merasakan suhu tubuhnya panas dan dingin secara
bergantian akibat peristiwa yang baru saja dialaminya dan meminta
istrinya agar memberinya selimut. Lalu Muhammad menceritakan
kejadian yang telah dialaminya kepada Khadijah dan Khadijah menjadi
wanita pertama yang mempercayai kerasulan Muhammad.Untuk lebih
menenangkan hati suaminya, Khadijah mengajak Muhammad mendatangi
saudara sepupunya yang juga seorangNasraniyaituWaraqah bin Naufal.
Waraqah banyak mengetahui nubuat tentang nabi terakhir dari
kitab-kitab suci Kristen dan Yahudi. Mendengar cerita yang dialami
Muhammad, Waraqah pun berkata, bahwa ia telah dipilih oleh Tuhan
menjadi seorang nabi. Kemudian Waraqah menyebutkan
bahwaAn-Nmsal-Akbar(Malaikat Jibril) telah datang kepadanya,
kaumnya akan mengatakan bahwa ia seorang penipu, mereka akan
memusuhi dan melawannya.Muhammad menerima ayat-ayat Quran secara
berangsur-angsur dalam jangka waktu 23 tahun. Ayat-ayat tersebut
diturunkan berdasarkan kejadian faktual yang sedang terjadi,
sehingga hampir setiap ayat Quran turun disertai
olehAsbabunNuzul(sebab/kejadian yang mendasari penurunan ayat).
Ayat-ayat yang turun sejauh itu dikumpulkan sebagai kompilasi
bernamaAl Mushafyang juga dinamakanAl-Quran (bacaan).Sebagian ayat
Quran mempunyaitafsiratau pengertian yang izhar (jelas), terutama
ayat-ayat mengenaihukum Islam, hukum perdagangan, hukum pernikahan
dan landasan peraturan yang ditetapkan oleh Islam dalam aspek lain.
Sedangkan sebagian ayat lain yang diturunkan pada Muhammad bersifat
samar pengertiannya, dalam artian perlu pengkajian lebih mendalam
untuk memastikan makna yang terkandung di dalamnya, dalam hal ini
kebanyakan Muhammad memberi contoh langsung penerapan ayat-ayat
tersebut dalam interaksi sosial dan religiusnya sehari-hari,
sehingga para pengikutnya mengikutinya sebagai contoh dan standar
dalam berperilaku dan bertata krama dalam kehidupan
bermasyarakat.
6. Pengikut Rasulullah Sebagai Umat Islam
Muhammad mengadakan perjamuan makan dengan kerabatnya, selesai
makan, beliau berpaling kepada para sesepuh keluarganya dan memulai
pembicaraan dengan memuji Allah dan memaklumkan keesaan-Nya. Lalu
beliau berkata, Sesungguhnya, pemandu suatu kaum tak pernah
berdusta kepada kaumnya. Saya bersumpah demi Allah yang tak ada
sekutu bagi-Nya bahwa saya diutus oleh Dia sebagai Rosul-Nya,
khususnya kepada Anda sekalian dan umumnya kepada seluruh penghuni
dunia. Wahai kerabat saya! Anda sekalian akan mati. Sesudah itu,
seperti Anda tidur, Anda akan dihidupkan kembali dan akan menerima
pahala menurut amal Anda. Imbalannya adalah surga Allah yang abadi
(bagi orang lurus) dan neraka-Nya yang kekal(bagi orang yang
berbuat jahat). Lalu beliau menambahkan, Tak ada manusia yang
pernah membawa kebaikan untuk kaumnya ketimbang apa yang saya
bawakan untuk Anda. Saya membawakan kepada Anda rahmat dunia maupun
Akhirat. Tuhan saya memerintahkan kepada saya untuk mengajak Anda
kepada-Nya. Siapakah diantara Anda sekalian yang akan menjadi
pendukung saya sehingga ia akan menjadi saudara,washi(penerima
wasiat), dan khalifah (pengganti) saya?.Ketika pidato Nabi mencapai
poin ini, kebisuan total melanda pertemuan itu. Ali, remaja berusia
lima belas tahun, memecahkan kebisuan itu. Ia bangkit seraya
berkata dengan mantap, Wahai Nabi Allah, sayasiap mendukung Anda.
