Page 1
1
MAKALAH
MODELPEMBELAJARAN MONTESSORI
DosenPengampu:VeraSholeha,S.Pd.,M.Pd.
Disusunoleh:
Kelompok1
AbdillahNurAzizah (K8121001)
AlFa’izzaFatirahma (K8121002)
AlifahRositaYahya (K8121003)
AlyanaSuciparasatiKaruniaPutri (K8121004)
AmaliaYagie FitriRahmani (K8121005)
AnnisaPutriRetyaningrum (K8121006)
AnnisyaPutriMahessari (K8121007)
AnugrahSariSetoresmi (K8121008)
PROGRAMSTUDIPENDIDIKANGURUPENDIDIKANANAKUSIADI
NI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKANUNIVERSITASSEBELASMARET SURAKARTA
2021
Page 2
2
DAFTARISI
HALAMANJUDUL.......................................................................................... 1
DAFTARISI...................................................................................................... 2
KATAPENGANTAR........................................................................................ 3
BABI.................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN.............................................................................................. 4
A.LATAR BELAKANG............................................................................ 4
B.RUMUSANMASALAH........................................................................ 4
C.TUJUAN PEMBAHASAN..................................................................... 4
BABII................................................................................................................. 5
PEMBAHASAN................................................................................................. 5
A.METODEMONTESSORI....................................................................... 5
B.SEJARAH................................................................................................ 5
C.IMPLEMENTASIMETODE MONTESSORIPADA AUD................ 6
D.KELEBIHANDANKEKURANGAN.................................................... 12
BAB III................................................................................................................ 13
PENUTUP............................................................................................................. 13
KESIMPULAN..................................................................................................... 13
DAFTARPUSTAKA............................................................................................ 14
Page 3
3
KATAPENGANTAR
PujidansyukurkamipanjatkankehadiratTuhanYangMahaEsaataslimpahanrahmatdankar
unia-Nya,sehinggakamidapatmenyelesaikanmakalahyangberjudul“Model Pembelajaran
Montessori” ini dengan tepat waktu.Penulisan makalah ini bertujuanuntuk memenuhi salah
satu tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah Konsep DasarPendidikanPAUDIbu
VeraSholeha, S.Pd., M.Pd.
Makalah iniditulisdarihasilpenyusunanmateri-materiyangkamiperolehdarisumber-
sumberterpercayasepertijurnal-
jurnaldanwebyangberkaitandenganModelPembelajaranMontessori.Kamiberharapdenganmem
bacamakalahinidapatmemberimanfaatbagikitasemua,tentunyadapatmenambahwawasankamid
anparapembacamengenaibeberapaModelPembelajaranMontessori.Kamimengucapkanterimak
asihkepada Ibu Vera Sholeha, S.Pd., M.Pd selaku dosen Mata Kuliah Konsep Dasar
PendidikanPAUD. Dan tak lupaucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak
yang telahmembantu menyelesaikan makalah ini.Makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
sebab itu,kamimengharapkankritikdansaranyangmembangun demikesempurnaanmakalah
inikedepannya.
Surakarta,15September2021
Kelompok1
Page 4
4
BAB
IPENDAHULUA
N
A. LATARBELAKANG
Pendidikan usia dini merupakan salah satu hal terpenting bagi setiap
anakterutamadizamanyangsemakinmodern.MenurutPermendikbudNo.146tahun2014,
pendidikan anak usia dini adalah upaya pembinaan yang ditujukan kepada
anaksejaklahirsampaiusia6tahunyangdilakukanmelaluipemberianrangsanganpendidika
nuntukmembantupertumbuhandan perkembanganjasmanidanrohaniagar anak
memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan selanjutnya. Adapun
fungsiPAUDyaitu :
1. Untukmengembangkanseluruhkemampuanyangdimilikianaksesuaidengantaha
pperkembangannya.
2. Mengenalkananakdenganduniasekitar.
3. Mengenalkanperaturandanmenanamkandisiplinpadaanak.
4. Memberikan kesempatan pada anak untuk menikmati masa
bermainnyaTerdapat berbagaimetode pembelajarandari beberapaahli,salah
satunya yang
paling terkenal di PAUD adalah metode montessari. Metode ini telah digunakan
diberbagai negara yang mempunyai banyak kultur dan terbukti berhasil. Maria
percayabahwasetiap individu harus mengedukasi dirinya sendiri.
