MODUL I PENGUKURAN TAHANAN TANAH Nama Anggota : Gregorius Grady K. / 11-2011- 014 Dipo Alam PH / 11-2011-022 Muh. Rizky Rahadian / 11-2011-041 Febriany K. Saranga / 11-2011-051 Yana Taryana / 11-2011-059 Muh. Arifin / 11-2011-083 Kelompok : 4 (empat) Asisten : Ardians A. W./ 11-2009-033 Tgl Praktikum : 15 Desember 2014 Tgl Penyerahan: 18 Desember 2014 LABORATORIUM TEKNIK ENERGI ELEKTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MODUL I
PENGUKURAN TAHANAN TANAH
Nama Anggota: Gregorius Grady K. / 11-2011-014
Dipo Alam PH / 11-2011-022
Muh. Rizky Rahadian / 11-2011-041
Febriany K. Saranga / 11-2011-051
Yana Taryana / 11-2011-059
Muh. Arifin / 11-2011-083
Kelompok : 4 (empat)
Asisten : Ardians A. W./ 11-2009-033
Tgl Praktikum : 15 Desember 2014
Tgl Penyerahan: 18 Desember 2014
LABORATORIUM TEKNIK ENERGI ELEKTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
BANDUNG
2014
1. Pengertian Pentanahan (grounding)
Pentanahan adalah merupakan suatu mekanisme dimana daya listrik dihubungkan
langsung dengan tanah (bumi). Seperti kita ketahui bersama bahwa arus listrik terjadi jika
ada perbedaan potensial diantara 2 (dua) buah titik (node). Arus listrik selalu mengalir
dari titik yang mempunyai energi potensial (Ep) yang lebih tinggi ke titik yang
mempunyai energi potensial lebih rendah. Hal ini terjadi sebaliknya dengan arah aliran
elektron yang mengalir dari titik dengan Ep yang lebih rendah ke titik yang mempunyai
Ep yang lebih tinggi,mengapa dapat terjadi demikian? ilmu elektronika yang akan
menjawabnya,yakni suatu cabang ilmu fisika yang secara khusus mempelajari aliran
elektron.
Energi listrik atau biasa disebut dengan daya listrik (P) yang notabeneadalah
merupakan hasil perkalian antara tegangan listrik (V) dengan arus listrik (I) selalu akan
mengalir ke titik yang mempunyai tantangan atau rintangan atauhambatan (R) yang
paling besar, mengapa bisa begitu? Fenomena ini dapatdijawab dengan percobaan dengan
mempergunakan zat cair (air) dengan bejana berhubungan, misalnya bentuk setiap bejana
yang berhubungan itu mempunyai perbedaan bentuk dan ukurannya, akan terlihat bahwa
jika pada bejana berhubungan tersebut kita alirkan air untuk memenuhi semua bejana
tersebut,maka semua bejana tersebut akan menjadi penuh secara bersamaan dalam
waktuyang sama, hal ini dapat kita analogikan dengan apa yang terjadi pada energy
listrik.
Dengan demikian ternyata bahwa arus listrik akan mengalir jika adahambatan
atau rintangan yang menghalang diantara 2 titik yang berbeda, mengapa? jawabannya
adalah dengan adanya rintangan atau hambatan yang ada akanmenyebabkan terjadinya
perbedaan potensi pada masing-masing titik, sehinggamenyebabkan terjadinya arus listrik
(I) diantara kedua titik tersebut.
Jadi usahakanlah tantangan atau hambatan diantara kedua titik yang berbeda
potensinya agar menjadi sekecil mungkin (mendekati nilai nol) untuk menghindari
terjadinya arus listrik diantara kedua titik tersebut, karena semua penghantar mempunyai
tahananmasing-masing atau disebut dengan tahanan jenis,maka untuk membuat tahanan
yang benar-benar bernilai nol diantara kedua titik tersebut, yakni hanya dengan
menghubungkannya ke bumi atau tanah yang akanmenyebabkan tahanan atau hambatan
diantara kedua titik tersebut menjadi nolsehingga tidak ada perpindahan daya listrik yang
terjadi diantara keduanya.
2. Tujuan Pentanahan
Adapun tujuan dari sistem pentanahan tersebut adalah untuk membatasi tegangan
pada bagian-bagian peralatan yang tidak seharusnya dialiri arus mis: body/casing, hingga
tercapai suatu nilai yang aman untuk semua kondisi operasi, baik kondisi normal maupun
saat terjadi gangguan,memberikan jaminan keselamatan dari bahaya kejut listrik, baik
perlindungan dari sentuh langsung maupun tak langsung, serta perlindungan terhadap
suhu berlebih yang dapat mengakibatkan kebakaran.
Tujuan utama dari adanya pentanahan adalah menciptakan jalur yang low-
impedance (tahanan rendah) terhadap permukaan bumi untuk gelombang listrik dan
transient voltage. Penerangan, arus listrik, circuit switching dan electrostatic discharge
adalah penyebab umum dari adanya sentakan listrik atau transient voltage. Sistem
pentanahan yang efektif akan meminimalkan efek tersebut.
Jika terjadi gangguan/kondisi yang tidak diinginkan, baik langsung atau tidak
langsung (induksi), diupayakan agar gangguan tersebut dialirkan ke tempatyg aman,
misal, ke tanah.
Grounding yang baik tergantung kondisi tanah (komposisi dankelembaban),
semakin basah tanah maka resistansinya semakin kecil sehingga semakin
mudah mengalirkan arus/tegangan buangan. Jadi simpelnya, usahakan
grounding mencapai permukaan air dan menggunakan kabel khusus
grounding (penghantar) yang baik. cukup ideal jika disambungkan dengan pipa
instalasi pompa/mesin air.
Tambahan,berikut dari salah satu sumber tentang jenis-jenis gangguan listrik yang
sering terjadi yaitu : Blackouts, Blackouts, Line Noise, Sags, Surges,Spike/Lightning.
3. Karakteristik Pentanahan yang Efektif
Karakteristik sistem pentanahan yang efektif antara lain adalah:
1. Terencana dengan baik, semua koneksi yang terdapat pada data center harus
merupakan koneksi yang sudah direncanakan sebelumnya dengan kaidah-kaidah
tertentu.
2. Verifikasi secara visual dapat dilakukan.
3. Sesuai dengan ukuran, TIA-942 menyediakan guideline untuk setiap komponen pada
data center
4. Menghindarkan gangguan yang terjadi pada arus listrik dari perangkat.
5. Semua komponen metal harus ditahan/diikat oleh sistem pentanahan, dengantujuan
untuk meminimalkan arus listrik melalui material yang bersifatkonduktif pada
potensial listrik yang sama.
4. Komponen Utama Sistem Pentanahan
Dalam system pentanahan komponen komponen utama yang diperlukan antara
lain elektroda pentanahan dan hantaran pentanahan berperan sangat besar.
Elektroda Pentanahan adalah penghantar yang ditanam dalam tanah dan sebagai
kontak langsung dengan tanah yang diusahakan sampai mencapai titik air tanah. Bahan
elektroda pentanahan ialah tembaga atau baja profil digalvanisir atau pipa galvanis,
sedangkan ukuran dan jenis elektroda pentanahan bermacam-macam tergantung dari
lokasi dan metode pentanahannya. Jenis elektroda pentanahan antara lain :
1) Elektroda Batang / pasak yaitu elektroda dari batang logam
tembaga Cu (Cupper Rod / Ground Rod ) berdiamater minimum 5/8”, atau