Nabi menyuruhnya duduk. Nabi mengulang tiga kali ucapannya, tapi
tak ada yang menyambut kecuali Ali yang terus melontarkan jawaban
yang sama. Beliau lalu berpaling kepada kerabatnya seraya berkata,
Pemuda ini adalah saudara, washi, dan khalifah saya diantara
kalian. Dengarkanlah kata-katanya dan ikuti dia".Selama tiga tahun
pertama sejak pengangkatannya sebagai rasul, Muhammad hanya
menyebarkan Islam secara terbatas di kalanganteman-teman dekat dan
kerabatnya, hal ini untuk mencegah timbulnya reaksi akut dan masif
dari kalangan bangsa Arab saat itu yang sudah sangat terasimilasi
budayanya dengan tindakan-tindakan amoral, yang dalam konteks ini
bertentangan dengan apa yang akan dibawa dan ditawarkan oleh
Muhammad. Kebanyakan dari mereka yang percaya dan meyakini ajaran
Muhammad pada masa-masa awal adalah para anggota keluarganya serta
golongan masyarakat awam yang dekat dengannya di kehidupan
sehari-hari, antara lainKhadijah,Ali Bin Abi Thalib,Zaid bin
HaritsahdanBilal. Setelah turunnya wahyu memerintahkan Muhammad
untuk berdakwah secara terang-terangan, maka Rasulullah pun mula
menyebarkan ajaran Islam secara lebih meluas.Maka sampaikanlah
olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan
(kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.
(Al-Hijr, 15:94)Muhammad mengumumkan secara terbuka agamaIslam.
Setelah sekian lama banyak tokoh-tokoh bangsa Arab sepertiAbu
Bakar,Utsman bin Affan,Zubair bin Al Awwam,Abdul Rahman bin
Auf,Ubaidah bin Harits,Amr bin Nufailyang kemudian masuk ke agama
yang dibawa Muhammad. Kesemua pemeluk Islam pertama itu disebut
denganAs-Sabiqunal-AwwalunatauYang pertama-tama.7. Penyebaran Agama
Islam
Sekitar tahun 613 M, tiga tahun setelah Islam disebarkan secara
diam-diam, Muhammad mulai melakukan penyebaran Islam secara terbuka
kepada masyarakat Mekkah, respon yang ia terima sangat keras dan
masif, ini disebabkan karena ajaran Islam yang dibawa olehnya
bertentangan dengan apa yang sudah menjadi budaya dan pola pikir
masyarakat Mekkah saat itu termasuk Abu Lahab, bapak saudara
Muhammad sendiri. Tidak pula bagi Abu Talib, dia selalu melindungi
anak saudaranya itu namun dia sangat risau akan keselamatan
Rasulullah memandangkan tentangan yang hebat dari kaum Quraisy itu.
Lalu dia bertanya tentang rancangan Rasulullah seterusnya. Lantas
jawab Rasulullah yang bermaksud:Wahai bapa saudaraku, andai
matahari diletakkan di tangan kiriku dan bulan di tangan kananku,
agar aku menghentikan seruan ini, aku tidak akan menghentikannya
sehingga agama Allah ini meluas ke segala penjuru atau aku binasa
kerananya Pemimpin MekkahAbu Jahalmenyatakan bahwa Muhammad adalah
orang gila yang akan merusak tatanan hidup orang Mekkah, akibat
penolakan keras yang datang dari masyarakat jahiliyyah di Mekkah
dan kekuasaan yang dimiliki oleh para pemimpin Quraisy yang
menentangnya, Muhammad dan banyak pemeluk Islam awal disiksa,
dianiaya, dihina, disingkirkan dan dikucilkan dari pergaulan
masyarakat Mekkah.Walau mendapat perlakuan tersebut, ia tetap
mendapatkan pengikut dalam jumlah besar, para pengikutnya ini
kemudian menyebarkan ajarannya melalui perdagangan ke
negeriSyam,Persia, dan kawasan jazirah Arab. Setelah itu, banyak
orang yang penasaran dan tertarik kemudian datang ke Mekkah dan
Madinah untuk mendengar langsung dari Muhammad, penampilan dan
kepribadiannya yang sudah terkenal baik memudahkannya untuk
mendapat simpati dan dukungan dalam jumlah yang lebih besar. Hal
ini menjadi semakin mudah ketikaUmar bin Khattabdan sejumlah besar
tokoh petinggi suku Quraisy lainnya memutuskan untuk memeluk ajaran