B. RUMUSANMASALAH
1. Apayang dimaksudmetodemontessori?
2. Bagaimanapengaplikasianmetodemontessoripadaanakusiadini?
3. Apakelebihan dan kekuranganmetodemontessori?
C. TUJUANPEMBAHASAN
1. Untukmenambahwawasantentangmodel-modelpembelajaran anakusiadini
2. Untuklebih memahamitentang metodemontessori
3. Untukreferensidalammemberikanpembelajaran terhadapanakusiadini
Page 5
5
BAB
IIPEMBAHAS
AN
A. METODEMONTESSORI
Metodemontessoriadalahmetodeyangberfokuspadaperiodesensitifdibidangantropologi,
psikologi dan pedagogi, mengasumsi tentang pertumbuhan, perkembangan
danpendidikkananak,jugakonseptentangwatakalamianaksebagaiseorangpembelajar.Metode
inidicetuskan olehDr. Maria Montessori, seoramg pendidik dari Italia di akhir abad19dan
awalabad 20.
Metode montessori mempunyai tujuan sebagai pengantar prinsip agar anak-anak
dapatmemasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan persiapan yang matang dimulai
padausia prasekolah. Metode ini diterapkan terutama pada jenjang prasekolah dan sekolah
dasar,walaupun ada juga penerapannya sampai jenjang pendidikan menengah. Menurut
montessoribahwaorangdewasaberperansebagaipembimbing.Orangdewasadisinidimaksudkana
dalah orang tua dan pembimbing di sekolah atau biasa disebut guru. Karena pada usiasekolah,
guru tidak bisa disebut sebagai guru, karena memiliki 3 peran, sebagai
fasilitator,pengamatdanpengurus.Montessorimenyebut3peranorangdewasatersebutsebagai“pe
mbimbing”yangakanmenuntunanakkearahyanglebihjelasdalampembentukanperkembanganny
a. Terutama perkembangan kogntif yang akan di teliti dalam penelitian iniyaituperkembangan
kognitif, yang akan di jelaskandi sub-sub selanjutnya.
B. SEJARAH
Maria Tecla Artemisia Montessori lahir pada 31 Agustus 1870 dan meninggal pada 6
Mei1952. Montessori berasal dari pendidikan dokter dan pendidik. Di negara Italia
Montessoriterkenaldenganfilosofipendidikanyangmenyandangnamanya,dantulisannyapadape
dagogi ilmiah.Montessori mulai sekolah kedokteran di Universitas Roma, tempat dia
luluspadatahun1896.
Pada tahun 1906, Dr. Maria Montessori diundang untuk membuat pusat pengasuhan
anakdi San Lorenzo, kawasan miskin dan orang dalam. distrik kota Roma. Di sana,
Montessoribekerja dengan beberapa anak-anak yang paling tidak beruntung, dan yang
Page 6
6
sebelumnya tidaksekolah.Sementaraanak-
anakpadaawalnyatidakbisadiatur,merekasegeramenunjukkan
Page 7
7
minatyangbesardalammengerjakanteka-
teki,belajarmenyiapkanmakanandanmembersihkanlingkunganmereka,danterlibatdalampengal
amanbelajarlangsung.Montessori mengamati bahwa tak lama kemudian, anak-anak
menunjukkan perilaku yangtenang dan damai, periode konsentrasi yang dalam, dan rasa
keteraturan dalam merawatlingkungan mereka. Dia melihat bahwa anak-anak menyerap
pengetahuan dari lingkunganmereka,yang padadasarnyamengajardiri merekasendiri.
Dari pengamatan ilmiah dan pengalaman yang diperoleh dari pekerjaan tersebut,
Dr.Montessori merancang bahan pembelajaran yang unik untuk anak, yang berkembang
dengannama Montessori hingga hari ini, dan menciptakan lingkungan kelas yang
menumbuhkankeinginan alami anak-anak untuk belajar. Berita kesuksesan sekolah segera
menyebar keItalia. Pada 7 April 1907, Dr. Montessori membuka Casa dei Bambini kedua,
juga di SanLorenzo.Dan pada18 Oktober1907, di Milan, diamembukaCasaketiga.
C. IMPLEMENTASIMETODEMONTESSORIPADAAUD
Tokoh pendidikan anak usia dini, Montessori, mengatakan bahwa ketika mendidik anak-
anak,kitahendaknyaingatbahwamerekaadalahindividu-individuyangunikdanakanberkembang
sesuai dengan kemampuan mereka sendiri. Tugas kita sebagai orang dewasa danpendidik
adalah memberikan sarana dorongan belajar dan memfasilitasinya ketika
merekatelahsiapuntukmempelajarisesuatu.Tahun-
tahunpertamakehidupananakmerupakanmasa-masa yang sangat baik untuk suatu formasio
atau pembentukan. Masa ini juga masayangpalingpentingdalammasaperkembangan
anak,baiksecarafisik,mentalmaupunspritual. Di dalam keluarga dan pendidikan demokratis
orang tua dan pendidik berusahamemfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan yang
dibutuhkan oleh anak. Oleh karena itu,baik dan tepat bagi setiap orang tua dan pendidik yang
terlibat pada proses pembentukan ini,mengetahui, memahami perkembangan anak usia dini.
Tapi sekolah kita belum
memilikibasedlinedatayangholistikyangdapatmemberikanberbagaiinformasitentangperkemba
ngan behavior dan kesulitan belajar anak terhadap berbagai subkompetensi materisulit.
Informasi ini sangat diperlukan untuk melakukan treatmen secara berjenjang
tentangperkembangananak sejak usiadini sampai merekadewasa(SLTA).
1. Perkembangan AnakUsiaDini
Banyak pendapat dan gagasan tentang perkembangan anak usia dini, Montessori
yakinbahwa pendidikan dimulai sejak bayi lahir. Bayipun harus dikenalkan pada orang-orang
disekitarnya,suara-suara,benda-benda,diajakbercandadanbercakap-cakapagarmereka
Page 8
8
berkembang menjadi anak yang normal dan sehat. Metode pembelajaran yang sesuai
dengantahun-tahun kelahiran sampai usia enam tahun biasanya menentukan kepribadian anak
setelahdewasa. Tentu juga dipengaruhi seberapa baik dan sehat orang tua berperilaku dan
bersikapterhadapanak-anakusiadini.Karenaperkembanganmentalusia-
usiaawalberlangsungcepat, inilah periode yang tidak boleh disepelekan. Pada tahun-tahun
awal ini anak-anakmemiliki periode-periode sensitive atau kepekaan untuk mempelajari atau
berlatih sesuatu.Sebagian besar anak-anak berkembang pada asa yang berbeda dan
membutuhkan lingkunganyangdapat membuka jalan pikiran mereka.
MenurutMontessori,palingtidakadabeberapatahapperkembangansebagaiberikut:
a. Sejak lahir sampai usia 3 tahun, anak memiliki kepekaan sensoris dan daya pikir
yangsudahmulai dapat “menyerap”pengalaman-pengalaman melalui sensorinya.
b. Usia setengah tahun sampai kira-kira tiga tahun, mulai memiliki kepekaan bahasa
dansangattepat untuk mengembangkanbahasanya(berbicara, bercakap-cakap).
c. Masausia2–4tahun,gerakan-gerakanototmulaidapatdikoordinasikandenganbaik, untuk
berjalan maupun untuk banyak bergerak yang semi rutin dan yang rutin,berminat pada
benda-benda kecil, dan mulai menyadari adanya urutan waktu (pagi,siang,sore,
malam).
d. Rentang usia tiga sampai enam tahun, terjadilah kepekaan untuk peneguhan
sensoris,semakin memiliki kepekaan indrawi, khususnya pada usia sekitar 4 tahun
memilikikepekaan menulis dan pada usia 4 – 6 tahun memiliki kepekaan yang bagus
untukmembaca.