islam, meskipun banyak juga yang menjadi antipati mengingat saat
itu sentimen kesukuan sangat besar di Mekkah dan Medinah. Tercatat
pula Muhammad mendapatkan banyak pengikut dari negeri Farsi
(sekarangIran), salah satu yang tercatat adalahSalman al-Farisi,
seorang ilmuwan asal Persia yang kemudian menjadi sahabat
Muhammad.Penyiksaan yang dialami hampir seluruh pemeluk Islam
selama periode ini mendorong lahirnya gagasan
untukberhijrah(pindah) keHabsyah(sekarangEthiophia).Negusatau raja
Habsyah,memperbolehkan orang-orang Islam berhijrah ke negaranya dan
melindungi mereka dari tekanan penguasa di Mekkah. Muhammad
sendiri, pada tahun622hijrah ke Yatsrib, kota yang berjarak sekitar
200 mil (320 km) di sebelah Utara Mekkah.
8. Wafatnya Siti Khadijah dan Abu Thalib
Rasulullah amat sedih melihat tingkahlaku manusia ketika itu
terutama kaum Quraisykerana Muhammad tahu akan akibat yang akan
diterima oleh mereka nanti. Kesedihan itu makin bertambah apabila
isteri kesayangannya wafat pada tahun sepuluh kenabiaannya.
IsteriMuhammadlah yang tidak pernah jemu membantu menyebarkan Islam
dan mengorbankan jiwa serta hartanya untuk Islam. Dia juga tidak
jemu menghiburkan Rasulullah di saat Muhammad dirundung
kesedihan.Selama hidupnya Muhammad menikah dengan 11 atau 13 orang
wanita (terdapat perbedaan pendapat mengenai hal ini). Pada umur 25
Tahun ia menikah dengan Khadijah, yang berlangsung selama 25 tahun
hingga Khadijah wafat.Pernikahan ini digambarkan sangat
bahagia,sehingga saat meninggalnya Khadijah (yang bersamaan dengan
tahun meninggalnyaAbu Thalibpamannya) disebut sebagai tahun
kesedihan.Sepeninggal Khadijah,Khawla binti Hakimmenyarankan
kepadanya untuk menikahiSawda binti Zama(seorang janda)
atauAisyah(putriAbu Bakar, dimana Muhammad akhirnya menikahi
keduanya. Kemudian setelah itu Muhammad tercatat menikahi beberapa
orang wanita lagi hingga jumlah seluruhnya sekitar 11 orang, dimana
sembilan di antaranya masih hidup sepeninggal Muhammad.Sebagian
besar perkawinan itu dimaksudkan untuk memperkuat ikatan politik
(sesuai dengan budaya Arab), atau memberikan penghidupan bagi para
janda (saat itu janda lebih susah untuk menikah karena budaya yang
menekankan perkawinan dengan perawan).Pada tahun itu juga bapa
saudara Muhammad Abu Talib yang mengasuhnya sejak kecil juga
meninggal dunia. Maka bertambahlah kesedihan yang dirasai oleh
Rasulullah kerana kehilangan orang-orang yang amat disayangi oleh
Muhammad
9. Hijrah Ke Madinah
Masyarakat Arab dari berbagai suku setiap tahunnya datang
keMekkahuntuk beziarah ke Bait Allah atauKa'bah, mereka menjalankan
berbagaitradisikeagamaan dalam kunjungan tersebut. Muhammad melihat
ini sebagai peluang untuk menyebarluaskan ajaran Islam. Di antara
mereka yang tertarik dengan ajarannya ialah sekumpulan orang
dariYatsrib. Mereka menemui Muhammad dan beberapa orang yang telah
terlebih dahulu memeluk Islam dari Mekkah di suatu tempat
bernamaAqabahsecara sembunyi-sembunyi. Setelah menganut Islam,
mereka lalu bersumpah untuk melindungi para pemeluk Islam dan
Muhammad dari kekejaman penduduk Mekkah.Tahun berikutnya,
sekumpulan masyarakat Islam dari Yatsrib datang lagi ke Mekkah,
mereka menemui Muhammad di tempat mereka bertemu sebelumnya. Abbas
bin Abdul Muthalib, yaitu pamannya yang saat itu belum menganut
Islam, turut hadir dalam pertemuan tersebut. Mereka mengundang
orang-orang Islam Mekkah untuk berhijrah ke Yastrib dikarenakan
situasi di Mekkah yang tidak kondusif bagi keamanan para pemeluk
Islam. Tekanan daripada orang-orang kafir terhadap perjuangan
Rasulullah semakin hebat selepas Kepergian Khadijah dan Abu Thalib.