Pendapat Mantessori ini mendapat dukungan dari tokoh pendidkan Taman Siswa,
Kihadjar Dewantara, sangat meyakini bahwa suasana pendidikan yang baik dan tepat
adalahdalam suasana kekeluargaan dan dengan prinsip asih (mengasihi), asah (memahirkan),
asuh(membimbing). Anak bertumbuh kembang dengan baik kalau mendapatkan perlakuan
kasihsayang, pengasuhan yang penuh pengertian dan dalam situasi yang damai dan harmoni.
KiHadjar Dewantara menganjurkan agar dalam pendidikan, anak memperoleh pendidikan
untukmencerdaskan(mengembangkan)pikiran,pendidikanuntukmencerdaskanhati(kepekaanha
tinurani), dan pendidikan yang meningkatkan keterampilan.
Tokohpendidikaninisangatmenekankanbahwauntukusiadinibahkanjugauntukmereka yang
dewasa, kegiatan pembelajaran dan pendidikan itu bagaikan kegiatan-kegiatanyang
disengajanamun sekaligus alamiahseperti bermaindi “taman”. Bagaikankeluargayang
Page 9
9
sedang mengasuh dan membimbing anak-anak secara alamiah sesuai dengan kodrat anak
disebuah taman. Anak-anak yang mengalami suasana kekeluargaan yang hangat, akrab,
damai,baik di rumah maupun di sekolah, serta mendapatkan bimbingan dengan penuh kasih
sayang,pelatihankebiasaan secaraalami, akan berkembangmenjadi anak yangbahagia dan
sehat.
2. PembelajaranPadaTamankanak-Kanak
Anak taman kanak-kanak termasuk dalam kelompok umum prasekolah. Pada umur 2-
4tahunanakinginbermain,melakukanlatihanberkelompok,melakukanpenjelajahan,bertanya,
menirukan, dan menciptakan sesuatu. Pada masa ini anak mengalami kemajuanpesat dalam
keterampilan menolong dirinya sendiri dan dalam keterampilan bermain. Seluruhsistem
geraknya sudah lentur, sering mengulangi perbuatan yang diminatinya dan melakukansecara
wajar tanpa rasa malu. Di taman kanak-kanak, anak juga mengalami kemajuan pesatdalam
penguasaan bahasa, terutama dalam kosa kata. Hal yang menarik, anak-anak juga
inginmandiridan tak banyak lagi mau tergantung pada orang lain.
Sehubungan dengan ciri-ciri di atas maka tugas perkembangan yang diemban anak-
anakadalah:
a. Belajarketerampilanfisikyangdiperlukanuntuk bermain.
b. Membangunsikapyangsehatterhadapdiri sendiri
c. Belajarmenyesuaikandiridengantemansebaya
d. Mengembangkanperansosialsebagailelakiatauperempuan
e. Mengembangkanpengertian-pengertianyangdiperlukandalamhidupsehari-hari
f. Mengembangkanhatinurani,penghayatanmoraldansopansantun
g. Mengembangkanketerampilandasaruntukmembaca,menulis,matematikadanberhitung
h. Mengembangkandiriuntuk mencapaikemerdekaandiri.
Denganadanyatugasperkembanganyangdiembananak-
anak,diperlukanadanyapembelajaran yangmenarik danmenyenangkanbagi anak-anak
yangselalu
“dibungkus”denganpermainan,suasanariang,enteng,bernyanyidanmenari.Bukanpendekatanpe
mbelajaran yang penuh dengan tugas-tugas berat, apalagi dengan tingkat
pengetahuan,keterampilandanpembiasaanyangtidaksederhanalagisepertipaksaanuntukmemba
ca,menulis, berhitung dengan segala pekerjaan rumahnya yang melebihi kemampuananak-
anak.
Page 10
10
Pada usia lima tahun pada umumnya anak-anak baik secara fisik maupun kejiwaan
sudahsiap untuk belajar hal-hal yang semakin tidak sederhana dan berada pada waktu yang
cukuplama di sekolah. Setelah apada usia 2-3 tahun mengalami perkembangan yang cepat.
Padausia enam tahun, pada umumnya anak-anak telah mengalami perkembangan dan
kecakapanbermacam-macamketerampilanfisik.Merekasudahdapatmelakukangerakan-
gerakanseperti meloncat, melompat, menangkap, melempar, dan menghindar. Pada umumnya
merekajuga sudah dapat naik sepeda mini atau sepeda roda tiga. Kadang-kadang untuk anak-
anaktertentuketerampilan-keterampilan ini telah dikuasainya padausia4-5 tahun.
Montessorimemberikangambaranperangurudanpengaruhlingkunganterhadapperkembanga
nkecerdasan, sebagai berikut:
a. 80%aktifitasbebas dan20%aktifitas yanagdiarahkanguru
b. Melakukanberbagaitugasyangmendoronganakuntukmemikirkantentanghubungandeng
an orang lain
c. Menawarkankesempatranuntukmenjalinhubungansocialmelaluiinteraksiyangbebas
d. Dalil-dalilditemukansendiri,tidakdisajikanolehguru
e. Aturanpengucapandidapatmelaluipengenalanpola,bukandenganhafalansetiapaspekkuri
kulum melibatkan pemikiran.
Montessori, mengatakan bahwa pada usia 3-5 tahun, anak-anak dapat diajari
menulis,membaca,diktedenganbelajarmengetik.Sambilbelajarmengetikanak-
anakbelajarmengeja,menulisdanmembaca.AdasuatupenelitiandiAmerikayangmenyimpulkanb
ahwakenyataannyaanak-anakdapatbelajarmembacasebelumusia6tahun.Hasilpenelitian ini
menunjukkan bahwa ada sekitar 2 % anak yang sudah belajar dan mampumembaca pada usia
3 tahun, 6 % pada usia empat tahun, dan sekitar 20 % pada usia 5
tahun.Bahkanterbuktibahwapengalamanbelajarditamankanak-
kanakdengankemampuanmembacamemadaiakansangatmenunjangkemampuanbelajarpadatah
un-tahunberikutnya.
PendapatMontessoriinididukungolehMoore,seorangsosiologdanpendidik,meyakinibah
wakehidupantahun-tahunawalmerupakantahun-
tahunyangpalingkreaktifdanproduktifbagianak-
anak.Olehkarenaitu,sejauhmemungkinkan,sesuaidengankemampuan,tingkatperkembanganda
nkepekaanbelajarmereka,kitadapatjugamengajarkan menulis, membaca dan berhitung pada
usia dini. Yang penting adalah
Page 11
11
strategipengalamanbelajardanketepatanmengemaspembelajaranyangmenarik,mempesona,
Page 12
12
penuhdenganpermainandankeceriaan,entengtanpamembebanidanmerampasduniakanak-
kanakmereka.
Salah satu hal yang dibutuhkan untuk dapat meningkatkan perkembangan
kecerdasananakadalahsuasanakeluargadankelasyangakrab,hangatsertabersifatdemokratis,seka
ligus menawarkan kesempatan untuk menjalin hubungan sosial melalui interaksi yangbebas.
Hal ini ditandai antara lain dengan adanya relasi dan komunikasi yang hangat danakrab..
Pada masa usia 2 – 6 tahun, anak sangat senang kalau diberikan kesempatan
untukmenentukan keinginannya sendiri, karena mereka sedang membutuhkan kemerdekaan
danperhatian.Padamasainijugamenculrasaingintahuyangbesardanmenuntutpemenuhannya.
Mereka terdorong untuk belajar hal-hal yang baru dan sangat suka
bertanyadengantujuanuntukmengetahuisesuatu.Gurudanorangtuahendaknyamemberikanjawa
ban yang wajar. Sampai pada usia ini, anak-anak masih suka meniru segala sesuatu
yangdilakukanorang tuanya.
Perlu diingat juga bahwa minat anak pada sesuatu itu tidak berlangsung lama,
karenaitugurudanorangtuaharuspandaimenciptakankegiatanyangbervariasidantidakmenerapka
n disiplin kaku denganrutinitas yangmembosankan. Anak pada masa ini jugaakan
berkembang kecerdasannya dengan cepat kalau diberi penghargaan dan pujian
yangdisertaikasihsayang,dengantetapmemberikanpengertiankalaumerekamelakukankesalahan
atau kegagalan. Dengan kasih sayang yang diterima, anak-anak akan berkembangemosi dan
intelektualnya, yang penting adalah pemberian pujian dan penghargaan secarawajar.