Maka Rasulullah mengambil keputusan untuk berhijrah ke Madinah
berikutan ancaman daripada kafir Quraisy untuk membunuh
Muhammad.Muhammad akhirnya menerima ajakan tersebut dan memutuskan
berhijrah ke Yastribpada tahun 622 M. Mengetahui bahwa banyak
pemeluk Islam berniat meninggalkan Mekkah,
masyarakatjahiliyahMekkah berusaha mengcegahnya, mereka beranggapan
bahwa bila dibiarkan berhijrah ke Yastrib, Muhammad akan mendapat
peluang untuk mengembangkan agama Islam ke daerah-daerah yang jauh
lebih luas. Setelah selama kurang lebih dua bulan ia dan pemeluk
Islam terlibat dalam peperangan dan serangkaian perjanjian,
akhirnya masyarakat Muslim pindah dari Mekkah ke Yastrib, yang
kemudian setelah kedatangan rombongan dari Makkah pada tahun 622
dikenal sebagai Madinah atauMadinatun Nabi(kota Nabi).Di bulan
RobiulAwwal tahun ini, saat hijrahnya Nabi terjadi, tak ada seorang
muslim pun yang tertinggal di Mekah kecuali Nabi, Ali dan Abu
Bakar, dan segelintir orang yang ditahan Quraisy atau karena
sakit,dan lanjut usia.Kaum Quraisy yang berada di Mekah akhirnya
membuat kesepakatan untuk membunuh Muhammad di malam hari, dan
masing-masing suku mempunyai wakil, sehingga Bani Hasyim tidak
dapat menuntut balas atas kematian Muhammad. Jibril datang
memberitahu Nabi tentang rencana kejam kaum kafir itu. Al-Quran
merujuk pada kejadian itu dengan kata-kata,Dan [ingatlah] ketika
orang-orangkafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk
menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu atau mengusirmu.
Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu.
Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya.Ali berbaring melewati
cobaan yang mengerikan demi keselamatan Islammenggantikan Nabi,
sejak sore. Ia bukan orang tua yang lanjut usia, tapi seorang anak
muda yang begitu berani mengorbankan nyawanya untuk sang Nabi, ia,
yang bersama Khodijah adalah orang yang pertama-tama beriman kepada
Nabi, dialah orang yang rela berkorban untuk Nabi, Ali. Kepadanya
Nabi berkata,Tidurlah di ranjang saya malam ini dan tutupi tubuh
Anda dengan selimut hijau yang biasa saya gunakan, karena musuh
telah bersekongkol membunuh saya. Saya harus berhijrah ke Yastrib.
Ali menempati ranjang Nabi sejak sore. Ketika tiga perempat malam
lewat, empat puluh orang mengepung rumah nabi dan mengintipnya
melalui celah. Mereka melihat keadaan rumah seperti biasanya, dan
menyangka bahwa orang yang sedang tidur di kamar itu adalah
Nabi.Kini tiba fajar. Semangat dan gairah besar tampak di kalangan
musyrik itu. Mereka begitu yakin akan segera berhasil. Dengan
pedang terhunus mereka memasuki kamar Nabi, yang menimbulkan suara
gaduh. Serentak Ali mengangkat kepalanya dari bantal dan
menyingkirkan selimutnya lalu berkata dengan sangat tenang, Apa
yang terjadi ? Mereka menjawab,Kami mencari Muhammad. Di mana dia?
Ali berkata, Apakah anda menitipkannya kepada saya sehingga saya
harus menyerahkannya kembali kepada Anda? Bagaimanapun, sekarang ia
tak ada di rumah. Muhammad telah pergi jauh di luar pengetahuan
mereka.Nabi, tiba di Quba tanggal 12 RabiulAwwal, dan tinggal di
rumah UmmuKultsumibnal-Hadam. Sejumlah Muhajirin dan Ansor sedang
menunggu kedatangan Nabi. Beliau tinggal di situ sampai akhir
pekan. Sebagian orang mendesak agar beliau segera berangkat ke
Madinah, tetapi beliau menunggu kedatangan Ali. Orang Quraisy
mengetahui hijrahnya Ali dan rombongannya diantaranya ialah
Fatimah, puteri Nabi, Fatimah binti Asad dan Fatimah binti Hamzah
bin Abdul Mutholib karena itu, mereka memburunya dan
berhadap-hadapan dengan dia di daerah Zajnan. Perselisihan pun
terjadi dan Ali berkata Barangsiapa menghendaki tubuhnya
terpotong-potongdan darahnya tumpah, majulah! Tanda marah nampak di
wajahnya. Orang-orang Quraisy yang merasa bahwa masalah telah
menjadi serius, mengambil sikap damai dan berbalik pulang. Ketika
Ali tiba di Quba, kakinya berdarah, dikarenakan menempuh perjalanan
Makkah Madinah dengan berjalan kaki. Nabi dikabari bahwa, Ali telah
tiba tapi tak mampu menghadap beliau. Segera nabi ke tempat Ali
lalu merangkulnya. Ketika melihat kaki Ali membengkak, air mata
Nabi menetes".Rasulullah disambut dengan meriahnya oleh para
penduduk Madinah. Mereka disebut kaum Muhajirin dan
penduduk-penduduk Madinah disebut golongan Ansar. Seruan Muhammad
diterima baik oleh kebanyakan para penduduk Madinah dan sebuah
negara Islam didirikan di bawah pimpinan
Rasulullass.a.wsendiri.DiMadinah, pemerintahan (kekhalifahan) Islam
diwujudkan di bawah pimpinan Muhammad. Umat Islam bebas beribadah
(salat) dan bermasyarakat di Madinah, begitupun kaum
minoritasKristendanYahudi. Dalam periode setelah hijrah ke Madinah,
Muhammad sering mendapat serangkaian serangan, teror, ancaman
pembunuhan dan peperangan seperti Perang Badar (623 M/2 H), Perang
Uhud (624 M/3 H), Perang Khandak (626 M/5 H) dan Perang Tabuk (630
M/9 H), akan tetapi semuanya dapat teratasi lebih mudah dengan umat
Islam yang saat itu telah bersatu di Madinah.
10. Fathul MakkahTahun kedelapan Hijrah, perjanjian Hudaibiyah
dikhianati oleh orang-orang Quraisymekah, Nabi segera mengeluarkan
perintah kesiagaan umum. Beliau siapkan pasukan besar yang belum
pernah disaksikan kehebatannya selama ini. Ketika pasukan telah
lengkap dan siap bergerak, Nabi pun menyampaikan bahwa sasarannya
adalah Mekah. Pasukan bergerak laksana migrasi kawanan burung
menuju arah selatan. Nabi memerintahkan kepada pasukannya yang
berjumlah 10.000 orang untuk membagi diri, dan menyalakan api
unggun di malam hari agar pasukan musuh melihat betapa besar
pasukan musuh tersebut.Di dekat kuburan Abu Tholib dan Khodijah
yang terletak di punggung Mekah, kaum muslimin membuat kubah untuk
Nabi. Dari kubah inilah Nabi mengamati dengan cermat arus pasukan
Islam yang masuk ke kota dari empat penjuru.Makkah membisu di depan
Nabi dan pendukungnya dan tidak lagi menyerukan teriakan
Firaun-firaun, digantikan hiruk pikuk suara 10.000 prajurit Muslim
yang menggema yang seakan-akan sedang menunggu kedatangan
sahabatnyaGua itu menatap kepada orang yang dulu berada dalam
perutnya dalam keadaan terusir yang kini telah berdiri tegap dengan
gagah dan dikelilingi puluhan ribu pengikut dan pembelanya.Nabi
memasuki Mekah dan bertawaf, menghancurkan berhala-berhala bersama
al-Washi, tidak ada darah yang tertumpah. Orang-orang Quraisy yang
berada di Makkah menunggu bibir Muhammad berucap tentang mereka,
apakah yang akan terjadi pada mereka, namun bibir itu begitu mulia
untuk menjatuhkan hukuman, ia memberikan kepada mereka yang telah
memeranginya pengampunan dan beliau berkata Pergilah, Anda
semuaadalah orang-orang yang dibebaskan!11. Mukjizat Nabi Muhammad
S.A.W.