Untuk memfasilatasi tingkat perkembangan fisik anak, pada taman kanak-kanak
perludibuatadanyaarenabermainyangdilengkapidenganalat-alatperagadanalat-
alatketerampilanlainnya,karenapadausia2-
6tahuntingkatperkembanganfisikanakberkembangsangatcepat,danpadaumurtersebutanak-
anakperludikenalkandenganfasilitasdanalat-
alatuntukbermain,gunalebihmemacuperkembanganfisiksekaligusperkembanganpsikis anak
terutamauntuk kecerdasan.
Banyak penelitian menyatakan bahwa orang-orang yang cerdas dan berhasil pada
umumnyaberasal dari keluarga yang demokratis, suka melakukan uji coba, suka menyelidiki
sesuatu,sukaberpergian(menjelajahalamdantempat),danaktif,takpernhdiamdanberpangku
Page 13
13
tangan.Ingatketerampilantanganadalahjendelamenujupengetahuan.Dalamprosespembelajaran
yang memberikan kesempatan kepada anak untuk melakukan uji coba (trial anderror),
mangadakan penyelidikan bersama-sama, menyaksikan dan menyentuh sesuatu
objek,mengalamidanmelakukansesuatu,anak-
anakakanjauhlebihmudahmengertidanmencapaihasilbelajardenganmampumemanfaatkanatau
menerapkanapayangtelahdipelajari.
Dalam mengimplementasikan konsep Montessori terhadap program pendidikan
bagianakusiadini perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Kukrikulumpadapendidikananakusiadinididesainberdasarkantingkatperkembanganana
k.
2. Materi maupun metodologi pendidikan yang dipakai dalam rangka pendidikan
anakusiadiniharusbenar-
benarmemperhatikantingkatperkembanganmereka.Memperhatikantingkatperkembang
anberartipulamempertimbangkantugasperkembangan mereka, karena setiap periode
perkembangan juga mengemban tugasperkembangantertentu.
3. Kompetensi akademis merupakan alat untuk mencapai tujuan,dan manipulasi
dilihatsebagaimateriyangbergunauntukpoengembangandirianak,Montessorimenganjur
kan perlu adanya area yang berbeda mewakili lingkungan yang disediakan,yaitu:
a. Practical life memberikan pengembangan dari tugas organisasional dan
urutankognisi melalui perawatan diri sendiri, perawatan lingkungan, melatih rasa
syukurdansaling menghormati,dan koordinasidari pergerakan fisik,
b. The sensorial area membuat anak mampu untuk mengurut, mengklasifikasi
danmenerangkanimpresisensoridalamhubungannyadenganpanjang,lebar,temperatu
r,masa, warna,titik, dan lain-lain.
c. Mathematicsmemanfaatkanpemanipulasianmateriagaranakmampuuntukmenginter
nalisasikonsepangka,symbol,urutanoperasi,danmemorisasidarifaktadasar
d. Language art yang di dalamnya termasuk pengembangan bahasa lisan,
tulisan,membaca,kajiantentanggrammar,dramatisasi,dankesusesteraananak-
anak.Keahlian dasar dalam menulis dan membaca dikembangkan melalui
penggunaanhurufdarikertas,kata-katadarikertaspasir,danberbagaiprestasiyang
Page 14
14
memungkinkan anak-anak untuk menghubungkan antara bunyi dan simbul
huruf,danmengekpresikan pemikiran merekamelalui menulis.
e. Cultural activies membawa anak-anak untuk mengetahui dasar-dasar
geografis,sejarah dan ilmu sosail. Musik, dan seni lainnya merupakan bagian dari
kurikulumterintegrasi.