Sepertinabidanrasulsebelumnya, Muhammad
diberikanirhasat(pertanda) akan datangnya seorang nabi, seperti
yang diyakini oleh umatMuslimtelah dikisahkan dalam beberapan kitab
suciagama samawi, dikisahkan pula terjadi pertanda pada masa di
dalam kandungan, masa kecil dan remaja. Muhammad diyakini
diberikanmukjizatselama kenabiannya.Umat Muslim meyakini bahwa
Mukjizat terbesar Muhammad adalahAl-Qur'an, yaitu kitab suci umat
Islam. Hal ini disebabkan karena kebudayaan Arab pada masa itu yang
masih barbar dan tidak mengenal peradaban, namun oleh Al-Qur'an hal
itu berubah total karena Qur'an membawa banyak peraturan keras yang
menegakkan dasar-dasar nilai budaya baru di dunia Arab yang
sebelumnya tidak berperadaban serta mengeliminasi akar-akar
kejahatan sosial yang mengakar di dunia Arab, serta pada masa yang
lebih dekat mengantarkan pemeluknya meraih tingkat perabadan
tertinggi di dunia pada masanya.Mukjizat lain yang tercatat dan
diyakini secara luas oleh umat Islam adalah terbelahnya bulan,
perjalananIsra dan Mi'rajdari Madinah menujuYerusalemdalam waktu
yang sangat singkat. Kemampuan lain yang dimiliki Muhammad adalah
kecerdasan serta kepribadiannya yang banyak dipuji serta masih
menjadi panutan para pemeluk Islam hingga saat ini.
12. Haji WadaTahun kesebelas Hijrah, haji pertama Nabi dan kaum
Muslimin tanpa ada seorang musrik pun yang ikut didalamnya, untuk
pertama kalinya pula, lebih dari 10.000 orang berkumpul di Madinah
dan sekitarnya, menyertai Nabi melakukan perjalanan ke Makkah, dan
sekaligus inilah haji terakhir yang dilakukan oleh Nabi. Rombongan
haji meninggalkan Madinah tanggal 25 Dzulqaidah , Nabi disertai
semua isterinya, menginap satu malam di DziAl-Hulaifah, kemudian
melakukan Ihram sepanjang Subuh, dan mulai bergerak... seluruh
padang terisi gema suara merekayang mengucapkan,Labbaik,
Allahummalabaik... Labbaik, la syarikalaka, !Aku datang memenuhi
panggilanmu,Allahumma, ya Allah,aku datang memenuhi panggilan-Mu.
Tiada sekutu bagi-Mu...Labbaik,aku datang memenuhi panggilan-Mu.
Segala puji, kenikmatan, dan kemaharajaan, hanya bagi-Mu. Tiada
sekutu bagi-Mu...Labbaik,aku datang memenuhi panggilan-Mu...
Langit, hingga hari itu, belum pernah menyaksikan pemandangan di
muka bumi seperti yang ada pada saat itu. Lebih dari 100.000 orang,
laki-laki dan perempuan dibawah sengatan Matahari yang amat terik
dan di padang pasir yang sebelumnya tak pernah dikenal orang
bergerak menuju satu arah. Medan ini merupakan lukisanpaling indah
dari satu warna yang menghiasi kehidupan manusia. Rombongan itu
masuk Mekah 4 Dzulhijjah.Matahari tepat di tengah siang hari itu.