4. Lingkungan pendidikan anak usia dini menggabungkan fungsi psiko-sosial, fisik
danakademis dari seorang anak. Tugas pentingnya adalah untuk menyediakan dasar
yangawal dan umum, dimana di dalamnya termasuk tingkah laku yang positif
terhadapsekolah, inner security, kebiasaan untuk berinisiatif, kemampuan untuk
mengambilkeputusan, disiplin diri dan rasa tanggung jawab anggota kelas lainnya,
sekolah dankomunitas.Dasariniakanmembuatanak-
anakmampuuntukmendapatkanpengetahuandan keahlianyang lebih spesifikdalam
kehidupan sekolahmereka.
D. KELEBIHANDANKEKURANGANMETODEMONTESSORI
1. Kelebihan
a. Konsep-
konseppendekatanMontessoridapatdiberikanpadaanakdariberbagailatarbelakang
dan kondisi yang beragam.
b. Berhasilmenghasilkankonsepdanmaterial/alatpendidikanyangsistematisdanoperasi
onalsesuaidengan tahapanperkembangandankemampuananak.
c. Memilikilaboratoriumsekolahdansistempenyelenggaraanyangterkontrolterhadapse
luruh sistem pendidikan Montessori.
d. Mengeluarkan panduan-panduan tentang sistem pembelajaran di
sekolahMontessori.
e. Menggabungkananak dariberbagai usiayang berbedaakan membentuksikap
2. Kelemahan
a. Terlalubersifatperseorangan,sehinggamemerlukanrasioperbandinganantaragurudan
murid yang kecil.
b. Memerlukan media pembelajaran yang sangat beragam serta harga material
yangsangatmahal sulit terjangkau oleh sekolah-sekolah umum.
c. PelatihanpenyelenggaraankonseppendidikanMontessorisangatmahalbagiguru-
gurudi sekolah umum.
d. Pendekataninimenggabungkananakyangberagamusiadalampembelajarannya, ini
akan menyulitkan guru dalam menilai perkembangan anakyangtiap
Page 15
15
usiaberbedatahap perkembangannya.
Page 16
16
BAB
IIIKESIMPUL
AN
DalammengimplementasikankonsepMontessoriterhadapprogrampendidikanbagianakusia
dini perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Materi maupun metodologi pendidikan yang dipakai dalam rangka pendidikan
anakusiadini harusbenar-benar memperhatikantingkat perkembangan mereka.
2. Kompetensi akademis merupakan alat untuk mencapai tujuan,dan manipulasi
dilihatsebagaimateriyangbergunauntukpoengembangandirianak,Montessorimenganjur
kan perlu adanya area yang berbeda mewakili lingkungan yang disediakan,yaitu:
a. Practical life memberikan pengembangan dari tugas organisasionaldan
urutankognisi melalui perawatan diri sendiri, perawatan lingkungan, melatih rasa
syukurdansaling menghormati,dan koordinasidari pergerakan fisik,
b. The sensorial area membuat anak mampu untuk mengurut, mengklasifikasi
danmenerangkanimpresisensoridalamhubungannyadenganpanjang,lebar,temperatu
r,masa, warna,titik, dan lain-lain.
c. Mathematicsmemanfaatkanpemanipulasianmateriagaranakmampuuntukmenginter
nalisasikonsepangka,symbol,urutanoperasi,danmemorisasidarifaktadasar
d. Language art yang di dalamnya termasuk pengembangan bahasa lisan,
tulisan,membaca,kajiantentanggrammar,dramatisasi,dankesusesteraananak-
anak.Keahlian dasar dalam menulis dan membaca dikembangkan melalui
penggunaanhurufdarikertas,kata-
katadarikertaspasir,danberbagaiprestasiyangmemungkinkan anak-anak untuk
menghubungkan antara bunyi dan simbul huruf,danmengekpresikan pemikiran
merekamelalui menulis.
e. Cultural activies membawa anak-anak untuk mengetahui dasar-dasar
geografis,sejarah dan ilmu sosail. Musik, dan seni lainnya merupakan bagian dari
kurikulumterintegrasi.