Seakan-akan ia menumpahkan seluruh cahayannya yang memakar ke atas
kepala semua orang. Nabi berdiri di depan lebih dari 100.000 orang.
Laki-laki dan perempuan yang mengelilinginya. Nabi memulai
pidatonya, Rosulullah berkata,Tahukah kalian, bulan apa ini ?Mereka
serentak menjawab,Bulan Haram!........Ayyuhan Nas,camkan baik-baik
perkataanku. Sebab, aku tidak tahu, mungkin aku tidak lagi akan
bertemu dengan kalian sesudah tahun ini, di tempat ini, untuk
selama-lamanya...Ayyuhan Nas,sesungguhnya darah dan hartamu adalah
haram bagimu hingga kalian menemui Tuhanmu sebagaimana
diharamkannya hari dan bulanmu ini. Sesudah itu, kamu sekalian akan
menemui Tuhanmu dan ditanya tentang amal-amalmu. Sungguh, aku telah
sampaikan hal ini. Maka, barangsiapa yang masih mempunyai amanat,
hendaknya segera disampaikan kepada orang yang berhak
menerimanya.....Akar-akar syirik telah dihapuskan dari Mekah, dan
Mekah menjadi sebuah kota suci bagi kaum muslim, tempat
berkumpulnya muslimin dari seluruh penjuru dunia, dengan
menggunakan pakaian yang sama, menuju Tuhannya, tidak ada
perbedaan, baik kaya, miskin, raja, rakyat, semuanya sama dihadapan
Tuhan, yang membedakannya adalah takwa.
13. Kewafatan Nabi Muhammad S.A.W
Muhammad telah wafat pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun 11 Hijrah
atau 8 Juni632diMadinahpada usia 63 tahun. Muhammad wafat setelah
selesai melaksanakan tugasnya sebagai rasul dan pemimpin negara.
Muhammad berjaya membawa manusia ke jalan yang benar dan menjadi
seorang pemimpin yang bertanggungjawab, berilmu dan berkebolehan.
Rasulullah adalah contoh terbaik bagi semua manusia sepanjang
zaman.
(BAB 3)KESIMPULAN
Kesimpulan dari makalah ini adalah bahwa sanya nabi Muhammad
S.A.W. merupakan nabi dan rasul yang diutus kepada manusia untuk
memberikan bimbingan kepada jalan yang lurus dengan perjuangan yang
gigih. Beliau berhasil merubah kebiasaan umat manusia dari
keburukan kepada jalan kebenaran untuk menyembah allah swt.Dan
bagaimana kita sebagai umat islam untuk menjadikan beliau sebagai
contoh dan suri taulaadan bagi kita dalam kehidupan sehari-hari.
Baik dalam lingkungan keluarga, agama, masyarakat, dan
bernegara.
Adapun saran penulis kepada pembaca agar dapat lebih mengetahui
tentang kehidupan nabi Muhammad SAW, proses turunnya wahyu yang
pertama, hijrahnya nabi ke Madinah, dan proses pembentukan Negara
Madinah sekaligus dapat mengetahui proses penyebaran agama islam
yang dilakukan oleh Nabi Muhammad S.A.W. Selain dari pada itu, bila
terdapat kesalahan kami mohon maaf karena masih dalam proses
pembelajaran.
(BAB IV)DAFTAR PUSTAKA
Buku Sejarah Nabi Muhammad Karya Ibnu Katsir Buku Sejarah Hidup
Muhammad Karya Muhammad Hussain Haekal, Penerbit Litera Antarnusa
Modul Pendidikan Agama Islam Kelas XI SMKN 3 Bogor Buku Sejarah
Hidup Nabi Muhammad Mencintai dan Meneladani Akhlak Rasulullah
S.A.W. karya Irham Syaroni dan Ulfah Enha Penerbit Idea Word Kidz
Buku Ulul Azmi Kisah Istimewa 5 Rasul Pilihan karya Irham Syaroni
dan Ulfah Enha Penerbit Idea Word Kidz
20Makalah Sejarah Nabi Muhammad S.A.W.Kelompok 5 Kelas VII-8
Tahun 2012SMPN 1 Cigombong