3. Lingkungan pendidikan anak usia dini menggabungkan fungsi psiko-sosial, fisik
danakademis dari seorang anak. Tugas pentingnya adalah untuk menyediakan dasar
yangawal dan umum, dimana di dalamnya termasuk tingkah laku yang positif
terhadapsekolah, inner security, kebiasaan untuk berinisiatif, kemampuan untuk
mengambilkeputusan, disiplin diri dan rasa tanggung jawab anggota kelas lainnya,
sekolah dankomunitas.Dasariniakanmembuatanak-
anakmampuuntukmendapatkanpengetahuandan keahlian yanglebih spesifik
dalamkehidupan sekolah mereka
Page 17
17
DAFTARPUSTAKA
Haikal Luthfi. (2020). Mengenal Metode Montessori yang Efektif Mendidik
AnakUsia Dini. https://www.haibunda.com/parenting/20201013094847-61-
166883/mengenal-metode-montessori-yang-efektif-mendidik-anak-usia-
dini.Diaksespadatanggal 14 September 2021.
ThevaNithy.MengapaMetodeMontessoriBegituTerkenaldiPAUD?.https://id.theasianp
arent.com/metode-montessori-paud.Diaksespadatanggal14September2021.
Gallery Pendidikan.(2009). Implementasi Konsep Montessori pada Pendidikan
AnakUsiaDini.http://gallerypendidikan.blogspot.com/2009/11/implementasi-konsep-
montessori-pada.html.Diakses padatanggal 14 September 2021.
Masyrofah.2017.ModelPembelajaranMontessoriAnakUsiaDini.JurnalPendidikanAnak
Usia Dini.2 (2): 105-116.
ImamahH.2019.ImplementasiMetodeMontessoriDalamMengembangkanKetrampilan
Sosial Anak Sekolah Dasar. Al-Ulya:Jurnal Pendidikan Islam. 4 (2) :190-199.
LIST PERTANYAAN UNTUK KELOMPOK 1
1. Lina Nawar Firdausi (K8121041)
Page 18
18
Seperti yang sudah dijelaskan kan Montessari menekankan pada pembelajaran langsung,
pratik dan permainan kalaboratif... Bagaimana cara anak dapat menerima pembelajaran
sambil bermain mengingat fitrah anak adalah bermain? Anak bisa mengerti maksud dari
pembelajaran dan bukan hanya bermain saja.
2. Elissa Widia Wati (K8121019)
Apakah contoh dari pembelajaran Montessori?
3. Fera Widiyaswati (K8121025)
Menurut kalian apakah model pembelajaran Montessori efektif digunakan untuk pembelajaran
AUD dimasa sekarang?
3. Danella Ayu Novitasari (K8121016)
Kenapa pembelajaran dari montessori memilih dengan cara observasi
4. Febry Ratna Sari Munawaroh (K8121024)
Media yang digunakan dalam mentessori itu kan ada didaktik nah bisa dijelasin ngak apa
maksud dari didaktik
5. Khairunisa Putri M (K8121039)
Apa yang dimaksud dengan permainan panca indera dan didaktik serta berikan contohnya
6. Ika Wahyu Agustin (K8121035)
Saya mau bertanya, di dasar pendidikan Montessori menekankan pada 3 hal. Jadi, kebebasan
itu saat apa dan bagaimana cara memberikan arahan mengenai batasan kebebasan tersebut?
7. Dita Dwi Angga M (K8121018)
Apakah dalam metode Montessori memiliki sebuah tantangan dalam penerapannya?
8. Elok Dwi Cahyaning (K8121020)
Disitu kan ditulis kalo metode pembelajaran montessori menakankan pada kemandirian dan
kreatif anak, semisal kalo anak itu belom bisa mandiri apakah bisa menggunakan metode
Montessori?
Page 19
19
9. Galuh (K8121028)
Metode Montessori itu kan memiliki kekurangan salah satunya kebebasan yang terbatas sama
terlalu bersifat individu, pertanyaan ku kenapa bisa bersifat individu padahal kan bermain
menggunakan balok bisa bersama-sama sambil bercanda dan kenapa bisa memiliki kebebasan
yang terbatas hanya karena menggunakan alat motesorri saja untuk pembelajaran.
10. Hanifah Dwi Oktaviana (K8121033)
Haruskah guru montessori dilatih dalam metode montessori dan apakah harus ada sertifikat
dari asosiasi montessori?